145
STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM MENGELOLA ISU KEAGAMAAN DI MEDIA MASSA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S. Sos) Oleh: Ayu Utami Saraswati NIM : 1113051000055 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

  • Upload
    hakhanh

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

STRATEGI PUBLIC RELATIONS

KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DALAM MENGELOLA ISU KEAGAMAAN DI MEDIA MASSA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UntukMemenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S. Sos)

Oleh:

Ayu Utami Saraswati

NIM : 1113051000055

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

[{ fl02lH Bffl

Y.l.U \')l V t' H Y.I'I n.l.\'AVO I H rl l ttY,\S IU :t 3it N [^ly'I SI Sy.LISU I:\IN O

IS\,')lN,ll\t))l,l[\'ll \\'(l Il\',\\)\'O ill\l'II SYJ-liIXVJ

I,\I Y-IS I NVTIY I A N :I d N\"'(I I S V)I IN|I [,\I O)I NVS T TI|TT

!i0000tE0il il :r\rN

m:LI3lO

(soS 'S) trBtsoS rrru11 ur_rul)uq iulaO Llolo.iJcir-ua4 uule.ru,is:a.1lqllLI0uleN )ll'i1Lln tsu)ltunLLro) rlrlrll Llup rlu/\\)luC ltLLrJI sBtlli)lug upudal Lru>1nler61

rsdr.r>1s

YSSVI,\I VIOg[{I(I NVYI\]\':)V:IX NSI \,']O-I:iICN:II{ t\I\"I\,(I VIS:,INOOI{I )I-IUNd:ITI

l rl LLr r cl Lr.r0d

l00l a 1600c(rJ i l9Lb I

Page 3: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

I 00(.zt 60020 I 90t86 i :dlN

'll rln8ued

I 00r0t L00z80zl616 t :dlN

Lrr(]Il 'r\ urpnrqeJ Ipec

r00tzt 600z6zl 19 L6t :

'VfliXitqteg te

'Surqurqruetr

'u1o33uy

900 t t0Z66l S t 90t96 t :dll't

rs 'N IUO.ltLInf 'sic

'1 r ln8ua.l

001 0 I 100290909 L6 I :cllN

'vl,\ -t.rnlsur\ epv

'ulo33uy de13ue.ray1 sr.rulel)rq'u1o33uy clulSua,rc y1 urtta;

qr.(subzun141 Suuptg

I l0Z sn]:-niv 8l 'uuu)uf

'uru1s1 tre.rut.(tre4

uul rsE)rLlltulo) lplus uru.rSord upecl (soq'S) lBlsoq ettelius -rr-.1;r;- L1,r;tr.retlttt.rtit lu.tt:is

ritBS LlelES rr:3uqes Bu.n.rolrp Llelol rur rstlr-r1s I l0I sntsniy ; cpr.;cl ul-rrl)uf tqellntr:irprg

.1r.re{q i{l n lselrrrntro) nilrll LrrTp qE\\IE6 nu-rll splllr)ul tluisrhcttnttt a-ttepts

ruulup Lreltitttp qelat'SS0000 lS()t l I I [NIN Lreiuop l]11\\sll.llls lttl]rl.l rr\h tl)lr' ..\\5V'l\

\i IC:ll\ IC NVYI^IVl)V:l) :lSI \/lO ISUN:llN l'\Y'lVC YIS:INOCNI )lltlildl)l

\!tct-\ltltrt lv-LS xol.NY)l \'\.r)1/.t'!!tl )1't{1,'1,1 ll)3JV}Jl\.. lnprrllaet;'tre i rsclt.rls

NYIfN YIIINYd t{VHvsf,St{gd

Page 4: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

t.

LEMBAR PERI{YATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahw'a:

Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata I (S1) di

Universitas Islarn Negeri Syarif Hidayatuilah Iakarta"

Semua sumber )'ang saya gunakan pada penelitian ini telah saya

cantunkan sesuai dengan kententuan yang berlaku di Universitas

Islam Negeri Syarif Hida;,-atullah Jakarta.

Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

J.

Jakarta. 2q Juli l0i7

Page 5: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

i

ABSTRAK

Ayu Utami SaraswatiStrategi Public Relations Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dalamMengelola Isu Keagamaan Melalui Media Massa

Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (KSP) merupakan staf khususpresiden yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo berdasarkan PeraturanPresiden (Perpres) No. 26 Tahun 2015. KSP seperti Public Relations pemerintah,sebab salah satu fungsi KSP sesuai Perpres ialah mengelola isu-isu strategis.Sebagai pengelola isu, KSP berperan penting mengatasi isu agar tidak berdampakpada jalannya roda pemerintahan, mengganggu stabilitas negara dan membuatkegaduhan di masyarakat.

Di tahun 2016, Indonesia marak dengan isu-isu keagamaan. Masyarakatmenuntut sikap tegas pemerintah, maka KSP harus menyampaikan informasi yangmenyangkut pengelolaan isu kepada masyarakat. Di samping itu, di era globalisasidengan beragam jenis kecanggihan teknologi seperti sekarang, media massadianggap menjadi saluran tepat untuk menyampaikan pesan karena kelebihannyayang dapat menjangkau banyak orang di berbagai tempat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, muncul pertanyaan, bagaimanaStrategi Public Relations Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dalammengelola isu keagamaan di media massa? dan platform media apa saja yangdigunakan oleh Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dalam menghadapi isukeagamaan?

Teori yang digunakan dalam penelitian ialah Public Relations yaknimelalui tahap manajemen isu atau issues management yang terdiri dari tahapidentifikasi isu, tahap analisis isu, tahap strategi perubahan isu dengan strategirespons dinamis, adaptif dan responsif, tahap program penanganan isu, danevaluasi.

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa Strategi Public RelationsKantor Staf Presiden Republik Indonesia dalam mengelola isu keagamaan dimedia massa dilakukan oleh tim crisis centre dengan melakukan tahap identifikasiisu yakni mengumpulkan isu, tahap analisis isu yakni mencari penyebab isumuncul, tahap strategi perubahan isu dengan strategi respons dinamis yaknimemberikan klarifikasi isu, tahap program penanganan isu yakni membuat isutandingan, dan evaluasi. Kemudian, media milik KSP yang digunakan untukmenghadapi isu keagamaan ialah twitter @KSPgoid, portal website ksp.goid, danForum Group Discussion (FGD).

Page 6: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

ii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat dan

karunia sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi berjudul Strategi

Public Relations Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dalam Mengelola Isu

Keagamaan melalui Media Massa untuk memenuhi syarat memperoleh gelar

Sarjana Sosial dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang

menjadi suri tauladan bagi seluruh umat manusia.

Selama proses penyelesaian skripsi ini, tak jarang penulis dihadang hambatan

dan merasa putus asa. Bersyukur, atas kebesaran Allah SWT, penulis dikirimkan

orang-orang yang senantiasa memberikan bantuan dan dukungan bahkan dari

orang yang tak terduga sekalipun. Dengan segala kerendahan hati, penulis

menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa doa, bantuan dan dukungan

dari semua pihak. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada,

MA, beserta jajarannya.

2. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr. Arief Subhan, MA, Wakil Dekan 1

Bidang Akademik, Bapak Suparto, M. Ed, Ph. D, Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum, Ibu Dr. Hj. Roudhonah, MA, serta Wakil Dekan III

Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Bapak Dr. Suhaimi, M. Si.

3. Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bapak Drs.

Masran M. Ag, dan Sekretaris Program Studi Komunikasi dan Penyiaran

Islam, Ibu Fita Fathurokhmah, M. Si.

4. Dosen pembimbing skripsi, Bapak Rachmat Baihaky, MA. Terima kasih

telah sabar membimbing, mengarahkan, mendengarkan keluh kesah

hingga akhirnya skripsi ini bisa terselesaikan, sosok dosen yang

Page 7: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

iii

menginspirasi, memberi banyak ilmu bermanfaat dan menularkan

kegemaran membaca buku.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pengajaran kepada penulis

semasa kuliah.

6. Seluruh Staf Tata Usaha dan Staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Seluruh jajaran Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Pak Teten, Pak

Eko, Bu Jaleswari, Pak Dimas, Bu Chrisma, Mas jojo, Mas Wisnu, Mas

Azhari, Pak Tatang, Pak Burhan, Pak Yanto, Bu Aryani, Bu Bini, Mbak

Gita, Kak Usi, Kak Dian, Kak Rechelle, Kak Nanda, khususnya Mas Jojo

yang telah membantu penulis agar bisa magang dan melakukan penelitian

di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia. Terima kasih untuk kalian

semua atas waktu dan kesempatan yang diberikan sehingga penulis

mendapat pengalaman berharga meneliti dan bekerja di kantor

pemerintahan.

8. Komisaris PT. HM Sampoerna, Bu Niken Kristiawan Rachmad yang telah

bersedia dimintai data untuk kelengkapan penelitian penulis. Terima kasih

atas waktunya.

9. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Hafmansyah dan Ibunda Soesilowati

yang telah mencurahkan kasih sayang, perhatian, dukungan moril maupun

materil. Terima kasih atas pengorbanan dan doa-doa yang dipanjatkan

setiap hari. Tak lupa, terima kasih juga untuk adik-adik tersayang, Bagas

dan Akbar yang telah memberikan motivasi agar kakak terus berusaha

menjadi orang sukses dan layak di contoh adiknya. Kalian adalah harta

berharga dan sebenar-benarnya penyemangat meraih cita-cita. Semoga

kelak, atas izin Allah SWT, aku bisa membanggakan kalian.

10. Opa, Alm. Usman Djas. Sosok yang amat terkenang karena semasa

hidupnya selalu memberi nasihat “jangan lupa belajar dan mengaji”,

memberi dukungan agar menuntut ilmu setinggi-tingginya dan

mengajarkan sikap pantang menyerah. Semoga Opa serta Oma Alm.

Zulhafni Hasibuan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Page 8: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

iv

11. Kakek nenek yang kini masih mendampingi, Mbah Uti Tumini dan Mbah

Akung Toekiman Siswoyo, terima kasih untuk dukungan, kasih sayang

serta doa yang diberi. Semoga kalian selalu dilimpahkan berkah, umur

panjang, rezeki dan kesehatan oleh Allah SWT.

12. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Ciputat dan

Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Dakwah.

13. Keluarga besar Lapmi Ciputat, terkhususnya kepada Daniel, Ratu,

Hasanah, Ika, Sujana, Kak Ma’ruf, Kak Tanto, Kak Syauqi, Fufu dkk, dan

lainnya. Terima kasih untuk dukungan kalian.

14. Teman-teman KPI angkatan 2013, KPI B dan pengurus HMJ KPI periode

2014/2015.

15. Abang Muchlas Noor Hidayat. Terima kasih atas dukungan, bantuan dan

doa di detik-detik memperoleh gelar sarjana. Semoga bisa seterusnya

mendampingi, menjadi andalan, menjadi partner merangkai cerita hidup

hingga cita-cita memakaikan toga saat sidang thesis terwujud.

16. Sahabat-sahabat seperjuangan, Intan, Delsha, Vicky, Kiki, Desty, terima

kasih untuk delapan semester ini selalu menemani, mendukung, memberi

canda tawa, dan menyemangati pengerjaan skripsi hingga selesai.

17. Sahabat-sahabat yang meski jauh tetapi tetap setia memberi semangat,

Lintang, Deda, Fifi, Bella, Rizka, Kak Arfi, Alif, Ma’mum, Fitra, Sendis,

Diah, Laras, Ririn, Widi, Anita, Manda, Adel, Alaya, Indri, Dewini, Desti,

Jinan, Rere, Mitha, dan Sabrina.

18. Perkumpulan Tebs Family, qon, gie, zhi, jy, ga, penk, dang, bib, lang, qih,

ki, ji, tsa, mut, tan, del, vick, ki, des, je, fiq. Masa-masa kuliah semester

akhir serasa lebih berwarna karena kalian. Thank you, Geng!

19. Putra Dian Kharisma Ivada dan Musthofa Ismail, dua sahabat macho

terbaik. Terima kasih telah menyemangati, mendukung, menasihati, dan

bersedia mendengarkan curhat colongan.

20. Dan semua pihak yang terlibat tetapi tidak bisa disebutkan satu persatu,

terima kasih banyak dan semoga amal dan kebaikan kalian dibalas oleh

Allah SWT, Aamiin.

Page 9: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

v

Akhir kata, semoga karya skripsi ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan

pengetahuan para pembaca. Mohon maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan,

oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.

Jakarta, 29 Juli 2017

Ayu Utami Saraswati

Page 10: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ................................ ................................................................................ i

KATA PENGANTAR .............. ...............................................................................ii

DAFTAR ISI............................. ..............................................................................vi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah. ............................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ............. ............................................................................. 12

C. Rumusan Masalah .......... ............................................................................. 12

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 12

E. Metodologi Penelitan ................................................................................... 13

F. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 18

G. Sistematika Penulisan .................................................................................. 19

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 21

A. Konseptualisasi Public Relations ................................................................. 21

1. Pengertian............................................................................................... 21

2. Strategi Public Relations........................................................................ 25

3. Media Massa dan Public Relations ........................................................ 27

4. Public Relations dalam Mengelola Isu .................................................. 40

B. Isu Keagamaan ............................................................................................. 52

Page 11: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

vii

BAB III GAMBARAN UMUM............................................................................. 58

A. Tentang Kantor Staf Presiden berdasarkan Peraturan Presiden No. 26

Tahun 2015 .................................................................................................. 58

B. Kedeputian Kantor Staf Presiden Republik Indonesia................................. 73

C. Tim Crisis Centre Kantor Staf Presiden Republik Indonesia ...................... 85

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA ....................................................... 87

A. Strategi Public Relations Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dalam

mengelola Isu Keagamaan ........................................................................... 87

B. Platform Media Kantor Staf Presiden Republik Indonesia .......................... 92

BAB V PENUTUP................................................................................................ 112

A. Kesimpulan .......................................................................................... 112

B. Saran..................................................................................................... 116

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Kantor Staf Presiden Republik Indonesia........... 63

Gambar 2. Undangan Forum Group Discussion oleh Kantor Staf Presiden

Republik Indonesia pada tanggal 04-05-2017 terkait dengan

isu keagamaan di Indonesia .............................................................. 106

Gambar 3. Berita di brilio.net tanggal 31-10-2016............................................. 107

Gambar 4. Berita di website ksp.go.id tanggal 31-10-2016 ............................... 107

Gambar 5. Berita di website ksp.go.id tanggal 22-12-2016 ............................... 108

Gambar 6. Berita di portal menaranews.com tanggal 22-12-2016..................... 109

Page 13: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar isu keagamaan di tahun 2016 ...................................................... 88

Tabel 2. Intensitas twitter @KSPgoid dalam memberi informasi terkait

isu keagamaan sepanjang tahun 2016...................................................... 98

Tabel 3. Contoh tweet ............................................................................................ 99

Tabel 4. Contoh tweet .......................................................................................... 100

Tabel 5. Intensitas berita di portal website ksp.go.id .......................................... 102

Tabel 6. Contoh berita ......................................................................................... 103

Page 14: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, media massa berkaitan erat dengan Public Relations (PR),

dalam hal ini yang merupakan tugas praktisi kehumasan atau PR sebagai

seorang yang memberikan motivasi, menjalankan komunikasi timbal balik dan

membuat citra yang baik.1 Pentingnya media massa menurut Dennis McQuail

melalui bukunya berjudul Teori Komunikasi Massa kian meningkat seiring

berjalannya waktu bagi institusi penting di masyarakat.2 Media massa

digunakan PR atau humas pemerintah untuk menyampaikan informasi yang

menyangkut kebijaksanaan dan tindakan-tindakan tertentu serta tugas-tugas

atau kewajiban-kewajiban pemerintahan. Hal itu pun sesuai dengan ungkapan

Dimock dan Koening yang dikutip oleh Rosady Ruslan, bahwa humas

pemerintah harus mampu untuk menanamkan keyakinan dan kepercayaan

serta mengajak masyarakat ikut berpartisipasi melaksanakan program-program

pembangunan, serta menjaga stabilitas dan keamanan nasional.3 Tidak hanya

itu, ungkapan selanjutnya dari John D. Millet bahwa kegiatan utama humas

pemerintah ialah seorang yang memberikan nasihat atau saran dalam

menanggapi apa sebaiknya yang dilakukan oleh organisasi yang sesuai dengan

1A. W. Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, hal. 652Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa¸ (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1989), hal. 33Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi edisi revisi,

(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002), hal. 324

Page 15: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

2

keinginan publiknya.4 Pendapat-pendapat ini seperti penjelasan yang

dikemukakan oleh Rosady Ruslan mengenai fungsi utama dari humas atau PR

pemerintah Indonesia, antara lain: (1) mengamankan kebijaksanaan

pemerintah, (2) memberikan pelayanan, dan menyebarluaskan pesan atau

informasi mengenai kebijaksanaan dan hingga program-program kerja secara

nasional kepada masyarakat, (3) menjadi komunikator dan sekaligus mediator

yang proaktif dalam menjembatani kepentingan instansi pemerintah di satu

pihak, dan menampung aspirasi, serta memperhatikan keinginan-keinginan

publiknya di lain pihak, (4) berperan serta dalam menciptakan iklim yang

kondusif dan dinamis demi mengamankan stabilitas dan keamanan politik

pembangunan nasional jangka panjang dan jangka pendek, (5) memiliki

kemampuan membangun dan membina saling pengertian antara kebijaksanaan

pimpinan lembaga/instansi dengan khalayak eksternal internal, (6)

menyelenggarakan pendokumentasian setiap ada publikasi dan peristiwa dari

suatu kegiatan, (7) mengumpulkan berbagai data dan informasi yang berasal

dari berbagai sumber, khususnya yang berkaitan dengan kepentingan

lembaga/instansi, (6) dan kemampuan membuat produk publikasi humas

seperti kliping, press release, news letter, majalah PR internal, bulletin,

brosur, poster, dan lainnya.5

PR pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuat atas dasar

hak prerogatif presiden. Sebagai negara yang menggunakan sistem

pemerintahan Presidensial yakni sistem dimana Presiden memiliki hak untuk

4Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi edisi revisi,hal. 323

5Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi edisi revisi,hal. 325-328

Page 16: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

3

mengangkat pejabat-pejabat pemerintah, presiden berkuasa untuk membuat

staf khusus presiden dalam mengemban tugas dan amanah memimpin negara

guna membantunya selama masa kepemimpinan. Perihal tersebut sesuai

dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 3 tahun 2011 Pasal 1 yang kala itu

disetujui oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berbunyi: “Untuk

memperlancar pelaksanaan tugas Presiden dibentuk Staf Khusus Presiden”

dan Pasal 2 ayat 1 berbunyi: “Staf Khusus Presiden melaksanakan tugas

tertentu diluar tugas-tugas yang sudah dicakup dalam susunan organisasi

kementerian dan instansi pemerintah lainnya”6. Maka dari itu, Staf Khusus

Presiden berfungsi sebagai unit yang menjalankan tugas khusus yang

diberikan dan diamanatkan oleh presiden sesuai dengan kebutuhan,

pertimbangan serta tertuang di Peraturan Presiden. Staf khusus presiden dalam

sejarahnya diberi nama yang berbeda-beda. Pada era pemerintahan Soeharto,

Staf Khusus Presiden diberi nama Sekretaris Pengendalian Operasional

Pembangunan (Sesdalopbang). Sedangkan, pada era pemerintahan Susilo

Bambang Yudhoyono, Staf Khusus Presiden diberi nama Unit Kerja Presiden

Pengelolaan Program dan Reformasi (UKP3R) hingga berganti Unit Kerja

Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).

Kembali pada Perpres No. 3 tahun 2011, dalam Pasal 2 ayat 2, disebutkan

bila salah satu bidang yang termasuk dalam Staf Khusus Presiden yaitu

Bidang Informasi/Public Relations. Hal ini menandakan bila keberadaan PR

sangat dibutuhkan. Terlebih, PR akan membantu pemerintah dalam proses

membangun citra dan penilaian positif dari rakyat kepada pemimpinnya. Oleh

6jdih.ristekdikti.go.id/?q=system/files/perundangan, diakses pada Kamis, 6 April 2017pukul 20.30 WIB

Page 17: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

4

karena tugas tersebut telah tertuang dalam Perpres, Staf Khusus bagian

hubungan dengan masyarakat atau PR pemerintah Indonesia sudah semestinya

bekerja sebagai badan yang menghadapi segala macam isu-isu yang tertuju

kepada presiden maupun pemerintahannya. Tanpa adanya komunikasi yang

tepat dan PR yang terencana, dikhawatirkan akan timbul keadaan dimana

rakyat dan pemimpin negara tidak memiliki rasa saling percaya.

Bila mengulik sejarah Indonesia, isu-isu yang tertuju kepada pemerintah

pernah berujung pemberhentian jabatan, reshuffle struktural bahkan

pengunduran diri pejabat pemerintah. Hal tersebut seharusnya menjadi

tanggung jawab Staf Khusus Presiden untuk mengatasi isu agar tidak

berdampak pada jalannya roda pemerintahan. Sebab, staf khusus presiden

ialah orang terdekat presiden dan ibarat kepanjangan tangan Presiden dalam

menyelesaikan berbagai soal, terkait dengan bidang dan kompetensi yang

dikuasainya. Berikut adalah beberapa contoh isu yang terjadi di Indonesia dari

masa ke masa. Dari contoh dibawah ini, terdapat isu di era presiden Soeharto

dan era presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dibiarkan berlarut-larut

dan membuat kegaduhan hingga berakibat pada berakhirnya struktur

pemerintahan.

Staf Presiden era Presiden Soeharto

Sesdalopbang atau Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan

adalah badan yang dibentuk di era pemerintahan Presiden Soeharto.

Sesdalopbang berkantor di Bina Graha yang juga menjadi kantor presiden

sehari-hari. Sesdalopbang masa presiden Soeharto pernah dijabat oleh Tuk

Page 18: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

5

Setyohadi dan A.M. Hendropriyono. Di era ini belum terdapat staf khusus

yang membidangi penanganan isu, kehumasan, PR, atau komunikasi. Lewat

Sesdalopbang sebagai Staf Khusus Presiden, Soeharto hanya berfokus pada

pelaksanaan pembangunan yang diatur dalam Bantuan Presiden (Banpres)

seperti di bidang perternakan, pertanian, dan perikanan.7

Pada era akhir masa pemerintahan Soeharto, isu Korupsi, Kolusi, dan

Nepotisme menjadi isu yang paling sering dibicarakan. Mahasiswa mulai

melakukan aksi demonstrasi dikarenakan isu tersebut. Puncaknya, isu krisis

ekonomi tahun 1998 menyebabkan Soeharto yang telah menjabat selama 32

tahun mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden pada tanggal 21

Mei 1998. Mahasiswa seluruh Indonesia berunjuk rasa mendesak Soeharto

turun dari jabatannya karena tidak bisa menyelesaikan masalah krisis ekonomi

di Indonesia dimana saat itu harga-harga kebutuhan pokok mengalami

kenaikan dan membuat masyarakat hidup kesulitan. Mahasiswa juga menuntut

keadilan atas tewasnya empat orang mahasiswa Trisakti akibat tertembak oleh

Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kala itu, isu meluas mengakibatkan

penyerangan masyarakat terhadap etnis Tionghoa. Peristiwa ini dikenal

dengan sebutan kerusuhan Mei 1998. Tidak ada tim komunikasi khusus yang

membantu presiden Soeharto menangani isu yang terjadi saat itu. Seluruh isu-

isu tersebut pun akhirnya menumpuk dan makin meningkat seiring waktu. Isu

yang berlarut-larut dibiarkan akhirnya mengakibatkan presiden Soeharto

mengundurkan diri dari jabatannya.

7Tjipta Lesmana, Dari Era Soekarno Sampai SBY, (Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama,2009), hal. 76

Page 19: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

6

Staf Presiden era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau dikenal

dengan SBY, dibentuk Unit Kerja Presiden Pengelolaan Program dan

Reformasi (UKP3R). Marsillam Simanjuntak menjadi Kepala UKP3R periode

2006-2009. Pada dasarnya UKP3R dibentuk untuk memantau dan

memperlancar perbaikan iklim usaha/investasi dan sistem pendukungnya,

pelaksanaan reformasi administrasi pemerintahan, peningkatan kinerja Badan

Usaha Milik Negara (BUMN), perluasan peranan Usaha Kecil dan Menengah

(UKM), dan perbaikan penegakan hukum. UKP3R juga bertugas membantu

Presiden dalam melaksanakan pemantauan, pengendalian, pelancaran dan

percepatan atas pelaksanaan program dan reformasi sehingga mencapai

sasaran dengan penyelesaian penuh. Dimana prioritas pelaksanaan tugas

UKP3R, yang dengan sendirinya ini merupakan prioritas pengawasan dan

pengelolaan dari Presiden. UKP3R hanya berselang 3 tahun. Periode kedua

pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, UKP3R dikembangkan

menjadi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan (UKP4) yang dipimpin oleh Kuntoro Mangkusubroto. Selain

itu, Heru Lelono menjadi Staf Khusus bidang Informasi dan Hubungan

Masyarakat di Periode kedua masa pemerintahan SBY dengan wakilnya

Boediono.

Salah satu isu yang berada di era Pemerintah SBY berawal dari kasus

pembunuhan yang melibatkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),

Antasari Azhar pada tahun 2009. Antasari dituduh ikut serta dalam

pembunuhan berencana terhadap Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin

Page 20: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

7

Zulkarnaen. Akhirnya, Antasari diberhentikan secara tetap dari jabatannya

pada tanggal 11 Oktober 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan

Pada 11 Februari 2010, Antasari divonis hukuman penjara 8 tahun karena

terbukti bersalah turut serta melakukan pembujukan untuk membunuh

Nasrudin. Meski Antasari saat ini telah keluar dari penjara, Ia masih

menampik bahwa dirinya terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Isu yang

menimpa SBY kala itu ialah bahwa ia marah besar karena Antasari membuat

besannya yakni Aulia Pohan masuk penjara karena kasus korupsi pencairan

dana yayasan Bank Indonesia sebesar 100 milyar. Antasari memang terkenal

telah memenjarakan banyak koruptor yang sebagian besar adalah para petinggi

penting di era SBY. Isu SBY dikatakan marah besar masih berlarut hingga

saat ini. Bahkan, SBY disebut-sebut sebagai dalang sebenarnya pembunuhan

Nasrudin, mengingat saat itu Nasrudin merupakan salah satu saksi kunci kasus

korupsi antara PT. Rajawali Nusantara Indonesia dengan Badan Urusan

Logistik (Bulog) dan BUMN yang hendak membongkarnya kepada Antasari.

Dapat dikatakan bila pada era Presiden SBY, pelaksanaan kegiatan kehumasan

pemerintah belum sepenuhnya dilakukan dengan baik melihat adanya

pemberhentian jabatan serta isu yang simpang siur terjadi karena tidak ada

klarifikasi dari pihak pemerintah.

Staf Presiden Era Presiden Joko Widodo

Staf khusus di era Presiden Joko Widodo yang kini menjabat sebagai

kepala negara Republik Indonesia diberi nama Kantor Staf Presiden (KSP).

KSP merupakan Unit Staf Presiden yang dibentuk dengan Perpres No. 26

Tahun 2015 tentang Kantor Staf Presiden, untuk memberi dukungan kepada

Page 21: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

8

Presiden dan Wakil Presiden dalam mengendalikan pelaksanaan tiga kegiatan

strategis yaitu pelaksanaan Program – Program Prioritas Nasional, aktivitas

terkait komunikasi politik kepresidenan, dan pengelolaan isu strategis. Selain

memberi dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam melaksanakan

pengendalian program-program prioritas nasional, fungsi utama KSP adalah

bertanggungjawab atas pengelolaan isu-isu strategis, menyelesaikan masalah

secara komprehensif termasuk penyampaian analisis data dan informasi

strategis dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan dan

pengelolaan strategi komunikasi politik dan diseminasi informasi yang harus

dilakukan.8 KSP merupakan lembaga non-struktural dan bertanggung jawab

langsung kepada Presiden dengan Sumber Daya Manusia yang dapat berasal

dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non-PNS serta terbagi menjadi lima

kedeputian yakni Deputi I Bidang Pengelolaan dan Pengendalian Program

Prioritas Nasional, Deputi II Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial,

Ekologi dan Budaya Strategis, Deputi III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-

isu Ekonomi Strategis, Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi

Informasi, serta Deputi V Bidang Kajian Politik dan Pengelolaan Isu-isu

Hukum, Pertahanan, Keamanan dan HAM.9

Sama halnya era pemerintahan sebelumnya, isu yang saat ini melanda

Indonesia era pemerintahan presiden Joko Widodo ialah isu-isu terkait agama.

Padahal, oleh karena Indonesia menganut prinsip-prinsip dasar ideologi

Pancasila, dalam salah satu sila yang terdapat pada sila ketiga Pancasila yakni

8http://ksp.go.id/tentang-kantor-staf-presiden/, diakses pada Senin, 16 Januari 2017 pukul20.00 WIB

9http://ksp.go.id/tentang-kantor-staf-presiden/, diakses pada Senin, 16 Januari 2017 pukul20.00 WIB

Page 22: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

9

Persatuan Indonesia memiliki arti bahwa setiap masyarakat

berkewarganegaraan Indonesia harus menjunjung tinggi rasa kesatuan,

persatuan, nasionalisme tanpa membedakan ras, agama, suku dan budaya.

Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yakni keberagaman dan kesatuan,

Indonesia pun disebut sebagai negara bertoleransi tinggi antar umat beragama.

