20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Usia lahir sampai memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan (Golden Age) sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Layanan pendidikan bagi anak usia dini merupakan bagian dari pencapaian tujuan pendidikan nasional sebagaimana diatur dalam UU Sistem Pendidikan Nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pendidikan bagi anak usia dini adalah ”pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak”. Oleh karena itu, Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik 1

Strategi Pembelajaran PAUD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Strategi Pembelajaran PAUD

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Usia lahir sampai memasuki pendidikan dasar merupakan masa

keemasan (Golden Age) sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan

manusia, yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Layanan

pendidikan bagi anak usia dini merupakan bagian dari pencapaian tujuan

pendidikan nasional sebagaimana diatur dalam UU Sistem Pendidikan

Nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan

manusia seutuhnya yaitu manusia  yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan

keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan

mandiri serta tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Pendidikan bagi anak usia dini adalah ”pemberian upaya untuk

menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan

pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada

anak”. Oleh karena itu, Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu

bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan

dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik

halus dan kasar), kecerdasan, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan

jamak, dan kecerdasan spiritual.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini ?

2. Apa yang dimaksud Hakikat Pembelajaran Anak Usia Dini ?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari Hakikat Pendidikan AUD.

2. Untuk mengetahui Hakikat Pembelajaran AUD.

1

Page 2: Strategi Pembelajaran PAUD

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 HAKIKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani proses

perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya.

Anak usia dini berada dalam rentan usia 0 – 8 tahun. Berdasarkan UU No.

20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional berkaitan dengan

dengan Pendidikan Anak Usia Dini tertulis pada pasal 28 tayat 1 yang

berbunyi “Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan bagi anak sejak

lahir sampai dengan umur 6 tahun dan bukan merupakan prasyarat untuk

mengikuti Pendidikan Dasar”. Selanjutnya pada Bab I pasal 1 ayat 14

ditegaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan

yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang

dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

kesiapan untuk mengikuti penididikan yang lebih lanjut. Pendidikan anak

usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggara pendidikan yang

menitik beratkan kepada peletak dasar kearah pertumbuhan dan

perkembangan fisik (koordinasi antara motorik halus dan motorik kasar),

kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi dan kecerdasan

spiritual), sosio-emosional (sikap dan berprilaku serta agama), bahasa dan

komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap- tahap perkembangan yang

dilalui oleh anak usia dini.

2.1.1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Pendidikan anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh

upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua

dalam proses perawatan, pengasuhan dan pendidikan pada anak

dengan menciptakan lingkungan yang kodusif dimana anak dapat

mengeksplorasi dirinya , memberikan kesempatan padanya untuk

mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang

2

Page 3: Strategi Pembelajaran PAUD

diperolehnya melalui lingkungan melalui cara mengamati, meniru

dan bereksperimen yang berlangsung secara berulang- ulang yang

melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak.

Untuk itu sebaiknya sebagai orang tua dan orang dewasa

selalui menyiapkan lingkungan yang kondusif serta menyiapkan

alat permainan yang sesuai dengan taraf perkembangan anak,

memahami bahwa anak memang sedang dalam masa egosentris

yang seolah- olah semua barang ia miliki sendiri, sebagai orang

tua dan orang dewasa harus memberikan contoh berprilaku yang

baik terhadap anaknya karena pada masa ini anak senang meniru,

memberikan anak bermain diluar rumah agar ia bisa berinteraksi

dengan orang- orang disekitarnya, membiarkan anak untuk

bereksplorasi dalam artian jangan terlalu mengekang anak atau

membatasi anak untuk melakukan sesuatu, orang tua dan orang

dewasa juga disarankan untuk tidak selalu memarahi anak saat

anak memasuki masa pembangkangan, karena bagaimana pun itu

adalah maa- masa yang harus dilewati anak.

