13
EDISI 18 | TAHUN II | RABU, 23 MEI - 05 JUNI 2012 Online: http//issuu.com/rakyatbicaranews Surat Kabar RAKYAT BICARA NEWS Website : www.suratkabarrbn.co.cc Email : [email protected] Akses Baca Tabloid RBN Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Laspen Sianturi Pemimpin Perusahaan: Bernike Miranda Pardede On Line http://issuu.com/rakyatbicaranews EDISI 18 | TAHUN II | RABU, 23 MEI - 05 JUNI 2012 Bicara Rakyat Surat Kabar Harga Rp. 10.000 (luar kota + ongkos kirim) BERSATU KITA TEGUH DENGAN MOMENTUM PERS Bersambung ke hal. 06 Kusdinar Machmud Disomasi Akibat Gunakan “Data Palsu” Alamat Redaksi/Tata Usaha Gedung Kuning Lt. II R 101 Jl. Melawai III No. 28 Kawasan Blok M Square Jakarta Telp. 021 7278 1504 www.suratkabarrbn.co.cc Selama SBY Masih Presiden Saya Tidak Akan Diganti Pengakuan Joyo Winoto Perlu Pengkajian Jakarta, Kantor Berita RBN Demi terwujudnya pemerintahan yang bersih dan transparan di Ne- gara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) khususnya di Badan Perta- nahan Nasional Republik Indone- sia (BPN RI), pengakuan Joyo Winoto, PhD selaku Kepala BPN RI perlu pengkajian oleh Presiden Patut diduga Joyo Winoto takut kepada Probosoetedjo, karena sejak semula turut serta merencanakan supaya penyelesaian penguasaan garapan masyarakat terkait tanah Hambalang Bogor diselesaikan dengan cara tidak perlu membayar ganti rugi garapan tanah kepada masyarakyat yang nilainya ditaksir Rp. 2.117.500.000.000.Bersambung ke hal. 09 Jakarta, Kantor Berita RBN “Terwujudnya peruma- han dan kawasan pemuki- man yang sehat, aman, se- rasi, terencana, terpadu dan berkelanjutan di wilayah Negara Kesatuan Republik In- donesia sudah merupakan target Deputi Bidang Pengem- bangan Kawasan Kemen- terian Perumahan Rakyat sesuai dengan visi dan pro- gram yang sudah dijalankan dan sebagian lagi akan di- jalankan tahun ini” imbuh Deputi Bidang Pengemba- ngan Kawasan Kementerian Jakarta, Kantor Berita RBN Disebabkan Kepala Ba- dan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI), Joyo Winoto, PhD diduga “doyan duit dan setoran” dari jajarannya, penyelidi- kan Jaksa Agung Muda In- telijen (Jamintel) Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) diminta turun tangan untuk periksa Joyo Winoto terkait dengan indi- kasi korupsi dan atau grati- fikasi yang dilakukan dari pekerjaan arsip modern ta- hun anggaran 2011 lalu, ujar sumber RBN yang tak berse- dia namanya ditulis dalam berita di Jakarta baru baru ini. Bersambung ke hal. 06 Bersambung ke Hal. 07 Bersambung ke hal.08 Online: http//issuu.com/rakyatbicaranews Website : www.suratkabarrbn.co.cc Email : [email protected] Website www.kbrakyatbicaranews.co.cc Online: http//issuu.com/rakyat_bicara Email : [email protected] Website www.kbrakyatbicaranews.co.cc Online: http//issuu.com/rakyat_bicara Email : [email protected] Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, Hazaddin Tende Sitepu: Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kemenpera Ir. Hazaddin Tende Sitepu, MM. (Foto: Polman). Terwujudnya Perumahan dan Kawasan Pemukiman Sehat Berkelanjutan Ahli Waris IS Memohon Perlindungan Hukum Kepada Walikota Jaksel Rekam Jejak Positif Bangunan terindikasi langgar Perda DKI tentang IMB yang dibangun di atas tanah diduga menggunakan sertifikat hasil pemalsuan data. Insert penasehat hukum ahli waris I. Sihombing. (foto: Minggus) Jakarta, Kantor Berita RBN Untuk terwujudnya penyelesaian se- cara kekeluargaan maupun dengan mu- syawarah dan mufakat, para ahli waris Iskandar Sihombing (IS, alm) memohon perlindungan hukum dan untuk mediasi kepada Walikota Jakarta Selatan (Jaksel) agar permasalahan tanah mereka dapat difasilitasi oleh Walikota Jaksel, demi ter- ciptanya penyelesaian yang baik sebelum menempuh jalur hukum untuk berper- kara, karena kemampuan Anas Effendi selaku nomor wahid sudah tidak diragu- kan lagi sebagai pejabat yang peduli ter- hadap masyarakatnya. Kalau bisa dise- lesaikan secara kekeluargaan tanpa me- nambah perkara pertanahan yang sudah banyak terjadi, berarti merupakan suatu prestasi dari pejabatnya selaku pejabat publik. Hal itu disampaikan para ahli waris IS di Jakarta Minggu lalu terkait tanahnya yang belum pernah diperjualbelikan ke- pada siapa pun, tetapi Kusdinar Mach- mud dapat menerbitkan sertifikat atas ta- nahnya dengan riwayat tanah yang sa- ngat dipertanyakan asal usulnya, dan sa- at ini di atas tanah tersebut sedang diba- ngun rumah tiga lantai yang sudah mau rampung. Akibat diduga gunakan data palsu untuk terbitkan sertifikat karena data luas tanah yang digunakan pemohon meru- pakan praktek “mark up” sehingga luas di dalam sertifikat tidak sesuai dengan luas tanah yang dibelinya, serta diduga terjadi penyerobotan tanah dan “pemal- suan data” oleh pensiunan pejabat Per- tamina Kusdinar Machmud, Kusdinar Machmud telah disomasi oleh Pengacara ahli waris IS. Dalam surat somasinya kepada Kus- dinar Machmud, Kantor Hukum Dicky Si- ahaan dan Associates memaparkan, Kepala BPN RI, Joyo Winoto Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Keberadaan Tanah PT Sahang Joyo Winoto Bersama Kakanwil Lampung Diharapkan Dapat Memberikan Solusi Sesuai Prinsip UUPA Sahang di Provinsi Lam- pung, Kepala Badan Per- tanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI), Joyo Wi- noto, PhD bersama Kepala Kantor Wilayah Pertanahan Provinsi Lampung diharap- kan dapat memberikan solu- Bandar Lampung, Kantor Berita RBN Selaku pejabat pertana- han dan pejabat publik pro- fesional dengan kebijakan yang pro terhadap kebena- ran dan keadilan di Bumi Persada Indonesia khusus- nya di bidang pertanahan, terkait keberadaan tanah PT Vonis Bebas Terhadap Terdakwa Nana Wijaya Demi Keadilan Yang Tak Mencerminkan Keadilan Jakarta, Kantor Berita RBN Tugas hakim memang sa- ngat mulia, maka ketika menjalankan tugasnya me- meriksa dan mengadili sebu- ah perkara di ruang persida- ngan disebut yang mulia. U- capan itu terlontar dari pi- hak yang terkait dalam per- kara yang sedang disidang- kan, diantaranya Jaksa Pe- nuntut Umum, terdakwa maupun tergugat atau peng- gugat, serta pengacara. Mi- salnya seorang terdakwa da- lam permohonannya menga- takan Yang Mulia mohon hukuman yang seringan ri- ngannya. Kemudian seorang pengacara menyampaikan, Yang Mulia, atas tuntutan Jaksa kami mengajukan Pledoi. Selain Yang Mulia, Ha- kim juga menyandang predi- kat wakil Tuhan. Dengan adanya ungkapan, Tuhan itu Maha Adil, karena selain Tuhan, hakim menjadi tem- pat orang terperkara mencari keadilan, maka disebut juga wakil Tuhan. Bahkan hakim dalam memeriksa dan me- ngadili setiap perkara yang disidangkan, mengawali persidangan selalu mengu- Kantor Pertanahan saat rapat dengan instansi terkait di Kota Lampung (Foto: Candra) Bersambung ke hal. 06 Indikasi Korupsi Joyo Winoto Terkait Pekerjaan Arsip Modern TA 2011 Jamintel Kejagung Diminta Turun Tangan Untuk Penyelidikan Kepala BPN RI, Joyo Winoto, PhD (foto:ist)

