Upload
lamminh
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
SOSIALISASI DAN PELATIHAAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN
(LITERASI INFORMASI ) BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA
MAHASISWA UNDIKSHA
Oleh:
MADE HERY WIHARDIKA GRIADHI
I MADE PUTRA SUBAGIA ANTARA
MADE DARMAWAN
Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Universitas Pendidikan Ganesha
SPK NO. 135/UN48.16/PM/2016
UPT PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2016
LAPORAN P2M
2
3
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sanghyang Widhi karena berkat
rakhmatnya lah laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Disamping itu
terselesaikannya pelaksanaan kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh
semua pihak baik materiil maupun spiritual, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami
mrngucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Ketua LPM Undiksha Singaraja
2. Kepala Perpustakaan UNDIKSHA
3. Teman-teman petugas Perpustakaan Pusat UNDIKSHA Singaraja
Selanjutnya melalui kesempatan ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak, andaikata dalam pelaksanaan kegiatan ada berbagai hal yang tidak berkenan
dihati. Dan mengingat laporan ini masih belum sempurna maka kami membuka pintu
lebar-lebar untuk menerima kritik dan saran yang bersifat mebangun. Akhir kata semoga
laporan ini ada manfaatnya bagi kita semua khususnya perkembangan dunia perpustakaan.
Singaraja, 31 Oktober 2016
Pelaksana Kegiatan
4
DAFTAR ISI
Halaman
Pengesahan……………………………………………………………………………… 2
Prakata………………………………………………………………………………… 3
Daftar Isi……………………………………………………………………………….. 4
Abstrak…………………………………………………………………………………. 5
BAB.I Pendahuluan….……………………………………………………………………
1.1.Latar Belakang…………………………………………………………………. 6
1.2.Analisis Situasi…………………………………………………………………..7
1.3.Identifikasi dan Perumusan Masalah……………………………………………8
BAB II Tinjauan Pustaka..……………………………………………………………….9
2.1 Layanan Perpustakaan …………………………………………………………..9
2.2 Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar…………………………………….....13
2.3 Fungsi dan Peran Perpustakaan………..……………..……..…………………14
2.4.Teknologi Informasi Untuk Perpustakaan………………..…………………..…16
BAB III Tujuan dan Manfaat Kegiatan………………………………………………….21
3.1.Tujuan Kegiatan………………………………………………………………....21
3.1 Khalayak Sasaran …………….…………………………….………………… ..21
BAB IV Metode Penerapan Iptek…………….……………………….…………….… ..22
4.1 Kerangka Pemevcahan Masalah…………………………………………………22
4.2 Khalayak Sasaran…..…….………………………………………………………22
4.3. Keterkaitan………………………………………………………………………22
4.4. Metode Kegiatan………………………………………………………………..23
4.5. Rancangan Evaluasi……………………………………………………………..23
BAB V Hasil dan Pembahasan…….…………….……………………………………….25
BAB VI. Penutup…………………………………………………………………………27
Lampiran
5
ABSTRAK Judul Kegiatan :
Sosialisasi dan Pelatihan Pemanfaatan Perpustakaan (Literasi Informasi )Berbasis
Teknologi Informasi Pada Mahasiwa Undiksha
Pemanfaatan teknologi informasi saat ini telah menyebar hampir disemua bidang
tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi
merupakan salah satu bidang penerapan teknologi informasi yang berkembang dengan
pesat. Penerapan teknologi informasi pada perpustakaan sangat bergantung kepada kemampuan software yang digunakan, infra struktur peralatan teknologi informasi yang dimiliki dan tidak kalah pentingnya adalah sumber daya manusia yang mampu mengoperasikan peralatan teknologi informasi yang dimiliki.
Kegiatan pengabdian ini didasarkan atas kebutuhan perpustakaan akan adanya
sosialisasi layanan perpustakaan yang berbasis IT, sehingga mahasiswa dapat lebih
memahami tata cara pemanfaatan perpustakaan. Kegiatan sosialisasi ini sangat dibutuhkan
dilakukan pada mahasiswa terutama mahasiswa yang belum pernah berkunjung ke
perpustakaan dan belum memahami tata cara pemanfaatan perpustakaan sehingga
memiliki pemahaman tentang tata cara memanfaatkan perpustakaan pusat undiksha
dengan beberapa layanan yang sudah berbasis IT disamping itu kgiatan sosialisasi ini
sekalius sebagai ajang promosi bagi perpustakaan agar mahasiswa dapat engenal lebih
dekat layanan yang diselenggarakan perpustakaan. Karena selama ini belum adanya
program promosi yang dimiliki perpustakaan
Permasalah yang dijadikan alasan untuk menyelenggarakan kegiatan P2M ini
adalah “ belum tersosialisasinya pemanfaatan perpustakaan pusat Undiksha yang berbasis
IT dengan baik dalam mengantisipasi kunjungan pengguna ” yang sudah tentu
mempengaruhi tingkat efesiensi dan efektifitas layanan perpustakaan disamping itu
permasalahan yang terkait adalah : masih banyaknya mahasiswa yang tidak paham tentang
tata cara pemanfaatan perpustakaan ( literasi informasi) berbasis TI pada perpustakaan
pusat undiksha dan belum adanya program promosi dari perpustakaan yang dapat
menggugah mahasiswa memanfaatkan perpustakaan . Dengan kegiatan ini diharapkan
mahasiswa memiliki pemahaman yang baik tentang tata cara pemanfaatan perpustakaan
(literasi informasi) yang berbasis TI sehingga penyelenggaraan layanan prima
perpuistakaan dapat terwujud sekaligus lebih mendekatkan perpustakaan kepada
mahasiswa.
Adapun yang menajadi tujuan dari dilakukannya kegiatan Ini adalah Untuk lebih
memasyarakatkan tata cara pemanfaatan perpustakaan (literassi informasi) kepada
mahasiswa sehingga dapat menyelenggarakan layanan prima bagi mahasiswa guna
tercapainya kepusan pengguna perpustakaan. Manfaat kegiatan ini bagi UNDIKSHA
adalah terselenggaranya perpustakaan modern dengan pelayanan berbasis TI sehingga
dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi layanan perpustakaan, dengan demikian akan
mempengaruhi minat pengguna perpustakaan terutama mahasiswa untuk berkunjung dan
memanfaatkan perpustakaa. Selanjutnya bagi mahsiswa , manfaatnya adalah setelah
kegatan ini akan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa dalam hal
tata cara mengakses informasi berbasis TI (literasi informasi) yang cepat dan akurat pada
perpustakaan pusat Undiksha sehingga dapat memperlancar akses informasi dari
perpustakaan ke mahasiswa.