Untuk melaksanakan pendidikan tidak terlepas dari seorang

guru sebagai pendidik dilingkungan pendidikan formal dan orang

tua sebagai pendidik di lingkungan pendidikan informal. Peran

guru sangat penting bagi seorang anak yang mengikuti pendidikan

formal di sekolah. Atau untuk PAUD sering disebut dengan TK,

Playgroup, KB, dll yaitu :

1. Peran guru dalam berinteraksi

2. Peran guru dalam mengasuh

3. Peran guru dalam mengatur tekanan dan stress

4. Peran guru dalam memberiakan fasilitas

5. Peran guru dalam perencanaan

6. Peran guru dalam pengayaan

7. Peran guru dalam menangani masalah

8. Peran guru dalam pembelajaran

9. Peran guru dalam dalam bimbingan dan pemeliharaan.

3

Page 4: Strategi Pembelajaran PAUD

2.2 PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI

Pendidikan anak usia dini merupakan dasar dari pendidikan anak

selanjutnya yang penuh dengan tantangan dan berbagai permasalahan yang

dihadapi anak. Dengan demikian maka pendidikan usia dini adalah jendela

pembuka dunia (window of opportunity) bagi anak. Maka itu harus ada

strategi yang tepat untuk membelajarkan anak usia dini.

2.2.1 PENGERTIAN PEMBELAJARAN

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi

unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan

prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan

pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran yang

terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya laboratorium.

Material, meliputi buku-buku, papan tulis, dan kapur, fotografi,

slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan,

terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual,juga

komputer. Prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian

informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya. Pembelajaran

adalah upaya logis yang didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan

belajar anak. Pembelajaran sangat tergantung kepada pemahaman

guru tentang hakikat anak sebagai peserta atau sasaran belajar.

Rumusan tersebut tidak terbatas dalam ruang saja, akan tetapi

juga sistem pembelajaran. Sistem pembelajaran dapat dilaksanakan

dengan cara membaca buku, belajar dikelas atau disekolah, karena

diwarnai oleh organisasi dan interaksi antara berbagai komponen

yang saling berkaitan, untuk membelajarkan peserta didik.

Pembelajaran anak usia dini merupakan proses interaksi antara

anak, orang tua, atau orang dewasa lainnya dalam suatu lingkungan

untuk mencapai tugas perkembangan. Interaksi yang dibangun

tersebut merupakan faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. Hal ini disebabkan interaksi

tersebut mencerminkan suatu hubungan di antara anak akan

4

Page 5: Strategi Pembelajaran PAUD

memperoleh pengalaman yang bermaka, sehingga proses belajar

dapat berlangsung dengan lancar.

Pada hakikatnya anak belajar sambil bermain, oleh karena itu

pembelajaran pada pada anak usia dini pada dasarnya adalah

bermain. Sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang bersifat

aktif dalam melakukan berbagai ekplorasi terhadap lingkungannya,

maka aktivitas bermain merupakan bagian dari proses

pembelajaran.

Pembelajaran diarahkan pada pengembangan dan

penyempurnaan potensi kemampuan yang dimiliki seperti

kemampuan berbahasa , sosio-emosional, motorik, dan intelektual.

Untuk itu pembelajaran pada usia dini harus dirancang agar anak

merasa tidak terbebani dalam mencapai tugas perkembangnya.

Agar suasana belajar tidak memberikan beban dan membosankan

anak, suasana belajar tidak memberikan bebandan membosankan

anak, suasana belajar perlu dibuat secara alami, hangat dan

menyenangkan. Aktivitas bermain (playful activity) yang memberi

kesempatan kepada anak  untuk berinteraksi dengan teman dan

lingkungannya merupakan hal yang diutamakan. Selain itu, karena

anak merupakan individu yang unik dan sangat variatif, maka

unsure variasi individu dan minat anak juga perlu diperhatikan. 

2.2.2 PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN

Pada hakikatnya anak itu unik, mengekspresikan perilakunya

secara relatif spontan, bersifat aktif dan energik, egosentris,

memiliki rasa ingin tahu yang kuat, antusias terhadap banyak hal,

bersifat eksploratif dan berjiwa petualang, kaya dengan fantasi,

mudah frustasi, dan memiliki daya perhatian yang pendek. Masa

anak merupakan masa belajar yang potensial.