SURAT KABAR RBN EDISI 018

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BERITA INVESTIGASI

Citation preview

EDISI 18 | TAHUN II | RABU, 23 MEI - 05 JUNI 2012

Online: http//issuu.com/rakyatbicaranewsSurat Kabar RAKYAT BICARA NEWS

Website : www.suratkabarrbn.co.ccEmail : [email protected]

Akses Baca Tabloid RBN

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi:Laspen SianturiPemimpin Perusahaan:Bernike Miranda Pardede

On Line http://issuu.com/rakyatbicaranewsEDISI 18 | TAHUN II | RABU, 23 MEI - 05 JUNI 2012

Bicara Rakyat

Surat Kabar

H ar g a R p . 10 .000 ( lu ar ko t a + o n g ko s k i r im)BERSATU KITA TEGUH DENGAN MOMENTUM PERS

Bersambung ke hal. 06

Kusdinar Machmud Disomasi Akibat Gunakan “Data Palsu”

Alamat Redaksi/Tata UsahaGedung Kuning Lt. II R 101Jl. Melawai III No. 28 Kawasan Blok M Square Jakarta Telp. 021 7278 1504

www.suratkabarrbn.co.cc

Selama SBY Masih PresidenSaya Tidak Akan Diganti

Pengakuan Joyo Winoto Perlu Pengkajian

Jakarta, Kantor Berita RBNDemi terwujudnya pemerintahan

yang bersih dan transparan di Ne-gara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) khususnya di Badan Perta-nahan Nasional Republik Indone-sia (BPN RI), pengakuan JoyoWinoto, PhD selaku Kepala BPNRI perlu pengkajian oleh Presiden

““Patut diduga Joyo Winoto takut kepadaProbosoetedjo, karena sejak semula turutserta merencanakan supaya penyelesaianpenguasaan garapan masyarakat terkait

tanah Hambalang Bogor diselesaikandengan cara tidak perlu membayar ganti

rugi garapan tanah kepada masyarakyatyang nilainya ditaksir Rp.2.117.500.000.000.”

Bersambung ke hal. 09

Jakarta, Kantor Berita RBN“Terwujudnya peruma-

han dan kawasan pemuki-man yang sehat, aman, se-rasi, terencana, terpadu danberkelanjutan di wilayah

Negara Kesatuan Republik In-donesia sudah merupakantarget Deputi Bidang Pengem-bangan Kawasan Kemen-terian Perumahan Rakyatsesuai dengan visi dan pro-

gram yang sudah dijalankandan sebagian lagi akan di-ja lankan tahun ini” imbuhDeputi Bidang Pengemba-ngan Kawasan Kementerian

Jakarta, Kantor Berita RBNDisebabkan Kepala Ba-

dan Pertanahan NasionalRepublik Indonesia (BPN

RI), Joyo Winoto, PhD diduga“doyan duit dan setoran”dari jajarannya, penyelidi-kan Jaksa Agung Muda In-telijen (Jamintel) KejaksaanAgung Republik Indonesia(Kejagung RI) diminta turuntangan untuk periksa JoyoWinoto terkait dengan indi-kasi korupsi dan atau grati-fikasi yang dilakukan daripekerjaan arsip modern ta-hun anggaran 2011 lalu, ujarsumber RBN yang tak berse-dia namanya ditulis dalamberita di Jakarta baru baru ini.

Bersambung ke hal. 06

Bersambung ke Hal. 07

Bersambung ke hal.08

Online: http//issuu.com/rakyatbicaranewsWebsite : www.suratkabarrbn.co.cc

Email : [email protected] www.kbrakyatbicaranews.co.cc

Online: http//issuu.com/rakyat_bicara

Email : [email protected] www.kbrakyatbicaranews.co.cc

Online: http//issuu.com/rakyat_bicara

Email : [email protected]

Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, Hazaddin Tende Sitepu:

Deputi Bidang Pengembangan Kawasan KemenperaIr. Hazaddin Tende Sitepu, MM. (Foto: Polman).

Terwujudnya Perumahandan Kawasan PemukimanSehat Berkelanjutan

Ahli Waris IS Memohon Perlindungan Hukum Kepada Walikota Jaksel

Rekam Jejak Positif

Bangunan terindikasi langgar Perda DKI tentang IMB yang dibangundi atas tanah diduga menggunakan sertifikat hasil pemalsuan data.Insert penasehat hukum ahli waris I. Sihombing. (foto: Minggus)

Jakarta, Kantor Berita RBNUntuk terwujudnya penyelesaian se-

cara kekeluargaan maupun dengan mu-syawarah dan mufakat, para ahli warisIskandar Sihombing (IS, alm) memohonperlindungan hukum dan untuk mediasikepada Walikota Jakarta Selatan (Jaksel)agar permasalahan tanah mereka dapatdifasilitasi oleh Walikota Jaksel, demi ter-ciptanya penyelesaian yang baik sebelummenempuh jalur hukum untuk berper-kara, karena kemampuan Anas Effendiselaku nomor wahid sudah tidak diragu-kan lagi sebagai pejabat yang peduli ter-hadap masyarakatnya. Kalau bisa dise-lesaikan secara kekeluargaan tanpa me-nambah perkara pertanahan yang sudahbanyak terjadi, berarti merupakan suatuprestasi dari pejabatnya selaku pejabatpublik.

