19
KARAKTERISTIK MIE BASAH SUBSTITUSI TEPUNG SAGU DAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) DENGAN KONSENTRASI SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONALSKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang DISUSUN OLEH: SAUDI RAHMAN 201410220311079 ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019

SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

“KARAKTERISTIK MIE BASAH SUBSTITUSI TEPUNG SAGU DAN

TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) DENGAN KONSENTRASI

SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI PANGAN

FUNGSIONAL”

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Teknologi Pertanian pada Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan

Universitas Muhammadiyah Malang

DISUSUN OLEH:

SAUDI RAHMAN

201410220311079

ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS PERTANIAN – PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

Page 2: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

i

Page 3: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

ii

Page 4: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

iii

Page 5: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

iv

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Gresik, 10 Juli 1996 dan

merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Ayahanda

bernama H.Edi Sutrisno dan Ibunda bernama Hj. Rida

Maelana Wahyuni S.Kep. Pendidikan formal dimulai

dari TK Aisyiyah Bustanul Athfal Gresik (2001–2003)

kemudian dilanjutkan di SD Muhammadiyah 01

Gresik (2003-2008), SMP Muhammadiyah 12 Gresik

(2008-2011) dan SMA Muhammadiyah 1 Gresik

(2011-2014). Setelah lulus dari SMA Penulis

melanjutkan Kuliah di jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian

Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun 2014 sampai selesai.

Selama perkuliahan, penulis mengikuti organisasi Intra Kampus, yaitu

Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan (HIMATEKPA)

sebagai anggota bidang minat dan bakat (2015 - 2016) dan Badan Eksekutif

Mahasiswa Fakultas Pertanian-Petenakan (BEMFA- FPP) sebagai anggota bidang

infomasi dan komunikasi (INFOKOM) (2016). Penulis juga mengikuti organisasi

otonom Muhammadiyah, yaitu: Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

komisariat “Adolesensi” Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas

Muhammadiyah Malang (2014 – sekarang).

Page 6: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji dan syukur kepada Allah SWT.

atas segala nikmat iman dan ilmu serta rahmat-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Karakteristik Mie Basah Substitusi

Tepung Terigu dan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) dengan

Konsentrasi Sodium Tripolyphospate (STPP) sebagai Pangan Fungsional” ini.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian dari persyaratan

guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Jurusan Ilmu dan

Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah

Malang. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

mendukung dalam proses pengerjaan karya tulis ini, diantaranya:

1. Bapak Dr. Ir. David Hermawan, MP., IPM selaku Dekan Fakultas Pertanian

Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang;

2. Bapak Moch. Wachid, S.TP., MSc selaku Ketua Jurusan Ilmu dan Teknologi

Pangan Universitas Muhammadiyah Malang;

3. Bapak Dr. Ir. Damat, MP. selaku Kepala Laboratorium Ilmu dan Teknologi

Pangan serta Dosen Pembimbing I yang senantiasa sabar dalam membimbing,

memberikan motivasi dan semangat serta arahan yang sangat berarti sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibunda Sri Winarsih, S.TP, MP. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

membimbing dengan sabar sekaligus memberikan motivasi yang besar

kepada penulis hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini;

Page 7: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

vi

5. Dosen Jurusan ITP yang telah memberikan ilmu bermanfaat dan pengalaman

hidup kepada penulis;

6. Kedua Orang Tua tercinta dan kakak–kakak saya yang telah memberikan

cinta dan kasih sayang serta mendukung penulis dari segi moral maupun

materi hingga skripsi ini selesai;

7. Sahabat-sahabat terbaik (Septi, Hilda, Elisa, Dela, Betty, Agnes, Dea, Naila,

Fitri, Nova, Denta, Ojin, Diki, Badai, Arieza, Galih, Willy, Alfino) yang telah

memberikan tawa canda, pelajaran hidup, perhatian dan bantuan kepada

penulis dari penelitian hingga skripsi ini selesai;

8. Seluruh staff Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan yang senantiasa

memberikan dukungan dari tahap awal sampai selesai;

9. Keluarga besar ITP angkatan 2014 yang senantiasa memberikan semangat

dan motivasi serta bantuan dalam proses pembuatan skripsi ini hingga selesai;

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

ada yang belum sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran, kritik

dan segala bentuk pengarahan dari semua pihak untuk perbaikan ke depan.

