Upload
ighozt
View
1.053
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
1
NAMA : BUDI RAHARDJO N I P : 060030337 JABATAN : instruktur PANGKAT : IV d ALAMAT KANTOR : * BPLK Jl.Purnawarman 99, Jakarta Seltn * LPPOKD (Lembaga Penelitian dan
Pengkajian Otonomi dan Keuangan Daerah) Sampurna Building,Jl.Rasuna Said, Jkt * PT Galang Mitra Langgeng Kuningan Timur , Jakarta Selatan * Barelang Konsultindo Mandiri, Batam Centre Jl.Engku Putri , Batam * WASKITA BUMI KONSULTINDO Jl.Bangka II ,Mampang ; Jkt.Selatan ALAMAT RUMAH : = Jl.Andara (Komplek BPLK NO.23 ) Jakarta Selatan = Jl.Andara Ujung 23A,Pondok Labu,Jkt Sltn = Jl.Sadewa Utara III/25 ; Semarang = Jl. Bima I/92 semarang = Jl.Surokarsan 264 Jogyakarta = Jl.Ceremai no.1 Solo PENDIDIKAN = FORMAL : - INSTITUT ILMU KEUANGAN - HRD ; COTI, KOREA SELATAN - AKTA V (lima) = KEDINASAN : SEKOLAH PIMPINAN ADMINISTRASI TINGKAT NASIONAL (SESPANAS) TIKET BERDIRI LAIN-LAIN : SESUAI DENGAN ISU /GOSIP
DATA
PRIBADI
KALO TIDAK PERCAYA YA UDAH…..
TERSERAH
22
BENDAHARAWANBENDAHARAWAN(orang atau badan yang diberi tugas untuk (orang atau badan yang diberi tugas untuk dan atas nama dan atas nama negara/daerahnegara/daerah ,menerima,menyimpan dan ,menerima,menyimpan dan membayar/menyerahkan uang atau surat membayar/menyerahkan uang atau surat berharga atau barang-barang berharga atau barang-barang negara/daerah)negara/daerah)
* Bendahara Umum Negara* Bendahara Umum Negara•* Bendahara Umum Daerah* Bendahara Umum Daerah•* Bendahara Penerima* Bendahara Penerima * Bendahara Pengeluaran* Bendahara Pengeluaran
•uu no. 1/2004 /perbenduu no. 1/2004 /perbend..
33
PEMUNGUT PAJAK PEMUNGUT PAJAK
BENDAHARA PEMERINTAH BENDAHARA PEMERINTAH PUSAT/DAERAH istilah lain PUSAT/DAERAH istilah lain PEMEGANG KASPEMEGANG KAS
DJPb DJPb KPPN KPPN PEJABAT/BADAN LAINPEJABAT/BADAN LAIN
44
N P W PN P W P Setiap Wajib Pajak wajib mendaftarkan diri Setiap Wajib Pajak wajib mendaftarkan diri
pada kantor Dit.Jen. Pajak yang wilayah pada kantor Dit.Jen. Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya akan kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya akan diberikan NPWPdiberikan NPWP
BENDAHARA WAJIB MENDAFTARKAN DIRIBENDAHARA WAJIB MENDAFTARKAN DIRI Paling lambat 1(satu) bulan sejak saat diangkat Paling lambat 1(satu) bulan sejak saat diangkat
menjadi Bendaharawan (sejak menerima Surat menjadi Bendaharawan (sejak menerima Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Keputusan Pengangkatan menjadi Bendaharawan)Bendaharawan)
Mengisi form Pendaftaran dengan dilampiri:Mengisi form Pendaftaran dengan dilampiri: Copy SK bendh. Dan Copy KTPCopy SK bendh. Dan Copy KTP
55
SK PENUNJUKANSK PENUNJUKAN
BENDAHARABENDAHARA
??
KPPnpwp
bendahara
SECARA ELEKTRONIK (INTERNET) DI SITUS DJPwww.pajak.go.id pada menu e-Reg (electronic registration)
66
Penghapusan NPWPPenghapusan NPWP
Perubahan organisasiPerubahan organisasi Proyek selesaiProyek selesai
Penggantian bendahara tidak perlu ganti NPWP
Sanksi :Sama dengan wajib pajak
Semua sanksi bagi WP berlaku juga bagi bendahara
77
SANKSI (a.l)SANKSI (a.l) =SPT MASA - PPN =SPT MASA - PPN Rp.500.000,oo Rp.500.000,oo - lainnya - lainnya Rp.100.000,oo Rp.100.000,oo =tidak/kurang bayar =tidak/kurang bayar 2% /bulan max 24 bln 2% /bulan max 24 bln =tidak/kurang dipungut =tidak/kurang dipungut 100% 100% = dll= dllSANKSI PIDANA :SANKSI PIDANA : - Alpa - Alpa tidak menyampaikan SPT, atau tidak menyampaikan SPT, atau menyampaikan SPT tapi isi tidak benarmenyampaikan SPT tapi isi tidak benar - Sengaja - Sengaja tidak mendaftarkan diri/menggunakan tidak mendaftarkan diri/menggunakan
NPWP tanpa hak/tidak menyampaikanNPWP tanpa hak/tidak menyampaikan SPT dllSPT dll
88
P A J A K ?P A J A K ?
99
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAKSISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
SELF ASSESMENTSELF ASSESMENT OFFICIAL ASSESMENTOFFICIAL ASSESMENT WITHHOLDINGWITHHOLDING
1010
PAJAK PENGHASILANPAJAK PENGHASILAN
Pasal 21Pasal 21
Pasal 22Pasal 22
Pasal 23Pasal 23
Pasal 26Pasal 26
FINALFINAL
P P N DAN PPn BMP P N DAN PPn BM
BEA METERAIBEA METERAI
1111
PAJAK PENGHASILANPAJAK PENGHASILAN
( PPh )( PPh )
UU 7/1983 UU 36/2008
1212
PAJAK PENGHASILAN (PPh)PAJAK PENGHASILAN (PPh)(UU 7/1983 -(UU 7/1983 - UU 36/2008) UU 36/2008)
Subyek Pajak Subyek Pajak - Orang Pribadi - Orang Pribadi - Warisan yang belum terbagi- Warisan yang belum terbagi - Badan- Badan - - B U TB U T Pengecualian Pengecualian Badan perwakilan neg asingBadan perwakilan neg asing Pejabat perwakilan diplomatikPejabat perwakilan diplomatik Organisasi InternasionalOrganisasi Internasional Bukan wniBukan wni dlsbdlsb
1313
WAJIB PAJAKWAJIB PAJAK - - ORANGORANG - BADAN - BADAN
WAJIB PAJAK WAJIB PAJAK DALAM NEGERI DALAM NEGERI
LUAR NEGERILUAR NEGERI
PEMOTONG/PEMUNGUT
PEMOTONG : PEMUNGUTAN YANG SUDAH JELAS/PASTI SEBAGAI PENGHASILAN OLEH PENERIMA
PEMUNGUTAn : DIKAITKAN DENGAN PENGENAAN
1414
TAHUN PAJAK ?TAHUN PAJAK ?
MASA PAJAK ?MASA PAJAK ?