Hal itu disampaikan para ahli warisIS di Jakarta Minggu lalu terkait tanahnyayang belum pernah diperjualbelikan ke-

pada siapa pun, tetapi Kusdinar Mach-mud dapat menerbitkan sertifikat atas ta-nahnya dengan riwayat tanah yang sa-ngat dipertanyakan asal usulnya, dan sa-at ini di atas tanah tersebut sedang diba-ngun rumah tiga lantai yang sudah maurampung.

Akibat diduga gunakan data palsuuntuk terbitkan sertifikat karena data luastanah yang digunakan pemohon meru-pakan praktek “mark up” sehingga luasdi dalam sertifikat tidak sesuai denganluas tanah yang dibelinya, serta didugaterjadi penyerobotan tanah dan “pemal-suan data” oleh pensiunan pejabat Per-tamina Kusdinar Machmud, KusdinarMachmud telah disomasi oleh Pengacaraahli waris IS.

Dalam surat somasinya kepada Kus-dinar Machmud, Kantor Hukum Dicky Si-ahaan dan Associates memaparkan,

Kepala BPN RI, Joyo Winoto Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono

Terkait Keberadaan Tanah PT SahangJoyo Winoto Bersama KakanwilLampung Diharapkan DapatMemberikan Solusi Sesuai Prinsip UUPA

Sahang di Provinsi Lam-pung, Kepala Badan Per-tanahan Nasional RepublikIndonesia (BPN RI), Joyo Wi-noto, PhD bersama KepalaKantor Wilayah PertanahanProvinsi Lampung diharap-kan dapat memberikan solu-

Bandar Lampung, KantorBerita RBN

Selaku pejabat pertana-han dan pejabat publik pro-fesional dengan kebijakanyang pro terhadap kebena-ran dan keadilan di BumiPersada Indonesia khusus-nya di bidang pertanahan,terkait keberadaan tanah PT

Vonis Bebas Terhadap Terdakwa Nana Wijaya

Demi Keadilan Yang TakMencerminkan KeadilanJakarta, Kantor Berita RBN

Tugas hakim memang sa-ngat mulia , maka ket ikamenjalankan tugasnya me-meriksa dan mengadili sebu-ah perkara di ruang persida-ngan disebut yang mulia. U-capan itu terlontar dari pi-hak yang terkait dalam per-kara yang sedang disidang-kan, diantaranya Jaksa Pe-nuntut Umum, terdakwamaupun tergugat atau peng-gugat, serta pengacara. Mi-salnya seorang terdakwa da-lam permohonannya menga-takan Yang Mulia mohonhukuman yang seringan ri-ngannya. Kemudian seorang

pengacara menyampaikan,Yang Mulia, atas tuntutanJaksa kami mengajukanPledoi.

Selain Yang Mulia, Ha-kim juga menyandang predi-kat wakil Tuhan. Denganadanya ungkapan, Tuhanitu Maha Adil, karena selainTuhan, hakim menjadi tem-pat orang terperkara mencarikeadilan, maka disebut jugawakil Tuhan. Bahkan hakimdalam memeriksa dan me-ngadili setiap perkara yangdisidangkan, mengawalipersidangan selalu mengu-

Kantor Pertanahan saat rapat dengan instansi terkait diKota Lampung (Foto: Candra)

Bersambung ke hal. 06

Indikasi Korupsi Joyo Winoto TerkaitPekerjaan Arsip Modern TA 2011Jamintel Kejagung Diminta TurunTangan Untuk Penyelidikan

Kepala BPN RI, Joyo Winoto, PhD(foto:ist)

EDISI 18 | TAHUN II | RABU, 23 MEI - 05 JUNI 2012

Bidik Korupsi 2

PERWAKILAN ACEH: Amir Syeh. PERWAKILAN MEDAN: ParlindunganHC. Tamba SH (Kepala), Binsar Rajagukguk, Gamot Manalu, EdwardPanjaitan SE, Abas ST Simbolon BIRO MEDAN KOTA: - BIROSIMALUNGUN: Nurmani S. BIRO TAPANULI UTARA: - PERWAKILANBANTEN: Sahat Tumanggor (Kepala), Jaingot Pakpahan, James SamosirBIRO KOTA TANGERANG: Victor Edison S BIRO KAB. TANGERANG:Erwin Sinaga, Lamhot S BIRO TANGERANG SELATAN: - BIRO KOTABEKASI: Sutisno, Hotman Gurning BIRO KAB. BEKASI: Gurningi BIROBOGOR: Yunami BIRO DEPOK: - BIRO KARAWANG: Erik SimorangkirBIRO BALI: - PERWAKILAN SULTRA: Muhamad Azhar PERWAKILANLAMPUNG: Chandra M BIRO PADANG SIDEMPUAN: Maraiman RambePERWAKILAN JATIM: Sulis Riyanto BIRO PROBOLINGGO: MuhammadSyafii (Kabiro), Misnaji

REKENING: Bank BCA Cabang Cipulir : 4761070121 a.n.: Laspen SianturiALAMAT REDAKSI/TATA USAHA: Gedung Kuning R 101 Jl. Melawai IIINo. 28, Kawasan Blok M Square. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan TELP.:(021) 72781504, (021) 94705665 FAX: (021) 72781504 e-mail:[email protected] online http://issuu.com/rakyatbicaranewswebsite: www.suratkabarrbn.co.ccPercetakan: PT. Meridian Mega IndahJl. Bungur Besar 6 No. 31 C. Jakarta PusatDALAM MENJALANKAN TUGAS JURNALISTIKNYA, WARTAWAN/TISURAT KABAR RAKYAT BICARA NEWS SELALU DILENGKAPIDENGAN KARTU PERS SERTA NAMANYA TERCANTUM DI DALAMBOKS REDAKSI

PEMIMPIN PERUSAHAAN:Bernike M Pardede, SPd.

KOORDINATOR LITBANG:Negeri Parhitar Manurung,

M.DIV

MANAGER UMUM &SIRKULASI:

L. Sianturi

MANAGER IKLAN:Syamsudin Sihombing

ASISTEN MANAGER IKLAN:Lelo Pamuji Sihombing,

SH.Sahat Tumanggor

MARKETING/IKLAN:Ayu SupinahSri Wulandari

Condro Pranoto

PEMIMPIN REDAKSI:Laspen Sianturi

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI:Witman Hutagalung

REDAKTUR PELAKSANA:Dicky Siahaan, SH.

Polman Sianturi

REDAKTUR KHUSUS:Drs. Dolok F. Sirait

Benhard MR Sinaga

KOORDINATOR LIPUTAN:Minggus S.

REDAKTUR:Rodeo Sujana Marbun,

Vicdien Nasution

SEKRETARIS REDAKSI:Miranda

LAYOUT/DESIGN:Pahotan SnG

Penerbit:CV. Multimedia Rakyat Bersatu

(Kantor Berita Rakyat Bicara News)NPWP:

31.234.970.7-013.000PENDIRI:

Laspen Sianturi, Bernike Miranda Pardede, S.Pd, Ny.KSD Raja Guk-guk, Rolasta Sianturi, SE.Ak

DEWAN PEMBINA:Irjen Pol. (Purn) Hadiman

Irjen Pol. (Purn). Putra AstamanDEWAN PENASEHAT:

Ny. KSD Raja Guk-guk, Tengku Zainal, Drs. BudimanSiringo-ringo, Ismet Fauzie, Drs. Dolok F. Sirait, M.

