105
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN (PPMK) DI KELURAHAN SEMPER BARAT JAKARTA UTARA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh ERNIYATI NIM: 104054002083 JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

  • Upload
    lethuy

  • View
    217

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KELURAHAN (PPMK) DI KELURAHAN SEMPER BARAT

JAKARTA UTARA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh

ERNIYATI NIM: 104054002083

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 17 Maret 2010

Erniyati

Page 3: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KELURAHAN (PPMK) DI KELURAHAN SEMPER BARAT

JAKARTA UTARA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh

Erniyati NIM: 104054002083

Di Bawah Bimbingan

Wati Nilamsari, S.Sos, M.Si NIP: 19710520 199903 2002

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 4: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul ”STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MELALUI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

KELURAHAN (PPMK) DI KELURAHAN SEMPER BARAT JAKARTA

UTARA” telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

pada hari Kamis, tanggal 11 Maret 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah

satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 Komunikasi Islam

(S.Kom.I) pada Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam.

Jakarta, 17 Maret 2010

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,

Drs. Wahidin Saputra, MA Dr. Moh. Ali Wafa, S.Ag, M.Ag NIP.19700903 199603 1 001 NIP.150 321 584

Anggota Penguji I Penguji II

Nurul Hidayati, S.Ag, M.Pd Dra. Mahmudah Fitriyah ZA, M.Pd NIP.19690322 199603 2 001 NIP.19640212 199703 2 001

Pembimbing

Wati Nilamsari, S.Sos, M.Si NIP.19710520 199903 2002

Page 5: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

ABSTRAK

Erniyati Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) adalah salah satu program pemberdayaan masyarakat yang digulirkan oleh Pemerintah untuk memberdayakan masyarakat agar lebih berdaya, dengan memberikan dana bantuan langsung kepada masyarakat melalui pendekatan tribina yang meliputi bina fisik, bina sosial, dan bina ekonomi. Dengan adanya PPMK ini masyarakat diharapkan dapat lebih mandiri. Program kegiatan yang dilakukan PPMK adalah pelatihan komputer dan dana bergulir. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi adalah (1) Bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara yang dilakukan oleh PPMK melalui pelatihan komputer dan dana bergulir? (2) Bagaimana manfaat yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan komputer dan dana bergulir melalui PPMK Semper Barat Jakarta Utara?. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui strategi pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara yang dilakukan oleh PPMK melalui pelatihan komputer dan dana bergulir serta untuk mengetahui manfaat yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan komputer dan dana Bergulir melalui PPMK Semper Barat Jakarta Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dan jenis penelitiannya adalah deskriptif. Subyek dalam penelitian adalah pengurus PPMK yang terdiri dari instruktur pelatihan komputer, ketua dana bergulir, ketua dewan kelurahan, peserta pelatihan komputer dan anggota peminjam dana begulir. Adapun pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi.

Temuan di lapangan menunjukkkan bahwa strategi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PPMK adalah strategi yang berbasis aras mezzo. Staretgi aras mezzo adalah salah satu strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh sekelompok klien. Strategi tersebut dilakukan melalui pelatihan komputer dan dana begulir. Untuk pelatihan komputer, teknik pengajaran yang diberikan berupa bimbingan yaitu teori dan praktek. Teorinya adalah memberikan pengetahuan tentang teknik dan tata cara komputer. Praktek diberikan secara langsung melalui pelatihan di ruang komputer dan para peserta diuji satu persatu dengan baik. Sedangkan dana bergulir terkait dengan memberikan pinjaman modal kepada masyarakat untuk menambah modal usaha atau mengembangkan usahanya. Adapun manfaat yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan komputer yaitu mereka bisa punya keahlian dibidang komputer dan dapat mengembagkan keahlian tersebut dengan membuka usaha sendiri. Sedangkan untuk dana bergulir adalah mereka dapat mengembangkan dan meningkatkan usahanya dengan maju, adanya penambahan modal dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Page 6: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim

Al-Hamdulillah, atas puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah

SWT, dengan limpahan rahmat, hidayah serta inayahnya kepada umatnya,

sehingga pada akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat dan salam semoga selalu dicurahkan Allah SWT kepada Nabi

pilihan yang membawa petunjuk ke jalan yang lurus, penerang dalam kegelapan,

keteladanan bagi ummat, yakni Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat

dan kepada para pengikutnya yang setia sampai Akhir Zaman. Amin.

Sebagai tanda syukur atas selesainya penulisan skripsi yang berjudul

”Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat

Kelurahan (PPMK) Di Keluarahan Semper Barat Jakarta Utara”, maka pada

kesempatan yang baik ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Komarudin Hidayat, selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Arief Subhan, MA, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dra. Mahmudah Fitriah ZA, M.Pd, Ketua Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam.

4. Wati Nilamsari, S.Sos, M.Si Sekretaris Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam sekaligus Dosen Pembimbing skripsi yang telah sabar dan meluangkan

waktunya untuk memberikan bimbingan dan mengarahkan peneliti dalam

pemyelesaian skripsi ini sampai selesai.

Page 7: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

5. Seluruh Tenaga Pengajar Jurusan PMI yang telah memberikan pengalaman

ilmu pengetahuan kepada peneliti.

6. Pimpinan dan Stap Perpustakaan Utama UIN Jakarta dan Pimpinan Staf

Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

menyediakan literatur-literatur yang peneliti butuhkan.

7. Bapak Kelik Whysendharmo selaku Dewan Kelurahan, Lurah, pengurus

PPMK, pengurus Kelurahan dan anggota masyarakat Kelurahan Semper Barat

yang telah membantu peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.

8. H. Muhammad Yusuf dan Hj. Mas’ah, Kedua orang tua peneliti yang telah

mendidik, mendo’akan dan membantu membiayai selama perkuliahan,

sehingga dapat menyelesaikan pada jenjang Strata Satu (S1) ini.

9. Kakakku tersayang, Maryam, Safuroh, H. Rohmatulloh, Sarkowi, dan Adikku

Achmad Firdaus atas bantuan pemikiran, tenaga dan dananya serta saudaraku

yang selalu memberikan semangat dan mengajarkan banyak hal kepada

peneliti.

10. Teman-teman PMI 2004, Zil, Serly, terima kasih atas dukungan dan

motivasinya.

Semoga Allah memberikan balasan yang terbaik atas jasa-jasa mereka di

dunia dan akhirat. Selain itu peneliti juga berdo’a semoga skripsi ini bermanfaat

bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin Ya Robbal Aalamin.

Jakarta, 17 Maret 2010

Erniyati

Page 8: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................ 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 8

D. Metodologi Penelitian ............................................................... 8

E. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 17

F. Sistematika Penulisan ................................................................ 19

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Strategi .................................................................... 21

B. Strategi Pemberdayaan Masyarakat .......................................... 23

C. Pemberdayaan Masyarakat ....................................................... 24

1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat ................................. 24

2. Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat ................................ 28

D. Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK .......... 30

1. Pengertian PPMK ................................................................. 30

Page 9: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat

Kelurahan (PPMK) di Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara

1. Latar Belakang Berdirinya PPMK ........................................ 31

2. Visi dan Misi PPMK ............................................................. 32

3. Asas dan Prinsip PPMK ........................................................ 33

4. Tujuan dan Sasaran PPMK ................................................... 35

5. Struktur Organisasi PPMK ................................................... 37

B. Gambaran Umum Kelurahan Semper Barat

1. Profil Kelurahan Semper Barat ............................................. 39

2. Visi dan Misi Kelurahan Semper Barat ................................ 41

3. Demografi Kelurahan Semper Barat ..................................... 42

BAB IV ANALISIS DAN TEMUAN LAPANGAN

A. Analisis tentang Strategi Pemberdayaan Masyarakat di

Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara yang dilakukan oleh

PPMK melalui Pelatihan Komputer dan Dana Bergulir ........... 48

B. Analisis tentang Manfaat yang diperoleh setelah

mengikuti Pelatihan Komputer dan Dana Bergulir

melalui PPMK Semper Barat .................................................. 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 66

B. Saran .......................................................................................... 67

Page 10: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Jumlah Penduduk Tiap RW ......................................................... 42

2. Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin ................... 43

3. Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pendidikan .............................. 44

4. Tabel 4 Jumlah Sarana Pendidikan ........................................................... 44

5. Tabel 5 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian ............................ 45

6. Tabel 6 Jumlah Penduduk Menurut Agama ............................................. 45

7. Tabel 7 Jumlah Sarana Agama dan Budaya ............................................. 45

8. Tabel 8 Jumlah Sarana Ekonomi .............................................................. 46

9. Tabel 9 Jumlah Sarana Kesehatan ............................................................ 46

10. Tabel 10 Jumlah Sarana Sosial ................................................................... 47

11. Tabel 11 Daftar Nama Peserta Pelatihan Komputer ................................... 52

12. Tabel 12 Jadwal Pelatihan Komputer ......................................................... 54

13. Tabel 13 Daftar Nama Peminjam Dana Bergulir PPMK (Bina Ekonomi) . 61

Page 12: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1 Struktur Organisasi PPMK ........................................................... 37

Page 13: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masalah kemiskinan di Indonesia merupakan masalah sosial yang

senantiasa hadir di tengah masyarakat, khususnya di Negara-negara berkembang.

Kemiskinan memang telah lama ada sejak dahulu kala dan masih hadir hingga

saat ini, bahkan semakin meningkat sejalan dengan krisis multidimensional yang

masih dihadapi oleh bangsa Indonesia. Karena kemiskinan adalah multidimensi,

masyarakat miskin membutuhkan kemampuan pada tingkat individu (seperti

kesehatan, pendidikan dan perumahan) dan pada tingkat kolektif (seperti

bertindak bersama untuk mengatasi masalah). Memberdayakan masyarakat miskin

dan terbelakang menuntut upaya menghilangkan penyebab ketidakmampuan

mereka meningkatkan kualitas hidupnya.1

Kemiskinan biasanya terjadi karena individu tidak mampu

memberdayakan potensi dirinya secara maksimal untuk mencapai kesejahteraan

dalam kehidupannya secara mandiri. Kemiskinan yang diderita oleh masyarakat

Indonesia tidak hanya masalah kecerdasan, tetapi masalah keahlian hidup, karena

keahlian dapat membuat masyarakat menjadi survive dalam menjalani hidup dan

mencapai apa yang mereka inginkannya. Tanpa keahlian hidup mereka tidak akan

1 Sumber: Ragnar Nurkse,1953 (pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat)

Memahami Kemiskinan. Artikel diakses pada 22 Oktober 2008 dari http://www.pu.go.id/publik/P2KP/Des/memahami99.htm

Page 14: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

mendapatkan peluang untuk memenangkan perlombaan hidup yang semakin

keras.2

Dalam sebuah seminar “Peta Penduduk Miskin di Indonesia” di Jakarta 23 Desember 2004, Ketua Tim pemetaan kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS) Dr. Dedi Walujadi mengatakan, 42,8 juta jiwa penduduk miskin atau 20% dari total penduduk Indonesia pada tahun 2004 yang sebanyak 214 juta jiwa, jumlahnya akan terancam kian membengkak menjadi 37%. Padahal, tahun 2003 penduduk miskin di Indonesia berjumlah 37,3 juta jiwa. Prediksi membengkaknya jumlah penduduk miskin tahun 2005 mudah dipahami karena ketidakpastian ekonomi, seperti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat masyarakat yang berada dalam kelompok tersebut terpuruk dalam kategori miskin absolut, yakni kelompok masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan. Indikator yang dipergunakan dalam kriteria miskin tersebut adalah konsumsi makanan, yakni kurang dari 2100 kalori perhari dan non makanan.3

Kemiskinan dapat dibedakan menjadi tiga pengertian: kemiskinan absolut,

kemiskinan relatif dan kemiskinan kultural. Seseorang termasuk golongan miskin

absolut apabila hasil pendapatannya berada di bawah garis kemiskinan, tidak

cukup untak memenuhi kebutuhan hidup minimum: pangan, sandang, kesehatan,

papan, pendidikan. Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah

hidup di atas garis kemiskinan namun masih berada di bawah kemampuan

masyarakat sekitarnya. Sedang miskin kultural berkaitan erat dengan sikap

seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki

tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya.4

Maka untuk mengembangkan potensi masyarakat miskin diperlukan suatu strategi

dalam penanggulangan kemiskinan, yaitu:

2 Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad Syafe’I M, Ag, Pengembangan Masyarakat

Islam, (Bandung: Rosda Karya, 2001), cet ke-1, h. 66 3 Martaja, Menyimak Peta Kemiskinan Tahun 2000. Artikel diakses pada tanggal 3

Desember 2008 dari http://www.sinarharapan.co.id/berita/0502/03/opi01.html 4Sumber: Ragnar Nurkse,1953 (pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat)

Memahami Kemiskinan. Artikel diakses pada 22 Oktober 2008 dari http://www.pu.go.id/publik/P2KP/Des/memahami99.htm.

Page 15: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Pertama, penciptaan kesempatan berkaitan dengan sasaran pemulihan

ekonomi makro, perwujudan pemerintahan yang baik, dan peningkatan pelayanan

umum. Kedua, Pemberdayaan Masyarakat berkaitan dengan penyediaan akses

masyarakat miskin ke sumber daya ekonomi dan keterlibatan mereka dalam

pengambilan keputusan. Ketiga, Peningkatan kemampuan berkaitan dengan

sasaran peningkatan pelayanan pendidikan, kesehatan pangan, perumahan agar

masyarakat memiliki produktivitas. Keempat, Perlindungan sosial berkaitan

dengan sasaran pemberian jaminan kehidupan bagi masyarakat yang mengalami

cacat fisik, fakir miskin, dan kehilangan pekerjaan sehingga berpotensi menjadi

miskin.5

Krisis ekonomi yang terjadi telah menyadarkan semua pihak bahwa

pendekatan dan cara yang dipilih dalam penanggulangan kemiskinan selama ini

perlu diperbaiki, yaitu ke arah pengokohan kelembagaan masyarakat.

Keberdayaan kelembagaan masyarakat ini dibutuhkan dalam rangka membangun

organisasi masyarakat warga yang benar-benar mampu menjadi wadah perjuangan

kaum miskin, yang mandiri dan berkelanjutan dalam menyuarakan aspirasi serta

kebutuhan mereka dan mampu mempengaruhi proses pengambilan keputusan

yang berkaitan dengan kebijakan publik di tingkat lokal, baik aspek sosial,

ekonomi maupun lingkungan, termasuk perumahan dan permukiman.6

Karena itu, agar bangsa Indonesia mampu keluar dari krisis, hal penting

yang perlu diperhatikan baik oleh masyarakat sendiri maupun oleh pemerintah

5 MM-Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Republika kerja sama Fak.Dakwah &

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, Pelatihan Calon Pendamping Pengembangan Masyakat, h. 4

6 Sumber: Ragnar Nurkse,1953 (pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat) Memahami Kemiskinan, artikel diakses pada 22 Oktober 2008 dari http://www.pu.go.id/publik/P2KP/Des/memahami99.htm.

Page 16: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

yang berkuasa, adalah ekonomi kerakyatan ini harus kembali digalakkan dan

dikembangkan. Bangsa Indonesia harus menyadari kekeliruannya selama ini

kembali ke jalan yang benar. Krisis panjang yang menimpa kita saat ini

hendaknya menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia bahwa krisis ini adalah

kelalaian (kalau bukan penghianatan) kita terhadap cita-cita para pendiri bangsa.

Sudah saatnya kita meninggalkan pola pembangunan yang hanya mengutamakan

pertumbuhan, karena terbukti malah menyengsarakan rakyat dan menimbulkan

akses ketidakadilan. Sekarang kita berahlih pada strategi pembangunan yang

dapat dinikmati seluruh rakyat secara adil dan merata. Strategi ini dikenal dengan

redistribution with growth (pendistribusian kembali atau pemerataan yang diikuti

pertumbuhan). Dalam strategi pembangunan yang mengutamakan pemerataan ini,

ada tiga hal penting yang mesti dilakukan oleh pemerintah.7

Pertama, harus ada keberpihakan kepada rakyat. Pembangunan harus

ditujukan langsung kepada yang memerlukan. Dengan kata lain, program yang

dirancang harus menyetuh masyarakat dan mengatasi masalah mereka sesuai

dengan kebutuhan mereka. Kedua, program-program tersebut harus

megikutsertakan dan dilaksanakan sendiri oleh rakyat. Tujuannya agar bantuan

yang diberikan kepada rakyat benar-benar efektif dan menyentuh kebutuhan

mereka, karena sesuai dengan kehendak dan kemampuan mereka serta membantu

mereka untuk memperkuat dan mempertanggungjawabkan upaya peningkatan

ekonomi mereka yang merasa membutuhkannya.

Ketiga, pembangunan dengan strategi ini harus lebih mengutamakan

pendekatan kelompok, karena dari segi penggunaan sumber daya bisa efisien.

7 Dr. H.M. Azwir Dainy Tara, Mba, Strategi Membangun Ekonomi Rakyat, (Jakarta:

Nuansa Madani, 2001), cet. ke-1, h. 94

Page 17: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Pendekatan ketiga ini pada giliranya akan memperkuat kemitraan dan

kebersamaan, baik kebersamaan dalam hal kesetiakawanan, maupun dalam

menghadapi era keterbukaan ekonomi. Hal ini perlu ditegaskan, karena

kemenangan dalam pergulatan perdagangan pasar bebas tidak akan tecapai tanpa

adanya rasa kebersamaan dan kesatuan.

Salah satu program Pemberdayaan yang digulirkan oleh pemerintah

adalah Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK), yang merupakan

dana bantuan langsung kepada masyarakat dengan menggunakan pendekatan

Tribina sebagai model pendekatan dalam pemberdayaan dan pembangunan

masyarakat RW di Kelurahan, yaitu meliputi Bina Fisik Lingkungan, Bina Sosial

dan Bina Ekonomi.8

Pelatihan keterampilan komputer merupakan bagian dari kegiatan

masyarakat yang diberikan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan dapat

menggali kemampuan yang ada dalam diri mereka. Apalagi pada zaman sekarang

ini pekerjaan banyak membutuhkan lulusan yang menguasai komputer.

Diharapkan ketika mereka lulus dari sekolah atau perguruan tinggi mereka dapat

bekerja dibidang komputer atau sesuai dengan pekerjaan yang diinginkan.

Pelatihan keterampilan ini diberikan waktu selama tiga bulan dilatih sampai bisa

melakukan keterampilan komputer. Materi yang diberikan yaitu teori, praktek dan

ujian.

Sedangkan dana bergulir merupakan dana bantuan pinjaman yang

bersumber dari Bank Dunia yang disalurkan oleh APBD ke kelurahan-kelurahan,

yang penggunaannya dan penyalurannya harus dipertanggungjawabkan kepada

8 Petunjuk Teknis Pelaksanaan PPMK Provinsi DKI Jakarta

Page 18: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Negara. Pinjaman yang diberikan untuk dana bergulir sebesar Rp500.000 sampai

dengan Rp1.000.000. Pada waktu pengembalian dana pinjaman tersebut

masyarakat Kelurahan Semper Barat dikenakan persentase jasa 1,00% perbulan

dari total pinjaman dana bergulir selama kurun waktu 10 bulan atau 12 bulan.

