104
STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA DALAM MENDAPATKAN LISENSI PENYIARAN FIFA WORLD CUP 2018 SECARA GRATIS Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.sos) Oleh: NUR HIDAYATI FAUZIAH NIM: 11140510000147 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019  

STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

STRATEGI PUBLIC RELATIONS

RADIO REPUBLIK INDONESIA

DALAM MENDAPATKAN LISENSI PENYIARAN

FIFA WORLD CUP 2018 SECARA GRATIS

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.sos)

Oleh:

NUR HIDAYATI FAUZIAH

NIM: 11140510000147

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019

 

Page 2: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

 

Page 3: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

 

Page 4: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

 

Page 5: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

i

ABSTRAK

Nur Hidayati Fauziah

Strategi Public Relations Radio Republik Indonesia dalam

Mendapatkan Lisensi Penyiaran FIFA World Cup 2018

Secara Gratis

Sepakbola adalah salah satu bidang olahraga yang sangat

dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Sehingga bukanlah

suatu hal yang aneh jika pertandingan sepakbola berhasil menarik

banyak minat dan antusiasme masyarakat, salah satunya adalah

pertandingan Piala Dunia atau FIFA World Cup. Hal ini membuat

banyak perusahaan media berlomba-lomba untuk mendapatkan

lisensi penyiaran ajang pertandingan sepakbola tersebut.

Radio Republik Indonesia atau RRI adalah satu-satunya

lembaga penyiaran radio yang merupakan Lembaga Penyiaran

Publik dan berskala nasional. Meskipun terlihat lebih formal

dibandingkan dengan perusahaan media radio lainnya, RRI

berhasil mendapatkan lisensi penyiaran Piala Dunia yang

mendapatkan perhatian dan minat yang tinggi dari masyarakat.

Sehingga munculah pertanyaan mengenai strategi apa yang

dilakukan RRI sehingga berhasil mendapatkan lisensi penyiaran

tersebut.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strategi

public relations dari Cutlip dan Centre. Dalam teori tersebut

terdapat empat tahapan yang harus dilakukan dalam sebuah

strategi public relations yaitu, mendefinisikan problem atau

peluang, merencanakan dan memprogram, melakukan tindakan

atau berkomunikasi, dan mengevaluasi.

RRI telah berhasil melakukan empat tahapan yang terdapat

dalam teori strategi public relations milik Cutlip dan Centre

dalam upayanya mendapatkan lisensi penyiaran FIFA Worlds

Cup 2018. Diawali dengan menentukan lisensi penyiaran Piala

Dunia sebagai tujuan dan dilanjutkan dengan upaya pendekatan,

hingga akhirnya berhasil mendapatkan lisensi tersebut untuk

pertandingan periode 2018.

Dengan berhasilnya didapatkan lisensi tersebut, RRI pun

berhasil meningkatkan jumlah pendengar yang signifikan

termasuk di antaranya adalah masyarakat dari kalangan tuna

rungu.

Kata Kunci: RRI, FIFA World Cup, strategi public relations,

manajemen strategi, Lembaga Penyiaran Publik, lisensi.

 

Page 6: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala puja dan puji bagi Allah

Subhanahu wa Ta’ala Sang Tuhan Maha Pencipta yang dengan

kehendak-Nya senantiasa memberikan segala nikmat, nikmat

Iman, Islam dan nikmat kesehatan sehingga memberikan

kemampuan dalam menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini.

Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi

Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang semoga

memberikan syafa’at nya di yaumil akhir nanti beserta

keluarganya.

Alhamdulillah, skripsi dengan judul “Strategi Public

Relations Radio Republik Indonesia dalam Mendapatkan

Lisensi Penyiaran FIFA World Cup 2018 Secara Gratis” ini

telah selesai disusun guna memenuhi sebagian persyaratan yang

telah ditentukan dalam menempuh program strata satu (S1) di

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Segala ucapan terimakasih peneliti ucapkan kepada semua

pihak yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan

berupa saran, masukan, kritikan dan apresiasi selama proses

penyusunannya. Dengan segenap ketulusan hati, peneliti ingin

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A.,

selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

 

Page 7: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

iii

2. Suparto, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

3. Dr. Armawati Arbi, M.Si., selaku Ketua Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam sekaligus Dosen Pembimbing

Akademik.

4. Dr. H. Edy Amin, M.A., selaku Sekretaris Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam.

5. Drs. Helmi Hidayat, M.A., selaku Dosen Pembimbing

yang senantiasa membimbing dan mengarahkan,

memberikan masukan dan saran serta kritik kepada peneliti

selama berjalannya proses penyusunan skripsi ini dari awal

hingga akhir.

6. Seluruh jajaran Dosen Pengajar Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi yang senantiasa mendidik dan

memberikan ilmu kepada peneliti selama masa

perkuliahan.

7. Seluruh jajaran staff perpustakaan fakultas dan

perpustakaan utama yang telah membantu menyediakan

sumber referensi dan buku yang dibutuhkan peneliti.

8. Pak Bugi Hidayat selaku Kepala Bidang LPU RRI, Pak

Yanto selaku Kepala Bidang Penyiaran Pro3 RRI, Ceu Iin

selaku staff SDM RRI, Pak Didi selaku staff Pro3 RRI,

serta segenap staff RRI yang telah mengizinkan dan

banyak membantu peneliti dalam mendapatkan data

selama melakukan penelitian.

9. Orangtua peneliti, Bapak Ahmad dan Mama Empah yang

selalu memberikan dukungan dan do’a nya setiap waktu

 

Page 8: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

iv

serta restunya sehingga peneliti mampu menyelesaikan

penelitian ini.

10. Segenap keluarga besar K.H. Tb. Zainuddin yang selalu

memberikan do’a dan bantuannya dari awal masa

perkuliahan.

11. Segenap kawan dan sahabat KPI C 2014 yang menemani

segala kegiatan dan memberikan warna sepanjang masa

perkuliahan.

12. Teruntuk Sanela Rahma dan Rahmad yang seringkali

menemani peneliti menyusun penelitian di luar kampus.

13. Teruntuk yang spesial Citra, Tamya, dan Nowe yang

berjuang bersama peneliti dalam menyelesaikan penelitian.

14. Ucapan spesial untuk kawan-kawan ours dan wansol

Dillah, Zahro, Ikah, Diya, dan teh May yang selalu

memberikan warna kebahagiaan.

15. Segenap adik-adikku dari anggota internship

Muslimahdaily.com Destut, Aca, Riska, Diva, Nadya,

Alya, dan Mega beserta keluarga besar

Muslimahdaily.com khususnya mbak ros yang selalu

mendoakan peneliti.

16. KKN Nawasta 098 yang seringkali mengajak peneliti

berdiskusi.

17. Dan segala sesuatu diluar yang disebutkan namun

memberikan bantuan dan do’anya, semoga segala kebaikan

dan dukungannya akan diberikan balasan kebaikan yang

lebih banyak oleh Allah S.W.T

 

Page 9: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

v

Semoga apa yang sudah disusun dalam penelitian ini dapat

menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi peneliti dan semua yang

membaca. Apabila terdapat kekurangan, peneliti memohon maaf

atas segala kekurangan dan kesalahan.

Ciputat, Juli 2019

Nur Hidayati Fauziah

 

Page 10: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

6

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... 6

BAB I ..................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Batasan Masalah ...................................................................... 7

C. Rumusan Masalah .................................................................... 7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 7

E. Tinjauan Kajian Terdahulu .................................................... 9

F. Metode Penelitian ................................................................... 11

G. Jadwal Penelitian.................................................................... 16

BAB II .................................................................................................. 17

KAJIAN TEORITIS ............................................................................. 17

A. Strategi Public Relations ....................................................... 17

1. Strategi ................................................................................ 17

2. Public Relation .................................................................... 19

3. Strategi Public Relations .................................................... 26

B. Lisensi Gratis ...................................................................... 29

1. Lisensi .................................................................................. 29

2. Gratis ................................................................................... 31

C. Kerangka Berpikir ................................................................. 32

BAB III................................................................................................. 35

GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN .................................. 35

 

Page 11: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

7

A. Radio ....................................................................................... 35

B. Radio Republik Indonesia ..................................................... 36

BAB IV ................................................................................................ 43

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN .............................................. 43

A. Mendefinisikan Problem atau Peluang ................................ 43

B. Merencanakan dan Memprogram ....................................... 47

C. Mengambil Tindakan dan Berkomunikasi .......................... 49

D. Mengevaluasi .......................................................................... 52

BAB V ................................................................................................. 55

PEMBAHASAN .................................................................................. 55

A. Mendefinisikan problem atau peluang ................................ 55

B. Merencanakan dan Memprogram ................................... 57

C. Mengambil tindakan dan berkomunikasi ........................ 60

D. Mengevaluasi ...................................................................... 64

BAB VI ................................................................................................ 69

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN .......................................... 69

A. Simpulan ................................................................................. 69

B. Implikasi ................................................................................. 70

C. Saran ....................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 72

 

Page 12: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

8

 

Page 13: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sepakbola adalah salah satu bidang olahraga yang banyak

diminati oleh masyarakat dari berbagai kalangan dan selalu

menjadi program andalan, baik itu dalam media swasta maupun

nasional. Tidak hanya sebatas turnamen dalam negeri, ajang

pertandingan sepakbola tingkat dunia pun serta merta menjadi

menu utama media, salah satunya adalah FIFA World Cup.

Sebagai ajang pertandingan sepakbola terbesar di dunia,

perhelatan yang diadakan setiap empat tahun sekali ini selalu

dinantikan oleh semua penggemar olahraga, tidak tertinggal

masyarakat dari kalangan kaum diffable. Hal ini dapat dibuktikan

dengan rating tinggi siaran FIFA World Cup dengan jumlah

penonton rata-rata jumlah 120-150 juta penonton TV secara

kumulatif.1

Dengan tingginya rating siaran FIFA World Cup, tidak

mengherankan jika berbagai perusahaan media televisi, radio

hingga media cetak seperti koran dan majalah saling berupaya

untuk mendapatkan lisensi dan hak siar program olahraga

tersebut. Salah satu media informasi yang berhasil mendapatkan

lisensi penyiaran FIFA World Cup 2018 adalah Radio Republik

1 Diakses dari https://tirto.id/bagaimana-rantai-hak-siar-piala-dunia-

2018-bekerja-cNjt ( Pada 23 Oktober 2018 pukul 14.04 WIB.)

1

 

Page 14: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

2

Indonesia. Jika dari media televisi perusahaan Transmedia

memegang hak siar, maka RRI adalah satu-satunya perusahaan

radio yang memegang hak siar. Namun, berbeda dengan

perusahaan media lainnya yang harus mengeluarkan dana besar

demi mendapatkan lisensi tersebut, maka RRI mendapatkan hak

siar secara gratis tanpa mengeluarkan dana sepeserpun.

RRI adalah satu-satunya radio di Indonesia yang bergelar

tingkat nasional, mengingat keterkaitan antara RRI dengan

sejarah Indonesia di masa awal kemerdekaan. Hal ini bertujuan

agar RRI mampu menjadi lembaga penyiaran publik yang dapat

memberikan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol

sosial, serta menjaga citra positif bangsa di dunia Internasional.2

Selain itu, RRI juga memiliki tugas dan fungsi RRI yang

diberikan oleh negara melalui UU no 32 tahun 2002 tentang

Penyiaran, PP 11 tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik,

serta PP 12 tahun 2005, RRI dikukuhkan sebagai satu-satunya

lembaga penyiaran yang dapat berjaringan secara nasional dan

dapat bekerja sama dalam siaran dengan lembaga penyiaran

Asing.3

Oleh karena itulah RRI memegang peran yang sangat penting

dalam menjaga citra positif dari Negara Indonesia di mata dunia

Internasional. Dengan tujuan tersebut maka tidak mengherankan

jika RRI memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya

2 Diakses dari http://rri.co.id/profil.html (Pada tanggal 13 Juli 2018,

pukul 20.01 WIB.) 3 Diakses dari http://rri.co.id/profil.html pada tanggal 13 Juli 2018,

pukul 20.01 WIB.

 

Page 15: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

3

dengan lembaga-lembaga radio lainnya, khususnya radio

komersil.

Dalam penyiarannya, radio komersil banyak memutarkan

lagu-lagu hits kekinian yang sedang booming dan tentunya

banyak disukai oleh kalangan remaja. Hal ini menyebabkan

tingginya request untuk pemutaran lagu yang dilakukan

pendengar radio komersil. Penggunaan bahasa dalam penyiaran

radio komersil pun terhitung mengikuti perkembangan zaman,

para announcer sering menggunakan istilah-istilah bahasa gaul

yang tentunya lebih akrab dengan kalangan remaja. Tidak hanya

itu, konten yang dibahas pun selalu mengangkat tema-tema

kekinian yang sedang ramai dibahas di kalangan remaja baik itu

mengenai trend masa kini yang sedang hits, seputar selebriti

tanah air atau Internasional, info kekinian dan lainnya.

Berbeda dengan radio komersil, RRI cenderung lebih formal

dalam penyiarannya. Bahasa yang digunakan saat siaran

cenderung formal mengikuti aturan tata bahasa penyiaran,

sehingga tidak ada penggunaan bahasa informal atau hits yang

justru lebih akrab di telinga kalangan masyarakat, khususnya

remaja. Pemutaran lagu-lagu hits yang sedang booming pun

terhitung jarang, hal ini menyebabkan tidak terlalu tingginya

requesting lagu di RRI. Konten yang dibahas dalam siaran RRI

pun lebih fokus kepada informasi publik yang sedang terjadi atau

hot news, berita politik, budaya, dan lain-lain yang berkaitan

dengan nasional.

Beberapa perbedaan antara RRI dengan radio komersil lainnya

inilah yang membuat RRI tidak terlalu diminati oleh pendengar

 

Page 16: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

4

radio di kalangan masyarakat khususnya remaja dan membuat

rating RRI tidak setinggi radio komersil lainnya. Dengan hal

tersebut, maka sedikit mengherankan jika RRI mampu

mendapatkan lisensi dan hak siar FIFA World Cup 2018 secara

gratis, mengingat bahwa tingginya minat dan kesukaan

masyarakat dari kalangan remaja yang menyukai ajang

pertandingan sepakbola dunia ini. Selain itu, berbeda dengan RRI

yang mendapatkan hak siar secara gratis, media lainnya harus

mengeluarkan biaya besar demi hak siar tersebut. Di antaranya

adalah China Central Television atau CCTV yang membayar

sebesar $300-$400 juta untuk satu paket hak siar FIFA World

Cup 2018 dan 2022 mendatang.4 Begitupun dengan perusahaan

media di Indonesia yang berlomba mendapatkan hak siar FIFA

World Cup, tentu harus mengeluarkan dana yang sangat besar.

Contohnya saja adalah perusahaan Transmedia sebagai salah satu

media televisi yang mendapatkan lisensi penyiaran FIFA World

Cup 2018 mengadakan perlombaan bertemakan piala dunia

dengan hadiah total 500 juta rupiah mengingat betapa tingginya

antusias masyarakat.

Keberhasilan RRI dalam mendapatkan lisensi penyiaran FIFA

World Cup 2018 setara dengan upaya mereka konsisten dalam

menjaga kualitas penyiaran dan upaya pendekatan dengan pihak-

pihak yang berkaitan dengan FIFA. Hal ini sesuai dengan firman

Allah SWT dalam surat Al-Hasyr ayat 18:

4 Diakses dari https://tirto.id/bagaimana-rantai-hak-siar-piala-dunia-

2018-bekerja-cNjt ( Pada 23 Oktober 2018 pukul 14.04 WIB.)

 

Page 17: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

5

قال تعال في القرآن الكريم: )يآأيها الذيه

مت أمىىا اتقىا هللا ولتىظر وفس ما قد

(81لغد...)الحشر :

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah

kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa

yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)” (Q.S Al-

Hasyr:18).

RRI merupakan radio dengan pendengar dari kalangan

kaum diffable terbanyak.5 Sehingga dibuatlah kerjasama ini

sebagai apresiasi bagi para penyandang tuna netra yang juga

merupakan pecinta olahraga, sehingga mereka bisa menikmati

jalannya pertandingan FIFA World Cup 2018 tanpa kesulitan

dan ditambah dengan didapatkannya hak siar tersebut oleh RRI

secara cuma-Cuma atau gratis. Bagi kalangan tuna netra, radio

adalah media informasi yang sangat penting bagi mereka

mengingat radio menggunakan komunikasi berbentuk audio

sebagai penyalur informasi. Sehingga dengan didapatkannya

lisensi tersebut dapat membuat RRI menjadi media penyalur

informasi bagi para penyangdang tunarungu. Hal ini sesuai

dengan perintah Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 2 bagi

manusia untuk saling membantu:

والتقىي ول تعاووىا قال تعال في القرآن الكريم: )وتعاووىا عل البر

(2عل اإلثم والعدوان...)المآئدة :

5 Wawancara dengan Bapak Yanto, Kepala Bidang Siaran Berita Pro

3 RRI, 18 September 2018 di kantor pusat Radio Republik Indonesia.

 

Page 18: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

6

Artinya: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam

(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-

menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (Q.s. Al-

Maidah: 2).

