Strike Dan Dip 2

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    1/18

    GEOLOGI STRUKTUR 1

    A. Strike Dan Dip

    Dalam penelitian lapisan dan struktur geologi kita harus mengetahui kedudukan

    batuan di permukaan bumi dengan mengukur arah penyebarannya dan juga kemiringan

    batuan. Dalam ilmu Geologi, kedua elemen tersebut dinamakan Strike dan Dip. Apa

    itu Strike Dip?

    Strike atau Jurus adalah arah garis yang dibentuk dari perpotongan bidang planar

    dengan bidang horizontal ditinjau dari arah utara. Sedangkan Dip adalah derajat yang

    dibentuk antara bidang planar dan bidang horizontal yang arahnya tegak lurus dari

    garis strike. Apa itu bidang planar? Bidang planar ialah bidang yang relatif lurus, contohnya

    ialah bidang perlapisan, bidang kekar, bidang sesar, dll.

    Strike Dip pada batuan umumnya muncul pada batuan hasil pengendapan (sedimen). Tapi

    juga ditemukan pada batuan metamorf yang berstrukturfoliasi.

    Penulisan strike dan dip yaitu:

    N (Derajat Strike) E/ (Derajat Dip) dan dibaca North to East (Nilai Strike) and

    (Nilai Dip)

    http://4.bp.blogspot.com/-6PcSBH9Hcwg/TvLb0eaYg8I/AAAAAAAAACc/RsRJb0Vsy6k/s1600/StrikeAndDip.jpg
  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    2/18

    GEOLOGI STRUKTUR 2

    Strike dip pada perlapisan batuan dapat diukur dengan menggunakan kompas

    Geologi. Kompas Geologi mumpuni untuk mengukur strike dip karena memiliki klinometer

    juga bulls eye. Klinometer adalah rangkaian alat yang berguna untuk mengukur kemiringan

    dan Bulls eye adalah tabung isi gelembung udara berguna untuk memposisikan kompas

    geologi agar menjadi horizontal.

    Langkah-langkah dalam mengukur strike dan dip adalah:

    1) Mencari arah jurus pada bidang (strike)

    a) Kenali dulu arah utara pada kompas, agar kita tidak terbalik menentukan arah.

    b)Tempelkan sisi kompas yang bertanda "E" (sisi kompas bagian timur) pada bidang

    yang akan kita ukur.

    c) Posisikan kompas secara horizontal dengan memanfaatkan gelembung udara pada

    bull eyes berada di tengah.

    d)Catat derajat yang di bentuk oleh jarum magnet yang mengarah ke utara. Itulah

    angka Strike. Buat garis lurus searah strike untuk menentukan dip.

    2) Mencari kemiringan bidang (dip)

    http://3.bp.blogspot.com/-kEl9JqQdUdQ/TvLY7ZeFLoI/AAAAAAAAACQ/nCNKpOdWhF8/s1600/Picture1.jpg
  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    3/18

    GEOLOGI STRUKTUR 3

    a) Pada garis lurus yang dibentuk strike, tempelkan sisi kompas yang bertanda "W"

    (sisi kompas bagian barat) secara tegak lurus.

    b)Putar tuas klinometer agar gelembung udara di dalam nya berada di tengah.

    c) Catat angka yang tertera pada jarum klinometer. Itulah angka Dip.

    B. Struktur Garis dan Struktur Bidang

    Geometri Unsur Struktur

    Unsur-unsur struktur secara geometris pada dasarnya hanya terdiri dari dua unsur geometris

    yaitu :

    1) Geometris Bidang/ Struktur Bidang

    - Bidang perlapisan

    - Kekar

    - Sesar

    - Foliasi

    - Sumbu lipatan, dll.

    2) Geometris Garis/ Struktur Garis

    - Gores-garis

    - Perpotongan dua bidang

    - Liniasi, d1l.

    Pemecahan masalah-masalah yang berhubungan dengan geometri struktur bidang dan

    struktur garis seperti :

    Masalah besaran arah dan sudut, jarak dan panjang dari struktur bidang dan struktur

    garis, misalnya ; menentukan panjang dari segmen garis, sudut antara dua garis, sudut

    antara dua bidang, sudut antara gars dan bidang, jarak titik terhadap bidang, jarak titik

    terhadapgaris.

