90
STAITDAB PIRUSAEAAT{ UMUM LISTRIK NIGAN.A SPLN IOB 3 1993 I-ampiran Keputusan Direksi PLN No. : 133.WO594/DLR/1993, tanggal22 September 1993 PEMUTUS TENAGA MINI UNTUK PEMBATAS DAN PENGAMAN ARUS LEBIH UNTUK INSTALASI GEDUNG DAN RUMAH DEPARTEMEN PERTAMBANGAN DAN ENERGI PERUSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARA JALAN TRUNOJOYO NO. I35 , KEBAYORAN BARU . JAI(ARTA T2T60 I

SPLN 108_1993 MCB

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Standar PLN tentang MCB

Citation preview

  • STAITDABPIRUSAEAAT{ UMUM LISTRIK NIGAN.A

    SPLN IOB 3 1993I-ampiran Keputusan Direksi PLN

    No. : 133.WO594/DLR/1993, tanggal22 September 1993

    PEMUTUS TENAGA MINIUNTUK PEMBATAS DAN PENGAMAN

    ARUS LEBIH UNTUK INSTALASIGEDUNG DAN RUMAH

    D E P A R T E M E N P E R T A M B A N G A N D A N E N E R G I

    PERUSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARAJALAN TRUNOJOYO NO. I35 , KEBAYORAN BARU . JAI(ARTA T2T60

    I

  • SPLN 108:1993

    PEMUTUS TENAGA MINIUNTUK PEMBATAS DAN PENGAMAN ARUS LEBIH

    UNTUK INSTALASI GEDUNG DAN RUMAH

    Disusun oleh :l. Kelompok Pembakuan Bidang Distribusi dengan Surat

    Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No.:076/DIR/88 tanggal 21 September 1988;

    2. Kelompok Kerja Lengkapan Listrik dengan SuratKeputusan Kepala Pusat Penyelidikan Masalatr KelistrikanNo. 086. Kl 495tpPMK/1992 tanggal 28 Oktob er 1992;

    Diterbitkan oleh :

    DEPARTEMEN PERTAMBANGAN DAN ENERGIPERUSAHAAN UMUM LISTRIK NEGARA

    Jln. Trunojoyo No.l35-Kebayoran BamJAKARTA 12160

    1993

    - l -

  • SPLN l0t:1993

    - i l -

  • SPLN I 08: 1993

    l . Kepala Dinas Pembakuan, Pu(ex+fficio) (*)

    2. Masgunafto Budiman, MSc

    3. Ir. Agus D.iumhana:

    4. Ir. Bambang lrawadi

    5. Ir. Hasim Soerotaroeno6. Ir. Sambodho Sumani7. Ir. Soemarto Soedirman8. Ir. Adiwardojo Warsito9. Ir. Alfian Helmv Hasvim

    10. Ir. Hartoyo11. Ir. Dirlik Dianvanto12. Ir. Soenyoto13. Ir. Samiudin14. Ir. J.Soekarto15. Ir. Rosid16. Ir.Soenario Sastrosewo.io17. Ir. Hoedoio18. Ir. Soetopo Sabar19. Ir. Rahardjo2(1. Ir. Pieter Mabikatbla

    (*) Masgunafto Budiman, MSc

    Susunan Anggota Kelompok Pemhakuan Bidang DistribusiBerdasarkan Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara

    No.: 076/DIR/88 tanggal 2l September l98B

    sat Penyelidikan Masalah KelistrikanScbagai Ketua mcrangkapAnggota TctapScbagai Kctua Harian merlngkalrAnggota TetapSebagai Sekretaris meran gkallAnggota TetapSebagai Wakil Sekretaris merangkapAnggota TetapSebagai Anggota TetapSebagai Anggota Teta;lSebagai Anggota TetapSebagai Anggota TetapSebagai Anggota TetapSebagai Anggota TetapSebagai Anggota TetapSebagai Anggota TetapSebagai Anggota TetapSebagai Anggota TetapSebagai Anggota TetapScbagai Anggota TetapSebagai Anggota TetapSebagai Anggota TetapSebagai Anggota TetapSebagai Anggota Tetap

    l l l -

  • SPLN 108:1993

    susunan Angg0ta Kelompok Kerja Lengkapan ListrikSurat Keputusan Kepala Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan

    No.: Ogfr.K/495/PPMKtl992 tanggal 28 Oktotter 1992

    1. Ir. Achmarl Sudjana

    2. Ir. Ali Albahar

    3. Ir. Dalyanto A.W.4. Darto Gianto, BE5. Ir. Pranyoto6. Ir. Ishak Sastranegara7, Ir. C.Sapto P.8. Ir. Ariyono Gunadi9. Ir. Wirliastomo S.

    10. Ir. Eko Buditomo11. Ir. Kuntjoro12. Clemens Kristiatli' BE13. Ir. Mashutl Yusuf14. Ir. Prasetyo Utomo15. Ir. Budi Siswanto16. Ir. Harr-r Sur-vanto

    Sebagai Ketuamerangkap AnggotaSebagai Sekretarismerangkap AnggotaSebagai AnggotaSebagai AnggotaSebagai AnggotaSebagai AnggotaSebagai AnggotaSebagai AnggotaSebagai AnggotaSebagai AnggotaSebagai AnggotaSebagai AnggotaSebagai AnggotaSebagai AnggotaSebagai AnggotaSebagai Anggota

    - i v -

  • SPLN 108:1993

    DAFTAR ISI

    Halaman :

    Pasal SatuRUANG LINGKUP DAN TUJUAN

    t .

    2.

    Ruang Lingkup I

    2Tujuan

    Pasal DuaD E F I . N I S I

    3. Peralatan I z4. Istilah Umum z5. Elemen-elemenkonstmksi.. . . . t6. Kondisi Operasi 67 . BesaranKarak te r i s t i k . .

    . . . . . . j

    tt. Macam Uji . l0

    Pasal TigaKLASIFII(ASI

    ') Klasifikasi Pemutus Tenaga l09 .1 Menuru t jumlahku tub

    . . . . . . l 09 2 Menurut penganum terhadap pengaruh luar . lo; I Menurut cara pemasangan I I, { Menurut cara hubungan I I' : Menuru tpenggurnannya . . . . l l'/ rr Menurut karakteristik I2t I I

    Pasal EmpatKARAKTERISTIK PEMUTUS TENAGA

    l l

    t2

    t2t2

  • SPLN 108:1993

    t2

    DAFTAR ISI (lajutan)

    I 1.3 Frekuerui pengenalI 1.4 Kapasitas hubung-singkat pengenal (I"n). .Nilai standar dan nilai vang lebih disukai

    12.l Nilai tegangan pengenal

    12.2 Nilai pengcnal

    12.3 Nilai frekuensi pengenal

    12.4 Nilai kapasitas hubung-singkat pengenal

    12.5 Standar dari julat trip seketika

    Pasal LimaPENANDAAN

    Pasal EnamKONDISI STANDAR OPERASI PELAYANAN

    Julat suhu udara sekitar.

    Halaman:

    t 2T2t 2

    t 2t 2t 3l 3l 3

    t 5l 5l 5

    l 5

    l 3

    1 4 .

    1 5 .

    1 6 .

    t 7 .

    KetinggranKondisi atmosfir

    Kondisi pemasangan. . .

    Pasal TujuhPERSYARATAN KONSTRUKSI DAN OPERASI

    I tt Desain mekanis 15

    I tt. l Uurum 15

    1 8 . 2 M e k a r u s m e . . . . . . . . ' ' 1 6

    I t t . 3 J a r a k b e b a s d a n j a r a k r a m b a t . . ' . . . 1 618..1 Sekrup. bagian yang menghantar arus dan sambungan. . . . 17

    ttt,s Tcrnunal untuk penghantar luar ltl

    I tt.(r Sifat tidak dapat dipertukarkan . . 2019. Pengaman terhadap kejut listrik 2l2o Sifat dielektrik. 2l

    - v i -

  • SPLN 108:1993

    DAFTAR ISI (lajutan)

    21. Kenarkan suhu .

    2l. l Batas kenarkan suhu21 2 Suhu udara sckitar

    22. Kcrya tak terputus . . . .

    23. Opcresi otomatis

    23 | Dacrah arus-waktu standar23.2 Besaran konveruional . .23.3 Karakteristiktrip

    24. Ketalnnan listrik dan mekarus . . . .

    25. Kine{a pada arus hubung-singkat2(t. Ketahanan terhadap benturan dan kejut mekanis2'7. Ketaharnn terhadap panas

    28. Ketahanan terhadap api dan panas abnormal

    29. Ketahanan terhadap karat

    Pasal DelapanPENGUJIAN

    30. I Uji jenis d.rn urutan pengujian30.2 Uii Rutin30.3 Uji Contoh . . .Kondisi Uji . .Pemeriksaan sifat tanrpak

    Uji ketidak hapusan penandaanPengujian keandalan sekrup, bagian yang menghantar arus dan sarnbungan . .U1i keandalan terminal untuk penghantar luarU.ii pcrlindungan terhadap kejut listrikL rr srfirt dielektrikr - I Ketahanan terhadap tegangan impuls17 2 Kctahanan terhadap kelembabanj7 i Tahanan rsolasi sirkit utama

    Halaman:

    2 l

    2 lz22 2

    22

    22232124

    21

    21

    25

    25

    25

    25

    252()2626

    27

    2828

    29

    :r0

    : l l

    3 l3 l3 l

    - v n -

  • SPLN 108 :1993

    40

    DAFTAR ISI (lajutan)

    37.1 Kuat drelektrik sirkit utama37.-5 Kekuatan dielektrik sirkit bantu.37 6 Nilai tegangan uji

    3ti. LJji kenaikan suhu3tt.I Suhu udara sekitar38.2 Proseduruji . .38.3 Pengukuran suhu pada bagian-bagian pemutus-tenaga38.4 Kenarkan suhu pada bagian pemutus-tenagaPengujian 28 hariUji karaktenstk tnp . ,40.1 Uji karaktenstk arus-waktu1o.2 Uji tnp seketika.10.3 Uji pengamh pembebanan kutub-tunggal pada karak-tenstik tnp pcntutus-tenaga

    kutub-banvak . . .40 4 Uji pengaruh suhu sekitar pada karaktenstik tripUji ketahanan mekanik dan listrik-l l. I Kondisi uji umum11.2 Proseduruji . .-t 1.3 Kondisi pemutus-tenaga sesudah diujiUji hubung singkat42.1 Umum.12.2 Nilai besaran uji . .12.3 Tolemnsi pada besaran uJi . .42.1 Sirkit uji untuk kinerya hubung-singkat12.5 Faktor kerja sirkit uji . .12.6 Pengukuran dan venfikasi I2t dan arus puncak (lp). .1.27 Kalibrasi sirkituji. . .+2.tt lnterprctasi terhadap rekarnan

    12.9 Kondisi pcmutus-temga untuk diuji-12.l0 Kineqa pemutus-tenaga selama u1i hubung-singkat- t2.1I Prosedur uj i . .12.12 Venfikasi pernutus-tenaga setelah

    -ti Uji kctahanan kejut dan benturan mekanis-t3 l Kejutan mekanis

    Halaman:

    3 2323 2a a-) _)a a-') -)3 3a a-) -)-t -)

    3 3

    34

    3434

    3 53 53 5

    3 5363636

    3(r- ) l

    - ) t

    - t l

    3tt

    3 9

    3 9

    3 9

    3 9

    3 9

    3 9

    44-t,l

    11

    - i l .

    12

    - \ ' l l1 '

  • SPLN 108:1993

    DAFTAR ISI (lajutan)

    43.2 Benturan mekanis

    44. Uji ketahanan terhadap panas+-5. Kctahanan tcrhadap panas abnornnl dan api46. Uji ketahanan terhadap karat

    LAMPIRAN :

    Halaman:

    4547rl tt

    4tf

    68

    72t - )

    I J

    7(,77

    7tt79

    80

    Lampiran ALampiran BLampiran CLampiran D

    Lampiran E

    Penentuan Faktor kerja hubung singkatPenentuan Jarak Bebas dan rambat . . . .Urutan uji dan jumlah contoh uji yars diperlukan untuk tujuan sertifikasiKoordinasi antara pemutus-tenaga dengan pengaman lebur terpisah yangdigabungkan dalam sirkit yang sarnaPersyaratan khusus untuk sirkit bantu untuk pelavanan keamanan teganganektra rendahContoh dan terminal . .Persyaratan kotak penutup untuk pemutus-tenaga jenis CL .Kurva Karakteristik Arus-waktu untuk Pemutus-Tenaga Jenis B . . .Kurva Karakteristik Arus-waktu untuk Pemutus-Tenaga Jenis CL . .Kurva Karakteristik Arus-waktu untuk Pemutus-Tenaga Jenis CKurva Karakteristik Arus-waktu untuk Pemutus-Tenaga Jenis D . . .Luas penampang minimum kabel yang disambung ke terminal dan diamankanoleh pemutus-tenaga dalam penggunaannya . . . .

