Slide Efusi Pleura

8/16/2019 Slide Efusi Pleura

http://slidepdf.com/reader/full/slide-efusi-pleura 1/17

Efusi pleura

Oleh:

Nova Ardianto

Shinta Mutiara

Widha muli wijaya



Efusi pleura adalah penimbunan cairandalam rongga pleura aibat transudat atauesudasi yang berlebihan dari permuaanpleura! Efusi pleura buan merupaan suatupenyait" aan tetapi merupaan tandasuatu penyait!

Denisi



Pada orang normal rongga pleura ini juga selalu ada cairannya yang

berfungsi untuk mencegah melekatnya pleura viseral dan parietalis,

sehingga dengan demikian gerakan paru (mengembang dan mengecil)

dapat berjalan dengan mulus.

Dalam keadaan normal, jumlah cairan dalam rongga pleura sekitar 10!0

ml. "airan pleura komposisinya sama dengan cairan plasma, kecuali pada

cairan pleura mempunyai kadar protein lebih rendah yaitu #1,$ gr%dl.



Etiologi

#erdasaran jenis cairan:Transudat

Disebabkan oleh kegagalan jantung kongestif (gagal jantung

kiri), sindroma nefrotik, asites (oleh karena sirosis hepatis),

syndroma vena cava superior, tumor, sindroma meig.Eksudat

disebabkan oleh infeksi, &', preumonia dan sebagainya,

tumor, infark, paru, radiasi, penyakit kolagen.



fusi hemoragis dapat disebabkan oleh adanya tumor,

trauma, infark paru, tuberkulosis. 'erdasarkan lokasi cairan yang terbentuk, effusi dibagi

menjadi unilateral dan bilateral. fusi yang unilateral tidak

mempunyai kaitan yang spesifik dengan penyakit

penyebabnya akan tetapi effusi yang bilateral ditemukan pada

penyakitpenyakit dibaah ini* +egagalan jantung kongestif,

sindroma nefrotik, asites, infark paru, tumor dan tuberkolosis.

Lanjutan...



tstimasi prevalensi efusi pleura adalah !0 kasus

per 100.000 orang di negaranegara industri, dengan

distribusi etiologi terkait dengan prevalensi penyakit

yang mendasarinya. -ecara umum kejadian efusi pleura sama antara kedua jenis kelamin. amun,

penyebab tertentu memiliki kecenderungan seks.

Epidemiologi



Meanisme yang berhubungan dengan

terjadinya efusi pleura yaitu:$enaian

teanan hidrostati dan penurunan tean

onoti pada sirulasi apiler"%enurunan

teanan avum pleura dan enaian

permeabilitas efusi pleura

Patosiologi



Gejala Klinis1. -esak afas

!. 'erupa rasa penuh dalam dada atau dispneu

. 'erupa nyeri dada pleuritik atau nyeri tumpul

/. Demam

$. enggigil

. yeri dada pleuritis (pneumonia), panas tinggi (kokus)

2. -ubfebril (tuberkulosisi)

3. 'anyak keringat

4. 'atuk

10. 'anyak riak.



Diagnosis

Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis

baik dan pemeriksaan fisik yang teliti, diagnosis pasti

ditegakkan melalui pungsi percobaan, biopsi dan

analisa cairan pleura.



Pemeriksaan penunjang

1. 5oto &horaks

6ambaran thoraks dengan efusi pleura



2. Torakosentesis

Pengeluaran cairan pleura sebaiknya tidak melebihi 10001$00 cc pada setiap aspirasi.

7ntuk diagnosis cairan pleura dilakukan pemeriksaan*

8arna cairan. "airan pleura bearna agak kekuningkuningan (seroussantrokom).

'iokimia.

&! Sitologi

'igunaan untu diagnosti penyait pleura" terutama biladitemuan sel(sel patologis atau dominasi sel(sel tertentu!

Sel neutro)l: pada infesi aut

Sel limfosit: pada infesi roni +pleuritis tuberulosa ataulimfoma maligna,!

Sel mesotel: bila meningat pada infar paru Sel mesotel maligna: pada mesotelioma Sel giant: pada arthritis rheumatoid

Sel -!E: pada lupus eritematous sistemi Sel maligna : pada paru.metastase!

Lanjutan...



/! Bakteriologi

"airan pleura umumnya steril, bila cairan purulen dapat

mengandung mikroorganisme berupa kuman aerob atau

anaerob. Paling sering pneumokokus, .coli, klebsiela,

pseudomonas, enterobacter.ligna* pada paru%metastase.

$. Biopsi Pleura

Dapat menunjukkan $092$9 diagnosis kasus pleuritis

tuberkulosis dan tumor pleura. +omplikasi biopsi adalah

pneumotoraks, hemotoraks, penyebaran infeksi atau tumor

pada dinding dada.

Lanjutan...



o &orakosentesis biasanya dilakukan untuk menegakkan diagnosis, tetapi pada prosedur ini juga bisa dikeluarkan cairan sebanyak 1,$ liter. :ika jumlah cairan

yang harus dikeluarkan lebih banyak, maka dimasukkan sebuah selang melalui

dinding dada.

o Aspirasi cairan pleura selain bermanfaat untu memastian

diagnosis" aspirasi juga dapat dierjaan dengan tujuanterapeti! 0oraosentesis dapat dilauan sebagai beriut:

1! %enderita dalam posisi dudu dengan edua lenganmerangul atau diletaan diatas bantal2 jia tida mungindudu" aspirasi dapat dilauan pada penderita dalam posisitidur terlentang!

3! -oasi penusuan jarum dapat didasaran pada hasil fototoras" atau di daerah sediit medial dari ujung scapula" ataupada linea asilaris media di bawah batas suara sonor danredup!

Penatalaksanaan



. -etelah dilakukan anastesi secara memadai, dilakukan penusukan dengan jarum berukuran besar, misalnya nomor 13. +egagalan aspirasi biasanya disebabkan

karena penusukan jarum terlampaui rendah sehingga mengenai diahfragma atau

terlalu dalam sehingga mengenai jaringan paru, atau jarum tidak mencapai

rongga pleura oleh karena jaringan subkutis atau pleura parietalis tebal.

/. Pengeluaran cairan pleura sebaiknya tidak melebihi 10001$00 cc pada setiap

aspirasi. 7ntuk mencegah terjadinya edema paru akibat pengembangan paru

secara mendadak. -elain itu pengambilan cairan dalam jumlah besar secara

mendadak menimbulkan refle; vagal, berupa batuk, bradikardi, aritmi yang

berat, dan hipotensi.

Lanjutan...



Lanjutan...

$! 5ungsi pleura diantara linea aksilaris

anterior dan posterior, pada sela iga ke3.

Didapati cairan yang mungkin serosa

(serothoraks), berdarah (hemothoraks),

pus (piothoraks) atau kilus (kilothoraks),

nanah (empiema). 'ila cairan serosamungkin berupa transudat (cairan putih

jernih) atau eksudat (cairan kekuningan).



&ergantung penyakit yang mendasari, pada kasus tertentu,

dapat sembuh sendiri setelah diberi pengobatan adekuat

terhadap penyakit dasarnya.

Prognosis



TERI! K!SI"

Documents

Slide Efusi Pleura