Upload
dhito-rodriguez
View
28
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
anak
Citation preview
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
STATUS UMUM ANAK
I. IDENTITAS
1. Identitas penderita :Nama penderita : ….. (misal An. Dina)Jenis kelamin : …..Tempat & tanggal lahir : ….. Umur : ….. tahun ….. bulan
2. Identitas orang tua / waliAYAH : Nama : ….. Pendidikan : ….. Pekerjaan : …..
Alamat : …..
IBU : Nama : ….. Pendidikan : ….. Pekerjaan : ….. Alamat : …..
II. ANAMNESIS
Kiriman dari : ….. (Misalkan Puskesmas/RS lain, ini tidak termasuk IGD RSUD Ulin)
Dengan diagnosis : …..Aloanamnesis dengan : …..
• Autoanamnesisà anamnesis dilakukan langsung kepada pasien• Aloanamnesis à anamnesis dilakukan terhadap orang tua, wali, org yg dekat dg pasien, atau sumber lain
Tanggal/jam : …..1. Keluhan utama : ….. (keluhan yg membawa anak berobat, cukup cantumkan
satu keluhan saja)
2. Riwayat penyakit sekarang : …..
DEMAM- Lama?
5 hr lalu turunà demam dengue7 hr atau lebihà demam tifoid
- Panas tinggi?- Tipe?
(remiten/intermiten/kontinu/mendadak)- Malam/siang hr? Bbrp hr? Turun naik?- Gejala penyerta?
Menggigil, kejang, kesadaran turun,meracau/mengigau, mencret, muntah,sesak napas, perdarahan, dsb.
BATUK- Lama?- Berulang atau kambuh?- Sifat?
(spasmodik,kering,produktif/bdahak)- Kekentalan? Warna? Bau? Darah?- Org dsekitar yg jg batuk?- Gejala penyerta?
Mengi, sesak, keringat malam, sianosis,BB turun, perlu perubahn posisi(ortopnue), muntah
Khas pd Batuk Pertusisà spasmodik, nonproduktif, panjang, muntah, diselingiwhoop pada inspirasi
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
MUNTAH- Sejak kapan? Lama?- Frekuensi?- Sifat? (proyektil, nausea lbh dulu)- Jumlah?- Jenis dan warna?- Muntah setelah makan/minum?- Berhub dg perubahan posisi (dr berbaring
ke duduk)?- Gejala penyerta?
Perut kembung, demam, konstipasi, batukspasmodic, mencret
EDEMA- Sejak kpn?- Mulai ditempat tertentu? (kelopak mata,
pergelangan kaki)- Menyeluruh?- Menjalar?- Bgmn penjalarannya? Apakah tergantung
wkt (pg hr sj / spanjang hr)?- Progresif lambat / cepat / menetap?- Gejala penyerta?
Batuk, cepat lelah, oliguria, berdebar,sesak, pucat, pernah sakit kuning
MENCRET- Akut / kronik?- Frekuensi / hari?- Banyaknya feses / hari?- Konsistensi tinja?- Warna?- Bau?- Lendir / darah?- Mulas, tenesmus, kolik?- Gejala penyerta?- Muntah, sesak napas, kejang, gangguan
kesadaran, kencing berkurang, lemas, lecetdi dubur, dubur keluar, dsb.
Khas :Koleraà tinja cair, wrn spt air cucian beras.Amebiasis intestinalà tinja lembek, lendir,
darah, tenesmus.
KEJANG- Frekuensi dan lama?- Kpn tjd? Pertama kali?- Sdh pernah? Brp kali? Umur brp?- Sifat kejang? (tonik, klonik, umum, fokal)- Lama? Interval dua serangan?- Kesadaran wkt kejang & pascax?- Pd neonatus, bgmn rwyt khmln &
klahiran?- Gejala penyerta?
Demam, muntah, kelumpuhan, kesadaranmenurun, kepandaian anak menurun
- Bedakan kejang demam sederhana danepilepsi?
SESAK NAPAS- Pnykt sal napas atau CV?- Berulang atau pertama kali?- Brp bantal tidur? (sesak >> berat bila tnp
bantal / ortopne)- Sesak stlh latihan fisik? (toleransi latihan )- Stlh berlari/bjalan brp meter jd sesak?- Anak tampak cepat lelah dibanding anak
lain yg sebaya?- Pd bayi, cepat lelah stlh menetek? Lama
kuat menghisap? Brp ml susu botol habis?Bayi dg gagal jantung menetek 2-5 menit,lalu lelah & berhenti, tak lama akan minumlg krn mmng blm kenyang.
- Gejala penyerta?Batuk, mengi, demam, sakit dada, perutmbesar, sianosis, rwyt tersedak, pernahsakit sendi yang bpindah2.
SIANOSIS- Keluhan biru di selaput lendir mulut/ujung
jarià peny. sal nafas atau jantung bawaansianotik
- Sianosis dgn gjl nafasà peny. paru dgnatau peny. jantung
- Sianosis tnp gjl nafasà peny. jantung- Kapan?- Berkaitan dgn aktivitas fisik?- Ada penurunan toleransi latihan?- Apakah pasien jongkok stlh bjalan bbrp
puluh meterà tetralogi fallot- Central atau perifer?- Gejala penyerta?
Kelumpuhan, penurunan kesadaran, kejang,rasa sakit kepala hebat
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
IKTERUS- Apakah didahului keluhan air kemih bwrn
kuning gelap spt air teh 2-3 hr sblm wrnkuning pd sklera mata?
- Kpn timbul?- Derajat ikterus?- Patologis atau fisiologis?
Pd neonatus umumnya ikterus yg timbul hrpertamaà patologis
- Gejala penyerta?Anak : demam, skt kepala, mual, muntah,
lemah, nafsu makan turunIkterus neonatorum : kejang, demam, tdk
mau minum, muntah, tinja wrndempul
Warna kuning ada bila kdr bilirubin >5mg/dl(pd neonatus) atau >2m/dl (pd bayi & anak)
Wrn kuning terangà bilirubin indirek Wrn kuning kehijauanà bilirubin direk
PERDARAHAN- Kpn?- Lokalisasi?- Sudah pernah sebelumnya?- Jumlah darah?- Adakah anggota keluarga lain yg
mengalami hal yg sama?- Pd prdrhn kulit, adakah trauma dsana?- Gusi berdarah spontan atau jk menggosok
gigi?- Pd prdrhn hidung, apakah anak
memasukkan benda ke dlm hidung?- Gejala penyerta?
Demam, perut mbesar, nafsu makan turun,anak makin pucat
Secara umum paparkan :• Kronologis, terinci & jelas mulai dari gejala utama lalu gejala penyertanya• Lama keluhan• Sifat keluhan :
o Mendadako Perlahano Terus-meneruso Hilang timbulo Berupa bangkitan/serangano Berhubungan dg waktu (pagi, sore, malam)o Akut/kronis
• Lokalisasi :o Menetapo Menjalaro Menyebaro Berpindah-pindah
• Berat ringannyao Bertambaho Berkurango Menetap
• Hal yang mendahului keluhan• Keluhan baru atau lamaà lalu diperinci sama atau tidaknya• Keluarga / orang lain adakah yg terkena juga• Bagaimana makan, minum, BAB, dan BAK• Bila sebelumnya ada berobatà
o Kapano Kepada siapao Apa obatnyao Apa hasilnya
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
3. Riwayat penyakit dahulu ….. (sebutkan nama penyakitnya)(Ini perlu diketahui, krn mungkin ada hubungannya dg penyakit sekarang, atausetidaknya memberikan informasi u/ membantu pembuatan diagnosis & tata laksananya.Misalkan, jk anak sebelumnya pernah sakit campak, maka dugaan akan kena campaklagi bisa ditangguhkan)
4. Riwayat kehamilan dan persalinan :
Riwayat antenatal :Asuhan antenatal (prenatal care) adalah suatu program terencana berupa observasi,
edukasi, dan penanganan medik pd ibu hamil, u/ memperoleh suatu proses kehamilan &persalinan yg aman & memuaskanRiwayat kehamilan : Kesehatan selama hamil, penyakit penyerta
Kunjungan antenatal (dokter/Puskesmas,bidan,dukun), brp kali Bulan ke berapa ibu tahu dia hamil Obat yang pernah diminum (spt vitamin, dll) Kebiasaan ibu Riwayat penyakit (spt hipertensi, DM, asma, dll) Pd BBLRà apakah ibu merokok, minuman keras
5T à Timbang BB, TB Ukur TD Imunisasi TT (2 kali pd TM I & TM II) Ukur tinggi fundus uteri Pemberian tablet besi
Jadwal Pemeriksaan Ibu HamilSampai usia 28 minggu 4 minggu sekali28 – 36 minggu 2 minggu sekaliDi atas 36 minggu 1 minggu sekali
Riwayat natal :Spontan/tidak spontan : …..
