SOP PEMBERIAN REKOMENDASI HIU / PARI HIDUP

Catatan :

1. Pengajuan permohonan rekomendasi dilakukan pada hari dan jam kerja :

- Hari Senin – Kamis : 08.00 – 15.00 WITA

- Hari Jumat : 08.00 – 15.30 WITA

2. Jangka waktu pelayanan verifikasi di lokasi : 8 jam /hari sudah termasuk ISHOMA

No Uraian Kegiatan Pelaksana Mutu baku Keterangan

Pemohon Kepala UPT

Petugas Kelengkapan Waktu Output

1 Mengajukan permohonan Rekomendasi

Surat Permohonan Surat Permohonan

1. Perusahaan/Perseorangan wajib mendaftarkan diri dan melakukan registrasi yang disetujui Kepala Balai 2. Perusahaan/perseorangan mengajukan surat permohonan rekomendasi minimal 1 hari kerja sebelum jadwal

pemeriksaan yang diajukan 3. Surat permohonan diajukan minimal 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal pengiriman 4. Hiu/Pari hidup yang akan diperiksa dalam kemasan yang masih bisa dibuka. 5. Pengajuan permohonan melampirkan foto hiu/pari hidup disertai dengan ukuran panjang total 6. Jumlah hiu /pari hidup yang siap diperiksa harus sama dengan jumlah yang diajukan dalam surat permohonan. 7. Surat permohonan wajib mengikuti format baku yang disediakan oleh BPSPL Makassar

2 Menugaskan satker/staf UPT untuk melakukan pemeriksaan

Surat Permohonan 30 Menit Surat Perintah Tugas

Penugasan staf satker memerlukan waktu 1 jam

3 Memeriksa produk hiu/pari hidup digudang pemohon meliputi pemeriksaan uji visual dan stock opname serta dilanjutkan dengan melakukan penyegelan

Surat Perintah Tugas

1 hari

Berita Acara Pemeriksaan dan stock opname hiu/pari Hidup

1. Alokasi waktu pemeriksaan disesuaikan dengan kondisi kesiapan perusahaan, jumlah hiu / Pari hidup, dan lokasi pemeriksaan

2. Penggunaan segel dibedakan berdasarkan tujuan pengiriman : Pengiriman ekspor : menggunakan segel pecah telur Pengiriman lokal : menggunakan segel standar

3. Pemasangan barcode di atas segel

4 Menerbitkan Surat Rekomendasi Berita acara Pemeriksaan dan stock opname

1 jam

Surat Rekomendasi Hiu/ pari hidup yang tidak dilindungi oleh peraturan Perundangan, tidak termasuk dalam daftar Appendiks CITES, dan tidak Dilarang keluar Wilayah negara Republik Indonesia

5. Apabila surat rekomendasi menyatakan tidak masuk jenis dilindungi/Appendiks CITES maka proses pemanfaatan dapat dilanjutkan.

6. Apabila surat rekomendasi menyatakan dilarang keluar maka pemanfaatannya tidak dapat dilakukan untuk ekspor ke luar wilayah Indonesia dan hanya boleh didalam negeri.

7. Apabila surat rekomendasi menyatakan masuk jenis Appendiks CITES maka proses pemanfaatan mengikuti aturan CITES.

8. Jika dalam pemeriksaan teridentifikasi dilindungi penuh, dan atau masuk dalam App. CITES I, maka hiu / pari hidup disita untuk diserahkan ke pihak yang berwenang

9. Surat rekomendasi akan diterbitkan setelah Berita Acara Pemeriksaan ditandatangani oleh petugas pemeriksa 10. Dalam hal Kepala Balai berhalangan, kewenangan penerbitan surat rekomendasi didelegasikan kepada pejabat yang

ditunjuk.

5 Menerima Surat Rekomendasi Surat Rekomendasi Hiu / Pari hidup yang tidak dilindungi oleh peraturan Perundangan, tidak termasuk dalam daftar Appendiks CITES, dan tidak Dilarang keluar Wilayah negara Republik Indonesia

10 menit Surat Rekomendasi Hiu/pari hidup yang tidak dilindungi oleh peraturan Perundangan, tidak termasuk dalam daftar Appendiks CITES, dan tidak Dilarang keluar Wilayah negara Republik Indonesia

Surat rekomendasi ditembuskan kepada : a. Direktur Jenderal PRL b. Direktur Konservasi Kawasan dan Keanekaragaman Hayati Laut c. Kepala UPT BKIPM setempat d. B/LPSPL tujuan

Tidak

Ya