View
234
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
1/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" !
SUMMARY
"HYPER-GRACE: Exposing The Dangers of The Modern Grace Message"
oleh Michael L. Brown, PhD
BAB PANDANGAN HYPERGRACE TANGGAPAN MICHAEL L.BROWN
1.
Why I Love the
Message of Grace
Mengapa Saya
Mencintai Pesan
tentang KasihKarunia
Beberapa pengkhotbah modern-grace memiliki pengertiandasar mengenai kasih karunia seperti pengkhotbah/pengajar
lainnya, namun mereka juga memperkenalkan deviasi-deviasi (penyimpangan) yang berbahaya, yang justru dapat
membuat banyak orang malah jadinya terbelenggu dan
bukannya dimerdekakan. Kalau kita senang dengan kasihkarunia (grace), justru harus mengerti dan lebih dalam lagiakan hal ini.
Gereja tidak anti dan bahkan harus mengajarkan tentangkasih karunia.
MLB bersifat netral dalam menyikapi posisi dan pandanganteologia kelompok "hypergrace". Apa yang benar diperkuat,
yang salah, error dan bahaya ditanggapi secara Alkitabiah.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
2/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" #
BAB PANDANGAN HYPERGRACE TANGGAPAN MICHAEL L.BROWN
2.
Is There A New
Grace
Reformation?
Benarkah AdanyaPembaharuan Kasih
Karunia yang Baru?
Memandang pengajaran "hypergrace" sebagai
reformasi terhadap dunia ke-kristenan, sebagaimana
pada jaman Martin Luther yang me-reformasi Gereja.
Bahkan ini melebihi pandangan Calvinisme tentangkasih karunia.
Didukung oleh banyak pengajar, pendeta danGembala-gembala di berbagai belahan dunia, seperti
Clark Whitten, Alan Chambers, Rob Rufus (HK),Joseph Prince (Singapore), John Crowder, Tony Ide
(Australia), Steve McVey, Andre van der Merwe dan
masih banyak lagi.
Membedakan Gereja atas pengikut "Grace" dan"Law".
"Grace" mengalahkan segalanya, termasuk pentingnya pertobatan. Pertobatan menjadi tidak penting setelah
Lahir Baru, karena seluruhnya telah dibayar Yesusdisana.
Semua yang mengajarkan hal yang berbeda dengan
kelompok hypergrace, di cap sebagai Pharaisaicallegalist (farisi-farisi legalis).
Kita harus mencintai pengajaran mengenai Kasih-karunia
(Grace) karena itulah yang diberikan TUHAN kepada kita.
Yang menjadi masalah, penganut modern-grace mencampur-
adukkan ayat-ayat dengan mis-interpretasi Firman, teologia
yang buruk, retorika yang merusak, pengertian kasih-karuniayang berlebihan, bahkan bereaksi secara kedagingan apabila
pandangan mereka ditanggapi berbeda. Pada saat yangsama, kita tidak boleh mengindahkan ajaran mereka, karena
banyak orang-orang percaya yang tidak ingin terjebak padalegalism dan ingin mengalami kemerdekaan hidup sesuaidengan standard-Nya TUHAN.
Tidak ada yang namanya new-grace-reformation, yang adaadalah bangkitnya gerakan, mencampur-aduk kebenaranFirman TUHAN dengan kesalahan-kesalahan fatal.
Gereja seharusnya tidak dibedakan antara Grace/Law, tetapiGereja berjalan dalam "Grace and Truth".
"Heresy" atau bidaah adalah ketika mengambil kebenaran
Firman TUHAN setengah-setengah (tidak lengkap) lalu
mengajarkannya sebagai suatu yang lengkap.
Pandangan hyper-grace menjadi fatal, terlihat dari buahnya:
menganggap enteng dosa, perkataan yang sia-sia dan tidak
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
3/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" $
Beberapa penganut hypergrace bahkan membawa
pengertian hypergrace lebih jauh lagi dengan
mengatakan bahwa dengan hypergrace ("kasihTUHAN") bahkan setan dan iblis pun akan diselamatkan.
Seorang yang tadinya ada di kelompok hyerpgrace
mengungkapkan, bahwa F-word dan S-word lebih banyak terlontar di kelompok ini dibandingkankelompok Kristen manapun.
Segala sesuatu sebelum Salib Kristus adalah era
Perjanjian Lama (hukum). Oleh karena segala pengajaran Yesus, termasuk Doa Bapa Kami yang di
dalamnya menyerukan pertobatan, adalah Hukum dan
tidak berlaku bagi orang-orang percaya yang hidup pada masa Kasih-Karunia.
Penyaliban Kristus adalah "fun". Kalau tidak bisamengajarkan bahwa penyaliban adalah "fun" kita belum mengerti kedalaman hypergrace.
heran banyak Gereja yang memperkenankan praktek
homoseksual kebanyakan melandasi pengajaran merekakepada hypergrace.
Kelompok hypergrace melupakan empat prinsip Alkitabiah
ini:
(1) TUHAN menghendaki kehidupan yang kudus dari umat- Nya.
(2) Dosa kita pasti berdampak pada hubungan (relatioship)kita dengan TUHAN.
(3) Kita bisa berkhotbah dan mengajarkan mengenai KasihKarunia (Grace) dan juga menentang dosa pada saat yang
bersamaan.(4) Dibawah Kasih Karunia, Perjanjian Lama memiliki banyak fondasi-fondasi kebenaran yang relevan bagi umat percaya.
Kalau mau dianggap sebagai pembaharuan (reformasi)
terhadap teologia, kenyataannya kelompok hypergrace tidakmemberikan suatu pengajaran yang fresh, malah jadinya
adalah pengajaran yang setengah-setengah, berbahaya danmenghasilkan konsekuensi yang fatal.
CATATAN TAMBAHAN:
Statement kelompok hypergrace yang menyatakan bahwa semua pengajaran Yesus sebelum Salib adalah hukum oleh
karena itu tidak berlaku pada era Perjanjian Baru adalah salah total. Justru Yesus mengajar apa yang Ia ajar, agar hal-hal itulah yang dilakukan Murid-murid setelah Salib dan Kebangkitan-Nya terjadi.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
4/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" %
BAB PANDANGAN HYPERGRACE TANGGAPAN MICHAEL L.BROWN
3.
Name-calling,
Judgementalism,
and Divisiveness inthe name of Grace
Penghinaan Nama,
Penghakiman danPerpecahan atas
nama Kasih Karunia
Kelompok hypergrace selalu memandang siapapun
yang berada di luar mereka, apalagi yang tidak setuju,dengan istilah dan penamaan-penamaan yang kasar,
seperti Farisi, penjaga hukum (dalam artian negatif),
manusia dalam keterikatan (bondage), pembenciKasih-karunia (grace-haters), pengusung/pengajar
teologi "sin management", dan lainnya.
Salah satu efek serius dari pandangan hypergraceadalah kelompok sel; tidak lagi berdoa bersama,
belajar Alkitab bersama. Kelompok sel hanya
kegiatan kumpul-kumpul belaka. Dosa mulai masukdalam kehidupan komunitas sel, dan dianggap enteng.Kalau ada yang menyerukan bertobat, langsung di-cap
"Farisi". Belum lagi banyak perceraian justru terjadi
karena pernikahan kudus-pun jadinya dianggap entengdan perceraian pun tidak apa karena "grace".
Tidak mungkin mengajarkan hypergrace tanpa jugamembahas pandangan orang-orang atau Gereja yang
menentang teologi hypergrace.
Orang-orang atau Gereja yang menentang hypergracedisebut sebagai kaum legalis yang ingin
mengintimidasi, memanipulasi dan mendominasi
Gereja tidak menentang teologia kasih-karunia, karena itu
berasal dari Allah. Yang ditentang adalah pengajaran yangmenyimpang mengenai kasih karunia.
Gereja tidak mengajarkan legalistik. Konsep legalistik pun
tidak Alkitabiah. Tetapi Gereja mengajarkan proses
pendewasaan, dan itu memerlukan langkah-demi-langkahyang jelas.
Kekukuhan kelompok hypergrace sendiri terhadap
pandangan teologi mereka pun sebenarnya menjadikanmereka legalistik yaitu memaksakan pandangan mereka danmenolak dibukanya diskusi teologia yang sehat.
Kalau teologia mereka benar, mengapa menghasilkan pengajar/pengkhotbah yang senang menghina dengan istilah-
istilah kasar para Hamba TUHAN/Gereja yang berpandangan teologi dengan mereka?
Gereja mengajarkan Kasih karunia dan hukum. Keduanya
berasal dari TUHAN, ada di Alkitab dan karenanya sama pentingnya.
Kelompok hypergrace tidak salah dalam mengajarkan Kasih
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
5/34
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
6/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" '
BAB PANDANGAN HYPERGRACE TANGGAPAN MICHAEL L.BROWN
4.