Jumlah jasa yang dibayarkan oleh pemanfaat dana pinjaman bergulir sebesar

1,00% perbulan dari total pinjaman dipergunakan untuk pemberian “honor”

pengurus PPMK sebagai unsur kegiatan pelaksana PPMK (dana bergulir)

Kelurahan Semper Barat. Hal ini dikarenakan tidak adanya gaji pokok bagi

mereka dalam menjalankan kegiatan ini.

Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) ini pertama kali

digulirkan pada tahun 2001 di 25 Kelurahan se DKI Jakarta sebagai Pilot

Projeck/Proyek Percontohan. Sehubungan dengan banjir besar di Jakarta,

Premprov. DKI mengeluarkan PPMK pasca banjir tahun 2002 kemudian

dilanjutkan dengan PPMK 2003 sampai sekarang, yang telah berjalan dengan

baik. Tujannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kelurahan

melalui pendekatan Tribina yang meliputi Bina Fisik Lingkungan, Bina Sosial dan

Bina Ekonomi.9

Jadi dengan dibentuknya PPMK di Kelurahan, maka keberadaan

pemberdayaan masyarakat sangat perlu untuk membantu pemerintah dalam

memberdayakan masyarakat miskin, oleh karena itu di sini peneliti akan

melakukan penelitian terhadap Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui

Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) sebagai institusi lokal

yang serba mengandalkan sumber-sumber setempat pula dalam pemberdayaan

9 Wawancara Pribadi dengan Kelik Whysendharmo, SS, di Rumah, 26 Oktober 2008

Page 19: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

masyarakat, dengan judul “Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui

Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kelurahan

Semper Barat Jakarta Utara”.

Alasan peneliti mengangkat permasalahan dan judul tersebut di atas

karena untuk mengetahui pemberdayaan yang dilakukan oleh Program

Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) melalui Program Pelatihan

Komputer dan Dana Bergulir.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Peneliti membatasi pembahasan dan penelitian ini pada Strategi

Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara yang

dilakukan oleh Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK)

melalui Pelatihan Komputer dan Dana Bergulir.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka peneliti merumuskan

masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana Strategi Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Semper Barat

Jakarta Utara yang dilakukan oleh Program Pemberdayaan Masyarakat

Kelurahan (PPMK) melalui Pelatihan Komputer dan Dana Bergulir?

b. Bagaimana Manfaat yang diperoleh setelah mengikuti Pelatihan Komputer

dan Dana Bergulir melalui PPMK Semper Barat Jakarta Utara?

Page 20: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui strategi pemberdayaan masyarakat di Kelurahan

Semper Barat Jakarta Utara yang dilakukan oleh PPMK melalui pelatihan

komputer dan dana bergulir.

b. Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan

komputer dan dana bergulir melalui PPMK Semper Barat Jakarta Utara.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penulisan skripsi

ini adalah:

a. Manfaat Praktis, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan masukan

dan evaluasi, sehingga dapat meningkatkan kualitas dalam pemberdayaan

masyarakat setempat.

b. Manfaat Akademik, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

dokumen perguruan tinggi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang berguna

untuk menjadi bahan rujukan bagi mahasiswa dalam dimensi

pemberdayaan masyarakat.

D. Metodologi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian pada skripsi ini dilakukan di Program Pemberdayaan

Masyarakat Kelurahan (PPMK) yang beralamat di Jalan Komplek Pemadam

Kebakaran Kelurahan Semper Barat Kecamatan Cilincing Jakarta Utara.

Alasan peneliti memilih lokasi tersebut adalah karena lokasi penelitian ini

Page 21: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

masih sewilayah dengan tempat tinggal peneliti maka data dan informasi yang

dibutuhkan mudah, cepat dan akurat.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dimulai sejak bulan September 2008 sampai bulan

Januari 2009. Namun karena peneliti masih satu matakuliah yang harus

diselesaikan maka penelitian ini pun baru dapat di ajukan untuk sidang skripsi

pada bulan Maret 2010. Meskipun demikian peneliti tetap melakukan

bimbingan skripsi dan pembaharuan data.

3. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui dan memahami strategi

pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Semper Barat. Peneliti berusaha

memahami dan menggambarkan langkah-langkah dan bagaimana strategi

pemberdayaan masyarakat dalam proses kemiskinan. Oleh karena itu peneliti

menggunakan pendekatan kualitatif. Sebagaimana yang diungkapkan oleh

Bogdad dan Taylor yang dikutip oleh Lexyi J. Moleong, bahwa pendekatan

kualitatif adalah ”Prosedur” sebuah penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati.10

Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif ini, mempunyai beberapa

alasan yakni salah satunya adalah bersifat luwes atau fleksibel, menyajikan

secara langsung hakikat hubungan antara penulis dengan subyek penelitian,

10 Lexyi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya,

2001), cet. ke-15 h. 3

Page 22: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

serta memberi kemungkinan bagi perubahan-perubahan manakala ditemukan

fakta yang lebih mendasar, menarik dan unik bermakna dilapangan.11

Selain itu, melalui pendekatan kualitatif ini peneliti berharap dapat

menggambarkan dan menganalisis strategi pemberdayaan masyarakat melalui

Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kelurahan Semper

Barat Jakarta Utara.

4. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sebagaimana yang diungkapkan

oleh Mardalis, bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan

untuk menggambarkan, memaparkan, mencatat, menganalisa, dan

menginterprestasikan kondisi sekarang ini terjadi atau ada.12

Data-data tersebut berasal dari hasil observasi, wawancara dengan

informan, catatan lapangan, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya.13

Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menggambarkan dan menganalisis

secara menyeluruh strategi pemberdayaan masyarakat melalui Program

Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) di Kelurahan Semper Barat

Jakarta Utara.

5. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam,

yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data Primer terbagi menjadi dua sumber data, yaitu:

11 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta : PT. Grafindo Persada,

2003), cet. ke-2 h.39 12 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta : Bumi Aksara,

2002) 13 Consuelo G. Seviila dkk, Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta: UI-Press, 1993), h. 71

Page 23: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

1. Utama, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subyek

penelitian, yaitu diperoleh dari pengurus PPMK yang terdiri dari

instruktur pelatihan komputer, ketua dana bergulir, dan ketua dewan

kelurahan (perwakilan dari ketua PPMK).

2. Pendukung, yaitu data yang diperoleh dari peserta pelatihan komputer

dan anggota peminjam dana bergulir.

b. Data Sekunder

Data Sekunder, yaitu daya yang diperoleh dari catatan-catatan,,

dokumen, foto maupun benda-benda tertulis lainnya yang berhubungan

dengan penelitian seperti buku pedoman PPMK, laporan bulanan Kelurahan

Semper Barat dan laporan tahunan Kelurahan Semper Barat.

6. Teknik Pemilihan Subyek Penelitian

Sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif, teknik pemilihan

responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sample.14

Dimana pada teknik purposive sample tersebut di maksudkan untuk

memberikan keleluasan kepada peneliti dalam menyeleksi responden yang

sesuai dengan tujuan penelitian. Terpenting disini bukanlah jumlah responden

khususnya, melainkan potensi dari tiap kasus untuk memberikan pemahaman

teoritis yang lebih baik mengenai aspek yang dipelajari.

Berdasarkan pada konteks tersebut, maka peneliti memilih responden

sebagai berikut:

a. Data Primer Utama, peneliti mewawancarai tiga orang pengurus PPMK

yang terdiri dari Bapak Bahruddin (Instruktur Pelatihan Komputer), Bapak

14 Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2006), h. 224

Page 24: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Supardi (Ketua Bina Ekonomi Dana Bergulir), dan Bapak Kelik

Whysendharmo (Ketua Dewan Kelurahan Semper Barat). Alasan

pengambilan subyek penelitian ini karena peneliti menganggap ketiga

orang yang telah peneliti sebutkan tersebut dipandang sebagai orang yang

paling bertanggung jawab dalam pelaksanaan PPMK, penguasaan program

dan keaktifannya dalam anggota dewan kelurahan.

b. Data Primer Pendukung, terdiri dari peserta pelatihan komputer dan dana

bergulir. Data peserta yang mengikuti pelatihan komputer sebanyak 28

orang yang diikuti oleh beberapa anak perempuan dan laki-laki, tetapi

peneliti hanya mewawancarai tiga peserta yaitu Soleha, Hikmah, dan

Ardhi Tauvan. Alasannya karena peneliti menganggap ketiga peserta ini

adalah orang yang benar-benar memahami dan mengerti saat mengikuti

pelatihan komputer. Sedangkan untuk anggota masyarakat Semper Barat

yang mengikuti dana bergulir secara keseluruhan dari 17 RW berjumlah

331 orang, tetapi peneliti hanya mewawancarai 8 anggota dimbil dari RW

05 yang terdiri dari Bapak Sofyan dari RT 004 sebagai usaha warung nasi,

Ibu Asiah dari RT 012 sebagai pedagang sayur, Bapak Madsani dari RT

012 sebagai pedagang beras keliling, Ibu Udayati dari RT005 sebagai

usaha foto copy, Bapak Suwardi dari RT 006 sebagai warung nasi, Ibu

Tati Suryati dari RT 014 usaha warung kelontong, Bapak Parmono dari

RT 007 usaha service bengkel sepeda, dan Ibu Nurhayati dari RT 003

usaha warung kelontong. Alasannya karena lokasi yang peneliti ambil

dekat dengan sekitar rumah yaitu masih RW 05.

Page 25: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

7. Teknik Pencatatan Data

Untuk mendapatkan data yang objektif maka dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan metode pengumpulan data yang bersifat kualitatif,

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah usaha untuk memperoleh dan mengumpulkan

data dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan terhadap suatu

kegiatan secara akurat, serta mencatat fenomena yang muncul dan

mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.15

Penelitian melakukan pengamatan dilapangan dengan cara

mengumpulkan data-data lapangan serta data-data yang ada. Observasi

dilakukan untuk dapat mengamati secara langsung aktivitas masyarakat

mengenai pelatihan komputer dan dana bergulir dari PPMK, untuk

mengumpulkan data-data lapangan serta data-data yang ada di PPMK

Semper Barat Jakarta Utara.

Untuk kegiatan pelatihan komputer, peneliti melihat secara

langsung mengenai teknik pengajaran yang diberikan oleh instruktur

pelatihan komputer adalah berupa bimbingan yaitu teori dan praktek.

Sedangkan dana bergulir, peneliti mencatat dan mewawancarai langsung

bahwa proses dana bergulir yang dilaksanakan PPMK terdapat beberapa

tahapan-tahapan dalam meminjam dana bergulir yang diberikan kepada

masyarakat kelurahan Semper Barat untuk mengembangkan dan

menambah modal usaha mereka.

15 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi, (Jakarta:

LPSP3-UI, 1998), cet. ke-1 h. 62

Page 26: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

b. Wawancara

Wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan mengadakan

komunikasi langsung dengan Bapak Kelik Whysendharmo yang telah

mewakili Bapak Agus Gersia untuk di wawancara, karena beliau sedang

ada tugas diluar daerah. Bapak Bahruddin selaku Instruktur Pelatihan

Komputer, Bapak Supardi selaku Ketua Bidang Bina Ekonomi Dana

Bergulir, dan anggota masyarakat Kelurahan Semper Barat yang ikut

pinjaman dana bergulir dan peserta pelatihan komputer.

Wawancara ini dilakukan di rumah ketika wawancara dengan

Bapak Kelik Whysendharmo, sedangkan dengan Bapak Supardi dan

Bapak Bahruddin dilakukan di kantor PPMK Kelurahan Semper Barat,

dan kemudian wawancara dilanjutkan dengan peserta pelatihan komputer

yang dilakukan di ruang komputer dan anggota masyarakat Kelurahan

Semper Barat yang ikut dalam pinjaman dana bergulir dilakukan di rumah

masing-masing warga. Di tempat tersebut, peneliti berbincang-bincang

santai dan wawancara dilakukan dengan catatan tulisan tangan.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu peneliti mengumpulkan, membaca dan

mempelajari berbagai macam bentuk data tertulis baik yang berupa

laporan PPMK, buku panduan pelaksanaan PPMK, laporan bulanan

Kelurahan Semper Barat, dan laporan tahunan Kelurahan Semper Barat

serta data-data lain di perpustakaan yang dapat dijadikan bahan analisa

untuk hasil dalam penelitian ini. Teknik ini digunakan untuk memperoleh

data yang telah didokumentasikan dalam buku.

Page 27: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

8. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyusunan data agar bisa ditafsirkan, dan

memberikan makna pada analisis. Penafsiran hasil analisis data harus melebihi

atau mentransenden deskripsi. Model analisis yang dipakai dalam penelitian

ini adalah teknik analisis deskriptif. Hal ini di dasarkan atas pertimbangan

bahwa sasaran penelitian ini adalah kegiatan analisis data meliputi kegiatan

reduksi data, reduksi yaitu menganalisa sesuatu secara keseluruhan kepada

bagian-bagianya atau mejelaskan tahap akhir dari proses perkembangan

sebelumnya yang lebih sederhana.16 Display data, mengambil kesimpulan dan

ferivikasi. Kegiatan ini dilakukan sejak memasuki pelaksanaan penelitian

dilapangan hingga akhir secara terus menerus.

Kesimpulan sementara tersebut didiskusikan dengan pengurus PPMK

Semper Barat dan pembimbing skripsi. Kepada mereka di minta untuk

memberikan tanggapan terhadap kesimpulan sementara, jika menunjukkan

kesesuaian maka kesimpulan tersebut akan menjadi kesimpulan tetap peneliti.

Namun jika menunjukkan ketidaksesuaian maka peneliti akan melakukan

analisis dan merumuskan kesimpulan kembali.

9. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memeriksa keabsahan data ada empat kriteria yang digunakan,

yaitu: Kriterium keterlatihan. Kriterium kebergantungan, Kriterium

kredibilitas (kepercayaan), dan Kriterium kepastian.

16 Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al-barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola,

1994), cet. ke-1, h. 658

Page 28: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Dalam hal ini peneliti menggunakan langkah-langkah kriteria

keabsahan data sebagai berikut:17

a. Kriterium Kredibilitas (kepercayaan)

Fungsi kriterium kredibilitas ini adalah untuk melaksanakan inkuiri

sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai,

kemudian mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan

jalan pembuktian oleh peneliti, pada kenyataan ganda yang sedang diteliti.

Kriterium kredibilitas ini mengunakan dua teknik pemeriksaan: Pertama,

ketekunan pengamatan, dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-

unsur dalam situasi yang releven dengan persoalan atau isu dalam penelitian

ini dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci

(triangulasi). Kedua, triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data

yang dimanfaatkan sesuatu yang lain, hal itu dapat dicapai dengan jalan: (1)

membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara

misalnya untuk mengetahui strategi pemberdayaan masyarakat yang dilakukan

oleh PPMK melalui pelatihan komputer dan dana bergulir. (2)

membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat

dan pandangan orang lain, misalnya dalam hal ini peneliti membandingkan

jawaban yang diberikan oleh Bapak Kelik Whysendharmo dengan anggota

masyarakat Semper Barat. (3) Membandingkan hasil wawancara dengan hasil

dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diajukan. Peneliti

memanfaatkan dokumen atau data sebagai bahan perbandingan.

17 Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2006), h. 324-326

Page 29: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

10. Teknik Penulisan Skripsi

Teknik penulisan skripsi ini berdasarkan pada Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang di terbitkan oleh CeQDA

(Center for Quality Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Tahun 2007.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini sebelum peneliti mengadakan penelitian

lebih lanjut kemudian menyusunnya menjadi suatu karya ilmiah, maka langkah

awal yang peneliti lakukan adalah mengkaji terlebih dahulu terhadap skripsi-

skripsi terdahulu dan melihat buku-buku yang akan dijadikan referensi oleh

peneliti.

Setelah peneliti melakukan suatu kajian kepustakaan, peneliti akhirnya

menemukan beberapa skripsi yang membahas tentang pemberdayaan masyarakat.

Salah satunya adalah sebagai berikut:

1. Skripsi Sunardi, dengan judul ”Strategi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis

Kelompok Swadaya Masyarakat (Kasus Implementasi di Lembaga Pengelola

Zakat, Infak, Dan Sadakah (LP-ZIS) Ash-Shiniyyah PT. Bukaka Teknik

Utama Tbk)”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa di Lembaga

Pengelola Zakat, Infak, dan Sadakah (LP-ZIS) berupaya melakukan

pemberdayaan masyarakat berbasis kelompok swadaya masyarakat yang

meliputi pengembangan bidang keagamaan, bantuan sosial, pendidikan, dan

penguatan usaha mikro (modal usaha). Kedekatan skripsi ini dengan hasil

penelitian Sunardi adalah pada Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan

Page 30: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

(PPMK), namun dalam penelitian Sunardi lebih menitikberatkan pada

lembaga LP-ZIS sebagai pelaksana penanggung jawab program.

2. Skripsi Faizin Jufri, dengan judul Strategi Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat (LPM) Kukusan dalam Pemberdayaan Masyarakat. Kedekatan

skripsi ini dengan hasil penelitian Faizin Jufri adalah pada Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat (LPM), namun dalam penelitian Faizin Jufri lebih

menitikberatkan pada Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK)

sebagai penanggung jawab pelaksana program. Hasil penelitian tersebut yang

telah didapat adalah minimnya pendidikan, kelangkaan lahan untuk

mengembangkan perekonomiandana bergulir yang tidak dijamin oleh koperasi

setempat, tidak adanya puskesmas rawannya keamanan, sempitnya jalan

penghubung antara UI dan Kukusan serta kesadaran akan pendidikan dan

kesehatan berdampak pada laju pertumbuhan keberdayaan masyarakat

Kukusan sampai saat ini. Sementara LPM juga kelelaan dalam memanfaatkan

dana operasionalnya yang begitu minim.

3. Skripsi Muchtar, dengan judul ”Strategi Pemberdayaan Berbasis Kelembagaan

Lokal dalam Penanganan Kemiskinan Perkotaan (Kasus Implementasi P2KP

di Desa Sukadanau)”. Kedekatan skripsi ini dengan hasil penelitian Muchtar

adalah pada kelompok swadaya masyarakat, namun dalam penelitian Muchtar

lebih menitik beratkan pada lembaga lokal terutama Badan Keswadayaan

Masyarakat (BKM) sebagai penanggung jawab pelaksana.

Namun demikian, peneliti tidak menafikan diri bahwa hasil dari karya

ilmiah di atas mengilhami peneliti untuk mengangkat tema Strategi

Page 31: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Pemberdayaan Masyarakat

Kelurahan (PPMK) Di Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara.

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini dalam penulisannya akan dibagi menjadi 5 (lima) bab, dan

masing-masing bab akan dibagi lagi menjadi sub-sub bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I Memuat tentang Pendahuluan, terdiri dari Latar Belakang Masalah,

Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian, Metodologi Penelitian: mencakup Lokasi Penelitian,

Waktu Penelitian, Pendekatan penelitian, Jenis Penelitian, Sumber

Data, Teknik Pemilihan Subyek Penelitian, Teknik Pencatatan

Data, Teknik Analisis Data, dan Teknik Keabsahan Data, Tinjauan

Pustaka serta diakhiri dengan Sistematika Penulisan.

