118
1 NAMA : BUDI RAHARDJO N I P : 060030337 JABATAN : instruktur PANGKAT : IV d ALAMAT KANTOR : * BPLK Jl.Purnawarman 99, Jakarta Seltn * LPPOKD (Lembaga Penelitian dan Pengkajian Otonomi dan Keuangan Daerah) Sampurna Building,Jl.Rasuna Said, Jkt * PT Galang Mitra Langgeng Kuningan Timur , Jakarta Selatan * Barelang Konsultindo Mandiri, Batam Centre Jl.Engku Putri , Batam * WASKITA BUMI KONSULTINDO Jl.Bangka II ,Mampang ; Jkt.Selatan ALAMAT RUMAH : = Jl.Andara (Komplek BPLK NO.23 ) Jakarta Selatan = Jl.Andara Ujung 23A,Pondok Labu,Jkt Sltn = Jl.Sadewa Utara III/25 ; Semarang = Jl. Bima I/92 semarang = Jl.Surokarsan 264 Jogyakarta = Jl.Ceremai no.1 Solo PENDIDIKAN = FORMAL : - INSTITUT ILMU KEUANGAN - HRD ; COTI, KOREA SELATAN - AKTA V (lima) = KEDINASAN : SEKOLAH PIMPINAN ADMINISTRASI TINGKAT NASIONAL (SESPANAS) TIKET BERDIRI LAIN-LAIN : SESUAI DENGAN ISU /GOSIP D A T A P R I B A D I KALO TIDAK PERCAYA YA UDAH….. TERSERAH

SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

  • Upload
    ighozt

  • View
    1.053

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

1

NAMA : BUDI RAHARDJO N I P : 060030337 JABATAN : instruktur PANGKAT : IV d ALAMAT KANTOR : * BPLK Jl.Purnawarman 99, Jakarta Seltn * LPPOKD (Lembaga Penelitian dan

Pengkajian Otonomi dan Keuangan Daerah) Sampurna Building,Jl.Rasuna Said, Jkt * PT Galang Mitra Langgeng Kuningan Timur , Jakarta Selatan * Barelang Konsultindo Mandiri, Batam Centre Jl.Engku Putri , Batam * WASKITA BUMI KONSULTINDO Jl.Bangka II ,Mampang ; Jkt.Selatan ALAMAT RUMAH : = Jl.Andara (Komplek BPLK NO.23 ) Jakarta Selatan = Jl.Andara Ujung 23A,Pondok Labu,Jkt Sltn = Jl.Sadewa Utara III/25 ; Semarang = Jl. Bima I/92 semarang = Jl.Surokarsan 264 Jogyakarta = Jl.Ceremai no.1 Solo PENDIDIKAN = FORMAL : - INSTITUT ILMU KEUANGAN - HRD ; COTI, KOREA SELATAN - AKTA V (lima) = KEDINASAN : SEKOLAH PIMPINAN ADMINISTRASI TINGKAT NASIONAL (SESPANAS) TIKET BERDIRI LAIN-LAIN : SESUAI DENGAN ISU /GOSIP

DATA

PRIBADI

KALO TIDAK PERCAYA YA UDAH…..

TERSERAH

Page 2: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

22

BENDAHARAWANBENDAHARAWAN(orang atau badan yang diberi tugas untuk (orang atau badan yang diberi tugas untuk dan atas nama dan atas nama negara/daerahnegara/daerah ,menerima,menyimpan dan ,menerima,menyimpan dan membayar/menyerahkan uang atau surat membayar/menyerahkan uang atau surat berharga atau barang-barang berharga atau barang-barang negara/daerah)negara/daerah)

* Bendahara Umum Negara* Bendahara Umum Negara•* Bendahara Umum Daerah* Bendahara Umum Daerah•* Bendahara Penerima* Bendahara Penerima * Bendahara Pengeluaran* Bendahara Pengeluaran

•uu no. 1/2004 /perbenduu no. 1/2004 /perbend..

Page 3: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

33

PEMUNGUT PAJAK PEMUNGUT PAJAK

BENDAHARA PEMERINTAH BENDAHARA PEMERINTAH PUSAT/DAERAH istilah lain PUSAT/DAERAH istilah lain PEMEGANG KASPEMEGANG KAS

DJPb DJPb KPPN KPPN PEJABAT/BADAN LAINPEJABAT/BADAN LAIN

Page 4: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

44

N P W PN P W P Setiap Wajib Pajak wajib mendaftarkan diri Setiap Wajib Pajak wajib mendaftarkan diri

pada kantor Dit.Jen. Pajak yang wilayah pada kantor Dit.Jen. Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya akan kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya akan diberikan NPWPdiberikan NPWP

BENDAHARA WAJIB MENDAFTARKAN DIRIBENDAHARA WAJIB MENDAFTARKAN DIRI Paling lambat 1(satu) bulan sejak saat diangkat Paling lambat 1(satu) bulan sejak saat diangkat

menjadi Bendaharawan (sejak menerima Surat menjadi Bendaharawan (sejak menerima Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Keputusan Pengangkatan menjadi Bendaharawan)Bendaharawan)

Mengisi form Pendaftaran dengan dilampiri:Mengisi form Pendaftaran dengan dilampiri: Copy SK bendh. Dan Copy KTPCopy SK bendh. Dan Copy KTP

Page 5: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

55

SK PENUNJUKANSK PENUNJUKAN

BENDAHARABENDAHARA

??

KPPnpwp

bendahara

SECARA ELEKTRONIK (INTERNET) DI SITUS DJPwww.pajak.go.id pada menu e-Reg (electronic registration)

Page 6: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

66

Penghapusan NPWPPenghapusan NPWP

Perubahan organisasiPerubahan organisasi Proyek selesaiProyek selesai

Penggantian bendahara tidak perlu ganti NPWP

Sanksi :Sama dengan wajib pajak

Semua sanksi bagi WP berlaku juga bagi bendahara

Page 7: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

77

SANKSI (a.l)SANKSI (a.l) =SPT MASA - PPN =SPT MASA - PPN Rp.500.000,oo Rp.500.000,oo - lainnya - lainnya Rp.100.000,oo Rp.100.000,oo =tidak/kurang bayar =tidak/kurang bayar 2% /bulan max 24 bln 2% /bulan max 24 bln =tidak/kurang dipungut =tidak/kurang dipungut 100% 100% = dll= dllSANKSI PIDANA :SANKSI PIDANA : - Alpa - Alpa tidak menyampaikan SPT, atau tidak menyampaikan SPT, atau menyampaikan SPT tapi isi tidak benarmenyampaikan SPT tapi isi tidak benar - Sengaja - Sengaja tidak mendaftarkan diri/menggunakan tidak mendaftarkan diri/menggunakan

NPWP tanpa hak/tidak menyampaikanNPWP tanpa hak/tidak menyampaikan SPT dllSPT dll

Page 8: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

88

P A J A K ?P A J A K ?

Page 9: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

99

SISTEM PEMUNGUTAN PAJAKSISTEM PEMUNGUTAN PAJAK

SELF ASSESMENTSELF ASSESMENT OFFICIAL ASSESMENTOFFICIAL ASSESMENT WITHHOLDINGWITHHOLDING

Page 10: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

1010

PAJAK PENGHASILANPAJAK PENGHASILAN

Pasal 21Pasal 21

Pasal 22Pasal 22

Pasal 23Pasal 23

Pasal 26Pasal 26

FINALFINAL

P P N DAN PPn BMP P N DAN PPn BM

BEA METERAIBEA METERAI

Page 11: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

1111

PAJAK PENGHASILANPAJAK PENGHASILAN

( PPh )( PPh )

UU 7/1983 UU 36/2008

Page 12: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

1212

PAJAK PENGHASILAN (PPh)PAJAK PENGHASILAN (PPh)(UU 7/1983 -(UU 7/1983 - UU 36/2008) UU 36/2008)

Subyek Pajak Subyek Pajak - Orang Pribadi - Orang Pribadi - Warisan yang belum terbagi- Warisan yang belum terbagi - Badan- Badan - - B U TB U T Pengecualian Pengecualian Badan perwakilan neg asingBadan perwakilan neg asing Pejabat perwakilan diplomatikPejabat perwakilan diplomatik Organisasi InternasionalOrganisasi Internasional Bukan wniBukan wni dlsbdlsb

Page 13: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

1313

WAJIB PAJAKWAJIB PAJAK - - ORANGORANG - BADAN - BADAN

WAJIB PAJAK WAJIB PAJAK DALAM NEGERI DALAM NEGERI

LUAR NEGERILUAR NEGERI

PEMOTONG/PEMUNGUT

PEMOTONG : PEMUNGUTAN YANG SUDAH JELAS/PASTI SEBAGAI PENGHASILAN OLEH PENERIMA

PEMUNGUTAn : DIKAITKAN DENGAN PENGENAAN

Page 14: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

1414

TAHUN PAJAK ?TAHUN PAJAK ?

MASA PAJAK ?MASA PAJAK ?

