24
Pengembangan Race Management System Berbasis Web Menggunakan Yii 2.0 Framework (studi kasus: Indonesian Downhill) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Teknik Informatika Oleh : Stefvanus Herawan Kusyanto (672011202) Frederik Samuel Papilaya, S.Kom., M.Cs. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016

(studi kasus: Indonesian Downhill

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: (studi kasus: Indonesian Downhill

Pengembangan Race Management System Berbasis

Web Menggunakan Yii 2.0 Framework

(studi kasus: Indonesian Downhill)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Teknik Informatika

Oleh :

Stefvanus Herawan Kusyanto (672011202)

Frederik Samuel Papilaya, S.Kom., M.Cs.

Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2016

Page 2: (studi kasus: Indonesian Downhill

i

Page 3: (studi kasus: Indonesian Downhill

ii

Page 4: (studi kasus: Indonesian Downhill

iii

Page 5: (studi kasus: Indonesian Downhill

iv

Page 6: (studi kasus: Indonesian Downhill

v

Page 7: (studi kasus: Indonesian Downhill

vi

Page 8: (studi kasus: Indonesian Downhill

1

Pengembangan Race Management System Berbasis

Web Menggunakan Yii 2.0 Framework

(studi kasus: Indonesian Downhill)

1)Stefvanus Herawan Kusyanto, 2) Frederik Samuel Papilaya, 3) Ramos Somya

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)[email protected], 2) [email protected], 3)[email protected]

Abstract Indonesian Downhill (IDH) is a mountain bike racing championship, which stood since

2012 in Yogyakarta, Indonesia. IDH in 2015, will hold five championship series Downhill

interspersed with four series Urban Downmall. Since its establishment until now, IDH less

attention outside the community to participate in the championship because of the lack of

online registration. Then be made to the system to accommodate such registration along with

the judgment referred to the Race Management System. This system is built with the method

prototype model where data collection is by interview and observation. The development of

this system is designed to use Yii Framework 2.0, which is a framework that is growing

rapidly at the moment. Results of this system design is expected to be one way to increase the

IDH to be more widespread.

Keyword: Indonesian Downhill, Race Management System, Yii Framework.

1) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga. 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 3) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

1. Pendahuluan

Pengembangan sistem berbasis teknologi web merupakan salah satu bidang

teknologi informasi yang perkembangannya begitu pesat. Teknologi web yang sudah

memasuki generasi ketiga dan lebih dikenal dengan nama web 3.0 telah memberikan

dampak perubahan yang baik pada pembuatan dan pengembangan web. Hal ini

terlihat jelas pada kemunculan sejumlah pengembang aplikasi berbasis web mulai

dari sederhana hingga kompleks yang menyediakan kemampuan mengintegrasikan

data yang cukup handal. Dengan semakin kompleksnya aplikasi yang dibangun,

dibutuhkan sebuah konsep efektif dan dinamis yang dapat dimanfaatkan ulang sesuai

kebutuhan yaitu pola desain MVC (Model, View, Controller). MVC bertujuan untuk

Page 9: (studi kasus: Indonesian Downhill

2

memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antar muka pengguna agar pengembang

bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam

MVC, model menggambarkan informasi data dan aturan bisnis; view berisi elemen

antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur

komunikasi antar model dan view [1].

Yii framework merupakan salah satu hasil dari sejumlah pengembang aplikasi

berbasis web yang menggunakan konsep MVC tersebut. Yii framework merupakan

gagasan dari pendirinya Qiang Xue yang memulai proyek Yii pada tanggal 1 Januari

2008 dengan situs resmi http://yiiframework.com/. Yii sampai saat ini menunjukkan

metrik kinerja yang sangat mengesankan bila dibandingkan framework PHP lainnya

dan segera menarik perhatian yang sangat positif serta popularitas terus tumbuh pada

tingkatyang semakin meningkat. Oleh karena itu, kini Yii semakin popular. Di

Indonesia, kini Yii Framework semakin popular. Sampai saat ini telah banyak

perusahaan dan para programmer yang beralih ke Yii Framework [2]. Menurut

penelitian pada survey best php framework 2015 dari situs http://sitepoint.com/, Yii

framework menduduki peringkat ke-4 pengguna di dunia untuk pembuatan personal

projek [3].