Sebab, meskipun menjadi negara yang memiliki populasi muslim terbesar di

dunia, agama lain seperti Kristen, Budha, Hindu maupun Kong Hu Cu secara

bebas diperbolehkan membangun tempat ibadahnya masing-masing. Bahkan

setiap hari raya agama selain Islam dijadikan hari libur.10

Kini pada realitanya Indonesia seperti tidak pernah luput dari isu yang

berhubungan dengan keagamaan. Tak jarang, isu keagamaan tersebut

berdampak besar pada masyarakat hingga berujung konflik antar umat

beragama. Masyarakat pun menuntut sikap dan kebijaksanaan pemerintah

terhadap masalah-masalah keagamaan yang menimpa bangsa. Salah satu

contoh yakni isu dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki

Thahaja Poernama atau Ahok karena dianggap melecehkan umat Islam terkait

pidato yang disampaikan mengenai surat Al Maidah ayat 51 ketika beliau

berdinas di Kepulauan Seribu. Peristiwa itu mengakibatkan kecaman dari

segala elemen masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Isu tersebut

akhirnya berujung aksi unjuk rasa terbesar di Indonesia atau disebut sebagai

demo 411 pada 4 November 2016 di depan Istana Negara yang dilakukan oleh

berbagai organisasi Islam di Indonesia, tokoh agama, tokoh masyarakat,

bahkan umat muslim di luar DKI Jakarta dan pulau Jawa. Unjuk rasa itu

10P. Malau, Hilman Rosyidin, Wahyo Pradano, Soedarno SW, Pendidikan Pancasila danKewarganegaraan, (Jakarta, PT Aries Lima, 1994), hal. 1-4

Page 23: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

10

menuntut pemerintah terutama Presiden Joko Widodo bersikap tegas secara

hukum dalam menangani dan menyelesaikan kasus penistaan agama.

Tak hanya itu, contoh lain terkait sentiment agama juga pernah terjadi

pada tahun 2016 di Tanjung Balai, Sumatera Utara.11 Tepatnya, Jumat 29 Juli

2016, terjadi kerusuhan yang menyebabkan satu vihara dan empat kelenteng

hangus terbakar. Peristiwa ini bermula karena salah satu warga keturunan

Tionghoa yang tinggal di Jalan Karya, Tanjung Balai, menemui pengurus

masjid dan menyampaikan keluhannya terhadap volume suara azan yang

dikumandangkan di wilayah setempat. Setelah itu, pihak masjid menemui

warga tersebut dan terjadilah keributan. Namun, karena keributan itu, kepala

lingkungan dan kelurahan setempat membawa masing-masing pihak ke Polisi

Sektor (Polsek) untuk mediasi. Setibanya mereka di kepolisian dan ketika

mediasi tengah dilakukan, sekolompok warga tiba-tiba membakar Vihara

Juanda yang berjarak sekitar 500 meter di Jalan Karya. Tak hanya Vihara

Juanda, warga yang diperkirakan berjumlah puluhan tersebut juga membakar

isi bangunan seperti barang-barang di dalam Vihara dan Kelenteng hingga

kendaraan operasionalnya.

Perihal di atas adalah gambaran kasus isu keagamaan yang menjadi

tanggung jawab Staf Khusus Presiden Joko Widodo, dalam hal ini di bidang

kehumasan atau PR untuk meredam isu-isu tersebut agar tidak berdampak

pada pemerintah khususnya Presiden. Bila dilihat dari tugas, pokok dan fungsi

sebagai pengelola isu-isu strategis, KSP harus bisa menyelesaikan segala

11http://www.tribunnews.com/regional/2016/07/30/kronologis-pembakaran-vihara-dan-empat-kelenteng-di-tanjungbalai , diakses pada Kamis, 16 Maret 2017 pukul. 22.00 WIB

Page 24: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

11

permasalahan menyangkut isu termasuk isu kegamaan yang tertuju kepada

pemerintah. Tugasnya sebagai pengelola isu akan berhasil, apabila KSP tidak

hanya mengandalkan kemampuan dari lembaganya saja, tapi dengan

melibatkan publik eksternal maupun publik internal yang memberikan

pengertian, penerimaan dan keikutsertaannya.12 Disinilah peran kehumasan

setiap instansi pemerintah menjadi keharusan untuk menyebarkan informasi

tentang aktivitas instansi, baik ke dalam maupun ke luar masyarakat. Sebab,

humas merupakan suatu alat untuk memperlancar jalannya interaksi serta

jalannya informasi melalui media massa seperti pers, radio, televisi, dan media

lainnya.13

Kembali kepada media massa dan PR, bahwa media massa terbagi menjadi

media cetak, internet dan elektronik. Media cetak seperti majalah, koran,

kemudian media internet seperti artikel atau berita online dengan jaringan

internet dan media elektronik yaitu televisi dan radio. Dengan tersedianya

perangkat-perangkat media massa yang semakin hari semakin berkembang itu,

instansi kehumasan atau PR pemerintah seperti KSP bisa mengoptimalkan

penggunaannya untuk menyampaikan informasi kepada publik yang berkaitan

dengan tugasnya sebagai pengelola isu. Apabila KSP tidak bisa menyelesaikan

isu keagamaan secara baik dan sistematis, maka hal itu akan berdampak pada

runtuhnya struktur pemerintahan dan berkurangnya citra positif Presiden

seperti di era-era sebelumnya. Sebab, isu bisa menjadi dampak buruk seperti

rusaknya citra suatu organisasi, kikisnya nilai kepercayaan, bahkan dapat

12A. W. Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: PT Bina Aksara,1986), hal. 63

13A. W. Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, hal. 63

Page 25: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

12

mengganggu stabilitas tatanan masyarakat hingga menimbulkan disiintegrasi

satu sama lain. Dari latar belakang yang telah dijabarkan, akhirnya penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Strategi Public Relations

Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dalam Mengelola Isu Keagamaan di

Media Massa”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, penelitian ini

akan membahas tentang Strategi Public Relations Kantor Staf Presiden

Republik Indonesia dalam Mengelola Isu Keagamaan di Media Massa.

Agar penelitian terarah dan tidak meluas, peneliti menganalisa

Strategi Public Relations Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dalam

Mengelola Isu Keagamaan di Media Massa dari tanggal 1 Januari 2016 hingga

31 Desember 2016.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Strategi Public Relations Kantor Staf Presiden Republik

Indonesia dalam Mengelola Isu Keagamaan di Media Massa?

2. Platform media apa saja yang digunakan oleh Kantor Staf Presiden

Republik Indonesia dalam menghadapi isu keagamaan?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui Strategi Public Relations di Kantor Staf Presiden

Republik Indonesia dalam menghadapi Isu Keagamaan.

Page 26: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

13

b. Untuk mengetahui bentuk platform media yang digunakan oleh

Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dalam menghadapi Isu

Keagamaan.

2. Manfaat Penelitian

a. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan referensi

berguna dalam pengembangan penelitian Ilmu Komunikasi khususnya

Public Relations.

b. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan

mengenai Public Relations yang menjadi mata kuliah penting bagi

mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

c. Secara Sosial

Penelitian ini diharapkan membuat masyarakat mengetahui Strategi

Public Relations yang dilakukan pemerintah, dalam hal ini Kantor Staf

Presiden dalam melakukan upaya-upaya penciptaan komunikasi yang

baik sehingga menimbulkan saling paham antara pemerintah dengan

masyarakat.

E. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma menurut Guba yaitu suatu kepercayaan yang menjadi

dasar dan pedoman dari seluruh rangkaian penelitian mencakup bagaimana

peneliti melihat realita (world views), bagaimana mempelajari fenomena,

Page 27: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

14

cara yang digunakan dalam penelitian, hingga cara yang digunakan dalam

menginterpretasikan temuan.14 Peneliti menggunakan paradigma

konstruktivisme sebagai pedoman proses pelaksanaan penelitian. Guba

menyatakan bahwa konstruktivisme menunjukan adanya realitas dari hasil

konstruksi kemampuan berpikir seseorang.15 Artinya, sebuah realitas

terbentuk melalui pikiran manusia yang hendak berpikir mengenai realitas

itu. Konstruktivisme bersifat tidak tetap atau selalu berkembang.

Ibaratnya, konstruktivisme ialah fasilitator yang menjembatani keragaman

sikap dan pandangan pelaku sosial. Tujuannya untuk menyusun kembali

(rekonstruksi), kemudian menjabarkan seluruh realitas sosial melalui

dialog antara peneliti dan yang diteliti.16 Dengan kata lain, kesimpulan dari

penelitian ini adalah hasil pemikiran dari peneliti. Peneliti memiliki hak

untuk memberikan saran dan kesimpulan penelitian berdasarkan fakta-

fakta yang ditemukan selama penelitian.

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif.

Metode kualitatif, menurut Bogdan dan Taylor, yakni prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.17 Lebih lanjut, penelitian

kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk memahami fenomena

yang dialami oleh apa yang diteliti secara rinci, dalam hal ini subjek

14Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta, PT BumiAksara, 2013), hal. 25

15Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, hal. 48-4916Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, hal. 48-4917Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2013), hal. 4

Page 28: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

15

penelitian dari segi perilaku, tindakan, perilaku, motivasi yang dijelaskan

dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Denzin dan Lincoln menjelaskan

bahwa fenomena tersebut dapat ditelaah dengan memanfaatkan teknik

wawancara, pengamatan dan analisis dokumen.18

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ialah Tim Crisis Centre yang dibentuk oleh

Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, sedangkan objek penelitian

adalah strategi Public Relations Kantor Staf Presiden Republik Indonesia

dalam pengelolaan isu keagamaan di website ksp.go.id dan twitter

@KSPgoid.

4. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti akan menggunakan beberapa teknik-teknik untuk

mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, antara lain :

a. Observasi/Pengamatan

Observasi/Pengamatan ialah teknik pengumpulan data yang

dilakukan secara sistematis, artinya terdapat waktu pelaksanaan,

tempat pengamatan dan kapan suatu subjek penelitian bisa diamati.19

Pengamatan akan mendukung proses memperoleh informasi atau data

sesuai fakta serta cenderung besar nilai kebenarannya, sebab peneliti

akan melihat persoalan dari sisi subjek penelitian. Pengambilan data

mengandalkan ketelitian terhadap sebuah fenomena sosial yakni

tingkah laku manusia menghadapi sebuah peristiwa melalui pencatatan

dan pengamatan secara langsung.

18Lexy J. Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, hal. 5-619Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, hal. 143-145

Page 29: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

16

Terkait pengamatan, peneliti berkesempatan menjalani magang

di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dari bulan Januari hingga

Februari 2017. Peneliti ditempatkan di Kedeputian IV Bidang

Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi dengan tugas meliput

acara-acara penting di Kantor Staf Presiden kemudian menulisnya

dalam bentuk berita untuk website ksp.go.id. Peneliti juga dilibatkan

ke dalam beberapa diskusi, rapat internal dan rapat rutin di Kantor Staf

Presiden.

b. Wawancara

Wawancara ialah teknik pengumpulan data untuk

mendapatkan informasi melalui percakapan berupa tanya jawab lisan

yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan berhadapan fisik.20

Pada penelitian kualitatif, wawancara merupakan pembicaraan yang

memiliki tujuan yakni mengarahkan pertanyaan pada terungkapnya

perasaan, persepsi, dan pemikiran informan terhadap sebuah masalah.

Tanya jawab ini nantinya harus menghasilkan informasi secara banyak

dan jelas dari subjek penelitian guna memperoleh kelengkapan data.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk mendapakan data-data yang

berkaitan dengan penelitian berupa buku, surat-surat, catatan harian,

laporan, artefak, dokumen pribadi, dokumen resmi, artikel, surat kabar,

foto, yang sekiranya dapat mendukung dari segi pustaka.21

Dokumentasi memungkinkan untuk mendapatkan informasi dari masa

20Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, hal. 16021Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, hal. 175

Page 30: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

17

silam karena tidak terbatas ruang dan waktu. Kredibilitas suatu

penelitian akan semakin tinggi bila menggunakan studi dokumen,

karena sejumlah besar fakta dan peristiwa tersimpan dalam sebuah

dokumentasi.

5. Teknik Analisis Data

Pada awal penelitian, peneliti melakukan proses pencarian data

dengan wawancara bersama narasumber terkait penelitan, penelusuran

data melalui catatan-catatan dari pengamatan lapangan dan pengumpulan

bahan-bahan lainnya berupa dokumentasi untuk menemukan pola-pola dan

hubungan data agar dapat meningkatkan pemahaman mengenai

pembahasan yang dikaji. Setelah semua data terkumpul, peneliti

melanjutkannya dengan pengorganisasian, pemilihan data antara yang

penting dan tidak penting untuk dipelajari, pengaturan ke dalam unit-unit,

pengsintesisan hingga akhirnya dapat merumuskan hasil.22

Dalam hal ini, peneliti melakukan penarikan kesimpulan dengan

menggunakan Triangulasi Data yakni membandingkan data-data yang

telah terkumpul guna memantapkan derajat kepercayaan data yang

didapatkan, kredibilitas dan konsistensi data. Peneliti memilih Triangulasi

Sumber untuk menggali kebenaran informasi dari berbagai sumber.

Selanjutnya, dari triangulasi sumber, data atau informasi yang telah

didapatkan melalui sumber melalui wawancara, pengamatan dan

dokumentasi itu dibandingkan satu sama lain sehingga menghasilkan

22Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, hal. 210

Page 31: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

18

berbagai pandangan, kebenaran handal dan keluasan pengetahuan dari

fenomena yang diteliti.23

F. Tinjauan Pustaka

Setelah melihat beberapa judul skripsi karya mahasiswa Komunikasi

Penyiaran Islam di Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Perpustakaan Utama (PU) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan website

http://repository.uinjkt.ac.id, terdapat judul yang berkaitan dengan penelitian

penulis saat ini, antara lain :

1. “Strategi Public Relations Non Government Organization Pasiad dalam

Membangun Citra di Indonesia” oleh Fadhila Puspita Fajri mahasiswa

Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2015. Persamaan skripsi ini dengan

penelitian penulis terletak pada penggunaan Strategi Public Relations dan

perbedaannya, bila skripsi ini berfokus pada peningkatan citra organisasi,

penelitian penulis berfokus pada penanganan isu oleh Public Relations.

2. “Strategi Public Relations HijUp.com dalam Memasarkan Busana

Muslim” oleh Rand Rasyid mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

tahun 2016. Persamaan skripsi ini dengan penelitian penulis terletak pada

penggunaan Strategi Public Relations dan penjelasan mengenai hubungan

antara Public Relations dengan media. Kemudian, perbedaannya yakni,

bila skripsi ini berfokus pada cara memasarkan produk, penelitian penulis

berfokus pada penanganan isu oleh Public Relations.

23Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, hal. 219

Page 32: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

19

3. “Penggunaan Media Massa oleh Public Relations Universitas Azzahra

Dalam Mempromosikan Citra Sebagai Gateway To Business World (Studi

Kasus Media Massa Brosur dan Website” oleh Rufiatun Nufus mahasiswa

Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013. Persamaan skripsi ini dengan

penelitian penulis terletak pada penggunaan media massa sebagai studi

kasus penelitian. Perbedaannya yakni, bila skripsi ini hanya menggunakan

konseptualisasi Public Relations, penelitian penulis mencoba menambah

Teori Agenda Setting di landasan teori untuk meneliti secara lebih

mendalam peran media massa dalam penyebaran informasi oleh Public

Relations.

G. Sistematika Penulisan

Adapun dari hasil penelitian ini akan dituangkan dalam bentuk karya

tulis skripsi dengan sistematika penulisan seperti dibawah ini, yaitu :

BAB I Pendahuluan, yang mencakup latar belakang masalah, fokus

penelitian rumusan masalah penelitian, tujuan dan manfaat

penelitian, landasan teori, metodologi penelitian, tinjauan

pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan teori yakni definisi Teori Agenda Setting,

Konseptualisasi Public Relations yang terdiri dari pengertian

Public Relations, strategi Public Relations, Media Massa dan

Public Relations, Public Relations dalam merespon isu serta

penjelasan Isu Keagamaan.

Page 33: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

20

BAB III Gambaran Umum mengenai Kantor Staf Presiden berisi peran

dan tugasnya berdasarkan Peraturan Presiden No. 26 tahun

2015 yaitu struktur organisasi, profil pemimpinnya, dan tugas,

peran, fungsi dari masing-masing Kedeputian Kantor Staf

Presiden serta penjelasan tim manajemen isu di Kantor Staf

Presiden Republik Indonesia yaitu tim crisis centre.

BAB IV Analisis dan temuan penelitian membahas Strategi Public

Relations dalam menghadapi Isu Keagamaan dan menjelaskan

Platform Media yang dimiliki untuk menghadapi Isu

Keagamaan.

BAB V Penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran.

Page 34: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

21

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konseptualisasi Public Relations

1. Pengertian

Public Relations terdiri dari dua buah kata, yaitu Public dan

Relations sedangkan dalam bahasa Indonesia, Public berarti Publik, dan

Relations berarti hubungan-hubungan, maka Public Relations berarti

hubungan-hubungan dengan publik.1 Para ahli mengungkapkan beragam

pandangannya terkait definisi dari Public Relations. Menurut Frank

Jefkins, Public Relations merupakan kegiatan komunikasi yang sudah

direncanakan terlebih dulu dan dilakukan antara organisasi dengan

publiknya, umumnya berisi komunikasi publik di dalam organisasi dan

publik di luar organisasi yang bermaksud untuk mewujudkan pengertian

satu sama lain dan pencapaian tujuan organisasi.2 Pendapat tak jauh

berbeda diutarakan oleh The Institute of Public Relations bahwa Public

Relations adalah upaya yang dilakukan untuk menciptakan dan

memelihara saling pengertian dan niat baik antara organisasi dengan

khayalaknya yang terencana dan berkesinambungan.3 Artinya, untuk

membuat hubungan baik antara organisasi dan khalayaknya, Public

Relations harus dibekali dengan perencanaan sistematis agar upaya

tersebut dapat dilaksanakan secara terus-menerus. Kemudian, upaya yang

1Neni Yulianita, Dasar-dasar Public Relations, (Bandung, Pusat Penerbitan UniversitasLembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Bandung, 2007), hal.21

2Neni Yulianita, Dasar-dasar Public Relations, hal. 333Firsan Nova, Crisis Public Relations, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), hal. 45

Page 35: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

22

terencana itu harus didasarkan pada hubungan saling menguntungkan

antara organisasi dan masyarakat. Scott, Allen dan Glen menambahkan

bila hubungan yang saling menguntungkan tersebut nantinya akan

menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan rencana yang telah dibuat

oleh Public Relations.4 Apabila kedua belah pihak saling merasa

diuntungkan, maka rencana yang dibuat Public Relations berhasil,

begitupun sebaliknya. Berbeda halnya dengan pendapat diatas, menurut

The International of Public Relations Association, bila Public Relations

adalah fungsi manajemen yang dilakukan oleh organisasi atau lembaga

dengan tujuan untuk memperoleh simpati, dukungan, pengertian semata-

mata agar tercapainya kepentingan bersama antara organisasi dengan

masyarakat, salah satu caranya yakni memproduksi informasi dan

menyebarkannya secara luas.5 Fungsi manajemen disini artinya

perencanaan menggunakan segala sumber daya yang dimiliki untuk

mencapai sasaran. Perihal fungsi manajemen sebagai Public Relations juga

dikatakan oleh Betrand R. Canfield, lebih lengkapnya, kerja Public

Relations ialah melayani publik menggunakan fungsi manajemen serta

sikap-sikap Public Relations yang mencerminkan nilai kejujuran,

kebenaran, komunikasi yang baik, etika yang baik dengan tujuan

mendapatkan kepercayaan, kepuasan dan pengertian dari publik.6

4Firsan Nova, Crisis Public Relations, hal. 455Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1992), hal. 1346Neni Yulianita, Dasar-dasar Public Relations, (Bandung, Pusat Penerbitan Universitas

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Bandung, 2007), hal.21

Page 36: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

23

Selain itu, Public Relations merupakan pihak yang juga berperan

menjaga reputasi dan citra organisasi. Dalam Firsan Nova, meskipun

menjaga reputasi dan citra organisasi adalah tugas semua anggota

organisasi, namun karena Public Relations ibarat juru bicara organisasi,

maka Public Relations ikut bertanggung jawab menjaga reputasi dan citra

dengan komunikasi yang dilakukannya ke luar dan ke dalam organisasi.7

Maka dapat disimpulkan, Public Relations adalah fungsi manajemen dan

upaya terencana mengenai kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan

memanfaatkan sumber daya dari segi tenaga (sumber daya manusia) atau

segi teknis (penyebaran informasi melalui media) untuk menciptakan dan

memperoleh komunikasi yang baik, hubungan yang baik, citra dan

reputasi organisasi yang baik, rasa saling percaya, saling pengertian antara

organisasi dengan publik dalam dan luar organisasi demi mewujudkan

kepentingan bersama yang saling menguntungkan hingga memberi

kepuasan bersama.

Fungsi utama Public Relations adalah mengetahui langkah-langkah

terbaik dan tepat untuk menjaga hubungan baik antara antara internal

(hubungan ke dalam) dan eksternal (hubungan ke luar) organisasi. Dalam

prakteknya, fungsi Public Relations terbagi menjadi tiga, yakni

mengetahui secara pasti dan mengevaluasi pendapat umum yang berkaitan

dengan organisasinya, menasihati para eksekutif mengenai cara-cara

menangani pendapat umum yang timbul, serta menggunakan komunikasi

7Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 1992), hal. 307

Page 37: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

24

untuk mempengaruhi pendapat umum.8 Profesi Public Relations

hakikatnya bekerja di wilayah publik untuk melakukan proses komunikasi,

hubungan masyarakat, manajemen krisis, hubungan pelanggan, hubungan

karyawan, hubungan pemerintah, hubungan industri, hubungan investor,

hubungan media, mediasi, publisitas, hingga menulis pidato.9

Seorang Public Relations harus bersifat terbuka dan jujur ketika

sedang mengatasi segala jenis permasalahan di hadapan publik. Hal ini

ditegaskan oleh kode etik Asosiasi Public Relations Internasional

(International Public Relations Association Code of Conduct) jika tugas

seorang Public Relations harus bersikap terbuka dalam menjelaskan

kepada publik mengenai masalah, konflik dan pertikaian yang sedang di

hadapi.10 Disini Public Relations dituntut untuk memberi klarifikasi atau

kebenaran informasi jika terserang isu-isu genting dan krusial yang

berdampak krisis dan tidak diperbolehkan mengelabui ketidaktahuan

publik. Kemudian, terdapat beberapa bidang Public Relations yang paling

dikenal, yakni Financial Public Relations, Product Public Relations dan

Crisis Public Relations.11 Financial Public Relations ialah bidang yang

bertugas untuk mencari informasi terkait keuangan perusahaan, bisa

berupa harga saham perusahaan dan kemudian menginformasikannya

kepada wartawan bisnis. Product Public Relations, bidang yang bertugas

untuk melakukan publisitas atau dengan kata lain membuat produk-produk

Public Relations tanpa menggunakan iklan. Crisis Public Relations ialah

8Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 1992), hal. 134

9Firsan Nova, Crisis Public Relations, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), hal. 4010Firsan Nova, Crisis Public Relations, hal. 4911Firsan Nova, Crisis Public Relations, hal. 40

Page 38: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

25

bidang yang bertugas untuk mengatasi dan merespons segala jenis isu

negatif, berita miring hingga informasi yang belum tentu kebenarannya.

2. Strategi Public Relations

Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategis yang berarti

kepemimpinan atas pasukan atau seni memimpin pasukan. Kata strategis

bersumber dari kata strategos yang berkembang dari kata stratos (tentara)

dan kata agein (memimpin).12 Strategi tidak bisa terlepas dari

perencanaan (planning) dan manajemen (management), singkatnya

perencanaan merupakan fungsi dasar dari proses manajemen. Namun,

rencana dan manajemen itu bisa disebut sebagai strategi apabila

didalamnya terdapat tujuan yang jelas dari organisasi meliputi cara-cara

seperti “apa dan bagaimana” yang harus dilakukan untuk mencapai sesuatu

yang hendak di raih, seperti hal yang harus dikerjakan dari awal hingga

akhir rencana, dapat terdiri dari jadwal dan langkah pelaksanaan,

perlengkapan, anggaran, yang kesemuanya itu telah mendapat persetujuan

dan kesepakatan dari pihak-pihak organisasi. Seperti ungkapan Effendy,

bahwa strategi tidak hanya berfungsi sebagai peta jalan yang menunjukan

arah, namun strategi pun harus menjadi petunjuk taktik operasional secara

jelas dalam menentukan pencapaian tujuan tersebut.13

Menurut Ahmad S. Adnanputra, Presiden Institut Bisnis dan

Manajemen Jayakarta, strategi Public Relations adalah langkah tepat yang

dapat digunakan Public Relations dalam rangka mencapai tujuan-tujuan

12Anwar Arifin, Komunikasi Politik: Filsafat-Paradigma-Teori-Tujuan-Strategi danKomunikasi Politik Indonesia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hal. 235

13Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2008), hal. 29

Page 39: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

26

Public Relations melalui kerangka rencana Public Relations.14 Maksudnya

ialah Public Relations yang notabene merupakan orang-orang bertujuan

menjaga komunikasi yang baik, hubungan yang baik, citra dan reputasi

organisasi yang baik antara organisasi dengan publiknya, maka kerangka

rencana yang dibuat haruslah memenuhi tujuan-tujuan itu. Hal ini sesuai

yang disampaikan oleh Ruslan, bila seharusnya strategi Public Relations

dibuat untuk merubah persepsi atau opini publik sesuai keinginan

organisasi.15

Berikut ini adalah empat langkah strategi yang dapat dilakukan

Public Relations, yaitu identifikasi permasalahan, perencanaan dan

program, aksi dan komunikasi serta evaluasi program.16 (a) identifikasi

permasalahan. Pada langkah ini, praktisi Public Relations mengidentifikasi

dan mendefinisi permasalahan menyangkut organisasi dengan melakukan

penelitian dan pengumpulan fakta secara terus menerus serta melibatkan

dirinya untuk terjun langsung di permasalahan apapun terkait organisasi.

Public Relations memantau perkembangan masalah dengan memantau,

membaca, dan melihat aktivitas dan sikap publik dalam membuat opini

terhadap organisasi. (b) perencanaan dan program. Setelah mengetahui

masalah dan penyebab masalah muncul, selanjutnya Public Relations

menyusun rencana untuk mengatasi masalah itu dengan membuat

program-program berisi rencana beserta program-program yang akan

14Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi edisi revisi,(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002), hal. 120

15Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi edisi revisi,hal. 121

16Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi edisi revisi,hal. 128

Page 40: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

27

dilakukan hingga anggarannya. (c) aksi dan komunikasi. Langkah aksi dan

komunikasi dilakukan setelah menyusun keperluan yang telah terbentuk

melalui program penanganan masalah. Dalam artian, aksi ialah

perealisasian dari rencana dan program yang sudah dibuat serta melibatkan

seluruh anggota organisasi dengan cara mengkomunikasikannya kepada

publik. (d) evaluasi program. Seorang praktisi Public Relations harus

melakukan evaluasi setelah melakukan kegiatan dalam mengatasi masalah.

Hal itu diperlukan agar Public Relations dapat melihat sejauh mana

program berjalan sesuai yang telah direncanakan dan apa saja

kekurangannya sehingga di masa depan, kekurangan tersebut bisa

diminimalisir dan program lainnya bisa disiapkan secara lebih baik dari

sebelumnya.

3. Media Massa dan Public Relations

Hubungan media dan Public Relations tidak dapat dipisahkan.

Public Relations tanpa media massa hanya tinggal menunggu

kehancurannya sebab media massa membantu tugas Public Relations

untuk membangun reputasi dan citra organisasi. Hal ini seperti yang

dikatakan oleh Al dan Laura Ries dalam Nurudin bahwa strategi Public

Relations modern adalah bagaimana organisasi memenangkan

pertempuran di media massa.17 Terlebih dewasa ini, perkembangan

teknologi yang hadir di tengah-tengah masyarakat semakin memudahkan

dalam memperoleh berbagai informasi dari media massa. Maksudnya

ialah, organisasi akan dikenal oleh masyarakat apabila terdapat informasi

17Nurudin, Hubungan Media: Konsep dan Aplikasi, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2008), hal. 6

Page 41: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

28

mengenai organisasi yang disiarkan oleh media. Apabila media gencar

menyebar informasi tentang organisasi hingga membuat masyarakat

mempercayai organisasi, maka Public Relations telah memenangkan

pertempuran media massa.

Media massa ibarat pengetahuan yang bisa dijangkau oleh banyak

orang dimanapun ia berada hanya dengan melihat, membaca, atau

mendengar informasi melalui saluran media cetak, online dan media

elektronik. Bahkan, ungkapan yang dikatakan oleh pelawak Will Rogers

atau Jerry Seinfeld yakni “Apa yang saya tahu hanyalah apa yang saya

baca di Koran” semakin menambah kesan bila saat ini, media adalah alat

ketiga yang digunakan orang untuk menyimpulkan baik atau buruknya

sesuatu setelah mata dan telinga yang menyaksikan peristiwa secara

langsung.18

Tidak hanya untuk meningkatkan citra organisasi, Public Relations

sejatinya bisa memanfaatkan aneka ragam media massa sebagai alat untuk

menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan membuat medianya

sendiri. Hal ini sesuai yang diungkap dalam Firsan Nova bahwa bahwa

pemanfaatan media oleh Public Relations atau disebut sarana penghubung

Public Relations yang mewakili organisasi dengan publik internal dan

publik eksternal untuk membantu pencapaian tujuan.19 Menurut Linggar

Hanggoro, terdapat media-media yang dapat membantu kinerja Public

Relations dalam melaksanakan tugasnya, media tersebut terbagi menjadi

media Public Relations internal yakni kegiatan Public Relations yang

18Nurudin, Hubungan Media: Konsep dan Aplikasi, hal. 8-919Firsan Nova, Crisis Public Relations, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011), hal.

199-200

Page 42: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

29

ditujukan untuk khalayak di dalam organisasi seperti ketua dan anggota

organisasi, kemudian media Public Relations eksternal yakni kegiatan

Public Relations yang ditujukan kepada khalayak di luar organisasi seperti

masyarakat.20

Media Public Relations internal merupakan komunikasi yang

penting dilakukan untuk menciptakan hubungan baik antar sesama anggota

organisasi. Tanpa adanya komunikasi, kekompakan, saling keterbukaan,

dan kerjasama, maka akan sulit bagi organisasi mencapai tujuannya

apalagi untuk membuat khalayak di luar organisasi mempercayai

organisasi. Media Public Relation internal antara lain jurnal internal,

papan pengumuman, kaset video, stasiun radio sendiri, intensif bicara,

obrolan langsung, konferensi dan rapat serta acara kekeluargaan.21 (1)

Jurnal internal adalah bentuk publikasi yang diterbitkan kepada publik di

dalam organisasi secara berkala dan teratur. Biasanya isi jurnal

menceritakan peristiwa yang sudah terjadi mengenai organisasi.