Page 15: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

1515

OBYEK PPhOBYEK PPh “ “ setiap setiap tambahan kemampuan tambahan kemampuan

ekonomisekonomis yang diterima atau diperoleh yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai yang dapat dipakai untuk dikonsumsiuntuk dikonsumsi atau atau menambah kekayaanmenambah kekayaan Wajib Pajak Wajib Pajak ybs dengan nama dan dalam bentuk ybs dengan nama dan dalam bentuk apapun”apapun”

BUKAN OBYEK PAJAK (zakat,hibah,warisan dlsb) BUKAN OBYEK PAJAK (zakat,hibah,warisan dlsb)

Page 16: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

1616

HARTA HARTA HIBAH,BANTUAN,SUMBANGAN yang HIBAH,BANTUAN,SUMBANGAN yang diterima oleh :diterima oleh :

a.a. Keluarga sedarah ;Keluarga sedarah ;

b.b. Badan keagamaan ;Badan keagamaan ;

c.c. Badan Pendidikan ;Badan Pendidikan ;

d.d. Badan Sosial termasuk yayasan dan Badan Sosial termasuk yayasan dan koperasi ;koperasi ;

e.e. Dll (berdasarkan permenkeu)Dll (berdasarkan permenkeu)

Mengurus tempat ibadah dan kegiatan keagamaan

Tidak mencari keuntungan

Kesehatan;panti jompo;yatim piatu/anak Terlantar;bea siswa;lingkungan hidup; dll

PERMENKEU 245/PMK.03/2008

TIDAK TERMASUK OBYEK PPh

Page 17: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

1717

TARIP PPH TARIP PPH ORANG PRIBADI :ORANG PRIBADI : LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK TARIFLAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK TARIF s.d Rp. 25.000.000.00 5 %s.d Rp. 25.000.000.00 5 % > Rp. 25.000.000,00 s.d Rp. 50.000.000,00 10 %> Rp. 25.000.000,00 s.d Rp. 50.000.000,00 10 % > Rp. 50.000.000,00 s.d. Rp. 100.000.000,00 15 %> Rp. 50.000.000,00 s.d. Rp. 100.000.000,00 15 % > Rp. 100.000.000,00 s.d. Rp. 200.000.000,00 25 %> Rp. 100.000.000,00 s.d. Rp. 200.000.000,00 25 % > Rp. 200.000.000,00 35 %> Rp. 200.000.000,00 35 %

- s,d. Rp. 50.000.000,oo 5%s,d. Rp. 50.000.000,oo 5%- > Rp. 50.000.000,oo s.d. Rp.250.000.000,oo 15%> Rp. 50.000.000,oo s.d. Rp.250.000.000,oo 15%- > Rp.250.000.000,oo s.d. Rp.500.000.000,oo 25%> Rp.250.000.000,oo s.d. Rp.500.000.000,oo 25%- > Rp.500.000.000,oo 30%> Rp.500.000.000,oo 30%

Page 18: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

1818

TARIF PPh TARIF PPh BADANBADAN LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK

TARIFTARIF s.d. Rp. 50.000.000,00 s.d. Rp. 50.000.000,00

10 %10 % > Rp. 50.000.000,00 s.d. Rp.100.000.000,00 > Rp. 50.000.000,00 s.d. Rp.100.000.000,00

15 %15 % > Rp.100.000.000,00 > Rp.100.000.000,00

30 %30 %WP BADAN DN DAN BUT 28%

Page 19: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

1919

PPh pasal 21PPh pasal 21 Pemotongan, penyetoran, dan pelaporan pajak Pemotongan, penyetoran, dan pelaporan pajak

atas penghasilan atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan,sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diterima atau diperoleh bentuk apapun yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri, wajib Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri, wajib dilakukan oleh :dilakukan oleh :

Bendaharawan PemerintahBendaharawan Pemerintah Pemberi KerjaPemberi Kerja Dana PensiunDana Pensiun BadanBadan Penyelenggara kegiatanPenyelenggara kegiatan

PPH Psl.21 !Pajak atas Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan,jasa dan kegiatan

Dengan nama dan bentuk apapun Yang diterima /diperoleh WP orang

Pribadi dalam negeri

Page 20: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

2020

-pekerjaan/jabatan-jasa dan kegiatan oleh

WP pribadi

Sehubungan dengan

Penghasilan(gaji,upah,honor,tunjangan,Pembayaran lain dengan

Nama apapun

WPDN WPLN

psl 2

1

psl 2

6

Page 21: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

2121

Tidak dikenakan Tidak dikenakan Asuransi (Asuransi (kesht ; kecelakaan ; jiwa ; kesht ; kecelakaan ; jiwa ;

dwiguna dwiguna bea siswa )bea siswa ) Tabungan hari tua ( PT Taspen / Asabri )Tabungan hari tua ( PT Taspen / Asabri ) Tebusan pensiun ( < Rp. 25 juta )Tebusan pensiun ( < Rp. 25 juta ) Penerimaan dalam bentuk naturaPenerimaan dalam bentuk natura Upah borongan/mingguan/harian Upah borongan/mingguan/harian

( Rp.150.000,-/hr ( Rp.150.000,-/hr Penghasilan kepada PNS gol II d kebawahPenghasilan kepada PNS gol II d kebawah /abri pembantu letnan satu kebawah/abri pembantu letnan satu kebawah ZakatZakat

Page 22: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

2222

Penghasilan yang dipotong PPh psl 21Penghasilan yang dipotong PPh psl 21

Penghasilan yang diterima oleh pejabat negara,PNS (pusat/daerah), Penghasilan yang diterima oleh pejabat negara,PNS (pusat/daerah), anggota TNI/PolRI, dan pensiunan yang pembayarannya dibebankan anggota TNI/PolRI, dan pensiunan yang pembayarannya dibebankan kepada APBN/D :kepada APBN/D :

a. = Gaji tunjangan lain yang sifatnya tetap dan terkait dengan gaji yang a. = Gaji tunjangan lain yang sifatnya tetap dan terkait dengan gaji yang diterima PNS dan anggota TNI/POLRI;diterima PNS dan anggota TNI/POLRI;

= Gaji kehormatan dan tunjangan-tunjangan lain yang terkait atau = Gaji kehormatan dan tunjangan-tunjangan lain yang terkait atau imbalan tetap sejenisnya yang diterima pejabat negara ;imbalan tetap sejenisnya yang diterima pejabat negara ;

= Uang pensiun dan tunjangan-tunjangan lain yang sifatnya tetap dan = Uang pensiun dan tunjangan-tunjangan lain yang sifatnya tetap dan terkait dengan uang pensiun yang diterima olah pensiunan terkait dengan uang pensiun yang diterima olah pensiunan (termasuk janda/duda dan anak-anaknya yang dibebankan pada (termasuk janda/duda dan anak-anaknya yang dibebankan pada APBN/D;APBN/D;

b. Penghasilan berupa honorarium,uang sidang,uang hadir,imbalan b. Penghasilan berupa honorarium,uang sidang,uang hadir,imbalan prestasi dan imbalan lain dengan nama bentuk apapun yang prestasi dan imbalan lain dengan nama bentuk apapun yang dibebankan pada APBN/Ddibebankan pada APBN/D

Penghasilan yang diterima oleh Penerima Penghasilan selain pejabat Penghasilan yang diterima oleh Penerima Penghasilan selain pejabat negara,PNS,ABRI,POLRI dan Pensiunan dibebankan kepada Keuanga negara,PNS,ABRI,POLRI dan Pensiunan dibebankan kepada Keuanga Negara/daerah;Negara/daerah; (upah harian,mingguan,satuan,uang saku harian dan upah (upah harian,mingguan,satuan,uang saku harian dan upah borongan,honoraium )borongan,honoraium )

Pengecualian; PNS gol II d kebawah TNI POLRI pangkat Peltu/ajun inspektur tkt I kebawah

PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAIN DENGAN NAMAAPAPUN YANG DIBERIKAN OLEH PEMERINTAH TIDAK DIPOTONG PPh PASAL 21

Page 23: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

2323

PENGURANGANPENGURANGAN

BIAYA JABATANBIAYA JABATAN : : PNS PNS 5% dari penghasilan bruto setinggi-tingginya 5% dari penghasilan bruto setinggi-tingginya Rp.6.000.000,-/th / Rp. 500.000,- /bulanRp.6.000.000,-/th / Rp. 500.000,- /bulan BIAYA PENSIUNAN BIAYA PENSIUNAN 5% dari penghasilan bruto setinggi 5% dari penghasilan bruto setinggi tingginya Rp.2.400.000,-/th/Rp.200.000,-/blntingginya Rp.2.400.000,-/th/Rp.200.000,-/bln

IURAN-IURAN IURAN-IURAN yang terikat gaji kepada badan dana yang terikat gaji kepada badan dana pensiun yang pendiriannya disyahkan oleh pensiun yang pendiriannya disyahkan oleh

men.keu.men.keu.

PTKP PTKP diri sendiri Rp.13.200.000,-/th diri sendiri Rp.13.200.000,-/th istri Rp, 1.200.000,-/thistri Rp, 1.200.000,-/th anak Rp. 1.200.000,-/thanak Rp. 1.200.000,-/th max 3max 3

Page 24: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

2424

P T K P / TAHUNP T K P / TAHUN

DS KAWIN K 1 K 2 K3 JUMLAHDS KAWIN K 1 K 2 K3 JUMLAH

15.840 - - - - 15.840 - - - - 15.84015.840

15.840 1.320 - - - 15.840 1.320 - - - 17.16017.160

15.8400 1.320 1.320 - - 15.8400 1.320 1.320 - - 18.48018.480

15.8400 1.320 1.320 1.320 - 15.8400 1.320 1.320 1.320 - 19.80019.800

158400 1.320 1.320 1.320 1.320 158400 1.320 1.320 1.320 1.320 21.12021.120

Permenkeu 137/2005 30-12-2005

TAMBAHAN UNTUK ISTRI YANG PENGHASILANNYADIGABUNG DENGAN PENGHASILAN SUAMI Rp.15.840.000,oo

Page 25: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

2525

PENGHASILAN KENA PAJAKPENGHASILAN KENA PAJAK

Penghasilan Neto xxxxxxxPenghasilan Neto xxxxxxx Pengasilan tidak kena pajak Pengasilan tidak kena pajak

xxxxxxxxxxxxxx - - Penghasilan kena pajak x x x x Penghasilan kena pajak x x x x

Page 26: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

2626

PPh FinalPPh Final

Seluruh pajak yang telah dipotong Seluruh pajak yang telah dipotong oleh pemungut pajak dianggap final oleh pemungut pajak dianggap final (selesai), tanpa harus menunggu (selesai), tanpa harus menunggu perhitungan dari pihak fiscus atau perhitungan dari pihak fiscus atau pajak yang telah dipotong atau telah pajak yang telah dipotong atau telah dibayar dianggap selesai dibayar dianggap selesai perhitungannya walaupun Surat perhitungannya walaupun Surat Ketetapan pajak belum ada.Ketetapan pajak belum ada.