BAB II Tinjauan Teoretis, meliputi Pengertian Strategi, Strategi

Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Masyarakat (Pengertian

Pemberdayaan Masyarakat dan Pendekatan Pemberdayaan

Masyarakat), serta Pengertian Program Pemberdayaan Masyarakat

Kelurahan (PPMK).

BAB III Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan

(PPMK) Di Kelurahan Semper Barat, meliputi Latar Belakang

Berdirinya PPMK, Visi dan Misi PPMK, Asas dan Prinsip PPMK,

Tujuan dan Sasaran PPMK, serta Struktur Organisasi PPMK.

Gambaran Umum Kelurahan Semper Barat, yang terdiri dari Profil

Page 32: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Kelurahan Semper Barat, Visi dan Misi Kelurahan Semper Barat

dan Demografi Kelurahan Semper Barat.

BAB IV Analisis dan Temuan Lapangan, meliputi: Analisis tentang Strategi

Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Semper Barat Jakarta

Utara yang dilakukan oleh Program Pemberdayaan Masyarakat

Kelurahan (PPMK) melalui Pelatihan Komputer dan Dana Bergulir

dan Analisis tentang Manfaat yang diperoleh setelah mengikuti

Pelatihan Komputer dan Dana Bergulir melalui PPMK Semper

Barat Jakarta Utara.

BAB V Penutup, yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran-Saran

Page 33: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BAB II

TINJAUAN TEORETIS

A. Pengertian Strategi

Di tinjau secara segi etimologi, kata strategi berasal dari Yunani yaitu

Strategos yang diambil dari kata strator yang berarti militer dan ag yang

berarti memimpin. Pada konteks awalnya, strategis diartikan sebagai

generalship atau sesat yang dilakukan oleh para jenderal dalam membuat

rencana untuk menaklukan musuh dan memenangkan perang.18

Sedangkan arti lain dari kata strategi yang masih sama Negara asal

katanya yaitu Yunani, bahwa strategi yaitu strategos yang berarti jenderal.19

Strategi pada mulanya berasal dari peristiwa peperangan, yaitu sebagai suatu

siasat untuk mengalahkan musuh. Namun pada akhirnya startegi berkembang

untuk semua kegiatan organisasi termasuk keperluan ekonomi, sosial, budaya

dan agama.20

Dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan bahwa istilah strategi

adalah suatu ilmu yang menggunakan sumber daya untuk melaksanakan

kebijakan tertentu.21

Sedangkan definisi yang berbeda mengenai strategi diberikan oleh para

ahli, adalah sebagai berikut:

18 Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiflimansyah, Manajemen Strategi: Sebuah Konsep

Pengantar, (Jakarta: LPEE UI,1999), h. 8 19 George Steiner dan John Minner, Manajemen Strategi, (Jakarta: Erlangga), h. 20 20 Rafi’udin dan Maman Abdul Djalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung: Pustaka

Setia), h. 76 21 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h.1092

Page 34: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

1. Menurut Onong Uchjana, Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan

dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan.22

2. Menurut Chandler yang dikutip oleh Supriyono, Strategi adalah penentuan

dasar goals jangka panjang dan tujuan pemberdayaan masyarakat serta

pemakaian cara-cara bertindak dan alokasi sumber-sumber yang

diperlukan untuk mencapai tujuan.23

3. Menurut Sondang Siagan, Strategi adalah cara yang terbaik untuk

mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia, sesuai dengan

tuntutan perubahan lingkungan.24

Dari pengertian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan tentang strategi

yaitu:

a. Strategi merupakan suatu kesatuan rencana yang terpadu, yang diperlukan

untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Dalam menyusun strategi perlu dihubungkan dengan lingkungan

organisasi, sehingga dapat disusun kekuatan strategi organisasi.

c. Dalam pencapaian tujuan organisasi, perlu alternatif strategi yang

dipertimbangkan dan harus dipilih.

22 Onong Uchjana Affendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1999), h. 32 23 Supriyono, Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis, (Yogyakarta: BPFC, 1985),

h. 9 24 Sondang Siagan, Analysis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi,

(Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986), cet. ke-1, h. 17

Page 35: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

B. Strategi Pemberdayaan Masyarakat

Parsons et. al, menyatakan bahwa proses pemberdayaan umumnya

dilakukan secara kolektif. Menurutnya, tidak ada literatur yang menyatakan

bahwa proses pemberdayaan terjadi dalam relasi satu lawan satu antara pekerja

sosial dan klien dalam setting pertolongan perseorangan. Meskipun pemberdayaan

seperti ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan diri klien, hal ini

bukanlah strategi utama pemberdayaan.

Namun demikian, tidak semua intervensi pekerjan sosial dapat dilakukan

melalui kolektivitas. Dalam beberapa situasi, strategi pemberdayaan dapat saja

dilakukan secara individual, meskipun pada gilirannya strategi ini pun tetap

berkaitan dengan kolektivitas, dalam arti mengkaitkan klien dengan sumber atau

sistem lain diluar dirinya.25 Dalam konteks pekerjaan sosial, pemberdayaan dapat

dilakukan melalui tiga aras atau matra pemberdayaan (empowerment setting):

mikro, mezzo, dan makro.

1. Aras Mikro. Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara individu melalui

bimbingan, konseling, stress management, crisis intervention. Tujuan

utamanya adalah membimbing atau melatih klien dalam menjalankan tugas-

tugas kehidupannya. Model ini sering disebut sebagai pendekatan yang

Berpusat pada Tugas (task centered approach).

2. Aras Mezzo. Pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok klien.

Pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan kelompok sebagai media

intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamika kelompok, biasanya digunakan

sebagai strategi dalam meningkatkan kesadaran. Pengetahuan, keterampilan

25 Edi Suharto Ph. D, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: PT.

Refika Aditama, 2005), cet ke-1, h. 66

Page 36: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

dan sikap-sikap klien agar memiliki kemampuan memecahkan permasalahan

yang dihadapinya.

3. Aras Makro. Pendekatan ini disebut juga sebagai Strategi Sistem Besar (large-

system-strategy), karena sasaran perubahan diarahkan pada sistem lingkungan

yang lebih luas. Perumusan kebijakan, perencanaan sosial, kampanye, aksi

sosial, lobbying, Pengorganisasian masyarakat, manajemen konflik, adalah

beberapa strategi dalam pendekatan ini. Strategi Sistem Besar memandang

klien sebagai orang yang memiliki kompetensi untuk memahami situasi-

situasi mereka sendiri, dan untuk memilih serta menentukan strategi yang

tepat untuk bertindak.26

C. Pemberdayaan Masyarakat

1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan adalah mengembangkan diri dari keadaan tidak atau

kurang berdaya menjadi berdaya, guna mencapai kehidupan yang lebih baik.

Pemberdayaan pada intinya membahas bagaimana individu, kelompok,

ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dengan

keinginan mereka. Pemberdayaan juga dapat diartikan sebagai suatu proses

yang relatif terus berjalan untuk meningkatkan kepada perubahan.27

Pemberdayaan bisa diartikan sebagai perubahan kepada arah yang

lebih baik, dari tidak berdaya menjadi berdaya. Pemberdayaan terkait dengan

upaya meningkatkan hidup ke tingkat yang lebih baik. Pemberdayaan adalah

meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya

26 Edi Suharto Ph. D, Ibid., h. 67 27 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan Intervensi

Komunitas, (Jakarta: Fakultas Ekonomi UI, 2000), cet. ke-1, h. 32-33

Page 37: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

yang dimiliki, tentunya dalam menentukan tindakan kearah yang lebih baik

lagi.28

Secara teknis istilah pemberdayaan dapat disamakan dengan istilah

pengembangan. Menurut Imang Mansur Burhan sebagaimana dikutip oleh

Nanih Machendrawaty dan Agus Achmad Syafei mendefinisikan

pemberdayaan umat atau masyarakat sebagai upaya untuk membangkitkan

potensi umat islam ke arah yang lebih baik, baik dalam kehidupan sosial,

politik, maupun ekonomi.29

Amrullah Ahmad mengatakan bahwa ”Pengembangan Masyarakat

Islam adalah sistem tindakan nyata yang menawarkan alternatif model

pemecahan masalah umat dalam bidang sosial, ekonomi dan lingkungan

dalam perspektif Islam”.30

Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya yang dimiliki

dengan mendorong, memberikan motivasi dan meningkatkan kesadaran akan

potensi yang dimiliki serta berupaya mengembangkannya.31

Istilah pemberdayaan yang dipakai oleh T. Hani Handoko adalah

”Pengembangan”, yaitu suatu usaha jangka panjang untuk memperbaiki

pemecahan masalah dan melakukan pembaharuan.32

Dalam Ensiklopedia Indonesia, Daya adalah kemampuan melakukan

sesuatu atau kemampuan untuk bertindak.33

28 Diana, Perencanaan Sosial Negara Berkembang, (Yogyakarta: Gajah Mada University

Press, 1997), h.15 29 Nanih Machendrawaty dan Agus Achmad Syafei, Pengembangan Masyarakat Islam,

(Bandung: Rosda Karya, 2001), cet. ke-1, hal 42 30 M. Amrullah Ahmad, Strategi Dakwah di Tengah Era Reformasi Menuju Indonesia

Baru Dalam Memasuki Abad 21, (Bandung: 1999), h. 9 31 Gunawan Sumodiningrat, Pengembangan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat,

(Jakarta: Bina Rena Pariwara, 1997), cet. ke-1, Edisi II h. 165 32 T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta, 1997), cet. ke-XI edisi II, h. 337

Page 38: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Adapun pemberdayaan menurut Mc. Ardle, mengatakan bahwa

pemberdayaan sebagai proses pengambilan keputsan oleh orang-orang yang

secara konsekuen melakanakan keputusan tersebut. Orang-orang yang telah

mencapai tujuan kolektif diberdayakan melalui kemandiriannya, bahkan

merupakan ”keharusan” untuk lebih diberdayakan melalui usaha mereka

sendiri dan akumulasi pengetahuan, keterampilan serta sumber daya lainnya

dalam rangka mencapai tujuan mereka tanpa bergantng pada pertolongan dari

hubungan eksternal. Namun demikian, Mc. Ardle mengimplikasikan makna

tersebut bukan untuk mencapai tujuan, melainkan makna pentingnya proses

dalam pengambilan keputusan.34

Payne, mengemukakan bahwa suatu pemberdayaan (empowerment)

pada intinya, ditujukan guna membantu kllien memperoleh daya untuk

mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan yang

terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan

sosial dalam melakukan tindakan. Hal ini dilakukan melalui peningkatan

kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang ia miliki,

antara lain transfer daya dari lingkungannya.35

Shardlow, melihat bahwa berbagai pengertian yang ada mengenai

pemberdayaan pada intinya membahas bagaimana individu, kelompok

ataupun komunitas berusaha membentuk masa depan sesuai dengan keinginan

mereka. Prinsip ini pada intinya mendorong klien untuk menentukan sendiri

apa yang harus ia lakukan dalam kaitan dengan upaya mengatasi

33 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1997), cet. ke-1 h. 667 34 Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahteraan

Sosial, (Fakltas Ekonomi UI, 2002), h. 162 35 Isbandi Rukminto Adi, Ibid h. 163

Page 39: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

permasalahan yang ia hadapi sehingga klien mempunyai kesadaran dan

kekuasaan penuh dalam membentuk hari depannya.36

Pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Sebagai proses,

pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau

keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk individu-individu

yang mengalami masalah kemiskinan. Sebagai tujuan, maka pemberdayaan

menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan

sosial, yaitu masyarakat miskin yang berdaya, memiliki kekuasaan atau

mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi, mapun sosial seperti memiliki

kepercayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai mata

pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan mandiri dalam

melaksanakan tugas-tugas kehidupannya.37

Dari pengertian diatas, maka disimpulkan bahwa yang dimaksud

pemberdayaan adalah sebuah gerakan penguatan sosial agar masyarakat

tadinya lemah, baik dalam bidang sosial, ekonomi serta politik, diberdayakan

sehingga membangkitkan kesadaran masyarakat tersebut dan meningkatkan

potensi yang mereka miliki dan guna membangun serta menentukan tindakan

berdasarkan keinginan mereka secara mandiri melalui strategi dan pendekatan

tertentu yang dapat menjamin keberhasilan hakiki dalam bentuk kemandirian.

36 Isbandi Rukminto Adi, Ibid h. 164 37 Edi Suharto, PhD “Pendekatan Pekerjaan Sosial Dalam Pemberdayaan Masyarakat

Miskin : Konsep, Indikator dan Strategi”. Artikel diakses pada 24 Oktober 2008 dari http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_30.htm

Page 40: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

2. Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat

Pelaksanaan proses dan pencapaian tujuan pemberdayaan diatas

dicapai melalui penerapan pendekatan pemberdayaan yang dapat disingkat

menjadi 5 P, yaitu:

a. Pemungkinan: menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan

potensi masyarakat berkembang secara optimal. Pemberdayaan harus

mampu membebaskan masyarakat dari sekar-sekar kultural dan struktural

yang menghambat.

b. Penguatan: memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki

masyarakat dalam memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan-

kebutuhannya. Pemberdayaan harus mampu menumbuh kembangkan

segenap kemampuan dan kepercayaan diri masyarakat yang menunjang

kemandirian mereka.

c. Perlindungan: melindungi masyarakat terutama kelompok-kelompok

lemah agar tidak tertindas oleh kelompok kuat, menghindari terjadinya

persaingan yang tidak seimbang (apalagi tidak sehat) antara yang kuat dan

lemah, dan mencegah terjadinya eksploitasi kelompok kuat terhadap

kelompok lemah. Pemberdayaan harus diarahkan pada penghapusan segala

jenis diskriminasi dan dominasi yang tidak menguntungkan rakyat kecil.

d. Penyokongan: memberikan bimbingan dan dukungan agar masyarakat

mampu menjalankan peranan dan tugas-tugas kehidupannya.

Pemberdayaan harus mampu menyokong masyarakat agar tidak terjatuh ke

dalam keadaan dan posisi yang semakin lemah dan terpinggirkan.

e. Pemeliharaan: memelihara kondisi yang kondusif agar tetap terjadi

keseimbangan distribusi kekuasaan antara berbagai kelompok dalam

masyarakat. Pemberdayaan harus mampu menjamin keselarasan dan

Page 41: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

keseimbangan yang memungkinkan setiap orang memperoleh kesempatan

berusaha.38

Dubois dan Miley memberi beberapa cara atau teknik yang lebih

spesifik yang dapat dilakukan dalam pemberdayaan masyarakat:

a. Membangun relasi pertolongan yang merefleksikan respon empati,

menghargai pilihan dan hak klien menentukan nasibnya sendiri (self-

determination), menghargai perbedaan dan keunikan individu,

menekankan kerja sama klien (client partnerships).

b. Membangun komunikasi yang menghormati martabat dan harga diri klien,

mempertimbangkan keragaman individu, berfokus pada klien, dan

menjaga kerahasiaan klien.

c. Terlibat dalam pemecahan masalah yang memperkuat partisipasi klien

dalam semua aspek proses pemecahan masalah, menghargai hak-hak klien,

merangkai tantangan-tantangan sebagai kesempatan belajar dan

melibatkan klien dalam pembuatan keputusan dan evaluasi.

d. Merefleksikan sikap dan nilai profesi pekerjaan sosial melalui ketaatan

terhadap kode etik profesi, keterlibatan dalam pengembangan profesional,

riset, dan perumusan kebijakan, penerjemahan kesulitan-kesulitan pribadi

ke dalam isu-isu publik, penghapusan segala bentuk diskriminasi dan

ketidaksetaraan kesempatan.39

38 Edi Suharto, Ph.D, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung:

PT.Refika Aditama, 2005), cet ke-1, h.67 39 Edi Suharto, Ph.D, Ibid., h.68

Page 42: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

D. Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK)

1. Pengertian PPMK

PPMK adalah merupakan Program pemberdayaan masyarakat melalui

penyediaan bantuan yang diberikan secara langsung kepada masyarakat dan

penyalurannya memanfaatkan institusi kemasyarakatan yang ada ditingkat

Kelurahan.40

PPMK dirancang untuk mempercepat upaya peningkatan kesejahteraan

masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dan berbau komunitas seperti

Dewan kelurahan, RW dan lembaga kemasyarakatannya.

Hakekat PPMK adalah memberikan peranan jauh lebih besar kepada

masyarakat untuk merencanakan, melaksanakan dan mengawasi serta

diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat baik dalam bentuk

pemikiran tenaga maupun finansial.

Sasaran PPMK adalah warga masyarakat yang berdomisili di Jakarta

dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Propinsi DKI Jakarta, mempunyai

usaha kecil, kelompok maupun individu yang memerlukan bantuan modal dan

perbaikan fisik lingkungan serta penanggulangan masalah sosial.41

40 Petunjuk Pelaksanaan PPMK Provinsi DKI Jakarta 41 Ibid

Page 43: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG OBYEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan

(PPMK) di Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara

1. Latar Belakang Berdirinya PPMK

Krisis ekonomi yang berkepanjangan pasca tahun 1998 berdampak

sangat serius pada tataran kehidupan masyarakat luas, antara lain

bertambahnya jumlah penduduk miskin, meningkatnya angka pengangguran

dan menurunnya daya beli masyarakat. Dilain pihak pemerintah melalui

berbagai program dan sektor saat ini menurunkan dana lewat bantuan luar

negeri, APBN dan APBD untuk mengatasi dampak krisis dan sekaligus dalam

rangka percepatan pembangunan.42

PPMK pertama kali digulirkan pada tahun 2001 di 25 Kelurahan se

DKI Jakarta sebagai Pilot Projeck/Proyek Percontohan. Sehubungan dengan

banjir besar di Jakarta, Premprov. DKI mengeluarkan PPMK pasca banjir

tahun 2002 kemudian dilanjutkan dengan PPMK 2003 sampai sekarang, yang

telah berjalan dengan baik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Kelurahan melalui pendekatan Tribina yang

meliputi Bina Fisik Lingkungan, Bina Sosial dan Bina Ekonomi.43

Sejalan Undang-undang nomor 34 tahun 1999 tentang Pemerintahan

Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia Jakarta dan Perda

nomor 5 tahun 2001 tentang Dewan Kelurahan, Dan Instruksi Gubernur No.

42 Petunjuk Teknis Pelaksanaan PPMK Provinsi DKI Jakarta 43 Wawancara Pribadi dengan Kelik Whysendharmo, SS, di Rumah, 26 Oktober 2008

Page 44: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

42 tentang PPMK Pasca Banjir, maka Program Pemberdayaan Masyarakat

Kelurahan merupakan program yang diharapkan dapat memfasilitasi dan

mendorong perwujudan misi pemberdayaan masyarakat pada tingkat

kelurahan, khususnya warga yang terkena dampak banjir baik langsung atau

tidak langsung.