Suprapto, S.Sos, Lingge Nainggolan, M. Suprapto, S.SosPENASEHAT HUKUM:

R. Sitorus, SH, Novarita, SH, Bonifasius Gunung, SH,Dicky Siahaan, SH.

PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNGJAWAB:Laspen Sianturi

1 Halaman Full Colour : Rp 20.000.000,-1/2 Halaman Full Colour : Rp 10.000.000,-1/4 Halaman Full Colour : Rp 5.000.000,-1/8 Halaman Full Colour : Rp 2.500.000,-1/16 Halaman Full Colour : Rp 1.250.000,-

1 Halaman hitam putih : Rp 16.000.000,-1/2 Halaman hitam putih : Rp 8.000.000,-1/4 Halaman hitam putih : Rp 4.000.000,-1/8 Halaman hitam putih : Rp 2.000.000,-1/16 Halaman hitam putih : Rp 1.000.000,- Daftar harga di atas tersebut untuk satu kali pemasangan iklan dan

harga belum termasuk PPN.Untuk informasi lebih lanjut hubungi Pemimpin

Perusahaan dan Bagian IklanTelp (021) 72781504, 94705665

DAFTAR HARGA IKLAN

Jangan Takut Bicara BenarBersatu Untuk Bicara dan Berbicara

Untuk Bersatu

STAF REDAKSI:Syamsudin Sihombing, Lelo Pamuji Sihombing, Minggus S.,

Sutisno, Polman Sianturi, Bernhard Silaban, SPd., Monang S,Ahmad Nurlisan, Ujang, Eko Budiono, Negeri Parhitar

Manurung, M.DIV, Adam Parningotan S., Sahat Tumanggor,Yulianto Effendi, Yunani, Abdul Aziz Bulex, MA, Benhard MR.

Sinaga, Erik Simorangkir, Hotman Gurning, E. Supriyatna

Kinerja Kejati DKI Sangat DinantikanSyahrul Effendi, Mangara Pardede danSotar Harahap Diduga Perkaya Diri

Jakarta, Kantor Berita RBNSupaya terciptanya supre-

masi hukum dengan tujuanmembuat efek jera terhadap p-elaku korupsi , KejaksaanTinggi (Kejati) DKI Jakarta di-minta untuk lakukan penye-lidikan terhadap “borok wa-risan” indikasi korupsi yangditinggalkan Syahrul Effendibersama dengan kroninyaterhadap walikota penggan-tinya. Dugaan perkaya diri o-leh Syahrul Effendi, MangaraPardede dan Sotar Harahapterkait anggaran Tahun 2010lalu perlu dituntaskan demiterciptanya pemerintahanyang bersih di Jajaran Peme-rintahan Provinsi DKI Jakarta.

Disebabkan indikasi ko-rupsi, kolusi, nepotisme dangrat ifikasi Syahrul Effendiketika menjabat Walikota Ja-karta Selatan menjadi “borokwarisan”, dan terjadinya “bo-rok warisan” tersebut didugajuga setoran kepada GubernurDKI Jakarta , Fauzie Bowo(Foke) dan akibatnya terjadi“setor dan menyetor”. Keliha-ian penyelidikan maupun pe-nyidikan Kejati DKI sangat di-nantikan, supaya dugaanperkaya diri secara bersamasama tersebut dan hubungan-nya dengan setoran terhadapFoke dapat dituntaskan demiterciptanya supremasi hukumdan pembenahan diri, khu-susnya dalam menyambutpilkada DKI Jakarta yang su-dah semakin dekat.

Foke diharapkan untukmenjelaskan kepada publikterkait indikasi “borok wari-san” tersebut. Adapun “borokwarisan” itu disebabkan ali-ran dananya juga disinyalirikut dinikmati oleh Fauzi Bo-wo selaku Gubernur DKI Ja-karta. Akibatnya, penegakansupremasi hukum di wilayahhukum DKI Jakarta khusus-nya terkait indikasi “borokwarisan” Syahrul Effendi ter-kesan “status quo” dan disi-nyalir terjadi dibalik peristiwaterjadi peristiwa, SyamsudinNoor selaku Seko Jaksel ban-tah keras terkait indikasi ko-rupsi Syahrul Effendi, pa-dahal ketika indikasi korupsitersebut terjadi SyamsudinNoor sendiri belum menjabatsebagai Seko Jaksel, dan saatini menjabat selaku WakilWalikota Jakarta Selatan.

Ket ika Syahrul Effendimenjabat Walikota Jaksel me-rupakan Jajaran dari MuspikoJaksel, dan sekarang Syahrul

Effendi sudah menjabat Depu-ti di Jajaran Gubernur DKI Jak-arta yang merupakan tingkatMuspida DKI Jakarta.

Mantan Walikota JakselSyahrul Effendi terindikasitinggalkan “borok warisan”terkait setoran setoran untukperkaya diri, mulai dari uru-san sepeda ontel, urusan pro-yek proyek dengan mark up,setoran dari honor panitia pe-laksana kegiatan dengan No-rek 5.2.1.01.01 dan setoran da-ri kegiatan lainnya maupundari indikasi “upeti” pe-ngangkatan pejabat di lingku-ngan Pemkot Jaksel. Harta ke-kayaan Syahrul Effendibersama Sotar Harahap perlu“diperiksa”, apakah ada har-tanya ada yang berasal darihasil “perselingkungan” de-ngan uang negara yang meng-akibatkan kerugian negara.

Selama Syahrul Effendimenjabat Walikota Jaksel,Syahrul Effendi terindikasi“doyan setoran” dan “doyanduit” untuk perkaya diri, sertadiduga pelihara mafia proyekdalam melakukan praktekkorupsi, kolusi, nepotismedan gratifikasi. Sebab akibatdari hal tersebut, pelayananmasyarakat di kota adminis-trasi Jaksel menjadi “bobrok”karena semarak dengan pu-ngli serta penuh dengan indi-kasi praktek praktek kotor un-

tuk merugikan Negara danmasyarakat.

Selaku walikota “terla-ma” maupun walikota “ter-kaya” ketika menjabat Wali-kota Jaksel bila dibandingkandengan lima walikota lainnyadi wilayah Provinsi DKI Ja-karta, Syahrul Effendi terke-san kurang menghormati ke-terbukaan informasi publikdan sering mengorbankananak buahnya maupun jaja-rannya, disebabkan SyahrulEffendi dapat melakukan in-dikasi korupsi dengan pintaruntuk “cuci tangan” serta seo-lah olah bersih dari praktekindikasi korupsi.