Umumnya, jurnal internal berbentuk tulisan cetakan seperti majalah,

koran, newsletter, dan majalah dinding. (2) Papan pengumuman bertujuan

agar tiap anggota organisasi bisa mendapatkan informasi yang sama dalam

waktu yang sama. Informasi bisa berbentuk poster atau berita yang

ditempelkan di papan. Public Relations harus menempatkan papan

pengumuman di tempat ramai atau sering dilewati dan mudah dilihat oleh

anggota organisasi. (3) Kaset video digunakan apabila organisasi memiliki

20M. Linggar Hanggoro, Teori dan Profesi Kehumasan serta aplikasinya di Indonesia,(Jakarta: Bumi Aksara, 2005), hal. 130

21M. Linggar Hanggoro, Teori dan Profesi Kehumasan serta aplikasinya di Indonesia, hal.211-224

Page 43: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

30

layar televisi untuk menyalakan kaset video berupa rekaman atau siaran

langsung yang berisi informasi mengenai organisasi. Media ini dilakukan

dengan tatap muka atau komunikasi artifisial yakni komunikasi dimana

seolah-olah penonton dan yang sedang ditonton saling berkomunikasi

secara langsung. (4) Stasiun radio dapat dibuat oleh Public Relation untuk

menyiarkan informasi dari pengeras suara yang dipasang di dalam

organisasi. Stasiun Radio berperan sebagai media penyampai pesan oleh

penyiar radio yang dapat membuat suasana menjadi lebih nyaman dan

menyenangkan sebab pesan diselingi oleh lagu-lagu, penyampaian pesan

pribadi antar anggota organisasi hingga informasi lainnya yang

diumumkan dengan bahasa tidak formal. Stasiun radio juga bisa

dimanfaatkan untuk siaran umum (public address boardcast) atau pesan

yang ditujukan kepada seluruh anggota organisasi lewat pengeras suara.

(5) Intensif bicara atau dilakukan oleh seluruh anggota organisasi, mulai

dari ketua dan anggotanya dengan menggunakan teknik “pintu terbuka”

atau saling terbuka apabila ada masalah, keluhan, kritik maupun saran

demi kemajuan organisasi. Teknik ini dapat membuat seluruh anggota

organisasi selangkah lebih dekat satu sama lain. (6) Obrolan langsung atau

sistem komunikasi tatap muka langsung dan saling berhadapan secara

pribadi. Cara ini bisa digunakan apabila ada anggota organisasi yang tidak

berkenan berbicara didepan umum, maka Public Relations berperan

melakukan obrolan langsung untuk mengetahui pendapat atau isi hatinya.

(7) Konferensi atau rapat ialah pertemuan yang melibatkan seluruh

komponen organisasi baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan

Page 44: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

31

organisasi. Konferensi atau rapat ini untuk membahas program-program

organisasi dan bisa menjadi acara berkumpul yang dapat dimanfaatkan

untuk menggalang keakraban sekaligus untuk menciptakan hubungan yang

baik antar anggota organisasi. (8) Acara kekeluargaan, acara-acara tidak

formal atau tidak resmi dan dilakukan di luar jam kerja perusahaan akan

merekatkan hubungan kekeluargaan antar anggota organisasi. Acara

tersebut dapat berupa aktivitas outdoor bersama, kegiatan sosial bersama

dan makan bersama untuk merayakan hari-hari penting.

Sementara itu, media Public Relations eksternal merupakan sarana

berkomunikasi yang dapat digunakan oleh Public Relations agar

menjangkau khalayak yang lebih luas dan tersebar di berbagai tempat.

Media Public Relations eksternal antara lain jurnal eksternal, media

audiovisual, pameran, seminar dan konferensi, serta sponsor.22 (1) Jurnal

eksternal sama halnya dengan jurnal internal yang diterbitkan secara

berkala dan teratur berupa tulisan cetakan seperti majalah, koran,

newsletter, dan majalah dinding, namun penyebarannya dilakukan di luar

organisasi atau ditujukan kepada masyarakat dengan mengutamakan

pengemasan, bentuk serta isi yang jauh lebih baik agar menarik perhatian

masyarakat. (2) Media audiovisual adalah media penyampai pesan berupa

gambar dan suara. Media audiovisual digunakan untuk menyampaikan

informasi atau pesan khusus untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh

perangkat audiovisual ialah slide dan video. Misalnya, Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) menggunakan layar monitor besar

22M. Linggar Hanggoro, Teori dan Profesi Kehumasan serta aplikasinya di Indonesia, hal.174-210

Page 45: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

32

didepan kantornya untuk menampilkan video yang berisi informasi

mengenai peraturan pembuatan paspor. (3) Pameran bertujuan untuk

memperkenalkan organisasi, aspek-aspek yang terdapat di organisasi,

tujuan organisasi agar bisa disaksikan oleh publik di luar organisasi.

Pameran dilakukan secara terbuka untuk umum dan biasanya

menampilkan foto-foto, news release yang sengaja dipasang. Misalnya,

Bank Indonesia mengadakan pameran menampilkan foto-foto mata uang

rupiah baru yang terbuka untuk masyarakat. (4) Seminar dan konferensi

dilakukan untuk memberi informasi informasi di depan khalayak secara

lebih formal yang jumlahnya lebih besar. Seminar bisa disebut pertemuan

khusus antara pihak organisasi didampingi narasumber tertentu (tokoh-

tokoh masyarakat) dengan sistem presentasi dalam penyampaian

pesannya. Konferensi contohnya seperti konferensi pers antara Public

Relations dengan pers untuk menyampaikan pesan khusus atau klarifikasi

tertentu. (5) Sponsor adalah penyedia dukungan finansial untuk membantu

pembiayaan acara. Sponsor terbagi menjadi tiga yaitu, sponsor untuk

iklan, sponsor untuk media pemasaran dan sponsor untuk tujuan Public

Relations. Khalayak dapat menilai kualitas organisasi dengan melihat

sponsor yang memberikan dukungan finansial tersebut. Misalnya

Kementerian Kesehatan memberi sponsor atau uang kepada Palang Merah

Remaja di salah satu lembaga pendidikan untuk kegiatan seminar tentang

HIV/AIDS.

Page 46: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

33

a. Agenda Setting Media

Keberhasilan berita media massa dapat dilihat apabila sesuatu yang

diinformasikan atau disiarkan dapat mempengaruhi dan membuat

ketertarikan di mata masyarakat. Dalam Ilmu Komunikasi Massa, terdapat

teori yang dikenal dengan teori Agenda Setting Media. Teori ini

merupakan teori yang dapat digunakan media untuk mempengaruhi

khalayak, sebab media memiliki kekuatan besar untuk merubah opini,

persepsi, dan pikiran khalayak. Hal ini sesuai yang diutarakan Maxwell

McCombs dan Donald L. Shaw dalam tulisannya berjudul The Agenda

Setting Function Of Mass Media terbit di Public Opinion Quartely tahun

1972 dan dikutip oleh Gun Gun Heryanto, bahwa teori Agenda Setting

merupakan sebuah teori ketika media dapat memberikan pengaruh kuat

terhadap khalayak.23 Media menjadi alat sangat ampuh yang bisa merubah

pendapat, opini dan pikiran khalayak melalui informasi yang disebarkan di

media cetak, media audio visual maupun media internet. Terlebih, di era

globalisasi ini, khayalak telah dimudahkan untuk mengakses berbagai

informasi dari seluruh wilayah di dalam maupun luar negaranya.

McComb dalam Hafied Cangara mengatakan, selain memberikan

informasi mengenai peristiwa langsung atau news event, media juga

berperan sebagai penggiring opini yang dapat membuka pikiran khalayak,

sebab McComb mengatakan terkadang masyarakat dapat bersikap acuh,

23Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, (Jakarta, PT LasswellVisitama, 2010), hal. 19

Page 47: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

34

tidak berkomentar dan pasif saat mengetahui suatu peristiwa.24 Disini,

media dapat mengambil peran sebagai penggiring opini dengan

menggunakan teori agenda setting yang menyiarkan berita, masalah atau

peristiwa lain yang menurut media harus diketahui oleh masyarakat dan

dimaksudkan untuk mengubah pikiran maupun menambah pengetahuan

masyarakat itu.

McComb dan L. Shaw menambahkan, khalayak akan menganggap

suatu peristiwa penting dan menarik apabila media memberi tekanan pada

peristiwa itu.25 Tekanan tersebut dapat dilakukan melalui pengemasan atau

framing berita oleh media yakni memilih-milih aspek tertentu di sebuah

peristiwa dan membuat aspek yang telah dipilih lebih menonjol di

bandingkan yang lainnya, seperti melakukan pengulangan tayangan berita,

membuat durasi penayangan berita yang lebih panjang dan lama, dan

membuat posisi berita menjadi berada di halaman utama majalah/koran

(headline). Lebih lanjut, media selaku gate keepers yang terdiri dari

penyunting berita dan wartawan berdasarkan idealisme, kepentingan

teknis, hingga pragmatismenya menentukan berita mana yang harus

disiarkan dan berita mana yang harus disembunyikan.26

Kemudian, untuk memantapkan pengetahuan tentang agenda

setting, menurut Manhein, dibutuhkan tiga pemahaman terhadap agenda

24Hafied Cangara, Komunikasi Politik Konsep Teori dan Strategi, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016), hal. 100-102

25Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, (Jakarta, PT LasswellVisitama, 2010), hal. 19

26Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, hal. 21-22

Page 48: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

35

media, agenda khalayak dan agenda kebijakan.27 Agenda media terdiri dari

dimensi visibility, audience salience, dan valence.28 Visibility atau

visibilitas artinya jumlah dan tingkat intensitas berita yang diinformasikan

oleh media. Audience salience artinya isi berita yang diinformasikan

memiliki kesamaan dengan kebutuhan berita yang ingin diketahui oleh

khalayak. Valence artinya sebelum membuat berita, media menentukan

akan membuatnya ke sisi menyenangkan atau ke sisi tidak menyenangkan

bagi khalayak. Agenda khalayak terdiri dari dimensi familiarity, personal

salience, dan favorability.29 Familiarity artinya keakraban, bahwa

masyarakat memiliki kesadaran dan kedekatan dengan berita-berita

tertentu. Personal salience artinya penonjolan pribadi yakni berita yang

diterima oleh khalayak disadari memiliki kesamaan sifat pribadi khalayak,

misalnya seseorang yang membaca berita politik karena ia menyukai

politik dan bekerja di bidang politik. Favorability artinya kesenangan,

yakni masyarakat melakukan pertimbangan untuk menentukan perasaan

senang atau tidak senang terhadap berita yang diketahui. Terakhir agenda

kebijakan meliputi dimensi support, likehood of action, dan freedom of

action.30 Support artinya dukungan, yakni pemerintah mengutamakan dan

mendukung berita tertentu yang memberi kesenangan bagi pemerintah.

Likehood of Action artinya kemungkinan kegiatan, yakni adanya

kemungkinan bila pemerintah melaksanakan atau merealisasikan kegiatan

yang diminta oleh media atau masyarakat. Freedom of Action artinya

27Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, hal. 1828Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, hal. 1829Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, hal. 1830Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik di Era Industri Citra, hal. 18

Page 49: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

36

kebebasan bertindak, yakni pemerintah memiliki kebebasan dalam

keputusan akan melakukan tindakan yang diminta atau tidak.

b. Media Baru (New Media)

Media baru adalah salah satu bukti dari perkembangan media

saat ini, sebut saja jurnalisme online, email atau newsblogger yang

kesemuanya dapat dilihat melalui jaringan internet dan World Wide

Web (www). Kecepatan menjadi nilai tambah bagi media baru dalam

menyajikan informasi, misalnya hanya dengan memiliki jaringan

internet dari kuota atau Wireless Fidelity (Wifi), seseorang bisa

mengakses informasi atau berita secara online dari gadget yang

dimiliki. Zaman yang semakin modern mau tidak mau menuntut

masyarakat memahami dan mengetahui penggunaan segala macam

jenis teknologi. Dampaknya pun mulai terlihat. Kini, hubungan antara

masyarakat dan teknologi seperti tidak dapat dipisahkan. Ketika

biasanya masyarakat menggunakan tangan untuk menulis, sekarang

mereka lebih memilih komputer atau laptop yang memiliki fasilitas

Microsoft Word untuk menyelesaikan pekerjaannya. Sama halnya di

bidang pendidikan. Di Indonesia, bila sebelumnya Ujian Nasional

dilaksanakan dengan menggunakan selembar kertas soal dan jawaban,

kini telah berganti menggunakan komputer yang dikenal melalui istilah

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Hal ini menunjukan bila

teknologi erat dengan manusia bahkan telah menjadi kebutuhan.

Seperti yang diungkapkan oleh Frank Demmler bahwa saat ini

manusia sedang berada di tahap awal perubahan cara berkomunikasi

Page 50: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

37

dan Frank melihat batas hubungan antara manusia dan mesin dalam

proses komunikasi semakin tidak terlihat.31

Di satu sisi, perkembangan media baru dapat dimanfaatkan

dalam praktik-praktik Public Relations. Public Relations bisa membuat

medianya sendiri untuk menyampaikan informasi tentang

organisasinya, contohnya dengan memiliki situs website hingga akun

media sosial yang menyajikan informasi mengenai organisasi. Jadi,

Public Relations bisa menyaji informasi dengan kontrol sepenuhnya

dan secara sesuka hati tanpa bergantung pada media massa diluar

kontrolnya.32 Bila Public Relations setuju dengan hal itu, Public

Relations harus memperhatikan beberapa hal penting seperti

memastikan informasi yang dibuat sesuai fakta dan kebenaran serta

memiliki nilai berita atau menarik agar mendapatkan perhatian publik.

Kemudian, informasi juga harus up-to-date, artinya produksi berita

dilakukan secara terus menerus setiap harinya agar tidak tertinggal

oleh waktu yang sedang berjalan.

c. Hubungan Media

Dari penjelasan-penjelasan sebelumnya, telah dijabarkan

bagaimana kuatnya pengaruh media terhadap sebuah organisasi.

Media dapat membuat organisasi dipercayai atau tidak dipercayai oleh

masyarakatnya hanya dengan sebuah pemberitaan yang dibuat. Selain

pemanfaatan media massa dari sisi Public Relations, sesungguhnya

31Yosal Iriantara, Media Relations, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005), hal 12532Yosal Iriantara, Media Relations, hal. 126

Page 51: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

38

Public Relations juga harus menjaga hubungan baik atau relasi dengan

media massa diluar organisasi yakni pers. Sebab, jika Public Relations

ingin memperoleh hasil maksimal dalam pencapaian tujuan

mempengaruhi publik dan peningkatan citra dan reputasi organisasi,

Public Relations harus melibatkan pers agar berita dapat lebih meluas

menjangkau masyarakat. Hubungan antara Public Relations dan media

dapat disebut hubungan media.

Hubungan media menurut Frank Jefkins ialah usaha yang

dilakukan untuk mendapat publikasi atau penyiaran perihal informasi

tentang organisasi secara maksimal untuk menciptakan pengetahuan

dan pemahaman khalayak organisasi.33 Maka, bila ditelaah, Public

Relations dan media mempunyai kegiatan yang sama, yakni sama-

sama memberi informasi kepada publik. Pada dasarnya, hubungan

Public Relations dengan media memiliki saling ketergantungan. Bisa

dikatakan Public Relations membutuhkan media sebagai alat yang

membantu Public Relations menyampaikan informasi terkait

organisasi, mempromosikan organisasi, dan gagasan organisasi agar

diterima oleh publik. Sedangkan, media membutuhkan Public

Relations untuk memberi data dan klarifikasi atas suatu peristiwa.

Public Relations harus melayani dan mengerti keinginan media

dengan jeli melihat situasi seperti menyediakan jenis berita yang

diinginkan oleh wartawan. Contohnya, wartawan dari warta ekonomi

meminta Public Relations di Kementerian Perekonomian untuk

33Nurudin, Hubungan Media: Konsep dan Aplikasi, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2008), hal. 12

Page 52: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

39

memberi informasi terkait harga saham di Indonesia. Public Relations

harus siap sedia memiliki kelengkapan data terkait permintaan

wartawan warta ekonomi itu. Contoh ini berhubungan dengan

pernyataan Lesly bahwa hubungan media adalah media komunikasi

untuk melakukan publisitas atau merespons kepentingan media

terhadap organisasi.34

Selain peka terhadap keinginan wartawan, untuk menjalin

hubungan baik dengan pers, Public Relations harus membuka diri

terkait apapun pertanyaan yang diajukan media untuk memperoleh

informasi dari organisasi. Disini Public Relations dianjurkan agar

mengutamakan sikap-sikap kejujuran dan keterbukaan dalam

pemberian informasi. Public Relations pun harus memiliki salinan-

salinan informasi berupa salinan cetak, foto maupun kaset apabila pers

memintanya. Ketika Public Relations bisa melakukan hal itu, maka

nantinya akan terwujud hubungan personal yang kokoh, saling

pengertian dan saling percaya antara Public Relations dan pers.

Bahkan dapat dimungkinkan pers dan Public Relations memiliki

kesempatan bekerja sama dalam melaksanakan suatu kegiatan. Seperti

yang diungkapkan oleh Frank Jefkins bahwa yang dapat dilakukan

Public Relations agar memiliki hubungan baik dengan pers yakni

melakukan servicing the media (memahami dan melayani media),

establishing a reputations for reliability (membangun reputasi sebagai

orang yang dapat dipercaya), supplying good copy (menyediakan

34Yosal Iriantara, Media Relations, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005), hal 29

Page 53: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

40

salinan yang baik), cooperation in providing material (bekerja sama

dalam penyediaan materi), providing verification facilities

(menyediakan fasilitas verifikasi), dan building personal relationship

with the media (membangun hubungan personal yang kokoh).35 Public

Relations harus mengerti keinginan dan melayani media dalam

memberikan data-data dari organisasi, sebab kepentingan utama media

yaitu memperoleh informasi berbasiskan data dari organisasi dan

menyebarkannya ke publik.

4. Public Relations dalam Mengelola Isu

a. Pengertian Isu

Isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kabar yang

tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya, bisa juga

disebut kabar angin atau desas-desus36. Dalam Firsan Nova, isu

muncul dan berkembang di masyarakat apabila ada perubahan dan

ketidakesesuaian antara lingkungan atau harapan publik terhadap

sebuah organisasi.37 Sebuah organisasi, saat berada di tengah-tengah

masyarakat dituntut untuk memberikan kontribusinya, baik dari segi

ekonomi, sosial, pendidikan, dan lainnya atau yang sesuai dengan

tujuan organisasi tersebut. Masyarakat otomatis meminta organisasi

melakukan aktivitas yang berdampak positif terhadap mereka. Misal,

organisasi A bergerak di bidang Hak Asasi Manusia. Namun,

organisasi A tidak memperjuangkan hak buruh yang tidak diberi gaji

35Nurudin, Hubungan Media: Konsep dan Aplikasi, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2008), hal. 47-49

36http://kbbi.web.id/isu, diakses pada Senin, 24 April 2017 pukul. 18.00 WIB37Firsan Nova, Crisis Public Relations, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), hal. 239

Page 54: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

41

oleh perusahannya, timbulah isu atas dasar ketidakpuasan masyarakat

bahwa organisasi A tidak membela hak-hak buruh. Hal ini pun juga

sesuai yang diutarakan oleh The Issue Management Council bahwa isu

muncul karena tidak terjadinya kecocokan atau perbedaan antara

keinginan publik dengan kebijakan dan komitmen yang dihasilkan

organisasi.38 Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bila isu dapat

meliputi masalah yang sedang dihadapi, perubahan dari kegiatan yang

biasa dilakukan, terjadinya peristiwa baik langsung maupun tidak

langsung, kebijakan yang dibuat atau belum dibuat, serta nilai-nilai

yang tengah berlangsung, yang kesemuanya itu berhubungan dalam

kehidupan masyarakat.39 Isu yang dibiarkan berlarut-larut akan

memicu konflik antara organisasi dengan publiknya, hal ini yang

disebut krisis. Oleh karena salah satu bidang dari Public Relations

adalah Crisis Public Relations yang bertugas untuk mengatasi dan

merespons segala jenis isu, maka Public Relations bertanggung jawab

penuh mengelola isu dengan baik agar terhindar dari krisis. Upaya

yang bisa dilakukan untuk mengelola isu antara lain dengan cara

memonitor, mengidentifikasi, membuat kebijakan, mengantisipasi isu

dan mengevaluasi dampak-dampak dari pelaksanaan kebijakan,

kemudian pengelolaan isu tersebut bila dilakukan dengan baik akan

berpengaruh pada keberlangsungan organisasi.40 Jadi, terselesaikannya

isu oleh Public Relations menentukan masa depan organisasi, apakah

aktivitasnya bisa berlanjut seperti biasa atau malah berhenti alias

38Firsan Nova, Crisis Public Relations, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), hal. 23939Firsan Nova, Crisis Public Relations, hal. 239-4040Firsan Nova, Crisis Public Relations, hal. 240

Page 55: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

42

bubar. Menyadari betapa kuatnya pengaruh isu, sejak dini, Public

Relations harus menjalin komunikasi baik dengan segala pihak. Selain

itu, Public Relations pun diwajibkan memiliki kemampuan untuk

mengetahui baik lingkungan di luar ataupun di dalam, isu apa yang

sedang berkembang dan dapat mempengaruhi citra dan reputasi

organisasi.

Gaunt dan Ollen Burger membagi isu menjadi dua jenis, yakni

isu internal dan isu eksternal.41 Isu internal adalah isu yang

berkembang di dalam organisasi dan diketahui oleh orang-orang yang

tergabung di organisasi itu, sedangkan isu eksternal adalah isu yang

berkembang di luar organisasi dan diketahui oleh publik yang

cakupannya lebih besar. Lain halnya pendapat dari Harrison, ia

membagi isu menjadi dua aspek, aspek pertama yakni aspek dampak

yang terdiri dari Defensive issues dan Offensive issues¸ aspek kedua

yakni aspek keluasan isu yang terdiri dari isu-isu universal, isu-isu

advokasi, isu-isu selektif, dan isu-isu praktis.42

Defensive issues ialah isu yang berkembang memberi ancaman

terhadap organisasi, misalnya isu kenaikan biaya pendidikan dan

kesehatan menimbulkan aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat,

aksi menuntut organisasi terkait dan kementerian untuk dibubarkan.

Offensive issues ialah isu berdampak terhadap peningkatan citra

organisasi, misalnya isu kenaikan biaya pendidikan dan kesehatan

41Rachmat Krisyantono, Public Relation & Management Crisis, (Jakarta, Kencana PrenadaMedia Group, 2012), hal. 156-157

42Rachmat Krisyantono, Public Relation & Management Crisis, hal. 158

Page 56: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

43

disiasati pemerintah dengan solusi pembuatan Kartu Indonesia Pintar

dan Kartu Indonesia Sehat. Kedua, aspek keluasan isu. Ada empat

jenis keluasan isu, terdiri dari (1) isu-isu universal, isu dapat

mempengaruhi orang banyak dan sifatnya umum serta disebarkan

melalui percakapan pribadi, misalnya isu kenaikan harga surat

kendaraan bermotor bulan Januari 2017 menyebar di masyarakat

menimbulkan aksi unjuk rasa seperti aksi yang dilakukan Badan

Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia. (2) isu-isu advokasi, isu ini

mempengaruhi setengah dari universal dan disebarkan oleh kelompok

tertentu yang mengatasnamakan kepentingan publik, misalnya pada

tanggal 4 September 2013 di Bandung, anggota Hizbut Tahrir

Indonesia melakukan aksi unjuk rasa menolak penyelenggaraan Miss

World yang akan dilaksanakan pada 1-14 September 2013 di Bali dan

Bogor. (3) isu-isu selektif, yaitu isu-isu yang hanya mempengaruhi

kelompok tertentu, meski isu bisa mempengaruhi kepentingan orang

banyak, namun kelompok tertentu yang lebih memperhatikan isu lebih

mudah terpengaruh, misalnya isu dugaan penistaan agama Islam oleh

Basuki Thahaja Poernama mempengaruhi kelompok beragama Islam.

(4) isu-isu praktis, yaitu isu-isu yang berkembang hanya di kalangan

para pakar, misalnya pelarangan bungkus rokok ada di iklan, isu ini

hanya menjadi perhatian pakar seperti pengiklan, produsen rokok, dan

Komisi Penyiaran Indonesia, tidak mempengaruhi para pengguna

rokok.

Page 57: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

44

b. Proses Manajemen Isu

Pada bulan Juni 2017, PT. Krakatau Steel ditimpa isu telah

memecat 250 karyawan dan tidak memberi pembayaran Tunjangan

Hari Raya (THR). Peristiwa itu diawali dengan status di media sosial

yang diunggah oleh salah satu karyawan yang mengaku dipecat dan

tidak diberikan THR. Isu ini telah menyebar ke media sosial dan media

online sehingga menimbulkan komentar negatif dari masyarakat yang

tertuju pada PT Karakatau Steel yang notabene ialah perusahaan

dibawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Beberapa hari

kemudian, Public Relations BUMN mengeluarkan Press Release yang

menjelaskan bahwa isu tersebut tidak benar dengan disertai fakta dan

data. Sehubungan dengan peristiwa ini, Public Relations BUMN telah

melakukan langkah terkait antisipasi isu agar tidak timbul krisis.

Langkah yang dilakukan oleh Public Relations BUMN ini dapat

disebut sebagai proses manajemen isu.

Secara terminologi, issue management atau manajemen isu

menurut W. Howard Chase bertujuan untuk mengelola isu yang

beredar di publik.43 Contohnya seperti yang dilakukan oleh Public

Relations BUMN karena dengan sigap membuat Press Release berisi

klarifikasi merupakan salah satu manajemen untuk mengelola isu yang

beredar di publik. Selain itu, bersama Barry Jone, Howard juga

mendefinisikan manajemen isu sebagai alat yang dapat digunakan

untuk menganalisis dan mengidentifikasi isu sebelum muncul sehingga

43Firsan Nova, Crisis Public Relations, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), hal. 247

Page 58: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

45

organisasi dapat mengelolanya agar tidak tersebar dan diketahui secara

meluas oleh masyarakat.44 Sementara itu, menurut Coates, Jarrat dan

Heintz, manajemen isu ialah aktivitas yang memiliki kemungkinan

dapat mempengaruhi organisasi di masa depan, dalam jangka panjang

maupun jangka pendek, serta membuat strategi untuk meresponnya.45

Merespon isu salah satunya dapat dilakukan dengan cara menjawab

kritikan dari publik diluar organisasi.

Namun disatu sisi, upaya manajemen isu yang dilakukan oleh

Public Relations dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk

meningkatkan citra dan reputasi organisasi. Hal ini seperti pendapat

Wongsonagoro bahwa manajemen isu adalah upaya untuk membentuk

dan mempengaruhi opini, persepsi dan sikap masyarakat.46 Bila

manajemen isu bisa dimanfaatkan Public Relations, isu malah akan

berbalik menguntungkan organisasi. Misalnya, isu kekerasan terhadap

Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia. Kementerian Pemberdayaan

Perempuan melakukan komunikasi dengan pemerintah Malaysia dan

Kedutaan Indonesia di Malaysia terkait kekerasan tersebut agar

pemerintah setempat memberikan perlindungan serta keamanan

terhadap para TKW. Maka dari isu tersebut Kementerian

Pemberdayaan Perempuan akan dipandang sebagai lembaga

pemerintah yang memberi perhatian terhadap perempuan Indonesia.

44Firsan Nova, Crisis Public Relations, hal. 24845Rachmat Krisyantono, Public Relation & Management Crisis, hal. 162-16346Firsan Nova, Crisis Public Relations, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), hal. 248

Page 59: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

46

Pada dasarnya, Public Relations organisasi harus mengetahui

apa saja yang termasuk proses manajemen isu karena keahlian Public

Relations memanajemenkan isu sangat dibutuhkan saat menghadapi

isu agar isu tidak beranjak ke tahap krisis. Proses manajemen isu

adalah proses mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah atau isu

yang menimpa organisasi secara cepat dan terstruktur.47 Secara umum,

ada lima tahap proses manajemen isu yang telah diakui dan dipraktikan

oleh para ahli seperti Johston, Regester dan Larkin serta Seitel, kelima

tahap tersebut yakni identifikasi isu (issue identification), analisis isu

(issue analysis), strategi perubahan isu (action planning stage),

program pelaksanaan isu (issue action program) dan evaluasi hasil.48

1) Identifikasi Isu (Issue Identification)

Identifikasi ialah pengelompokan dan pengorganisasian isu

berdasarkan jenis isu, sumber respons, cakupan geografis, jarak

terhadap kontrol, tingkat kepentingan, dan faktor lainnya.49

Misalnya, muncul isu bahwa makanan di restoran Hoka-Hoka

Bento mengandung minyak babi. Jenis isunya ialah sosial dan

ekonomi, sumber respons isu dari pemilik Hoka-Hoka Bento dan

media massa, cakupan geografisnya Indonesia, jarak terhadap

control isu beredar baru di pulau Jawa dan Pulau Sumatera, tingkat

kepentingan sangat penting karena meresahkan masyarakat

Indonesia yang mayoritas beragama Islam dan haram bila

47Firsan Nova, Crisis Public Relations, hal. 25448Rachmat Krisyantono, Public Relation & Management Crisis, (Jakarta, Kencana Prenada

Media Group, 2012), hal. 165-16849Firsan Nova, Crisis Public Relations, hal. 256

Page 60: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

47

memakan babi. Tujuan identifikasi adalah agar dapat menentukan

identitas isu melalui berbagai penelitian atau riset sehingga

nantinya isu-isu tersebut dapat dibagi kembali berdasarkan

prioritasnya, yang paling penting hingga yang belum terlalu

penting untuk diselesaikan.