Belajar adalah proses perubahan perilaku berdasarkan pengalaman

dan latihan. Prinsip-prinsip belajar merupakan suatu ketentuan

yang harus dilakukan anak ketika ia belajar.

5

Page 6: Strategi Pembelajaran PAUD

Anak adalah pembelajar aktif. Ketika bergerak anak mencari

stimulasi yang dapat meningkatkan kesempatan untuk belajar.

Anak menggunakan seluruh tubuhnya sebagai alat untuk belajar.

Belajar anak dipengaruhi kematangan. Guru harus memahami

bagaimana kematangan anak dapat dicapai dan apa yang perlu

dilakukan untuk memfasilitasi matangan tersebut. Belajar anak

dipengaruhi oleh lingkungan. Tidak hanya lingkungan fisik tetapi

juga lingkungan belajar. Anak belajar melalui kombinasi

lingkungan fisik, sosial dan refleksi. Dengan pengalaman tersebut

anak memperoleh pengetahuannya. Tugas guru bagaimana

menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak memperoleh

pengalaman fisik, sosial dan mampu merefleksikannya. Anak

belajar dengan gaya yang berbeda. Ada yang tipe visual, tipe

auditif dan tipe kinestetik.

Prinsip-prinsip Pembelajaran PAUD :

a. Anak sebagai pembelajar aktif

b. Anak belajar melalui sensori dan panca indra

c. Anak membangun pengetahuan sendiri

d. Anak berpikir melalui benda konkrit

e. Anak belajar dari lingkungan

Pembelajaran anak usia dini/TK pada hakikatnya adalah

pembelajaran yang berorientasi bermain (belajar sambil bermain

dan bermain sambil belajar), pembelajaran yang berorientasi

perkembangan yang lebih banyak memberi kesempatan kepada

anak untuk dapat belajar dengan cara-cara yang tepat. Pendekatan

yang paling tepat adalah pembelajaran yang berpusat pada anak.

6

Page 7: Strategi Pembelajaran PAUD

2.2.3 STRATEGI PEMBELAJARAN PAUD

Dalam teori belajar konstruktivisme, ilmu pengetahuan

dibangun dalam diri seorang individu melalui proses interaksi yang

berkesinambungan dengan lingkungan. Dalam prakteknya teori ini

antara lain terwujud dalam “tahap-tahap perkembangan” yang

dikemukanan oleh Jean Piaget  dengan belajar bermakna.

Jean Piaget Piaget penganut faham kongnitifistik, menyatakan

bahwa proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan, yakni (1)

Asimilasi, adalah proses penyatuan informasi baru ke struktur

kognitif yang sudah ada dalam benak anak, (2) Akomodasi, adalah

penyusunan struktur kognitif ke dalam situasi yang baru, dan (3)

Ekualibrasi, adalah penyesuaian antara asimilasi dan akomodasi. 

Tanpa proses ini perkembangan kognitif seseorang akan tersendat-

sendat dan berjalan tidak teratur (disorganized). Menurut Piaget

proses belajar harus disesuaikan dengan tahap perkembangan

kognitif yang dilalui anak, yang dalam hal ini dibagi menjadi empat

tahapan, yaitu (a) tahap Sensori-motor (ketika anak berumur 0-2

tahun); (b) tahap Pra-operasional (2 sampai 7 tahun); (c) tahap

Operasional kongkrit (7-11 tahun); dan (d) tahap Operasional

formal (11-18 tahun).

Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan

guru dalam proses pembelajaran anak usia dini. Paling tidak ada

tiga jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni :

1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran

2. Strategi Penyampaian Pembelajaran

3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran

Penyampaian pengajaran menekankan pada media apa yang

dipakai untuk menyampaikan pengajaran, kegiatan belajar apa yang

dilakukan siswa, dan dalam struktur belajar mengajar yang

bagaimana. Strategi pengelolaan menekankan pada penjadwalan

7

Page 8: Strategi Pembelajaran PAUD

penggunaan setiap komponen strategi pengorganisasian dan strategi

penyampaian pengajaran, termasuk pula pembuatan catatan tentang

kemajuan belajar siswa.

