28
TUGAS TEORI DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PTK STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS Dosen Pengampu : Dr. Widarto OLEH : Bartolomeus Bayu Aji 14702251021 PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Strategi Pembelajaran Learning Cycle Pada Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Frais

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Strategi Pembelajaran Learning Cycle Pada Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Frais

Citation preview

  • TUGAS TEORI DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PTK

    STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) PADA MATA

    PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS

    Dosen Pengampu : Dr. Widarto

    OLEH :

    Bartolomeus Bayu Aji 14702251021

    PROGRAM PASCASARJANA

    PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    2015

  • 1

    STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) PADA MATA

    PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS

    Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais

    Kelas : XI

    Semester : 2

    KD :

    - Menerapkan teknik pemesinan frais

    - Menggunakan teknik pemesinan frais untuk berbagai jenis

    pekerjaan

    Tujuan Pembelajaran :

    - Siswa dapat memahami tentang penggunaan mesin frais

    untuk berbagai jenis pekerjaan

    - Siswa dapat menerapkan teknik pemesinan frais ke dalam

    praktikum langsung

    Pertemuan ke : 1 (@8 x 45 menit)

    Alokasi waktu : 16 pertemuan (tatap muka & praktikum)

    A. LATAR BELAKANG

    Pendidikan merupakan poros dalam memajukan pembangunan nasional

    karena tinggi rendahnya pendidikan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya

    manusia. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan

    menggunakan metode pembelajaran yang mengarah pada hasil akhir proses

    pembelajaran yang lebih baik, sesuai dengan tujuan dari

    Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran yang diajarakan pada lembaga

    pendidikan yang ditempuh dan dipelajari oleh siswa. Sedangkan metode adalah

    cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya

    mencapai tujuan kurikulum. Suatu metode mengandung pengertian terlaksananya

    kegiatan guru dan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam

    pembelajaran siswa dituntut untuk lebih aktif dan berpikir kritis sedangkan guru

    berperan sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan kemudahan bagi

    siswa untuk melakukan aktifitas belajar.

  • 2

    Dalam proses pembelajaran dibutuhkan kerja sama atau hubungan antar

    siswa untuk meningkatkan daya tangkap siswa terhadap materi pelajaran yang

    diterima. Tidak hanya terhadap satu atau dua siswa saja yang mengerti dan

    memahami pelajaran yang diberikan tetapi juga seluruh siswa. Bentuk kerja sama

    atau hubungan antar siswa tersebut dapat berupa kegiatan belajar kelompok.

    Melalui belajar berkelompok, siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk

    berpikir kritis yang lebih baik. Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk dimiliki

    setiap individu untuk dapat mengembangkan kemampuan siswa didalam

    mengungkapkan kembali informasi yang telah didapat didalam proses

    pembelajran serta membuat penilaian keputusan pada akhir pembelajarannya

    setelah pembelajaran. Metode pembelajaran yang dapat meningkatkan interaksi

    antar siswa dengan siswa yang lain dan keaktifan siswa dalam berpikir kritis salah

    satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle.

    Learning cycle merupakan salah satu model pembelajaran dengan model

    pembelajaran konstruktivisme yang pada mulanya terdiri dari tiga tahap kemudian

    berkembang menjadi lima tahap yaitu engagment, exploration, explanation,

    elaboration dan evaluation. Learning cycle 5 fase sering disebut dengan LC5E.

