14
SUMBER PENCEMARAN UDARA Meningkatnya kebutuhan di zaman sekarang akibat aktivitas, produktivitas, dan mobilitas manusia menjadikan kegiatan industrialisasi juga berkembang dengan pesat. Selain bernilai positif untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dunia, kegiatan industrialisasi ini ternyata berdampak besar bagi lingkungan. Lingkungan menjadi terbebani akibat limbah industri yang mengontaminasi elemen-elemen lingkungan, baik air, tanah, dan udara. Pencemaran udara merupakan masalah yang sangat serius dan darurat untuk ditangani karena udara adalah elemen dasar dan berpengaruh langsung terhadap kesehatan manusia. Selain berpengaruh terhadap kesehatan, pencemaran udara dapat mengganggu kesetimbangan alam khususnya atmosfer bumi. DEFINISI PENCEMARAN UDARA Berikut adalah beberapa definisi pencemaran udara menurut berbagai macam sumber: 1. Bahan polutan di atmosfer yang dalam konsentrasi tertentu akan mengganggu keseimbangan dinamik atmosfer dan mempunyai efek pada manusia dan lingkungannya. (Sumber: Kumar De, A. 1987. Environmental Chemistry. New Delhi: Wiley Eastern Limited.) 2. Bertambahnya bahan atau substrat fisik/kimia ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai jumlah tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia (atau yang dapat dihitung dan diukur) serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang, vegetasi, dan material. (Sumber: Mukono,

Sumber Pencemaran Udara

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Pencemud 1

Citation preview

Page 1: Sumber Pencemaran Udara

SUMBER PENCEMARAN UDARA

Meningkatnya kebutuhan di zaman sekarang akibat aktivitas, produktivitas, dan mobilitas

manusia menjadikan kegiatan industrialisasi juga berkembang dengan pesat. Selain bernilai

positif untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dunia, kegiatan

industrialisasi ini ternyata berdampak besar bagi lingkungan. Lingkungan menjadi terbebani

akibat limbah industri yang mengontaminasi elemen-elemen lingkungan, baik air, tanah, dan

udara.

Pencemaran udara merupakan masalah yang sangat serius dan darurat untuk ditangani

karena udara adalah elemen dasar dan berpengaruh langsung terhadap kesehatan manusia.

Selain berpengaruh terhadap kesehatan, pencemaran udara dapat mengganggu

kesetimbangan alam khususnya atmosfer bumi.

DEFINISI PENCEMARAN UDARA

Berikut adalah beberapa definisi pencemaran udara menurut berbagai macam sumber:

1. Bahan polutan di atmosfer yang dalam konsentrasi tertentu akan mengganggu

keseimbangan dinamik atmosfer dan mempunyai efek pada manusia dan

lingkungannya. (Sumber: Kumar De, A. 1987. Environmental Chemistry. New Delhi:

Wiley Eastern Limited.)

2. Bertambahnya bahan atau substrat fisik/kimia ke dalam lingkungan udara normal yang

mencapai jumlah tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia (atau yang dapat

dihitung dan diukur) serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang, vegetasi,

dan material. (Sumber: Mukono, H.J. 2003. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya

terhadap Gangguan Saluran Pernafasan. Surabaya: Airlangga University Press)

3. Terdapat bahan kontaminan di atmosfer karena ulah manusia. Hal ini untuk

membedakan dengan pencemaran udara alamiah dan pencemaran udara di tempat

kerja (occupational air pollution ).

Page 2: Sumber Pencemaran Udara

KLASIFIKASI SUMBER PENCEMARAN UDARA

Sumber pencemaran udara merupakan kegiatan yang dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis,

yaitu:

1. Sumber Alami

Sumber pencemar udara alamiah merupakan sumber pencemar yang berasal dari

proses alam tanpa adanya campur tangan manusia.

a. Akibat Letusan Gunung Berapi

Letusan gunung berapi mengeluarkan beberapa gas yang melimpah diantaranya

H2O, CO2, H2S, SO2, CO, HF, dan He. Diantara semua gas tersebut, sulfur dioksida

merupakan pencemar udara utama karena selain berpengaruh pada kesehatan, SO2

juga menyebabkan anomali cuaca.

Gas-gas vulkanik

yang menimbulkan

potensi bahaya besar

untuk manusia,

hewan, pertanian,

dan material adalah

belerang dioksida,

karbon dioksida, dan

hidrogen fluorida.

Secara lokal, gas

belerang dioksida

dapat

mengakibatkan hujan asam dan polusi udara di daerah sekitar gunung berapi.

Secara global, letusan gunung berapi yang besar dapat menyuntikkan volume sulfur

ke stratosfer yang dapat mengakibatkan suhu permukaan yang lebih rendah dan

menimbulkan penipisan lapisan ozon bumi.

Gas karbon dioksida lebih berat daripada udara, sehingga gas dapat mengalir ke

daerah dataran rendah dan mengumpul di permukaan tanah. Konsentrasi tinggi gas

karbon dioksida di daerah-daerah dapat mematikan bagi manusia, hewan, dan

Gambar 1. Letusan Gunung BerapiSumber: [1]

Page 3: Sumber Pencemaran Udara

vegetasi. Sebuah letusan gunung berapi menyemburkan senyawa fluor yang cukup

untuk merusak atau membunuh hewan dan melapisi vegetasi dengan abu vulkanik.