6
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perpustakaan Perguruan Tinggi sebagai salah satu pusat sumber belajar bagi
mahasiswa memainkan peran yang sangat strategis dalam upaya perguruan tinggi
mencapai tujuannya. Perpustakaan menempati posisi yang sentral dalam membantu
perguruan tinggi menyelenggarakan Tri Dharmanya, dimana perputakaan dapat dijadikan
salah satu sarana belajar dalam menunjang pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Perkembangan teknologi dewasa ini mempengaruhi segala aspek kehidupan
termasuk dunia pendidikan. Perkembangan kemajuan iptek yang dicapai dunia saat ini
tidak terlepas dari peran dunia pendidikan yang memberikan kontribusi signifikan terhadap
mutu keluaran dalam menguasai iptek. Penerapan iptek pada dunia pendidikan dapat
dirasakan dalam berbagai bidang hal ini juga dirasakan pada fasilitas pendidikan dalam
mendukung proses pembelajaran peserta didik, salah satunya adalah penerapan iptek pada
perpustakaan.
Perpustakaan Universitas Pendidikan Ganesha sebagai perpustakaan perguruan
tinggi sudah tentu kehadirannya sangat dibutuhkan oleh mahasiswa dan seluruh civitas
akademika sebagai suatu fasilitas pendukung dalam terselenggranya kelancaran proses
belajar di kelas. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan mahasiswa dari tahun ke
tahun mengalami peningkatan signifikan. Jumlah kunjungan yang demikian tanpa
didukung oleh prangkat teknologi yang memadai akan membuat perpustakaan kesuliatan
dalam menyelnggarakan layanan dan sekaligus kesulitan dalam melakukan evaluasi
terhadap segala kebijakan yang akan dan sedang dilaksanakan.
7
Keberadaan perangkat teknologi informasi sebagai penunjang kelancaran proses
layanan pada mahasiswa sangat membantu perpustakaan dalam menciptakan layanan yang
efektif dan efisien. Akan tetapi tanpa sosialisasi yang baik kepada calon pengguna maka
sudah pasti akan sangat berimplikasi kepada proses layanan di perpustakaan. Dari
pengamatan sementara masih sangat banyak pengunjung yang tidak tau tata cara
mengakses informasi di perpustakaan, banyak mahasiswa yang datang menanyakan proses
menjadi anggota dan cara mengimput data anggota yang menyebabkan berjubelnya
pengunjung pada bagian input data.
Disamping itu banyak yang kebingungan untuk dapat masuk ke bagian koleksi
perpustakaan karena untuk masuk keruang koleksi perpustakaan menetapkan standar bagi
mahasiswa harus menunjukkan kartu mahasiswa mauapun kartu anggota perpustakaan.
Hal yang lain terjadi ketika mahasiswa mau mencari koleksi bahan pustaka masih
kebingungan mencari dan mengakses data koleksi pada OPAC (Online Public Acssess
Catalogue). Banyak juga terjadi ketika sudah mendapatkan koleksi tanpa melalui layanan
sirkulasi, koleksi langsung dibawa oleh mahasiswa. Hal-hal semacam ini sudah tentu
sangat menyulitkan bagi petugas apalagi pada saat kunjungan mahasiswa ramai.
1.2. Analisis Situasi
Kegiatan pengabdian ini didasarkan atas kebutuhan perpustakaan akan adanya
sosialisasi layanan perpustakaan yang berbasis IT, sehingga mahasiswa dapat lebih
memahami tata cara pemanfaatan perpustakaan. Hal ini sangat diperlukan mengingat
layanan kantor depan perpustakaan hanya dilakukan oleh petugas perpustakaan dengan
personil yang sangat terbatas, sehingga tidak memungkinkan untuk menangani mahasiswa
dan memberikan penjelasan satu persatu.
Kegiatan sosialisasi ini sangat dibutuhkan dilakukan pada mahasiswa terutama
mahasiswa yang belum pernah berkunjung ke perpustakaan dan belum memahami tata
8
cara pemanfaatan perpustakaan sehingga memiliki pemahaman tentang tata cara
memanfaatkan perpustakaan pusat undiksha dengan beberapa layanan yang sudah berbasis
IT disamping itu kgiatan sosialisasi ini sekalius sebagai ajang promosi bagi perpustakaan
agar mahasiswa dapat engenal lebih dekat layanan yang diselenggarakan perpustakaan.
Karena selama ini belum adanya program promosi yang dimiliki perpustakaan
1.3. Identifikasi dan Perumusan Masalah.
Adapun permasalah yang dijadikan alasan untuk menyelenggarakan kegiatan P2M
ini adalah “ belum tersosialisasinya pemanfaatan perpustakaan pusat Undiksha yang
berbasis IT dengan baik dalam mengantisipasi kunjungan pengguna ” yang sudah tentu
mempengaruhi tingkat efesiensi dan efektifitas layanan perpustakaan disamping itu
permasalahan yang terkait adalah : masih banyaknya mahasiswa yang tidak paham tentang
tata cara pemanfaatan perpustakaan ( literasi informasi) berbasis TI pada perpustakaan
pusat undiksha dan belum adanya program promosi dari perpustakaan yang dapat
menggugah mahasiswa memanfaatkan perpustakaan . Dengan kegiatan ini diharapkan
mahasiswa memiliki pemahaman yang baik tentang tata cara pemanfaatan perpustakaan
(literasi informasi) yang berbasis TI sehingga penyelenggaraan layanan prima
perpuistakaan dapat terwujud sekaligus lebih mendekatkan perpustakaan kepada
mahasiswa.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Layanan Perpustakaan
Perpustakaan jaman dahulu dan juga di jaman sekarang masih menggunakan
sistem pelayanan yang sangat pasif. Meraka hanya melayani para pengguna yang sudah
datang ke perpustakaan, dan tidak berusaha untuk mencari calon-calon pengguna yang
baru. Jenis pelayanan refrens di perpustakaan jaman dulu juga sudah ada. Namun hal itu
dilakukan jika ada orang yang datang menghampirinya dan bertanya. Jika tidak ada orang
yang datang dan bertanya ke perpustakaan tentu tidak ada pelayanan refrens.
Perpustakaan memang tidak mungkin mampu mencukupi segala kebutuhan akan
informasi dari pengguna dengan koleksi yang dimilikinya, karena semakin banyak
publikasi yang diterbitkan dan juga semakin kompleksnya tuntutan dan kebutuhan
pengguna. Bentuk-bentuk pelayanan yang dapat mengikuti perkembangan kebutuhan
konsumen, tidak mungkin tercapai tanpa kehendak dari pengelola perpustakaan untuk
melakukan terobosan dalam mewujudkannya.
Sifat dan ruang lingkup pelayanan informasi ini harus diatur sedemikian rupa
sehingga mampu dan dapat dimanfaatkan oleh publik sebagai pengguna. Pelayanan
perpustakaan memerlukan penanganan yang profesional untuk dapat memuaskan
pengguna di samping memerlukan dukungan sumber daya yang memadai, yang sudah
tentu harus dikelola oleh tenaga –tenaga terdidik dan terlatih dalam bidang pelayanan.