    Melalui LC5E dimungkinkan dapat digunakan untuk mengembangkan

    kemampuan siswa untuk berpikir kritis yaitu dengan mengoptimalkan interaksi

    antar siswa pada fase fase dalam LC5E. Pada fase explore misalnya siswa

    dimungkinkan berinteraksi dalam kelompok kecil. Dalam kelompok itu dilakukan

    kegiatan kegiatan yang melatih siswa untuk lebih banyak berinteraksi dengan

    siswa lain sehingga diharapkan menjalin komunikasi yang efektif dengan siswa

    lain, pada fase explain, siswa dilatih untuk mengungkapkan jawaban dan hasil

    diskusi dengan bahasanya sendiri dan melakukan presentasi sehingga di fase ini

    siswa bisa untuk berpikir kritis untuk menjawab dan menggungkapkan kembali

    informasi yang didapat dalam pembelajaran. Sedangkan pada fase elaboration

    siswa diajak untuk menerapkan pengetahuan pembelajaran teknik pemesinan

    frais yang telah mereka pelajari ke dalam praktikum, sedangkan pada fase

    evaluation guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap proses belajar yang

    telah berlangsung dan siswa mengintorspeksi diri dari evaluasi yang diberikan oleh

    guru.

  • 3

    Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan industrial Training,

    keberhasilanya di tandai dengan sejauh mana output (tamatan, dan produk

    barang / jasa ) nya mempunyai relevansi dan keunggulan kompetitif, baik

    ditingkat nasional, regional, maupun internasional.

    B. KECERDASAN YANG DIKEMBANGKAN

    Ranah/Kecerdasan yang Dikembangkan Afektif Kognitif Psikomotorik

    Pem

    bela

    jara

    n Teoritis Humanisme Kognitivisme/ Konstruktivisme Behaviorisme

    Metodologis Learning Cycle Learning Cycle Learning Cycle

    Classroom Practice

    Learning Cycle 5E

    Tabel 1. Kerangka Konseptual Teori

    NO KECERDASAN DILAKSANAKAN PADA KETERANGAN

    1 Spiritual Berdoa

    2 Intrapribadi Introspeksi

    3 Logis matematis

    Menghitung parameter dan menyusun

    WPS

    4 Antarpribadi Berdiskusi

    5 Linguistik Presentasi & bertanya

    6 Kinestetis-jasmani Praktikum

    Tabel 2. Aspek kecerdasan yang akan dikembangkan

  • 4

    C. MODEL PEMBELAJARAN

    Learning cycle (LC) adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada

    siswa (student centered). Learning cycle merupakan rangkaian tahap tahap

    kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat

    menguasai kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan

    berperan aktif. Model pembelajaran Learning cycle dikembangkan dari teori

    perkembangan kognitif Piaget. Model belajar ini menyarankan agar proses

    pembelajaran dapat melibatkan siswa dalam kegiatan belajar yang aktif sehingga

    proses asimilasi, akomodasi dan organisasi dalam struktur kognitif siswa tercapai.

    Bila terjadi proses konstruksi pengetahuan dengan baik maka siswa akan dapat

    meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang dipelajari. Implementasi

    learning cycle dalam pembelajaran menempatkan guru sebagai fasilitator yang

    mengelola berlangsungnya fase-fase tersebut mulai dari perencanaan (terutama

    perangkat pembelajaran), pelaksanaan (terutama pemberian pertanyaan-

    pertanyaan arahan dan proses pembimbingan), dan evaluasi.

    Berikut adalah gambaran sekma model pembelajaran learning cycle pada

    mata pelajaran teknik pemesinan frais :

    Gambar 1. Skema model pembelajaran Learning Cycle 5E pada mata pelajaran

    teknik pemesinan frais

  • 5

    Engage (ide, rencana pembelajaran dan pengalaman) Fase dimana siswa dan

    guru akan saling memberikan informasi dan pengalaman tetang pertanyaan-

    pertanyaan awal tadi, memberitahukan siswa tentang ide dan rencana pembelajaran

    sekaligus memotivasi siswa agar lebih berminat untuk mempelajari konsep dan

    memperhatikan guru dalam mengajar. Fase ini dapat dilakukan dengan demonstrasi,

    diskusi, membaca, atau aktivitas lain yang digunakan untuk membuka pengetahuan

    siswa dan mengembangkan rasa keigintahuan siswa.