  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    4/18

    GEOLOGI STRUKTUR 4

    Kelemahan dari metode ini adalah ketelitiannya sangat tergantung pada faktor-faktor:

    Skala penggambaran, ketelitian alas gambar dan tingkat keterampilan

    sipengambar.Namun dibandingkan dengan metode-metode proyeksi yang lain

    (proyeksi perspektif dan proyeksi seterografi), metode ini lebih cepat untuk

    memecakan masalah struktur bidang dan struktur garis, karena secara langsung

    berhubungan dengan kenampakan tiga dimensi, sehingga mullah dipahami.

    Didalam metode grafis ini, struktur bidang dan struktur garis digambarkan pada bidang

    proyeksi (bidang horisontal dan vertikal) dengan cara menarik garis-garis proyeksi yang

    tegak lurus terhadap bidang proyeksi dan saling sejajar satu sama lain.

    Definisi istilah-istilah dalam proyeksi orothogmfi

    Image Plane (IP) adalah bidang yang tegak lurus garis pandang, terletak antara mata si

    pengamat dengan objek yang akan digambar.

    Line Of Sight (LS) adalah suatu garis yang berasal dari mata si pengamat sampai

    kesuatu titik tertentu dalam obyek, dan sifatnya saling sejajar.

    Horizontal Plane (HP) adalah bidang khayal yang kedudukannya horisontal dan

    merupakan tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama Garis

    proyeksi dari suatu titik sifatnya akan vertikal dan tegak lurus terhadap bidang ini.

    Front Plane (FP) adalah bidang khayal yang kedudukannya vertikal dan tegak lurus

    terhadap bidang horisontal. Garis proyeksi yang ditarik dari suatu titik sifatnya

    horisontal dan tegak lurus terhadap bidang ini.

    Profile Plane (PP) adalah bidang khayal yang kedudukannya vertikal dan tegak lurus

    terhadap "Horizontal Plane" (HP) dan "Front Plane" (FP). Garis vertikal yang ditarik

    dari suatu titik, sifatnya horisontal dan tegak lurus terhadap bidang ini.

  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    5/18

    GEOLOGI STRUKTUR 5

    Folding Line (FL) adalah garis khayal yang merupakan perpotongan dua bidang

    proyeksi. Garis ini berfungsi sebagai sumber putar bidang proyeksi vertikal sehingga

    kedudukannya menjadi horisontal. Prinsip ini merupakan salah satu dasar dari

    proyeksi orthografi yang merubah gambaran tiga dimensi menjadi dua dimensi.

    1. Struktur Bidang

    Struktur bidang dalam geologi, struktur dapat dibedakan menjadi "Struktur Bidang

    Rill " dan "Struktur Bidang Semu ".

    1)

    Struktur bidang riil artinya bentuk dan kedudukan dapat diamati secara langsung

    dilapangan, antara lain adalah

    Bidang perlapisan.

    Bidang ketidakselarasan.

    Bidang sesar.

    Foliasi.

    Bidang sayap lipatan. Bidang yang disebut terakhir ini sebenarnya merupakan

    kedudukan bidang yang terlipat.

    2) Struktur bidang semu artinya bentuk dan kedudukannya hanya bisa diketahui atau

    didapatkan dari hasil analisa struktur bidang riil yang lain, contohnya adalah :

    Bidang poros lipatan.

    Dikaitkan dengan penggolongan struktur menurut waktu pembentukannya, maka

    dibedakan menjadi struktur bidang primer dan struktur bidang sekunder. Bidang-

    bidang yang termasuk dalam struktur bidang primer adalah bidang perlapisan, bidang

    foliasi bidang rekah kerut ( Mud Crack ), bidang kekar kolom ( Colomnar Joint ) pada

    batuan beku, dan lain sebagainya. Sedangkan yang termasuk dalam struktur bidang

    sekunder adalah bidang kekar, bidang sesar, bidang sayap lipatan.

  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    6/18

    GEOLOGI STRUKTUR 6

    Pada umumnya struktur bidang dinyatakan istilah-istilah, yaitu

    1) Jurus ( Strike)

    2) Kemiringan (Dip).

    Definisi Istilah-istilah Struktur Bidang.

    a. Jurus (Strike) adalah Arah dan gars horizontal yang merupakan perpotongan antara

    bidang yang bersangkutan dengan bidang horizontal.

    b. Kemiringan (Dip) adalah Sudut kemiringan terbesar yang dibentuk oleh bidang

    miring dengan bidang horizontal dan diukur tegak lurus terhadap jurus.

    c.

