SS_T1_CT_1404405013

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SS_T1_CT_1404405013

Citation preview

SINYAL DAN SISTEMSISTEM SINYAL KONTINYU

Nama: Made Dwi Krisna Putra SudihartaNIM: 1404405013Kelas : A

JURUSAN TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA2014

PENDAHULUANPenerapan sinyal dan system sangal luas dan sudah dikembangkan di berbagai bidang diantaranya : penerbangan, komunikasi, pengolahan suara, seismologi, pembangkin dan distribusi listrik. Oleh karena itu pendalaman tentang pemahanaman sinyal dan system sangat penting untuk menunjang kemajuan teknologi.Sinyal merupakan gelombang yang nilainya berubah terhadap suatu variable bebas seperti waktu dan variable bebas lainnya. Terdapat 2 jenis sinyal yaitu sinyal diskrit dan sinyal kontinyu, sinyal kontinyu adalah sinyal yang mempunyai nilai real yang menempati seluruh rentang waktu, sedangkan sinyal diskrit adalah sinyal yang hanya didefinisikan di saat waktu tertentu saja. Contoh sinyal kontinyu adalah energy listrik yang ada di masing masing rumah kita yang merupakan listrik arus bolak balik (AC) dengan tegangan 220 V dan frekuensi 50 Hz.Makalah ini berisi tentang pembahasan sinyal kontinyu dan bentuk bentuk dasar sinyal kontinyu yang tersusun dari fungsi step, ramp, impulse dan juga pergeseran dari sinyal kontinyu.

SINYAL KONTINYUSuatu sinyal x(t) dikatakan sebagai sinyal waktu-kontinyu atau sinyal analog ketika sinyal memiliki nilai real pada keseluruhan rentang waktu t yang ditempatinya. x(t) disebut sinyal waktukontinyu, jika t merupakan variabel kontinyu. Sinyal waktu kontinyu dapat didefinisikan denganpersamaan matematis sebagai berikut: F(t) . Dimana f(t) adalah variabel tidak bebas yang menyatakan fungsi sinyal waktu kontinyu sebagai fungsi waktu. Sedangkan t merupakan variabel bebas, yang bernilai antara tak hingga (-) sampai + tak hingga ().

x(t)sistemx(t)y(t)x(t) t t

Gambar 1. Gambar Sinyal KontinyuGambar diatas menunjukan sistem kontinyu dengan masukan x(t) setelah melalui proses dalam sistem maka keluaran sistem adalah y(t). Karakteristik y(t) dalam penerapanya adalah sesuai dengan karakteristik keluaran yang diinginkan perancang sistem. x(t) dan y(t) mempunyai nilai yang kontinyu sepanjang waktu (t).Hampir semua di lingkungan sekitar kita merupakan sinyal kontinyu, diantaranya : Gelombang listrik arus bolak balik (AC). Sinyal audio seperti yang terdapat pada speaker. Sinyal bioelectric seperti electrocardiogram (ECG) atau electro encephalogram (EEG)Sinyal waktu kontinyu memiliki bentuk-bentuk dasar yang tersusun dari fungsi dasar sinyalseperti : 1. fungsi step 2. fungsi ramp 3. sinyal impulse.

FUNGSI UNIT STEPFungsi unit step u(t) waktu kontinyu secara matematis didefinisikan sebagai, u(t) = Disini fungsi tangga satuan (unit step function) u(t) memiliki arti bahwa amplitude pada u(t) bernilai 1 untuk semua t > 0 dan u(t) bernilai 0 menyatakan kekontinyuannya. Untuk suatu sinyal waktu-kontinyu x(t), hasil kali x(t) dan u(t) sebanding dengan x(t) untuk t = 0 dan sebanding dengan nol untuk t < 0.Perkalian pada sinyal x(t) dengan u(t) mengeliminasi suatu nilai non-zero(bukan nol) pada x(t) untuk nilai t < 0. Dalam kenyataannya, tidaklah mungkin membangkitkan sinyal yang dapat berubah dari suatu nilai ke nilai yang lain tanpa memakan waktu. Yang dapat dilakukan adalah membuat waktu transisi itu sependek mungkin. Secara grafik fungsi tangga satuan u(t) ditunjukkan seperti Gambar 2.

Gambar 2. Gambar Fungsi Unit StepPerhatikan bahwa fungsi unit step merupakan sinyal waktu kontinyu untuk semua t kecuali pada t=0, dimana fungsinya tidak kontinyu.

FUNGSI RAMPFungsi ramp (tanjak) untuk sinyal waktu kontinyu didefinisikan sebagai berikut :

Fungsi ramp satuan r(t) tidak lain adalah hasil integrasi dari fungsi tangga satuan u(t).

Dimana nilai t bisa bervariasi dan menentukan kemiringan atau slope pada r(t). Untuk contoh diatas nilai r adalah 1, sehingga pada kasus ini r(t) merupakan unit slope, yang mana merupakan alasan bagi r(t) untuk dapat disebut sebagai unit-ramp function. Jika ada variable K sedemikian hingga membentuk Kr(t), maka slope yang dimilikinya adalah K untuk t > 0. Suatu fungsi ramp diberikan pada Gambar 3.

Gambar 3. Gambar Fungsi Ramp

SINYAL IMPULSSinyal impuls, dalam hal ini adalah fungsi unit impulse d(t), yang juga dikenal sebagai fungsi Dirac delta atau secara lebih sederhana dinyatakan sebagai fungsi delta function, bisa didefinisikan di dalam terminologi 2 sifat berikut :1. Amplitudo 2. Area sinyal tertutup dt = 1Secara matematis fungsi impuls didefinisikan oleh :

Penggambaran secara langsung sebuah sinyal impuls pada sinyal waktu kontinyu sebetulnya relatif sulit, yang paling umum digunakan adalah sebuah penyederhanaan. Dengan membentuk garis vertikal dengan panah menghadap ke atas seperti pada Gambar 4, diharapkan cukup untuk merepresentasikan sebuah sinyal yang memiliki durasi sangat sempit dan hanya muncul sesaat dengan nilai magnitudo sama dengan 1.

Gambar 4. Gambar Fungsi Sinyal Impuls

Sifat sifat operasi fungsi impuls :A. Sifat Pergeseran

Atau secara umum x(t) = . Yang menyatakan x(t) sebagai penjumlahan kontinyu impuls berbobot.

B. Sifat Sampling Jika kontinyu x(t) di t0, maka x(t)) = x())

C. Sifat scalling)Relasi antara (t) dan u(t) dapat ditunjukkan dalam bentuk hubungan diffrensial dan integral dibawah ini : u(t) = (t)

PERGESERAN SINYALDalam suatu sistem terjadi berbagai macam tindakan terhadap isyarat yang diterimanya. Tindakan atau operasi-operasi isyarat dilakukan dalam upaya mendapatkan isyarat yang sesuai dengan karakteristik yang diinginkan. Operasi pergeseran adalah operasi menggeser sinyal ke kanan atau ke kiri pada sumbu waktu. Dalam aplikasi pengolahan sinyal, hal ini dilakukan dengan tunda waktu.Contoh :Lakukan operasi-operasi berikut terhadap isyarat x(t) pada contoh soal dibawah ini.a.Operasi pergeseran x(t-1) dan x(t+2)Penyelesaian:x(t-1) dapat dicari sebagai berikut: 0,5(t-1),0