    Explore (menyelidiki) Fase yang membawa siswa untuk memperoleh

    pengetahuan dengan pengalaman langsung yang berhubungan dengan konsep yang

    akan dipelajari. Siswa dapat mengobservasi, bertanya, dan menyelidiki konsep dari

    bahan-bahan pembelajaran yang telah disediakan sebelumnya.

    Explain (menjelaskan) Fase yang didalamnya berisi ajakan terhadap siswa

    untuk menjelaskan konsep-konsep dan definisi-definisi awal yang mereka dapatkan

    ketika fase eksplorasi. Kemudian dari definisi dan konsep yang telah ada didiskusikan

    sehingga pada akhirnya menuju konsep dan definisi yang lebih formal.

    Elaborate (menerapkan) Fase yang bertujuan untuk membawa siswa

    menjelaskan definisi-defiisi, konsep-konsep, dan keterampilan-keterampilan pada

    permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan contoh dari pelajaran yang

    dipelajari.

    Evaluate (Menilai) Fase evaluasi dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan.

    Pada fase ini dapat digunakan berbagai strategi penilaian formal dan informal. Guru

    diharapkan secara terus menerus dapat mengobservasi dan memperhatikan siswa

    terhadap kemampuan dan keterampilannya untuk menilai tingkat pengetahuan dan

    atau kemampuannya, kemudian melihat perubahan pemikiran siswa terhadap

    pemikiran awalnya.

  • 6

    D. Langkah-langkah Pembelajaran (Sintaks)

    No Langkah

    Pembalajaran

    Uraian Kegiatan Pembelajaran Alokasi

    Waktu

    Kecerdasan

    yang

    Dikembangkan

    Media

    Pembejaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

    1 Kegiatan Awal

    Menciptakan suasana

    religius dengan memimpin

    berdoa

    Memeriksa kerapian

    pakaian siswa dan

    kebersihan kelas

    Mengadakan presensi

    untuk melihat kehadiran

    /kedisiplinan siswa

    Memotivasi siswa secara

    komunikatif dengan cerita

    atau pertanyaan

    Menjelaskan tujuan materi

    Memberikan informasi

    sumber bahan ajar yang

    relevan

    Berdoa Merapikan pakaian dan

    membersihkan kelas

    Presensi Mencermati cerita atau

    pertanyaan sebagai motivasi

    Mencermati penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran

    dan sumber bahan ajar yang

    digunakan

    10

    menit

    Spritual

    Intrapribadi

    Naturalis

    - Power Point

    - Video

  • 7

    2 Kegiatan Inti

    (Engagement)

    Menjelaskan materi awal

    teknik pemesinan frais

    untuk memunculkan

    sebuah pertanyaan dari

    siswa karena rasa ingin

    tahunya

    Mengulas kembali materi

    tentang teknik pemesinan

    frais yang dulu sudah

    didapat

    Memberikan proyek yang

    ada pada jobsheet kepada

    siswa untuk memancing

    timbulnya pertanyaan

    tentang frais

    Mencermati penjelasan dan

    membuat pertanyaan

    tentang materi frais yang

    sudah disampaikan oleh guru

    Mengingat kembali materi

    tentang teknik pemesinan

    frais yang dulu sudah

    didapat

    Bertanya tentang proyek

    pekerjaan mesin frais yang

    diberikan oleh guru

    20

    menit

    Visual Spasial

    Linguistik

    - Power Point

    Kegiatan Inti

    (Exploration)

    Guru membagi siswa dalam kelompok dengan anggota

    masing-masing kelompok 2

    Siswa membuat kelompok sesuai dengan yang telah

    ditentukan oleh guru

    15

    menit

    Intrapribadi

    Antarpribadi

    Linguistik

    - Power Point

    - Jobsheet

  • 8

    orang siswa (bisa juga

    dilakukan secara individu)

    Menugaskan Setiap kelompok untuk melakukan

    mengamati jobsheet yang

    telah ditampilakan guru.