Walaupun demikian penulis berharap, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat

khususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada

umumnya, juga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkannya. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Penulis

Page 8: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

vii

Saudi Rahman. 201410220311079. Karakteristik Mie Basah Substitusi Tepung

Sagu dan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) dengan Konsentrasi Sodium

tripolyphospate (STPP) sebagai Pangan Fungsional Pembimbing I: Dr. Ir.

Damat MP. Pembimbing II: Sri Winarsih STP., MP.

ABSTRAK

Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman tropis yang mudah tumbuh di

Indonesia yang memiliki iklim tropis. Kandungan gizi padadaun kelor ialah

vitamin C dan antioksidan. Vitamin C pada daun kelor sebesar 13,58 mg/100g,

sedangkan aktivitas antioksidan sebesar 43,61%. Kelor dapat dikembangkan

menjadi produk makanan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi salah satu nya

yaitu mie basah. Tujuan penelitian ini mengetahui ada tidaknya interaksi antara

perlakuan substitusi tepung sagu : tepung daun kelor dan kosentrasi penambahan

sodium tripolyphosate (STPP) terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik mie

basah.

Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK)

dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah substitusi tepung sagu :

tepung daun kelor yaitu (26%:4%, 24%:6%, 22%:8%, dan 20%:10%). Faktor

kedua adalah konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP) (0,1%, 0,2%, dan 0,3%).

Parameter yang dianalisis yaitu sifat fisikokimia (kadar air, kadar abu, kadar

protein, kadar lemak, kadar serat, vitamin C, antioksidan dan elongasi), dan sifat

organoleptik meliputi (warna, rasa, dan kenampakan).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung sagu : tepung daun

kelor dengan konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP) berpengaruh sangat

nyata terhadap kadar air, kadar protein, kadar lemak, dan kadar serat, sedangkan

perbedaan sbustitusi tepung sagu : tepung daun kelor berpengaruh sangat nyata

terhadap kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar serat, vitamin c,

antioksidan, dan elongasi. Konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP)

berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar protein, dan kadar lemak.

Kata Kunci: daun kelor, sodium tripolyphospate, mie basah

Page 9: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

viii

Saudi Rahman. 201410220311079.Characteristics of Wet Noodles Substitution

of Sago Flour and Moringa Leaf Powder (Moringa oleifera) with

Concentration of Sodium Tripolyphospate (STPP) as Functional Food. 1st

Advisor: Dr. Ir. Damat MP. 2nd Advisor: Sri Winarsih STP., MP.

ABSTRACT

Moringa (Moringa oleifera) is a tropical plant that is easy to grow in

Indonesia which has a tropical climate. Nutrient content in moringa is vitamin C

and antioxidants. Vitamin C in Moringa leaves is 13.58 mg / 100g, while

antioxidant activity is 43.61%. Moringa can be developed into a food product that

has a high nutritional value, one of which is wet noodles. The purpose of this

study was to determine whether there was an interaction between the treatment of

substitutional of sago flour: Moringa leaf powder and the concentration of adding

sodium tripolyphosate (STPP) to the physicochemical and organoleptic properties

of wet noodles.

The research method used was Randomized Complete Block Design

(RCBD) with 2 factors and 3 replications. The first factor is the substitional of

sago flour: Moringa leaf powder that is (26%: 4%, 24%: 6%, 22%: 8%, and 20%:

10%). The second factor is the concentration of sodium tripolyphospate (STPP)

(0.1%, 0.2%, and 0.3%). The parameters analyzed were physicochemical

properties (moisture, ash, protein, fat, fiber, vitamin C, antioxidants and

elongation), and organoleptic properties including (color, taste, and appearance).

The results showed that the substitution of sago flour: moringa leaf

powder with sodium tripolyphospate (STPP) concentration had a very significant

effect on water, protein, fat, and fiber, whereas the differences in sago starch :

moringa leaf powder had a very significant effect on moisture, ash, protein, fat

content, fiber, vitamin C, antioxidants, and elongation. Sodium tripolyphospate

(STPP) concentration had a very significant effect on water, protein, and fat.

