Upload
neysaazaliaefrimaisa
View
232
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
1/19
Tinjauan Otitis Media
Superatif Kronik
Pembimbing :Dr. Azwar Ridwan, Sp. MK., Sp. THT-KL
Neysa Azalia Efrimaisa
0907101050031
Jurnal :
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
2/19
Otitis media supuratif
kronik (OMSK)
Infeksi kronis yang umum pada
anak-anak di seluruh dunia
Berkaitan dengan mikroba, imunologi,faktor genetik dan karakteristik tuba
eustacius serta menimbulkan morbiditas
dan menyebabkan komplikasi ekstra dan
intrakranial.
Masih banyak yang perlu di perjelas dan
dipertanyakan tentang patogenesis dan
penetapan strategi penatalaksanaan yang
tepat.
Tujuan: menyajikan danmengevaluasi pengetahuan
tentang OMSK
(epidimiologi, patogenesis,
komplikasi dan
penatalaksanaan)
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
3/19
Sebuah pencarian melalui PubMed (1966 -Januari 2005) yang menunjukan tentangepidemiologi, patogenesis, manajemenklinis, penatalaksanaan dan komplikasi dari
OMSK . Dimasukan kedalam kriteria inklusi,
pengecualian seperti membahas topik,namun tidak membahas lebih lanjut tentangOMSK.
Metode
550 artikel yang diidentifikasi, 79 artikelyang masuk kedalam kriteria inklusidalam tinjauan ini.Hasil
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
4/19
EFENISI
Definisi berdasarkan buku teks, OMSK adalah peradangankronis dari mukosa telinga tengah dan mastoid dimana
membran timpani sudah tidak utuh lagi ( perforasi) dan
terdapatnya otorrheaWorld Health Organization (WHO) mendefinisikan OMSKsebagai ''otorrhea melalui membran timpani yang
berlubang dan muncul dalam waktu kurang dari 2 minggu,
sementara yang lain mendefinisikan ''kronis'' sebagai
suatu gejala yang bertahan selama lebih dari 6 minggu.
OMSK didahului oleh otitis media akut (OMA) dengan
pengobatan yang tidak lengkap atau tidak berhasil.
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
5/19
EPIDEMIOLOGI
Perkiraan
belum akurat
akibat
perbedaandefinisi dari
OMSK.
OMSK paling
sering terjadi pada
usia 5 tahun
pertama, dan yang
paling umum terjadi
di negara
berkembang,
khususnya pada
populasi anak-anak
dengan anomali
kraniofasial dan
dalam kelompokras tertentu
Prevalensi tertinggi dari
Alaska, Kanada dan
Greenland, Indian Amerika,
dan Aborigin Australia, dan
berkisar dari 7% menjadi
46%.
Prevalensi pertengahan
dilaporkan di Selatan
Kepulauan Pasifik, Afrika,
Korea, India dan Arab
Saudi, mulai dari 1%
sampai 6%.
prevalensi terendah
ditemukan di negara-
negara industri maju
seperti Inggris dan Amerika
Serikat < 1%.