Program ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan menurunnya

kondisi kehidupan masyarakat pasca banjir secara rescu dan cepat dengan

memberikan peran yang lebih besar kepada masyarakat untuk merencanakan,

melaksanakan dan mengawasi kegiatan yang pada akhirnya akan dapat

meningkatkan kesejahteraan semua komponen masyarakat yang ada. Dengan

demikian diharapkan akan merangsang keterlibatan anggota masyarakat dari

semua strata baik dalam bentuk pemikiran, tenaga maupun finalis, sehingga

masyarakat dari semua strata baik dalam bentuk pemikiran, tenaga maupun

finansial, sehingga masyarakat tidak hanya sebagai penerima dan pengguna

(user) tetapi lebih sebagai pelaku pembangunan.44

2. Visi dan Misi

Adapun visi dan misi Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan

(PPMK) Semper Barat adalah sebagai berikut:

a. Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan

menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera.

b. Meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui upaya perbaikan prasarana dan

sarana dasar lingkungan, pengembangan ekonomi produktif dan

pembukaan lapangan kerja baru serta program sosial lainnya.

44 Ibid

Page 45: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

c. Membangun/melaksanakan kegiatan yang mampu memperkokoh

persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan.

d. Memperjuangkan aspirasi masyarakat kepada pemerintah, sehingga

tercipta keserasian, keselarasan dan keseimbangan kemampuan antara

potensi kebutuhan masyarakat dengan arah dan kebijakan pemerintah

dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.45

3. Asas dan Prinsip

a. Asas

Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan

(PPMK) berasaskan:

1. Keadilan yang berarti PPMK bermanfaat secara proporsional kepada

seluruh masyarakat di Kelurahan.

2. Kejujuran yang berarti PPMK dilaksanakan dengan hati nurani yang

tulus dan ikhlas serta terbuka oleh semua unsur yang terkait.

3. Kemitraan yang berarti terciptanya kerjasama antara unsur yang terkait

dengan kegiatan PPMK.

4. Kesederhanaan artinya seluruh proses kegiatan yang diselenggarakan

melalui prosedur yang sederhana, mudah, cepat, dan tepat serta tertib

administrasi.

5. Kesetaraan berpartisipasinya artinya memberikan kesempatan yang

sama dalam pelaksanaan PPMK kepada masyarakat tanpa

membedakan ras, agama, suku, jenis kelamin, golongan dan kelompok.

45 Wawancara Pribadi dengan Kelik Whysendharmo, SS, di Rumah, 26 Oktober 2008

Page 46: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

b. Prinsip

Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan

(PPMK) mempunyai prinsip sebagai berikut:

1. Demokrasi artinya pengambilan keputusan pengelolaan PPMK melalui

musyawarah untuk mufakat.

2. Partisipasi yang berarti seluruh unsur pengelola dan masyarakat ikut

aktif dalam pelaksanaan kegiatan PPMK.

3. Transparan artinya pemberian dan penyebarluasan informasi

pengelolaan PPMK kepada masyarakat dan unsur yang terkait.

4. Akuntabel yang berarti seluruh kegiatan PPMK harus dapat

dipertanggungjawabkan.

5. Desentralisasi artinya memberikan kepercayaan kepada masyarakat

dalam pengelolaan pembangunan wilayak Kelurahan melalui lembaga

masyarakat.

6. Kesinambungan artinya hasil kegiatan PPMK dapat dilestarikan dan

ditumbuh kembangkan oleh masyarakat sendiri melalui lembaga

masyarakat.

7. Efisiensi yang berarti pencapaian tujuan sesuai dengan anggaran yang

tersedia.

8. Efektif yang berarti hasil program sesuai dengan target yang telah

ditetapkan.46

46 Petunjuk Teknis Pelaksanaan PPMK Provinsi DKI Jakarta

Page 47: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

4. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan

Tujuan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK)

dibagi menjadi dua tujuan yaitu umum dan khusus, adalah sebagai berikut:

1. Tujuan umum pelaksanaan PPMK adalah untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Kelurahan melalui pendekatan Tribina yang

meliputi Bina Fisik Lingkungan, Bina Sosial, dan Bina Ekonomi.

2. Tujuan khusus pelaksanaan PPMK adalah:

a. Bina Fisik Lingkungan

1. Terwujudnya sarana dan prasarana lingkungan berskala mikro

yang memadai.

2. Terwujudnya kemandirian dan kepedulian masyarakat untuk

memperbaiki dan menata lingkungannya.

3. Terwujudnya swadaya dan gotong royong masyarakat dalam

penataan dan perbaikan lingkungan.

b. Bina Sosial

1. Meningkatnya kemampuan daya saing anggota masyarakat.

2. Meningkatnya peran serta lembaga kemasyarakatan dalam

menghimpun dan mengembangkan kemampuan masyarakat.

3. Meningkatnya kesetiakawanan sosial, kepedulian sosial dan

kerjasama antar unsur masyarakat.

c. Bina ekonomi

1. Meningkatnya pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah.

2. Tumbuh dan berkembangnya usaha mikro.

Page 48: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

3. Terbangun dan berkembangnya potensi ekonomi masyarakat.

b. Sasaran

Sasaran PPMK dibagi menjadi dua sasaran yaitu umum dan

khusus, adalah sebagai berukut:

1. Sasaran umum pelaksanaan PPMK adalah masyarkat RW, masyarakat

Kelurahan dan lingkungannya.

2. Sasaran khusus pelaksanaan PPMK adalah:

a. Bina Fisik Lingkungan:

1. Prasarana dan sarana mikro yang tidak layak atau rusak.

2. Prasarana dan sarana yang belum ada dan sangat dibutuhkan

masyarakat.

b. Bina Sosial

1. Anggota masyarakat yang kurang terampil.

2. Lembaga masyarakat yang kurang berdaya.

3. Anggota masyarakat yang terkena musibah bencana.

c. Bina Ekonomi

1. Anggota masyarakat yang berpenghasilan rendah.

2. Usaha mikro.47

47 Ibid

Page 49: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

5. Struktur Organisasi PPMK

Dekel

Lurah

Sekretaris Bendahara

Ketua

Pengurus PPMK:

Lurah : Fredy Setiawan. S. STP

Dekel : Kelik Whysendharmo. SS

Ketua : Drs. Agus Gersia

Sekretaris : Kartono

Bendahara : Budi Sulistiorini

Anggota : 1. Haryadi Harun

2. H. Subur

3. Sahrawardi, SH

Koordinator Bina Sosial : Ishak

Instruktur Pelatihan Komputer : Bahruddin

Koordinator Bina Ekonomi ((dana bergulir) : Drs. Supardi. HP

Ketua TPKK : H. Oman. S

Ketua Tim Seleksi : Karniadi. PR

Page 50: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

TPK RW 01 sampai dengan RW 017:

1. H. Agus Saudi

2. Sumarno

3. Saeful Bahri

4. H. Mughni Djunaedi

5. Sukaedi

6. Aan Sulyanah

7. Asmunawati

8. Yoseph Laloan

9. Suratmin

10. Mahbub

11. Agung Wibowo

12. Sri Purwanti

13. Bambang Sugiarto

14. Abdullah Kaelani

15. Drs. Sumarya

16. Supangat

17. D. Sutisna

Page 51: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

B. Gambaran Umum Kelurahan Semper Barat

1. Profil Kelurahan Semper Barat

a. Geografi Kelurahan Semper Barat

1. Wilayah

Kelurahan : Semper Barat

Kecamatan : Cilincing

Kotamadya : DKI Jakarta Utara

Kelurahan Semper Barat merupakan bagian dari wilayah

Kecamatan Cilincing, Kotamadya Jakarta Utara, terbentuk berdasarkan

Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota jakarta Nomor

1251 tahun 1986 tanggal 19 Oktober 1986 tentang Pemecahan, Penyatuan,

Penetapan batas, Perubahan Kelurahan yang Kembar atau sama dan

penetapan luas wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dimana Kelurahan

Semper dimekarkan menjadi dua Kelurahan yaitu Kelurahan Semper

Timur dan Kelurahan Semper Barat.

Kondisi masyarakat Kelurahan semper barat sangat heterogen yang

berarti hampir seluruh suku bangsa yang berada diseluruh Negara

Republik Indonesia dengan beraneka ragam pemeluk agama, budaya dan

adat istiadatnya berdomisili di kelurahan Semper Barat, untuk itu

diperlukan pola-pola tertentu dalam rangka pembinaan kepada masyarakat

secara berkesinambungan agar terciptanya peningkatan kehidupan

masyarakat, berbangsa dan bernegara guna terwujudnya kesatuan dan

persatuan bangsa, selama ini telah kami upayakan khususnya bagi

Page 52: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

masyarakat Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Kotamadya

Jakarta Utara.

Kelurahan Semper Barat mempunyai luas wilayah 159,07 ha, yang

dibagi menjadi 17 Rukun Warga (RW) dan sebanyak 245 Rukun Tetangga

(RT), dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : berbatasan dengan Jl. Raya Cilincing

Sebelah Timur : berbatasan dengan Jl. Raya Cakung

Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kali Gubuk Genteng

Sebelah Barat : berbatasan dengan Jl. Raya Kramat Jaya, Tugu

Utara, Kali cakung Lama

2. Status Tanah

Luas Tanah : 159,07 ha

Tanah Milik Adat : 53,83 ha

Tanah Sertifikat : 69,34 ha

Tanah Milik Negara : 35,90 ha

3. Peruntukan Tanah

Tanah Pertanian : -

Tanah Perumahan : 114,07 ha

Tanah Industri : 38,30 ha

Tanah Fasilitas Umum : 5,60 ha

Tanah Pemakaman : 1,10 ha

4. Iklim

Wilayah Kelurahan Semper Barat adalah merupakan bagian

dari wilayah Kecamatan Cilincing, Kotamadya Jakarta Utara beriklim

Page 53: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

sama dengan wilayah-wilayah Kelurahan di Jakarta Utara yang

menurut Badan Mmeterologi dan Gofisika rata-rata 28 sampai dengan

33 C dengan keadaan tanah antara 50 Cm sampai dengan 100 Cm

diatas permukaan laut.

5. Situasi Wilayah

Situasi wilayah Kelurahan Semper Barat dapat dikatakan

mendekati padat penduduk dengan luas wilayah 159,07 Ha yang

dihuni oleh 61,929 jiwa sedangkan kondisi wilayah lebih dominan

digunakan untuk bangunan perumahan mencapai 70%.48

2. Visi dan Misi

a. Visi

Terwujudnya Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia

yang manusiawi, efisien dan berdaya saing global, dihuni oleh masyarakat

yang partisipatif, berakhlaq, sejahtera dan berbudaya dalam lingkungan

kehidupan yang aman dan berkelanjutan.

b. Misi

1. Meningkatkan pembangunan secara sarana dan prasarana kota yang

efisien, efektif, kompetitif dan terjangkau.

2. Mewujudkan pembangunan yang adil, ramah, lingkungan dan

berbasis partisipasi masyarakat.

3. Meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan warga kota.

4. Meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban kota.

5. Melaksanakan pengelolaan kota pemerintahan yang baik.49

48 Laporan Data Penduduk Tahunan, Tahun 2008 8 Ibid

Page 54: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

3. Demografi Kelurahan Semper Barat

a. Jumlah Penduduk : 61.533 jiwa

Laki-laki : 29.971 jiwa

Perempuan : 31.562 jiwa

b. Jumlah Kepala Keluarga (KK) : 13.310 KK

Kepala Keluarga Laki-laki : 11.709 KK

Kepala Keluarga Perempuan : 1.601 KK

Sebagian besar penduduk wilayah Kelurahan Semper Barat adalah

Warga Negara Indonesia (WNI) dan ada juga penduduk di wilayah Kelurahan

Semper Barat yang tercatat sebagai WNA. Untuk lebih jelasnya dapat lihat

pada tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1 Jumlah Penduduk Tiap RW

WNI WNA

RW Laki Perempuan Laki Perempuan

Jumlah 01 2.450 2.493 - - 4.943 02 1.281 1.492 - - 2.773 03 1.775 1.353 - - 3.128 04 2.776 2.847 - - 5.623 05 1.832 1.064 - - 3.896 06 1.739 1.739 - - 3.478 07 1.827 2.063 - 1 3.891 08 2.614 2.591 - - 5.206 09 1.822 1.795 - - 3.617 010 1.530 1.552 - - 3.082 011 1.575 1.648 - - 3.223 012 2.030 2.100 - - 4.131 013 1.231 1.299 1 - 2.532 014 1.050 1.238 - - 2.288 015 1.318 1.338 - - 2.656 016 2.027 2.096 - - 4.123 017 1.104 1.979 - - 3.083 Jml 29.970 31.561 1 1 61.533

Sumber: Data Monografi Kelurahan Semper Barat

Page 55: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Seluruh jumlah penduduk di wilayah Kelurahan Semper Barat adalah

61.533 orang. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 2 jumlah penduduk menurut usia

dan jenis kelamin di bawah ini:

Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin

No. Usia Laki-laki Perempuan Jumlah

1. 0 - 4 1.083 1.122 2.205 orang 2. 5 - 9 2.115 2.094 4.209 orang 3. 10 - 14 2.138 2.358 4.496 orang 4. 15 - 19 2.566 2.983 5.549 orang 5. 20 - 24 3.187 3.263 6.450 orang 6. 25 - 29 3.079 3.215 6.294 orang 7. 30 - 34 2.981 3.106 6.087 orang 8. 35 - 39 1.985 2.026 4.011 orang 9. 40 - 44 2.394 2.666 5.060 orang 10. 45 - 49 1.985 2.026 4.011 orang 11. 50 - 54 1.496 1.573 3.069 orang 12. 55 - 59 1.184 1.260 2.444 orang 13. 60 - 64 942 915 1.859 orang 14. 65 - 69 856 887 1.743 orang 15. 70 - 74 731 655 1.386 orang 16. 75 ke atas 384 415 799 orang

Jumlah 29.970 31.561 61.533 orang Sumber: Data Monografi Kelurahan Semper Barat

Dari segi pendidikan, jumlah tamatan Perguruan Tinggi (PT) sebanyak

6.294 orang, tamatan SLTA sebanyak 6.450 orang, tamatan SLTP sebanyak

5.549, tamatan SD sebanyak 4.496 orang, tidak tamat SD sebanyak 4.209 orang,

dan tidak sekolah sebanyak 2.205 orang. Dilihat dari jumlah tersebut dapat

diketahui bahwa mayoritas penduduk Kelurahan Semper Barat adalah tamatan

SLTA.

Page 56: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

1. Tidak sekolah 2.205 orang 2. Tidak tamat SD 4.209 orang 3. Tamat SD 4.496 orang 4. Tamat SLTP 5.549 orang 5. Tamat SLTA 6.450 orang 6. Tamat P.Tinggi 6.294 orang

Sumber: Data Monografi Kelurahan Semper Barat

Tabel 4 Jumlah Sarana Pendidikan

No Jenis Sarana Pendidikan Negeri Swasta Madrasah Jumlah

1. TK - 13 - 13 buah 2. SD 16 2 1 19 buah 3. SLTP 1 2 3 6 buah 4. SMA 3 5 - 8 buah 5. Akademi/P.Tinggi - 2 - 2 buah

Sumber: Data Monografi Kelurahan Semper Barat

Sebagian besar penduduk menurut mata pencaharian, dengan jumlah 105

orang bekerja sebagai Tani, 3.045 orang bekerja sebagai Karyawan Swasta,

10.512 orang bekerja sebagai Pedagang, 36 orang bekerja sebagai Nelayan, 711

orang sudah Pensiun, 1.543 orang bekerja sebagai Pertukangan, 2.185 orang

sebagai Pengangguran dan 2.747 orang Fakir Miskin. Dilihat dari jumlah tersebut

dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk Kelurahan Semper Barat adalah

bekerja sebagai Pedagang.

Page 57: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Tabel 5 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No Mata Pencaharian Jumlah 1. Tani 105 orang 2. Karyawan Swasta/Pem/TNI 3.045 orang 3. Pedagang 10.512 orang 4. Nelayan 36 orang 5. Buruh tani - 6. Pensiunan 711 orang 7. Pertukangan 1.543 orang 8. Pengangguran 2.185 orang 9. Fakir miskin 2.747 orang

Sumber: Data Monografi Kelurahan Semper Barat

Dilihat dari jumlah penduduk menurut agama, mayoritas penduduk

Kelurahan Semper Barat adalah Agama Islam, yang berjumlah 41.628 orang.

Sedangkan Agama Kristen Protestan sebanyak 14.747 orang, Katholik sebanyak

4.182 orang, Hindu sebanyak 119 orang, dan Budha sebanyak 855 orang.

Tabel 6 Jumlah Penduduk Menurut Agama

No Agama Jumlah

1. Islam 41.628 orang 2. Kristen Protestan 14.747 orang 3. Katholik 4.182 orang 4. Hindu 119 orang 5. Budha 855 orang

Sumber: Data Monografi Kelurahan Semper Barat

Tabel 7 Jumlah Sarana Agama & Budaya

No Jenis Sarana Agama & Budaya Jumlah

1. Masjid 25 buah 2. Musholah 46 buah 3. Majlis Ta’lim 58 buah 4. Gereja 8 buah 5. Pure 1 buah 6. Wihara 1 buah

Sumber: Data Monografi Kelurahan Semper Barat

Page 58: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Dari segi perekonomian, terdapat 3 buah Pasar, 2 buah Pabrik, 31 buah

Angkutan Darat, 70 buah Industri, 265 buah Toko, 382 buah Warung, 5 buah

Supermarket, dan 4 buah Koperasi. Keberadaan lembaga-lembaga tersebut

dianggap cukup membantu masalah perekonomian pada masyarakat setempat.

Tabel 8 Jumlah Sarana Ekonomi

No Jenis Sarana Ekonomi Jumlah

1. Pasar 3 buah 2. Pabrik 2 buah 3. Angkutan Darat 31 buah 4. Industri 70 buah 5. Toko 265 buah 6. Warung 382 buah 7. Supermarket 5 buah 8. Koperasi 4 buah

Sumber: Data Monografi Kelurahan Semper Barat

Dari segi kesehatan, terdapat 3 buah Puskesmas, 1 buah Apotik, 3 buah

Dokter Praktik, 5 buah Poliklinik, 2 buah Bidan, 4 buah Toko Obat, dan 41 buah

Posyandu. Keberadaan lembaga-lembaga tersebut sangat membantu masalah

kesehatan pada masyarakat setempat.

Tabel 9 Jumlah Sarana Kesehatan

No Jenis sarana Kesehatan Jumlah

1. Puskesmas 3 buah 2. Apotik 1 buah 3. Dokter Praktik 3 buah 4. Poliklinik 5 buah 5. Bidan 2 buah 6. Toko Obat 4 buah 7. Posyandu 41 buah

Sumber: Data Monografi Kelurahan Semper Barat

Page 59: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Dari segi sosial, terdapat 1 buah PKK, 17 buah Dekel, 8 buah Panti

Asuhan, 1 buah Karang Taruna, 58 buah Majlis Ta’lim, 1 buah lembaga PPMK,

245 buah RT, dan 17 buah RW. Keberadaan lembaga-lembaga tersebut sangat

membantu masyarakat setempat, terutama masalah kemiskinan.