Has God Already
Forgiven Our
Future Sins?
Apakah TUHANsudah Mengampuni
Dosa kita di MasaDepan?
Percaya bahwa TUHAN telah mengampuni semua
dosa kita, yaitu dosa masa lalu, dosa masa kini dandosa masa mendatang. Allah tidak lagi melihat dosa
apapun yang kita buat karena Ia melihat kita sudah
sempurna dan kudus dalam Anak-Nya. Ini adalahteologia utama dari kelompok hypergrace.
Argumentasi mereka diambil dari Ibrani 8:8-12,
terutama kata-kata "tidak lagi mengingat dosa-dosamereka."
Memandang bahwa saat orang Lahir Baru, maka orang
itu sudah sempurna. Bapa memandang sempurna.Proses pendewasaan dan penyempurnaan disatukan
dengan pembenaran oleh Salib Kristus. Justification(pembenaran), Sanctification (pengudusan),
Glorification (pemuliaan) menjadi satu paket,sekaligus terjadi setelah Lahir Baru.
Pertobatan saat Lahir Baru sudah cukup (tidak
memandang pertobatan saat Lahir Baru dan
sesudahnya sebagai sesuatu yang berbeda).
Saat disadarkan akan dosa, berdoalah bukan minta
ampun, tetapi katakanlah "terima kasih TUHAN saya
Salib Kristus menyediakan keselamatan yang sempurna,
untuk dosa masa lalu, dosa masa kini, termasuk dosa masadepan. Namun itu baru akan kita terima jika ada yang
namanya transaction of forgiveness, yaitu kita meminta
pengampunan kepada Allah. Jadi TUHAN sudahmemberikan provisi (persediaan) pengampunan kepada kita
di masa depan, tapi kitanya tetap harus memohon pengampunan itu, melalui pengakuan dosa dan pertobatan,
barulah provisi pengampunan itu diberikan. Kalau tidak, yatidak diberikan.
Paulus menjelaskan bahwa sebelum kita mengenal Kristus,kita ada subyek murka Allah (Efs 2:1-2, Kol 2:13) danmelakukan kejahatan (Kol 1:21). Artinya, selama kita tidak
berpaling kepada-Nya untuk keselamatan, dosa-dosa kita
diperhitungkan pada kita. Sekalipun Yesus sudah mati di
salib, kita tetap harus datang mohon ampun, percaya dan
menerima keselamatan daripada-Nya. Dosa apapun yang
kita lakukan sebelumnya, Ia ampuni (Kol 2:13-14). Lalu bagaimana dengan dosa yang kita lakukan sesudah Lahir
Baru? Itulah gunanya pertobatan. Roh Kudus membimbingkita, menegur kita dan membantu kita dalam proses
pendewasaan kita agar semakin lama semakin serupa dengangambaran Anak-Nya.
Tidak ada di dalam Alkitab bahwa dosa-dosa kita di masa
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
7/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" (
dalam keselamatan dan kasih-karuniamu sehingga sayatidak di hukum."
Setiap penyadaran akan dosa bukanlah dari RohKudus, tetapi dari iblis yang mendakwa.
Senang mengutip Ibrani 10:17, tapi ironisnya
menyangkal Ibrani 10:26-31 yang justru jelasmemperingatkan orang-orang percaya supaya jangankembali ke jalan yang jahat atau ada konsekuensinya.
depan sudah otomatis langsung diampuni TUHAN. Tidak
ada ayatnya sama sekali. Pengampunan tidak diberikan begitu saja, tetapi akan diberikan Allah kepada kita bila kita
memintakannya dengan cara yang benar (bertobat dan
berpaling dari dosa).
Firman TUHAN mengajarkan bahwa kita harus mengakui
dosa-dosa kita (1 Yoh 2:1-2). Yesus pun mengajar ini dalamdoa Bapa Kami (Lukas 11:3-4). Pengajaran ini tersebar
diseluruh Perjanjian Baru. Apalagi sebelum menerimaPerjamuan Kudus, harus membereskan hidup agar menerimadengan Perjamuan Kudus dengan benar.
CATATAN TAMBAHAN:
Pernyataan teologia terjadi melalui 3 tahap:- Premises (statement) awal
- Implikasi
- Aplikasi
Kelompok hypergrace memberikan premises yang rata-rata benar dan tidak ada masalah. Yang selalu menjadi
masalah adalah implikasi dan aplikasi dari premises tersebut, yang menyimpang dan berkonse-kuensi fatal. Ini yangmembuat banyak orang tidak sadar kesalahan teologia hypergrace, karena statement awal mereka rata-rata benar (jaditerkesan benar seluruhnya) namun sesudahnya banyak salah.
Anak-anak TUHAN jangan sampai salah: bukan karena karena statement awal benar maka bukan berarti seluruh pengajaran akan benar, tetapi juga harus lihat implikasi dan aplikasi sesudah pernyataan/statement awal.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
8/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" )
BAB PANDANGAN HYPERGRACE TANGGAPAN MICHAEL L.BROWN
5.
Should Believers
Confess Their Sins
to God?
SeharusnyakahOrang Percaya
mengakui Dosa-dosa mereka kepada
Allah?
Meminta pengampunan adalah "blind spot" (titik buta)
bagi orang-orang percaya. Itu sudah tidak perlu,karena semua dosa dari masa lalu hingga masa depansudah diampuni.
Menolak interpretasi 1 Yohanes 1:9 dan mengatakan
bahwa bagian itu dalam surat Yohanes ditujukan untukorang-orang yang belum percaya. Bahkan berani
menyatakan bahwa tidak ada ayat dalam Alkitab yangmenyerukan mengakui dosa di hadapan TUHAN bagiorang-orang percaya.
Bagi orang percaya yang sudah Lahir Baru, mengakuidosa dan memohon pengampunan adalah dosa, karena
artinya meremehkan pengampunan sempurna melaluiSalib Kristus. As a born-again believer, it is a sin toask for forgiveness of sin.
Jika orang Lahir Baru berbuat dosa, maka doanya di
hadapan TUHAN adalah: "terima kasih Tuhan karena
sekalipun aku berbuat dosa, saya tetap benar sempurna
di hadapan-Mu."
Surat-surat dalam Alkitab harus dipahami dalam konteksnya,
tidak boleh dipilah-pilih yang ini untuk itu atau yang ituuntuk ini.
Exegese dan pengutipan definisi dari 1 Yohanes 1:9 oleh
kelompok hypergrace, menyalahi pengertian dan arti dasar
baku yang diakui oleh para guru-guru besar teologia,termasuk bahkan ditentang oleh para ahli teologi Injili yang
kecenderungannya Calvinisme.
Bagi orang Lahir Baru, dosa tidak otomatis memisahkan kitadari kasih karunia Bapa, tetapi bisa membuat rusak
hubungan kita dengan-Nya. Sebelum Lahir Baru, kita bertobat dan minta ampun atas dosa pada Bapa, dan Ia
memberikan kita judicial forgiveness (pengampunan secarahukum). Setelah kita lahir baru, kalau kita berbuat dosa dan
minta ampun pada Bapa, Ia memberikan kita parental
forgiveness (pengampunan secara orangtua). Tidak serta-
merta kita kehilangan keselamatan kita, tapi bisa merusakrelationship (hubungan) kita dengan Bapa.
Namun, jika setelah Lahir Baru, kita buat dosa dan RohKudus ingatkan kita untuk bertobat tetapi kitanya terus-menerus mengeraskan hati, mengindahkan seruan dari Roh
Kudus untuk bertobat, justru hal itu bisa menjadi eskalasi
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
9/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" *
Tidak membedakan antara memohon pengampunan
dosa saat proses Lahir Baru dan sesudah Lahir Baru(pertobatan dalam rangka pendewasaan).
yang berujung pada berpaling total dari kasih karunia Allah
(kemurtadan). Pada titik itu, bukan lagi relationship kitayang rusak dengan Bapa, tetapi sudah fellowship
(persekutuan) kita yang rusak. Itulah sebabnya 1 Yohanes
1:9 memperingatkan kita akan hal ini.
Kisah Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya dalam
Yohanes 13:1-11 adalah pengajaran yang bagus tentang pemahaman pertobatan dan pengkudusan diri. Kasih Kristus
membasuh diri kita sempurna, tetapi saat kita ada di duniakita tidak dapat menghindar dari ketidak-sempurnaan; "kaki"
kita jadi kotor. Orang yang sudah Lahir Baru, tidak usah
"dibasuh" Lahir Baru kembali lagi dan lagi, tetapi kakinya
perlu dibasuh (bagian yang kotor). Kalau sampai tidak
dibasuh, malah yang sedikit itu semakin kotor dan menjalarmengotori seluruh tubuh.