    Kemiringan Semu (Apparent Dip) adalah Arah tegak lurus jurus sesuai dengan arah

    miringnya bidang yang bersangkutan dan diukur dan arah utara.

    Keterangan :

    AL : Struktur garis pada bidang ABCD

    AK : Arah Penunjaman (Trend)

    A-K / K-A : Arah Kelurusan (Bearing) = Azimuth NAK

    : Penunjaman (Plunge)

    : Rake (Pitch)

    Cara Penulisan ( Notasi ) dan Simbol Struktur Bidang Untuk menyatakan kedudukan

    suatu struktur bidang secara tertulis agar dengan mudah dan cepat dipahami, dibutuhkan

    suatu cara penulisan dan simbol pada pets geologi.

    Penulisan ( Notasi ) struktur bidang dinyatakan dengan :

    - Jurus / Kemiringan

    - Besar Kemiringan, arah kemiringan

  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    7/18

    GEOLOGI STRUKTUR 7

    a. Jurus / Kemiringan

    Sistem Azimuth, hanya mengenal satu tulisan yaitu N XE/Y, Besarnya X antara 0

    360 dan besarnya Y antara 090.

    Sistem Kwadran , penulisan tergantung kepada posisi kwadran yang diinginkan

    sehingga mempunyai beberapa cara penulisan, misalnya:

    Sistem Azimuth, N 145 E/30, maka menurut sistem kwadrannya adalah : N

    35 W/30 SW atau S 35 E/30 SW.

    Sistem Azimuth , N 90 E/45, maka menurut sistem kwadrannya adalah : N

    90 E/45 S atau N 90 W/45 S atau N 90 E/45 S atau S 90 W/45 S.

    b. Besar Kemiringan, Arah Kemiringan (Dip,Dip Direction)

    Misalnya : Sistem azimuth N 145E/30, maka penulisan berdasarkan sistem "Dip, Dip

    deriction ", adalah : 30, N 235E.

    Penggambaran Simbol Struktur Bidang :

    1. Garis jurus hasil pengukuran diplot dengan tepat sesuai arah pembacaan kompas di

    titik lokasi dimana struktur bidang tersebut diukur.

    2. Tanda arah kemiringan digambarkan pada tengah-tengah den tegak lurus garis jurus

    searah jarum jam atau harga jurus ditambah 90 searah jarum jam. Panjang tanda

    kemiringan ini kurang lebih sepertiga panjang garis jurus.

    3. Tulis besar kemiringan pada ujung tanda kemiringan.

    Cara Mengukur Struktur Bidang dengan Kompas Geologi.

    1. Pengukuran Jurus

    Bagian sisi kompas (sisi "E") ditempelkan pada bidang yang diukur.

    Kedudukankompas dihorisontalkan, ditunjukkan oleh posisi level dari nivo "Mata Sapi" (

  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    8/18

    GEOLOGI STRUKTUR 8

    Bull's Eye Level ), maka hargayang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga jurus

    bidang yang diukur. Benlah tanda garis pada bidang tersebut sesuai dengan arah jurusnya.

    2. Pengukuran Kemiringan.

    Kompas pada posisi tegaktempelkan sisi 'W' kompas pada bidang yang diukur dengan

    posisi yang tegak lurus jurus pada garis jurus yang telah dibuat pada butir (1). Kemudian

    Dinometer dieter sehingga gelembung udaranya tepat berada ditengah (Posisi Level). Harga

    yang ditunjukkan oleh penunjuk pada skala klinometer adalah besarnya sudut kemiringan

    dari bidang yang diukur.

    3.

    Pengukuran Arah Kemiringan.

    Tempelkan sisi "S" kompas pada bidang yang diukur. Posisikan kompas, sehingga.

    horizontal (nivo "mata lembu" level), baca angka yang ditunjuk oleh jarum utara kompas.

    Harga ini merupakan arah kemiringan (dip direction) dari bidang yang diukur.

    Aplikasi Metode Grafis I untuk Struktur Bidang

    Aplikasi yang diuraikan disini meliputi pemecahan masalah-masalah struktur bidang, antara

    lain :

    1. Menentukan kemiringan semu.

    2. Menentukan kedudukan bidang dari dua kemiringan semu pada ketinggian yang

    sama.

