10
Strategi proses Disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Operasi, oleh : 1. Annis Inayah 12010114120042 2. Ayu Dia Pasha 12010114120025 3. Beby Pamungkas Nabilah 12010114120051 4. Rahma 120101141200 UNIVERSITAS DIPONEGORO Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang , Kota Semarang Kode Pos 50275 Indonesia. Kata pengantar Assalamualaikum Wr. Wb Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Atas segala kuasaNya, kami masih banyak diberi kenikmatan. Khususnya nikmat sehat jasmani dan rohani sebagai penunjang dalam proses pengerjaan tugas ini. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah Saw. Yang telah berjuang keras untuk umatnya mencapai jaman yang terang benerang. Terimakasih kepada Dr. H.Susilo Toto Rahardja, SE, MT dan Drs. Bambang Munas Dwiyanto, Dipl. Comm,. yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Sehingga kami bisa menambah pengetahuan. Terimakasih kepada teman-teman satu kelompok. . (masih belum ngerti nis mau berkata2 gimana lagi) Dengan terselesaikannya tugas ini semoga kami mendapat hasil yang baik dengan harapan dapat berguna. Semoga bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan. Wassalamualaikum Wr. Wb

Strategi Proses

Embed Size (px)

DESCRIPTION

operational management

Citation preview

Page 1: Strategi Proses

Strategi proses

Disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Operasi, oleh :1. Annis Inayah 120101141200422. Ayu Dia Pasha 120101141200253. Beby Pamungkas Nabilah 120101141200514. Rahma 120101141200

UNIVERSITAS DIPONEGOROJl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Kota Semarang Kode Pos 50275 Indonesia.

Kata pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Atas segala kuasaNya, kami masih banyak diberi kenikmatan. Khususnya nikmat sehat jasmani dan rohani sebagai penunjang dalam proses pengerjaan tugas ini. Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah Saw. Yang telah berjuang keras untuk umatnya mencapai jaman yang terang benerang. Terimakasih kepada Dr. H.Susilo Toto Rahardja, SE, MT dan Drs. Bambang Munas Dwiyanto, Dipl. Comm,. yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Sehingga kami bisa menambah pengetahuan. Terimakasih kepada teman-teman satu kelompok. .

(masih belum ngerti nis mau berkata2 gimana lagi)

Dengan terselesaikannya tugas ini semoga kami mendapat hasil yang baik dengan harapan dapat berguna. Semoga bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Page 2: Strategi Proses

STRATEGI PROSES

Strategi proses atau transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan jasa. Tujuan strategi proses adalah untuk menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan pelanggan dan spesifikasi produk yang berada dalam batasan biaya dan manajerial lain.

Faktor pemilihan proses Sebenarnya barang atau jasa dibuat dengan menggunakan beberapa variasi pada satu dari empat strategi proses, yaitu :

a. Fokus pada proses

Fasilitas produksi diatur di sekeliling proses untuk menghasilkan produksi yang rendah volume tetapi bervariasi tinggi. Tujuh puluh lima persen dari semua produksi global berdedikasi untuk membuat produk yang bervolume rendah ,tetapi bervariasi tinggi ,pada tempat yang disebut dengan “job shop”. Fasilitas itu diatur sesuai dengan aktivitas atau proses tertentu. Dalam sebuah pabrik ,proses yang ada mungkin berupa departemen yang menangani pengelasan ,penghalusan ,dan pengecatan. Fasilitas yang ada terfokus pada proses dalam arti peralatan ,tata letak ,dan pengawasan. Setiap proses didesain untuk melaksanakan beragam aktivitas dan menghadapi seringnya perubahan yang disebut sebagai proses intermitten. Contoh: Job Shop yang berfokus pada proses di Standar Register Diagram alir dari proses produksi keseluruhan dari pengeluaran pesanan hingga pengiriman pada pabrik Standard Register di Kirksville, Missouri. Kedai kerja seperti ini mengelompokkan orang-orang dan mesin-mesin yang melakukan aktivitas tertentu seperti mencetak, memotong atu menjilid ke dalam departemen-departemen. Pesanan keseluruhan diproses dalam kelompok-kelompok, berpindah dari satu departemen ke departemen lain.

