23
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.Masyarakat (society) merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara berbagai individu. Dari segi perlaksaan, ia bermaksud sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam pengkajian sains sosial. Perkataan society datang dari pada bahasa Latin societas, "perhubungan baik dengan orang lain". Perkataan societas diambil dari socius yang bererti "teman", maka makna masyarakat itu adalah berkait rapat dengan apa yang dikatakan sosial. Ini bermakna telah tersirat dalam kata masyarakat bahawa ahli- ahlinya mempunyai kepentingan dan matlamat yang sama. Maka, masyarakat selalu digunakan untuk menggambarkan rakyat sesebuah negara.

sosper makalah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: sosper makalah

B A B I . P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang

membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi

adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya,

sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.

Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).

Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup

bersama dalam satu komunitas yang teratur.Masyarakat (society) merupakan istilah yang

digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-sama. Boleh juga

dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara berbagai individu. Dari

segi perlaksaan, ia bermaksud sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh kumpulan orang

itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam pengkajian sains sosial.

Perkataan society datang dari pada bahasa Latin societas, "perhubungan baik dengan

orang lain". Perkataan societas diambil dari socius yang bererti "teman", maka makna

masyarakat itu adalah berkait rapat dengan apa yang dikatakan sosial. Ini bermakna telah

tersirat dalam kata masyarakat bahawa ahli-ahlinya mempunyai kepentingan dan matlamat

yang sama. Maka, masyarakat selalu digunakan untuk menggambarkan rakyat sesebuah

negara.

Masyarakat pertanian yang bertempat tinggal di pedesaan dalam kehidupan sehari-hari selalu

melakukan hubungan satu dengan lainya. Pola hubungan yang terjadi pada masyarakat desa

dapat diketahui melalui hubungan antar kelompok, individu dengan individu, dan individu

dengan kelompok. Secara konkret landasan utama untuk mempelajari sosiologi pertaniaan

adalah terjadinya proses sosial di dalam masyarakat. Proses sosial yangterjadi pada

masyarakat desa memiliki esensi yang sangat penting dalam menciptakan suasana hubungan

yang harmonis antarwarga.

B. Tujuan Praktikum

Tugas lapangan yang dilakukan merupakan salah satu pengalaman untuk mendukung

kompetensi sebagai mahasiswa pertanian yang sangat berharga dan sangat menarik untuk

dikaji secara sosiologi. Secara langsung kita dapat mengetahui tentang petani, kel.ompok tani

maupun masyarakat, mengungkapkan permasalahan konkret yang dihadapi para petani serta

Page 2: sosper makalah

mencari solusi terbaik. Teori yang diperoleh selama proses pembelajaran telah cukup sebagia

dasar untuk memahami dinamika masyarakat pertanian secara faktual

Dari hasil pengamatan di lapang serta analisis peristiwa secara diskriptif dijadikan sebagai

bahan guna untuk menyusun laporan praktikum. Di samping itu dengan tugas lapang ini

diharapkan mahasiswa dapat memahami gambaran masyarakat pertanian secara baik dan

benar. Laporan praktikum yang dibuat secara kelompok merupakan salah satu bentuk

pertanggungjawaban yang terkait dengan cara-cara pengamatan,analisis peristiwa dan

implikasi terhadap masalah yang ada pada mastarakat pertanian.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktikum sosiologi dilakukan di desa Tumpang, kecamatan Tumpang, kabupaten

Malang pada hariKamistanggal 06 Desember 2012.

Page 3: sosper makalah

BAB II. PEMBAHASAN

ASPEK SOSIOLOGIS PETANI

Diskripsi Keluarga dan Usahatani Pak Muhidin oleh mahasiswa :

Nama : Mohammad Ilyas Fanani

NIM : 125040100111229

Kelas : Agribisnis F

Salah satu rumah petani yang kami kunjungi di desa Tumpang adalah rumah dari Bapak

Muhidin. Bapak Muhidin berusia 56 tahun. Bapak Muhidin memiliki seorang istri yang

bernama Susiati dan 1 orang anak.Kedua orang anak lainnya telah berumah tangga dan

tinggal bersama suami dan istrinya. Pekerjaan utama bapak Muhidin adalah sebagaipedagang.