    5 9(r063

    LampiranLampiranLampiranLampiranLanrpiranLampiranLampiran

    FGH IH 2H 3H 4I

    !

    - i x -

  • SPLN 108:1993

    l .

    PEMTJTUS TENAGA MINIUNTUK PEMBATAS DAN PENGAMAN

    ARUS LEBIH IJNTUK INSTALASI GEDUNG DAN RUMAH

    Pasal SatuRUANG LINGI(UP DAN 'TUJUAN

    Ruang LingkupStandar ini digunakan unhrk pentutus-tcnaga media-udara arus bolak-balik untuk pengopcrasian pada50 Hz. yang mempunYai tegangan pengenal tidak lebih dari 440 V (antar fase). arus pengelal trdak iebihdari 125 A dan kapasitas hubung singkat pengenal tidak lebih d^n25 (XX) AStandar ini berlaku untuk pcmutus-tenaga jenis CL vang digunakan uriluk pcngiunan arus lebih dan pembatasdaYa konsumen PLN. serta pemutus-tenaga jerus B. C dan D yang digunakan untuk penganan terhadap aruslebih instalasi pengawatan bangunan rumah. geduni serla pengguruum se.ienisnl'a. Pemuttrs teruga tersebutdidisain untuk digunakan oleh setiap orang dan tidak memerlukan pemeliharaatr. Standar i1i berlaku.f ugauntuk pemutus tenaga )'ang nlempunyai arus pengenal lebih dari satu. asalkan cara merobalr dari saitrpengenal ke pengernl vrurg lainnya tidak dapat dilakukan dalam pelavanan normal d.rn urnpa rncrnakai suiltuperkalcas.

    Standar ini tidak digunakan untuk- penrutus-tenaga unfuk penganun motor- pclttutus-tcnaga. yang penyetelan arusnva dapat diatur scsuai dcngan kcinginan pcmakai.

    Keterangan :l) Pemutus-lenaga dalam ruang lingkup standar ini dianggap sesuai unhrk pemiszrh (liftat Sub-ayat ltt.3). Pcrhatian

    khusus bila tegiurgan yang lebih besar mungkin tertadi pada sisi supplai (rnisahrva supplai clari saluran udara vangmisal menggunakan penangkap petir).

    2) Pemutus-tenaga dalam ruang lingkup standar ini clapat.juga digunakan untuk perlrnclungi.l tcrfiadap kejut listnk,.f ika ada giillgguan, vzng tergantung pada karakteristrlt tripnva dtur pacla karaktenstik nstalasi.

    Knteria pemakaian untuk tujuan demikian disesuaikan dengan pcraturan instllasi.

    Standar ini llreliptttt sentua persvaratan vang dipcrlukan rrntuk mcnjzunin kcscsuaiern dcngan klraktcnstikke{a yang dis'aratkan untuk pemutus-tenaga.Stand.rr ini

    -juga meliputi rincian yallg berhubungan tcrlradap pcrsl,aratan-pcrsvaratan rtii clan nrctodcpengujian vang diperlukan untuk menjamin reproduksibilitas hasil uji

    Standar ini menetapkan :I ) karakteristrk pemutus-tenaga mini:I ) kondisi ]'ang harus dipenuhi oleh pemutus-tcnaga. dcngarr lltengacu kcpada :

    a) operasi dan sifatnya dalam pelayanan normal:b) operasi dar sifatnya lika berbeban lebih:c) operasi dan sifatnva jika terhubung-singkat sanrpai dengan kapasitas hubung singkat peugenalnya:d ) sifat-sifat dielektriknva:

  • SPLN 108:1993

    3) pengujian dimaksudkan untuk menentukan bahwa kondisi pengujian telah dipenutu dan metode yangdipakai urttuk Pengujian;

    1) data vang dicantumkan pada peralatan:5) urutan pengujian yang dilakukan dan jumlah contoh yang diserahkan untuk sertifikasi

    (lihat LamPiran C);(r) koordinasi dengan pengaman lebur terpisah vang berada dalzun sirkuit Yang sama (lihat Lampiran D):

    2 . Tu juanStandar ini dlnnksudkan unfuk memberikan pegangall vang terarah dalam pcrlgtrliut nuupull perencanaan

    sena penggunaan pemutus-tenaga nuru sebagai pemuatas dan pcngaman arus lebih untuk instalasi gedung

    dan rumah, khususnva yang menyambung pada instalasi PLN.

    Pasal DuaDEFINISI

    3. Peralatan

    3.1 Alat hubung

    Alat hubung adalah alat l,ang didisain untuk menghubungkan atau memutuskan anrs dalant satu sirkit listrik

    atau lebih.

    3.2 Alut hubung mekanik

    Alat hubung mekanik adalah alat hubung yang didisarn untuk menghubungkan dan memutuskan satu sirkit

    listrik atau Gbih dengan menggunakan kontak-kontak yang dapat dipisahkan.

    3.3 Pengaman lebur r/

    pengaman lebur adalah alat hubung yang membuka sirkit dan memutus arus bila melampaui nilai tertentu

    dalam waktu tertentu dengan meleburnya satu atau lebih komponen yang didisain khusus dan sesuai'

    3.1 Pemutus tenaga (mekanik)pemutus tenaga adalah alat hubung nrckaruk I'ang dapat ruenutup. ntengalirkan dan memutus ams dalanlkondisi sirkit normal dan juga menutup. mengalirkan selama rvaktu tertentu. dan tnemuttts arus secaraotomatis pada koldisi sirkit abnormal yang tertentu sepe rti hubung singkat.

    4. Ist i lah umum

    '1.1 Arus lebih

    Arus lebih adalah setrap arus yang melebilu ams pengenal.

    4.2 Arus beban lebih

    Arus beban lebih adalah arus lebih l,ang terjadi dalam suatu sirkrt yang tidak terganggu secara listrik'Suatu arus beban lebih dapat menyebabkan kerusakan, bila mengalir terus menerus dalam rvaktu yang oukup'

    - 2 -

  • SPLN 108:1993

    J.3 Arus hubung singkat

    Arus ltubung singkat adalah anrs lebih vang diakibatkan oleh dari suatu gangguan dengan inrpedarsi yangdapat diabaikan antnn dua titik yarg nlcmpunyai beda potcnsial dalam pelayanan nornal.Suatu arus hubung singkat dapat diahbatkan oleh suatu gangguan atau suatu hubungan yang salah.

    J."l Sirkit utuma (dari suutu pemutus-tenaga)Sirkit utama adalah semua bagian penghantar dari pemuhrs tenaga yang terdapat dalam sirkit yang didisainuntuk menutup dan membuka.

    '1.5 Sirkit kontrol (dari suatu pemutus tcnaga)Sirkit kontrol adalah sirkit (selarn sirl*ji utrutx:l rang drmaksudkan untuk operasi penufupan atau operasipembukaan, atau kedua-duanya dan pemutus-tcnaga.

    "1.6 Sirkit buntu (dari suulu pemutus tenuga)Sirkit banftr adalah scmul bagian penghantar suatu sirkrt lain dari utama dan sirkit kontrol daripcmutus-tenaga.

    J.7 Kutub (dari suatu pemutus tenaga)Kutub adalah bagiat clan suatu pentutus tenaga varg tcrhubung secara khusus dengan satu jalur penghantaryang terpisah secara listrik dari sirkit utamanya yang dilengkapi dengan kontak untuk menghubung danntemutus sirkrt utanranya dan tidak tennasuk bagian yang dilengkapi alat unhrk pemasangan danpengoperasian kutub .

    4.7.1 Kutub berpengaman

    Kutub berpengaman adalah suatu kutub yang dilengkapi dcngan pelepas arus lebih (lihat Sub-ayat 5.6)4.-1.2 Kutub tanpa pengaman

    Kr-rtub tanpa pengaman adalah suatu kutub tanpa pelepas arus lebih (lihat Sub-ayat 5.6) rnmun umumnyalllenipunyai unjuk ke{a yarg sama sepertr suatu kutub berpengaman dari pemutus tenaga yang sama.i ) Untuk menjarnin persyaratan irri, krrtub tanpa pengaman dapat berkonstruksi sama seperti kutub berpengaman atau

    konstruksi tertentu.2) Bila kemampuan hubung singkat dan kutub tanpa berpengeunan berbeda dari kutub berpengaman harus dinyatal,ian

    oleir pembuat.4.7.3 Kutub netral bersakelar

    Kutub netral bersakelar adalah kutub yzulg hanya dimaksudkan unfuk menghubungkan netral, dan takdirnaksudkan untuk mempunyai suatu kemampuan hubung singkat.

    1.8 Posisi tertutup

    Posisi terftrtup adalah posisi dimana kontinuitas sirkit utama pemutus ternga -yang ditentukan sebelumnya,

    te{amin.J.9 Posisi buka

    Posisi buka adalah posisi dimana jarak bebas antara kontak-kontak yang tertuka dari sirkit utama pemutustenaga. l'ang ditenfttkan sebelumnya te{amin.

    J.I0 Sulru udura

    I ltr 1 SLrhLr udara sckitiu

    Stthu udara sekitar adalah suhr. lrang ditentukan pada kondisi sebelurnnya dari udara sekitar pemutusl-'nl gl ( urttuk pemutus tenaga berselungkup, adalah udara diluar selungkup).

    -3 -

  • SPLN 108:1993

    1. t 0.2 Suhu udara sekitar ocuon

    Suhu udara sekitar acuan adalah suhu udara sekitar t-ang ntendasari karakteristik zrrus-u'aktu.

    4.11 OPerasi

    operasi adalah transfer kontak gerak dan posisi buka keposisi tuftrp atau sebalikrya.

    .Tika perlu clibedakan. suatu opera-si vang bersifat,l istnk (umpama hubung atau putus) disebutopera'si hubungan dan opcrasiyang bersif-at mekanis (umpama . tutup atau buka) disebut operasi mekanis'

    4.12 SiklusPengoPerasian

    Sirkit pengoperasian ad2lah operasi -vang bcrurutan dan satu posisi ke posisi I'ang larn dan kenrbali ke posisi

    pertama.,t.13 (Jrutan OPerusi

    Urutan operasi adalah urutan operasi tertentu dengan inten'al r,r'aktu tcrtcnttt.

    4.14 Keria Yang tak terPutus

    Ke'a yang tak terputus adalah ke4a dimana kontak utama dari pemunrs-tcnaga tetap tertutup. nengalirkan

    arus ajeg tanpa terpurus untuk ieriode vang lama (dapat bernringgu-rrunggu, berbulan-bulaq atau ber-tahun-tahun).

    5. Elemen-elemen konstruksi

    5.1 Kontak utuma

    Kontak utann adalah kontak yang temrasuk dalam sirkrt utama pemutus tenaga dan dimaksudkan untuk

    mengalirkan arus dari sirkit utama pada keadaan posisi tertutup.

    5.2 Kontak busur aPi

    Kontak busur api adalah kontak dimana busur api dimrrlar.

    suatu kontak busur apr dapat dipakai sebagai kontak utarna. Kontak tersebut dapat juga sebagai kontak terpisah vang

    didesain sedemikian ^ ,po ,"[inggu'[,rntot teisebut membuka sesudah dan menutup iebelum kontak lain vang dimaksudkanuntuk molindungi dari kerusakan'

    5.3. Kontak kontrol

    Kontak kontrol adalah kontak yang terdapat dalam sirkit kontrol suatu pemutus-temga dan dioperasikan

    secara mekanis oleh pemutus-tenaga'

    5.'l Kontak bantu

    Kontak ba't' adalah kontak yang tcrdapat dalam suatu sirkit bantu droperasikan secara mekards olch

    pemutus- tel,itgzl (misalnva untuk indikasi kedudukan kontak).5.5 Pelepas

    pelepas adalah 1lat. valg dihubungkan secrua mekanis ke (atau tergabung dalanl) sttatu penlutus-tenlgzl'yang mclepaskun alat p.-.gung dau meugakibatkur dapat tuenrbuka secam ctonatis'

    5.6 Pelepas arus lehih

    pelepas anls lcbil adalah pclepas . :lrlg nleugakibatkar pemtttus-tcnaga nrembuka. dengan atatt tanpa

    rvaktu-tunda. bila ams dalam-pclepas mclcbihi snatu nilai vang ditentukan scbelutnnYa.