Menurut Matthew Beaumont (2014) pada artikel yang ditulisnya di situs

http://sitepoint.com/, menjelaskan “Like any good framework, Yii helps you create

modern web applications quickly, and make sure they perform well. It pushes you to

create secure and testable sites by doing a lot of the heavy lifting for you. You can

easily use most of its features exactly as they are provided, or you can modify each

one to suit your needs. I really encourage you to check it out for your next web

project!”.

Dalam penjelasan tersebut bahwa Yii dapat membantu membuat aplikasi web modern

dengan cepat, membuat situs yang aman dan teruji baik walaupun melakukan kinerja

yang berat.

Yii saat ini tidak hanya cepat dalam menangani hal-hal sederhana seperti CRUD

(create, update, dan delete) dan paging. Namun Yii juga memiliki keunggulan yang

tidak dimiliki oleh framework lain seperti kemudahan dalam membuat sistem multi

language, kemudahan dalam melakukan proses data input, kemudahan dalam

menangani validasi input, message sistem yang multi language dan lain-lain [2].

Olahraga balap sepeda gunung adalah olahraga balap menuruni bukit dengan

jalur yang terjal. Olahraga seperti ini cocok untuk para pembalap sepeda yang

memilih kecepatan dan menyukai tantangan. Pertandingan sepeda gunung berlomba

mendapatkan waktu tercepat untuk mendapatkan posisi awal. Pembalap diurutkan

berdasarkan dari yang paling lambat sampai yang paling cepat, biasanya dengan jarak

antar pembalap adalah 30 detik. Penempatan pemenang ditentukan oleh pembalap

yang dapat menempuh lintasan dengan waktu tercepat. Peraturan permainan balap

sepeda gunung ini yaitu diadakan di tempat atau daerah yang curam atau bukit dan

para pembalap harus menuruni bukit atau lintasan dengan kecepatan tinggi, melompat

dan melewati rintangan yang ada pada lintasan [4].

Page 10: (studi kasus: Indonesian Downhill

3

Indonesian Downhill (IDH) merupakan salah satu yang mengadakan kejuaraan

balap sepeda gunung, yang berdiri sejak 2012 di Yogyakarta, Indonesia. Pada 2013,

IDH mulai mengadakan kejuaraan downhill, serta 2 kejuaraan di dalam mall, Urban

Downmall, yang bertujuan mendekatkan olahraga ini ke masyarakat, serta untuk

meningkatkan animo peserta di seri downhill-nya. Seiiring berjalannya waktu IDH

semakin berkembang, maka di 2015 ini IDH akan menyelenggarakan 10 (sepuluh)

seri kejuaraan. Kegiatan ini diharapkan akan menjadi seri pembuka yang menarik dan

menantang bagi para peserta yang akan mengikuti dengan seri pembuka yaitu Urban

Night Downhill dan 5 (lima) seri Kejuaraan Downhill yang diselingi dengan 4

(empat) seri Urban Downmall. Tetapi permasalahan yang ada tidak adanya

penyimpanan pusat data, tidak adanya sistem perhitungan poin, dan tidak adanya

pendaftaran registrasi online. Diharapkan masalah yang ada dapat diselesaikan

dengan menggunakan Yii framework yang dapat mendukung pengerjaan masalah

tersebut.

Rumusan masalah pada pengembangan Race Management System ini adalah

bagaimana mengembangkan race management system berbasis web dengan konsep

MVC menggunakan Yii framework yang dapat melakukan penyimpanan pusat data,

manajemen sistem penghitungan poin dan sistem pendaftaran registrasi online?