Theologial Statement:
Provision for my cleansing was completed at the cross, but
process of my cleansing is conditional upon my repentence,
and not before. = Penyediaan untuk pembersihan diri saya
sudah digenapi di Salib, tetapi proses pembersihan itusendiri bersyarat, yaitu dengan pertobatan saya; tidak
diberikan begitu saja.
CATATAN TAMBAHAN:
Pemahaman akan Doktrin Keselamatan yang lengkap menjadi krusial disini untuk menjawab/menghadapi argumen-argumen teologis kelompok hypergrace, karena mereka pun menggunakan ayat-ayat Alkitab.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
10/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" !+
BAB PANDANGAN HYPERGRACE TANGGAPAN MICHAEL L.BROWN
6.
The Holy Spirit,
Conviction of Sin,
and Repentance
Roh Kudus,Keinsafan akan
dosa, dan Pertobatan
Mengajarkan bahwa Roh Kudus tidak
menginsafkan/mendorong orang percaya untuk bertobat dari dosa, oleh karena kita sudah ditebus
sempurna oleh Kristus dan Bapa melihat kita sempurna penuh dalam Kristus.
Beberapa pengajar hypergrace bahkan ada yang beranilebih jauh mengatakan bahwa Roh Kudus-pun tidak
membawa orang-orang yang belum percaya kepadaKristus.
Kelahiran Baru dipandang sebagai perpindahan status
dari tidak percaya kepada Yesus Kristus menjadi percaya kepada-Nya. Tidak ada unsur sadar akan
dosa, mengakui dosa, pertobatan dan mohon ampunakan dosa.
Khotbah atau pengajaran mengenai dosa dipandang
sebagai Legalistik, dan yang mengajar mengenaidoktrin dosa akan di-cap sebagai Farisi.
Menyadari dosa dianggap fokus pada diri sendiri dan bukan pada TUHAN.
Roh Kudus justru yang menginsafkan dunia akan dosa dan
membawa banyak orang kepada Kristus, karenamenyadarkan mereka bahwa mereka tidak dapat
menyelamatkan diri mereka sendiri dan merekamembutuhkan Juru Selamat.
Mencatat bahwa mengapa Kegerakan dan Pencurahan RohKudus di INDONESIA di tahun 1960-1970-an demikian
kuat oleh karena banyak orang disadarkan akan dosa-dosamereka oleh Roh Kudus dan mereka membutuhkan JuruSelamat (hal.71).
Saat kita berada di hadapan TUHAN, justru kita menyadari betapa Kudus-Nya Ia dan betapa buruknya kita, kita bertobat
dan menjadi bersukacita karena Allah yang Kudus itudengan kasih-Nya memperbaharui hidup kita (Yesaya 6:5,Lukas 5:8-9, Ayub 42:1-6). Inilah alasan sukacita kita.
Kelahiran Baru bukan hanya berbicara dari tidak percaya
menjadi percaya pada Kristus, tetapi juga berbicara pengakuan dosa, mohon ampun dosa dan pertobatan.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
11/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" !!
"Roh Kudus tidak pernah meyakinkan atau
menyadarkan orang-orang Kristen akan dosa. Tetapi, jika engkau tahu engkau pernah jatuh maka yang perlu
engkau lakukan hanyalah meminta Roh Kudus untuk
meyakinkanmu bahwa engkau tetap benar." ~ JosephPrince
Menyamakan conviction = condemnation.
Hancur hati (godly sorrow) bukanlah kasih karunia.TUHAN tidak ingin kita bersedih karena dosa-dosakita.
Teruslah ada dalam Hadirat TUHAN agar kitamerasakan kasih-karunia-Nya dan tidak tenggelamdalam kesedihan karena dosa-dosa kita.
"Saya percaya Roh Kudus di Perjanjian Baru tidak
menginsaafkan saya akan dosa, membuat sayamenyesal, mengakui dosa, memohon pengampunan
dan komitmen tidak buat lagi. Pengajaran ini adalah
skenario buruk yang tipikal dari mis-interpretasi
mengenai pertobatan. Ini pengajaran yang biadab!"~Ps. Whitten
Theological Statement:
Without conviction there is no conversion, and without
conviction the Cross makes no sense = tanpa kesadaran akandosa tidak akan perubahan, dan tanpa disadarkan akan dosa
maka Salib menjadi tidak ada gunanya.
Kita harus membedakan antara Conviction danCondemnation. Kita Roh Kudus menyadarkan kita akan
dosa (conviction) bukan berarti kita langsung berada pada penghukuman (condemnation). Kita TUHAN menegur kita,
itu artinya kita diberi kesempatan berpaling agar tidakmenjadi "condemn".
Conviction = RebukingMenyadarkan akan dosa = menegur keras, karena TUHANmengasihi kita (Wahyu 3:19).
Godly-sorrow justru mendorong kita untuk bertobat dan
karenanya kehidupan rohani kita bertumbuh (Yakobus 4:7-10, 2 Korintus 7:8-10, Lukas 15:17-19).
Hadirat TUHAN membuat sukacita kita penuh dan juga
membawa pembaharuan hidup. Justru dalam Hadirat
TUHAN-lah dibukakan segala sesuatu, sehingga kitadisadarkan akan kelemahan kita dan memohon kekuatan dan
pengampunan-Nya. Kita bersukacita karena Ia adalah Alllahyang menyadarkan kita dan memulihkan kita.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
12/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" !#
Kelompok hypergrace perlu belajar lebih dalam mengenai
arti-arti dasar dari kata-kata yang mereka gunakan untukmenjelaskan teologia mereka, karena sering kali tidak
lengkap atau dipakai semaunya untuk membentengi pemahaman mereka.
Pertobatan yang benar adalah meninggalkan dosa dan
berbalik kepada Allah. Ini adalah pengertian yang ada didalam seluruh bagian Alkitab. TUHAN begitu mengasihi
kita --lebih dari yang kita bisa bayangkan-- namun karena pemberontakan kita, kita sering menjadi tidak mampu
menyadari perbuatan salah kita. Roh Kudus menyadarkan
kita akan dosa dan pelanggaran kita, membuat kita "tidak
enak" akan hal itu, mendorong kita bertobat dan kembalikepada kehendak Allah. Inilah yang patut sebenarnya
disebut sebagai kasih-karunia itu; Kasih Bapa. Inilah jalanyang harus kita tempuh, hidupi dan alami kepenuhandaripada-Nya.
CATATAN TAMBAHAN:
Anak-anak TUHAN jangan sampai terjebak dengan para pengajar hypergrace, karena mereka sering kali akan
mengutip dan menjelaskan ayat-ayat, bahkan meng-klaim "arti aslinya" seolah-olah valid dan arti yang sebenarnya, padahal --lagi-lagi-- penjelasan tidak lengkap, separuh-paruh dan akibatnya fatal.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
13/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" !$
BAB PANDANGAN HYPERGRACE TANGGAPAN MICHAEL L.BROWN
7.
Sanctified or Not?
Dikuduskan atautidak?
Memandang proses Pembenaran (Justification),
Pengudusan (Sanctification) dan Glorifaction(Pemuliaan) menjadi satu-bagian yang terjadi saatorang Lahir Baru.
Pengajaran mengenai proses pengudusan
("pendewasaan") adalah yang di-skip atau di-lewatkan bahkan dianggap tidak perlu oleh kelompok
hypergrace.
MLB menjelaskan secara panjang, lebar dan dalam
mengenai ketiga proses tersebut, berdasarkan kebenaranyang dipaparkan dalam Alkitab. Bab ini sarat akan tersebut
dan ayat-ayat yang disajikan sangat banyak sehingga tidak bisa terbantahkan.
Memaparkan ayat-ayat secara lebih lagi dari pembahasan bab-bab sebelumnya.
Intinya adalah:
(1) Saat kita Lahir Baru, kita dipisahkan oleh dan untukTUHAN, dan dinyatakan Kudus secara positional.
(2) Sejak saat itu, kita dipanggil oleh TUHAN untuk hidupdan bertumbuh dalam Kekudusan, dengan bantuan dankuasa-Nya.
(3) Saat kita dibangkitkan/dinaikkan, pada saat itulah kitadibuat Kudus Sempurna selamanya.
Pengajaran yang betul adalah progresive sanctification atau pengudusan yang progresif (ada tahap/proses).
CATATAN TAMBAHAN:
Materi KOM-100 menjelaskan hal ini dengan baik. Grafik yang dibuat dalam KOM-100 untuk menjelaskan hal ini
dapat digunakan sebagai acuan yang memudahkan untuk mengerti bab ini.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
14/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" !%
BAB PANDANGAN HYPERGRACE TANGGAPAN MICHAEL L.BROWN
8.
Find Out WhatPleases God
Mencari Tahu apa
yang MenyenangkanAllah
Oleh karena diajarkan bahwa kita sudah sempurna di
hadapan TUHAN oleh karena Salib Kristus, makatidak ada yang bisa (atau boleh) kita lakukan untukmenyenangkan hati-Nya.
