20
Jurnal Fidelitiy Vol. 02, No. 1, 2020, 03-10 59 dikirim 21 Februari 2020, direvisi 27 Februari 2020, diterima untuk publikasi 10 Maret 2020 Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk Marina Artiyasa, Ilman Himawan Kusumah, Febi Firmansyah, Muhammad Arif Efendi & Muhammad Iriyanto Teknik Elektro, Universitas Nusa Putra Email: 1 [email protected] Abstrak. Teknologi saat ini telah berkembang pesat dengan adanya Internet of Things (IoT) yang merupakan suatu konsep bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung terus menerus. Internet of Things (IoT) merupakan sebuah pengembangan komunikasi jaringan dari benda yang saling terkait, terhubung satu dengan yang lain lewat komunikasi internet serta dapat saling bertukar data yang kemudian mengubahnya menjadi sebuah informasi. Banyak alat tercipta untuk meringankan pekerjaan manusia bahkan menggantikan pekerjaan manusia. Pengendalian lampu ruangan dalam sebuah rumah menggunakan NodeMCU merupakan salah satu teknologi Smart Home dengan basis dari Internet of Things (IoT). Penelitian ini dapat difungsikan untuk memberikan informasi tentang perbedaan, kelebihan dan kekurangan dari aplikasi Web, Thingspeak dan Blynk untuk perangkat Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu rumah melalui internet dengan menggunakan laptop dan smartphone. NodeMCU merupakan mikrokontroller yang bisa dianalogikan sebagai board arduino nya ESP8266. NodeMCU telah mencakup ESP8266 dan dikemas dalam sebuah board yang compact dengan berbagai fitur layaknya mikrokontroller, dengan kapabilitas akses terhadap Wifi juga chip ekstensi kabel data USB persis yang digunakan sebagai kabel data dan kabel charging smartphone android. Dari hasil analisa menggunakan tiga platform tersebut diketahui bahwa Blynk lebih diunggulkan daripada dua platform lainnya, dikarenakan cara membuat dan pengoperasiannya lebih mudah dan efesien. Kata Kunci: IoT, NodeMCU8266, Web, Thingspeak, Blynk. 1 Pendahuluan Seiring perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan manusia akan teknologi, semakin banyak dorongan untuk manusia berpikir kreatif, tidak hanya menggali penemuan baru tapi juga memaksimalkan kinerja teknologi yang ada untuk meringankan kerja manusia. Teknologi saat ini telah berkembang pesat, banyak alat tercipta untuk meringankan pekerjaan manusia bahkan menggantikan pekerjaan manusia.

Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

Jurnal Fidelitiy Vol. 02, No. 1, 2020, 03-10 59

dikirim 21 Februari 2020, direvisi 27 Februari 2020, diterima untuk publikasi 10 Maret 2020

Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT)

untuk Smart Home Kontrol Lampu Menggunakan

NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

Marina Artiyasa, Ilman Himawan Kusumah, Febi Firmansyah, Muhammad Arif

Efendi & Muhammad Iriyanto

Teknik Elektro, Universitas Nusa Putra

Email: [email protected]

Abstrak. Teknologi saat ini telah berkembang pesat dengan adanya Internet of

Things (IoT) yang merupakan suatu konsep bertujuan untuk memperluas

manfaat dari konektivitas internet yang tersambung terus menerus. Internet of

Things (IoT) merupakan sebuah pengembangan komunikasi jaringan dari benda

yang saling terkait, terhubung satu dengan yang lain lewat komunikasi internet

serta dapat saling bertukar data yang kemudian mengubahnya menjadi sebuah

informasi. Banyak alat tercipta untuk meringankan pekerjaan manusia bahkan

menggantikan pekerjaan manusia. Pengendalian lampu ruangan dalam sebuah

rumah menggunakan NodeMCU merupakan salah satu teknologi Smart Home

dengan basis dari Internet of Things (IoT). Penelitian ini dapat difungsikan untuk

memberikan informasi tentang perbedaan, kelebihan dan kekurangan dari

aplikasi Web, Thingspeak dan Blynk untuk perangkat Smart Home

menghidupkan dan mematikan lampu rumah melalui internet dengan

menggunakan laptop dan smartphone. NodeMCU merupakan mikrokontroller

yang bisa dianalogikan sebagai board arduino nya ESP8266. NodeMCU telah

mencakup ESP8266 dan dikemas dalam sebuah board yang compact dengan

berbagai fitur layaknya mikrokontroller, dengan kapabilitas akses terhadap Wifi

juga chip ekstensi kabel data USB persis yang digunakan sebagai kabel data dan

kabel charging smartphone android. Dari hasil analisa menggunakan tiga

platform tersebut diketahui bahwa Blynk lebih diunggulkan daripada dua

platform lainnya, dikarenakan cara membuat dan pengoperasiannya lebih mudah

dan efesien.

Kata Kunci: IoT, NodeMCU8266, Web, Thingspeak, Blynk.