Adapun maksud tujuan pengembangan sistem ini adalah memberikan pemecahan

masalah, dengan menggunakan Race Management system berbasis web dengan

menggunakan Yii framework. Sedangkan manfaat yang didapatkan, dapat

memberikan sistem untuk penyimpanan pusat data, manajemen sistem penghitungan

poin tiap individu maupun tim pada tiap serie maupun keseluruhan serie. Dan

membantu komunitas Indonesian Downhill dalam melakukan registrasi pendaftaran

team via online.

Kebutuhan sistem pada pengembangan Race Managemrnt System ini adalah pada

aplikasi sistem ini terdapat pusat data yang dibuat untuk pendaftaran online. Yang

mendaftar sebagai pemimpin team yang kemudian dapat menambahkan atlet balap

sepeda sesuai kategori nya dan dapat didaftarkan untuk mengikuti event perlombaan.

Pada aplikasi sistem ini untuk bagian pengelola dapat dibuat sistem penghitungan

hasil waktu yang dihasilkan dari perlombaan, yang tercepat akan mendapat poin

tertinggi. Dan pada bagian pengelola dapat melakukan persetujuan pendafataran

event oleh pemimin team yang sudah melakukan pendaftaran event.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian pertama oleh Agung Nugroho, yang sebelumnya memiliki masalah

tentang pendaftaran manual yang menyulitkan bagi para siswa baru yang jauh dari

lokasi. Dengan penelitian tentang pendaftaran siswa baru secara online ini diharapkan

pendafatan menjadi mudah, cepat, dan efisien, dan menghemat waktu dan biaya [5].

Penelitian kedua oleh Asridina Shahfira, meneliti tentang pendaftaran online dan

penjadwalan pertandingan olahraga. Sebelumnya yang memiliki masalah proses

penjadwalan, pendaftaran maupun skor yang masih dikelola menggunakan Microsoft

Page 11: (studi kasus: Indonesian Downhill

4

excel. Dalam aplikasi ini pembuatan program sudah menggunakan konsep MVC dan

Yii Framework juga. Aplikasi ini memungkinkan mengelola dan mencari informasi

data atlet, memungkinkan mendaftarkan diri untuk mengikuti PORKAB secara online

dan koordinator dapat menyetujui atlet dengan menu approval dan Memungkinkan

mencari informasi tentang jadwal tanding [6].

Dari kedua penelitian tersebut adalah didapatkan bahwa sistem pendaftaran

online sangatlah berguna sesuai dengan masalah tiap penelitian. Sayangnya pada

penelitian pertama tidak menggunakan konsep MVC dan framework yang memiliki

keunggulan lebih aman, dan lebih terstruktur sehingga memudahkan programmer

untuk membaca kode program tersebut Sedangkan pada penelitian ke-dua

penggunaan pembuatan aplikasi sudah menggunakan Yii framework sayangnya pada

penelitian ini penggunaan teknologi tersebut pada versi 1.0 merupakan versi lama

sudah yang dalam keadaan maintenance. Sehingga pada system yang dibangun

menggunakan versi baru yaitu versi 2.0 yang memiliki lebih banyak keunggulan yaitu

cara kerja yang lebih aman, penggunaan composer yang dapat menginstal secara

otomatis library yang dibutuhkan tanpa perlu mendownload library satu persatu,

sehingga dengan mudah untuk meng-update aplikasi yang sedang di kembangkan,

dan penggunaan namespace untuk pemanggilan kelas yang lebih memudahkan

penggunaannya.

Aplikasi Berbasis Web adalah aplikasi yang berjalan diatas platform browser

yang dapat diakses kapapun dan dari manapu selama ada jaringan internet dengan

menggunakan web browser [7].

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan aplikasi web merupakan aplikasi

yang diakses mengunakan web browser melalui jaringan internet atau intranet.

Aplikasi web juga merupakan suatu perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam

bahasa pemrograman yang mendukung perangkat lunak berbasis web seperti HTML,

JavaScript, CSS, Ruby, Python, PHP, Java dan bahasa pemrograman lainnya.