    3. Menentukan kedudukan bidang dari dua kemiringan semu pada ketinggian yang

    berbeda.

    4. Menentukan Kedudukan Bidang berdasarkan problems tiga titik (Three Point

    Problems).Maksudnya menentukan kedudukan bidang dari tiga titik yang diketahui

    posisi dan ketinggiannya, dimana titik tersebut terletak pada bidang rata yang sama.

    Dan bidang tersebut tidak terlipat / terpatahkan serta ketiga titik tersebut

    ketinggiannya berbeda.

  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    9/18

    GEOLOGI STRUKTUR 9

    2. Struktur Garis

    Seperti halnya struktur bidang, struktur garis dalam geologi struktur dapat dibedakan

    menjadi dua yaitu:

    Struktur garis rill adalah struktur garis yang arah dan kedudukannya dapat diamati

    langsung dilapangan misalnya gores garis yang erdapat pada bidang sesar.

    Struktur garis semu adalah semua struktur garis yang arah atau kedudukannya

    ditafsirkan dari onentasi unsur- unsur struktur yang membentuk kelurusan atau

    laniasi.

    Berdasarkan seat pembentukanya struktur garis dapat dibedakan menjadi struktur

    garis primer dan stn&w garis sekunder dari contoh-contoh struktur garis yang disebutkan

    diatas yang termasuk struktur garis primer adalah liniasi atau penjajaran mineral - mineral

    pada batuan beku tertentu ,arah liniasi struktur sedimen dan yang termasuk struktur garis

    sekunder adalah gores-garis , liniasi memanjang fragmen breksi sesar.garis poros lipatan dan

    kelurusan -kelurusan topografi, sungai, dsb.

    Kedudukan struktur garis dinyatakan dengan istilahistilah:

    1. Arah penujaman (Trend) penunjaman (Plunge).

    2. Arah kelurusan (Bearing) dan Rake atau Pitch.

    Definisi Istilahistilah dalam struktur garis.

    Arah penujaman (Trend) adalah jurus dari bidang vertical yang melalui garis dan

    menunjukan arah penunjaman garis tersebut ( hanya menunjukkan suatu arah

    tertentu).

    Arah kelurusan (Bearing) adalah jurus dari bidang vertical yang melahn gar's tetapi

    tidak menunjukan arah penunjaman garis tersebut (menunjukkan arah arah dimana,

    salah satu arahnaya merupakan sudut pelurusnya).

  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    10/18

    GEOLOGI STRUKTUR 10

    Rake (Pith) adalah besar sudut antara garis dengan garis horisontal, yang diukur pada

    bidang dimana garis tersebut terdapat besamya rake sama dengan atau lebih kecil 90 .

    Cara Penulisan (Notes) dan Simbol Strukur Garis

    Untuk menyatakan kedudukan suatu sruktur garis secara, tertulis dan suatu cara

    penulisan simbol pada peta geologi.

    Penulisan notes' sruktur garis dinyatakan dengan

    "Plunge, Trend ( arah penujaman)".

    Sistem Azimuth , hanya mengenal satu penulisan yaitu Y,N X E.

    Xo adalah "Trend',besarnya = 0 - 360

    Y adalah "Plunge", besarnya = 0 - 90 (sudut vertikal).

    Sistem Kwadran, Penulisan tergantung pada posisi kwadran yang diinginkan

    sehingga, mempunyai beberapa cara penulisan, misalnya:

    a. Sistem azimuth, 30,N 45 E, make menurut sistem kwadrannya adalah 45,N

    45 E.

    b. Sistem azimuth, 45,N 90 E, maka menurut sistem kwadrannya adalah 45, N

    90 E, atau 45 S 90E.

    Cara Pengukuran Struktur Garis dengan Kompas Geologi

    a. Pengukuran struktur garis yang mempunyai "Trend

    Adapun yang termasuk struktur garis ini adalah gores garis pada bidang sesar, arah arus

    pembentukan struktur sedimen dan garis sumbu lipatan.

    Pengukuran Arah "Trend".

    1. Tempelkan alat Bantu (buku lapanganl"Dipboard') pada posisi tegak dan sejajar

    dengan struktur garis yang akan diukur.