    Dalam bctrcrapa hal nilai ini dapat tersantuns pada laiu kenaikan arus.

    - + -

  • SPLN 108 :1993

    5.7 Pelepus arus lehih wuldu-tundu inverse

    Pclcplrs urus lebih u'aktu lundlt iltvcrsc adalah pelepas arus lebih yang bckena scsudaS 1,1ktu-tultda ilr,crsctcrgantung pada ri l lai anrs lcbilr.I 'c lcpas dcnr ikran dapat d id isain agrrr rvrktu- lunda r t rcndckat i suatu ni la i ter tentu minimum untuk arus lc l l ih v l rns l i r rqI i .

    5.8 Pelepus urus lehih lungsung

    Pelcpin arus lcbih lattgsuttg adalah pclcpas arus lcbih sccara langsung di caru olch arus dalapr sirkit ut:1111dari suatrr pcrnulus-tcnaga.

    5.9 Pclcpus hehun lchilr

    Pclcpas bcbitn lcbih adalah pclcpus anrs lcbih viurg dinr:rksldklrn uptuk bcbiyr lcbil5.10 llugiun kondulctip

    Bagian konduktip adalah bagian vllng dapat tttcngluuttar :rnrs. rvalaupun mungkin tid2k digu11ka1 sptukmengalirkan arus pelayanzur.

    5.1I Bagian kondufuif yang terhukaBagian kondtrktif vang tctbuka adalah bagian konduktip )':ulg dapat discntuh dcngan nrudah da1 r,ang sccallnormal tid'lk bcrtegangan. tetapi dapat menjadi bertcgarigan dalam kondisi ganggun.I lagran kondukt ipvang tcrbukaadalah ntcrupakan dinding sclunukup lo11anr. tuas kcr . ia l .1sxp, t1an la in- la i1.

    5.12 'l'crminul

    Tcntrtnal adalah bagizur konduklrp dari stntu pcralatan ]'ang drpcrlcngkapi untuk lrubungap listrik kc sirkitItnr vang dapat dipakai sccara bcnrlang.

    5.13 Terminal jenks sekrupTcnttinal

    -icnis scrkup adalah tcntunal untuk mcnghubungkan dan nrcnrutusk:rn hubung:ur suatu pc1g5:yrturittau interkoncksi dua atau lcbih pcnghantar. hubungan tersebut dapat dilaku- km sccua langsung atau Udlrklangsung. dcngan sckrup atau nrur berbagai jcnis.

    5.11 Terminal Pilar

    Tcnninal pilar adalah terminal jenis sckrup dimana pcnghantarnva dimasukkan kedllanr lobang atau rongga.dan dijcpit oleh rangkai sckrup.TckananJepitan dapat diterapkan langsung oleh tangkai sekrup atau nrclalui plat pcnckan dari sckmp.Contoh dar i terminal p i lar dapat d i l ihat pada lanrpiran [ ] . ( iarnbar l r r

    5 . / - t ' l ' e r m i n u l s e k r u p

    Tcntli l t l t l scrkup.rdalah tcntinal . icnis sckrup dirnlura pcltghantar diicpit di baulrh kcpala scknrp. Tckarulr

    .icpitan bolch diterapkiut langsung olch kcpala sekerup atau nrelatui irntu bagian antara. scpcrti nng. pl't

    . jcpitan atau plat srrrrgkup.Cot t toh da r i t cn t r i r t r l sek r t rp dapa t d r l i hu t padu lun rp i ran l ; . ( i u rnb l r l : :

    5.16 'ferminul berkepala bulatTenninal bcrkcpala bulat adalah lcnttitt:tl

    .icnis scknrp dimana penghantar dijepit dibarvlh lurr. Tckaruyr.icpitan bolch ditcrapkan langsung lcw'at ntur dcngan bcntuk discsuaikan atau niclalui suatu bagill aptara.scpcrti ring. pclat jepit atau plat sungkup.Conlol t c lur i ternt inal bcrkepula bulat l ih l t pada lanrpinrn I i . ( i lnrbar l i2

    - l -

  • S P L N 1 0 8 : 1 9 9 3

    J.17 'l'erminal sadel

    Tcn'lral sadcl ldllah tcnpilul . jcnis scknrp dinranu pcnglutntar di. icpir di bauah sadcl olch drur :rtatr lcbihscknrP atltu tnttr.contoh'l 'erminal sadcl l ihat padu larrrpiran lr. ( iutltbar l: l

    5./S Terminul sePutu

    Tcnuinal scpat. ldalah tcnninal sckrup atau terminal bcrkcpala bulat viulg didcsitin tttttuk menjcpit scpatukabcl atau batang pcnghanLrr dcngan mur atau sckrup'

    contoh tcrminal sepatu l rhat pada larnpiran F. ( iambar l ; . t

    5.1g 'l'ernrinul tunPu sekruP

    Tenrri.al ta.pa scknrp adal:rh tcntrinal pcnghubung untuk tncugltubttltgkatt dlttt ntclepaskatt scc:lra

    bcrunrta. sat' pclghantar atau intcrkorcksi r,ang dapat dilcpas dari dur atau lcbih pcrtghant:lr vang dapat

    dipisah-pisah. liubungan terlaksana secara langsung atau tak langsung. deng:rn pcgas- trapcsiuttl logam ataukcnrcut dan scbagainya. tiulpa persiapan khusus dan pcnghantiu sclain ltrcllgtlpas isolasi.

    5.20 Sekrup talt

    Scknrp tap adalah sckmp 1,ang dibuat dari bahan yang mempunvai kctahattatt dcfomrasi ]'allg lcbih tinggibila ditcrapkan dcnga,r siripa,i putar kc dalant lobang pada balran vAtrg rtlclllptlnYai ketaharurn dcfornrasi

    r ang lcbih rcnd.rh..Scknrp dibu:rt dcngan ulir r ang nrcnnrcing. ditcrapkan pada diantctcr inti rrl ir di uitrrrg scknrp'

    Ulir dibuat dcngan menggunakal scknrp )'ang dibcntuk secara tcpat dcngan tttctttutar sckrup nrclcbihi iunrlahulir 1'ang dibuat.

    5.2I SekruP taP Pemhentuk ulir

    Scknrp tap pcnrbcntuk ulir adalah scknrp vaug nrcnrpunvai ulir tak tcrputtts. Ulir ir l i t i&k bcrlirngsi ttt l tuk

    rttcmindahkan bahan dan lobattg.

    Suatu sontoh sckrup tap pcmbcntuk ul i r dapat d i l ihat pada ( iurnbar l .

    5.22 SekruP taP ulir terPutus

    Seknrp tap ulir terputrrs adnlah sckrup tap vang rnempunvai ulir terputtrs. Ulir dimaksudkatl tttttuk

    nrcmindahkan bzrhan dan lubang.Suatu cr .ntoh sckrup t" rp u l i r torputus dapat d i l ihat pada ( iar t tbur 2

    Kondisi Operasi

    Oparusi penutuputt

    Opcrasi pclutupap ldalah opcrasi dimana pcnrutus-tcrulga diubah dari posisi tcrbtrka kc posisi tcrtutttp'

    Operasi penthukaan

    opcrasi pembukaan adalzrh operasi dimarur penrutus-tcnaga diubah dari posisi te(utup kc posisi tcrbuka'( ) perusi man ual depen denOpcrasi nranurl dcpenden adalah opcl":rsi Yutlg scll lata-mata dcltgittt canl l l tcl lggtttnkatt cllctgi ttt l ttttnl sccara

    l' irgsung sedcprikian schingga kcccpatan dan ga\ a opcnrsi tcrgattttrrlg dari aksi opcrll lor'

    ( )perusi trtun u al in dePen den

    Opcrasi u'r 'ual rpdcpcldcn adalah opcnrsi cncrgr r ung tcrsirrlpan dittrana crtcrgi bcrltsit l cltri dltr lr tttattual'

    cl isr'rpa' dan dilepas dalanr satu opcftlsi kontinu. scdcinikian schingga keccpatatt dan gll\ l l opcl' i tsi r attg tl lk

    tcrgutttuttg dart l&si opcmtor

    6 .

    6 . 1

    6 . 2

    6 .3

    - 6

    6 , J

  • SPLN 108 :1993

    6.5 Pemutus-tenagu trip heba.s

    Pcnluttts-l.clnga tnp bcbiu adalah pcttrutus-tcnaga. kontak gerak yallg kcnrbali dan tctap pada posisi tcrbukir.bila operasi pcnlbukaiut otontatis dkcrliftart sctclah dimulainva opcrasi pcnutuplrn. u:ilaupu1 pcriptaSpcnutupiur masih ada.IJr l t t r l : rnctnast ikut t pctnutusan ar t ts dcnuan scmpttrna vang tc lah di tcntukan. kcrnungkinan pcr lu auar scsaat konl l rk ntc lcapaiposis i tcr lutup.

    7. Besaran karakter ist ik

    Bila tidak ditcntukart l i t i tt scnura nilai :rnrs dan tcgungan adaluh nilai cfcktip.7.1 Nilui pengenul

    Nilai pcngcnal adalah rulai vang drtcUtpkan dan salzrh satu bcsaran karaktcristik untuk lrcnrpcrolch koldisikeqa untuk mana penrutus-tenaga drdisain dzur dibuat.

    7.2 Arus bukal (dari suatu sirkit dan herkenaun dengun pemutus tenagu)Anrs bakal adalalr arus vang akan nrcngalir dalarn sirkit lika riap-tiap kutub pcrnutus-tcnagil digaltikal olchsuatu pcnghantar y uulg impcdiursi nv a diabaikan.Anrs bakal dapat d i ku 'a l i l ikasikan scbagaimana arus nvat& sctrasai corr toh arus pcrnutusan brkul . urus pulc i . rk bak1l . I ln tuktujuun standar in i . arus bakal dan suatu s i rk i t arus bolak-bul ik d in i 'atakan denqan ni la i e lchi l i rvr

    7.3 Arus puncak hukul

    Ants pttttcak adaliilr nilai ptrrrcak dari arus bakal selanra pcnode lrarsicn vang nlcnvusrrl anrs rlul1 :l )ot in is l l l lc t lgasunls ikan bahnu arus di lc tapkun ole l r pernutus-torraga idcal . r 'a i tu dcngan lnrnsis i scsaut i l rpcduls i laktcrhingga kc inrpcdansi nol . tJntuk s i rk j t d imana arus dapat nrc la lu i beberapa. ja lur yanf ber l rcc i l r . sebagai contol i s i rk i t l lsebanl 'ak. del in is i terscbut rncng.Lsunls ikan lcbih lunlut bahrr i ars d i letapkulr sooara sercnt i ik pada scr lua lutub. l r r l lupurr r . r1rsdiper l imbanqkan hanva ada dalam satu kutub.

    7.1 Arus puncak hukal maksimum (dari sirkit arus holak-halik)Ams puncak bakal maksimum adalah arus puncak bakal bila arus mula teryadi pada saat vang nlcnuju kenilai tertinggi vang mungkin.l ]ntuk pcmutus-tenaga kutub banvak dalam sirkit t 'a-se banvak- arus puncuk bak"rl maksimum hanya mensacu pada kutubtunggal .

    7.5 Kupasitas hubung-singkut (penutupan dan pemutusun)Kitpasitas hubung-singkat ldalah kontponcn bolak-balik clari l lnts bakal dinllrt iftan dcngart rulai cfektipnya.dinrana pctnutus-tenaga didisain untuk tllcnutup. nlcnrpertitlurnkan waktu pcnrbukalulllva dllt ltcnultuskarrilnls dalatn kondisi vang ditcnnlkan.

    7.5. I Kapa.tita,t penrulu.tan hubung-,singkat kritisKapasitas kritis penluttls huburrg-singkat adalah kapasitas pcnrutusall untuk lllanil kondisi \':1lg diuraikalsebelumnya sesuai dengan tlrutan qii ,vang ditentukan tak termasuk kemampuan pcmurus-tcllaga ulltukntengalirkan arus sebesar 0.85 .x arus non-trip untuk rvaktu konvensional.