Senyawa fluor cenderung menjadi terkonsentrasi pada partikel abu halus, yang

dapat dicerna oleh hewan.

Tabel 1: Proporsi Gas yang Dihasilkan dari Letusan Gunung

b. Akibat Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan

merupakan proses

yang paling

dominan

menimbulkan

pencemaran udara

karena dari

pembakaran itulah

dapat

meningkatkan

bahan serupa substrat fisik

atau kimia ke dalam udara yang mencapai jumlah tertentu. Ada beberapa bahan

polutan dari pembakaran yang dapat mencemari udara yaitu bahan polutan primer,

seperti hidrokarbon, CO, karbon dioksida, senyawa sulfur oksida, senyawa nitrogen

oksida, dan nitrogen dioksida. Adapun polutan berbentuk partikel adalah asap

Gambar 2. Kebakaran HutanSumber: [2]

Page 4: Sumber Pencemaran Udara

berupa partikel karbon yang sangat halus bercampur dengan debu hasil dari proses

pemecahan suatu bahan.

Partikel yang dihasilkan dari kebakaran akan mengganggu pernafasan dan partikel

konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan batuk terus-menerus, berdahak, bersin

dan kesulitan bernafas. Dampak asap dari kebakaran hutan berkisar dari iritasi

mata dan saluran pernafasan sampai kepada gangguan serius, termasuk

berkurangnya fungsi paru-paru, bronchitis, bertambah buruknya asma dan

kematian pradini. Selain itu asap kebakaran hutan membuat kelancaran lalu lintas

di daerah yang terkena dampak terganggu.

c. Sumber Air Panas

Zat pencemar udara yang dihasilkan antara lain asam sulfide, arsenic dan logam

berat lainnya.

d. Gas – Gas Hasil Pencernaan

Gas metana dan gas-gas lain yang dihasilkan melalui pencernaan makanan dari

hewan ternak seperti sapi.

e. Samudra, Sungai dan Muara

Merupakan sumber-sumber pembuangan gas metana hasil dari sistem pencernaan

dari hewan-hewan laut, metanogenesis dalam endapan dan area di sepanjang

pesisir, dan mungkin aliran dari hidrat metan di atas permukaan laut.

f. Debu

Angin berdebu yang berasal dari daerah tanpa tumbuh-tumbuhan seperti padang

pasir

g. Garam Laut

Hembusan angin dari air laut yang terevaporasi di udara melepaskan natrium

klorida serta partikulat lainnya ke udara.

Page 5: Sumber Pencemaran Udara

h. Pelepasan Radioaktif

Gas radon dilepaskan ke udara selama pelepasan radioaktif terjadi di permukaan

bumi.

i. Tumbuh – Tumbuhan dan Pepohonan

Sumber biogenik seperti pohon cemara dan beberapa jenis tumbuhan lain

melepaskan senyawa volatil organik. Sekitar 80% dari keseluruhan emisi senyawa

volatil organik berasal dari sumber biogenik.

j. Lahan Gambut

Reaksi dari bakteri yang ada di lahan gambut menghasilkan gas metana dan

melepaskannya ke udara. Lahan gambut merupakan sumber emisi gas metana

terbesar.

k. Rayap

Rayap merupakan sumber emisi gas metana terbesar kedua, gas metana dihasilkan

dari proses pencernaan rayap.

l. Petir

Petir mengubah nitrogen di udara menjadi nitrogen oksida.

m. Pembukaan Lahan Baru

Merupakan sumber pencemar gas yang diakibatkan oleh reaksi bakteri sehingga

melepaskan nitrogen oksida dalam jumlah ynag besar.

2. Sumber Antropogenik

Sumber antropogenik merupakan pencemaran udara yang diakibatkan oleh aktivitas

manusia. Kebanyakan berasal dari aktivitas transportasi, industry, pembakaran,

persampahan, dan lain-lain.

Page 6: Sumber Pencemaran Udara

a. Sumber Tidak Bergerak

Merupakan sumber pencemar yang tidak mengalami perubahan posisi selama

menghasilkan zat pencemar. Sumber pencemar yang termasuk ke dalam kategori

ini yaitu kegiatan industri, pembangkit tenaga listrik, pembakaran

insinerator, furnace, dan lain-lain. Sumber tidak bergerak dapat dikategorikan

menjadi:

o Sumber Titik

Merujuk kepada sebuah sumber yang berada pada titik yang tetap. Contohnya

cerobong asap, atau tangki penyimpanan yang memancarkan zat pencemar

udara.

o Sumber Area

Mengacu pada serangkaian sumber kecil yang bersama-sama dapat

mempengaruhi kualitas udara di suatu daerah. Contohnya adalah penggunaan

perapian di rumah untuk penghangat akan berdampak pada satu area,

meskipun masing-masing rumah menyumbang berbagai jenis zat pencemar

dalam jumlah yang kecil.