Page 27: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

2727

PPh FinalPPh Final

Penghasilan yang dibayarkan kepada Penghasilan yang dibayarkan kepada pejabat negara,pns,abri/polri dan pejabat negara,pns,abri/polri dan pensiunan, pensiunan, selain pns gol IId kebawah dan selain pns gol IId kebawah dan anggota abri berpangkat Pembantu letnan anggota abri berpangkat Pembantu letnan satu kebawahsatu kebawah , yang dibebankan kepada , yang dibebankan kepada keuangan negara/daerah keuangan negara/daerah berupa uang berupa uang sidang,hadir,lembur,imbalan prestasi sidang,hadir,lembur,imbalan prestasi kerja dan imbalan lain selain kerja dan imbalan lain selain penghasilan berupa gaji, kehormatan penghasilan berupa gaji, kehormatan atau uang pensiun dan tunjangan atau uang pensiun dan tunjangan yang terkait dengan gaji, kehormatan yang terkait dengan gaji, kehormatan atau uang pensiunatau uang pensiun

Page 28: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

2828

PNS/ABRI/POLRI FINALPNS/ABRI/POLRI FINAL(PENGHASILAN DILUAR GAJI DAN TUNJANGAN LAIN YANG TERIKAT DENGAN (PENGHASILAN DILUAR GAJI DAN TUNJANGAN LAIN YANG TERIKAT DENGAN

GAJI)GAJI)

PNS IId kebawah, PNS IId kebawah,

ABRI pemb.Letnan satu,ABRI pemb.Letnan satu,

Ajun Insp tkt Satu kebawahAjun Insp tkt Satu kebawah

BUKAN PNS/ABRI BUKAN PNS/ABRI UU PPh pasal 17 UU PPh pasal 17

X

Page 29: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

2929

UPAH HARIAN/MINGGUAN/SATUAN/ UPAH HARIAN/MINGGUAN/SATUAN/ BORONGAN DAN UANG SAKU HARIAN BORONGAN DAN UANG SAKU HARIAN

Penghasilan sebesar Rp.150.000,oo tidak Penghasilan sebesar Rp.150.000,oo tidak dikenakan pajak , dengan ketentuan Penghasilan dikenakan pajak , dengan ketentuan Penghasilan DALAM SATU BULAN :DALAM SATU BULAN :

<<Rp.1.320.000,oo dan tidak dibayar secara Rp.1.320.000,oo dan tidak dibayar secara bulananbulanan

Bila jumlahnya > Rp.1.320.000,oo atau dibayar Bila jumlahnya > Rp.1.320.000,oo atau dibayar secara bulanansecara bulanan

PENGHASILAN KENA PAJAK= Penghasilan Bruto – Rp.150.000,oo /hari

Pengurangan PTKP sebenarnya

PERMENKEU 138/PMK03/2005 / 30-12-2005PERMENKEU 254/PMK.03/2008

Page 30: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

3030

Contoh : nadE belum nikah, menerim upah harian Contoh : nadE belum nikah, menerim upah harian selama 5 hari /Rp.160.000.oo a.hariselama 5 hari /Rp.160.000.oo a.hari

Upah harian ……….. RP.160.000,oo

Upah harian yang tidak kena pajak… RP.150.000,oo

Penghasilan Kena Pajak per-hari RP. 10.000,oo

PPh Pasal 21 : 5% x Rp.10.000,oo = Rp. 500,oo/hari 5 hari = Rp. 2.500,oo

Page 31: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

3131

Upah sehari------------------------- Rp. 150.000,ooUpah sehari------------------------- Rp. 150.000,oo Upah harian TKP ------------------ Rp. 150.000,oo Upah harian TKP ------------------ Rp. 150.000,oo Pengh kena pjk per hr ----------- Rp. 0,ooPengh kena pjk per hr ----------- Rp. 0,oo

PPh 21 per hari-------------------- RP. 0,oo PPh 21 per hari-------------------- RP. 0,oo (berlaku sampai hari ke 8)(berlaku sampai hari ke 8)

Bila kotnoM bekerja 9 hr (melebihi Rp.1.320.000,oo)Bila kotnoM bekerja 9 hr (melebihi Rp.1.320.000,oo)

Upah selama 9 hari = Rp.150.000.oo x 9 = Rp.1.350.000,ooUpah selama 9 hari = Rp.150.000.oo x 9 = Rp.1.350.000,oo PTKP sebenarnya Rp.PTKP sebenarnya Rp.15.840.000,o15.840.000,oo x 9/360 Rp. 396.000,ooo x 9/360 Rp. 396.000,oo

Penghasilan Kena Pajak s.d. hari ke 9 = Rp. Penghasilan Kena Pajak s.d. hari ke 9 = Rp. 954.000,oo954.000,oo

PPh psl 21 s.d. hari ke 9 Rp.954.000,oo x 5%= PPh psl 21 s.d. hari ke 9 Rp.954.000,oo x 5%= Rp. 47.700.ooRp. 47.700.oo PPh psl 21 yg telah dipotong s.d. he ke 8 Rp. PPh psl 21 yg telah dipotong s.d. he ke 8 Rp.

0,oo 0,oo PPh yg harus dipotong pada hari ke 9 Rp. PPh yg harus dipotong pada hari ke 9 Rp.

47.700,oo47.700,oo

Contoh : kotnoM belum menikah bekerja selama 8hari dengan upah harian sebesar Rp.150.000.oo/hr

Page 32: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

3232

CONTOH 3 ; BILA KOTNOM BEKERJA SELAMA 10 CONTOH 3 ; BILA KOTNOM BEKERJA SELAMA 10 HARIHARI

Upah s.d. hari ke 10 = Rp. 150.000oo x 10 …....... Upah s.d. hari ke 10 = Rp. 150.000oo x 10 …....... Rp.1.500.000,ooRp.1.500.000,oo

PTKP sebenarnya =Rp15.840,oo x 10/360 ......... Rp. PTKP sebenarnya =Rp15.840,oo x 10/360 ......... Rp. 440.000,oo-440.000,oo-

Pengh Kena Pajak s.d. hari ke-10 ………………… Rp. Pengh Kena Pajak s.d. hari ke-10 ………………… Rp. 1.060.000,oo1.060.000,oo

PPh psl 21 s.d. hari ke 10 PPh psl 21 s.d. hari ke 10 Rp.1.060.000.oox5% Rp. Rp.1.060.000.oox5% Rp. 53.000,oo53.000,oo

PPh psl 21 yang telah dipotong s.d. hari ke 9 Rp. PPh psl 21 yang telah dipotong s.d. hari ke 9 Rp. 47.700,oo47.700,oo

PPh psl 21 yang harus dipotong pada hari ke-10 Rp. PPh psl 21 yang harus dipotong pada hari ke-10 Rp. 5.300,oo5.300,oo

Page 33: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

3333

HHonorarium,uang saku, hadiah atau onorarium,uang saku, hadiah atau

penghargaan dengan nama tau penghargaan dengan nama tau bentuk apapun,komisi dan kegiatan bentuk apapun,komisi dan kegiatan yang jumlahnya dihitung yang jumlahnya dihitung tidak atas tidak atas dasardasar banyaknya haribanyaknya hari yang yang diperlukan untuk menyelesaikan jasa diperlukan untuk menyelesaikan jasa atau kegiatan yang diberikan atau kegiatan yang diberikan

Tidak ada pengurangan

TARIP 5% pasal 17

Page 34: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

3434

PPh pasal 21 tenaga ahliPPh pasal 21 tenaga ahli(akuntan,arsitek,dokter,konsultan,notaris,penilai,akt(akuntan,arsitek,dokter,konsultan,notaris,penilai,akt

uarisuaris))

15% x 15% x perkiraan penghasilan perkiraan penghasilan netoneto

Tarip efektifnya Tarip efektifnya 15% x 15% x50%

Kep.dir jen pajak 545/2000 per dir jen pajak 15/pj/2006

Page 35: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

3535

UANG PESANGON, UANG TEBUSAN PENSIUN UANG PESANGON, UANG TEBUSAN PENSIUN DAN TUNJANGAN HARI TUA YANG DIBAYAR DAN TUNJANGAN HARI TUA YANG DIBAYAR

SEKALIGUSSEKALIGUS

>Rp. 25.000.000,oo s.d Rp. 50.000.000.oo >Rp. 25.000.000,oo s.d Rp. 50.000.000.oo 5% 5% >Rp. 50.000.000.oo s.d Rp.250.000.000,oo >Rp. 50.000.000.oo s.d Rp.250.000.000,oo

15%15% >Rp.250.000.000.oo s.d Rp.500.000.000,oo >Rp.250.000.000.oo s.d Rp.500.000.000,oo

25%25% >Rp.500.000.000.oo ……………………………. >Rp.500.000.000.oo …………………………….

30%30%

Penghasilan bruto sampai dengan 25.000.000,oo dikecualikan dari pemotongan

Page 36: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

3636

Bila penerima penghasilan tidak Bila penerima penghasilan tidak memiliki NPWPmemiliki NPWP

= = Sanksi tarif lebih tinggi 20%Sanksi tarif lebih tinggi 20%

= Untuk PPh yang bersifat tidak final.= Untuk PPh yang bersifat tidak final.

= Bila ybs mendaftarkan diri ke KPP dan = Bila ybs mendaftarkan diri ke KPP dan

mendapat NPWP mendapat NPWP PPh yang telah PPh yang telah dipotong dapat diperhitungkan dengan dipotong dapat diperhitungkan dengan PPh pasal 21 bulan bulan selanjutnya.PPh pasal 21 bulan bulan selanjutnya.

Page 37: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

3737

BEA SISWABEA SISWA

YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH OLEH WNI DARI WP PEMBERI BEA OLEH WNI DARI WP PEMBERI BEA SISWA DALAM RANGKA MENGIKUTI SISWA DALAM RANGKA MENGIKUTI PENDIDIKAN DASAR , MENENGAH , PENDIDIKAN DASAR , MENENGAH , TINGGI DIKECUALIKAN DARI OBYEK TINGGI DIKECUALIKAN DARI OBYEK PPhPPh

PERMENKEU 246/PMK.03/2008 / 31/12/2008

Page 38: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

3838

BANTUAN ATAU SANTUNANBANTUAN ATAU SANTUNAN

PEMBERI BANTUAN :

- JAMSOSTEK- TASPEN- ASABRI- ASKES- BADAN HKM LAIN

WAJIB PAJAK :(penerima bantuan)

Anggota masyarakat : - tidak Mampu ; - sedang mengalami Bencana alam ; - tertimpa musibah

DIKECUALIKAN DARI OBYEK PPh

PERMEN KEU 247/PMK.03/2008

Page 39: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

3939

Kewajiban bendahararawanKewajiban bendahararawan = Menghitung = Memotong Bukti Pemotongan PPh psl 21 (1721 A2) 3 rangka = Menyetor Paling lambat tgl 10 bulan takwin

berikutnya SSP 5 rangkap : L.1 wajib pajak/bendahara; L 2 KPP melalui KPPN ; L. 3 KPP lampiran SPT masa; L.4 Penerima pembayaran ; L.5 Arsip wajib pungut ) = Melaporkan/SPT Masa paling lambat tgl 20 bulan berikutnya mengunakan form SPT Masa

PPH psl 21 ( lembar 1 untuk KPP ; lembar 2

arsip) = SPT TAHUNAN PPh psl 21 ?