    2. Tempelkan sisi "W' atau "E" kompas pada posisi kanan atau kiri alat Bantu dengan

    visir kompas ("Sighting Arm") mengarah kepenujaman struktur garis tersebut.

  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    11/18

    GEOLOGI STRUKTUR 11

    3. Levelkan/horisontalkan kompas (Nivo Mata Sapi, dalam keadaan horisontal),

    make harga yang ditunjuk oleh jarum utara, kompas adalah harga arah

    penunjamannya ("Trend").

    Pengukuran "Plunge" ( Sudut Penunjaman ).

    1. Tempelkan sisi "W" kompas pada sisi etas alat bantu yang masih dalam keadaan

    vertikal.

    2. Levelkan "Dinometer" dan baca besaran sudut vertikal yang ditunjukkan oleh

    penunjuk pada skala "Dinometer".

    Pengukuran "Pitch"( Rake ).

    1. Buat garis horizontal pada bidang dimana sturktur garis tersebut terdapat (sama

    dengan jurus bidang tersebut) yang memotong struktur garis yang akan diukur "Rake

    " -nya.

    2. Ukur besar sudut lancip yang dibentuk oleh garis horisontal, butir (1) dengan

    struktur garis tersebut mengguna-k-an busur derajat.

    b. Pengukuran Struktur Garis yang tidak Mempunyai "Trend"(Horisontal).

    Adapun yang termasuk dalam struktur garis ini pada umumnya berupa araharah kelurusan

    (arah limasi fragmen breksi sesar, arah kelurusan sungai, arah kelurusan gawir sesar, d1l).

    Jadi yang perlu diukur hanya arah kelurusan (bearing) saja.

    Pengukuran "Bearing".

    1. Arah visir kompas sejajar dengan unsur-unsur kelurusan struktur garis yang akan

    diukurmisalnya sumbu memanjang fragmen breksi sesar.

    2. Pada posisi butir (1) levelkan kompas (nivo mata sapi dalam keadaan horisontal),

    make harga yang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah"Bearing"-nya.

    Aplikasi metoda grafis I untuk struktur garis

    Aplikasi yang akan dibahas disini meliputi pemecahan masalah-masalah struktur garis antara

  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    12/18

    GEOLOGI STRUKTUR 12

    lain :

    1. Menentukan "Plunge" dan "Rake" sebuah garis pada suatu bidang.

    2. Menentukan kedudukan struktur garis dari perpotongan dua bidang.

    C. Korelasi

    Korelasi adalah sebuah bagian fundamental dari stratigrafi, dan lebih lagi merupakan

    usaha daristratigraphers dalam membuat unit stratigrafi yang formal yang mengarah pada

    penemuan praktis dan metode yang dapat dipercaya untuk korelasi unit ini dari suatu area

    dengan lainnya (Boggs, 1987).

    Dalam korelasi stratigrafi, pemahaman kita tentang korelasi sangat dipengaruhi oleh prinsip

    dasar, konsep baru dan peralatan analisa (analytical tools) sehingga bisa dihasilkan metode

    baru dalam korelasi.

    1) Definisi dan Prinsip Korelasi

    Korelasi ialah penghubungan titik-titik kesamaan waktu atau penghubungan satuan-satuan

    stratigrafi dengan mempertimbangkan kesamaan waktu (Sandi Startigrafi Indonesia, 1996).

    Menurut North American Stratigrafi Code (1983) ada tiga macam prinsip dari korelasi:

    1. Lithokorelasi, yang menghubungkan unit yang sama lithologi dan posisi stratigrafinya.

    2. Biokorelasi, yang secara cepat menyamakan fosil dan posisi biostratigrafinya.

    3. Kronokorelasi, yang secara cepat menyesuaikan umur dan posisi kronostratigrafi.

    Korelasi dapat dipandang sebagai suatu yang langsung(direct)(formal)ataupun tidak

    langsung (indirect) (informal)(B.R.Shaw,1982). Korelasi langsungadalah korelasi yang

    tidak dapat dipungkiri secara fisik dan tegas. Pelacakan secara fisik dari kemenerusan unit

    stratigrafi adalah hanya metode yang tepat untuk menunjukkan persesuaian dari sebuah unit

    dalam suatu lokal dengan unit itu di lokal lain. Korelasi tidak langsung dapat menjadi tidak

    dipungkiri oleh metode numerik seperti contoh pembandingan secara visual dari instrumen

  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    13/18

    GEOLOGI STRUKTUR 13

    well logs, rekaman pembalikan polaritas,atau kumpulan fosil; meskipun demikian, seperti

    pembandingan mempunyai perbedaan derajat reabilitas dan tidak pernah secara keseluruhan

    tegas (tidak meragukan).