1515
OBYEK PPhOBYEK PPh “ “ setiap setiap tambahan kemampuan tambahan kemampuan
ekonomisekonomis yang diterima atau diperoleh yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasal dari Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai yang dapat dipakai untuk dikonsumsiuntuk dikonsumsi atau atau menambah kekayaanmenambah kekayaan Wajib Pajak Wajib Pajak ybs dengan nama dan dalam bentuk ybs dengan nama dan dalam bentuk apapun”apapun”
BUKAN OBYEK PAJAK (zakat,hibah,warisan dlsb) BUKAN OBYEK PAJAK (zakat,hibah,warisan dlsb)
1616
HARTA HARTA HIBAH,BANTUAN,SUMBANGAN yang HIBAH,BANTUAN,SUMBANGAN yang diterima oleh :diterima oleh :
a.a. Keluarga sedarah ;Keluarga sedarah ;
b.b. Badan keagamaan ;Badan keagamaan ;
c.c. Badan Pendidikan ;Badan Pendidikan ;
d.d. Badan Sosial termasuk yayasan dan Badan Sosial termasuk yayasan dan koperasi ;koperasi ;
e.e. Dll (berdasarkan permenkeu)Dll (berdasarkan permenkeu)
Mengurus tempat ibadah dan kegiatan keagamaan
Tidak mencari keuntungan
Kesehatan;panti jompo;yatim piatu/anak Terlantar;bea siswa;lingkungan hidup; dll
PERMENKEU 245/PMK.03/2008
TIDAK TERMASUK OBYEK PPh
1717
TARIP PPH TARIP PPH ORANG PRIBADI :ORANG PRIBADI : LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK TARIFLAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK TARIF s.d Rp. 25.000.000.00 5 %s.d Rp. 25.000.000.00 5 % > Rp. 25.000.000,00 s.d Rp. 50.000.000,00 10 %> Rp. 25.000.000,00 s.d Rp. 50.000.000,00 10 % > Rp. 50.000.000,00 s.d. Rp. 100.000.000,00 15 %> Rp. 50.000.000,00 s.d. Rp. 100.000.000,00 15 % > Rp. 100.000.000,00 s.d. Rp. 200.000.000,00 25 %> Rp. 100.000.000,00 s.d. Rp. 200.000.000,00 25 % > Rp. 200.000.000,00 35 %> Rp. 200.000.000,00 35 %
- s,d. Rp. 50.000.000,oo 5%s,d. Rp. 50.000.000,oo 5%- > Rp. 50.000.000,oo s.d. Rp.250.000.000,oo 15%> Rp. 50.000.000,oo s.d. Rp.250.000.000,oo 15%- > Rp.250.000.000,oo s.d. Rp.500.000.000,oo 25%> Rp.250.000.000,oo s.d. Rp.500.000.000,oo 25%- > Rp.500.000.000,oo 30%> Rp.500.000.000,oo 30%
1818
TARIF PPh TARIF PPh BADANBADAN LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK LAPISAN PENGHASILAN KENA PAJAK
TARIFTARIF s.d. Rp. 50.000.000,00 s.d. Rp. 50.000.000,00
10 %10 % > Rp. 50.000.000,00 s.d. Rp.100.000.000,00 > Rp. 50.000.000,00 s.d. Rp.100.000.000,00
15 %15 % > Rp.100.000.000,00 > Rp.100.000.000,00
30 %30 %WP BADAN DN DAN BUT 28%
1919
PPh pasal 21PPh pasal 21 Pemotongan, penyetoran, dan pelaporan pajak Pemotongan, penyetoran, dan pelaporan pajak
atas penghasilan atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan,sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diterima atau diperoleh bentuk apapun yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri, wajib Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri, wajib dilakukan oleh :dilakukan oleh :
Bendaharawan PemerintahBendaharawan Pemerintah Pemberi KerjaPemberi Kerja Dana PensiunDana Pensiun BadanBadan Penyelenggara kegiatanPenyelenggara kegiatan
PPH Psl.21 !Pajak atas Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan,jasa dan kegiatan
Dengan nama dan bentuk apapun Yang diterima /diperoleh WP orang
Pribadi dalam negeri
2020
-pekerjaan/jabatan-jasa dan kegiatan oleh
WP pribadi
Sehubungan dengan
Penghasilan(gaji,upah,honor,tunjangan,Pembayaran lain dengan
Nama apapun
WPDN WPLN
psl 2
1
psl 2
6
2121
Tidak dikenakan Tidak dikenakan Asuransi (Asuransi (kesht ; kecelakaan ; jiwa ; kesht ; kecelakaan ; jiwa ;
dwiguna dwiguna bea siswa )bea siswa ) Tabungan hari tua ( PT Taspen / Asabri )Tabungan hari tua ( PT Taspen / Asabri ) Tebusan pensiun ( < Rp. 25 juta )Tebusan pensiun ( < Rp. 25 juta ) Penerimaan dalam bentuk naturaPenerimaan dalam bentuk natura Upah borongan/mingguan/harian Upah borongan/mingguan/harian
( Rp.150.000,-/hr ( Rp.150.000,-/hr Penghasilan kepada PNS gol II d kebawahPenghasilan kepada PNS gol II d kebawah /abri pembantu letnan satu kebawah/abri pembantu letnan satu kebawah ZakatZakat
2222
Penghasilan yang dipotong PPh psl 21Penghasilan yang dipotong PPh psl 21
Penghasilan yang diterima oleh pejabat negara,PNS (pusat/daerah), Penghasilan yang diterima oleh pejabat negara,PNS (pusat/daerah), anggota TNI/PolRI, dan pensiunan yang pembayarannya dibebankan anggota TNI/PolRI, dan pensiunan yang pembayarannya dibebankan kepada APBN/D :kepada APBN/D :
a. = Gaji tunjangan lain yang sifatnya tetap dan terkait dengan gaji yang a. = Gaji tunjangan lain yang sifatnya tetap dan terkait dengan gaji yang diterima PNS dan anggota TNI/POLRI;diterima PNS dan anggota TNI/POLRI;
= Gaji kehormatan dan tunjangan-tunjangan lain yang terkait atau = Gaji kehormatan dan tunjangan-tunjangan lain yang terkait atau imbalan tetap sejenisnya yang diterima pejabat negara ;imbalan tetap sejenisnya yang diterima pejabat negara ;
= Uang pensiun dan tunjangan-tunjangan lain yang sifatnya tetap dan = Uang pensiun dan tunjangan-tunjangan lain yang sifatnya tetap dan terkait dengan uang pensiun yang diterima olah pensiunan terkait dengan uang pensiun yang diterima olah pensiunan (termasuk janda/duda dan anak-anaknya yang dibebankan pada (termasuk janda/duda dan anak-anaknya yang dibebankan pada APBN/D;APBN/D;
b. Penghasilan berupa honorarium,uang sidang,uang hadir,imbalan b. Penghasilan berupa honorarium,uang sidang,uang hadir,imbalan prestasi dan imbalan lain dengan nama bentuk apapun yang prestasi dan imbalan lain dengan nama bentuk apapun yang dibebankan pada APBN/Ddibebankan pada APBN/D
Penghasilan yang diterima oleh Penerima Penghasilan selain pejabat Penghasilan yang diterima oleh Penerima Penghasilan selain pejabat negara,PNS,ABRI,POLRI dan Pensiunan dibebankan kepada Keuanga negara,PNS,ABRI,POLRI dan Pensiunan dibebankan kepada Keuanga Negara/daerah;Negara/daerah; (upah harian,mingguan,satuan,uang saku harian dan upah (upah harian,mingguan,satuan,uang saku harian dan upah borongan,honoraium )borongan,honoraium )
Pengecualian; PNS gol II d kebawah TNI POLRI pangkat Peltu/ajun inspektur tkt I kebawah
PENERIMAAN DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN LAIN DENGAN NAMAAPAPUN YANG DIBERIKAN OLEH PEMERINTAH TIDAK DIPOTONG PPh PASAL 21
2323
PENGURANGANPENGURANGAN
BIAYA JABATANBIAYA JABATAN : : PNS PNS 5% dari penghasilan bruto setinggi-tingginya 5% dari penghasilan bruto setinggi-tingginya Rp.6.000.000,-/th / Rp. 500.000,- /bulanRp.6.000.000,-/th / Rp. 500.000,- /bulan BIAYA PENSIUNAN BIAYA PENSIUNAN 5% dari penghasilan bruto setinggi 5% dari penghasilan bruto setinggi tingginya Rp.2.400.000,-/th/Rp.200.000,-/blntingginya Rp.2.400.000,-/th/Rp.200.000,-/bln
IURAN-IURAN IURAN-IURAN yang terikat gaji kepada badan dana yang terikat gaji kepada badan dana pensiun yang pendiriannya disyahkan oleh pensiun yang pendiriannya disyahkan oleh
men.keu.men.keu.
PTKP PTKP diri sendiri Rp.13.200.000,-/th diri sendiri Rp.13.200.000,-/th istri Rp, 1.200.000,-/thistri Rp, 1.200.000,-/th anak Rp. 1.200.000,-/thanak Rp. 1.200.000,-/th max 3max 3
2424
P T K P / TAHUNP T K P / TAHUN
DS KAWIN K 1 K 2 K3 JUMLAHDS KAWIN K 1 K 2 K3 JUMLAH
15.840 - - - - 15.840 - - - - 15.84015.840
15.840 1.320 - - - 15.840 1.320 - - - 17.16017.160
15.8400 1.320 1.320 - - 15.8400 1.320 1.320 - - 18.48018.480
15.8400 1.320 1.320 1.320 - 15.8400 1.320 1.320 1.320 - 19.80019.800
158400 1.320 1.320 1.320 1.320 158400 1.320 1.320 1.320 1.320 21.12021.120
Permenkeu 137/2005 30-12-2005
TAMBAHAN UNTUK ISTRI YANG PENGHASILANNYADIGABUNG DENGAN PENGHASILAN SUAMI Rp.15.840.000,oo
2525
PENGHASILAN KENA PAJAKPENGHASILAN KENA PAJAK
Penghasilan Neto xxxxxxxPenghasilan Neto xxxxxxx Pengasilan tidak kena pajak Pengasilan tidak kena pajak
xxxxxxxxxxxxxx - - Penghasilan kena pajak x x x x Penghasilan kena pajak x x x x
2626
PPh FinalPPh Final
Seluruh pajak yang telah dipotong Seluruh pajak yang telah dipotong oleh pemungut pajak dianggap final oleh pemungut pajak dianggap final (selesai), tanpa harus menunggu (selesai), tanpa harus menunggu perhitungan dari pihak fiscus atau perhitungan dari pihak fiscus atau pajak yang telah dipotong atau telah pajak yang telah dipotong atau telah dibayar dianggap selesai dibayar dianggap selesai perhitungannya walaupun Surat perhitungannya walaupun Surat Ketetapan pajak belum ada.Ketetapan pajak belum ada.
