Upload
san
View
229
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sistem informasi akuntansi perbankan
Citation preview
AKUNTANSI AKUNTANSI PERBANKANPERBANKAN
LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN BANKBANK
OlehOleh: Sri Hartati. SE, M.Si, Ak: Sri Hartati. SE, M.Si, Aktt..
Pokok Bahasan
1. JENIS LAPORAN KEUANGAN BANK,
2. PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS L/K
BANK,
3. FORMAT L/K BANK
4. PENJELASAN POS-POS L/K BANK
1. JENIS LAPORAN KEUANGAN BANK,
2. PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS L/K
BANK,
3. FORMAT L/K BANK
4. PENJELASAN POS-POS L/K BANK
1. JENIS LAPORAN KEUANGAN BANK
Bentuk laporan pertanggung jawaban pimpinan perusahaan
adalah berupa ikhtisar keuangan yang biasanya dari :
Laporan keuangan dalam perusahaan bank, laporan keuangannya sama dengan laporan keuangan perusahaan lainnya
Neraca perhitungan laba rugi Laba ditahan perubahan posisi
keuangan.
Tiga jenis laoran keuangan yang diwajibkan oleh prinsip akuntansi dan seluruh pihak yan berkepentingan dengan bank dapat mengetahui profil keuangan bank yang bersangkutan adalah :
1.Neraca bank : gambaran posisi keuangan suatu bank pada suatu saat tertentu.
2.Ikhtisar laba rugi : hasil kegiatan atau operasional suatu bank selama suatu periode tertentu.
3.Ikhtisar perubahan posisi keuangan: memperlihatkan dari mana sumber pendanaan bank dan kemana saja dana yang telah diserapnya disslurkan.
4.Laporan Komitmen dan Kontinjensi : memperlihatkan komitmen bank dan kontinjensi bank dimasa yang akan datang.
Penyaluran Penyaluran DanaDana
•Uang tunai•Penempatan dana pada Bank lain•Kredit •Investasi •Lainnya
Sumber Dana
•Dari masyarakat•Dari Bank lain•Dari pemegang saham
Jasa Yang Ditawarkan
Bank
KegiatanBank
Pendapatan
•Pendapatan bunga•Pendapatan komisi•Pendapatan lain
Biaya
•Biaya buanga•Biaya kantor (overhead)•Biaya personalia
IKHTISAR LABA RUGI BANK
HUBUNGAN DIANTARA LAPORAN KEUANGAN DARI KETIGA LAPORAN DIATAS :
TUJUAN, KONSEP DASAR, SIFAT DAN “KETERBATASAN” LAPORAN KEUANGANTujuan Akuntansi
Pada dasarnya akuntansi dimaksudkan untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses pengambilan keputusan.Suatu laporan akan lebih bermanfaat apabila memenuhi syarat dibawah ini :1. Relevan : data yang diolah dan disajikan dalam laporan keuangan
hanyalah dana yang ada kaitanya dengan transaksi yang bersangkutan.
2. Jelas dan dapat dimengerti : informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan harus ditampilkan dengan cara sedemikian rupa hingga jelas dapat dipahami dan dimengerti oleh semua pembaca laporan keuangan.
3. Dapat diuji kebenarannya : data dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus dapat ditelusuri kapada bukti asalnya, baik dalam bentuk dokumen dasar, formulir barharga, maupun fisik aktiva yang bersangkutan.
4. Netral : laporan keuangan haruslah disajikan untuk dapat dipergunakan oleh semua pihak.
5. Tepat waktu : laporan keuangan harus memiliki periode pelaporan, sehingga jelas batas pelaporan dari posisi harta, hutang, modal, pendapatan, dan iaya dari perusahaan yang akan dilaorkan.
6. Dapat diperbandingkan : laporan keuangan yang disajikan harus dapat diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya sebagai dasar untuk mengikuti perkembangan arah dari harta, hutang, modal, pendapatan, serta biaya.
7. Lengkap : Data yang disajikan dalam informasi akuntansi, baik neraca, ikhtisar laba rugi,maupun ikhtisar posisi keuangan, haruslah lengkap sehingga tidak memberikan informasi yang menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan.
2. PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS L/K BANK
Akuntansi sebagai suatu sistem mengenai Akuntansi sebagai suatu sistem mengenai beberapa asumsi atau terdapat adanya konsep beberapa asumsi atau terdapat adanya konsep dasar akuntansi yang merupakan sumber dari dasar akuntansi yang merupakan sumber dari prinsip-prinsip akuntansi.prinsip-prinsip akuntansi.