Tabel 10 Jumlah Sarana Sosial

No Jenis Sarana Sosial Jumlah

1. PKK 1 buah 2. Dekel 17 buah 3. Panti Asuhan 8 buah 4. Karang Taruna 1 buah 5. Majlis Ta’lim 58 buah 6. Lembaga PPMK 1 buah 7. RT 245 buah 8. RW 17 buah

Sumber: Data Monografi Kelurahan Semper Barat

Page 60: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BAB IV

ANALISIS DAN TEMUAN LAPANGAN

A. Analisis Strategi Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan oleh

Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) melalui

Pelatihan Komputer dan Dana Bergulir

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti

menemukan bahwasanya strategi pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan

oleh Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) sejalan dengan

pendapat yang dikemukakan oleh Edi Suharto yaitu Strategi Aras Mezzo. Strategi

aras mezzo adalah pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok klien.

Pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan kelompok sebagai media

intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamika kelompok, biasanya digunakan

sebagai strategi dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan

sikap-sikap klien agar memiliki kemampuan memecahkan permasalahan yang

dihadapinya. Strategi pada pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PPMK

ini meliputi antara lain program pelatihan komputer dan dana bergulir.

Apabila dilihat dari aras mzzo dan tujuan pelatihan komputer ini untuk

membekali masyarakat dengan keahlian agar mampu hidup mandiri dan tidak

bergantung dengan orang lain karena pada pelatihan komputer ini yang menjadi

intervensi medianya adalah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang

mengikuti pelatihan komputer, agar mereka dapat mengembangkan keahliannya

tersebut dengan ilmu yang ia pelajari. Begitu juga dengan dana bergulir, apabila

dilihat dari aras mezzo dan tujuan dana bergulir ini sangat berkaitan karena pada

Page 61: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

pinjaman dana bergulir yang menjadi intervensi medianya adalah Kelompok

Swadaya Masyarakat (KSM) dan dengan meminjamkan dana bergulir pun

masyarakat dapat mengembangkan dan peningkatan usaha sehingga memperoleh

keuntungan yang lebih besar (pertambahan pendapatan) yang akhirnya

berpengaruh kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Strategi ini meliputi 2 (dua) program pemberdayaan masyarakat yang

meliputi antara lain program pelatihan komputer dan dana bergulir. .

Dari hasil wawancara peneliti dengan Bapak Bahruddin menyatakan

bahwa:

“Program kegiatan yang diadakan di PPMK Semper Barat adalah hanya pelatihan komputer dan dana bergulir saja dan tujuannya untuk membekali masyarakat dengan keahlian agar mampu hidup mandiri dan tidak bergantung dengan orang lain”.50 1. Strategi Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Komputer

Salah satu program yang telah dilakukan oleh PPMK Kelurahan

Semper Barat dalam rangka pemberdayaan masyarakat ini adalah dengan telah

mengadakannya pelatihan komputer. Tujuan diberikan pelatihan komputer ini

adalah untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan dapat menggali kemampuan

yang ada dalam diri mereka serta siap mandiri untuk memperoleh masa depan

yang cerah dan berguna bagi dirinya, masyarakat dan bangsa, seperti

wawancara peneliti kepada Bapak Bahruddin (Instruktur Pelatihan Komputer)

mengatakan bahwa:

”Dengan adanya pelatihan komputer di Kelurahan Semper Barat, maka masyarakat akan memperoleh pendidikan dan pengajaran ya..., serta masyarakat akan mempunyai keterampilan yang bisa menjadikan masyarakat tersebut menjadi mandiri untuk memperoleh masa depan yang cerah. Apalagi pada zaman sekarang ini yah... pekerjaan banyak membutuhkan lulusan yang

50 Wawancara Pribadi dengan Bapak Kelik Whysendharmo (Ketua Dewan Kelurahan),

di Rumah, tgl 26 Oktober 2008

Page 62: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

menguasai komputer. Diharapkan ketika mereka lulus dari sekolah nanti atau perguruan tinggi mereka dapat bekerja dibidang komputer atau sesuai dengan pekerjaan yang diinginkan, begitu de....”.51

Begitu juga menurut penuturan Mba Soleha (Peserta Pelatihan

Komputer) yang peneliti wawancarai mengatakan bahwa:

“Dengan adanya program pelatihan komputer di kelurahan, perasaan saya seneng banget mba dengan adanya komputer di Kelurahan dan saya bisa mengikutinya, mumpung gratis kan mba, kapan lagi saya bisa komputer!”52

Sedangkan menurut Ardhi Tauvan (Peserta Pelatihan Komputer)

mengatakan bahwa:

”Dengan adanya pelatihan komputer perasaan saya yah .... seneng mba kan disamping saya menggali ilmu dari sekolah. Saya coba menerapkannya/memperdalam lagi ilmu komputer lewat kemampuan saya untuk mengikuti keterampilan komputer diKelurahan”.53

Dari hasil observasi peneliti dalam strategi pemberdayaan masyarakat.

Teknik pengajaran yang diberikan oleh instruktur pelatihan komputer adalah

berupa bimbingan yaitu teori dan praktek. Teori yang diberikan adalah

pengetahuan tentang teknik dan tata cara komputer, sedangkan praktek di

berikan secara langsung melalui pelatihan yang disampaikan diruang

komputer dan para peserta di uji untuk mempraktekkan secara langsung satu

persatu dengan baik.

Seperti penuturan Bapak Bahruddin (Instruktur Pelatihan Komputer)

mengatakan bahwa:

”Jadi untuk bimbingan yang saya berikan untuk peserta pelatihan komputer adalah berupa teori dan praktek”54

51 Wawancara Pribadi dengan Bahruddin, di Ruang Pelatihan Komputer, tgl 1 November

2008 52 Wawancara Pribadi dengan Soleha, di Ruang Pelatihan Komputer, tgl 2 November

2008 53 Wawancara Pribadi dengan Ardhi Tauvan, di Ruang Pelatihan Komputer, tgl 2

November 2008 54 Wawancara Pribadi dengan Bahruddin, di Ruang Pelatihan Komputer, tgl 1 November

2008

Page 63: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Dengan dilaksanakanya keterampilan tersebut, maka instruktur

mengamati para peserta dengan serius dan mempelajari minat, yaitu

mengarahkan masyarakat dan pembinaan lebih pada keterampilan, dimana

dilaksanakan oleh instruktur yang berpengalaman dibidang komputer.

Pelatihan komputer yang dibimbing oleh instruktur, berawal dari pengenalan

dasar teknik komputer dan peserta mencoba sendiri sampai mereka bisa

menggunakan dan memanfaatkan pelatihan komputer ini sebagai landasan

pengetahuan dibidang keterampilan. Untuk pengenalan dasar komputer,

peserta yang mengikuti pelatihan komputer, sebagian diantara mereka sudah

lancar dalam pelatihan komputer, maka dapat mengajarkan peserta lainnya

yang belum lancar dalam pelatihan ini, sehinnga pelatihan ini dapat berjalan

secara terus menerus dan dapat membantu terlaksananya program komputer

dengan baik.

Setelah Teori dan praktek selesai disampaikan, maka para peserta

dapat mengikuti test ujian. Dimana praktek ujian bertujuan untuk

mensosialisasikan peserta ditengah-tengah masyarakat, agar masyarakat mau

menerima mereka, sehingga dalam diri peserta tumbuh rasa percaya diri

bahwa diri mereka punya kemampuan dan mandiri tidak bergantung

sepenuhnya pada orang lain.

Menurut penuturan Bapak Bahruddin (Instruktur Pelatihan Komputer)

menengatakan bahwa:

”Setelah diadakan test ujian dan praktek, para peserta akan mendapatkan serifikat kelulusan untuk melamar pekerjaan setelah peserta selesai dari program PPMK”.55

55 Ibid

Page 64: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Keterampilan ini dianggap penting, karena dengan bekal keterampilan

yang dimiikinya dapat memberikan motivasi dalam menjalani hidup dan juga

memberikan inspirasi untuk bisa berkarya, mandiri, maju dan berkembang

dimasyarakat.

Tabel 11 Daftar Nama Peserta yang mengikuti

Pelatihan Komputer

No Nama Peserta Pendidikan Alamat 1. Ari Ardian SMU Jl. Kapuas II No.727

RT016/01 Kel. Semper Barat 2. Oktavianus Anton. S SMU Jl. Kapuas II No.770

RT016/01 Kel. Semper Barat 3. Desy Natalia SMK Komplek Yon Air Jl. Sena III

RT003/02 Kel. Semper Barat 4. Yariani SMU Komplek Yon Air Jl. Ananta I

RT005/02 Kel. Semper Barat 5. Jono SMK Komplek DKI RT011/03 Kel.

Semper Barat 6. Ali Akbar Alamsyah SMK Komplek DKI RT011/03 Kel.

Semper Barat 7. Aminah Juriah SMU Jl. Tipar Timur No.26

RT010/04 Kel. Semper Barat 8 Mariyatul Kiftiyah SMU Jl. Tipar Timur RT006/04

Kel.Semper Barat 9. Suleha SLTA Jl. Tipar Cakung No.64

RT012/05 Kel. Semper Barat 10. Hikmah SLTA Jl. Tipar Selatan I No.1

RT008/05 Kel. Semper Barat 11. Zacky Aulia Rahman SLTP Jl. H. Suit Kp. Kurus No.44

RT007/06 Kel. Semper Barat 12. Dannis Giant Prana Citra SMU Jl. Kramat Jaya No.16

RT009/07 Kel. Semper Barat 13. Menik Sulistiati SMK Jl. Kramat Jaya Gg. IV

RT009/07 Kel. Semper Barat 14. Muhammad Riyanto SMU Jl. Belimbing Terusan No.17

RT010/08 Kel. Semper Barat 15. Khomsatun Fariha SMK Kebon Baru Gg. III Blok R

No.18 RT006/08 Kel. Semper Barat

16. Agus Rahman SMU Beting Asem No.27 RT009/09 Kel. Semper Barat

17. Nuraziiz Kunprihantoyo SLTP Kampung Beting RT008/09

Page 65: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Kel. Semper Barat 18. Nita Parli Gardian SMU Kebon Baru No.21 RT006/010

Kel. Semper Barat 19. Arli Gardian Akademi Kebon Baru No.22 RT006/010

Kel.Semper Barat 20. Taufik Tri Hendra Akademi Komp. TNI Al-Dewa Ruci Jl.

Angin Kembang No.66 RT004/011 Kel. Semper Barat

21. Ayu Wulandari SMK Komp. TNI Al-Dewa Ruci Jl. Angin Sejuk III No. 17A RT011/011 Kel. Semper Barat

22. Lisa Imelda SLTP Jl. Kesemek Gg. II Blok X RT004/012 Kel. Semper Barat

23. Agustiarini Enggar Pratiwi

Akademi Jl. Kesemek Gg. III Blok X No. 18 RT006/012 Kel. Semper Barat

24. Dyani Masita Dewi SLTP Jl. Dukuh Timur No.23 RT006/014 Kel. Semper Barat

25. Achmad Apandi STM Jl. Dukuh Utara No.18 RT001/015 Kel. Semper Barat

26. Ardhi Tauvan SLTP Jl. Dukuh Utara No.17 RT010/015 Kel. Semper Barat

27. Sumarni SMU Jl. Pemadam Kebakaran RT006/017 Kel. Semper Barat

28. Lini Imaniah Akademi Asrama Pemadam RT001/017 Kel. Semper Barat

Sumber: Laporan Kegiatan Pelatihan Komputer

Data tabel di atas tergambar bahwa data peserta yang mengikuti

pelatihan komputer sebanyak 28 orang yang diikuti oleh beberapa anak

perempuan dan laki-laki. Pelatihan komputer ini dilaksanakan setiap hari sabtu

dan minggu mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.00.

Menurut penuturan Bapak Bahruddin (Instruktur pelatihan komputer)

mengatakan bahwa:

”Pelatihan komputer itu dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu pagi dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.00 de...!”56

56 Ibid

Page 66: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Sedangkan menurut penuturan para peserta yang peneliti wawancarai

dengan mba soleha, mba hikmah dan ardhi tauvan mengatakan hal yang sama

bahwa:

”Pelatihan dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu”57

Tabel 12

Jadwal Pelatihan Komputer

Pertemuan/Hari Waktu Jadwal Materi Minggu Pertama

Sabtu 09.00 Wib Introducing 11.00 Wib Hardward dan Software

Minggu 09.00 Wib Sistem Aplikasi 11.00 Wib Pengenalan Windows’98

Minggu Kedua Sabtu 09.00 Wib Microsoft Office

11.00 Wib Aplikasi Word I Minggu 09.00 Wib Aplikasi Word II

11.00 Wib Praktek Minggu Ketiga

Sabtu 09.00 Wib Aplikasi Word III 11.00 Wib Praktek

Minggu 09.00 Wib Aplikasi Excel I 11.00 Wib Praktek

Minggu Keempat Sabtu 09.00 Wib Aplikasi Excel II

11.00 Wib Praktek Minggu 09.00 Wib Ujian Soal

11.00 Wib Ujian Praktek Sumber: laporan Kegiatan Pelatihan Komputer

2. Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Dana Bergulir

Penduduk masyarakat Kelurahan Semper Barat yang berjumlah 61.533

jiwa, dan yang ikut pinjaman dana bergulir secara keseluruhan dari 17 RW

berjumlah 331 orang, tetapi Peneliti hanya mewawancarai masyarakat Kelurahan

57 Wawancara Pribadi dengan soleha, hikmah dan ardhi tauvan, diruang komputer, tgl 2

November 2008

Page 67: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Semper Barat yang memanfatkan dana bergulir hanya 8 Orang diambil dari RW

05 yang ada disekitar lingkungan kami.

Dari hasil wawancara peneliti dengan masyarakat Kelurahan Semper Barat

bahwa strategi yang dilakukan melalui dana bergulir yaitu memberikan modal

usaha, karena modal merupakan kebutuhan masyarakat Kelurahan Semper Barat

yang paling utama, kebanyakan dari mereka menjalankan usahanya selalu pas-

pasan bahkan mengalami kekurangan. Hal ini disebabkan banyaknya kebutuhan

yang harus mereka cukupi, diantaranya kebutuhan pangan sehari-hari, biaya

sekolah anak-anak, dan membayar sewa kontrakan, dan lain sebagainya.

Menurut penuturan Masyarakat Kelurahan Semper Barat yang ikut

pinjaman dana bergulir untuk menambah modal usaha mereka, antara lain:

Seperti Bapak Sofyan dari RT 004/05 Kelurahan Semper Barat, meminjam

dana bergulir sebesar Rp 500.000 dan digunakan untuk menambah modal

dagangannya dan juga untuk biaya anak sekolah. Pekerjaan Bapak Sofyan sebagai

warung nasi dengan dibantu oleh istrinya. Penghasilan yang didapat oleh Bapak

Sofyan kurang lebih Rp 50.000 per hari, jadi uang yang didapat Bapak Sofyan

dibelanjakan lagi dengan membeli bahan-bahan makanan . Dan hasil yang didapat

dengan adanya dana bergulir ini Bapak Sofyan dapat mengembangkan usahanya

dan bisa menyekolahkan anaknya.58

Begitu juga dengan Ibu Asiah dari RT 012/05 Kelurahan Semper Barat,

meminjam dana bergulir sebesar Rp 1.000.000 dan digunakan untuk menambah

modal dagangannya. Pekerjaan Ibu Asiah sebagai Pedagang sayur dan Suaminya

bekerja sebagai Tukang becak. Namun Ibu Asiah merasa penghasilan dari

58 Wawancara Pribadi dengan Sofyan, di Rumah, tgl 13 November 2008

Page 68: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

suaminya hanya Rp 25.000 per hari tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari dan biaya anak sekolah. Dan penghasilan yang didapat oleh Ibu Asiah

Rp 50.000 per hari tetapi uang itu dibelanjakan kembali untuk membeli bahan-

bahan sayuran. Dan hasil yang didapat dengan adanya dana bergulir Ibu Asiah

bisa menambah modal usaha dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.59

Adapun peningkatan ataupun manfaat dari program dana bergulir yang

dirasakan oleh para peminjam, dapat dilihat dari peningkatan hasil usaha dan

kegunaan modal pinjaman. Hal ini peneliti kaitkan dengan indikaor-indikator

keberhasilan program ialah indikator keberhasilan program yang dipakai untuk

mengukur pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat mencakup: (1)

kekurangan jumlah penduduk miskin; (2) berkembangnya saha peningkatan

pendapatan yang dilakukan oleh penduduk miskin dengan memanfaatkan sumber

daya yang tersedia; (3) meningkatnya kepedlian masyarakat erhadap

kesejahteraan keluarga miskin dilingkungannya; (4) meningkatnya kapasitas dan

pemerataan pendapatan untuk keluarga miskin yang mampu memenuhi kebtuhan

pokok dan kebtuhan sosial.

Seperti Bapak Madsani dari RT 012/05 Kelurahan Semper Barat,

meminjam dana bergulir sebesar Rp 1.000.000 dan digunakan untuk menambah

modal dagangannya. Pekerjaan Bapak Madsani sebagai Pedagang Beras keliling

dan Istrinya sudah meninggal dunia. Penghasilan yang didapat Bapak Madsani

kurang lebih Rp 50.000 per hari dan penghasilan tersebut dibelanjakan kembali

untuk membeli beras. Jadi dengan adanya dana bergulir ini Bapak Madsani bisa

59 Wawancara Pribadi dengan Asiah, di Rumah, tgl 13 November 2008

Page 69: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

menambah modalnya dan yang tadinya saya jualan beras cuma sedikit,

alhamdulillah sekarang jadi banyak.60

Ibu Udayati dari RT 005/05 Kelurahan Semper Barat, meminjam dana

bergulir sebesar Rp 1.000.000 dan digunakan untuk menambah modal

dagangannya. Pekerjaan Ibu Udayati dan suaminya sebagai studio fhoto dan fhoto

copy. Penghasilan yang didapat oleh Ibu Udayati Rp 30.000 per hari, jadi uang

yag didapat Ibu Udayati dibelanjakan lagi untuk membeli perlengkapan foto copy.