Didaulatnya RRI sebagai satu-satunya radio yang

menyiarkan perhelatan FIFA World Cup 2018 secara gratis,

tentu tidak luput dari hasil kerja keras segenap tim dan crew,

khususnya tim public relation. Hal ini dikarenakan eratnya

kinerja tim public relation dalam bidang kerjasama dengan

pihak luar. Dengan dijadikannya RRI sebagai lembaga penyiar

FIFA World Cup 2018 sangatlah dipengaruhi oleh strategi dan

kinerja tim public relation. Tim public relation haruslah

merancang dan menyusun strategi yang akan dilakukan dalam

menghadapi setiap persoalan. Karena tim public relation yang

akan langsung terlibat dengan pihak-pihak yang berkaitan

dengan perusahaan atau organisasi baik internal maupun

eksternal.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk

mengangkatnya menjadi sebuah penelitian yang berjudul

“Strategi Public Relations Radio Republik Indonesia dalam

Mendapatkan Lisensi Penyiaran FIFA World Cup 2018 Secara

Gratis”.

 

Page 19: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

7

B. Batasan Masalah

Batasan masalah penelitian diadakan agar penelitian ini tidak

melebar luas kepada topik permasalahan yang lain. Adapun

batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebatas mengenai

usaha dan strategi yang dilakukan tim public relation Radio

Republik Indonesia sehingga bisa mendapatkan lisensi sebagai

radio penyalur informasi seputar FIFA World Cup 2018 secara

gratis.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan konteks di atas, maka peneliti menyusun rumusan

masalah untuk penelitian ini sebagai berikut:

1. Apa yang dilakukan pihak RRI untuk mendefinisikan

peluang dalam pelaksanaan FIFA World Cup?

2. Bagaimana proses perencanaan yang dilakukan RRI dalam

upayanya mendapatkan lisensi penyiaran FIFA World Cup

2018?

3. Apa tindakan yang dilakukan pihak RRI setelah perumusan

perencanaan?

4. Bagaimana hasil dari pelaksanaan strategi yang dilakukan

pihak RRI tersebut?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas,

maka tujuan dan manfaat akan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

 

Page 20: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

8

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui langkah yang dilakukan pihak RRI

dalam mendefinisikan peluang dalam pelaksanaan FIFA

World Cup.

b. Untuk mengetahui proses perencanaan yang dilakukan

RRI dalam upayanya medapatkan lisensi penyiaran

FIFA World Cup 2018.

c. Untuk mengetahui tindakan yang dilakukan pihak RRI

setelah perumusan perencanaan.

d. Untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan strategi yang

dilakukan pihak RRI tersebut.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi dan

pengetahuan bagi segenap civitas akademik UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta khususnya dari kalangan Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam mengenai Radio Republik

Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan

penyiaran bersertifikasi nasional. Hal ini dilakukan agar

peneliti bisa memberikan informasi seputar strategi apa

saja yang dilakukan Radio Republik Indonesia sehingga

mampu menarik dan mendapatkan kepercayaan FIFA

sebagai radio penyiar yang legal menginformasikan

seputar kegiatan dari pelaksanaan perhelatan sepakbola

akbar tersebut secara gratis.

 

Page 21: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

9

b. Manfaat Praktis

Dari segi praktik, diharapkan penelitian ini bisa menjadi

acuan bagi masyarakat luas khususnya civitas akademik

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam mengembangkan

kemampuan dan aktivitas akademik yang dilakukan ke

depannya. Diharapkan pula agar penelitian ini bisa

menjadi acuan bagi komunitas atau organisasi lainnya

dalam melaksanakan program-program kerja dan juga

dalam menyusun strategi untuk mendapatkan kercayaan

dari pihak luar secara luas.

E. Tinjauan Kajian Terdahulu

1. Bianda Ludwianto, NIM : 1110051000015, skripsi Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Dalam penelitiannya membahas

tentang strategi public relation PT. Tunas Bola dalam

membangun citra perusahaan melalui media sosial.6

Adapun kesamaan dengan penelitian adalah pada konsep

yang digunakan yaitu konsep strategi public relation. Dan

perbedaan dengan penelitian ini adalah pada subjeknya

yaitu PT. Tunas Bola, dan juga teori yang digunakan yaitu

teori citra.

2. Natasha Anissa, NIM: 1112051000114, skripsi Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan

6 Bianda Ludwianto, Strategi Public Relation PT. Tunas Bola dalam

Membangun Citra Perusahaan. (Jakarta : 2015), hal: 8.

 

Page 22: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

10

Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Dalam penelitiannya membahas

seputar strategi public relation RRI dalam menjaga citra

lembaga nasional sebagai radio nasional.7 Kesamaan yang

terdapat dalam penelitian ini adalah pada konsep yang

digunakan yaitu konsep strategi public relation dan juga

pada subjek pembahasan yang mengangkat RRI. Sedangkan

perbedaan dengan penelitian ini adalah pada pembatasan

masalahnya yang berfokus pada perihal citra RRI sebagai

lembaga radio nasional, serta teori yang digunakan yaitu

teori citra.

3. Wahyu Ridha, NIM: 109051000083, skripsi Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Dalam penelitiannya membahas

mengenai strategi public relation dalam membangun citra

perusahaan pada Excellent Islamic School (Exiss) A BA TA

Srengseng, Jakarta Barat.8 Adapun kesamaan dengan

penelitian ini adalah pada konsep yang digunakan yaitu

konsep strategi public relation. Adapun perbedaan dengan

penelitian ini adalah pada subjek yang diangkat yaitu

Excellent Islamic School (Exiss) A BA TA Srengseng,

Jakarta Barat, dan teori yang digunakan yaitu teori citra.

7 Natasha Anissa, Strategi Public Relation RRI Jakarta dalam

Mempertahankan Citra Lembaga RRI Jakarta, Jakarta: 2016. Hal: 4. 8 Wahyu Ridha, Strategi Public Relations dalam Membangun Citra

Perusahaan Pada Excellent Islamic School (EXISS) A BA TA Srengseng

Jakarta Barat, Jakarta: 2014. Hal: 6.

 

Page 23: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

11

4. Anggi Herlangga, NIM: 1111051000012, skripsi Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini membahas mengenai

strategi public relation dalam pre-launching Radio Hitz fm,

serta sosialisasi mengenai program radio tersebut.9

Kesamaan yang terdapat penelitian ini adalah dalam

pembahasan konsep yang digunakan, yaitu konsep strategi

public relation. Adapun perbedaan dengan penelitian ini

adalah pada subjek penelitian yang diangkat yaitu Radio

Hitz fm, dan teori yang digunakan yaitu teori citra.

5. Rifka Ayu Pertiwi, NIM: D2C009078, skripsi Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Dipenogoro. Penelitian ini membahas mengenai

strategi public relations Rumah Sakit Telogorejo dalam

upaya membangun branding sebagai medical centre.

Persamaan dengan penelitian ini adalah pada konsep yang

digunakan yaitu konsep strategi public relations. Adapun

perbedaan dengan penelitian ini adalah pada subjek

penelitian yang diangkat yaitu Rumah Sakit Telogorejo.

F. Metode Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian

adalah paradigma fenomenologi. Paradigma fenomenologi

9 Anggi Herlangga, Strategi Public Relations Radio 96,7 Hitz FM

dalam Membangun Citra Positif., Jakarta: 2016. Hal: 8.

 

Page 24: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

12

adalah paradigma yang mengkaji penampakan atau

fenomena dan beranggapan bahwa fenomena dan kesadaran

adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisah. Dalam

penelitian ini, strategi yang dilakukan pihak RRI adalah

suatu hal yang dilakukan secara sadar yang kemudian

berdampak dengan didapatkannya lisensi penyiaran FIFA

World Cup 2018 secara gratis.

2. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

penelitian kualitatif. Hal ini dikarenakan peneliti akan

meneliti seputar bagaimana strategi yang dilakukan tim

public relation Radio Republik Indonesia dalam upaya

mendapatkan hak lisensi penyiaran FIFA World Cup 2018

secara gratis. Keputusan ini diambil karena penelitian

kualitatif pada hakekatnya ialah mengamati manusia dalam

lingkungan hidup, berinteraksi dengan mereka, berusaha

memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia

sekitar.10

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah sumber-sumber tempat

memperoleh informasi.11

Subjek penelitian ini adalah crew

atau anggota tim dari Radio Republik Indonesia khususnya

dari Tim public relation selaku pelaksana dari berbagai

kegiatan strategi yang dilakukan tim public relation sebagai

10

Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, (Bandung: PT.

Tarsito Bandung, 2002), hal: 5. 11

Tatang M. Arifin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: PT.

Rajawali Press, 1968), hal: 92).

 

Page 25: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

13

upaya untuk mendapatkan hak lisence broadcaster FIFA

World Cup 2018 secara gratis.

Adapun yang menjadi objek pada penelitian ini adalah

strategi public relation yang dilakukan segenap tim public

relation dalam mendapatkan hak lisence broadcaster FIFA

World Cup 2018 secara gratis.

4. Tahapan Penelitian

a. Teknik Pengumpulan Data

1) Observasi

Teknik observasi adalah teknik pengumpulan data

yang melalui proses pencatatan secara sistematik

segala hal yang berkaitan dengan objek penelitian,12

baik itu suatu perilaku, kegiatan atau hal-hal lain yang

diperlukan untuk mendukung penelitian.

2) Wawancara

Teknik wawancara adalah salah satu teknik

pengumpulan data dengan cara memperoleh

informasi atau keteranagn dari informan yang

dilakukan oleh sang peneliti dengan melakukan tanya

jawab seputar objek penelitian yang sedang

dilakukan.13

3) Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data

melalui pengumpulan data atau informasi dengan cara

12

Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), hal:224. 13

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana, 2007),

hal: 111.

 

Page 26: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

14

membaca surat-surat, pengumuman, ikhtisar rapat,

pernyataan tertulis kebijakan tertentu dan bahan-

bahan tulisan lainnya yang berkaitan dengan objek

penelitian yang sedang dilakukan.14

b. Teknik Pengolahan Data

1) Reduksi Data

Reduksi data adalah teknik pengolahan data dengan

memilih, menyederhanakan, melakukan abstraksi,

dan transformasi data “kasar” dari proses

pengumpulan data dan informasi di lapangan.15

Pada

teknik ini, peneliti memisahkan data-data yang sangat

penting dan yang kurang penting untuk memudahkan

peneliti saat mencari data yang diperlukan.

2) Penyajian Data

Penyajian data adalah proses mengumpulkan data dan

informasi dan kemudian data tersebut disusun

berdasarkan kategori atau kelompok yang diperlukan

oleh peneliti.16

Adapun pengelompokan ini dapat

dilakukan dalam bentuk naratif atau uraian singkat

seperti bagan, hubungan antar kategori, flowchart,

grafik atau bentuk lainnya.

14

Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif,

(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), hal: 225. 15

Danu Eko Agustinova, Memahami Metode Penelitian Kualitatif,

(Yogyakarta: Calpulis, 2015), hal: 64. 16

Danu Eko Agustinova, Memahami Metode Penelitian Kualitatif,

(Yogyakarta: Calpulis, 2015), hal: 65.

 

Page 27: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

15

3) Menarik Kesimpulan

Menarik kesimpulan adalah tahapan terakhir dalam

teknik pengolahan data. Tahapan ini adalah tahapan

yang berupa perumusan makna dengan menggunakan

bahasa atau ungkapan yang dipahami oleh peneliti

mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.17

c. Teknik Analisis Data

Setelah mendapatkan data atau informasi seputar

penelitian, maka peneliti haruslah menganalisa data

tersebut, baik secara bersaman dengan pengumpulan

data atau setelah semua data terkumpul dari pelaksanaan

wawancara, observasi, dan studi dokumentasi yang

dilakukan. Data yang didapatkan tersebut selanjutnya

akan diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori yang

diinginkan, dan kemudian dianalisa sehingga

menghasilkan suatu kesimpulan secara garis besar

terhadap data yang telah didapatkan tersebut dengan

menggunakan metode analisis tersebut.

17

Danu Eko Agustinova, Memahami Metode Penelitian Kualitatif,

(Yogyakarta: Calpulis, 2015), hal: 68.

 

Page 28: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

16

G. Jadwal Penelitian

Penelitian akan dilakukan di Jl. Medan Merdeka Barat 4-5,

Jakarta 10270, Indonesia.

Tanggal

Kegiatan

Nama Kegiatan Keterangan

18 September

2018

Menyerahkan surat izin

penelitian

Bertemu dengan

Divisi Sumber Daya

Manusia RRI

18 September

2018

Wawancara untuk

pengumpulan data

Bertemu dengan

Kepala Penyiaran

PRO 3 RRI

31 Januari

2019

Wawancara untuk

pengumpulan data

Bertemu dengan

Kepala Layanan dan

Pengembangan Usaha

RRI

13 Maret 2019 Wawancara untuk

pengumpulan data

Bertemu dengan

Divisi Program PRO 3

RRI

 

Page 29: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

17

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Strategi Public Relations

1. Strategi

Secara etimologis strategi berasal dari bahasa Yunani

strategos, kata ini berasal dari kata stratos yang

memiliki arti militer dan agein yang berarti memimpin.1

Kata strategis pada awalnya digunakan untuk istilah

yang berkaitan dengan kemiliteran sebelum digunakan di

berbagai bidang keilmuan dan kajian. Hal ini diperkuat

dengan pernyataan bahwa kata strategis lebih kental

dengan konteks kemiliteran dibanding dengan konteks

bahasa, sebagaimana yang terdapat dalam Oxford

English Dictionary. Kata strategy menurut Oxford

English Dictionary memiliki arti sebagai „the art of

commander-in-chief: the art of projecting and directing

the larger military movement and operations of a

campaign” dengan terjemahan “seni seorang panglima

tertinggi: seni memproyeksikan dan mengarahkan

gerakan-gerakan militer yang lebih besar dari

pengoperasian suatu kampanye”.2 Secara terminologis

strategi bisa diartikan sebagai seni pada jenderal.

1 Triton PB, Manajemen Strategis, (Jakarta: ORYZA, 2011), hal: 13.

2 Triton PB, Manajemen Strategis, (Jakarta: ORYZA, 2011), hal: 13-

14.

17

 

Page 30: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

18

Menurut Chandler, strategi adalah penetapan tujuan dasar

jangka panjang, dan sasaran perusahaan, dan penerapan

serangkaian tindakan, serta alokasi sumber daya yang

penting untuk melaksanakan sasaran ini.3 Menurut Child,

strategi adalah sekumpulan pilihan dasar atau kritis

mengenai tujuan dan cara dari bisnis.4 Menurut Jhonson

dan Scholes, strategi adalah arah dan cakupan organisasi

yang secara ideal untuk jangka yang lebih panjang, yang

menyesuaikan sumber dayanya dengan lingkungan yang

berubah, dan secara khusus, dengan pasarnya, dengan

pelanggan dan kliennya untuk memenuhi harapan

stakeholder.5

Berdasarkan beberapa definisi mengenai strategi tersebut,

dapat disimpulkan secara garis besar bahwa strategi adalah

tahapan dasar dalam menentukan tujuan utama dan sebagai

langkah awal untuk pelaksanaan demi mencapai tujuan

yang diinginkan dengan menyesuaikan keadaan internal

dengan lingkungan dan pasar yang akan dihadapi. Sangat

jelas bahwa sebuah strategi adalah satu hal yang sangat

utama dan penting dalam menentukan suatu keputusan,

khususnya jika menyangkut banyak pihak. Ketika sebuah

perusahaan ingin mendapatkan suatu pencapaian, sebuah

strategi haruslah dirumuskan demi memudahkan

pencapaian tersebut. Tanpa adanya sebuah strategi, tujuan

3 Triton PB, Manajemen Strategis, (Jakarta: ORYZA, 2011), hal: 15.

4 Triton PB, Manajemen Strategis, (Jakarta: ORYZA, 2011), hal: 15.

5Triton PB, Manajemen Strategis, (Jakarta: ORYZA, 2011), hal: 15.

 

Page 31: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

19

yang ingin dicapai bisa mengalami kesulitan di tengah

proses karena tidak adanya kesiapan strategi. Bukan hanya

dalam melaksanakan kegiatan organisasi, komunikasi yang

akan dibangun demi tujuan tertentu sangatlah

membutuhkan strategi. Strategi pada hakikatnya adalah

perencanaan atau planning dan manajemen untuk mencapai

suatu tujuan. 6 Bisa disimpulkan bahwa strategi adalah

senjata yang mampu mengarahkan penggunanya agar bisa

menjalankan missi demi mencapai tujuan yang

diinginkannya.

2. Public Relation

Berdasarkan susunan kata, public relations terdiri dari dua

kata yakni „public‟ dan „relations‟. Kata „public‟ dalam

bahasa Indonesia juga dikenal dengan istilah „publik‟ yang

memiliki pengertian secara umum sebagai sekelompok

orang yang mempunyai minat dan perhatian yang sama

terhadap suatu hal.7 Sedangkan kata „relations‟ jika

diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti

hubungan dalam bentuk jamak, mengingat public relations

selalu berkaitan dengan banyak orang. Jika digabungkan,

maka public relations memiliki pengertian secara umum

sebagai hubungan hubungan publik atau hubungan

masyarakat.

6 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2004), hal: 29. 7 Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations, (Bandung: LLPM

UNISBA, 2007), Hlm. 17.

 

Page 32: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

20

Scott M. Cutlip dan Allen H. Centre mengatakan bahwa

public relations adalah fungsi manajemen yang menilai

sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan, dan tata

cara organisasi demi kepentingan publiknya, serta

merencanakan suatu program kegiatan dan komunikasi

untuk memperoleh pengertian dan dukungan publiknya.8

Berdasarkan pengertian ini, public relations memiliki

pengertian sebagai bagian yang bertanggung jawab atas

perencanaan yang akan dilakukan suatu perusahaan agar

bisa mendapatkan dukungan pihak lain demi tercapainya

suatu tujuan.

Pada buku yang dituliskan oleh Cutlip dan Centre,

dikatakan bahwa public relations adalah fungsi manajemen

yang membangun dan mempertahankan hubungan yang

baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang

memengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi

tersebut.9

Public relations secara garis besar memiliki pengertian

sebagai jembatan penghubung komunikasi antara sebuah

organisasi atau perusahaan dengan pihak lainnya demi

terciptanya sebuah kesuksesan untuk mencapai tujuan.

Sangat jelas dalam hal ini betapa pentingnya public

relations dalam suatu pencapaian sebuah organisasi atau

perusahaan.

8 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media

Komunikasi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2005), hal: 25. 9 Cutlip, Center, dan Broom. Effective Public Relations Edisi

Kesembilan. (Jakarta: KENCANA, 2016), hal: 1.

 

Page 33: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

21

Dalam teori ini, Cutlip dan Centre menjelaskan bahwa

public relations memiliki sebuah model sebagai proses

manajemen yang digunakan, yang terdiri atas empat

tahapan, yaitu mendefinisikan problem atau peluang,

merencanakan dan memrogram, mengambil tindakan dan

komunikasi, dan mengevaluasi. Adapun penjelasannya

adalah sebagai berikut:

a. Mendefinisikan problem atau peluang

Sebagai tahap awal, mendefinisikan problem atau

peluang menjadi dasar dari segala proses. Sebelum

menetapkan tahap strategi, pihak perusahaan yang

berkaitan haruslah merumuskan terlebih dahulu

permasalahan apa yang akan diangkat. Hal ini

dilakukan agar tujuan dari strategi tersebut bisa

diketahui secara jelas dan mempermudah pelaksanaan

strategi tersebut. Langkah awal dalam tahap ini bisa

dilakukan dengan mengumpulkan data yang berkaitan

di sekitar lingkungan. Data-data yang dikumpulkan

dapat berupa pengetahuan, opini, sikap dan perilaku

subjek atau pihak yang berkaitan dengan

permasalahan yang akan diangkat. Pada dasarnya,

tahap awal ini adalah berupa penjelasan dari

pertanyaan “ Apa yang sedang terjadi saat ini? ”

b. Merencanakan dan memprogram

Tahap merencanakan dan memprogram adalah

kelanjutan dari tahap awal yang sudah menghasilkan

objek kajian atau permasalahan yang akan diangkat

 

Page 34: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

22

sebagai tujuan dari pelaksanaan kegiatan public

relations. Data objek yang sudah didapatkan di tahap

awal akan menjadi landasan untuk kelanjutan

penyusunan strategi yang akan dilakukan. Pada tahap

ini pihak perusahaan akan menyusun rancangan

langkah atau strategi yang akan dilakukan, sehingga

secara garis besar tahap ini menjawab pertanyaan “

Apakah yang harus dilakukan dan dikatakan dan

mengapa? ”

c. Mengambil tindakan dan berkomunikasi

Setelah menyusun rencana atau strategi di tahap

sebelumnya, pihak perusahaan haruslah mengambil

tindakan dan berkomunikasi sebagai

pengimplementasian dari tahap kedua. Segala

susunan rencana yang sudah dirancang akan

dilaksanakan dalam tahap ini. Pelaksanaan dalam

bentuk kegiatan atau komunikasi akan dieksekusi dan

dilaksanakan, sehingga tahap ini dapat menjawab

pertanyaan “ Bagaimana kita melakukannya dan

kapan kita akan mengatakannya? ”

d. Mengevaluasi

Tahap mengevaluasi adalah tahapan terakhir dari

model public relations milik Cutlip dan Centre.

Setelah pelaksanaan segala urutan rencana atau

strategi yang sudah ditentukan, pihak pelaksana

haruslah melaksanakan evaluasi. Dalam evaluasi ini

akan dibahas segala hal yang sudah dilaksanakan dari

 

Page 35: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

23

mulai tahap awal hingga akhir. Hal ini dilakukan

sebagai tujuan untuk mengetahui apa saja kesalahan

atau kekurangan dari segala tahapan yang sudah

dilakukan, sebagai rujukan seberapa besar efektifitas

yang dihasilkan segala strategi yang sudah dilakukan

sehingga dapat menjadi pertimbangan untuk strategi

selanjutnya. Secara garis besar tahap ini menjawab

pertanyaan “ Bagaimana keadaan kita sekarang atau

seberapa baik langkah yang telah kita lakukan? “

Jika dilihat dari keseluruhan, maka public relations adalah

suatu kegiatan yang pelaksanaannya dijadikan sebagai

jembatan penghubung antara satu pihak dengan pihak

lainnya demi pencapaian sebuah tujuan yang diinginkan.

Adapun pelaksanaan ini dilakukan dengan 4 model langkah

utama, yaitu mendefinisikan problem atau peluang,

merencanakan dan memrogram, mengambil tindakan dan

komunikasi, dan mengevaluasi.

Adapun ruang lingkup atau tugas public relations dalam

sebuah organisasi atau perusahaan adalah antara lain untuk

membina hubungan, baik hubungan dengan pihak yang

berada di dalam organisasi atau pihak luar organisasi.

Sehingga ruang lingkup public relations terbagi menjadi

dua, yaitu internal public relations (hubungan publik

 

Page 36: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

24

internal) dan eksternal public relations (hubungan publik

eksternal).10

a. Publik internal

Publik internal adalah pihak-pihak yang berkaitan

langsung dengan perusahaan atau organisasi tersebut,

contohnya saja seperti pihak yang masuk di bidang atau

divisi perusahaan. Sebelum menjalankan perannya di

luar lingkungan perusahaan, kegiatan public relations

harus dilakukan di dalam lingkungan perusahaan itu

sendiri, mengingat kenyamanan pihak dalam juga akan

mempengaruhi kinerja perusahaan di lingkungan luar.

Dalam ruang lingkup publik internal, proses pelaksanaan

public relations terdiri dari tiga tingkatan:11

1) Hubungan dengan pekerja atau karyawan (employee

relations), hal ini biasanya berkaitan dengan

kesejahteraan karyawan dan juga bersangkutan

dengan pihak keluarga karyawan.

2) Hubungan dengan pihak jajaran pimpinan dalam

manajemen perusahaan (management relations),

3) Hubungan dengan pemilik perusahaan atau pemegang

saham (stock holder relations).

10

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media

Komunikasi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2005), hal: 23. 11

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media

Komunikasi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2005), hal: 268.

 

Page 37: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

25

b. Publik eksternal

Adapun publik eksternal adalah pihak yang berada di

luar lingkungan perusahaan, namun masih saling

berkaitan. Kepada publik eksternal, perusahaan memiliki

kewajiban sebagai informan yang juga dapat berupa

persuasi. Hal ini dilakukan agar pihak luar dapat

mengetahui apa saja prestasi yang dimiliki perusahaan

sehingga dapat menjalin kerjasama atau keterikatan

lainnya. Tentu saja hal ini dilakukan berdasarkan tujuan

perusahaan yang ingin dicapai.

Sebagai bagian dari pelaksana segala kegiatan yang

menunjang perusahaan mencapai tujuannya, Cutlip dan

Centre menjelaskan bahwa public relations memiliki

beberapa tugas dan fungsi, yaitu:

1) Membantu dan menunjang aktivitas utama

manajemen untuk mencapai tujuan bersama

perusahaan atau organisasi.

2) Menjadi jembatan penghubung dan menjalin

hubungan serta kerjasama yang baik dengan pihak-

pihak luar yang bersangkutan yang menjadi sasaran.

3) Mengumpulkan data dan mengidentifikasi segala

sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan

tanggapan masyarakat terhadap perusahaan.

4) Melayani publik dan menyampaikan saran atau opini

pihak dalam dan luar kepada pihak manajemen.

5) Menciptakan dan menjalankan komunikasi dua arah

timbal balik demi citra perusahaan yang baik.

 

Page 38: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

26

3. Strategi Public Relations

Strategi adalah bagian terpadu dari sebuah rencana.

Sedangkan suatu rencana adalah produk dari perencanaan

yang merupakan salah satu dari proses manajemen.12

Strategi ditentukan oleh masalah yang muncul dari analisis

terhadap informasi yang tersedia, strategi tidak sama

dengan tujuan dan muncul sebelum taktik. Strategi adalah

prinsip yang menggerakkan anda dari titik awal ke arah

yang anda inginkan. Maka, strategi public relations adalah

bagian dari rencana public relations yang diarahkan untuk

membentuk presepsi yang menguntungkan sehingga

menghasilkan citra yang baik.

Ahmad S. Adnanputra , Presiden Institut Bisnis dan

Manajemen Jayakarta mengatakan bahwa batasan

pengertian dari strategi public relations adalah alternative

optimal ynag dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan

public relations dalam kerangka suatu rencana public

relations (public relatios plan).13

Sebagai bagian yang

sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan pencapaian

tujuan sebuah perusahaan, maka public relations haruslah

dibangun berdasarkan suatu rencana atau strategi yang

diharapkan mampu mempermudah saat pelaksanaannya.

12

Rosady Ruslan, Manajemen Public relations dan Media

Komunikasi, Hal. 133. 13

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media

Komunikasi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2005), hal: 124.

 

Page 39: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

27

Menurut Cutlip, Centre dan Broom pelaksanaan strategi PR

dalam berkomunikasi dikenal dengan istilah „7-Cs PR

Communications‟ yakni sebagai berikut:14

a. Credibility (Kredibilitas)

Sebagai jalan atau jembatan yang mempermudah

pelaksanaan kegiatan public relations, komunikasi

haruslah didasari dengan adanya komunikasi yang baik

dan kepercayaan yang dibangun atar komunikator atau

pelaksana kegiatan public relations tersebut. Dengan

adanya komunikasi yang baik maka akan membangun

suatu pemikiran yang sama untuk mendapatkan

kepercayaan dari pihak customer atau pihak luar yang

tentunya akan memiliki dampak terhadap perusahaan.

b. Context (Konteks)

Sebagai sebuah perusahan yang tentunya memiliki

hubungan atau kaitan dengan lingkungan sekitarnya,

baiknya sebuah strategi public relations dilakukan

berdasarkan lingkungan di sekitarnya, dan adapun

komunikasi yang disampaikan haruslah dilakukan

dengan penyesuaian yang ada pada lingkungan tersebut.

14

Diakses dari Jurnal STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT.

TELKOMSEL BRANCH MANADO DALAM MEMPERTAHANKAN

CITRA PERUSAHAAN, Oleh: AGNES DATUELA

http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=155

13 ( Perpustakaan Fakultas FIDIKOM UIN Jakarta. Jumat, 26 Oktober

2018, pukul 14.41 WIB)

 

Page 40: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

28

c. Content (Isi)

Adapun isi pesan yang akan disampaikan haruslah

berisikan pesan yang bermanfaat bagi khalayak banyak

agar mampu diterima dengan baik oleh masyarakat.

d. Clarity (Kejelasan)

Selain berisikan pesan yang memiliki kaitan atau

manfaat bagi masyarakat luar, pesan yang disampaikan

juga haruslah memiliki kejelasan. Hal ini dapat

dilakukan dengan penyusunan kalimat yang mudah dan

dapat dipahami pihak sasaran.

e. Continuity and Consistency (Kontinuitas dan

Konsistensi)

Komunikasi yang dibangun sebagai strategi, haruslah

dilakukan dengan berulang-ulang. Hal ini diharapkan

agar dengan adanya kontinuitas penyampaian akan dapat

memberikan kesan yang baik.

f. Channels (Saluran)

Dalam penyampaiannya, sebaiknya dilakukan dengan

memilih media yang tepat sebagai media penyemapai

informasi atau pesan tersebut.

g. Capability of The Audience (Kapabilitas Khalayak)

Dan hal yang tidak kalah penting adalah

memperhitungkan kemampuan khalayak yang menjadi

sasaran dari pelaksanaan strategi tersebut. Hal ini

sangatlah mempengaruhi pelaksanaan strategi juga hasil

akhirnya.

 

Page 41: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

29

B. Lisensi Gratis

1. Lisensi

Jika dalam kehidupan sehari-hari kata lisensi mungkin saja

jarang terdengar, namun di dunia professional kata lisensi

bukanlah kata yang asing. Pada dasarnya lisensi adalah

suatu hal yang berkaitan erat dengan persoalan hak

kepemilikan atau hak cipta yang termasuk dalam bagian

hak kekayaan intelektual. Hak kekayaan intelektual terbagi

menjadi dua bagian, yaitu hak cipta dan hak kekayaan

industri seperti hak paten (paten/paten sederhana), rahasia

dagang, merk, desain industri, perlindungan varietas

tanaman, desain tata letak sirkuit terpadu, indikasi

geografis dan indikasi asal serta kompetisi terselubung.15

Jika hak kekayaan industry meliputi kepemilikan akan

suatu hal yang nyata dan dapat dipegang, maka hak cipta

adalah hak kepemilikan akan suatu hal yang bersifat non-

materil yang tidak dapat diraba dan dipegang namun dapat

dimiliki, contohnya adalah sebuah ide, karya, inspirasi

atau imajinasi.16

Meskipun tidak dapat diraba secara nyata,

namun hak cipta haruslah dilindungi mengingat betapa

mahalnya sebuah ide. Beberapa contoh hak cipta adalah

hak cipta atas buku novel seri Harry Potter yang ditulis

oleh J.K. Rowling atau karya ciptaan lainnya.

15 Muhammad Ahkam Subroto dan Suprapedi, Pengenalan HKI

(Hak Kekayaan Intelektual) Konsep dasar kekayan Intelektual untuk

Pertumbuhan Inovasi,( Jakarta: PT Indeks, 2008), hal: 14. 16

Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual

Property Rights) (,Jakarta: Rajawali Press, 1995), hal: 26.

 

Page 42: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

30

Pada hak cipta terdapat sub-hak yaitu lisensi, dalam pasal

1 angka 14 Undang-undang No. 19 Tahun 2002

disebutkan, lisensi adalah izin yang diberikan oleh

pemegang hak cipta atau pemegang hak tekait kepada

pihak lain untuk mengumukan atau memperbanyak

ciptaannya atau terkaitnya dengan persyaratan tertentu.

Dari rumusan tersebut yang menjadi objek lisensi bukan

hanya hak cipta tetapi juga hak lain yang terkait

dengan hak cipta.17

Sehingga jika dilihat dari pengertian

tersebut, lisensi memilki pengertian sebagai perpanjangan

hak kuasa yang dimiliki oleh pemegang hak cipta untuk

memberikan sub-kuasa hak cipta tersebut kepada pihak

lain.

Dalam hak kekayaan intelektual, lisensi terbagi kedalam

tiga jenis, yaitu:18

a. Lisensi teknologi; dapat mencakup lisensi paten,

penemuan yang dapat dimintakan paten, rahasia

dagang, know how, informasi rahasia, hak cipta dalam

bentuk teknik (software, database).

b. Lisensi penerbitan dan pertunjukkan; meliputi hak

cipta buku, sandiwara, film, video tape, produksi untuk

televisi, musik dan multimedia.

c. Lisensi merek dagang dan penjualan (trademarks and

merchandising licneses); contohya merek dagang,

17

Gatot Supranomo, Hak Cipta dan aspek-aspek Hukumnya,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hal: 47.

 

Page 43: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

31

merek nama, merek baju, merek produk, dan hak

publisitas.

Sehingga jika melihat dari penjelasan mengenai lisensi di

atas, maka dapat disimpulkan bahwa lisensi adalah suatu

proses pemberian sub-kuasa oleh seserang atau perusahaan

yang memegang hak cipta akan suatu kepemilikan yang

bersifat immaterial kepada pihak lain sehingga pihak lain

dapat menggunakan karya atau kepemilikan tersebut

sesuai dengan perjanjian yang disepakati.

2. Gratis

Dalam kehidupan sehari-hari kata lisensi bukanlah kata

yang sering didengar, hal ini berbeda dengan kata gratis.

Penggunaan kata gratis sering dipergunakan di kegiatan

keseharian, mulai dari saat di kawasan sekolah, kawasan

perbelanjaan, dan lain-lain. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, gratis memiliki pengertian sebagai sesuatu yang

cuma-cuma atau tanpa dipungut bayaran.19

Banyak hal

yang berkaitan dengan gratis, contohnya adalah pelayanan

pengobatan gratis yang diberikan oleh pemerintah kepada

masyarakat. Hal ini memiliki pengertian bahwa

masyarakat dapat melakukan pengobatan secara Cuma-

cuma atau tanpa berbayar di balai pengobatan tertentu

yang sudah disediakan oleh pihak pemerintah.

Penjelasan mengenai lisensi dan gratis di atas dapat

19

Diakses dari https://kbbi.web.id/gratis, pada Minggu, 04 November

2018, pukul 22.28 WIB.

 

Page 44: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

32

memberikan kesimpulan akan pengertian lisensi gratis.

Secara gratis besar, lisensi gratis adalah suatu hak

kepemilikan akan sesuatu barang atau lainnya yang

didapatkan secara cuma-cuma atau tanpa bayar sedikitpun.

Jika dikaitkan dengan penelitian ini, dapat diartikan bahwa

RRI mendapatkan hak kepemilikan untuk menyiarkan

segala informasi dan pemberitaan yang berkaitan dengan

FIFA World Cup 2018 secara gratis tanpa perlu

mengeluarkan biaya kepada pihak FIFA itu sendiri.

C. Kerangka Berpikir

Dalam sub-bab kerangka berpikir ini, peneliti akan

menjelaskan mengenai latar belakang atau alasan peneliti

mengangkat judul Strategi Public Relations Radio Republik

Indonesia dalam Mendapatkan Lisensi Lembaga Penyiar

FIFA World Cup 2019 Secara Gratis dalam penelitian ini.

Dalam penelitian ini, peneliti mengangkat judul tersebut

sebagai tema utama dikarenakan beberapa hal yang menarik

untuk dikaji. Radio Republik Indoneisa atau yang lebih

dikenal dengan RRI adalah satu-satunya lembaga penyiaran

radio yang berstatus milik pemerintah dan berskala

Internasional. Dengan status ini RRI memiliki beberapa ciri

khas yang sedikit berbeda dengan radio komersil pada

umumnya. Banyak hal yang dilakukan perusahaan radio

komersil untuk menarik minat pendengar, di antaranya seperti

diadakannya sesi request lagu dengan deretan lagu ter-hits

dan ter-update yang tentunya akan sangat disukai oleh

 

Page 45: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

33

kalangan remaja. Dengan semakin tingginya rating pendengar

pada radio komersil akan bertambah pula sponsorship atau

iklan yang dapat memberikan keuntungan finansial bagi

mereka. Bukan hanya itu, gaya komunikasi dan bahasa yang

dibawakan oleh para penyiar mereka akan selalu mengikuti

trend yang sedang up di kalangan masyarakat agar berkesan

seolah-olah para penyiar ini sedang berbincang secara

langsung dengan pendengar.

Dengan statusnya sebagai lembaga penyiaran radio milik

pemerintah, RRI dikelola oleh lembaga pemerintahan

sehingga terikat langsung dengan undang-undang dan

peraturan yang dibuat oleh pemerintah. RRI secara tidak

langsung merupakan perwakilan pemerintah dalam bidang

penyiaran dan penyampaian informasi Nasional dan

Internasional kepada masyarakat, sehingga RRI terkesan

lebih formal dibanding radio komersil pada umumnya.

Penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa selama

penyiaran dan tidak adanya penggunaan bahasa gaul yang

trend membuat RRI kurang diketahui dan diminati oleh

beberapa kalangan masyarakat khususnya kalangan remaja.

Dan lagu yang diputarkan pun jarang yang merupakan lagu

hits membuat RRI jarang didengarkan oleh kalangan remaja.

Saat terdapat informasi yang memberitakan bahwa RRI

adalah satu-satunya lembaga penyiaran radio di Indonesia

yang mendapatkan lisensi penyiaran FIFA World Cup 2018,

hal ini membuat saya tertarik untuk meneliti fenomena ini.

Hal ini dikarenakan FIFA World Cup adalah ajang

 

Page 46: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

34

pertandingan sepakbola Internasional yang sangat disukai dan

diminati oleh kalangan remaja Indonesia yang kurang tertarik

dan berminat untuk mendengarkan siaran di RRI. Sehingga

peneliti sangat tertarik untuk meneliti dan mengetahui lebih

dalam akan strategi yang digunakan oleh RRI sehingga

berhasil mendapatkan lisensi penyiaran tersebut.

 

Page 47: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

35

BAB III

GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN

Dalam bab tiga ini, peneliti akan menjelaskan mengenai

gambaran umum latar penelitian, yaitu Radio Republik Indonesia

yang merupakan subjek penelitian. Radio merupakan bagian dari

aktivitas komunikasi, yakni sebagai salah satu jenis media

penyalur komunikasi. Sehingga sebelum membahas mengenai

RRI, peneliti akan terlebih dahulu menjelaskan mengenai

Komunikasi, media saluran komunikasi, dan pembagian jenis-

jenis radio.

A. Radio

Setelah menjelaskan mengenai Komunikasi dan Media Massa

dalam sub-bab sebelumnya, pada sub-bab ini akan dijelaskan

mengenai radio yang merupakan bagian dari media massa

elektronik. Radio adalah salah satu media komunikasi yang

mengirimkan pesan atau informasi melalui gelombang

elektromagnetik yang dapat melintas di udara dan ruang hampa

udara.20

Sejarah perkembangan radio berawal dari usaha yang

dilakukan oleh James Maxwell (1865) hingga menemukan

rumus untuk mewujudkan gelombang elektromagnetik yang

digunakan pada radio dan televisi. Rumus tersebut kemudian

20

Asep Syamsul M. Romli. Dasar-dasar Siaran radio. (Bandung:

Nuansa. 2009). Hal: 21.

35

 

Page 48: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

36

dibuktikan oleh Heinrich Hertz pada 1884 yang kemudian

digunakan untuk tujuan praktis oleh Guglemo Marconi.21

Perkembangan radio bermula di Amerika Serikat saat Dr. Lee

De Forest menemukan pengembangan Marconi mengenai

gelombang elektromagnetik pada 1906, sehingga ia dijuluki

sebegai The Father of Radio.22

Sejak saat itu radio mengalami

perkembangan, hingga pada tahun 1933 Prof. E. H. Amstrong

dari Universitas Columbia memperkenalkan sistem Frequensy

Modulation (FM) sebagai penyempurnaan dari Amplitudo

Modulation (AM).

Radio merupakan media massa yang bersifat auditif, hal ini

dikarenakan informasi yang disampaikan melalui radio hanya

bisa dapat didengar dalam bentuk suara dan tidak ada tampilan

visual, sehingga penyiar radio haruslah menyampaikan informasi

dengan jelas agar pendengar mampu memahami apa yang

disampaikan.

B. Radio Republik Indonesia

Radio Republik Indonesia adalah satu-satunya media penyalur

informasi berbasis audio yang bertaraf nasional. RRI didirikan

oleh Jusuf Ronodipuro, Abdurrahman Saleh dan Maladi pada 11

September 1945. Sebagai media penyalur informasi dengan gelar

nasional, RRI memiliki fungsi sebagai penyalur informasi,

pendidikan, pelestari budaya, hiburan yang sehat, perekat dan

21

Diakses dari situs www.kpi.go.id pada hari Sabtu, 13 April 2019 di

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, pukul 11:32 WIB. 22

Diakses dari situs www.kpi.go.id pada hari Sabtu, 13 April 2019 di

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, pukul 12.06 WIB.

 

Page 49: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

37

kontrol sosial, dan juga menjaga citra positif bangsa di dunia

Internasional. Besarnya tugas dan fungsi RRI yang diberikan oleh

negara melalui UU no 32 tahun 2002 tentang Penyiaran, PP 11

tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik, serta PP 12 tahun

2005, RRI dikukuhkan sebagai satu-satunya lembaga

penyiaran yang dapat berjaringan secara nasional dan dapat

bekerja sama dalam siaran dengan lembaga penyiaran Asing.23

RRI memiliki 84 cabang di Ibukota provinsi dan kabupaten/kota

di seluruh Indonesia dengan klasifikasi Stasiun Penyiaran Tipe A

di Ibukota Negara (1 stasiun), Stasiun Penyiaran Tipe B di

Ibukota provinsi (13 stasiun), Stasiun Penyiaran Tipe C di

Ibukota provinsi dan Kabupaten/Kota (51 stasiun), Pusat

Pemberitaan di Jakarta (Programa 3/Kantor Berita Nasional) dan

Stasiun Siaran Luar Negeri di Jakarta (Voice of Indonesia), serta

Studio Produksi RRI di daerah perbatasan/daerah terpencil (16

studio produksi).24

Dengan kekuatan 62 stasiun penyiaran termasuk Siaran Luar

Negeri dan 5 (lima) satuan kerja (satker) lainnya yaitu Pusat

Pemberitaan, Pusat Penelitian dan Pengembangan

(Puslitbangdiklat) Satuan Pengawasan Intern, serta diperkuat 16

studio produksi serta 11 perwakilan RRI di Luar negeri RRI

memiliki 61 (enampuluh satu) programa 1, 61 programa 2, 61

programa 3, 14 programa 4 dan 7 studio produksi maka RRI

23

Diakses melalui http://rri.co.id/profil.html pada 13 Juli 2018, pukul

20.01 WIB. 24

Diakses melalui http://rri.co.id/profil.html pada 13 Juli 2018, pukul

20.01 WIB.

 

Page 50: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

38

setara dengan 205 stasiun radio. Adapun Lembaga Penyiaran

Publik RRI memiliki prinsip-prinsip dasar, yaitu:25

1. LPP adalah lembaga penyiaran untuk semua warga Negara.

2. Siarannya harus menjangkau seluruh wilayah Negara.

3. Siarannya harus merefleksikan keberagaman.

4. Siarannya harus berbeda dengan lembaga penyiaran lainnya.

5. LPP harus menegakkan independensi dan netralitas.

6. Siarannya harus bervariasi dan berkualitas tinggi.

7. Menjadi flag carrier dari bangsa Indonesia.

8. Mencerminkan identitas bangsa.

9. Perekat dan pemersatu bangsa.

Tugas LPP RRI dalam melayani seluruh lapisan masyarakat di

seluruh wilayah NKRI tidak bisa dilayani dengan satu programa

saja, oleh karena itu RRI menyelenggarakan siaran dengan 4

programa:26

1. Pro 1: Pusat siaran pemberdayaan masyarakat

2. Pro 2: Pusat siaran kreatifitas anak muda

3. Pro 3: Pusat siaran jaringan berita nasional dan kantor berita

radio

4. Pro 4: Pusat siaran budaya dan pendidikan

5. VOI: Citra & Martabat bangsa didunia internasional siaran

setiap hari dengan 8 bahasa asing

25

Diakses melalui http://rri.co.id/profil.html pada 13 Juli 2018, pukul

20.01 WIB. 26

Diakses melalui http://rri.co.id/profil.html pada 13 Juli 2018, pukul

20.01 WIB

 

Page 51: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

39

6. Studio Produksi LN: Jembatan informasi Indonesia - LN dan

LN – Indonesia

Sebagai sumber informasi terpercaya sesuai dengan prinsip

lembaga penyiaran publik, dalam menyelenggaran siaran RRI

berpedoman pada nilai-nilai standar penyiaran.27

1. Siaran bersifat independet dan netral

2. Siaran harus memihak pada kebenaran

3. Siaran member pemahaman

4. Siaran mengurangi ketidakpastian

5. Siaran berpedoman pada pancasila, UUD 1945 dan kebenaran,

serta peraturan yang lainnya.

6. Siaran harus memihak hanya kepada kepentingan Negara

Kesatuan Republik Indonesia

7. Siaran harus menjaga persatuan, kesatuan dan Kedaulatan

NKRI

Selain itu, LPP RRI juga memiliki beberapa peran utama yang

menjadi dasar dalam pelaksanaan kewajiban dan tugas LPP RRI,

yaitu:28

1. Peran dalam Pemberdayaan Masyarakat: RRI

menyelenggarakan siaran pemberdayaan masyarakat di semua

lapisan masyarakat melalui siaran pedesaan, nelayan, wanita,

anak-anak, siaran lingkungan hidup, kewirausahaan, teknologi

27

Diakses melalui http://rri.co.id/profil.html pada 13 Juli 2018, pukul

20.01 WIB 28

Diakses melalui http://rri.co.id/profil.html pada 13 Juli 2018, pukul

20.01 WIB

 

Page 52: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

40

tepat guna, kerajinan, perdagangan, pertanian, koperasi,

industri kecil dll.

2. Peran RRI sebagai Pelestari Budaya Bangsa: Seluruh RRI

wajib menyelenggarakan siaran seni dan budaya daerah

seluruh indonesia secara konsisten dan tidak pernah berhenti

seperti siaran ketoprak,wayang orang, wayang golek, madihin,

saluang dan budaya minang lainnya, budaya bugis, dan budaya

daerah-daerah lainnya.

3. Peran RRI sebagai pelestari lingkungan: RRI

menyelenggarakan siaran Green Radio untuk penanaman

kembali dan Re Use, Reduce dan Recycling dengan berbagai

format dan variasi bentuk acara.

4. Peran RRI sebagai media pendidikan: RRI

menyelenggarakan siaran pendidikan dari Taman Kanak-

Kanak sampai Mahasiswa. RRI menyelenggarakan Pekan

Kreatif dengan mengadakan lomba kreatif remaja seperti

lomba cipta lagu, lomba cipta design , lomba IT, lomba band

indie, bintang radio, pekan tilawatil quran. Disamping itu juga

menyelenggarakan siaran pendidikan social masyarakat,

seperti siaran wanita, siaran pedesaan, siaran KB dll.

5. Peran RRI sebagai Media Diplomasi: RRI

menyelenggarakan siaran radio diplomasi melalui siaran luar

negeri untuk membangun citra positif bangsa didunia

internasional bekerjasama dengan kedutaan dan radio luar

negeri dengan siaran yang bersifat reciprocal . kerjasama

siaran dengan ABC , NHK, RTM, RTB, KBS, RTH, SR,

BBC, Radio Jedah, Radio Turki, RCI, DW dll.

 

Page 53: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

41

6. Peran RRI sebagai media terdepan tanggap bencana: RRI

menyelenggarakan siaran langsung dari tenda darurat melalui

Radio Based Disaster Management. Setiap ada bencana dalam

waktu tidak lebih dari 24 jam RRI harus sudah melaporkan,

kemudian diikuti program Pelipur Lara korban bencana dan

trauma healing dengan mendirikan studio darurat.

7. Peran RRI dalam menghubungkan tenaga kerja di Luar

Negeri: RRI menyelenggarakan siaran rutin dan terkoneksi

dengan 7 negara yaitu Hongkong, Malaysia, Brunei

Darusalam, Jepang, Taiwan, Korea dan Arab Saudi untuk

mendekatkan TKI dengan kampung halaman. Pendengar RRI

di luar negeri khususnya TKI berjumlah puluhan ribu orang

yang mendengar melalui audio streaming. Dalam rangka

mewujudkan peran second track diplomacy menyelenggarakan

acara Diplomatic Forum. Untuk memberikan pelayanan

kepada masyarakat Indonesia di Luar negeri khususnya tenaga

kerja Indonesia antara lain diselenggarakan acara bilik sastra

yang diperlrlombakan dan 2 pemenang dihadirkan oleh SLN

untuk menghadiri acara uapacara kenegaraan 17 Agusdtus di

Istana negara dan sidang DPR dan DPD di Senayan.

8. Peran RRI sebagai media hiburan: RRI menyelenggarakan

siaran hiburan berupa siaran music dan kata, pagelaran musik

klasik yaitu orkes symphony Jakarta dan orkes symphony yang

dimiliki RRI daerah. Pagelaran kesenian dan budaya, lawak,

Quiz dll.

9. Peran RRI dalam sabuk pengaman informasi (Information

Safety Belt): selama tahun 2009 - 2010 RRI telah mendirikan

 

Page 54: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

42

studio di wilayah perbatasan dan daerah terpencil atau

blankspot, antara lain: Entikong, Batam, Nunukan, Putusibaou,

Malinau, Atambua, Ampana, Boven Digoel, Kaimana, Skow,

Oksibil, Takengon, Sabang dan Sampang. Siaran melalui

studio-studio produksi ini ditujukan untuk meningkatkan rasa

nasionalisme dan memberikan akses informasi yang

berimbang bagi masyarakat di daerah perbatasan maupun di

daerah-daerah yang sebelumnya tidak dapat menerima siaran

RRI atau blankspot.

 

Page 55: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

43

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti akan memaparkan data yang sudah

didapatkan selama melakukan penelitian pada Radio Republik

Indonesia, baik itu melalui proses wawancara, observasi atau

studi dokumentasi. Adapun data ini berkaitan dengan RRI

sebelum atau sesudah mendapatkan lisensi penyiaran FIFA

World Cup 2018.

A. Mendefinisikan Problem atau Peluang

Sebagai pelopor media penyiaran radio di Indonesia, RRI

menjadi satu-satunya media yang berstatus nasional dengan

pelaksanaan dan pengawasannya berada di bawah pengawasan

DPR-RI. Sehingga RRI menjadi media penyalur yang

menjembatani antara pemerintah dengan rakyat. Hal ini membuat

RRI menjadi salah satu lembaga radio dengan sistem pelaksanaan

siarannya terkesan lebih formal dan sangat terikat dengan kaidah

penyiaran dan UUD yang berlaku. Tidak jarang, sebagian besar

kalangan remaja lebih sering mendengarkan radio komersil

lainnya yang cenderung lebih fleksibel dan mengikuti arus

zaman.

 

Page 56: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

44

Gambar 4.3 (Tangkapan layar artikel mengenai survey

pendengar RRI)

Namun, meskipun terkesan lebih formal dalam konten

siarannya RRI memiliki rating pendengar yang cukup tinggi.

Berdasarkan hasil riset dari AC Nielsen, RRI memiliki pendengar

dengan jumlah 4 juta dari jumlah keseluruhan pendengar

sebanyak 7 juta.1 Tidak hanya itu, siaran RRI juga banyak

didengarkan oleh masyarakan dari kalangan tunanetra yang

memiliki keterbatasan untuk mendapatkan informasi secara

1 Diakses dari https://kominfo.go.id/content/detail/14352/dirjen-ikp-

minta-rri-jadi-media-terpercaya-perangi-konten-negatif/0/berita_satker (pada

14 Juni 2019, pukul 12.31 WIB).

 

Page 57: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

45

visual, bahkan jumlah pendengar RRI dari kalangan tunatretra

mencapai sekitar 1,5 juta pendengar.2

Gambar 4.4 (Tangkapan layar artikel seputar RRI

dengan pendengar yang banyak dari kalangan diffable)

RRI adalah satu-satunya lembaga penyiaran radio nasional

yang pelaksanaannya diawasi langsung oleh pemerintah. Dalam

pelaksanaan penyiarannya, RRI sangatlah terikat dengan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Hal ini membuat RRI cenderung terdengar lebih formal jika

dibandingkan dengan radio komersil. Penggunaan tata bahasa

yang sesuai dengan kaidah bahasa juga menjadi ciri khas yang

membedakan RRI. Dengan statusnya inilah RRI memiliki tugas

dan fungsi sebagai lembaga penyiaran publik yang informatif,

edukatif, netral, dan sebagai kontrol sosial. Besarnya tugas dan

2 Diakses dari https://www.pssi.org/news/apresiasi-untuk-rri (pada 14

Juni 2019, pukul 12.47 WIB).

 

Page 58: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

46

fungsi RRI yang diberikan oleh negara melalui UU no 32 tahun

2002 tentang Penyiaran, PP 11 tahun 2005 tentang Lembaga

Penyiaran Publik, serta PP 12 tahun 2005, RRI dikukuhkan

sebagai satu-satunya lembaga penyiaran yang dapat berjaringan

secara nasional dan dapat bekerja sama dalam siaran dengan

lembaga penyiaran Asing.3

Dengan hal tersebut, penyiar RRI pun terlatih dan terbiasa

melakukan siaran dengan konsep dan gaya yang teratur sesuai

dengan tata cara dan kaidah siaran. Meskipun terkesan formal,

namun hal ini memberikan dampak yang baik terhadap hasil

siarannya, dimana penyiar RRI mampu membawa pendengar

untuk ke dalam suasana yang diciptakan oleh penyiar. Hal ini

seperti data yang didapatkan saat wawancara dengan Yanto,

selaku Kepala Bidang Siaran Berita Pro 3 RRI:

“Meskipun kita hanya radio, tapi saat siaran kita

membawakan beritanya seolah-olah sedang benar-benar

merasakan. Agar imajinasi pendengar seakan-akan mereka

sedang menonton. Namanya kalau di teori jurnalistik seperti

theatre mind. Dan ternyata saat ini gaya siaran yang seperti

itu diikuti oleh para komentator bola di televisi. Meskipun

kalau menurut RRI ada beberapa bahasa yang tidak sesuai,

tapi ya karena ini kan sosial ya jadi kita juga tidak bisa

melarang”.4

3 Diakses dari http://rri.co.id/profil.html (pada 13 Juli 2018, pukul

20.01 WIB). 4 Wawancara dengan Yanto, Kepala Bidang Siaran Berita Pro 3 RRI,

18 September 2018 di kantor pusat Radio Republik Indonesia.

 

Page 59: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

47

B. Merencanakan dan Memprogram

Sebelum mendapatkan lisensi penyiaran FIFA World Cup

2018, RRI juga menjadi salah satu media yang berhasil

mendapatkan hak siar untuk program olahraga nasional yaitu

Indonesia Super League (Liga Gojek) untuk pertandingan musim

2015/2016.5 Sebagai salah satu program pertandingan olahraga

nasional, merupakan sebuah kebanggan tersendiri bagi RRI untuk

menjadi salah satu bagian dari media yang berhak menayangkan

program pertandingan tersebut secara langsung.

Gambar 4.1 (Tangkapan artikel seputar media pemegang

lisensi penyiaran Indonesia Super League 2015-2016)

5Diakses dari laman https://bolalob.com/read/37640/hak-siar-

indonesia-super-league-milik-siapa (Pada Senin, 10 Juni 2019, pukul 13.20

WIB).

 

Page 60: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

48

Bersama dengan beberapa perusahaan media lainnya yaitu

MNC Group dan NET TV untuk segmen televisi tidak berbayar,

BIG TV dan Matrix Garuda untuk segmen televisi berbayar, dan

CBL 91,7 FM Bandung untuk radio, RRI menayangkan program

Liga Gojek tersebut selama dua pekan sebelum dibekukan oleh

PSSI karena suatu masalah.6

FIFA World Cup bukanlah suatu hal yang baru bagi RRI,

pasalnya program ini sudah menjadi incaran bagi RRI semenjak

periode 2010 yang saat itu diberlangsungkan di Afrika. Tidak

langsung berhasil mendapatkan hak siar, pada saat itu RRI hanya

berhasil mendapatkan izin untuk memperoleh dan menayangkan

highlight seputar FIFA World Cup dari pihak Electronic City

sebagai pemegang hak siar pada masa itu.7 Bahkan RRI juga

melakukan workshop yang diisi oleh pihak Electronic City untuk

menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan FIFA World Cup

2010.

Hal ini pun berlanjut hingga periode FIFA World Cup 2014 di

Brazil. Masih sama dengan periode sebelumnya, RRI juga belum

berhasil mendapatkan lisensi penyiaran yang saat itu diperoleh

oleh Grup Emtek untuk televisi dan FMA untuk radio.8 Dan

dengan beragam upaya RRI pun kembali mendapatkan izin untuk

6Diakses dari laman https://bolalob.com/read/37640/hak-siar-

indonesia-super-league-milik-siapa (Pada Senin, 10 Juni 2019, pukul 13.20

WIB).

7 Wawancara dengan Yanto, Kepala Bidang Siaran Berita Pro 3 RRI,

18 September 2018 di kantor pusat Radio Republik Indonesia. 8 Wawancara dengan Yanto, Kepala Bidang Siaran Berita Pro 3 RRI,

18 September 2018 di kantor pusat Radio Republik Indonesia.

 

Page 61: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

49

memperoleh dan menayangkan highlight seputar pertandingan

yang didapatkan dari pihak Grup Emtek.

C. Mengambil Tindakan dan Berkomunikasi

Setelah penanda tanganan antara pihak FMA dan RRI pada

tanggal 30 Januari 2018 di Lobby Galeri Tri Prasetya RRI

Jakarta, RRI pun resmi menjadi salah satu pemegang hak siar

ajang pertandingan FIFA World Cup 2018. Dengan hak dan

legalitas yang didapatkan, RRI diperbolehkan untuk meliput dan

menyiarkan program pertandingan ini secara langsung. Bahkan

RRI mengirimkan dua penyiar untuk live report dari lokasi

pertandingan, Rusia. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh

M. Bugi Hidayat selaku Kepala Bidang Pengembangan Usaha

Direktorat LPU:

“Ini kita sampai dikirim ke Rusia loh reporter kita dua orang

untuk live report, dan ada satu beberapa match yang mereka

live langsung dari stadionnya. Waktu pembukaan itu live

langsung dari sana.”9

Siaran pertandingan yang diliput langsung di Rusia oleh tim

liputan akan dikirimkan ke pusat pemberitaan Pro 3 RRI yang

kemudian akan di-relay oleh RRI daerah. Sekitar 70 stasiun RRI

daerah yang me-relay siaran dari Pro 3 RRI sehingga bisa

dinikmati oleh pendengar RRI sekaligus pecinta pertandingan

9 Wawancara dengan Bugi Hidayat, Kepala Bidang Pengembangan

Usaha Direktorat LPU, 31 Januari 2019 di kantor pusat Radio Republik

Indonesia.

 

Page 62: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

50

FIFA World Cup. Tidak hanya itu, bahkan ada beberapa RRI

daerah yang juga melakukan nonton bareng melalui RRI Play

yang merupakan aplikasi terbaru RRI yang menggabungkan

audio-visual dalam penyiaran yang dilakukan RRI. Hal ini seperti

data yang didapatkan saat wawancara dengan Yanto, selaku

Kepala Bidang Siaran Berita Pro 3 RRI:

“Jadi, kita siaran itu pusatnya disini di Pro 3, tapi daerah-

daerah itu me-relay. Sebanyak hampir lebih dari 70 stasiun

RRI me-relay siaran kita sekaligus nonton bareng. Jadi, di

RRI daerah itu ada layar besar, mereka audionya dari siaran

disini di Pro 3, visualnya melalui televisi disana jadi ada layar

lebar.”10

Adapun siaran pertandingan yang disiarkan oleh RRI tidak

hanya bisa didengarkan melalui siaran radio saja, tetapi juga

dapat ditonton secara live streaming melalui fitur RRINet yang

terdapat dalam aplikasi RRIPlay Go sebagaimana yang telah

dijelaskan pada sub-bab selanjutnya.

Setelah berhasil mendapatkan dan menayangkan highlight

seputar FIFA World Cup selama dua musim pertandingan, RRI

pun berhasil mendapatkan hak siar atau lisensi untuk menyiarkan

program pertandingan Internasional bergengsi tersebut secara

langsung. Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya

Memorandum Of Understanding (MOU) antara FMA sebagai

10

Wawancara dengan Yanto, Kepala Bidang Siaran Berita Pro 3 RRI,

18 September 2018 di kantor pusat Radio Republik Indonesia.

 

Page 63: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

51

perpanjangan tangan FIFA dengan RRI pada tanggal 30 Januari

2018 di Lobby Galeri Tri Prasetya RRI, Jakarta.11

Gambar 4.2 (Foto Penandatanganan MOU antara RRI

dengan FMA)

Bahkan RRI mengirimkan dua reporter untuk live report dari

Rusia.12

Tidak hanya itu, RRI juga mendapatkan hak dan izin

untuk mengadakan nonton bareng pertandingan piala dunia

dengan masyarakat yang dilakukan oleh beberapa stasiun RRI di

daerah pedalaman dengan me-relay siaran visual dari RRI pusat

melalui RRI Play.Bahkan di antaranya ada yang mengadakan

11

Diakses dari https://tirto.id/bagaimana-rantai-hak-siar-piala-dunia-

2018-bekerja-cNjt ( Pada 23 Oktober 2018 pukul 14.04 WIB.) 12

Wawancara dengan Bugi Hidayat, Kepala Bidang Pengembangan

Usaha Direktorat LPU, 31 Januari 2019 di kantor pusat Radio Republik

Indonesia.

 

Page 64: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

52

doorprize di sela-sela nonton bareng dengan membagiakan

beberapa hadiah yang menarik.13

D. Mengevaluasi

Sebagai bentuk kemajuan RRI dalam bidang teknologi, RRI

yang sebelumnya hanya bisa didengarkan melalui perangkat radio

kini dapat didengarkan di mana saja oleh masyarakat. Dalam

bentuk sebuah aplikasi yang dinamakan RRI Play, aplikasi yang

dapat didownload melalui Playstore dan Appstore ini menyajikan

RRI dalam bentuk digital dengan tambahan visualisasi. Aplikasi

ini diluncurkan pada 7 September 2013 dengan jumlah

pendownload saat ini berkisar lebih dari seratus ribu

pendownload. Bahkan inovasi RRI Play telah mendapatkan dua

kali penghargaan Internasional sebagai aplikasi radio

terlengkap.14

13

Wawancara dengan Bugi Hidayat, Kepala Bidang Pengembangan

Usaha Direktorat LPU, 31 Januari 2019 di kantor pusat Radio Republik

Indonesia. 14

Diakses dari https://kominfo.go.id/content/detail/14354/rri-net-

hadir-melengkapi-kebutuhan-publik/0/berita (pada 14 Juni 2019, pukul 14.14

WIB).

 

Page 65: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

53

Gambar 4.5 (Tangkapan layar aplikasi RRIPlay Go)

RRI Play menyediakan beberapa fitur menarik, di antaranya

adalah National Network yang berisikan siaran Pro3, Voice of

Indonesia, Channel Lima untuk kalangan muda, RRI Radio untuk

siaran Pro1, Pro2 dan Pro3, RRI Net untuk live streaming, RRI

Online dengan berisikan kumpulan berita, Beyoung dengan

kumpulan lagu-lagu hits, Primagz, dan Editorial.

 

Page 66: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

54

Gambar 4.6 (Tangkapan layar konten aplikasi RRIPlay Go)

Selain itu, RRI juga memiliki poin lebih lainnya yang menjadi

salah satu alasan dibalik berhasilnya RRI mendapatkan lisensi

penyiaran FIFA World Cup 2018. Melalui seleksi eksklusif yang

diberikan pihak FMA, penyiar RRI mampu melakukan theatre

mind saat diperintahkan untuk melakukan live reporting pada

sebuah tayangan pertandingan sepakbola. Bukanlah suatu hal

yang mudah bagi penyiar untuk membuat penonton atau

pendengar menjadi ikut serta terbawa suasana yang diciptakan,

terkecuali jika penyiar tersebut sudah terbiasa dan terlatih dalam

melakukannya. Dan hal itulah yang dilakukan secara rutin oleh

penyiar RRI sebagai satu-satunnya lembaga penyiar radio

nasional.

 

Page 67: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

55

BAB V

PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan menjelaskan hasil pembahasan yang

didapatkan setelah mengolah dan menganalisa data dengan teori

yang sudah dijelaskan pada bab 2, yaitu teori public relations dari

Cutlip dan Centre serta teori manajemen.

A. Mendefinisikan problem atau peluang

Pelaksanaan strategi menurut Cutlip dan Centre haruslah

dimulai dengan mendefinisikan problem atau peluang. Tahap ini

bisa dilakukan dengan pengumpulan data objek atau pihak lain

yang berkaitan dengan objek yang dituju.

Sesuai dengan namanya, FIFA World Cup atau Piala Dunia

adalah sebuah ajang pertandingan sepakbola terbesar di dunia.

Sebagai ajang pertandingan sepakbola terbesar di dunia, Piala

Dunia bukanlah sebuah pertandingan yang diikuti oleh sedikit

Negara. Hampir Seluruh Negara saling berlomba demi dapat ikut

serta dalam ajang tersebut. Mereka berupaya agar tim sepakbola

nasionalnya lolos seleksi sehingga dapat bertanding di ajang

bergengsi tersebut. Tidak hanya bergengsi, ajang pertandingan ini

sudah dilaksanakan sejak lama, dengan pertandingan pertama

yang dilaksanakan pada 1930.15

Sebagai ajang pertandingan yang

15

Diakses dari https://pialadunia.tempo.co/read/1051773/kisah-piala-

dunia-pertama-1930-sejarah-bermula-di-montevideo/full&view=ok (pada 17

Juni 2019, pukul 13.14 WIB).

55

 

Page 68: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

56

sudah dilaksanakan sejak lama, tentunya Piala Dunia memiliki

penonton setia dengan jumlah besar dalam setiap

pertandingannya.

Dengan banyaknya penonton setia Piala Dunia, tentunya

berbagai perusahaan media akan berupaya untuk dapat

menampilkan program tersebut dalam siarannya yang tentunya

akan meningkatkan presentase penonton. Semakin tingginya

rating penonton bagi suatu media, maka akan semakin tinggi pula

nilai plus media tersebut sehingga bisa menarik perhatian

perusahaan iklan yang nantinya dapat memberikan tambahan

secara kommersil.