§ Cara kelahiran (spontan, ekstraksi cunam, vakum, SC)§ Apa indikasinya dari kelahiran abnormal§ Masa kehamilan (cukup, lebih/kurang bulan)
Nilai APGAR : ….. (pemeriksaan segera setelah lahir)
NILAI APGARTanda 0 1 2
Frekuensi jantung Tidak ada < 100 > 100Usaha napas Tidak ada Lambat Menangis kuatTonus otot Lumpuh Ekstremitas fleksi sedikit Gerakan aktifRefleks Tidak bereaksi Gerakan sedikit Reaksi melawanWarna kulit Biru/pucat Tubuh kemerahan, tangan
& kaki biruKemerahan seluruhtubuh
Keterangan : Nilai pd menit pertamaà diulang setelah 5 menit Adaptasi baik 7 – 10
Asfiksia ringan-sedang 4 – 6 Asfiksia berat 0 – 3
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
SKOR DOWNE (Untuk respiratory distress)Tanda 0 1 2
RR < 60 x/’ 60 – 80 x/’ > 80 x/’Retraksi - Ringan BeratSianosis - Hilang dengan O2 MenetapAir Entry Udara masuk Penurunan ringan
udara masukPenurunan berat udarayang masuk
Merintih - Dapat di dengardengan stetoskop
Dapat di dengar tanpastetoskop
Keterangan : < 4 = tidak ada gawat napas 4 – 7 = gawat napas > 7 = ancaman gagal napas, perlu ventilator
Berat badan lahir : ….. (N = 2500 – 4000 gr)• SMK (sesuai untuk masa kehamilan)• KMK (kecil untuk masa kehamilan)• BMK (besar untuk masa kehamilan)
Panjang badan lahir : ….. (N = 45 – 54 cm) PB BBL cukup bulan sekitar 50 cmLingkar kepala : ….. (N = 33 – 37 cm)Penolong : ….. (Dokter, bidan, dukun, dll)Tempat : ….. (RS, Puskesmas, rumah pasien, dll)
Riwayat neonatal : ….. (nilai APGARà menangis kuat? Gerak aktif? dll)
Kesimpulanà riwayat antenatal/natal/neonatal : baik/kurang baik/jelek
5. Riwayat perkembangan :• Tiarap (4 – 6 bualn)• Merangkak (6 – 9 bulan)• Duduk (6 – 9 bulan)• Berdiri (9 – 12 bulan)• Berjalan (12 – 18 bulan)• Saat ini :
o Bidang motorik kasar & halus, sosial-personal, bahasa adaptif§ Motorik kasar (tangan mengepal, miring, tengkurap, merangkak, berjalan
tak jatuh, berlari, berdiri dg satu kaki, berjinjit)§ Motorik halus (melihat sekitar, memegang benda, memindah benda,
menggambar garis, gambar lingkaran, gambar silang, gambar orang)o Personal sosial, pendidikan formal (msl : SD selama 6 th)o Prestasi belajar anako Bisa ditambahkan :
§ Umur saat menars & telars§ Umur saat tumbuh rambut kemaluan (normal 8 – 12 tahun)§ Rambut ketiak (normal tumbuh 60 bulan kemudian setelah rambut
kemaluan)§ Kelainan tingkah laku & emosi
Kesimpulanà riwayat perkembangan anak sesuai/tidak dengan umur
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
Perkembangan Fisis & Mental 0-5 th(gerakan kasar & halus, emosi, sosial, perilaku, bicara)
0 – 3 bulan- Belajar mengangkat kepala- Mengikuti objek dg matanya- Melihat muka orang & tersenyum- Bereaksi thdp suara/bunyi- Mengenal ibunya dg penglihatan,
penciuman, pendengaran & kontak- Mengoceh spontan
3 – 6 bulan- Mengangkat kepala 90o & mengangkat
dada dg bertopang tangan- Berusaha meraih benda-benda- Menaruh benda di mulut- Tertawa atau menjerit bila diajak main- Berusaha mencari benda yg hilang
6 – 9 bulan- Sudah dpt tengkurap & berbalik sendiri- Dpt duduk tnp dibantu- Dpt merangkak- Memindahkan benda dari satu tangan
ke tangan yg lain- Memegang benda kecil dg ibu jari &
telunjuk- Mengeluarkan kata tnp arti- Takut pd org asing
Berpartisipasi dg permainan tepuktangan & sembunyi2an
9 – 12 bulan- Berdiri sendiri tnp dibantu- Berjalan dituntun- Menirukan suara, belajar, menyatakan
satu atau 2 kata- Mengerti perintah/larangan sederhana- Selalu ingin mengeksplorasi &
memasukkan semua benda ke mulutnya- Berpartisipasi dlm permainan
12 – 18 bulan- Berjalan & mengeksplorasi rumah &
sekeliling rumah- Menyusun 2 atau 3 kotak- Mengucapkan 5-10 kata- Memperlihatkan rasa cemburu &
bersaing
18 – 24 bulan- Naik turun tangga- Menyusun 6 kotak- Menunjuk mata & hidungnya- Menyusun kalimat dg 2 kata- Belajar makan sendiri- Belajar mengontrol BAK/BAB- Menaruh minat apa yg dikerjakan org2
yg lebih besar- Bermain-main dg anak2 lain
2 – 3 tahun- Meloncat, memanjat- Membuat jembatan dg 2 kotak- Mampu menyusun kalimat sederhana- Menggambar lingkaran
3 – 4 tahun- Berjalan sendiri mengunjungi tetangga- Belajar memakai/membuka pakaian- Menggambar org dg kepala & badan- Mengenal 2 atau 3 warna- Bicara dg baik, menyebut nama, jenis
kelamin & umurnya- Bertanya bgmn anak dilahirkan- Mengenal sisi atas, bawah, muka,
belakang- Dpt melaksanakan tugas2 sederhana
4 – 5 tahun- Melompat, menari- Menggambar org dg kepala, lengan, badan- Menggambar segi empat & segitiga- Dpt menghitung jari2nya, menyebut hari dlm seminggu- Protes bila dilarang apa yg diinginkan- Mengenal 4 warna- Memperkirakan bentuk & besar benda, membedakan besar & kecil- Menaruh minat/menirukan aktivitas org dewasa
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
6. Riwayat imunisasi
Jadwal Imunisasi (2008)Jenis Dasar Ulangan (Booster) Banyak LetakBCG 1x (bln 0-2) 0,05 ml Intrakutan deltoid
kananPolio 4x (bln 0 | 2 | 4 | 6) 2x (bln 18 | th 5) 2 tetes Oral mulutHepatitis B 3x (bln 0 | 1 | 3-6) 0,5 ml Im pahaDPT 3x (bln 2 | 4 | 6) 3x (bln 18 | th 5 | th 12) 0,5 ml Im paha kanan-kiriCampak 1x (bln 9) 1x (th 6) 0,5 ml Subkutan paha
Keterangan : Hepatitis B pd “bulan 0” dilakukan dlm < 12 jam stlh lahir, interval dosis minimal 4 mgg. Polio pd “bulan 0” diberikan saat kunjungan pertama. DPT pd “bulan 2” dilakukan pd umur > 6 mgg BCG = Bacille Calmete-Guerin (vaksin anti-tuberculosis) DPT = Difteri, Pertusis, Tetanus Boosterà ulangan dari umur 15 bln smp 12 th
Kesimpulanà imunisasi dasar lengkap atau tidak?