Kemudian, identifikasi meliputi penelitian dan riset tersebut

dapat dilakukan dengan melakukan: (a) Polling opini yakni

menyediakan lembar pertanyaan yang disebarkan kepada publik

seperti melalui media cetak yakni koran dan majalah, (b)

mengadakan Forum Group Discussion dengan para pemuka

pendapat atau pemimpin di kelompok publik, (c) monitoring berita-

berita di media, seperti kegiatan mengkliping atau merekam

pemberitaan di media, (d) mengunjungi atau mengobrol dengan

kelompok-kelompok publik untuk menampung aspirasi, dan (e)

menjalin relasi melalui dunia maya (internet) dengan berbagai fitur

seperti blog, facebook, Twitter, atau media sosial lainnya kemudian

monitoring kecenderungan perilaku publik atau kemungkinan isu

yang akan muncul di masa datang melalui media sosial tersebut.50

2) Analisis Isu (Issue Analysis)

Setelah melakukan identifikasi isu, selanjutnya langkah

analisis isu. Analisis yang dimaksud ialah analisis yang bertujuan

untuk menentukan asal, penyebab hingga sumber isu muncul dan

50Rachmat Krisyantono, Public Relation & Management Crisis, (Jakarta, Kencana PrenadaMedia Group, 2012), hal. 165-166

Page 61: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

48

apa dampaknya terhadap organisasi maupun publik yang

terpengaruh oleh isu.51 Langkah ini akan memantapkan kembali

tindakan penyelesaian isu berdasarkan kriteria penting atau

tidaknya isu. Analisis isu juga dapat dilakukan dengan riset

meminta opini dari para pemuka pendapat atau figur di kelompok-

kelompok publik tentang isu yang kemungkinan dapat

berpengaruh, khususnya berpengaruh terhadap organisasi di masa

depan sehingga kemudian Public Relations dapat

mengkategorikannya menggunakan issue list. Kategori dapat

dibuat seperti seberapa isu akan mempengaruhi organisasi baik

pada tujuan organisasi maupun citra dan reputasi organisasi,

seberapa besar isu menjadi perhatian publik, seberapa besarnya

pula isu akan berdampak pada kepentingan umum dan seberapa

besar isu dapat mempengaruhi agenda media serta agenda publik.

3) Pilihan Strategi Perubahan Isu (Action Planning Stage)

Setelah mengetahui jenis sampai dengan dampaknya

terhadap organisasi, kemudian langkah selanjutnya yakni merespon

isu tersebut. Dalam merespon isu, Public Relations diberi

kesempatan untuk memilih akan merubah isu atau membiarkannya

berkembang di masyarakat, tapi pada dasarnya respon yang dipilih

haruslah respon yang dapat menghasilkan keuntungan bagi

organisasi. Contoh, pada isu pemanasan global (global warming) di

Ibukota Jakarta membuat Kementerian Lingkungan Hidup dan

51Rachmat Krisyantono, Public Relation & Management Crisis, hal. 166

Page 62: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

49

Perhutanan mengadakan kampanye untuk mengurangi penggunaan

kendaraan pribadi. Contoh tersebut dapat disebut dengan strategi

untuk merubah isu. Strategi perubahan isu menurut Regester dan

Lankin meliputi tiga bentuk yakni strategi perubahan adaptif

(adaptive change strategy), strategi perubahan dinamik (dynamic

change strategy), dan strategi perubahan reaktif (reactive change

strategy).52 Strategi perubahan adaptif ialah strategi perubahan isu

dengan melakukan kesepakatan, dialog atau komunikasi terbuka

secara dua arah dengan publik agar menahan isu tidak semakin

berkembang, contohnya bisa dilakukan dengan klarifikasi isu

melalui konferensi pers, Press Release, atau penyebaran

pencapaian positif organisasi. Strategi perubahan dinamik yakni

strategi untuk merubah isu agar dapat menaikkan citra dan reputasi

organisasi dengan melakukan dukungan terhadap isu tertentu

khususnya isu yang menyangkut kebijakan publik sehingga

organisasi dapat disebut sebagai pelopor perubahan, contohnya isu

terorisme membuat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme

(BNPT) meminta Presiden membuat Undang-Undang dalam hal

pencegahan aksi terorisme yang sampai saat ini belum ada

peraturan yang mengaturnya. Strategi perubahan reaktif yakni

organisasi tidak memilih untuk merubah isu melainkan

meyakinkan publik bahwa organisasi telah berjalan sesuai

tujuannya secara efektif, contohnya Bank Indonesia (BI) ditimpa

52Rachmat Krisyantono, Public Relation & Management Crisis, (Jakarta, Kencana PrenadaMedia Group, 2012), hal. 168

Page 63: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

50

isu membuang anggaran negara karena membuat desain mata uang

baru, tetapi BI menepisnya dengan anggapan bahwa pembuatan

desain baru agar mata uang Indonesia dapat dilirik mancanegara.

4) Program Pelaksanaan Isu (Issue Action Program)

Pada tahap ini, organisasi telah memilih strategi apa yang

dipilih untuk merubah isu. Setelah itu, organisasi dapat

menentukan apa saja kegiatan yang akan dilakukan untuk

menangani isu melalui upaya komunikasi baik di dalam maupun

diluar organisasi. Tahap ini membutuhkan koordinasi dan

dukungan optimal agar tujuan dan target dapat tercapai53.

Misalnya, memilih untuk merubah isu maka program yang dibuat

yakni mengundang media untuk mengklarifikasi sebuah isu.

5) Evaluasi Hasil

Setelah semua tahapan diatas, yang terakhir yaitu riset

untuk mengevaluasi bagaimana implementasi program yang

dilakukan sebab kerja Public Relation merupakan proses yang

berkesinambungan (continuing circle process) yang artinya

dimulai dengan riset dan diakhiri pula oleh riset54. Evaluasi dapat

digunakan bagi organisasi sebagai pedoman dalam menghadapi isu

berikutnya di masa depan. Selain itu, evaluasi juga berguna untuk

memperbaiki kesalahan dan kekurangan penanganan isu.

53Firsan Nova, Crisis Public Relations, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), hal. 25954Rachmat Krisyantono, Public Relation & Management Crisis, (Jakarta, Kencana Prenada

Media Group, 2012), hal. 168

Page 64: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

51

Organisasi juga akan mengetahui letak kesalahan dan kelebihan

dengan evaluasi.

c. Tim Manajemen Isu

Kelima tahap manajemen isu merupakan aktivitas yang tidak

mudah dilakukan oleh organisasi. Butuh perencanaan yang sistematis,

cermat, dan memerlukan daya analisis tinggi agar dapat menemukan

solusi penanganan isu terbaik. Dalam praktiknya, organisasi bisa

menyiapkan tim khusus yang menangani isu dan krisis, tim itu disebut

tim Crisis Centre. Tim ini bertugas merancang sebuah perencanaan

terkait hal-hal untuk mengantisipasi isu, menyelesaikan isu, hingga

perencanaan apabila krisis terlanjur krisis terjadi. Kompetensi yang

harus dimiliki oleh tim manajemen isu ialah kemampuan menulis,

merencanakan event, lobbying, kemampuan melibatkan komunitas,

termasuk relasi dengan pemerintah, daya analisis yang tinggi, dan

monitoring media, riset, perencanaan strategi keuangan serta

pemahaman terhadap hukum.55 Tim manajemen isu pun seharusnya

berasal dari beragam latar belakang. Meskipun Public Relations yang

utama, namun di dalam tim juga harus terdapat ahli agama, ekonom,

hukum, politik, periset, psikolog, sosiolog, dan lainnya.56 Pada

umumnya, Crisis Centre ialah tim berisi sekelompok orang yang

secara khusus dibentuk untuk menghadapi isu, terutama isu yang telah

beranjak ke tahap krisis. Mereka secara rutin mengadakan pertemuan

55Rachmat Krisyantono, Public Relation & Management Crisis, hal. 17056Rachmat Krisyantono, Public Relation & Management Crisis, hal. 171

Page 65: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

52

untuk merumuskan cara yang tepat dalam menyelesaikan isu serta

melakukan persiapan dan strategi penanganan terhadap isu-isu yang

berpotensi mengalami perkembangan di masyarakat.

B. Isu Keagamaan

Berdasarkan penjelasan definisi isu pada bagian Konseptualisasi

Public Relations, isu disimpulkan sebagai informasi, kabar, yang beredar ke

publik namun belum bisa dipastikan kebenarannya yang apabila tidak

ditangani secara baik akan memberikan efek terhadap organisasi, misalnya

mengganggu pencapaian tujuan-tujuan organisasi bahkan dapat berlanjut ke

tahap krisis yang mengharuskan organisasi tidak diizinkan melanjutkan

kegiatannya. Hal ini sesuai dengan ungkapan Harrison bahwa isu ialah

berbagai perkembangan, biasanya di arena publik yang jika berlanjut dapat

secara signifikan mempengaruhi operasional atau kepentingan jangka panjang

organisasi57.

Keagamaan ialah perihal yang berhubungan dengan agama. Agama

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah ajaran, sistem yang mengatur

tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa

serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia

serta lingkungannya.58 Dalam penjelasannya, beberapa ahli antropologi (ilmu

yang mempelajari tentang manusia) menemukan bahwa manusia memiliki

sifat ketergantungan dan kepercayaan pada wujud spiritual, sebab manusia

membutuhkan sesuatu yang dipercayai untuk menggantungkan harapan pada

57Rachmat Krisyantono, Public Relation & Management Crisis, hal. 15258http://kbbi.web.id/agama, diakses Senin, 24 April 2017 Pukul. 17.00 WIB

Page 66: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

53

segala macam tantangan kehidupan. Hal tersebut seperti diungkap oleh

Radcliffe-Brown, bahwa agama ialah ekspresi terhadap suatu kepercayaan dan

kesadaran adanya kekuatan spiritual atau moral yang berada diluar dirinya

mengatur kehidupannya.59

Keyakinan-keyakinan tentang agama pertama kali diajarkan oleh

keluarga dan lingkungan masyarakat, dan didasarkan kepada ajaran yang

diyakini dan dipercaya secara gaib, supranatural dan turun temurun. Oleh

karena manusia hidup di dunia dengan menerima berbagai macam kesan,

pendapat atau rangsangan dari dalam diri dan dari diri manusia lain, maka

dalam prosesnya seseorang memiliki waktu untuk menentukan akan

mempercayai agama yang dianutnya atau tidak. Apabila ia mempercayainya,

ia pun otomatis meyakini bahwa kekuatan supranatural dan gaib memiliki

pengaruh terhadap hidupnya. Agama merupakan ajaran tentang the way of life

atau tentang bagaimana seseorang memandang, menjalani kehidupan

berdasarkan aturan, pedoman dan pegangan mereka. Agama mengandung

hakikat Filosofis yang berisi tentang penjelasan fungsi manusia, tujuan hidup

manusia, prinsip-prinsip hidup manusia, tujuan hidupnya, serta bagaimana

cara memandang keberuntungan, kegagalan, kehidupan hingga kematian.60

Menurut Max Weber, tidak ada masyarakat tanpa agama, kalau

masyarakat ingin bertahan lama, maka haruslah ada Tuhan yang disembah.61

Sebab sejarahnya, sejak zaman dulu manusia pasti memiliki kepercayaan

kepada Tuhan. Agama diutarakan Max Weber berbentuk konsepsi tentang

59Bustanuddin Agus, Agama dalam Kehidupan Manusia, (Jakarta, PT Raja GrafindoPersada, 2006) hal. 129

60Bustanuddin Agus, Agama dalam Kehidupan Manusia, hal. 5761Bustanuddin Agus, Agama dalam Kehidupan Manusia, hal. 62

Page 67: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

54

Tuhan, supranatural, jiwa ruh atau kekuatan gaib lainnya. Wujud supranatural

yang pertama yaitu Tuhan yang dipercaya sebagai Yang Maha Kuasa, Yang

Maha Pencipta, Yang Maha Mengkehendaki, Mengetahui dan Mengasihi. Dari

sini, manusia mempercayai bahwa Tuhan yang memiliki sifat-sifat tersebut

akan memberikan ganjaran terhadap segala tindak perilaku yang dilakukan

manusia itu. Weber menjelaskan, ganjaran tersebut bisa berupa kemudahan

atau kesengsaraan. Contohnya, bila manusia ingkar kepada-Nya, Tuhan bisa

memberikan ganjaran berupa penyakit atau bencana alam. Di akhirat kelak

pun akan disiksa berdasarkan kesalahan atau dosanya di dunia. Sebaliknya,

bila manusia mentaati perintah-Nya, suka menolong, dan melakukan

perbuatan terpuji lainnya, Tuhan pun akan mengasihinya dengan memudahkan

segala urusannya di dunia dan pahala untuk membantunya memasuki Syurga.

Dalam Abdurrahman Kasdi, agama dalam ajaran islam dikenal dengan

istilah al-din atau din al-haqq seperti yang dijumpai dalam QS. Al-Fath ayat

28 dan QS. Al-Maidah ayat 3.62

QS. Al-Fath ayat 28, berbunyi :

Artinya : Dia-lah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hakagar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. dan cukuplah Allah sebagai saksi.

62Abdurrahman Kasdi, Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum: Mencari Format IslamisasiIlmu Pengetahuan, (Jakarta, UIN Jakarta Press) hal. 103

Page 68: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

55

dan QS. Al-Maidah ayat 3, berbunyi :

Artinya : Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[394], daging babi, (daginghewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh,yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamumenyembelihnya[395], dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan(diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah[396], (mengundi nasib dengananak panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini[397] orang-orang kafir Telah putus asauntuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dantakutlah kepada-Ku. pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, danTelah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agamabagimu. Maka barang siapa terpaksa [398] Karena kelaparan tanpa sengaja berbuatdosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Din dalam ayat-ayat tersebut memiliki arti yang meliputi aspek islam,

iman dan ihsan. Islam berarti taat dan patuh kepada perintah Allah SWT, iman

berarti mempercayai Allah SWT beserta rasulnya, dan ihsan berarti

melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan buruk alias menjalankan

ibadah dan menjauhi larang-Nya. Maka, Din dapat diartikan sebagai pedoman

yang memimpin manusia untuk mendapat keselamatan di dunia dan di akhirat.

Secara fenomenologis fungsi din mengartikan bahwa agama adalah alat untuk

mengatur, mengantar, dan memelihara keutuhan manusia dalam hubungannya

Page 69: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

56

dengan Tuhan, dengan sesama manusia dan alam.63 Clifford Geertz, ahli

antropologi asal Amerika melakukan penelitian tentang islam di Indonesia

pada tahun tahun 1952-1954. Setelah meneliti agama dari masyarakat islam di

Indonesia, Geertz menemukan fungsi agama yang positif bagi kehidupan

bahwa agama memiliki pengaruh besar dalam mendatangkan motivasi dan

suasana hati yang optimis untuk mencapai tujuan hidup dengan menjalankan

perintah Allah dan mendapatkan ridho-Nya.64

Di setiap agama terdapat umat beragama atau penganutnya dan agama

tidak ada tanpa adanya penganut agama tersebut. Adanya kesamaan

kepercayaan di suatu masyarakat membuat sebuah kesatuan yang membentuk

komunitas atau kelompok agama. Seperti halnya agama Hindu, Budha Kristen

dan Islam yang dipercayai oleh masyarakat dan membuat mereka menjadi satu

kesatuan di kalangannya.65 Sama-sama percaya kepada Dewa Brahma, Wisnu

dan Syiwa adalah pemersatu di kalangan umat Hindu. Sama-sama percaya

kepada Jalan Mulia Berunsur Delapan adalah pemersatu di kalangan umat

Budha. Percaya kepada Tuhan, Bapa, Ruh Kudus dan Tuhan Yesus adalah

pemersatu di kalangan umat Kristen. Percaya kepada Allah SWT adalah

pemersatu di kalangan umat Islam. Kelompok-kelompok agama ini

mempercayai sebutan Sang Pencipta beserta ajaran-ajarannya sebagai

pedoman untuk menjalani kehidupan di dunia maupun akhirat.

63Abdurrahman Kasdi, Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum: Mencari Format IslamisasiIlmu Pengetahuan, hal. 103

64Bustanuddin Agus, Agama dalam Kehidupan Manusia, (Jakarta, PT Raja GrafindoPersada, 2006) hal. 146

65Bustanuddin Agus, Agama dalam Kehidupan Manusia, (Jakarta, PT Raja GrafindoPersada, 2006) hal. 103-104

Page 70: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

57

Kembali pada pengertian isu keagamaan. Dari penjelasan-penjelasan

diatas, bila disimpulkan, isu keagamaan ialah peristiwa, perubahan atau

kondisi, masalah, situasi, atau informasi yang berhubungan dengan agama

namun belum terjamin kebenarannya dan telah beredar di tengah masyarakat,

yakni persoalan tentang keyakinan, kepercayaan, ajaran-ajaran yang secara

turun temurun dijadikan pedoman hidup, hubungan dengan Tuhan dan aturan-

aturan yang ada dalam suatu agama. Bila isu keagamaan terjadi di dalam

sebuah negara yang memiliki rakyat dengan berbagai macam kepercayaan

atau agama, peristiwa itu dapat menimbulkan ketidaksesuaian oleh kelompok

agama tertentu yakni penganutnya yang merasa terusik, terganggu dan

menimbulkan keresahan sehingga mengharuskan institusi yang mengatur

kehidupan tatanan masyarakat menyelesaikannya agar isu tidak berubah ke

tahap krisis dan berdampak merugikan bagi seluruh warga negara. Isu yang

tidak ditangani itu pun bisa berdampak terhadap organisasi maupun

pimpinannya, seperti bubarnya organisasi atau rusaknya citra dan reputasi

organisasi.

Page 71: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

58

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Tentang Kantor Staf Presiden berdasarkan Peraturan Presiden No. 26

Tahun 2015

Kantor Staf Presiden (KSP) memiliki tugas dan fungsi memberi

dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam melaksanakan

pengendalian program-program prioritas nasional, komunikasi politik, dan

pengelolaan isu strategis penyelesaian masalah secara komprehensif,

percepatan pelaksanaan dan pemantauan program prioritas nasional serta tugas

lain yang diberikan Presiden. Tugas dan fungsi KSP secara jelas tertuang

dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 26 Tahun 2015. Sebelumnya, KSP

disebut sebagai Unit Staf Kepresidenan. Hal itu tercantum pada Perpres No.

190 Tahun 2014 tentang Unit Staf Kepresidenan, yang ditandatangani oleh

Presiden Jokowi tanggal 31 Desember 2014. Kala itu, Unit Staf Kepresidenan

memiliki tugas dan fungsi sebagai pengelola isu seperti yang tertuang dalam

pasal 2, yakni : (a) identifikasi dan analisis isu strategis, (b) penyusunan

rekomendasi strategi komunikasi politik dan pengelolaan isu strategis, (c)

pelaksanaan komunikasi politik, (d) pelaksanaan monitoring dan pengelolaan

isu strategis, (e) pelaksanaan evaluasi serta penyusunan laporan dan

rekomendasi tindak lanjut komunikasi politik dan pengelolaan isu strategis,

dan (f) pelaksanaan administrasi Unit Staf Kepresidenan. 1

1http://setkab.go.id/inilah-perpres-no-1902014-tentang-unit-staf-kepresidenan/, diaksespada Senin, 24 April 2017 pukul 18.30 WIB

Page 72: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

59

Dalam Perpres tersebut menjelaskan bila Unit Staf Kepresidenan adalah

lembaga nonstruktural yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Presiden, dipimpin oleh Kepala Staf Kepresidenan dan tugasnya dibantu oleh

Asisten Kepala Staf dan Tenaga Profesional. Unit Staf Kepresidenan saat itu

hanya berfokus pada pengelolaan isu-isu strategis dan memberi dukungan

komunikasi politik berdasarkan arahan Presiden.2 Kemudian, pada tahun

2015, Presiden Joko Widodo memperkuat tugas dan fungsi KSP dengan

menandatangani Perpres No. 26 Tahun 2015 tentang Kantor Staf Presiden

tanggal 25 Februari 2015. Pokok dari keputusan tersebut ialah menambah

tugas KSP menjadi pengelola isu-isu strategis dan pengendali program-

program prioritas nasional.3 Terkait tugas tersebut, maka KSP melaksanakan

sejumlah penambahan fungsi, di antaranya (a) pengendalian dalam rangka

memastikan program-program prioritas nasional dilaksanakan sesuai dengan

visi dan misi Presiden, (b) penyelesaian masalah secara komprehensif

terhadap program-program prioritas nasional yang dalam pelaksanaannya

mengalami hambatan, (c) percepatan pelaksanaan program-program prioritas

nasional, (d) pemantauan kemajuan terhadap pelaksanaan program-program

prioritas nasional, (e) pengelolaan isu-isu strategis, (f) pengelolaan strategi

komunikasi politik dan diseminasi informasi, (g) penyampaian analisis data

dan informasi strategis dalam rangka mendukung proses pengambilan

2http://setkab.go.id/inilah-perpres-no-1902014-tentang-unit-staf-kepresidenan/, diaksespada Senin, 24 April 2017 pukul 18.30 WIB

3http://setkab.go.id/kendalikan-program-prioritas-nasional-unit-staf-kepresidenen-diubah-jadi-kantor-staf-presiden/, diakses pada Senin, 24 April 2017 pukul 18.30 WIB

Page 73: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

60

keputusan, (h) pelaksanaan administrasi Kantor Staf Presiden, dan (i)

pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan Presiden. 4

Perpres No. 26 Tahun 2015 menyebutkan, Kantor Staf Presiden

dipimpin oleh seorang Kepala Staf Kepresidenan. Bila sebelumnya Kepala

Staf Kepresidenan hanya dibantu oleh Asisten Kepala Staf dan Tenaga

Profesional, kini tugasnya dibantu oleh Staf Khusus dan Deputi (yang

sebelumnya disebut Asisten Kepala Staf), Tenaga Profesional serta seorang

Kepala Sekretariat. Pada pasal 6 berbunyi, Deputi berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Staf Kepresidenan dan melaksanakan tugas

sesuai bidangnya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, bunyi Pasal 9

Ayat (1), Kepala Staf Kepresidenan dapat membentuk tim khusus dan gugus

tugas lintas kementerian atau lembaga terkait untuk penanganan masalah

tertentu. Dalam hal ini ialah Tenaga Profesional yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Deputi, yakni terdiri dari: Tenaga Ahli Utama,

Tenaga Ahli Madya, Tenaga Ahli Muda, dan Tenaga Terampil.5

Selain itu, KSP dapat menggunakan jasa konsultan dari luar

pemerintahan sepanjang diperlukan dan tidak merugikan kepentingan negara,

serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan. Sementara itu, untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan

fungsinya, pada Kantor Staf Presiden dibentuk Sekretariat Kantor Staf

Presiden sesuai bunyi Pasal 10 Ayat (3), yang bertanggung jawab kepada

Kepala Staf Kepresidenan dan secara administratif dikoordinasikan oleh

4http://setkab.go.id/kendalikan-program-prioritas-nasional-unit-staf-kepresidenen-diubah-jadi-kantor-staf-presiden/, diakses pada Senin 24 April 2017 pukul. 18.30 WIB

5http://setkab.go.id/kendalikan-program-prioritas-nasional-unit-staf-kepresidenen-diubah-jadi-kantor-staf-presiden/, diakses Senin 24 April 2017 pukul 19.15 WIB

Page 74: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

61

Menteri Sekretariat Negara.6 Selain itu, KSP berperan dalam pengendalian

program-program prioritas nasional selain mengelola isu-isu yang tejadi dalam

pemerintahan. Dalam hal ini yaitu Sembilan Agenda Prioritas Pemerintah atau

disebut program Nawa Cita yang dijanjikan oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla

saat masa kampanye Pemilihan Presiden tahun 2014. Gagasan beserta ide

yang termaktub menjadi program prioritas nasional Presiden dan Wakil

Presiden berfokus pada peningkatan dan pembangunan Indonesia di sektor

Kesejahteraan Rakyat, Kesehatan, Pangan, Reformasi Birokrasi dan

Perundangan, Investasi, Maritim, Infrastruktur, Pendidikan, Kebudayaan dan

Olahraga, Desa Hutan dan Lingkungan, Industri dan Energi, Dunia

Internasional, serta Keberagaman dan Toleransi.7

Sebagai pemberi dukungan, penerjemah visi misi Presiden dan

pengendali program-program prioritas nasional, tujuan dari tugas tersebut

ialah bahwa orang-orang yang tergabung di dalam organisasi KSP harus

memastikan program-program di Kementerian dan Lembaga dibuat sesuai

Nawa Cita. Jika sudah demikian, maka tugas mereka selanjutnya yaitu

memonitoring, mengevaluasi serta memastikan program itu berjalan. KSP

berfungsi sebagai mata dan telinga presiden untuk menyampaikan data serta

analisis yang terjadi di lapangan dalam hal ini terkait dengan keberlangsungan

Sembilan Agenda Prioritas Nasional. Bila terjadi hambatan dan kemajuan

dengan pelaksanaan program, KSP bertugas untuk melaporkannya kepada

6http://setkab.go.id/kendalikan-program-prioritas-nasional-unit-staf-kepresidenen-diubah-jadi-kantor-staf-presiden/, diakses Senin 24 April 2017 pukul 19.15 WIB

7Tim Presidenri.go.id, 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK: Akselerasi MewujudkanIndonesia Sentris, Jakarta, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, 2016), hal. iv

Page 75: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

62

Presiden.8 Lebih lanjut, Sembilan Agenda Prioritas Pemerintah atau program

Nawa Cita ialah: (1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap

bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik

luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan

pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan

memperkuat jati diri sebagai negara maritim, (2) membuat pemerintah tidak

absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,

demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya

memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan

melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian,

pemilu, dan lembaga perwakilan, (3) membangun Indonesia dari pinggiran

dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,

(4) menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya, (5) meningkatkan

kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan

pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan

masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera"

dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9

hektar, program rumah Kampung Deret atau rumah susun murah yang

disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019, (6) meningkatkan

produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa

Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya, (7)

mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

8http://ksp.go.id/jadi-back-office-presiden-ksp-pastikan-program-prioritas-berjalan/ ,diakses pada Jumat, 17 Maret 2017 pukul 01.00 WIB

Page 76: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

63

strategis ekonomi domestik, (8) melakukan revolusi karakter bangsa melalui

kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan

mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan

secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan

bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan

budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia, dan (9) memperteguh

kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan

memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog

antarwarga.

Dibawah ini adalah profil dan gambar struktur organisasi Kantor Staf

Presiden Republik Indonesia.

Gambar. 1Struktur Organisasi Kantor Staf Presiden9

1. Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki

Teten Masduki menjadi Kepala Staf Kepresidenan sejak tanggal 2

September 2015 menggantikan Luhut Binsar Panjaitan. Teten dikenal

sebagai aktivis anti korupsi di Indonesia. Namanya mulai dikenal pada

9http://ksp.go.id/tentang-kantor-staf-presiden/, diakses Selasa, 11 April 2017 pukul 23.00WIB

Page 77: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

64

masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie. Ketika itu, sebagai Koordinator

dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Ia berhasil mengungkap kasus

korupsi yang melibatkan seorang jaksa agung saat itu. Teten adalah

lulusan dari Jurusan Matematika dan Ilmu Kimia, IKIP Bandung (1987)

dan Kursus selama tiga bulan tentang kepemimpinan LSM di El Taller,

Tunisa (1989). Saat ini pun, Ia menjabat sebagai Ketua Dewan Ikatan

Alumni Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Staf Khusus, Noer Fauzi Rahman

Noer Fauzi Rachman adalah guru dan peneliti terutama dalam bidang

studi-studi politik agraria dan gerakan sosial, kebijakan pertanahan dan

pengelolaan sumber daya alam, hingga pembangunan pedesaan dan

pemberdayaan komunitas. sangat produktif menghidupkan gerakan sosial

dan studi politik agraria Indonesia, melalui latihan lokakarya, penelitian

dan publikasi karya-karya tulis. Noer Fauzi pernah terlibat di Kantor

Transisi Jokowi-JK sebagai Ketua Kelompok Kerja di Bidang Petani,

Pertanian dan Kehutanan. Di tahun 2011, Ia memperoleh PhD dalam

bidang Environmental Science, Policy and Management (ESPM) dari

University of California, Berkeley.

3. Staf Khusus, Chrisma Aryani Albandjar

Chrisma adalah Sarjana Hubungan Internasional FISIP Universitas

Airlangga sekaligus Magister Manajemen dari Prasetiya Mulya Business

School dan Masters of Arts bidang Radio dan Televisi saat menerima

beasiswa Fulbright di San Francisco State University. Ia telah menjalani

karier bertahun-tahun di bidang jurnalistik, media, kebijakan publik dan

Page 78: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

65

hubungan masyarakat. Chrisma pernah menjadi Staf Ahli Komisi I DPR

RI dan terlibat dalam penyusunan RUU Keterbukaan Informasi Publik,

UU Penyiaran, hingga penerapan program USO.

4. Staf Khusus, Dimas Oky Nugroho

Staf Khusus Kepala Staf Kepresidenan ini adalah lulusan dari Sarjana

Ilmu Ilmu Politik, FISIP, Universitas Airlangga Surabaya, peraih gelar

MPhil (Master of Philosophy) di bidang Politik Internasional

(International Politics) dari University of Glasgow, Skotlandia, Inggris

Raya tahun, dan peraih gelar PhD atau Doctor of Philosophy di bidang

antropologi politik dari University of New South Wales (UNSW) Sydney,

Australia untuk karya ilmiah di bidang studi gerakan sosial tahun 2016. Ia

pernah bekerja sebagai jurnalis di di TV 7, Kompas Gramedia Group,

Direktur Eksekutif PT Akar Rumput Strategic Consulting atau ARSC dan

pendiri jurnalisme warga Suara Indonesia untuk Perubahan,

www.siperubahan.com. Dimas menjadi aktivis komunitas kreatif, pendiri

dan penggagas sejumlah kewirausahaan sosial, seperti Sukarelawan

Indonesia untuk Perubahan (SIPerubahan), pendiri sekolah kepemimpinan

politik anak muda Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) dan

Gerakan Anak Muda Punya Usaha (AMPUH).