Penuturan tersebut disam-paikan sumber RBN yang ti-dak berkenan namanya di-tulis dalam pemberitaan diJakarta baru baru ini.

Selaku pejabat pemerin-tah, Syahrul Effendi seha-rusnya menjaga nama baik-nya serta dapat berperan aktifuntuk antisipasi dan mem-basmi korupsi, demi terwu-judnya pelaksanaan UndangUndang Tindak Pidana Ko-rupsi Nomor 31 Tahun 1999sebagaimana diubah UndangUndang Nomor 20 Tahun2001.

“Begitu sih…. selamaSyahrul Effendi jadi walikota,indikasi korupsinya sepertimemelihara pohon duit .

Berlaku sistem setor dan seto-ran. Diduga Syahrul perkayadiri bersama dengan kroni-nya. Mereka seperti pelesetkanamanah Gubernur DKI,karena lebih mementingkanpengurusan sepeda ontel danjalurnya daripada mengurusipelayanan masyarakat” ujarsumber.

Diduga telah melakukanperbuatan melanggar hukumdengan memperkaya diri sertaterindikasi “selingkuh terha-dap negara” terkait denganindikasi setoran setoran, baikdari setoran setoran proyekperawatan cleaning service,proyek pemeliharaan, dansetoran dari honor panitiapelaksana kegiatan.

Praktik korupsi, kolusi,nepotisme di Kantor WalikotaJaksel tersebut diduga mulaiterjadi sejak tahun anggaran2007, 2008, 2009 dan 2010lalu, tanpa dapat tersentuhhukum untuk terciptanya su-premasi hukum dan pemerin-tahan yang bersih maupuntransparan.

Contohnya, anggaran pe-rawatan gedung, genset, AC,lift dan splingker juga didugapakai sistim setoran. Adapunproses tender untuk proyekcleaning service terindikasisudah diatur sedemikian ru-pa dan melanggar Keppres80/2003 serta Perpres per-

ubahannya.Bila dilakukan pengkajian

dengan honor panitia padaproyek cleaning service dima-na anggarannya “dipecah”padahal dapat dikerjakandengan satu panitia, didugasudah terjadi pemborosanuang negara. Tetapi, kenapapada anggaran 2009 dan 2010proyek tersebut dipecah se-dangkan pada tahun angga-ran 2011 baru baru ini tidak“dipecah”, sangat dipertanya-kan keberadaannya, tandassumber.

Sotar Harahap dan Syah-rul Effendi juga disinyalirkonspirasi untuk perkaya dirisecara bersama sama denganmelakukan mark up terhadaphonorarium panitia pelak-sana kegiatan dengan nomorrekening 5.2.1.01.01 senilaimiliaran rupiah yang belumdapat tersentuh hukum sam-pai saat ini.

Ketika hal tersebut dikon-firmasi ke Walikota Jaksel saatSyahrul Effendi menjabatWalikota , Sekretaris KotaJaksel yang menjabat saat ituSyamsudin Noor menjawabsurat konfirmasi denganmembantah keras, bahwaSyahrul Effendi tidak ada me-lakukan korupsi, padahal ke-tika indikasi korupsi tersebutterjadi, Syamsudin Noorbelum menjabat Seko Jaksel.

Syamsuddin Noor Diduga Lindungi Indikasi Korupsi Syahrul Effendi

Bersambung ke hal 04

Walaupun SyamsuddinNoor baru menjabat SekretarisKota (Seko) Administrasi Ja-karta Selatan pada tahun2011, dan indikasi korupsiyang dikonfirmasi adalahanggaran tahun 2009 dan2010 lalu, namun Syamsud-din Noor “berani” memban-tah keras indikasi korupsiyang dilakukan oleh SyahrulEffendi, seolah olah pada saatindikasi korupsi tersebut ter-jadi, Syamsuddin Noor me-ngetahui dengan jelas, dan i-kut mendengar, atau ikut me-lihat dan atau menyaksikansehingga dari surat bantahantersebut, seolah olah Syamsu-ddin Noor sudah siap men-jadi saksi bila dipanggil penyi-dik bahwa indikasi korupsitersebut tidak benar, padahalsurat konfirmasi ditujukankepada Syahrul Effendi sela-

ku Walikota dengan tembu-san surat Seko ket ika itu.Syamsudin Noor diduga lin-dungi indikasi korupsi Syah-rul Effendi.

Sesuai dengan surat jawa-ban konfirmasi dari Seko Jak-sel Nomor 1123/-078.24 ter-tanggal 6 Oktober 2011, yangtersurat dengan jelas, me-nanggapi surat Saudara No-mor 035/KF-SK/11 tanggal19 September 2011 perihalkonfirmasi/klarif ikasi, de-ngan ini dapat saya sampai-kan hal-hal sebagai berikut;Terkait dengan AnggaranOtonomi Daerah, Pemerinta-han Umum, Administrasi Ke-uangan Daerah Tahun Ang-garan 2010 lalu dengan ang-garan kegiatan Rp143.799.000.000,- dan total re-kening Rp 135.983.149.600,-dan dikembalikan ke Kas Da-

erah Rp 7.815.850.400,- dapatkami jelaskan bahwa Ang-garan Kegiatan maupun totalRekening Pengeluaran sertajumlah pengembalian ke KasDaerah tidak sesuai denganlaporan realisasi anggaranyang ada di kota AdministrasiJakarta Selatan, sehingga ka-mi tidak bisa menjelaskan apayang dimaksud dengan ada-nya dugaan tentang Korupsi,Kolusi, Nepotisme dan Gra-tifikasi.

Bahwa adanya indikasiMark Up dan fiktif terhadapanggaran perawatan lift, acdan genset adalah tidak be-nar, karena kegiatan tersebutdi atas sudah dilakukan se-suai dengan prosedur atau a-turan yang berlaku mulai dariproses perencanaan denganpelaksanaan di lapangan. Se-cara bertahap dan berjenjang

bahwa proses sudah dilaluimelalui proses perencanaanoleh unsur dinas teknis, pro-ses pelelangan dilakukanoleh Panitia Pengadaan Ba-rang dan Jasa serta prosespelaksanaan di lapangandiawasi juga oleh unsur SukuDinas Teknis begitupun pro-ses penagihan atau pencairandilakukan sesuai denganaturan dan sebelum pencai-ran terlebih dahulu dilaku-kan pemeriksaan oleh panitiapemeriksa serah terima peker-jaan. Perlu kami sampaikanbahwa kegiatan tersebut me-rupakan kegiatan yang sifat-nya terus menerus sesuai de-ngan Pergub 23 tahun 2008sistem kontraknya menggu-nakan kontrak tahun jamakselama 12 bulan sehingga se-jak penandatangan kontraksampai dengan berakhirnya

masa kontrak kegiatan terse-but masih tanggungjawabpihak Penyedia Jasa.

