3
SOAL –SOAL THANATOLOGI (AHMAD A.N : G99131011) 1. Apakah definisi thanatology ? 2. Sebutkan macam-macam mati 3. Bagaimana klinis mati somatic : 4. Apakah perbedaan mati batang otak dan mati serebral 5. Sebutkan tanda awal dari mati batang otak 6. Sebutkan tanda lanjut dari mati batang otak 7. Apakah definisi livor mortis, livor mortis dan rigor mortis 8. Sebutkan interpretasi dari livor mortis 9. Sebutkan macam kekakuan yang menyerupai rigor mortis 10. Sebutkan skala waktu rigor mortis 11. Apakah factor yang mempengaruhi dekomposisi 12. Apakah yang dimaksud maserasi 13. Syarat terjadinya mumifikasi 14. Manfaat terjadinya saponifikasi 15. Sebutkan waktu terjadinya livor mortis 16. Sebutkan skala rumus penilaian algor mortis 17. Patofisiologi terjadinya livor mortis 18. Apakah yang dimaksud mati seluler 19. Apakah definisi dari mati 20. Jelaskan tentang dekomposisi

Soal Print

Embed Size (px)

DESCRIPTION

wfwfw

Citation preview

Page 1: Soal Print

SOAL –SOAL THANATOLOGI (AHMAD A.N : G99131011)

1. Apakah definisi thanatology ?2. Sebutkan macam-macam mati3. Bagaimana klinis mati somatic :4. Apakah perbedaan mati batang otak dan mati serebral 5. Sebutkan tanda awal dari mati batang otak6. Sebutkan tanda lanjut dari mati batang otak7. Apakah definisi livor mortis, livor mortis dan rigor mortis8. Sebutkan interpretasi dari livor mortis9. Sebutkan macam kekakuan yang menyerupai rigor mortis10. Sebutkan skala waktu rigor mortis11. Apakah factor yang mempengaruhi dekomposisi12. Apakah yang dimaksud maserasi 13. Syarat terjadinya mumifikasi14. Manfaat terjadinya saponifikasi15. Sebutkan waktu terjadinya livor mortis16. Sebutkan skala rumus penilaian algor mortis17. Patofisiologi terjadinya livor mortis18. Apakah yang dimaksud mati seluler19. Apakah definisi dari mati20. Jelaskan tentang dekomposisi

Page 2: Soal Print

1. Thanatos : kematian dan logos : ilmu, ilmu yang mempelajari tentang kematian dan perubahan yang terjadi setelah kematian serta factor yang mempengaruhi perubahan tersebut

2. Mati suri, mati somatic, mati seluler, mati batang otak , mati serebral, mati klinis3. Tidak ditemukan organ system saraf, pernafasan dan kardiovaskuler4. Mati serebral : kerusakan kedua hemisfer otak yang ireverseible kecuali batang otak dan

serebelum, masih berfungsi dengan bantuan alat. Mati batang otak : kerusakan batang otak dan serebelum.

5. Relaksasi primer, berhenti pernafasan, berhenti sirkulasi darah, kulit pucat, reflek kornea dan cahaya (-)

6. Algor mortis, livor mortis, rigor mortis, dekomposisi, maserasi, mumifikasi, saponifikasi7. Algor mortis : penurunan suhu, livor mortis : lebam mayat, rigor mortis : kaku mayat8. Tanda pasti kematian, Menaksir saat kematian, Menaksir lama kematian, Menaksir

penyebab kematian, Posisi mayat setelah terjadi lebam bukan pada saat mati9. Cadaveric spasm, heat stiffening, cold stiffening10. Kurang dari 2-4 jam post mortal belum terjadi rigor mortis, Lebih dari 3-4 jam post mortal

rigor mortis mulai tampak, Rigor mortis maksimal 12 jam post mortal, Rigor mortis dipertahankan selama 12 jam, Rigor mortis menghilang 24-36 jam post mortal

11. Bakteri, udara, kelembapan, air, suhu optimum (21-37 oc)12. Perubahan yang terjadi pada mayat yang mati dalam kandungan yang mengandung

dekomposisi protein steril akibat proses autolysis13. Suhu tinggi, kelembapan rendah, aliran udara tinggi, tubuh dehidrasi, waktu yang lama14. Memperkirakan saat kematian, sebab kematian, posisi terakhir kematian15. Terjadi setelah mati somatic dan tampak 20-30 menit kemudian, Dengan penekanan hilang

(<6-10 jam), Ditekan tidak dapat hilang (>6-10 jam)16. 98,4 F – suhu rectal F / 1,5 F17. Adanya gravitasi bumi sehingga darah menempati bagian tubuh terbawah, intensitas dan

luasnya berangsur-angsur bertambah sehingga akhirnya menetap, membentuk warna merah ungu (livide)

18. Kematian organ atau jaringan tubuh yang timbul beberapa saat setelah kematian somatic19. Penghentian penuh menyeluruh dari semua fungsi vital tanpa kemungkinan dihidupkan lagi20. Terjadi segera setelah kematian seluler, tampak + 24 jam pasca kematian berupa warna

kehijauan pada perut kanan bawah, yaitu daerah sekum yang isinya lebih cair dan penuh dengan bakteri serta terletak dekat dengan dinding perut