Imunisasi yg dianjurkan :§ Hib (Haemophilus Influenzae tipe B) 4x (bln 2 | 4 | 6 | 15-18)§ Pneumokokus (PCV) 4x (bln 2 | 4 | 6 | 12-15)§ Influenza setahun sekali (bln 6-th 12)§ MMR (Measles/campak, Mumps/parotis epidemika, Rubella) (bln 15-th 6)§ Tifoid Ulangan tiap 3 th (th 2-12)§ Hepatitis A 2x interval 6-12 bl (th 2-12)§ Varisela (th 5-12)§ HPV (Human Papilloma Virus) (th 10-12)
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
Jenis Imunisasi & Efek SampingnyaJenis Efek Samping
BCG Ringan (lokal) :- Abses subkutan- Regional limfadenopati- Supuratif limfadenitis
Berat :- Osteitis epifises tulang pnjng
(stlh bbrp thn)- Imunokompromais (shg pd HIV
simptomatik jngn diberi)Polio Berat :
Lumpuh layu akibat virus vaksin (VAPP)oAkut 4 – 30 harià penerimaoAkut 4 – 75 harià kontak dengan penerima (tjd defisit neurologikà 60 hari stlh onset pasien meninggal)
oKasus > setelah dosis pertamaHepatitisB
Ringan :- Berakhir dlm < 48 jam- T > 37,7oC- Rasa sakit- Eritema- Bengkak- Nyeri kepala
Berat :- Rx anafilaksisà selanjutnya
kontraindikasi- Guillain-Barre Syndrome
Difteri &Tetanus
Ringan :- Lokal : kemerahan, nyeri,
pengerasan dit4 suntikan,abses steril
- Sistemik (>> booster) :demam, lesu, pegal, sakitkepala
Berat :- Rx alergi : urtikaria generalisata
& rx anafilaksis, rx hipersensitif(thdp kompleks imun), rx lokalberat pd hiperimunà titer Absdh sangat tinggi saat vaksinasi
- Neuritis brachial : disfungsilengan bag atas (n.plexus),biasanya berkaitan dg dosismultipel
- GBS (dlm 6 mggpascavaksinasi, <<)
Pertusis - Lokal & sistemik :- Merah, edem, indurasi, nyeri st4, rewel, anoreksia, muntah, nangis,
demam ringan-sedang (bbrp jam stlh vaksin, sembuh gejala sisa)- Bengkak seluruh paha/lengan atas, eritem, nyeri, fever- Abses steril/bakterial di tempat suntikan <<
- Rx anafilaksis- KDS- T 40oC- Hiporesponsif-Hipotonik Episode (HHE)
Shock Like State cacat neuro / gang intestinal
- Nangis berkepanjangan, slm 3 jam / > 48 jam stlh vaksinasiCampak Ringan-sedang :
- Lokal : nyeri di tempatsuntikan, sembuh dlm 2–3 hr
- Sistemik : demam (hr ke 6-12hr slm 1-2 hr), t > 39,4oC,ruam (hr ke 7-10 slm 2 hr)
Berat :- Alergi : Rx hipersensitivitas
(urtikaria setempat) &anafilaksis <<
- Trombositopenia- Ensefalitis & ensefalopati
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
7. Makanan• 3J1C (Jenis, Jumlah, Jadwal, cara) & umur• Jenis makanan dlm jangka pendek (bbrp hr sblm sakit) & jangka pnjng (sejak bayi)• Kualitas & kuantitas (apakah memenuhi angka kecukupan gizi/AKG yg dianjurkan)• Jumlahà habis/tidak• ASI atau PASI (Pengganti ASI) atau keduanya?• ASI diberikan 0 – 2 th, ASI eksklusif (ASI sj sampai usia 6 bulan)• Cara pemberian ASI atau PASI (on demand / ad libitum / dg jadwal tertentu)?• PASI : jenis, merek, takaran, frekuensi pemberian, jumlah per pemberian u/ tiap
umur• Pemberian makanan tambahan, umur brp diberikan, 3J1C
Kesimpulanà Kualitas & kuantitas makanan baik/kurang/jelek
8. Riwayat keluarga§ Gambaran keadaan social-ekonomi-budaya & kesehatan keluarga pasien§ Buat ikhtisar/diagram keturunan shg tergambar jelas hub antara anggota keluargaà Laki-laki dg lambango (kotak), sedangkan wanita¡ (lingkaran)
§ Keluarga yg meninggal kasih tanda †, cantumkan krn apa meninggalnya§ Pasien yang sakit dikasih tanda arsiran (dalam lambangnya)§ Penyakit keturunan à DM, asma, hipertensi, dll§ Penyakit menular à TB, kolera, disentri, dll
Kesimpulanà tidak/terdapat riwayat penyakit …… dari garis ayah/ibu
9. Riwayat sosial lingkungan• Tinggal di rumah dengan siapa?• Keadaan keluarga• Keadaan rumah tinggal :
o Ukurano Jenis (kayu/beton)o Jendela & ventilasio Jumlah kamaro WC (di mana)
• Sumber air (air minum & MCK), PLN• Kebiasaan hidup, spt :
o Air minum direbus hingga mendidiho Mandi di sungaio Membakar sampah di depan rumaho Dll
• Tempat Pembuangan Sampah (TPS)• Lingkungan :
o Jarak antar rumaho Sanitasio Sungai (di mana, seberapa jaraknya dg rumah & bgmn kebersihannya)
Kesimpulanà Keadaan sosial lingkungan baik atau tidak?
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
III. PEMERIKSAAN FISIK1. Kesadaran umum : ….. (tidak tampak sakit, tampak sakit ringan, tampak sakit sedang, atau tampak sakit berat)
Kesadaran : ….. (dinilai pd pasien saat tidak tidur)
Tingkat KesadaranKompos mentis sadar sepenuhnya, respon adekuatApatik sadar tp acuh tak acuh, respon adekuatDelirium penurunan kesadaran+kekacauan motorik, iritatif, salah persepsi, gaduh
gelisah, disorientasi, merontaSomnolen (letargi,obtundasi,hipersomnia)
mengantuk, selalu ingin tidur, hny berespon thdp stimulus agak keras
Sopor (stupor) mengantuk yg dalam, bereaksi thdp stimulus kuat, refleks pupil (+)Semi koma respon thdp nyeri tdk adekuat, (-) bangun, refleks msh baik (kornea, pupil)Koma penurunan kesadaran yg sangat dalam, (-) gerakan, (-) respon
GCS : ….. (Eye-Verbal-Motorik)à ditulis nilai masing2
GCS (Skala Koma Glasgow) untuk DewasaMembuka Mata Respon Verbal (Bicara) Respon Motorik (Gerakan)Spontan 4 Baik 5 Menurut perintah 6Dg bicara (suruhan) 3 Kacau, disorientasi 4 Menget. lokasi nyeri 5Rangsang nyeri 2 Tidak tepat 3 Rx menghindar 4Reaksi (-) 1 Mengerang 2 Rx fleksi (dekortikasi) 3
Jawaban (-) 1 Rx ekstensi (deserebrasi) 2 Rx (-) 1
Keterangan :Skor total = 3 – 15Gangguan kesadaran : Ringan = 13 – 15
Sedang = 9 – 12 Berat = < 8
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
SKALA KOMA GLASGOW UNTUK ANAK
> 4 TAHUN < 4 TAHUN
AKTIFITAS NILAI RESPON4 Spontan Spontan3 Karena suara Reaksi terhadap bicara2 Karena nyeri Reaksi terhadap nyeri
Buka mata
1 Tidak ada Tidak ada
5 Terorientasi Terorientasi, tersenyum,Mengikuti objek, interaksi
4 Kacau / bingung Menangis berhubungan, interaksitidak tepat
3 Kata-kata tidak tepat Menangis tidak konsisten,interaksi menyerang
2 Suara tidak khas Menangis tidak berhubungan,interaksi irritabel
Bicara
1 Tidak ada Tidak ada
6 Menurut perintah Spontan atau menurut perintah5 Lokalisasi nyeri Lokalisasi nyeri4 Menarik karena nyeri Menarik karena nyeri3 Fleksi karena nyeri Fleksi abnormal karena nyeri
(postur dekortikasi)2 Ekstensi karena nyeri Ekstensi abnormal karena nyeri
(postur deserebrasi)
Motorik
1 Tidak ada Tidak ada
RESPON LISAN PADA BAYI1 bulan : 1à tidak ada 2à menangis kuat 3à menangis spontan 4à Menangis bila bola mata disentuh 5à suara ditenggorok
2 bulan : 1à tidak ada 2à menangis karena rangsang 3à menutup mata karena cahaya 4à tersenyum bila dibelai 5à mengoceh, huruf hidup
3 bulan : 1à tidak ada 2à menangis karena rangsang 3à melihat lingkungan 4à tersenyum karena suara 5à tertawa kecil (terkekeh)