2727
PPh FinalPPh Final
Penghasilan yang dibayarkan kepada Penghasilan yang dibayarkan kepada pejabat negara,pns,abri/polri dan pejabat negara,pns,abri/polri dan pensiunan, pensiunan, selain pns gol IId kebawah dan selain pns gol IId kebawah dan anggota abri berpangkat Pembantu letnan anggota abri berpangkat Pembantu letnan satu kebawahsatu kebawah , yang dibebankan kepada , yang dibebankan kepada keuangan negara/daerah keuangan negara/daerah berupa uang berupa uang sidang,hadir,lembur,imbalan prestasi sidang,hadir,lembur,imbalan prestasi kerja dan imbalan lain selain kerja dan imbalan lain selain penghasilan berupa gaji, kehormatan penghasilan berupa gaji, kehormatan atau uang pensiun dan tunjangan atau uang pensiun dan tunjangan yang terkait dengan gaji, kehormatan yang terkait dengan gaji, kehormatan atau uang pensiunatau uang pensiun
2828
PNS/ABRI/POLRI FINALPNS/ABRI/POLRI FINAL(PENGHASILAN DILUAR GAJI DAN TUNJANGAN LAIN YANG TERIKAT DENGAN (PENGHASILAN DILUAR GAJI DAN TUNJANGAN LAIN YANG TERIKAT DENGAN
GAJI)GAJI)
PNS IId kebawah, PNS IId kebawah,
ABRI pemb.Letnan satu,ABRI pemb.Letnan satu,
Ajun Insp tkt Satu kebawahAjun Insp tkt Satu kebawah
BUKAN PNS/ABRI BUKAN PNS/ABRI UU PPh pasal 17 UU PPh pasal 17
X
2929
UPAH HARIAN/MINGGUAN/SATUAN/ UPAH HARIAN/MINGGUAN/SATUAN/ BORONGAN DAN UANG SAKU HARIAN BORONGAN DAN UANG SAKU HARIAN
Penghasilan sebesar Rp.150.000,oo tidak Penghasilan sebesar Rp.150.000,oo tidak dikenakan pajak , dengan ketentuan Penghasilan dikenakan pajak , dengan ketentuan Penghasilan DALAM SATU BULAN :DALAM SATU BULAN :
<<Rp.1.320.000,oo dan tidak dibayar secara Rp.1.320.000,oo dan tidak dibayar secara bulananbulanan
Bila jumlahnya > Rp.1.320.000,oo atau dibayar Bila jumlahnya > Rp.1.320.000,oo atau dibayar secara bulanansecara bulanan
PENGHASILAN KENA PAJAK= Penghasilan Bruto – Rp.150.000,oo /hari
Pengurangan PTKP sebenarnya
PERMENKEU 138/PMK03/2005 / 30-12-2005PERMENKEU 254/PMK.03/2008
3030
Contoh : nadE belum nikah, menerim upah harian Contoh : nadE belum nikah, menerim upah harian selama 5 hari /Rp.160.000.oo a.hariselama 5 hari /Rp.160.000.oo a.hari
Upah harian ……….. RP.160.000,oo
Upah harian yang tidak kena pajak… RP.150.000,oo
Penghasilan Kena Pajak per-hari RP. 10.000,oo
PPh Pasal 21 : 5% x Rp.10.000,oo = Rp. 500,oo/hari 5 hari = Rp. 2.500,oo
3131
Upah sehari------------------------- Rp. 150.000,ooUpah sehari------------------------- Rp. 150.000,oo Upah harian TKP ------------------ Rp. 150.000,oo Upah harian TKP ------------------ Rp. 150.000,oo Pengh kena pjk per hr ----------- Rp. 0,ooPengh kena pjk per hr ----------- Rp. 0,oo
PPh 21 per hari-------------------- RP. 0,oo PPh 21 per hari-------------------- RP. 0,oo (berlaku sampai hari ke 8)(berlaku sampai hari ke 8)
Bila kotnoM bekerja 9 hr (melebihi Rp.1.320.000,oo)Bila kotnoM bekerja 9 hr (melebihi Rp.1.320.000,oo)
Upah selama 9 hari = Rp.150.000.oo x 9 = Rp.1.350.000,ooUpah selama 9 hari = Rp.150.000.oo x 9 = Rp.1.350.000,oo PTKP sebenarnya Rp.PTKP sebenarnya Rp.15.840.000,o15.840.000,oo x 9/360 Rp. 396.000,ooo x 9/360 Rp. 396.000,oo
Penghasilan Kena Pajak s.d. hari ke 9 = Rp. Penghasilan Kena Pajak s.d. hari ke 9 = Rp. 954.000,oo954.000,oo
PPh psl 21 s.d. hari ke 9 Rp.954.000,oo x 5%= PPh psl 21 s.d. hari ke 9 Rp.954.000,oo x 5%= Rp. 47.700.ooRp. 47.700.oo PPh psl 21 yg telah dipotong s.d. he ke 8 Rp. PPh psl 21 yg telah dipotong s.d. he ke 8 Rp.
0,oo 0,oo PPh yg harus dipotong pada hari ke 9 Rp. PPh yg harus dipotong pada hari ke 9 Rp.
47.700,oo47.700,oo
Contoh : kotnoM belum menikah bekerja selama 8hari dengan upah harian sebesar Rp.150.000.oo/hr
3232
CONTOH 3 ; BILA KOTNOM BEKERJA SELAMA 10 CONTOH 3 ; BILA KOTNOM BEKERJA SELAMA 10 HARIHARI
Upah s.d. hari ke 10 = Rp. 150.000oo x 10 …....... Upah s.d. hari ke 10 = Rp. 150.000oo x 10 …....... Rp.1.500.000,ooRp.1.500.000,oo
PTKP sebenarnya =Rp15.840,oo x 10/360 ......... Rp. PTKP sebenarnya =Rp15.840,oo x 10/360 ......... Rp. 440.000,oo-440.000,oo-
Pengh Kena Pajak s.d. hari ke-10 ………………… Rp. Pengh Kena Pajak s.d. hari ke-10 ………………… Rp. 1.060.000,oo1.060.000,oo
PPh psl 21 s.d. hari ke 10 PPh psl 21 s.d. hari ke 10 Rp.1.060.000.oox5% Rp. Rp.1.060.000.oox5% Rp. 53.000,oo53.000,oo
PPh psl 21 yang telah dipotong s.d. hari ke 9 Rp. PPh psl 21 yang telah dipotong s.d. hari ke 9 Rp. 47.700,oo47.700,oo
PPh psl 21 yang harus dipotong pada hari ke-10 Rp. PPh psl 21 yang harus dipotong pada hari ke-10 Rp. 5.300,oo5.300,oo
3333
HHonorarium,uang saku, hadiah atau onorarium,uang saku, hadiah atau
penghargaan dengan nama tau penghargaan dengan nama tau bentuk apapun,komisi dan kegiatan bentuk apapun,komisi dan kegiatan yang jumlahnya dihitung yang jumlahnya dihitung tidak atas tidak atas dasardasar banyaknya haribanyaknya hari yang yang diperlukan untuk menyelesaikan jasa diperlukan untuk menyelesaikan jasa atau kegiatan yang diberikan atau kegiatan yang diberikan
Tidak ada pengurangan
TARIP 5% pasal 17
3434
PPh pasal 21 tenaga ahliPPh pasal 21 tenaga ahli(akuntan,arsitek,dokter,konsultan,notaris,penilai,akt(akuntan,arsitek,dokter,konsultan,notaris,penilai,akt
uarisuaris))
15% x 15% x perkiraan penghasilan perkiraan penghasilan netoneto
Tarip efektifnya Tarip efektifnya 15% x 15% x50%
Kep.dir jen pajak 545/2000 per dir jen pajak 15/pj/2006
3535
UANG PESANGON, UANG TEBUSAN PENSIUN UANG PESANGON, UANG TEBUSAN PENSIUN DAN TUNJANGAN HARI TUA YANG DIBAYAR DAN TUNJANGAN HARI TUA YANG DIBAYAR
SEKALIGUSSEKALIGUS
>Rp. 25.000.000,oo s.d Rp. 50.000.000.oo >Rp. 25.000.000,oo s.d Rp. 50.000.000.oo 5% 5% >Rp. 50.000.000.oo s.d Rp.250.000.000,oo >Rp. 50.000.000.oo s.d Rp.250.000.000,oo
15%15% >Rp.250.000.000.oo s.d Rp.500.000.000,oo >Rp.250.000.000.oo s.d Rp.500.000.000,oo
25%25% >Rp.500.000.000.oo ……………………………. >Rp.500.000.000.oo …………………………….
30%30%
Penghasilan bruto sampai dengan 25.000.000,oo dikecualikan dari pemotongan
3636
Bila penerima penghasilan tidak Bila penerima penghasilan tidak memiliki NPWPmemiliki NPWP
= = Sanksi tarif lebih tinggi 20%Sanksi tarif lebih tinggi 20%
= Untuk PPh yang bersifat tidak final.= Untuk PPh yang bersifat tidak final.
= Bila ybs mendaftarkan diri ke KPP dan = Bila ybs mendaftarkan diri ke KPP dan
mendapat NPWP mendapat NPWP PPh yang telah PPh yang telah dipotong dapat diperhitungkan dengan dipotong dapat diperhitungkan dengan PPh pasal 21 bulan bulan selanjutnya.PPh pasal 21 bulan bulan selanjutnya.
3737
BEA SISWABEA SISWA
YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH OLEH WNI DARI WP PEMBERI BEA OLEH WNI DARI WP PEMBERI BEA SISWA DALAM RANGKA MENGIKUTI SISWA DALAM RANGKA MENGIKUTI PENDIDIKAN DASAR , MENENGAH , PENDIDIKAN DASAR , MENENGAH , TINGGI DIKECUALIKAN DARI OBYEK TINGGI DIKECUALIKAN DARI OBYEK PPhPPh
PERMENKEU 246/PMK.03/2008 / 31/12/2008
3838
BANTUAN ATAU SANTUNANBANTUAN ATAU SANTUNAN
PEMBERI BANTUAN :
- JAMSOSTEK- TASPEN- ASABRI- ASKES- BADAN HKM LAIN
WAJIB PAJAK :(penerima bantuan)
Anggota masyarakat : - tidak Mampu ; - sedang mengalami Bencana alam ; - tertimpa musibah
DIKECUALIKAN DARI OBYEK PPh
PERMEN KEU 247/PMK.03/2008
3939
Kewajiban bendahararawanKewajiban bendahararawan = Menghitung = Memotong Bukti Pemotongan PPh psl 21 (1721 A2) 3 rangka = Menyetor Paling lambat tgl 10 bulan takwin
berikutnya SSP 5 rangkap : L.1 wajib pajak/bendahara; L 2 KPP melalui KPPN ; L. 3 KPP lampiran SPT masa; L.4 Penerima pembayaran ; L.5 Arsip wajib pungut ) = Melaporkan/SPT Masa paling lambat tgl 20 bulan berikutnya mengunakan form SPT Masa
PPH psl 21 ( lembar 1 untuk KPP ; lembar 2
arsip) = SPT TAHUNAN PPh psl 21 ?