    7.-i.2 Kopa.tita.s pcnrutu,;an hubunc-.:ingkat pela.r,ananKap:rsitas pcntuttts hubung-singkat pcla!'anan adalah kapasitas penlutusan untuk kondisi r':r1g ditrraikunscbelulttt lva scstt:t i dcng:tn ttnttalt uii vitng ditcntukan tak tcnn:rstrk kcnramptrall pcnlurls-tcll i lgl rrpttrknrcngalirklln zlnts scbcsar 0.l i-5 x anls ltotr-lr ip untuk u l*lu konvcnsionlrl.

    - 7 -

  • 7.6

    S P L N 1 0 8 : 1 9 9 3

    Arus pemutusun

    Ams pcrnutus ad:tlltlt ants p:tda sttltttr kutub ditri pcnlttltts-tctutglt padlr saat pcttt t t l l t - l t t t bttsttr : tpi scl l t t t t i t

    7.7

    opcrasi pcmutttsatl.IJnt t rk arus bolak-br t l ik acuurt d ibtrat pada ni la i etckt ip '

    'l'egungun terPakui

    Tcgangiur tcrpakai adalah tegangan yang terdapat pada tcrmirul kutub dan suatu pcnltttus-tcnagtl scbcltttll

    dialin ants.

    tcr tn inal supla i Pcralatan.'l'el4utrgun pu lih kcmh uli

    Tegangan pulih kcrlbali adalah tegangan r ang tinrbul pada tcrtttinal ktrtub dari stratu pcntttttts-tctlaga

    scsudah pcntutusan arus.. l .cgangan in i bolch t l ianggap tcr tJ i r i t lan dua se lang r laktu bcrurutan. r 'ang satu sclat t ta ada te Sanqut l

    t ra l ls ic t t ' d ist rsul

    i.;;g;; r 'ang kcdua ."lum, hont'a ada tegangan lickucnsi ker.iaI )e l ln is i in i bcr laku untuk pcralut 'n t tutu i" i iu f lntut ' p 'orulatar l kutub banvlk lugangatr ptr l ih hcrnbal i adalal r tequt t tat t

    puda

    terrr r i t t t r l supla i Peralatan''l'egangon pu li h kemh ali tt'ansien

    Tcgangm pulih kernbali transicn adalah tcgangan pulih kcmbali sclall la \\ ' l lklu dittt:ttta tcgattgall tcrscbttt

    nrcnlpunYai sifat tratrsictt vang bcrarti'

    l ) ' l .cganga. t ra.s ien dapat bcrosi las i atau suatu kombinasi dar i kcduan'a t . : rgantung dar i karaktcr is t ik s i rk i t dart pcl r lut t ls-

    tenusa. ' l

    egangan ini te nna^suk por!,escran tcgungart netral dan sirkit t 'tr^se banvak'

    2) . l .egungan pul ih konrbal i t ransien pada s i rk i t lasc t ig. r - br la t i tJak di tcntukan la in. adi l l . r l r tcuar lgal l pada kutub pert rn l i t

    ra 'g d ibcbaskan. karcna tegangan rni b i ' .sanva lcbih t inggi dar i tegangan 'ang t imbul pada t iap-t iap dua kutub lu innYa'

    7.,\. I

    i . , \ . l 'l?gongon putih kemboli ./rekuensi kerjuTcgangan pulih kcmbali frekuersi keqa adalah tcganganbcrkurang.ll/aHu huku

    pulih kcmbali scsudah gclala tcganglut trallslcll

    1 .8

    7.9

    Waktu buka adalah u'aktu 1''ang diuktlr dan saalsirkit utanra nrcncapai nilar operasi dan pelepas

    dimala pclrutus-tcltaga dalarlr posisi tcrtutup. ilnls pad:larus lebih. santpai saat kontak busur api tcrpisahkan di

    semua kutub.

    r r lk tu l tuk1 c l ln saat t l in tat ta pcr intah bukt tadi t iduk dapat d ihutr lkur l '

    7.10 lVuff iu husur aPi

    7.10.1 l l 'aktu hu'sur api dari suatu kutuh

    waktu busur api dari suatu kutub adalah selallg waktubusttr api vang teraklur pada kufub tenebut'

    7. t0.2 II'akru htt.st.rr upi dari pentutus-tenaga kutuh han,r-ak

    alltitra Saat nlulilill\ ':l bustlr api dln Saat pcllladittttlttl

    waktu busur upi dan pelllutus-tenaga kunrb banYak adalah $'aktu llntllra sililt llltll:liltr ll bttsttr api r angpcrtama da1 sait pcnladanran busur api vallg teraklur pada scllltur kutub'

    7.1I l4/aWu putusWakt' putlls adalah sclang u':ilitu anlara niulainr a \\'aktu buka clirri sttattl pcttlttltts-tcnilga &ltl

    bcrlftltirltvit

    u rtk{tt brtstrr aPi.

    - l i -

  • S P L N 1 0 8 : 1 9 9 3

    l

    7.12 I-t (Inte5;rul.ioulv)'lntcgr i t l . jotr lc l td l t l l t l t Intcgr:r l dun ku'aclral : rnrs d: t lunr scl :urg nakttr lcr lcnlu

    7.1 3 KuruWeristik I"t dari pentutus-tenugu

    Karakteristik I2t dari pcnrtrtus lcnag:t adalah kun'a \ang nlcnrbcrikan nihi nurksinrrrrrr l2t scb:rsai l irnesi durianrs b:&al dalanr kondisi opcnrsi l,ang ditctapkzur.

    7'lJ Kttordinasi untur perulutun pengumun urus lehih !,un!l terhuhung seri7 ! 1. L l r t r.:' .:t, l a A' t i t, t t rt,;' -h o t o.t' ( /, t

    Anrs sclcktivit lrs-batas ad^alah koordirutt ltnrs ditn pcrpotongan llnti lnl kirrlrktcristik lrnrs-*,:rktrr pcrpulrrsllrl l l i tksitt ltttr l dari alat pcrlgil l l lal l pada sisi bcbltn dan prlr-busur api ( rrntuk pcngilnl:yl lcbur ) :r(l1r kiinrktcristik:lnls- $ltkttt tr ip (ulttuk pcntutus-tcnaga) d:rrr :t lat pcngarnan llr in.| ) Nilai hatas anrs selektivitas ba!.rs tcrscbut .

    - diba$alt batas tcrsebttt dettgiut adattt 'a dtta alat pcr)salnaur itrus lchih Yang tcrhubuus scri. alat pcpu1pr11 1;1dusrs i bcbar l rnclc l tgkapi opcrasi l lc t t r r t t t tsaul tVi l d i l larn $aktu unt t rk nrc.r rcceirh a lat pcrr la l l la l i \ . iu lg l i l i r r rnrr lu iopcra.si ( l,a itu sclektrv itu.s tcrjanrin ).

    - c l iatas baLrs tcrscbt t t det tgat t i td iut t 'a t l tur i t l i t t l )cngiunan anrs lcbih vrurg tcr t r rbrnrg scr i . i r l r r t pepgiupup 1l1du srsrbeb t t I t t i d i i i d i r1 l i r t t t t c le I l gk i rp t . t l pc r i r s i1 l c t t i t t t t t v t t t t t t i l 1 l i t d i t r r i t k t t i r r r t t t r k t t l c t l c . ' - 9 i .hol lcr i ts luvi t ( t ,ar tu. sc lcktrvt ta.snt , l r t i&rk lcr1a1r i1 )

    I t K l r t ' l r k l c r i s t i k i u - t t s l i t d l rp l r t d tg ru r i r k i r r r rncn !g iu r l i k i rn ku r l r k l cns l r k i r r r r s u i r k t r r

    7 .11 .2 . l t ' t r . s ' u r th i l o l i h ( l n )Koordr lur t i ln ls dar i pcrpotol lg l l l t l t t l t i l r l l kar l rktcr is t ik pcrnutusirn l rnrs-ni rkt r r nurksin lunl c l l r r i c l rur r r l l r tpcngl l tn i ln l rnrs lcbi h.

    l ) A n r s i u l t l l i l a l i l r a d i r l i r l r l r i 1 a i b a t l t ' s i t r r t s d i t n i u t a a d a d t u r a l a t 1 l c t i t . t t u t l , I t i n . , l c b t l i r a t t :| . l l l l t t l n I l \ , i l a |a t1 l c I l g tu t l t r t i . t c tap i t rd i r kpc r l t rpad i r s i s il r l i r t l lcnganr iur l i r i r t .

    2 l t

  • 7.Ig Jarak rumbat (lihat Lampirun B)

    Jarak tcrpcndck adalah jarak tcrpendek sepanjang permukaan suatu- bahan isolasi :tntara du bagiankondukttp.tJntuk tu.iuan penentuan larak rarnbat terhadap bagian_yang dapat d.iscntuh. pcrmukaan

    vang dapat discntuh dati suatu sclungkup

    isola^si harus dia.ggap konduktip seolah-olah s"lungliup?lf.rut dengan kertas logant puJu t"*uu bagian vang dapal disentuh

    dcngan tangan atau standar jari uji scsuai Gambar 9'

    8 .

    8.1

    8.3

    8.2

    Macam uj iUji JenisUji Jcrus adalah pcngujian ),mg dirnaksud untuk rnengetahui sifat-sifat lnenYeluruh (lcngkap) dariPemutus-tenaga Mini.pengujian iru pada umumnva hany,a dilakukan sekali untuk setiap jcnis dari setiap pabrik penlbuat' lullllunnpoiilu 'engaland perubahzur baha'. konstruksi dan proses harus diuji ultng.

    Uii Contoh

    Uji Contoh adalah pcngujian yang dilaksanakan pada bebcrapa contoh vang dianrbil nlcntrrut car:t tcrtcntuscdernikian rupa sehingga dianggap mewakili sejumlah barang teflentu'

    'Uji RutinUji Rutin adalnh pcngujian yang dimaksudkan untuk menusahkan barang yallg cacat atau meuvinrpang daripJrsl,aratan. pcngujian iru Aitat ut

  • S P L N 1 0 8 : 1 9 9 J

    9.3 Menurut cara pemasangan :- jenis pasangan permukaan:- jenis pasangan teftanam:- jcnis pasangan pancl. juga bisa discbut jenis panel distribusi.. lcnis - jcnis i r r i d i rput d ipa.srrnu prrda rc l .

    9.J Menurut curu huhungun :- pcl t t t t t t ts- tc l l i lg l l . d i t t t l t l t i t r l t l tg l t t tbul lgalul . \a t idak diglrbtrng clcngirn pcnl i tst l lg:r1 rrrck;rrr is.- pctltttttts-lctt itga. dil l t i tt l i t r it l lg ltttbutlg:ultt la dig:rbtrrrg dcngan pcnli lsiulgan irrckll is. scblrglri colrlolt :

    lcnis tusuk.

    .1cnis baut:

    . jcnis sekrup.

    IScbcrapa pemutus-tcnaga boleh. icnis tusuk atau icnis buut hanva pada s is i l rcr leganr lup. tcrr l in l l 6e6un Siaslr r r l l r c .crk t r r r tukhubunc,an frcnqawatan

    9.5 Menurut penggunaannya :

    - Jerus CL. r ' iurg digunakarl untuk pcllganlall tcrhadap anrs lcbih dun pcntblrt ls ct51 kopsultcl pLN.- jctt is B.C dan D.

    -r 'ang digunakan ulttuk pcngiultalt lcrh:rdap :tnrs lcbih dan tidlk ultuk pcllbltus 61r akonsumen PLN. Jcnis-jcnis tcncbut dalanr pcnggunaann\':r dibcdakan nlcnunrt :rnrs trip sckctikani,a(l i lut Tabcl VI). dan bila dikoordin:rsikan dcngan pcnganlan lcbur. l i lurt L:urrpiprp D.

    l 'cnr i l ihan. jcrr is tcr lcntu dapat nrcngikut i pcraturan insralasi

    9.6 Menurut karuHeristik lt

    Dalarn pertinrbangan.

