15
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA (UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA) Jl. Arjuna Utara No. 6 Kebon Jeruk – Jakarta Barat KEPANITERAAN KLINIK STATUS ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA Hari/tanggal presentasi: 12 Maret 2014 Nama : Gladys Irma Hartono Tanda Tangan NIM : 112014284 Dokter pembimbing : dr. Yossy Luther ........................... I. IDENTITAS PASIEN Nama Lengkap : Ny. Z Jenis kelamin : Wanita Tempat/tanggal lahir: 4 Maret 1990 Suku bangsa : Jawa Status perkawinan : Menikah Agama : Islam Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pendidikan : SLTA Alamat : Sentul Umur: 25 tahun 1

Status Bedah Gladys-revisi 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

status

Citation preview

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)Jl. Arjuna Utara No. 6 Kebon Jeruk Jakarta Barat

KEPANITERAAN KLINIK

STATUS ILMU BEDAH

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA

Hari/tanggal presentasi: 12 Maret 2014

Nama

: Gladys Irma Hartono

Tanda TanganNIM

: 112014284Dokter pembimbing: dr. Yossy Luther

...........................I. IDENTITAS PASIEN

Nama Lengkap : Ny. ZJenis kelamin : Wanita

Tempat/tanggal lahir: 4 Maret 1990Suku bangsa : Jawa

Status perkawinan : MenikahAgama : Islam

Pekerjaan : Ibu rumah tanggaPendidikan : SLTA

Alamat : SentulUmur: 25 tahun

II. ANAMNESIS

Diambil dari Autoanamnesis Tanggal :29 Maret 2015 Jam : 21.30Keluhan Utama:

Nyeri perut kanan bawah 2 jam SMRSRiwayat Penyakit Sekarang (RPS):Pasien datang dengan keluhan terdapat nyeri perut kanan bawah sejak 7 hari SMRS. Nyeri seperti diremas, berlangsung terus menerus sepanjang hari. Nyeri berkurang jika pasien berbaring terlentang. Tidak ada keluhan mual muntah. Tidak ada keluhan BAB maupun BAK.

Pasien menganggap nyerinya adalah nyeri perut biasa yang dapat ditahan sehingga pasien memutuskan tidak memeriksakan diri ke dokter. Pasien juga belum minum obat. Pasien mengeluh demam sejak 7 hari SMRS. Demam dirasakan terus menerus sepanjang hari.

Dua jam SMRS, pasien merasakan nyeri tidak tertahankan pada perut kanan bagian bawah sehingga pasien langsung dibawa ke RS FMC. Nyeri seperti diremas, berlangsung terus menerus sepanjang hari. Keluhan demam juga masih ada dan dirasakan makin memberat. Tidak ada keluhan mual muntah. Tidak ada keluhan BAB maupun BAK.

Pasien mengaku sering mengonsumsi makanan pedas terutama cabai rawit. Riwayat menstruasi pasien normal dan teratur.Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)

Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang serupa. Tidak ada riwayat penyakit menahun di keluarga. Pasien juga belum pernah dirawat di rumah sakit atau menjalani operasi sebelumnya.

Riwayat Hidup

Riwayat kelahiran :

( ) Di rumah

( )Rumah Sakit

( )Rumah Bersalin

Dirawat oleh

( )Dokter

( )Bidan

( )Dukun

( )LainnyaKehidupan berkeluarga:Adakah kesulitan :

Pekerjaan

: tidak ada

Keuangan

: tidak ada

Keluarga

: tidak ada

Lain-lain

: tidak ada

Riwayat makanan :

Frekuensi/hari : 3x1 hari

Jumlah/hari : 1 piring

Variasi/hari : bervariasi

Nafsu makan: menurun

Riwayat imunisasi : (pasien lupa)

( ) BCG

( ) DPT

( ) Polio, ...kali

( ) Hep B

( ) Campak

( ) Lainnya, .....