4040
Contoh :Contoh :Drs. Rahputro PNS Golongan IV/e, Kawin, tidak lagi mempunyai tanggungan anak, menerima gaji dan Drs. Rahputro PNS Golongan IV/e, Kawin, tidak lagi mempunyai tanggungan anak, menerima gaji dan penghasilan lain yang terikat gaji dan pengurang yang diwajibkan sebagai berikut :penghasilan lain yang terikat gaji dan pengurang yang diwajibkan sebagai berikut :
Jenis Penghasilan Jumlah (Rp)
1. Gaji Pokok 2.440.00.002. Tunjangan (istri & anak) 180.000,003. Gaji + Tunjangan istri & anak (1+2) 1.980.000,004. Tunjangan Jabatan 1.118.000,005. Tunjangan Beras 60.200,006. Penghasilan kotor (3+4+5) 3.158.200,007. Pengurang :a. Iuran Wajib Pegawai
(termasuk iuran pensiun) Rp 198.000,00b. Sewa Rumah Rp 10.000,00 208.000,00
8. Jumlah yang dibayarkan kepada pegawai 2.950.200,00
PENGHITUNGAN PPh1. Jumlah Penghasilan 3.158.200,002. Potongan :
a. Iuran pensiun 4,75% x 1.980.000,00 = Rp 94.050,00b. Biaya jabatan (maksimal) Rp 108.000,00c. PTKP K/- Rp 1.200.000,00 1.402.050,00
3. Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebulan (1-2)
4. PKP setahun 12 x Rp 1.756.150,00 21.073.800,00
5. PPh terutang setahun Rp 22.273.800,00 x 5% 1.053.690,00
6. PPh sebulan Rp 1.053.690,00 : 12 87.807.5
1.756.150.00
4141
Contoh :Contoh :PPh PNS dari penghasilan rutin yang ditanggung oleh pemerintah. Perhitungan PPh dalam daftar gaji PPh PNS dari penghasilan rutin yang ditanggung oleh pemerintah. Perhitungan PPh dalam daftar gaji ditambahkan penerimaan bruto pegawai, kemudian dikurangkan kembali, sbb :ditambahkan penerimaan bruto pegawai, kemudian dikurangkan kembali, sbb :
Jenis Penghasilan Jumlah (Rp)
1. Gaji Pokok 1.800.000,002. Tunjangan (istri & anak) 180.000,003. Gaji + Tunjangan istri & anak (1+2) 1.980.000,004. Tunjangan Jabatan 1.118.000,005. Tunjangan Beras 60.200,00
7. Penghasilan kotor (3+4+5) 3.251.200,00
6. PPh ditanggung pemerintah (dibulatkan dalam rupiah)
a. Iuran Wajib Pegawai (termasuk iuran pensiun) Rp 198.000,00
b. Sewa Rumah Rp 10.000,00
300.805,008. Jumlah yang dibayarkan kepada pegawai 2.950.200,00
PENGHITUNGAN PPh1. Jumlah Penghasilan 3.158.200,002. Potongan :
a. Iuran pensiun 4,75% x 1.980.000,00 = Rp 94.050,00b. Biaya jabatan (maksimal) Rp 108.000,00c. PTKP K/- Rp 1.100.000,00 1.302.050,00
3. Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebulan (1-2) 1.856.150.00
4. PKP setahun 12 x Rp 1.856.150,00 22.273.800,00
5. PPh terutang setahun Rp 22.273.800,00 x 5%1.113.650,00
6. PPh sebulan Rp 1.113.650,00 : 1292.805,00
92.805,00
8. Pengurang :
c. Pajak Penghasilan Rp 92.805,00
4242
Contoh :Contoh :Drs. Kunto Mangku Dewo PNS Golongan IV/e, Kawin, tidak lagi mempunyai tanggungan anak, Drs. Kunto Mangku Dewo PNS Golongan IV/e, Kawin, tidak lagi mempunyai tanggungan anak, menerima tunjangan lain sebesar Rp 2.440.000,00 per bulan. PPhnya sebagai berikut :menerima tunjangan lain sebesar Rp 2.440.000,00 per bulan. PPhnya sebagai berikut :
Jenis Penghasilan Jumlah (Rp)
1. Gaji Pokok 1.800.000,002. Tunjangan (istri ) 180.000,00
1.980.000,004. Tunjangan Jabatan 1.118.000,005. Tunjangan Beras 60.200,006. Penghasilan kotor (3+4+5) 3.158.200,007. Pengurang :
a. Iuran Wajib Pegawai (termasuk iuran pensiun) Rp 198.000,00
b. Sewa Rumah Rp 10.000,00c. PTKP K/- Rp 1.200.000,00 1.302.050,00
8. Penghasilan Kena Pajak (PKP) sebulan (6-7)
9. Tunjangan lain (khusus)
1.856.150,002.440.000,00
10. PKP per bulan (gaji + tunjangan khusus) 4.296.150,00
11. PKP setahun 12 x Rp 4.296.150,00
12. PPh terutang setahun :
51.553.800,00
Rp 25.000.000,00 x 10% = Rp 2.500.000,00Rp 25.000.000,00 x 5% = Rp 1.250.000,00
Rp 1.553.000,00 x 15% = Rp 233.073,00 3.983.070,00
13. PPh sebulan Rp 3.983.070,00 : 12 331.922,50
14. Telah diperhitungkan dengan gaji rutin 92.805,00
15. PPh tunjangan lain (khusus) (13-14) 239.114,50
3Gaji+ tunj istri
43
PPhpasal 22
PERMENKEU 210/PMK.03/2008PERMENKEU 154/PMK.03/2008KEP.MENKEU 236/KMK.03/2003KEP.MENKEU 254/KMK.03/2001KEP.MENKEU.392/KMK.03/2001
DST
44
PPh pasal 22PPh pasal 22
““pembayaran Pajak penghasilan pembayaran Pajak penghasilan tahun berjalan yang dipungut tahun berjalan yang dipungut oleh Bendaharawan Pemerintah oleh Bendaharawan Pemerintah (pusat/daerah) , instansi atau (pusat/daerah) , instansi atau lembaga lembaga negara lainnya lembaga lembaga negara lainnya dan badan-badan tertentu yang dan badan-badan tertentu yang ditunjuk pemerintah,sehubungan ditunjuk pemerintah,sehubungan dengan dengan pembayaran atas pembayaran atas penyerahan barangpenyerahan barang dan kegiatan dan kegiatan dibidang impor atau kegiatan dibidang impor atau kegiatan usaha dibidang lain.” usaha dibidang lain.”
45
PPh pasal 22 PPh pasal 22 PPh yang dipungut oleh : PPh yang dipungut oleh : Bendahara Pemerintah Pusat/Daerah, Bendahara Pemerintah Pusat/Daerah,
Instansi atau lembaga pemerintah Instansi atau lembaga pemerintah berkenaan dengan pembayaran atas berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang;penyerahan barang;
Badan-badan tertentu (pemerintah/swasta Badan-badan tertentu (pemerintah/swasta berkenaan dengan kegiatan impor atau berkenaan dengan kegiatan impor atau kegiatan usaha dibidang lain ;kegiatan usaha dibidang lain ;
dlsbdlsb
4646
SubyekSubyek Rekanan pemerintahRekanan pemerintah Rekanan badan-badan tertentuRekanan badan-badan tertentu ImportirImportir Para penyalur dan/atau agen Para penyalur dan/atau agen
pertaminapertamina Konsumen semen, rokok dlsb.Konsumen semen, rokok dlsb.
4747
ObyekObyek
Penyerahan barang atau Penyerahan barang atau penjualan hasil produksi penjualan hasil produksi
dan impor barangdan impor barang
4848
PengecualianPengecualian Impor/penyerahan barang yang Impor/penyerahan barang yang
tidak terhutang PPhtidak terhutang PPh Impor barang yang dibebaskan Impor barang yang dibebaskan
dari pungutan Bea Masuk dan atau dari pungutan Bea Masuk dan atau PPN( barang pindahan ,brg perwk PPN( barang pindahan ,brg perwk neg asing,diimpor oleh pemth dlsb)neg asing,diimpor oleh pemth dlsb)
Pembayaran s.d. Rp.1.000.000,00 Pembayaran s.d. Rp.1.000.000,00 (Tidak termasuk PPN)(Tidak termasuk PPN)
BBM, listrik, PDAM, benda posBBM, listrik, PDAM, benda pos Penghasilan yang diterima oleh Penghasilan yang diterima oleh
badan atau lembaga pemerintah badan atau lembaga pemerintah dlldll
4949
Saat terhutangSaat terhutang
Impor Impor saat pembayaran Bea Masuk saat pembayaran Bea Masuk
Kalau bebas BM pada saat Kalau bebas BM pada saat
penyelesaian dokumen penyelesaian dokumen
penyelesaian PIBpenyelesaian PIB
Pembelian dari dana APBN/APBDPembelian dari dana APBN/APBD
saat pembayaransaat pembayaran
5050
Dasar pemungutanDasar pemungutan Harga pembelianHarga pembelian Harga jual lelangHarga jual lelang Nilai impor Nilai impor nilai berupa uang yang nilai berupa uang yang
menjadi menjadi dasar perhitungan BM (cost dasar perhitungan BM (cost
insurance insurance and freight/CIF ditambah dengan and freight/CIF ditambah dengan
BM BM dan pungutan laindan pungutan lain
5151
TarifTarif
Impor Impor menggunakan API 2,5% x menggunakan API 2,5% x
nilai impor nilai impor
non API 7,5% x nilai impornon API 7,5% x nilai impor Tidak dikuasai Tidak dikuasai 7,5% x harga jual 7,5% x harga jual
lelanglelang APBN/APBD APBN/APBD 1,5% x harga 1,5% x harga
pembelianpembelian Semen, rokok dlsbSemen, rokok dlsb
5252
Rekanan tidak punya Rekanan tidak punya NPWPNPWP
Saksi 100% dari PPhSaksi 100% dari PPh
yang seharusnya dipungutyang seharusnya dipungut
Penulisan NPWP REKANAN ?