    Pasal EmpatKARAKTERISTTK PEMUTUS TENAGA

    10. Daftar karalcteristik

    Karift tcristik pcnr utus-lcltag.a lu nrs di nr atlft an dcngan i sti lalr bcnkut :- . jumlah kutub (Sub-avat 9 l )- pengamanan terhadap pengaruh luar (Sub-avat 9.2)- cilnl pcntasanglrn (Sub-ar at 9.3).- cara hubungan (Sub-avat 9..1).- nilai te gangan kena pengcnal (Sub-avat 12. I ).- nilai arus pcngenal (Sub-avat l2 2).- nilai frckqucnsi pengcml (Sub-ar,at l2 3).- . iu lat anrs t r ip scsaal (Sub-: t r at 9.-5 dan 12.-sy.- ' i lai kapasitas hubu.g-singkat pengenal (Sub-avat 12.l).- krtntklcristik l2r ( Srrb-ln trt 7 t -l ).- klasif ikasi lzr(d:rlarrr pcrtinrbangan. l ihat Sub-aJ,i lt 9.(r).

    - i l -

  • I 08: I 993

    l l . Besaran pengenal

    I 1 . 1 ' I ' e g a n g a n P e n g e n u l

    t 1.1.t T'egangan keria pengenal (('tc)Tega'gan kerya pengenal (sclanjutnva disebut tegangan pengenal) dari suatu pcmutus-tenaga adalah niliutegangan y-g

    'diientukan oteh pabrikan yang unjuk keqanva dinrjuk (khtrsusnva unjuk ke[a

    hubung-singkat).pemutus-tenaga vang sama dapat ditcntukan untuk penggunarn se.iunrlalt tcgansan petrr:ctral dan kapasitas ltttbtttrr singkat

    pcngcnal lerkai t .

    t t. t.2 'fegctngan isolasi pengenol 1Ui1

    Tcgangan isolasi pengenal pemutus-tcnaga adalah nila-r tegangan. l'ang ditentukan olch pabnkarr- scbagai

    rujuf.an untuk rnenentukan tcgangan uji dielektrik dan jarak rambat.Jika trdak ditentukan larn. rulai tcgangan isolasi pengenal adalah nilai tcgangan pcngcnal maksimumpemutus-tenaga. Dalam hal apapun tcgangan pengenal nurksimum tidak mclebihi tcgangan isolasi pcngcrurl'

    I 1.2 Arus pengenal (1")Arus yang ditenrukan oleh pabnk. scbagai arus pemutus- tcnaga vang didisain tttttttk nlcngalirkan bcban Lrk

    terpurus (lihat Sub-ayat 4.14) pada suhu udara sekitar acuan l-ang tenentu.Acuan standar suhu ttdara sckitar adalah 30 "C'

    Jika drgunakan acuan suhu udara sekitar yang berbeda untuk pcmutus-tenaga. pcngaruh pengallran beban

    lebih dari kabel harus diperhitungkan. karena irerupakan dasar acuan pada suhu ttdara sckitar 30 "C sesuiti

    dengan Perafuran instalasi.

    I 1.3 Frekuensi Pengenul

    Frckuensi pcngenal dan pemutus,tenaga adalah frekucnsi kcqa vang didisaill ttntuk pcnltttus-tcnaga d'rn nilai

    karakte ristik lain di sesuaikan frekuensi kerj a'pemutus-tenaga yang sama dapat digunakan beberapa frekuensi pengenal.

    I I.J Kapasitas hubung singkd pengenal (Ic)

    Kapasitas hubung singkat pengenal dan suatu pemutus- tenaga adalah rulai kapasitas kritis pemtttttsanSubung singkat tfifrt SuU-avat 7.S. f ) yang ditentukan pada pemutus-tetuga oleh pabnkan'suatu pemutus-ten^ga dengan kapasitas hubung singkat pengenal tcrtentu mempun'ai kapasitas'hubung

    singkat pelavanan

    vang scsuai (1"-) ( l ihat ' l 'abel XV)

    12. Ni la i standar

    12.1 lYilui tegangan Pengenul

    Nilai tegangan pengenal adalah : 230/-l(X) Volt'12.2 Nilai arus pengenal

    12.2.1 ltt i lai arus pengenol unluk.jctt i 's /J, ( ' '( 1-) :( r . 8 . 1 0 . 1 3 . l ( r . 2 0 . 2 5 3 2 . - 1 0 . 5 0 . ( r 3 . t t O . l ( x ) d a n 1 2 5 A

    1 2.2.2 ,\'ilai arus pengenal urttuk.leni,s ('l' '

    2 . 1 .6 , 10 . l ( r . 20 .25 .35 d . ' ln 50 A

    t 2 -

  • SPLN 108:1993

    12.3 Nilaifrekuensipengenul

    Nilai frekuensi pengerral adalah 5(l Hz12.4 Nilai kapasitas hubung-singkut pengenalI2.1.I ltlitai stanclar sanrpai dengan 10 000 .-1

    Nilai standar kapasitas hubung-singkat pcngenal sarnpai dengan l0 000 A tercantum pada Tabel I.

    TABEL INILAI STANDAR NGKAT PENGENAL

    li-

    Julat faktor dat'a r,ang tcrkail tcrcantum pada Sub-avi:i -12.5

    12.1.2 lrlilai diatas I0 000 sontpai tlengan 25 000.qUntuk nilai diatas l0 000 A sampar dengan 25 000 A. nilai yang lebih clisukai adalah 20 000 A.Julat faktor daya,vang terkart tercantum pada Sub-avat:12.-5

    12.5 Standar dari.julat trip sekaikaStandar dari julat trip seketika tercantum pada Tabel ll.

    TABEL IIJULAT TRIP SEKETIKA

    Julat

    InInInIn

    BCLCD

    di atasdi atasdi atas

    3 In sampai dengan 54 In sampar dengan 65 In sampai dengan l010 In sampai dengan 50

    t 3 .

    Pasal LirnaPENANT}AAN

    Penandaan

    Sctiap pemutus-tel!-lga hams diberi {iurda vang i.ahan iama, sebagar berikut :a) Nama pabnkan atau mcrek dagurg.b) Penzurdaan jerus. ltomor katalog atau noinor serinva.c) Tcgangan pengenal.

    I{

    - 1 3 -

  • SPLN 108:1993

    d) Arus pengernl tanpa simbol ,,A,' didahulukan dengan sinrbol jenisnya B, CL. C atau D, misalnya B 16,

    e) Frekuersi Pengenal 50 Hz'

    0 Kapasitas hubung-singkat pengenal, dalam ampere'

    g) Diagram pengawatan, jka tidak ada cara hubung yang jelas'

    h) Acuan suhu udara sekitar, bila berbeda dari 30 oC'

    Khusus untuk jenis CL harus rlilengkapi pula :

    i) pada salah satu klem terminal dibagian yang tidak dapat dilepas dibubuhi tulisan arus pengenal yang

    ditulis aengan cara cetak lekuk ou" riu-r iuput dibaca d-engan jelas apabila baut termrrnl dilepas'

    j)Tuasyangdigunakanberwarnabirumud4bukanhasilpengecatan.

    Keterangan:

    Buur d) dan i) diatas khusus untuk jenis cL, larus mudah dilihat ketika pemutus-tenaga terpasang' Jika

    unt*k peralatan kecil, ruang yung t*r.dia tidak mencukupi, maka butir-butir a), b)' c), e) dan D dapat

    dicantumkan di bagian samping atau di bagian belakang pemutus-tenaga, butir g) dapat dicantumkan di

    bagian dalam O* f".r,utop yang-harus dibukiuntuk menghubungkan kawat suplai'

    Diagram ini tidak boleh dicantumkan pada label yang terpisah dari pemutus-tenaga'

    Atas permintaarL pabrikan hanrs dapat memberikan karakteristik I2t (lihat sub-ayat '7 .13)'

    Bagi pemut's-tenaga selain yang dioperasikan dengan perantaraan tombol-tekan maka posisi buka harus

    ditandai dengan siriuot ,,o,, dan posisi tutup dengan simbol "I" (suatu garis lurus pendek)'

    Bagi pemutus-tenaga yang dioperasikan dengan perantaraan dua tombol-tekan, tombol-tekan yang didesatn

    hanya untuk kerja membuka harus diberi tanda merah dan/atau diberi tanda dengan simbol "o"'

    warna merah tidak boleh digunakan untuk tombol-tekan lainnya dari pemutus-tenaga'

    Bila tombol-tekan digunakan untuk penutupan kontak dan dapat dengan jelas diketahui sedemikian rupa

    ,.f""ggu pbsisi *.n k* dapat cukup menunjukkan posisi menutup.

    Jika digunakan tombol-tekan tunggal untuk menutup dan membuka kontak' dan dapat diketahui sedemikian

    rupa sehingga tombol yang t.tap piOa posisi menekan dapat cukup menunjukkan posisi menutup'

    Dalam hal lain, jika tombol tidak tetap berada pada posisi menekaq maka suatu peralatan tambahan perlu

    dilengkapi untuk menunjukkan posisi kontak'Bagi pemutus-tenaga dengan arus pengern-l ean{ (muluple) yang banyak, nilai-maksimum

    harus ditandai

    sesuai dengan butir d) dan sebatJ lr*brl,ui! nilai arus pengenal yang ditentukan untuk pemutus-tenaga

    harus dinYatakan dengan jelas'Hams dibedakan antara terminal suplai dengan terminal beban, terminal

    suplai harus ditandai dengan an'ak

    panah yang berarah ke pemutor-i.iugu dai terminar beban dengan anak panah yang berarah keluar dari

    pemutus-tenaga.

    Terminal khususitersendiri untuk netral harus ditandai dengan huntf "N"'

    Termina1untukpenghantarpengaman,jkaada,harusditandaidengansinrbo1Simbol yang telah ditentukan terlebih dahulu. akan digantikan oleh

    simbol yang lebih disukai di atas'

    penandaan harus rnudah terlihat terbaca dan tahan hapus, serta tidak boleh ditempatkan pada sekrup' ring

    atau bagian lainyang mudah dtlepas'

    Kesesuaian harus dicek dengan pemeriksaan dan pengujian sesuai Ayat 33'

    1 4 -

  • 1 4 .

    SPLN 108 :1993

    Pasal EnamKONDISI STANDAR OPERASI PELAYANAN

    Pcmttttts-tetlaga ]'ang sesuai dengan standar iru hanrs dapat beroperasi pada kondisi standar bcrikut :

    Ju la t suhu udara sek i ta r

    Sulttt udara sckitar tidak rtrclarnpaui + -10 "C dan suhu rata- ratanya tidak mclampaui + 35 uC scl:una pcnodc2- l . i l r r r r .

    Batas banah sulur udiua sckitar lrdalah - 5 "C.Pcltttttus-tctutga ultluk pcrtu&aian pada suhu rrdaru sckitar di atlrs + -10 "C :rtau di barvah - -5 "C lunrsdidesain secara khusus atau dipakai scsruri infonnasi vang dibenkan dalarn katalog pabrik.

    Ket inggian

    Kctinggian lokasi pcmasangan dan pcrmukaan laut tidak nrelcbihi 2 (XX) nretcr.Untuk pcnlasangan pada kctinggian )'iurg teditr tinggi. pcrlu dipcrhitungkan kondisi stiurdur opcnrsipcnurunau kckuatarr diclcktnk dan penganrh pcndingirurn dan udara.Pcttlutus-tcllaga vatlg dinraksudkan utttuk dipakai dcmikiiur hanrs didcsiun sccar:l khusus ltau diplkai scsulipcrsctuju:ln antara pcnrbuat dan pcniakai.

    Kondis i atmosf i r

    Pitda kondisi rrdara bcrsih d:rn kclcnrbab:trt rclatifnt,lr t idak nrclanrpari S},, l,plrda suhu rtraksirnulrr + -10 "C.Kelenlbabm rclatif )'ang lebih tinggi dapat dirjinkan pada suhu vang lcbih rcndah. ulnpamany a 90,,/,,pada 2(t "C.Utttuk tncntcutthi kondisi tcrsebttt perlu pcrhatian dcngan cara kondensasi viulg cukup ),ang kadang-kadapgtcryadi oleh karena variasi suhu (umpanunva membut lobang pcngalir).