1 Pendahuluan

Seiring perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan manusia

akan teknologi, semakin banyak dorongan untuk manusia berpikir

kreatif, tidak hanya menggali penemuan baru tapi juga memaksimalkan

kinerja teknologi yang ada untuk meringankan kerja manusia. Teknologi

saat ini telah berkembang pesat, banyak alat tercipta untuk meringankan

pekerjaan manusia bahkan menggantikan pekerjaan manusia.

Page 2: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

60 Marina Artiyasa

Pengendalian lampu ruangan dalam sebuah rumah menggunakan

NodeMCU merupakan salah satu teknologi Smart Home dengan basis

dari Internet of Things (IoT). Smart Home (rumah cerdas) adalah rumah

yang menyediakan kenyamanan dan efesiensi energi bagi rumah setiap

saat.

Internet of Things (IoT) merupakan sebuah pengembangan

komunikasi jaringan dari benda yang saling terkait,terhubung satu

dengan yang lain lewat komunikasi internet serta dapat saling bertukar

data yang kemudian mengubahnya menjadi sebuah informasi. Internet

sebagai media komunikasi dan kontrol terhadap sebuah perangkat dari

jarak jauh selama masih terkoneksi dan saling terhubungt.

NodeMCU merupakan mikrokontroler yang bisa dianalogikan

sebagai board Arduino-nya ESP8266. NodeMCU telah mencakup

ESP8266 dan dikemas dalam sebuah board yang compact dengan

berbagai fitur layaknya mikrokontroller, dengan kapabilitas akses

terhadap Wifi juga chip komunikasi USB to serial. Sehingga untuk

memproggramnya hanya diperlukan ekstensi kabel data USB persis yang

digunakan sebagai kabel data dan kabel charging smartphone android.

Thingspeak adalah Platform IoT yang memungkinkan kita untuk

mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, memvisualisasikan, dan

bertindak atas data dari sensor atau aktuator, seperti Arduino, Raspberry

Pi, dan perangkat keras lainnya. Misalnya, dengan Thingspeak kita dapat

membuat aplikasi sensor-logging dan aplikasi pelacakan lokasi.

Thingspeak berfungsi sebagai pengumpul data yang mengumpulkan data

dari perangkat node dan juga memungkinkan data yang akan diambil ke

dalam lingkungan perangkat lunak untuk analisis historis data.

Blynk adalah Platform untuk aplikasi OS Mobile (iOS dan Android)

yang bertujuan untuk kendali module Arduino, Raspberry Pi, ESP8266,

dan module sejenisnya melalui internet. Aplikasi ini merupakan wadah

kreatifitas untuk membuat antarmuka grafis untuk proyek yang akan

diimplementasikan hanya dengan metode drag and drop widget. Dari

platform aplikasi inilah kita dapat mengontrol peralatan apapun dari jarak

jauh, dimanapun kita berada dan waktu kapanpun. Dengan catatan

terhubung dengan internet dengan koneksi yang stabil.

Maka pada tugas akhir ini penulis akan membahas tentang

perbandingan teknologi Internet of Things (IoT) melalui Internet

(Website), aplikasi Thingspeak dan aplikasi Blynk dengan NodeMCU

Page 3: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 61 Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

dilengkapi relay sebagai saklar untuk menghidupkan dan mematikan

lampu.

2 Penelitian Terkait

Tabel 1. Penelitian Terkait

No Judul Penelitian, Asal

Institusi dan Tahun

Penelitian

Nama pengarang Metodologi Penelitian

1 Internet of Things Dalam

Rancang Bangun Prototipe

“Rumah Pintar” Jarak Jauh

Berbasis Esp8266 Dengan

Protokol Mqtt Berplatform

Android. Universitas Negeri

Surabaya. (2019)

Zakky Abdil

Hafidz Al-Habba

Tujuan penelitian ini adalah

untuk menerapkan konsep

Internet of Things dalam

bentuk sebuah prototipe

rumah pintar jarak jauh

menggunakan protokol

MQTT dengan berbasis

esp8266. Rumah pintar ini

memiliki output empat buah

lampu dan sebuah kunci

pintu solenoid door lock LY-

03. Selain itu suhu rumah

akan di monitoring. Platform

yang akan digunakan adalah

dengan aplikasi android

bernama zakky MQTT yang

telah dipro-gram

menggunakan an-droid

studio.

2 Implementasi Modul Wifi

Nodemcu ESP8266 Untuk

Smart Home. Universitas

Komputer Indonesia

Bandung. (2017)

Fajar Wicaksono

Penelitian ini meng-

implementasikan modul

NodeMCU ESP8266 untuk

Smart Home. NodeMCU

merupakan modul wifi yang

serba bisa karena telah

dilengkapi dengan GPIO,

ADC, UART dan PWM.

Pada penelitian ini

NodeMCU ESP8266

berfungsi sebagai client dan

pengontrol kipas dan lampu.