    Tabel Hubungan dari Korelasi Langsung, Korelasi Tidak Langsung dan Matching

    Correlation Formal Physical tracing of stratigraphic unit

    Indirect Arbitary Systematical

    Visual

    comparisons

    Monothetic Polythetic

    Numeric

    Equivalence

    Statistical

    Equivalence

    Matching Comparisons of nonstrtigraphic units

    Lithokorelasi merupakan metode yang digunakan untuk korelasi strata (lapisan)

    dengan dasar lithologi.

    2)

    Pelacakan Kemenerusan Lateral dari Unit Litostratigrafi

    Pelacakan kemenerusan secara langsung dari sebuah unit lithostratografi dari suatu

    local ke local lain adalah satunya metode korelasi yang dapat menetapkan kesamaan dari

    sebuah unit tanpa keraguan. Metode korelasi ini dapat digunakan hanya jika lapisan secara

    menerus atau mendekati menerus tersingkap. Jika singkapan dari lapisan tersela oleh daerah

    yang luas yang tertutup tanah dan vegetasi lebat, atau lapisan terhenti oleh erosi, atau

    dipotong lembah yang besar, atau tersesarkan, penelusuran secara fisik pada lapisan menjadi

    tidak mungkin. Dalam keadaan itu, teknik korelasi lainnya (tidak langsung) harus digunakan

    (Boggs, 1987).

    3) Kesamaan Litologi dan Posisi Stratigrafi

    Pelacakan lateral secara langsung dari unit startigrafi dapat menjadi tidak berhasil

    diselesaikan dalam sebuah area yang sangat besar dikarenakan oleh ketidak menerusan

  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    14/18

    GEOLOGI STRUKTUR 14

    singkapan. Geologist bekerja pada suatu area harus mempercayai korelasi unit lithostratigrafi

    dengan metode yang meliputi matchinglapisan dari suatu area ke lainya dengan dasar

    kesamaan lithologi dan posisi stratigrafi (Boggs, 1987).

    Persamaan litologi dapat tidak dipungkiri atas dasar suatu macam properties batuan.

    Meliputigross lithology(batupasir,serpih, atau batugamping, sebagi contoh), warna,

    kelompok mineral berat atau kelompok mineral khusus, struktur sedimen utama seperti

    perlapisan dan laminasi silang-siur, dan ketebalan rata-rata, dan karakteristik pelapukan.

    Lebih banyak macam properties yang dapat dipakai untuk menetapakan sebuah kesuaian

    antar strata maka semakin kuat kemungkinan menuju sebuah kesesuaian yang benar (Boggs,

    1987).

    Penyesuaian lapisan dengan dasar lithologi merupakan tidak sebuah garansi atas

    kebenaran dari korelasi. Lapisan dengan karakteristik litologi yang sangat sama dapat

    terbentuk dalam lingkungan pengendapan yang sama dengan luas dipisahkan dalam waktu

    (time) atau tempat (space) (Boggs, 1987).

    Selain atas dasar kesamaan litologi, Individual formasi dapat dikorelasikan juga oleh posisi

    dalam sikuennya(Boggs, 1987).

    4) Korelasi Dengan Instrumen Well Logs

    Log adalah suatu terminologi yang secara original mengacu pada hubungan nilai

    dengan kedalaman, yang diambil dari pengamatan kembali (mudlog). Sekarang itu diambil

    sebagai suatu pernyataan untuk semua pengukuran kedalam lubang sumur (Mastoadji, 2007).

    Secara prinsip pengunaan dari well logs adalah untuk:

    1. Penentuan lithologi

    2. Korelasi stratigrafi

    3. Evaluasi fluida dalam formasi

    4.

