37
Transformasi Gray (cont), Statistik Dalam Image Enhancement Achmad Basuki,Nana Ramadijanti Surabaya 2009

Statistik Dalam Image Enhancement

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Statistik Dalam Image Enhancement

Transformasi Gray (cont),Statistik Dalam

Image EnhancementAchmad Basuki,Nana Ramadijanti

Surabaya 2009

Page 2: Statistik Dalam Image Enhancement

Materi

• Konversi RGB ke Gray Scale• Konversi Gray Scale ke Biner• Konversi Gray Scale ke m-Bit• Pengaturan Brightness• Pengaturan Kontras• Gray-scale Histogram• Distribusi Kumulatif• Histogram Equalization

Page 3: Statistik Dalam Image Enhancement

Konversi RGB ke Gray Scale

3bgrx

Setiap pixel mempunyai nilai red (r), green (g) dan

blue (b) dengan nilai masing-masing 0-255

Setiap pixel mempunyai nilai derajat keabuan x

dengan nilai 0-255

1 :anadim

...

bgr

bgr

aaa

bagarax

Page 4: Statistik Dalam Image Enhancement

Konversi Gray Scale Ke Biner

128 xjika 0128 xjika 1

bwx

x xjika 0x xjika 1

bwx

Setiap pixel mempunyai nilai warna xbw dengan

nilai 0 dan 1

Setiap pixel mempunyai nilai derajat keabuan x

dengan nilai 0-255

Page 5: Statistik Dalam Image Enhancement

Konversi Gray Scale Ke m-Bit

m

mth

xx2

int.2

Setiap pixel mempunyai nilai warna xth dengan nilai

0 sampai dengan 2m-1

Setiap pixel mempunyai nilai derajat keabuan x

dengan nilai 0-255

Contoh :X=100, gray scale 4 bit (0-64)Xbaru = 64 x (100/64) = 64 x 1 = 64

Page 6: Statistik Dalam Image Enhancement

Pengaturan Brightness

brightnessbrightness txx

Proses pengaturan brightness adalah proses penambahan nilai derajat keabuan x dengan nilai perubahan brightness tbrightness

tbrightness bisa positif dan dan negatif0 255

0 255

Page 7: Statistik Dalam Image Enhancement

Pengaturan Contrast

contrastcontrast txx

Proses pengaturan contrast adalah proses perkalian nilai derajat keabuan x dengan nilai perubahan contrast tcontrast

0 < tkontras < m , dengan m positif0 255

0 255

Page 8: Statistik Dalam Image Enhancement

Gray-Scale Histogram• Histogram di dalam gambar gray-scale

menyatakan distribusi dari derajat keabuan (terang/gelap) pada suatu gambar.

• Dari histogram ini dapat dilihat apakah gambar tersebut lebih banyak warna gelap atau lebih banyak warna terang

• Teknik histogram ini dapat dikembangkan untuk memperbaiki kualitas gambar (image enhancement) dengan apa yang dinamakan dengan Histogram Equalization, suatu teknik untuk meratakan distribusi terang/gelap sehingga gambar kelihatan lebih jelas.

Page 9: Statistik Dalam Image Enhancement

Gray-Scale Histogram

Gambar ini didominasi warna terang, karena grafik di sebelah kanan terlihat lebih banyak.

Gambar ini didominasi warna gelap, karena grafik di sebelah kiri terlihat lebih banyak.

Page 10: Statistik Dalam Image Enhancement

Distribusi Kumulatif• Distribusi kumulatif C(x) adalah nilai total histogram

dari tingkat keabuan=0 sampai dengan tingkat keabuan=x, dan didefinisikan dengan:

• Distribusi kumulatif ini dapat digunakan untuk menunjukkan perkembangan dari setiap step derajat keabuan.

• Pada distribusi kumulatif, gambar dikatakan baik bila mempunyai distribusi kumulatif yang pergerakannya hampir sama pada semua derajat keabuan.

x

w

wHxC0

)()(

Page 11: Statistik Dalam Image Enhancement

Distribusi Kumulatif

Perubahan yang tajam

Page 12: Statistik Dalam Image Enhancement

Distribusi Kumulatif• Gambar-gambar hasil photo mempunyai

perubahan yang tidak terlalu tajam dan biasanya tidak lebih dari satu. Hal ini menunjukkan tingkat gradiasi yang halus pada gambar hasil photo.

• Gambar-gambar kartun mempunya banyak perubahan yang tajam, hal ini menunjukkan tingkat gradiasi pada gambar kartun rendah (kasar).

Page 13: Statistik Dalam Image Enhancement

Histogram Equalization• Histogram Equalization adalah suatu proses untuk

meratakan histogram agar derajat keabuan dari yang paling rendah (0) sampai dengan yang paling tinggi (255) mempunyai kemunculan yang rata.

• Dengan histogram equalization hasil gambar yang memiliki histogram yang tidak merata atau distribusi kumulatif yang banyak loncatan gradiasinya akan menjadi gambar yang lebih jelas karena derajat keabuannya tidak dominan gelap atau dominan terang.