Penyakit Dahulu

(-) Wasir/hemmorhoid

(-) Batu ginjal/saluran kemih

(-) Hernia

(-) Typhoid

(-) Batu empedu

(-) Tifus abdominalis

(-) Ulkus ventrikuli

(-) Tuberkulosis

(-) Invaginasi

(-) Penyakit degeneratif

(-) Luka bakar

(-) Apendisitis

(-) Tumor

(-) Penyakit prostat

(-) Diare kronis

(-) DM

(-) Kelainan kongenital

(-) Colitis

(-) Tetanus

(-) Hepatitis

(-) Fistel

(-) Struma tiroid

(-) Penyakit jantung bawaan

(-) Perdarahan otak

(-) Gastritis

(-) Hipertensi

(-) Penyakit pembuluh darah

(-) ISK

(-) Volvulus

(-) Abses hati

(-) Patah tulang

Lain-lain:

(-) Operasi

(-) Kecelakaan

Riwayat Keluarga

HubunganUmur (Tahun)Jenis KelaminKeadaan KesehatanPenyebab Meninggal

Kakek-LMeninggalTidak diketahui

Nenek-PMeninggalTidak diketahui

Ayah51 tahunLSehat-

Ibu48 tahunPSehat-

Saudara----

Anak-anak2 tahunLSehat-

Adakah keluarga/kerabat yang menderita:

PenyakitYaTidakHubungan

Alergi-+-

Asma-+-

Tuberkulosis-+-

Hipertensi-+-

Diabetes-+-

Jantung-+-

Ginjal-+-

ANAMNESIS SISTEM (review of system)Catatan keluhan tambahan positif di samping judul-judul yang bersangkutan

Kulit

(-) Bisul

(-) Kuku

(-) Rambut

(-) Kuning/ikterus

(-) Keringat malam

(-) Sianosis

Kepala

(-) Trauma

(-) Sakit kepala

(-) Nyeri pada sinus

Mata

(-) Merah

(-) Sekret

(-) Trauma

(-) Nyeri

(-) Kuning/ikterus

(-) Ketajaman penglihatan

Telinga

(-) Nyeri

(-) Sekret

(-) Gangguan pendengaran

(-) TinitusHidung

(-) Rhinnorhea

(-) Nyeri

(-) Sekret

(-) Trauma

(-) Tersumbat

(-) Gangguan Penciuman

(-) Epistaksis

(-) Benda asing/foreign body

Mulut

(-) Bibir

(-) Gusi

(-) Lidah

(-) Mukosa

Tenggorokan

(-) Nyeri tenggorokan

(-) Perubahan suara

Leher

(-) Benjolan

(-) Nyeri leher

Thoraks (jantung dan paru)

(-) Sesak napas(-) Batuk

(-) Nyeri dada

(-) Mengi

(-) Batuk darah

(-) Berdebar-debar

Abdomen (lambung/usus)

(-) Mual(-) Diare

(-) Nyeri epigastrium

(-) Tinja berdarah

(-) Benjolan

(-) Muntah

(-) Konstipasi

(+) Nyeri kolik

(-) Tinja berwarna dempulSaluran kemih/Alat kelamin

(-) Disuria(-) Hesistancy(-) Kencing batu

(-) Hematuria

(-) Nokturia

(-) Urgensi

(-) Kolik

(-) Retensio urin

Katanemia

(-) Leukorea

(-) Perdarahan

(-)Lain-lain

Haid

Haid terakhir: 5 Maret 2015Jumlah dan lamanya: 5 hari, 4x ganti pembalut(+) Teratur

(-) Nyeri

(-) Gejala Kilmakterium

(-) Gangguan haid

(-) Pasca menopauseSaraf dan Otot

(-) Riwayat trauma

(-) Nyeri

(-) BengkakEkstremitas

(-) Bengkak(-) Nyeri

(-) Deformitas

(-) Sianosis

Berat badan

BB rata-rata

: 60 kg

BB tertinggi

: 72 kg, saat hamil

BB sekarang

: Tetap 60 kg

III. STATUS GENERALIS

Keadaan umum

: Tampak sakit beratKesadaran

: Compos mentisTanda-tanda vital:TD 100/60 mmHg; nadi 98x/menit; RR 24x/menit; suhu 39,6 C.Kepala