4 bulan : 1à tidak ada 2à menangis karena rangsang 3à menoleh ke arah suara 4à tersenyum spontan & tertawa 5à vokalisasi huruf hidup jelas
5-6 bulan : 1à tidak ada 2à menangis karena rangsang 3à lokalisasi suara 4à mengenal anggota keluarga 5à mengoceh thdp orang/mainan
7-8 bulan : 1à tidak ada 2à menangis karena rangsang 3à mengenal suara & keluarga 4à mengoceh 5à ba – ma - da
9-10 bulan : 1à tidak ada 2à menangis karena rangsang 3à mengenal suara & keluarga 4à mengoceh 5à mama, dada
11-12 bulan : 1à tidak ada 2à menangis karena rangsang 3à mengenal, tersenyum 4à mengoceh 5à kata-kata, terutama mama
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
2. Pengukuran :Tanda vitalà tensi, nadi, suhu, respirasi
TensiTEKANAN DARAH
Usia Sistolik (2 SD) mmHg Diastolik (2 SD) mmHgNeonatus 80 (16) 45 (15)6 – 12 bln 90 (30) 60 (10)1 – 5 th 95 (25) 65 (20)5 – 10 th 100 (15) 60 (10)10 – 15 th 115 (17) 60 (10)
UKURAN MANSET UNTUK KELOMPOK UMUR YANG SESUAIUmur Lebar manset0 – 12 bulan 2 inchi (5 cm)1 – 5 tahun 3 inchi (7,5 cm)6 – 12 tahun 4 ichi (10 cm)> 12 tahun 5 inchi (12,5 cm)
Nadi (laju, irama, kualitas, dan ekualitas)• Laju nadi
o Paling baik dihitung dg pasien dlm keadaan tiduro Harus disertai dg penghitungan laju jantung, u/ menyingkirkan kmungkinan
adanya pulsus defisit (denyut jantung yg tdk cukup kuat menimbulkan denyutnadi, shg laju jantung lebih tinggi drpd laju nadi)
o Takikardia à laju denyut jantung lebih cepat dr normal à tdpt pd demam,aktivitas fisik tinggi, ansietas, tirotoksikosis, miokarditis, ggl jantung, dehidrasi,renjatan, dll
o Bradikardia à laju denyut jantung lebih lambat dr normal, bila tjd pd demammenyarankan tdptnya infeksi salmonella
o Pd demam, kenaikan suhu badan 1oC diikuti kenaikan denyut nadi 15-20kali/mnt
o Bradikardi relatif à kenaikan denyut nadi relatif sedikit jk dibanding dgkenaikan suhu
o Usia < 2 thà laju nadi dihitung dg meraba a.brakialis atau a.femoraliso Usia > 2 thà laju nadi dihitung dg meraba a.radialiso Nadi dpt juga dihitung pd arteri superficial lainnya : a.temporalis, a.karotis,
a.dorsalis pedis
DENYUT NADI / MENITUsia Istirahat (bangun) Istirahat (tidur) Aktif/demamBaru lahir 100 – 180 80 – 160 Smp 2201 mgg – 3 bln 100 – 220 80 – 200 Smp 2203 bln – 2 th 80 – 150 70 – 120 Smp 2002 th – 10 th 70 – 110 60 – 90 Smp 200> 10 th 55 – 90 50 – 90 Smp 200
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
• Iramao Teratur atau tidako Disaritmia (aritmia) sinusà ketidakteraturan nadi dimana teraba lebih cepat saat
inspirasi & lebih lambat saat ekspirasià ini normal!!! (petunjuk adax cadanganjantung).
o Disaritmia sinus, sering pd anak > 3 th, makin jelas pd remaja, terutama bila nadi< 100/mnt, jarang terdapat pd bayi
• Kualitaso Tergantung dari tek nadi (perbedaan tek sistolik & tek diastolik yg besar)o Isi perabaan nadi yg normal disebut cukupo Pulsus seler à tek nadi besar (nadi teraba sangat kuat & turun dg cepat) à tjd
pd insufisiensi aorta, duktus arteriosus persisten, fistula arterio-vena, atau pdkeadaan hiperkinetik (anemia, tirotoksikosis)
o Pulsus tardus à tek nadi kecil/lemah à tjd pd kegagalan sirkulasi, ggl jantungberat
o Pulsus alternans à denyut nadi berselang-seling kuat & lemah à tjd pd bebanventrikel kiri yg berat, atau ggl jantung kiri
o Pulsus paradoksus à nadi lemah saat inspirasi & normal/kuat saat ekspirasi àtjd pd tamponade jantung, perikarditis konstriktiva, ggl jantung berat, asma berat
• Ekualitaso Normal jika isi nadi teraba sama pd keempat ekstremitaso Pd koarktasio aortaà nadi pd ekstremitas atas teraba kuat sedang pd ekstremitas
bawah teraba lemah smp tdk terabao Pd pykt Takayasu à nadi di ekstremitas bawah teraba normal sedang di
ekstremitas atas teraba lemah /tdk terabao Pd tromboemboli arteri periferà nadi distal dr emboli mjd tdk teraba/kecil
Suhu• Pd bayi < 2 th suhu dpt pula diukur di rectum atau lipat paha• Pd anak > 6 th suhu dpt pula diukur di mulut (suhu oral), yaitu dg meletakkan
reservoar thermometer di bawah lidah (sublingual)• Suhu aksila 1oC lebih rendah drpd suhu rectum• Shu oral 0,5oC lebih rendah drpd suhu rectum• Normal suhu aksila = 36o – 37oC• Suhu tubuh neonatus normal antara 36,5 – 37,5oC
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
Respirasi• Perhatikanà Laju pernapasan, irama atau keteraturan, kedalaman, tipe atau pola• Normal, tipe pernapasan bayià abdominal / diafragmatik• Adanya pernapasan torakal pd bayi & anak à kelainan paru, kecuali jk pasien
sangat kembung• Makin besar anak, makin jelas komponen torakal• Umur 7-8 th komponen torakal mjd predominan (torakoabdominal)• Bradipneuà pernapasan yg lambat• Takipneu à pernapasan yg cepat• Hiperpneuà pernapasan yg dalam (pd asidosis)• Hipopneuà pernapasan yg dangkal (gangg SSP)• Eupneaà pernapasan yg kedalamannya nomal• Dispneu à sulit napas/sesak (ditandai PCH, retraksi subkostal, interkostal atau
suprasternal, bisa sianosis dan takipneu)• Apneà henti napas• Paroxysmal nocturnal dyspneaà pd gagal jantung, sesak napas pd malam hari• Ortopnea à pd gagal jantung/asma, sesak bila berbaring dan lebih nyaman bila
dalam posisi tegak (berdiri/duduk)• Platipneaà sesak napas pd posisi tegak (berdiri)• Trepopneaà sesak napas pd posisi berbaring ke kiri/kanan• Pernapasan Kussmaulà dalam & cepat (pd asidosis metabolik)• Pernapasan Biot à tidak teratur irama & amplitudonya dg diselingi periode henti
napas (pd pnykt SSP, spt ensefalitis, poliomielitis bulbaris)• Cheyne-Stokesà pernapasan cpt & dalam, diikuti periode pernapasan yg lambat &
dangkal, serta akhirnya periode apne bbrp saat à tdpt pd BBL (terutama prematur)& biasanya hilang stlh bbrp mgg, jg pnykt yg mybbkn depresi SSP
RESPIRASI / MENITUsia Respirasi/menit Rata-rata waktu tidurNeonatus 30 – 60 351 bln – 1 th 30 – 60 301 th – 2 th 25 – 50 253 th – 4 th 20 – 30 225 th – 9 th 15 – 30 18> 10 th 15 – 30 15
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
Berat badan : ….. kg (…………..% standar BB/U)Panjang/tinggi badan : ….. cm (…………..% standar PB-TB/U)
(…………..% standar BB/TB)
MENURUT CARA WHOBB / TB BB / U TB / U STATUS GIZINormalNormalNormalRendahRendahRendahTinggiTinggiTinggi
RendahNormalTinggiRendahRendahNormalTinggiNormalTinggi
RendahNormalTinggiTinggiNormalTinggiRendahRendahNormal
Baik, pernah kurangBaikJangkung, masih baikBurukBuruk, kurangKurangLebih, obesitasLebih, pernah kurangLebih, tidak obesitas
Contoh Soal : Anak laki2 usia 12 th+9 bln, BB 40 kg, TB 145 cm. Tentukan status gizi?
Jawab : Lihat tabel status gizi berdasarkan baku NCHS Usia anak 12 th+9 bln = 153 bulan Standar BB/U = (40 kg /43,6) x 100 % = 91,74% à gizi baik Standar PB-TB/U = (145 cm / 154,8) x 100% = 93,6% à normal Standar BB/TB = (40 kg / 36,9) x 100% = 108,4% à normal
Kesimpulanà status gizi anak baik
Status Gizi
- BB/U > 120% : gizi lebih 80 – 120% : gizi baik 60 – 80% : edem (-), gizi kurang edem (+), gizi buruk (kwashiorkor) < 60% : gizi buruk, edem (-) = marasmus Edem (+) = marasmus kwashiorkor
- TB/U 90 – 110% : baik / normal 70 – 89% : tinggi kurang < 70% : tinggi sangat kurang
- BB/TB > 120% : obesitas 110 – 120% : overweight 90 – 110% : normal 70 – 90% : gizi kurang < 70% : gizi buruk
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
Lingkar Lengan Atas (LLA) : ….. cm• Tempat ukur : pertengahan lengan kiri, antara akromion & olekranon• Menggambarkan keadaan jaringan otot dan lapisan
lemak bawah kulit• Merupakan indeks status gizi saat ini• BBL à 11 cm• Usia 1 th à 16 cm• Usia 5 th à 17 cm
Lingkar kepala : ….. cm• Bayi < 2 th lingkaran kepala diukur scr rutin• Pd anak yg lebih besar, lingk kepala diukur bila ada kecurigaan• Yg diukur adalah lingk kepala terbesar, yaitu dg meletakkan pita
melingkari kepala melalui glabela pd dahi, bagian atas alis mata, danbag belakang kepala yg menonjol (protuberansia oksipitalis)
• Bayi Baru Lahir à 35 cm• Usia 6 bulan à 43,5 cm• Usia 1 tahun à 35 + 12 = 47 cm• Usia 6 tahun à 35 + 12 + 6 = 53 cm• Dewasa à 55 cm
3. Kulit• Warna : ….. (sawo matang, putih, cokelat, kuning langsat, dll)• Sianosis : ….. (ada/tidak)
o Tampak bila kadar Hb reduksi >5 g/dlo Sianosis sentral (biasanya oleh pnykt paru, pnykt jantung bawaan)o Sianosis tepi (kedinginan, dehidrasi, renjatan)
• Hemangiom : ….. (ada/tidak)o Hemangioma adalah tumor jinak yg sangat sering ditemukan, paling sering pd
bayi & anak-anak, terdiri dari pembuluh-pembuluh darah yg baru dibentuk,akibat malformasi jaringan angioblas pd janin.
o Terdiri dari 2 tipe : kapiler & kavernosao Hemangioma kapilaris à kebanyakan terdiri dari agregasi kapiler yg rapat dg
sedikit stroma jaringan ikat, dan kebanyakan mempunyai ukuran diameterkapiler normal. Sering ada di setiap tempat di kulit, ttp paling sering di pangkalhidung, kelopak mata atas, bibir atas, serta leher. Lesi ini rata, difus, berwarna drmerah muda sampai biru gelap, bertambah jelas bila anak menangis.
o Ada jenis hemangioma kapilaris yg menimbul, berbatas tegas, lunak, dptberlobulasi, berukuran bbrp mm sampai bbrp cm. Lesi ini sdh ada saat lahir ttplebih sering tampak stlh umur bbrp minggu. Biasanya akan membesar dlm 6-12bulan, lalu berangsur mengecil & akhirnya hilang.
o Hemangioma kavernosa à tumor vascular dlm jumlah berlebihan terdiri daripembuluh darah besar yg berdilatasi, kadang mengandung darah yg banyak.Terletak di kulit, di bwh kulit atau lebih dalam lg, dan cenderung difus & luas.Kulit di atasnya mungkin normal atau berwarna ungu atau biru.
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
• Turgor : ….. (cepat kembali/tidak)o Biasanya diperiksa pd kulit abdomen dg mencubit kulit scr ringan &
membiarkannya kembalio Apabila turgor kulit buruk, mk bekas cubitan lama kembali, spt pd dehidrasi
berat atau malnutrisi• Kelembaban : ….. (kurang/cukup/lebih)
o Hiperhidrosisà keringat banyako Hiperhidrosis palmarisà keringat berlebih pd telapak tangano Hipohidrosisà keringat sedikito Anhidrosisà tidak ada atau kurangnya keringato Bayi mulai berkeringat stlh umur 1 bln
• Pucat : ….. (+/-)o Sering pd anemiao Pasien yg lama tinggal di RS, penyakit kronik, dan syok jg tampak pucat
meskipun Hb normalo Paling baik dinilai pd telapak tangan/kaki, kuku, mukosa mulut & konjungtiva
• Lain-lain : ….. (kelainan kulit lainnya)
4. Kepala• Bentuk : ….. (mikrosefali/mesosefali (normal)/makrosefali)
o Mikrosefalià lingkaran kepala kurang dari normalo Makrosefalià lingkaran kepala yg lebih besar dari normalo Megalensefalià kepala besar, dahi lebar, dpt diikuti oleh kelainan morfologik &
neurologik, meski dpt dijumpai pd keadaan normal• UUB : ….. (menutup/tidak, cembung/rata/cekung)
o Normal UUB menutup hingga 19 bln, diameter transversal rata-rata 2,5–5 cm,bentuknya rata atau sedikit cekung
• UUK : ….. (menutup/tidak)o Normal UUK menutup hingga 1–2 bulan
• Lain-lain : ….. (ada (sebutkan)/tidak)o Kraniotabes à perlunakan tabula eksterna tulang tengkorak, diperiksa dg
menekan tengkorak di belakang & di atas telinga dg cukup keras. Bila (+) akanteraba spt menekan bola pingpong. Ini normal pd bayi smp umur 6 bulan.Abnormal tdpt pd rakitis, sifilis, hiperavitaminosis, hidrosefalus.
o Tanda Macewen atau Cracked-pot sign à diperiksa dg mengetuk jari pd tulangtengkorak, (+) akan terdengar spt suara pot retak. Normal selama ubun-ubunmasih terbuka. Bila ubun-ubun telah menutup, tanda ini menunjukkan adax TIKmeninggi atau dilatasi ventrikel otak.
- Rambut§ Warna : ….. (hitam/cokelat/putih/abu-abu)
o Pasien malnutrisià rambut merah jagung, kering, mudah dicabut§ Tebal/tipis : ….. (tebal/tipis)§ Jarang/tidak (distribusi) : ….. (merata/tidak)§ Alopesia : ….. (ada/tidak)
o Alopesiaà kerontokan rambut disertai tidak tumbuhnya rambut (kebotakan)§ Lain-lain : ….. (kering/kasar/bercabang/dll)
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
- Mata§ Palpebra : ….. (edem/tidak)
o Edemà kelopak mata bengkako Ptosisà palpebra yg tidak dpt terbukao Lagoftalmus à kelopak mata yg tdk dpt menutup sempurna shg sebagian
kornea tdk terlindungià akibatnya ulkus korneao Pseudolagoftalmus à kedua belah mata tdk tertutup sempura (spt pasien
koma)o Hordeolum à infeksi stafilokok lokal pd tepi palpebra, merah, bengkak,
nyeri, batas tegas, terletak pd aspek bulbar palpebra§ Alis & bulu mata : ….. (tidak/mudah dicabut)
o Bulu mata panjangà pd anak normal, pasien malnutrisi, pnykt kroniko Alis sisi kanan & kiri bertemu di tengah à sindrom Cornelia de Lange &
sindrom Waardenburg§ Konjungtiva : ….. (anemis/tidak)
o Perdarahan subkonjungtivao Konjungtivitisà pelebaran pembuluh konjungtiva bulbi, disertai hiperemi &
edema konjungtiva palpebra, ada sekret§ Sklera : ….. (ikterik/tidak)
o Sklera berwarna ptih, pd bayi kadang sedikit kebiruan§ Produksi air mata : ….. (cukup/tidak)§ Pupil
o Diameter pupil : ….. (normal = 3–4 mm)Ø Midriasisà dilatasi pupilØ Miosisà pupil yg kecilØ Hipusà pupil yg melebar & menyempit scr cepat & ritmis
o Simetris : ….. (isokor/anisokor)o Refleks cahaya: ….. (+/-)Ø Refleks cahaya langsungà pupil yg disinari mengecil (+/normal)Ø Refleks cahaya konsensualà pupil sisi kontralateral yg tdk terkena sinar
akan mengecil jg§ Kornea : ….. (jernih/tidak)
o Normal harus jernih
Neonatusà sudah bereaksi terhadap cahayaUmur 1 bulanà sudah melihat benda-bendaUmur 2 bulanà dpt mengikuti gerak jariUmur 6 bulanà dpt memfokuskan pandangan thdp obyek tertentu
- Telinga§ Bentuk : ….. (simetris/tidak)§ Sekret : ….. (ada/tidak)§ Serumen : ….. (banyak/minimal)§ Nyeri : ….. (ada/tidak) Lokasi : …..
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
- Hidung§ Bentuk : ….. (simetris/tidak)§ Pernapasan cuping hidung: ….. (ada/tidak)
o Cuping hidung mengembang saat inspirasi & menguncup saat ekspirasio Berhubungan dg kesulitan pernapasan
§ Epistaksis : ….. (ada/tidak)o Jarang pd bayi, bila ada biasanya menunjukkan kelainan daraho Pada anak seringkali tjd epistaksis spontan krn pecahnya pleksus Kiesselbacho Penyebab lain : demam, tifoid, benda asing, sifilis kongenital, kel darah
§ Sekret : ….. (ada/tidak)§ Lain-lain : ….. (ada (sebutkan)/tidak)
- Mulut§ Bentuk : ….. (normal/tidak)§ Bibir : ….. (mukosa bibir basah/kering)§ Gusi : ….. (mudah berdarah/tidak, adakah pembengkakan)§ Gigi-geligi : ….. (lengkap/tidak)
Gigi Susu• Mulai tumbuh umur 5 bulan• Umur 3 th gigi susu lengkap (20 gigi)
• 2 incisor sentral bwh 5 – 10 bulan• 2 incisor sentral atas 8 – 12 bulan• 2 incisor lateral atas 9 – 13 bulan• 2 incisor lateral bwh 10 – 14 bulan• 2 molar pertama bwh 13 – 16 bulan• 2 molar pertama atas 13 – 17 bulan• Kuspid 12 – 22 bulan• 4 molar kedua 24 – 30 bulan
Gigi Tetap• Molar pertama 6 – 7 th• Incisor 7 – 9 th• Premolar 9 – 11 th• Kaninus 10 – 12 th• Molar ke dua 12 – 16 th• Molar ke tiga 17 – 25 th
§ Tulis bila ada caries dentis, misal 7 à artinya gigi kanan bawah
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
V IV III II I I II III IV V
V IV III II I I II III IV V
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
- Lidah§ Bentuk : ….. (makroglosia/normal/mikroglosia, simetris/tidak)§ Pucat/tidak : …..§ Tremor/tidak : …..
o Diperiksa dg lidah dlm keadaan menjulur§ Kotor/tidak : …..
o Lidah kotor (coated tongue) ditandai oleh debris berwarna putih, abu-abuatau coklat yg meliputi lidah. Kotoran tsb terdiri dari sel deskuamasi, sisamakanan & bakteria.
§ Warna : ….. (merah muda, dll)
- Faring§ Hiperemi : ….. (ada/tidak)
o Lihat dinding posterior faring apakah terdapat hiperemi, edem, membran,eksudat, abses, atau post nasal drips
o Post nasal drips menunjukkan tdptnya infeksi pd hidung, nasofaring, atausinus paranasalis
§ Edem : ….. (ada/tidak)o Ditandai oleh mukosa yg pucat & sembab
§ Membran/pseudomembran : ….. (+/-)o Pseudomembran (+) pd difteri berupa bercak putih keabuan, sulit diangkat,
mudah berdarah
- Tonsil§ Warna : ….. (merah muda, dll)§ Pembesaran : ….. (ada/tidak)
o Nyatakan besarnya dalam To, T1, T2, atau T3§ Abses/tidak : …..§ Membran/pseudomembran : ….. (+/-)
5. Leher• Vena Jugularis
o Pulsasi : ….. (teraba/tidak)o Tekanan : ….. (meningkat/tidak)
• Pembesaran kelenjar leher : ….. (ada/tidak)o KGB servikal bila >1 cm diameternya berarti abnormal
• Kuduk kaku : ….. (ada/tidak)o Pasien posisi terlentang, bila lehernya ditekuk scr pasif tdpt tahanan shg dagu tdk
dpt menempel pd dadaà (+)o Kaku kuduk terdapat abses retrofaringeal, abses peritonsilar, meningitis, tetanus,
ensefalitis virus, keracunan timbal, artritis reumatoido Jika kepala dirotasikan atau hiperekstensi maka pd meningitis tidak ada
gangguan, sedangkan pd penyakit lainnya ada gangguan• Masa : ….. (ada/tidak)
o Jika ada lihat ukuran, konsistensi, mobilitas & nyeri tekan• Tortikolis : ….. (ada/tidak)
o Kelainan posisi kepala yg miring ke satu sisi & terputar ke sisi yg lain akibatpemendekan m.sternokleidomastoideus
o Bisa bawaan atau didapat
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
6. Toraks• Dinding dada/paru
1. Inspeksio Bentuk : ….. (simetris/tidak)o Retraksi : ….. (ada/tidak) Lokasi : …..
- Jenis retraksià suprasternal, subkostal, interkostalo Dispnea : ….. (ada/tidak)o Pernapasan : ….. (jenisnya)
- Normal, tipe pernapasan bayià abdominal / diafragmatik- Adanya pernapasan torakal pd bayi & anak à kelainan paru, kecuali jk
pasien sangat kembung- Makin besar anak, makin jelas komponen torakal- Umur 7-8 th komponen torakal mjd predominan (torakoabdominal
2. PalpasiFremitus fokal : ….. (simetris /simetris normal/simetris )
3. Perkusi : …..o Timpani (perkusi abdomen bagian lambung)o Hipersonoro Sonor (perkusi paru normal)o Redupo Pekak (perkusi otot, spt otot paha atau bahu)
4. Auskultasio Suara napas dasar : …..
- Vesikuler > 3 th- Bronkial- Bronkovesikuler < 3 th- Amforik- Cog-wheel breath sound- Metamorphosing breath sound
o Suara napas tambahan : ….. (Ronki +/-, Wheezing +/-)- Ronki kering (termasuk juga wheezing)- Ronki basah- Krepitasi- Bunyi gesekan pleura (pleural friction rub)- Sukusio Hippocrates
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
• Jantung1. Inspeksi
o Iktus : ….. (terlihat/tidak)2. Palpasi
o Apeks : ….. (teraba/tidak) Lokasi : …..- pd bayi & anak kecilà ICS 4 LMC kiri atau sedikit ke lateral- > 3 th à ICS 5 LMC tp sedikit ke medial
o Thrill (+/-) : ….. (teraba/tidak)- Thrill = getaran bising, yaitu getaran pd dinding dada yg tjd akibat bising
jantung y keras.- Palpasi dilakukan dg ujung-ujung jari II & III atau telapak tangan
o Batas kanan : ….. (ICS II LPS kanan – ICS IV LPS kanan)o Batas kiri : ….. (ICS II LPS kiri – ICS IV/V LMK kiri)o Batas atas : ….. (ICS II LPS kanan – ICS II LPS kiri)
3. Auskultasio Frekuensi : ….. kali/menit, irama : ….. (reguler/irreguler)o Suara dasar : ….. (S1 </=/> S2,tunggal/splitting=bunyi jantung yg mendua)o Bising : ….. (ada/tidak) Derajat : …..
Lokasi : …..Punctum max : …..Penyebaran : …..
- Bising tjd krn adanya arus darah turbulen melalui jalan yg sempit ataujalan abnormal
- Fase bisingØ Bising sistolik : terdengar antara BJ I dan BJ IIØ Bising diastolik : terdengar antara BJ II dan BJ I
- Kontur/bentuk bisingØ Bising sistolik : pansistolik, sistolik dini, ejeksi sistolik, sistolik akhirØ Bising diastolik : diastolik dini, mid-diastolik, diastolik akhirØ Bising diastolik & sistolik : bising kontinu, bising to and fro
- Derajat bisingØ Derajat 1/6 : sangat lemah, yang hanya terdengar oleh pemeriksa yg
berpengalaman di ruangan yang tenangØ Derajat 2/6 : lemah, tetapi mudah terdengar, penjalaran minimalØ Derajat 3/6 : keras, ttp tdk disertai getaran bising, penjalaran sedangØ Derajat 4/6 : keras & disertai getaran bising, penjalaran luasØ Derajat 5/6 : sangat keras, yang tetap terdengar bila stetoskop
ditempelkan sebagian sj pd dinding dada, penjalaran luasØ Derajat 6/6 : paling keras, tanpa stetoskop bisa didengar
- Punctum maksimum bisingØ Lokalisasikan tempat terdengar yg paling kerasØ Bising mitralà di apeksØ Bising trikuspidà parasternal kiri bawahØ Bising pulmonalà sela iga ke 2 tepi kiri sternumØ Bising aortaà sela iga ke 3 tepi kanan sternum
- Penjalaran bisingØ Ke arah mana bising paling baik dijalarkanØ Bising mitral biasanya menjalar baik ke lateral/aksilaØ Bising pulmonal ke sepanjang tepi kiri sternumØ Bising aorta ke apeks & daerah karotis
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
- Kualitas bisingØ Seperti meniup/blowing (pd defek ventrikel atau insufisiensi mitral)Ø Rumbling (pd stenosis mitral)Ø Bising dg nada tinggi & dg vibrasi terdengar pd bising inosen (bising
yg tdk berhub dg kelainan organik atau kel struktural jantung)Ø Bising burung camar (sea gull murmur) pd ruptur korda tendinei
- Frekuensi atau nada bisingØ Bernada tinggi : bising sistolik, bising diastolik diniØ Bernada rendah : bising mid-diastolik
- Perubahan intensitas bising dg perubahan posisi & respirasiØ Bising mitral mengeras bila pasien miring ke kiriØ Bising pulmonal & aorta mengeras bila pasien menundukØ Bising jantung kanan mengeras pd saat inspirasi
7. Abdomen• Inspeksi
o Bentuk : …..- Agak membuncit ke depan (pot belly)Ø Hal ini krn otot abdomen anak msh tipis & wkt berdiri anak kecil
cenderung posisi lordosis- Perhatikan buncit simetris atau tidakØ Buncit simetris à otot perut yg hipotonik/atonik, penimbunan lemak
dinding perut, udara bebas dlm rongga peritoneum (pneumoperitoneum)akibat trauma atau perforasi usus, asites, ileus obstruktif letak rendah
Ø Buncit asimentris à otot perut yg paralitik (poliomielitis), pembesaranorgan intraabdominal, aerofagia akibat banyak menangis atau kesalahanpemmberian minum, konstipasi, ileus obstruksi tinggi yg menyebabkanpembesaran perut di daerah epigastrium atau kuadran atas perut,duplikasi usus, dan neoplasma atau kista intraabdominal
- Cekung (skafoid)Ø Pd BBL dg hernia diafragmatikaØ Pd bayi yg lebih besar & anak dg malnutrisi, dehidrasi berat, ileus
obstruksi tinggi, pneumotoraks.o Lain-lain : …..
- Dinding perutØ Meregang & tipisà asites yg besarØ Keriput à setelah asites menghilang, malnutrisi, pe tek intraabdominal
yg mendadakØ Gambaran vena dinding abdomenà anak gizi kurang/buruk, ggl jantung,
peritonitis, obstruksi venaØ Diatesis rekti (penonjolan pd garis tengah, biasanya antara umbilicus &
proc.xifoideus/simfisis)à kelemahan congenital otot rektus abdominisØ Omfalokel (kantong peritoneum & selaput amnion yg berisikan organ
intraabdominal, tjd krn defek pd cincin umbilikalis)Ø Gastroskisis (eviserasi usus melalui defek pd otot rektus abdominis di
sebelah lateral umbilicus)Ø Urakus yg paten (menyebabkan urin keluar melalui umbilicus)Ø Tdk terbentuknya sebagian/seluruh dinding perut à sindrom prune belly
atau Eagle-Barret
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
- Gerakan dinding perutØ Bayi & anak (sampai umur 6-7 th) dinding abdomen lebih banyak
bergerak dibanding dinding dadaØ Gerakan berkurang pd à apendisitis, peritonitis, keadaan abdomen akut
lainnya akibat rasa nyeri, ileus paralitikus, asites besar, udara intraabdominal yg banyak
Ø Bila gerakan dinding perut lebih mencolok drpd dinding dada pd anak>6-7 thà curiga ada kelainan paru
Ø Lokasi peristaltikà petunjuk lokasi obstruksi• Palpasi
o Hati : ….. (teraba/tidak)- Pd pengukuran besarnya hati, digunakan patokan 2 garis :
1. Garis yg menghubungkan pusat dg titik potong garis midklavikulariskanan dg arkus kosta
2. Garis yg menghubungkan pusat dg prosesus xifoideus- Pembesaran hati diproyeksikan pd kedua garis ini & dinyatakan dg bbrp
bagian dari kedua garis tersebut (misanya 1/3-1/2) atau dinyatakan dalam cm.- Normal, sampai umur 5-6 th (anak Indonesia) hati masih dpt teraba sampai
ukuran 1/3-1/3 dg tepi tajam, konsistensi kenyal,permukaan rata, dan tidakterdapat nyeri tekan
- Hepatomegali à infeksi (hepatitis, sepsis), anemia spt anemia sel sikel,talasemia, gagal jantung kongestif, perikarditis konstriktiva, pnykt metabolikspt mukopolisakaridosis atau mukolipidosis, penyumbatan sal empedu,keganasan (hepatoma, leukemia, Hodgkin), kista hati, SLE, hemosiderosis,malnutrisi
o Lien : ….. (teraba/tidak)ü Pd neonatus, limpa mungkin masih teraba sampai 1-2 cm di bawah arkus
kosta o/ krn proses hematopoesis ekstramedular yg masih berlangsung smpanak umur 3 bulan
ü Besarnya limpa diukur menurut cara Schuffnerü Splenomegali à sepsis, demam tifoid,malaria, toksoplasmosis, talasemia,
anemia sel sabit, sirosis hati, hipertensi portal, gagal jantung kongestif, pnyktGaucher, mukolipidosis, pnykt metabolic lain
o Ginjal : ….. (teraba/tidak)• Normal, ginjal tdk dpt diraba kecuali pd neonatus• Ginjal yg membesar dpt diraba dg cara ballotement yg jg
dipergunakan u/ meraba organ atau massa lain yg terletakretroperitoneal
• Pembesaran ginjal à hidronefrosis, ginjal polikistik, absesperinefritis, hematoma perirenal, trombosis v. renalis
o Masa : ….. (teraba/tidak)- Ukuran : …..Ø Heparà berapa cm dari batas arkus costa (BAC)
berapa cm dari batas prosesus xipoideus (BPX)Ø Lienà Schuffner (S1 – S8)
- Lokasi : …..- Permukaan : ….. (halus/kasar)- Tepi : ….. (tajam/tumpul)- Konsistensi : ….. (keras/lunak)
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
- Nyeri tekan : …..Ø Bawah perut à gastroenteritis, obstruksi intestinal, tumor, ulserasi
divertikulum Meckel, torsi ovarium atau testisØ Kuadran kanan bawahà apendisitis, abses apendiksØ Kuadran kanan atas à organ hati yg membesar dg cepat, hepatitis,
invaginasiØ Kuadrn kiri atasà limpa yg membesar dg cepat, ruptur limpa, invaginasiØ Atas umbilikus à gastroenteritis, batuk keras, ulkus peptikum, ulkus
duodeniØ Tengah bawah umbilikusà sistitisØ Nyeri perut tdk menentu tempatnya à inf sal napas, limfadenitis
mesenterika, demam reumatik, peritonitis, campak, anemia sel sabit,leukemia, alergi, asidosis, stress, dll
Ø Pd kelainan dinding perut rasa nyeri akan bertambah pd anak dg posisikepala terangkat sedikit, sedangkan pd kelainan intraabdominal rasa nyeriakan berkurang
• PerkusiTimpani/pekak : …..o Normal bunyi timpani di seluruh permukaan abdomen, kecuali hati & limpao Pekak hati hilang jika terdapat udara bebas dlm rongga abdomen, disebut
pneumoperitoneum yg dpt disebabkan o/ perforasi usus atau trauma tusuko Kandung kemih penuhà pekak di daerah suprasimfisisAsites : …..
• Auskultasi : ….. (Bising usus (+) menurun/normal/meningkat)o Normal suara peristaltik 2 – 6 kali/menit (tiap 10-30 detik) dg intensitas rendah
8. Ekstremitas• Umum : …..
o Akral hangat/dingino Adakah edemo Adakah pareseo Perfusi baik/kurang (pd telapak tangan)
- Perfusi baik jika < 3 detik baik- Perfusi buruk jika > 3 detik
• Neurologiso Gerakan : ….. (aktif/tidak)o Tonus : ….. (Hipertoni/eutoni/hipotoni/atoni)
- Menilai tonus otot dg melakukan fleksi & ekstensi pd sendi yg digerakkano/otot tsb
- Kelumpuhan otot yg dibarengi o/ tonus yg menurunà paralisis flaksid- Kelumpuhan otot yg dibarengi o/tonus yg meningkatà paralisis spastik- Penilaian tenaga atau kekuatan otot :ü Derajat 0 (paralisis total, tdk ada kontraksi sama sekali)ü Derajat 1 (sedikit kontraksi tapi tdk menimbulkan gerakan)ü Derajat 2 (dpt digerakkan bila gaya berat dihilangkan)ü Derajat 3 (dpt melawan gaya berat, tdk dpt melawan tahanan ringan)ü Derajat 4 (dpt melawan gaya berat & tahanan ringan-sedang)ü Derajat 5 (kekuatan otot normal, dpt melawan tahanan maksimal)
o Trofi : ….. (hipertofi/eutrofi/hipotrofi/atrofi)o Klonus : ….. (+/-)
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
- Klonus adalah manifestasi dari suatu refleks regang otot yg hiperaktif. Ada 2macam px klonus1. Klonus kaki
Tungkai penderita dlm keadaan santai. Dg tangan kiri kita di bawah lututpenderita, kaki penderita kita angkat sedikit. Tungkai bawah penderitahendaknya sedikit dlm fleksi pd lutut. Dg tangan kanan, lantas kitalakukan dorsofleksi pd kaki penderita. Posisi ini dipertahankan u/sementara waktu. Kita katakana bahwa klonus kaki (+) bila timbulkontraksi scr berulang dr otot gastroknemius.