Race management System (RMS) yang memiliki pengertian menurut developer

RMS pada situs http://active.com/. Dijelaskan bahwa sistem ini berguna untuk

memaksimalkan sumber daya pengguna sehingga dapat menghabiskan lebih sedikit

waktu di belakang meja dan lebih banyak waktu keluar di lapangan. Sistem

manajemen yang komprehensif ini dibangun untuk memberdayakan direksi balapan,

penyelenggara, atlet, dan pendukung lainnya. Dari pendaftaran lomba untuk

pelaporan pasca-event hingga perhitungan poin tiap individu maupun tim [8].

Framework adalah paket berisi fungsi-fungsi yang biasa digunakan dalam

pembuatan sebuah aplikasi. Beberapa contoh fungsi standar yang biasa ada misalnya:

email, paging, kalender, tanggal, bahasa, upload file, session, validasi form, tabel,

manipulasi gambar, teks, string, captcha, enkripsi, security dan lain-lain. Fungsi-

fungsi tersebut dapat segera digunakan dengan cara memanggilnya pada program

sesuai dengan framework yang digunakan [9].

Konsep MVC Yii Framework merupakan framework (kerangka kerja) PHP

berbasis komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi web berskala

besar. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman web dan mampu

Page 12: (studi kasus: Indonesian Downhill

5

meningkatkan kecepatan pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai

/i:/) singkatan dari "Yes It Is!" [1].

Yii bekerja dengan konsep MVC (Model, View, Controller), dengan konsep ini

dapat dilakukan lebih terstruktur dalam membuat aplikasi. Tidak perlu membuat

banyak file pada root directory aplikasi. Dengan MVC bisa lebih mudah dalam

manajemen aplikasi karena dapat memisahkan kode-kode sesuai keinginan. Untuk

kelebihan yang menonjol dibandingkan dengan framework lainnya adalah pembuatan

CRUD (create, update, delete) yang mudah dan user friendly, sistem keamanan sudah

bagus dan mudah untuk di ubah-ubah, relasi pada tabel di database sangat mudah,

dan Yii sangat ringan dijalankan dikarenakan penggunaan konsep ajax yang sudah

menyeluruh. Diagram berikut memperlihatkan struktur statis sebuah aplikasi Yii [2].

Gambar 1 Alur Kerja Umum Aplikasi Yii [1]

3. Metode Perancangan

Secara umum penelitian terbagi ke dalam tiga tahap, yaitu: (1)tahap

pengumpulan data dan analisis, (2)tahap perancangan race management system

(3)membuat laporan hasil penelitian. Pada tahap tersebut dapat dilihat pada gambar

2.

Page 13: (studi kasus: Indonesian Downhill

6

Gambar 2 Tahapan Penelitian

Gambar 2 Proses Kerja Perancangan

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang

memiliki dua data yang berupa data primer dan data skunder. Data primer yang

didapatkan pada penelitian ini, dengan cara melalui observasi di event IDH dan

melakukan wawancara dengan pihak IDH yaitu bagian dari pengelolaan data atlet,

data perlombaan yang bertujuan memperoleh data-data tentang struktur sistem yang

sudah ada dan bagaimana cara pengelolaan data pendafaran event dan sistem poin

saat ini. Hasil yang didpatkan dari wawancara dan observasi yang telah dilakukan ini

adalah bahwa pihak IDH masih menggunakan sistem poin dan sistem pendaftaran

penerimaan event dan data-data altet masih menggunakan sistem manu kutnya.

Pada data sekunder diperoleh dari data-data use case diagram, class diagram, dan

sequence diagram; data-data atlet dan event pertandingan yang sudah ada sebelumnya

yang diberikan oleh pihak IDH dalam bentuk file. Dan juga diperoleh dengan cara

studi kepustakaan untuk mempelajari sistem poin yang ada, pembagian kategori dan

bagaimana perancangan sistem yang baik tentang hal seperti ini. Hasil dari

pengolahan data akan digunakan sebagai dasar dalam perancangan Race Management

System IDH ini.