: Normocephal, rambut hitam panjang, lesi/benjolan (-).Mata

: Sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-Telinga

: Bentuk telinga normal, hiperemis (-), sekret (-), liang telinga lapangHidung

: Deviasi septum nasi (-), sekret (-), konka hiperemis (-), krepitasi (-)Tenggorokan

: Tonsil T1-T1, hiperemis (-), uvula di tengahLeher

: Benjolan (-)Thoraks

:

Paru-paru

Inspeksi: Simetris kanan dan kiri, retraksi sela iga (-)

Perkusi: Sonor

Palpasi

: Fremitus normal

Auskultasi: Normovesikuler, ronki -/-, wheezing -/-

Jantung

Inspeksi: Ictus cordis (-)

Perkusi: Dalam batas normal

Palpasi

: Ictus cordis di midklavikularis kiri ICS 5

Auskultasi: Bunyi jantung murni, gallop (-) murmur (-)

Abdomen

Inspeksi

: Datar, benjolan (-), bekas luka/operasi (-)

Palpasi

: dinding perut teraba seperti papan

Hati

: Tidak teraba pembesaran

Limpa

: Tidak teraba pembesaran

Ginjal

: Balotement & bimanual (-), nyeri ketuk CVA (-)Appendix: McBurney sign (+), Rovsing sign (+), Blumberg sign (+), psoas sign (+), obturator sign (+)

Perkusi

: Timpani (+) pada seluruh kuadran, nyeri pada RLQAuskultasi

: Bising usus (+), hipoperistaltik

Alat kelamin (atas indikasi)

Tidak dilakukanEkstremitas (lengan, tungkai)Tonus: Normal

Akral hangat:

Massa: Normal

+ +

Sendi: Normal

+ +

Kekuatan : +5 +5 Sensori : + +

+5 +5 + +

Edema : _ _ Cyanosis : _ _

_ _ _ _

Refleks

:

KananKiri

Refleks tendon++++

Biseps++++

Triseps++++

Patela++++

Achiles++++

KremasterTidak dilakukanTidak dilakukan

Refleks kulit++++

Refleks patologis--

IV. STATUS LOKALISAbdomen:

Inspeksi: datar, benjolan (-), luka bekas operasi (-)

Palpasi: dinding abdomen teraba seperti papan, McBurney sign (+), Rovsing sign (+), Blumberg sign (+), psoas sign (+), obturator sign (+)

Perkusi: timpani, nyeri ketuk (+)

Auskultasi: Bising usus (+), hipoperistaltik.V. PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Pemeriksaan darah rutin Hb

: 11,3 g/dL

Leukosit: 15.800/mm3Ht

: 32,9%

Trombosit: 358.000/uL

2. Pemeriksaan hemostasis

Masa pendarahan: 2 menit

Masa pembekuan: 12 30

3. Kimia klinikGula darah sewaktu: 106 mg/dLVI. RINGKASAN (RESUME/SILENT FEATURES)

Perempuan 25 tahun, keluhan nyeri kolik dengan onset mendadak pada perut kanan bawah sejak 2 jam SMRS. Nyeri tajam seperti diremas dan berlangsung terus menerus. Nyeri sebenarnya sudah dirasakan sejak 7 hari SMRS tapi masih bisa ditahan sehingga pasien tidak memeriksakan diri ke dokter. Pasien juga mengeluh ada demam. Mual (-) muntah (-).Pasien tampak sakit berat, tekanan darah 100/60 mmHg; nadi 98x/menit; RR 24x/menit; suhu 39,6C. Teraba defense muskular dan nyeri saat dilakukan perkusi pada dinding abdomen. Tanda khas appendisitis seperti McBurney sign, Rovsing sign, Blumberg sign, psoas dan obturator sign (+). Bising usus (+), hipoperistaltik.Pada pemeriksaan darah rutin, ditemukan leukositosis (15.800/mm3). Pemeriksaan USG belum dilakukanVII. DIAGNOSIS KERJA

Peritonitis e.c appendisitis perforasi akut

Dasar Diagnosis

Dari anamnesis, diketahui bahwa pasien mengeluh nyeri perut kanan bawah sejak 7 hari SMRS tetapi masih bisa ditahan. Namun 2 jam SMRS, pasien tiba-tiba mengeluh kolik pada kuadran kanan bawah. Diduga kolik terjadi karena appendix yang meradang dan dibiarkan selama 7 hari tersebut pecah. Pasien juga mengeluh demam ringan.