Pekerjaan sampingannya adalah sebagai petani. Pendidikan terakhir yang ditempuh pak

Muhidin adalah SD kelas 6. Bapak Muhidin bekerja sebagai petani sejak tahun 2000.Bapak

Muhidi memiliki lahan pertanian sendiri dengan luas 200 m2. Setelah memiliki lahan

pertanian, pak Muhidin langsung mengolah lahan tersebut untuk dijadikan lahan

pertanian.Pak Muhidin menanami lahan pertaniannya dengan menggunakan sistem

monokultur. Dalam satu tahun, lahan sawah pak sudir ditanami jagung, timun, tomat, kubis.

Tanamanjagungbisadipanensetelah 100 haripenanaman.Pak Muhidin memilih tanaman

tanaman-tanamantersebut karena nilai jualnya yang tinggi. Dalam satu tahun pak sudir dapat

memanen padi sampai 2 kali. Pada tanaman sayuran pak sudir dapat memanen hasil sebanyak

3 kali. Pak Muhidin menggunakan cangkul dan bajak dalam mengolah sawahnya. Pak

Muhidin tidak memiliki hewan ternak sehingga hanya menggunakan cangkul dan bajak.

Pengolahan lahan biasanya dilakukan setelah 1 bulan panen. Pak Muhidin memperoleh bibit

dari toko pertanian setempat karena bibit yang di peroleh dari kelompok tani biasanya

memiliki kualitas yang kurang baik dan tidak unggul dan jumlah bibit yang diberikan oleh

kelompok tani pun sedikit. Dahulu, pak Muhidin memperoleh bibit padi dari kelompok tani.

Setiap satu bulan sekali kelompok tani mengadakan pertemuan. Jarak tanam untuk jagung

adalah 80 cm per 100 m nya.Lubangnya di buat per 30 cm. Jumlah bibit padi dalam satu

lubang yang biasa di berikan oleh pak Muhidin secukupnya. Perairan di peroleh dari aliran

sungai yang berasal dari daerah tumpang. Sistem pengairan di atur oleh HIPPA yang ada di

desa tersebut. HIPPA disini disebut dengan waker. Setiap panen pak Sudir memberikan

imbalan kepada himpunan pengatur air tersebut berupa uang atau padi. Jenis pupuk yang

biasa di gunakan oleh pak Muhidin adalah jenis pupuk organik, kandang yang berasal dari

kotoran sapi, kimia, urea, phonska. Pemupukan diberikan secukupnya.Tidak terdapat aturan

Page 4: sosper makalah

pasti dalam cara pemberian pupuk. Untuk tanaman cabai dan jagung biasanya diberkan jenis

pupuk campuran antara KNO 29 2 kg dan phonska. Untuk penyiangan pak Muhidin

menggunakan arit dan tangan. Hama yang ditemukan dalam usaha tani pak Muhidin adalah

hama trip. Trip sangat mendominasi. Untuk mengendalikan hama trip pakMuhidin

menggunakan obatdupon. Hasil panen langsung di jual karena biasanya jika waktu panen

tiba, para pembeli sudah berada di tempat untuk membeli hasil panen. Pak Sudir memperoleh

pengetahuan tentang cara bercocok tanam dari tetanggasetempat yang

berbagiinformasimengenaitatacarapenanaman.

Sejak awal membeli lahan pertanian sampai sekarang, luas lahan pertanian milik pakMuhidin

tidak pernah mengalami perubahan. Status Rumah yang ditempati oleh keluarga pak Muhidin

adalah milik sendiri. Dengan luas rumah 60-70 m2. lantai rumah pak Muhidin sudah

menggunakan keramik dengan dinding tembok. Jenis atap yang digunakan adalah genteng.

Keluarga pak Muhidin memiliki 1 sepeda motor dan 1 televisi 14 inc. Keluarga pak Sudir

tidak memiliki telepon rumah namun handphone.