KONSEP DASAR AKUNTANSIKONSEP DASAR AKUNTANSI
1. Kesatuan akuntansi : data dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus jelas menyebukan unit atau perusahaan yang dilaporkan.
2. Kesinambungan perusahaan : akuntansi diperlukan oleh pihak yang berkepentingan karena didasarkan pada asumsi kesinambungan usaha.
3. Periode akuntansi : Adanya batasan waktu pelaporan informasi keuangan kepada manajemen yang dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
4. pengukuran dalam nilai uang : informasi akuntansi yang disajikan haurs memiliki keseragamana bahasa, yakni uang.
5. Harga perolehan : Nilai inilah yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
6. Penetapan pendapatan dan biaya : pelaporan pendapatan dan biaya harus jelas menunjukan peiode dimana harus dilaporankan dan kaitannya dengan aktiva dan hutang yang bersangkutan.
7. Konsisten : Penerapan akan pronsip akuntansi harus dilakukakan secara konsisten dari satu perioddde ke periode lainnya.
8. Objekitivitas : data dan informasi keuangan harus disajikan dengan tidak memandang dan mempertimbangkan satu atau pihak tertentu lainnya.
9. Materialitas : data dan informasi keungan yang timbul dari transaksi yang jumlahnya relatif kecil dan tidak berarti terhadap laporan keuangan dapat diabaikan.
10. Konservatisme : penyajian informasi keuangan dihadapkan pada prinsip keberhati-hatian, yakni terhadap pencatatan pendapaan dan biaya.
11. Pernyataan terbuka : informasi yang diketahui dan sudah terjadi maupun yang pontensial akan terjadi.
12. Realisasi : data informasi keuangan yang disajikan harus jelas menyajikan dasar pengakuan pendapatan yangtelah dicerminkan dalam ikhtisar laba rugi.
3. FORMAT L/K BANK
Sifat dan keterbatasan laporan keuangan
Laporan keuangan yang telah disusun dan disajikan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku memiliki sifat dan keterbatasan yaitu :
1. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu kejadian yang telah lewat.
2. Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu.
3. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidak pastian.
4. Laporan keuangan yang menggunakan istilah-istilah teknis.
Sumber dana pembuatan laporan keuangan bank adalah SAK dan PSAK No. 31 yang merupakn aplikasi dibidang perbankan.
4. PENJELASAN POS-POS L/K BANK
Laporan keuangan yang disajikan oleh suatu bank terdiri dari :
1. Neraca, harus disusun secara sistematis sehingga dapat memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu, maka dianut prinsip-prinsip pelaporan sebagaimana disebutkan dibawah ini :
a. Pemisahan pos-pos efektif dan administrasib. Prioritas valuta asing dan rupiahc. Prioritas antar bank dan bukan antar bankd. Rekening admistrasi
2. Perhitungan laba rugi bank selama suatu periode tertentu3. Ikhtisar perubahan posisi keuangan 4. Catatan yang diperlukan
TRANSAKSI-TRANSAKSI INTERN DAN EKSTERN DALAM BANK
Transaksi intern adalah transaksi yang mempengaruhi pos-pos dalam bank saja yakni tidak melibatkan pihak ketiga. Transaksi ekstern adalah transaksi yang dilakukan karena melibatkan pihak ketiga dan bank dan menyebabkan berubahnya hutang atau piutang bank.
Jadi, pada dasarnya, kegiatan akuntansi mencakup pencatatan seluruh transaksi usaha atau bisnis ke dalam buku – buku pembantu dan buku besar, menggolongkannya kedalam aktiva, hutang, modal, pendapatan atau biaya, kemudian dijabarkan dalam bentuk laporan keuangan bagi kepentingan manajemen.
Jelas terlihat bahwa kecermatan pencatatan data akuntansi merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan informasi yang relevan yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Pada dasarnya proses akuntansi bank sama dengan akuntansi umum dalam akuntansi bank banyak ditemukan buku – buku pembantu yang semuanya ditujukan untuk mencatat dan mengikuti arus data keuangan atas seluruh transaksi yang telah terjadi dalam bank baik transaksi intern maupun ekstern volume transaksi yang banyak ini harus diproses pada hari yang sama untuk disajikan dan dijabarkan dalam bentuk laporan keuangan harian, neraca dan laba rugi kepada manajemen.