Berusaha untuk menyenangkan hati TUHAN hanya
akan membuang-buang waktu dan emosi karena kitasudah sempurna di hadapan-Nya. Malah bisa menjadi
legalistik kalau berusaha tahu bagaimanamenyenangkan hati Bapa.
"Sudah waktunya Gereja dibebaskan dari pengajaranuntuk menyenangkan TUHAN." ~John Crowder.
"Karena engkau tidak berbuat apa-apa untuk berhakmendapatkan Hadirat-Nya dalam hidupmu, maka tidak
ada pula yang dapat kau lakukan yang dapatmenyebabkan Hadirat-Nya meninggalkan-mu."~Joseph Prince
Pendisiplinan atau proses pendewasaan dari Bapaadalah bukan doktrin yang Alkitabiah.
Sayangnya, memang banyak Gereja yang terlalu
menekankan bagaimana "menyenangkan hati TUHAN"sehingga jemaat memandangnya sebagai legalistik dan
terhakimi hidupnya karena merasa tidak bisa menyenangkanhati TUHAN.
Gereja perlu mengajarkan bahwa justru karena kasih-karuniaAllah-lah memungkinkan kita untuk menyenangkan hati-
Nya dan bukan sebaliknya (Efesus 1:1-15, 5:10, Galatia 4:6-7, Ibrani 2:11, Roma 8:15).
Kita menyenangkan hati Bapa saat kita berjalan dalam
panggilan-Nya dan mengerjakan anugrah keselamatan yangdiberikan kepada kita.
Jika dahulu kita diperbudak dosa dan untuk menyenangkan
dosa, sekarang kita dibebaskan dari perbudakan itu olehTUHAN, ada dalam kasih-Nya dan karenanya kita rinduuntuk menyenangkan hati-Nya (Efs 2:1-10)
Menyenangkan hati Allah artinya juga berjalan dalam
panggilan-Nya dan bukan hanya berdiam-diam saja (Efesus4:11, Fil 1:27, Kol 1:9-10, 1 Tes 2:12).
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
15/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" !&
TUHAN selalu pleased (senang, berkenan) dengan
kita. Alasannya? Teologi hypergrace yang mereka pahami diatas.
Kita menyenangkan-Nya bukan untuk memperolehkeselamatan, namun karena sudah beroleh keselamatan.
Hidup ini adalah peperangan rohani. Peperangan rohaniterjadi dalam kita, salah satunya adalah godaan untuk
kembali dalam dosa, mengganggap enteng kasih karuniaAllah (1 Petrus 2:11, 1:17-19)
Dalam menyenangkan hati Allah-lah, justru TUHAN juga
akan memproses kita menjadi semakin dewasa dan menjadisemakin mengerti akan Dia dan menjadi semakin serupa
dengan gambar anak-Nya (Ibrani 12:5-8, Wahyu 3:19,Efesus 4-6).
Saat kita berbuat salah, TUHAN bisa saja tidak pleased
dengan kita, tetapi bukan berarti langsung menghukum kita.
Justru saat Roh Kudus ingatkan, kita harus segera perbaikidan kembali menyenangkan hati-Nya.
TUHAN jelas kalau lagi merasa tidak pleased . Buktinya
jemaat-jemaat di kitab Wahyu ditegor keras. Tetapi Ia juga
menyerukan pertobatan agar relationship dengan-Nya
kembali baik. Jangan sampai tidak mau mendengar tegoranRoh, akhirnya fellowship dengan-Nya menjadi hancur.
Senangkanlah TUHAN! (Efs 5:10, 2 Kor 5:9, Kol 1:10, 1Tes 4:1, 1 Tes 2:4).
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
16/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" !'
BAB PANDANGAN HYPERGRACE TANGGAPAN MICHAEL L.BROWN
9.
Is SpiritualityEffortless?
Apakah Kehidupan
Rohani tidak perluada usaha?
Alasan Injil disebut kabar baik adalah karena ternyata
untuk memiliki union dengan TUHAN tidakmemerlukan usaha (effortless spirituality). Kesatuan
kita dan TUHAN terjadi secara instan saat kita percaya
kepada-Nya. Doa bisa tanpa usaha, belajar berserah pada TUHAN-pun tanpa usaha.
Penting untuk masuk dan terus dalam Hadirat
TUHAN, karena disana kita mengalami kasih dan penyertaan-Nya dan kekudusan-Nya melingkupi kita.
Inilah kasih-karunia itu, dan karena itu kita tidak perlu
memperhatikan hukum-hukum Musa, karena Hadirat- Nya melampaui semuanya itu.
Kehidupan rohani kita di dalam TUHAN akan menjaditanpa rintangan dan tanpa perlu upaya upaya.
Kita hanya bisa memilih salah satu dari dua ini saat
menjalankan kehidupan rohani: berserah penuh kepadaTUHAN atau dengan berupaya sendiri.
Gereja yang mengajar bahwa iman harus disertai juga
dengan perbuatan, adalah Gereja yang mengajarkan perzinahan dengan hukum taurat.
Pemahaman mengenai effortless spirituality atau kehidupan
rohani tanpa usaha, sangat di populerkan terutama olehJoseph Prince. Lagi-lagi pengajaran ini tidak sesuai dengan
apa yang dapat kita gali dari Alkitab, dan para pengajar
hypergrace gagal memahami arti penting memilikikehidupan rohani yang sungguh-sungguh (effort ) dengan
TUHAN.
Statement mengenai pentingnya ada dalam Hadirat TUHANdari kelompok hypergrace adalah benar, tetapi bukan berarti
kita mengindahkan hukum-hukum Musa (PL). Beberapa
hukum memang sudah tidak apply lagi oleh karena SalibKristus, tetapi masih banyak yang apply yang harus kitalakukan dan TUHAN justru mampukan kita melakukannyakarena Salib-Nya.
Kehidupan rohani kita ada di dalam kasih karunia TUHAN.
Kita tetap perlu mengerjakan keselamatan, berperang rohani,
berlari di dalam panggilan Allah. Kita melakukannya bukandengan kekuatan kita sendiri, tetapi oleh kasih-karunia dan
kekuatan Allah.
Kehidupan rohani kita jalankan dengan berserah penuhkepada TUHAN dan berlari dengan penuh keteguhan dan
ketaatan kepada Dia.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
17/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" !(
Semua statement awal dari para pengajar hypergrace
mengenai kasih-karunia pada umumnya dapat memberkati. Namun yang menjadi masalah besar, lagi lagi adalah mereka
cenderung mengartikan kasih-karunia lebih daripada yangdimaksud Allah, aplikasi yang tidak tidak tepat. Pengajaran
hypergrace menjadikan orang "diam-diam" saja dan tidakmengejar/melakukan pertandingan iman yang benar.
Iman dan perbuatan berjalan bersama-sama (Yakobus 2:18).
Yesus sudah membayar semua dosa kita dan tidak ada
apapun yang kita lakukan dapat menambahkan karya
pengorbanan-Nya (Ibrani 9:13-28). Ini saja sudah cukupuntuk membuat kita memuji-menyembah Dia untuk
selamanya. Betul TUHAN memanggil kita untuk
beristirahat di dalam Dia (Mat 11:28-30, Ibr 4:9-10), untuk
menerima damai sejahtera-Nya (Yoh 14:27), percaya pada perlindungan-Nya (Yoh 10:27-29, 1 Kor 1:8, Fil 1:6) dan
dengan percaya bahwa kita dibenarkan karena iman dan
bukan karena perbuatan (Rom 3:20-31, 4:1-16, Gal 3:1-14,
Ef 2:8-9, 2 Tim 1:8-10, Tit 3:4-7). Kasih karunia Allah-lahyang bekerja di dalam dan melalui kita (1 Kor 15:10).
Sekarang kita dalam kasih karunia, justru kita berlari dan bekerja dan berupaya lebih lagi agar kehidupan rohani kitamenjadi semakin sempurna di dalam Dia. (Luk 13:24, 9:62,
9;23, 14:27, 14:33, Yoh 16:33, Mar 9:43-49, Lukas 12:49-
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
18/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" !)
50, 22:44, 1 Kor 9:24-25, 2 Tim 2:3, Kis 14:22, Roma 6:12-
13, 13:11-14, 1 Kor 6:18, 10:14, Efs 6:10-13, Fil 3:10-14dan masih banyak lagi).
Theological statement:
In justification our own works have no place at all, and
simple faith in Christ is the one thing needful. Insanctification our own work are of vast importance and God
bids us fight, and watch, and pray, and strive, and take pains,and labour. This Christian warfare is a great reality and asubject of vast importance.