3 IOT Berbasis Sistem Smart

Home Menggunakan

Nodemcu V3. Universitas

Muhammad Aluh,

Lita Lidyawati

Penelitian ini bertujuan

untuk merancang dan

membuat sistem IoT berbasis

Page 4: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

62 Marina Artiyasa

17 Agustus 1945 Jakarta.

(2018)

rumah pintar. metodologi

penelitian menggunakan

metodologi pengembangan

sistem kontrol. Dalam imp-

lementasinya mengg-unakan

modul NodeMCU V3

sebagai tautan ke internet

melalui wifi, modul relay

akan terhubung ke perangkat

elektronik dan aplikasi Blynk

melalui smartphone yang

akan mengendalikan semua

itu.

4 Perancangan Smart Home

dengan Konsep Internet of

Things (IoT) Berbasis

Smartphone. Universitas

pasca Budi Medan. (2018)

Herdianto Tujuan penelitian ini adalah

merancang bangun Smart

Home dengan konsep

Internet of Things (IoT)

menggunakan smartphone.

Smart Home yang dirancang

mampu melakukan

pengontrolan dan

memonitoring peralatan

listrik di rumah apakah

sudah dalam kondisi hidup

(on) atau mati (off) setelah

diaktifkan melalui media

handphone menggunakan

jaringan internet.

3 Tinjauan Pustaka

3.1 Internet of Things

Internet of Things atau dikenal juga dengan singkatan IoT,

merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat

dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Adapun

kemampuan seperti berbagi data, remote control, dan sebagainya,

termasuk juga pada benda di dunia nyata. Contohnya bahan pangan,

elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang

semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang

tertanam dan selalu aktif. Makna serupa yang lain, Internet of Things

Page 5: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 63 Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

(IoT) adalah sebuah konsep atau skenario dimana suatu objek yang

memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa

memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer.

Istilah IoT (Internet of Things) mulai dikenal tahun 1999 yang saat itu

disebutkan pertama kalinya dalam sebuah presentasi oleh Kevin Ashton,

cofounder and executive director of the Auto-ID Center di MIT. Dengan

semakin berkembangnya infrastruktur internet, maka kita menuju babak

berikutnya, di mana bukan hanya smartphone atau komputer saja yang

dapat terkoneksi dengan internet. Namun berbagai macam benda nyata

akan terkoneksi dengan internet. Sebagai contohnya dapat berupa : mesin

produksi, mobil, peralatan elektronik, peralatan yang dapat dikenakan

manusia (wearables), dan termasuk benda nyata apa saja yang semuanya

tersambung ke jaringan lokal dan global menggunakan sensor dan atau

aktuator yang tertanam.

3.2 Perangkat Lunak Pendukung

Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak

pendukung yang dibutuhkan pada proses pengembangan sistem yang akan

dilakukan terdiri dari tiga jenis aplikasi. Aplikasi yang dibutuhkan yaitu

Arduino IDE yang akan menjadi lingkungan pemrograman ESP8266,

Thinkspeak sebagai Platform open souce IoT dan Blynk OS Mobile (iOS

dan Android) yang bertujuan untuk kendali module ESP8266.

3.2.1 Arduino IDE

Arduino IDE (Integrated Development Environment) merupakan

perangkat lunak yang digunakan untuk memprogram berbagai macam

mikrokontroller seperti Arduino dan NodeMCU ESP8266. Arduino IDE

dapat berjalan disemua OS. Arduino IDE menggunakan bahasa

pemrograman C/C++ dan menggunakan kompiler (avr-g++).

Kode Program arduino biasa disebut sketch dan dibuat

menggunakan bahasa pemrograman C. Program atau sketch yang sudah

selesai ditulis di arduino IDE bisa langsung dicompile dan diupload ke

Arduino Board. Secara sederhana, sketch dalam Arduino dikelompokkan

menjadi 3 blok yaitu header, setup, loop.

3.2.2 Thingspeak

Page 6: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

64 Marina Artiyasa

Thingspeak merupakan sebuah layanan internet yang menyediakan

layanan untuk pengaplikasian "Internet of Things". Thingspeak

merupakan layanan yang berisi aplikasi dan API yang bersifat open

source untuk menyimpan dan mengambil data dari berbagai perangkat

yang menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) melalui internet

atau melalui LAN (Local Area Network). Dengan menggunakan

Thingspeak, seseorang dapat membuat aplikasi logging sensor, aplikasi

pelacakan lokasi, dan jaringan sosial dari segala sesuatu yang terhubung

ke internet dengan pembaruan status.