5. Deputi I Bidang Pengelolaan dan Pengendalian Program Prioritas

Nasional, Darmawan Prasodjo

Darmawan Prasodjo dikenal sebagai seorang ekonom energi dan

lingkungan dengan pengalaman internasional. Salah satu keahlian dan

kefasihan Darmawan adalah tata kelola dan sistim fiskal migas. Darmawan

Page 79: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

66

Prasodjo merupakan siswa SMA yang berbakat dan terpilih dalam

Program Habibie tahun 1989 untuk menimba ilmu di Amerika Serikat.

Darmawan meraih gelar Sarjana dan Magister Ilmu Komputer dengan

minor Teknik Industri dari Texas A&M University. Program doktoral di

raih pada 2011 di bidang Ekonomi Sumberdaya Alam (Natural Resource

Economics) pada universitas yang sama. Ia telah mengabdi pada berbagai

posisi penting seperti Chairman Millennium Development Goals 2012

UKP4 di Bali, Penasehat Kebijakan Fiskal Migas di Badan Kebijakan

Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Pengajar Global Executive Program

PERTAMINA, Chief Economist di Millennium Challenge Account

Indonesia (MCA-I), Kepala Program Studi Green Economy di Surya

University, dan Penasehat Energi Gubernur Jawa Tengah. Sejak tahun

2013, Darmawan Prasodjo juga menjadi anggota aktif Partai Demokrasi

Indonesia Perjuangan (PDI-P).

6. Deputi II Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Ekologi dan

Budaya Strategis, Yanuar Nugroho

Yanuar Nugroho adalah seorang akademisi, peneliti, dan profesional di

bidang perencanaan pembangunan. Mulai tahun 2004 sampai dengan saat

ini, ia juga masih tercatat sebagai akademisi (jabatan saat ini Research

Fellow) di bidang inovasi dan perubahan sosial di Manchester Institute of

Innovation Research, University of Manchester, Inggris. Pada tahun 2012

Yanuar meninggalkan Inggris dan bergabung dengan Unit Kerja Presiden

bidang Pengawasan & Pengendalian Pembangunan (UKP4) sebagai

Asisten Ahli Kepala UKP4. Ia bertanggung jawab melakukan perencanaan

Page 80: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

67

pembangunan Indonesia masa depan dan beberapa inisiatif strategis

internasional.

7. Deputi III Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis, Deni

Puspa Purbasari

Denni Puspa Purbasari adalah staf pengajar di Fakultas Ekonomika

dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia mendapatkan gelar

Sarjana Ekonomi dari FE UGM pada tahun 1997. Dengan beasiswa

Fulbright, ia melanjutkan pendidikan master Policy Economics di

University of Illinois at Urbana-Champaign dan lulus pada tahun 2000.

Gelar Ph.D. dalam bidang Ilmu Ekonomi diperolehnya dari University of

Colorado at Boulder pada tahun 2006. Penerima Stanford Calderwood

Student Teaching Award dan James C. Campbell Thesis Research Award

dari Boulder serta Satya Lencana Karya Satya X dari Presiden ini pernah

menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Ilmu Ekonomi, anggota Senat

Fakultas, Komisi Perencanaan UGM, asesor Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi, anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan untuk

Kerjasama Internasional, delegasi RI di pertemuan ASEAN dan G-20,

anggota Vision Group RI-EU dan Joint Study Group RI-Korea, konsultan

Departemen Keuangan dan Kantor Menko Perekonomian, Asisten Staf

Khusus Wakil Presiden RI Boediono, dan konsultan pada PT. Bank BCA

Tbk. Selain pendidikan gelar, Denni Purbasari juga pernah mengikuti TOT

dari National Council of Economic Education USA, Evaluating Social

Programs dari World Bank/JPAL MIT, Poverty Analysis dari

Bappenas/World Bank, Bond Market & Instruments dan Bond Market

Page 81: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

68

Analysis dari IBPA, dan pendidikan eksekutif Leaders for Development

dari Harvard Kennedy School. Saat ini selain mengajar di UGM,

memberikan seminar, dan menulis kolom di media nasional, mantan Ketua

Himpunan Mahasiswa Jurusan IESP UGM ini menjadi Pengurus Pusat

ISEI, reviewer pada Bulletin of Indonesian Economic Studies, Journal of

Indonesian Economy and Business, Journal of Southeast Asian

Economies, GAMA International Journal of Business, dan person in

charge Macroeconomic Dashboard FEB UGM.

8. Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi, Eko

Sulistyo

Eko Sulistyo dikenal sebagai sosok yang loyal karena dedikasinya

dalam membantu Jokowi sejak awal karier merintis sebagai Walikota

Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga sekarang menjadi Presiden Republik

Indonesia. Komunikasi politik menjadi kegiatan yang telah biasa

dilakukannya sebab ia juga pernah dipercaya menjadi Ketua Komisi

Pemilihan Umum (KPUD) Kota Solo pada tahun 2003-2008. Sejak

mahasiswa, alumnus Sejarah Fakultas Sastra Universitas Sebelas Maret

(UNS) 1994 ini telah aktif di pergerakan dan pers mahasiswa. Tahun

1989-1991, dirinya pernah menjadi Pemimpin Redaksi Majalah

KALPADRUMA, Fakultas Sastra, UNS. Buah pemikirannya pun kini

kerap kali terpampang di media-media nasional seperti tulisan terakhirnya

yang terbit di Koran Sindo berjudul Sejarah dan Pembangunan Karakter

Bangsa pada Selasa 24 Januari 2017.

Page 82: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

69

9. Deputi V Bidang Kajian Politik dan Pengelolaan Isu-isu Hukum,

Pertahanan, Keamanan dan HAM, Jaleswari Pramodhawardhani

Jaleswari Pramodhawardani atau akrab disapa Dani adalah seorang

perempuan yang kerap menyuarakan pendapatnya mengenai dunia

kemiliteran. Bisa dibilang, Dani menjadi pengamat militer dan hukum di

Indonesia. Dani menyelesaikan S2 dari Program Studi Kajian Wanita

Universitas Indonesia (2003), setelah meraih S1 dari Jurusan Komunikasi

FISIP Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta. Selain pernah bekerja sebagai

peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak 1989,

perempuan kelahiran Surabaya 11 November 1964 ini kerap tampil

sebagai narasumber di berbagai stasiun televisi dan radio.

10. Kepala Sekretariat, Agus Widodo

Lulusan S-1 Administrasi Negara Fisipol UGM Yogyakarta ini pada

tahun 1995 mulai bekerja sebagai PNS di Kementerian Sekretariat Negara

dan menyelesaiakan pendidikan S-2 Administrasi dan Kebijakan Publik di

Universitas Indonesia. Selama 20 tahun berkarir sebagai PNS, berbagai

jabatan struktural mulai eselon IV sampai dengan eselon II. Ia juga pernah

dipercaya menjabat sebagai Kepala Sekretariat Unit Kerja Presiden Bidang

Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).

Pada dasarnya, tugas dan peran Kantor Staf Presiden adalah menjaga

citra dan reputasi Presiden dan jajaran pemerintahannya agar tidak

tergoyahkan oleh isu-isu yang menimpa serta setidaknya mengetahui dan

paham betul mengenai pengertian dan praktek dari Public Relations.

Page 83: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

70

Terlebih disaat Presiden Joko Widodo menetapkan Perpres No. 190 tahun

2014 dan Perpres No. 26 Tahun 2015 tentang Kantor Staf Presiden bahwa

disana tercantum fungsi Kantor Staf Presiden sebagai pengelola isu-isu

strategis. Maka, dari situ dapat disadari bahwa Presiden pun memahami

pentingnya pengadaan lembaga yang khusus menangani isu semasa

pemerintahannya. Di satu sisi, Presiden berkemungkinan besar telah

berpikiran bila lembaga yang khusus menghadapi isu-isu itu nantinya akan

berguna untuk membantunya menghadapi permasalahan, gejolak dan

dinamika dari segala macam isu yang tertuju pada pemerintah agar tidak

berdampak buruk bagi dirinya dan semua organisasi atau lembaga

struktural maupun nonstruktural yang berada dibawah pimpinannya.

Seperti Public Relations pada umumnya, bila muncul isu, Kantor Staf

Presiden harus memberikan klarifikasi, penjelasan dan strategi yang

cermat, tepat, cepat untuk menyelesaikannya. Hal-hal ini menegaskan

bahwa selain menjadi sumber data bagi Presiden terkait jalannya program-

program prioritas nasional, tugas utama lain dari Kantor Staf Presiden

ialah mengatasi isu agar tidak berdampak krisis di Pemerintahan Presiden

Joko Widodo seperti halnya yang dilakukan oleh Public Relations

profesional sebagai pakar atau ahli manajemen isu. Namun, pada masing-

masing latarbelakang para pemimpin di Kantor Staf Presiden, hanya satu

orang staf khusus yakni Chrisma Aryani Albandjar yang pernah

mengalami masa-masa bekerja di bidang kehumasan atau hubungan

dengan masyarakat. Meski demikian, hampir semua Deputi yang

ditempatkan sesuai dengan bidang yang dikuasainya semasa menempuh

Page 84: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

71

pendidikan maupun segi pengalaman. Seperti Jaleswari seorang pengamat

hukum dan militer menangani masalah di Bidang Pengelolaan Isu-isu

Hukum di Indonesia. Kemudian Eko Sulistyo yang terbiasa berhubungan

dengan politik dan penyebaran informasi sedari menjadi Ketua KPU Solo

kini menangani komunikasi politik dan diseminasi atau penyebaran

informasi pemerintah. Denni Purbasari seorang ekonom dan Yanuar

Nugroho yang juga telah lalang melintang di bidang sosial pun

ditempatkan sesuai dengan bidang Deputi yang tercantum di Perpres No.

26 tahun 2015.

Dari perihal tersebut, Deputi dan Staf Khusus dikepalai oleh Kepala

Staf Kepresidenan. Setidaknya, seorang Kepala Staf memenuhi kualifikasi

di bidang hubungan dengan masyarakat atau Public Relations sehingga

tepat jika menjalankan tugas sebagai nahkoda di kehumasan pemerintah.

Bila menelusuri perjalanan pengangkatan Teten Masduki menjadi Kepala

Staf Kepresidenan pada tanggal 2 September 2016, kala itu, Teten

bukanlah kandidat pilihan Presiden Joko Widodo untuk menjabat di posisi

strategis istana tersebut. Teten baru mengetahui jika dirinya diangkat

Presiden menjadi Kepala Staf Kepresidenan selang sejam sebelum acara

pelantikannya dimulai. Diutarakan Teten, oleh karena dirinya dan Presiden

sering menghabiskan waktu, berbincang dan berdiskusi, Presiden menilai,

Teten mengetahui apa yang harus dikembangkan dari Kantor Staf

Presiden. Teten pun berpengalaman di sektor pekerjaan istana, seperti

pernah membantu pekerjaan Sekretaris Kabinet dan Tim Komunikasi

Presiden. Teten merupakan salah satu orang terdekat Jokowi semenjak

Page 85: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

72

menjadi tim sukses saat pemilihan Presiden tahun 2014 serta seorang yang

paham mengenai isu korupsi ketika masih menjadi penggiat anti korupsi

dan aktivis ICW. Dengan pengangkatan Teten, banyak apresiasi tertuju

kepada Jokowi karena dirinya bisa menentukan pilihannya sendiri

ditengah-tengah tuntutan partai pendukung yang memiliki kepentingan

menempatkan orang-orangnya di posisi penting pemerintahan.10

Sementara itu saat ini, kinerja Teten di Kantor Staf Presiden

mendapatkan sorotan. Beberapa orang berspekulasi bahwa Teten Masduki

dinilai belum maksimal selama menjabat sebagai Kepala Staf

Kepresidenan. Selain terlihat bekerja lamban dalam menangani isu agama

dan politisasi agama yang mulai memenuhi agenda publik sejak bulan

November 2016 lalu, di tahun yang sama, Teten diperkarakan ke jalur

hukum oleh seorang advokat karena dianggap menghina lambang burung

garuda sebagai simbol negara.11 Ia pun pernah dituduh termasuk salah satu

anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) meski isu itu sampai saat ini

belum bisa dibuktikan kebenarannya. Isu-isu yang tertuju kepada Teten,

berdampak pada citra Kantor Staf Kepresidenan sebagai lembaga

nonstruktural buatan Presiden. Ungkapan yang diutarakan oleh Wakil

Ketua Umum partai Gerindra, bahwa buruknya performa Teten Masduki

membuat Presiden Joko Widodo kehilangan wibawa sebagai Presiden

yang memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia.12

10http://news.detik.com/fokus/4982/teten-jadi-kepala-staf-kepresidenan/berita, diaksesJumat, 05 Mei 2017 pukul. 16.45 WIB

11http://news.detik.com/berita/3139943/soal-burung-garuda-teten-masduki-dilaporkan-ke-bareskrim, diakses Jumat, 05 Mei 2017 pukul. 19.40 WIB

12http://www.suara.com/news/2017/05/03/133743/gerindra-kritik-buruknya-performa-kinerja-teten-masduki, diakses Jumat, 05 Mei 2017 pukul. 16.00 WIB

Page 86: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

73

Terkait citra Kantor Staf Presiden sebagai Public Relations Presiden,

Teten mengakui bahwa lembaga dibawah pimpinannya itu sedang sibuk-

sibuknya menjalankan berbagai tugas yang diberikan oleh Presiden terkait

pengendali program prioritas nasional dan isu-isu strategis. Teten

menggambarkan fungsi Kantor Staf Presiden saat ini, yaitu seperti "Koki

Dapur Pemikiran Presiden Jokowi". Ibarat koki yang sedang memasak,

tidak ribut dan tidak banyak omong. Selain memantau, memonitoring

program prioritas, dan mengusahakan penyelesaian masalah, Kantor Staf

Presiden juga memiliki tugas memberikan penilaian kinerja menteri dan

melaporkannya kepada Presiden Jokowi.13 Kantor Staf Presiden sedang

bekerja keras membantu Presiden mengejar ketertinggalan pembangunan

Indonesia dari tiga program prioritas pemerintahan selama dua tahun masa

jabatan Presiden Jokowi yaitu pembangunan infrastruktur, deregulasi dan

debirokratisasi perizinan usaha dan pelayanan umum, serta pembagunan

sumberdaya manusia.14

B. Kedeputian Kantor Staf Presiden Republik Indonesia

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam menjalankan fungsi dan

tugas, Kantor Staf Presiden seperti terbagi menjadi beberapa bagian sktruktur

organisasi. Bila dilihat dari Perpres No. 26 Tahun 2015 tentang Kantor Staf

Presiden, berdasarkan Pasal 4, Kantor Staf Presiden terdiri atas: (1) Kepala

13http://nasional.kompas.com/read/2015/12/13/18065101/Kerja.Senyap.Teten.Masduki.Koki.Dapur.Presiden.

14Tim Presidenri.go.id, 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK: Akselerasi MewujudkanIndonesia Sentris, Jakarta, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, 2016), hal. vi

Page 87: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

74

Staf Kepresidenan; (2) Deputi; dan (3) Tenaga Profesional. 15 Ketentuan lebih

lanjut mengenai struktur organisasi Kantor Staf Presiden diatur dalam

Peraturan Kepala Staf Kepresidenan No. 1 Tahun 2016 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kantor Staf Presiden, yakni sebagai berikut: (1) Deputi I; (2)

Deputi II; (3) Deputi III; (4) Deputi IV; (5) Deputi V; (6) Tenaga Profesional;

(7) Staf Khusus; dan (8) Sekretariat.16 Masing-masing susunan organisasi

tersebut mempunyai tugas dan fungsi untuk membantu menyelenggarakan

tugas Kantor Staf Presiden. Bukan hanya mengenai urusan diluar Kantor Staf

Presiden saja, tetapi juga meliputi urusan rumah tangga di dalam Kantor Staf

Presiden sendiri. Berikut ini merupakan tugas dan fungsi dari masing-masing

struktur organisasi Kantor Staf Presiden, antara lain:

1. Kedeputian I

Deputi I merupakan kedeputian dalam Bidang Pengelolaan dan

Pengendalian Program Prioritas Nasional. Deputi I berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Staf Kepresidenan dan

mempunyai tugas untuk membantu Kepala Staf Kepresidenan di bidang

terkait pembangunan program prioritas. Lebih jelasnya, sesuai Peraturan

Kepala Staf Kepresidenan No. 1 Tahun 2016 pasal 5, bahwa kedeputian I

memiliki fungsi yaitu (1) pemastian Janji Presiden dan Wakil Presiden

terjabarkan dalam program Pemerintah, (2) pelaksanaan koordinasi dan

pengendalian dalam rangkaian rencana aksi, penetapan, sasaran dan

pencapaian program prioritas, (3) pelaksanaan koordinasi dengan

15Perpres-No-26-Tahun-2015_Kantor-Staf-Presiden2, diakses darihttp://ksp.go.id/informasi-publik/download/ pada Kamis, 04 Mei 2017 pukul. 16.00 WIB

16PerKa-Staf-Kepresidenan-No.-1-2016_OTK-Kantor-Staf-Presiden-1-1.pdf, diakses darihttp://ksp.go.id/informasi-publik/download/ pada Kamis, 04 Mei 2017 pukul. 16.00 WIB

Page 88: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

75

Kementerian serta Lembaga terkait dalam menentukan rencana aksi dan

melakukan penajaman target-target program prioritas nasional, (4)

pelaksanaan koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait dengan

pengendalian pembangunan program prioritas nasional, (5) pelaksanaan

koordinasi dan menemukan hambatan dalam pelaksanaan program

prioritas nasional serta cara mengatasinya, (6) penyiapan rekomendasi

yang terkait dengan pengendalian program prioritas Nasional, (7)

penyampaian analisis data dan informasi strategis dalam rangka proses

pengambilan keputusan, (8) melaksanaan laporan berkala atau sewaktu-

waktu kepada Kepala Staf Kepresidenan tentang pencapaian

program/target/perkembangan/rencana aksi dari Kementerian dan

Lembaga, (9) pengaturan pemeliharaan data dan informasi serta

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ruang kendali (situation

room) Presiden, dan (10) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Staf Kepresidenan.17

Dengan demikian, tidak hanya melakukan koordinasi dan

pengendalian dalam rangkaian rencana aksi, penetapan sasaran, dan

pencapaian program prioritas, Kedeputian I juga melaksanakan koordinasi

dan menemukan hambatan dalam pelaksanaan program prioritas serta cara

mengatasinya. Selain itu, Kedeputian I melakukan koordinasi dengan para

pemangku kepentingan, menyiapkan rekomendasi-rekomendasi strategis,

serta melakukan pelaporan berkala atas pencapaian program-program

prioritas. Kesimpulannya ialah bahwa Kedeputian I memiliki tugas penuh

17PerKa-Staf-Kepresidenan-No.-1-2016_OTK-Kantor-Staf-Presiden-1-1, diakses darihttp://ksp.go.id/informasi-publik/download/ pada hari Selasa, 11 April 2017 pukul 23.15 WIB

Page 89: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

76

dalam memastikan seluruh program prioritas nasional yaitu Nawacita yang

menjadi visi, misi dan janji-janji Presiden dan Wakil Presiden dapat

terlaksana. Kemudian, untuk mendukung tugas pokok dan fungsinya,

Kedeputian I mengelola sistem informasi dan teknologi Kantor Staf

Presiden. Sistem informasi dan teknologi Kantor Staf Presiden antara lain

Situation Room Presiden, One Data, TEPRA (Tim Evaluasi dan

Pengawasan Realisasi Anggaran), LAPOR! (Layanan Aspirasi dan

Pengaduan Online Rakyat), dan Pantau.18

a. Situation Room Presiden

Situation Room adalah Ruang Kendali Operasi yang dikhususkan

bagi Presiden dan Wakil Presiden. Ruangan ini dikelola oleh Kantor

Staf Presiden sebagai ruangan untuk mengendalikan berjalannya

pemerintahan dan program priooritas nasional. Situation Room

mendukung proses pengambilan keputusan melalui penyediaan

informasi yang diperlukan secara cepat (real time), akurat dan aman,

yang terhubung dengan 73 Kementerian/Lembaga, 34 Pemerintah

Provinsi, 512 Pemerintah Kabupaten/Kota, dan 132 KBRI/KJRI yang

didukung oleh aplikasi dan perangkat teknologi mutakhir. Situation

Room berada di lantai 1 Gedung Bina Graha, Jakarta.

b. One Data

One Data adalah sebuah program upaya Kantor Staf Presiden untuk

melakukan pembenahan atas arus data Pemerintah yakni berupa data-

data yang tersedia dalam format terbuka di portal resmi data.go.id yang

18http://ksp.go.id/produk-ksp/, diakses pada hari Selasa, 11 April 2017 pukul 23.10 WIB

Page 90: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

77

mudah diakses oleh internal maupun publik. Tujuan dari program ini

adalah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah,

serta untuk partisipasi masyarakat dalam mengawal pembangunan.

data.go.id tidak terbatas pada Kementerian, lembaga pemerintahan,

pemerintahan daerah, namun juga semua instansi lain yang terkait

yang menghasilkan data yang berhubungan dengan Indonesia.

c. TEPRA (Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran)

TEPRA bertugas menerima, memonitor, mengevaluasi, dan

mengkonsolidasikan laporan realisasi anggaran dan program

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Sekretariat TEPRA

merupakan tim gabungan dari KSP, Kemenkeu, LKPP, BPKP,

BAPPENAS dan Kemendagri.

d. LAPOR! (Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat)

Lapor adalah sebuah sarana aspirasi dan pengaduan berbasis media

sosial yang mudah diakses melalui www.lapor.go.id, SMS ke 1708,

atau mobile apps yang terpadu dengan 81 Kementerian/Lembaga, 5

Pemerintah Daerah, serta 48 BUMN. LAPOR! dikembangkan oleh

Kantor Staf Presiden untuk meningkatkan partisipasi masyarakat

dalam pengawasan pembangunan dan pelayanan publik di Indonesia.

e. Pantau

Pantau atau Partisipasi Nasional untuk Pembangunan merupakan

salah satu tools untuk membantu monitoring dan evaluasi program

prioritas nasional. Pantau dapat digunakan baik dalam bentuk aplikasi

android atau dashboard website untuk memudahkan pemantau

Page 91: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

78

memasukkan data dari lapangan secara langsung, yang kemudian dapat

di evaluasi secara cepat dan tepat.

2. Kedeputian II

Kedeputian II berfokus membantu Kepala Staf Kepresidenan pada

Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Ekologi dan Budaya Strategi.

Sesuai Peraturan Kepala Staf Kepresidenan No. 1 Tahun 2016 pasal 7,

bahwa kedeputian I memiliki fungsi yaitu (1) pelaksanaan identifikasi,

analisis, kajian dan penyiapan rekomendasi pemecahan atas isu-isu sosial,

budaya dan ekologi strategis, (2) penyampaian analisis data dan informasi

strategis dalam rangka proses pengambilan keputusan, (3) pelaksanaan

koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait dengan pengelolaan

isu-isu sosial, budaya dan ekologi strategis, (4) pengembangan dan

pemeliharaan sistem peringatan dini secara berkala atas situasi sosial,

budaya dan ekologi terkini, (5) pemeliharaan database sosial, budaya dan

ekologi yang terintegrasi dengan situation room Presiden, termasuk yang

diperoleh melalui kerjasama dengan Kementerian/Lembaga dan Lembaga

Penelitian, (6) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Staf Presiden. 19

Kedeputian I berhubungan sangat erat dengan Kedeputian II. Setelah

Kedeputian II memastikan seluruh visi & misi dan janji-janji Presiden dan

Wakil Presiden yang menjadi program prioritas nasional masuk ke dalam

Rencana Kerja Pemerintah, selanjutnya Kedeputian I akan menjalankan

tugas pokok dan fungsinya dalam hal pengawasan dan pengendalian atas

19PerKa-Staf-Kepresidenan-No.-1-2016_OTK-Kantor-Staf-Presiden-1-1.pdf, diakses darihttp://ksp.go.id/informasi-publik/download/ pada Kamis, 04 Mei 2017 pukul. 16.00 WIB

Page 92: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

79

program-program prioritas tersebut hanya dalam rangka memastikan

program-program prioritas tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan

tepat sasaran yakni sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Presiden dan

Wakil Presiden. Sama dengan kedeputian I, kedeputian ini pun berfokus

pada program-program prioritas nasional. Kedeputian II juga mengelola

dan bertanggungjawab memastikan pelaksanaan inisiatif strategis, baik

internasional maupun nasional di luar kegiatan prioritas yang menjadi

perhatian Presiden. Beberapa inisiatif strategis yang ditangani Kedeputian

II saat ini adalah:

a. Agenda Pembangunan Paska 2015 (Sustainable Development

Goals/SDGs).

Kedeputian II memastikan keterlibatan aktif Indonesia dalam

negosiasi penyusunan Agenda Pembangunan Pasca 2015 dan

memastikan implementasinya di tingkat nasional.20

b. Open Government Partnership (OGP) dan Open Government

Indonesia (OGI).

Kedeputian II mengelola sekretariat nasional OGP/OGI bersama

dengan Bappenas dan Kementerian Luar Negeri dan memastikan

semua rencana-aksi OGP/OGI terlaksana. Kedeputian II juga bertindak

selaku wakil Pemerintah RI menjadi co-chair OECD for Open and

Innovative Government in Southeast Asia bersama dengan pemerintah

Korea.21

20http://ksp.go.id/deputi-ii/, diakses pada hari Selasa, 11 April 2017 pukul 23.20 WIB21http://ksp.go.id/deputi-ii/, diakses pada hari Selasa, 11 April 2017 pukul 23.20 WIB

Page 93: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

80

c. Green Economy

Kedeputian II memastikan berjalannya inisiatif pengembangan

ekonomi hijau/berkelanjutan di Indonesia yang melibatkan upaya

lintas Kementrian, Lembaga dan lintas negara.22 Inisiatif ini mencakup

mendorong munculnya investasi hijau lewat pertemuan internasional

Tropical Landscape Summit (TLS) dan ide pembentukan Landscape

Bond.23

d. Perundingan multi-lateral lain yang terkait kemajuan pencapaian

program prioritas nasional.