Keywords: moringa leaves, sodium tripholyphospate, wet noodles

Page 10: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iii RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. iv KATA PENGANTAR ........................................................................................... v ABSTRAK ........................................................................................................... vii ABSTRACT ........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1 1.2 Tujuan .......................................................................................................... 3 1.3 Hipotesis ...................................................................................................... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 5 2.1 Kelor ............................................................................................................ 5

2.2 Sagu ............................................................................................................. 7 2.3 Mie .............................................................................................................. 9

2.4 Sodium Tripolyphospate (STPP) ............................................................... 12 2.5 Bahan-bahan Pembuatan Mie .................................................................... 12 2.5.1 Tepung ....................................................................................................... 12

2.5.2 Garam ........................................................................................................ 14

2.5.3 Air .............................................................................................................. 15 2.6 Proses Pembuatan Mie Basah ................................................................... 15 2.6.1 Pencampuran (Mixing). ............................................................................. 15

2.6.2 Pemipihan (sheeting). ................................................................................ 16 2.6.3 Pencetakan mie (Slitting). ......................................................................... 16

2.6.4 Perebusan .................................................................................................. 16

III. METODE PENELITIAN ............................................................................ 17 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 17 3.2 Alat dan Bahan .......................................................................................... 17

3.3 Alat ............................................................................................................ 17 3.4 Bahan ......................................................................................................... 17 3.5 Desain Penelitian ...................................................................................... 18 3.6 Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Penelitian................................................ 19

3.6.1 Pembuatan Tepung Daun Kelor ................................................................ 19 3.6.2 Pembuatan Mie Basah ............................................................................... 19 3.7 Parameter Penelitian .................................................................................. 19

3.7.1 Analisis Kadar Air Metode Oven .............................................................. 20 3.7.2 Analisis Kadar Abu Mmetode Pengabuan Kering .................................... 20 3.7.3 Kadar Protein Metode Kjedahl .................................................................. 21 3.7.4 Kadar Lemak Metode Soxhlet ................................................................... 21 3.7.5 Uji Serat Kasar .......................................................................................... 22

3.7.6 Elongasi Menggunakan Texture Analyzer ................................................ 22 3.7.7 Analisis Aktivitas Antioksidan Metode DPPH ......................................... 23

Page 11: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

x

3.7.8 Intensitas Warna ........................................................................................ 25

3.7.9 Analisis Kadar Vitamin C Metode Iodimetri ............................................ 25 3.7.10 Uji Organoleptik ........................................................................................ 26 3.8 Analisa Data .............................................................................................. 27

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 30 4.1 Analisa Kimia Bahan ............................................................................... 30

4.2. Analisa Kimia Mie Basah ......................................................................... 32 4.2.1. Kadar Air ................................................................................................... 32 4.2.2. Kadar Abu ................................................................................................. 34 4.2.3. Kadar Protein ............................................................................................. 36 4.2.4. Kadar Lemak ............................................................................................. 38

4.2.5. Kadar Serat ................................................................................................ 39

4.2.6. Kadar Vitamin C ....................................................................................... 41

4.2.7. Aktivitas Antioksidan ................................................................................ 42 4.3. Analisa Fisik Mie Basah ........................................................................... 45 4.3.1. Uji Elastisitas (Elongasi) ........................................................................... 45 4.4. Uji Orgnoleptik ......................................................................................... 47

4.4.1. Rasa ........................................................................................................... 47 4.4.2. Warna ........................................................................................................ 48 4.4.3. Kenampakan .............................................................................................. 50

V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 52 5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 52

5.2 Saran .......................................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 53

LAMPIRAN ......................................................................................................... 57

Page 12: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

xi

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

1. Komposisi Kimia Daun Kelor (Tiap 100 gram Daun) ................................ 7

2. Komposisi Kimia Pati Sagu ........................................................................ 8

3. Syarat Mutu Tepung (Pati) Sagu ................................................................ 9

4. Syarat Mutu Mie Basah ............................................................................. 11

5. Komposisi kimia Tepung Terigu Cakra Kembar per 100 gram

Bahan......................................................................................................... 14

6. Rancangan Percobaan ............................................................................... 18

7. Analisa Bahan Baku Tepung Daun Kelor ................................................. 30

8. Rerata kadar air mie basah substitusi tepung sagu : tepung daun

kelor dan konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP). ............................ 33

9. Rerata kadar abu mie basah substitusi tepung sagu : tepung daun

kelor........................................................................................................... 35