Di desa Tumpang, terdapat gabungan kelompok tani yang di ketuai oleh bapak Imron. Bapak

Muhidin bukanlah anggota aktif anggota dari gapoktan. Salah satu kegiatan yang dilakukan

oleh gaboktan di desa Tumpang adalah mengadakan suatu musyawarah untuk membicarakan

masalah-masalah yang muncul dalam bidang pertanian di desa Tumpang. Pak Muhidin

adalah anggota yang tidakaktif dalam mengikuti kegiatan kelompok tani tersebut.

Di desa Tumpang juga terdapat HIPPA, himpunan petani pemakai air yang di ketuai oleh

bapak Paito. Pak Muhidin termasuk kedalam anggota HIPPA di desa tersebut. Kegiatan

HIPPA di desa tersebut adalah mengatur pembagian air setiap harinya. Pak Muhidin aktif

dalam HIPPA. Manfaat yang diperoleh selama pak Muhidin menjadi anggota HIPPA adalah

banyak mendapatkan bantuan dalam pembagian air secara merata.

Selama menjalankan usahatani, pak Muhidin tidak pernah membutuhkan modal dari luar. Pak

Muhidin dalam melakukan kegiatan usaha taninya tidak pernah menggunakan tenaga kerja

tambahan dari. Semua sarana produksi usahatani pak Sudir seperti bibit, pupuk kimia, pupuk

organik dan pestisida didapatkan, beli secara pribadi, membuat sendiri, dan sebagian dari

hasil panen sebelumnnya. Hasil panen yang diperoleh oleh bapak Muhidin setiap musim

panen, lebih dari 50% di jual selebihnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Hasil panen

biasanya langsung di jual kepada pembeli setelah dikeringkan.

Menurutpernyataan pak Muhidin, desa setempat pernah terdapat penyuluhan dari lembaga

tani setempat namun pak Muhidin jarang mengikuti acaratersebut.Hal inidikarenakan

kebanyakan saran yang diberikan tidak begitu mempengaruhi hasil pertanian untuk

Page 5: sosper makalah

mengalami peningkatan. Pak Muhidin mengatakan bahwapernah diadakan proyek jagung

pioneer namun hasilnya jugatidak maksimal. Kondisi pertanian di desa Tumpang yang

sekarang dengan kondisi pertanian sebelum reformasi atau masa orde baru jika dibandingkan

mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan karena harga jual tidak sebanding dengan harga

penanaman dan perawatan. Pada masa Suharto harga-harga seperti bibit, pestisida, obat

kimia, dan lain-lain sangant murah dan harga jualnya pun cukup tinggi. Namun pada masa

reformasi terjadi sebaliknya, harga bibit, pestisida, dan obat kimia sangat tinggi namun harga

jual sangat rendah.Menurut pendapat pak Muhidin mengenai pemerintah yang sekarang

menggalakkan penggunaan pupuk organik dari pada pupuk kimia itu sama saja. Karena

menurut pak Muhidin hasil yang di dapatkan dari penggunaan pupuk kimia maupun pupuk

organik untuk hasil pertaniannya sama saja hasilnya, tidak ada perbedaan. Jika berbicara

tentang kondisi kesuburan tanah pertanian yang ada di desa Tumpang itu tergantung pada

iklim dan sifat tanah tersebut. Untuk mengantisipasi perubahan iklim yang memepengaruhi

tingkat kesuburan tanah, pak Muhidinmengantisipasi dengan menanam tanaman yang

memiliki sifat yang sesuai dengan kondisi lahan pertaniannya tersebut atau dengan

pengolahan tanah lebih lanjut dengan memperhatikan sistem irigasi.

Page 6: sosper makalah

Diskripsi Keluarga dan Usahatani Pak Kustono oleh mahasiswa :

Nama : ShendyNasrul Putra

NIM : 125040100111

Kelas : Agribisnis F

Nama : BapakKustono

Umur : 57 tahun

Tingkat pendidikan formal : SD

Pekerjaan KK : petani (utama)

Sejak kapan menjadi petani : sejak tahun 80,an

Jumlah anggota keluarga : 1 orang istridan 1 orang anak

Luas lahan pertanian sawah : seperempathektar (milik sendiri)

I. Deskripsi keluarga

Di desa Tumpang, sebuah keluarga dengan kepala keluarga yang bekerja sebagai petani yang

bernama Bapak Kustono. Beliau berumur 57 tahun, mempunyai seorang istridanseoranganak.