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
6/19
FAKTOR RESIKO
Tidak ada data kuantitatifyang tersedia untuk faktor
resiko OMSK
Otitis media akut dan berulang,
riwayat orangtua dengan otitis
media kronis, dan kondisi yang
sesak (yaitu keluarga besar
dengan beberapa saudara,
pusat penitipan anak yang
ramai)
alergi, infeksi saluran
pernapasan berulang, dan
perokok pasif
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
7/19
Fungsi tuba
eustacius
Anatomi tubaeustaciusVentilasi, perlindungandan pembersihan
Penurunan fungsi silia
tengah dan mukosatuba eustacius
Refluksgastroesofageal
PATOFISIOLOGI
Pada bayi dan
anak-anak, TE
Pendek, horizontal
dan lembek
Down syndrom,
kraniofasial
anomali
(sumbing), kelaian
anatomi tubaeustacius
Faktor endogen dan
eksogen
Perforasi
MTrefluks
sekresi
nasofaring
melalui
TEtelinga
tengahterkontamina
si
berkembang
patogeninf
eksi
OMSK
Penurunan
pembersih
an sekresi
telinga
tengah
Memfasilitasi
perkembang
an OMSK
OMSK
Disfungsi TE
OMSK
Sumbatan TE
gangguan
ventilasi
tekanan udara
telinga tengah
menjadi negatif
karena udara
akan diabsorbsioleh mukosa
telinga tengah
cairan dari
pembuluh darah
kapiler dapat
tertarik keluar
memasuki
Telinga tengah
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
8/19
PATOFISIOLOGIMikrobiologi
Nasofaring Tuba eustaciusSaluran telinga luar melalui
MT yang tidak utuh
Bakteri AnaerobBakteri Aerob Jamur
Biofilm adalah populasi sel bakteri yang tumbuh pada
permukaan, tertutup dalam matriks eksopolisakarida,
sulit untuk diberantas. Biofilm dapat menempel ke
jaringan yang rusak, seperti tulang osteitik yang terbukadan ulserasi mukosa telinga tengahOMSK
Aspergillus spp dan
Candida spp.
Pada beberapa
populasi,terutama
yang menghuni daerah
panas, daerah lembab
dimana jamur dapat
berkembang dengan
baikOMSK
Bacteroides spp
Fusobacterium
spp
Pseudomonas
aeruginosa
taphylococcus
aureus
Gramnegative
Proteus spp
Klebsiella spp
Escherichia sppHaemophilus
influenzae
kekhawatiran telah
meningkat tentang
pertumbuhan yang
berlebihan dari jamur
sekunder akibat komplikasipengobatan dengan obat
tetes telin a kuinolon
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
9/19
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
10/19
PATOFISIOLOGI
Imunoglobulin Genetik Sistemik
Belum diketahui
secara pastiIgG
M. Wegener
TBC
Histiocytosis X
Tingkat kesesuaian
yang lebih tinggi di
OM untuk
monozigot kembar
dibandingkan
kembar dizigot,
Secretory IgA( SIGA ) disintesis
secara lokal oleh
sel plasma dalam
mukosa rongga
telinga tengah
untuk mencegah
bakteri dari
melekat danberkumpul di
mukosa telinga
tengah
Anak-anak dengan
OMSK di duga
kekurangan SIGA
IgA
IgG memfasilitasi
fagositosis secara
langsung atau
melalui aktivasi
komplemen.
Anak-anak yang
sering mengalamiISPA diduga
memiliki sub-kelas
IgG spesifik yang
rendah
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
11/19
KOMPLIKASI DAN GEJALA SISA OMSK
Infeksi kronisedema lapisan telinga tengah
perforasigangguan pada tulang-tulangpendengaran
Tuli konduktif dan sensorineural
Komplikasi ekstrakranialParase N.Facialis (13-58%)
Abses subperiosteal (40-68%)
Mastoiditis (14-74%)
Labirinthitis (7-34%)
Komplikasi IntrakranialMeningitis (21-72%)
Abses otak (18-42%)
Hidrosefalus otik (2-26%)
Ensefalitis (5-11%)
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
12/19
1
Obat tetes antiseptik alumunium asetat, asam borat, bubuk yodium dan povidiniodin biasa digunakan karena harganya murah2
Obat tetes antibiotik seperti flurokuinolon efektif untuk pengobatan OMSK sejaktahun 1990-an, dilakukan evaluasi untuk obat tetes topokal dan persentasekeberhasilan 40-100%
3 Pengobatan antibiotik topikal tidak lebih efektif daripada antiseptik topikal
4 Antibiotik topikal atau antiseptik topikal lebih efektif daripada antibiotik sistemik
5 Kombinasi antibiotik topikal + steroid dibandingan antibiotik topikal saja belum di
evaluasi secara resmi
6 Antibiotik topikal + antibiotik sistemik tidak lebih efektif dari pengobatan antibiotiktopikal saja
7 Obat tetes golongan kuinolon (oflixacin otic) lebih efektif daripada golongan non
kuinolon
8 Beberapa laporan menyebutkan pertumbuhan jamur sekunder terjadi akibat efeksamping pemakaian kuinolon topikal, namun belum dijelaskan lebih lanjut
9 Ototoxiciti antibiotik dan antiseptik telah di buktikan pada hewan, namun efeksamping yang terjadi pada manusia belum diketahui
PENGOBATAN TOPIKAL
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
13/19
PENGOBATAN SISTEMIK
Antibiotik sistemik dilakukan untuk terapi awal OMSK dan
juga sebagai terapi sekunder ketika terapik topikal gagal.