Aplikasi ini dapat membantu kita memantau lampu, suhu dan banyak

parameter lainnya dari jarak jauh selama ada koneksi internet. Kita tidak

harus membuat program yang sulit karena kita telah dibantu oleh

infrastruktur yang ada. Dalam hal ini kita dapat melihat grafik suhu

sesuai dengan sensor dan parameter yang ingin kita ketahui. Dalam

penelitian ini kita akan untuk memantau lampu di rumah, alat yang

digunakan adalah suhu NodeMCU dan lampu . Kita harus mendaftarkan

akun terlebih dahulu di Thingspeak setelah kita mendapatkannya, kita

harus mendaftarkan projek kita dan kita akan memantau suhu setelah itu

kita menyalin kode yang kita dapatkan dari Thingspeak ke program di

Arduino IDE.

3.2.3 Aplikasi Blynk

Blynk adalah sebuah layanan server yang digunakan untuk

mendukung project Internet of Things. Layanan server ini memiliki

lingkungan mobile user baik Android maupun iOS. Blynk Aplikasi

sebagai pendukung IoT dapat diunduh melalui google play. Blynk

mendukung berbagai macam hardware yang dapat digunakan untuk

projek Internet of Things. Blynk adalah dashborad digital dengan fasilitas

antarmuka grafis dalam pembuatan projeknya. Penambahan komponen

pada Blynk Apps dengan cara Drag and Drop sehingga memudahkan

dalam penambahan komponen input/output tanpa perlu kemampuan

pemrograman Android maupun iOS. Blynk diciptakan dengan tujuan

untuk kontrol dan monitoring hardware secara jarak jauh menggunakan

komunikasi data internet ataupun intranet (jaringan LAN). Kemampuan

untuk menyimpan data dan menampilkan data secara visual baik

menggunakan angka, warna ataupun grafis semakin memudahkan dalam

pembuatan project dibidang Internet of Things.

Page 7: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 65 Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

Aplikasi Blynk memiliki 3 komponen utama.yaitu Aplikasi, Server,

dan Libraries. Blynk server berfungsi untuk menangani semua

komunikasi diantara smartphone dan hardware. Widget yang tersedia

pada Blynk diantaranya adalah Button, Value Display, History Graph,

Twitter, dan Email. Blynk tidak terikat dengan beberapa jenis

mikrokontroller namun harus didukung hardware yang dipilih.

NodeMCU dikontrol dengan internet melalui Wifi, chip ESP8266, Blynk

akan dibuat online dan siap untuk Internet of Things.

3.3 Perangkat Keras Pendukung

3.3.1 NodeMCU ESP8266

NodeMCU merupakan sebuah open source Platform IoT dan

pengembangan kit yang menggunakan bahasa pemrograman C untuk

membantu dalam membuat prototype produk IoT atau bisa dengan

memakai sketch dengan Arduino IDE. Pada NodeMcu dilengkapi dengan

micro usb port yang berfungsi untuk pemograman maupun power supply.

Selain itu juga pada NodeMCU di lengkapi dengan tombol push button

yaitu tombol reset dan flash.

Gambar 1. NodeMCU ESP8266

3.3.2 Modul Relay 5V

Modul Relay 5V adalah sebuah saklar magnet,dimana berfungsi

untuk memutus dan menghubungkan arus listrik. Relay ini dioperasikan

secara elektrik yang memungkinkan untuk menghidupkan atau

mematikan sirkuit dengan menggunakan voltase atau arus yang jauh

Page 8: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

66 Marina Artiyasa

lebih tinggi daripada yang dapat 6 ditangani oleh NodeMCU. Tidak ada

hubungan antara rangkaian tegangan rendah yang dioperasikan oleh

NodeMCU dan rangkaian daya tinggi.

4 Sistem Pengonntrolan Lampu

4.1 Sistem Pengontrolan Lampu dengan IoT

Alat pengontrol lampu penerangan rumah pada penelitian ini

menggunakan Web, Blynk dan Thingspeak yang diproses oleh

mikrokontroler NodeMCU8266 dengan Arduino IDE sebagai software

pemprograman. Berikut adalah blok diagram dan flowchart mengenai

sistem alat dan penelitian ini:

Gambar 2. Blok Diagram Kerja Alat

Cara kerja alat pengontrol lampu menggunakan sistem Web, Blynk

dan Thingspeak dengan NodeMCU sebagai mikrokontroler yang

terhubung dengan Wifi sebagai konektifitas antara Platform IoT dengan

NodeMCU, kemudian menghasilkan output relay 5 volt yang

dihubungkan dengan penerangan lampu rumah. Penelitian ini akan

membandingkan dari 3 Platform yaitu Web, Blynk dan Thingspeak dari

segi pembuatan sistem sampai ke kecepatan dalam pengontrolan lampu

penerangan rumah.

Page 9: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 67 Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

Gambar 3. Flowchart Sistem Pengontrolan Lampu dengan IoT

Sistem dalam pengerjaan alat ini yang pertama yaitu melakukan

pengumpulan data dan studi literatur untuk bahan perancangan perangkat

keras dan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras akan dibahas

pada tahapan pembuatan alat. Perangkat keras dan perangkat lunak yang

digunakan adalah NodeMCU ESP8266 kemudian dilakukan pengujian

alat untuk mengetahui seberapa jauh tingkat keberhasilan alat.