Dari berbagai bentuk layanan yang sering disediakan perpustakaan mempunyai
tujuan utama yaitu dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan dan tuntutan
masyarakat akan informasi yang sesuai dengan keinginannya. Hal ini sejalan dengan
fungsi perpustakaan yang secara umum yaitu untuk mengkomunikasikan segala informasi
dari sumber-sumber informasi yang dikuasainya untuk kepentingan orang banyak
10
Beberapa bentuk layanan perpustakaan dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Layanan jasa sosial artinya perpustakaan memberikan layanan dengan membawa misi
sosial tidak bersifat profit oriented
2) Layanan jasa pemanfaatan sumber-sumber informasi, memberikan layanan kepada
pengguna untuk memanfaatkan segala macam dan bentuk informasi dari sumber
informasi yang dimiliki perpustakaan.
3) Layanan Sirkulasi, memberikan layanan kepada pemakai berupa peminjaman dan
pengembalian buku yang dimanfaatkan oleh pengguna
4) Layanan jasa penelusuran informasi, memberikan layanan penelusuran terhadap
informasi yang disimpan oleh perpustakaan
5) Layanan jasa rujukan, melayani pengunjung yang menginginkan pemecahan akan
masalah yang dihadapinya dengan merujuknya untuk membaca buku-buku koleksi
yang berhubungan dengan permasalahannya
6) Layanan konsultasi komonikasi dan informasi, misalnya memberikan jasa konsultasi
untuk membangun perpustakaan dengan memperhatikan lokasi dan bentuk gedung,
kemudian jasa konsultan pengaturan koleksi dsb.
7) Layanan jasa pelatihan dan penyuluhan, membina perpustakaan yang masih kecil dan
kurang maju untuk dapat mengikuti tuntutan pengguna.
8) Layanan jasa peminjaman koleksi dan sumber-sumber informasi
9) Layanan fotokopi dan reproduksi informasi
10) Layanan jasa penyediaan fasilitas penunjang guna mendukung dan memudahkan
pemanfaatan perpustakaan
11) Layanan khusus bagi pengguna luar biasa, diperuntukkan bagi orang-orang cacat
12) Layanan jasa informasi melalui komputer
11
13) Layanan jasa informasi ke rumah-rumah, dapat dilakukan dengan meberikan kode
akses melalui internet sehingga dari rumah dapat diakses koleksi-koleksi perpustakaan
14) Layanan jasa informasi melalui model perpustakaan keliling dan layanan lainnya.
Kesemua bentuk layanan tersebut harus dikelola dengan profesional sehingga
perpustakaan dapat eksis di tengah –tengah kehidupan masyarakat pada era informasi ini.
Terkait dengan masalah pelayanan sudah tentu yang bertanggung jawab adalah seluruh
staf perpustakaan, kejelian dan keahlian staf sangat berpengaruh terhadap sukses tidaknya
sebuah pelayanan kepada peamakai. Secara tidak langsung pengelola juga
bertanggungjawab terhadap tingkat pemanfaatan,
Pelayanan menurut kamus besar bahasa indonesia adalah merupakan kemudahan
yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa sedangkan perpustakaan
adalah kumpulan materi tercetak dan media non cetak dan sumber informasi dalam
komputer yang disusun secara sistematis untuk digunakan pemakai (Sulistio
Basuki;1991: 21). Jadi Jasa layanan perpustakaan dapat diartikan sebagai kemudahan
yang diberikan kepada pemakai untuk memperoleh informasi dari sumber informasi yang
tersusun secara sitematis.
Secara tradisional pelayanan perpustakaan minimal harus ada dua yaitu pelayanan
refrensi dan pelayanan pemakai. Pelayanan refrensi yaitu suatu jasa perpustakaan yang
memberikan pelayanan berupa pengarahan, keterangan, dan penunjukan kepada pemakai
agar pemakai dapat memenuhi kebutuhan informasinya (Moeljono,2001:34). Pelayanan
refrensi mulai mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan teknologi
informasi. Sebagai contoh di ruang refrensi pada perpustakaan sudah banyak dijumpai
koleksi noncetak seperti; CD Room, Microfilm dsb.
Sedangkan pelayanan pemakai itu cenderung memberikan pelayanan dalam bentuk
fisik, seperti ; layanan, sirkulasi, layanan koleksi tandon, layanan antar perpustakaan dan
12
lain sebagainya. Selain itu masih ada jasa pelayanan non fisik seperti ; jasa kunjungan
perpustakaan (membawa pengunjung berkeliling perpustakaan), jasa ijin sementara bagi
pemakai yang bukan anggota perpustakaan dan jasa bimbingan membaca.
Diera yang serba cepat dan canggih ini perpustakaan harus mampu
menyelenggarakan layanan yang berbasis digital sehingga dapat memberikan layanan yang
efektif dan efesien, perpustakaan harus mampu mengupayakan bentuk-bentuk pelayanan
yang dapat mengikuti perkembangan kebutuhan konsumen, dan hal ini tidak mungkin
tercapai tanpa kehendak dari pengelola perpustakaan untuk melakukan terobosan dalam
mewujudkannya.
Sifat dan ruang lingkup pelayanan informasi ini harus diatur sedemikian rupa
sehingga mampu dan dapat dimanfaatkan oleh publik sebagai pengguna. Pelayanan
perpustakaan memerlukan penanganan yang profesional untuk dapat memuaskan
pengguna di samping memerlukan dukungan sumber daya yang memadai, yang sudah
tentu harus dikelola oleh tenaga –tenaga terdidik dan terlatih dalam bidang pelayanan.
Dari berbagai bentuk layanan yang sering disediakan perpustakaan mempunyai
tujuan utama yaitu dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan dan tuntutan
masyarakat akan informasi yang sesuai dengan keinginannya. Hal ini sejalan dengan
fungsi perpustakaan yang secara umum yaitu untuk mengkomunikasikan segala informasi
dari sumber-sumber informasi yang dikuasainya untuk kepentingan orang banyak.
Hakekat sebuah perpustakaan adalah mampu memberikan informasi selengkap dan
secepat mungkin sesuai dengan kebutuhan pemakai. Hal tersebut tentunya juga
berhubungan dengan pelayanan yang diberikan kepada pemakai. Seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, saat ini perpustakaan
dituntut dapat mengimbangi kemajuan tersebut, baik dari segi informasi yang disajikan
mapun pelayanan yang disuguhkan perpustakaan. Banyaknya informasi yang dimiliki
13
tanpa dibarengi dengan pelayanan yang baik akan menjadi sia-sia, sehingga perpustakaan
tak ubahnya hanya sebagi gudang dan tempat menyimpan informasi belaka.
2.2. Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar
Terdapat berbagai difinisi mengenai belajar salah satunya menurut Gage dalam
Ratna Willis Dahar (1988:12) adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah
prilakunya sebagai akibat pengalaman .