Page 40: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

4040

Contoh :Contoh :Drs. Rahputro PNS Golongan IV/e, Kawin, tidak lagi mempunyai tanggungan anak, menerima gaji dan Drs. Rahputro PNS Golongan IV/e, Kawin, tidak lagi mempunyai tanggungan anak, menerima gaji dan penghasilan lain yang terikat gaji dan pengurang yang diwajibkan sebagai berikut :penghasilan lain yang terikat gaji dan pengurang yang diwajibkan sebagai berikut :

Jenis Penghasilan Jumlah (Rp)

1. Gaji Pokok 2.440.00.002. Tunjangan (istri & anak) 180.000,003. Gaji + Tunjangan istri & anak (1+2) 1.980.000,004. Tunjangan Jabatan 1.118.000,005. Tunjangan Beras 60.200,006. Penghasilan kotor (3+4+5) 3.158.200,007. Pengurang :a. Iuran Wajib Pegawai

(termasuk iuran pensiun) Rp 198.000,00b. Sewa Rumah Rp 10.000,00 208.000,00

8. Jumlah yang dibayarkan kepada pegawai 2.950.200,00

PENGHITUNGAN PPh1. Jumlah Penghasilan 3.158.200,002. Potongan :

a. Iuran pensiun 4,75% x 1.980.000,00 = Rp 94.050,00b. Biaya jabatan (maksimal) Rp 108.000,00c. PTKP K/- Rp 1.200.000,00 1.402.050,00

3. Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebulan (1-2)

4. PKP setahun 12 x Rp 1.756.150,00 21.073.800,00

5. PPh terutang setahun Rp 22.273.800,00 x 5% 1.053.690,00

6. PPh sebulan Rp 1.053.690,00 : 12 87.807.5

1.756.150.00

Page 41: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

4141

Contoh :Contoh :PPh PNS dari penghasilan rutin yang ditanggung oleh pemerintah. Perhitungan PPh dalam daftar gaji PPh PNS dari penghasilan rutin yang ditanggung oleh pemerintah. Perhitungan PPh dalam daftar gaji ditambahkan penerimaan bruto pegawai, kemudian dikurangkan kembali, sbb :ditambahkan penerimaan bruto pegawai, kemudian dikurangkan kembali, sbb :

Jenis Penghasilan Jumlah (Rp)

1. Gaji Pokok 1.800.000,002. Tunjangan (istri & anak) 180.000,003. Gaji + Tunjangan istri & anak (1+2) 1.980.000,004. Tunjangan Jabatan 1.118.000,005. Tunjangan Beras 60.200,00

7. Penghasilan kotor (3+4+5) 3.251.200,00

6. PPh ditanggung pemerintah (dibulatkan dalam rupiah)

a. Iuran Wajib Pegawai (termasuk iuran pensiun) Rp 198.000,00

b. Sewa Rumah Rp 10.000,00

300.805,008. Jumlah yang dibayarkan kepada pegawai 2.950.200,00

PENGHITUNGAN PPh1. Jumlah Penghasilan 3.158.200,002. Potongan :

a. Iuran pensiun 4,75% x 1.980.000,00 = Rp 94.050,00b. Biaya jabatan (maksimal) Rp 108.000,00c. PTKP K/- Rp 1.100.000,00 1.302.050,00

3. Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebulan (1-2) 1.856.150.00

4. PKP setahun 12 x Rp 1.856.150,00 22.273.800,00

5. PPh terutang setahun Rp 22.273.800,00 x 5%1.113.650,00

6. PPh sebulan Rp 1.113.650,00 : 1292.805,00

92.805,00

8. Pengurang :

c. Pajak Penghasilan Rp 92.805,00

Page 42: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

4242

Contoh :Contoh :Drs. Kunto Mangku Dewo PNS Golongan IV/e, Kawin, tidak lagi mempunyai tanggungan anak, Drs. Kunto Mangku Dewo PNS Golongan IV/e, Kawin, tidak lagi mempunyai tanggungan anak, menerima tunjangan lain sebesar Rp 2.440.000,00 per bulan. PPhnya sebagai berikut :menerima tunjangan lain sebesar Rp 2.440.000,00 per bulan. PPhnya sebagai berikut :

Jenis Penghasilan Jumlah (Rp)

1. Gaji Pokok 1.800.000,002. Tunjangan (istri ) 180.000,00

1.980.000,004. Tunjangan Jabatan 1.118.000,005. Tunjangan Beras 60.200,006. Penghasilan kotor (3+4+5) 3.158.200,007. Pengurang :

a. Iuran Wajib Pegawai (termasuk iuran pensiun) Rp 198.000,00

b. Sewa Rumah Rp 10.000,00c. PTKP K/- Rp 1.200.000,00 1.302.050,00

8. Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebulan (6-7)

9. Tunjangan lain (khusus)

1.856.150,002.440.000,00

10. PKP per bulan (gaji + tunjangan khusus) 4.296.150,00

11. PKP setahun 12 x Rp 4.296.150,00

12. PPh terutang setahun :

51.553.800,00

Rp 25.000.000,00 x 10% = Rp 2.500.000,00Rp 25.000.000,00 x 5% = Rp 1.250.000,00

Rp 1.553.000,00 x 15% = Rp 233.073,00 3.983.070,00

13. PPh sebulan Rp 3.983.070,00 : 12 331.922,50

14. Telah diperhitungkan dengan gaji rutin 92.805,00

15. PPh tunjangan lain (khusus) (13-14) 239.114,50

3Gaji+ tunj istri

Page 43: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

43

PPhpasal 22

PERMENKEU 210/PMK.03/2008PERMENKEU 154/PMK.03/2008KEP.MENKEU 236/KMK.03/2003KEP.MENKEU 254/KMK.03/2001KEP.MENKEU.392/KMK.03/2001

DST

Page 44: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

44

PPh pasal 22PPh pasal 22

““pembayaran Pajak penghasilan pembayaran Pajak penghasilan tahun berjalan yang dipungut tahun berjalan yang dipungut oleh Bendaharawan Pemerintah oleh Bendaharawan Pemerintah (pusat/daerah) , instansi atau (pusat/daerah) , instansi atau lembaga lembaga negara lainnya lembaga lembaga negara lainnya dan badan-badan tertentu yang dan badan-badan tertentu yang ditunjuk pemerintah,sehubungan ditunjuk pemerintah,sehubungan dengan dengan pembayaran atas pembayaran atas penyerahan barangpenyerahan barang dan kegiatan dan kegiatan dibidang impor atau kegiatan dibidang impor atau kegiatan usaha dibidang lain.” usaha dibidang lain.”

Page 45: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

45

PPh pasal 22 PPh pasal 22 PPh yang dipungut oleh : PPh yang dipungut oleh : Bendahara Pemerintah Pusat/Daerah, Bendahara Pemerintah Pusat/Daerah,

Instansi atau lembaga pemerintah Instansi atau lembaga pemerintah berkenaan dengan pembayaran atas berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang;penyerahan barang;

Badan-badan tertentu (pemerintah/swasta Badan-badan tertentu (pemerintah/swasta berkenaan dengan kegiatan impor atau berkenaan dengan kegiatan impor atau kegiatan usaha dibidang lain ;kegiatan usaha dibidang lain ;

dlsbdlsb

Page 46: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

4646

SubyekSubyek Rekanan pemerintahRekanan pemerintah Rekanan badan-badan tertentuRekanan badan-badan tertentu ImportirImportir Para penyalur dan/atau agen Para penyalur dan/atau agen

pertaminapertamina Konsumen semen, rokok dlsb.Konsumen semen, rokok dlsb.

Page 47: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

4747

ObyekObyek

Penyerahan barang atau Penyerahan barang atau penjualan hasil produksi penjualan hasil produksi

dan impor barangdan impor barang

Page 48: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

4848

PengecualianPengecualian Impor/penyerahan barang yang Impor/penyerahan barang yang

tidak terhutang PPhtidak terhutang PPh Impor barang yang dibebaskan Impor barang yang dibebaskan

dari pungutan Bea Masuk dan atau dari pungutan Bea Masuk dan atau PPN( barang pindahan ,brg perwk PPN( barang pindahan ,brg perwk neg asing,diimpor oleh pemth dlsb)neg asing,diimpor oleh pemth dlsb)

Pembayaran s.d. Rp.1.000.000,00 Pembayaran s.d. Rp.1.000.000,00 (Tidak termasuk PPN)(Tidak termasuk PPN)

BBM, listrik, PDAM, benda posBBM, listrik, PDAM, benda pos Penghasilan yang diterima oleh Penghasilan yang diterima oleh

badan atau lembaga pemerintah badan atau lembaga pemerintah dlldll

Page 49: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

4949

Saat terhutangSaat terhutang

Impor Impor saat pembayaran Bea Masuk saat pembayaran Bea Masuk

Kalau bebas BM pada saat Kalau bebas BM pada saat

penyelesaian dokumen penyelesaian dokumen

penyelesaian PIBpenyelesaian PIB

Pembelian dari dana APBN/APBDPembelian dari dana APBN/APBD

saat pembayaransaat pembayaran

Page 50: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

5050

Dasar pemungutanDasar pemungutan Harga pembelianHarga pembelian Harga jual lelangHarga jual lelang Nilai impor Nilai impor nilai berupa uang yang nilai berupa uang yang

menjadi menjadi dasar perhitungan BM (cost dasar perhitungan BM (cost

insurance insurance and freight/CIF ditambah dengan and freight/CIF ditambah dengan

BM BM dan pungutan laindan pungutan lain

Page 51: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

5151

TarifTarif

Impor Impor menggunakan API 2,5% x menggunakan API 2,5% x

nilai impor nilai impor

non API 7,5% x nilai impornon API 7,5% x nilai impor Tidak dikuasai Tidak dikuasai 7,5% x harga jual 7,5% x harga jual

lelanglelang APBN/APBD APBN/APBD 1,5% x harga 1,5% x harga

pembelianpembelian Semen, rokok dlsbSemen, rokok dlsb

Page 52: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

5252

Rekanan tidak punya Rekanan tidak punya NPWPNPWP

Saksi 100% dari PPhSaksi 100% dari PPh

yang seharusnya dipungutyang seharusnya dipungut

Penulisan NPWP REKANAN ?