Sama halnya dengan perusahaan media lainnya, RRI juga

tertarik dengan program pertandingan FIFA World Cup. Terlebih

lagi dalam program siaran PRO3 RRI, segmen olahraga menjadi

segmen yang paling tinggi pendengarnya. Hal ini seperti data

yang didapatkan saat wawancara dengan Yanto, selaku Kepala

Bidang Siaran Berita Pro 3 RRI:

“Saat ini kita lebih cenderung ke siaran-siaran olahraga

seperti bola karen ternyata hasil survey, pendega radio itu

yang paling tertinggi itu di hiburan dan olahraga. Politik itu

hanya sekitar 10%. Jadi kalau kita memperebutkan yang 10%

kan tidak menarik juga. Nah yang 90 % itu ada hiburan,

budaya, pendidikan, agama, dan yang paling besar itu

hiburan dan olahraga”.16

16

Wawancara dengan Yanto, Kepala Bidang Siaran Berita Pro 3 RRI,

18 September 2018 di kantor pusat Radio Republik Indonesia.

 

Page 69: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

57

Banyaknya jumlah pecinta program pertandingan Piala Dunia

ditambah dengan tingginya pendengar segmen olahraga di Pro3

RRI tentunya membuat RRI semakin tinggi atusiasnya untuk

mendapatkan lisensi penyiaran program tersebut. Terlebih lagi

RRI memiliki 1,5 juta pendengar yang merupakan kalangan

tunanetra, yang tentunya akan sangat terbantu dan lebih mudah

untuk turut serta mendengarkan siaran pertandingan Piala Dunia

melalui siaran radio. Dengan beberapa pertimbangan tersebut,

RRI menjadikan lisensi penyiaran program pertandingan FIFA

World Cup sebagai target yang ingin dituju dan didapatkan.

B. Merencanakan dan Memprogram

Tahap merencanakan dan memprogram adalah tahap yang

harus dilakukan selanjutnya setelah subjek menetapkan objek

yang ingin dituju dengan menyusun strategi yang akan dilakukan.

Dalam penelitian ini, setelah RRI menetapkan lisensi penyiaran

program pertandingan Piala Dunia sebagai objek yang ingin

dituju, untuk selanjutnya RRI melakukan penyusunan strategi.

Adapun RRI sudah melakukan tahap ini sejak pelaksanaan Piala

Dunia periode 2010 yang saat itu dilaksanakan di Afrika.

Bukanlah suatu kebetulan RRI berhasil mendapatkan lisensi

penyiaran FIFA World Cup 2018. Sebelum mendapatkan lisensi

penyiaran tersebut, Dimulai dari perhelatan FIFA World Cup

2010 yang berlangsung di Afrika Selatan, RRI sudah memulai

usaha untuk mendapatkan lisence broadcaster. Namun, saat itu

RRI belum berkesempatan untuk mendapatkan hak siar yang saat

itu didapatkan oleh Grup Elektronik City.

 

Page 70: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

58

Meskipun saat itu RRI belum berkesempatan untuk memegang

hak siar, RRI terus berupaya untuk bisa mendapatkan highlight

seputar FIFA World Cup 2010 untuk disiarkan. Hingga pada

akhirnya RRI berhasil melakukan kerjasama dengan pihak

Elektronic City sebagai pemegang hak siar FIFA pada saat itu,

kerjasama ini berupa pelaksanaan workshop yang diisi oleh pihak

Elektronic City untuk menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan

FIFA World Cup 2010. Tidak hanya itu, kerjasama ini juga

berupa dengan diizinkannya RRI untuk menyiarkan highlight dari

pertandingan FIFA World Cup 2010. Hal ini seperti data yang

didapatkan saat wawancara dengan Yanto, sebagai Kepala

Bidang Siaran Berita Pro 3 RRI:

“ Indonesia itu baik radio maupun televisi itu Elektronic City

di 2010. Nah, akhirnya dia menggandeng grupnya RCTI,

termasuk radionya Sindo, MNC, radio dangdutnya di 2010,

akhirnya ya kita minta izin untuk siaran. Jadi, waktu itu kita

buat workshop dan kita undang pihak pemegang siarnya untuk

menyampaikan semua tentang piala dunia. Jadi semua

kegiatan kita dia dukung, seperti kita buat highlight

pertandingan, isi pertandingan, serba-serbi pertandingan,

atau profil pemain, dia dukung semua dia berikan

kesempatan”.17

Dengan terjalinnya kerjasama tersebut, RRI berhasil

mendapatkan izin atas data seputar highlight pertandingan untuk

17

Wawancara dengan Yanto, Kepala Bidang Siaran Berita Pro 3 RRI,

18 September 2018 di kantor pusat Radio Republik Indonesia.

 

Page 71: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

59

disiarkan kepada pendengar RRI tentunya dengan menyebutkan

sumber data tersebut berasal, yakni dari pihak media Electronic

City.

Usaha ini pun dilanjutkan saat menjelang pelaksanaan FIFA

World Cup 2014 di Brazil, dengan pemegang hak siar saat itu

adalah Grup Emtek untuk televisi dan FMA untuk radio. Masih

sama dengan periode sebelumnya, RRI belum berhasil

mendapatkan lisensi penyiaran Piala Dunia 2014 yang berhasil

didapatkan oleh Emtek Grup untuk televisi dan Footbal

Momentum Asia (FMA) untuk radio. Hingga akhirnya RRI

mencari cara untuk menjalin kerjasama dengan Emtek Grup agar

mendapatkan highlight seputar pertandingan. RRI pun berhasil

mendapatkan izin untuk menyiarkan highlight seputar Piala

Dunia 2014 yang didapatkan melalui pihak Emtek Grup.

Melalui pengalaman yang dialami sejak perhelatan Piala

Dunia 2010 hingga periode 2014, sedikitnya RRI sudah mulai

mengetahui serba-serbi pelaksanaan ajang sepakbola

Internasional tersebut. Setelah dua kali berhasil mendapatkan izin

dan menyiarkan highlight seputar pertandingan, membuat RRI

mulai dikenal pihak yang bersangkutan dengan Piala Dunia dan

tentunya memberikan angka kenaikan jumlah pendengar RRI

dengan siaran highlight tersebut sebagai nilai plus. Hal ini sesuai

dengan pelaksanaan tahap kedua dalam menyusun strategi public

relations setelah menetapkan lisensi penyiaran FIFA World Cup

sebagai sebuah tujuan yang ingin dicapai. Meskipun tidak serta

merta langsung berhasil mendapatkan lisensi tersebut, tetapi RRI

berhasil membuka peluang dengan upaya yang dilakukan hingga

 

Page 72: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

60

berhasil mendapatkan kerjasama dan izin untuk menampilkan

highlight seputar pertandingan dari pihak pemegang lisensi

penyiaran.

Dengan berhasilnya RRI mendapatkan izin untuk menyiarkan

highlight seputar pertandingan, RRI pun mulai dikenal dan

mengenal beberapa pihak yang berkaitan dengan Piala Dunia.

Tentunya hal ini menjadi bahan pertimbangan dan nilai plus RRI

dalam pelaksanaan FIFA World Cup selanjutnya. Pada

pelaksanaan FIFA World Cup 2014, meskipun RRI juga belum

berhasil mendapatkan lisensi penyiaran, namun seperti

sebelumnya RRI berhasil mendapatkan izin untuk menyiarkan

highlight pertandingan. Tentunya hal ini berkaitan dengan usaha

dan kinerja RRI pada periode pertandingan sebelumnya.

C. Mengambil tindakan dan berkomunikasi

Setelah berhasil melakukan kerjasama dan mendapatkan izin

untuk menyiarkan highlight pertandingan FIFA World Cup 2010

dan 2014, RRI pun mulai dikenal oleh pihak-pihak yang

berkaitan dengan pelaksanaan pertandingan Internasional ini.

Tidak hanya dikenal sebagai radio nasional, namun RRI juga

dikenal atas upaya dan kinerjanya selama pelaksanaan Piala

Dunia 2010 dan 2014. Dengan hal ini, tentunya RRI memiliki

peluang besar untuk pelaksanaan tahap ketiga dari strategi public

relations yaitu tahap mengambil tindakan dan berkomunikasi.

Pelaksanaan tahap ketiga dilakukan RRI saat Football

Momentum Asia (FMA) sebagai perpanjangan tangan pihak

FIFA membuat sebuah kompetisi yang diadakan bagi

 

Page 73: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

61

perusahaan-perusahaan media terpilih untuk mendapatkan lisensi

penyiaran secara gratis, dan RRI menjadi salah satu lembaga

penyiaran yang mendapatkan undangan untuk seleksi tersebut.

Adapun seleksi ini berupa testing yang diberikan kepada reporter

dari masing-masing media yang diundang. Masing-masing

reporter akan diberikan tayangan berupa siaran pertandingan

sepakbola dan diharuskan untuk memperagakan seolah-olah

sedang melakukan live reporting. Hal ini sebagaimana yang

disampaikan oleh M. Bugi Hidayat selaku Kepala Bidang

Pengembangan Usaha Direktorat LPU:

“waktu kita mendapatkan lisensi itu sebenarnya waktu itu kita

dikonteslah sama beberapa tempat ya. Itu kita dikontesnya tuh

gini, jadi waktu itu kami itu dipanggil sama, sama ada FMA

namanya Football Momentum Asia, itu kepanjangan

tangannya FIFA disini, kita ke kantor mereka di Imperium

sana itu, itu mereka minta tunjukin gimana sih RRI kalau

mereportase sepakbola. Jadi kita bawa beberapa reporter dan

mereka running disana. Jadi, orang FIFA itu dia kasih video 3

menit, reporter kita running live report.”18

Dalam tahap testing tersebut, pihak FMA memilih media

dengan reporter yang mampu melakukan running live report

siaran bola dengan baik dan mampu membawa suasana

pendengarnya. Dan RRI adalah satu-satunya media penyiaran

18

Wawancara dengan Bugi Hidayat, Kepala Bidang Pengembangan

Usaha Direktorat LPU, 31 Januari 2019 di kantor pusat Radio Republik

Indonesia.

 

Page 74: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

62

radio yang berhasil lolos dalam tahap testing tersebut. Hal ini

sebagaimana yang disampaikan oleh M. Bugi Hidayat selaku

Kepala Bidang Pengembangan Usaha Direktorat LPU:

“Jadi orang FIFA itu dia kasih video 3 menit, reporter kita

running live report. Mereka tutup matalah ya, mereka disitu

bilang bahwa, ya waktu itu salah satu orang FIFA nya bilang

„saya gak ngerti bahasa kalian, tapi saya tau itu permainan

sepakbola‟, karena bagusnya reporter kita mereport itu, gitu.

Berarti kan dari situ juga mereka kan ingin piala dunia ini

dinikmati oleh semua kalangan, ya kan sekarang ya mohon

maaf kalau yang diffable yang tidak bisa melihat dan hanya

bisa mendengar. Nah, disitu salah satunya FIFA tuh wah, ini

RRI nih yang bisa jadi orang merem pun, dia tahu bahwa

orang ini tuh lagi main bola gitu loh‟”.19

Hingga akhirnya, pada awal tahun 2018 RRI mendapatkan

kesempatan yang diberikan oleh Federasi Sepakbola Internasional

atau FIFA melalui FMA sebagai satu-satunya media penyiaran

radio yang mendapatkan lisensi penyiaran FIFA World Cup 2018

yang berlangsung pada 14 Juni – 15 Juli 2018. Hal ini ditandai

dengan ditanda tanganinya Memorandum Of Understanding

(MOU) pada tanggal 30 Januari 2018 di Lobby Galeri Tri

Prasetya RRI, Jakarta.20

19

Wawancara dengan Bugi Hidayat, Kepala Bidang Pengembangan

Usaha Direktorat LPU, 31 Januari 2019 di kantor pusat Radio Republik

Indonesia. 20

Diakses dari https://tirto.id/bagaimana-rantai-hak-siar-piala-dunia-

2018-bekerja-cNjt ( Pada 23 Oktober 2018 pukul 14.04 WIB.)

 

Page 75: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

63

Dengan terpilihnya RRI sebagai salah satu media yang

diundang oleh pihak FMA untuk mengikuti seleksi reporting, hal

ini menandakan bahwa strategi membuka peluang yang telah

dilakukan oleh pihak RRI sebagaimana yang telah dijelaskan

pada sub-bab sebelumnya sudah berhasil. Dengan strategi yang

dilakukan oleh RRI melalui pendekatan selama pelaksanaan Piala

Dunia 2010 dan 2014 telah menciptakan kepercayaan dari pihak

FIFA maupun FMA terhadap RRI, sehingga dipercaya untuk

kembali terjun secara langsung dalam pertandingan sepakbola

Internasional ini. Setelah berhasil mendapatkan undangan

eksklusif dari FMA, RRI pun menjalankan tahap ketiga dari

strategi public relations yaitu mengambil tindakan dan

berkomunikasi. Hal ini dibuktikan dengan sikap RRI yang berani

menerima undangan seleksi tersebut, karena ada beberapa media

yang menolak undangan dan mengundurkan diri dari seleksi

tersebut. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh M. Bugi

Hidayat selaku Kepala Bidang Pengembangan Usaha Direktorat

LPU:

“yang lain ketika diminta itu langsung mundur, gak sanggup.

Karena mereka gak punya tenaga reportase untuk sepakbola

tuh mereka gak punya. Ya kalo nonton di tv kan begitu-begitu

aja kan? Sementara kalo radio kan, yang susah tuh gimana sih

kita gak ngeliat tapi kita tahu bola tuh dimana, kejadiannya

lagi seperti apa gitu kan”.21

21

Wawancara dengan Bugi Hidayat, Kepala Bidang Pengembangan

Usaha Direktorat LPU, 31 Januari 2019 di kantor pusat Radio Republik

Indonesia.

 

Page 76: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

64

Dengan sikap RRI untuk mengikuti seleksi eksklusif ini, hal

ini menandakan bahwa RRI telah melakukan tindakan dan

berkomunikasi melalui seleksi ini yang tentunya akan membuat

RRI memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan lisensi

penyiaran Piala Dunia 2018 .

D. Mengevaluasi

Tahap terakhir dari pelaksanaan strategi public relations

adalah mengevaluasi. Setelah melaksanakan tiga tahapan

sebelumnya, subjek kemudian melakukan tahap evaluasi, yaitu

membahas segala sesuatu yang telah dilakukan sebelumnya dari

awal hingga akhir. Tahap ini membahas bagaimana keadaan

setelah pelaksanaan strategi yang disepakati dan apa yang akan

dilakukan ke depannya.

Pada kasus ini setelah mendapatkan hak siar Piala Dunia 2018,

RRI mengalami peningkatan jumlah pendengar yang cukup

signifikan untuk program olahraga. Tingginya minat masyarakat

terhadap program pertandingan sepakbola Internasional ini

membuat banyak kalangan masyarakat mulai mendengarkan

siaran program RRI. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh

M. Bugi Hidayat selaku Kepala Bidang Pengembangan Usaha

Direktorat LPU:

“Memang sih ya kita belum punya hasil survey yang khusus

tentang pendengar piala dunia ini ya, tapi asumsi kita

pendengar RRI selama piala dunia itu cukup meningkat.

Cuman memang belum ada survey yang mengkhususkan. Tapi

 

Page 77: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

65

kalau dilihat dari efek di masyarakat yang di daerah itu cukup

besar. Salah satu contohnya adalah nonton bareng dan saya

juga dapat masukan dari teman-teman di daerah gitu, mereka

sangat-sangat antusias. Cuma memang tidak ada patokan

dasar. Kita belum melakukan survey di bulan berlangsungnya

piala dunia, berapa besar naiknya atau berapa besar

turunnya. Karena survey ini kan biayanya mahal sekali”.22

Dengan meningkatnya jumlah pendengar RRI, menandakan

bahwa strategi public relations yang telah dilaksanakan demi

tujuan mendapatkan lisensi penyiaran FIFA World Cup 2019

memberikan dampak yang sangat baik dan signifikan bagi RRI,

selain bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat di

pelosok yang tidak dapat menjangkau siaran televisi dan juga

kalangan tunanetra yang mengalami keterbatasan dalam

penglihatan.

Selain evaluasi mengenai dampak yang timbul setelah

pelaksanaan strategi, RRI juga mengevaluasi mengenai hal yang

harus diperhatikan untuk ke depannya. Beberapa di antaranya

adalah mengenai pelaksanaan survey akan grafik pendengar dan

jangkauan siar rri yang tentunya akan sangat berdampak terhadap

kualitas RRI.

22

Wawancara dengan Bugi Hidayat, Kepala Bidang Pengembangan

Usaha Direktorat LPU, 31 Januari 2019 di kantor pusat Radio Republik

Indonesia.