Bahwa perawatan MobilDinas tahun anggaran 2008,2009, 2010 diduga terjadiMark Up dan fiktif itu juga tid-ak benar, dapat dijelaskanbahwa pemeliharaan Kenda-raan Dinas operasional per-baikan service besar dan keciltelah diatur oleh PeraturanGubernur Kepala DaerahKhusus Ibukota Jakarta No. 38tahun 2010 tentang Pembe-rian Jatah Uang Service Ken-daraan Dinas OperasionalPemerintah Khusus IbukotaJakarta. Dimana Bab II pelak-sanaan service dalam pasal 2bahwa Service Kendaraanbermotor dinas operasionalsebagaimana dalam pasal 1

Syahrul Effendi Fauzi Bowo

EDISI 18 | TAHUN II | RABU, 23 MEI - 05 JUNI 2012

Hukum 3

Kakantor Pertanahan Jakut Layak Untuk “Pengkajian”

Sekda DKI Fadjar Panjaitan Berikan Saran Untuk Gugat ke Pengadilan

Sekda DKI Fadjar Panjaitan

Jakarta, Kantor Berita RBNUntuk menjawab surat ter-

hadap M. Wilmaryanto Marpa-ung selaku pemegang kuasadari Wasim bin Dadjad, Sek-retaris Daerah (Sekda) ProvinsiDKI Jakarta, Fadjar Panjaitanmemberikan jawaban dengandisarankan untuk menyelesai-kan permasalahan tanah ter-sebut melalui gugatan di Pe-ngadilan Negeri.

Adapun surat Sekda DKIdengan Nomor surat 914/-1.711.32 tanggal 4 Mei 2012,perihal tanggapan tanahGirik C Nomor 1206/DKI EksJawa Barat C Nomor 485 Persil48 D.II seluas 12.500 m2 danPersil 36 D.II seluas 5.550 m2

atas nama Wasim Bin Dadjad.Dalam isi suratnya, Fadjar

Panjaitan memaparkan, “Se-hubungan dengan surat sau-dara tanggal 14 Februari 2012hal mohon petunjuk dan kete-gasan atas Girik C Nomor1206/DKI Eks Jawa Barat CNomor 485 Persil 48 D.II seluas12.500 m2 (dua belas ribu limaratus meter persegi) dan Persil36 D.II seluas 5.550 m2 (lima ri-bu lima ratus lima puluh meterpersegi) dengan ini disampai-kan hal sebagai berikut.”

Bahwa sesuai hasil pene-litian dan berdasarkan penje-lasan Ketua Panitia Panga-daan Tanah Untuk Kepenti-ngan Umum Kota Adminis-trasi Jakarta Utara Nomor1158/-1.711.1 tanggal 29Februari 2012 pada intinyamenjelaskan bahwa Girik C1206/Marunda tercatat atasnama Dul bukan atas namaWasijam (Wasyim) bin Dja-djad, maka permohonan Sau-dara untuk memohon pemb-ayaran ganti rugi tanah GirikC Nomor 1206/DKI seluas18.050 m2 (delapan belas ribulima puluh meter persegi) ber-asal dari Girik C Nomor 485/Jawa Barat Persil 48 D.II seluas12.500 m2 (dua belas ribu limaratus meter persegi) dan Per-sil 36 D.II seluas 5.550 m2 (limaribu lima ratus lima puluh me-ter persegi) atas nama Wasimbin Dadjad tidak dapat diper-timbangkan.

“Terkait hal tersebut padaangka 1 apabila Saudara kebe-ratan, disarankan untuk me-nyelesaikan melalui gugatandi Pengadilan Negeri. Demi-kian atas perhatian saudara,saya ucapkan terima kasih”jelas surat Sekda DKI.

Adapun tembusan Sekda

DKI tersebut ditujukan kepa-da: Gubernur Provinsi DKIJakarta, Asisten Pemerinta-han Sekda Provinsi DKI Jak-arta, Kepala Dinas PekerjaanUmum Provinsi DKI Jakarta,Kepala Biro Hukum SetdaProvinsi DKI Jakarta, PanitiaPengadaan Tanah Untuk Ke-pentingan Umum Kota Adm-inistrasi Jakarta Utara.

Di lain sisi, sumber RBNyang kurang bersedia nama-nya dibawa dalam pemberi-taan, mengatakan, KepalaKantor Pertanahan JakartaUtara (Jakut) “layak” lakukanpengkajian terhadap perma-salahan Tanah Marunda di-sebabkan HPL dapat terbittanpa dasar hak yang kurangjelas alias diduga tidak memi-liki girik tetapi sertifikat HPLdapat terbit.

Terkait dengan delik tanahMarunda Jakarta Utara (Jakut)yang sampai saat ini menjadidelik pertanahan yang belumdapat diselesaikan denganbaik oleh instansi pertanahanmaupun Pemerintah Provinsi(Pemprov) DKI Jakarta, ka-rena adanya indikasi pener-bitan sertifikat tanpa memilikidasar hak berupa girik, dangirik asli dari tanah yangsudah terbit HPL tersebut jugamasih mempunyai girik yangmasih berada di tangan ma-syarakat.

Pada kondisi lain, sumberRBN lain yang juga memintasupaya namanya janganditulis dalam berita, mengata-kan, Kejaksaan Tinggi DKI Ja-karta dan Jajarannya Kejak-saan Negeri Jakarta Utara di-harapkan lakukan penyelidi-kan terkait indikasi salahgu-nakan jabatan dalam pener-bitan sertifikat HPL, karenapenerbitan HPL terindikasimerupakan permainan “ma-fia pertanahan” bersama de-ngan calo yang tak jelas tuju-annya, sehingga sert if ikatHPL diduga dapat terbit ber-dasarkan Akte Jual Beli (AJB)Palsu dan berdasarkan “datapalsu” ujar sumber.

Akibatnya HPL dapat terbitkarena oknum pegawai didugasecara bersama sama untukbekerja sama dengan oknum“mafia tanah” dalampenerbitan sertifikat. Oknumpegawai pertanahan dan pe-gawai pemda yang terindikasiikut “bermain” juga sudahsudah mutasi dari Jakarta Utaradan mafianya juga sudah ada

yang meninggal dunia. Adayang masih di Jakarta dan adajuga yang sudah bertugas didaerah. Disinyalir mantankakantornya juga sudahpindah ke Tasikmalaya.

Supaya terciptanya pem-benahan dibidang pertana-han khususnya di wilayahhukum Kota administrasiJakut, Kakantor PertanahanJakut diminta untuk peneli-tian terhadap SK dan sertifi-kat yang diterbitkan oleh ke-pala kantor sebelumnya,tandas sumber.

Di lain sisi, Gubernur DKIJakarta Fauzie Bowo (Foke)dinilai kurang mampu untukmenjalankan tupoksinya se-laku Gubernur DKI terkait de-lik maupun permasalahan ta-nah Marunda Jakarta Utara(Jakut), disebabkan sejakmenjabat wakil gubernur(wagub) dan sampai jabatan-nya selaku Gubernur DKImau selesai, delik pertanahantersebut menjadi delik hanyatinggal delik, dan janji jugatinggal janji, karena tidak adarealisasi dari hasil pertemuandan musyawarah yang dis-posisinya diberikan oleh Fokekepada stafnya supaya tanahtersebut diselesaikan secaramufakat dan arahannya ter-indikasi “omdo” (omongdoang).