• Proses histogram equalization ini menggunakan distribusi kumulatif, karena dalam proses ini dilkakukan perataan gradien dari distribusi kumulatifnya.

Page 14: Statistik Dalam Image Enhancement

Formulasi Histogram Equalization

Histogram Equalization dari suatu distribusi kumulatif C adalah:

yx

w

nntcw

..

Cw adalah nilai distribusi kumulatif pada derajat keabuan wt adalah nilai threshold derajat keabuan= 28 atau 256nx dan ny adalah ukuran gambar.

Page 15: Statistik Dalam Image Enhancement

Perhitungan Histogram Equalization

0

1

2

3

4

5

6

7

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Perhatikan histogram berikut:

2 4 3 1 3 6 4 3 1 0 3 2

Distribusi Kumulatifnya

2 6 9 10 13 19 23 26 27 27 30 32

0

5

10

15

20

25

30

35

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Page 16: Statistik Dalam Image Enhancement

Perhitungan Histogram Equalization

w Cw w-baru

1 2

(2*12)/41

1

2 6 2

3 9 3

4 10 4

5 13 5

6 19 7

7 23 9

8 26 10

9 27 10

10 27 10

11 30 11

12 32 12

Distribusi Kumulatif: 2 6 9 10 13 19 23 26 27 27 30 32

0

5

10

15

20

25

30

35

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

0

5

10

15

20

25

30

35

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Page 17: Statistik Dalam Image Enhancement

Histogram Equalization Pada Gambar

Page 18: Statistik Dalam Image Enhancement

Histogram Equalization Pada Gambar

Page 19: Statistik Dalam Image Enhancement

Histogram Equalization Pada Gambar

Page 20: Statistik Dalam Image Enhancement

Aplikasi Histogram Equalization

• Buka project baru• Pada form atur property ScaleMode=Pixel• Tambahkan 2 pictureBox. Pada setiap pictureBox, atur

property Appereance=Flat, Autoredraw=True dan ScaleMode=Pixel. Buat ukuran kedua pictureBox ini sama.

• Pada picture1, tambahkan gambar pada property picture• Tambahkan 1 commandButton, isikan property

Caption=Histogram Equalization.• Atur tampilan seperti gambar di bawah ni.

Page 21: Statistik Dalam Image Enhancement

Aplikasi Histogram Equalization

• Click pada Command1, dan isikan program berikut:

‘Inisialisasi variabelDim h(256), h2(256), c(256) As SingleFor i = 0 To 255 h(i) = 0 h2(i) = 0Next i

Page 22: Statistik Dalam Image Enhancement

‘Menghitung distribusi kumulatifFor i = 0 To Picture1.ScaleWidth - 1For j = 0 To Picture1.ScaleHeight - 1 w = Picture1.Point(i, j) r = w And RGB(255, 0, 0) g = Int((w And RGB(0, 255, 0)) / 256) b = Int(Int((w And RGB(0, 0, 255)) / 256) / 256) xg = Int((r + g + b) / 3) xg = Int(0.6 * xg + 20) Picture1.PSet (i, j), RGB(xg, xg, xg) h(xg) = h(xg) + 1Next jNext ic(0) = h(0)For i = 1 To 255 c(i) = c(i - 1) + h(i)Next i

Page 23: Statistik Dalam Image Enhancement

'Histogram EqualizationFor i = 0 To Picture1.ScaleWidth - 1For j = 0 To Picture1.ScaleHeight - 1 w = Picture1.Point(i, j) r = w And RGB(255, 0, 0) g = Int((w And RGB(0, 255, 0)) / 256) b = Int(Int((w And RGB(0, 0, 255)) / 256) / 256) xg = Int((r + g + b) / 3) yg = Int(256 * c(xg) / 128 / 128) h2(yg) = h2(yg) + 1 Picture2.PSet (i, j), RGB(yg, yg, yg)Next jNext IFor i = 0 To 255 MSChart1.Row = i + 1 MSChart1.Data = h(i) MSChart1.RowLabel = Trim(Str(i)) MSChart2.Row = i + 1 MSChart2.Data = h2(i) MSChart2.RowLabel = Trim(Str(i))Next i

Page 24: Statistik Dalam Image Enhancement

Image Enhancement

Spatial Domain Frequency Domain

I. Point Processing II. Mask Processing …(next week)

a. Image Negativeb. Contrast Stretchingc. Histogram Equalization

- all grey level and all area- specific grey level (histogram specification)

- local enhancement (specific part of the image)d. Image Subtractinge. Image Averaging

Lingkup Pembahasan

Page 25: Statistik Dalam Image Enhancement

I. Point Processing• Cara paling mudah untuk melakukan

peningkatan mutu pada domain spasial adalah dengan melakukan pemrosesan yang hanya melibatkan satu piksel saja (tidak menggunakan jendela ketetanggaan)