Beliau ber pendidikan terakhir SD, beliau belajar bercocoktanam sejak kecil, beliau belajar

dari umur 15 tahun.

II. Kebudayaan Petani

Pada saat ditanami cabaikecil, beliau dalam pengolahan lahan menggunakan bajak, persiapan

benih pun sudah di siap kan sebelum penanaman. Benih yang digunakan biasanya benih 16

kg dengan waktu tanam berumur18-20 hari. Jumlah bibit per lubang diperlukansecukupnya

bibit. Pupuk yang biasanya digunakanSP-36, Phonska, ZA, dan urea. Pemupukan dilakuakan

3X, setelah 20 hari pupuk yang diberikan adalah ZA, SP-36, dan urea.Pupuk ZA

digunakansaathujanterusmelanda. Penyiangan yang dilakukan beliau dengan menggunakan

manual atau dengan tangan, dan lahan beliau pengairanya dengan cara dialiri air. Hama yang

sering dijumpai adalah lalatbuah. Pengendaliannya dengan menggunakan obat burdock.

Dosisi yang digunakanadalahsecukupnya. Caranyaadalahdisemprot. Pengetahuan bercocok

tanam diperoleh dari pertanian dan juga dari PPL. Penegetahuan dalam bercocok tanam

berubah mulai dari cara penanaman,pemupukan dan pengolahan.

Page 7: sosper makalah

III. Stratifikasi Sosial

Luas lahan yang dimiliki beliau tetap tidak ada perubahan, tidak berkurang ataupun

bertambah. Kondisi rumah yang beliau tinggali sekarang sudah berkecukupankarenabaru di

bangundengangayarumahzamansekarangmestibelomselesai di renovasi.Status rumah milik

pribadi. Luas lahan rumah 7 m x 15 m, lantai rumahpun sudah tegel/keramik,sudah

bertembok, dan atap sudah genteng. Di lihat dari segi rumah beliau, beliau sudah termasuk

orang yang mampu atau berkecukupan.

Alat taransportasi yang beliau miliki adalah sebuah sepeda motor, sudah memiliki televisi

berukuran 14 inc. Alat komunikasi yang dimiliki adalah HP. Kedudukan beliau dalam

masyarakat hanyalah anggota masyarakat biasa.

IV. Kelembagaan

Di desa Tumpang terdapat kelompok tani yang diketuai oleh pakImron . Menurut

pakKustono, kegiatan yang dilakukan kelompok tani yaitu membahas masalah pertanian di

desa tersebut sehingga masalah tersebut dapat diatasi dengan musyawarah bersama. Banyak

manfaat yang dirasakan oleh beliau, salah satunya yaitu menambah kemajuan khususnya

dalam hal penanganan pertanian yang baik serta menambah pengalaman.

V. Jaringan Sosial

Hubungan bapak Ridwan dengan Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) di desa Tumpang yaitu

pernah konsultasi dan diskusi, tetapi jarang bahkan sudah tidak pernah lagi, karena

kebanyakan saran yang diberikan ketika diterapkan dalam lahan tidak berhasil sehingga

membuat rugi (menurunkan produksi). Dalam pemasaran hasil pertanian, kelompok tani

mengadakan kerjasama yaitu berupa pemantauan terhadap harga produksi tiap tahunnya dan

selain harga dipantau juga kualitas/mutu hasil produksinya.

VI. Pengaruh Sosial dan Globalisasi

Pengamatan dan pengalaman yang telah beliau alami, kondisi pertanian di desa ini sekarang

dibandingkan dengan kondisi pertanian sebelum reformasi atau masa orde baru mengalami

penurunan dalam segi kondisi dan mengalami peningkatan dalam segi kulitas. Kemajuan ini

dapat dilihat dari teknologi yang semakin berkembang . Tingkat kesuburan pun beberapa

tahun terakhir telah mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan kondisi cuaca yang tidak

menentu serta pengairan yang tidak terkontrol. Untuk mencegah kemunduran tingkat

Page 8: sosper makalah

kesuburan tanah tersebut, beliau menggunakan antonik dengan cara penyemprotan atau biasa

dikenal dengan istilah pengompresan.

