9
TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN KASUS 3-3 Disusun oleh : Ajisantosa Triwibawa PROGRAM S1 TRANSFER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SOAL KASUS 3-3 GENERAL MOTOR COORPORATION

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SOAL KASUS

Citation preview

Page 1: SOAL KASUS 3-3 GENERAL MOTOR COORPORATION

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

KASUS 3-3

Disusun oleh :

Ajisantosa Triwibawa

PROGRAM S1 TRANSFER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: SOAL KASUS 3-3 GENERAL MOTOR COORPORATION

SOAL KASUS 3-3 GENERAL MOTOR COORPORATION

1. Hitunglah harga standar pada kasus diatas. Rasio modal kerja tidak diberikan,

asumsi sama dengan tampilan 2.

JAWAB :

Investasi pabrik dan aset tetap lainnya 600.000.000

Kapasitas tahunan dalam praktik 1.250.000

Volume standar, % kapasitas tahunan dalam praktik 80%

Persamaan volume standar

(1.250.000 x 80%) 1.000.000

Biaya per unit                                                                             1.300

Biaya tahunan untuk produksi pada volume standar            

(1.300 x1.000.000) 1.300.000.000

Faktor standar bagi investasi tetap                                                               

600.000.000:1.300.000.000 0,462

Harga jual, sebagaimana rasio terhadap biaya pabrik 1+0,1251−0,030

= 1,160

Biaya standar = 1.300

Jadi, harga standarnya adalah 1300 x 1,160 = 1.508

Harga strandar tetap 1.508 + 250 = 1.758

2. Apa yang akan terjadi pada laba dan ROI sebelum kena pajak dalam setahun

dimana volumenya hanya 60 % dari kapasitas ?. Apa yang akan terjadi dalam

setahun bila volumenya 100 % dari kapasitas ?. Asumsikan bahwa biaya

nonvariabel termasuk dalam $ 1.550 biaya per unit diatas adalah $ 350

juta  ( yaitu besarnya biaya variable adalah $ 1.500 - $ 350 = $ 1.200). Dalam

kedua situasi tsb, asumsikan bahwa mobil-mobil dijual pada harga standar

yang ditetapkan dalam pertanyaan nomor 1, karena harga standar tidak

berubah untuk mencerminkan perubahan tahunan dalam volumenya.

Page 3: SOAL KASUS 3-3 GENERAL MOTOR COORPORATION

JAWAB :

Volume Standar 60%

Investasi pabrik dan aset tetap lainnya                                         600.000.000

Kapasitas tahunan dalam praktik                                               1.250.000

Volume standar                                                                             60%

Persamaan volume standar (1.250.000 x 60%)     750.000

Biaya perunit                                                                                1.550

Biaya tahunan untuk produksi pada volume standar             

(750.000 X 1.550 ) 1.162.500.000

Faktor standar bagi investasi tetap

(600.000.000 :1.937.500.000)            0,516

Volume standar 100%

Investasi pabrik dan aset tetap lainnya                                        600.000.000

Kapasitas tahunan dalam praktik                                                  1.250.000

Volume standar                                                                             100%

Persamaan volume standar

(1250000 x 100%)                                           1.250.000

Biaya per unit                                                                                1.550

Biaya tahunan untuk produksi pada volume standar             

(1.250.000 x 1.550 ) 1.937.500.000

Faktor standar bagi investasi tetap

(600.000.000 : 1.937.500.000)                    0,31

Harga standar = 1.758 (tetap)

% Pendapatan Biaya Laba

80% 1.758.000.000 (1.300.000.000) 458.000.000

60% 1.318.500.000 (1.162.500.000) 156.000.000

100% 2.197.500.000 (1.937.500.000) 260.000.000

Page 4: SOAL KASUS 3-3 GENERAL MOTOR COORPORATION

Pada  volume standar 60 %

besarnya laba yang diperoleh sebesar 156.000.000,-

Pada volume standar 100 %

besarnya laba sebesar 260.000.000.

ROI pada volume standar 60 %

156.000.000600.000 .000

x 100 % besarnya ROI sebesar 26% yang berarti tingkat

pengembalian atas investasi dalam setahun 26 %.

ROI volume standar 100 %

260.000.000600.000 .000

x 100 % Besaran ROI sebesar 44 % yang berarti tingkat

pengembalian atas investasi dalam setahun 44 %

3. Pada tahun model 1975, General Motors memberikan potongan tunai sebesar

$ 300 per mobil dari daftar harga. Pada tahun 1972 dan 1973 harga-harga

dibatasi oleh peraturan pengendalian harga, yang mensyaratkan bahwa harga

penjualan dapat naik hanya jika harga meningkat. Karena itu, harga jual tidak

dapat dikendalikan meskipun selalu ada kemungkinan bahwa peraturan

pengendalian harga dapat diberlakukan kembali. Pada tahun 1975, permintaan

akan mobil menurun drastis dibandingkan dengan tahun 1974, sebagian

disebabkan oleh adanya resesi dan sebagian lagi disebabkan oleh

kekhawatiran akan tingginya harga bahan bakar. Apakah potongan tunai tsb

mencerminkan bahwa General Motors menerapkan kebijakan harga yang baru

pada tahun 1975, atau apakah hal tsb konsisten dengan kebijakan yang

digambarkan pada kasus tsb ?.

Page 5: SOAL KASUS 3-3 GENERAL MOTOR COORPORATION

JAWAB :

Menurut kami, potongan tunai yang diberikan oleh GMC (1975) tersebut

konsisten dengan kebijakan umum yang telah diuraikan sebelumnya. Dimana

perusahaan berpedoman bahwa yang menjadi pertimbangan dasar adalah

angka pengembalian rata-rata selama periode yang sekian lama, bukan

berdasarkan angka pengembalian tertentu, pada tahun tertentu dan dalam

waktu singkat, dengan begitu maka GMC dapat memaksimalkan pendapatan

walaupun pada tahun 1975 penjualan mobil menurun drastis dibanding tahun

1974, walaupun harga jual tidak dapat dikendalikan dan peraturan

pengendalian harga belum diberlakukan lagi

4. Apakah kebijakan tersebut tepat bagi general motors? Apakah tepat bagi

amerika?

JAWAB :

Menurut kelompok kami, kebijakan yang diterapkan oleh GMC sudah tepat,

karena GMC memberikan potongan tunai bukan berarti menerapkan kebijakan

baru, termasuk upaya pengendalian harga terhadap apa yang terjadi pada

perekonomian global, walaupun sejatinya bahwa pengendalian harga belum

tentu dapat meningkatkan penjualan, karena penjualan akan naik jika harga

juga ikut meningkat.

Bagi Amerika menurut kami kebijakan yang diambil oleh GMC tersebut

sudah tepat disaat keadaan ekonomi yang sedang resesi.