10. Rerata kadar protein mie basah substitusi tepung sagu : tepung

daun kelor dan konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP). ................... 37

11. Rerata kadar lemak mie basah substitusi tepung sagu : tepung daun

kelor dan konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP) ............................. 38

12. Rerata kadar serat mie basah substitusi tepung sagu : tepung daun

kelor dan konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP) ............................. 40

13. Rerata kadar vitamin c mie basah substitusi tepung sagu : tepung

daun kelor. ................................................................................................. 41

14. Rerata aktivitas antioksidan mie basah substitusi tepung sagu :

tepung daun kelor. ..................................................................................... 43

15. Rerata elastisitas mie basah substitusi tepung sagu : tepung

daun kelor. ................................................................................................. 45

Page 13: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

xii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

1. Daun Kelor .................................................................................................. 6

2. Rumus kimia sodium tripolyphospate (STPP) .......................................... 12

3. Proses pembuatan tepung daun kelor ........................................................ 28

4. Proses pembuatan mie basah ..................................................................... 29

5. Histogram penambahan sodium tripolyphospate (STPP) terhadap

kadar abu mie basah .................................................................................. 35

6. Histogram penambahan sodium tripolyphospate (STPP) terhadap

kadar vitamin c mie basah ......................................................................... 42

7. Histogram konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP) terhadap

aktivitas antioksidan. ................................................................................. 44

8. Histogram konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP) terhadap

elongasi ..................................................................................................... 46

9. Rerata parameter rasa uji organoleptik ..................................................... 47

10. Rerata warna substitusi tepung sagu : tepung daun kelor ......................... 49

11. Rerata warna konsentrasi sodium tripolyphospate (STPP). ...................... 49

12. Rerata parameter kenampakan uji organoleptik ........................................ 51

Page 14: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

1. Analisa Ragam Kadar Air ......................................................................... 57

2. Analisa Ragam Kadar Abu........................................................................ 57

3. Analisa Ragam Kadar Protein ................................................................... 57

4. Analisa Ragam Kadar Lemak ................................................................... 58

5. Analisa Ragam Kadar Serat ...................................................................... 58

6. Analisa Ragam Kadar Vitamin C .............................................................. 58

7. Analisa Ragam Kadar Antioksidan ........................................................... 59

8. Analisa Ragam Tekstur Elongasi .............................................................. 59

9. Analisa Ragam Warna (L) ........................................................................ 59

10. Analisa Ragam Warna (a) ......................................................................... 59

11. Analisa Ragam Warna (b) ......................................................................... 60

12. Analisa Ragam Rasa ................................................................................. 60

13. Analisa Ragam Kenampakan .................................................................... 60

14. Form Organoleptik .................................................................................... 62

15. Dokumentasi Penelitian ............................................................................ 64

Page 15: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

53

DAFTAR PUSTAKA

Aisyahtussupriana, S. 2018. Pengaruh Lama Pengeringan Terhadap Beberapa

Komponen Mutu Teh Kulit Melinjo (Gnetum gnemon L.). FTPA

Universitas Mataram: Mataram.

Anas, ahmad. 2014. Budidaya Kelor Semakin Populer. Diakses pada: 17 April

2018.

Andarwulan, N., dkk. 1996. Aktivitas Antioksidan dari Daun Sirih (Piper betle

L.). Buletin Teknologi dan Industri Pangan. 7:29-37.

Anonim. 2006. Sagu Sebagai Bahan Pangan. http://Ebookpangan.com. Diakses

pada: 15 Mei 2018

Astawan, Made. 2004. Tetap Sehat dengan Produk Makanan Olahan. Tiga

Serangkai: Suakarta.

Astawan, Made. 2006. Mengenal Formalin dan Bahayanya. Penebar Swadaya:

Jakarta

Belitz, H, D dan Grosch, W. 1987. Food Chemistry. 2nd Ed. Springer. Page 232.

Bhumkar, D. R., dan Pokharkar, V. B. 2009. Studies on Effect of pH on

Crosslinking of Chitosan with Sodium Tripolyphospate: A Technical Note.

AAPS Pharmasitech, 7(2), 1-6.

Buckle, K.A., Edwards, R.A., Fleet, G.H., dan Wootton, M. 2009. Ilmu Pangan.

Jakarta: UI Press.