Hal itu disampaikan olehsumber RBN yang juga me-minta supaya identitasnya ja-ngan ditulis dalam berita

Minggu lalu di Jakarta mem-berikan komentar terkait ta-nahnya yang sudah BKT dansebagian lagi sudah terbit ser-tifikat atas nama PT KawasanBerikat Nusantara (KBN).

Sumber menambahkan,terkait dengan tanah Marun-da atas nama WASIM BINDADJAD Girik Nomor C 1206seluas 1,8 Hektar Alamat Kam-pung Kebon Kelurahan Ma-runda RT 007 RW 01 Ke-camatan Cilincing JakartaUtara, dimana sampai saat iniganti rugi atas tanah tersebutbelum diselesaikan wa-laupun tanah tersebut sudahmenjadi sungai BKT (banjirkanal timur). Sekretaris Kota(Seko) Administrasi Jakutselaku Ketua Panitia Penga-daan Tanah (P2T) didugamempersulit dengan berbagaialasan yang kurang masukakal sehat, ujarnya.

Sesuai dengan surat SekoJakut Nomor 6697/1.711.1tanggal 5 Oktober 2011 yangmenyarankan supaya ahliwaris Wasim bin Dadjad me-ngajukan gugatan klaim ke-pada PT Kawasan Berikat Nu-santara (BKN), padahal yangmenggunakan tanah adalahPemda DKI Jakarta melaluiP2T Jakut dan tanah tersebutsudah menjadi BKT.

Diduga terjadi pemalsuanpeta oleh oknum di P2T dise-babkan adanya perbedaandata di dalam peta lama danpeta baru. Dalam peta baru

P2T tahun 2009 tanah atasnama WASIM BIN DADJADGirik Nomor C 1206 tidakterdaftar, sedangkan peta P2Ttahun 2005 ada terdaftar, se-suai dengan peta di Kecama-tan Cilincing, peta di KantorPertanahan Jakarta Utaramaupun di Peta Dinas Peker-jaan Umum DKI Jakarta. Disi-nyalir terjadi pemalsuan danpenipuan data serta penya-lahgunaan jabatan oleh ok-num di P2T Jakarta Utara.

Ketika hal tersebut diperta-nyakan kepada Seko Jakut se-laku Ketua P2T, menurutnyastafnya yang meminta supayanamanya jangan ditulis dalamberita, mengatakan, data yangada di dalam peta P2T me-rupakan data kiriman dariKantor Pertanahan Jakarta Uta-ra. “Memang sih…… ada HPLyang tidak memiliki Girik.Untuk lebih jelasnya silahkandipertanyakan kepada kantorpertanahan” imbuhnya.

Situasi yang lain, padahasil risalah rapat di BiroHukum Setda Provinsi DKIJakarta tanggal 6 Desember2011 lalu, bahwa rapat telahdisimpulkan supaya KepalaBiro Hukum Setda ProvinsiDKI Jakarta membuat surat keP2T Jakarta Utara untuk di-ajukan pembayaran kepadaahli waris. Tetapi, setelah di-telusuri kembali kepada BiroHukum DKI terkait hasil ra-pat, terjadi sebab akibat yangdiduga “aneh bin aneh” yaitusurat “hasil rapat” tidak di-buatkan ke P2T Jakut dan ma-lah disarankan supaya ahliwaris mengajukan gugatan kepengadilan dengan tergugatPT Kawasan Berikat Nusan-tara (KBN).

Dalam hal ini, P2T Jakutbersama sama dengan PTKBN terindikasi “rampok” ta-nah masyarakat dan lakukan“pembodohan” terhadap ma-syarakat disebabkan tanahmasyarakat sudah menjadiBKT tanpa mendapat gantirugi atas tanahnya. P2T jugadiduga merugikan negara ka-rena membuat rapat dengananggaran dari negara, tetapihasil rapat tersebut tidak dire-alisasikan tetapi menya-rankan supaya masyarakatmembuat gugatan kepadapihak ketiga yaitu PT KBN.

Sesuai dengan surat Kepa-la Kantor Pertanahan Kabu-paten Bekasi Nomor 050-609-05.2002 kepada Kepala

Kantor Pertanahan JakartaUtara tanggal 9 Juli 2002 yangmemberikan informasi ,bahwa SK KINAG Nomor206/VIII-D/51/1965 tanggal16 Maret 1965, atas nama:Anang, Atja As, A. Suhara,Tarta, Bibin, Mastra, Tjotjo,Sutisna, D. Hidayat, Utja, IstiKomah, Marta, Meang, Roup,Djanan dan SK KINAGNomor 134/VIII-D/51/1964tanggal 10 Desember 1964 atasnama: Sumajo, Noto dan SKKINAG Nomor 47/VIII/Insp-C/51/1964 atas nama Emadtanggal 21 September 1964 ter-daftar di dalam BUKU PE-NGELOMPOKAN PENE-RIMA REDISTRIBUSI TA-NAH PERDESA KABUPA-TEN BEKASI (Buku A). Sete-lah dilakukan penelitian di la-pangan ternyata lokasi yangyang dimaksud yang semulasecara administrasi berada diDesa Segaramakmur Kecama-tan Tarumajaya KabupatenBekasi, dan sekarang sudahberada dalam wilayah DKIJakarta.

Sehubungan dengan suratdari Direktur Utama PT KBNkepada ahli waris untuk men-jawab suratnya, “1. Bahwa lo-kasi tanah tanah yang sau-dara maksudkan tidak mem-punyai bukti alas hak yangkuat, dan tidak jelas kebera-daannya, baik dalam batasbatas, lokasi maupun blok-nya. 2. Tanah milik PT Kawa-san Berikat Nusantara (Perse-ro) seluruhnya telah memilikisertifikat HPL, yang diterbi-tkan oleh Kepala Kantor BPNKodya Jakarta Utara, dimanapembebasannya dilakukanoleh Panitia IX yang terdiridari unsur Kantor WalikotaJakarta Utara, Kantor BPNJakarta Utara, Kecamatan danKelurahan. Selain itupenerbitan sertifikat HPL di-maksud telah melalui prosessesuai dengan aturan yangberlaku dan didahului de-ngan penelitian yuridis danfisik terhadap tanah tersebut.3. Sesuai dengan penjelasantersebut di atas, maka permo-honan ganti rugi yang sau-dara ajukan adalah tidak ber-alasan dan tidak dapat kamiproses, karena kami telahmembebaskan tanah tersebutmelalui Panitia IX”.