= Dalam pembenaran (justification) usaha kita tidak adaartinya sama sekali, yang dibutuhkan hanyalah iman kepada
Kristus. Dalam pengudusan (sanctification) maka usaha kita
menjadi sangat penting, dan TUHAN meminta/memperlengkapi kita untuk bergerak, berjaga, berdoa,
bertahan, memikul derita dan bekerja. Ini adalah peperangan
rohani kristiani yang nyata dan merupakan subyek(pengajaran) yang amat penting.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
19/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" !*
BAB PANDANGAN HYPERGRACE TANGGAPAN MICHAEL L.BROWN
10.
Is God Always in AGood Mood?
Apakah Allah selalu
dalam Keadaan"Good Mood" ?
TUHAN selalu ada dalam mood yang baik.
Menggambarkan TUHAN yang marah atau lagi"emosi" adalah pengajaran yang salah dan tidakmenjelaskan Allah yang sesungguhnya.
Berfokus hanya kepada kebaikan dan kasih TUHAN.
Mengajarkan bahwa TUHAN tidak mungkin marah pada kita.
Menolak total apa yang disebutkan sebagai kemurkaan
Allah, termasuk tindakan Allah untuk mendidik dan
mendisiplinkan anak-anak-Nya. Semua ayat-ayat yangmenyatakan pengertian di atas di revisi oleh kelompokhypergrace sedemikian rupa sehingga Allah yangdiajarkan adalah Allah baik hati saja.
Beberapa dari Gereja dan pengajar hypergrace bahkanmenerbitkan Alkitab terjemahan baru (The Mirror
Bible) dimana ayat-ayat yang bertentangan dengan
paham mereka diganti atau ditulis ulang sedemikian
rupa sehingga mengusung pemahaman teologia
hypergrace, termasuk menghilangkan kalimat-kalimatyang jelas menunjukkan kemurkaan Allah.
Menyatakan bahwa Allah itu kasih, baik, benar, selalu
mengasihi, penuh dengan cinta dan kebenaran dan terangyang memerdekakan, dan seterusnya, ya itu benar. Tetapi
jangan salah, bahwa Allah juga bisa marah dan bisa jugadalam keadaan "not in good mood".
Sukacita Allah menjadi sukacita kita, dan di dalam hadirat- Nya ada sukacita. Mengenai hal ini terpapar luas di PL dan
PB.
Sejak awal dunia diciptakan pun Allah sudah menunjukkan
bahwa Ia memiliki emosi: bisa sukacita, bisa juga "in notgood mood". Dalam berbagai peristiwa TUHAN jelasmenunjukkan ketidaksukaan jika perintah, kehendak-Nyadilanggar atau diabaikan.
Allah yang kita sembah adalah Allah yang baik, tetapi bukan berarti Allah yang lembek. Kalau Dia marah, bukan berarti
kita langsung dibinasakan atau dihukum. Dia pasti akan
memberi teguran dan peringatan terlebih dahulu. Waktu kita
berbalik dan mendengarkan suara-Nya, Allah yang kasih itu
mengampuni, membersihkan dan memulihkan kita.
Gereja yang hanya menyatakan kemurkaan Allah dan tidak
atau sedikit menyatakan kebaikan Allah, juga adalah Gereja
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
20/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" #+
Menolak pengajaran mengenai neraka. Neraka adalah
tempat orang yang tidak percaya saja, karena tidakmungkin yang sudah percaya kepada Kristus menjadi
murtad.
Menekankan bahwa doktrin-doktrin dasar yangdiajarkan oleh Rasul Paulus hanya berbicara mengenai
kasih-karunia dan tidak berbicara mengenai pertobatan.
yang sama salahnya dengan kelompok hypergrace.
Seluruh kitab yang diinspirasikan Roh Kudus dan ditulis
oleh Rasul Paulus adalah benar: ada kasih karunia tapi kita juga perlu pertobatan. Malah justru Rasul Paulus yang
banyak menuliskan ayat-ayat mengenai pentingnya pertobatan agar jangan sampai tertimpa murka Allah.
CATATAN TAMBAHAN:
Para pengajar hendaknya memahami dengan baik mengenai kasih Allah dan juga kemurkaan-Nya. Tidak boleh
kecenderungan lebih pada satu titik saja. Gagal dalam mengajar hal ini (berat sebelah), jemaat bisa memandang pengajaran yang diutarakan sebagai legalistik atau hypergrace.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
21/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" #!
BAB PANDANGAN HYPERGRACE TANGGAPAN MICHAEL L.BROWN
11.
Marcion Revisited
Meninjau kembaliMarcion
Beberapa pengajar fanatik hypergrace menyayangkan
bahwa Gereja menyajikan Perjanjian Lama (PL) danPerjanjian Baru (PB) secara bersama-sama. Beberapa
bahkan merasa bahwa seharusnya PL tidak usah dimasukkan dalam Gereja.
Orang yang hidup dalam hukum TUHAN ataumengikuti pengajaran PL, hidupnya pasti tidak tenang
dan tidak bisa beristirahat dalam TUHAN.
Membedakan antara Allah PL dan Allah PB sebagai
pribadi yang berbeda. Ini adalah pemahaman Marcion,yang jelas adalah penyesatan.
Marcion adalah pengajar teologia yang berpengaruh di awal
abad 11 (tahun 1000-an) yang dinyatakan "heretic" atausesat oleh Gereja.
Marcion dinyatakan sesat karena mengajarkan:
(1) Allah PL beda dengan Allah PB.
(2) Menolak penggunaan PL dalam pengajaran dankehidupan orang-orang percaya.
(3) Menolak sebagian besar dari PB, termasuk keempat Injil.
Pengajaran Marcion-lah --entah disadari atau tidak-- yangsebenarnya diusung dan dikembangkan oleh kelompokhypergrace. Jadi teologia hypergrace bukan sesuatu yang
baru, tetapi yang lama hanya saja disajikan sepertinya baru("new reformation").
Pada bab ini, MLB menjelaskan secara teologis mengapa PL
dan PB tetap valid dan harus diajarkan kedua-duanya dalamGereja (1 Kor 10:1-12). Keduanya memiliki fungsi dan nilai penting dalam kehidupan rohani orang-orang percaya.
Para Rasul (termasuk Paulus yang diklaim kelompok
hypergrace yang justru benar-benar hypergrace, padahaltidak) termasuk TUHAN Yesus sendiri sering mengutip PL.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
22/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" ##
Jika hukum-hukum dalam PL tidak memberikan ketenangan
dan keteduhan, kitab Mazmur jelas banyak mencatat orang-orang seperti Daud yang justru menemukan ketenangan dan
keteduhan dalam hukum-hukum Allah.
Kelompok hypergrace buta terhadap pernyataan diri Allah --Allah yang penuh kasih karunia-- yang telah dinyatakan
dalam Perjanjian Lama dan mencapai puncaknya dalam pribadi dan karya keselamatan Yesus Kristus dalamPerjanjian Baru.
CATATAN TAMBAHAN:
Pemahaman akan kebenaran Firman TUHAN secara lengkap dan kuat akan dapat mematahkan pemahaman darikelompok hypergrace. Ini harus jadi modal primer menghadapi pengajaran hypergrace.
Sejarah kekristenan menjadi modal sekunder yang baik bagi para pengajar yang sehat untuk meng-counter klaim darikelompok hypergrace bahwa apa yang mereka ajarkan adalah reformasi baru.
Mengutip Kebenaran + Kebohongan = Penyesatan
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
23/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" #$
BAB PANDANGAN HYPERGRACE TANGGAPAN MICHAEL L.BROWN
12.
The Law of TheLord is Good
Hukum TUHAN ituBaik
Kelompok hypergrace setuju dengan statement di tabel
sebelah, tetapi lagi lagi membuat kesalahan denganmenyatakan bahwa Hukum dari Allah buruk samasekali.
Hukum apapun --termasuk hukum moral-- adalah
pelayanan kematian (ministry of death). Karena kitasudah dibebaskan dari hukum, maka kita tidak perlu
lagi melakukan hukum Allah. Tinggal saja terusdalam Hadirat-Nya, pasti Ia akan mengubahkan hidupkita.
Kalau setiap kali diajarkan bagaimana caranya untukhidup sebagai anak-anak terang, kelompok hypergrace
selalu defensif dan berkata, "Kalian membuat orang-orang menjadi terikat (bondage) kembali! Kalianagamawi!"
Apa yang disebut sebagai Christian Moral dalam
kelompok hypergrace adalah menolak mentah-mentah
10 Perintah Allah maupun pengajaran-pengajaran di
Perjanjian Baru tentang bagaimana seorang anakTUHAN harus hidup.
Memandang bahwa untuk membangun hubungan yang
Fondasi kebenaran yang kita pegang adalah bahwa di dalam
Yesus, kita hidup dalam kasih karunia dan bukan hukum(Rom 6:14), yang artinya kita tidak dalam condemnation
dari hukum (Roma 8:1-2). Kita dibenarkan oleh darah
Yesus dan hidup dalam kuasa dan kekuatan dari-Nya (Roma6:4-11). Kasih karunia memungkinkan apa yang hukum
tidak bisa lakukan (Roma 8:3-4) dan dosa bukan lagi tuankita (Roma 6:14). Tidak ada orang yang bisa dibenarkan
oleh hukum (Roma 3:20, Gal 5:18). Paulus menguatkan pengajaran ini diberbagai ayat lainnya.