    Bersama siswa membuat pertanyaan-pertanyaan

    tentang proyek frais

    tersebut yang kemudian

    akan dicari jawaban

    pemecahan atau

    pengerjaannya

    Siswa mengobservasi, bertanya, dan menyelidiki

    konsep tentang jobsheet

    yang telah diberikan dari

    bahan-bahan pembelajaran

    yang telah disediakan

    sebelumnya

    Bersama guru membuat pertanyaan-pertanyaan

    tentang proyek frais tersebut

    untuk menemukan jawaban

    pemecahan atau

    pengerjaannya

    Kegiatan Inti

    (Explanation)

    Guru mendorong siswa

    untuk menjelaskan dan

    menuangkan konsep dari

    jobsheet yang diberikan

    dengan kalimat mereka

    sendiri

    Membuat atau menyusun langkah persiapan kerja atau

    Work Preparation Sheet

    (WPS) proyek frais

    Memeriksa kembali WPS yang telah dibuat dan

    20

    menit

    Intrapribadi

    Antarpirbadi

    Logis

    matematis

    - Power Point

  • 9

    Menyuruh siswa untuk

    membuat langkah

    persiapan kerja atau Work

    Preparation Sheet (WPS)

    proyek frais

    Guru mengevaluasi

    kembali WPS yang telah

    dibuat siswa sebelum

    diaplikasikan pada

    kegiatan praktek

    memperbaiki jika ada

    kesalahan

    Kegiatan Inti

    (Elaboration)

    Menyuruh siswa

    menerapkan konsep

    proyek (WPS) dari

    jobsheet yang telah dibuat

    ke dalam praktek langsung

    Mengerjakan proyek frais secara sungguh-sungguh

    dengan panduan modul,

    jobsheet, dan WPS yang

    sudah dibuat di bawah

    pengawasan guru

    260

    menit

    Intrapribadi

    Kinestetik

    Jasmani

  • 10

    Kegiatan Inti

    (Evaluation)

    Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan

    hasil proyek frais yang

    sudah dikerjakan oleh

    siswa

    Mengembangkan diskusi

    dalam rangka

    memperbaiki kinerja

    proses pengerjaan proyek

    frais berikutnya

    Menyuruh siswa

    mempresentasikan hasil

    proyek yang sudah

    dikerjakan beserta cara

    atau langkah

    pengerjaannya

    Bersama guru melakukan refleksi aktivitas dan hasil

    proyek frais yang sudah

    dikerjakan

    Berdiskusi dengan teman tentang proyek frais untuk

    memperbaiki kinerja

    pengerjaan proyek frais

    Mempresentasikan langkah kerja dan hasil pengerjaan

    proyek dihadapan guru dan

    teman

    15

    menit

    Antarpribadi

    Linguistik

    - Power Point

    3 Kegiatan Akhir

    (Penutup)

    Menyimpulkan materi pembelajaran frais yang

    Bersama guru menyimpulkan materi

    10

    menit

    Linguistik Spritual

    - Power Point

  • 11

    sudah diajarkan dan

    dilaksanakan oleh siswa

    Menyampaikan kepada

    siswa rencana

    pembelajaran frais pada

    pertemuan berikutnya

    Mengucap salam atau

    berdoa sebagai penutup

    kegiatan pembelajaran frais

    pembelajaran frais proyek

    yang sudah dilaksanakan

    kemudian membuat

    rangkumannya

    Memperhatikan rencana pembelajaran frais pada

    pertemuan berikutnya yang

    sudah disampaikan oleh

    guru

    Menjawab salam dan berdoa untuk menutup

    kegiatan pembelajaran frais

    Intrapribadi

  • 12

    Gambar 2. Tujuan yang diharapkan dari model pembelajaran LC5E

    E. PENILAIAN PEMBELAJARAN LC 5E

    Penilaian pembelajaran dengan metode LC 5E harus dilakukan secara menyeluruh

    terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa dalam

    melaksanakan pembelajaran.