Pengumpulan dan Analisis Data

Pengumpulan dan Analisis data

Tahap Perancangan Sistem

Perancangan Race Management System

Laporan Hasil Penelitian

Page 14: (studi kasus: Indonesian Downhill

7

Gambar 3 Tahapan Perancangan Sistem Prototype Model [10]

Dari gambar 3 diatas merupakan proses dari perancangan sistem yang memiliki 5

tahap yang dapat berulang di setiap proses nya. Berikut akan dijelaskan tiap tahap

perancangan sistem. Pada tahapan analisis kebutuhan sistem, hal pertama yang

dilakukan adalah perancangan alur sistem yang disepakati oleh pihak IDH.

(a)

Page 15: (studi kasus: Indonesian Downhill

8

Season

PK id_seasonnameyear

Serie

PK id_serienameserie_nodate_startdate_endtypeFK id_seasonFK id_track

Track

PK id_tracknamelocationlenghtvertical_drop

Rider

PK bibemailno_telpFK id_user

firstnamelastnameucinumberFK id_countryprovincecity

gender

sponsordateofbirth

birthcertificate_urlparental_consent_url

FK id_category

Category

PK id_categorynametypeage_minage_max

Country

PK id_countrynamecode

User

PK id_userusernamepasswordemailname_managerteamno_telp

Registration

PK id_registrationFK id_useragreementpaymentFK id_serieUK payment_code

Registration Riders

PK id_reg_RidersFK id_riderFK payment_code

Payment

PK id_paymentFK payment_codeemaildate_transfermenthodnominalbank_namename_bank_accountbank_accountPayment_url

Result_seeding

PK result_seedingFK bibtimeFK positionFK id_series

Admin

PK id_seasonnameyear

Point

PK PositionSedding_resultFinal_result

Final_result

PK result_seedingFK bibtimeFK positionFK id_series

Cek Manual

(b)

Gambar 4 (a)Use Case Diagram dan (b)Class Diagram

Definisi aktor pada gambar 4 (a)use case diagram yaitu tim manager selaku user,

sedangkan web administrator selaku pihak IDH. Sedangkan pada gambar 4 (b)class

diagram berisi atribut-atribut setiap tabel yang ada dan terdapat juga relasi antar tabel

dengan foreign key. Pada gambar 4(b) setelah melakukan pembayaran yang kemudian

akan disetujui oleh panitia terdapat relasi garis cek manual. Garis tersebut mtidak

merupakan bagian dari sistem, peserta yang sudah di daftarkan akan datang di hari

perlombaan kemudian akan di beri nomer dan di cek apakah peserta ini sudah

terdaftar, jika sudah peserta dapat mengikuti perlombaaan.

Page 16: (studi kasus: Indonesian Downhill

9

PENDAFTARAN TIM MANAGER

User Sistem

Mulai

Memasukkan data diri (tim manager)

Isian Valid?

Create Account

Halaman User

Selesai

(a)

MENDAFTARKAN ATLET RIDER

User Sistem

Login

Valid?Tidak

Ya

Halaman UserKlik tab Tambah Rider

Masukkan Data RiderOlah Data

Mulai

Selesai

(b)

Gambar 5 (a)Skema Pendaftaran Tim dan (b)Skema Mendaftarkan Atlet Rider

Pada gambar 5(a) merupakan prosedur pendaftaran akun yang dilakukan oleh tim

manager selaku koordinator, dalam proses ini akan menghasilkan data berupa

username dan password untuk mengakses aplikasi. Yang kemudian tim manager akan

mendaftarkan atlet masuk dalam tim-nya yang nanti nya dapat di ikutkan dalam event

pertandingan pada gambar 5(b).

Page 17: (studi kasus: Indonesian Downhill

10

REGISTRASI ATLET RIDER KE EVENT

User Sistem Pihak IDH

Klik tab Registrasi Event

Pilih Rider yang di Registrasi ke Event

Melakukan Pembayaran ke Account Bank IDH

Olah Data

Klik tab Confirm Registrasi

Melakukan Konfirmasi Pembayaran dengan Kode

Registrasi yang didapatValid

Cek Pembayaran sudak Masuk?