5353
Bukti PemungutanBukti Pemungutan 3 rangkap3 rangkap lembar 1 penjual lembar 1 penjual lembar 2 lampiran SPT masa lembar 2 lampiran SPT masa lembar 3 Arsip pemungutlembar 3 Arsip pemungut
Setor pada hari yang sama a.n rekanan ybs Setor pada hari yang sama a.n rekanan ybs ditanda tangani bendahara ybsditanda tangani bendahara ybsBukti Setor/SSP 5 rangkap Bukti Setor/SSP 5 rangkap
Lembar 1 WP sebagai bukti Lembar 1 WP sebagai bukti pembayaranpembayaran
2 KPP melalui KPPn2 KPP melalui KPPn 3 KPP sebagai lampiran 3 KPP sebagai lampiran
SPT masaSPT masa 4 Penerima setoran4 Penerima setoran 5 Wajib pungut 5 Wajib pungut
5454
SPT MASA PPH PSL 22SPT MASA PPH PSL 22
PALING LAMBAT 14 HARI SETELAHPALING LAMBAT 14 HARI SETELAHBULAN YBS BULAN YBS KPP BENDAHARA KPP BENDAHARA
TERDAFTARTERDAFTAR
LAMPIRAN :- SSP lembar 3LAMPIRAN :- SSP lembar 3
- Bukti Pungutan lembar 2- Bukti Pungutan lembar 2
- Daftar SSp pasal 22- Daftar SSp pasal 22
5555
PPh PPh pasal 23pasal 23
5656
PPh pasal 23PPh pasal 23
Merupakan pembayaran pajak penghasilan Merupakan pembayaran pajak penghasilan dalam tahun berjalan yang dipotong atas dalam tahun berjalan yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak dalam negeri dan BUT yang pajak dalam negeri dan BUT yang berasal dari berasal dari modal, penyerahan jasa atau penyelenggaraan modal, penyerahan jasa atau penyelenggaraan kegiatan selain yang telah dipotong PPh psl kegiatan selain yang telah dipotong PPh psl 21,21, yang dibayarkan atau terutang oleh Badan yang dibayarkan atau terutang oleh Badan Pemerintah atau subyek pajak dalam Pemerintah atau subyek pajak dalam negeri,penyelenggara kegiatan, BUT atau negeri,penyelenggara kegiatan, BUT atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya. perwakilan perusahaan luar negeri lainnya.
5757
Obyek PPh psl 23Obyek PPh psl 23 Penghasilan dari modal dengan nama Penghasilan dari modal dengan nama
dan dalam bentuk apapun yang diterima, dan dalam bentuk apapun yang diterima, diperoleh wajib pajak dalam negeri yang diperoleh wajib pajak dalam negeri yang berupa :berupa :
DevidenDeviden BungaBunga Sewa,royalti dan penghasilan lainSewa,royalti dan penghasilan lain Penghasilan jasa tehnik dan jasa Penghasilan jasa tehnik dan jasa
manajemenmanajemenPAJAK PENGHASILAN DENGAN NAMA DAN DALAM BENTUKAPAPUN YANG BERASAL DARI MODAL,PENYERAHAN JASA,ATAU PENYELENGGARAAN KEGIATAN SELAIN YANG TELAH
DIPOTONG PPh pasal 21
5858
DEVIDEN bagian laba/pendapatan persh yang besarnya ditetapkan oleh direksi serta Disahkan oleh rapat pemegang saham; Sejumlah uang yang berasal dari hasil keuntunganYang dibayarkan kepada pemegang saham
BUNGA imbalan sehubungan dengan meminjamkan uang yang diterima/diperoleh orang pribadi /badan
5959
SEWA setiap balas jasa yang diterima atau diperoleh sehubungan dengan penggunanaan harta
ROYALTI balas jasa yang diterima atau diperoleh sehubungan dengan penggunaan hak, (hak patent. Cipta , lisensi , merk dagang , pola/model, rahasia perusahaan
JASA TEKNIK pemberian jasa berupa pemberian informasi yang berhubungan dengan Pengalaman dibidang industri, perdag (pembuatan design, bangunan, litbang ,pelaks, proyek, dll )
6060
JASA MANAJEMEN pemberian jasa dengan melibatkan diri langsung dalam Melaksanakan majemen
JASA KONTRUKSI jasa konsultan dan jasa lain selain jasa yang telah dipotong PPh pasal 21
6161
Dikecualikan dari pemotongan PPh psl 23Dikecualikan dari pemotongan PPh psl 23
Penghasilan yang diterima oleh Badan atau lembaga Penghasilan yang diterima oleh Badan atau lembaga struktural resmi pemerintah yang memenuhi syarat :struktural resmi pemerintah yang memenuhi syarat :
Dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan Dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku(PP,Kep.Pres dll)yang berlaku(PP,Kep.Pres dll)
Dibiyai dengan dana yang bersumber dari APBN/DDibiyai dengan dana yang bersumber dari APBN/D Pembukuan keuangannya diperiksa oleh aparat Pembukuan keuangannya diperiksa oleh aparat
pengawasan fungsional pemerintah (it.Jen, BPKP, BPK)pengawasan fungsional pemerintah (it.Jen, BPKP, BPK) Penghasilan lembaga tersebut sebagai penerimaan Penghasilan lembaga tersebut sebagai penerimaan
pemerintah pusat/daerahpemerintah pusat/daerah penghasilan yang dibayar atau terutang kepada Bankpenghasilan yang dibayar atau terutang kepada Bank Bunga deposito tidak lebih dari Rp.7.500.000Bunga deposito tidak lebih dari Rp.7.500.000 Bunga obligasi yang diperoleh perusahaan reksa danaBunga obligasi yang diperoleh perusahaan reksa dana Bunga simpanan Anggota koperasi tidak lebih dari Bunga simpanan Anggota koperasi tidak lebih dari
Rp.240.000,-Rp.240.000,- Sewa yang diterima perusahaan leasingSewa yang diterima perusahaan leasing Bagian laba yang diterima perusahaan modal ventura dari Bagian laba yang diterima perusahaan modal ventura dari
badan pasangan usaha .badan pasangan usaha .
6262
Pemotong/Pemungut Pemotong/Pemungut Badan : Badan : Badan PemerintahBadan Pemerintah BUMN/DBUMN/D WP Badan Dalam negeriWP Badan Dalam negeri BUTBUT Penyelenggara KegiatanPenyelenggara Kegiatan Orang Pribadi : (akuntan,arsitek,dokter, Orang Pribadi : (akuntan,arsitek,dokter, notaris,camat,pengacara, notaris,camat,pengacara, konsultan, yang melakukan konsultan, yang melakukan pekerjaan bebas, OP yang pekerjaan bebas, OP yang menjalankan usaha dan menjalankan usaha dan menyelenggarakan pembukuan)menyelenggarakan pembukuan)
6363
Dasar dan tarif PPh psl. 23Dasar dan tarif PPh psl. 23 15 % 15 % dari dari jumlah brutojumlah bruto -deviden-deviden -Bunga-Bunga -royalti-royalti - hadiah selain yang telah - hadiah selain yang telah dikenakan PPh psl 21dikenakan PPh psl 21 15 % 15 % dari dari perkiraan penghasilan netoperkiraan penghasilan neto (imbalan sehubungan dengan jasa teknik, (imbalan sehubungan dengan jasa teknik,
manajemen,jasa kontruksi, konsultan,manajemen,jasa kontruksi, konsultan, jasa lain selain yang telah dipotongjasa lain selain yang telah dipotong PPh psl 21PPh psl 21
final
6464
Tarip x perkiraan penghasilan netoTarip x perkiraan penghasilan neto Contoh : = Jasa pelaksana kontruksi 15% x 13,33%Contoh : = Jasa pelaksana kontruksi 15% x 13,33%
= Jasa perencanaan kontruksi 15% x 26,67%= Jasa perencanaan kontruksi 15% x 26,67%
= Jasa pengawasan Kontruksi 15% x 26,67%= Jasa pengawasan Kontruksi 15% x 26,67%
PENGHASILAN DARI USAHA JASA KONSTRUKSI DIKENAKAN PAJAK PENGHASILAN BERSIFAT FINAL
= PELAKSANA KONSTRUKSI OLEH PENYEDIA JASA (KUALIFIKASI USAHA KECIL) ………………………………………… 2%
= PELAKSANA KONSTRUKSI OLEH PENYEDIA JASA (YANG TIDAK MEMILIKI KUALIFIKASI USAHA) ………………… 4%
= PELAKSANA KONSTRUKSI OLEH PENYEDIA JASA (BUKAN PENGUSAHA KECIL DAN MEMILIKI KUALIFIKASI USAHA) 3%
= PERENCANA & PENGAWAS KONSTRUKSI (MEMILIKI KUALIFIKASI USAHA) ……………………………………… 4%
= PPERENCANA & PENGAWAS KONSTRUKSI (TIDAK MEMILIKI KUALIFIKASI USAHA) ………………………… …. 6%
6565
Tarip 2% dari jumlah bruto Tarip 2% dari jumlah bruto (tidak termasuk PPN)(tidak termasuk PPN)
Jasa Jasa : penilai ; aktuaris ; akuntansi, pembukuan : penilai ; aktuaris ; akuntansi, pembukuan ; perancang ; pengeboran;; perancang ; pengeboran;
penambangan migas ; perantara ; pengisian penambangan migas ; perantara ; pengisian suara ; software kompt termasuk suara ; software kompt termasuk perawatan/pemeliharaan ; instalasi listrik/telp; perawatan/pemeliharaan ; instalasi listrik/telp; perbaikan mesin listrik, air dll ; perbaikan mesin listrik, air dll ; penyelidikan/keamanan ; IO ;pengepakan ;penyelidikan/keamanan ; IO ;pengepakan ;
Fumigasi; cleaning service ; katering/ tatabogaFumigasi; cleaning service ; katering/ tataboga
PERMENKEU 244/PMK.03/2008
6666
Tidak punya NPWPTidak punya NPWP
Sanksi 100 %Sanksi 100 %
6767