    Berikut adalah contoh jobsheet dari pemesinan frais beserta penilaian dari aspek

    sikap, pengetahuan, dan keterampilan :

    Gambar 3. Jobsheet pemesinan frais

  • 13

    Penilaian untuk jobsheet di atas adalah :

    NO KOMPONEN / SUB KOMPONEN PENCAPAIAN KOMPETENSI

    SKOR 1 2 3

    I

    Persiapan Kerja 1.1. Pembuatan Langkah Kerja 1.2. Penyiapan Alat dan Bahan

    Rata-Rata Skor Komponen :

    II

    Proses Pengerjaan (Pelaksanaan) 2.1. Pemasangan Benda Kerja 2.2. Pemasangan Cutter 2.1. Pengaturan Putaran Mesin 2.3. Pengerjaan Contur Lurus

    Rata-Rata Skor Komponen :

    III

    Sikap 3.1. Penggunaan Alat 3.2. Keselamatan Kerja

    Rata-Rata Skor Komponen :

    IV

    Hasil Kerja Toleransi Umum

    Ukuran Yang Dicapai Skor 4.1. Panjang 15mm 4.2. Lebar 5mm 4.3. Tinggi 5mm

    Rata-rata Skor Toleransi Umum 4.4. Kehalusan Permukaan Countur 4.5. Kesimtrisan atau Kesikuan

    Rata-rata Skor Kekasaran : Rata-Rata Skor Komponen Hasil :

    V Waktu 5.1 Waktu Penyelesaian

    Rata-Rata Skor Komponen Waktu :

  • 14

    Berikut adalah kriteria-kriteria dari penilaian yang dilakukan :