Hasil yang didapat dengan adanya dana bergulir Ibu Udayati bisa menyekolahkan

anak, memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari dan juga sewa kontrakan. Dengan

jasa 1% per bulan dari total pinjaman tidak membebani bagi Ibu Udayati dalam

mengembalikan pinjamannya.61

Bapak Suwardi dari RT006/05 Kelurahan Semper Barat, meminjam dana

bergulir sebesar Rp 500.000 dan digunakan untuk menambah modal usaha

Warung nasi. Bapak Suwardi bekerja sebagai Warung nasi (Warteg) dan dibantu

oleh Istrinya dalam membuat masakan. Penghasilan yang didapat Bapak Suwardi

Rp 50.000 per hari tetapi uang itu dibelanjakan lagi dengan membeli bahan-bahan

makanan, paling sedikit Rp 200.000 sampai dengan Rp 300.000. dengan hasil

yang didapat dengan adanya dana bergulir Bapak Suwardi dan keluarganya bisa

membayar sewa kontrakan dan dapat memenuhi kebutuhan keluarga.62

Ibu Tati Suryati dari RT 0014/05 Kelurahan Semper Barat, meminjam

dana bergulir sebesar Rp 500.000 dan digunakan untuk menambah modal usaha

dagangannya. Pekerjaan Ibu Tati Suryati sebagai pedagang warung kelontong.

suaminya bekerja sebagai Supir Angkot Umum. Namun Ibu Tati Suryati merasa

60 Wawancara Pribadi dengan Madsani, di Rumah, tgl 15 November 2008 61 Wawancara Pribadi dengan Udayati, di Rumah, tgl 15 November 2008 62 Wawancara Pribadi dengan Suwardi, di Rumah, tgl 16 November 2008

Page 70: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

penghasilan dari suaminya kurang lebih Rp50.000 per hari tidak cukup untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya anak sekolah. Dari hasil usahanya,

penghasilan yang didapat oleh Ibu Tati Suryati sekitar dua puluh lima ribu rupiah

tetapi uang itu dibelanjakan kembali untuk membeli bahan-bahan warung. Dan

hasil yang didapat dengan adanya dana bergulir Ibu Tati Suryati bisa menambah

modal usaha dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.63

Bapak Parmono, dari RT007/05 Kelurahan Semper barat, meminjam dana

bergulir sebesar Rp 1.000.000, dana yang dipinjam Bapak Parmono digunakan

untuk menambah modal usaha service bengkel sepeda. Penghasilan yang didapat

Bapak Parmono sebesar Rp 30.000 sampai dengan 50.000 per hari. dan dari hasil

usahanya, penghasilan yang didapat oleh Bapak Parmono dibelanjakan lagi untuk

membeli peralatan bengkel sepeda. Dengan adanya dana bergulir ini Bapak

Parmono bisa mengembangkan usahanya melalui tambahan modal tesebut dalam

menciptakan lapangan kerja.64

Ibu Nurhayati dari RT 003/05 Kelurahan Semper Barat, meminjam dana

bergulir sebesar Rp 500.000 dan digunakan untuk menambah modal dagangannya.

Pekerjaan Ibu Nurhayati sebagai pedagang warung kelontong dan suaminya

bekerja sebagai buruh pembangunan. Namun Ibu Nurhayati merasa penghasilan

dari suaminya hanya Rp 60.000 per hari tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan

hidup sehari-hari dan biaya anak sekolah. Dan penghasilan yang didapat oleh Ibu

Nurhayati Rp 30.000 per hari, tetapi uang itu dibelanjakan kembali untuk membeli

63 Wawancara Pribadi dengan Tati Suryati, di Rumah, tgl 16 November 2008 64 Wawancara Pribadi dengan Parmono, di Rumah, tgl 17 November 2008

Page 71: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

bahan-bahan warung. Dan hasil yang didapat dengan adanya dana bergulir Ibu

Nurhayati bisa menambah modal usaha dan biaya anak sekolah.65

Menurut penuturan Bapak Supardi, HP yang penulis wawancarai bahwa

proses dana bergulir yang dilaksanakan oleh PPMK terdapat beberapa tahapan-

tahapan, antara lain:

1. Pengajuan Usulan a. Usulan warga tingkat RT diajukan ke tingkat RW. b. Forum RW dan pengurus RW menyeleksi usulan tersebut kemudian

diajukan kepada Dewan Kelurahan dengan melampirkan usulan RT. c. PPMK (Fasilitator Kelurahan) dan Dewan Kelurahan menyeleksi usulan

tersebut, mengklarifikasi atau memisahkan, dan mana yang kira-kira mungkin dan mana yang tidak mungkin, kita juga punya target dan jaminan yang harus diberikan sesuai dengan kemampuannya, lalu dikumpulkan secara kolektif kepada ketua RW dan yang meminjam harus diketahui oleh ketua RW.

d. Dewan Kelurahan mengajukan Daftar Usulan Rencana Kegiatan (DURK) ke Badan Pemberayaan Masyarakat (BPM) tingkat kotamadya dengan melampirkan usulan dari RT dan RW.

2. Pencairan dan Penyaluran Dana a. Setelah Daftar Rencana Usulan Kegiatan (DURK) disetujui, maka Badan

Pemberdayaan Masyarakat (BPM) memberikan cek kepada Dewan Kelurahan yang kemudian disetorkan ke Bank DKI.

b. Rapat Koordinasi Dewan Kelurahan, persiapan teknis pelaksanaan, dan penyaluran dana bergulir secara bertahap.

c. Pada proses penyaluran, dilaksanakan secara simbolik yang dihadiri oleh pejabat Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kotamadya, Kecamatan, Kelurahan, RW, RT, tokoh masyarakat dan warga serta organisasi setempat lainnya.

3. Persyaratan dalam meminjam Dana Bergulir PPMK dengan konsep yang sederhana diyakini mampu mengatasi masalah kesulitan modal bagi masyarakat. Karena pada penyaluran dana bergulir PPMK masyarakat hanya diwajibkan memenuhi syarat antara lain; a. Masyarakat yang ingin memanfaatkan dana PPMK harus berdomisili

dilokasi yang menjadi sasaran PPMK yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).

b. Kreditur harus sudah memiliki usaha yang sudah berjalan, dengan konsep ini maka diharapkan dana PPMK dapat menjadi stimulus bagi usaha yang sudah berjalan. Karena dengan membiayai usaha yang sudah berjalan maka diharapkan resiko kegagalan usaha dapat di tekan.

65 Wawancara Pribadi dengan Nurhayati, di Rumah, tgl 17 November 2008

Page 72: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

c. Mengajukan proposal yang dapat menggambarkan tentang usaha yang sudah dijalankan. Sehingga Dewan Kelurahan dapat melakukan visibility study terhadap usaha yang sudah berjalan.66

Tidak ada persyaratan khusus dalam meminjam dana bergulir, yang

penting masyarakat Kelurahan Semper Barat dapat merinci proposal sesuai

dengan pekerjaannya.

PPMK memberikan pinjaman dana bergulir sebesar Rp500.000 sampai

dengan Rp1.000.000. Pada waktu pengembalian dana pinjaman tersebut

masyarakat Kelurahan Semper Barat dikenakan pesentase jasa 1,00% perbulan

dari total pinjaman dana bergulir selama kurun waktu 10 bulan atau 12 bulan.

Jumlah jasa yang dibayarkan oleh pemanfaat dana pinjaman bergulir sebesar

1,00% perbulan dari total pinjaman dipergunakan untuk pemberian “honor”

pengurus PPMK sebagai unsur kegiatan pelaksana PPMK (dana bergulir)

Kelurahan Semper Barat. Hal ini senada pula dengan pernyataan Bapak Supardi

menyatakan bahwa:

”Jasa 1,00% perbulan dari total pinjaman yang dibayarkan oleh pengguna dana bergulir PPMK Kelurahan Semper Barat pada waktu membayar angsuran setiap bulan dipergunakan untuk memberikan ”honor” kepada pengurus kelurahan PPMK, hal ini dikarenakan tidak adanya gaji pokok bagi mereka dalam menjalankan kegiatan ini”.67

Hasil wawancara yang peneliti lakukan pada masyarakat yang meminjam

dana bergulir, banyak diantara mereka yang merasakan manfaat serta lebih

berkembang didalam usahanya dan menghasilkan keuntungan yang lebih baik lagi

dari sebelumnya. Hasil dan penambahan usahanya tersebut secara otomatis dapat

menutupi kekurangan ekonomi pada keluarga mereka.

66 Wawancara Pribadi dengan Bapak Supardi, di Ruang PPMK, tgl 4 November 2008 67 Ibid

Page 73: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Dari hasil wawancara di atas, peneliti melihat bahwa adanya indikator-

indikator keberhasilan program, yakni indikator berkembangnya usaha dengan

smber daya yang ada, indikator meningkatnya kepedulian masyarakat erhadap

upaya peningkatan kesejaheraan, indikator meningkatnya kemandirian kelompok

serta indikaor meningkatnya kapasitas masyarakat dan pemeraaan pendapatan

untk keluarga miskin yang mampu memenuhi kebtuhan pokok dan kebuthan

sosial.

Tabel 13 Daftar Nama Peminjam Dana Bergulir PPMK (Bina Ekonomi)

RW 05 Kelurahan Semper Barat

No Nama Jenis Usaha Alamat (RT)

Jumlah Pinjaman

Penghasilan Sebelum Pinjaman

Penghasilan Setelah Pinjaman

1. Sofyan Warung nasi RT 004 500.000 50.000/hari 80.000/hari 2. Asiah Pedagang

sayur RT 012 1.000.000 50.000/hari 100.000/hari

3. Madsani Pedagang beras

RT012 1.000.000 30.000/hari 60.000/hari

4. Udayati Studio fhoto/fhoto copy

RT005 1.000.000 30.000/hari 60.000/hari

5. Suwardi Warung nasi RT006 500.000 50.000/hari 100.000/hari6. Tati Suryati Warung

kelontong RT014 500.000 25.000/hari 50.000/hari

7. Parmono Sevice bengkel sepeda

RT007 1.000.000 30.000/hari 50.000/hari

8. Nurhayati Warung kelontong

RT003 500.000 30.000/hari 50.000/hari

Sumber: Laporan Data Dana Bergulir

Dilihat dari data di atas bahwa daftar nama peminjam dana bergulir yang

dapat peneliti ambil sebanyak 8 orang dari RW 05 Kelurahan Semper Barat

diantaranya adalah Bapak Sofyan, Ibu Asiah, Bapak Madsani, Ibu Udayati, Bapak

Suwardi, Ibu Tati Suryati, Bapak Parmono, dan Ibu Nurhayati. Hasil yang mereka

pinjam mengalami kemajuan dalam membuka usaha, contohnya Ibu Asiah

Page 74: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

seorang pedagang sayur jumlah pinjaman yang ia pinjam Rp 1.000.000 dan

penghasilan sebelum pinjaman perharinya ia mendapat Rp 50.000, sedangkan

penghasilan setelah pinjaman adalah Rp 100.000, maka dengan pinjaman tersebut

ia mengalami kenaikan menjadi Rp 50.000, dan begitu juga dengan yang lainnya

sama-sama mengalami kenaikan tersendiri.

B. Manfaat yang diperoleh setelah mengikuti Pelatihan Komputer dan Dana

Bergulir melalui PPMK Semper Barat Jakarta Utara

1. Manfaat yang diperoleh setelah mengikuti Pelatihan Komputer

Hasil dari pelatihan komputer ini didapat dari peserta yang

mengikuti pelatihan komputer, manfaatnya bisa dirasakan untuk mereka

sendiri, mereka yang mempelajari komputer dan mendapatkan ilmu

pengetahuan tentang komputer.

Menurut salah satu penuturan peserta yang mengikuti pelatihan

komputer yang peneliti wawancarai bahwa manfaat yang di dapatkan

setelah mengikuti pelatihan komputer.

Menurut mba Soleha, ”Manfaatnya banyak sekali mba, diantaranya kemampuan saya semakin berkembang setelah saya mengikuti pelatihan komputer. Awalnya saya tidak bisa tapi dengan cara berlatih terus lama-kelamaan saya bisa. Apalagi sekarang saya sudah lulus sekolah, kalo tidak saya manfaatkan maka saya akan rugi, zaman sekarang kan kalo mau melamar pekerjaan harus bisa komputer dulu ya kan mba. Makanya saya seneng banget...saya bisa komputer”.68

Begitu juga menurut mba hikmah, ”Ya….manfaat yang saya dapat banyak. Saya bisa tahu cara mengoperasikan komputer, menggunakan microsof, dan kalo ada tugas, kita udah ngerti cara dan tehnik menggunakan komputer, yah...mudah-mudahan ja dengan mempelajarinya

68 Wawancara Pribadi dengan Soleha, di Ruang pelatihan komputer, tgl 2 November

2008.

Page 75: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

terus menerus, insya allah kita akan bisa. Apalagi setelah kita selesai mengikuti komputer, kan kita jadi punya keterampilan untuk kerja”.69

Sedangkan menurut penuturan Bapak Bahruddin (instruktur

pelatihan komputer) bahwa manfaat keterampilan yag didapatkan oleh

peserta pelatihan komputer adalah:

”Manfaatnya, mereka jadi mengerti bagaimana cara melatih komputer dengan baik, mulai dari teori sampai dengan praktek langsung. Contohnya yang tadinya mereka tidak tau sekarang jadi tau dan tadinya mereka tidak ngerti jadi ngerti. Karna mereka berusaha dan belajar terus menerus, diulang-ulang maka ia jadi bisa komputer”.70

Dari pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa manfaat

yang mereka peroleh dalam menekuni komputer ketika selesai dari

pelatihan ini, mereka bisa punya keahlian di bidang komputer dan dapat

mengembangkan keahlian tersebut dengan membuka usaha sendiri atau

dengan melamar pekerjaan di bidang komputer. Sedangkan hasil yang

mereka peroleh antara lain:

Menurut penuturan Bapak Bahruddin (Instruktur pelatihan

Komputer) yang peneliti wawancarai bahwa hasil yang didapatkan dari

pelatihan komputer adalah:

”Hasil dari pelatihan komputer ini sangat memuaskan, dan dibilang cukup berhasil, dikarenakan para peserta dapat memiliki kemampuan komputer dan dapat merasakan adanya peningkatan pengetahuan setelah mengikuti pelatihan tersebut”.71

69 Wawancara Pribadi dengan Hikmah, di Ruang Pelatihan Komputer, tgl 2 November

2008. 70 Wawancara Pribadi dengan Bahruddin, di Ruang Pelatihan Komputer, tgl 1 November

2008 71 Wawancara Pribadi dengan Bapak Bahruddin, di Ruang Pelatihan Komputer, tgl 2

November 2008

Page 76: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Sedangkan menurut salah satu penuturan peserta yang mengikuti

pelatihan komputer yang peneliti wawancarai bahwa hasil yang didapatkan

dari pelatihan komputer.

Menurut mba soleha, hasilnya memuaskan, karena saya jadi mengerti bagaimana cara mengoperasikan komputer.72 Begitu juga menurut Ardhi Tauvan, Alhamdulillah hasilnya baik. Saya bisa mendapatkan ilmu yang saya dapet, seperti instruktur memberikan teorinya dan juga mengajari saya praktek komputer.73 Jadi peneliti simpulkan bahwa hasil yang mereka peroleh dalam

pelatihan tersebut mereka merasa hasilnya baik dan memuaskan, karena

ilmu yang mereka dapat biasa bermanfaat untuk masa depan setelah

mereka selesai dari pelatihan komputer.

2. Manfaat yang diperoleh setelah mengikuti pinjaman Dana Bergulir

Masyarakat Kelurahan Semper Barat terhadap PPMK sebagaimana

uraian diatas bahwa PPMK bisa memfasilitasi dan menolong mereka

dalam peminjaman dana bergulir sebagai modal awal atau menambah

modal usaha, membiayai anak sekolah, kebutuhan sehari-hari dan

membayar sewa kontrakan.

Menurut penuturan salah satu peminjam dana bergulir (Bapak

Sofyan) yang peneliti wawancarai bahwa manfaat yang dirasakan dengan

adanya pinjaman dana bergulir adalah:

”Banyak sekali, diantaranya usaha saya makin berkembang dan penghasilan saya makin bertambah dengan adanya pinjaman dana bergulir”.74

72 Wawancara Pribadi dengan Mba Soleha, di Ruang Pelatihan Komputer, tgl 2

November 2008 73 Wawancara Pribadi dengan Ardhi Tauvan, di Ruang Pelatihan Komputer, tgl 2

November 2008 74 Wawancara Pribadi dengan Bapak Sofyan, di Rumah, tgl 13 November 2008

Page 77: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Begitu juga menurut penuturan Ibu Asiah bahwa manfaat yang

dirasakan dengan adanya pinjaman dana bergulir adalah:

”Alhamdulillah dagangan saya banyak yang beli dan penghasilan saya bertambah tiap harinya”.75

Sedangkan menurut penuturan Bapak Supardi bahwa manfaat yang

didapatkan dari pinjaman dana bergulir adalah:

”Alhamdulillah, mereka dapat mengembangkan dan meningkatkan usahanya dengan maju, terciptanya lapangan kerja atau peluang usaha yang baru, adanya penambahan modal dan penghasilan bagi mereka. Hasil-hasil tersebut berdampak pada terpenuhnya kebutuhan sehari-hari mereka baik primer maupun sekunder, berkurangnya pengangguran karena terciptanya lapangan kerja atau peluang usaha baru, dan dapat menyekolahkan anak-anaknya”.76

Dan hasil yang didapat melalui pemanfaatan dana bergulir bagi

masyarakat Kelurahan Semper Barat, mereka dapat mengembangkan dan

meningkatkan usaha, terciptanya lapangan kerja atau peluang usaha yang

baru, adanya penambahan modal dan penghasilan bagi mereka.

75 Wawancara Pribdi dengan Ibu Asiah, d Rumah, tgl 13 November 2008 76 Wawancara Pribadi dengan Bapak Supardi, di Kanror PPMK, tgl 4 November 2008

Page 78: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan cara pengumpulan

data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi kepada PPMK Semper

Barat mengenai strategi pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Semper Barat

Jakarta Utara yang dilakukan oleh PPMK, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Strategi Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Semper Barat Jakarta Utara

yang dilakukan oleh PPMK menggunakan Strategi Aras Mezzo. Strategi

tersebut dilakukan melalui pelatihan komputer dan dana bergulir. Strategi

pemberdayaan masyarakat untuk peserta pelatihan komputer diberikan

bimbingan berupa teori dan praktek. Sedangkan strategi pemberdayaan

masyarakat untuk dana bergulir yaitu memberikan pinjaman modal kepada

masyarakat untuk mengembangkan usahanya atau memulai usaha baru.

2. Manfaat yang dicapai oleh PPMK Semper Barat Jakarta Utara melalui

pelatihan komputer adalah mereka bisa punya keahlian di bidang komputer

dan dapat mengembangkan keahlian tersebut dengan membuka usaha sendiri.

Sedangkan untuk Dana Bergulir: mereka dapat mengembangkan dan

meningkatkan usahanya dengan maju, adanya penambahan modal dan

penghasilan bagi mereka.

Page 79: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

B. Saran

Saran-saran peneliti terhadap Program Pembedayaan Masyarakat yang

dilakukan PPMK adalah:

1. Strategi yang dijalankan tetap dipertahankan dan ditingkatkan, terutama pada

program kegiatan perlu ditingkatkan lagi dalam upaya memberikan

pemahaman dan transfer daya kepada masyarakat agar dapat diterima dengan

baik dan mandiri.

2. Pelatihan komputer dan pemanfaatan dana bergulir yang dijalankan oleh

PPMK bagi masyarakat Kelurahan Semper Barat cukup baik, namun akan

lebih baik lagi apabila masyarakat tersebut diberikan berbagai pelatihan lain

selain komputer sebagai salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia.

Sedangkan untuk anggota dana bergulir harus bisa mengembangkan dan

meningkatkan pendapatan sesuai dengan usaha sendiri dan mandiri serta tidak

ada lagi pinjaman atau bantuan dari pihak program.