6.2 Pengontrolan Lampu Menggunakan Web

Dalam sistem pengontrolan menggunakan Web pada penelitian ini

yang pertama harus membuat program pada software Arduino IDE lalu

upload pada Board NodeMCU 8266 dan membuka serial monitor pada

Arduino IDE untuk mengetahui IP Address yang akan di gunakan untuk

mengakses Web. Berikut blok diagram dan flowchart pengontrolan lampu

menggunakan Web.

Page 10: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

68 Marina Artiyasa

Gambar 4. Blok Diagram Pengontrolan Lampu Menggunakan Web

Cara kerja alat smarthome menghidupkan dan mematikan lampu

rumah yaitu memakai web atau internet sebagai input yang berfungsi

untuk memberikan data pada NodeMCU ESP8266. Sistem ini juga

memiliki output berupa module relay untuk menghidupkan dan

mematikan lampu rumah. Untuk menghubungkan dan mengendalikan

NodeMCU ESP8266 yaitu menggunakan IP address yang muncul pada

serial monitor Arduino IDE mengaksesnya ke web browser akan muncul

halaman baru berupa tampilan visualisasi kontrol untuk menghidupkan

dan mematikan lampu rumah.

6.3 Pengontrolan Lampu Menggunakan Blynk

Dalam sistem pengontrolan menggunakan Blynk pada penelitian ini

yang pertama download aplikasi Blynk pada playstore kemudian

membuat akun agar mendapatkan nomor token yang harus dimasukan

pada program software Arduino IDE lalu upload pada board NodeMCU

8266. Berikut blok diagram dan flowchart pengontrolan lampu

menggunakan Blynk.

Page 11: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 69 Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

Gambar 5. Blok Diagram Pengontrolan Lampu Menggunakan Blynk

Cara kerja alat Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu

rumah yaitu memakai aplikasi Blynk sebagai input yang berfungsi untuk

memberikan data pada NodeMCU ESP8266. Sistem ini juga memiliki

output berupa module relay untuk menghidupkan dan mematikan lampu

rumah. Untuk menghubungkan NodeMCU ESP8266 dengan aplikas

Blynk yaitu menggunakan char token pada email yang digunakan saat

mendaftarkan diri pada aplikasi Blynk. Ketika NodeMCU ESP8266

sudah terhubung dengan wifi dan aplikasi Blynk, maka android phone

dapat mengontrol menghidupakan dan mematikan lampu rumah melalui

aplikasi Blynk.

6.4 Pengontrolan Lampu Menggunakan Thingspeak

Dalam sistem pengontrolan menggunakan Thingspeak pada

penelitian ini yang pertama harus membuat akun pada Thingspeak untuk

mendapatkan API Keys kemudian masukan pada software Arduino IDE

lalu upload pada Board NodeMCU 8266 dan membuka Thingspeak

untuk mengetahui URL yang akan di akses untuk pengontrolan. Berikut

blok diagram pengontrolan lampu menggunakan Thingspeak.

Page 12: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

70 Marina Artiyasa

Gambar 6. Blok Diagram Pengontrolan Lampu Menggunakan Thingspeak

Cara kerja alat Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu

rumah yaitu memakai Thingspeak sebagai input yang berfungsi untuk

memberikan data pada NodeMCU ESP8266. Sistem ini juga memiliki

output berupa module relay untuk menghidupkan dan mematikan lampu

rumah. Untuk menghubungkan dan mengendalikan NodeMCU ESP8266

yaitu menggunakan URL dari Thingspeak dan mengaksesnya ke web

browser.

5. Perancangan Perangkat Lunak

5.1 Perangkat Lunak Arduino IDE

Perancangan perangkat lunak dalam pengontrolan lampu adalah

dengan menginstall Arduino IDE pada PC/Laptop yang akan digunakan.

Berikut software Arduino IDE.

Page 13: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 71 Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

Gambar 7. Arduino IDE

Arduino IDE ini berguna sebagai text editor untuk membuat,

mengedit, dan juga mevalidasi kode program. bisa juga digunakan untuk

meng-upload ke Board Arduino. Kode program yang digunakan pada

Arduino disebut dengan istilah Arduino “sketch” atau disebut juga

source code Arduino, dengan ekstensi file source code Arduino.

5.2 Instal Board NodeMCU ESP8266

Setelah menginstal software Arduino IDE maka selanjutnya

menginstal Board NodeMCU8266 pada Arduino IDE kemudian

sesuaikan dengan Board yang akan digunakan dengan cara pilih

file/preference/masukan URL/ kemudian ke tools/board manager lalu

search esp8266 kemudian install

6 Perancangan Perangkat Keras

6.1 Perancangan Perangkat Keras Smart Home

Perancangan perangkat keras pada alat ini adalah dengan

menghubungkan seluruh komponen, dimulai dengan menghubungkan pin

pada NodeMCU ESP8266 dengan module relay 4 channel. Kemudian

pemasangan output pada module relay 4 channel ke tiap tiap lampu.