Rubah Kondis menjadi diterima

Login

Klik tab Cek Registasi Payment

Mulai

Selesai

Mulai

Gambar 6 Skema Registrasi Event dan Konfirmasi Pembayaran

Prosedur selanjutnya pada gambar 6 jika atlet rider yang sudah didaftarkan

menginginkan untuk mengikuti event pertandingan, manager tim akan melakukan

registrasi event setiap atlet rider yang didaftarkan membayar dua ratus lima puluh

ribu rupiah. Sistem akan menghasilkan nomer registrasi untuk melakukan proses

konfirmasi pembayaran. Manager tim diharapkan melakukan konfirmasi pengiriman

setelah dilakukan pembayaran, kemudian menunggu persetujuan pihak IDH.

Dimisalkan tim manager sudah melakukan login seperti pada gambar sebelumnya.

Page 18: (studi kasus: Indonesian Downhill

11

PIHAK IDH MEMBUAT EVENT LOMBA

User Sistem

Klik tab Manajemen Seri

Isian Valid?

Ya

Masukkan Data Seri

Tidak

Data dari Season dan Track

Mulai

Selesai

(a)

PIHAK IDH MEMASUKKAN HASIL LOMBA

SistemUser

Klik tab Simpan Hasil Lomba

Masukkan file input tipe text

Ke Halaman Cetak Hasil

Olah Data

Cetak Hasil Menjadi file .pdf atau .csv

Mulai

Selesai

(b)

Gambar 7 (a) Skema Membuat Event Perlombaan dan (b)Skema Menyimpan Hasil Lomba

Sedangkan untuk prosedur pada pihak IDH pada gambar 7(a) yaitu dapat

melakukan pembuatan event pertandingan yang terdapat 3 bagian, yaitu season, track

dan serie. Sedangkan untuk serie akan dijadikan event untuk perlombaan yang

memiliki relasi antar 2 bagian yang lain tersebut.

Page 19: (studi kasus: Indonesian Downhill

12

Pada gambar 7(b) merupakan prosedur untuk hasil pertandingan perlombaan,

hasil tersebut dihasilkan oleh perhitungan alat pencatat waktu. Alat pencatat waktu

yang dihasilkan adalah data awal mulai start dan ahkir samapai finish beserta nomor

peserta. Hasil dari alat pencatat waktu tersebut berupa file teks yang akan dimasukan

pada file input di halaman perhitungan pada bagian pihak IDH. Pada hasil ini akan

menghasilkan waktu tempuh, waktu ahkir dikurangi waktu awal dan nomer peserta

berupa tabel dan hasil point yang nanti nya dapat di jadikan file .csv atau .pdf yang

akan menjadi pengumuan hasil lomba.

Pada tahap selanjutnya pembuatan sistem setelah melakukan tahap perancangan

adalah pembuatan desain yang akan ditampilkan. Pada proyek sistem ini untuk

tampilan menggunakan tampilan yang sederhana karena pada pembuatan sistem ini

ditekankan pada keberhasilan tujuan perancangan yang di jelaskan pada bab 1. Untuk

tahap penulisan kode program sistem yang dibutuhkan apache, mysql, php yaitu

dengan menggunakan wampserver. Penulis dalam pembuatan kode program dengan

menggunakan editor sublime text 3, dengan penambahan package allautocomplete

dan mennet. Sedangkan untuk penginstal-an Yii 2.0 Framework itu sendiri

menggunakan aplikasi composer yang berjalan di cmd. Composer merupakan salah

satu yang dibutuhkan dari Yii 2.0 Framework ini karena mempermudah untuk

penginstal-an dan penambahan exstension.

Pengujian program dilakukan dengan pembagian kuesioner yang di bagikan ke

masyarakat yang akan mendaftar untuk mengikuti perlombaan untuk mengetahui

apakah program ini berjalan dengan baik dana dapat dimengerti penggunaannya oleh

masyarakat. Jika sudah dapat sesuai dengan alur proses kerja Race Management

System yang baik dan mudah dalam penggunaannya dimengerti masyarakat kemudian

akan dilanjutkan dengan penerapan program atau diserahkan ke pihak IDH. Penulisan

laporan hasil dari pembuatan program merupakan tahap ahkir dari proses

perancangan sistem.