Hukum Allah bukanlah dosa. Hukum Allah menunjukkanketidaksempurnaan manusia, sehingga manusia perlumencari Allah dan kasih karunia-Nya. Hukum Allahmenjadi standar untuk mendefinisikan akan "apa itu dosa".
Hukum Moral dari Allah tetap berlaku, bahkan setelah SalibKristus.
Menjalankan Hukum sebagai upaya untuk mendapatkan
kasih karunia adalah salah. Namun menjalankan hukum
moral sebagai bagian dari mengerjakan keselamatan adalah baik.
Setelah Salib Kristus, Allah meletakkan hukum moral itu di
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
24/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" #%
intim dengan TUHAN, tidak memerlukan ketaatanuntuk melakukan perintah-perintah-Nya.
Menyatakan bahwa Allah sebenarnya tidak inginmemberi hukum, tapi ingin memberi kasih-karunia
saja (grace covenant). Tetapi karena Israel meminta perjanjian hukum (law covenant) maka Allah
memberikan hukum. Jadi hukum adalah karena permintaan manusia, bukan inisiatif Allah.
Menyatakan bahwa pelayanan-pelayanan besar di
masa lalu sudah berlalu masanya, karena mengajarkanministry of condemnation, tapi sekarang adalah era
dari ministry of righteousness yang akan membawa
kemuliaan lebih lagi dari era sebelumnya.
dalam hati orang-orang yang percaya kepada-Nya (Ibrani
8:10, 10:16). Hukum ini sekarang dijalankan di dalam RohKudus, yang membimbing dan mengarahkan kita dalam
kebenaran (Roma 8:1-4). Kita tetap menerima instruksi
bagaimana caranya hidup dalam Kristus (1 Tes 4:2).
Boleh dan bisa menjalani kehendak dan perintah Bapa
adalah suatu kehormatan, bukan beban.
Orang yang cinta pada Allah, justru melakukan kehendakAllah (Yohanes 14:15, 1 Yoh 3:24, 1 Yoh 2:3-4, 3:22, 5:2-3,2 Yoh 6, 1 Kor 7:19).
Allah telah menunjukkan kasih karunia-Nya sejak PL, bukanhanya di PB. Allah memberikan hukum bukan karena Israel
yang meminta, tetapi justru Ia berikan agar Ia bisamenyatakan kasih-karunia-Nya (Kel 19:4-6, Ulg 7:7-12).
Bahkan di PL, Allah memberikan hukum-hukum-Nya, bukan supaya membatasi interaksi hubungan antara diri-Nya
dengan Israel, tetapi justru agar orang-orang Israel bisa ber-
interaksi dengan diri-Nya. Kecacatan dan ketidak-
mengertian bangsa Israel-lah (atau manusia secara
umumnya) yang menjadi penghalang, bukan Hukum Allah
itu sendiri. Hukum Allah tidak salah karena yangmemberikan adalah Allah yang sempurna.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
25/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" #&
Hukum-hukum Allah-lah yang membedakan Israel dengan bangsa-bangsa lain (Ulg 4:7-8, Maz 119).
Kristus menjadi manusia, tidak lain untuk menyempurnakanmanusia. Roh Kudus meletakkan hukum itu dalam diri
manusia, dan inilah yang membedakan antara orang-orang percaya pada-Nya dengan yang tidak percaya pada-Nya (1
Yoh 5:2-3).
CATATAN TAMBAHAN:
Sayangnya memang banyak pengajar maupun pengkhotbah yang tidak bisa menjembatani dengan baik antara PL danPB. Padahal jika ini dilakukan, justru keindahan akan kasih dan rencana Allah akan lebih dirasakan dan dinyatakan.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
26/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" #'
BAB PANDANGAN HYPERGRACE TANGGAPAN MICHAEL L.BROWN
13.
Why Are WeRunning from the
Words of Jesus?
Mengapa kita berlaridari perkataan-
perkataan Yesus?
Tema pengajaran yang umum diusung oleh kelompok
ini adalah: "Pengajaran Yesus adalah old covenant dan bukan new covenant . Pengajaran Yesus bukan untukkita hari ini."
Paulus mengajar pemberitaan yang berbeda dengan
Yesus, tetapi untuk alasan yang baik: mereka hidupdalam covenant yang berbeda.
Pengajar/pengkhotbah yang sering mengutip Injil
Matius, Markus, Lukas dan Yohanes lupa bahwa
Yesus berbicara kepada orang-orang Yahudi yangselama beratus-ratus tahun terpolusi oleh pengajaranPerjanjian Lama.
Perjanjian Baru tidak di mulai dari kitab Matius atau
kitab lainnya. PB di mulai sejak darah Yesusdicurahkan.
Menerapkan pengajaran Yesus dalam kehidupansehari-hari adalah hal yang berbahaya.
Semua perkataan Yesus sebelum Salib adalah old
covenant . Yang itu tidak perlu diikuti. Perkataan yang
Kalau kita menamakan diri kita Kristen --pengikut Kristus--
lalu mengapa justru meninggalkan ajaran-ajaran-Nya?
Meninggalkan pengajaran Yesus bukan saja kesalahan
secara teologis, tetapi melainkan kesalahan menyeluruh yangamat sangat serius bagi orang-orang percaya.
Meninggalkan pengajaran Yesus justru akan berakibat:
dengan tenang mengacuhkan panggilan-Nya untukmenyangkali diri dan pikul salib, ajaran-Nya yang berkata
kita adalah garam dan terang dunia, ajaran-Nya
meninggalkan segala sesuatu dan mengikutinya tidakmemberi pipi satu lagi dan mendoakan orang-orang yangmenganiaya kita, semua ajaran perumpamaan-
perumpamaan-Nya, ajaran-Nya bahwa akan ada upah berdasarkan ketaatan kita, standar kekudusan yang Ia ajarkan
dalam Khotbah di Bukit, peringatan-Nya akan bahaya
keduniawian dan materialisme, bisa mengacuhkan
peringatan-Nya yang mendesak tentang neraka dan penghukuman kekal, dan tentu acuh terhadap ajaran-Nya
yang berkata kalau kita tidak mengampuni maka Bapa puntidak akan mengampuni.
Jika kelompok hypergrace menganggap pengajaran Yesus
sebelum Salib sebagai old covenant maka mereka
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
27/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" #(
sesudah Salib, itu yang diikuti.
Peringatan keras TUHAN Yesus di Matius 7:23
dianggap tidak berlaku bagi semua orang yang adadalam "grace".
Melihat wanita dengan nafsu-pun (Mat 5:28) dianggap
hanya untuk orang Yahudi dan tidak berlaku bagiorang-orang yang percaya karena sudah dalam "tidak
berdosa dan tidak bisa berdosa". Juga Yoh 15:6, Luk9:23, 9:62
Gereja yang mengajar ajaran-ajaran Kristus untuk
hidup benar, termasuk peringatan-peringatan-Nya,akan di-cap sebagai " performance-based system".
Seluruh Khotbah di Bukit (Matius 5-7) bukanlah untuk
Gereja. Malah semua orang percaya harus menjauhi
pengajaran ini karena hanya akan menjadi legalismdan kesombongan rohani. Firman TUHAN harus
dipisah-pisahkan untuk mengerti apa yang sebenarnyaYesus hendak ajarkan.
Sekalipun pengajaran Yesus adalah baik dan bagus,tetapi dianggap bahwa pengajaran-Nya ada dibawah
Hukum, sementara Gereja kini ada dibawah kasih-karunia.
seharusnya juga tidak bisa mengklaim kasih-karunia-Nyadalam Yohanes 3:16.
Semua perkataan Yesus adalah roh dan hidup (Yoh 6:63,6:68). Perkataan dan ajaran Yesus-lah yang membawa kita
pada hidup yang kekal (Yoh 4:14, 7:37-38, 20:31).
Yesus dan Paulus mengajarkan hal yang sama.
Yesus sendiri yang menegaskan bahwa era Perjanjian Lama berakhir dengan Yohanes Pembaptis (Mat 11:13). Sesudah
Yohanes Pembaptis --artinya sekarang adalah Yesus Kristus-- maka disebut era Perjanjian Baru (Luk 16:16). Melalui dan
dalam Yesus Kristus-lah, kasih-karunia Allah dinyatakan: pengajaran-Nya (Yoh 15:8-11, 1 Yoh 2:3-5, 3:21-24, 5:2-3)dan tentu Salib-Nya.