6.2 Skematik Rangkaian

Page 14: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

72 Marina Artiyasa

Gambar 8. Skematik Rangkaian

7 Rancangan Pengontrolan Lampu

7.1 Pengontrolan Lampu dengan Web

Pada penelitian ini penulis menggunakan Web yang digunakan untuk

Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu rumah berbasis IoT.

Langkah pertama yaitu dengan membuat program pada Arduino IDE

kemudian compile agar mengetahui program sudah benar atau tidak jika

program IDE sudah benar maka kita upload ke Board NodeMCU8266.

Setelah program sudah di verify maka akan muncul done compiling

yang berarti progam sudah benar dan tidak ada error. Tahap selanjutnya

adalah mengirimkan program ke Board NodeMCU8266 dengan cara

meng upload programnya.

7.2 Pengontrolan Lampu dengan Thingspeak

Pada penelitian ini penulis menggunakan Thingspeak yang

digunakan untuk Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu

rumah berbasis IoT. Langkah pertama yaitu dengan membuat akun pada

Thingspeak kemudian akan mendapatkan API keys untuk di masukan ke

program Arduino IDE, lalu kirimkan program ke Board NodeMCU8266

setelah itu buka Thingspeak dan akses URL yang telah di sediakan

kemudian kita masukan input digital 1 atau 0 pada URL tersebut. Pada

Page 15: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 73 Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

Thingspeak akan mucul grafik dan indikator lampu yang sedang

dikendalikan.

Dalam pembuatan akun Thingspeak perlu alamat email dan

verifikasi akun Thingspeak melalui email yang telah di daftarkan, setelah

akun terdaftar langkah selanjutnya adalah pembuatan channel baru untuk

kendali dan monitoring penerangan lampu.

7.3 Pengontrolan Lampu dengan Blynk

Pada penelitian ini penulis menggunakan Thingspeak yang

digunakan untuk Smart Home menghidupkan dan mematikan lampu

rumah berbasis IoT. Langkah pertama yaitu dengan mendownload

aplikasi Blynk di Play Store dan membuat akun pada Blynk kemudian

akan mendapatkan Auth Token untuk di masukan ke program Arduino

IDE, lalu kirimkan program ke Board NodeMCU8266 setelah itu buka

aplikasi Blynk lalu tambahkan widget button untuk pengontrolan lampu.

8 Hasil dan Pembahasan

8.1 Hasil Pengujian

8.1.1 Pengujian Menggunakan Web

Dalam pengujian Platform IoT Web ketika Program Arduino IDE

sudah berhasil di upoad ke board NodeMCU8266 maka akan muncul

konektifitas wifi dan IP addres yang akan kita akses melalui web

browser, pengedalian di awali dengan semua output low (mati), untuk

kecepatan pengendalian lampu sangatlah cepat karena platform web ini

tidak terpengaruh dengan kecepatan internet atau sinyal internet yang

buruk karena platform web menggunakan konektifitas wifi dan IP addres

yang tidak memerlukan internet.

8.1.2 Pengujian Menggunakan Thingspeak

Dalam pengujian Platform IoT Thingspeak ketika sudah membuat

akun di Thingspeak dan program arduino IDE sudah berhasil di upload

ke board NodeMCU8266 maka akan muncul konektifitas wifi yang

terhubung kemudian kita bisa mengakses URL yang ada di Thinkspeak

untuk kita ubah angka nya menjadi input digital, pada Thingspeak akan

Page 16: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

74 Marina Artiyasa

muncul indikator dan grafik dimana lampu menyala dan padam namun

pengendalian menggunakan Thingspeak ini sangat terpengaruh oleh

kecepatan internet karena dasarnya perintah pengendalian kita harus

smenuju server Thingspeak terlebih dahulu dan setelah itu baru ke board

nodemcu kemudian output baru bisa berubah. Pada Thingspeak kita bisa

merubah tampilan secara publik agar bisa dilihat orang lain atau bisa juga

private yang hanya bisa kita akses sendiri kemudian Thingspeak

mendukung untuk pengendalian jarak jauh meskipun menggunakan

konektifitas yang berbeda dengan nodemcu dengan syarat menggunakan

login dengan akun Thingspeak yang sudah terdaftar.

8.1.3 Pengujian Menggunakan Blynk

Dalam pengujian Platform IoT Blynk ketika sistem sudah di buat dan

membuka aplikasi Blynk terdapat 4 button untuk pengendalian 4 lampu,

ketika menghidupkan atau memadamkan lampu dalam penelitian ini

tidak ditemukan delay dan Blynk terputus koneksinya jika diluar

jangkauan atau jaringan internet mati.

