Upload
hendra2darmawan
View
21
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tetanus neonatorum
Citation preview
TETANUS
DEFINISI
ETIOLOGI Neurotoxin yang dihasilkan oleh C.tetani. C.tetani:
bakteri batang gram positive, membentuk spora di bag terminal.drumstick/racket apperances
Obligat anaerob Hidup di tanah, debu, GIT bbrp hewan herbivora.
Vegetasinya mati dengan antibiotik, panas,dan disinfektan
Spora tidak mati dengan pemanasan, namun dgn autoclave
EPIDEMIOLOGI
50% Kematian perinatal 20% Kematian bayi Angka kejadian:
Kota: 6-7/100 kelahiran hidup Desa: 11-23/100 kelahiran hidup
PORT D’ENTRE
GEJALA KLINISTetanus ringan trismus > 2cm, kaku
kuduk, opistotonus, tanpa kejang rangsang
Tetanus sedang trismus <1cm, kaku, timbul kejang rangsang, tanpa kejang spontan, takipnea, disfagia ringan
Tetanus berat trismus berat, otot spastis, kaku, timbul kejang spontan, takipnea, takikardia, apnetic spell, disfagia berat, aktivitas otonom meningkat
Tetanus terminal gangguan otonom, hipertensi berat + takikardia, hipotensi berat+bradikardia
DIAGNOSIS Anamnesis :
riwayat mendapat trauma Riwayat anak tidak diimunisasi DPT
Pemeriksaan Fisik : Kekakuan otot lokal (trismus) Risus sardonicus, opisthotonus, perut papan Kekakuan ekstremitas yang khas: flexi tangan,
ekstensi kaki
DIAGNOSIS BANDING
Meningoensefalitis Rabies Tetani Trismus ok. Infeksi lokal (mastoiditis,
peritonsilar absces, OMP) Dll.
TERAPI
1. Antibiotik - Lini pertama : metronidazol dengan initial dose
15mg/kgBB dilanjutkan 30mg/kgBB dengan interval setiap 6 jam
- Lini Kedua : Penicillin Prokain 50.000-100.000 IU/kgBB/hari selama 10-14 hari
2. Anti serum dosis ATS yang dianjurkan adalah 100.000IU dengan 50.000 IU secara i.m dan 50.000 IU secara i.v atau HTIG 500-3.000 IU
3. Berikan imunisasi DT/TT sebelum pasien dipulangkan
PERAWATAN LUKA
debridement luka: Eksplorasi dan rawat luka
ANTIKONVULSAN
Diazepam Dosis awal : 0,1-0,3 mg/kgBB/kali i.v pelan Dosis rumatan :
Neonatus 90-120mg/hari Anak 180-240mg/hari
ISOLASI RS
Meticulous supportive care: yaitu menempatkan pasien pada kamar yang gelap,tenang, dan terasing. Krn tetanic seizure dpt tercetus dgn minor stimuli
Kontrol keseimbangan cairan,elektrolit, dan kalori.
Siapkan et tube, suction, tracheostomi, jika sewaktu2 dibutuhkan.
IMUNISASI AKTIF
Imunisasi dasar DPT diberikan 3 kali sejak usia 2 bulan dgn interval 4-6 mg. ulangan pada umur 18 bln dan 5 tahun.
Eliminasi tetanus neonatorum dilakukan dengan imunisasi TT pada ibu hamil, wanita usia subur, minimal 5x suntikan toksoid (untuk mencapai tingkat TT lifelong-card)