    Kondis i pemasangan

    Pcrnutus-tenaga lurnr; dipasang scsuui dcngan pctunjuk ftrbnkan'Kltustts

    unlrtk lcnis CL. dalanl pcltt i lsangannva lnrus dilengkapi dasar-kotak/pclat-dasar dan kotift sclungkgp(li lut Larnpiran G)

    Pasal TujuhPERSYARATAN KONSTRUKSI DAN OPERASI

    Desain mekanisUmunt

    Penluttts-tenaga hants didcsain darr dibuat scdcnrikian nlp:l schingga d:rlant pcltrakaial lon1alrrtt iuk-kcrlaltva dilpat diandalkan dan tidak bcrbrthavlr tcrhadap pcnraliai lt lau sckcli l i lgrf l.

    1 5 .

    t 6 .

    1 7 .

    t 8 .I 8 .1

    l-s

  • SPLN 108:1993

    U'tuk pcnrur.us lcrurga yilng nrc'rpunvai dcrirlat penganun lcbih tinggi dari IP 20- r:r 'g dipakai pada lokasi

    dcngan kondisi lingkungan u.rni niisa,lnr a kcte muiuan Yang tinggi panas atau dingin atatt pengcrldapatt

    dcbu dan d'larn lokasi bcrbahaya nrisalnva : dinriura kcmungkinan icoit

  • SPLN 108 :1993

    rARAK BEBAItIil:ii:K RAMBATUraian

    lil Atrtara bagian bcrtcgangin vang tcrpis;rh kctika pcnutus-tcnilga pada posisi buka a)ii2 Antara bagiar bertcgangan vang berbeda polanUsr 3. Antara bagian bertcgangan dan :

    - pcnnukaan \ ang dapat discntuh pada surana opcnrsi- sckrup at:lu sarana lain ttnutk pcngencang tutup.r'ang Innrs dilcpas kctikl plct'p:lsiulgpenlutus-tcnaga- permukaan tempat landasan pcrnutus-tcluga dipasang b)- sekrup atau sarzura larn untuk pengencang penrutus-tcnaga b)- kotak tutup atau loganr b)- bagian logam larnnya yang dapat disentuh c)

    4. Antara bagian logam dari rnekanisme dan :- bagian loganr yiulg dapat disentuh c)- sekrup atau sarzura lzun untuk pengencang pcmutus-tcnaga- rangka logam penyangga pemutus-tenaga jcrus pasatgan teflanalu

    Jarak rambatl. Antara bagian bcrtegangan yang terpisah ketika pcmutus-tcnaga pada posisi buka a)2. Antara bagian bcrtcgangan vang bcrbcda polarihs3. Antam bagian bertegangan dan :

    - perntukaan saralla operasi yang dapat discntuh- sekntp atau sarana laitt utttuk pengcncang tutup I'lurg ltrrus drlepas ketrka pcnlasanganpcntutus-tenaga- sekrup alau sarana lain untuk pengenczulgan pcnlutus-tcnaga b)- bagian loganr yang dapat discntuh c)

    Jarak (nrnr)

    1I

    -

    -:t

    -)a

    .)6 ( 3 )6 (" i)6 (3)

    .J

    .J

    -)1-)

    a

    +

    . t

    a.)

    6 (: l )a-)

    Tidak berlaku untuk kontak kontrol dan kontak bantu IIa)b)

    ;i'

    Jika jarak bebas dzur jarak rambat antara bagian bcrtegangan dari alat dan pelindung logarn atau permukaantcmpat pemutus-tenaga dipasang hanya tergantung pada desain. maka jarak tencbul uoat dapat dkuremgi bilapemuttts-tenaga dipasang pada kondisi paling tidak menguntungkan (sekalipun dalam syatu iclungkup ld!anr).nilai-nilai dalanr tanda kurung sudah cukup.

    c) Tcmrasuk suatu ke(as loganr yiutg kontak dengan pe mrukaan bahan isolasi ),a1g d:rpat disclutl sctcl,hpcnlasangan secan nomutl. Kcrtirs loganl ditckankiur kc dalant sudut-sudut. ccluh-cclah dlrn scblgulr'u . dclglrrs:rana jari uyi ntenurul Al'at 3(r llihat Gambar 9)

    l) Harus dipcrhatkiur adanva.iartrk )':lllg cukup antiua bagian bertegangan dari polaritas _\,:urg bcrbcdu duripemutus-tenaga jerus tusuk yang dipasang berdekatan ke yang lain.

    Niltri-nilai diatas dalant pcrtinrbangan2) Suatu revisi untuk nilai-nilai )'ang tcrcantunt d:rlam T:rbcl III dllalr pcrtilrbarrgal.3) Untuk sirkit bantu tegattgatt ckstra-re ndah vang anlan lihat liunpiran E.

    I8.J Sekrup, hagian !,an!l menS;huntar urus ilan santhun{:anl ' \ '1. l , \o l t tbungon,baik ' \cCQr( l l t 's | r ik |naLtpurISeCQr0ntekani .s,hort t 's t t t | tor ts| t .a. l ' t t takrtni .s ' . | 'c t t t .q

    pemakaictn nonnal . Sekrup.vang dipakai ketika ntemasang pennttu:;-lctrogo pacla 5oot in.statasi litlak bsleh.feni.t ulir-pulu.s.

    t 7 -

  • SPLN 108 :1993

    Scknrp r a'g diparkai kcrka nenlasang pcmutus-tcnaga pada saat instalasi tidak boleh jenis ulir-putus'

    Sckrup (atau mur)rang dipakai kclika n.rcm&sanr p,cmutus-tenaga. pada seut instalasi tidak tnleh je'is ulir-ptrtus tenna'suklugu

    sckrup 'ntuk pcngenca.r tutup atau pcl,t penutt,p. i"tupi ti iak'tcrma-ru[ *ion,, pcnvumburig untuk pipa ulir dan untuk

    psngcnsangan lat tdasan pnlulus- tenaga'

    Kcscsuaian dicek dcngan pcnreriksaan dan pengr4ian scperti tcrsebut dalam At'at'34'

    I l ubunqanbc rsckupd i cckdengand iu i i sesua iA l . a t . ] 8 .39 . . 12 .43d . rn44 .tg.J.2 (,tttt*.:ekrup.r:ot.ts bcrpo.sangan tlengan trtur lohans.sekrttp dengan ulir tlari

    bahan isolasi dan 'vang

    dipakoi ketika ,rern:iar1g penttftus-tetlogo patla soit in.:tal'a'si, hotrus dipaslikan nmsuknya sekrup kedalant

    ttihong sckrttp atau mur secarQ benor'

    Kcscsuruan dicck dcngar"r perncriksaan dan pcngulilul tltattual'

    I )ersr .ar l t tanagarsckrupmasukdcnganbcnar tersehut i1 ipcnuhi . | ikun l l rsLrk l t l ,asckrpt l i i l l l ldcngan nrengararrkan sekrup p^i"i,igi",, rang harus,rlr,'"ii.r,igirn rnelului;;;"i

    i,lit tlalant tluri ntur atau dlngarl nrcnggunakan

    sekrup vang tanpa ul ir diujungnra'1 t i l .3 [ l t rbut tgan l is t r ik l tarusd i t le . tu in .sat lern ik ian rupa. tch inggatekanankmtokt i t tak t t ip indahkankebahan

    i,s.la,si seloin kerat,ik, nrika rnurni, atuLt holtott'lain .van,q'karakterir'tikn.v'a selara' kaunli acla tlo'vo lenling

    latlg cukup pada hagian lotgont untuk nrenzkilmpen;;a.si kentungkinan adan.vo peng'eruton atau rusakn'vo

    hahan i rc las i .

    Kesesuaian drcek dcngan pemcriksaan'

    cocok tid.rk'r,a bahan dapat dilihat dalam kartannva dengan kcstabilan ditucnsitlva'

    lg.J.J l)agian datt.sa,rbutlgatlyang tli(rliri aru.s. t.ernrasuk hagion.t'ot\g tlirancang schagai penghantar

    pengo| |mn( j ikaac]o)haru,sdar i 'sa lahsatuhahanber ikut i t t i :- tcmbaga. atau- logam campurim yalg mengalldung scdikitnya 5tl'% tcmbaga. atau

    - Loga'r larn atau logu' berlapis \ang scsuai. rang nlenpunvai keLrhanan tcrhadap korosi dln ntctttpttn'lti

    sifit rnckanik vang sama dcrtgut tentbaga'

    l,ars},,artttot buru dtnt uji .v-tol$ se'sutli:tn|ttk nrcnett|ukrnt ketuJumcu terlndap ktlruxiIrtrn,. rnentbrilel*ot ,iidr"riiiii trahart lain.iiku diheri lapisun '-cnry nrcnn4ni'

    s e dtn rydi 7t e r t inft un g,k en t - l ) e r s.v u ru l o r i r r i

    pcrsYaratan dari Butrr ini tidak berlaku untuk kontak. sirkit magnetik' elemen

    pembatas arus. shunt. bagian pcralatilll clektromk dan juga sekrup' mur' ring'pemanas. bimetal. balnn

    plat pcnjcPit. scrta bagiatttemrinal.vang sejerus.

    /8.5 T'crminal untuk penghantar luur

    tg.5.t .l'crtrti,al ,rtruk penehantar rttar ltartt.s tlihttttt.setlemikian rltpo sehinggo penghantar clopat dihuhungkon

    tlurgotr ntetrta.stikan takartort konlak .\'onq tliparlukan tliiaga tetop'

    Dalant star-rdar ini hanva lcnnirurljcnis sekrup untuk pcnghanur tcnlbaga luar vang diperumbangkatr

    I )er 'v-ara| tvt |emt inal l t t thutr .cept t | , tet t t t i r t t t l tntpt l 'sekt .upc] t t t t |ernt i t t t l lur i t tk l rhtutgt t t tpenghuntordipertinfiuryknr'

    Susunan lrubungan untuk hubungan busbar dirlinkiur asalkan tidak untuk ltubttngall k:rbcl'

    Susunan demikian bisa dan ierus tusuk ataulenis baut.

    Tcmrilal hams dapat disentuh pada kondisi pcnggunaan )'ang dikchendaki'

    Ke,se.suaian clicek clengan pemeriksaan tlan penguiian Scst/oi '4vat 36'

    /A -i.l l)arttr.rlu.s-l(nQg,Q haru.s ttilertgkapi tertrrinal .v'ang tlapctt ttrcrry"atrthtmg panghontor tetnbo,qo dengon ltta's

    pu.tonrpQtts tt,trrinol .saparti ter.sehut tlalam'l-ahc I Il'.

    Ll .nt .h drsai ' d i rn bentuk tcrrn inal vang mungkin ada dibcr ikan dt t lam l -antpi rar t I r '

    Kcsesuaian dicek dengan pcmcriksaan. pcngpkunn dan dengiur menasang sccaftl bergantian sattr pcnghanulr

    \ ang mempunyai lwrs pcrrampang tcrkccil kcnrudian satu pengluntar Yang llrcmpunvai ltuts penatnpallg

    terbesar sesuai Tabel IV

    Itt -

  • TABEL IVLUAS PENAMPANG PENGHANTAR TEMBAGA

    YANG DAPAT DISAMBUNG KE TERMINAL JENIS SEKRUP

    Arus pcngenal *)( A )

    Sarrrpai dcngqlur l3Lcbih bcsar l3 sarnpar dcngan l(rLcbih bcs:rr l(r santpai dengan 25Lcbih besar 25 sampai dcngan 32Lebih besar 32 sampar dengan 50Lebih besar 50 sa rtrp:u dcngm ttO iLebih besar 80 sampai dcngan l(X) iTtt

    t.*lluu y,ooi dengan tzs I

    Julat luas penampang nominal yangakan dij^epit_i mm')

    l .-5 surtrpai 2.-5l.-5 sanrpai . ll .-5 sarnpai (r

    2.5 s:unpai l0-[ siunpai 16l0 sanrpai 2516 sampru 35 :2-5 sampai 50

    *) Untuk arus pengenal sampai dengan -50 A. dipcrlukan tcrminalyang didcsain untukmeryepit penghantar padat dan juga penghantandipilin kaku : pcnggurutan pengluntarfleksibel diiiinkan.Meskipun demikian. temrinal untuk pcnghantlr dcngiui[uri :penampang nrula-r dari 1.5 mm' sampai dengan (r r'tnlr boleh didesain untuk mcnjcpitpcnghantar padat.

    Catatan :[ , u a s p c n a n t p a n g r n i n i m u m p e n g h a n t a r t e n t b u g u r ' a n t d i s l r n t b t r n g k c t c r n t i n a l t J a n d i l l t t a t t k u n r l | c l t 1 l l l l t l l u s . 1 c lguna,annva. dapat d i l ihat pada Lamprran I .

