2
STANDARD KODE ETIK KODER 1. Koder Pr of esiona l Sangat Di harapkan Da pat Me nunj ang Pentingnya Pelaks anaan koding yang akurat, lengka p dan konsi sten untuk mengha silk an data pelayanan kesehatan yang berkualitas. 2. Koder profes ional di s emua bentuk inst ansi pelaya nan ke sehata n har us se lalu mengacu dan menggunaka n aturan kodi ng sta nda rd yang berlaku dalam  berbagai bentuknya termasuk pengg unaan terminologi kesehatan. Seleksi dan  pengurutan prioritas diagnosis dan prosedur harus sesuai dengan aturan definisi yang berlaku. 3. Kode r profes ional harus dapat mengguna kan ketra mpi lan dan peng eta hua n mereka dalam bidang koding dan sistem klasifikasi agar bisa memilih dengan tepat kode diagnosis dan prosedur. 4. Koder pr ofesional selayaknya hanya me nca ri dan mela porkan kode yang ditunjang secara jelas dan konsisten oleh dokumentasi medis dalam rekam medis. 5. Koder pr if es ional waji b ber kon sult asi kepad a dokt er untuk me nda patkan klarifikasi dan penjelasan tambahan apabila terdapat konflik atau data yang meragukan dalam rekam medis. 6. Koder prof esional tidak berhak mengubah kod e at au nara si kode dalam ringkasan pembiayaan yang dapat mengubah arti catatan tersebut. 7. Koder pr of esional se bag ai anggota dari ti m pel ayana n ke sehatan, wa ji b mmbantu dan memberi masukan / mengedukasi dokter / petugas medis dan  petugas klinis lainnya mengenai praktek pencatatan yang lebih baik dan lebih spe sif ik ter mas uk pemili han urutan ata u inklus i dia gnos is dan ppr ose dur untuk menghasilkan gambaran keadaan yang lebih akurat. 8. Koder pr of es ional waji b berpar ti si pasi dalam penge mbang an kebi ja kan koding di institusinya agar kebiijakan tersebut sejalan dan tidak terjadi konflik dengan aturan standard koding yang berlaku. 9. Koder pr ofesional waj ib mel atih dan mengemb angkan ket rampil an koding nya mengingat mereka memiliki tangggung jawab profesi untuk terus mengikuti  perkembangan aturan dan teknik koding. 10. Kode r profes ional waj ib ber upay a unt uk meneta pkan kode yang opt ima l  pengaruhnya terhadap pembiayaan pelayanan kesehatan yang sah sehingga tidak ter jadi peningkatan pembia yaan yang tid ak etis dan tid ak sah serta  bertentangan dengan aturan koding standard.

Standard Kode Etik Koder-1

Embed Size (px)

Citation preview

7/16/2019 Standard Kode Etik Koder-1

http://slidepdf.com/reader/full/standard-kode-etik-koder-1 1/1

STANDARD KODE ETIK KODER 

1. Koder Profesional Sangat Diharapkan Dapat Menunjang Pentingnya

Pelaksanaan koding yang akurat, lengkap dan konsisten untuk menghasilkan

data pelayanan kesehatan yang berkualitas.

2. Koder profesional di semua bentuk instansi pelayanan kesehatan harus selalu

mengacu dan menggunakan aturan koding standard yang berlaku dalam

 berbagai bentuknya termasuk penggunaan terminologi kesehatan. Seleksi dan pengurutan prioritas diagnosis dan prosedur harus sesuai dengan aturan

definisi yang berlaku.

3. Koder profesional harus dapat menggunakan ketrampilan dan pengetahuanmereka dalam bidang koding dan sistem klasifikasi agar bisa memilih dengan

tepat kode diagnosis dan prosedur.

4. Koder profesional selayaknya hanya mencari dan melaporkan kode yang

ditunjang secara jelas dan konsisten oleh dokumentasi medis dalam rekammedis.

5. Koder prifesional wajib berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan

klarifikasi dan penjelasan tambahan apabila terdapat konflik atau data yangmeragukan dalam rekam medis.

6. Koder profesional tidak berhak mengubah kode atau narasi kode dalamringkasan pembiayaan yang dapat mengubah arti catatan tersebut.

7. Koder profesional sebagai anggota dari tim pelayanan kesehatan, wajibmmbantu dan memberi masukan / mengedukasi dokter / petugas medis dan

 petugas klinis lainnya mengenai praktek pencatatan yang lebih baik dan lebih

spesifik termasuk pemilihan urutan atau inklusi diagnosis dan pprosedur 

untuk menghasilkan gambaran keadaan yang lebih akurat.

8. Koder profesional wajib berpartisipasi dalam pengembangan kebijakan

koding di institusinya agar kebiijakan tersebut sejalan dan tidak terjadi konflik dengan aturan standard koding yang berlaku.

9. Koder profesional wajib melatih dan mengembangkan ketrampilan kodingnyamengingat mereka memiliki tangggung jawab profesi untuk terus mengikuti

 perkembangan aturan dan teknik koding.

10. Koder profesional wajib berupaya untuk menetapkan kode yang optimal pengaruhnya terhadap pembiayaan pelayanan kesehatan yang sah sehingga

tidak terjadi peningkatan pembiayaan yang tidak etis dan tidak sah serta

 bertentangan dengan aturan koding standard.