Proses dimulai dengan seorang perwakilan penjualan yang membantu pelanggan merancang formulir bisnis. Saat formulir siap, pemesanan dikirimkan secara elektronik ke Departemen Pendukung Penjualan di pabrik. Seorang koordinator pemesanan menetapkan bahan yang akan dibutuhkan pada proses produksi (tinta, kertas, label, dan lain-lain), menghitung waktu produksi yang dibutuhkan, serta menjadwalkan pekerjaan padamesin tertentu.

Departemen pencetak menggunakan CAD untuk mengubah desain produk menjadi plat pencetak untuk proses pencetakan, kemudian mencetak gambar formulir tersebut pada sebuah plat pencetak dari alumnium. Operator mesin pada Departemen Percetakan memasang plat dan tinta pada mesin cetak serta mencetak formulir. Setelah dicetak, hampir semua produk disatukan pada sebuah mesin yang menyatukan hingga 14 salinan secara bersamaan, biasanya dengan menggunakan kertas kabon yang diselipkan diantara mereka. Beberapa produk menjalani proses lebih lanjut (sebagai contoh : perekatan, penjilidan, atau pelabelan). Saat formulir sudah lengkap, hampir semuanya dibungkus dengan polietilena sebelum ditempatkan dalam kardus untuk dikirim. Pesanan dikirim, sebuah “tiket kerja” dikirimkan ke bagian Keuangan, dan tagihan dikirim kepada pelanggan.

b. Fokus berulang

Page 3: Strategi Proses

Proses berulang adalah proses produksi yang berorientasi pada produk yang menggunakan modul. Modul adalah bagian atau komponen yang telah disiapkan sebelumnya ,yang sering berada dalam proses yang kontinu. Pada fokus berulang modul dikombinasikan untuk mendapatkan banyak pilihan output. Contoh suatu berulang yang menggunakan modul adalah perusahaan makanan cepat saji. Produksi jenis ini memungkinkan adanya customizing yang lebih dibandingkan suatu proses kontinu; modul (sebagai contoh: daging, keju, saos, buah, tomat, bawang) dirakit untuk mendapatkan suatu quasi-custom produk, yaitu roti lapis keju. Dengan cara ini ,perusahaan memperoleh keunggulan ekonomis dari model yang kontinu (dimana banyak modul disiapkan) dan keunggulan umum model, yaitu volume rendah dengan banyak variasi. Contoh menunjukkan lini perakitan:

Manufaktur dengan Proses Berulang pada Harley-Davidson Harley-Davidson merakit modul. Sebagian besar manufaktur berulang memproduksi lini perakitan, di mana produk akhir terdiri atas berbagai bentuk yang tergantung pada campuran modulnya. Inilah yang terjadi di Harley, di mana modulnya adalah komponen dan pilihan sepeda motor. Hasilnya adalah sel kerja (work cell). Sel kerja melakukan semua operasi dalam satu lokasi yang dibutuhkan untuk memproduksi modul tertentu pada satu tempat. Sel kerja ini memberi masukan pada lini perakitan.

c. Fokus pada produk

Proses yang memiliki volume tinggi dan variasi yang rendah adalah proses fokus pada produk. Fasilitas diatur di sekeliling produk. Proses ini disebut dengan proses kontinu,sebab mempunyai lintasan produksi yang sangat panjang dan kontinu. proses yang terfokus pada produk (proses kontinu) outputnya bervariasi dari segi ukuran, bentuk, dan kemasan. Sebagai contoh produk kaca, kertas, lembaran timah, bohlam lampu, bir dan baut dibuat melalui suatu proses yang kontinu. Beberapa produk seperti bohlam lampu dibuat dalam proses yang diskrit, yang lain seperti gulungan kertas adalah non-diskrit. Proses lain yang terfokus pada produk adalah jasa, seperti yang terjadi pada proses penyembuhan penyakit hernia pada Rumah Sakit Shouldice.