Kedeputian II memastikan keterlibatan Indonesia dalam

perundingan atau acara/program multilateral lainnya yang terkait

dengan kemajuan pencapaian program prioritas nasional, seperti

kehadiran Delegasi Indonesia dalam Sidang Majelis Umum PBB,

kehadiran dan kesertaan Indonesia dalam the Konferensi Perubahan

Iklim/UNFCCC, dan lain-lain.24

e. Inisiatif strategis lain-lain

Kedeputian II memastikan agar inisiatif strategis lain yang menjadi

prioritas/perhatian Presiden, baik nasional maupun internasional,

tertangani dan tertindaklanjuti secara memadai.25

3. Kedeputian III

Kedeputian III berfokus membantu Kepala Staf Kepresidenan pada

Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis. Tugas utama

22http://ksp.go.id/deputi-ii/, diakses pada hari Selasa, 11 April 2017 pukul 23.20 WIB23http://ksp.go.id/deputi-ii/, diakses pada hari Selasa, 11 April 2017 pukul 23.20 WIB24http://ksp.go.id/deputi-ii/, diakses pada hari Selasa, 11 April 2017 pukul 23.20 WIB25http://ksp.go.id/deputi-ii/, diakses pada hari Selasa, 11 April 2017 pukul 23.20 WIB

Page 94: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

81

kedeputian III adalah pengelolaan isu-isu ekonomi strategis dengan fokus

utamanya adalah bidang perekonomian terutama yang berkaitan dengan

kepentingan masyarakat. Tugas tersebut antara lain pelaksanaan

identifikasi, analisis, kajian dan penyiapan rekomendasi pemecahan atas

isu-isu ekonomi strategis agar dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi

presiden.26 Sesuai Peraturan Kepala Staf Kepresidenan No. 1 Tahun 2016

pasal 9, bahwa kedeputian I memiliki fungsi yaitu (1) Pelaksanaan

identifikasi, analisis, kajian dan penyiapan rekomendasi pemecahan atas

isu-isu ekonomi strategis, (2) penyampaian analisis data dan informasi

strategis dalam rangka proses pengambilan keputusan, (3) pelaksanaan

koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait dengan pengelolaan

isu-isu ekonomi strategis, (4) pengembangan dan pemeliharaan sistem

peringatan dini secara berkala atas situasi ekonomi terkini, (5)

pemeliharaan database ekonomi yang terintegrasi dengan situation room

Presiden, termasuk yang diperoleh melalui kerjasama dengan

Kementerian/Lembaga dan Lembaga Penelitian, (6) pelaksanaan tugas-

tugas lain yang diberikan oleh Kepala Staf Presiden. 27

4. Kedeputian IV

Kedeputian IV fokus membantu Kepala Staf Kepresidenan di

Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi. Kedeputian IV

mempunyai fungsi utama untuk memastikan terjalinnya komunikasi yang

tidak terhambat dan tidak memihak antara berbagai pemangku

kepentingan, baik yang secara langsung maupun tidak langsung terkait

26http://ksp.go.id/deputi-iii/, diakses pada hari Selasa, 11 April 2017 pukul 23.30 WIB27PerKa-Staf-Kepresidenan-No.-1-2016_OTK-Kantor-Staf-Presiden-1-1.pdf, diakses dari

http://ksp.go.id/informasi-publik/download/ pada Kamis, 04 Mei 2017 pukul. 16.00 WIB

Page 95: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

82

dengan program-program prioritas Presiden. Kemudian, dengan

menggunakan data terkait program-program prioritas nasional serta

analisis informasi terbaru yang berkembang dalam masyarakat,

Kedeputian IV merumuskan strategi komunikasi dan diseminasi informasi

dengan menggunakan beragam saluran penyampaian informasi termasuk

melalui media massa maupun media sosial. Kedeputian ini pun

berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi. 28

Di luar program-program prioritas, Kedeputian IV juga memiliki

tugas lain untuk memantau berbagai perkembangan sosial-politik terkini

yang terjadi dan, dengan pendekatan yang partisipatif, merumuskan

berbagai masukan kepada Kepala Staf Kepresidenan untuk diputuskan

oleh Presiden. Jika dianggap perlu, Kedeputian IV bersama kedeputian

lainnya atas perintah Presiden melalui Kepala Staf Kepresidenan dapat

menginisiasi pembentukan Satuan Tugas lintas pemangku kepentingan

untuk menindaklanjuti isu tertentu yang sedang berkembang dan

membutuhkan respon khusus dan cepat. Terkait dengan program-program

prioritas Presiden yang meliputi infrastruktur, energi, pangan, maritim,

pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, reformasi birokrasi,

industri dan pariwisata, tugas Kedeputian IV adalah mengidentifikasi

segenap aspirasi para pemangku kepentingan. Bagian dari tugas ini adalah

menyelenggarakan dialog agar terjadi saling pengertian dan sinergi di

antara semua yang terlibat.29

28http://ksp.go.id/deputi-iv/, diakses pada hari Selasa, 11 April 2017 pukul 23.55 WIB29http://ksp.go.id/deputi-iv/, diakses pada hari Selasa, 11 April 2017 pukul 23.55 WIB

Page 96: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

83

Selain itu, Kedeputian IV juga mendorong terbentuknya berbagai

kelompok kerja masyarakat untuk terlibat dalam perencanaan,

implementasi dan pemantauan serta evaluasi program-program prioritas

pemerintah guna membangun partisipasi seluruh komponen masyarakat

tersebut. Kedeputian yang bertugas menyebarkan informasi seputar Kantor

Staf Kepresidenan ini menjadikan dialog dan partisipasi sebagai pedoman

dalam bekerja serta menjalankan prinsip-prinsip demokrasi modern.30

Sesuai Peraturan Kepala Staf Kepresidenan No. 1 Tahun 2016 pasal 11,

bahwa kedeputian I memiliki fungsi yaitu (1) pemetaan pemangku

kepentingan yang mencakup Kementerian dan Lembaga, Pemerintah

Daerah, masyarakat dan pihak-pihak lain yang berpengaruh terhadap

kinerja Kantor Staf Presiden, (2) pembangunan strategi komunikasi atas

capaian pembangunan dengan melibatkan Kementerian dan Lembaga, (3)

penyampaian analisis data dan informasi strategis dalam rangka proses

pengambilan keputusan, (4) pengelolaan komunikasi dengan pihak-pihak

yang berpengaruh terhadap kebijakan presiden, (5) pelaksanaan diseminasi

informasi berdasarkan data-data program prioritas Presiden dan isu-isu

strategis, (6) pengelolaan situs resmi Presiden dan situs resmi Kantor Staf

Presiden, (7) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Staf

Presiden. 31

5. Kedeputian V

Tugas dari Kedeputian V adalah membantu Kepala Staf Presiden

dalam memberikan bantuan kepada Presiden dan Wakil Presiden di bidang

30http://ksp.go.id/deputi-iv/, diakses pada hari Selasa, 11 April 2017 pukul 23.55 WIB31PerKa-Staf-Kepresidenan-No.-1-2016_OTK-Kantor-Staf-Presiden-1-1.pdf, diakses dari

http://ksp.go.id/informasi-publik/download/ pada Kamis, 04 Mei 2017 pukul. 16.00 WIB

Page 97: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

84

Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan

dan Hak Asasi Manusia. Dalam melaksanakan tugas pokoknya,

Kedeputian V melakukan koordinasi dengan mitra kerja dan lembaga-

lembaga terkait bidang politik, hukum, pertahanan, keamanan dan Hak

Asasi Manusia agar menghasilkan analisis Program Kantor Staf Presiden

dan analisis isu yang dilanjutkan dengan langkah untuk menghasilkan

saran dan rekomendasi dalam pengambilan keputusan.32 Sesuai Peraturan

Kepala Staf Kepresidenan No. 1 Tahun 2016 pasal 12, bahwa kedeputian I

memiliki fungsi yaitu (1) pelaksanaan identifikasi, analisis, kajian, dan

penyiapan rekomendasi pemecahan atas isu-isu politik, hukum,

pertahanan, keamanan dan Hak Asasi Manusia strategis, (2) penyampaian

analisis data dan informasi strategis dalam rangka proses pengambilan

keputusan, (3) pelaksanaan koordinasi dengan para pemangku kepentingan

terkait dengan pengelolaan politik, hukum, pertahanan, keamanan dan Hak

Asasi Manusia strategis, (4) pengembangan dan pemeliharaan sistem

peringatan dini secara berkala atas situasi politik, hukum, pertahanan,

keamanan dan Hak Asasi Manusia strategis terkini, (5) pemeliharaan

database politik, hukum, pertahanan, keamanan dan Hak Asasi Manusia

strategis yang terintegrasi dengan situation room Presiden, termasuk yang

diperoleh melalui kerjasama dengan Kementerian/Lembaga dan Lembaga

Penelitian, (6) pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Staf Presiden.33

32http://ksp.go.id/deputi-v/, diakses pada hari Selasa, 11 April 2017 pukul 23.55 WIB33PerKa-Staf-Kepresidenan-No.-1-2016_OTK-Kantor-Staf-Presiden-1-1.pdf, diakses dari

http://ksp.go.id/informasi-publik/download/ pada Kamis, 04 Mei 2017 pukul. 16.00 WIB

Page 98: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

85

C. Tim Crisis Centre Kantor Staf Presiden Republik Indonesia

Tim Crisis Centre dibuat oleh Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki

pada tanggal 24 Desember 2016. Tim crisis centre ini terbagi ke dalam tiga

fungsi yaitu fungsi produksi, fungsi substansi, dan fungsi distribusi atau

network.34 Fungsi produksi terdiri dari menelaah isu dari sebab, alasan,

landasan isu muncul dan berkembang. Kemudian fungsi substansi, tim crisis

centre menentukan langkah untuk menyerang, dalam hal ini bagaimana cara

untuk meng-counter isu dengan menggunakan kontra narasi. Setelah itu

penentuan tugas untuk masing-masing tenaga profesional dalam menangani

isu. Fungsi distribusi atau network merubah presepsi masyarakat terhadap isu

dengan melakukan sosialisasi melalui penyebaran informasi yang bersifat

kontra narasi yaitu informasi berisi kebijakan pemerintah lewat medsos.

Tim crisis centre berjumlah 12 orang dengan latar belakang Pegawai

Negeri Sipil (PNS) dari Kementerian Agama (Kemenag), Peneliti, Jurnalis,

Profesional, Non Government Organization (NGO), dan Fresh Graduate.

Setiap dua hari sekali, Tim crisis centre mengadakan rapat rutin membahas

isu-isu yang mungkin akan berkembang dan mengancam. Di setiap rapat, tim

selalu membahas mengenai isu yang berkembang setiap harinya. Setelah itu,

mereka menentukan cara untuk mengatasi, bisa dari penyebaran kontra narasi,

kegiatan Forum Group Discussion serta seminar terbuka untuk umum. Tim

memiliki sistem monitoring tools yang berguna untuk mengelola isu. Selain

mengetahui respon masyarakat mengenai kontra narasi yang dibuat Kantor

Staf Presiden, dari sistem tersebut, tim dapat melihat isu yang paling banyak

34Wawancara melalui email dengan Alois Wisnuwardhana, Tenaga Profesional KedeputianIV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi sekaligus Penanggung Jawab Websitepresidenri.go.id dan Ketua Tim Crisis Centre, Sabtu, 28 Mei 2017

Page 99: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

86

diperbincangkan oleh masyarakat melalui media sosial. Monitoring tools pun

dilengkapi dengan teknologi modern sehingga membuat tim mengetahui akun

media sosial hingga lokasi orang-orang yang menyebarkan isu negatif.

Selanjutnya, Kantor Staf Presiden selaku organisasi yang menangani

isu, di setiap minggunya selalu mengadakan diskusi terbuka maupun diskusi

tertutup. Pelaksanaan diskusi dalam rangka untuk menangani segala macam

isu, diantaranya sarasehan pencegahan propaganda radikalisme dan terorisme

bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, diskusi mengantisipasi

berita Hoax bersama Polri dan anak-anak muda, isu kemanusiaan masyarakat

Myanmar, diskusi buku jurnalisme keberagaman milik Usman Kansong, isu

Freeport, dan isu HIV di Indonesia. Selain itu, Kantor Staf Presiden menjadi

fasilitator bagi tim Public Relations seluruh Kementerian dan Lembaga di

Indonesia. Kantor Staf Presiden mengadakan diskusi dengan seluruh tim

Public Relations di Kementerian dan Lembaga untuk bersama-sama

menentukan cara mengantisipasi isu negatif dan berita hoax yang tertuju

kepada pemerintah melalui media sosial.

Page 100: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

87

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Strategi Public Relations Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dalam

mengelola Isu Keagamaan

Kantor Staf Presiden Republik Indonesia telah berjalan 2 tahun setelah Perpres

No. 26 Tahun 2015 dikeluarkan. Semenjak itu, isu-isu yang mulai bermunculan

tidak hanya tertuju pada lembaga-lembaga pemerintah, kementerian dan menteri,

namun juga tertuju pada presiden. Isu yang sering diperbincangkan ialah isu

mengenai ekonomi, pendidikan, politik, ketimpangan sosial, dan lainnya. Salah

satunya yaitu mengenai isu tenaga kerja ilegal asal Tiongkok, dimana masyarakat

Indonesia menganggap presiden Jokowi memberikan kebijakan bebas visa kepada

jutaan warga Tiongkok untuk bekerja di Indonesia. Namun, setelah diklarifikasi oleh

presiden dan informasi tersebut disiarkan oleh Kantor Staf Presiden, presiden

mengundang masyarakat Tiongkok ke Indonesia untuk kepentingan pariwisata

bukan untuk pekerjaan1.

Di tahun 2016, isu yang banyak berkembang ialah persoalan keagamaan.

Dimana perhatian presiden menjadi terbagi fokusnya antara menjalankan visi dan

misi dengan memberi klarifikasi tentang isu keagamaan yang tertuju pada dirinya.

Dalam hal ini, Kantor Staf Presiden menjadi garda terdepan bagi presiden, sebagai

mata dan telinga presiden untuk mendiseminasikan atau menyebarkan informasi

guna meluruskan isu-isu yang beredar sehingga tidak membuat kegaduhan di

masyarakat. Berikut ini adalah isu keagamaan yang muncul di tahun 2016

1http://ksp.go.id/tepis-isu-jutaan-tenaga-kerja-tiongkok-masuk-ri-presiden-jokowi-ini-urusan-turisme-bukan-ketenagakerjaan/, diakses pada Rabu, 26 April 2017 pukul 20.00 WIB

Page 101: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

88

berdasarkan temuan peneliti melalui media massa milik Kantor Staf Presiden

Republik Indonesia.

Tabel 1Daftar isu keagamaan di tahun 2016

No Bulan Isu Keagamaan1 Oktober Isu Terorisme dan Radikalisme

2 NovemberIsu dugaan Penistaan Agama Islam olehBasuki Thahaja Poernama

3 Desember Isu Terorisme dan Radikalisme

Dalam menghadapi isu-isu keagamaan tersebut, Kantor Staf Presiden Republik

Indonesia melakukan tahap-tahap untuk mengatasi isu dengan berbagai cara. Kantor

Staf Presiden menyadari bahwa isu keagamaan bukanlah sesuatu yang tepat untuk

masuk kepada ranah politik, seperti dipergunakan dalam pemilihan kepala daerah

(pilkada). Sebab, isu keagamaan itu sedikit banyak mengandung unsur pembodohan

yang dapat menyebabkan perpecahan, keterbelahan, hingga menimbulkan saling

ketidakpercayaan antar masyarakat. Kantor Staf Presiden pun menganggap isu

keagamaan termasuk ke dalam kelompok isu yang paling serius dan utama untuk

diselesaikan. Hal itu karena, Indonesia merupakan bangsa yang sangat majemuk dan

terdiri dari berbagai suku, agama, budaya, dan beribu pulau dan menjadi negara

yang membutuhkan keguyuban atau kebersatuan untuk proses pembangunan yang

saat ini sedang berlangsung.2

Setelah ditelaah, peneliti menemukan bahwa strategi Public Relations yang

dilakukan oleh Kantor Staf Presiden yakni dengan menggunakan proses manajemen

isu. Kemudian, agar isu tidak sampai ke tahap krisis, proses manajamen isu pertama

yang dilakukan yaitu identifikasi isu. Pada tahap ini, Kantor Staf Presiden

2Wawancara Pribadi dengan Dimas Oky Nugroho, Staf Khusus Kantor Staf Presiden, Selasa, 25Agustus 2017 di Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta

Page 102: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

89

mengantisipasi situasi kemunculan isu keagamaan dengan mengidentifikasi dan

memetakan isu secara cepat.3 Identifikasi isu dilakukan oleh Kantor Staf Presiden

dengan monitoring berita-berita di media yakni kegiatan mengkliping pemberitaan

di media. Hal ini berdasarkan pengalaman peneliti yang melakukan pekerjaan

tersebut sewaktu masa magang dua bulan di Kantor Staf Presiden.

Tahap kedua yaitu, analisis isu. Analisis isu oleh Kantor Staf Presiden dilakukan

melalui rapat crisis centre yang rutin diadakan setiap dua hari sekali di Bina Graha,

Kantor Staf Presiden, Jakarta. Isu-isu tersebut ditelaah dari sebab, alasan, landasan

persoalan yang menjadi pemicu isu sentiment keagamaan muncul dan berkembang

di masyarakat Selanjutnya, Kantor Staf Presiden menentukan langkah untuk

menyerang, dalam hal ini bagaimana cara untuk meng-counter isu dengan

menggunakan kontra narasi. Setelah itu penentuan tugas untuk masing-masing

tenaga profesional dalam menangani isu.4

Tahap ketiga yaitu program untuk menangani isu. Kantor Staf Presiden

mencoba untuk menyelesaikan permasalahan di berbagai golongan atau kelas sosial

masyarakat. Misalnya, perihal ketimpangan sosial. Perbedaan antara kelas sosial

masyarakat mengakibatkan kecemburuan sosial, khususnya di sisi masyarakat kelas

bawah yang notabene termasuk ke golongan tidak mampu dalam hal ekonomi. Oleh

karena itu, masyarakat pun tidak bisa berpikir rasional dan mudah terprovokasi oleh

berita-berita yang memang bersifat provokatif5.

3Wawancara Pribadi dengan Dimas Oky Nugroho, Staf Khusus Kantor Staf Presiden, Selasa, 25Agustus 2017 di Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta

4Wawancara Pribadi dengan Agustinus Eko Raharjo, Tenaga Profesional Kedeputian IV BidangKomunikasi Politik dan Diseminasi Informasi sekaligus Penanggung Jawab Website ksp.go.id, MediaSosial Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dan anggota tim crisis centre, Selasa, 25 Agustus 2017 diBina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta

5Wawancara Pribadi dengan Dimas Oky Nugroho, Staf Khusus Kantor Staf Presiden, Selasa, 25Agustus 2017 di Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta

Page 103: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

90

Agar masyarakat tidak terpengaruh dan terprovokasi, Kantor Staf Presiden

memverifikasi informasi dengan menetralisir berita-berita yang sifatnya hoax atau

belum tentu kebenarannya. Caranya yaitu, Kantor Staf Presiden memilih strategi

respons dinamis untuk merubah presepsi masyarakat terhadap isu dengan

melakukan sosialisasi melalui penyebaran informasi yang bersifat kontra narasi

yaitu informasi berisi kebijakan pemerintah seperti projek-projek pembangunan,

baik itu pembangunan keras seperti infrastruktur dan lunak seperti pembangunan

kemanusiaan dalam hal pendidikan. Kantor Staf Presiden juga melakukan

pendekatan dan mencoba untuk merangkul tokoh-tokoh masyarakat dengan

memberikan pemahaman bahwa sesungguhnya pemerintah berada di atas segala

golongan masyarakat. Contohnya yakni membuat kebijakan mengutamakan

keadilan agar dampak pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh komponen

masyarakat. Kemudian, Kantor Staf Presiden berupaya melaksanakan penegakan

hukum. Kantor Staf Presiden berkoordinasi dengan aparat atau institusi hukum

untuk menindak oknum-oknum penyebar isu yang sifatnya hoax, kebohongan,

hingga fitnah. Dari penjelasan-penjelasan tersebut, program penanganan isu yang

paling penting menurut Kantor Staf Presiden adalah pendekatan interpersonal antara

pemerintah dengan tokoh-tokoh nasional dan tokoh-tokoh masyarakat.6

Tahap keempat yaitu evaluasi dari hasil penanganan isu. Evaluasi dilakukan

melalui rapat crisis center.7 Kemudian, Kantor Staf Presiden mempunyai sistem

monitoring tools melalui media sosial. Dari situ, tim penanganan isu di Kantor Staf

6Wawancara Pribadi dengan Dimas Oky Nugroho, Staf Khusus Kantor Staf Presiden, Selasa, 25Agustus 2017 di Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta

7Wawancara Pribadi dengan Agustinus Eko Raharjo, Tenaga Profesional Kedeputian IV BidangKomunikasi Politik dan Diseminasi Informasi sekaligus Penanggung Jawab Website ksp.go.id, MediaSosial Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dan anggota tim crisis centre, Selasa, 25 Agustus 2017 diBina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta

Page 104: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

91

Presiden atau tim crisis center dapat mengetahui respon yang diberikan oleh

masyarakat terkait penanganan isu atau kontra narasi yang didiseminasikan.8

Strategi menghadapi isu yang dilakukan oleh Kantor Staf Presiden sama halnya

dengan tahap-tahap manajemen isu yang diungkapkan dalam buku Firsan Nova

berjudul Crisis Public Relations dan Rachmat Krisyantono berjudul Public Relation

& Management Crisis. Namun, proses manajemen isu yang dilakukan oleh Kantor

Staf Presiden dirasa peneliti harus ada yang ditambahkan. Dalam buku dan

pernyataan Staf Khusus Kantor Staf Presiden, Dimas Oky Nugroho, bahwa analisis

isu hanya berisi sebab, alasan, landasan persoalan yang menjadi pemicu isu muncul

dan berkembang di masyarakat, tanpa disertai tujuan mengapa isu harus

diselesaikan. Selain itu, Dimas hanya menyebutkan tokoh masyarakat, tokoh

nasional, dan kelas sosial masyarakat sebagai khalayak sasaran tanpa

menjelaskannya secara spesifik. Artinya, Kantor Staf Presiden belum membuat

secara detail khalayak sasaran yang dituju dalam penanganan isu, misalnya tokoh

masyarakat yang berasal dari suku apa, apa bahasa sehari-hari yang digunakan, dan

dimana lingkungan tempat tinggalnya. Hal ini sesuai tanggapan seorang praktisi

Public Relations, Niken Kristiawan Rachmad bahwa Kantor Staf Presiden sebelum

menyusun strategi menghadapi isu, khususnya isu keagamaan, harus menyertakan

visi misi, dan alasan mengapa isu harus diselesaikan. Kemudian, siapa khalayak atau

target yang akan dituju. Sebab karakteristik masyarakat Indonesia yang majemuk

memiliki bahasa yang tidak selalu sama. Maka haruslah dibentuk cara

8Wawancara Pribadi dengan Alois Wisnuwardhana, Tenaga Profesional Kedeputian IV BidangKomunikasi Politik dan Diseminasi Informasi sekaligus Penanggung Jawab Website presidenri.go.id danKetua Tim Crisis Centre, Selasa, 25 Agustus 2017 di Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta

Page 105: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

92

berkomunikasi yang tepat sesuai dengan khalayak sasaran.9 Peneliti setuju dengan

pendapat yang diutarakan oleh Niken, karena, visi, misi dan alasan isu harus

diselesaikan akan lebih memudahkan identifikasi hingga pengelompokan isu-isu

yang paling krusial. Visi, misi dan tujuan penyelesaian isu menurut peneliti

berhubungan dengan berjalannya program pemerintah terkait pembangunan negara,

misalnya visi dan misi penanganan isu TKA China harus segera diselesaikan agar

tidak berdampak pada penurunan jumlah investor asal China di Indonesia.

Selanjutnya penentuan khalayak sasaran pun juga berguna di program untuk

menangani isu agar menciptakan komunikasi yang sesuai dengan masyarakat

Indonesia. Jadi, sebagai tambahan, peneliti merekomendasikan agar Kantor Staf

Presiden membuat secara jelas visi, misi, tujuan dan khalayak sasaran sebagai

bagian dari proses manajemen isu dalam strategi Public Relations menghadapi isu

keagamaan.

B. Platform Media Kantor Staf Presiden Republik Indonesia

Dalam menghadapi isu keagamaan lewat platform-platform media, Kantor Staf

Presiden membaginya ke dalam dua pendekatan. Yang pertama yaitu pendekatan

yang bersifat responsif. Responsif misalnya pemberian klarifikasi tentang isu yang

tidak benar yang berkaitan dengan Kantor Staf Presiden, Pemerintah, Lembaga atau

Kementerian. Klarifikasi bisa melalui media sosial milik Kantor Staf Presiden,

Kementerian atau Lembaga terkait, atau secara bersama-sama. Yang kedua yaitu

9Wawancara Pribadi dengan Niken Kristiawan Rachmad, (Praktisi Public Relation sekaligusDirektur Komunikasi dan Komisaris di PT HM Sampoerna Tbk), Sabtu, 29 April 2017 di UniversitasProf. Dr. Moestopo, Jakarta

Page 106: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

93

pendekatan yang bersifat proaktif. Pendekatan proaktif lebih banyak menyampaikan

pencapaian atau kinerja pemerintah yang sudah di raih melalui media sosial.10

Media yang dimiliki oleh Kantor Staf Presiden yaitu media sosial seperti

Twitter, Fans Page Facebook, Instagram, website ksp.go.id dan presidenri.go.id.

Lewat media-media tersebut, Kantor Staf Presiden mendiseminasikan dan

menyebarkan hal-hal yang positif untuk mencegah perpecahan.11 Dalam penentuan

tema-tema berita, Kantor Staf Presiden melakukan agenda setting. Setiap hari pukul.

10.00 WIB, jajaran Kantor Staf Presiden yang tergabung dalam tim crisis centre

melakukan rapat untuk menentukan agenda setting pada berita dan informasi yang

akan didiseminasikan. Kantor Staf Presiden menentukan dan memutuskan berita

setiap minggunya hendak dibuat seperti apa. Misalnya, dalam suatu minggu sedang

ramai dibicarakan mengenai isu-isu keagamaan, Kantor Staf Presiden membuat

berita yang mengandung narasi utama dengan unsur-unsur untuk menjaga semangat-

semangat kebangsaan, pluralisme dan nasionalisme agar tetap ada di diri

masyarakat. Rapat agenda setting digunakan sebagai wadah diskusi seluruh tim

Kantor Staf Presiden untuk menentukan usul-usul terbaik penanganan isu melalui

berita dari media online yang notabene harus cepat dan update. Kantor Staf Presiden

kemudian membahas isu apa yang ada dan menjadi ancaman, termasuk isu-isu

keagamaan.12 Kemudian dalam penjelasan lainnya, penentuan agenda setting

10Wawancara Pribadi dengan Alois Wisnuwardhana, Tenaga Profesional Kedeputian IV BidangKomunikasi Politik dan Diseminasi Informasi sekaligus Penanggung Jawab Website presidenri.go.id danKetua Tim Crisis Centre, Selasa, 25 Agustus 2017 di Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta

11Wawancara Pribadi dengan Agustinus Eko Raharjo, Tenaga Profesional Kedeputian IV BidangKomunikasi Politik dan Diseminasi Informasi sekaligus Penanggung Jawab Website ksp.go.id, MediaSosial Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dan anggota tim crisis centre, Selasa, 25 Agustus 2017 diBina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta

12Wawancara Pribadi dengan Agustinus Eko Raharjo, Tenaga Profesional Kedeputian IV BidangKomunikasi Politik dan Diseminasi Informasi sekaligus Penanggung Jawab Website ksp.go.id, MediaSosial Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dan anggota tim crisis centre, Selasa, 25 Agustus 2017 diBina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta

Page 107: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

94

dimulai dari tahap pencarian narasi atau berita yang sedang berkembang di

masyarakat. Setelah itu, Kantor Staf Presiden membuat agenda setting yang

biasanya merefleksikan narasi tunggal. Misalnya, membuat berita yang berisi narasi

tunggal berbentuk program pemerintah, kebijakan presiden dan pencapaian

presiden.13

Untuk menentukan tingkat keberhasilan agenda setting, perlu adanya

keselarasan antara agenda media dan agenda publik. Menurut peneliti, Kantor Staf

Presiden baru bisa mempengaruhi ranah agenda media, namun tidak dengan agenda

publik. Hal itu diperkuat dengan pernyataan ketua tim crisis centre, Alois

Wisnuwardhana bahwa saat ini terdapat isu yang berkepanjangan belum bisa

diselesaikan yakni isu mengenai Jokowi komunis dan Jokowi antiislam.14 Realita

yang terjadi ialah informasi isu Jokowi komunis dan isu Jokowi antiislam masih

berada di tengah-tengah masyarakat membuktikan bahwa agenda setting yang

dilakukan oleh Kantor Staf Presiden belum sepenuhnya seimbang atau belum bisa

mempengaruhi agenda publik. Meski demikian, Alois mengatakan bila saat ini, tim

crisis centre Kantor Staf Presiden sedang berupaya memberi perhatian ekstra

terhadap isu agama, khususnya isu tentang Jokowi Komunis dan Jokowi antiislam.15

Di satu sisi, Kantor Staf Presiden pernah berhasil menyelesaikan isu, selain isu

agama sehingga tidak sampai beranjak ke tahap krisis, diantaranya isu tentang

Tenaga Kerja Asing (TKA) China, isu tentang kenaikan tarif listrik, dan isu tentang

kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Isu TKA China, diakui Alois menjadi

13Wawancara Pribadi dengan Alois Wisnuwardhana, Tenaga Profesional Kedeputian IV BidangKomunikasi Politik dan Diseminasi Informasi sekaligus Penanggung Jawab Website presidenri.go.id danKetua Tim Crisis Centre, Selasa, 25 Agustus 2017 di Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta

14Wawancara melalui email dengan Alois Wisnuwardhana, Tenaga Profesional Kedeputian IVBidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi sekaligus Penanggung Jawab Websitepresidenri.go.id dan Ketua Tim Crisis Centre, Sabtu, 28 Mei 2017

15Wawancara melalui email dengan Alois Wisnuwardhana

Page 108: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

95

isu yang krusial atau termasuk ke salah satu isu penting untuk diselesaikan Kantor

Staf Presiden saat itu.16 Perihal isu TKA China, tim crisis centre mengetahui isu

tersebut berhasil dihentikan lewat monitoring tools serta respon masyarakat melalui

percakapan di media sosial twitter dan Fans Page Facebook.

Menurut admin media sosial Kantor Staf Presiden, Agustinus Eko Raharjo, ia

kerap kali menerima pesan berisi tanggapan masyarakat setelah dirinya

menyebarkan informasi klarifikasi tentang isu TKA China. Agustinus pun

menyimpulkan bila pola pikir masyarakat yang awalnya tersekat-sekat berubah

setelah mendapat penjelasan melalui pemberitaan dan pemberitahuan informasi dari

seluruh media milik Kantor Staf Presiden.17

Praktisi Public Relations (PR), Niken Kristiawan Rachmad, mengutarakan

pandangannya mengenai peran Kantor Staf Presiden dalam penyebaran informasi.

Menurutnya, Kantor Staf Presiden menjadi sebuah lembaga yang setara fungsinya

dengan PR karena tugas dan perannya dalam menghadapi isu sama halnya dengan

prinsip-prinsip seorang praktisi PR sebagai penyampai pesan terbaik dari yang

terbaik dan dipercaya oleh masyarakatnya. Sehubungan dengan isu keagamaan yang

terjadi di Indonesia, Kantor Staf Presiden sebagai pengelola isu-isu strategis harus

menyampaikan pesan yang terbaik bagi seluruh umat atau rakyat dengan berpegang

dan berpedoman pada dasar-dasar negara, undang-undang dasar atau pancasila

sebagai sumber dari segala informasi dan pernyataan yang hendak disampaikan.

Untuk menjaga kerukunan umat beragama, pemerintah pun berada diatas

kepentingan segala kepercayaan dan agama serta tidak berpihak di satu bagian saja.

16Wawancara melalui email dengan Alois Wisnuwardhana17Wawancara Pribadi dengan Agustinus Eko Raharjo, Tenaga Profesional Kedeputian IV Bidang

Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi sekaligus Penanggung Jawab Website ksp.go.id, MediaSosial Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dan anggota tim crisis centre, Selasa, 25 Agustus 2017 diBina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta

Page 109: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

96

Meskipun Indonesia adalah negara mayoritas beragama Islam, namun, pemerintah

wajib menerima segala jenis pendapat dari semua kepercayaan. Artinya, walaupun

ada mayoritas atau minoritas di Indonesia, seorang praktisi PR di dalam lingkup

negara dituntut dapat mengelola dengan baik semua pendapat sesuai dengan

porsinya tanpa harus mengecilkan arti minoritas sebab sejarah Indonesia sejak

zaman sebelum pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia mengakomodir

semua aliran kepercayaan.18 Peneliti setuju dengan pendapat Niken tersebut.