Menurut Conny R semiawan (2003:19) belajar dapat diartikan sebagai Perolehan
pengetahuan (equisition of knowledge) dari berbagai bidang ilmu apakah ia bersifat
empiris terutama bagi ilmu-ilmu kemanusiaan , seperti ilmu budaya, ilmu prilaku dan
ilmu masyarakat atau ilmu deduktif (seperti matematika, ilmu alam dsb) bersumber dari
adaptasi kemanusiaan. Belajar seperti rumusan ini berakar dari kreativitas dalam diri
manusia, selain itu ia bukan semata terjadi di ruang kelas ataupun diperkuliahan
ekspositoris, melainkan di semua perangkat kemanusiaan : di sekolah, di tempat kerja, di
lab penelitian , maupun ruang tata pamong kepengurusan organisasi tertentu (
Perpustakaan). Belajar seperti ini mencakup semua tahap kehidupan sejak bayi sampai
hari tua dan diartikan sebagai proses adaptif holistik yang menghadirkan jembatan
konseptual antar berbagai situasi kehidupan yang bervariasi dari tempat dan ruang.
Menilik dari pengertian belajar di atas maka sumber belajar mahasiswa tidaklah
hanya sebatas pada tatap muka dengan dosen, mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan
sumber-sumber belajar lainnya, yang salah stunya adalah perpustakaan. Mengapa
demikian? karena perpustakaan menyediakan berbagai literatur dan sumber informasi
lainnya yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam menunjang kelancaran studinya
disamping juga dengan memanfaatkan perpustakaan diharapkan tingkat intelektualitas
siswa yang berbanding lurus dengan mutu lulusan dapat meningkat pula. Jadi perpustakaan
14
perguruan tinggi mempunyai peran yang strategis sebagai salah satu sumber belajar bagi
siswanya
2.3. Fungsi dan Peran Perpustakaan dalam Pembelajaran pada Dunia Pendidikan
Perpustakaan sebagai salah satu instrumen dari pendidikan di Sekolah maupn di
Perguruan Tinggi untuk meningkatkan wawasan sekaligus mutu intelektualitas peserta
didik. Hal ini sejalan dengan fungsi dasar dari pendidikan yaitu untuk meningkatkan
kemungkinan dan harapan kelompok agar bisa bertahan hidup (survive), apabila fungsi
ini terpenuhi, kelompok itu akan bertahan hidup dan apabila tidak terpenuhi maka dia
tidak akan bertahan hidup. (Neil Postman & Charles Weingartner; 2001:35).
Perpustakaan diadakan untuk masyarakat dari semua lapisan yang masing-masing
mempunyai bakat, perhatian, kebutuhan, kemampuan yang berbeda-beda : ada yang pintar,
ada yang kemampuyannya normal, ada yang lambat belajar ada pula yang cacat jiwa atau
badannya (Noerhayati S; 1988: 24). Fungsi pokok dari perpustakaan secara umum adalah
sebagai “the preservation of knowledge”, artinya mengumpulkan, memelihara dan
mengemmbangkan semua ilmu pengetahuan gagasan manusia dari jaman ke jaman (Trimo S,
1969:67)
Fungsi perpustakaan hendaknya benar-benar sejalan dengan fungsi lembaga
penaungnya, peranannya harus lebih dinamis dan aktif dengan memberikan pelayanan
yang lebih baik dan lebih sempurna. Dengan demikian, perpustakaan hanya akan
berfungsi dan berperan dengan baik apabila memenuhi persyaratan sbb :
1) Ruang perpustakaan sebaiknya letaknya sentral agar mudah dikunjungi.
2) Letak perpustakaan tidak berdekatan dengan kegiatan ekstra lainnya supaya tidak
bising.
3) Penambahan koleksi harus diadakan secara periodik setiap tehun untuk memenuhi
kebutuhan akan bahan bacaan termutakhir yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa
15
akan literatur-literatur pedukung proses pembelajaran untuk semua mata pelajaran di
kelas, disamping koleksi lain yang berupa buku-buku yang dapat memberikan
informasi yang mudah ditemukan seperti; kamus, atlas, almanak, statistik, ensiklopedi
dan koleksi lainya .
4) Pengelolaan/manajemen perpustakaan yang baik sehingga dapat memberikan pelayanan
yang memuskan.
5) Pengaturan tata letak ruangan di perpustakaan harus benar-benar bersih nyaman dan
harmonis untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Semua persyaratan yang tersebut di atas merupakan syarat penting yang harus
diperhatikan agar perpustakaan dapat berfungsi dan berperan dengan optimal dalam
mendukung proses pembelajaran bagi siswa sekolah bersangkutan. Berfungsinya
perpustakaan akan memberikan nuansa yang berbeda bagi kehidupan akademis Perguruan
Tinggi, di mana perpustakaan sangat dibutuhkan kehadirannya oleh para peserta didik
baik sebagai sarana akademis untuk menunjang proses pembelajaran maupun sebagai
tempat rekreasi bagi para pengguna dalam menambah wawasan dan penyegaran akan
informasi demi peningkatan kualitas intelektualnya. Apabila kondisi itu tercipta maka
kehadiran perpustakaan akan menjadi suatu alat yang vital, hal ini sesuai dengan pendapat
yang menyatakan bahwa perpustakaan sebagai “the heart of the educational program”
atau perpustakaan adalah inti dari setiap program pendidikan dan pengajaran.
Perpustakaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perguruan Tinggi
yang menjadi lembaga induknya. Perpustakaan berfungsi menunjang program pendidikan
yakni membantu pelaksanaan pendidikan. Adapun fungsi perpustakaan dapat dijabarkan
sbb :
1) Berfungsi sebagai pusat belajar
2) Sebagai pusat penelitian
16
3) Sebagai pusat penyebaran informasi
4) Sebagai pusat pengajaran
5) Sebagai pusat pelestarian ilmu pengetahuan ( Depdikbud , 1979)
Disamping beberapa fungsi perpustakaan di atas, ada beberapa peran dari
perpustakaan yang harus dilakukan oleh perpustakaan perguran tinggi yaitu :
1) Melaksanakan pemilihan dan pengadaan bahan pustaka yang sesuai dengan
kebutuhan pemakai yaitu mahasiswa, pengajar, penelitian, dan pihak lain yang
membutuhkan informasi
2) Mengolah bahan yang tersedia sehingga dapat dipergunakan dengan mudah oleh para
pemakai
3) Menyelenggarakan peminjaman bahan pustaka dengan cara yang paling efesien
4) Membantu para pemakai perpustakaan untuk mendapatkan dan memakai bahan
pustaka yang diperlukannya baik dalam bentuk program bimbingan pengguna
perpustakaan yang bersifat resmi/kurikuler maupun secara perorangan
5) Menyelenggarakan kerjasama antara perpustakaan dengan sistem jaringan informasi
lainnya (Satgas,1975:14)
2.4. Teknologi Informasi untuk Perpustakaan
Sehubungan dengan hal tersebut pemanfaatan teknologi informasi saat ini telah
menyebar hampir disemua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai
institusi pengelola informasi merupakan salah satu bidang penerapan teknologi informasi
yang berkembang dengan pesat. Perkembangan dari penerapan teknologi informasi bisa
kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yang selalu berkaitan dengan teknologi
informasi, diawali dari perpustakaan manual, perpustakaan terautomasi, perpustakaan
digital atau cyber library. Ukuran perkembangan jenis perpustakaan banyak diukur
penerapan teknologi informasi yang digunakan bukan dari ukuran skala lain seperti besar
17
gedung yang digunakan, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya
( Engkos Koswara Natakusuma: 2004:1).