Strategi pembelajaran untuk anak usia dini hendaknya

menantang dan menyenangkan, melibatkan unsur bermain,

bergerak, bernyanyi, dan belajar. Beberapa strategi yang sering

digunakan untuk pembelajaran anak usia dini antara lain :

i. Circle Time, pada strategi pembelajaran ini kegiatan anak-

anak duduk melingkar dan guru berada di tengah lingkaran.

Berbagai kegiatan, seperti membaca puisi, bermain peran,

bernyanyi, mengaji, atau bercerita, dan sebagainya.

ii. Sistem Kalender, pembelajaran dihubungkan dengan

kalender dan waktu. Guru menandai tanggal-tanggal pada

kalender yang terkait dengan berbagai kegiatan, seperti Hari

Kemerdekaan, Hari Kartini, Hari Pendidikan Nasional, Hari

Pahlawan dan Hari Besar Nasional dan Hari Besar Agama

seperti Hari Raya Idul Fitri, Bulan Ramadhan, Hari Natal,

Hari Nyepi, Waisak, dan sebagainya. Selanjutnya guru

harus mendesain kegiatan belajar dengan menggunakan

tema-tema  sesuai dengan hari tersebut, misalnya Hari

Kartini, anak-anak memakai pakaian kebaya, dll.

iii. Small Project, metode ini melatih anak bertanggungjawab

untuk mengerjakan proyeknya. Proyek merupakan kegiatan

investigasi dan penemuan dari suatu topik yang memiliki

nilai penting bagi anak. Investigasi ini biasanya dikerjakan

dalam kelompok kecil 3-4 orang atau secara individual.

Setiap kelompok diberi proyek kecil, misalnya menemukan

berbagai jenis daun yang khas di daerahnya dan

mengecapnya dengan berbagai warna di sehelai kertas

manila. Jadi proyek merupakan kegiatan investigasi dan

penemuan, bukan semata-mata untuk menemukan satu

jawaban yang benar dari suatu persoalan. Metode ini

8

Page 9: Strategi Pembelajaran PAUD

melatih anak bekerjasama, bertanggungjawab, dan

mengembangkan kemampuan sosial. Metode ini memiliki 3

fase. Pada fase Pendahuluan, guru menyampaikan topik dan

persoalan. Topik dan persoalan hendaknya menarik dan

familier bagi anak. Anak-anak diajak untuk

mengidentifikasi berbagai faktor yang terkait dengan

persoalan tersebut. Sebagai contoh pada saat makan kentang

goreng, guru mengajukan persoalan bagaimana cara

menanam kentang. Anak-anak mencoba menjawab dengan

pengetahuan yang telah dimilikinya. Fase kedua ialah fase

Penemuan. Guru menyediakan kentang dan anak-anak

secara berkelompok mencoba menanam kentang dengan

berbagai cara. Anak-anak memberi air dan mengamati

pertumbuhan kentangnya.

iv. Kelompok Besar (Big Team), metode ini menggunakan

kelompok besar, yaitu satu kelas penuh untuk membuat

sesuatu. Misalnya untuk mendirikan tenda yang besar di

dalam kelas, semua anak memegang peran, guru bertugas

memberi aba-aba. Anak biasanya amat puas setelah sesuatu

berhasil dikerjakan bersama-sama.

v. Kunjungan, anak sangat senang melihat langsung berbagai

kenyataan yang ada di masyarakat melalui kunjungan.

Kegiatan kunjungan memberi gambaran bagi anak akan

dunia kerja, dunia orang dewasa sehingga mendorong anak

untuk mengembangkan cita-cita. Banyak orang menjadi

pilot karena diajak orangtuanya melihat pameran dirgantara,

mengunjungi museum pesawat terbang, atau karena diajak

naik pesawat terbang. Berbagai kegiatan kunjungan seperti

ke Museum Perjuangan, Museum Dirgantara, Perpustakaan,

Kepolisian, Dinas Pemadam kebakaran memberi inspirasi

anak untuk mengembangkan cita-citanya (learning to be),

misalnya untuk menjadi Polisi, TNI, Pemadam Kebakaran,

9

Page 10: Strategi Pembelajaran PAUD

Pilot, dan sebagainya. Kunjungan merupakan hal yang

menyenangkan bagi anak. Museum dirgantara merupakan

salah satu tempat yang disukai anak. Anak dapat naik

pesawat, menggambar pesawat, dan mendengarkan cerita

tentang pilot. Siapa tahu akan banyak anak yang bercita-cita

jadi pilot.

vi. Permainan, permainan yang menarik dan tidak banyak

aturan pada umumnya disukai anak-anak. Guru dapat

menggunakan permainan untuk membelajarkan anak.