Argumentasi bahwa Yesus hanya berbicara untuk orang-orang Yahudi saja, sudah tidak masuk akal, karena:
(1) Untuk apa lalu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes bersusah payah menulis kitab-kitab ini kalau memang hanya
untuk Yahudi pada zaman Yesus masih di dunia? Justru
mereka bersusah payah --dan bahkan generasi-demi-generasi
sampai mencucurkan darah untuk mempertahankan Injil dari pihak-pihak yang membencinya-- agar semua orangmendapatkan kabar baik: Yesus dan semua pengajaran-Nya.
(2) Rasul-rasul, termasuk Paulus, mengutip perkataan-
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
28/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" #)
Mengenai Injil:
(1) Yesus bukanlah pengkhotbah kasih-karunia tetapi
lebih cenderung pengkhotbah hukum yang memakaisteroid (berapi-api).
(2) Injil bukanlah Matius, Markus, Lukas, Yohanes
tetapi Injil adalah berita kasih karunia.
(3) Yakobus tidak memiliki perwahyuan yang lengkapakan kasih-karunia, sehingga kitabnya hanyalah
pedoman "hidup-transisi" bagi orang-orang Yahudiyang menjadi Kristen.
(4) Hanya Paulus yang mengerti dan mendapatkan perwahyuan yang sesungguhnya tentang kasih-karunia.
perkataan pengajaran Yesus.
(3) Roh Kudus dicurahkan pun salah satunya agar membantukita mengingat semua yang telah Yesus ajarkan (Yoh 14:26).
(4) Yesus sendiri berkata bawah langit dan bumi akanlenyap, tetapi Firman-Nya --yaitu perkataan Yesus-- akan
tinggal tetap (Mat 24:35, Mar 13:31, Luk 21:33).
Theological statement:
If the words of Jesus challenge something I believe orchallenge the way I live, the problem is not with Jesus. The problem is with me.
= Apabila perkataan-perkataan Yesus menantang apa yangsaya percayai atau menantang/menegur hidup yang saya
jalani, maka persoalannya bukanlah dengan Yesus.Persoalan/masalahnya ada pada saya.
Ingatlah, bahwa Amanat Agung dari TUHAN Yesus dalam
Matius 28:19-20 jelas berkata untuk kita memuridkan dan
mengajar semua yang telah Ia perintahkan kepada kita. Ini juga artinya, jika kita sampai tidak mengajar dengan lengkap
apa yang Yesus ajarkan atau menghindar dari implikasi pengajaran-Nya, kita tidak bisa menjadi Murid yang benar.
Peringatan keras dari Yesus bagi orang-orang yangmalu/menolak akan diri-Nya dan perkataan/ajaran-Nya
tercantum dalam Lukas 9:26 --akan ditolak juga di hadapanBapa di Sorga.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
29/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" #*
BAB PANDANGAN HYPERGRACE TANGGAPAN MICHAEL L.BROWN
14.
The New Gnostic
Gnostic yang Baru
Tidak menyadari bahwa konsekuensi dari teologia
hypergrace yang mereka percaya, membawa beberapa pengajar semakin jauh dari doktrin-doktrin dasarkekristenan dan menjadi kesesatan penuh.
Seperti pengajar hypergrace umumnya, mereka selalu
salah meng-interpretasi 1 Yohanes 1:9 denganmengatakan bahwa itu adalah para pengikut Gnostic
(padahal Gnostic baru akan muncul jauh sesudah 1Yohanes ditulis).
Sekalipun minum cawan dari roh jahat dan juga cawandari TUHAN, itu tidak akan mengganggu communion kita dengan TUHAN.
Memutar-balikkan kebenaran mengenai pentingnya
menjaga hubungan dengan Bapa --seperti perumpamaan kisah Anak yang Hilang-- sedemikian
rupa sehingga out-of-context semata-mata untuk
menjelaskan bahwa tidak mungkin relationship, fellowship dan communion dengan Bapa terputus.
Pengajaran yang berkata bahwa dosa dapat men-diskualifikasi kita untuk dapat digunakan oleh
TUHAN, dipandang sebagai suatu kebohongan dan
Gnostic adalah kepercayaan bahwa dunia material adalah
jahat, sedemikian rupa sehingga mereka meng-klaim bahwaAllah di Perjanjian Lama adalah allah yang lebih kecil,
pribadi kecil yang memancar dari YHWH, yang disebut
Demiurge. Kelompok Gnostic percaya bahwa pribadi rohtidak bisa berinteraksi dengan dunia materi, sehingga pasti
ada allah-kedua yang menciptakan alam semesta.Pandangan Gnostic tidak percaya Yesus adalah anak Allah
Bapa, dan Allah Anak itu sendiri adalah roh yang masuk kedalam tubuh Yesus dan meninggalkan tubuh Yesus sehinggayang disalibkan hanya tubuh manusia saja.
Gnostic percaya bahwa keselamatan datang dari pencerahankhusus ( special illumination) dan bukan karena adanyahubungan yang benar (right relationship) dengan Allah.
MLB menjelaskan bahwa:
(1) Kelompok hypergrace bukanlah Gnostic.
(2) Namun demikian ada beberapa pengajar hypergrace yang
tanpa sadar atau sadar menyebar benih Gnostic dalam pengajaran mereka.
(3) Beberapa yang awalnya memulai kegerakan hypergrace bahkan sudah jatuh ke dalam penyesatan penuh, sangat mirip
dengan paham Gnosticism.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
30/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" $+
merupakan upaya untuk menjerat kita dalamketerikatan.
Beberapa pengajar ekstrem hypergrace bahkanmengajar bahwa kalau kita berdosa, maka itu adalah
tubuh kita yang berdosa, tapi roh/jiwa tidak karenasudah tidak bisa berdosa oleh karena "grace". Jadi
hanya tubuh saja yang berdosa. Pandangan ini sudah jelas mengarah ke gnosticism.
Dengan berani mengutip Ibr 10:17, Rom 8:9, 1 Yoh
3:9, 5:18, 2 Kor 5:16, Rom 4:8, 2 Kor 5:19 sebagai pembenaran bahwa kalau tubuh berbuat dosa, itu
karena memang tubuh tidak sempurna. Tetapi Allah
mengerti bahwa roh dan jiwa kita tetap sempurna,hanya saja sedang berada dalam tubuh yang tidak
sempurna sehingga ada kebutuhan-kebutuhan tubuh
yang perlu dipenuhi; ini tidak akan merusak hubungandengan Allah.
Kalaupun ada hukuman, yang dihukum/binasakan
hanyalah tubuh. Tapi "essensi" utama seseorang yaitu
roh dan jiwanya tetap selamat, karena roh dan jiwasudah tidak lagi berdosa oleh karena keselamatan dari
Kristus.
"Tuhan engkau tahu itu bukan aku. Itu hanya tubuhku.Jiwa dan roh-ku sempurna di hadapan-Mu."
Hypergrace, bisa saja jatuh kepada Gnosticism karena tidak
mementingkan relationship dengan TUHAN, tetapi hanya positional saja. Sementara Alkitab menekankan pentingnya
fellowship atau communion (Koinonia) dengan TUHAN dan
jangan sampai kita merusaknya.
Hal-hal yang bisa merusak communion dengan Allah jelas
tertera dalam Alkitab: 1 Kor 6:15-18, 10:21-22, dll.
2 Kor 6:14-16 jelas menyatakan bahwa gelap dan terangtidak bisa bersatu. Namun kelompok hypergrace --dengan
pemahaman teologi mereka-- mengatakan itu bisa saja dantidak akan merusak hubungan dengan Allah.
TUHAN melihat dan berurusan dengan keseluruhan pribadi
seseorang: tubuh, jiwa dan roh. Utuh dan bukan pemisah-
misahan. Itulah makanya proses pendewasaan juga berurusan pada ketiga aspek tersebut (2 Kor 6:14-7:1)
Jika kita benar-benar sempurna dan tidak bisa berdosa,
faktanya kita masih bisa melakukan dosa, bukan? Itulah
sebabnya Firman TUHAN penuh dengan pengajaran dan perintah karena kita rentan terhadap dosa.
Pemisah-misahan antara "tubuh yang berdosa, tapi roh tidak"
bisa memiliki konsekuensi yang fatal. Beberapa "Gembala
muda" bahkan memberikan Doa Berkat dengan menyelipkan
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
31/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" $!
Sekalipun banyak teolog-teolog hypergrace selalu
mengajarkan bahwa hidup dalam kasih karunia bukanlah izin untuk berbuat dosa, bagaimanapun
konsekuensi dari pengajaran yang mereka bagikanakan membawa orang-orang yang percaya pada
teologia hypergrace justru untuk berbuat dosa.
Meng-klaim bahwa teguran dalam 1 Yoh 3:6,9 adalahuntuk mereka yang belum percaya dan bukan untuk
orang-orang Kristen, padahal justru ayat itu untukmenegur orang-orang percaya yang masih terikathidup duniawi.