    No Komponen Penilaian Kriteria Penilaian Skor

    1 Persiapan Kerja

    1.1. Pembuatan

    Langkah Kerja

    Langkah kerja dibuat dengan benar dan

    sesuai prosesdur yang benar 4

    Langkah kerja dibuat dengan benar tapi

    tidak sesuai dengan prosedur 3

    Langkah kerja dibuat tidak benar tapi

    sesuai prosedur 2

    Langkah kerja dibuat seadanya 1

    Langkah kerja dibuat tidak benar dan

    tidak sesuai prosedur 0

    1.2. Penyiapan Alat

    dan Bahan

    Alat dan bahan disiapkan dengan baik

    sesuai kebutuhan dan diatur dengan rapi 4

    Alat dan bahan disiapkan dengan baik

    sesuai kebutuhan tapi tidak diatur

    dengan rapi

    3

    Alat dan bahan disiapkan dengan baik

    tapi tidak sesuai dengan kebutuhan dan

    tidak diatur dengan rapi

    2

    Alat dan bahan tidak disiapkan dengan

    baik tidak sesuai dengan kebutuhan dan

    tidak diatur dengan rapi

    1

    Tidak bisa dan tidak mengerti tentang

    alat dan bahan yang akan digunakan 0

    2 Proses Pengerjaan (Pelaksanaan)

    2.1 Pemasangan

    Benda Kerja

    Benda kerja dipasang dengan baik sesuai

    prosedur 4

    Benda kerja dipadang dengan baik tetapi

    tidak sesuai dengan prosedur 3

  • 15

    Benda kerja dipasang tidak rata dan

    goyang 2

    Benda kerja dipasang tidak benar dan

    tidak sesuai dengan prosedur 1

    Tidak bisa memasang benda kerja 0

    2.2 Pemasangan

    Cutter

    Cutter dipasang dengan baik dan sesuai

    prosedur 4

    Cutter dipasang dengan baik tapi tidak

    sesuai dengan prosedur 3

    Cutter dipasang tidak baik tapi sesuai

    porsedur 2

    Cutter dipasang tidak benar dan tidak

    sesuai prosedur 1

    Tidak bisa memasang cutter 0

    2.3 Pengaturan

    Putaran Mesin

    Putaran mesin diatur dengan benar dan

    sesuai dengan perhitungan 3

    Putaran mesin diatur mendekati dengan

    perhitungan 2

    Putaran mesin diatur ridak sesuai dengan

    perhitungan 1

    Tidak bisa mengatur putaran mesin 0

    2.4 Pengerjaan Kontur

    Lurus

    Mengerjakan benda kerja dengan baik

    dan benar sesuai dengan langkah kerja

    yang dibuat

    4

    Mengerjakan benda kerja dengan baik

    dan benar tapi tidak sesuai dengan

    langkah kerja yang dibuat

    3

    Mengerjakan benda kerja dengan tidak

    baik dan benar tapi sesuai dengan

    langkah kerja yang dibuat

    2

  • 16

    Mengerjakan benda kerja dengan tidak

    baik dan tidak sesuai dengan langkah

    kerja yang dibuat

    1

    Tidak mengerjakan benda kerja 0

    3 Sikap Kerja

    3.1 Penggunaan Alat Penggunaan alat sesuai dengan kaidah

    dan petunjuk pemakaian alat 4

    Penggunaan alat sesuai dengan kaidah

    tapi tidak sesuai dengan petunjuk

    pemakaian alat

    3

    Penggunaan alat tidak sesuai dengan

    kaidah tapi sesuai dengan petunjuk

    pemakaian alat

    2

    Penggunaan alat tidak sesuai dengan

    kaidah dan petunjuk pemakaian alat 1

    Tidak bisa menggunakan alat 0

    3.2 Keselamatan Kerja Mengerti penggunaan Alat keselamatan

    kerja dan digunakan sesuai dengan

    fungsinya

    4

    Tidak mengerti penggunaan alat

    keselamatan kerja tapi digunakan sesuai

    fungsinya

    3

    Mengerti penggunaan alat keselamatan

    kerja tapi tidak digunakan sesuai dengan

    fungsinya

    2

    Tidak menggunakan alat keselamatan

    kerja tapi tidak mengakibatkan

    kecelakaan kerja

    1

    Tidak menggunakan alat keselamatan

    kerja dan mengakibatkan kecelakaan

    kerja

    0

  • 17

    4 Hasil Kerja Benda kerja dikerjakan sesuai dengan

    ukuran dan toleransi yang diminta 4

    Benda kerja dikerjakan dengan ukuran

    yang menyimpang dari satu toleransi 3

    Benda kerja dikerjakan dengan ukuran

    yang menyimpang dari dua toleransi 2

    Benda kerja dikerjakan dengan ukuran

    yang menyimpang dari tiga toleransi 1

    Benda kerja dikerjakan dengan ukuran

    yang menyimpang dari empat toleransi 0

    5 Waktu Selesai dengan tepat waktu dengan hasil

    baik dan benar 4

    Selesai dengan tepat waktu dengan hasil

    kurang baik dan benar 3

    Selesai dengan tidak tepat waktu tapi

    dengan hasil yang baik dan benar 2

    Selesai tidak tepat waktu dan dengan

    hasil tidak baik dan benar 1

    Tidak selesai 0

    Keterangan :

    Skor komponen ditetapkan berdasarkan rata-rata dari skor tiap komponen

    Skor komponen =

    Perhitungan Nilai Praktik (NP) :

    Prosentase Bobot Komponen Penilaian

    Nilai Praktik

    (NP)

    Persiapan Proses Sikap Kerja Hasil Waktu NK

    1 2 3 4 5 6 Bobot 3 8 4 10 5 Rata-rata Skor Komponen

    NK

  • 18

    F. PENUTUP

    Implementasi Learning Cycle dalam pembelajaran sesuai dengan pandangan

    kontruktivis yaitu :

    1. Siswa belajar secara aktif. Siswa mempelajari materi secara bermakna dengan

    bekerja dan berpikir. Pengetahuan dikonstruksi dari pengalaman siswa.