Saat terutang :Saat terutang : Bukti pungutan :Bukti pungutan : L 1 L 1 pemotong pajak sebagai bukti pemotong pajak sebagai bukti
kredit pajak;kredit pajak;
# L 2 # L 2 lampiran SPT masa lampiran SPT masa
# L 3 # L 3 arsip pemotong arsip pemotong
68
PPh pasal 26PPh pasal 26
►Pemotongan pajak penghasilan Pemotongan pajak penghasilan dengan nama dan dalam bentuk dengan nama dan dalam bentuk apapun, yang diterima atau apapun, yang diterima atau diperoleh wajib pajak luar diperoleh wajib pajak luar negeri selain bentuk BUTnegeri selain bentuk BUT
►Tarif 20% x penghasilan brutoTarif 20% x penghasilan bruto
►Bersifat finalBersifat final
69
PPh dengan tarif Khusus yang bersifat final
= PPh dari pengalihan hak atas tanah dan/atau Bangunan........ 5%
= Persewaan tanah dan atau bangunan…………………………...10%
= Jasa Konstruksi :# Pelaksana Konstruksi oleh Pengusaha kecil …………………………………. 2%
# Pelaksana Konstruksi tidak memiliki kualifikasi ………………………………. 4%
# Pelaksana Konstruksi memiliki kualifikasi dan bukan pengusaha kecil ……. 3%
# Perencana dan Pengawas Konstruksi yang memilki kualifikasi usaha … ….4%
# Perencana dan Pengawas Konstruksi yang tidak memilki kualifikasi usaha .. 6%
70
MATA ANGGARAN PENERIMAAN PPh
MAP 411121 PPh pasal 21 MAP 411122 PPh pasal 22 MAP 411123 PPh pasal 22 impor MAP 411124 PPh pasal 23 MAP 411125 PPh pasal 25/29 orang pribadi MAP 411126 PPh pasal 25/29 badan MAP 411127 PPh pasal 26 MAP 411128 PPh final dan Fiskal LN MAP 411129 PPh non migas lainnya
7171
PAJAK PERTAMBAHAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN DAN PAJAK PENJUALAN
BARANG MEWAHBARANG MEWAH
( PPN DAN PPn BM )( PPN DAN PPn BM )
7272
UU NOMOR 8/1983PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG
DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN BARANG MEWAHMULAI BERLAKU 1 APRIL 1985
UU NOMOR 11/1994MULAI BERLAKU 1 JANUARI 1995
UU NOMOR 18/2000MULAI BERLAKU 1 JANUARI 2001
RUU PPN ?
7373
UU 8/1983UU 8/1983SETIAP PENYERAHAN BKP ATAU SETIAP PENYERAHAN BKP ATAU
JKP YANG DILAKUKAN OLEH PKP JKP YANG DILAKUKAN OLEH PKP TERHUTANG PPN DAN DIPUNGUT TERHUTANG PPN DAN DIPUNGUT
OLEH PKPOLEH PKP
KEPPRES 9/1986 KEPPRES 9/1986
MENUNJUK KPN SEBAGAI MENUNJUK KPN SEBAGAI KPN PEMUNGUTKPN PEMUNGUT
UU 11/1994PEMUNGUT PPN”
UU 18/2000
7474
PPN PPN ( PAJAK TIDAK LANGSUNG )( PAJAK TIDAK LANGSUNG )
NEGARANEGARA
PPN
PENJUAL/PENGUSAHA
JASA
BKP/JKP
PPN
PEMBELI/PENERIMA
JASA
PENANGGUNGPAJAK
7575
PPN TIDAK MENIMBULKAN
PAJAK GANDA
7676
PPNPPN PAJAK ATAS PAJAK ATAS
KONSUMSI KONSUMSI DALAM NEGERIDALAM NEGERI
Bukan pajak atas kegiatan bisnis
Dikenakan ditempat tujuan barang atauJasa akan dikonsumsi
7777
PPN PPN pajak yang dikenakan pajak yang dikenakan atas konsumsi BKP atas konsumsi BKP
dan JKP didalam dan JKP didalam daerah Pabean daerah Pabean
PPn BM PPn BM pajak yang dikenakan pajak yang dikenakan
atas konsumsi barang atas konsumsi barang didalam daerah pabean didalam daerah pabean yang berdasarkan yang berdasarkan peraturan per- uuperaturan per- uu tergolong barang mewahtergolong barang mewah
7878
Obyek pemungutanObyek pemungutan
= Penyerahan BKP dan atau JKP= Penyerahan BKP dan atau JKP oleh rekananoleh rekanan= Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari = Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari
luar daerah pabean di dalam daerah luar daerah pabean di dalam daerah pabeanpabean
= Pemanfaatan JKP dari luar daerah = Pemanfaatan JKP dari luar daerah pabean di dalam daerah pabeanpabean di dalam daerah pabean
7979
Pemungut :Pemungut :
DJA/P DJA/P KPPN KPPNPejabat yang ditunjuk oleh Pejabat yang ditunjuk oleh
men.keumen.keuBendahara pemerintah Bendahara pemerintah
pusat/Daerahpusat/Daerah
8080
Dikecualikan dari pemungutan :Dikecualikan dari pemungutan :
= Pembayaran s/d Rp.1.000.000,oo= Pembayaran s/d Rp.1.000.000,oo
(termasuk PPN dan PPn BM) ;(termasuk PPN dan PPn BM) ;
= pembebasan tanah ;= pembebasan tanah ;
= ada ketentuan pembebasan/ tidak dipungut ;= ada ketentuan pembebasan/ tidak dipungut ;
(senjata ; amunisi; perlengkapan abri ; vaksin polio; (senjata ; amunisi; perlengkapan abri ; vaksin polio; buku pelajaran umum; kitab suci; buku agama ; buku pelajaran umum; kitab suci; buku agama ; kapal laut,pondok boro dlsb);kapal laut,pondok boro dlsb);
= pembayaran untuk BBM (oleh pertamina) ;= pembayaran untuk BBM (oleh pertamina) ;
= listrik; telpon= listrik; telpon
8181
Penyerahan BKP/JKP tidak terhutang PPNPenyerahan BKP/JKP tidak terhutang PPN
Penyerahan BKP/JKP diluar daerah pabeanPenyerahan BKP/JKP diluar daerah pabean Penyerahan BKP/JKP dikawasan berikat/ derah Penyerahan BKP/JKP dikawasan berikat/ derah
tertentu (tap.pemth)tertentu (tap.pemth) Penyerahan BKP/JKP oleh pengusaha kecilPenyerahan BKP/JKP oleh pengusaha kecil Penyerahan BKP/JKP kepada pihak asing Penyerahan BKP/JKP kepada pihak asing
(asas timbal balik)(asas timbal balik)
8282
BKPBKPBarang yang menurut sifat atau Barang yang menurut sifat atau
hukumnya dapat berupa barang hukumnya dapat berupa barang bergerak atau tidak bergerak maupun bergerak atau tidak bergerak maupun tidak berwujut tidak berwujut (yang dikenakan PPN)(yang dikenakan PPN)
8383
Bukan BKP Bukan BKP (PP144/2000)(PP144/2000)
Barang hasil pertambangan ;Barang hasil pertambangan ; Barang kebutuhan pokok rakyat ;Barang kebutuhan pokok rakyat ; Makanan minuman yang disajikan di hotel , Makanan minuman yang disajikan di hotel ,
restoran; warung makan yang dikonsumsi restoran; warung makan yang dikonsumsi ditempat maupun tidak (tidak termasuk ditempat maupun tidak (tidak termasuk makanan/miniman yang diserahkan usaha makanan/miniman yang diserahkan usaha jasa boga) ;jasa boga) ;
Emas, uang dan surat-surat berhargaEmas, uang dan surat-surat berharga
8484
Jasa Kena PajakJasa Kena Pajak
Setiap kegiatan pelayanan berdasarkan Setiap kegiatan pelayanan berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan hukum yang suatu perikatan atau perbuatan hukum yang menyebabkan suatu barang atau fasilitas menyebabkan suatu barang atau fasilitas atau kemudahan atau hak tersedia untuk atau kemudahan atau hak tersedia untuk dipakaidipakai
8585
JKP JKP (tidak dikenakan PPN /PP144/2000)(tidak dikenakan PPN /PP144/2000)
Jasa Pelayanan medik ;Jasa Pelayanan medik ; Jasa pelayanan sosial ;Jasa pelayanan sosial ; Jasa pengiriman surat dengan perangko;Jasa pengiriman surat dengan perangko; Jasa dibidang perbankan,asuransi dan sewa guna Jasa dibidang perbankan,asuransi dan sewa guna
usaha ;usaha ; Jasa dibidang keagamaan ;Jasa dibidang keagamaan ; Jasa dibidang pendidikan ;Jasa dibidang pendidikan ; Jasa dibidang kesenian ;Jasa dibidang kesenian ; Jasa penyiaran (bukan iklan)Jasa penyiaran (bukan iklan) Jasa dibidang tenaga kerja ;Jasa dibidang tenaga kerja ; Jasa perhotelan ;Jasa perhotelan ; Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka Jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam rangka
menjalankan pemerintahanmenjalankan pemerintahan
8686
PPn BM = hanya dikenakan 1 kaliPPn BM = hanya dikenakan 1 kali = pelengkap dari PPN = pelengkap dari PPN
= Penyerahan BKP yang tergolong mewah = Penyerahan BKP yang tergolong mewah yang dilakukan oleh PKP selaku pabrikan yang dilakukan oleh PKP selaku pabrikan
PPN & PPn BM
IMPORTIRPABRIKAN
PEDAGANG BESAR
ECERAN/REKANAN
KONSUMEN/BENDAHARA
PPNPPN & PPn BM
PPN
PPN
PPN & PPn BM
PPN
PPN
8787
SYARAT PEMUNGUTANSYARAT PEMUNGUTAN
ADA PENYERAHANADA PENYERAHAN
YANG DISERAHKAN BKP/JKPYANG DISERAHKAN BKP/JKP
YANG MENYERAHKAN PKPYANG MENYERAHKAN PKP
8888
Penyerahan BKP atau JKP yang Penyerahan BKP atau JKP yang dapat dikenakan PPN apabila dapat dikenakan PPN apabila yang melakukan penyerahan yang melakukan penyerahan
PKPPKP
Kep.MenKeu no. 563/KMK.03/2003
8989