Beberapa pengajar hypergrace meng-klaim kita hidup
dalam keadaan tanpa pencobaan, sehingga dengan
demikian menolak 1 Kor 10:13. Kalau kita masih
bergumul dengan pencobaan artinya kita belum benar- benar dalam "grace".
bahasa-bahasa kasar (catatan: FSNW-word) di dalamnya.
Argumentasi mereka, kan hanya bibir yang berbicara, bukanroh.
Konsekuensi dari pengertian hypergrace seperti ini akan
membawa kepada pengertian bahwa kelakuan seksual yangmenyimpang-pun sudah ditebus oleh Kristus dan karenanya
tidak menjadi masalah.
Mayoritas dari para pengajar hypergrace menentangkelakuan buruk seperti Doa Berkat yang diisi kata-kata
sampah atau pembenaran kelakuan seksual menyimpang,namun mereka sendiri pun terdiam ketika diperhadapkan
pada konsekuensi dari ajaran hypergrace mereka sendiri.
Satu-satunya pembelaan para pengajar-pengajar hypergraceini adalah bahwa orang-orang itu (tsb diatas) belum benar- benar lahir baru.
Kitab Yudas memberikan peringatan keras akan guru-guru palsu dan penyesat-penyesat di akhir zaman.
Gereja perlu mengajar kasih karunia --grace-- yang
Alkitabiah, bukan yang dicampur-aduk, bukan yang
ditambah-tambah, bukan yang dilebih-lebihkan, bukan yang
diselewengkan. Grace/Kasih Karunia adalah hal indah,kudus, megah, penuh kuasa, dan mengubahkan hidup.
Mengubahkan arti sesungguhnya dari Grace dapat berakibatfatal.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
32/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" $#
BAB PANDANGAN HYPERGRACE TANGGAPAN MICHAEL L.BROWN
15.
The Finished Workof the Cross
Karya Salib yang
telah diselesaikandengan tuntas
Karya Salib Kristus adalah sempurna. Percaya saja.
Semua kewajiban "kerja" kita sudah dibayarkansempurna di atas kayu salib. Jadi tidak perlu "kerja"
lagi. Ini tema teologi yang diusung kuat oleh para pengajar hypergrace.
Tidak memahami bahwa Keselamatan (salvation)adalah satu paket rencana Allah mulai dari Penciptaan
hingga Kekekalan di sorga, bukan hanya di Salib saja.
Beberapa teolog hypergrace bahkan mengusung
pengertian universalism, yaitu bahwa kasih karunia pada akhirnya akan menyelamatkan semua orang.Kasih karunia bukanlah kasih karunia kalau tidak
sampai semua orang (bahkan percaya iblis juga)diselamatkan.
Karena Salib Kristus sempurna, maka Ia tidak usah
membuat pengampunan, mujizat, kesembuhan bahkan
memberkati berlimpah orang-orang, karena semua itusudah tuntas sempurna Ia berikan di Salib-Nya.
Menerima Kristus secara pribadi haruslah pertama sebagai
TUHAN dan barulah Juruselamat. Ingatlah bahwa TUHANmenyelamatkan kita dari dosa, bukan menyelamatkan kita
dalam dosa. Menyelamatkan kita dari dosa artinya
memberikan otoritas utama dalam hidup kita kepada Kristusyang adalah TUHAN. Sesudah itu, kita harus hidup dalam
rencana Allah (Efs 2:10) dengan menggunakan tubuh kitauntuk memuliakan Dia (1 Kor 6:19-20).
Allah bergerak di dalam dan melalui kita, itu artinya kita punlakukan bagian kita (Fil 2:12-13).
Statement bahwa semua yang kita butuhkan sudah Allahsediakan tuntas di Kayu Salib (kesembuhan, mujizat, dst)
sehingga tidak perlu lagi diberikan kepada kita, adalah pengajaran yang salah. (Kis 9:34, Tit 3:5-7, Ibr 7:25, Yak5:15, 1 Yoh 5:16).
Kata "Sudah selesai" atau "It Is Finished" dalam Yoh 19:30
merujuk bukan pada tuntas, tetapi Yesus telah menggenapi
Firman Allah. Penjelasan ayat 30 jelas ada di ayat 28.
Dalam bahasa Aramaic juga diartikan "sudah dibayar penuhdimuka." Yesus menang. Haleluya. Keselamatan, mujizat, berkat, kesembuhan sudah Ia bayar dan kini tersedia untuk
kita.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
33/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" $$
Penting bagi para pengajar dan pengkhotbah untuk
mengajarkan berita mengenai Salib Kristus dengan benar.Inilah kabar baik, bukti kemuliaan dan kasih Allah yang luar
biasa dan pusat dari iman kita. Apa yang Kristus lakukan diSalib adalah sesuatu yang sangat mulia dan berharga. Sikap
kita hendaklah seperti Paulus yang berkata dalam Galatia6:14 bahwa tidak ada alasan bagi dia untuk bermegah (boast)
kecuali karena Salib Kristus. Biarlah ini menjadi yang kitamegahkan juga dalam hidup kita.
AppendixOnce Saved,
Always Saved?
Sekali Selamat,Tetap Selamat?
Ada 3 (tiga) pendapat mengenai kemungkinan seorang anak TUHAN meninggalkan atau melepaskan keselamatannya.
1. Pengajaran yang umum disebut OSAS (Once Saved, Always Saved ) yang menyatakan kalau engkau benarselamat, apapun yang kau lakukan tidak akan membuat engkau kehilangan keselamatan. Dosa mungkin bisamempersingkat hidupmu di bumi, tetapi tidak menghilangkan keselamatanmu.
2. Pengajaran yang disebut Ketekunan Orang-orang Kudus ( Perseverance of the saints) yang menyatakan bahwaorang percaya yang benar tidak akan pernah berpaling dari TUHAN, sehingga kalau sampai meninggalkan bahkan menolak TUHAN, artinya belum pernah benar-benar diselamatkan.
3. Pengajaran yang menyatakan bahwa orang percaya dapat memilih untuk murtad, menolak kasih karuniaTUHAN dan meninggalkan keselamatan.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO
8/17/2019 SUMMARY BUKU HYPERGRACE PDF.pdf
34/34
Summary "Hyper-Grace: Exposing The Dangers of hte Modern Grace Message" $%
Masing-masing pendapat diatas juga dilengkapi dengan ayat-ayat Alkitab sebagai dasar argumen. Secara naluriah, para penganut hypergrace akan memilih pendapat No.1 dan sebagian lagi pendapat No.2. Ironisnya, apapun
pilihannya, tetap saja artinya harus ada bagian dari si pelaku untuk melakukan bagiannya. Ini yang justru bertentangan dengan teologi yang diusung kelompok hypergrace.
Ingatlah, bahwa Janji Allah adalah untuk mereka yang percaya, yaitu mereka yang mau mengikut TUHAN dan yang
menjadikan hidupnya milik TUHAN. Janji Allah bukan untuk mereka yang memilih untuk terus berdosa dan menolakkedaulatan-Nya. Tidak ada ayat satu pun dalam Alkitab --benar-benar tidak ada!-- yang menjanjikan keselamatankekal bagi yang menolak Dia, memberontak terhadap Dia. Dengan kata lain point No.1 tidak benar.
Sebaliknya, kita bisa menemukan banyak ayat yang menjanjikan kasih dan pengampunan kepada siapapun yang mau
berbalik kepada Allah. Puji TUHAN! Namun ingatlah, janji ini hanya diberikan kepada domba-domba Kristus, yang
mengenal suara-Nya (Yohanes 10:27), bukan yang menolak mendengar suara-Nya. Pengertian ini membuat No.2 dan No.3 bisa saja benar, tetapi yang jelas No.1 tidak bisa.
Jika engkau menaruh percaya kepada TUHAN dan rindu untuk melayani Dia, maka Ia memberikan jaminan pasti
bahwa Ia tidak akan meninggalkanmu dan menjagamu sampai akhirnya dan berjanji tidak akan ada yang dapatmemisahkanmu dari kasih-Nya. Bersandarlah pada-Nya! He is the Author and Finisher of your faith!
Tetapi jika engkau percaya bahwa karena engkau sudah diselamatkan -- dan karenanya sekalipun saat engkau menolak
dia dan tetapi hidup dalam dosa, tanpa pertobatan-- selamanya akan tetap selamat, maka engkau telah menipu dirimusendiri dan berada dalam bahaya berada dalam Penghakiman/Penghukuman Allah! (Mat 24:4-5, 1 Kor 6:9-10).
Selama masih ada waktu untuk bertobat dan berbalik, lakukanlah. Kuasa darah Yesus tidak pernah kehilangankuasanya untuk membersihkan dosa dari orang-orang yang bertobat dan berbalik kembali kepada Dia.
KHUSUS KALANGAN SENDIRI
GBI GATOT SUBROTO