Proses akuntansi bank untuk memiliki volume transaksi besar ini dapat dilakukan secara manual ataupun dengan komputerisasi. Perbedaan menyolok dari kedua proses tersebut adalah kemampuan, kecepatan dan kecermatan pemrosesan data akuntansi tersebut dapat disajikan di bawah ini.
PROSES AKUNTANSI BANK
Akuntansi keuangan bank yang dikerjakan secara
manual banyak mempergunakan buku – buku
pembantu yang harus dipelihara setiap hari,
prosedur pembukuan menjadi sangat panjang dan
memerlukan banyak kertas dan tempat untuk
menyimpan semua arsip. Prosedur pembukuannya
dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Proses Akuntansi Bank Secara Manual
Transaksi
Dokumen
Buku Harian
Jurnal
Buku BesarI.P.P.K =
Lap. KeuHarian
Kartu Nasabah
PencatatanHarian
Jurnal Per Individu
LaporanKeuanganBulanan
Dalam pengolahan transaksi bank dengan
komputerisasi seluruh proses kegiatan pencatatan
mulai dari buku harian hingga buku besar dan laporan
keuangan (kecuali catatan atas laporan keuangan)
dikerjakan oleh suatu unit yaitu komputer. Komputer
yang akan mengolah semua data bisnis secara tepat,
cermat dan lengkap.
Pencatatan oleh satu pihak, yaitu komputer bukan
berarti melanggar system internal control dalam bank
yang harus dipelihara secara mutlak oleh bank .
berikut ini penjabaran proses akuntansi bank dan
komputerisasi.
2. Proses Akuntansi Bank Dengan Komputerisasi
Dokumen
Key InTransaksi
On LineProcessing
Pengolahan Data secara Elektronis
On RequestReports Processed
Reports
DaftarTransaksi
Harian
DaftarSaldo
Nasabah
Neraca &L / R
Harian
Ad. HocReports
Perbedaan antara proses akuntansi secara manual dan komputerisasi manual :
a. Semua pekerjaan mulai dari proses pencatatan hingga pengikhtisaran dilakukan oleh tangan manusia.
b. Unsur manusia memegang peranan penting dalam menjalankan proses akuntansi.
c. Kecermatan dan ketepatan waktu dalam mencatat data keuangan dan penyajian laporan keuangan merupakan issue yang kritis.
Perlu pemisahan antara petugas yang mempersiapkan buku harian, jurnal dan buku besar.
KomputerisasiKomputerisasi
a. Hanya melibatkan proses dengan tangan manusia dalam kegiatan key in transaksi (mencatat dokumen bisnis) kedalam media komputer.
b. Kecermatan dan ketepatan waktu pencatatan dan penyajian informasi keuangan terjamin oleh komputer.
c. Unsur yang paling kritis adalah program komputer yang dipergunakan dalam memproses kegiatan akuntansi.
Sistim Transaksi Suatu BankSistim Transaksi Suatu Bank
Sistem penomoran rekening – rekening yang ada dalam suatu bank harus menunjukkan informasi yang cepat akan arti dan maksud dibalik penomoran tersebut. tujuan memberikan nomor rekening ini adalah untuk dapat mencari data dengan cepat dan menyajikannya apabila diperlukan.
Database Dalam KomputerDatabase Dalam Komputer
Untuk menunjang kebutuhan sistem informasi bank yang efektif, diperlukan adanya suatu pusat data yang dapat diakses oleh pihak tertentu yang memerlukannya. Database dalam bank merupakan sarana penyimpanan beragam files/ arsip yang dapat dikomunikasikan satu sama lain. Data base yang cocok dan baik untuk dipelihara dan dimiliki oleh suatu bank adalah Relational Database.
Dalam Relational Database, semua arsip/ files akan memiliki satu unique key sebagai alat penghubung yang dapat berkomunikasi satu sama lain. Arsip – arsip yang akan dimanupulir tersebut akan diakses melalui data base management software (DBMS). DBMS ini yang akan berfungsi sebagai perantara antara si pemakai dan seluruh arsip yang akan diaksesnya.
Secara skematis database dalam bank dapat Secara skematis database dalam bank dapat disajikan sebagai berikut :disajikan sebagai berikut :
Setiap arsip yang ada di dalam database akan memiliki
unique key pemakai sistem informasi dalam bank dapat
memanipulasi data apa saja menurut kebutuhannya, dengan
demikian manajemen dapat selalu mengikuti sistem
informasi yang up to date dan dapat dengan mudah
merancang bentuk atau format laporan yang dikehendaki.