Teknologi informasi pada perpustakaan dapat diimplementasikan kedalam
berbagai bentuk yaitu ; a) Digunakan sebagai sistem informasi manajemen
perpustakaan. Adapun bidang-bidang pekerjaan yang dapat menggunakan teknologi
informasi pada perpustakaan adalah pada bidang pengadaan, inventarisasi, katalogisasi,
sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini
sering diistilahkan sebagai bentuk automasi perpustakaan. b) penerapan teknologi
informasi sebagai sarana untuk menyimpan dan mendapatkan serta menyebarluaskan
informasi ilmu pengetahuan dalam bentuk digital. Bentuk penerapan teknologi informasi
pada perpustakaan sering dikenal sebagai perpustakaan digital ( digital library).
Penerapan teknologi informasi pada perpustakaan sangat bergantung kepada
kemampuan software yang digunakan, infra struktur peralatan teknologi informasi yang
dimiliki dan tidak kalah pentingnya adalah sumber daya manusia yang mampu
mengoperasikan peralatan teknologi informasi yang dimiliki. Untuk lebih memahami
lebih jelas tentang penerapan teknologi informasi pada perpustakaan ada baiknya kita
mengetahui beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan TI pada perpustakaan
yang terkait satu dengan yang lainnya. Beberapa hal tersebut yaitu
a) User /Pemakai perpustakaan.
Adalah merupakan unsur yang paling utama dari sebuah sistem automasi
perpustakaan. Dalam pembangunan sistem automasi perpustakaan hendaknya selalu
dikembangkan dengan berkonsultasi dengan pengguna-penggunanya yaitu staf
perpustakaan maupun pustakawan sebagai operator atau teknisi dan para anggota
perpustakaan. automasi perpustakan baru dapat dikatakan baik apabila dapat
memenuhi kebutuhan pengguna dan mampu memberikan manfaat yang lebih berarti
18
baik bagi staf perpustakaan maupun anggota perpustakaan. Untuk menjamin
kelancaran operasional sistem ini maka staf perpustakaan harus dilibatkan mulai dari
perencanaan hingga tahap pelaksanaan. Sehingga segala kepentingan atau masukan
dari staf terakomodir, yang pada prinsipnya dapat mempermudah pelaksanaan
kegiatan pelayanan kepada pengguna. Tenaga operasional yang akan menangani
pengoperasian sitem automasi perpustakaan ini harus diidentifikasi dan dilatih sesuai
dengan bidang yang akan diopersikan.
b) Perangkat Keras. (Hardware)
Perangkat keras merupakan semua peralatan yang ada dalam suatu kegiatan
pengolahan data. Perangkat keras digunakan untuk mengerjakan fungsi-fungsi
penyimpanan data, pemasukan data, penghitungan, pengawasan penghitungan,
penyimpanan, dan pengeluaran (presentasi atau peragaan) hasil.
Perangkat keras khusus yang digunakan sebagai instalasi pengolahan data individu
disebut konfigurasi. Alat individual yang langsung dihubungkan dengan komputer
disebut on-line, dan peralatan yang tidak berhubungan disebut of line. Namun sekarang
pengertian on-line adalah untuk komputer yang berhubungan dengan komputer lain
sedangkan of-line adalah komputer yang bekerja sendiri secara individual. Jadi yang
dimaksudkan perangkat keras disini adalah komputer. Komputer merupakan sebuah
mesin yang dapat menerima dan mengolah data menjadi informasi secara cepat dan
tepat. Kemampuan komputer sangat tergantung kepada software yang digunakan serta
tergantung pula pada sumber daya manuisa yang mengoperasikannya sesuai dengan
pendapat Zulkifli Amsyah (2000) yang menyatakan “ Komputer atau perangkat keras
dapat beroperasi dan melakukan pekerjaan kalkulasi hanya karena mengikuti instruksi
manusia secara persis melalui perangkat lunak. Perangkat lunak adalah istilah untuk
instruksi-instruksi yang harus dikerjakan oleh perangkat keras.”
19
Penggunaan peralatan komputer sangat relevan dengan tugas pelayanan dari
perpustakaan, dimana dengan komputer segala kemudahan dalam bidang pelayanan
dapat terakomodir sehingga menjamin kecepatan dan keakuratan sitem layanan. Hal
ini didukung oleh karakteristik yang dimiliki komputer antara lain ; Penyebaran
komputer sudah sangat luas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, harga
komputer relatif murah, kemampuan menyimpan data dengan kapasitas yang sangat
tinggi, dapat digunakan dalam hal pengiriman data cepat dengan menggunakan sistem
jaringan
c) Perangkat Lunak.
Perangkat lunak merupakan metode atau prosedur untuk megoperasikan komputer
agar sesuai dengan permintaan pemakai . Adapun kecendrungan dari perangkat lunak
dewasa ini adalah; perangkat lunak mampu diplikasikan kedalam berbagai sistem
operasi, mampu menjalankan lebih dari satu program dalam waktu bersamaan,
kemampuan mengelola data yang lebih handal dan dapat dioperasikan bersama-sama.
Perangkat lunak yang dapat diaplikasikan pada perpustakaan banyak tersedia baik
produk luar negeri maupun dalam negeri dengan harga yang bervariasi, adapun
software yang dikenal luas adalah CDS/ISIS, WINISIS dari UNESCO. Namun
diberbagai Perguruan Tinggi di Indonesia telah membuat dan mengembangkan sistem
informasi perpustakaan (SIP) dengan kemampuannya sendiri yang tidak kalah
kemampuannya dengan yang sudah terkenal. Contohnya di Perpustakaan UNDIKSHA
menggunakan dan menggembangkan SIP sendiri yang mencakup penyediaan OPAC,
Sirkulasi, Inventarisasi, Keanggotaan Sampai kepada jaringan ke berbagai Fakultas.
d) Jaringan/Network
Penerapan Teknologi Informasi pada perpustakaan juga mencakup mengenai sistim
jaringan, hal ini disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dan
20
kebutuhan masyarakat pengguna perpustakaan yang ingin mendapatkan layanan serba
mudah dan cepat.
21
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN
3.1. Tujuan Kegiatan
Adapun yang menajadi tujuan dari dilakukannya kegiatan Ini adalah :
a. Bagi Perpustakaan Undiksha; Untuk lebih memasyarakatkan tata cara pemanfaatan
perpustakaan (literassi informasi) kepada mahasiswa sehingga dapat
menyelenggarakan layanan prima bagi mahasiswa sehingga kepuasan pengguna
perpustakaan bias tercapai
b. Bagi Mahasiswa : Untuk meningkatkan pengetahuan dan tata cara mengakses
informasi yang dimiliki oleh perpustakaan sehingga dapat dengan mudah
mendapatkan informasi yang diinginkan sesuai dengan kebutuhanya untuk
perkuliahan
3.2. Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan ini bagi UNDIKSHA adalah terselenggaranya perpustakaan
modern dengan pelayanan berbasis TI sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan
efisiensi layanan perpustakaan, dengan demikian akan mempengaruhi minat pengguna
perpustakaan terutama mahasiswa untuk berkunjung dan memanfaatkan perpustakaa.