d. Fokus Mass Customization Mass customization merupakan pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan pelanggan yang semakin uniksecara cepat dan murah. Namun, mass customization bukan hanya mengenai apa yang diinginkan pelanggan dankapan pelanggan menginginkannya dengan tepat. Mass customization memberikan kita keragaman produk yang biasanya dapat disediakan oleh manufaktur bervolume rendah (fokus pada proses) dengan biaya seperti manufaktur bervolume tinggi dan terstandarisasi (fokus pada produk). Pada tahap mass customization merupakan suatu tantangan yang membutuhkan peningkatan kemampuan operasional dimana harus membangun proses yang pemanfaatan sumber daya organisasi secara imajinatif dan agresif. Penjadwalan yang sangat efektif, fleksibilitas personel dan fasilitas, rantai pasokan yang mendukung, dan yang cepat juga dibutuhkan. Hal-hal inilah yang mempengaruhi kesepuluh keputusan MO sehingga membutuhkan manajemen operasi yang sangat baik. Membuat mass customization berfungsi mass customization berarti sebuah sistem dimana produk dibuat sesuai pesanan (built-to-order). Built-to-order berarti memproduksi sesuai pesanan pelanggan, bukan sesuai peramalan pasar. Seperti yang diperlihatkan Dell Computers, built-to-order dapat menjadi stategi untuk mendapatkan pesanan jika dilakukan dengan cepat. Namun, built-to-order adalah stategi yang sulit. Berikut beberapa tantangan besarnya:

Page 4: Strategi Proses

     Desain  produknya harus cepat dan imajinatif. Desain built-to-order yang sukses kerap disebabkan oleh penggunaan modul-modul. Ping inc. menggunakan kombinasi berbeda dari kepala pemukul,pegangan, batang, dan sudut untuk membuat 20.000 ragam tongkat golf. Teknik desain yang lain adalah melakukan kustomisasi di tahap yang mungkin paling akhir dari proses produksi.     Desain  prosesnya haruslah cepat, fleksibel, serta mampu mengakomodasi perubahan desain dan teknologi. Fleksibilitas memungkinkan seorang pelanggan BMW untuk mengubah pesanan hingga 6 hari sebelum perakitan akhir mobil tersebut. Selain fleksibilitas proses yang memfasilitasi perubahan,suatu teknik proses yang telah terbukti efektif adalah menunda kustomisasi hingga akhir dari proses produksi. Manajemen persediaan memerlukan pengendalian yang ketat. Agar berhasil, sebuah perusahaan harus menghindari tertahan oleh komponen yang tidak populer atau kuno. Tanpa bahan mentah, pekerjaan yang terus berjalan, atau barang yang telah selesai, dell merakit computer terkustomisasi kurang dari satu hari. Jadwal yang ketat pada pesanan dan bahan dari desain hingga pengiriman hanya dapat diimplementasikan kepada karyawan yang penuh dedikasi. National bicycle (lihat foto) menyelesaikan semua ini tanpa persediaan dan jadwal perakitan 3 hari. Produk dan proses desain yang memungkinkan kustomisasi untuk dijadwalkan akhir pada proses produksi juga berkontribusi pada mass customization yang efisien. Penjadwalan semacam ini sering disebut penundaan (postponement).

