Mata Kuliah: Neurobehavior 2Hari/Tanggal:
Dosen
: Asrina Pitayanti, S.Kep Ns,. M.Kes
Waktu
:
Petunjuk Soal :
Tipe I
: Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
Tipe II
: A bila pernyataan 1, 2, 3 benar
B bila pernyataan 1, 3 benar
C bila pernyataan 2, 4 benar
D bila pernyataan 4 benar
E. bila jawaban benar atau salah semua1. Pengkajian menurut
sumber data
a. Data primer dan data skunder
b. Data obyektif dan subyektif
c. Data biologis
d. Data psikologis
e. Data sos-bud-spiritual
2. Bagaimana cara memprioritaskan masalah keperawatan
1. Fokus pada ancaman kehidupan2. Fokus pada masalah utama3.
Fokus pada akibat dari masalah utama4. Fokus pada kebutuhan3.
Pedoman diagnosa keperawatan jiwa, kecuali :
a. Diagnosa keperawatan adalah peryataan tunggal problem
keperawatan
b. Diagnosa keperawatan peryataan dari Problem, etiologi dan
symtom
c. Menggunakan rumusan data mayor dan minor
d. Data mayor adalah data yang harus ada minimal 1 datum
e. Data minor data yang boleh ada, boleh tidak
4. Tipe diagnosis keperawatan jiwa adalah
1. Aktual
2. Risiko
3. Sejahtera
4. Potensial
5. DS : keluarga mengatakan sejak dicerai oleh suami dua bulan
yang lalu klien berdiam diri dikamar, tidak mau keluar dari kamar,
tidak mau bertemu saudara dan sanak famili karena malu.
DO : klien selalu duduk sendiri di sudut ruangan dan cenderung
menghindari kontak mata.
Pada analisa data diatas apa masalah keperawatan jiwa yang
paling benar :
a. Isolasi sosial : menarik diri
b. Perubahan sensori persepsi : halusinasi dengar
c. Resiko menciderai diri sendiri dan orang lain, lingkungan
d. Gangguan konsep diri : HDR
e. Gangguan proses pikir : waham
6. Pembicaran yang berbelit belit untuk menuju ide pokok tidak
langsung pada sasaran namun banyak penambahan bumbu bumbu
pembicararaan yang tidak relevan, disebut :
a. Sirkumtansial
b. Tagensial
c. Asosiasi longgar
d. Flight of idea
e. blocking
7. Adapun gangguan isi pikir sebagai berikut :
a. fantasi
b. otistik
c. afasia
d. neologisme
e. logorea
8. Alasan utama pentingnya keluarga dalam perawatan jiwa :
1. Keluarga merupakan lingkup yang paling banyak berhubungan
dengan pasien
Keluarga (dianggap) paling mengetahui kondisi pasien
2. Gangguan jiwa yang timbul pada pasien mungkin disebabkan
adanya cara asuh yang kurang sesuai bagi pasien
3. Pasien yang mengalami gangguan jiwa nantinya akan kembali
kedalam masyarakat; khususnya dalam lingkungan keluarga
4. Keluarga merupakan pemberi perawatan utama dalam mencapai
pemenuhan kebutuhan dasar dan mengoptimalkan ketenangan jiwa bagi
klien
9. Hal-hal yang perlu diketahui oleh keluarga dalam perawatan
Gangguan Jiwa:
a. Memanusikan klien
b. Klien masih membutuhkan bimbingan dari keluarga
c. Keluarga berperan untuk membantu pemenuhan kebutuhan ini
sesuai tahap-tahap kemandirian pasien
d. Sesuai keinginan keluarga
e. Jawaban A, B dan C benar
10. Pernahkah anda percaya bahwa seseorang atau suatu kekuatan
di luar anda memasukkan buah pikiran yang bukan milik anda ke dalam
pikiran anda, atau menyebabkan anda bertindak tidak seperti
biasanya ?
Ini termasuk pengkajian status mental pada point :
a. Proses pikir
b. Afek
c. Persepsi sensorik
d. Kesadaran
e. Memory
11. Pertanyaan pada pasien :
Apakah anda sering mendengar suara saat tidak ada orang atau
saat tidak ada orang yang berbicara?Ini termasuk pengkajian status
mental pada point :
a. Proses pikir
b. Afek
c. Persepsi sensorik
d. Kesadaran
e. Memory
12. Pertanyaan Ini termasuk pengkajian status mental pada point
:
Bagaimana perasaan anda akhir akhir ini ?
a. Proses pikir
b. Afek
c. Persepsi sensorik
d. Kesadaran
e. Memory13. Rencana tindakan keperawatan terdiri dari:
1. Tujuan umum tindakan keperawatan
2. Tujuan khusus tindakan keperawatan
3. Kriteria evaluasi
4. Daftar tindakan untuk mencapai tujuan dan Rasional
tindakan
14. Strategi implementasi tindakan keperawatan menggunakan
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP) . maksud dari
pertanyaan ini adalah :1. SP berprinsip bahwa setiap kali
berinteraksi dengan klien out put interaksi haruslah sampai pad a
kemampuan koping pasien walaupun pertemuan tersebut merupakan
pertemuan pertama.
2. Oleh karenanya paket tindakan keperawatan tidaklah terpaku pd
tujuan khusus saja.
3. Pada satu kesempatan interaksi dpt mengimplementasikan
beberapa tindakan keperawatan untuk mencapai berberapa tujuan
khusus.
4. Apabila pasien mengalami beberapa diagnosa keperawatan maka
penerapan tindakan keperawatan disusun berdasarkan prioritas