Burhanuddin. 2001. Strategi Pengembangan Industri Garam di Indonesia.

Kanisius: Yogyakarta.

Departemen Kesehatan RI. 1996. Permenkes RI No.772/Menkes/Per/IX/88

tentang Bahan Tambahan Makanan. Dep.Kes.RI: Jakarta

Desrosier, N. W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Edisi III. Penerjemah

Muchji Mulyohardjo. Universitas Indonesia: Jakarta

Dewanti, Tri. 2009. Sodium Tripolyphosfate (STPP) Sebagai Pengganti Garam

Bleng pada Krupuk Puli. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas

Brawijaya: Malang

Ehara, H. 2009. Potency of Sago Palm as Carbohydrate Resource for

Strengthening\

Estiasih, T dan Ahmadi, K. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. PT. Bumi

Aksara: Jakarta. Hal 236 – 237.

Fitasari, E. 2009. Pengaruh Tingkat Penambahan Tepung Terigu Terhadap Kadar

air, Kadar Lemak, Kadar Protein, Mikrostuktur dan Mutu Organoleptik

Keju Gouda Olahan. Jurnal Ilmiah dan Teknologi Hasil Ternak ISSN :

1978-0303. Hal 17-29, Vol. 4, No. 2.

Page 16: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

54

Fuglie, L.G. 2001. The Miracle Tree: The Multiple Attributes of Moringa. CTA.

Netherland. 172 hal.

Hengky Novarianto, dan Abner Lay. 2003. Makalah Teknologi Pengembagan

Sagu. Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Indradewi, F. A., 2016. Pengaruh Teknik Pengeringan Terhadap Kadar Gizi dan

Mutu Organoleptik Sale Pisang (Musa paradisiaca L.). FIK UINAM:

Makasar

James, dkk. 2017. Moringa oleifera a potential tree for nutrition security in sub-

Sahara Africa. Horticultural Research and Training Institute (HORTI)-

Tengeru-Tanzania: Vol 5(4)

Kasolo,J.N., Bimeya, G.S., Ojok, L., Ochieng, J., Okwal-okeng, J.w. 2010.

Phytochemicals and Uses of Moringa oleifera Leaves in Uganda Rural

Communities. Journal of Medical Plant Research. Vol. 4(9): 753-757.

Krisnadi, A.D. 2015. Kelor Super Nutrisi. Blora : Kelorina.com.

Kurniasih.2013. Khasiat dan Manfaat Daun Kelor Untuk Penyembuhan Berbagai

Penyakit. Pustaka baru Press: Yogyakarta.

Kurniawati, I. 2018. Karakteristik Tepung Daun Kelor dengan Metode

Pengeringan Sinar Matahari. STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta:

Surakarta.

Lawrie, R. A. 1995. Ilmu Daging. Edisi ke-5. Terjemahan Aminudin Parakasi. UI

press: Jakarta

Maharani, Yulia. 2017. Pengaruh Perlakuan Sodium Tripolyphosphate (STPP)

Pada Pati Sagu Termodifikasi Terhadap Ketebalan, Transparansi dan

Laju Perpindahan Uap Air Edible Film. Universitas Riau: Riau

Maharsi, Rahma. 2018. Efektivitas Kombinasi Ekstrak Daun Katuk dan Daun

Kelor Terhadap Kadar Hematokrit. Universitas Islam Sultan Agung:

Semarang

Marsono, Y. 2004. Serat Pangan Dalam Perspektif Ilmu Gizi. Pidato Pengukuhan

Jabatan Guru Besar pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah

Mada, Yogyakarta.

Mendoza, Nayra. 2003. Case Studies in the Integration of QFD, VE and DFMA

during the Product Design Stage. 2003. The Proceedings of the 9th

International Conference of Concurrent Enterprising, Espoo, Finland,

16- 18 June.

Moehyi, S. 1992. Penyelenggaran Makanan Institusi Dan Jasa Boga. Bhatara :

Jakarta.

Nadhiroh, Husnun. 2018. Pengaruh Lama Fermentasi dan Konsentrasi Daun

Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Karakteristik Kefir Air Daun Kelor

Page 17: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

55

(Moringa oleifera). Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim:

Malang.

Nurismanto, R. 2012. Aktivitas Antioksidan Komponen Fungsional Tepung Daun

Kelor (Moringa Oleifera Lam). FTI-UPN “Veteran” Jawa Timur :

Surabaya.