    I8'5.3 Sarana untuk menlepit penghantar ditlalam tenninal tidak holeh tligttnakan untuk tnenlepit kottrpslcn lain,meskipun sarana tersehut dapal menahan tenninal ditempafu.va atau clapat ttrcncegah tinlinal's;upo16 tidakberputar.

    Kesesuaian dicck dengan penreriksaan dan pcngujian scsuai Avat 3(r.18.5.4 T'erminal untuk orus pengenal ,sampai dengan 32.'l harus rlapat rnenyonrhungpanghontar tanprt

    persiapan khustt.s.Kescsuaian dicek mclalui pcnrcriksaan.I 'sti lah "persiapan klrusus ntcncakup pxrvoldcran karvat pcnghantar- pcnguunaan scpatu kalrcl . ujunu pcpu6lnlirr 6ibuut bcpttrklingltaran unluk Insnliujukan baut, dan^sebagai_nya- tettrpi t idak terma^ruk'rt:mbentukan kcnrbuli penghantar"so6clurl dirlusukkarrke dalam tcrminala lau pemi l inan pcnghantar t leksibel untuk menguatkan u. jununyu.

    18.5'5 Terminal harus nrcmpun.voi kekuatan mekani,s.vang nrcntacloi. Sckrup dart tttt.tr ttrttt.tk penlepit pcnghantarharus mcmpun.vai ulir sesuai ukuran metrik tlalam LSO atau rtlir tlangon lan.qkalt alltiytai k"itnronnrekanis

    .vanfl .:esuoi ISO.Kescsuaian dicck dengan dengan pcrncriksaan dan pengujiiut sesuti Avat i.l da1 Sub-a_\,:lt i-5 Il J n t u k s e m c n t a r a t r l i r S I . [ ] A d a n t ) N d a p a t d i p e r r : u n a k i t t t . k a r c n a t r l i r - l i rkckuatan tnekanis samit dcnsan ul i r scsuai ukuran rnetr ik dalant ISo

    1 9 -

  • SPLN 108:1993

    tE.5.6 Tenninal harus desoirt ,tcclertrikian rupo sehingga dapot rnen.iepit panghotttor lanpo trtutinrhulkort

    kerusakanyangberart ipadapenghantarter 'sehut '

    Kesesuaian dicek dengan pcmeriksaan dan pcngulian scsuai Sub-a1'at 35'2'

    tg.5.7 Terminal haru"- clidisain setlenrikian rupa,:ehingga dapat meniepil penghantar secaro nrc.vakinkan clan

    nrc ni e pit cli antara pennukaan logant'

    Ka,se';uaran clicek dengan perterikaan dan pengulian 'sesuai ''l.vat 31 dan Suh-o.v'at 35' l'

    lg.5.g .l,erntinal harus didisain atau ditenrpatkon seclemikian rupo,sehinggo tictak lar.iadi 'slip keluar hoik pado

    ltt,rtghartl.r patlot koktt ntaLtpttt.t pada kov'ol pen,qhontor ptlitr. kt'liko 'st'knrp utatt tttttr lten.iapil

    dikencangkan.

    Persyaratatr ini tidak bcrlaku untuk tcmunal sepatu kabel'

    Kesesuai:ur dicek dengan pengujian sesuli Sub-avat 35.3.

    tg.5.g .l,erminal harus dipasang atau ditenrpatkan,seclentikian rupa sehingga kelika sekrup atau tnur penlepil

    rlikencangkan atau clikendorkan, terrninat tidak holeh terlepas dari penruttrs- tenaga'

    pcrsvaratan ini tidak berarti bahwa terminal harus didisain sedemikian rupa sehingga pcrputaran atau pergeserannya dicegah'

    tetapi gerakannva harus dibatas *."r"."trp untuk;;ilhil;;i letidak sesuaian t"iluaup prersvaratan didalam standtrr itri'

    pcnggunaan k.mpon atau resin grcrapat dianggap cukup untuk mcnghind,ri tcrminal supa'a tidak terlcpas tumpatnveL a'salkan :

    - kornpon atau resui perapat ticlali dikenai tekdran selama penggunaan normal'

    - keel-ektiliur komgnn atau resin perapat ticlak dipengaruhi oleh pcmanels vmg dipcrolch tcnttinal pada korrdisi paling

    btrruk viurg clitentukan dalam stiurdtir ini'

    Kesesuaian dicek dengan pemcriksaan pengukuran dan pcng- ujian scsuai Ayat 3'l'

    t g.5. I 0 sekrup atau rnur penjepit dari ternrinal untuk pen.vanrhungan penghantar pengaman harus cukttp cli-vakinkan

    terhadaP keiadian lePas sendiri'

    Kcsestraiandicekdenganpengujiarrsecaramanual 'i rada ada umumny4 disain tcrminal (sebagai contoh l ihat Larnpiran l i ) memil iki kclcntingan vang cukup untuk ntcmentthipcrsvaratan ini ; untuk di*in ioinnva dipeiluk*n p,"oyo*tan khusus rrp".tl png,Bunaan bagian tcnting vang

    cukup sehingga

    tidak lePa-s sendin'

    lg.5.tt (intuk terrrrinal pilar, jarak antara .sel,rup peniepit ele.ngan ujung peng,hantar ketika climasukar'' secQrl

    penuh, paling ticlak hiru,, sesuai clengan yang rlitentukan dalam Lampiran [;'

    .larak 'rrnimum antara sekrup penjcpit dengan ulung pcnghantar hanva dipakai pacla terminal pilar dimana pcnghantar tidakdapat melaluinva.

    Kesesuaian dicek dengeur pengrrkuran setelah pengluntar padat dengan luas pcnampang terbes{r dengall aruspcngenal ).ang sesuai sepe(i d"idalam Tabcl IV dimasukan sccara pcnuh dan drlepit dengan

    kuat'

    /,\.-i.1 2 ,\ekrup dan r,ur tlari tcrntinol untuk Ttenyatnhungcul penghantar lttor hanr.s tcrikol dengon ulir logatn clott

    s'akerup tidak holeh tlari.ienis sekrup tap'

    18.6 Stfat tidak dapd dipertukarkan

    pemutus-tenaga yang dimaksudkan untuk dipasang pada landasan vang mcmbclltuk suatu unit (icnis tttsttkatau jeiris ;ffip)

    "r;k" ddak rnungkin mengganti pemutus-tcnaga dengan pcmutus-tcrlaga dari pabrik Yang

    sama .y-iulg mempunyu, o*i p.ng.irut lebih tliggi tanpa bantuan perkakas bila

    pemutus-tcuaga dipasarlg dan

    dirangkai seperu pada penggunaan nornul'

    Kcscsuaian dicck dcngan pemeriksaatt'

    l )er ' r ,ataan, ,scpcrt i pada pcnggunaan n()rn lu l" bcrar t i buhrvu pclnutus- tet tu!a dtp l rs lutg scsrt r t i dcngln pctunluk pl rbrrk '

    -20 -

  • SPLN 108:1993

    19. Pengamanan terhadap kejut listrikPemutus-tenaga hams didisain sedenrikian rupa sehingga ketika di pasang dan dirangkai seperti padapenggunirur nornial 0ihat catatan Sub-ayat 18.6) tidak bcieh ada bagian bertegangan yang dapat disentuh.Suatu bagian dianggap dapat disentuhbila bagian tersebut dapat disentuh denganjari uji (ihat Ayat 36).Khusus untuk Pemutus Ternga jenis CL, pada sela-sela antara tuas dan penutup (casing) tidak bolehmemungkinkan masuknya kawat kaku berdiameter 0,41m yang dapat menyetuh bagian yang bertegangan.Untuk pemutus-tenaga selain dari jenis tusuk, maka bagian luar, selain dari sekrup atau sarana lain untukmeflrasang tutup dan label, yang dapat disentuh bila pemutus-tenaga dipasang dan dirangkai sepertipenggunaan normal, hants dari bahan isolasi atau selunri,urya dilapisi dengan bahzur isolasi, kecuali jikabagian bertegangan berada didalam selungkup dari bahan isolasi.Pelapisan harus dilakukan sedemrkian rupa selurgga tidak mungkin terlepas selama pemasanganpemutus-tenaga. Pelapisan harus mempunyai ketebalan dan kekuatan mekanis yang memadai dan harusmemberikan pengamananyang cukup pada tempat dimana terdapat tepi-tepi yang tajam.Lubang masuk untuk kabel atau pipa harus dari bahan isolasi atau dilengkapi busing atau alat yang serupadari bahan isolasi. Alat seperti ini hams terpasang secara meyakinkan dan hams mempunyai kekuatanmekanis yang cukupUntuk pemutus-tenaga jenis tusuk, maka bagian luar selain sekrup atau sarana lain untuk memasang tutupyang dapat tersentuh dalam penggunaan normal harus dari bahan isolasi.Sarana pengoperasian dari logam harus diisolasi terhadap bagian berteganga4 dan bagian konduktif yangteftuka hams ditunrp dengan bahan isolasi, kecuali saranra penghubungan beberapa kutub dari sarana operasiberisolasi.

    Sebagai tambaha4 sarana operasi logam harus diisolasi dari bagian logam yang dapat disentuh, dari rangkalogam yang menyangga plat dasar pemutus-tenaga jenis tertanam dari sekrup atau sarana larn untukpemasangan plat dasar ke penyangganya, dan dari plat logam yang digunakan sebagai penyangga.Hams dimungkinkan untuk mengganti pemutus-tenaga jenis tusuk dengan mudah tanpa menyentuh bagianbertegangan.

    Pernis atau enamel dianggap dAak memberikan isolasi yang memadai untuk tujuan dalam Ayat ini.Kesesuaian dicek dengan perneriksaan dan dengan pengujian sesuai Ayat 36.

    Sifat dielektrik

    Pemutus-tenaga harus mempunyai sifat dielektrik yang memadai.Kesesuaian dicek dengan pengujian sesuai Ayat 37 .Setelah pengujian ketahanan sesuai Ayat 41 dan pengujian hubung singkat sesuai Ayat 42 pemutus-tenagaharus tahan terhadap pengujian sesuai Sub-ayat 37 .3, tetapi dengan tegangan uji dikurangi (diperikiaSub-ayat 41 3) dan tanpa lebih dahulu mengalami perlzrkuan kelembaban sesuai Sub- ayat i7 .2.

    Kenaikan suhu

    Batas kenaikan swhu

    Kenaikan suhu dari bagian pemutus-tenaga ditentukan dalam Tabel V, diukur pada kondisi yang ditentukanpada Sub- ayat 38.2, tidak boleh melebihi nilai batas yang ditetapkan pafu.Tabel V.Pemutus-tenaga tidak boleh mengalani kerusakan yang mempengaruhi fungsi dan keamanan dalampenggunaarlnYa.

    zo.

    2t .21.1

    -2r -

  • $f,li,l,eriii l ,iip.,,.ffi$

    Fi&i tr ' " !i,.l'i,r::, i

    !:lr : Itli i

    J ' l

    SPLN 108:1993

    TABEL VNILAI KENAIKAN SUHU

    21.2 Suhu udara sekitar

    Batas kenaikan suhu yang diberikan dalam Tabel v hanya berlaku jika suhu udara sekitar tetap beradadiantara batas-batas yang diberikan dalam Ayat 14'

    Kerja tak terPutusPemutus-tenaga hams memiliki keandalan operasi meskipuntelah dipakai lama'

    Kesesuaian dicek dengan pengujian sesuai Avat 39'

    Operasi otomatis

    Daerah arus-wuMu standar

    Karakteristik tnp pemutts-tenaga haruslah sedemikian rupa sehingga menjamin pengamanan sirkit yangmemldai,ta npa oPerasi Prematur.Daerah karaktenstik arus-waktu (karakteristik trip) dari suatu pemutus-tenaga ditetapkan dari kondisi dannilai yang disebutkan pada Tabet VI

    Tabet iru mengacu pada suatu pemutus-tenaga yang dipasang menurut kondisi acuan Gihat Ayat 3l) ber-

    operasi pada suhrr kalibrasi acuan 30oc, dengan toreransi *3

    " c oihat catatan Tabel VI).Kesesuaian dicek dengan pengujian yang ditentukan pada Avat 40'pengecekan dilakukan pada suhu yang sesuai, hasilnya menjadi acuan ke suhu 30oc, berdasarkan informasi

    )' ang dib erikan Pabrikan.Dalam hal apapun variasi ams uji pada Tabel vl tidak boleh lebih dari I ,Zvoper Kelvin dari variasi

    suhu

    kalibrasi.