Page 53: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

5353

Bukti PemungutanBukti Pemungutan 3 rangkap3 rangkap lembar 1 penjual lembar 1 penjual lembar 2 lampiran SPT masa lembar 2 lampiran SPT masa lembar 3 Arsip pemungutlembar 3 Arsip pemungut

Setor pada hari yang sama a.n rekanan ybs Setor pada hari yang sama a.n rekanan ybs ditanda tangani bendahara ybsditanda tangani bendahara ybsBukti Setor/SSP 5 rangkap Bukti Setor/SSP 5 rangkap

Lembar 1 WP sebagai bukti Lembar 1 WP sebagai bukti pembayaranpembayaran

2 KPP melalui KPPn2 KPP melalui KPPn 3 KPP sebagai lampiran 3 KPP sebagai lampiran

SPT masaSPT masa 4 Penerima setoran4 Penerima setoran 5 Wajib pungut 5 Wajib pungut

Page 54: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

5454

SPT MASA PPH PSL 22SPT MASA PPH PSL 22

PALING LAMBAT 14 HARI SETELAHPALING LAMBAT 14 HARI SETELAHBULAN YBS BULAN YBS KPP BENDAHARA KPP BENDAHARA

TERDAFTARTERDAFTAR

LAMPIRAN :- SSP lembar 3LAMPIRAN :- SSP lembar 3

- Bukti Pungutan lembar 2- Bukti Pungutan lembar 2

- Daftar SSp pasal 22- Daftar SSp pasal 22

Page 55: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

5555

PPh PPh pasal 23pasal 23

Page 56: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

5656

PPh pasal 23PPh pasal 23

Merupakan pembayaran pajak penghasilan Merupakan pembayaran pajak penghasilan dalam tahun berjalan yang dipotong atas dalam tahun berjalan yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak dalam negeri dan BUT yang pajak dalam negeri dan BUT yang berasal dari berasal dari modal, penyerahan jasa atau penyelenggaraan modal, penyerahan jasa atau penyelenggaraan kegiatan selain yang telah dipotong PPh psl kegiatan selain yang telah dipotong PPh psl 21,21, yang dibayarkan atau terutang oleh Badan yang dibayarkan atau terutang oleh Badan Pemerintah atau subyek pajak dalam Pemerintah atau subyek pajak dalam negeri,penyelenggara kegiatan, BUT atau negeri,penyelenggara kegiatan, BUT atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya. perwakilan perusahaan luar negeri lainnya.

Page 57: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

5757

Obyek PPh psl 23Obyek PPh psl 23 Penghasilan dari modal dengan nama Penghasilan dari modal dengan nama

dan dalam bentuk apapun yang diterima, dan dalam bentuk apapun yang diterima, diperoleh wajib pajak dalam negeri yang diperoleh wajib pajak dalam negeri yang berupa :berupa :

DevidenDeviden BungaBunga Sewa,royalti dan penghasilan lainSewa,royalti dan penghasilan lain Penghasilan jasa tehnik dan jasa Penghasilan jasa tehnik dan jasa

manajemenmanajemenPAJAK PENGHASILAN DENGAN NAMA DAN DALAM BENTUKAPAPUN YANG BERASAL DARI MODAL,PENYERAHAN JASA,ATAU PENYELENGGARAAN KEGIATAN SELAIN YANG TELAH

DIPOTONG PPh pasal 21

Page 58: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

5858

DEVIDEN bagian laba/pendapatan persh yang besarnya ditetapkan oleh direksi serta Disahkan oleh rapat pemegang saham; Sejumlah uang yang berasal dari hasil keuntunganYang dibayarkan kepada pemegang saham

BUNGA imbalan sehubungan dengan meminjamkan uang yang diterima/diperoleh orang pribadi /badan

Page 59: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

5959

SEWA setiap balas jasa yang diterima atau diperoleh sehubungan dengan penggunanaan harta

ROYALTI balas jasa yang diterima atau diperoleh sehubungan dengan penggunaan hak, (hak patent. Cipta , lisensi , merk dagang , pola/model, rahasia perusahaan

JASA TEKNIK pemberian jasa berupa pemberian informasi yang berhubungan dengan Pengalaman dibidang industri, perdag (pembuatan design, bangunan, litbang ,pelaks, proyek, dll )

Page 60: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

6060

JASA MANAJEMEN pemberian jasa dengan melibatkan diri langsung dalam Melaksanakan majemen

JASA KONTRUKSI jasa konsultan dan jasa lain selain jasa yang telah dipotong PPh pasal 21

Page 61: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

6161

Dikecualikan dari pemotongan PPh psl 23Dikecualikan dari pemotongan PPh psl 23

Penghasilan yang diterima oleh Badan atau lembaga Penghasilan yang diterima oleh Badan atau lembaga struktural resmi pemerintah yang memenuhi syarat :struktural resmi pemerintah yang memenuhi syarat :

Dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan Dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku(PP,Kep.Pres dll)yang berlaku(PP,Kep.Pres dll)

Dibiyai dengan dana yang bersumber dari APBN/DDibiyai dengan dana yang bersumber dari APBN/D Pembukuan keuangannya diperiksa oleh aparat Pembukuan keuangannya diperiksa oleh aparat

pengawasan fungsional pemerintah (it.Jen, BPKP, BPK)pengawasan fungsional pemerintah (it.Jen, BPKP, BPK) Penghasilan lembaga tersebut sebagai penerimaan Penghasilan lembaga tersebut sebagai penerimaan

pemerintah pusat/daerahpemerintah pusat/daerah penghasilan yang dibayar atau terutang kepada Bankpenghasilan yang dibayar atau terutang kepada Bank Bunga deposito tidak lebih dari Rp.7.500.000Bunga deposito tidak lebih dari Rp.7.500.000 Bunga obligasi yang diperoleh perusahaan reksa danaBunga obligasi yang diperoleh perusahaan reksa dana Bunga simpanan Anggota koperasi tidak lebih dari Bunga simpanan Anggota koperasi tidak lebih dari

Rp.240.000,-Rp.240.000,- Sewa yang diterima perusahaan leasingSewa yang diterima perusahaan leasing Bagian laba yang diterima perusahaan modal ventura dari Bagian laba yang diterima perusahaan modal ventura dari

badan pasangan usaha .badan pasangan usaha .

Page 62: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

6262

Pemotong/Pemungut Pemotong/Pemungut Badan : Badan : Badan PemerintahBadan Pemerintah BUMN/DBUMN/D WP Badan Dalam negeriWP Badan Dalam negeri BUTBUT Penyelenggara KegiatanPenyelenggara Kegiatan Orang Pribadi : (akuntan,arsitek,dokter, Orang Pribadi : (akuntan,arsitek,dokter, notaris,camat,pengacara, notaris,camat,pengacara, konsultan, yang melakukan konsultan, yang melakukan pekerjaan bebas, OP yang pekerjaan bebas, OP yang menjalankan usaha dan menjalankan usaha dan menyelenggarakan pembukuan)menyelenggarakan pembukuan)

Page 63: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

6363

Dasar dan tarif PPh psl. 23Dasar dan tarif PPh psl. 23 15 % 15 % dari dari jumlah brutojumlah bruto -deviden-deviden -Bunga-Bunga -royalti-royalti - hadiah selain yang telah - hadiah selain yang telah dikenakan PPh psl 21dikenakan PPh psl 21 15 % 15 % dari dari perkiraan penghasilan netoperkiraan penghasilan neto (imbalan sehubungan dengan jasa teknik, (imbalan sehubungan dengan jasa teknik,

manajemen,jasa kontruksi, konsultan,manajemen,jasa kontruksi, konsultan, jasa lain selain yang telah dipotongjasa lain selain yang telah dipotong PPh psl 21PPh psl 21

final

Page 64: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

6464

Tarip x perkiraan penghasilan netoTarip x perkiraan penghasilan neto Contoh : = Jasa pelaksana kontruksi 15% x 13,33%Contoh : = Jasa pelaksana kontruksi 15% x 13,33%

= Jasa perencanaan kontruksi 15% x 26,67%= Jasa perencanaan kontruksi 15% x 26,67%

= Jasa pengawasan Kontruksi 15% x 26,67%= Jasa pengawasan Kontruksi 15% x 26,67%

PENGHASILAN DARI USAHA JASA KONSTRUKSI DIKENAKAN PAJAK PENGHASILAN BERSIFAT FINAL

= PELAKSANA KONSTRUKSI OLEH PENYEDIA JASA (KUALIFIKASI USAHA KECIL) ………………………………………… 2%

= PELAKSANA KONSTRUKSI OLEH PENYEDIA JASA (YANG TIDAK MEMILIKI KUALIFIKASI USAHA) ………………… 4%

= PELAKSANA KONSTRUKSI OLEH PENYEDIA JASA (BUKAN PENGUSAHA KECIL DAN MEMILIKI KUALIFIKASI USAHA) 3%

= PERENCANA & PENGAWAS KONSTRUKSI (MEMILIKI KUALIFIKASI USAHA) ……………………………………… 4%

= PPERENCANA & PENGAWAS KONSTRUKSI (TIDAK MEMILIKI KUALIFIKASI USAHA) ………………………… …. 6%

Page 65: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

6565

Tarip 2% dari jumlah bruto Tarip 2% dari jumlah bruto (tidak termasuk PPN)(tidak termasuk PPN)