 

Page 78: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

66

Tabel Data Temuan dan Pembahasan

No. Teori Temuan Data Analisis

1. Mendefinisikan

Problem atau

Peluang

1. RRI memiliki 1,5

juta pendengar dari

kalangan tunarungu

2. Segmen olahraga

adalah segmen yang

memiliki rating

tinggi di antara

segmen lainnya

dalam siaran Pro3

RRI

FIFA World

Cup adalah

salah satu ajang

pertandingan

sepakbola

Internasional

yang paling

banyak diminati

oleh masyarakat,

termasuk dari

kalangan

tunarungu. Hal

ini membuat

RRI tertarik

dengan program

olahraga ini dan

berupaya untuk

mendapatkan

lisensi

penyiarannya.

2. Merencanakan

dan

Memprogram

1. Pemegang lisensi

penyiaran Indonesia

Super League

periode 2015-2016.

2. Berhasil

menyiarkan

highlight

pertandingan FIFA

World Cup 2010 dan

2014 secara legal.

Setelah

menetapkan

tujuan yaitu

mendapatkan

lisensi penyiaran

FIFA World

Cup, RRI pun

berusaha

mendapatkan

perhatian pihak-

pihak yang

berkaitan

dengan

pertandingan

sepakbola

Internasional

tersebut, salah

 

Page 79: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

67

satunya adalah

dengan

bekerjasama

untuk

mendapatkan

izin menyiarkan

highlight

pertandingan

dari pihak

pemegang

lisensi penyiaran

pada periode

tersebut.

3. Mengambil

tindakan dan

Berkomunikasi

1. RRI menerima

undangan FMA

sebagai

perpanjangan tangan

FIFA untuk

mengikuti audisi

penyeleksian media

pemegang lisensi

penyiaran FIFA

World Cup 2018

2. RRI

menandatangani

MOU dengan FMA

pada 30 Januari

2018 di Lobby

Galeri Tri Prasetya

RRI.

setelah

melakukan

beragam upaya,

akhirnya RRI

berhasil

mendapatkan

lisensi penyiaran

FIFA World

Cup 2018 secara

gratis melalui

seleksi yang

diadakan oleh

FMA dan FIFA.

Bahkan RRI

mengirim dua

reporter untuk

melakukan

siaran langsung

dari stadion

pertandingan di

Rusia.

4. Mengevaluasi 1. RRI memiliki

sebuah aplikasi yaitu

RRIPlay yang dapat

memberikan

tampilan audio-

visual.

Dengan adanya

aplikasi

RRIPlay, RRI

menunjukan

peningkatan

kualitasnya,

 

Page 80: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

68

2. Dalam

penyiarannya, para

penyiar RRI mampu

melakukan theatre

mind.

3. RRI mengalami

peningkatan dalam

grafik pendengar

siaran, namun belum

memiliki data survey

yang pasti.

sehingga untuk

ke depannya

RRI harus selalu

memperhatikan

kualitasnya.

Selain itu, RRI

juga diharapkan

melakukan

survey untuk

mengetahui

peningkatan

atau penurunan

jumlah

pendengar

siaran RRI

secara factual.

 

Page 81: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

69

BAB VI

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan, peneliti

dapat mengambil suatu kesimpulan mengenai strategi public

relations yang dilakukan pihak Radio Republik Indonesia hingga

berhasil mendapatkan lisensi penyiaran FIFA World Cup 2018

secara gratis. Dalam kasus ini, RRI telah berhasil menerapkan

empat tahapan strategi public relations versi Cutlip dan Centre.

Sebagai langkah awal, mengingat program segmen olahraga

adalah salah satu program yang sangat diminati oleh pendengar,

RRI menganggap bahwa lisensi penyiaran Piala Dunia adalah

sebuah peluang yang sangat baik bagi RRI itu sendiri maupun

bagi pendengar di kalangan masyarakat.

Setelah menetapkan peluang dan menentukan tujuan yang

ingin dicapai, RRI mulai merencanakan strategi yang akan

dilakukan. Tidak serta merta langsung berhasil mendapatkan

tujuannya yakni lisensi penyiaran, RRI memulai dengan usaha

mendapatkan kerjasama dan izin untuk menayangkan highlight

pertandingan dari pihak pemegang lisensi. Hal ini pun berhasil

dilakukan oleh RRI untuk pertandingan periode 2010 dan 2014.

Dengan keberhasilannya menyiarkan highlight pertandingan

secara legal, RRI pun mulai mendapatkan perhatian dari pihak

FMA selaku perpanjangantangan FIFA. Hingga akhirnya, RRI

69

 

Page 82: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

70

mendapatkan undangan eksklusif untuk mengikuti seleksi bagi

media untuk mendapatkan lisensi penyiaran FIFA World Cup

2018 secara gratis. Dengan keberhasilannya mendapatkan lisensi

tersebut, RRI pun mengalami peningkatan grafik pendengar

secara signifikan. Dan tahapan strategi yang dilakukan tersebut

sangatlah berkaitan dengan manajemen strategi yang diterapkan

oleh RRI. Secara garis besar, RRI telah menerapkan sistem

manajemen yang cukup baik, hal ini dapat dibuktikan dengan

beberapa karya dan penghargaan yang didapatkan. Selain itu,

dengan manajemen penyiaran yang diterapkan secara sistematis

itulah RRI berhasil menjadi satu-satunya media penyiar radio

yang mendapatkan lisensi penyiaran Piala Dunia 2018 secara

gratis.

B. Implikasi

Secara garis besar, Radio Republik Indonesia telah

menggunakan dan menerapkan empat tahapan dalam strategi

public relations yang dicetuskan oleh Cutlip dan Centre, yaitu

mendefinisikan problem atau peluang, merencanakan dan

memprogram, melakukan tindakan atau berkomunikasi, dan

mengevaluasi.

Dan adapun strategi public relations tidaklah terlepas dari

manajemen strategi yang merupakan sebuah seni untuk mengatur

sesuatu atau seseorang atau lebih untuk memiliki tujuan yang

sama. Dimulai dengan sistem manajemen inilah yang membuat

RRI memiliki kesamaan untuk berupaya mendapatkan lisensi

penyiaran Piala Dunia 2018.

 

Page 83: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

71

C. Saran

Setelah melakukan penelitian terhadap Radio Republik

Indonesia, peneliti memiliki beberapa saran yang diharapkan

dapat menjadi masukan yang baik bagi RRI.

1. Tetaplah mempertahankan strategi maupun manajemen

strategi yang telah dilakukan selama berupaya mendapatkan

lisensi Piala Dunia. Dengan manajemen dan strategi yang

sistematis tersebut, untuk ke depannya tentunya akan

memudahkan RRI dalam mencapai tujuannya.

2. Selalu menjadikan landasan prinsip sebagai salah satu

pijakan dalam menentukan kebijakan atau dalam

melakukan suatu pembaharuan. Salah satu contohnya

adalah dengan selalu aktif memperbarui website yang

dimiliki RRI untuk menjadi referensi bagi masyarakat agar

lebih mengenal RRI.

 

Page 84: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

72

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Agustibnova, D. E. (2015). Memahami Metode Penelitian

Kualitatif. Yogyakarta: Calpulis.

Arifin, T. M. (1968). Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: PT.

Rajawali Press.

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.

Cangara, H. (2010). Perencanaan dan Strategi Komunikasi.

Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Cutlip, C. d. (2016). Effective Public Relations . Jakarta:

Kencana.

Effendy, O. U. (2004). Dinamika Komunikasi. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Effendy, O. U. (2006). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan

Praktik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hasbiansyah, O. (2005). Pendekatan Fenomenologi: Pengantar

Praktik Penelitian dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi.

166.

Mulyana, D. (2010). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nasution. (2002). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif.

Bandung: PT. Tarsito Bandung.

Noor, J. (2013). Penelitian Ilmu Manajemen. Jakarta:

Prenadamedia Group.

PB, T. (2011). Manajemen Strategis. Jakarta: ORYZA.

Rahardjo, M. (2018). Studi Fenomenologi itu Apa? 2.

Romli, A. S. (2009). Dasar-dasar Siaran radio. Bandung:

Nuansa.

Ruslan, R. (2005). Manajemen Public Relations dan Media

Komunikasi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Saidin. (1995). Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual

(Intellectual Property Rights). Jakarta: Rajawali Press.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supranomo, G. (2010). Hak Cipta dan aspek-aspek Hukumnya.

Jakarta: Rineka Cipta.

72

 

Page 85: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

73

Suprapedi, M. A. (2008). Pengenalan HKI (Hak Kekayaan

Intelektual) Konsep dasar kekayan Intelektual untuk

Pertumbuhan Inovasi. Jakarta: PT. Indeks.

Susanto, E. H. (2010). Komunikasi Manusia Esensi dan Aplikasi

dalam Dinamika Sosial Ekonomi Politik. Jakarta: Mitra

Wacana Media.

Yulianita, N. (2007). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung:

LLPM UNISBA.

Zakiyudin, A. (2013). Teori dan Praktek Manajemen. Jakarta:

Mitra Wacana Media.

Internet

https://tirto.id/bagaimana-rantai-hak-siar-piala-dunia-2018-

bekerja-cNjt. (2018). Retrieved Oktober 23, 2018

https://www.kompasiana.com/crizkaalifah/5ac74ab65e1373450c

1b4052/semarak-warga-indonesia-jelang-piala-dunia-

2018. (2018). Retrieved Oktober 23, 2018

http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&artic

le=15513. (n.d.). Retrieved Oktober 26, 2018

http://rri.co.id/profil.html. (n.d.). Retrieved Juli 13, 2018

https://bolalob.com/read/37640/hak-siar-indonesia-super-league-

milik-siapa . (n.d.). Retrieved Juni 10, 2019

https://kbbi.web.id/gratis. (n.d.). Retrieved November 4, 2018

https://kominfo.go.id/content/detail/14352/dirjen-ikp-minta-rri-

jadi-media-terpercaya-perangi-konten-

negatif/0/berita_satker . (n.d.). Retrieved Juni 14, 2019

https://kominfo.go.id/content/detail/14354/rri-net-hadir-

melengkapi-kebutuhan-publik/0/berita . (n.d.). Retrieved

Juni 14, 2019

https://pialadunia.tempo.co/read/1051773/kisah-piala-dunia-

pertama-1930-sejarah-bermula-di-

montevideo/full&view=ok . (n.d.). Retrieved Juni 17, 2019

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.mdhugoltech.

rrimobile&hl=en . (n.d.). Retrieved Juni 14, 2019

https://www.pssi.org/news/apresiasi-untuk-rri . (n.d.). Retrieved

Juni 14, 2019

www.ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id . (n.d.). Retrieved April

2019, 13

www.ilmuti.org . (n.d.). Retrieved April 13, 2019

www.kpi.go.id . (n.d.). Retrieved April 13, 2019

 

Page 86: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

74

www.nagaswarafm.com . (n.d.). Retrieved April 13, 2019

Skripsi

1. Bianda Ludwianto, Strategi Public Relation PT. Tunas Bola

dalam Membangun Citra Perusahaan. (Skripsi, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, 2015).

2. Natasha Anissa, Strategi Public Relation RRI Jakarta dalam

Mempertahankan Citra Lembaga RRI Jakarta. (Skripsi, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, 2016).

3. Wahyu Ridha, Strategi Public Relations dalam Membangun

Citra Perusahaan Pada Excellent Islamic School (EXISS) A BA

TA Srengseng Jakarta Barat. (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2014).

4. Anggi Herlangga, Strategi Public Relations Radio 96,7 Hitz

FM dalam Membangun Citra Positif. (Skripsi, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, 2016).

5. Rifka Ayu Pertiwi, Strategi Public Relations Rumah Sakit

Telogorejo dalam Upaya Membangun Branding Sebagai Medical

Centre (Skripsi, Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Dipenogoro).

Wawancara

1. Wawancara dengan Yanto, Kepala Bidang Siaran Berita Pro 3

RRI

2. Wawancara dengan Bugi Hidayat, Kepala Bidang

Pengembangan Usaha Direktorat LPU

 

Page 87: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

 

Page 88: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

Nama Narasumber: Yanto

Jabatan: Kepala Bidang Siaran Berita Pro 3

Tanggal Wawancara: 18 September 2018

1. Bagaimana awal mula bisa terjalinnya MOU antara RRI

dengan FIFA World Cup?

Ya sebetulnya ini bukan yang pertama kali ya kita

menjadi media partner untuk FIFA World Cup. Nah, pada

tahun World Cup 2014 di Brazil kita sudah mendapat

kesempatan dari FIFA melalui FMA, kita mendapat hak

siarlah istilahnya. Cuma pada waktu itu kita memang belum

melakukan semacam publish yang luar biasa gitu. Tapi kita

sudah melakukan siaran-siarannya. Jadi, siarannya sudah kita

lakukan. Nah, mungkin kita dinilai punya peran penting

dalam siaran-siaran World Cup 2014 dan dianggap mampu

melaksanakan sebagai pemegang hak siar di Indonesia, nah di

2018 kita ditawarkan kembali artinya diajak kembali,

dipercayakan kembali menjadi lisence broadcaster di

Indonesia. dan ini memang disambut baik oleh direksi. Kalau

2014 kita hanya punya hak siar saja, tapi di 2018 kemarin kita

selain berhak menyiarkan artinya punya hak siar, kita juga

diberikan hak untuk nonton bareng yang dilakukan oleh RRI

sebagai host nonton bareng di RRI masing-masing. Jadi, kita

siaran itu pusatnya disini di Pro 3, tapi daerah-daerah itu me-

relay. Sebanyak hampir lebih dari 70 stasiun RRI me-relay

siaran kita sekaligus nonton bareng. Jadi, di RRI daerah itu

 

Page 89: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

ada layar besar, mereka audionya dari siaran disini di Pro 3,

visualnya melalui televisi disana jadi ada layar lebar.

Nah, itulah yang membuat RRI untuk 2018 ini menjadi

besar menjadi booming-lah ya. Kalau saya boleh cerita, jadi

pada saat FIFA World Cup 2010 di Afrika Selatan kalau gak

salah kita tidak mendapatkan hak siar. Tapi akhirnya kita

diizinkan. Pada waktu itu pemegang hak siarnya adalah

Elektronic City. Kalau kemarin kan pemegang hak siar

televisi itu adalah Grup Emtek, tapi dia hanya televisi. Dan

kalau radionya itu FMA di 2014. Indonesia itu baik radio

maupun televisi itu Electronic City, nah akhirnya dia

menggandeng grupnya RCTI, termasuk radionya Sindo,

MNC, radio dangdutnya di 2010. Akhirnya ya kita minta izin

untuk siaran. Jadi waktu itu kita buat workshop dan kita

undang pihak pemegang siarnya untuk menyampaikan semua

tentang piala dunia. Jadi semua kegiatan kita dia dukung,

seperti kita buat highlight pertandingan, isi pertandingan,

serba-serbi pertandingan, atau profil pemain, dia dukung

semua dia berikan kesempatan. Tapi yang dia tidak izinkan

adalah saat siaran langsung di saat pertandingan itu kita tidak

boleh menyiarkan, kita hanya boleh ambil sisi berita dari

pertandingan itu. Akhirnya kita berusaha melakukan

pendekatan akhirnya menjelang beberapa jam pembukaan

pertandingan di jam 5 sore kita dikasih izin untuk menyiarkan

dengan beberapa persayaratan seperti bahwa saat menyiarkan

kita harus mencantumkan sumber bahwa kita mendapatkan

siaran ini dari televisi atau media mereka. kita juga tidak

 

Page 90: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

boleh beriklan. Jadi saat itu kita mendapatkan infonya dari

televisi, tapi tahun ini kita combine karena kita sudah dapat

hak siarnya. Istilahnya semua isi gambarnya ya semua

langsung dari lokasi pertandingan.

2. Apakah ada hal tertentu yang dilakukan RRI sehingga

bisa mendapat kepercayaan dari pihak FIFA dan FMA?

Nah, kepercayaannya tentu kenapa FIFA memilih RRI,

kenapa FMA memilih RRI karena jumlah dari pendengar RRI

ternyata hasil survey itu pendengar RRI merupakan

pendengar radio terbanyak di Indonesia. Hampir mencapai

angka tujuh jutaanlah. Jadi kita sudah survey lebih dulu.

Dan yang kedua adalah bahwa ada sesuatu yang khusus yaitu

RRI itu didengar sekitar 1,5 juta kaum diffable. Jadi itu juga

salah satu pertimbangan FMA kenapa memilih RRI . Jadi,

sebenarnya semuanya tidak terlepas dari survey mereka juga.

Dan saat ini kita juga memiliki pendengar yang tinggi. Ada

juga satu lagi hasil indo-barometer 40% dari seluruh

pendengar radio adalah milik RRI. . Saat ini kita lebih

cenderung ke siaran-siaran olahraga seperti bola karen

ternyata hasil survey, pendega radio itu yang paling tertinggi

itu di hiburan dan olahraga. Politik itu hanya sekitar 10%.

Jadi kalau kita memperebutkan yang 10% kan tidak menarik

juga. Nah yang 90 % itu ada hiburan, budaya, pendidikan,

agama, dan yang paling besar itu hiburan dan olahraga.