4. Hasil dan Pembahasan

Implementasi Antar Muka

Pada hasil dari antar muka dari aplikasi yang berjalan, seperti pada alur proses yang

ada berikut tampilannya:

Page 20: (studi kasus: Indonesian Downhill

13

(a)

(b)

Gambar 8 (a)Antar Muka Halaman Awal dan (b)Tambah Rider

Pada gambar8(a) merupakan antar muka tampilan awal sesudah melakukan

login. Sedangkan gambar 8(b) merupakan tampilan tambah rider. Sebelum adanya

sistem cara mendaftarkan peserta ke event, peserta harus mendaftar mengisi data diri

setiap kali event pertandingan berjalan. Sehingga masalah yang ada pendaftaran akan

dilakukan berkali-kali setiap event pertandingan merupakan pengulangan yang

membuang waktu. Sesudah adanya sistem pendaftaran rider dapat disimpan ke dalam

database sehingga dapat langsung didaftarkan setiap adanya event pertandingan.

(a)

Page 21: (studi kasus: Indonesian Downhill

14

(b)

Gambar 9 (a)Antar Muka Registrasi Event dan (b)Konfirmasi Pembayaran

Pada gambar 9(a) merupakan antar muka registrasi event, sebelum adanya sistem

pendaftaran peserta dilakukan dengan cara on-side yaitu merupakan pendaftaran yang

hanya bisa di lakukan langsung di tempat dengan cara mengisi formulir yang

dilakukan pada hari jumat, sabtu, dan minggu. Masalah yang di dapat adalah waktu

terlalu dekat sehingga mengganggu dalam proses pelaksanaan. Sesudah ada sistem

pendftaran dapat dilakukan via online dan dapat dilakukan jauh-jauh hari. Sedangkan

pada 9(b) merupakan tampilan untuk konfirmasi pembayaran. Sebelum ada sistem

konfirmasi pembayaran di lakukan pada hari pertandingan di selenggarakan sehingga

merepotkan pihak IDH dalam melakukan pengecekan dan dibutuhkan tenaga yang

banyak pada waktu itu. Sesudah ada sistem konfirmasi dapat di lakukan via online

juga dan dapat dilakukan jauh-jauh hari.

(a)

Page 22: (studi kasus: Indonesian Downhill

15

(b)

Gambar 10 (a)Antar Muka Tambah Event Serie dan (b) Konfirmasi Pembayaran oleh Admin

Pada gambar 10(a) merupakan tampilan antar muka tambah event serie. Dengan

ada nya sistem penyimpanan serie dan track dapat di simpan di database sehingga

dapat digunakan lagi untuk tempat yang akan di pakai lagi tidak perlu mengisi data

lagi. Pada gambar 10(b) merupakan antar muka konfirmasi pembayaran yang

dilakukan oleh admin pihak IDH. Sebelum ada sistem tidak ada nya sistem

konfirmasi yang dapat ditrima sebelum pada hari pertandingan sehingga tem

pendaftar tidak bias mengetahui apakah sudah dapat masuk atau belum. Sesudah ada

sistem cara kerja sistem dapat dilakukan pengecekan jauh-jauh hari dan dapat

memberi status apakah pembayaran sudah diterima atau belum.

Gambar 11 Simpan hasil Lomba

Pada gambar 10(b) merupakan tampilan simpan hasil lomba sehingga setelah

adanya sistem penilain bisa di lakukan otomatis untuk pengurutan dan langsung

meberikan poin hasil pertandingan sesuai posisi yang didapatkan. Penjelasan nya saat

pertandingan pada hasil lomba akan didapatkan sebuah file yang dikeluarkan pada

alat perhitungan waktu, sebagai contoh file tersebut akan mendapatkan hasil waktu

yang ditempuh seorang atlet 202#00:01:21.214000#00:4:02.100000. Pada bagian

pertama nomor 202 menunjukan nomor atlet, sedangkan bagian dua dan ketiga

merupakan waktu tempuh atlet saat mulai start sampai dengan finish. Pada antar

muka dapat dilihat terdapat hasil perhitungan dengan mengurangkan waktu finish

dengan waktu start. Setelah prosedur hasil dimunculkan akan dilakukan penyimpanan