    Jika pemutus-tcnaga diberi tanda suhu kalibrasi bukan 30oc, maka penglrjian dilfirkan pada suhu kalibrasi

    tersebut.pabnkan harus bersedia memberikan intbrmasi tentans variasi karakleristik trip untuk

    suhu kalibrasi yang bukan nilai acuan'

    22.

    23.23.1

    Bagian pemutus-tenaga ") b)

    60

    4025

    60

    Terminal untuk sambungan luar t)

    pemutus- tenaga secara manual,Bagian luar yang dapat disentuh selama pengoperaslan Itermasuk sarana p"n[opo^ian dari ba]ranisolasi dun sarana logam untuk penghubungsarana pengoperasian berisolasi dari beberapa kutubBagian luar komponen operasi

    -dan logamguEi|n f*. lainnya, te^rmasuk permukaan pemutus-tenaga yang bersentuhan langsungdengan permukaan Pemasangan

    ,) ;r1i,#' "#ffi;;fi;;"il;r ";*k,'i;uJ pada piut iasar dimana pemutus-tenaga tersebut dipasang'

    a) Tidak acla nilar yang ditentutrian untuk kontak, karena desain dari kebanyakan pemutus--tenaga adalah sedemikianrupa sehingga pengukuran langzung *rt" urgl* tersebut tidak dapat diiakukan tanpa adanya

    resiko terjadinyaperubahan atau pergeseran bagian yang mungkin mempenganrhi plhkt**n pengujian yang dapat diulangi'pengujian selama 2g hari (lrhat Ayaiioj Jfiggap cutup"untuk pengecekan secari tidak langzung sifat kontakakibat pemanasan lebih dalam pelayanan'

    b)Tidak ada nilai yang ditentukan.,ntot bagian selain dat'tartersebut,tetapitidakbolehtoladi kausakan pada

    bagian bahan i'oi^lft"titu*ya daStldak tk1n ry*ryqi*i,",1TT"'|}trTl$;11n3?i..,,, rrina.sans

    - 2 2 -

  • SPLN 108:1993

    TABEL VIKARAKTERISTIK ARUS WAKTU

    23.2 Besaran konvensionul

    23.2.I l4/aktu konvensional

    Waktu konvensional adalah I jam untuk pemutus-tenaga denganarus pengenal sampai dengan63 A, dan2 iamuntuk pemutus tenaga dengan arus pengenal diatas 63 A.

    23.2.2 Arus non-trip konvensional (lnlArus non-tnp konvensional dari pemutus-tenaga adalah 1,13 kali arus pengenalnya untuk penrutus tenagajenis B, C & D dan 1,05 kali arus pengenalnya unnrk pemutus tenaga jenis CL.

    -23 -

    Peng-ujian

    Jenis Ams u.ji Kondisi mula Batirs waktu trip atau non trip (t) Hzsil yangdiperoleh

    Keterangan

    a

    B,C,D I , l 3 l "Dingrn *)

    t > 1 .yam (untuk In < 63 A)

    t > 2 jam (untuk In > 63 A)tidak trip

    CL 1,05 In t> 1 j am

    bB,C,I)

    CL

    1,45 In

    l ,2 rn

    segera setelahpengujian

    t < I jam (mtuk In < 63 A)::11(*1!11 63 A)t < l j a m

    trip Arus dinaikan secaramantap selama 5 detik

    B,C,D

    CL

    2.55 In

    1 , 5 I n

    Duigur *)

    Panas +)

    I detik < t < 60 detik (ln S 32 A)I detik < t < 120 detik (In > 32 A)

    t < 120 detrli

    tnp

    Arus dinaikan secaramantap selama 5 detik

    dBCD

    3 l n5 I n10 I n Dingur *)

    t > 0.1 detik tnp Arus dialirlian denganmenutup saklzr bantu

    CL A I4 l n > 0,2 detik trip

    eBCD

    5 I n1o In50 in Dingin *)

    < 0,1 detik

    tnp

    Arus dialirkan denganmenufup saklar bantu

    CL 6 io I lt < 0.2 detrli

    ) Istilah "clingin" maksudnya tapa pembebanan awal, pada suhu kalibrasi acuanIstilah "panas" maksudnya adalah pembebanan mula seperti pada pengujian a

  • SPLN 108:1993

    23.2.3 Arus trip konven'sional (h)Arus trip kon'ersional dari pemutus-teraga adalah 1,45 kali arus pengenalnya untuk pemutus tenaga

    jenis B,c &.D danl,2 kali arus pengenalnya untuk pemutus tenaga jerus cL.

    23.3 KaraHeristik triP

    Karakteristik trip dan pemutus-ternga hams berada dalam daerah yang ditentukan pada Sub-ayat23'l'

    Kondisi suhu dan pemasangan yang berbeda dari yang ditentukan pada Ayat 3l (misalnya pemasangan pada selungkup khusus'

    pengerompokan beberapa p"i";iir:;;;;;; Ail'"r;i; t;ilne'tup oru I dapat m"mp"ng",uhi karakteristik trip dari

    Pemutus-tenaga.pabrikan harus siap mernbcrikan informasi mengenai variasi karaklenstik trip untuk suhu sekitar

    yang bukan nilai acuan dalam

    batas AYat 14.

    23.3.1 pengaruh penhebanan sotu kutub dari pernutu.s-tenaga kutub banvak terhadap karakteristik trip

    Bila pemutus tenaga yang mempunyar tebih dari satu kuhrb berpengaman dibebani hanya pada satu kutub

    yang berp.ttgu*un, mular dari dingin dengan arus sarn dengan :

    l,l kali arus tnp konvensional untuk pemutus-tenaga dua kutub dengan dua kutub berpengaman'

    1,2 kali arus tnp konvensional untuk pemutus-tenaga tiga kuftlb dan empat kutub, pemutus-tenaga lurus

    triP dalam konvensional'

    Kesesuaian dicek dengan pengujian sesuai Sub-avat 40-3.

    23.3.2 Pengaruh suhu udara sekitar terhadap karakteristik trip

    suhu sekitar selain dari pada suhu acuan, dalam batas - 5 oc dan + 40 oc pengaruhnya harus masih dalam

    batas yang ditentukan terhadap karakteristik trip pemutus-tenaga'

    Kesesuaian dicek dengan pengujian sestni sub-avat 40.4.

    24,, Ketahanan listrik dan mekanispemutus-tenaga harus mampu melakukan sejumlah sikrus )'ang memadai pada arus penge'al.Kesesuaian dicek dengan pengujian sesuli Ayat 4l '

    Kinerja pada arus hubung-singkatpemutus-tenaga harus mempu melakukan sejumlah operasi hubung-singkat yang ditentukan'Kesesuaian dicek dengan pengujian sesrni Avat 42'pemutus-tenaga disyaratkan untuk dapt menutup dan memutus setiap nilai arus sampai dengan nilai Yangsesuai den".,,ur tapasitas hubung-singkat p.ng.nul pada frekuensi pengenal, pada tegangan pulih kembalifrekuensi ci.rva yang sama dengan r55o/,, it ,x; dan tegangan ke4a pengenal dan pada setrap faktor keqatidak kurang dari batas terendah julat yang drtetapkanptdu sub-ayat 4.2.5"juga disvaratkan agar nilar vangberkartan dengan 12t terletak di bawah karakteristik l't (lihat Sub-ayat 7'13)'

    Ketahanan terhadap benturan dan kejut mekanispemutus-tenaga hams menrpunvar kelal"uan mekanis yang n-rernadai untuk m enahan tekanan yang dialamiselatna pemasangan darr penggunaan.Kesesuaian dicek dengan penguiiur sesuai Avat i 1

    ) 6 3 Ar . n < 3 2 A

    5 0waktu

    3 2 . A

    2 0

    I O

    I

    0 r 5

    o , 2

    0 r I

    0 , O 5

    O , 0 2

    O , 0 1

    0 , 0 0 5 -

    0 , 0 0 2 -

    n . l r \ ' l -V I \ J W - L

    : l :

    r t

    4 5

    I

    1 0

    I

    z v

    I

    3 0

    I

    5 0

    I

    t v

    Kurva karakterisrik arus-waktu untuk Pemutus-tenaga Jenis B

    Batas waktu

    trip minimurn

    0 r 5

    - 7 6 -

    I / r n

  • SPLN 108:1993

    LAMPIRAN H 2

    ',{

    tlntoo

    60(0

    r000

    20

    l 0

    6t

    2

    I

    2000

    1000

    .

    600t00

    200

    100

    60t 0

    Tt-

    A-zrncl

    x

    =4IactElr,F=

    ;tr,6

    ll

    vr

    4,{eelr,x+

    l 0

    6.0(.0

    2 ,0

    1 ,0

    0,5

    0 , (

    0 . 2

    0,1

    0ro 5, 0 , 0 {

    oro2

    0.01

    0,006

    1.5 l 0 l 5 (0 lx

    SAHS KERJA.YA}IGOIIZINKA}I PLH.

    U*' ilf Jl,'Iiililili'il:'@ : 1.05 l; > | JAr l0tN6t!t I@' t.Z tH < 1 JAlt I pArus lr@r 1 .5 lx 0 , 2 o I t K@ , e t x < o , z o E I u (

    OAERAH TRIP RAH. RATA_- KEADAA}I O|NGINOAERA}I TRIP RATA. RATA-- KEAoAAN PAI|AS /+I SUHU LUAR 1 .33o( I

    Kurva karakteristik arus-waktu untuk pemutus-tenaga Jenis cL

    - 7 7 -

  • SPLN 108:1993

    Detikl 0 0 0 0

    2 Jam5 0 0 0I Jam

    2 000

    r 0 0 0

    5 0 0

    200

    I 0 0

    5 0

    2

    I

    0 r 5

    o r 2

    0 r I

    o r o 5

    o t 0 2

    0 , 0 1

    o , o 0 5 -

    o , o 0 2 -

    o , 0 0 1 - t

    LAMPIRAN H 3.

    I

    3 4 5 I 0

    t l

    2 0 3 0 7 O t / r nI

    5 00 r 5

    Kurva karakteristik arus-waktu untuk Pemutus-tenaga Jenis C

    - 7 8 -

    Batas vraktu triP maksi-mum untuk :

    ( 3 2 A < r n < 6 3 A )- I n

    T- - nl l -

    Batas waktutrip minirnum

  • SPLN 108: 1993

    Det ik

    L 0 0 0 02 Jam5 0 0 0I Jam

    2 0 0 0

    I 0 0 0

    5 0 0

    204

    1 0 0

    5 0

    2 0

    1 0

    5

    LAMPIRAN H 4.

    r l4 5

    2

    1

    0 r 5

    o , 2

    O ' 1

    o , 0 5

    o t 0 2

    0 , 0 1

    0 , 0 0 5 -

    0 , 0 0 2 -

    0, 001- i I1 0

    I

    2 0I

    3 0I

    5 0 7 0 t / r n

    Kurva karakteristik arus-waktu untuk Pemutus-tenaga Jenis D

    Batas waktu t r ip maksimum untuk :

    - ' ( 3 2 A < I n < 6 3 A )I

    n

    I n < 3 2 A

    Batas wakt-u t r ip.minimum

    o ' 5

    - 7 9 -

  • SPLN 108:1993

    LAMPIRAN I

    Luas penampang mirumunl kabel yang disambung ke termrnal dan diamankan oleh pemuhrs-tenaga dalampenggunaannya.

    llllrran rmnimumkabel(mm

    Catatan .

    + Tabel tersebut berlaku rurtuk keadaan dan syarat tertentu sebagai berikut :- Kabel yang digunakan adalahienis NYA.- Kabel tlipasang pipa dengan suhu keliling maksrmum 30oC'

    * Acuan :-SPLN 42-l .1992.KabelberisolasiPVCtrerteganganpengenal 450n50 volt(NYA)'- IEC Publ 364-4 -3.1977 . Electrical Installation of buildingsPart4: Protection tbr saf'ety.Chapter 43 : Protection against over current'

    6l 0I 0l 6252 53 550

    -tz3 540506380100125

    246ttl 0I Jl ( )202 5

    1 , 51 , 51 , 51 , 51 , 51 , 5, {44

    - 8 0