Jasa Jasa : penilai ; aktuaris ; akuntansi, pembukuan : penilai ; aktuaris ; akuntansi, pembukuan ; perancang ; pengeboran;; perancang ; pengeboran;

penambangan migas ; perantara ; pengisian penambangan migas ; perantara ; pengisian suara ; software kompt termasuk suara ; software kompt termasuk perawatan/pemeliharaan ; instalasi listrik/telp; perawatan/pemeliharaan ; instalasi listrik/telp; perbaikan mesin listrik, air dll ; perbaikan mesin listrik, air dll ; penyelidikan/keamanan ; IO ;pengepakan ;penyelidikan/keamanan ; IO ;pengepakan ;

Fumigasi; cleaning service ; katering/ tatabogaFumigasi; cleaning service ; katering/ tataboga

PERMENKEU 244/PMK.03/2008

Page 66: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

6666

Tidak punya NPWPTidak punya NPWP

Sanksi 100 %Sanksi 100 %

Page 67: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

6767

Saat terutang :Saat terutang : Bukti pungutan :Bukti pungutan : L 1 L 1 pemotong pajak sebagai bukti pemotong pajak sebagai bukti

kredit pajak;kredit pajak;

# L 2 # L 2 lampiran SPT masa lampiran SPT masa

# L 3 # L 3 arsip pemotong arsip pemotong

Page 68: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

68

PPh pasal 26PPh pasal 26

►Pemotongan pajak penghasilan Pemotongan pajak penghasilan dengan nama dan dalam bentuk dengan nama dan dalam bentuk apapun, yang diterima atau apapun, yang diterima atau diperoleh wajib pajak luar diperoleh wajib pajak luar negeri selain bentuk BUTnegeri selain bentuk BUT

►Tarif 20% x penghasilan brutoTarif 20% x penghasilan bruto

►Bersifat finalBersifat final

Page 69: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

69

PPh dengan tarif Khusus yang bersifat final

= PPh dari pengalihan hak atas tanah dan/atau Bangunan........ 5%

= Persewaan tanah dan atau bangunan…………………………...10%

= Jasa Konstruksi :# Pelaksana Konstruksi oleh Pengusaha kecil …………………………………. 2%

# Pelaksana Konstruksi tidak memiliki kualifikasi ………………………………. 4%

# Pelaksana Konstruksi memiliki kualifikasi dan bukan pengusaha kecil ……. 3%

# Perencana dan Pengawas Konstruksi yang memilki kualifikasi usaha … ….4%

# Perencana dan Pengawas Konstruksi yang tidak memilki kualifikasi usaha .. 6%

Page 70: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

70

MATA ANGGARAN PENERIMAAN PPh

MAP 411121 PPh pasal 21 MAP 411122 PPh pasal 22 MAP 411123 PPh pasal 22 impor MAP 411124 PPh pasal 23 MAP 411125 PPh pasal 25/29 orang pribadi MAP 411126 PPh pasal 25/29 badan MAP 411127 PPh pasal 26 MAP 411128 PPh final dan Fiskal LN MAP 411129 PPh non migas lainnya

Page 71: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

7171

PAJAK PERTAMBAHAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN DAN PAJAK PENJUALAN

BARANG MEWAHBARANG MEWAH

( PPN DAN PPn BM )( PPN DAN PPn BM )

Page 72: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

7272

UU NOMOR 8/1983PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG

DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN BARANG MEWAHMULAI BERLAKU 1 APRIL 1985

UU NOMOR 11/1994MULAI BERLAKU 1 JANUARI 1995

UU NOMOR 18/2000MULAI BERLAKU 1 JANUARI 2001

RUU PPN ?

Page 73: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

7373

UU 8/1983UU 8/1983SETIAP PENYERAHAN BKP ATAU SETIAP PENYERAHAN BKP ATAU

JKP YANG DILAKUKAN OLEH PKP JKP YANG DILAKUKAN OLEH PKP TERHUTANG PPN DAN DIPUNGUT TERHUTANG PPN DAN DIPUNGUT

OLEH PKPOLEH PKP

KEPPRES 9/1986 KEPPRES 9/1986

MENUNJUK KPN SEBAGAI MENUNJUK KPN SEBAGAI KPN PEMUNGUTKPN PEMUNGUT

UU 11/1994PEMUNGUT PPN”

UU 18/2000

Page 74: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

7474

PPN PPN ( PAJAK TIDAK LANGSUNG )( PAJAK TIDAK LANGSUNG )

NEGARANEGARA

PPN

PENJUAL/PENGUSAHA

JASA

BKP/JKP

PPN

PEMBELI/PENERIMA

JASA

PENANGGUNGPAJAK

Page 75: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

7575

PPN TIDAK MENIMBULKAN

PAJAK GANDA

Page 76: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

7676

PPNPPN PAJAK ATAS PAJAK ATAS

KONSUMSI KONSUMSI DALAM NEGERIDALAM NEGERI

Bukan pajak atas kegiatan bisnis

Dikenakan ditempat tujuan barang atauJasa akan dikonsumsi

Page 77: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

7777

PPN PPN pajak yang dikenakan pajak yang dikenakan atas konsumsi BKP atas konsumsi BKP

dan JKP didalam dan JKP didalam daerah Pabean daerah Pabean

PPn BM PPn BM pajak yang dikenakan pajak yang dikenakan

atas konsumsi barang atas konsumsi barang didalam daerah pabean didalam daerah pabean yang berdasarkan yang berdasarkan peraturan per- uuperaturan per- uu tergolong barang mewahtergolong barang mewah

Page 78: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

7878

Obyek pemungutanObyek pemungutan

= Penyerahan BKP dan atau JKP= Penyerahan BKP dan atau JKP oleh rekananoleh rekanan= Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari = Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari

luar daerah pabean di dalam daerah luar daerah pabean di dalam daerah pabeanpabean

= Pemanfaatan JKP dari luar daerah = Pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean di dalam daerah pabeanpabean di dalam daerah pabean

Page 79: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

7979

Pemungut :Pemungut :

DJA/P DJA/P KPPN KPPNPejabat yang ditunjuk oleh Pejabat yang ditunjuk oleh

men.keumen.keuBendahara pemerintah Bendahara pemerintah

pusat/Daerahpusat/Daerah

Page 80: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

8080

Dikecualikan dari pemungutan :Dikecualikan dari pemungutan :

= Pembayaran s/d Rp.1.000.000,oo= Pembayaran s/d Rp.1.000.000,oo

(termasuk PPN dan PPn BM) ;(termasuk PPN dan PPn BM) ;

= pembebasan tanah ;= pembebasan tanah ;

= ada ketentuan pembebasan/ tidak dipungut ;= ada ketentuan pembebasan/ tidak dipungut ;

(senjata ; amunisi; perlengkapan abri ; vaksin polio; (senjata ; amunisi; perlengkapan abri ; vaksin polio; buku pelajaran umum; kitab suci; buku agama ; buku pelajaran umum; kitab suci; buku agama ; kapal laut,pondok boro dlsb);kapal laut,pondok boro dlsb);

= pembayaran untuk BBM (oleh pertamina) ;= pembayaran untuk BBM (oleh pertamina) ;

= listrik; telpon= listrik; telpon

Page 81: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

8181

Penyerahan BKP/JKP tidak terhutang PPNPenyerahan BKP/JKP tidak terhutang PPN

Penyerahan BKP/JKP diluar daerah pabeanPenyerahan BKP/JKP diluar daerah pabean Penyerahan BKP/JKP dikawasan berikat/ derah Penyerahan BKP/JKP dikawasan berikat/ derah

tertentu (tap.pemth)tertentu (tap.pemth) Penyerahan BKP/JKP oleh pengusaha kecilPenyerahan BKP/JKP oleh pengusaha kecil Penyerahan BKP/JKP kepada pihak asing Penyerahan BKP/JKP kepada pihak asing

(asas timbal balik)(asas timbal balik)

Page 82: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

8282

BKPBKPBarang yang menurut sifat atau Barang yang menurut sifat atau

hukumnya dapat berupa barang hukumnya dapat berupa barang bergerak atau tidak bergerak maupun bergerak atau tidak bergerak maupun tidak berwujut tidak berwujut (yang dikenakan PPN)(yang dikenakan PPN)

Page 83: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

8383

Bukan BKP Bukan BKP (PP144/2000)(PP144/2000)

Barang hasil pertambangan ;Barang hasil pertambangan ; Barang kebutuhan pokok rakyat ;Barang kebutuhan pokok rakyat ; Makanan minuman yang disajikan di hotel , Makanan minuman yang disajikan di hotel ,

restoran; warung makan yang dikonsumsi restoran; warung makan yang dikonsumsi ditempat maupun tidak (tidak termasuk ditempat maupun tidak (tidak termasuk makanan/miniman yang diserahkan usaha makanan/miniman yang diserahkan usaha jasa boga) ;jasa boga) ;

Emas, uang dan surat-surat berhargaEmas, uang dan surat-surat berharga

Page 84: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

8484

Jasa Kena PajakJasa Kena Pajak

Setiap kegiatan pelayanan berdasarkan Setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan hukum yang suatu perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang atau fasilitas menyebabkan suatu barang atau fasilitas atau kemudahan atau hak tersedia untuk atau kemudahan atau hak tersedia untuk dipakaidipakai

Page 85: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

8585

JKP JKP (tidak dikenakan PPN /PP144/2000)(tidak dikenakan PPN /PP144/2000)

Jasa Pelayanan medik ;Jasa Pelayanan medik ; Jasa pelayanan sosial ;Jasa pelayanan sosial ; Jasa pengiriman surat dengan perangko;Jasa pengiriman surat dengan perangko; Jasa dibidang perbankan,asuransi dan sewa guna Jasa dibidang perbankan,asuransi dan sewa guna

usaha ;usaha ; Jasa dibidang keagamaan ;Jasa dibidang keagamaan ; Jasa dibidang pendidikan ;Jasa dibidang pendidikan ; Jasa dibidang kesenian ;Jasa dibidang kesenian ; Jasa penyiaran (bukan iklan)Jasa penyiaran (bukan iklan) Jasa dibidang tenaga kerja ;Jasa dibidang tenaga kerja ; Jasa perhotelan ;Jasa perhotelan ; Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka

menjalankan pemerintahanmenjalankan pemerintahan

Page 86: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

8686

PPn BM = hanya dikenakan 1 kaliPPn BM = hanya dikenakan 1 kali = pelengkap dari PPN = pelengkap dari PPN