Page 80: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Adi, Isbandi Rukminto. Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan

Intervensi Komunitas. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI, Cet. ke-1, 2000. __________________ Pemikiran-pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahteraan

Sosial. Fakultas Ekonomi UI, 2002. Affendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 1999. Ahmad, M. Amrullah. Strategi Dakwah di Tengah Era Reformasi Menuju

Indonesia Baru Dalam Memasuki Abad 21. Bandung, 1999. Bungin, Burhan. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Grafindo

Persada, Cet. ke-2, 2003. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka, Cet. ke-1, 1997. Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2002. Diana. Perencanaan Sosial Negara Berkembang. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, 1997. Handoko, T. Hani. Manajemen. Yogyakarta, Cet. ke- XI edisi II, 1997. Machendrawaty, Nanih dan Syafe’i, Agus Ahmad. Pengembangan Masyarakat

Islam. Bandung: Rosda Karya, Cet. ke-1, 2001. Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara,

2002. MM-Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Republika kerja sama Fak.Dakwah &

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah. Pelatihan Calon Pendamping Pengembangan Masyaraka.

Moleong, Lexyi. J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, Cet. ke- 15, 2001. Partanto, Pius A, dan Al-barry, M. Dahlan. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya:

Arkola, Cet. ke-1, 1994. Poerwandari, E. Kristi. Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi.

Jakarta: LPSP3-UI, Cet. ke-1, 1998.

Page 81: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkiflimansyah. Manajemen Strategi: Sebuah

Konsep Pengantar. Jakarta: LPEE UI,1999. Rafi’udin dan Djalil, Maman Abdul. Prinsip dan Strategi Dakwah. Bandung:

Pustaka Setia. Seviila, Consuelo. G, dkk. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI-Press, 1993. Siagan, Sondang Analysis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi

Organisasi. Jakarta: PT. Gunung Agung, Cet. ke-1, 1986. Steiner,George dan Minner, John. Manajemen Strategi. Jakarta: Erlangga. Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT.

Refika Aditama, Cet. ke-1, 2005. Sumodiningrat, Gunawan. Pengembangan Daerah dan Pemberdayaan

Masyarakat. Jakarta: Bina Rena Pariwara, Cet. ke-1, edisi II, 1997. Supriyono. Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis.Yogyakarta: BPFC, 1985. Tara, Azwir Dainy. Strategi Membangun Ekonomi Rakyat. Jakarta: Nuansa

Madani, Cet. ke-1, 2001. B. Wawancara Pribadi Ardhi Tauvan (Peserta Pelatihan Komputer). Wawancara Pribadi. di ruang

Pelatihan Komputer, tgl 2 November 2008. Asiah (Anggota Peminjam Dana Bergulir). Wawancara Pribadi. di Rumah, tgl 13

November 2008. Bahruddin (Instruktur Pelatihan Komputer). Wawancara Pribadi. di Ruang

Pelatihan Komputer, tgl 1 November 2008. Hikmah (Peserta Pelatihan Komputer). Wawancara pribadi. di Ruang Pelatihan

Komputer, tgl 2 November 2008. Kelik Whysendharmo, SS (Ketua Dewan Kelurahan). Wawancara Pribadi. di

Rumah, 26 Oktober 2008. Madsani (Anggota Peminjam Dana Bergulir). Wawancara Pribadi. di Rumah, tgl

15 November 2008. Nurhayati (Anggota Peminjam Dana Bergulir). Wawancara Pribadi. di Rumah,

tgl 17 November 2008.

Page 82: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Sofyan (Anggota Peminjam Dana Bergulir). Wawancara Pribadi. di Rumah, tgl

13 November 2008. Soleha (Peserta Pelatihan Komputer). Wawancara pribadi. di Ruang Pelatihan

Komputer, tgl 2 November 2008. Supardi (Koordinator Dana Bergulir). Wawancara Pribadi. di Ruang PPMK, tgl 4

November 2008. Suwardi (Anggota Peminjam Dana Bergulir). Wawancara Pribadi. di Rumah, tgl

16 November 2008. Tati Suryati (Anggota Peminjam Dana Bergulir). Wawancara Pribadi. di Rumah,

tgl 16 November 2008. Udayati (Anggota Peminjam Dana Bergulir). Wawancara Pribadi. di Rumah, tgl

15 November 2008. Parmono (Anggota Peminjam Dana Bergulir). Wawancara Pribadi di Rumah, tgl

17 November 2008. C. Sumber Lainnya Laporan Data Penduduk Tahunan, Tahun 2008. Martaja, Menyimak Peta Kemiskinan Tahun 2000. Artikel diakses pada tanggal 3

Desember 2008 dari http://www.sinarharapan.co.id/berita/0502/03/opi01.html.

Nurkse, Ragnar,1953. (pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat)

Memahami Kemiskinan. Artikel diakses pada 22 Oktober 2008 dari http://www.pu.go.id/publik/P2KP/Des/memahami99.htm.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan PPMK Provinsi DKI Jakarta Suharto, Edi. “Pendekatan Pekerjaan Sosial Dalam Pemberdayaan Masyarakat

Miskin : Konsep, Indikator dan Strategi”. Artikel diakses pada 24 Oktober 2008 dari http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_30.htm.

Page 83: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BERITA WAWANCARA

Identitas Interviewee Nama : Drs. Supardi, HP (Ketua Dana Bergulir) Hari/Tanggal : Selasa, 4 November 2008 Waktu : 10.00 -11.00 WIB

Tempat : Di Kantor PPMK Materi Wawancara 1. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan dana bergulir?

Jawab: Dana bergulir itu adalah dana bantuan pinjaman yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja yang dianggap layak untuk dipinjamkan. Yang penting mereka memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bisa mengembalikan pinjaman tersebut sesuai denga pinjaman.

2. Pertanyaan: Bagaimana proses pinjaman dana bergulir yang dilakukan

PPMK? Jawab: Proses pinjaman dana bergulir itu melalui pada tahap pelaksanaan program dana bergulir ini terdapat tahapan-tahapan, antara lain: Pengajuan Usulan, Usulan warga tingkat RT diajukan ke tingkat RW. Forum RW dan pengurus RW menyeleksi usulan tersebut kemudian diajukan kepada Dewan Kelurahan dengan melampirkan usulan RT. PPMK (Fasilitator Kelurahan) dan Dewan Kelurahan menyeleksi usulan tersebut, mengklarifikasi atau memisahkan, dan mana yang kira-kira mungkin dan mana yang tidak mungkin, kita juga punya target dan jaminan yang harus diberikan sesuai dengan kemampuannya, lalu dikumpulkan secara kolektif kepada ketua RW dan yang meminjam harus diketahui oleh ketua RW. Dewan Kelurahan mengajukan Daftar Usulan Rencana Kegiatan (DURK) ke Badan Pemberayaan Masyarakat (BPM) tingkat kotamadya dengan melampirkan usulan dari RT dan RW.

Pada proses Pencairan dan Penyaluran Dana, Setelah Daftar Rencana Usulan Kegiatan (DURK) disetujui, maka Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) memberikan cek kepada Dewan Kelurahan yang kemudian disetorkan ke Bank DKI. Rapat Koordinasi Dewan Kelurahan, persiapan teknis pelaksanaan, dan penyaluran dana bergulir secara bertahap. Pada proses penyaluran, dilaksanakan secara simbolik yang dihadiri oleh pejabat Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kotamadya, Kecamatan, Kelurahan, RW, RT, tokoh masyarakat dan warga serta organisasi setempat lainnya.

3. Pertanyaan: Apa syarat-syarat untuk melakukan pinjaman dana bergulir

tersebut? Jawab: Tidak ada persyaratan khusus dalam meminjam dana bergulir, yang penting mereka adalah warga sini, dalam artian mereka adalah masyarakat Kelurahan Semper barat, dan mereka harus mengisi proposal sesai dengan pekerjaannya atau usahanya. Dan pada waktu pengembalian dana pinjaman tersebut masyarakat dikenakan persenase jasa 1,00% perbulan dari total

Page 84: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

pinjaman dana bergulir selama kurun waktu 10 blan atau 12 bulan. Jumlah jasa yang dibayarkan oleh pemanfaat dana pinjaman bergulir sebesar 1,00% perbulan dari total pinjaman. Dan jasa 1% perbulan dari total pinjaman yang dibayarkan oleh pengguna dana bergulir PPMK Semper Barat pada waktu membayar angsuran setiap blan dipergunakan untuk memberikan ”honor” kepada pengurus kelurahan PPMK selaku unsur pelaksana kegiatan PPMK ini, hal ini tidak adanya gaji pokok bagi mereka dalam menjalankan kegiatan ini.

4. Pertanyaan: Bagaimana hasil dari pinjaman dana bergulir?

Jawab: Hasilnya alhamdulillah, mereka dapat mengembangkan dan meningkatkan usahanya dengan maju, terciptanya lapangan kerja atau peluang usaha yang baru, adanya penambahan modal dan penghasilan bagi mereka. Hasil-hasil tersebut berdampak pada terpenuhnya kebutuhan sehari-hari mereka baik primer maupun sekunder, berkurangnya pengangguran karena terciptanya lapangan kerja atau peluang usaha baru, dan dapat menyekolahkan anak-anaknya.

Interviewee Intervieuwer (Drs.Supardi,HP) (Erniyati)

Page 85: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BERITA WAWANCARA Identitas Interviewee

Nama : Kelik Whysendharmo, SS (Ketua Dewan Kelurahan) Hari/Tanggal : Minggu, 26 Oktober 2008 Waktu : 16.00 – 17.00 WIB

Tempat : Di Rumah Materi Wawancara 1. Pertanyaan: Kapan PPMK ini berdiri?

Jawab: PPMK pertama kali digulirkan pada tahun 2001 di 25 Kelurahan se DKI Jakarta sebagai Pilot Projeck/Proyek Percontohan. Sehubungan dengan banjir besar di Jakarta, Premprov. DKI mengeluarkan PPMK pasca banjir tahun 2002 kemudian dilanjutkan dengan PPMK 2003 sampai sekarang, yang telah berjalan dengan baik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kelurahan melalui pendekatan Tribina yang meliputi Bina Fisik Lingkungan, Bina Sosial dan Bina Ekonomi.

2. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan PPMK? Jawab: PPMK itu adalah Program pemberdayaan masyarakat melalui penyediaan bantuan yang diberikan langsung kepada masyarakat dan penyalurannya memanfaatkan institusi kemasyarakatan yang ada di tingkat Kelurahan.

3. Pertanyaan: Program kegiatan apa saja yang diberikan oleh PPMK? Jawab: Program kegiatan yang diadakan di PPMK Semper Barat adalah hanya pelatihan komputer dan dana bergulir saja dan tujuannya untuk membekali masyarakat dengan keahlian agar mampu hidup mandiri dan tidak bergantung dengan orang lain.

4. Pertanyaan: Apa Visi dan Misi PPMK? Jawab: Untuk visi dan misinya yang pertama adalah Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera. Kedua, Meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui upaya perbaikan prasarana dan sarana dasar lingkungan, pengembangan ekonomi produktif dan pembukaan lapangan kerja baru serta program sosial lainnya. Ketiga, Membangun/melaksanakan kegiatan yang mampu memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan. Keempat, Memperjuangkan aspirasi masyarakat kepada pemerintah, sehingga tercipta keserasian, keselarasan dan keseimbangan kemampuan antara potensi kebutuhan masyarakat dengan arah dan kebijakan pemerintah dalam pembangunan dan pemberdayaan masyaraka

Intervieuwee Intervieuwer

(Kelik Whysendharmo,SS) (Erniyati)

Page 86: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BERITA WAWANCARA

Identitas Interviewee Nama : Bahruddin (Instruktur Pelatihan Komputer) Hari/Tanggal : Selasa, 1 November 2008 Waktu : 11.00 – 12.00

Tempat : Ruang Keterampilan Komputer Materi Wawancara 1. Pertanyaan: Kapan keterampilan komputer ini dilaksanakan?

Jawab: Pelatihan komputer itu dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu pagi dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 11.00 de...!

2. Pertanyaan: Apa tujuan dari pelatihan komputer? Jawab: Tujuan kami dari pelatihan komputer ini adalah untuk menambah pengetahuan dan pengalaman, Apalagi pada zaman sekarang ini pekerjaan banyak membutuhkan lulusan yang menguasai komputer. Diharapkan ketika lulus dari sekolah atau perguruan tinggi mereka dapat bekerja dibidang komputer atau sesuai dengan pekerjaan yang diinginkan.

3. Pertanyaan: Bimbingan apa yang diberikan dalam pelatihan komputer? Jawab: Jadi untuk bimbingan yang saya berikan untuk peserta pelatihan komputer adalah berupa teori dan praktek.

4. Pertanyaan: Apa peserta dapat mengikuti test ujian dan praktek? Jawab: Setelah diadakan test ujian dan praktek akan mendapatkan sertifikat kelulusan untuk melamar pekerjaan setelah peserta selesai dari program PPMK.

5. Pertanyaan: Apa manfaat dari pelatihan komputer? Jawab: Manfaatnya, mereka jadi mengerti bagaimana cara melatih komputer dengan baik, mulai dari teori sampai dengan praktek langsung. Contohnya yang tadinya mereka tidak tau sekarang jadi tau dan tadinya mereka tidak ngerti jadi ngerti. Karna mereka berusaha dan belajar terus menerus, diulang-ulang maka ia jadi bisa komputer.

6. Pertanyaan: Bagaimana hasil dari pelatihan komputer? Jawab: Hasil dari pelatihan komputer ini sangat memuaskan, dan dibilang cukup berhasil, dikarenakan para peserta dapat memiliki kemampuan komputer dan dapat merasakan adanya peningkatan pengetahuan setelah mengikuti pelatihan tersebut”

Intervieuwee Intervieuwer (Bahruddin) (Erniyati)

Page 87: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BERITA WAWANCARA

Identitas Interviewee

Nama : Soleha (Peserta Pelatihan Komputer) Hari/Tanggal : Minggu, 2 November 2008 Waktu : 10.00 – 10.30

Tempat : Ruang Keterampilan Komputer Materi Wawancara

1. Pertanyaan: Sejak kapan kamu mengikuti keterampilan komputer ini?

Jawab: Sejak adanya pelatihan ini di kelurahan, saya mengikutinya.

2. Pertanyaan: Bagaimana perasaan kamu dengan adanya program keterampilan komputer di Kelurahan Semper Barat? Jawab: Saya seneng banget mba dengan adanya komputer di Kelurahan dan saya bisa mengikutinya, mumpung gratis kan mba, kapan lagi saya bisa komputer!

3. Pertanyaan: Kapan keterampilan komputer ini dilaksanakan? Jawab: Pelatihan ini dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu.

4. Pertanyaan: Keterampilan apa saja yang diberikan oleh PPMK? Jawab: Hanya komputer ja mba!

5. Pertanyaan: Apa manfaatnya setelah kamu mengikuti keterampilan komputer? Jawab: Manfaatnya banyak sekali mba, diantaranya kemampuan saya semakin berkembang setelah saya mengikuti pelatihan komputer. Awalnya saya tidak bisa tapi dengan cara berlatih terus lama-kelamaan saya bisa. Apalagi sekarang saya sudah lulus sekolah, kalo tidak saya manfaatkan maka saya akan rugi, zaman sekarang kan kalo mau melamar pekerjaan harus bisa komputer dulu ya kan mba. Makanya saya seneng banget...saya bisa komputer!

6. Bagaimana hasilnya setelah kamu mengikuti keterampilan komputer? Jawab: Hasilnya memuaskan, karena saya jadi mengerti bagaimana cara mengoperasikan komputer.

Intervieuwee Intervieuwer (Soleha) (Erniyati)

Page 88: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BERITA WAWANCARA

Identitas Interviewee Nama : Hikmah (Peserta Pelatihan Komputer) Hari/Tanggal : Minggu, 2 November 2008 Waktu : 10.30 – 11.00

Tempat : Ruang Keterampilan Komputer Materi Wawancara

1. Pertanyaan: Sejak kapan kamu mengikuti keterampilan komputer ini?

Jawab: Sejak adanya pelatihan ini ada dan dilaksanakan di kelurahan, mumpung lagi ada saya ikut!

2. Bagaimana perasaan kamu dengan adanya program keterampilan komputer di Kelurahan Semper Barat? Jawab: Alhamdulillah seneng banget. Saya bisa mengikuti komputer dan dapat masukan untuk tau tata cara belajar komputer karna waktu saya sekolah SMA dulu belum ada komputer, makanya setelah ada komputer di kelurahan saya langsung ja ikut untuk belajar komputer!.

3. Pertanyaan: Kapan keterampilan komputer ini dilaksanakan? Jawab: Setiap hari sabtu dan minggu ja mba!

4. Pertanyaan: Pelatihan apa saja yang diberikan oleh PPMK? Jawab: Yang saya tau cuma pelatihan komputer ja!

5. Pertanyaan: Apa manfaatnya setelah kamu mengikuti pelatihan komputer? Jawab: “Ya….manfaat yang saya dapat banyak. Saya bisa tahu cara mengoperasikan komputer, menggunakan microsof, dan kalo ada tugas, kita udah ngerti cara dan tehnik menggunakan komputer, yah...mudah-mudahan ja dengan mempelajarinya terus menerus, insya allah kita akan bisa. Apalagi setelah kita selesai mengikuti komputer, kan kita jadi punya keterampilan untuk kerja.

6. Bagaimana hasilnya setelah mengikuti pelatihan komputer? Jawab: ya...alhamdulillah hasilnya puas, yang tadinya saya tidak ngerti sekarang saya jadi ngerti dan tahu gimana cara menggunakan komputer dengan baik.

Intervieuwee Intervieuwer (Hikmah) (Erniyati)

Page 89: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BERITA WAWANCARA

Identitas Interviewee Nama : Ardhi Tauvan (Peserta Pelatihan Komputer) Hari/Tanggal : Minggu, 2 November 2008 Waktu : 11.00 – 12.00

Tempat : Di Kelurahan Semper Materi Wawancara

1. Pertanyaan: Sejak kapan Bapak mengikuti keterampilan komputer ini? Jawab: Sejak adanya keterampilan di Kelurahan, saya ikut. 2. Bagaimana perasaan kamu dengan adanya program keterampilan komputer di

Kelurahan Semper Barat? Jawab: Yah, seneng mba kan disamping saya menggali ilmu dari sekolah. Saya coba menerapkannya/memperdalam lagi ilmu komputer lewat kemampuan saya untuk mengikuti keterampilan komputer diKelurahan.

3. Pertanyaan: Kapan keterampilan komputer ini dilaksanakan? Jawab: Pelatihan ini dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu.

4. Pertanyaan: Pelatihan apa saja yang diberikan oleh PPMK? Jawab: Cuma pelatihan komputer saja dari PPMK.

5. Pertanyaan: Apa manfaatnya setelah mengikuti pelatihan komputer? Jawab: Manfaat banyak, seperti instruktur mengajari saya teori dan praktek komputer. Dan juga yang tadinya saya tidak tau menjadi tau untuk menggunakan komputer. Meskipun awalnya saya belum sempurna banget, tapi klo dilakukan terus-menerus diulang-ulang belajarnya, pasti saya bisa. Ya kan mba, namanya juga lagi belajar!