• Pengolahan menggunakan histogram juga termasuk dalam bagian point processing

Page 26: Statistik Dalam Image Enhancement

Ia. Image Negative

• Mengubah nilai grey-level piksel citra input dengan:Gbaru = 255 - Glama

• Hasilnya seperti klise foto

Page 27: Statistik Dalam Image Enhancement

27

Aplikasi Penginderaan Jarak Jauh(Sumber: Murni, 1997)

Citra Optik Citra SAR(Sumber: Bakosurtanal RI)

Page 28: Statistik Dalam Image Enhancement

Ib. Contrast Stretching• Mengubah kontras dari suatu

image dengan cara mengubah greylevel piksel-piksel pada citra menurut fungsi s = T(r) tertentu

• r1 ≤ r2, s1 ≤ s2• r1 = r2, s1 = s2 tidak ada

perubahan• r1 = r2, s1 = 0, s2 = 255

tresholding menjadi citra biner dengan ambang r1

0

s

(r1,s1)

r

255

255

T(r)

(r2,s2)

Page 29: Statistik Dalam Image Enhancement

Contoh Contrast Stretching

Page 30: Statistik Dalam Image Enhancement

Contrast Stretching

• Fungsi lain yang baik digunakan adalah: fout = (fin – a) * b, -> (20-10)*6=60

• a = min(fin) misal : a=10• b = 255 / (max(fin) – min(fin)) : b=255/(50-

10)=255/40=6• Citra masukan yang grey level nya tidak

penuh dari 0 – 255 (low constrast) diubah menjadi citra yang grey level nya berkisar dari 0 – 255 (high contrast)

Page 31: Statistik Dalam Image Enhancement

Contrast Stretching

Buatlah matrik citra ukuran 10x10 dengan nilai random gray scale 50-150 (optional)Dapatkan matrik citra hasil setelah dilakukan contras stretching sehingga gray level citra menjadi 0-255.Tampilkan matrik citra asal dan matrik citra hasil contras stretching.Dikumpulkan senin mg depan.

Page 32: Statistik Dalam Image Enhancement

Ic. Histogram Equalization

• Histogram: diagram yang menunjukkan jumlah kemunculan grey level (0-255) pada suatu citra

• Histogram processing:– Gambar gelap: histogram cenderung ke sebelah kiri– Gambar terang: histogram cenderung ke sebelah

kanan– Gambar low contrast: histogram mengumpul di suatu

tempat– Gambar high contrast: histogram merata di semua

tempat Histogram processing: mengubah bentuk histogram agar pemetaan gray level pada citra juga berubah

Page 33: Statistik Dalam Image Enhancement

Ic. Histogram Equalization in all grey level and all area (1)

• Ide: mengubah pemetaan greylevel agar sebarannya (kontrasnya) lebih menyebar pada kisaran 0-255

• Sifat:– Grey level yang sering

muncul lebih dijarangkan jaraknya dengan grey level sebelumnya

– Grey level yang jarang muncul bisa lebih dirapatkan jaraknya dengan grey level sebelumnya

– Histogram baru pasti mencapai nilai maksimal keabuan (contoh: 255)

Page 34: Statistik Dalam Image Enhancement

Ic. Histogram Equalization in all grey level and all area (2)

- mengubah pemetaan grey level pada citra, dengan rumus:

citra pada ada yang maksimal levelgrey adalah L1,.....,1,010

)()(0 0

Lkdanr

rpnn

rTs

k

k

j

k

jj

jkk

Page 35: Statistik Dalam Image Enhancement

Ic. Histogram Equalization in all grey level and all area (3)

• Contoh : citra dengan derajat keabuan hanya berkisar 0-10

Citra awal: 3 5 5 5 45 4 5 4 45 3 4 4 44 5 6 6 3

Derajat Keabuan

Kemunculan

Probabilitas Kemunculan

Sk

SK * 10

Derajat keabuan baru

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 100 0 0 3 8 7 2 0 0 0 00 0 0 3 11 18 20 20 20 20 20(0*10)/25 (0*1

0)/25(0*10)/25

(3*10)/25

(11*10)/25

(18*10)/25

(20*10)/25

(20*10)/25

(20*10)/25

(20*10)/25

(20*10)/25

0 0 0 0.15 0.40 0.35 0.1 0 0 0 00 0 0 0.15 0.55 0.90 1 1 1 1 1

0 0 0 1.5 5.5 9 10 10 10 10 100 0 0 1 5 9 10 10 10 10 10

Citra Akhir: 1 9 9 9 59 5 9 5 59 1 5 5 55 9 10 10 1

Page 36: Statistik Dalam Image Enhancement

Ic. Histogram Equalization specific grey level (hist.

specification)

• Histogram equalization tidak dilakukan pada seluruh bagian dari histrogram tapi hanya pada bagian tertentu saja

Page 37: Statistik Dalam Image Enhancement

Ic. Histogram Equalization specific area (local

enhancement)• Histogram equalization hanya dilakukan pada

bagian tertentu dari citra