= Penyerahan BKP yang tergolong mewah = Penyerahan BKP yang tergolong mewah yang dilakukan oleh PKP selaku pabrikan yang dilakukan oleh PKP selaku pabrikan

PPN & PPn BM

IMPORTIRPABRIKAN

PEDAGANG BESAR

ECERAN/REKANAN

KONSUMEN/BENDAHARA

PPNPPN & PPn BM

PPN

PPN

PPN & PPn BM

PPN

PPN

Page 87: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

8787

SYARAT PEMUNGUTANSYARAT PEMUNGUTAN

ADA PENYERAHANADA PENYERAHAN

YANG DISERAHKAN BKP/JKPYANG DISERAHKAN BKP/JKP

YANG MENYERAHKAN PKPYANG MENYERAHKAN PKP

Page 88: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

8888

Penyerahan BKP atau JKP yang Penyerahan BKP atau JKP yang dapat dikenakan PPN apabila dapat dikenakan PPN apabila yang melakukan penyerahan yang melakukan penyerahan

PKPPKP

Kep.MenKeu no. 563/KMK.03/2003

Page 89: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

8989

Pengukuhan PKPPengukuhan PKP

Tempat melapor pengukuhan :Tempat melapor pengukuhan :

KPP tempat tinggal/kedudukanKPP tempat tinggal/kedudukan

/tempat usaha dilakukan/tempat usaha dilakukan

Saat melapor untuk dikukuhkan :Saat melapor untuk dikukuhkan :

selambat- lambatnya 30 hariselambat- lambatnya 30 hari

sejak usaha didirikan/ sejak sejak usaha didirikan/ sejak

nyata-nyata usahanyata-nyata usaha

Sanksi tidak melapor :Sanksi tidak melapor : - PPN/PPn BM yang terhutang harus disetor- PPN/PPn BM yang terhutang harus disetor

- Pajak masukan sebelum dikukuhkan - Pajak masukan sebelum dikukuhkan

sebagai PKP tidak dapat dikreditkansebagai PKP tidak dapat dikreditkan

- denda administrasi 2% dari DPP- denda administrasi 2% dari DPP

Page 90: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

9090

Tempat terhutangTempat terhutang

Penyerahan BKP/jkp Penyerahan BKP/jkp tempat tinggal/tempat tempat tinggal/tempat

usaha/kedudukanusaha/kedudukan TEMPAT PENGUSAHA TEMPAT PENGUSAHA DIKUKUHKAN SEBAGAI PKPDIKUKUHKAN SEBAGAI PKP

Impor Impor tempat BKP dimasukkan kedaerah pabeantempat BKP dimasukkan kedaerah pabean (tempat diselesaikannya Bea Masuk/PIUD)(tempat diselesaikannya Bea Masuk/PIUD)

Page 91: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

9191

Ruang lingkup pemungutan PPN oleh Ruang lingkup pemungutan PPN oleh bendahara/kppnbendahara/kppn

Semua pembayaran oleh bendahara Semua pembayaran oleh bendahara pemth/kppn atas penyerahan BKP pemth/kppn atas penyerahan BKP dan/atau JKP oleh PKP rekanan dan/atau JKP oleh PKP rekanan

pemerintahpemerintah

Page 92: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

9292

Saat pemungutan Saat pemungutan (oleh bend/kppn)(oleh bend/kppn)

Saat pembayaran Dengan melakukan Saat pembayaran Dengan melakukan pemotongan secara langsungpemotongan secara langsung

Page 93: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

9393

Kewjiban PKPKewjiban PKP

Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKPsebagai PKP

Memungungut PPN & PPn BMMemungungut PPN & PPn BM Membuat fakturMembuat faktur Membuat pembukuanMembuat pembukuan MenyetorMenyetor SPT MasaSPT Masa

((pengecualian pengecualian pengusaha Kecil / tidak terhutang PPN) pengusaha Kecil / tidak terhutang PPN)

Page 94: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

9494

PKPPKPFAKTUR PAJAKFAKTUR PAJAK PENGUSAHA YANG MELAKUKAN

PEYERAHAN BKP/JKP

BUKTI PUNGUTAN PAJAK YANG DIBUAT OLEH PKP YANG MELAKUKAN PENYERAHAN

BKP/JKP

FAKTUR STANDAR dibuat atas dasar SK DJP549/2000

FAKTUR SEDERHANA dokumen yang disamakandengan faktur yang diterbitkan oleh PKP karena

Penyerahan BKP/JKP kpd pembeli yang tidak diketahui Identitasnya secara lengkap / kpd konsumen akhir

Pengusaha : orang/badan dalam bentuk apapun yangDlm lingkungan perusahaan/pekerjaannnya Menghasilkan barang/mengimporekspor barang, melakukan Usaha perdagangan/ melakukan usaha jasa

Page 95: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

9595

Tarip PPN Tarip PPN 10% 10% DPPDPP harga jual/penggantianharga jual/penggantian

HARGA JUALHARGA JUAL

NILAI PENGGANTIAN NILAI PENGGANTIAN

NILAI BERUPA UANG , TERMASUK SEMUA BIAYA YANG DIMINTA ATAU

SEHARUSNYA DIMINTA OLEH PENJUAL/PEMBERI JASA KARENA PENYERAHAN

BKP/JKP, TIDAK TERMASUK PPN/PPn BM POTOONGAN HARGA YANG DI

CAMTUMKAN DLM FAKTUR

NILAI BERUPA UANG, TERMASUK SEMUA BIAYA YANGDIMINTA/SEHARUSNYA DIMINTA OLEH PEMBERI JASAKARENA PENYERAHAN JKP ,TIDAK TERMASUK PPN/

PPn BM DAN POTONGAN HARGA

Page 96: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

9696

KODE DAN NOMOR SERIKODE DAN NOMOR SERI FAKTUR STANDAR FAKTUR STANDAR

KODETRANSAKKSI

KODESTATUS

KODECABANG

TAHUNPENERBITAN NOMOR

URUT

KODEFP STANDAR

NOMOR SERIFP STANDAR

Page 97: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

9797

CARA PERHITUNGANCARA PERHITUNGAN

UNTUK HARGA JUAL UNTUK HARGA JUAL (BELUM TERMASUK PPN)(BELUM TERMASUK PPN) 10% 10%

Contoh : HARGA JUAL Contoh : HARGA JUAL Rp. 9.000.000,oo Rp. 9.000.000,oo PPN = 10% x Rp.9.000.000,oo = Rp. 900.000,ooPPN = 10% x Rp.9.000.000,oo = Rp. 900.000,oo JUMLAH DIBAYAR Rp. 9.900.000,ooJUMLAH DIBAYAR Rp. 9.900.000,oo

UNTUK NILAI PEMBAYARAN UNTUK NILAI PEMBAYARAN (SUDAH TERMASUK PPN) (SUDAH TERMASUK PPN) 10/110 10/110

Contoh : NILAI PEMBAYARAN Rp. 9.900.000,ooContoh : NILAI PEMBAYARAN Rp. 9.900.000,oo PPN = 10/110 x Rp.9.900.000,oo Rp. 900.000,ooPPN = 10/110 x Rp.9.900.000,oo Rp. 900.000,oo

Page 98: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

9898

Perhitungan PPNPerhitungan PPN

Pembelian - bahan baku ……………. 1000Pembelian - bahan baku ……………. 1000 - bahan pembantu …….. 500- bahan pembantu …….. 500 - pelengkap,alat dll …… 200- pelengkap,alat dll …… 200

Biaya - penyusutan ………….. 50Biaya - penyusutan ………….. 50 - bunga …………………… 20- bunga …………………… 20 - gaji/upah ………………. 800- gaji/upah ………………. 800 - manajemen …………… 400- manajemen …………… 400 - laba usaha ……………. 200- laba usaha ……………. 200

Harga jual : keluaran (out put) 3.170Harga jual : keluaran (out put) 3.170 Masukan 1.700Masukan 1.700 Pertambahan Nilai 1.470Pertambahan Nilai 1.470 (harga jual – harga beli )(harga jual – harga beli )

1.700

1.470

3.170

Page 99: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

9999

pengecualianpengecualian

PEMBAYARAN TIDAK LEBIH DARI RP.1.000.000,-PEMBAYARAN TIDAK LEBIH DARI RP.1.000.000,- PEMBAYARAN PEMBEBASAN TANAH;PEMBAYARAN PEMBEBASAN TANAH; DIBEBASKAN DARI PPN ;DIBEBASKAN DARI PPN ; PEMBAYARAN BBM DAN NON BBM OLEH PEMBAYARAN BBM DAN NON BBM OLEH

PERTAMINA ;PERTAMINA ; JASA TEKOM OLEH PT TELKOM ;JASA TEKOM OLEH PT TELKOM ; BUKAN BKP/JKPBUKAN BKP/JKP DLSB a.l. -permenkeu 230/pmk.011/2008DLSB a.l. -permenkeu 230/pmk.011/2008

- “ 231/PMK.011/2008- “ 231/PMK.011/2008

Page 100: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

100100

PERLAKUAN KHUSUSPERLAKUAN KHUSUS

BEBAS PPN :BEBAS PPN :--rumah susun,rss, pondok boro, asrama mhs rumah susun,rss, pondok boro, asrama mhs

(tap men.keu)(tap men.keu)

-Perlengkapan TNI/POLRI;-Perlengkapan TNI/POLRI;

-vaksin polio ;-vaksin polio ;

-buku pelajaran/ kitab suci/agama ;-buku pelajaran/ kitab suci/agama ;

-perlengkapan foto udara ;-perlengkapan foto udara ;

-KA, PSWT Udara, kapal-KA, PSWT Udara, kapal

Page 101: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

101101

Pajak masukan :Pajak masukan :PPN yang dibayar oleh PKP pada PPN yang dibayar oleh PKP pada waktu pembelian BKP/penerimaan waktu pembelian BKP/penerimaan