VII. Kesimpulan

Kesimpulannya bahwa bapak Kustono yang sudah sejak kecil belajar bertani dari toko

pertanian beliau hingga sampai sekarang yang masih bekarja sebagai petani. Dengan adanya

kelompok tani tersebut pertanian beliau menjadi selangkah lebih maju. Sarana produksi

usahatani baik benih, pupuk dan pestisida beliau dapatkan dengan cara membeli kontan. Hasil

panennya dijualdansisanya di konsumsisendiri.

Menurut beliau kondisi pertanian di desa ini sekarang dibandingkan dengan kondisi pertanian

sebelum reformasi atau masa orde baru mengalami penurunan dalam segi kondisi dan

mengalami peningkatan dalam segi kulitas. Kemajuan ini dapat dilihat dari teknologi yang

semakin berkembang . Tingkat kesuburan pun beberapa tahun terakhir telah mengalami

kemunduran.

Page 9: sosper makalah

Diskripsi Keluarga dan Usahatani Pak Miseri oleh mahasiswa :

Nama : HendrawanSetyanto

NIM : 125040100111201

Kelas : Agribisnis F

I. IDENTIFIKASI PETANI

Nama petani : BapakMiseri

Umur : 60 Tahun

Tingkat pendidikan formal : SD

Pekerjaan : a. Utama: Buruh tani b. Sampingan: --

Lama menjadi buruh tani : Sejak tahun 1966

Jumlah anggota keluarga : 4 orang, dengan 2 orang anak dan 1 orang istri

Luas lahan : --

Luas lahan tegal : --

Jumlah ternak : 3 ekorsapi

II. KEBUDAYAAN PETANI

1. Dalam satu tahun lahan sawah yang digarap biasanya ditanami padi dan jagung. Dalam

satu tahun tersebut dua kali ditanam padi dan dua kali ditanam jagung. Hal tersebut dilakukan

atas dasar permintaan pemilik sawah.

2. Cara bercocok tanam padi adalah sebagai berikut :

Sebelum bibit padi ditanam maka terlebih dahulu benih padi ( gabah ) di buat pembenihan

dahulu. Setelah umur sekitar satu bulan maka tanaman bibit padi siap untuk di tanam. Sambil

menunggu tanaman padi yang di buat bibitnya maka tanah yang akan ditanami dipacul

terlebih dahulu dengan dibuat bedengan-bedengan,serta tidak lupa diberi pupuk kandang atau

daun-daunan untuk pupuk alami. Bila semuanya sudah siap maka tanah yang akan ditanami

dialiri dengan air kemudian tanahnya dipaculi kembali agar gembur serta bila ada tanaman

penggangggu dicabuti. Bibit padi dari persemaian dicabuti dan dibersihkan akar-akarnya dari

tanah yang menempel kemudian diikat dengan tali. Tali bsa dari tutus bambu atau daun

kelapa. Bila bibit sudah siap dan lahan sudah dialiri dengan air maka bibit padi mulai ditanam

di petak-petak sawah secara mudur agar penanam tidak menginjak bibit padi yang sudah

ditanam. Selesai penanaman maka kotak-kotak tanah yang sudah ditanami diberi air sampai

Page 10: sosper makalah

penuh agar tanah tidak kering. Jarak skitar satu minggu diberi pupuk buatan Urea untuk

merangsang pertumbuhan padi tersebut. Setelah sebulan bibit padi yang sudah ditanami akan

terlihat hijau dan kemudian di bersihkan dari rumput-rumput yang mengganggu,dan kita

tinggal menunggu hasil panennya.

a. Pengolahan tanah menggunakan bajak berupa hewan yaitu sapi

b. Cara mempersiapkan benih untuk persemaian yaitu benih terlebih dahulu direndam dalam

air. Benih yang terapung dibuang. Lama perendaman benih sekitar 24 jam, lalu diperam.