American Academy of Otolaryngology head and neck
Surgery menyebutkan pemberian antibiotik sistemik hanya
harus di pertimbangakan apabila pasien dengan OMSK
yang menunjukan tanda-tanda infeksi invasif atau tanda-
tanda penyakit sistemik.
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
14/19
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
15/19
PEMBEDAHAN
Timpanomastoidektomy
(1970).
Keberhasilan operasi
lebih tinggi pada anak
usia
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
16/19
Bone Anchored Hearing Aids ( BAHA)
sudah ada semenjak 1980an.
Penelitian menyebutkan 85% pasien cocok
menggunakan BAHA
Implantasi koklea (namun dianggap dapat menjadi
penyebaran infeksi ke intrakranial)
Studi terbaru menyebutkan dari 19 pasien dengan
OMSK, implantasi koklea bisa aman digunakan
dengan rata-rata tidak lebih dari jangka waktu 18bulan sampai 4 tahun)
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
17/19
KESIMPULAN
Definisi OMSK ditemukan sangat bervariasi.
OMSK adalah penyakit multifaktorial.
Tidak ada bukti yang meyakinkan untuk terapi
medis dan bedah.
Kuinolon topikal telah terbukti efektif, namun perlu
pemantauan lebih lanjut mengenai efek
sampingnya.
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
18/19
REKOMENDASIMencapai konsensus lebih tinggi dan memperoleh
pengetahuan lebih mendalam tentang OMSK, untuk itu
diharapkan penelitian selanjutnya tentang OMSK harus di
arahkan kepada :
Definisi WHO tentang OMSK sebagai
''otorrhea yang aktif selama minimal 2
minggu'', karena umumnya pasien OMSK
memiliki durasi yang lebih lama.
Fase transisi dari OMA ke OMSK , perlu
didefinisikan lebih jelas.
Mengidentifikasi faktor-faktor risiko dan
pathogenesis OMSK. Hal ini diasumsikan
bahwa faktor yang terlibat dalam OMA juga
memiliki peran penting dalam OMSK, tapi
bukti untuk asumsi ini kurang. Pengelolaan
penyakit yang optimal dan saran kepada
orang tua harus didasarkan padapengetahuan faktor risiko dan patogenesis
OMSK. Secara khusus, peran imunitas
bawaan dan adaptif, misalnya gen
pengubah, serta peran bakteri biofilm
memerlukan penelitian lebih lanjut, karena
ini dapat menjadi target untuk terapi baru.
Karena begitu sedikit studi yang dirancangdengan baik dari saat ini terapi medis dan
bedah yang tersedia, pengelolaan OMSK
masih kontroversial. kuinolon tropikal adalah
pilihan yang menjanjikan di dalam
pengelolaan OMSK.
penelitian yang dikendalikan dengan baik
diperlukan untuk menetapkan aturan terapi
medis, termasuk durasi optimal pengobatan ,
untuk berbagai tahap OMSK .
8/13/2019 Slide Referat Omsk Echa
19/19
TERIMAKASIHDr. Azwar Ridwan, Sp. MK., Sp. THT-KL