Pengukuhan PKPPengukuhan PKP
Tempat melapor pengukuhan :Tempat melapor pengukuhan :
KPP tempat tinggal/kedudukanKPP tempat tinggal/kedudukan
/tempat usaha dilakukan/tempat usaha dilakukan
Saat melapor untuk dikukuhkan :Saat melapor untuk dikukuhkan :
selambat- lambatnya 30 hariselambat- lambatnya 30 hari
sejak usaha didirikan/ sejak sejak usaha didirikan/ sejak
nyata-nyata usahanyata-nyata usaha
Sanksi tidak melapor :Sanksi tidak melapor : - PPN/PPn BM yang terhutang harus disetor- PPN/PPn BM yang terhutang harus disetor
- Pajak masukan sebelum dikukuhkan - Pajak masukan sebelum dikukuhkan
sebagai PKP tidak dapat dikreditkansebagai PKP tidak dapat dikreditkan
- denda administrasi 2% dari DPP- denda administrasi 2% dari DPP
9090
Tempat terhutangTempat terhutang
Penyerahan BKP/jkp Penyerahan BKP/jkp tempat tinggal/tempat tempat tinggal/tempat
usaha/kedudukanusaha/kedudukan TEMPAT PENGUSAHA TEMPAT PENGUSAHA DIKUKUHKAN SEBAGAI PKPDIKUKUHKAN SEBAGAI PKP
Impor Impor tempat BKP dimasukkan kedaerah pabeantempat BKP dimasukkan kedaerah pabean (tempat diselesaikannya Bea Masuk/PIUD)(tempat diselesaikannya Bea Masuk/PIUD)
9191
Ruang lingkup pemungutan PPN oleh Ruang lingkup pemungutan PPN oleh bendahara/kppnbendahara/kppn
Semua pembayaran oleh bendahara Semua pembayaran oleh bendahara pemth/kppn atas penyerahan BKP pemth/kppn atas penyerahan BKP dan/atau JKP oleh PKP rekanan dan/atau JKP oleh PKP rekanan
pemerintahpemerintah
9292
Saat pemungutan Saat pemungutan (oleh bend/kppn)(oleh bend/kppn)
Saat pembayaran Dengan melakukan Saat pembayaran Dengan melakukan pemotongan secara langsungpemotongan secara langsung
9393
Kewjiban PKPKewjiban PKP
Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan Melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKPsebagai PKP
Memungungut PPN & PPn BMMemungungut PPN & PPn BM Membuat fakturMembuat faktur Membuat pembukuanMembuat pembukuan MenyetorMenyetor SPT MasaSPT Masa
((pengecualian pengecualian pengusaha Kecil / tidak terhutang PPN) pengusaha Kecil / tidak terhutang PPN)
9494
PKPPKPFAKTUR PAJAKFAKTUR PAJAK PENGUSAHA YANG MELAKUKAN
PEYERAHAN BKP/JKP
BUKTI PUNGUTAN PAJAK YANG DIBUAT OLEH PKP YANG MELAKUKAN PENYERAHAN
BKP/JKP
FAKTUR STANDAR dibuat atas dasar SK DJP549/2000
FAKTUR SEDERHANA dokumen yang disamakandengan faktur yang diterbitkan oleh PKP karena
Penyerahan BKP/JKP kpd pembeli yang tidak diketahui Identitasnya secara lengkap / kpd konsumen akhir
Pengusaha : orang/badan dalam bentuk apapun yangDlm lingkungan perusahaan/pekerjaannnya Menghasilkan barang/mengimporekspor barang, melakukan Usaha perdagangan/ melakukan usaha jasa
9595
Tarip PPN Tarip PPN 10% 10% DPPDPP harga jual/penggantianharga jual/penggantian
HARGA JUALHARGA JUAL
NILAI PENGGANTIAN NILAI PENGGANTIAN
NILAI BERUPA UANG , TERMASUK SEMUA BIAYA YANG DIMINTA ATAU
SEHARUSNYA DIMINTA OLEH PENJUAL/PEMBERI JASA KARENA PENYERAHAN
BKP/JKP, TIDAK TERMASUK PPN/PPn BM POTOONGAN HARGA YANG DI
CAMTUMKAN DLM FAKTUR
NILAI BERUPA UANG, TERMASUK SEMUA BIAYA YANGDIMINTA/SEHARUSNYA DIMINTA OLEH PEMBERI JASAKARENA PENYERAHAN JKP ,TIDAK TERMASUK PPN/
PPn BM DAN POTONGAN HARGA
9696
KODE DAN NOMOR SERIKODE DAN NOMOR SERI FAKTUR STANDAR FAKTUR STANDAR
KODETRANSAKKSI
KODESTATUS
KODECABANG
TAHUNPENERBITAN NOMOR
URUT
KODEFP STANDAR
NOMOR SERIFP STANDAR
9797
CARA PERHITUNGANCARA PERHITUNGAN
UNTUK HARGA JUAL UNTUK HARGA JUAL (BELUM TERMASUK PPN)(BELUM TERMASUK PPN) 10% 10%
Contoh : HARGA JUAL Contoh : HARGA JUAL Rp. 9.000.000,oo Rp. 9.000.000,oo PPN = 10% x Rp.9.000.000,oo = Rp. 900.000,ooPPN = 10% x Rp.9.000.000,oo = Rp. 900.000,oo JUMLAH DIBAYAR Rp. 9.900.000,ooJUMLAH DIBAYAR Rp. 9.900.000,oo
UNTUK NILAI PEMBAYARAN UNTUK NILAI PEMBAYARAN (SUDAH TERMASUK PPN) (SUDAH TERMASUK PPN) 10/110 10/110
Contoh : NILAI PEMBAYARAN Rp. 9.900.000,ooContoh : NILAI PEMBAYARAN Rp. 9.900.000,oo PPN = 10/110 x Rp.9.900.000,oo Rp. 900.000,ooPPN = 10/110 x Rp.9.900.000,oo Rp. 900.000,oo
9898
Perhitungan PPNPerhitungan PPN
Pembelian - bahan baku ……………. 1000Pembelian - bahan baku ……………. 1000 - bahan pembantu …….. 500- bahan pembantu …….. 500 - pelengkap,alat dll …… 200- pelengkap,alat dll …… 200
Biaya - penyusutan ………….. 50Biaya - penyusutan ………….. 50 - bunga …………………… 20- bunga …………………… 20 - gaji/upah ………………. 800- gaji/upah ………………. 800 - manajemen …………… 400- manajemen …………… 400 - laba usaha ……………. 200- laba usaha ……………. 200
Harga jual : keluaran (out put) 3.170Harga jual : keluaran (out put) 3.170 Masukan 1.700Masukan 1.700 Pertambahan Nilai 1.470Pertambahan Nilai 1.470 (harga jual – harga beli )(harga jual – harga beli )
1.700
1.470
3.170
9999
pengecualianpengecualian
PEMBAYARAN TIDAK LEBIH DARI RP.1.000.000,-PEMBAYARAN TIDAK LEBIH DARI RP.1.000.000,- PEMBAYARAN PEMBEBASAN TANAH;PEMBAYARAN PEMBEBASAN TANAH; DIBEBASKAN DARI PPN ;DIBEBASKAN DARI PPN ; PEMBAYARAN BBM DAN NON BBM OLEH PEMBAYARAN BBM DAN NON BBM OLEH
PERTAMINA ;PERTAMINA ; JASA TEKOM OLEH PT TELKOM ;JASA TEKOM OLEH PT TELKOM ; BUKAN BKP/JKPBUKAN BKP/JKP DLSB a.l. -permenkeu 230/pmk.011/2008DLSB a.l. -permenkeu 230/pmk.011/2008
- “ 231/PMK.011/2008- “ 231/PMK.011/2008
100100
PERLAKUAN KHUSUSPERLAKUAN KHUSUS
BEBAS PPN :BEBAS PPN :--rumah susun,rss, pondok boro, asrama mhs rumah susun,rss, pondok boro, asrama mhs
(tap men.keu)(tap men.keu)
-Perlengkapan TNI/POLRI;-Perlengkapan TNI/POLRI;
-vaksin polio ;-vaksin polio ;
-buku pelajaran/ kitab suci/agama ;-buku pelajaran/ kitab suci/agama ;
-perlengkapan foto udara ;-perlengkapan foto udara ;
-KA, PSWT Udara, kapal-KA, PSWT Udara, kapal
101101
Pajak masukan :Pajak masukan :PPN yang dibayar oleh PKP pada PPN yang dibayar oleh PKP pada waktu pembelian BKP/penerimaan waktu pembelian BKP/penerimaan
JKP/iompor BKPJKP/iompor BKPPajak keluaran :Pajak keluaran :
PPN yang dipungut oleh PKP pada waktu PPN yang dipungut oleh PKP pada waktu penyerahan BKP/JKPpenyerahan BKP/JKP
102102
Mekanisme pengenaan PPNMekanisme pengenaan PPN
PPN PPN dipungut secara bertingkat pada jalur dipungut secara bertingkat pada jalur produksi dan distribusi dengan tidak ada unsur-produksi dan distribusi dengan tidak ada unsur-unsur pengenaan pajak bergandaunsur pengenaan pajak berganda (karena (karena ada pengkreditan)ada pengkreditan)
103103
Mekanisme pemungutan dan Mekanisme pemungutan dan pengkreditannya sebagai berikut :pengkreditannya sebagai berikut :
Mata RantaiMata Rantai Harga JualHarga Jual
Sebelum PPNSebelum PPN
Pajak Pajak KeluaranKeluaran
Pajak Pajak MasukanMasukan
PPN di bayar ke PPN di bayar ke Kas NegaraKas Negara
Petani Kapas 100.000 - - -
Pemintal 150.000 15.000 - 15.000
Pertenunan 200.000 20.000 15.000 5.000
Pabrik Textil 250.000 25.000 20.000 5.000
Pengecer 350.000 35.000 25.000 10.000
PPN yang dibayar………………………………………………….. 35.000
PPN ini sama besarnya dengan 10% x 350.000……………….. 35.000
= tarif x harga jual yang dibayar konsumen
104104
Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan Barang Mewah(PPN dan Pajak Penjualan Barang Mewah(PPN
dan PPn BM)dan PPn BM)
Proses(50)
In put100
Out put150
Menghasilkan; kegiatan mengolah melalui proses mengubah Bentuk atau sifat suatu berang dari bentuk aslinyaMenjadi barang baru (memasak;membuat;merakit
;mencampur;mengemas;membotolkan;dan menambangAtau menyuruh orang lain untuk mengerjakannya
Tidak termasuk menanam,memetik, memelihara hewanMenangkap memelihara ikan;mengeringkan,menggarami
Membungkus;makanan di restoran/hotel
105105
PPn BM pelengkap PPNPPn BM pelengkap PPN
Dikenakan terhadap penyerahan BM yang dilakukan Dikenakan terhadap penyerahan BM yang dilakukan oleh PKP yang menghasilkan BM didaerah oleh PKP yang menghasilkan BM didaerah pabean ,dalam lingkungan pabean ,dalam lingkungan perusahaan/pekerjaannya.perusahaan/pekerjaannya.