Lama benih diperam sekitar 48 jam. Setalah terjadi perkecambahan, pada persemaian tersebut

dilakukan perawatan yaitu dengan menggenangi bedengan dengan air selama 24 jam. Setelah

24 jam digenangi air, jumlah air dalam bedengan dikurangi agar benih tidak membusuk. Pada

persemaian juga diberi pupuk yaitu dapat berupa pupuk urea dll.

c. Membuat persemaian di bedengan sawah, varietas unggul seperti varietas genjah, jumlah

benih 25kg untuk 1 ha sawah, umur persemaiannya sekitar 17-25 hari.

d. Cara tanamnya yaitu dengan jarak tanam sekitar 25 cm, jumlah bibit perlubang untuk

varietas unggul sekitar dua bibit dan untuk varietas biasa sekitar 10 bibit per lubang tanam,

dan kondisi airnya diatur sesuai keadaan dan kebutuhan.

e. Jenis pupuk yang digunakan yaitu urea, Phonska, TSP, dan pupuk organik. Dilakukan dua

kali sehari pada pagi hari dan sore hari.

f. Penyiangan dilakukan secara menual menggunakan arit atau sabit selama 10 hari pertama

masa tanam awal padi. Cara pengairannya bila pada musim hujan cukup dibiarkan dengan

menggunakan air hujan, bila pada musim kemarau pada malam hari diberi air sebanyak dua

kali dalam 10 hari, atau lima hari sekali.

g. Jenis hama yang menyerang yaitu tikus, belalang, burung pipit, ulat dan wereng. Bila

terjadi serangan hama menggunakan pestisida yaitu sekor dan poliku.

h. Ciri-cici padi sudah siap di panen yaitu warnanya kuning dan umurnya sudah tua. Padi

dipanen dengan menggunakan sabit lalu dibersihkan dan disimpan.

3. Cara mengetahui bercocok tanam padi yaitu belajar sendiri atau otodidak.

4. Sejak pertama menjadi buruh tani pernah terjadi perubahan cara budidaya padi yaitu

dengan penggunaan bajak singkal sejak tahun 2007. Yang mendorong terjadinya perubahan

Page 11: sosper makalah

ialah dari orang-orang sekitar terutama kelompok tani yang telah banyak menggunakan bajak

singkal.

III. STRATIFIKASI SOSIAL

1. Tidak terjadi perubahan luas lahan yang dimiliki karena sejak dulu tidak memiliki lahan

sawah sendiri.

2. Tidak ada perubahan luas lahan.

3. Kondisi rumah saat ini

a. Status rumah yang ditempati : milik sendiri

b. Ukuran rumah : 6 m x 10 m

c. Jenis lantai : Tegel/keramik

d. Jenis dinding : Tembok

e. Jenis atap : Genteng biasa

4. Pemilikan alat transportasi

a. Kendaraan yang dimiliki : Sepeda motor

b. Pemilikan tv : Memiliki 14 inchi

c. Pemilikan telpon : Tidak ada

5. Kedudukan dalam masyarakat

a. Sebagai pamong desa : Tidak

b. Pengurus kelompok tani : Hanya anggota

c. Tokoh masyarakat : Tidak

d. PNS : Tidak ada

IV. KELEMBAGAAN

Kelompok tani

1. Dalam desa ada kelompok tani

Page 12: sosper makalah

2. Ketua kelompok tani Bapak Ridwan

3. Menjadi anggota kelompok tani

4. Kegiatan kelompok tani antara lain membahas tentang pengendalian hama tikus dan sosialisasi pembuatan pupuk organik.

5. Aktif dalam kegiatan kelompok tani.

6. Manfaat dalam mengikuti kegiatan kelompok tani ialah mendapat pengalaman dan pengetahuan yang lebih banyak.

Himpunan petani pemakai air (HIPPA)