    Penentuan porositas

  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    15/18

    GEOLOGI STRUKTUR 15

    5. Korelasi dengan data seismik

    6. Lokasi dari faults and fractures

    7. Penentuan dip dari strata

    Syarat untuk dapat dilakukannya korelasi well logs antara lain adalah :

    1. Deepest

    2. Thickest

    3. Sedikit gangguan struktur (unfaulted)

    4. Minimal ada 2 data well log pada daerah pengamatan

    Pada sikeun sand-shale yang tebal, itu mungkin menjadi petunjuk kecil dari bentuk

    kurva untuk zona batuan untuk korelasi zona.Regional dip superimposedpada cross section

    sumur akan membantu. Unit pasir yang individual mungkin akan tidak menerus sepanjang

    lintasan, tetapi garis korelasi memberikan petunjuk tentangpossible time sikuen stratigrafi

    (Crain, 2008).

    Korelasi Batupasir

    http://ptbudie.files.wordpress.com/2010/12/korelasi-batupasir.jpg
  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    16/18

    GEOLOGI STRUKTUR 16

    Sequence Boundary (SB) merupakan batas atas dan bawah satuan sikuen stratigrafi adalah

    bidang ketidak selarasan atau bidang-bidang keselarasan padanannya (Sandi Stratigrafi

    Indonesia, 1996).

    Maximum flooding surface teridentifikasi oleh adanya maximum landward onlapdari

    lapiasan marine pada batas basin dan mencerminkan kenaikan maksimum secara relatif

    darisea level(Armentout, 1991).

    Gambar Kandidat Sequence Boundary (SB) dan Maximum Flooding Surface (MSF)

    (Possamentier & Allen 1999)

    Untuk sikeun stratigrafi, biasanya dipakai Sequence Boundary (SB) dan Maximum Flooding

    Surface (MSF) untuk korelasi. Hal ini dikarenakan pelamparan SB dan MSF yang

    luas.Sequence Boundary(SB) danMaximum Flooding Surface(MFS) ini menandakan suatu

    proses perubahan muka air laut yang terjadi secara global. Sehingga Sequence Boundary(SB)

    danMaximum Flooding Surface(MFS) ini sering digunakan untuk korelasi antar sumur. Dari

    data Well logs, adanya Sequence Boundary(SB) biasanya ditandai dengan adanya perubahan

    secara tiba-tiba dari Coarsening Upward menjadi Fineing Upward atau sebalikknya.

    http://ptbudie.files.wordpress.com/2010/12/gambar-kandidat-sequence-boundary-sb-dan-maximum-flooding-surface-msf-possamentier-allen-1999.jpg
  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    17/18

    GEOLOGI STRUKTUR 17

    SedangkanMaximum Flooding Surface(MFS) dari data log ditunjukkan dari adanya

    akumulasi shale yang banyak, dan MSF merupakan amplitude dari log yang daerah shale.

    Gambar Stratigraphic correlation of CSDP well Yaxcopoil-1 and PEMEX wells of the northern Yucatan Peninsula.

    Mesozoic are based on lithology, correlative fossil zones, and electric-log characteristics. (modified from Ward et al. 1995).

    http://ptbudie.files.wordpress.com/2010/12/new-picture-2.png
  • 5/20/2018 Strike Dan Dip 2

    18/18

    GEOLOGI STRUKTUR 18

    D. Kesimpulan Umum

    Kesimpulan yang di dapatkan adalah sebagai berikut :

    1)Penulisan strike dan dip yaitu:

    N (Derajat Strike) E/ (Derajat Dip) dan dibaca North to East (Nilai Strike)

    and (Nilai Dip)

    2)Strike atau Jurus adalah arah garis yang dibentuk dari perpotongan bidang

    planar dengan bidang horizontal ditinjau dari arah utara.

    3)

    Dip adalah derajat yang dibentuk antara bidang planar dan bidang horizontal

    yang arahnya tegak lurus dari garis strike.

    4)Struktur bidang dalam geologi, struktur dapat dibedakan menjadi "Struktur

    Bidang Rill " dan "Struktur Bidang Semu ".

    5)struktur garis dalam geologi struktur dapat dibedakan menjadi dua yaitu

    "Struktur Bidang Rill " dan "Struktur Bidang Semu ".

    6)Korelasi adalah sebuah bagian fundamental dari stratigrafi, dan lebih lagi

    merupakan usaha daristratigraphersdalam membuat unit stratigrafi yang

    formal yang mengarah pada penemuan praktis dan metode yang dapat dipercaya

    untuk korelasi unit ini dari suatu area dengan lainnya (Boggs, 1987).