2. Klonus pahaTungkai penderita dlm keadaan lempeng & santai. Patella penderita kitapegang di antara jempol & telunjuk tangan kiri. Kemudian, dgsekonyong-konyong kita tekan patella itu kejurusan distal. Kita katakanabahwa klonus paha (+) bila timbul kontraksi scr berulang dr ototkuadriseps femoris.
o Reflex fisiologis : ….. (+/-)- Biceps pees refleks (BPR)- Triceps pees refleks (TPR)- Knee pees refleks (KPR)- Achilles pees refleks (APR)
o Reflex patologis- Hoffmenü Cara : Jari tengah pnderita dijepit o/ jari telunjuk & ibu jari pemeriksaü Stimulus: gores kuku jari tengah pasien dg mnggunakn ibu jari pemeriksaü Repon : jari penderita fleksi sejenakü Menunjukkan adanya lesi piramidal
- Tromnerü Cara : posisikan jari tengah pasien spt reflex Hoffmanü Stimulus : tabrakan jari telunjuk pemeriksa pd jari tengah pasien dari arah
palmar ke arah dorsal pasien dg cepatü Respon : sama dg reflex Hoffman
- Babinskyü Cara : gores telapak kaki bagian lateral kea rah jari dg menggunakan
ujung pulpenü Respon : ekstensi/dorsofleksi ibu jari kaki & saling adduksi jari-jari kaki
lainnyaü Normal : kaki & jari-jari kaki plantarfleksiü (+) normal hingga umur sampai 18 bulan, jk masih terdapat pd umur 2 –
2,5 th maka ada lesi piramidal- Chaddockü Cara : gores kulit dorsum pedis bagian lateral ke arah jariü Respon : sama dg Babinsky
o Sensibilitas : ….. (+/-)1. Px eksteroseptif (protopatik)ü Px rasa rabaü Px rasa nyeriü Px rasa suhu
2. Px proprioseptifü Perasaan gerak (kinestesia)ü Perasaan sikap (statestesia)ü Perasaan getar (palestesia)
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
3. Perasaan diskriminatif (multimodalitas)ü Stereognosisü Graphestesiaü Barognosisü Topognosisü Diskriminasi spasial/diskriminasi 2 titik
o Tanda meningeal : ….. (+/-)ü Kaku kudukü Lasegueü Brudzinski Iü Brudzinski IIü Kernig sign
9. Susunan saraf• N I (olfaktorius)
- Uji penciuman u/ anak umur >5-6 th• N II (optikus)
- Uji ketajaman penglihatan, perimetri & px fundus (funduskopi)• N III (okulomotorius), N IV (troklearis), N VI (abdusen)
- Uji gerakan kedua mata, uji akomodasi, refleks cahaya• N V (trigeminus)
- Uji perasaan (sensasi), refleks kornea, refleks rahang• N VII (fasialis)
- Pasien tersenyum, meringis, bersiul, buka tutup mata, refleks kornea, uji pengecap• N VIII (akustikus)
- N. koklearisà uji ketajaman pendengaran- N. vestibularisà uji keseimbangan
• N IX (glosofaringeus)- Refleks muntah, disfagia ringan, uji pengecap, deviasi uvula ke sisi yg baik, sensasifaring/tonsil/tenggorok bagian atas & lidah bagian belakang, hipersalivasi
• N X (vagus)- Gangg motorikà afonia, disfonia, disfagia, spasme esophagus, refleks muntah (-)- Gangg sensorikà nyeri & parestesia faring & laring, batuk, sesak napas- Gangg vegetatifà bradikardia, takikardia, dilatasi lambung
• N XI (aksesorius)- Angkat bahu & memutar kepala melawan tahanan
• N XII (hipoglosus)- Menilai kekuatan lidah
10. Genetalia : ….. ( , normal/tidak)• Caraà inspeksi & palpasi• Alat genitalia laki-laki/wanita, ada kelainan/tidak
11. Anus : ….. (+/-, normal/tidak)• Px colok dubur hanya dikerjakan pd pasien sakit perut yg mengarah ke gawat perut
(abdomen akut), dan pd kelainan yg mungkin ditemukan pd daerah ini
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANADarahUrinFeses
V. RESUME
VI. DIAGNOSA
1. Diagnosa banding : …..2. Diagnosa kerja : ….. (kesimpulan yg dibuat setelah dievaluasi penemuan yg
positif serta penemuan negatif yg bermakna dari anamnesis, px fisik, dan hasil lab rutin jk perlu)
3. Status gizi :• BB/U = ….. (cara Z-Score)• TB/U = ….. (cara Z-Score)• BB/TB = ….. (cara Z-Score)• CDC 2000 (persent BB Ideal) = ….. %
INTERPRETASI HASIL HITUNG STATUS GIZI DENGAN CARA Z - SCOREINDEKS STATUS GIZI Z - SCORE
BB / U GIZI LEBIHGIZI BAIKGIZI KURANGGIZI BURUK
2 SD- 2 s/d 2 SD- 2 s/d – 3 SD< - 3 SD
TB / U (PB / U) NORMALPENDEK (STUNTED)PENDEK SEKALI
2 SD< - 2 s/d -3 SD< - 3 SD
BB / TB GEMUKNORMALKURUS (WASTED)SANGAT KURUS
> 2 SD- 2 s/d 2 SD< - 2 s/d - 3 SD< - 3 SD
CARA MENGHITUNG STATUS GIZI DENGAN CARA Z - SCORE
I. Bila nilai “RIEL” hasil pengukuran > “NILAI MEDIAN” BB/U, TB/U, atau BB/TB,maka rumusnya :
Z-SCORE = NILAI RIEL – NILAI MEDIAN SD UPPER
II. Bila nilai “RIEL” hasil pengukuran < “NILAI MEDIAN” BB/U, TB/U, atau BB/TB,maka rumusnya :
Z-SCORE = NILAI RIEL – NILAI MEDIAN SD LOWER
Keterangan :Nilai Riel à BB atau TB yg sebenarnyaNilai Median, SD Upper, SD Lower à nilai yg didapat dari tabel NCHS
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
Contoh cara CDC :Misal : Anak A, Laki-laki, 2 tahun
BB 10 kg, TB 85 cmJawab :Karena usia anak laki2 & usianya 2 th,maka gunakan grafik yg sesuai untukmencari BBI = 12,2 kgPersent BBI = 10/12.2 = ( 82%) = Mild Malnutrisi
CARA CDC
Cara mencari BB Ideal berdasarkan grafik CDC :• Plot TB / PB terhadap umur yang sesungguhnya• Tarik garis horizontal memotong 50 th• Tarik garis vertikal ke bawah memotong grafik Berat Badan terhadap umurà BBI
Cari persent BB Ideal : BB sesungguhnya x 100% = ….. BBI
Interpretasi BBI¡ 120 % : Obesitas¡ 110 – 120 : Overweight¡ 90 – 110 % : Normal¡ 80 – 90 % : Mild Malnutrisi¡ 70 – 80 % : Moderate Malnutrisi¡ 70 % : Severe Malnutrisi
Dina Mara Diana, S.Ked (Perkamen DiMiDiaRiKi ) I1A004016
Mei 2009 (Detik-detik menjelang Co-Ass) FK UNLAM Bjm
BB/Uà Menggambarkan status gizi seseorang saat iniTB/Uà Menggambarkan status gizi masa lampauBB/TBà Menilai status gizi saat ini
VII. PENATALAKSANAAN
VIII. USUL PEMERIKSAANFungsinya untuk menegakkan diagnosa & menyingkirkan DD
IX. PROGNOSISQuo ad vitam : ….. (dubia ad bonam (baik)/dubia ad malam (buruk))
à untuk kehidupannya, tanda vitalQuo ad functionam : ….. (dubia ad bonam (baik)/dubia ad malam (buruk))
à untuk funsi organnyaQuo ad sanationam : ….. (dubia ad bonam (baik)/dubia ad malam (buruk))
à untuk kehidupan sosialnya
Contoh :
Ensefalitisà CP ALL KLLà amputasi 2 kaki
Quo ad vitam Bonam Malam BonamQuo ad functionam Malam Malam MalamQuo ad sanationam
Dubia adMalam Malam bonam
X. PENCEGAHAN