Selanjutnya bagi mahsiswa , manfaatnya adalah setelah kegatan ini akan memberikan
pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa dalam hal tata cara mengakses informasi
berbasis TI (literasi informasi) yang cepat dan akurat pada perpustakaan pusat Undiksha
sehingga dapat memperlancar akses informasi dari perpustakaan ke mahasiswa.
22
BAB IV
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
4.1. Kerangka Pemecahan Masalah :
Adapun kerangka Pemecahan Masalah dalam kegiatan ini adalah dengan
menyediakan sosialisassi dan latihan kepada mahassiswa Undiksha degan meminta
setiap jurusan mengirimkan duta perwakilaninya. para duta ini akan menyampaikan
pesan kepada teman temannya di jurusan yang secara tidak langsung memberikan
informasi ke sluruh mahasiswa melalui brosur yang berisi tentang tata cara pemanfaatan
berbasis TI (literasi informasi) perpustakaan pusat Undiksha yang dititipkan pada peserta.
keterampilan literasi informasi yang diberikan nantinya akan di tularkan kepadda teman-
temanya di setiap jurusan di Lingkungan Undiksha ini
4.2. Khalayak Sasaran
Sasaran dari Kegiatan ini adalah selruh mahasiswa Undiksha yang masih aktif
dengan sekema menunjuk perwakilan pada masing masing jurusan untuk mengikuti
sosialisasi dan pelatihan literasi informasi pada perpustakaan Undiksha yang akan
dijadikan duta perpustakaan untuk menyampaikan informasi yang diperoleh pada kegiatan
ini dengan membagikan brosur yang berisi tata cara litrassi informasi di perpustakaan
pusat Undiksha
4.3. Keterkaitan .
Program kegiatan P2M ini akan melibatkan staf perpustakaan Undiksha baik
pustakawan maupun yang bukan pustakawan sebagai narasumber dan pelatih untuk
memberikan sosialisasi kepada mahasiswa di Lingkungan Universitas Pendidikan Ganesha
tentang tata cara pemanfaatan layanan perpustakaan yang berbasis Teknologi Informasi,
hal ini relevan dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki oleh pustakawan
23
Universitas Pendidikan Ganesha yang telah memiliki keterampilan dan kemampuan dalam
hal penyelenggaraan layanan perpustakaan.
4.4. Metode Kegiatan
Kegiatan P2M ini memilih metode ceramah dan pelatihan dengan media
program TI perpustakaan sehingga dapat memberikan pemahaman yang mendalam
kepada mahsiswa Undiksha sekaligus memberikan latihan dalam memanfaatakan program
IT perpustakaan UNDIKSHA yaitu pengoperasiian OPAC, dan Input data anggota
perpustakaan. Kegiatan ini menyasar perwakilan mahasiswa Undiksha dari berbagai
jurusan yang ada di Undiksha setelah kegiatan akan dibagikan brosur yang berisi tata cara
pemanfaatan perpustakaan (literasi informasi ) di perpustakaan Undiksha untuk dapat
diteruskan kepada teman-temannya di jurusan,
4.5. Rancangan evaluasi
Rancangan evaluasi dari kegiatan ini adalah dengan melakukan penilaian
terhadap kemampuan mahasiswa menggunakan program IT perpustakaan Undiksha
dalam hal pengoperasian OPAC dan imput data keanggotaan perpustakaan.
4.6. Realisasi Kegiatan
No KEGIATAN WAKTU PELAKSANA
1. Persiapan penyusunan
program serta Penyampaian
informasi program kepada
staf Perustakaan Undiksha
2 minggu
Panitia
2. Penyusunan bahan untuk
kegiatan
2 minggu
Panitia + staf
perpustakaan +
staf TI
Perpustakaan
24
3 Pelaksanaan Program 1 hari Panitia + staf
perpustakaan
4 Monitoring dan evaluasi
kegiatan
1hari Panitia
25
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Kegiatan
Kegiatan “ Sosialisasi dan Pelatihan Pemanfaatan Perpustakaan (literasi
informasi ) Berbasis Teknologi Informasi Pada Mahasiswa Undiksha” dilaksanakan
pada hari Kamis Tanggal; 9 juni 2016 bertempat di Ruang Seminar Gedung
Perpustakaan Pusat Undiksha, dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari semua Jurusan
/Program Studi yang ada di Undiksa, dimana masing masing jurusan diundang
perwakilannya sebanyak 2 orang dan ditambah lagi dengan para mahasiswa dari jurusan
D3 Perpustakaan Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial. Jumlah peserta 150 Orang
Kegiatan dimuali pukul 08.30 yang diawali dengan registrasi peserta yang
kepanitiaannya melibatkan mahasiswa D3 Ilmu Perpustakaan Undiksha, kegiatan ini
menyajikan 1 Orang Narasumber dari Pustakawan Undiksha dan dipandu oleh 1 orang
Moderator yang juga merupakan pustakawan Undiksha.
Kegiatan sosialisasi ini dimulai pukul 09.00 yang dibuka oleh Kepala
Perpustakaan Undiksha, dalam sambutannya diungkapkan bahwa kegiatan pengabdian ini
sangat bermanfaat bagi perpustakaan Undiksha karena melalui even even seperti ini
perpustakaan dapat disosialisassikan dengan baik terutama mengenai program program
yang digunakan oleh perpustakaan dan sekaligus dapat memberikan pendidikan kepada
pengguna terutama mahasiswa untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan yang dimiliki.
Selanjutnya disebutkan dengan kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat
memberikan dampak yang signifikan terhadap animo mahasiswa dalam memanfaatkan
perpustakaan disamping menarik minat mahasiswa untuk memanfaatkan perpustakaan.
Penggunaan Teknologi Informasi pada beberapa layanan perpustakaan tanpa tersosialisassi
dengan baik akan mebuat penerapan TI mubazir dan terkesan tidak ada gunanya, sehingga
26
dengan demikian pihak perpustakaan sangat merasa terbantu oleh kegiatan sosialisassi
semacam ini.
Mahasiswa sangat antusias dalam menyimak paparan dari narasumber, ada
beberapa pertanyaan yang muncul dari para peserta yaitu umumnya tentang tata cara
memanfaatkan TI layanan perpustakaan misalnya dalam hal pemanfaatan OPAC (online
public acess cataloque) , tentang registrasi keanggotaan yang dapat dilakukan langsung
dari luar gedung perpustakaan, kemudian tentang up load skripsi dan tugas akhir hingga
pemanfaatan e boo, dan e journal perpustakaan, mahasiswa yang hadir mencapai 150
orang, yang merupakan perwakilan dari jurusan yang ada di Undiksha.