· Mitra yang responsif pada rantai pasokan menghasilkan kerja sama yang efektif. Kerja sama dengan pertukaran informasi yang cepat dan terbuka adalah hal yang penting ketika sistem operasi bergerak menuju era dimana kompetisi bukan lagi terjadi antara perusahaan. Vans inc. dapat membuat sepatu sesuai pesanan, merakitnya ribuan mil jauhnya di pabriknya di cina, dan mengirimkannya hanya dalam hitungan mingguan. Ramalan, manajemen persediaan, dan pemesanan baju laki-laki di JCpenney dilakukan oleh pemasok di Hong Kong. Mass customization /build-to-order adalah hal yang sulit, tetapi merupakan suatu hal baru yang diperlukan dalam operasi. Terdapat beberapa keuntungan dalam kustomisasi massal dan build-to-order: pertama, perusahaan memperoleh pesanan dan tetap berjalan dengan memenuhi permintaan pasar ; sebagai tambahan, mereka dapat mengurangi pengeluaran besar pada organisasi yang ada (dari karyawan hingga gudangan hingga fasilitas) karena perkiraan penjualan yang tidak tepat. Kustomisasi missal dan build-to-order dapat dilakukan-dan manajer operasi pada perusahaan terkemuka sanggup tantangan tersebut.

Perbandingan Pilihan Proses Produksi

Fokus pada proses (volume rendah, keragaman tinggi) (contohnya standard register): 1. Menghasilkan produk dalam jumlah kecil dan keragaman tinggi. 2. Peralatan yang digunakan memiliki fungsi umum. 3. Operator memiliki keterampilan umum dan luas. 4. Terdapat banyak panduan kerja karena setiap pekerjaan berubah. 5. Persediaan bahan baku relative tinggi dibandingkan nilai produk. 6. Barang setengah jadi tinggi di banding output. 7. Unit bergerak berlahan dalam pabrik. 8. Barang jadi biasanya diproduksi sesuai pesanan dan tidak disimpan. 9. Urutan penjadwalan rumit dan memperhatikan keseimbangan antara ketersediaan persediaan,kapasitas, dan pelayanan pelanggan. 10. Biaya tetap cenderung rendah dan biaya variabel tinggi. 11. Anggaran biasanya dilakukan sesuai dengan pekerjaan, diramalkan sebelum melakukan pekerjaan, tetapi hanya diketahui setelah pekerjaan selesai.

Page 5: Strategi Proses

Fokus berulang (moduler) (contohnya Harley Davidson): 1. Pada jangka panjang produk yang terstandarisasi dengan beberapa pilihan biasanya dihasilkan dari modul yang ada. 2. Peralatan bantu khusus di gunakan di lini perakitan. 3. Karyawan di latih seadanya. 4. Operasi yang berulang mengurangi pelatihan dan perubahan dalam panduan kerja. 5. Diterapkan teknik pengadaan JIT. 6. Diterapkan teknik persediaan JIT 7. Pergerakan unit diukur dalam satuan jam dan hari. 8. Barang jadi diproduksi sesuai dengan peramalan berkala. 9. Penjadwalan didasarkan pada pengembangan beragam model dari modul-modul peramalan. 10. Biaya tetap bergantung pada fleksibilitas fasilitas. 11. Biaya biasanya diketahui karena pengalaman sebelumnya.

Fokus pada produk (volume tinggi,keragaman rendah) (contohnya Nucor Stell): 1. Menghasilkan produk dalam jumlah besar dan kergaman rendah. 2. Peralatan yang digunakan memiliki fungsi khusus. 3. Operator memiliki keterampilan yang terlalu luas. 4. Pesanan kerja dan paduan kerja sedikit karena mereka terstandarisasi. 5. Persediaan bahan baku relatif rendah disbanding nilai produk. 6. Barang setengah jadi rendah dibandingkan output. 7. Ditandai dengan pergerakan unit yang cepat. 8. Barang jadi biasanya diproduksi sesuai dengan peramalandan disimpan. 9. Penjadwalan biasanya sederhana dan menetapkan satu tingkatan laju outputtertentu yang memenuhi. 10. Biaya tetap cenderung tinggi dan biaya variabel rendah. 11. Karena biaya tetap tinggi, biaya biasanya sangat tergantung pada utilisasi kapasitas.