Dikenakan hanya 1 kali pada waktu penyerahan oleh Dikenakan hanya 1 kali pada waktu penyerahan oleh Pengusaha yang meng impor/menghasilkanPengusaha yang meng impor/menghasilkan
106106
Tata cara pemungutan/penyetoranTata cara pemungutan/penyetoran
REKANAN / PKP MEMBUAT FAKTUR
DAN SSP PADASAAT MENYAMPAIKAN TAGIHAN
BENDAHARA MENERIMA TAGIHAN
PengawasanOleh KPPN/KPP
FAKTUR : 3 RKP1. BENDAHARA2. REKANAN3. KPP MELALUI BENDH
DIBERITGL DISETORDAN CAP/TTD
BEND
SSP : 5 RKP1. REKANAN2. KPP MELALUI KPKN3. REK (LAMP SPT MASA)4. BANK/POS5. ARSIP
BUKTI PEMUNGUTAN
DAN PENYETORAN
LAPORAN/SPT MASAPALING LAMBAT tgl 20SETELAH BULAN YBS,LB 1 LAMP +FAKTUR LB 3LB 2 KPPNLB 3 BENDH YBS
107107
MAPMAP MAP 411211 PPN Dalam NegeriMAP 411211 PPN Dalam Negeri MAP 411212 PPN ImporMAP 411212 PPN Impor MAP 411219 PPN LainnyaMAP 411219 PPN Lainnya MAP 411221 PPn BM Dalam NegeriMAP 411221 PPn BM Dalam Negeri MAP 411222 PPn BM ImporMAP 411222 PPn BM Impor MAP 411229 PPn BM LainnyaMAP 411229 PPn BM Lainnya
108108
PERLAKUAN PERPAJAKAN ATAS PELAKSANAAN PERLAKUAN PERPAJAKAN ATAS PELAKSANAAN PROYEK/KEGIATAN YANG DIBIAYAI DENGAN HIBAH PROYEK/KEGIATAN YANG DIBIAYAI DENGAN HIBAH
ATAU DANA PINJAMAN LUAR NEGERIATAU DANA PINJAMAN LUAR NEGERI
PPN dan PPn BM
PPh
TIDAKDIPUNGUT
DITANGGUNGPEMERINTAH
109109
PROYEK PEMERINTAH HIBAH/PINJAMAN LUAR NEGERITIDAK DIPUNGUT PPN/PPn BM
Tempat Tanggal
……………………………….……………………………….
AN. MENTERI KEUANGAN RI
CAP
……NAMA ….…….NIP ……
STEMPEL PADA FAKTUR PPN/PPn BM
110110
PROYEK PEMERINTAH HIBAH/PINJAMAN LUAR NEGERIPPh DITANGGUNG PEMERINTAH
Tempat Tanggal
………………………….………………………….
AN. MENTERI KEUANGAN RI
CAP
…… NAMA ………… NIP ……
STEMPEL BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh
111
BEA METERAIBEA METERAI
112
Obyek Pemungutan Obyek Pemungutan
DokumenDokumen (kertas yang berisikan tulisan yang (kertas yang berisikan tulisan yang
mengandung arti dan maksud mengandung arti dan maksud tentang perbuatan, keadaan atau tentang perbuatan, keadaan atau kenyataan bagi seseorang dan/ kenyataan bagi seseorang dan/ atau pihak-pihak yang atau pihak-pihak yang
berkepentinganberkepentingan))
113
Dokumen yang dikenakan BMDokumen yang dikenakan BM
Surat perjanjian dan surat-rat lain yang Surat perjanjian dan surat-rat lain yang dibuat dengan tujuan sebagai alat dibuat dengan tujuan sebagai alat pembuktian pembuktian perbuatan ;kenyataan atau perbuatan ;kenyataan atau keadaan yang bersifat perdata ;keadaan yang bersifat perdata ;
Akta notaris, ppatAkta notaris, ppat Surat yang memuat julah uang Surat yang memuat julah uang
>Rp.1000.000,>Rp.1000.000, Wesel , promes , cek , efek > Wesel , promes , cek , efek >
Rp.1.000.000,-Rp.1.000.000,- Dokumen lain yang akan digunakan Dokumen lain yang akan digunakan
sebagai alat pembuktiansebagai alat pembuktian
114
pengecualianpengecualian
Surat penyimpanan barang;Surat penyimpanan barang; Konosemen ;Konosemen ; Surat anggkutan penumpang, bukti pengiriman Surat anggkutan penumpang, bukti pengiriman
barang dll;barang dll; Segala bentuk ijasah;Segala bentuk ijasah; Tanda terima gaji dll yang berkaitan dengan hub Tanda terima gaji dll yang berkaitan dengan hub
kerja;kerja; Tenda terima uang dari kas negara/bankTenda terima uang dari kas negara/bank Semua jenis pajakSemua jenis pajak Tanda terima uang intrn organisasiTanda terima uang intrn organisasi Surat gadaiSurat gadai Dokumen tabunganDokumen tabungan Surat pembagian keuntunganSurat pembagian keuntungan
115
= Fungsi= Fungsi
= Tata cara pelunasan= Tata cara pelunasan
= Tarif= Tarif
= Saat terutang= Saat terutang
= Pelanggaran & sanksi= Pelanggaran & sanksi
116
Sekretariat BPK dalam bulan Mei 2009 telah melakukan pembayaran-pembayaran sebagai berikut :
= Dibayar honorarium ketua tim analisa beban kerja kepada sdr. uyA sebesar Rp. 2.500.000,oo (sdr. A PNS) gol. IV a) = Dibayar honorarium kepada sdr sinaM selaku sekretariat Tim Analisa Beban Kerja sebesar Rp. 1.500.000,oo (sdr,sinaM PNS gol IIc ,status kawin anak 2) = Dibayar kepada sdr. pekaC upah borongan sebesar Rp.1000.000,oo untuk upah pembersihan halaman yang dikerjakan dalam 10 hari = Dibeli ATK dari toko tineG sebesar Rp. 2.000.000,oo = Dibeli Konsumsi rapat dari rumah makan litneC sebesar Rp.1.500.000,oo = dibeli BBM dari pompa bensin Pertamina sebesar Rp.500.000,oo = Dibeli konsumsi rapat kerja dari Jasa Boga kitnac sebesar Rp.2.750.000,oo = Dibayar upah borongan pembersihan halaman kantor kepada sdr.toyeP sebesar Rp. 1.000.000,oo untuk upah selama 10 hari kerja.
117
= Dalam rangka pembangunan gedung Laboratorium Pusdiklat BPK telah dilakukan pembayaran kepada :
= PT. Gegap selaku Konsultan Perencana sebesar Rp.79.200.000,oo
= CV. Gempita selaku Konsultan Pengawas
sebesar Rp. 90.200.000,oo
= PT. Meriah selaku konsultan pelaksana sebesar Rp.1.100.000.000,oo
KETERANGAN :- Rekanan tersebut semuanya sudah berkedudukan sebagai PKP- CV Gempita belum memiliki kualifikasi usaha jasa kontruksi- Nilai pembayaran sudah termasu pajak-pajaknya
- PT.Gegap telah memiliki kualifikasi usaha jasa konstruksi
118
TERIMA KASIH;