Caranya, guru mengajarkan permainan tersebut kepada

anak. Setelah anak mampu memainkannya, guru

menambahkan muatan edukatif pada permainan tersebut,

sehingga secara tidak langsung anak belajar. Berbagai jenis

permainan, seperti petak-umpet, dan bermain peran amat

potensial untuk membelajarkan anak. Membelajarkan anak

menggunakan esensi bermain dikenal dengan bermain

sambil belajar.

vii. Bercerita, bercerita merupakan salah satu metode untuk

mendidik anak. Berbagai nilai-nilai moral, pengetahuan,

dan sejarah dapat disampaikan dengan baik melalui cerita.

Cerita ilmiah maupun fiksi yang disukai anak-anak dapat

digunakan untuk menyampaikan pengetahuan. Cerita

dengan tokoh yang baik, kharismatik, dan heroik menjadi

alat untuk mengembangkan sikap yang baik kepada anak-

anak. Sebaliknya tokoh yang jelek, jahat, dan kejam

mendidik anak untuk tidak berperilaku seperti itu karena

pada umumnya tokoh jahat di akhir cerita akan kalah dan

sengsara. Cerita tentang Kepahlawanan, heroisme, dan

pemikiran yang cerdas dari para Pahlawan dapat mendidik

anak agar kelak memiliki jiwa kepahlawanan. Jadi cerita

amat potensial untuk mendidik anak, dan oleh karenanya

guru anak usia dini sebaiknya pandai bercerita.

10

Page 11: Strategi Pembelajaran PAUD

BAB III

PENUTUP

3.1 SIMPULAN

Pendidikan anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan

tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses

perawatan, pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan

lingkungan yang kodusif dimana anak dapat mengeksplorasi dirinya ,

memberikan kesempatan padanya untuk mengetahui dan memahami

pengalaman belajar yang diperolehnya melalui lingkungan melalui cara

mengamati, meniru dan bereksperimen yang berlangsung secara berulang-

ulang yang melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak.

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-

unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang

saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.

Prinsip-prinsip Pembelajaran PAUD :

a. Anak sebagai pembelajar aktif

b. Anak belajar melalui sensori dan panca indra

c. Anak membangun pengetahuan sendiri

d. Anak berpikir melalui benda konkrit

e. Anak belajar dari lingkungan

Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan guru

dalam proses pembelajaran anak usia dini. Paling tidak ada tiga jenis

strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni :

1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran

2. Strategi Penyampaian Pembelajaran

3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran

11

Page 12: Strategi Pembelajaran PAUD

Strategi pembelajaran untuk anak usia dini hendaknya menantang dan

menyenangkan, melibatkan unsur bermain, bergerak, bernyanyi, dan

belajar.

3.2 SARAN

Bertitik tolak dari penulisan makalah ini, penulis merasa perlu

memberikan beberapa saran sebagai berikut :

Perlu adanya keseriusan dan kesungguhan para pendidik PAUD untuk

mendidik dan membelajarkan anak dengan prinsip dan strategi yang tepat

agar anak dapat tumbuh optimal.

Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan, oleh

karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi

menyempurnakan makalah ini sangatlah diharapkan.

12

Page 13: Strategi Pembelajaran PAUD

DAFTAR PUSTAKA

Sujono, Yuliani Nurani.2011. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta :

PT Indeks.

http://kumpulan-makalah-dan-artikel.blogspot.com/2013/01/Makalah-Tentang-

Pembelajaran-Anak-Usia-Dini-PAUD.html

13