Page 23: (studi kasus: Indonesian Downhill

16

ke pusat data. Dengan menggunakan sorting terlebih dahulu akan didapatkan hasil

waktu tercepat yang kemudian akan di gabungkan dengan poin pada gambar 12

Gambar 12 Poin Perlombaan

Denga adanya poin gambar 12 akan didapatkan skor tertinggi untuk atlet yang

memiliki waktu tercepat pada pertandingan.

5. Simpulan

Berdasrkan dari proyek akhir ini yang telah dibangun, didapatkan beberapa

kesimpulan: (1)aplikasi ini dapat membuat pihak IDH mengelola daftar tim, event

perlombaan, dan hasil dari perlombaan, (2)aplikasi ini dapat membuat masyarakat

luar untuk mendaftarkan diri sebagai tim manager secara online dan mendaftarkan

rider untuk untuk mengikuti event yang diselenggarakan oleh pikah IDH, (3)aplikasi

ini diharapkan menjadi salah satu bagian yang dapat meningkatkan Indonesian

Downhill semakin berkembang pesat, dan (4)aplikasi ini di kerjakan dengan

menggunakan framework Yii sehingga memiliki kemanan dan tingkat performa yang

baik.

Saran untuk proses pengembangan sistem selanjutnya adalah agar aplikasi ini

disesuaikan tampilannya dengan web IDH agar lebih menarik. Dan ditambahkan

pemberitahuan via email untuk hasil register dan atau pendaftaran event.

Page 24: (studi kasus: Indonesian Downhill

17

6. Daftar Pustaka

[1] Cerin, Maurizio Domba, 2011, Fundamental Model-View-Controller (MVC),

http://yiiframework.com/. Diakses Tanggal 10 April 2015.

[2] Sharive, 2014, Proyek Membangun Website dengan Yii framework,

Yogyakarta: Lokomedia.

[3] Bruno Skvorc, 2015, Best PHP Framewrok 2015 Sitepoint Survey Results,

http://sitepoint.com/best-php-framework-2015-sitepoint-survey-results. Diakses

tanggal 3 April 2015.

[4] Roni Ferdiansah, 2012, Perbandingan Profil Kondisi Fisik Atlet Cabang

Olahraga Sepeda Nomor Mountain Bike Downhill Kabupaten Kota Bandung

dan Jawa Barat, L Education (General) 6559 : 2-3, http://repository.upi.edu/

id/eprint/ 10317. Diakses tanggal 2 April 2015.

[5] Agung Nugroho, 2010, Sistem Informasi Manajemen Pendaftaran Online Siswa

Baru “SMP Muhamadiyah 1 Depok” dengan PHP dan MYSQL berbasis

Website, http://journal.amikom.ac.id/index.php/D3TI/article/5028. Diakses

tanggal 5 Desember 2015.

[6] Asridina Syahfira, 2015, Aplikasi Pendaftaran dan Penjadwalan Pertandingan

Olahraga Studi Kasus: Koni Kabupaten Asahan Sumatera Utara, Programming

in specific programming languages 15.06.022: 2-3, http:// repository.telkomuniversity.ac.id/home/catalog/id/99249. Diakses tanggal 5

Desember 2015.

[7] Goldie Gunadi, 2012, Aplikasi Berbasis Web, http://academia.edu/4560304/

Aplikasi_Berbasis_Web. Diakses tanggal 3 Ferbuari 2016.

[8] Active Network, Inc., 2014, Race Management System, http://active.com/

registration-software/race-management-software. Diakses tanggal 5 April 2015.

[9] Awan, 2014, Proyek Membangun Website Berbasis PHP Codeigniter,

Yoyakarta: Lokomedia.

[10] Pressman, R.S, 2001, Software Engineering: A Practitioner’s Approach,

Amerika Serikat: R.S. Pressman and Associates.