1. Di desa ada HIPPA

2. Ketua tidak tau

3. Tidak menjadi anggota

Lembaga Keuangan/Perkreditan

1. Pernah membutuhkan modal dari luar keluarga.

2. Mendapat dari orang yang bekerja khusus memberi modal/hutang dalam jangka waktu 3 bulan dengan bunga 20%.

Lembaga lain/pranata sosial dalam usaha pertanian

1. Tidak pernah menggunakan tenaga kerja dari luar karena pekerjaan utamanya adalah buruh tani

2. Cara mendapatkan sarana produksi usaha tani;

a. Benih : Dari hasil panen sebelumnya

b. Pupuk kimia : Beli kontan

c. Pupuk organik : Beli kontan

d. Pestisida : Beli kontan

3. Hasil panen semua atau lebih dari 50% dijual dan sisanya dikonsumsi sendiri.

4. Yang dijual dalam bentuk gabah kepada pedagang yang datang.

V. JARINGAN SOSIAL

Page 13: sosper makalah

1. Hubungan dengan PPL di desa yaitu pernah datang konsultasi dan diskusi tetapi jarang.

2. Tidak pernah ada hubungan dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).

3. Tidak ada kerjasama dengan Kios Sarana Produksi Pertanian karena pemenuhan sarana produksi pertanian seperti bibit dapat menggunakan dari hasil panen sebelumnya, pestisida dan pupuk yang digunakan juga dibeli secara kontan.

4. Tidak ada kerjasama antar anggota kelompok tani dalam hal pemasaran karena pemasaran hasil pertanian dilakukan secara langsung oleh masing-masing petani kepada para pedagang.

5. Tidakpernahpinjam modal dari bank.

VI. PERUBAHAN SOSIAL DAN GLOBALISASI

1. Kondisi pertanian sekarang dengan masa orde baru lebih mengalami kemunduran karena dirasa semua sarana produksi pertanian semakin mahal dibanding pada saat masa orde baru.

2. Faktor yang menyebabkan kemunduran kondisi pertanian adalah dengan dibukanya pasar bebas dunia sehingga semua bahan pertanian berasal dari luar negeri dan harganya mahal.

3. Harga hasil pertanian sekarang dengan masa orde baru sama saja. Dulu semua sarana produksi pertanian harganya murah dan harga jual hasil pertaniannya juga rendah. Sekarang sarana produksi pertanian harganya mahal dan harga jual hasil pertanian juga tinggi.

4. Setuju dengan penggalakan penggunaan pupuk organik yang dilakukan oleh pemerintah karena pupuk organik lebih alami sehingga tidak menyebabkan efek samping yang buruk kepada hasil pertanian.

5. Sawah mengalami kemunduran tingkat kesuburan karena akibat dari penggunaan pupuk anorganik seperti urea dll. Tanda-tanda terjadi kemunduran kesuburan adalah dengan kondisi tanahnya yang menjadi tidak gembur lagi setelah menggunakan pupuk anorganik, tanaman yang ditanam juga tidak dapat tumbuh dengan subur.

6. Upaya untuk mencegah kemunduran kesuburan tanah adalah dengan pemakaian pupuk organik dalam setiap kegiatan budidaya tanaman.

Diskripsi Keluarga dan Usahatani Pak Paito oleh mahasiswa :

Page 14: sosper makalah

Nama : AnggiRahmawati M.

NIM : 125040100111207

Kelas : Agribisnis F

II.1 Deskripsi Keluarga

BapakPaito adalah petani yang berumur 50 tahun.BapakPaitomendapatkan pendididkan

hanya sampai batas SD saja,karena pada zaman dahulu orang yang bertamatkan SDsudah

dikatakan mengecam pendidikan yang layak dan bagus untuk dikalangan desa tempat lahir.

Pekerjaanutama bapakPaito ialah Petani,selain dari itu ia mengambil pekerjaan sampingan

lainnyasebagaiwakerataupengurusaliran air. Wakerbertugassebagai orang yang

membagialiran air.Beliaumulaimenjalanipekerjaansebagaiwakermulaitahun 2006.Adapun

luas lahan yang dimiliki bapakPaito ialahseperlimabagiansemenjak tahun

2000.BapakPaitohanyamenggunakansapisebagaisaranamengolahtanah di sawah (bajak).