Mass Customization (volume tinggi, keragaman tinggi) (contohnya Dell Computers): 1. Menghasilkan produk dalam jumlah besar dan keragaman tinggi. 2. Pergantian peralatan secara fleksibel. 3. Operator yang fleksibel untuk dilatih melakukan kustomisasi jika diperlukan. 4. Pesanan khusus membutuhkan banyak panduan kerja. 5. Persediaan bahan baku relatif rendah disbanding nilai produk. 6. Barang setengah jadi diturunkan dengan penerapan JIT,kanban, dan lean production. 7. Barang bergerak dengan cepat dalam fasilitas. 8. Barang jadi diproduksi sesuai pesanan. 9. Penjadwalan canggih dibutuhkan untuk menangani pesanan khusus. 10. Biaya tetap cenderung tinggi, tetapi biaya variabel rendah. 11. Biaya tetap tinggi dan biaya variabel yang dinamis menjadikan pembuatan anggaran sebuah tantangan.

Produk atau jasa yang bervolume rendah, unik, dan sangat terdiferensiasi akan lebih ekonomis jika diproduksi dalam proses manufaktur yang berfokus pada proses. Hal ini merupakan cara mengelola restoran mewah dan rumah sakit umum. Keempat proses ini dapat menghasilkan biaya yang rendah jika dipilih dan dikelola secara benar, sebagaimana keempat proses ini merespons secara cepat dan menghasilkan produk yang berbeda-beda. Mengindikasikan utilisasi peralatan dalam fasilitas yang fokus pada proses yang biasanya berada dalam rentang 5% hingga 25%. Jika utilitas meningkat di atas 15%, maka perpindahan ke fokus pada produk, bahkan kustomisasi massal mungkin dapat dilakukan Karen lebih menguntungkan.

Page 6: Strategi Proses

Keunggulan dari segi biaya biasanya muncul dengan meningkatkan utilitas selama fleksibilitas yang diperlukan tetap di pertahankan. Diagram silang perbandingan dari proses-proses dapat dilihat lebih lanjut dengan melihat pada titik dimana biaya total prosesnya berubah. Sebagai contoh, figure 7.6 mrnunjukkan tiga proses alternatif yang dibandingkan dalam satu diagram. Diagram seperti ini terkadang disebut diagram silang (crossever chart). Proses A memiliki biaya terendah untuk volume di bawah V1, proses B memiliki biaya terendah di antara V1 dan V2, dan proses C memiliki biaya terendah pada volume diatas V2. Proses-proses terfokus dalam mengupayakan efisiensi, kalangan industry terus melangkah menuju spesialisasi. Fokus yang muncul bersama dengan spesialisasi menghasilkan efisiensi. Manajer yang berfokus pada sejumlah aktivitas, produk, dan teknologi yang terbatas akan bekerja lebih baik. Ketika keragaman produk pada sebuah fasilitas meningkat, biaya rutin meningkat lebih cepat:ketika keragaman produk, pelangggan , dan teknologi meningkat, kompleksitasnya juga ikut meningkat. Sumber daya yang di butuhkan untuk menangani kompleksitas berkembang dengan tidak sebanding. Suatu fokus pada kedalaman lini produk- dibandingkan dengan fokus pada keluasaannya adalah hal biasanya bagi perusahaan besar, dsi mana intel,Motorola,nokia dan lain-lain. Spesialisasi penyederhanaan, konsentrasi, dan fokus menghasilkan efesiensi. Hal-hal tersebut juga berkontribusi pada kompetensi yang menghasilkan kesuksesan dalam pasar dan financial. Fokusnya dapat berupa hal-hal berikut:· Pelanggan (seperti Winterhalter Gastronom, sebuah perusahaaan jerman yang berfokus pada mesin cuci piring untuk hotel dan restoran, di mana gelas dan piring yang bebas noda adalah hal penting).· Produk dengan atribut serupa (seperti pabrik Nucor Stell di Crawford, Ohio, yang hanya memproses lembaran-lembaran baja berkualitas tinggi; dan Gallagher, sebuah perusahaan New Zealand yang memiliki 45% pangsa pasar pagar listrik dii dunia).· Jasa( seperti Arnold palmer hospital di Orlando yang berfokus pada anak dan perempuan; atau Shouldice Hospital di kanada yang berfokus pada penyembuhan hernia).· Teknologi(seperti texas instruments yang berfokus hanya pada semikonduktor khusus tertentu; dan SAP yang di tengah banyaknya peluang yang terbuka tetap berfokus pada peranti lunak).Kunci bagi manajer operasional adalah melangkah menuju spesialisasi, berfokus pada produk, teknologi ,pelanggan,proses, dan bakat yang dibutuhkan untuk sukses pada spesialiasasi tersebut. Mengubah proses mengubah sistem produksi dari satu model proses ke model lainnya memang sulit dan mahal. Pada beberapa kasus, perubahan dapat berarti melalui kembali.