PERSAGI, 2009. Labu kuning, Daftar Komposisi Bahan Makanan. DKBM,

Jakarta.

Pratitasari. 2007. Mengenal Mie, Yuk!!. Kompas, 25 Februari 2007.

Purwani E Y, Widaningrum, Tahir R, Muslich. 2006. Effect of Heat Moiture

Tretment of Sago Starch on its Noodle Quality. J of Agricultural Science.

7:8-14.

Puspita, Y.A., Sudarminto, S. Y. 2014. Pengaruh Fermentasi Alami pada Chips

Ubi Jalar (Ipomoea batatas) Terhadap Sifat Fisik Tepung Ubi Jalar

Terfermentasi. FTP Universitas Brawijaya: Malang.

Rachmi, I. N. 2016. Statistik Perkebunan Indonesia 2015 – 2017. Direktorat

Jendral Perkebunan

Ramadhani, F., Murtini, E.S., 2017. Pengaruh jenis tepung dan penambahan

perenyah terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptic kue telur

gabus keju. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 5(1):38-47.

Rahmiyati. 2006. Substitusi Tepung Terigu dengan Tepung Sagu dalam

Pembuatan Mi Kering. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Riau:

Pekanbaru.

Richana, N., Lestari, P., Chilmijati, N., dan Widowati. 2000. Karateristik Bahan

Berpati (Tapioka, Garut dan Sagu) dan pemanfaatannya menjadi Glukosa

Cair. Prosiding Seminar Nasional Industri Pangan: Surabaya

Saripudin, U. 2006. Rekayasa Proses Tepung Sagu (Metroxylon sp.) dan

Beberapa Karakternya. FATETA IPB: Bogor

Sharoba., Abd El Salam., Hoda H. Hafez. 2014. Production and Evaluation of

Gluten Free Biscuits as functional Foods for Celiac Disease Patients.

Journal of Agrolimentary Processes and Technologies Volume 20 Nomor 3

(203-214).

Septian, H.P. 2015. Kandungan Gizi, Kesukaan dan Warna Biskuit Substitusi

Tepung Pisang dan Kecambah Kedelai. Skripsi. Ilmu Gizi. Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang.

Setianingrum, A. W. Dan Marsono. 1999. Pengkayaan Vitamin A dan Vitamin E

dalam Pembuatan Mie Instan Menggunakan Minyak Sawit Merah.

Kumpulan penelitihan terbaik bogasari 1998-2001 : Jakarta.

Sudarmadji, S., Haryono B., dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisis Untuk Bahan

Makanan dan Pertanian. Liberty: Yogyakarta.

Sudaryani, T. 2003. Kualitas Telur. Penebar Swadaya: Jakarta.

Page 18: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

56

Sumarsono. 2012. Kadar Protein Kasar dan Serat Kasar Eceng Gondok sebagai

Sumber Daya Pakan di Perairan yang Mendapat Limbah Kototran Itik.

Animal Agriculture Journal. 1 (1).

Sumartini. 2017. Optimasi Formulasi Pembuatan Mi Basah dengan Campuran

Pasta Ubi Ungu (Ipomea Batatas L.,) dengan Program Linier. Universitas

Pasundan: Bandung

Sunaryo, E. 2008. Pengolahan Produk Serealia dan Biji-bijian. Fateta IPB :

Bogor.

Tirta, Parama W.W.K. 2013. Potensi Tanaman Sagu (Metroxylon sp.) dalam

Mendukung Ketahanan Pangan di Indonesia. Balai Besar Pengembangan

Teknologi Tepat Guna: LIPI Subang.

Widyaningsih, T. D, dan Murtini E, S. 2006. Alternatif Penggunaan Formalin

pada Produk Pangan. Trubus Agrisarana: Surabaya.

Yazid, Estien & Nursanti, Lisda. 2006. Penuntun Praktikum Biokimia Untuk

Mahasiswa Analis. C.V Andi Offset: Yogyakarta

Page 19: SODIUM TRIPOLYPHOSPATE (STPP) SEBAGAI …eprints.umm.ac.id/50619/1/PENDAHULUAN.pdfkhususnya di bidang Ilmu dan Teknologi Pangan dan dunia pertanian pada umumnya, juga penelitian ini

57