    2. Informasi baru dikaitkan dengan skema yang telah dimiliki siswa. Informasi

    baru yang dimiliki siswa berasal dari interpretasi individu.

    3. Orientasi pembelajaran adalah investigasi dan penemuan yang merupakan

    pemecahan masalah.

    Keuntungan Model pembelajaran Learning Cycle sebagai berikut:

    1. meningkatkan motivasi belajar karena siswa dilibatkan secara aktif dalam

    proses pembelajaran

    2. membantu mengembangkan sikap ilmiah pebelajar

    3. pembelajaran menjadi lebih bermakna

    Adapun kekurangan Learning Cycle penerapan strategi ini yang harus selalu

    diantisipasi diperkirakan sebagai berikut :

    1. Efektifitas pembelajaran rendah jika guru kurang menguasai materi dan

    langkah-langkah pembelajaran

    2. Menuntut kesungguhan dan kreativitas guru dalam merancang

    dan melaksanakan proses pembelajaran

    3. Memerlukan pengelolaan kelas yang lebih terencana dan terorganisasi

    4. Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dalam menyusun rencana

    dan melaksanakan pembelajaran.

    Lingkungan belajar yang perlu diupayakan agar Learning Cycle berlangsung

    konstruktivistik adalah :

    1. Tersedianya pengalaman belajar yang berkaitan dengan pengetahuan yang

    telah dimiliki siswa

    2. Tersedianya berbagai alternatif pengalaman belajar jika memungkinkan

    3. Terjadinya transmisi sosial, yakni interaksi dan kerja sama individu

    dengan lingkungannya

    4. Tersedianya media pembelajaran

  • 19

    5. Kaitkan konsep yang dipelajari dengan fenomena sedemikian rupa

    sehingga siswa terlibat secara emosional dan sosial yang menjadikan

    pembelajaran berlangsung menarik dan menyenangkan.

  • 20

    LAMPIRAN

  • SILABUS MATA PELAJARAN

    Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

    responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

    pergaulan dunia. KI 3 : Memahami,menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa

    ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

    KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

    Kompetensi Dasar Materi Pokok Waktu Warga Waktu Keterangan

    1.1 Menyadari sempurnanya

    konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk menggunakan teknik pengefraisan.

  • Kompetensi Dasar Materi Pokok Waktu Warga Waktu Keterangan

    1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam menggunakan teknik pengefraisan

    2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menggunakan teknik pengefraisan

    2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara menggunakan teknik

  • Kompetensi Dasar Materi Pokok Waktu Warga Waktu Keterangan pengefraisan

    2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menggunakan teknik pengefraisan

    3.1 Mengidentifikasi mesin frais

    Mesin frais: Definisi mesin frais Macam-macam

    mesin frais dan fungsinya

    Bagian-bagian utama mesin frais

    Perlengkapan mesin frais

    Alat bantu kerja Dimensi mesin

    frais Pengunaan mesin

    10 jam pelajaran

    - Definisi mesin frais, macam-macam mesin frais dan fungsi, bagian- utama mesin frais -Perlengkapan mesin frais, alat bantu kerja -dimensi mesin frais, penggunaan mesin frais

    5 Jam

    5 Jam

    -Masuk kedalam materi kelas X semester 1 - Materi kelas X semester 1&2 - Materi keas XI semester 3&4 - Materi kelas X semester 1&2 - Materi Kelas XI smt 3&4

    4.1 Menggunakan mesin frais untuk bebagai jenis pekerjaan

  • Kompetensi Dasar Materi Pokok Waktu Warga Waktu Keterangan frias

    a. Mengidentifikasi Mengidentifikasi alat potong mesin frais

    Alat potong mesin frais: Macam-macam

    dan fungsi alat potong pisau frais

    Geometris pisau frais

    Sudut potong pisau frais

    Bahan pisau frais Penggunaan pisau

    frais

    10 jam pelajaran

    - Macam macam & fungsi alat potong pisau frais - Geometri pisau frais, sudut potong pisau frais, penggunaan pisau frais