8.2 Pengujian Terhadap Sinyal Internet

Dalam pengujian sinyal penulis merubah sinyal internet mulai dari

2G, 3G dan 4G pada masing-masing platform dengan tujuan untuk

melihat adakah delay (dalam detik) yang ditimbulkan terhadap proses

pengendalian lampu, berikut adalah tabel pengujian platform terhadap

sinyal internet.

Tabel 1. Delay (detik) Pengendalian Lampu Terhadap Sinyal

Web Thingspeak Blynk

2G 00.21 01.47 00.22

3G 00.24 01.21 00.21

4G 00.23 01.02 00.20

2G 00.20 01.40 00.23

3G 00.23 01.23 00.21

4G 00.22 01.12 00.21

00.21

00.22

00.24

Sistem Tidak

Berjalan

Sistem

Tidak

Berjalan

Indosat 8Mbps

0 MBps (internet mati)

PlatformSinyalProvider

Kecepatan

internet

Simpati 10MBps

Page 17: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 75 Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

Data diatas menunjukkan bahwa selama terkoneksi internet dengan

berbagai provider untuk sistem thispeak dan Blynk dipastikan dapat

digunakan sedangkan web tidak memerlukan jaringan internet untuk

pengendalian sistem ini. Dalam tabel 4.1 terlihat delay yang paling tinggi

ada pada platform Thingspeak dikarenakan Thingspeak merupakan

platform IoT yang besar dan mempunyai web server jadi ketika kita

melakukan pengendalian lampu input akan masuk ke web server terlebih

dahulu kemudian baru memberikan perintah ke board nodemcu8266.

Ketika sinyal internet mati platform web masih bisa melakukan

pengendalian lampu karena pada platform web menggunakan sinyal wifi

yang langsung terhubung dengan board nodemcu8266 sedangkan

platform Thingspeak dan Blynk tidak dapat mengendalikan lampu karena

kedua Platform ini membutuhkan internet untuk terhubung dengan board

Nodemcu8266.

8.3 Pengujian Terhadap Jarak

8.3.1 Web

Platform Web memiliki batas jarak pengendalian 30m atau jarak

maksimal wifi yang di terima oleh nodemcu8266 kemudian sinyal

internet tidak berpengaruh dalam pengendalian lampu. Jarak

pengendalian dapat di tambah dengan menggunakan repeater wifi yang

berfungsi untuk memperkuat sinyal wifi jika jaraknya sudah mendekati

limit dan penambahan jaraknya sekitar 15 m jadi total jarak pengendalian

lampu menggunakan web maksimal 45 m dengan syarat menggunakan

repeater wifi.

8.3.2 Thingspeak

Dalam platform Thingspeak tidak memiliki batas jarak pengendalian

karena Thingspeak dapat menggunakan jaringan yang berbeda dengan

syarat nodemcu8266 terhubung dengan wifi yang memiliki sinyal

internet dan login akun Thingspeak dengan akun yang sudah terdaftar

pada program arduinno IDE, ini menjadi nilai tambah untuk

pengendalian lampu jarak jauh tidak terpengaruh dengan lokasi user yang

mungkin bisa dimana saja melakukan pengendalian lampu dengan syarat

2 poin diatas terpenuhi.

Page 18: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

76 Marina Artiyasa

8.3.3 Blynk

Pada Platform Blynk user hanya bisa menggunakan pengendalian

lampu melalui smartphone artinya tidak bisa menggunakan PC/laptop

kemudian pada platform Blynk sama seperti Thingspeak yang tidak

memiliki batas pengendalian karena Blynk dapat menggunakan jaringan

berbeda dengan syarat nodemcu8266 terhubung dengan wifi yang

memiliki sinyal internet dan smartphone yang auth token nya terdaftar

pada program arduino IDE. Perbedaan Blynk dan Thingspeak adalah

pengguna user Blynk hanya bisa menggunaka satu smartphone sebagai

pengendalian karena jika menggunakan smartphone yang berbeda maka

auth token akan berbeda dengan yang ada pada program arduino IDE

sedangkan Thingspeak dapat di akses melalui web browser dengan

menggunakan smartphone atau PC/laptop mana saja dengan syarat login

dengan akun yang terdaftar pada program Arduino IDE.

8.4 Pembahasan

Jadi dapat kita simpulkan masing masing platform IoT yang

penulis uji memiliki keunggulan masing masing dalam hal pembuatan

sistem sampai ke pengendalian maka penulis buat tabel perbandingan

Platform IoT yang diuji sebagai berikut:

Tabel 3. Perbandingan Platform IoT

Bahan Pengujian Platform

Web Thingspeak Blynk

Minimal Speed

Internet

Tidak Terpengaruh

Oleh Speed

Internet

5mbps 5mbps

Menggunakan

Jaringan Yang

Berbeda

Tidak Dapat

Menggunakan

Jaringan Berbeda

Dapat Menggunakan

Jaringan Berbeda

Dapat Menggunakan

Jaringan Yang

Berbeda

Internet Mati Masih Berjalan

Dengan Baik

Pengendalian Tidak Bisa

Dilakukan

Pengedalian Tidak

Bisa Dilakukan

Tampilan Interface Kurang Menarik Menarik Menarik

Pembuatan sistem Mudah Rumit Mudah

Jarak Maksimal 30m Kendali Jarak Jauh Kendali Jarak Jauh

Page 19: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk Smart Home Kontrol 77 Lampu Menggunakan NodeMCU dengan Aplikasi Web Thingspeak dan Blynk