Dari pemeriksaan fisik, didapatkan tanda-tanda khas appendisitis seperti McBurney sign, Rovsing sign, Blumberg sign, psoas dan obturator sign (+). Dinding abdomen juga teraba keras seperti papan, yang menunjukkan adanya defense muscular. Pada palpasi juga ditemukan nyeri tekan (+) pada seluruh lapang abdomen. Bising usus (+), hipoperistaltik.

Dari pemeriksaan penunjang, didapatkan leukositosis (13.800/mm3) yang menunjukkan adanya infeksi.VIII. DIAGNOSIS DIFERENSIAL1. Peritonitis e.c perforasi divertikulitisDasar DD/Pada peritonitis e.c perforasi divertikulitis, juga terjadi nyeri tajam dengan onset mendadak pada seluruh lapang abdomen. Tetapi biasanya nyeri terfokus pada kuadran kiri bawah karena diverticulitis paling sering terjadi pada kolon sigmoid. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan kekakuan pada dinding abdomen dan nyeri tekan (+), namun tanda-tanda khas appendisitis tidak ditemukan. Bising usus juga menurun. Pada pemeriksaan penunjang, dapat terjadi leukositosis yang menandakan proses infeksi.2.Peritonitis e.c ruptur kista ovariDasar DD/

Pada peritonitis e.c ruptur kista ovari, juga terjadi nyeri tajam dengan onset mendadak pada region suprapubik yang biasanya unilateral. Tapi biasanya nyeri ini dipicu oleh trauma, olahraga berlebih, atau penetrasi ketika berhubungan seksual. Riwayat menstruasi pasien juga biasanya tidak teratur dan bisa terjadi menorrhagia. Pada ruptur kista ovari, terjadi perdarahan yang bisa menyebabkan takikardi dan/atau hipotensi. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan kekakuan pada dinding abdomen dan nyeri tekan (+), namun tanda-tanda khas appendisitis tidak ditemukan.3.Kehamilan ektopik tergangguPada kehamilan ektopik terganggu (KET), juga terjadi nyeri tajam dengan onset mendadak pada region suprapubik, bisa unilateral maupun bilateral. Nyeri ini disertai dengan amenorrhea dan perdarahan vaginal yang bisa menyebabkan takikardi dan/atau hipotensi. Pada pemeriksaan fisik, bisa ditemukan hasil yang mirip dengan peritonitis yaitu kekakuan pada dinding abdomen dan nyeri tekan (+). IX. PENATALAKSANAANMedikamentosa:

1. Infus RL 20 tpm2. Ceftriaxon 2 x 1 g3. Metronidazole 3 x 500 mg4. Ketorolak 2 x 30 mgNon medikamentosa: 1. Rujuk ke Sp. B untuk segera dilakukan appendectomyEdukasi:Puasa 6 jam sebelum operasi.Rencana pemeriksaan lanjutan:

1. Pemeriksaan Laboratorium: darah lengkap

2. Radiologi: USGX. PROGNOSIS

Ad vitam: ad bonamAd functionam: ad bonam

Ad sanationam: ad bonam

XI. FOLLOW UP

Menunggu hasil appendectomy.Ditemukan juga rigiditas dan nyeri saat dilakukan perkusi pada dinding abdomen

Pada regio inguinal kanan (atau RLQ):

McBurney sign (+), Rovsing sign (+), Blumberg sign (+), psoas sign (+), obturator sign (+)

11