Stem Cell.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Steam Cell

Stem CellKelompok 5 KP. B 1

Sejarah Stem CellPenelitian Stem sel dapat dikatakan dimulai pada tahun 1960-an setelah dilakukannya penelitian oleh ilmuwan Kanada, Ernest A. McCulloch dan James E. Till.

Definisi Stem CellStem cell itu sendiri adalah, sel induk yang dapat berdeferensial atau dapat merubah diri menjadi berbagai sel sesuai dengan lingkungan, bisa berubah-ubah menjadi sel otot, sel endokrin, ephitel, dan lain-lain kemudian berkembang lagi menjadi stemcell

Perolehan Stem CellStemcell dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti plasenta, tali pusat janin, darah, dan sumsum tulang belakang. Sedangkan menurut sumber lain stemcell yaitu suatu sel yang belum matang atau belum berdeferensiasi (berubah) menjadi sel atau jaringan tertentu. Dalam bahasa indonesia, stemcell disebut sebagai sel punca atau sel induk.2 Sifat Penting Stem CellStem Sel belum merupakan sel dengan spesialisasi fungsi tetapi dapat memperbaharui diri dengan pembelahan sel bahkan setelah tidak aktif dalam waktu yang panjang

Dalam situasi tertentu, sel punca dapat diinduksi untuk menjadi sel dengan fungsi tertentu seperti sel jaringan maupun sel organ yang mempunyai tugas tersendiri. 2 Jenis Stem CellSel punca embrio (embryonic stem cells) Sel induk ini diambil dari embrio pada fase blastosit (5-7 hari setelah pembuahan).Sel dewasasel induk yang terdapat di semua organ tubuh. Stem sel dewasa dapat diambil dari fetus (janin), sumsum tulang, dan tali pusat.

Gambar 2 Stem CellSel Punca EmbrioSel Dewasa

Penyakit yang dapat diobati oleh Stem cellPenyakit AutoimunPenyakit DegeneratifDiabetesSkin ReplacementStrokeParkinsonDll

Fungsi Stem CellMenambah oksigen dalam darah dan sel sehingga dapat mematikan virus dan bakteri. Mempercepat transportasi nutrisi ke seluruh tubuh. Mempercepat pembersihan dalam tubuh manusiaMempercepat metabolisme tubuh. Menambah kinerja sel badan.Meningkatkan kemampuan anti kanker.Mempercepat penyembuhan luka dan patah tulang.Menurut Pandangan Agama

Pandangan Agama IslamIslam sebagai agama yang berdasarkan pada moral dan etika yang tinggi tentu saja tidak dapat melepaskan diri Berdasarkan cara pengambilannya jelas bahwa stemcell sangat bertentangan dengan moral dan etika karena untuk mengambil itu harus merusak dan membunuh embrio (jabang bayi) pada stemcell embrio. Oleh karena itu tindakan ini adalah tindakan pembunuhan seperti dijelaskan pada surat Al-Maidah (32) dan Al-Isra (33).

Pandangan Agama IslamAllah berfirman dalam surat Al Maidah ayat 32 yang artinya

Artinya : Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israel, bahwa: barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi.

Pandangan Agama IslamFirman Allah dalam surat Al-isra ayat 33 :Artinya : Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.

Pandangan Agama IslamTetapi disini masalahnya adalah stemcell bermanfaat besar dalam bidang kedokteran. Karena merupakan solusi terbaik dalam mengobati berbagai penyakit yang sulit dicari obatnya seperti leukimia, Alzheimer, diabetes, dan Parkinson. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam shahihnya, dari shahabat Abu Hurairah bahwasanya Nabi bersabda,

Tidaklah Allah turunkan penyakit kecuali Allah turunkan pula obatnya

Dari riwayat Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah dia berkata bahwa Nabi bersabda, yang artinya : Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Taala. (HR. Muslim)Pandangan Agama KristenMenurut pandangan agama Kristen, penelitian Stem sel dengan menggunakan embrio manusia bertentangan dengan ajaran Al-Kitab karena melanggar hak-hak KeTuhanan dan tidak menghormati ciptaan Tuhan. Menurut pandangan kristiani, manusia merupakan makhluk ciptaan yang segambar dengan Allah, berarti bahwa kebaikan eksistensi manusia dan seluruh alam ciptaan harus menjadi asumsi dasar positif dalam setiap pertimbangan dan penilaian etis.Pandangan Agama YahudiPandangan agama Yahudi terhadap penerapan stem sel sebagaimana yang dikemukakan Elliot Dorff dalam Bagir (2005) menganggap bahwa teknologi sel induk sendiri secara moral bersifat netral karena bahan yang diperlukan bisa diperoleh dengan cara-cara yang diizinkan. Ini sebagiannya karena dalam pandangan Yahudi, status penuh manusia diberikan hanya kepada bayi yang sudah keluar dari rahim ibunya; bahan genetik di luar uterus pun tak memiliki status legal.Menurut Pandangan Agama Hindu dan BuddhaAgama Hindu, menurut Ketut Wilamurti, S.Ag dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI), juga melarang penggunaan embrio manusia untuk terapi karena perbuatan itu mengandung unsur pembunuhan atau "himsakarma" yang bertentangan dengan ajaran "ahimsa". Bhikku Dhammasubho Mahathera dari Konferensi Sangha Agung Indonesia (KASI) mengatakan, ajaran Budha pun menganggap penggunaan sel punca embrionik yang diambil dari embrio pada fase blastosist (5-7 hari setelah pembuahan-red) melanggar sila atau etika kemoralan karena terjadi unsur pembunuhan di dalamnya (Anonim, 2008).