Pengendalian

Memonitoring

Lampu Tidak Bisa Bisa Tidak Bisa

Proses

Pengendalian

Masuk IP Address

Nodemcu Yang

Digunakan

Login Terlebih Dahulu

Kemudian Akses URL

Dan Masukan Logika

Digital

Buka Aplikasi Blynk

Media

Pengendalian

Smartphone Atau

PC/Laptop

Smartphone Atau

PC/Laptop Smartphone

Ket :

Warna Kuning : Cukup

Warna Biru : Baik

Warna Hijau : Baik Sekali

Tabel 3 diatas menjelaskan bahwa Platform IoT yaitu aplikasi Blynk

lebih diunggulkan dalam segi pembuatan,pengendalian dan fungsi alat.

Melihat jaman sekarang semua orang pastinya sudah banyak yang

memiliki smartphone dan menjadi kebutuhan sehari hari untuk

komunikasi dan informasi, jadi aplikasi Blynk ini sangat

direkomendasikan untuk diterapkan pada program smart home dalam

kehidupan sehari hari dikarenakan cara menggunakannya yang praktis

dan mudah melalui smartphone.

9 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang penulis dapatkan selama melakukan

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Telah dibuat prototype Smart Home dengan pengendalian lampu

berbasis IoT

2. Perangakat pengendalian lampu rumah dengan sistem IoT

menggunakan Platform Web, Thingspeak dan Blynk bekerja dengan

baik

3. Perangkat pengendalian lampu menggunakan platform web direkom-

endasikan untuk user yang memiliki kecepatan internet rendah dan

tidak memerlukan pengendalian jarak jauh

4. Perangkat pengendalian lampu menggunakan platform Thingspeak

direkomendasikan untuk user yang memiliki kecepatan internet

Page 20: Studi Perbandingan Platform Internet of Things (IoT) untuk

78 Marina Artiyasa

tinggi kemudian ingin memonitoring aktifitas lampu dan

pengendalian jarak jauh

5. Perangkat pengendalian lampu menggunakan platform Blynk

direkomend-asikan untuk user yang memiliki kecepatan internet

sedang yang berarti kecepatan internet tidak rendah dan juga tidak

tinggi dengan nilai minimal kecepatan interenet 5mbps kemudian

dapat dikendalikan jarak jauh namun hanya dapat dikendalikan

dengan satu smartphone

Referensi

[1] Airlangga, M. I. (2018). Rancang Bangun Purwarupa Sistem Kendali

Lampu Pada Gedung Berbasis Modul Wi-fi ESP8266

[2] Aluh, M., & Lidyawati, L. (2018). IoT Berbasis Sistem Smart Home

Menggunakan Nodemcu V3. Jurnal Kajian Teknik Elektro

[3] Andrianto, W., Rohmah, M. F., & Sugianto. (t.thn.). Sistem Pengontrolan

Lampu Menggunakan Arduino Berbasis Android.

[4] Hafidz AL-Habba, Z. A., |, & Kholis, N. (2019). Internet Of Things

Dalam Rancang Bangun Prototipe “Rumah Pintar” Jarak Jauh Berbasis

Esp8266 Dengan Protokol Mqtt BerPlatform Android. Jurnal Teknik

Elektro

[5] Keswani, P., & Raspaile, P. (2015). Mengintegrasikan Jaringan Sensor

Nirkabel dengan Open. International Journal of Engineering Science &

Advanced Technology

[6] Muzawi, R., Efendi, Y., & Agustin, W. (2018). Sistem Pengendalian

Lampu Berbasis Web dan Mobile. Jurnal Sains dan Teknologi Informasi.

[7] Samsugi, S., Ardiansyah, & Kastutara, D. (2018). Arduino dan Modul

Wifi ESP8266 Sebagai Media Kendali Jarak Jauh Dengan AntarMuka

Berbasis Android. Jurnal TeknoInfo

[8] Satya, E. A., Christiyono, Y., & Somantri, M. (2016). Pengontrolan

Lampu Melalui Internet Menggunakan Mikrokontroller Arduino Berbasis

Android

[9] Warangkiran, I., Kaunang, S., Lumenta, A., & Rumagit , A. (2014).

Perancangan Kendali Lampu Berbasis Android. Jurnal Teknik Elektro

dan Komputer

[10] Wicaksono, F. (2017). Implementasi Modul Wifi Nodemcu ESP8266

Untuk Smart Home. Jurnal Teknik Komputer.