JKP/iompor BKPJKP/iompor BKPPajak keluaran :Pajak keluaran :

PPN yang dipungut oleh PKP pada waktu PPN yang dipungut oleh PKP pada waktu penyerahan BKP/JKPpenyerahan BKP/JKP

Page 102: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

102102

Mekanisme pengenaan PPNMekanisme pengenaan PPN

PPN PPN dipungut secara bertingkat pada jalur dipungut secara bertingkat pada jalur produksi dan distribusi dengan tidak ada unsur-produksi dan distribusi dengan tidak ada unsur-unsur pengenaan pajak bergandaunsur pengenaan pajak berganda (karena (karena ada pengkreditan)ada pengkreditan)

Page 103: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

103103

Mekanisme pemungutan dan Mekanisme pemungutan dan pengkreditannya sebagai berikut :pengkreditannya sebagai berikut :

Mata RantaiMata Rantai Harga JualHarga Jual

Sebelum PPNSebelum PPN

Pajak Pajak KeluaranKeluaran

Pajak Pajak MasukanMasukan

PPN di bayar ke PPN di bayar ke Kas NegaraKas Negara

Petani Kapas 100.000 - - -

Pemintal 150.000 15.000 - 15.000

Pertenunan 200.000 20.000 15.000 5.000

Pabrik Textil 250.000 25.000 20.000 5.000

Pengecer 350.000 35.000 25.000 10.000

PPN yang dibayar………………………………………………….. 35.000

PPN ini sama besarnya dengan 10% x 350.000……………….. 35.000

= tarif x harga jual yang dibayar konsumen

Page 104: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

104104

Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Barang Mewah(PPN dan Pajak Penjualan Barang Mewah(PPN

dan PPn BM)dan PPn BM)

Proses(50)

In put100

Out put150

Menghasilkan; kegiatan mengolah melalui proses mengubah Bentuk atau sifat suatu berang dari bentuk aslinyaMenjadi barang baru (memasak;membuat;merakit

;mencampur;mengemas;membotolkan;dan menambangAtau menyuruh orang lain untuk mengerjakannya

Tidak termasuk menanam,memetik, memelihara hewanMenangkap memelihara ikan;mengeringkan,menggarami

Membungkus;makanan di restoran/hotel

Page 105: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

105105

PPn BM pelengkap PPNPPn BM pelengkap PPN

Dikenakan terhadap penyerahan BM yang dilakukan Dikenakan terhadap penyerahan BM yang dilakukan oleh PKP yang menghasilkan BM didaerah oleh PKP yang menghasilkan BM didaerah pabean ,dalam lingkungan pabean ,dalam lingkungan perusahaan/pekerjaannya.perusahaan/pekerjaannya.

Dikenakan hanya 1 kali pada waktu penyerahan oleh Dikenakan hanya 1 kali pada waktu penyerahan oleh Pengusaha yang meng impor/menghasilkanPengusaha yang meng impor/menghasilkan

Page 106: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

106106

Tata cara pemungutan/penyetoranTata cara pemungutan/penyetoran

REKANAN / PKP MEMBUAT FAKTUR

DAN SSP PADASAAT MENYAMPAIKAN TAGIHAN

BENDAHARA MENERIMA TAGIHAN

PengawasanOleh KPPN/KPP

FAKTUR : 3 RKP1. BENDAHARA2. REKANAN3. KPP MELALUI BENDH

DIBERITGL DISETORDAN CAP/TTD

BEND

SSP : 5 RKP1. REKANAN2. KPP MELALUI KPKN3. REK (LAMP SPT MASA)4. BANK/POS5. ARSIP

BUKTI PEMUNGUTAN

DAN PENYETORAN

LAPORAN/SPT MASAPALING LAMBAT tgl 20SETELAH BULAN YBS,LB 1 LAMP +FAKTUR LB 3LB 2 KPPNLB 3 BENDH YBS

Page 107: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

107107

MAPMAP MAP 411211 PPN Dalam NegeriMAP 411211 PPN Dalam Negeri MAP 411212 PPN ImporMAP 411212 PPN Impor MAP 411219 PPN LainnyaMAP 411219 PPN Lainnya MAP 411221 PPn BM Dalam NegeriMAP 411221 PPn BM Dalam Negeri MAP 411222 PPn BM ImporMAP 411222 PPn BM Impor MAP 411229 PPn BM LainnyaMAP 411229 PPn BM Lainnya

Page 108: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

108108

PERLAKUAN PERPAJAKAN ATAS PELAKSANAAN PERLAKUAN PERPAJAKAN ATAS PELAKSANAAN PROYEK/KEGIATAN YANG DIBIAYAI DENGAN HIBAH PROYEK/KEGIATAN YANG DIBIAYAI DENGAN HIBAH

ATAU DANA PINJAMAN LUAR NEGERIATAU DANA PINJAMAN LUAR NEGERI

PPN dan PPn BM

PPh

TIDAKDIPUNGUT

DITANGGUNGPEMERINTAH

Page 109: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

109109

PROYEK PEMERINTAH HIBAH/PINJAMAN LUAR NEGERITIDAK DIPUNGUT PPN/PPn BM

Tempat Tanggal

……………………………….……………………………….

AN. MENTERI KEUANGAN RI

CAP

……NAMA ….…….NIP ……

STEMPEL PADA FAKTUR PPN/PPn BM

Page 110: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

110110

PROYEK PEMERINTAH HIBAH/PINJAMAN LUAR NEGERIPPh DITANGGUNG PEMERINTAH

Tempat Tanggal

………………………….………………………….

AN. MENTERI KEUANGAN RI

CAP

…… NAMA ………… NIP ……

STEMPEL BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh

Page 111: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

111

BEA METERAIBEA METERAI

Page 112: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

112

Obyek Pemungutan Obyek Pemungutan

DokumenDokumen (kertas yang berisikan tulisan yang (kertas yang berisikan tulisan yang

mengandung arti dan maksud mengandung arti dan maksud tentang perbuatan, keadaan atau tentang perbuatan, keadaan atau kenyataan bagi seseorang dan/ kenyataan bagi seseorang dan/ atau pihak-pihak yang atau pihak-pihak yang

berkepentinganberkepentingan))

Page 113: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

113

Dokumen yang dikenakan BMDokumen yang dikenakan BM

Surat perjanjian dan surat-rat lain yang Surat perjanjian dan surat-rat lain yang dibuat dengan tujuan sebagai alat dibuat dengan tujuan sebagai alat pembuktian pembuktian perbuatan ;kenyataan atau perbuatan ;kenyataan atau keadaan yang bersifat perdata ;keadaan yang bersifat perdata ;

Akta notaris, ppatAkta notaris, ppat Surat yang memuat julah uang Surat yang memuat julah uang

>Rp.1000.000,>Rp.1000.000, Wesel , promes , cek , efek > Wesel , promes , cek , efek >

Rp.1.000.000,-Rp.1.000.000,- Dokumen lain yang akan digunakan Dokumen lain yang akan digunakan

sebagai alat pembuktiansebagai alat pembuktian

Page 114: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

114

pengecualianpengecualian

Surat penyimpanan barang;Surat penyimpanan barang; Konosemen ;Konosemen ; Surat anggkutan penumpang, bukti pengiriman Surat anggkutan penumpang, bukti pengiriman

barang dll;barang dll; Segala bentuk ijasah;Segala bentuk ijasah; Tanda terima gaji dll yang berkaitan dengan hub Tanda terima gaji dll yang berkaitan dengan hub

kerja;kerja; Tenda terima uang dari kas negara/bankTenda terima uang dari kas negara/bank Semua jenis pajakSemua jenis pajak Tanda terima uang intrn organisasiTanda terima uang intrn organisasi Surat gadaiSurat gadai Dokumen tabunganDokumen tabungan Surat pembagian keuntunganSurat pembagian keuntungan

Page 115: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

115

= Fungsi= Fungsi

= Tata cara pelunasan= Tata cara pelunasan

= Tarif= Tarif

= Saat terutang= Saat terutang

= Pelanggaran & sanksi= Pelanggaran & sanksi

Page 116: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

116

Sekretariat BPK dalam bulan Mei 2009 telah melakukan pembayaran-pembayaran sebagai berikut :

= Dibayar honorarium ketua tim analisa beban kerja kepada sdr. uyA sebesar Rp. 2.500.000,oo (sdr. A PNS) gol. IV a) = Dibayar honorarium kepada sdr sinaM selaku sekretariat Tim Analisa Beban Kerja sebesar Rp. 1.500.000,oo (sdr,sinaM PNS gol IIc ,status kawin anak 2) = Dibayar kepada sdr. pekaC upah borongan sebesar Rp.1000.000,oo untuk upah pembersihan halaman yang dikerjakan dalam 10 hari = Dibeli ATK dari toko tineG sebesar Rp. 2.000.000,oo = Dibeli Konsumsi rapat dari rumah makan litneC sebesar Rp.1.500.000,oo = dibeli BBM dari pompa bensin Pertamina sebesar Rp.500.000,oo = Dibeli konsumsi rapat kerja dari Jasa Boga kitnac sebesar Rp.2.750.000,oo = Dibayar upah borongan pembersihan halaman kantor kepada sdr.toyeP sebesar Rp. 1.000.000,oo untuk upah selama 10 hari kerja.

Page 117: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

117

= Dalam rangka pembangunan gedung Laboratorium Pusdiklat BPK telah dilakukan pembayaran kepada :

= PT. Gegap selaku Konsultan Perencana sebesar Rp.79.200.000,oo

= CV. Gempita selaku Konsultan Pengawas

sebesar Rp. 90.200.000,oo

= PT. Meriah selaku konsultan pelaksana sebesar Rp.1.100.000.000,oo

KETERANGAN :- Rekanan tersebut semuanya sudah berkedudukan sebagai PKP- CV Gempita belum memiliki kualifikasi usaha jasa kontruksi- Nilai pembayaran sudah termasu pajak-pajaknya

- PT.Gegap telah memiliki kualifikasi usaha jasa konstruksi

Page 118: SOSIALISASI PAJAK BENDAHARA

118

TERIMA KASIH;