    5 jam 5 jam

    -materi kelas X smt 1&2, materi kelas XI smt.3&4 - Materi kelas X smt 1&2 - Materi Kelas XI Smt 3&4

    4.1 Menggunakan alat potong mesin frais untuk berbagai jenis pekerjaan

    b. Menerapkan parameter pemotongan mesin frais

    Parameter pemotongan mesin frais:

    12 jam pelajaran

    Parameter pemotongan mesin frais: Cutting speed

    10 jam

    - Materi Kelas X smt 1&2 - Materi Kelas XI smt 3&4

  • Kompetensi Dasar Materi Pokok Waktu Warga Waktu Keterangan 4.2 Menggunakan

    parameter pemotongan mesin frais

    Cutting speed Kecepatan

    pemakanan/feeding

    Kecepatan putaran mesin/ RPM

    Waktu pemesinan frais

    Penggunaan parameter pemotongan mesin frais

    Kecepatan pemakanan/feeding

    Kecepatan putaran mesin/ RPM

    Waktu pemesinan frais Penggunaan parameter

    pemotongan mesin frais

    c. Menerapkan teknik pemesinan frais

    Teknik pemesinan frais (pemilihan dan penetapan peralatan, pemasangan alat potong/pisau, pemasangan alat pencekam benda kerja, pemasangan alat bantu kerja, pemasangan benda kerja, pengaturan parameter pemotongan, proses pengefraisan), untuk pengefraisan: Rata, sejajar dan

    siku Bertingkat

    184 jam pelajaran

    Teknik pemesinan frais (pemilihan dan penetapan peralatan, pemasangan alat potong/pisau, pemasangan alat pencekam benda kerja, pemasangan alat bantu kerja, pemasangan benda kerja, pengaturan parameter pemotongan, proses pengefraisan), untuk pengefraisan: Rata, sejajar dan siku Bertingkat Bidang miring (dengan

    memiringkan benda keja/kepala tegak/dengan alat bantu)

    Lubang senter

    186 jam

    - Materi Kelas X,XI

    - Materi Kelas XI smt 3&4

    4.3 Menggunakan teknik pemesinan frais untuk berbagai jenis pekerjaan

  • Kompetensi Dasar Materi Pokok Waktu Warga Waktu Keterangan Bidang miring

    (dengan memiringkan benda keja/kepala tegak/dengan alat bantu)

    Lubang senter Lubang dengan

    mata bor (tembus/tidak tembus)

    Memotong Alur (alur rata/alur

    T, alur pasak/alur ekor burung)

    Pembagian bidang beraturan (pembagian langsung/sederhana) dengan kepala pembagi

    Pembagian sudut beraturan (derajat bulat/decimal) dengan meja putar (rotary table)

    Memperbesar lubang dengan pisau frais

    Mereamer Roda gigi lurus

    Lubang dengan mata bor (tembus/tidak tembus)

    Memotong Alur (alur rata/alur T, alur

    pasak/alur ekor burung) Pembagian bidang

    beraturan (pembagian langsung/sederhana) dengan kepala pembagi

    Pembagian sudut beraturan (derajat bulat/decimal) dengan meja putar (rotary table)

    Memperbesar lubang dengan pisau frais

    Mereamer Roda gigi lurus Gigi rack lurus

    - Materi Kelas XII

    - Materi Kelas X,XI

    - Materi Kelas XI, XII

    - Materi Kelas XI,XII

    - Materi Kelas XII - Materi Kelas XII - Matei Kelas XII

  • Kompetensi Dasar Materi Pokok Waktu Warga Waktu Keterangan Gigi rack lurus

    Alokasi Waktu: 1. Kelas/Semester : XI/3 (6 x 20 : 120 JP) 2. Kelas/Semester : XI/4 (6 x 16 : 96 JP)

    1 COVER2 MAKALAH3 Teknik Pemesinan Frais XI, silabus edit