II.2 Kebudayaan Petani

Kebudayaan yang dimaksud adalah kebudayaan bapakPaito dalam bertani dan menggunakan

teknologi pertanian yang diaplikasikan sebagai petani selama ini. Dalam hal penanaman

tanaman bapakPaito sudah dikatakan baik,karena ia menggunakan sistem tanaman

“bergilir”.Maksud tanaman bergilir ialah dalam satu tahun tanaman yang di tanam diganti

setiap 3 atau 4 bulan sekali,sehingga dengan sistem penanaman seperti ini unsur hara pada

lahan akan kembali lagi.Untuk penanaman secara bergilir ini bapak ini menggunakan

pengolahan tanah secara Tradisional dengan membajak sawahnya,dan untuk benih yang ingin

ditanam bapak tersebut langsung membeli yang jadi dengan varietas yang unggul dan

jumlahnya secukupnya dengan jarak tanam 10 cm dan 2 bibit perlubang.Untuk pengairan

sendiri karena pakPaitoadalahsebagaiwaker,maka pakPaito mengairi sawahnya dengan

irigasi.Dalam hal pemupukan hanya menggunakan pupuk organik yaitu Urea,yang dilakukan

pada awal penanaman.Penyiangan dilakukan dengan menggunakan Gasrok,agar penyiangan

baik maka penyiangan harus digenangi terus dan jangan dibiarkan kering.Kesulitan yang

sering dialami dalam bercocok tanam ialah ketika hama sudah menyerang yaitu hama

wereng,tikus,belalang,dsb.Hal pertama yang dilakukan ialah menyemprot dengan

pestisida,karena menurut bapak ini,hal ini adalah salah satu cara yang berguna sebagai

pencegahan tanaman mati.Jika ingin panen bapak ini terlebih dahulu melihat dari ciri

fisiknya,seperti daun yang berwarna kuning,dan mengetahui bulirnya.Dalam melakukan

pemanenan bapakPaito menggunakan alat yaitu sabit.Untuk hal pengetahuan cara bercococok

Page 15: sosper makalah

tanami bapak Paitohanya belajar otodidak tanpa ada penyuluhan,orang tua,dan pihak lain

manapun sehingga sampai saat ini pengetahuannya tidak pernah berubah.

II.3 Status Sosial dan Posisinya dalam Lapisan sosial

BapakPaito mulai bertani hingga saat ini hanya memiliki lahanseperlimabagian saja dan tidak

ada perubahan.Keadaan dan kondisi rumah bapakPaito terbilang kategori Sederhana dengan

ukuran rumah 5m×8 m,dengan lantai Plester/semen,jenis dinding tembok dan jenis atap

asbes/seng,fasilitas yang dimiliki sepeda motor,TV sebanyak 1 buah,HP.Kedudukan dapat

dikatakan sebagai lapisan nomor 2,karena lapisan nomor 1 dapat dikatakan yaitu

Guru,PNS,Tokoh agama,Kades.dan lapisan nomor 2 yaitu ketua kelompok tani,ketua

RT,ketua dusun,dan petani.Sedangkan untuk lapisan nomor 3 yaitu pengangguran,pengemis.

II.4 Kelembagaan Yang Berkaitan dengan Usahatani

Salah satu kelembagaan usaha tani di desa Tumpang ialah adanya kelompok tani yaitu

Gapoktan. Adapun ketua Gapoktan tersebut ialah Pak Imron. Dalam kelompok tani tersebut

bapakPaitobukan merupakan anggota kelompok tani.MenurutbapakPaito kelompok tani ini

tidakbanyak berperan dan melakukan kegiatan. Dalam hal ini bapakPaitotidak merasakan

manfaatdariadanyagapoktan.

II.5 Jaringan sosial

Hubungan bapakPaito sangatbersahabat. BapakPaitoada hubungan kerjasama denga kios

produksi pertanian dan juga dengan pemasaran ada karena hasil pertanianmayoritasdijual.

II.6 Perubahan sosial

Menurut bapakPait, Pertanian sekarang mengalami kemunduran,karena pada Zaman dahulu

penyakit masih jarang dan mudah diatasi dan penanggulangannya cepat,jika pada saat ini

lahan bertani saja sudah banyak dijadikan sebagai perumahan,hotel,dll.Juga pada Zaman

sekarang sangat banyak penyakit pada tanaman karena terlalau yakin pada hal-hal yang baru.

II.7 Kesimpulan

Kesimpulan dari hal ini bahwa bapak Paito sudah mampu beradaptasi dengan keadaan zaman

sekarang. Mampu searah dengan perkembangan pertanian masa sekarang.

Page 16: sosper makalah