Desain Proses Pada Jasa

Interaksi Pelanggan dan Desain Proses Manajer operasi mendesain proses jasa untuk menemukan kombinasi terbaik antara interaksi pelanggan dengan kustomisasi terkait. Sepuluh keputusan operasi digunakan dengan penekanan yang berbeda-beda pada setiap kuadran. Sebagai contoh:

Pada kuadran atas di pelayanan umum dan jasa profesional, dimana tingkat tenaga kerja yang dibutuhkan tinggi, kami berharap manajer memusatkan perhatian secara khusus pada sumber daya manusia. Kuadran-kuadran ini membutuhak manajer untuk menemukan cara untuk mengatasi permasalahan unik yang dapat memuaskan pelanggan dan mendapatkan pesanan. Hal ini sering dilakukan dengan pelayanan yang bersifat sangat pribadi ,yang membutuhkan keterlibatan tenaga kerja yang tinggi ,sehingga terdapat permasalahan pemilihan dan pelatihan sumber daya manusia. Hal ini terjadi terutama pada kuadran jasa profesional.

Kuadran dengan kustomisasi yang rendah mungkindapat 1). Menstandardisasi atau membatasi tawaran pelayanan ,seperti yang dilakukan pada restoran cepat saji, 2). Membuat layanan otomatis ,seperti pada beberapa perusahaan penerbangan yang melayani

Page 7: Strategi Proses

penjualan tiket dengan mesin ,atau 3). Menghilangkan beberapa jenis layanan, seperti pemesanan tempat duduk ,seperti yang telah dilakukan oleh Southwest Airlines. Dengan menghilangkan beberapa aspek pelayanan melalui otomatisasi mungkin dibutuhkan pembaruan dalam desain proses dan juga investasi modal. Seperti halnya dengan mesin tiket pesawat dan ATM. Perpindahan menuju standardisasi dan otomatisasi mungkin membutuhkan pengeluaran modal tambahan, begitu juga menempatkan manajer operasi dalam tekanan untuk mengembangkan keahlian baru dalam pembelian dan pemeliharaan peralatan tersebut. Pengurangan kapabilitas kustomisasi membutuhkan kekuatan tambahan pada area lain.

Karena umpan balik dari pelanggan sangat rendah pada kuadran dengan kustomisasi rendah, pengendalian yang ketat mungkin dibutuhkan untuk mempertahankan standar kualitas.

Operasi dengan intensitas tenaga kerja yang rendah menjadikan mereka harus senantiasa memperbarui teknologi dan penjadwalan proses.

Manajer harus memusatkan perhatian dalam mendesain sebuah proses baru yang dapat meningkatkan pelayanan. Sebagai contoh: supermarket swalayan mengurangi biaya karena supermarket ini membiarkan pelanggan untuk meneliti fitur spesifik yang mereka inginkan, seperti kesegaran atau warna. Dell computer menyajikan versi lain swalayan dengan memungkinkan pelanggan mendesain produk mereka sendiri di Internet. Terlihat bahwa pelanggan menyukai hal ini, dan bagi Dell hal ini menjadi lebih murah dan lebih cepat.