Hiburan itu adalah seperti musik-musik ya, ada pop, rock,

dangdut. Cuman ya yang paling tinggi dangdutlah, karena

telinga orang Indonesia itu ya kembali ke dangdut.

 

Page 91: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

Tapi, memang saya fikir mendapatkan hak siar di piala dunia

ini itu sebuah hal yang luar biasa. Dan RRI tidak keluar uang

sedikitpun. Kalau yang lainnya bayar, bahkan bukan bayar

lagi tapi belinya mahal. Karenanya hak siar itu kan dijual

karena mahal, bahkan bisa sampai milyaran rupiah.

3. Bagaimana proses siaran yang dilakukan RRI selama

masa penyiaran tersebut?

Kita disini selaku tim penyiarannya kita melakukan siaran

di sana. Kalau nonton barengnya itu di RRI daerah. Jadi

mereka sudah tinggal relay, terus mereka pasang layar lebar

dan diberikan kesempatan kepada masyarakat pecinta bola

untuk untuk menonton gratis, bahkan dikasih makan gratis

atau snack-snack apalah gitu. Juga ada doorprize nya,

hadiahnya bahkan ada yang sepeda motor di Batam itu. Jadi

saking animo masyarakat terhadap acara itu sangat tertarik.

Ada reporter juga kita kirim ke Rusia, ada 2 reporter

melakukan report langsung, dan kita juga disini membantu.

Meskipun kita hanya radio, tapi saat siaran kita

membawakan beritanya seolah-olah sedang benar-benar

merasakan. Agar imajinasi pendengar seakan-akan mereka

sedang menonton. Namanya kalau di teori jurnalistik seperti

theatre mind. Dan ternyata saat ini gaya siaran yang seperti

itu diikuti oleh para komentator bola di televisi. Meskipun

kalau menurut RRI ada beberapa bahasa yang tidak sesuai,

tapi ya karena ini kan sosial ya jadi kita juga tidak bisa

melarang. Ada beberapa yang mereka katakana tidak ada

dalam kaidah bahasa gitu, cuma selama masyarakat

 

Page 92: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

memahami itu yaudah bisa aja. Tapi kami RRI sebagai media

Negara yang artinya siarannya pun harus sesuai dengan kaida

bahasa. Jadi, kami seperti itu. Kalaupun di swasta ya silahkan,

itu kan kreasi mereka.

4. Apakah ada peningkatan grafik pendengar yang cukup

intens semenjak RRI menjadi lisence broadcaster FIFA

World Cup 2014 dan 2018?

Memang sih ya kita belum punya hasil survey yang

khusus tentang pendengar piala dunia ini ya, tapi asumsi kita

pendengar RRI selama piala dunia itu cukup meningkat.

Cuman memang belum ada survey yang mengkhususkan.

Tapi kalau dilihat dari efek di masyarakat yang di daerah itu

cukup besar. Salah satu contohnya adalah nonton bareng dan

saya juga dapat masukan dari teman-teman di daerah gitu,

mereka sangat-sangat antusias. Cuma memang tidak ada

patokan dasar. Kita belum melakukan survey di bulan

berlangsungnya piala dunia, berapa besar naiknya atau berapa

besar turunnya. Karena survey ini kan biayanya mahal sekali.

 

Page 93: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

Nama Narasumber: M. Bugi Hidayat

Jabatan: Kepala Bidang Pengembangan Usaha Direktorat

LPU

Tanggal Wawancara: 31 Januari 2019

1. Apakah ada lisensi penyiaran program pertandingan

olahraga besar yang didapatkan oleh RRI sebelumnya

selain FIFA World Cup 2018?

Ada, kita pernah dapet, sebelum bubar ya ISL. ISL,

pernah dengar kan? Indonesia Super League sepakbola PSSI

itu. Itu kita dapat untuk dua musim. Tapi kan ISL terus

diganti sama Liga ya, Liga Gojek ya kemarin ini. Itu kita

juga dapat juga. Jadi dasarnya tuh gini, karena kita kan

lembaga penyiaran publik, terus kita jaringan kita terluas,

akhirnya langsung aja ini kenapa piala dunia tuh tapi kurang

langsung intinya seperti sama saja ya. Yang lainnya itu,

waktu kita mendapatkan lisensi itu sebenarnya waktu itu kita

itu dibiding, dikonteslah sama beberapa tempat ya. Jadi saya

ceritakan sedikit, jadi waktu itu sebenarnya awalnya tuh

2014 berhasil juga kita dapat tapi non-ekslusif, masih hanya

subscribe saja. Yang benar-benar eksklusif itu di 2018, cuma

RRI yang dapat waktu itu di Indonesia. Itu kita dibidingnya

tuh gini, jadi waktu itu kami itu dipanggil sama, sama ada

FMA namanya Football Momentum Asia, itu kepanjangan

tangannya FIFA disini, kita ke kantor mereka di Imperium

sana itu, itu mereka minta tunjukin gimana si RRI kalau

mereportase sepakbola. Jadi kita bawa beberapa reporter dan

 

Page 94: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

mereka running disana. Jadi orang FIFA itu dia kasih video 3

menit, reporter kita running live report. Mereka tutup

matalah ya, mereka disitu bilang bahwa, ya waktu itu salah

satu orang FIFA nya bilang “saya gak ngerti bahasa kalian,

tapi saya tau itu permainan sepakbola”, karena bagusnya

reporter kita mereport itu, gitu. Berarti kan dari situ juga

mereka kan ingin piala dunia ini dinikmati oleh semua

kalangan, ya kan sekarang ya mohon maaf kalau yang

diffable yang tidak bisa melihat dan hanya bisa mendengar.

Nah, disitu salah satunya FIFA tuh “wah, ini RRI nih yang

bisa jadi orang merem pun, dia tahu bahwa orang ini tuh lagi

main bola gitu loh”. Itu sih intinya, jadi yang satu jaringan

kita paling luas, mereka anggap kita yang mampu

membangun suasana walaupun tanpa melihat hanya dengan

mendengar orang tahu bahwa itu satu pertandingan, dimana

salah satu kemauannya FIFA tuh bahwa itu bisa dinikmati

oleh semua kalangan.

2. Apakah biding itu sendiri merupakan audisi khusus

dimana yang berhasil lolos seleksi akan mendapatkan

lisensi secara gratis atau hanya sekedar untuk

memberikan lisensi penyiaran saja?

Itu salah satu faktor saja, tidak dominan sih. Tapi, faktor

terbesarnya tuh itu, karena yang lain ketika diminta itu

langsung mundur, gak sanggup. Karena mereka gak punya

tenaga reportase untuk sepakbola tuh mereka gak punya. Ya

kalo nonton di tv kan begitu-begitu aja kan? Sementara kalo

radio kan, yang susah tuh gimana sih kita gak ngeliat tapi

 

Page 95: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

kita tahu bola tuh dimana, kejadiannya lagi seperti apa gitu

kan, itu salah satu faktornya gitu. Dimana terus pendengar

kita terbanyak, secara nasional yah. Secara nasional stasiun

kita juga yang paling luas jangkauannya. Itu, itu penilaiannya

sih disitu.

3. Sudah sejak kapankah RRI berencana untuk

mendapatkan lisensi penyiaran pertandingan FIFA

World Cup?

2014, ketika di Brazil itu, sebelumnya itu kan Fifa itu

sendiri memang tidak konsen untuk radio di Indonesia. Jadi

ketika 2014 itu ada satu pertemuan, RRI sendiri yang

memberanikan diri untuk turut di 2014, untuk ngasih

pandanganlah bahwa kenapa gak coba sekarang ini pake

radio gitu loh. Dengan gambar kita reportase. Nah, waktu itu

dapat, ya itu tadi tapi tidak eksklusi. Nah, 2018 karena

mereka sudah mulai tahu sama RRI, langsung diundang RRI

nya. Coba deh kita yakinkan lagi, tapi untuk pembanding

mereka juga undang pesaing. Tidak usah saya sebut

stasiunnyadan yang lainnya ya. Tetapi ketika mereka lihat

seperti itu, situasi semacam tesnya lah ya, ya mereka udah ah

enggak deh kalaupun nanti mau kita relay dari RRI aja.

Mereka sudah jelas tenaga gak punya, lain-lainnya lah kalah,

bukan kalah sih tapi kita lebih mampu karena kan satu bulan

penuh, satu hari tiga kali pertandingan, berarti tiga kali

sembilan puluh menit kan, dengan jeda waktu satu jam -satu

jam - satu jam, bayangin berapa reporter yang harus. Ya satu

kali empat puluh lima menit aja itu satu orang saja gak akan

 

Page 96: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

sanggup nafasnya, paling gak dua orang. Ini kita sampai

dikirim ke Rusia loh reporter kita dua orang untuk live

report, dan ada satu beberapa match yang mereka live

langsung dari stadionnya. Waktu pembukaan itu live

langsung dari sana.

4. Apakah ada strategi khusus yang digunakan RRI untuk

mendapatan lisesni FIFA World Cup 2018?

Ya managemennya kan ya salah satunya kan kita layanan

publik, lantas kita harus memberikan sesuatu terhadap publik

yah. Kan kita ada edukasi, ada entertainment, ada apa macem-

macem lah ya. Berita informasi, itu kan kewajiban kita sesuai

undang-undang penyiaran. Makanya tuh kita minta ibarat kata

FIFA untuk itu, karena itu salah satu kewajiban RRI. Nah,

kenapa mereka kasih free? Sebenarnya sih kalau secara

bisnis, ya mereka tidak free juga, yang free nya ke kami. Tapi

ketika ada spot atau iklan, itu kan mereka ya urusan mereka

gitu bukan urusan kita. Dan jaringan kita terluas, sampai ke

pelosok, itu yang membuat mereka tertarik gitu, dimana

daerah yang belum ada tv kita masuk. Dan pendengar kita

secara nasional juga berdasarkan Asian Neilsen kan paling

atas. Tapi intinya FIFA itu tadi, reportase dan kita lembaga

penyiaran publik, jaringan kita paling luas gitu, jadi semua

orang bisa tanpa harus repot kan kadang-kadang kalau orang

mau nonton boola dia harus beli ini beli ini dulu, pasang

parabola tapi kan ini tidak. Memang dasarnya mereka sudah

punya radio kan. Ya jadi tinggal denger aja gitu.

 

Page 97: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

5. Berapa banyak perusahaan media yang mendapatkan

undangan audisi dari pihak FMA dan FIFA?

Saya gak tahu jmlah persisnya karena kan kita dipisah

jadwal, saya gak tahu persis berapa tapi yang jelas lebih dari

tiga. Ada juga radio lain, itu lebih dari tiga atau empatlah tapi

saya tidak tahu karena mereka juga dipanggilnya di jadwal

masing-masing.

6. Selama menjalani audisi tersebut, apakah ada strategi

khusus yang dilakukan? Dan bagaimanakah proses

pelaksanaan strategi tersebut?

Adalah pasti meeting, isinya seperti siapa yang akan kita

kirim gitu, dan untuk teknis lapangannya ya. Tapi kan

sebenarnya untuk hal seperti itu kita sudah biasa, jadi

persiapannya pun gak perlu yang harus tiba-tiba orang harus

training, enggak, biasa aja. Cuman ya kita kirim ya tanda

kutip paling the best nya kita ini nih siapa nih dua orang, itu

yang kita perhatikan itu untuk ikut beeding. Tapi karena

mereka sudah terbiasa, kan kita sudah pernah dapat ISL, kita

pernah dapat Liga Gojek, jadi ya memang mereka sudah biasa

gitu loh. Ya persiapannya cuma penentuan orang, dan ya kan

sudah dikasih tau akan diputarin video tiga menit gitu kan,

yaudah kita cuma liat-liat pertandingan-pertandingan yang

luar negeri lah itu aja, gak perlu ini juga. Karena memang

udah rutin yah, sudah terbiasa. Jadi kalau ada gitu-gitu ya

sebenarnya sudah hal yang biasa, cuma ya supaya lebih

karena ini memperebutkan sesuatu gitu kan, jadi lebih

dimatengin aja gitu. Tapi secara ini pun mereka ditelfon

 

Page 98: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

mendadak pun, sana berangkat udah oke aja. Ya yang penting

sih mereka pada sehat gitu.

7. Sebenarnya, apakah pihak RRI yang mengajukan untuk

mendapatkan lisensi tersebut secara gratis atau memang

hal tersebut diberikan secara cuma-cuma oleh pihak

FMA?

Bukan hadiah juga, kan kita sebenarnya ada. Ya itu tadi

karena kan kita lembaga penyiaran publik ya, jadi yang free

itu kalau yang lain kan membeli, lisensi dia beli. Tapi kalau

RRI itu kan penyiaran publik, gak mungkin beli. Darimana

uangnya gitu. Ya tapi kan kita untuk kepentingan publik gitu

ya, tapi se free nya itu tadi, free nya tuh ke kita gitu loh yang

dapat lisensi. Tapi secara komersial, FMA tuh dia punya

cara lain terserah gitu loh. Dan itu tidak ada korelasinya,

bukan tidak ada korelasi, tidak ada urusannya dengan RRI

gitu loh. Yang penting kita dapat lisensi free ya kita jalankan

itu semua. Nah, mungkin dia ada sisi komersialnya ya tapi

kita gak tahu. Itu di luar kita. Di luar MOU nya kita gitu. Ya

mereka juga kan orang bisnis kan. Tapi saling

menguntungkan aja yang penting buat kita.

8. Apakah ada persyaratan tertentu yang diberikan FMA

dan FIFA selaku pemberi lisensi FIFA World Cup 2018

kepada pihak RRI? Misalkan, apakah ada pembatasan

wewenang dalam menerima sponsor?

Ya, seperti itulah kira-kira. Ya sebenarnya sih dibolehkan.

Tapi harus mereka yang urus. Cuma kita kan lebih konsen ke

 

Page 99: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

siarannya. Yasudah, terserah FMA aja ya uruslah kalau

memang ada iklan gitu.

9. Bagaimana respon pendengar RRI saat disiarkannya

FIFA World Cup 2018? apakah meningkat atau stagnan?

Uh naik, naik jauh. Cuman saya gak tau datanya. Yang

pegang datanya adalah direktorat program ya. Karena kan

saya tambahkan, satu disana selain kita dapat lisensi untuk

siaran, kita kan juga dapat lisensi untuk off air, pesta bola

namanya. Boleh nonton publik viewing yah, nontong

bersama. Itu kan kita dapat lisensi juga. Tonton itu juga harus

ada lisensinya. Kalau orang membeli kan itu lisensi nonton

bersama itu, public viewing, kalo kita kan enggak karena kita

free, karena pelayanan publik tadi, itu kita dikasih gratis juga.

Itu cukup lumayanlah selama FIFA itu.

10. Apakah ada feedback lainnya yang didapatkan RRI

setelah mendapatkan lisensi FIFA World Cup 2018

tersebut?

Ya, adalah kita dapat beberapa penghargaan kan dari asian

broadcasting, lebih ke karena kita bisa mengakomodir kaum-

kaum diffable kayak gitu. Sedangkan itu kan sebenarnya

bukan termarginalkan ya mereka, tapi kadang-kadang orang

kan tidak terfikir ya, yang penting kan komersilisasi saja, kalo

RRI kan tidak. Jelas-jelas itu darimana nilai komersilnya.

Tapi kalo RRI kan enggak, apalagi lembaga kita kan lembaga

LPP, ya harus masuk ke golongan seperti itu kan.

 

Page 100: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

11. Jika belajar dari pengalaman keberhasilan RRI dalam

mendapatkan lisensi penyiaran FIFA World Cup 2018,

menurut bapak apa sajakah unsur penting yang harus

dilakukan RRI dalam menjalin hubungan yang baik

dengan pihak lain?

Ya kan kita punya hasil survey ya, berapa banyak

pendengar kita dan kekuatan jaringan kita. Nah, itu paling

yang biasanya kita kenal. Jangkauan siaran kita sampai

dimana, jumlah pendengarnya seperti apa, dan salah satu ini,

ini udah beda ya konteksnya, kita kita juga jualan ke orang

program di kita ya kita juga ke orang lain bisa bilang, FIFA

aja bisa percaya sama kita kok, ya itulah kira-kira. Ya

dampaknya setelah FIFA itu lumayan bagus.

 

Page 101: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Proses wawancara dengan M. Bugi Hidayat, Kepala Bidang

Pengembangan Usaha Direktorat LPU

Berfoto dengan M. Bugi Hidayat

 

Page 102: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Wawancara dengan salah satu tim Pro3 RRI

Logo RRI Play

 

Page 103: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Logo Lisensi RRI sebagai Lembaga Penyiaran Radio dalam

pelaksanaan pertandingan FIFA World Cup 2018

Penandatanganan MOU oleh pihak RRI dan FMA

 

Page 104: STRATEGI PUBLIC RELATIONS RADIO REPUBLIK INDONESIA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...STRATEGI PUBLIC RELATIONS . RADIO REPUBLIK INDONESIA . ... sosial, serta

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Penampilan beranda website resmi RRI