Terkait pandangan Niken, Kantor Staf Presiden telah melakukan penyampaian

pesan sesuai dengan dasar-dasar negara Pancasila yakni pesan-pesan yang

bercirikan menjaga kesatuan dan persatuan seperti halnya sila ketiga pancasila,

Persatuan Indonesia. Peneliti menganggap, hal tersebut adalah upaya dari Kantor

Staf Presiden membentuk agenda setting dalam penyampaian informasi kepada

masyarakat. Penentuan agenda setting yang dilakukan oleh Kantor Staf Presiden

sepanjang tahun 2016 mempengaruhi bentuk informasi, jumlah hingga apa yang

disampaikan atau yang didiseminasikan kepada masyarakat melalui media sosial

Kantor Staf Presiden. . Kantor Staf Presiden lebih menggunakan media baru atau

media internet sebagai perantara pemberi informasi dalam mengelola isu

keagamaan. Media baru yang digunakan yaitu Twitter dan Portal Website. Sebagai

tambahan, peneliti pun menemukan kegiatan identifikasi isu yakni Forum Group

Discussion (FGD) dalam proses pengelolaan isu keagamaan di tahun 2016. Berikut

ini adalah rincian secara detail platform media yang digunakan oleh Kantor Staf

Presiden dalam menghadapi isu keagamaan, antara lain:

18Wawancara Pribadi dengan Niken Kristiawan Rachmad, (Praktisi Public Relation sekaligusDirektur Komunikasi dan Komisaris di PT HM Sampoerna Tbk), Sabtu, 29 April 2017 di UniversitasProf. Dr. Moestopo, Jakarta

Page 110: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

97

1. Twitter

Kantor Staf Presiden memiliki akun resmi Twitter dengan username

@KSPgoid. Akun twitter @KSPgoid mulai aktif sejak tanggal 5 September

2016. Saat ini, twitter Kantor Staf Presiden telah diikuti (followers) oleh 21.261

masyarakat yang tersebar di dalam maupun luar negeri dengan jumlah tweet

sebesar 10.286 buah19. Setiap harinya, akun ini rutin memberikan informasi ter--

update dan sangat cepat mengenai kegiatan, acara, pengumuman yang

berhubungan dengan Pemerintah, khususnya Kantor Staf Presiden hingga

Presiden Joko Widodo. Tak hanya itu, twitter @KSPgoid juga digunakan

sebagai penyambung berita-berita yang berada di website Kantor Staf Presiden.

Penyampaian pesan dari Twitter dibatasi hanya sampai 140 huruf. Twitter

memiliki fitur yang dinamakan mention untuk memudahkan proses komunikasi.

Mention seringkali digunakan sebagai percakapan antara admin atau

penanggung jawab akun dengan pengikut atau followers. Masyarakat dapat

bertanya melalui mention kepada akun Kantor Staf Presiden dan admin pun bisa

langsung menjawabnya. Dari twitter, Kantor Staf Presiden bisa mengetahui isu

yang sedang banyak dibicarakan pengguna twitter di seluruh dunia melalui

Trending Topics. Terkait penyebaran informasi mengenai isu keagamaan, admin

selalu memberikan hashtag di akhir kalimat seperti jaga kemajemukan dan jaga

kebersamaan.

19Data pengikut (followers) dan jumlah tweet di twitter @KSPgoid terakhir dilihat pada Senin, 1May 2017 pukul 16.00 WIB

Page 111: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

98

Tabel 2

Intensitas Twitter @KSPgoid dalam memberi informasi terkait isukeagamaan sepanjang tahun 2016

No Bulan Jumlah Tweet1 Oktober 192 November 2483 Desember 53

Dalam penyebaran informasi atau diseminasi informasi yang dilakukan

oleh Kantor Staf Presiden melalui akun twitter, sepanjang tahun 2016 setelah

twitter @KSPgoid dibuat di bulan September pada tahun yang sama, terdapat

perbedaan jumlah intensitas tweet setiap bulannya. Pada bulan Oktober, jumlah

tweet yang membahas isu keagamaan yaitu 19 buah, bulan November yaitu 248

buah dan bulan Desember 53 buah. Isu yang kala itu sangat penting, terjadi di

bulan November mengenai dugaan penistaan agama Islam oleh Gubernur DKI

Jakarta, Basuki Thahaja Poernama (Ahok). Dalam setiap tweet yang disebarkan,

akun @KSPgoid selalu update memberitakan kegiatan Presiden Jokowi. Melalui

tweet, Kantor Staf Presiden menekankan rakyat harus selalu menjaga NKRI dan

keberagaman agar tidak terpecah belah dengan menyertakan pada ungkapan

presiden perihal menjaga keberagaman di setiap aktivitasnya maupun segala

kegiatan internal yang di adakan di Bina Graha, Kantor Staf Presiden. Di bulan

tersebut juga terdapat banyak hastag #JagaKemajemukan.

Di bulan Oktober dan Desember, akun twitter @KSPgoid menekankan

pada upaya pemerintah memerangi aksi terorisme serta menggunakan hastag

#LawanTerorisme. Kemudian, penekanan agenda setting untuk menjaga

kerukunan ialah dengan memberitahukan kegiatan Presiden Jokowi yang

menghadiri segala jenis acara yang berkaitan dengan keagamaan seperti

Page 112: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

99

mengunjungi pondok pesantren di hari Santri dan perayaan Maulid Nabi

Muhammad SAW, bertemu dengan ormas-ormas dan organisasi Islam, solat

jumat dan doa bersama pada tanggal 2 Desember 2016 pasca aksi unjuk rasa 4

November 2016 hingga mengunjungi umat kristiani ketika perayaan Natal.

Tabel 3Contoh tweet

No Waktu Tweet

1 27-11-2016

Presiden @Jokowi: Perbedaan adalahanugerah dari Allah kepada Indonesia danharus dijaga serta dirawat dengan benar#JagaKemajemukan

2 17-11-2016

Presiden @Jokowi mengajak semua pihakmenghormati proses hukum terkait kasusdugaan penistaan agama oleh @basukibtp#HormatiHukum

3 21-11-2016

Presiden @Jokowi berharap ulamameneduhkan suasana guna menjagaNegara Kesatuan Republik Indonesia tetapberdiri kokoh #RukundalamRagam

4 21-11-2016

Presiden @Jokowi: ini sangat penting,pemerintah bertekad dengan seluruhkekuatan cegah tumbuh kembangnyaradikalisme #SpiritKemajemukan

5 22-12-2016

Presiden @Jokowi menginstruksikanjajaran Polri fokus menjaga keamananmasyarakat saat perayaan hari besarkeagamaan #LawanTerorisme

Selain itu, Kantor Staf Presiden pun melakukan upaya untuk meredam isu

keagamaan guna menjaga citra Presiden. Terkait pembuatan berita yang berisi narasi

tunggal berbentuk program pemerintah, kebijakan presiden dan pencapaian

presiden, Kantor Staf Presiden pernah melakukan hal tersebut. Salah satu contoh

pada saat aksi unjuk rasa besar-besaran tanggal 4 November 2016 oleh masyarakat

saat menuntut Basuki Thahaja Poernama atau Ahok di hukum karena penistaan

agama. Di hari yang sama, twitter @KSPgoid melakukan tweet dengan

Page 113: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

100

menyebarkan informasi terkait program Presiden Jokowi untuk membangun Kereta

Bandara. Twitter memberi informasi kegiatan Presiden tepat saat aksi unjuk rasa

dilakukaan saat meninjau pembuatan proyek Kereta Bandara yang rencananya akan

di bangun dari Stasiun Manggarai menuju Bandara Soekarno Hatta. Twitter

membahas tentang perkembangan proyek tersebut sampai kendala dan hambatan

pelaksanaannya. Tak hanya itu, masih dengan narasi tunggal, twitter @KSPgoid

juga sedikit membahas tentang program Presiden lainnya untuk meningkatkan

industri perawatan pesawat terbang.

Tabel 4Contoh tweet

No Waktu Tweet

1 04-11-2016

Beroperasinya #KeretaBandaramenghubungkan Stasiun Manggarai-Bandara Soetta diharapkan mengurangikemacetan akibat tingginya mobilitas

2 04-11-2016Pemerintah Berkomitmen KembangkanIndustri Perawatan Pesawat Terbang#IndustriPesawat

Page 114: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

101

2. Portal Website ksp.go.id

Portal Website ksp.go.id adalah website resmi milik Kantor Staf Presiden

sejak 14 Agustus 2015 yang berisi berita dan menyiarkan informasi seputar

kebijakan pemerintah serta kegiatan di Kantor Staf Presiden. Portal ini pun juga

menyediakan satu rubrik khusus mengenai aktivitas presiden. Portal website

ksp.go.id menyajikan segala macam informasi berbentuk berita terkait pemerintah

dan digunakan sebagai media resmi yang menyajikan informasi langsung dari

pemerintah. Dalam website ini, terdapat keterangan mengenai profil Kantor Staf

Presiden, Kedeputian, visi, misi, tugas dan perannya. Website menyediakan

informasi terbuka sebagai informasi publik yang ingin mengetahui lebih jauh

mengenai Kantor Staf Presiden dengan mendownload dokumen-dokumen yang

disediakan. Website ini rutin memberi informasi setiap harinya secara umum

mengenai aktivitas yang berhubungan dengan tugas dan peran Kantor Staf

Presiden sebagai pengelola isu-isu strategis dan pengendali program prioritas

nasional. Seringkali, website pun digunakan sebagai media yang menyajikan

informasi klarifikasi mengenai isu-isu khususnya isu keagamaan. Berita umumnya

berisi tentang kebijakan-kebijakan pemerintah khususnya yang berhubungan

dengan program-program prioritas dan ditujukan kepada masyarakat. Setiap

harinya, website selalu memposting berita-berita terbaru.

Page 115: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

102

Tabel 5

Intensitas Berita di portal Website ksp.go.id

No Bulan Jumlah Berita

1 Januari 1

2 Februari 4

3 Maret 10

4 April 5

5 Mei 3

6 Juni 12

7 Juli 13

8 Agustus 2

9 September 6

10 Oktober 5

11 November 18

12 Desember 11

Total Berita 90

Dari data-data diatas, bila di rangking 5 besar dari jumlah yang terbesar

hingga terkecil, pemberitaan tentang isu keagamaan paling banyak terjadi di bulan

November karena berita berjumlah 18 buah, disusul bulan Juli 13 buah, bulan Juni

12 buah, bulan Desember 11 buah dan bulan Maret 10 buah. Hal tersebut di

sebabkan adanya isu keagamaan yang penting dan perlu adanya agenda setting

atau penekanan pada sebuah peristiwa di pihak penanggung jawab website, dalam

hal ini Kantor Staf Presiden agar menghasilkan perubahan pandangan publik

sesuai dengan informasi yang disampaikan. Pemberitaan mengenai isu keagamaan

terbesar yang terjadi di bulan November berdasarkan berita-berita dari website

ksp.go.id yaitu seputar dugaan penistaan agama Islam oleh Gubernur DKI Jakarta,

Basuki Thahaja Poernama (Ahok) dan aksi unjuk rasa oleh masyarakat yang

Page 116: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

103

sebagian besar beragama Islam tanggal 4 November 2016 menuntut Ahok untuk

di tindak hukum. Pemberitaan di bulan tersebut menekankan pada ungkapan

Presiden Joko Widodo untuk menjaga kerukunan serta keragaman antar umat

beragama dan menjunjung Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa. Terdapat

pula pemberitaan mengenai Presiden Jokowi yang menepis isu bahwa dirinya

membela Ahok, sebaliknya Presiden mengatakan bila Ia mendukung bila Ahok di

proses secara hukum.

Pada bulan Maret, Juni, Juli dan Desember membahas seputar isu

terorisme yang terjadi di Indonesia maupun dunia Internasional. Seperti terjadinya

ledakan bom di depan Gereja Oikumene di Samarinda, Kalimantan Timur dan

Turki. Kemudian ditemukannya bom aktif di wilayah, Setu, Tangerang Selatan,

Banten. Pemberitaan yang ditekankan ialah perihal Presiden Joko Widodo yang

mengungkapkan bila pemerintah bersama para aparat penegak hukum akan

mengusut tuntas kasus bom yang berindikasi aksi terorisme tersebut.

Tabel 6Contoh berita

No Waktu Judul Berita

1 19-12-2016

“Islam Hargai Kemajemukan” terkaitdengan isu keagamaan yaitu tentang pidatoPresiden Jokowi menegaskan Islam adalahagama yang menghargai Kemajemukan

2 05-11-2016

“Dugaan Penistaan Agama, PresidenJokowi: Proses Hukum akan BerlangsungTegas, Cepat, dan Transparan” terkaitdengan isu keagamaan yaitu tentang pidatoPresiden Jokowi membahas tentang isupenistaan agama oleh Basuki ThahajaPoernama

Page 117: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

104

3 31-03-2016

“Tangkal Radikalisme dan Terorisme, NUGelar Pertemuan Internasional PemimpinIslam Moderat” terkait dengan isuterorisme dan radikalisme

4 01-11-2016

“Kerukunan Dalam Keanekaragaman AsetBerharga Bangsa Indonesia” terkaitdengan isu keagamaan untuk membinakerukunan dan keragaman Indonesia

5 01-11-2016

“Kerukunan Dalam Keanekaragaman AsetBerharga Bangsa Indonesia” terkaitdengan isu keagamaan untuk membinakerukunan dan keragaman Indonesia

3. Forum Group Discussion (FGD)

Dalam menghadapi isu keagamaan, Kantor Staf Presiden tidak serta merta

memberikan informasi kepada masyarakat tanpa urutan langkah-langkah yang

telah di rencanakan terlebih dahulu. Seperti halnya proses komunikasi yang

dikatakan oleh Harold D Lasswell yaitu Who Say What in Which Channel To

Whom With What Effect yang berarti siapa mengatakan apa dengan saluran apa

kepada siapa dan apa efeknya20, Kantor Staf Presiden pun melakukan

perencanaan untuk menyampaikan informasi sesuai dengan proses komunikasi

oleh Lasswell. Pertama, setelah memetakan isu dan menemukan kontra narasi

atau pesan apa yang akan didiseminasikan, Kantor Staf Presiden memutuskan

jenis media yang akan digunakan untuk menyebarkan informasi lewat rapat

rutin. Media tersebut terbagi menjadi dua, media resmi atau media tidak resmi.

Media resmi misalnya akun media sosial dan portal website Kantor Staf

Presiden. Media tidak resmi misalnya akun-akun media bersama Kementerian

dan Lembaga atau KL. Sehubungan dengan KL, Kantor Staf Presiden memiliki

20John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi-Edisi Ketiga, (Jakarta, Rajawali Pers, 2012), hal. 50

Page 118: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

105

jaringan khusus untuk memudahkan komunikasi antara admin akun media sosial

KL dengan melalui group chatting pada aple2ikasi Whats App. Seluruh admin

media sosial dari kementerian seperti Kementerian Politik Hukum dan HAM

hingga Kementerian Komunikasi dan Informasi tergabung didalamnya. Kantor

Staf Presiden menggunakan jaringan tersebut untuk menyebarkan informasi

yang tidak resmi. Pesan yang tidak resmi dilihat dari segi penggunaan kata yang

baku dan tidak baku. Saluran untuk menyampaikan pesan lewat media tidak

resmi juga bisa melalui seminar, acara konferensi pers dan FGD yang kerap kali

diadakan oleh Kantor Staf Presiden.21

Pada salah satu isu keagamaan yang hingga tahun 2017 masih menjadi

perhatian dan perbincangan berbagai golongan masyarakat di seluruh tanah air

yakni isu dugaan penistaan agama Islam oleh Basuki Thahaja Poernama (Ahok),

beredar undangan bahwa Kantor Staf Presiden mengadakan FGD untuk

membahas isu tersebut. Dalam hal ini, Kantor Staf Presiden menitik beratkan

pada aksi unjuk rasa yang terjadi berkali-kali seperti Aksi Bela Islam 4

November 2016, Aksi Bela Islam 2 Desember 2016 hingga terakhir Aksi Bela

Islam 5 Mei 2017 menuntut penegak hukum untuk bersikap tegas terhadap Ahok

agar segera ditahan. Aksi-aksi tersebut menurut Kantor Staf Presiden dianggap

sebagai politisasi agama karena adanya narasi mengenai kepemimpinan politik

muslim.

Pada undangan tersebut, tertulis kalimat “Sehubungan dengan adanya

politisasi agama di ruang publik; terjadinya mobilisasi massa besar-besaran

21Wawancara Pribadi dengan Agustinus Eko Raharjo, Tenaga Profesional Kedeputian IV BidangKomunikasi Politik dan Diseminasi Informasi sekaligus Penanggung Jawab Website ksp.go.id dan MediaSosial Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Selasa, 25 Agustus 2017 di Bina Graha, Kantor StafPresiden, Jakarta

Page 119: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

106

dalam beberapa babak Aksi Bela Islam dan pengarusutamaan narasi tentang

kepemimpinan politik muslim. FGD dilakukan guna mendiskusikan dan

merumuskan upaya-upaya penanganan yang sesuai dengan nilai-nilai ke-

Indonesiaan, yaitu keberagaman dan persatuan”.

FGD dilakukan secara tertutup atau merupakan kegiatan internal antara

pihak Kantor Staf Presiden dengan mengundang narasumber terpilih. Sementara

itu di satu sisi, hal ini menandakan bila Kantor Staf Presiden memang

memberikan perhatian khusus pada salah satu isu keagamaan yang terjadi di

Indonesia.

Gambar 2Undangan Forum Group Discussion oleh Kantor Staf Presiden Republik

Indonesia pada tanggal 04-05-2017 terkait dengan isu keagamaan di Indonesia

Page 120: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

107

4. Pemberitaan di Media Online

Agenda setting membahas isu keagamaan yang dilakukan oleh platform

media milik Kantor Staf Presiden mempengaruhi pemberitaan beberapa media

online di Indonesia. Dari berita di media online tersebut, ada yang mengatakan

laman portal website ksp.go.id sebagai sumber berita yang dibuat.

Gambar 3Berita di brilio.net tanggal 31-10-2016

Gambar 4Berita di portal website ksp.go.id tanggal 31-10-2016

Gambar diatas merupakan pemberitaan di situs media online brilio.net dan

portal website ksp.go.id. Portal brilio.net menggunakan salah satu pemberitaan

mengenai isu keagamaan di portal website Kantor Staf Presiden yang berjudul

“Pernyataan Presiden Joko Widodo Tentang Aksi Unjuk Rasa Tanggal 4

November”. Isi dari berita yang ditulis oleh brilio.net hampir sama dengan apa

yang ditulis di portal website ksp.go.id. Brilio.net pun menyertakan website

ksp.go.id sebagai sumber laman pemberitaan yang diinformasikan.

Page 121: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

108

Brilio.net adalah salah satu website media pemberitaan secara online di

Indonesia yang dimiliki oleh Eka Wiharto dan dibentuk sejak tanggal 26

Februari 2015. Menurut traffic visitor website www.statshow.com, jumlah

pengunjung Brilio.net dalam perhari mencapai 767.545 orang, perbulan

mencapai 23.026.350 orang, dan pertahun mencapai 280.153.925 orang22.

Sedangkan, menurut traffic visitor website www.similarweb.com, sedari tanggal

1 hingga 28 Mei 2017 jumlah pengunjung di Brilio.net mencapai 1.389.000

orang. Sampai saat ini, menurut country rank Indonesia, Brilio.net berada di

peringkat ke-125 dengan global rank di peringkat ke-9.128.23 Dari jumlah

pembaca tersebut, dapat diperkirakan terdapat masyarakat Indonesia membaca

berita mengenai “Pernyataan Presiden Joko Widodo Tentang Aksi Unjuk Rasa

Tanggal 4 November”.

Gambar 5Berita di portal website ksp.go.id tanggal 22-12-2016

22Diakses dari http://www.statshow.com/www/brilio.net pada Rabu, 31 Mei 2017 pukul 15.00WIB

23https://pro.similiarweb.com/#/website/audience-overview/brilio.net/*999/28d/?webSource=Totalpada Rabu, 31 Mei 2017 pukul 15.00 WIB

Page 122: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

109

Gambar 6Berita di portal menaranews.com tanggal 22-12-2016

Gambar diatas merupakan pemberitaan di situs media online

menaranews.com dan portal website ksp.go.id. Portal menaranews.com

mengambil judul dan isi berita yang sama dengan portal ksp.go.id mengenai isu

keagamaan yakni terorisme dengan judul “Kesiapan Jelang Natal dan Tahun

Baru, Pemerintah Beri Perhatian Khusus Pada Pengamanan Ancaman

Terorisme”. Kemudian, menaranews.com juga menyertakan sumber berita yang

dikatakan diambil dari media informasi sekretariat Presiden.

Menaranews.com adalah salah satu website media pemberitaan secara

online di Indonesia yang dimiliki oleh Alfian Dody dan dibentuk sejak tanggal 3

Januari 2013. Menurut traffic visitor website www.statshow.com, jumlah

pengunjung menaranews.com dalam perhari mencapai 283 orang, perbulan

mencapai 8.490 orang, dan pertahun mencapai 103.295 orang24. Sedangkan,

menurut traffic visitor website www.similarweb.com, sedari bulan Februari

hingga April 2017 jumlah pembaca di menaranews.com mencapai 33.431 orang.

Sampai saat ini, menurut country rank Indonesia, menaranews.com berada di

24Diakses dari http://www.statshow.com/www/menaranews.com pada Rabu, 31 Mei 2017 pukul15.00 WIB

Page 123: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

110

peringkat ke- 39.289 dengan global rank di peringkat ke-1.596.47825. Dari

jumlah pembaca tersebut, dapat diperkirakan terdapat masyarakat Indonesia

membaca berita mengenai “Kesiapan Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemerintah

Beri Perhatian Khusus Pada Pengamanan Ancaman Terorisme”.

Dari kedua gambar diatas, peneliti melihat bahwa penyebaran informasi

yang dilakukan oleh Kantor Staf Presiden dapat mempengaruhi agenda media.

Selain itu, oleh karena media milik Kantor Staf Presiden bisa mempengaruhi

agenda media, peneliti juga menyimpulkan bila Kantor Staf Presiden telah

memiliki hubungan baik dengan media massa di Indonesia. Hal ini diperkuat

dengan pernyataan dari Alois bahwa Kantor Staf Presiden Republik Indonesia

memang memiliki hubungan baik dengan media, namun perlu ditingkatkan.26

Di sisi lain menurut praktisi PR, Niken Kristiawan Rachmad,

penggunaan media massa saat ini terlihat diluar batas karena didukung oleh

kecanggihan teknologi yang memudahkan semua orang dari segala golongan

masyarakat dapat memperoleh informasi secara cepat melalui gadget-nya

masing-masing. Kantor Staf Presiden, dalam penggunaan media massa sebagai

saluran penyampai pesan harus bijak, berhati-hati, mengutamakan kebenaran

dan kembali kepada saling menghormati antar kepercayaan. Kantor Staf

Presiden dianggap sebagai instansi yang menjadi corong atau contoh dari semua

instansi pemerintah lainnya. Maka dari itu, Kantor Staf Presiden harus menjadi

instansi pemerintah yang menghormati segala keyakinan dan kepercayaan yang

ada di Indonesia. Contohnya, apabila terjadi suatu kekeliruan informasi

25Diakses dari https://c/#website/worldwide-overview/menaranews.com/*/999/3m?webSourcepada Rabu, 31 Mei 2017 pukul 15.00 WIB

26Wawancara melalui email dengan Alois Wisnuwardhana, Tenaga Profesional Kedeputian IVBidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi sekaligus Penanggung Jawab Websitepresidenri.go.id dan Ketua Tim Crisis Centre, Sabtu, 28 Mei 2017

Page 124: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

111

mengenai presiden maupun jajaran pemerintahannya, Kantor Staf Presiden

dengan tegas dan sigap menyatakan informasi tersebut keliru.27

Peneliti setuju dengan pendapat Niken tersebut. Meskipun Kantor Staf

Presiden belum sepenuhnya bisa mempengaruhi agenda publik, pada realitanya,

peneliti melihat bila Kantor Staf Presiden telah berupaya menyajikan informasi

yang menghormati segala keyakinan atau agama di Indonesia sesuai dengan

pendapat Niken. Seperti pada berita berjudul “Kesiapan Jelang Natal dan Tahun

Baru, Pemerintah Beri Perhatian Khusus Pada Pengamanan Ancaman

Terorisme”, dimana disitu dijelaskan bila pemerintah memberikan perhatian

kepada hari raya besar umat Kristiani agar berjalan kondusif tanpa adanya

gangguan dan ancaman terorisme. Hal ini berarti bahwa, Kantor Staf Presiden,

dalam penggunaan media sebagai saluran penyampai pesan telah menghormati

antar kepercayaan. Media Kantor Staf Presiden juga dijadikan sebagai corong

atau sumber dari beberapa media di Indonesia sehingga memang diperlukan

pesan-pesan bijak dan mengutamakan kebenaran.

27Wawancara Pribadi dengan Niken Kristiawan Rachmad, (Praktisi Public Relation sekaligusDirektur Komunikasi dan Komisaris di PT HM Sampoerna Tbk), Sabtu, 29 April 2017 di UniversitasProf. Dr. Moestopo, Jakarta

Page 125: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

112

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi Public Relations Kantor Staf Presiden Republik Indonesia

dalam Pengelolaan Isu Keagamaan di Media Massa dilakukan oleh Tim Crisis

Centre yang dibentuk Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki pada tanggal

24 Desember 2016. Tim ini berfungsi sebagai tim yang bertugas merancang

sebuah perencanaan sistematis dalam menemukan solusi penanganan isu agar

mengantisipasi isu tidak membuat kegaduhan di masyarakat. Strategi

pengelolaan isu oleh Kantor Staf Presiden meliputi empat tahap yang

terkandung dalam manajemen isu dari Firsan Nova dan Rachmat Krisyantono

yaitu :

1. Identifikasi isu

Ketika menerima isu keagamaan, tim crisis centre mengantisipasinya

dengan memetakaan isu-isu agama secara cepat dengan menelaah isu-isu

tersebut dari sebab, alasan, landasan persoalan yang menjadi pemicu isu

sentiment keagamaan muncul dan berkembang di masyarakat.

2. Analisis isu

Tim crisis centre menganalisis isu agama melalui rapat crisis centre

yang rutin diadakan setiap dua hari sekali di Bina Graha, Kantor Staf

Presiden, Jakarta. Dalam analisis, isu dibagi menjadi dua pembahasan

yakni mengenai pengelompokan isu yang dinyatakan masuk ke dalam

kelompok berbahaya dan kelompok bermasalah dan menentukan langkah

Page 126: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

113

untuk menyerang, dalam hal ini bagaimana cara untuk meng-counter isu

dengan menggunakan kontra narasi. Setelah itu penentuan tugas untuk

masing-masing tenaga profesional dalam menangani isu.

3. Pembuatan program-program untuk menghadapi isu

Kantor Staf Presiden membuat program untuk menghadapi isu salah

satunya dengan menyelesaikan permasalahan di berbagai golongan atau

kelas sosial masyarakat dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat

agar masyarakat bisa berpikir rasional dan tidak mudah terprovokasi oleh

berita-berita yang bersifat provokatif. Kantor Staf Presiden, dalam hal ini

tim crisis centre memilih strategi respons dinamis untuk merubah presepsi

masyarakat terhadap isu melalui penyebaran informasi yang bersifat

kontra narasi yaitu informasi berisi kebijakan pemerintah seperti projek-

projek pembangunan, baik itu pembangunan keras seperti infrastruktur dan

lunak seperti pembangunan kemanusiaan dalam hal pendidikan. Kantor

Staf Presiden juga melakukan pendekatan dan mencoba untuk merangkul

tokoh-tokoh masyarakat. Kontra narasi yang telah dibuat kemudian

disebarkan melalui media-media yang dimiliki oleh Kantor Staf Presiden

yaitu menggunakan saluran komunikasi massa dari internet seperti media

sosial dan media pemberitaan (website). Selain itu, Kantor Staf Presiden

mengadakan rapat terbuka bersama lembaga atau tokoh-tokoh terkait di

Bina Graha untuk menyebarkan informasi, seminar serta Forum Group

Discussion (FGD).

Page 127: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

114

4. Evaluasi hasil penanganan isu

Kantor Staf Presiden mempunyai sistem monitoring tools melalui

media sosial. Dari situ, tim crisis centre dapat mengetahui respon yang

diberikan oleh masyarakat terkait penanganan isu atau kontra narasi yang

didiseminasikan. Dari tahap-tahap manajemen isu yang dilakukan, Kantor

Staf Presiden belum menyertakan visi, misi dan tujuan mengapa isu harus

diselesaikan serta khalayak sasaran secara jelas.

Platform media yang dimiliki oleh Kantor Staf Presiden yaitu media

sosial seperti Twitter, Fans Page Facebook, Instagram, portal website

ksp.go.id dan presidenri.go.id. Dua media sosial yang sering digunakan untuk

menyebarkan berita terkait isu keagamaan yakni Twitter dan portal website

ksp.go.id. Lewat media-media tersebut, Kantor Staf Presiden

mendiseminasikan dan menyebarkan hal-hal yang positif untuk mencegah

perpecahan. Dari judul-judul berita di portal website juga penggunaan hashtag

twitter seperti #JagaKemajemukan membuat Kantor Staf Presiden terlihat

telah menyajikan informasi yang menghormati segala keyakinan atau agama

di Indonesia. Media milik Kantor Staf Presiden juga dijadikan alat untuk

meng-agenda setting isu keagamaan yang beredar di masyarakat dengan cara

memberikan klarifikasi tentang isu yang tidak benar dan menyampaikan

pencapaian atau kinerja pemerintah.