Mahasiswa menyatakan sangat senang dengan kegiatan ini mengingat tanpa
kegiatan sosialisasi seperti ini mereka kurang mengetahui apa dan bagaimana
memanfaatkan perpustakaan. Hal ni sudah tentu mempengaruhi jumlah kunjungan
mahasiswa ke perpustakaan, dengan kegiatan ini dirasakan akan lebiih memasyarakatkan
tentang berbagai hal yang berhubungan dengan perpustakaan terutama dalam hal pencarian
informasi di Perpustakaan yang sering dikenal dengan Litercy Informasi.
Kegiatan ditutup Pukul 13.30 Oleh Panitia, peserta diberikan sertifikat dan
dibagikan Brosur yang nantinya diberikan kepada teman temannya di Jurusan. Brosur yang
dibagikan adalah tentang pemanfaatan TI Perpustakaan dan Litercy Informasi di
perpustakaan yang berbasis TI
5.2. Pembahasan
Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan terdapat beberapa poin penting yang
perlu dicermati yaitu:
1. Kurangnya sosialisasi tentang keberadaan perpustakaan dengan layanan yang
berbasis teknologi informasi sebagai salah satu factor penyebab kurangnya animo
mahasiswa dalam memanfaatkan perpustakaan.
27
2. Kegiatan sosialisasi ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa sebaga sarana
pengenalan berbagai layanan berbasis teknolog informasi dalam menunjang
perkuliahan sehingga segala bentuk layanan informasi yang berbasis teknologi
informasi mampu secara optimal dimanfaatkan mahasiswa
Keengganan memanfaatkan perpustakaan oleh mahasiswa salah satu faktor
penyebabnya adalah kekurang pahaman mahasiswa terhadap berbagai layanan yang
disediakan perpustakaan. Layanan perpustakaan yang berbasis teknlogi informasi sangat
perlu untuk disosialisasikan secara luas dan menyeluruh kepada mahasiswa, sehingga tidak
ada mahaiswa yang tidak mengerti dan tidak paham dengan layanan perpustakaan. Hal ini
sangat diperlukan agar segala sumber daya yang disediakan oleh perpustakaan dapat
digunakan dengan sebaik- baiknya oleh mahasiswa dalam rangka menambah wawasan dan
keterampilan lulusan.
28
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
6.1. Simpulan
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan
terhadap animo mahasiswa dalam memanfaatkan perpustakaan disamping menarik minat
mahasiswa untuk memanfaatkan perpustakaan. Penggunaan Teknologi Informasi pada
beberapa layanan perpustakaan tanpa tersosialisassi dengan baik akan mebuat penerapan
TI mubazir dan terkesan tidak ada gunanya, sehingga dengan demikian pihak
perpustakaan sangat merasa terbantu oleh kegiatan sosialisassi semacam ini.
Kegiatan P2m ini sangat dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa, mengingat tanpa
kegiatan sosialisasi seperti ini mereka kurang mengetahui apa dan bagaimana
memanfaatkan perpustakaan. Hal ni sudah tentu mempengaruhi jumlah kunjungan
mahasiswa ke perpustakaan, dengan kegiatan ini akan lebiih memasyarakatkan tentang
berbagai hal yang berhubungan dengan perpustakaan terutama dalam hal pencarian
informasi di Perpustakaan yang sering dikenal dengan Litercy Informasi.
6.2. Saran
Kegiatan pelatihan dan sosialisassi pemanfaatan perpustakaan hendaknya dapat
dilakukan lebih luas yakni dapat menyentuh langsung ke calon pengguna perpuustakaan.
Hal ini dilakukan sekaligus sebagai ajang promosi pemanfaatan perpustakaan. Dengan
demikian maka segala kebijakan layanan perpustakaan dapat tersosialisasi dengan baik
dan dapat menumbuhkan minat berkunjung ke perpustakaan.
Kegiatan semacam ini tidak dapat hanya dilakukan sekali saja tetapi hendaknya
dilakukan secara periodic setiap tahun karena pengguna perpustakaan dari tahun ke tahun
akan mengalami perubahan seiring dengan tahun ajaran baru yang berimbas kepada
penerimaan mahasiswa baru.
29
N. Organisasi Tim Pelaksana
1. Ketua : Made Hery Wihardika Griadhi, SH, M.Si
2. Anggota : 1. Made Darmawan, S.Sos
2. Made Subagia Antara, S.PT
O. Biaya Pengabdian
ATK Rp. 950.000
Lain-lain:
a. Cetak Rp. 650.000
b. Konsumsi Rp. 5.000.000
Honoraium Rp. 400.000
Jumlah Rp. 7.000.000
30
Lampiran 1.
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud RI.1979. Rumusan Gagasan Pola Pengembangan Perpustakaan Perguruan
Tinggi Satgas Perpustakaan Perguruan Tinggi:. Jakarta; Depdikbud
Hamalik, O. 1994. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung; Trigenda
Karya Handoko, M. 1992. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta; Kanisius
Muchydin, A.S. 1980. Pelayanan Perpuastakaan dengan Refrensi Untuk Perpustakaan
Sekolah. Bandung ; Himpunan Ilmu Perpustakaan FIP IKIP Bandung
Noerhayati, S. 1987. Pengelolaan Perpustakaan, Jilid 1. Bandung: Alumni
Rohanda. 2003. Prilaku Pencarian Informasi oleh Mahasiswa Melalui Pemanfaatan
Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Dalam Jurnal Humaniora, Vol 5 No. 2 Juli
2003. Bandung; Fikom Unpad
Rohanda. 2004. Studi tentang Model Komonikasi Ilmiah Teknologi Tepat Guna (TTG),
dalam Jurnal Komunikasi dan Informasi, Volume 3, Nomor 1,April 2004. Bandung
; FIKOM Unpad Trimo, S. 1992. Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan. Bandung; Remaja Rosdakarya Yusup, P M. 2005. Teori dan Penemuan Ilmiah dalam Lingkup Informasi, Komonikasi dan
Kelembagaan Informasi, termasuk Perpustakaan. Modul Perkuliahan Bandung : S2 Ilmu Perpustakaan Unpad Bandung
31
Lampiran 2
BIODATA KETUA I. Identitas Diri
1 Nama Made Hery wihardika Griadhi, SH,M.Si
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Pustakawan Madya
4 NIP 197208032001121001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Buleleng, 3 Agustus 1972
6 Alamat rumah Jl. Laksamana Gang sahadewa No 1 Singaraja
7 Nomor Telpon -
8 Nomor HP 081916407515
9 Alamat Kantor Jl. Udayanan Singaraja
10 No. Telp 0362 24585
11 Alamat e-mail www. Herywihardika @ yahoo.com
II Riwayat Pendidikan
1. Program S1 S2 S3 2. Nama PT Universitas
Udayana
Universitas Padjadjaran
3. Bidang Ilmu Hukum Informasi dan Perpustakaan
4. Tahun Masuk 1991 2004
5. Tahun Lulus 1996 2006
6. Judul skripsi Kedudukan Pemilik
Hak Atas Tanah
Sebagai Penjamin
Dalam Penyelesaian
Kredit Bermasalah
Faktor –Faktor yang
Melatarbelakangi Rendahnya
Tingkat Pemanfaatan
Perpustakaan Oleh Mahasiswa
IKIP Negeri Singaraja
Berdasarkan Persepsi
Mahasiswa
7.NamaPembimbing Nyoman Sarjana,
SH.
Drs. Pawit M Yusup, MS
3. Pengalaman Penelitian
NO Tahun Judul Penelitiian Pendanaan
Sumber Jml (Rp)
1 2005 Profile Pemanfaatan Perpustakaan oleh
Mahasiswa IKIP Negeri Singaraja”
SP4 10.000.000
2006 Persepsi Mahasiswa terhadap Eksistensi
Perpustakaan Universitas Pendidikan
Ganesha
DIPA 3.500.000
2007 Analisis Penggunaan Barcode untuk Layanan
Sirkulasi Perpustakaan di Badan
Perpustakaan Daerah Bprovinsi Bali dan
Perpustakaan Universitas Udayana
DIPA 5.000.000
2008 Pemanfaatan Koleksi Jurnal Ilmiah Luar
Negeri Pada Perpustakaan Universitas
Pendidikan Ganesha
DIPA 5.000.000
32
2013 Studi Anlisis Kinerja Perpustakaan
Universitas Pendidikan Ganesha
DIPA 25.000.000
3. Pengalaman Pengabdian
NO Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jml (Rp)
1 2008 Peningkatan Profesionalisma Pustakawan
Melalui Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan
Sekolah di Kota Singaraja (2008)
DIPA 5.000.000
2009 Pendampngan Pengunaan Sistem Penajajaran
Kombinasi Sistemik dan Numerik Sebagai
Upaya Peningkatan Efektifitas Layanan
Browsing Pada Perpustakaan Sekolah di
Kabupaten Buleleng
DIPA 3.500.000
2010 Pendampngan Pengunaan Sistem Penajajaran
Kombinasi Sistemik dan Numerik Sebagai
Upaya Peningkatan Efektifitas Layanan
Browsing Pada Perpustakaan PGSD
UNDIKSHA di Singaraja
DIPA 5.000.000
2013 Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Penyelenggaraan Layanan Berbasis Teknologi Informasi (TI) Pada Pengelolaan Perpustakaan
SMP,SMA dan SMK se Kabupaten Buleleng
DIPA 10.000.000
2014 Transfer teknologi informasi berbasis Barcode
pada front office department perpustakaan pusat undiksha
DIPA 7.200.000
4. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal
1 2007 Pentingnya Keberadaan
Public Relations pada
Penyelenggaraan Layanan
Perpustakaan Perguruan
Tinggi
II/1 Januari-Juni
2007
Buletin
Perpustakaan
Universitas
Airlangga
2 2009 Manajemen Jasa Dalam
Pelayanan Perpustakaan
II/1 Januari-Juni
2009
Buletin
Perpustakaan
Universitas
Airlangga
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya
Singaraja, 15 Agustus 2016
Penyusun
Made Hery wihardika G, SH,M.Si
33
BIODATA ANGGOTA I. Identitas Diri
1 Nama Made Darmawan, S.Sos
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Pustakawan Pertama
4 NIP 198209032005011002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lemukih, 3 September 1982
6 Alamat rumah Jl. Pulau Obi, Gg Kresna, Banyuning
7 Nomor Telpon -
8 Nomor HP 081936514773
9 Alamat Kantor Jl. Udayanan Singaraja
10 No. Telp 0362 24585
11 Alamat e-mail www. [email protected]
II Riwayat Pendidikan
1. Program S1 S2 S3 2. Nama PT Universitas Panji
Sakti
3. Bidang Ilmu Ilmu Administrasi
Negara
4. Tahun Masuk 2005
5. Tahun Lulus 2009
6. Judul skripsi Pengaruh motivasi
kerja terhadap kinerja
pegawai pada
perpustakaan
Undiksha
7.NamaPembimbing Drs. Nyoman
Kertayasa, M.Si.
3. Pengalaman Penelitian
NO Tahun Judul Penelitiian Pendanaan
Sumber Jml (Rp)
1 2013 Pengembangan program bebas pustaka online
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
layanan perpustakaan ( study kasus :
Universitas Pendidikan Ganesha ) Sebagai
peserta
DIPA 8.870.000
3. Pengalaman Pengabdian
NO Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jml (Rp)
2013 Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penyelenggaraan Layanan Berbasis Teknologi
Informasi (TI) Pada Pengelolaan Perpustakaan
DIPA 10.000.000
34
SMP,SMA dan SMK se Kabupaten Buleleng
2014 Transfer teknologi informasi berbasis Barcode
pada front office department perpustakaan pusat
undiksha
DIPA 7.200.000
4. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam
pengajuan proposal pengabdian pada Masyarakat Tahun 2014
Singaraja, 15 Agustus 2015
Penyusun
Made Darmawan, S.Sos
NIP. 198209032005011002
2. Identitas Anggota
1 Nama I Made Putra Subagia Antara, S.Pt
2 Jenis Kelamin Pria
3 Jabatan Fungsional Pustakawan Muda
4 NIP 197109092006041001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Badung, 9 September 1971
6 Alamat rumah Jl. Pulau Menjangan BTN Banyuning Indah Blok B
37 Singaraja
7 Nomor Telpon 0362-25886
8 Nomor HP 082145322836
9 Alamat Kantor Jl. Udayanan Singaraja
10 No. Telp 0362-24585
11 Alamat e-mail
II Riwayat Pendidikan
1. Program S1 S2 S3 2. Nama PT Universitas Udayana
3. Bidang Ilmu Peternakan
4. Tahun Masuk 1990
5. Tahun Lulus 1995
6. Judul skripsi Pengaruh Penggunaan”Daklomix”sebagai
Pengganti Jagung Terhadap produksi Telor
Ayam Lohman Brown
7.NamaPembimbing I. Prof. I Made Mastika,Msc.PhD
II. Ir. I Gusti Alit Udayana, Ms
1. Pengalaman Penelitian
NO Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Rp)
1 2011 Pengembangan Program Notifikasi
Berbasis Komputer untuk Memperlancar
DIPA 7.500.000
35
Proses Pengembalian Buku Pinjaman Pada
Perpustakaan Undiksha
2. Pengalaman Pengabdian
NO Tahun Judul Pengabdian Pendanaan
Sumber Jml (Rp)
2013 Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Penyelenggaraan Layanan Berbasis Teknologi Informasi (TI) Pada Pengelolaan Perpustakaan
SMP,SMA dan SMK se Kabupaten Buleleng
DIPA 10.000.000
2014 Transfer teknologi informasi berbasis Barcode pada front office department perpustakaan pusat
undiksha
DIPA 7.200.000
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan dalam
pengajuan proposal penelitian pemula tahun 2014
Singaraja, 15 Agustus 2016
Penyusun
I Made Putra Subagia Antara, S.Pt
NIP. 197109092006041001
36
37
38