6. Pertanyaan: Bagaimana hasilnya setelah mengikuti pelatihan komputer? Jawab: Alhamdulillah hasilnya baik. Saya bisa mendapatkan ilmu yang saya

dapet, seperti instruktur memberikan teorinya dan juga mengajari saya praktek komputer.

Intervieuwee Intervieuwer (Ardhi Tauvan) (Erniyati)

Page 90: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BERITA WAWANCARA Identitas Interviewee

Nama : Sofyan (Peminjam Dana Bergulir) Hari/Tanggal : Kamis, 13 November 2008 Waktu : 16.00-17.00 WIB

Tempat : Rumah Bapak Sofyan Materi Wawancara 1. Pertanyaan: Usaha apakah yang Bapak geluti sekarang?

Jawab: Saya usaha warung nasi

2. Pertanyaan: Apakah Bapak mengetahui tentang dana bergulir dari PPMK? Jawab: Ya, saya tahu.

3. Pertanyaan: Apa yang Bapak ketahui tentang PPMK? Jawab: Yang saya tahu PPMK itu adalah lembaga yang membantu pinjaman untuk usaha.

4. Pertanyaan: Berapa kali Bapak mengambil dana pinjaman tersebut? Jawab: Baru satu kali aja.

5. Pertanyaan: Berapa jumlah yang Bapak pinjam? Dan berapa bunga yang harus dibayar? Jawab: Saya pinjam Lima ratus ribu, dan bunganya satu persen perbulan dari pinjaman kita.

6. Pertanyaan: Bagaimana usaha Bapak sekarang? Jawab: Alhamdulillah, usaha saya jadi lebih maju soalnya saya mendapatkan dana tersebut memang untuk mengembangkan usaha.

7. Pertanyaan: Berapa jumlah penghasilan Bapak sehari sebelum dan setelah mendapatkan pinjaman dana bergulir? Jawab: Alhamdulillah penghasilan saya sehari lima puluh ribu rupiah sebelum saya mendapatkan dana bergulir dan sesudah mendapatkan pinjaman, alhamdulillah penghasilan saya bertambah yaitu menjadi delapan puluh ribu perhari.

8. Pertanyaan: Apakah penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?

Jawab: Ya alhamdulillah, cukup walaupun pas-pasan. 9. Pertanyaan: Apa manfaat yang Bapak rasakan dengan adanya pinjaman dana

bergulir? Jawab: Banyak sekali, diantaranya usaha saya makin berkembang dan penghasilan saya makin bertambah dengan adanya pinjaman dana bergulir.

Page 91: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

10. Pertanyaan: Apa hasil yang didapat/dirasakan dari dana bergulir? Jawab: Hasilnya saya bisa mengembangkan usaha saya dan juga bisa punya penghasilan dari jualan .

Intervieuwee Intervieuwer (Sofyan) (Erniyati)

Page 92: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BERITA WAWANCARA Identitas Interviewee

Nama : Asiah (Peminjam Dana Bergulir) Hari/Tanggal : Kamis, 13 November 2008 Waktu : 17.15 -18.00 WIB

Tempat : Rumah Ibu Asiah Materi Wawancara 1. Pertanyaan: Usaha apakah yang Ibu geluti sekarang?

Jawab: Saya usaha pedagang sayur

2. Pertanyaan: Apakah Ibu mengetahui tentang dana bergulir dari PPMK? Jawab: Ya, saya tahu.

3. Pertanyaan: Apa yang Ibu ketahui tentang PPMK? Jawab: Yang saya tahu PPMK itu adalah bantuan yang meminjamkan uang untuk usaha dagang.

4. Pertanyaan: Berapa kali Ibu mengambil dana pinjaman tersebut? Jawab: Baru satu kali aja.

5. Pertanyaan: Berapa jumlah yang Ibu pinjam? Dan berapa bunga yang harus dibayar? Jawab: Saya pinjam satu juta, dan bunganya satu persen perbulan dari pinjaman kita.

6. Pertanyaan: Bagaimana usaha Ibu sekarang? Jawab: Alhamdulillah, usaha saya jadi lebih berkembang setelah mendapatkan pinjaman dana tersebut.

7. Pertanyaan: Berapa jumlah penghasilan Ibu sehari sebelum dan setelah mendapatkan pinjaman dana bergulir? Jawab: Alhamdulillah sebelm saya mendapatkan pinjaman penghasilan saya sehari dapat lima puluh ribu dan sesudah mendaptkan pinjaman, penghasilan saya sekarang menjadi seratus ribu.

8. Pertanyaan: Apakah penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari?

Jawab: Ya alhamdulillah, cukup enga cukup, dicukpinlah. 9. Pertanyaan: Apa manfaat yang Ibu rasakan dengan adanya pinjaman dana

bergulir? Jawab: Manfaatnya dagangan saya banyak yang beli dan alhamdulillah penghasilan saya bertambah.

Page 93: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

10. Pertanyaan: Apa hasil yang didapat/dirasakan dari dana bergulir? Jawab: Hasilnya saya bisa menambahkan modal dagangan saya lagi dan juga kebutuhan keluarga

Intervieuwee Intervieuwer (Asiah) (Erniyati)

Page 94: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BERITA WAWANCARA

Identitas Interviewee

Nama : Madsani (Peminjam Dana Bergulir) Hari/Tanggal : Sabtu, 15 November 2008 Waktu : 10.00-11.00 WIB

Tempat : Rumah Bapak Bapak Madsani Materi Wawancara 1. Pertanyaan: Usaha apakah yang Bapak geluti sekarang?

Jawab: Saya usaha pedagang beras keliling

2. Pertanyaan: Apakah Bapak mengetahui tentang dana bergulir dari PPMK? Jawab: Ya, saya tahu.

3. Pertanyaan: Apa yang Bapak ketahui tentang PPMK? Jawab: Yang saya tahu PPMK itu adalah lembaga yang ngasih pinjaman modal dari kelurahan.

4. Pertanyaan: Berapa kali Bapak mengambil dana pinjaman tersebut? Jawab: Baru satu kali aja.

5. Pertanyaan: Berapa jumlah yang Bapak pinjam? Dan berapa bunga yang harus dibayar? Jawab: Saya pinjam satu juta, dan bunganya satu persen perbulan dari pinjaman kita.

6. Pertanyaan: Bagaimana usaha Bapak sekarang? Jawab: Alhamdulillah, usaha saya jadi lebih maju soalnya saya mendapatkan dana tersebut memang untuk mengembangkan usaha.

7. Pertanyaan: Berapa jumlah penghasilan Bapak sehari sebelum dan setelah mendapatkan pinjaman dana bergulir ? Jawab: kalau harian sekitar lima puluh ribu dan sesudah mendapatkan pinjaman dana bergulir hasil saya bertambah sekitar enam puluh ribu perharinya.

8. Pertanyaan: Apakah penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari?

Jawab: Ya alhamdulillah cukup. 9. Pertanyaan: Apa manfaat yang Bapak rasakan dengan adanya pinjaman dana

bergulir? Jawab: Manfaatnya bisa nambahin keuntungan saya dan juga kebutuhan hidup sehari-hari.

10. Pertanyaan: Apa hasil yang didapat/dirasakan dari dana bergulir?

Page 95: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

Jawab: Hasilnya saya bisa membeli beras lagi, yang tadinya saya jualan beras cuma sedikit, alhamdulillah sekarang jadi banyak.

Intervieuwee Intervieuwer (Madsani) (Erniyati)

Page 96: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BERITA WAWANCARA Identitas Interviewee

Nama : Udayati (Peminjam Dana Bergulir) Hari/Tanggal : Sabtu, 15 November 2008 Waktu : 11.30-12.30 WIB

Tempat : Rumah Ibu Udayati Materi Wawancara 1. Pertanyaan: Usaha apakah yang Ibu geluti sekarang?

Jawab: Saya usaha studio fhoto dan fhoto copy Pertanyaan: Apakah Ibu mengetahui tentang dana bergulir dari PPMK? Jawab: Ya, saya tahu.

2. Pertanyaan: Apa yang Ibu ketahui tentang PPMK? Jawab: Yang saya tahu PPMK itu adalah lembaga yang membantu pinjaman untuk usaha.

3. Pertanyaan: Berapa kali Ibu mengambil dana pinjaman tersebut? Jawab: Cuma satu kali.

5. Pertanyaan: Berapa jumlah yang Ibu pinjam? Dan berapa bunga yang harus dibayar? Jawab: Saya pinjam satu juta, dan bunganya satu persen perbulan dari pinjaman.

6. Pertanyaan: Bagaimana usaha Ibu sekarang? Jawab: Alhamdulillah, usaha saya jadi lebih rame soalnya saya mendapatkan dana tersebut memang untuk mengembangkan usaha.

7. Pertanyaan: Berapa jumlah penghasilan Ibu sehari sebelum dan sesudah mendapatkan pinjaman dana bergulir? Jawab: Alhamdulillah penghasilan saya sehari tiga puluh ribu sebelum saya mendapatkan pinjaman dana bergulir dan setelah saya mendapatkan pinjaman dana bergulir penghasilan saya menjadi enam puluh ribu perharinya.

8. Pertanyaan: Apakah penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari?

Jawab: Ya alhamdulillah, lumayan lah. 9. Pertanyaan: Apa manfaat yang Ibu rasakan dengan adanya pinjaman dana

bergulir? Jawab: Manfaatnya nambahin keuntungan buat saya, karena modalnya kan bertambah.

Page 97: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

10. Pertanyaan: Apa hasil yang didapat/dirasakan dari dana bergulir? Jawab: Hasilnya saya bisa menyekolahkan anak saya dan bayar sewa kontrakan

Intervieuwee Intervieuwer (Udayati) (Erniyati)

Page 98: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BERITA WAWANCARA Identitas Interviewee

Nama : Suwardi (Peminjam Dana Bergulir) Hari/Tanggal : Minggu, 16 November 2008 Waktu : 10.00-11.00 WIB

Tempat : Rumah Bapak Suwardi Materi Wawancara 1. Pertanyaan: Usaha apakah yang Bapak geluti sekarang?

Jawab: Saya usaha warung nasi (warteg).

2. Pertanyaan: Apakah Bapak mengetahui tentang dana bergulir dari PPMK? Jawab: Ya, saya tahu.

3. Pertanyaan: Apa yang Bapak ketahui tentang PPMK? Jawab: Yang saya tahu PPMK itu adalah lembaga yang membantu pinjaman untuk usaha.

4. Pertanyaan: Berapa kali Bapak mengambil dana pinjaman tersebut? Jawab: Baru satu kali aja.

5. Pertanyaan: Berapa jumlah yang Bapak pinjam? Dan berapa bunga yang harus dibayar? Jawab: Saya pinjam Lima ratus ribu, dan bunganya satu persen perbulan dari pinjaman kita.

6. Pertanyaan: Bagaimana usaha Bapak sekarang? Jawab: Alhamdulillah, usaha saya jadi lebih maju soalnya saya mendapatkan dana tersebut memang untuk mengembangkan usaha.

7. Pertanyaan: Berapa jumlah penghasilan Bapak sehari sebelum dan sesudah mendapatkan pinjaman dana bergulir? Jawab: Sebelum saya mendapatkan pinjaman dari kelurahan penghasilan saya sehari lima puluh ribu dan setelah saya mendapatkan pinjaman penghasilan saya bertambah seratus ribu perharinya.

8. Pertanyaan: Apakah penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari?

Jawab: Ya alhamdulillah, cukup walaupun pas-pasan. 9. Pertanyaan: Apa manfaat yang Bapak rasakan dengan adanya pinjaman dana

bergulir? Jawab: Banyak sekali, diantaranya usaha saya makin berkembang dan penghasilan saya makin bertambah dengan adanya pinjaman dana bergulir.

Page 99: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

10. Pertanyaan: Apa hasil yang didapat/dirasakan dari dana bergulir?

Jawab: Hasilnya saya bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan bayar sewa kontrakan

Intervieuwee Intervieuwer (Suwardi) (Erniyati)

Page 100: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BERITA WAWANCARA Identitas Interviewee

Nama : Tati Suryati (Peminjam Dana Bergulir) Hari/Tanggal : Minggu, 16 November 2008 Waktu : 10.30 -11.30 WIB

Tempat : Rumah Ibu Tati Suryati Materi Wawancara 1. Pertanyaan: Usaha apakah yang Ibu geluti sekarang?

Jawab: Saya usaha alat-alat rumah tangga.

2. Pertanyaan: Apakah Ibu mengetahui tentang dana bergulir dari PPMK? Jawab: Ya, saya tahu.

3. Pertanyaan: Apa yang Ibu ketahui tentang PPMK? Jawab: Yang saya tahu PPMK itu adalah lembaga yang membantu pinjaman untuk usaha.

4. Pertanyaan: Berapa kali Ibu mengambil dana pinjaman tersebut? Jawab: Baru satu kali aja.

5. Pertanyaan: Berapa jumlah yang Ibu pinjam? Dan berapa bunga yang harus dibayar? Jawab: Saya pinjam satu juta, dan bunganya satu persen perbulan dari pinjaman kita.

6. Pertanyaan: Bagaimana usaha Ibu sekarang? Jawab: Alhamdulillah, usaha saya jadi lebih maju soalnya saya mendapatkan dana tersebut memang untuk mengembangkan usaha.

7. Pertanyaan: Berapa jumlah penghasilan Ibu sehari sebelum dan sesudah pinjaman dana bergulir? Jawab: Sebelum saya mendapatkan pinjaman, penghasilan usaha saya cuma dapat dua plh lima ribu perharinya dan setelah saya mendapatkan pinjaman dari kelurahan alhamdulillah penghasilan saya sehari sekitar lima puluh ribu.

8. Pertanyaan: Apakah penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari?

Jawab: Ya alhamdulillah, cukup walaupun pas-pasan. 9. Pertanyaan: Apa manfaat yang Ibu rasakan dengan adanya pinjaman dana

bergulir? Jawab: Banyak sekali, diantaranya usaha saya makin berkembang dan penghasilan saya makin bertambah dengan adanya pinjaman dana bergulir.

Page 101: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

10. Pertanyaan: Apa hasil yang didapat/dirasakan dari dana bergulir? Jawab: Hasilnya saya bisa menambah modal dan kebutuhan sehari-hari

Intervieuwee Intervieuwer (Tati Suryati) (Erniyati)

Page 102: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BERITA WAWANCARA

Identitas Interviewee Nama : Parmono (Peminjam Dana Bergulir) Hari/Tanggal : Senin,17 November 2008 Waktu : 16.00-17.00 WIB

Tempat : Rumah Bapak Parmono Materi Wawancara 1. Pertanyaan: Usaha apakah yang Bapak geluti sekarang?

Jawab: Saya usaha service bengkel sepeda.

2. Pertanyaan: Apakah Bapak mengetahui tentang dana bergulir dari PPMK? Jawab: Ya saya tahu, makanya saya ikut minjem juga.

3. Pertanyaan: Apa yang Bapak ketahui tentang PPMK? Jawab: Yang saya tahu itu lembaga yang membantu pinjaman untuk usaha.

4. Pertanyaan: Berapa kali Bapak mengambil dana pinjaman tersebut? Jawab: Baru satu kali aja.

5. Pertanyaan: Berapa jumlah yang Bapak pinjam? Dan berapa bunga yang harus dibayar? Jawab: Saya pinjam satu juta, dan bunganya satu persen perbulan dari pinjaman.

6. Pertanyaan: Bagaimana usaha Bapak sekarang? Jawab: Alhamdulillah, usaha saya jadi lebih maju soalnya saya mendapatkan dana tersebut memang untuk menambah modal usaha.

7. Pertanyaan: Berapa jumlah penghasilan Bapak sehari sebelum dan setelah mendapatkan pinjaman dana bergulir? Jawab: Ya...sebelum saya mendapatkan pinjaman dana bergulir usaha saya masih tetap berjalan walaupun seharinya cuma tiga puluh ribu alhamdulillah saya bersyukur dan setelah saya mendapatkan pinjaman dana bergulir alhamdulillah usaha saya jadi rame dan penghasilan saya bertambah menjadi lima puluh ribu perharinya.

8. Pertanyaan: Apakah penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari? Jawab: Ya alhamdulillah dengan penghasilan yang saya dapat sangat cukup untuk kebutuhan sehari-hari saya.

9. Pertanyaan: Apa manfaat yang Bapak rasakan dengan adanya pinjaman dana bergulir? Jawab: manfaatnya tempat bengkel saya jadi rame dan penghasilan sehari saya jadi bertambah.

Page 103: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

10. Pertanyaan: Apa hasil yang didapat/dirasakan dari dana bergulir? Jawab: Hasilnya saya bisa mengembangkan usaha bengkel saya lagi.

Intervieuwee Intervieuwer (Parmono) (Erniyati)

Page 104: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

BERITA WAWANCARA

Identitas Interviewee

Nama : Nurhayati (Peminjam Dana Bergulir) Hari/Tanggal : Senin, 17 November 2008 Waktu : 17.00-18.00 WIB

Tempat : Rumah Ibu Nurhayati Materi Wawancara 1. Pertanyaan: Usaha apakah yang Ibu geluti sekarang?

Jawab: Saya usaha warung kelontong.

2. Pertanyaan: Apakah Ibu mengetahui tentang dana bergulir dari PPMK? Jawab: Ya, saya tahu.

3. Pertanyaan: Apa yang Ibu ketahui tentang PPMK? Jawab: Yang saya tahu itu lembaga yang angasih saya pinjaman modal buat saya.

4. Pertanyaan: Berapa kali Ibu mengambil dana pinjaman tersebut? Jawab: Cuma sekali, pas lagi butuh.

5. Pertanyaan: Berapa jumlah yang Ibu pinjam? Dan berapa bunga yang harus dibayar? Jawab: Saya pinjam lima ratus ribu, dan bunganya satu persen perbulan dari pinjaman kita.

6. Pertanyaan: Bagaimana usaha Ibu sekarang? Jawab: Alhamdulillah, usaha saya jadi lebih maju dan berkembang, penghasilannya jadi lumayan bertambah.

7. Pertanyaan: Berapa jumlah penghasilan Ibu sehari sebelum dan setelah pinjaman dana bergulir? Jawab: Penghasilan saya sehari tiga puluh ribu sebelum saya mendapatkan pinjaman dan setelah saya mendapatkan pinjaman dari orang kelurahan penghasilan saya menjadi lima puluh ribu perharinya.

8. Pertanyaan: Apakah penghasilan tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari? Jawab: Sebenarnya tidak cukup, karena pekerjaan dari suami saya tidak nentu. Terkadang ada kerjaan, terkadang tidak, maka saya berusaha untuk menckupinya walaupun pas-pasan.

9. Pertanyaan: Apa manfaat yang Ibu rasakan dengan adanya pinjaman dana bergulir? Jawab: Manfaatnya nambahin keuntungan buat saya, karena modalnya kan bertambah. .

Page 105: STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/625/1/... · 2013-05-06 · Untuk mengetahui strategi pemberdayaan ... masyarakat

10. Pertanyaan: Apa hasil yang didapat/dirasakan dari dana bergulir? Jawab: Hasilnya saya bisa menambah modal usaha dan menyekolahkan anak saya juga.

Intervieuwee Intervieuwer (Nurhayati) (Erniyati)