Media-media tersebut berada di bawah kendali tim crisis centre dan tim

ini pun bertanggung jawab pula menentukan agenda setting untuk berita yang

akan disebarkan. Selain itu, agenda setting yang dilakukan oleh tim crisis

Page 128: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

115

centre dalam menghadapi isu keagamaan ialah memperbanyak informasi dan

berita di waktu-waktu dimana isu keagamaan sedang ramai dibicarakan oleh

masyarakat. Kemudian, tim crisis centre melakukan penentuan tema-tema

berita terkait agenda setting setiap hari pukul. 10.00 WIB dengan memberikan

informasi berisi kontra narasi, klarifikasi, penjelasan, serta ajakan untuk tidak

terpengaruh oleh isu-isu keagamaan. Namun, agenda setting yang dilakukan

oleh Kantor Staf Presiden hingga saat ini hanya mempengarui agenda media

karena terdapat beberapa media online di Indonesia yang mengambil sumber

berita dari website ksp.go.id. Kantor Staf Presiden belum bisa menjangkau

agenda publik sebab masih terdapat isu berkepanjangan sehingga tidak adanya

perubahan persepsi publik. Tim crisis centre Kantor Staf Presiden mengaku

memberi perhatian ekstra terhadap isu agama, realitanya isu berkepanjangan

yang dihadapi tim crisis centre saat ini yakni isu mengenai Jokowi komunis

dan Jokowi antiislam. Hal ini disebabkan tim crisis centre memiliki kendala

dalam menghadapi isu antara lain kecepatan menangani isu dan pilihan taktik

dalam menyelesaikan isu. Tim crisis centre juga dihadapkan dengan oknum

atau kelompok yang secara intensif dan sistematis memproduksi isu Jokowi

komunis dan Jokowi antiislam untuk kepentingan tertentu. Tim crisis centre

berjumlah 12 orang dengan latar belakang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari

Kementerian Agama (Kemenag), Peneliti, Jurnalis, Profesional, Non

Government Organization (NGO), dan Fresh Graduate. Tim crisis centre ini

terbagi ke dalam tiga fungsi yaitu fungsi produksi, fungsi substansi, dan fungsi

distribusi atau network. Tim crisis centre tidak menggunakan pedoman tertulis

Page 129: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

116

maupun tidak tertulis dalam menghadapi isu. Dalam menangani isu, seluruh

tim hanya berkoordinasi melalui rapat rutin setiap minggunya.

B. Saran

1. Sebaiknya, Kantor Staf Presiden menambah anggota di tim crisis centre

dengan mengutamakan latar belakang pendidikan seorang praktisi Public

Relations yang berpengalaman dalam menangani dan memanajemenkan

isu. Selain praktisi Public Relatios, tim crisis centre juga dapat

beranggotakan orang-orang dari beragam keahlian, seperti ahli ekonom,

hukum, politik, periset, psikolog, sosiolog, dan lainnya.

2. Kantor Staf Presiden belum bisa mempengaruhi agenda publik mungkin

disebabkan oleh masyarakat yang belum mengetahui media-media yang

dimiliki Kantor Staf Presiden. Hal itu bisa diantisipasi dengan peningkatan

penyebaran informasi mengenai adanya media sosial Kantor Staf Presiden.

Bisa dengan cara mendatangi lingkungan, lembaga, instansi atau

kelompok masyarakat, seperti universitas atau organisasi non pemerintah.

Kantor Staf Presiden juga dapat memanfaatkan hubungan baik yang telah

terjalin dengan media massa di Indonesia, seperti mengajak wartawan ke

setiap kegiatan yang diselenggarakan serta meminta agar

mempublikasikan media milik Kantor Staf Presiden.

3. Sebaiknya Kantor Staf Presiden juga menentukan visi, misi, alasan isu

harus diselesaikan dan sasaran atau target masyarakat yang hendak dituju

dalam program penyelesaian isu keagamaan. Sebab akan memudahkan tim

untuk proses menghadapi isu yang sesuai dengan karakter dan ciri dari

Page 130: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

117

masyarakat Indonesia serta memudahkan identifikasi hingga

pengelompokan isu-isu yang paling krusial.

4. Agar penanganan isu lebih terstruktur, sistematis, efektif dan efisiem, tim

crisis centre harus menggunakan pedoman yang berisikan tentang tata cara

manajemen isu maupun teknik strategi Public Relations. Apabila tim crisis

centre menggunakan pedoman yang berisi tata cara penanganan isu, maka

kendala berupa kurangnya kecepatan merespons isu dan pilihan taktik

untuk menangani isu akan terselesaikan. Tim crisis centre bisa

menggunakan buku seperti buku karya Rachmat Krisyantono yang

berjudul Public Relations & Management Crisis dan Firsan Nova berjudul

Crisis Public Relations. Di kedua buku tersebut dibahas secara lengkap

mengenai metode-metode menghadapi isu dan disertai dengan pengalaman

penanganan isu dari berbagai organisasi yang dikutip oleh penulis buku.

5. Tim crisis centre harus menegaskan kembali tugas dan peran dari masing-

masing anggota di tim crisis centre dan orang-orang yang menentukan

agenda setting media. Selain sebagai fungsi produksi, substansi dan

distribusi/network, Tim crisis centre sebaiknya dibagi kembali ke

beberapa kelompok khusus, misalnya per orang fokus menangani isu

agama, isu ekonomi, isu sosial, isu pendidikan dan isu lainnya agar tidak

terjadi penumpukan tugas.

Page 131: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

DAFTAR PUSTAKA

Agung Wasesa, Silih. 2005, Strategi Public Relations. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.

Agus, Bustanuddin. 2006. Agama dalam Kehidupan Manusia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Arifin, Anwar. 2011. Komunikasi Politik: Filsafat-Paradigma-Teori-Tujuan-Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bungin, Burhan. 2006. Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofisdan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: PTRajaGrafindo Persada.

Cangara, Hafied. 2016. Komunikasi Politik Konsep Teori dan Strategi. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.

Effendy, Onong Uchjana. 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT RemajaRosdakarya

___________. 1992. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta:PT Bumi Aksara.

Heryanto, Gun Gun, Komunikasi Politik di Era Industri Citra. 2010. Jakarta: PTLasswell Visitama.

John Fiske. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi-Edisi Ketiga. Jakarta: RajawaliPers.

Kasdi, Abdurrahman. Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum: Mencari FormatIslamisasi Ilmu Pengetahuan. Jakarta: UIN Jakarta Press.

Krisyantono. Rachmat. 2012. Public Relation & Management Crisis. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

Lesmana, Tjipta. 2009. Dari Era Soekarno Sampai SBY. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.

Maleong, Lexy J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Nimmo, Dan. 2010. Komunikasi Politik Khalayak dan Efek. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

___________. 2011. Komunikasi Politik Komunikator, Pesan dan Media.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Page 132: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

Nova, Firsan. 2011. Crisis Public Relations: Strategi PR menghadapi krisis,mengelola isu, membangun citra dan reputasi perusahaan. Jakarta: PTRajaGrafindo Persada.

P. Malau, Hilman Rosyidin, Wahyo Pradano, Soedarno SW. 1994. PendidikanPancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: PT Aries Lima.

Presidenri.go.id, Tim. 2016. 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK: AkselerasiMewujudkan Indonesia Sentris. Jakarta: Kantor Staf PresidenRepublik Indonesia.

Riswandi. 2009. Komunikasi Politik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ruslan, Rosady. 2002. Manajemen Humas dan Komunikasi: Konsepsi danAplikasi edisi revisi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Sunardi, Bambang Tri Purwanto. 2010. Membangun Wawasan Kewarganegaraan.Jakarta: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Widjaja, A. W. 1986. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta: PT BinaAksara.

Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Gramedia WidiasaranaIndonesia

WEBSITE

http://kbbi.web.id/

http://kpu.go.id

http://ksp.go.id

http://nasional.kompas.com/

http://republika.co.id

http://setkab.go.id

http://www.jawapos.com

https://portal.mahkamahkonstitusi.go.id

http://www.tribunnews.com

jdih.ristekdikti.go.id

pro.similarweb.com

statshow.com

Page 133: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

LAMPIRAN

TRANSKRIP WAWANCARA

1. Wawancara dengan Dimas Oky Nugroho (Staf Khusus Kantor Staf

Presiden Republik Indonesia) pada hari Selasa, 25 Agustus 2017 di

Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta

Q: Bagaimana strategi di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dalam

menghadapi isu keagamaan?

A: Pertama tentunya isu keagamaan ini yang harus kita bedah yang digunakan

untuk tujuan-tujuan politik dalam sebuah kacamata moral idealistik itu tidak

benar, tidak baik, dan tidak produktif karena cenderung membodohi, memecah

belah, mengakibatkan keterbelahan dan saling tidak percaya antar masyarakat. Isu

keagamaan menjadi sebuah isu politik yang sangat serius. Karena bagaimanapun

kita harus memahami bahwa Indonesia ini adalah sebuah bangsa yang sangat

majemuk dan terdiri dari banyak suku, agama lalu negara kepulauan dimana

proses pembangunannya masih berlangsung. Artinya, dalam konteks nation state

building maka dibutuhkan kebersatuan atau keguyuban. Bagaimana kita mengolah

multikulturalisme dan pluralisme menjadi sesuatu yang produktif untuk

meningkatkan kinerja negara dalam hal ini melayani publik dan melindungi

segenap masyarakat, kemudian menyediakan pelayanan kesejahteraan umum dan

seterusnya. Lalu memerangi korupsi, kemiskinan ini yang menjadi konsern

presiden Jokowi. Bagaimana menghadapi situsasi ini maka yang harus diantisipasi

Kantor Staf Presiden pertama harus lebih mengidentifikasi secara cepat, pemetaan

secara cepat isunya. Isu apa yang menjadi pemicu dan juga menjadi landasan

persoalan dari munculnya isu sentiment keagamaan yang terjadi dalam

masyarakat saat ini. Dan dari situ kita mencoba untuk menyelesaikan satu persatu

segala permasalahan. Nah, salah satu yang menjadi konsern pemerintahan Jokowi

dan secara umum khususnya Kantor Staf Presiden adalah melihat persoalan

ketimpangan sosial, antara yang punya dan yang tidak punya itu luar biasa gape

nya sehingga mengakibatkan ketimpangan sosial dan kecemburuan sosial,

khususnya masyarakat kelas bawah sering terlusulut dan terprovokasi. Kedua, kita

Page 134: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

juga melihat betapa rentannya kelas menengah kita. Dari kedua kelas ini yang

tadinya kita berharap mereka berpikir rasional tapi mereka ternyata gampang

tersulut informasi atau berita-berita yang sifatnya provokatif. Maka, setelah tadi

melakukan identifikasi, pemetaan, research lalu kemudian melakukan verifikasi

yakni memverifikasi dengan mencoba menetralisir berita-berita yang sifatnya

hoax. Ketiga, melakukan sosilisasi yaitu kebijakan pemerintah yang sifatnya atau

kaitannya untuk mengurangi kemiskinan, ketimpangan, yaitu memberitahu

projek-projek pembangunan baik itu pembangunan keras dan lunak, lunak seperti

pembangunan kemanusiaan dalam hal pendidikan. Keempat, adalah melakukan

pendekatan pada tokoh-tokoh masyarakat dengan memberikan pemahaman,

pengertian, mencoba untuk merangkul bahwa sesungguhnya pemerintah dalam hal

ini pemerintah negara berada di atas segala golongan masyarakat yang mencoba

untuk melakukan sebuah kebijakan yang sangat adil agar dampak dari segala

pembangunan bisa dirasakan oleh masyarakat. Yang kelima, penegakan hukum.

Kita berkoordinasi dengan aparat, institusi hukum, bila ada tindakan-tindakan

yang melanggar hukum harus ditindak. Yang harus digaris bawah adalah

pendekatan interpersonal mengenai komunikasi politik antara pemerintah dengan

tokoh-tokoh nasional, tokoh-tokoh masyarakat itu bisa dilakukan.

Q: Apa kegiatan yang dilakukan Kantor Staf Presiden yang berhubungan dengan

media massa terkait penanganan isu keagamaan?

A: Disini ada kedeputian IV bidang komunikasi politik dan diseminasi informasi,

dan staf khusus yang mengerti komunikasi politik, kepala staf juga membentuk

krisis center yang tujuannya melakukan agenda setting, melakukan identifikasi

pemberitaan di media konvensional maupun sosial media.

Tanda Tangan,

Dimas Oky Nugroho

Page 135: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

2. Wawancara dengan Agustinus Eko Raharjo (Tenaga Profesional

Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi

sekaligus Penanggung Jawab Website ksp.go.id dan Media Sosial

Kantor Staf Presiden Republik Indonesia) pada hari Selasa, 25

Agustus 2017 di Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta

Q: Bagaimana strategi melalui saluran komunikasi massa atau media massa milik

Kantor Staf Presiden?

A: Oh ya, dari media kita punya media sosial itu ada twitter, fanpage facebook,

instagram kemudian website ksp.go.id dan presidenri.go.id. Disitu kita

mendiseminasikan menyebarkan hal-hal yang positif untuk mencegah perpecahan.

Saya admin tunggalnya untuk twitter acara-acara presiden terkait agama kita suka

ngasih hashtag kan misalnya jaga kemajemukan, jaga kebersamaan, seperti itulah

jadi memberikan hastag yang pas.

Q: Sebelum informasi itu diseminasikan apa ada penggunaan agenda setting?

A: Kami rapat seminggu sekali untuk menentukan agenda setting pada berita.

Tadi pun kita rapat untuk website presidenri.go.id. Kemudian kita disitu

memutuskan berita kita seperti apa. Dalam hal ini misalnya lagi ramai isu-isu

keagamaan, kita jaga supaya pluralisme supaya semangat-semangat kebangsaan

tetep ada. Tetep jadi narasi utama lah istilahnya itu. Jadi, kita jaga disitu. Kita

lewat rapat-rapat agenda setting itulah pertempuran atau misalnya usul-usul apa

itu semua dilakukan di rapat agenda setting setiap hari jam 10 pagi. Tadi kita rapat

tim presidenri.go.id. karena kita media online maka kita harus cepat. Di krisis

center juga kita rapat 2 hari sekali, isu-isu apa yang ada, kita membahas apa yang

kira-kira menjadi ancaman dalam tanda kutip termasuk isu-isu keagamaan,

termasuk isu-isu yang sesuai dengan apa yang menjadi masalah terakhir ini.

Apalagi sekarang habis pilkada, terancam lagi kita. Biasanya kan ketemu tuh di

twitter ada hoax atau apa yang mengancam. Sekarang lagi rame tuh apa coba di

broadcast. Ada juga mention di twitter, ‘kenapa kok masjid-masjid dikuasai HTI?’

itu terus terang saya menerima itu. Nah itu, kita harus menjelaskan secara positif.

Misalnya ada yang bilang ‘bubarkan Pak HTI’ nah yang seperti itu kita harus

Page 136: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

netralkan. Yang penting harus tetap ada di jalurnya untuk menjaga nasionalisme

itu.

Q: Bagaimana tanggapan dan efek terhadap masyarakat mengenai informasi

yang telah disampaikan?

A: Positif. Orang pola pikirnya akan menjadi lebih baik. Selama ini tersekat-sekat

akhirnya mereka mendapat penjelasan dari website ksp.go.id atau presidenri.go.id

terus kemudian twitter, facebook segala macam. Kalau selama ini mereka

berpikir, oh ternyata presiden begini ya, yang dulu ada isu tenaga kerja cina, wah

ada 10 ribu warga cina yang menjadi TKA. Ternyata setelah dijelaskan tidak

seperti itu. misalnya contoh isu keagamaan sekarang seperti kasus Pak Ahok.

Misalnya ada yang beranggapan ‘Jokowi terlalu membela Ahok’, nah disitu kita

menjelaskan ternyata Jokowi netral. Bahkan tau gak, kan kemarin pemilihan

Gubernur DKI Jakarta itu tanggal 19 April nah tanggal 15 April itu hari Sabtu.

Coba di cek. Jadi kan ini pemilihan (menunjuk tanggal 19 April pada kalender),

ini gubernurnya masih PLT namanya Sonny kan Sumarsono. Ini Ahok 16, 17

Ahok, Ahok, Ahok gubernurnya (menunjuk tanggal 16, 17) sampe sekarang Ahok

gubernurnya kembali karena masa tenang. Waktu itu ada rencana Presiden akan

meresmikan masjid raya, masjid besar di Cengkareng, Kalideres, Daanmogot itu

harusnya tanggal 16. Nah, temen-temen yang lain dari kelompok muslim di

twitter segala macem menganggap itu kampanye. Karena saat itu kan gubernurnya

Ahok nih, otomatis nanti Ahok yang ikut meresmikan masjid bersama Presiden.

Kalau Jokowi meresmikan sama Ahok ini nanti dianggap Jokowi berpihak atau

mempromosikan supaya orang-orang memilih Ahok. Misalnya ‘iniloh Ahok

sudah membangun buat orang Islam, masjid Islam yang gede banget di

Daanmogot’. Nah jadi nanti mereka lihat Jokowi diajak dan memilih Ahok. Dyn

syamsudin, ketua Muhammadiyah dulu yang sekarang MUI, dia berharap ‘mbok

ya diundur peresmiannya sehari setelah pilkada’ agar tidak terkesan politis dan

dianggap mempromosikan Ahok gitu. Tapi luar biasa, saya memberitakan di

facebook, twitter dan website presiden karena sama Jokowi itu tetap diresmikan

tapi di tanggal 15 saat gubernurnya masih Sumarsono. Jadi pendampingnya saat

peresmian itu Sonny, luar biasa presiden. Gak ada Ahok dateng. Dia masih cuti

Page 137: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

gak jadi gubernur. Padahal orang-orang mintanya setelah pilkada, tapi presiden

tetep meresmikan pada saat Ahok masih cuti, presiden menentukan tanggal 15

disaat gubernurnya masih PLT yang bukan Ahok. Akhirnya dari situ kita berharap

mengubah agar orang-orang berpikir ‘gak bener lah Presiden berpihak, membela,

mempromosikan atau segala macem seperti itu. itu contoh-contoh nyata.

Q: Bagaimana tahap pengidentifikasian isu?

A: Kita lewat rapat, lewat grup. Misalnya ini isu ternyata berbahaya,ini ternyata

bermasalah. Kami juga berkoordinasi lewat grup whatsapp. Pertama

mengelompokan isu-isu tersebut. Selanjutnya bagaimana kita menyerang,

bagaimana kita mengcounter isu dengan menggunakan kontra narasi. Akhirnya

ketemulah penentuan tugas untuk masing-masing tenaga profesional. Kemudian

ada evaluasi kira-kira sudah turun belom, evaluasi dilakukan melalui rapat. Hal itu

dijelaskan secara teknis, dipaparkan isu-isu dalam twitter udah masuk atau belum.

Q: Apa kegiatan internal Kantor Staf Presiden yang dilakukan dalam menghadapi

isu keagamaan?

A: Kami rutin rapat dua hari crisis center, tapi bisa juga dipercepat, tergantung.

Q: Selain media milik Kantor Staf Presiden, apa komunikasi massa lainnya yang

dilakukan melalui media konvensional misalnya sejenis konferensi pers atau

pidato?

A: Kalau itu pada situasi-situasi tertentu saja. Misalnya Presiden waktu itu ketemu

JK memberitahu tidak usah takut pilkada. Ketemu sama Kapolri sama semuanya.

Bilang jangan khawatir, dan sebagainya.

Q: Bagaimana urutan proses diseminasi informasi ke masyarakat?

A: Pertama kita rapat, memetakan isu narasinya, ketemu control narasinya apa,

keluarlah ini akan kita keluarkan lewat media apa. Lewat media resmi atau tidak

resmi. Kalau resmi misalnya kita punya akun medsos, website, akun-akung KL.

KL itu maksudnya Kementerian Lembaga ya. Kita punya grup kan ini di

whatsapp. Saya punya grup ini namanya mimin medsos. Itu isinya admin medsos

Page 138: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

kementerian lembaga. Saya masuk grup ini, semuanya ada disini ada adminnya

Menkopolhukam, Menkominfo, semuanya ada disini. Nah grup-grup itu termasuk

penyebaran informasi yang tidak resmi. Sesuai dengan tulisan, kalau tidak etis ya

tidak dari website. Yang tidak resmi juga dari seminar, acara konferensi pers dan

Forum Group Discussion (FGD).

Tanda Tangan,

Agustinus Eko Raharjo

Page 139: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

3. Wawancara dengan Alois Wisnuwardhana (Tenaga Profesional

Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi

sekaligus Penanggung Jawab Website presidenri.go.id dan Ketua Tim

Crisis Centre) pada hari Selasa, 25 Agustus 2017 di Bina Graha,

Kantor Staf Presiden, Jakarta

Q: Bagaimana strategi komunikasi politik Kantor Staf Presiden dalam

menghadapi isu keagamaan melalui media massa?

A: Jadi kita ada dua pendekatannya, 1 yang sifatnya responsive yang 1 sifatnya

proaktif. Responsive itu artinya kita misalnya terima issue yang berkaitan tentang

kantor atau dengan pemerintah atau dengan presiden, itu informasi yang nggak

benar ya kita melakukan klarifikasi, klarifikasi itu bisa lewat kita langsung, bisa

lewat kementrian, atau kita bisa bersama dengan kementrian untuk kemudian

bikin bareng sama sini untuk menjelaskan, kalau yang proaktif itu lebih banyak

menyampaikan capai capaian kinerja pemerintah yang sudah mencapai ini

mencapai itu begitu nah itu lebih bersifat proaktif.

Q: Kalau buat isu keagamaan itu sendiri ada nggak proses untuk menajemen isu?

A: Sama mau siapapun sebenarnya sama polanya sama juga gitu misalnya Jokowi

komunis, Jokowi dimana-mana sholat jumat lah ini lah itu lah, pergi pesantren.

Q: Itu di media massa gimana memberitakannya?

A: Kalau di media massa (Cetak, TV) kita tidak mengontrol kita hanya lewat

medsos-medsos saja

Q: Dari medianya ksp?

A: Iya dari media ksp, presiden ri lah

Q: Ada nggak agenda setting khusus sebelum didiseminasikan informasinya ?

A: Sebenernya kan mulai tahapnya kan narasinya apanih, tentang keagamaan

misalnya trus contohnya apa sih. Dari situ terus kita buat setting agenda, setting

agenda biasanya merefleksikan narasi tunggalnya apa lalu kita setting muncul lagi

Page 140: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

kebawah dalam bentuk program atau kegiatan kegiatan gitu. Lebih diberitahu

berita-berita pencapaian.

Q: Apa ada evaluasi setelahnya?

A: Ada, kita kan punya monitoring tools. Jadi isu ini responnya seperti apa. Mau

yang responsive atau yang proaktif kita monitor terus.

Q: Itu ada di medsos juga?

A: Dari media online. Media online itu media media yang internet, konvensional,

apa pokoknya media yang ada di internet deh setiap hari.

4. Wawancara dengan Alois Wisnuwardhana via email (Tenaga

Profesional Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan

Diseminasi Informasi sekaligus Penanggung Jawab Website

presidenri.go.id dan Ketua Tim Crisis Centre) pada hari Sabtu, 28

Mei 2017

Q: Kapan tim crisis centre dibentuk?

A: 24 Desember 2016

Q: Apa di dalam tim crisis masih dibuat tim khusus untuk menangani masing-

masing isu? (Misalnya per orang menangani isu agama, isu ekonomi, isu sosial)

A: Tidak dibagi berdasarkan isu, tetapi berdasarkan fungsi (produksi, substansi,

distribusi/network).

Q: Apa ada petunjuk pelaksanaan atau buku pedoman yang digunakan KSP

dalam menghadapi isu?

A: Tidak ada buku pedoman. Pelaksanaan dilakukan koordinasi berdasarkan

meeting rutin.

Q: Kalau ada, apa isi petunjuk atau buku pedoman tersebut?

A: Tidak ada.

Q: Apa ada penanganan yang sama antara isu agama dengan isu yang lainnya?

Page 141: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

A: Sama saja, tetapi untuk isu agama, ada fokus perhatian ekstra, mengingat

isunya sangat sensitif.

Q: Selama berada di crisis centre, isu apa yang paling krusial atau paling penting

untuk diselesaikan?

A: Isu tentang TKA China, isu tentang Jokowi komunis, isu tentang Jokowi

antiislam.

Q: Apakah ada satu contoh isu yang ditangani dan berhasil terselesaikan dengan

baik?

A: Isu tentang TKA China, isu tentang kenaikan tarif listrik, dan isu tentang

kenaikan harga BBM.

Q: Apakah pernah ada isu yang berkepanjangan?

A: Isu tentang Jokowi komunis berkepanjangan, karena masih ada kelompok yang

secara intensif dan sistematis memproduksi isu tersebut untuk kepentingan

tertentu.

Q: Apakah KSP memiliki waktu tertentu untuk membahas isu bersama presiden?

A: Tidak ada.

Q: Apakah presiden selalu menerima rekomendasi penanganan isu dari KSP (tim

crisis centre)? Kalau kemudian rekomendasi tidak diterima, apa yang dilakukan?

A: Dilakukan melalui Kepala Staf Kepresidenan.

Q: Apa latar belakang masing-masing anggota tim crisis centre (sebelum di

KSP)?

A: PNS dari Kemenag, Peneliti, Jurnalis, Profesional, NGO, Fresh Graduate.

Q: Berapa total anggota KSP yang tergabung di tim crisis centre?

A: 12 orang

Q: Apa ada kendala yang pernah terjadi di KSP selama menangani isu?

Page 142: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

A: Kecepatan merespons isu, dan pilihan taktik untuk menangani isu.

Q: Bagaimana koordinasi dengan media dalam penanganan isu?

A: Melalui jaringan yang dimiliki oleh anggota tim, maupun melalui jaringan

media di Biro Pers Kepresidenan.

Q: Apa hubungan KSP dengan media sudah tergolong baik?

A: Baik, tapi harus ditingkatkan.

Q: Apa informasi yang didiseminasikan oleh KSP sudah dapat diterima oleh

masyarakat dan media?

A: Terdiseminasikan, tetapi perlu ditingkatkan.

Q: Apa informasi yang disebarkan melalui media KSP pernah mempengaruhi

agenda publik dan agenda media?

A: Ya. Sering.

Tanda Tangan,

Alois Wisnuwardhana

Page 143: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

5. Wawancara dengan Niken Kristiawan Rachmad, (Praktisi Public

Relation sekaligus Direktur Komunikasi dan Komisaris di PT HM

Sampoerna Tbk) pada hari Sabtu, 29 April 2017 di Universitas Prof.

Dr. Moestopo, Jakarta

Q: Bagaimana seharusnya strategi komunikasi politik yang harus dilakukan oleh

kantor staf presiden dalam menghadapi isu keagamaan menurut tanggapan Anda

sebagai praktisi Public Relation?

A: Pada prinsipnya tugas Public Relation (PR) itu adalah menyampaikan apa yang

terbaik. Apalagi untuk pemerintah itu apa yang terbaik bagi seluruh umat atau

rakyat. Nah, kembali kepada dasar-dasar negara kalau memang walaupun dari sisi

agama tapi dasar negara kita kan pancasila. Jadi memang Undang Undang dasar

kita itu harus sebagai sumber dari segala informasi atau pernyataan yang akan

disampaikan dan sebagai pemerintah juga harus tetap diatas segala kepercayaan

dan agama. Karena kita memang dari dulu mengakomodir semua aliran

kepercayaan kalau tidak salah. Jadi, itu yang harus tetap dilakukan walaupun ada

mayoritas atau minoritas jadi sebagai seorang praktisi PR di dalam lingkup negara

itu memang mayoritas harus dikelola dengan baik jadi di suarakan sesuai dengan

porsinya tanpa harus mengecilkan arti minoritas.

Q: Bagaimana proses atau tahap-tahap dari manajemen isu yang seharusnya

dilakukan oleh praktisi PR atau kantor Staf Presiden dalam menghadapi isu?

A: dalam proses manajemen artinya dalam menyusun strategi dan sebagainya, jadi

kalau strategi itu harus ada visi dan misi kemudian siapa yang akan dituju,

targetnya siapa, khalayaknya siapa yang akan dituju karena tidak selalu bahasa

atau strategi itu sama semua, misalnya targetnya mau ke Internasional harus sama

seperti ini, target dalam negari harus beda-beda lagi karena harus sesuai dengan

target khalayak sasaran itu.

Q: Dalam menghadapi isu keagamaan, apa yang paling penting yang harus

diperhatikan oleh para praktisi Public Relation pemerintah atau Kantor Staf

Presiden?

Page 144: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK

A: Karena negara ini memang dari dulu menghormati semua dasar agama jadi

praktisi pun harus menjadi corong dari pemerintah yaitu menghormati segala

keyakinan dan kepercayaan yang ada. Apabila itu terjadi suatu kekeliruan ya

harus dinyatakan itu keliru bukan berarti kalau itu misalnya ah sudah dilupakan

saja atau tidak bisa demikian. Harus ada ketegasan dalam hal ini ya karena kalau

harus ranah hukum ya ranah hukum tapi apabila bisa diatas dengan saling

menghormati masing-masing kepercayaan ya itu harus dilakukan. Karena

pemerintah disini adalah harus diatas segala-galanya tidak bisa memihak ke satu

bagian saja

Q: Di setiap instansi pemerintah, termasuk Kantor Staf Presiden itu punya media

sosial atau websitenya masing-masing. Menurut tanggapan Anda sebagai praktisi

PR, bagaimana seharusnya penggunaan media-media tersebut untuk menghadapi

isu keagamaan?

A: ini memang suatu hal yang sangat pelik. Karena penggunaan media sekarang

ini sepertinya out of control ya, sudah diluar perhitungan semuanya karena

penggunanya sudah begitu luas dan masuk ke semua orang sudah pakai

handphone ya yang canggih yang bisa menyerap semuanya. Penggunaan ini

memang harus bijak dan harus berhati-hati karena kita tidak bisa lagi memilah

siapa yang akan melihat ini. Bisa anak kecil, bisa orang tua, bisa orang-orang

yang kurang berpendidikan, bisa orang-orang yang canggih pendidikannya. Jadi

tidak bisa memilih ini harus dilihat dari kelompok ini saja. Memang harus bijak,

berhati-hati, kembali lagi kepada saling menghormati dan tetap menyampaikan

kebenaran. Apa yang harus disampaikan, karena sulit sekali bagi pemerintah kita

dalam hal ini tidak bisa dinyatakan sebagai negara islam saja atau non islam saja,

tapi kita harus mencakup semuanya.

Tanda Tangan,

Niken Kristiawan Rachmad

Page 145: STRATEGI PUBLIC RELATIONS Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38092/1/AYU... · STRATEGI PUBLIC RELATIONS KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK