Slide Pembentukan p2k3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SMK3

Citation preview

PEMBENTUKAN PANITIA PEMBINA K3 DAN TIM TANGGAP DARURAT

PEMBENTUKAN

Kantor GM Kebun Wilayah Barat

PANITIA PEMBINA K3 (P2K3)TIM TANGGAP DARURATDAN PELATIHAN PENGENDALIAN API

Berdasarkan PERMENAKER No.: 04 Tahun 1987 Tentang P2K3 serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan KerjaPembentukan Panitia Pembina K3

Berdasarkan PERMENAKER No.: 04 Tahun 1987 Tentang P2K3 serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan KerjaPembentukan Panitia Pembina K3Pasal - 1c :Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disebut P2K3 ialah badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antara pengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling pengertian dan Partisipasi efektif dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja.

Pasal 3(1) Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja yang susunannya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota.(2)Sekretaris P2K3 ialah ahli Keselamatan Kerja dari perusahaan yang bersangkutan.(3) P2K3 ditetapkan oleh Menteri atau Pejabat yang ditunjuknya atas usul dari pengusaha atau pengurus yang bersangkutan.

Berdasarkan PERMENAKER No.: 04 Tahun 1987 Tentang P2K3 serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan KerjaPembentukan Panitia Pembina K3

KEPMENAKER R.I No.KEP.186/MEN/1999

Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat KerjaPERATURAN DAN STANDAR TEKNIS K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN

KEPMENAKER R.I No.KEP.186/MEN/1999

Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat KerjaPenanggulangan kebakaran ialah segala upaya untuk mencegah timbulnya kebakaran dengan berbagai upaya pengendalian setiap perwujudan energi, pengadaan sarana proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan serta pembentukan organisasi tanggap darurat untuk memberantas kebakaran

Fire RiskEffect of Fire on People, Property and EnvironmentFire Hazard volume(Flammability & Quantity Materials)

OutcomeRate of heat releaseFlame spreadSmoke obscurationToxicityIgnitibility by heat transfer7FIRE PREVENTIONPOST FIRE CONTROLIN CASE FIRE CONTROLPRE FIRE CONTROLFIRE SAFETY MANAGEMENT8Identifikasi potensi bahaya kebakaran Identifikasi tingkat ancaman bahaya kebakaranIdentifikasi skenario kebakaran Perencanaan system proteksi kebakaran (Aktif/Pasif)Perencanaan tanggap darurat (FEP)Pembentukan organisasi Pelatihan/Sertifikasi PRE FIRE CONTROLPsl. 2 (1) (2) & (3)9

KEPMENAKER R.I No.KEP.186/MEN/1999

Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat KerjaPasal 22. Kewajiban mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran di tempat kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. Pengendalian setiap bentuk energi;b. penyediaan sarana deteksi, alarm, memadamkan kebakaran dan sarana evakuasi;c. pengendalian penyebaran asap, panas dan gas;d. pembentukan unit penanggulanan kebakaran di tempat kerjae. penyelenggaraan latihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara berkala;f. memilki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran, bagi tempat kerja yang mempekerjakan lebih dari 50 (lima puluh) orang tenaga kerja dan atau tempat yang berpotensi bahaya kebakaran sedang dan berat.

KEPMENAKER R.I No.KEP.186/MEN/1999

Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja

KEPMENAKER R.I No.KEP.186/MEN/1999

Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja

SourceEnergyKebakaran = Energi yang tidak terkendali

FIRE SAFETY MANAGEMENTRespon manusia terhadap temperatur010356595120150180200oCKerusakan fatal berupa kekeringan kulit dalam waktu 30 detikTidak dapat ditolerir dalam 5 menitTidak dapat ditolerir dalam 15 menitTidak dapat ditolerir dalam 25 menitMasih dapat ditolerir selama kurang dari 1 jam (tergantung kelembaban, pakaian, dan aktivitas)Daerah nyaman termal (tergantung kelembaban, gerakan udara, dan faktor-faktor lain) JAGA JARAK AMAN !Pengaruh Prosentase Kandungan Gas Terhadap Kondisi Tubuh Manusia

Bisa bunuh diri kalo begini caranyaCOCOCO2CO

Kebakaran memiliki potensi resiko tinggi (people, property & environment), karena itu penanganan K3 harus mendapat perhatian serius;kebakaran dapat diprediksikan, resikonya dapat diperhitungkan, oleh karena itu upaya penanggulangannya dapat direncanakan;Dalam situasi darurat, semua penghuni akan terlibat dalam situasi ancaman bahaya, karena itu setiap tempat kerja harus memiliki buku panduan tanggap darurat dan disosialisasikan serta dilakukan gladi simulasi darurat secara berlaka;Sarana proteksi kebakaran setiap saat harus siap pakai, karena itu harus dilakukan pemeliharaan, pemeriksaan, dan pengujian;Sarana evakuasi harus tetap dijamin tidak terhalang; Manajemen harus memiliki komitmen terhadap K3 Sheet1GAS% VOLUME DI UDARAPENGARUHO210- Pusing-pusing7- Kelengar5- Konsentrasi minimum untuk dapat hidup2 3- Kematian dalam beberapa menitCO22- Pernafasan 30% lebih cepat4- Mulai merasa mual4.5 5.0- Pernafasan cepat sekali, timbul mual7 9- Batas toleransi10 11- Tidak sadar, dalam 10 menit15 20- Gejala-gejala iritasi bertambah25 30- Pernafasan berkurang, tekanan darah turun, mati suri, kematian setelah beberapa saatCO0.02- Sakit kepala selama 2 3 jam0.04- Berkeringat, kelengar dalam 1 2 jam0.08- Tidak sadar diri dalam 2 jam0.16- Pusing, mual dalam 20 menit0.32- Pusing dalam 5 10 menit, kematian dalam 30 menit0.64- Pusing dalam 1 2 menit, kematian dalam 10 menit1.2- Tidak sadar diri, kematian dalam 1 2 menit

Sheet2

Sheet3