Gambar 3. Contoh Sumber Titik Pencemaran Udara Sumber: [3]

Page 7: Sumber Pencemaran Udara

b. Sumber Bergerak

Merupakan sumber pencemar yang mengalami perubahan posisi selama

menghasilkan zat pencemar. Sumber pencemar yang termasuk ke dalam kategori

ini yaitu mobil, truk, bus, kereta api, kapal laut dan pesawat terbang.

c. Debu Zat Kimia dan Partikulat Hasil Kegiatan Pertanian dan Perkebunan

Kegiatan pertanian dan perkebunan juga turut menyumbangkan emisi gas

pencemar di atmosfer sebagai hasil dari reaksi alamiah dari tumbuhan tersebut.

Gambar 4. Contoh Sumber Area Pencemaran Udara Sumber: [4]

Gambar 5. Contoh Pencemaran Udara Sumber BergerakSumber: [5]

Page 8: Sumber Pencemaran Udara

d. Suspensi Dari Penggunaan Zat Larutan Kimia

Contohnya yaitu cat, hair spray dan lain-lain. Pengunaan hair spray mengemisikan

ozon yang juga berkontribusi sebagai zat pencemar di udara.

Gambar 7. Contoh Pencemaran Udara Akibat Penggunaan Larutan Kimia

Sumber: [7]

Gambar 6. Contoh Pencemaran Udara Dari Kegiatan Pertanian dan perkebunan

Sumber: [6]

Page 9: Sumber Pencemaran Udara

e. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah

Reaksi dari mikroorganisme dan reaksi kimia yang terjadi

pada landfill menghasilkan gas metana, karbon dioksida, ammonia, gas sulfida dan

gas pencemar lainnya yang diemisikan ke udara.

f. Kegiatan Militer

Kegiatan militer juga berdampak dalam terjadinya pencemaran di atmosfer,

contohnya adalah penggunaan senjata nuklir, bom, gas beracun, rudal maupun

senjata biologis.

Gambar 8. Contoh Pencemaran Udara dari TPASumber: [8]

Page 10: Sumber Pencemaran Udara

DAFTAR PUSTAKA

1. All-recycling-facts.com, (2012). Natural Causes of Air Pollution,

http://www.all-recycling-facts.com/causes-of-air-pollution.html diakses pada tanggal 22

Februari 2014.

2. eSchooltoday, (2010). What causes air pollution?,

http://eschooltoday.com/pollution/air-pollution/causes-air-pollution.html diakses pada

tanggal 22 Februari 2014.

3. The Encyclopedia of Earth, (2012). Atmospheric Science: Anthropogenic and natural air

pollutionemissions,

http://www.eoearth.org/article/Anthropogenic_and_natural_air_pollution_emissions?

topic=49479#gen0 diakses tanggal 22 Februari 2014.

DAFTAR PUSTAKA GAMBAR

1. http://jurnalingkungan.files.wordpress.com/2010/02/gunung-berapi1. jpg diakses

tanggal 22 Februari 2014.

2. https://lh4.googleusercontent.com/AGdeVz2yFlY/TWnLCypz65I/AAAAAAAAAcA/

Q0iyymMejAA/s1600/Untitled-4.jpg diakses tanggal 22 Februari 2014.

3. http://dingo.care2.com/greenliving/russia.jpg diakses tanggal 22 Februari 2014.

4. http://www.ideaonline.co.id/var/gramedia/storage/images/idea2013/interior/

aksesori/the-avani-slim-burner-perapian-mungil/15222261-1-ind-ID/The-Avani-Slim-

Burner-Perapian-Mungil_idea641.jpg diakses tanggal 22 Februari 2014.

5. http://3.bp.blogspot.com/-kNZIRmrGvi4/Umaev4yF5yI/AAAAAAAACf4/k3A9wlia0DI/

s1600/Pencemaran+Udara.jpg diakses tanggal 22 Februari 2014.

6. http://gdb.voanews.com/1E68E869-59AD-4673-A2D7-36B89164EFF2_mw1024_n_s.jpg

diakses tanggal 24 Februari 2014.

Gambar 9. Contoh Pencemaran Udara Akibat Kegiatan Militer

Sumber: [8]

Page 11: Sumber Pencemaran Udara

7. http://www.kinnelonconserves.net/hand-spraying-bottle-lg.jpg diakses tanggal 22

Februari 2014.

8. http://2.bp.blogspot.com/-rx0RysHE084/UoTpAuIWucI/AAAAAAAAKMY/_cucsfULiCE/

s1600/tempat-pembuangan-sampah.jpg diakses tanggal 22 Februari 2014.

9. http://img.antaranews.com/new/2013/02/ori/

20130205Serangan_udara_Israel_ke_Suriah.jpg diakses tanggal 22 Februari 2014.

DAFTAR PUSTAKA TABEL

Symonds, R.B. 1994. Volcanic gas studies: methods, results, and applications, in Carroll,

M.R., and Holloway, J.R., eds., Volatiles in Magmas: Mineralogical Society of America

Reviews in Mineralogy.