Demikian isi surat Direk-tur Utama PT KBN, RaharjoArjosiswoyo kepada Ahliwaris. Terkait dengan surat

Direktur Utama PT KBN ter-sebut, disinyalir Jajaran Pem-da DKI Jakarta “sekongkol”untuk perdaya masyarakatterkait tanahnya yang tidakdapat diselesaikan sesuaiperintah Gubernur DKI tetapimalah disuruh untuk berper-kara kepada PT KBN.

Sehubungan dengan suratKESEPAKATAN PEMBA-TALAN atas perjanjian dasarantara TNI Angkatan Lautdengan PT Kawasan BerikatNusantara (d/h PT PusatPerkayuan Marunda) tentangtukar menukar (Rutlslag)Tanah/ Bangunan TNI AL diMarunda Jakarta Utara No-mor BA/09/II/2001/Faslan/04/PJ/DIRUT/II/2001, danSurat Direktur Operasi PTKBN, Soetrisno, SE bahwa“Tanah tanah tersebut sudahdibebaskan oleh PT KBN da-lam rangka proses rutlslag de-ngan pihak TNI AL untukpembangunan PangkalanKOLINLAMIL.” Diduga PTKBN menyalahgunakan/me-ngunakan nama TNI AL danPanitia IX untuk lakukan du-gaan “perampokan” terhadaptanah masyarakyat dan kur-ang menjaga nama baik ins-tansi pemerintah, ujarnya.

Selaku Gubernur DKI Ja-karta yang masih menjabatsampai saat ini, sangat diha-rapkan Gubernur dapat mem-berikan solusi terbaik untukdelik tanah tersebut terlebihdalam menyambut PilkadaDKI tahun 2012 ini, imbuhnya.

Pemberian dasar haksertifikat HPL kepada PT KBNjuga dipertanyakan dari ma-na dasar alas haknya danSIPPT atas tanah tersebut di-terbitkan pada masa siapamenjabat Gubernur DKI, sa-ngat dipertanyakan kebera-daannya.

Dalam hal ini jajaran per-tanahan juga harus ber-tanggung jawab, baik KepalaBPN RI, Kepala Kantor Wi-layah DKI Jakarta dan KepalaKantor Pertanahan KotaAdministrasi Jakarta Utara,tandas sumber.

Ketika hal tersebut dikon-firmasi kepada Gubernur DKIJakarta, Fauzie Bowo belumbersedia memberikan komen-tar terkait tanah tersebut.Sedangkan Kepala KantorPertanahan Jakarta Utara saatdikonfirmasi sedang beradadi luar kantor. (Minggus/W.Hutagalung/Rodeo Sujana)

Disomasi Karena Diduga Lakukan Penipuan

PT Wismamas Citraraya Tidak Bertanggung Jawab Atau “Pailit”?Jakarta, Kantor Berita RBN

Keberadaan PT Wis-mamas Citraraya sangat di-pertanyakan keberadaannyasaat ini terkait dengantanggung jawabnya atau apasudah pail it kondisinyasehingga hak salah seorangwarga berinisial RS diJakarta belum lama ini tidakdiberikan.

Diduga lakukan peni-puan terhadap warga ber-inisial RS karena PTWismamas Citraraya terin-dikasi “janji tinggal janji”terhadap kekurangan pem-bayaran ganti rugi atasrumah dan tanah yang telahdibeli kembali , PT Wis-mamas Citraraya disomasipengacara DICKY SIA-HAAN & ASSOCIATESyang berkantor di GedungKuning Lt . II R. 105 Ka-

wasan Blok M Square Jl Me-lawai III No. 28 KebayoranBaru Jakarta baru baru ini.

“RS adalah konsumen diPerumahan Wismamas Ci-nere Blok B4/15 Type 36/90yang telah melakukan pelu-nasan atas segala kewa-jibannya kepada PT. Wis-mamas Citraraya. KarenaPerumahan Wismamas Cine-re merupakan daerah yangterkena proyek jalan olehpemerintah sehingga t idakbisa dihuni maka kemudianPT Wismamas Citraraya me-lakukan pembelian kembali(buyback) terhadap unittersebut, akan tetapi pem-bayaran belum termasukkelebihan luas tanah yang di-miliki klien mereka” ujarnya.

Terhadap kelebihan tanahtersebut PT. Wismamas Ci-taraya melalui surat kete-

rangan No. 064/Dir-KC/SK/IX/2011 tertanggal 21 Sep-tember 2011 telah menjanjikandan menyanggupi akan mem-bayar sebesar satu juta duaratus ribu rupiah per meterpersegi dan paling lambatdiselesaikan hari Rabu tang-gal 30 November 2011.

Namun demikian, “Bahwaterhadap dokumen-dokumenasli milik klien mereka, kamimenghimbau agar PT.Wismamas Citraraya danpihak terkait lainnya termasuktapi tidak terbatas kepadaNotaris agar tidak melakukantindakan hukum apapun yangdapat merugikan hak klienmereka sebelum dilakukannyapembayaran atas kelebihanluas tanah yang telahdijanjikan karena perbuatantersebut dapat berpotensisebagai perbuatan pidana

sebagaimana dimaksuddalam Pasal 378 tentangPenipuan dan Pasal 372 ten-tang Penggelapan serta lain-lain perbuatan sebagaimanadimaksud dengan Undang-Undang No. 30 Tahun 2004tentang Notaris dan pera-turan lainnya” imbuhnya.

“Bahwa akumulasi keru-gian yang diderita oleh klienmereka sampai saat ini ada-lah sebesar, kerugian materiRp.49.140.000,- ditambah ke-rugian immaterial Rp.36.310.400,- sehingga totalkerugian klien mereka adalahsebesar delapan puluh limajuta empat ratus ribu rupiah”tandasnya.

Ketika hal tersebut dikon-firmasi untuk pemberitaanberimbang, PT WismamasCitraraya tidak bersedia mem-berikan komentar. (Minggus/Deo)

160 Senpi Polisi DitarikJakarta, Kantor Berita RBN

Banyaknya senjata api(senpi) beredar di tangan war-ga sipil mulai dari penjahat,pengusaha hingga polit isi,membuat polisi “berbenahdiri”. Polri juga tidak inginanggotanya teledor dalampengurusan izin senpi yangdigunakan. Hasil pemerik-saan internal, ternyata ada 160senpi anggota Polres JakartaUtara yang kedaluarsa ditarik.

Pemeriksaan internal dila-kukan oleh Polres Jakarta Uta-ra pada 859 senpi yang beredardi tangan anggota. “Ternyata160 senpi izinnya sudah matisehingga ditarik dari tangananggota. Senjata akan dikem-balikan bila anggota mengu-rus izinnya dan lolos mengi-kuti tes psikologis,” jelas Kasu-bag Humas Polres Jakarta U-tara, Kompol Maskur B Cha-niago Minggu lalu di Jakarta.

Selain razia senpi, polresjuga melakukan tes urine se-cara mendadak terhadap ang-gotanya. Dari 200 anggota

yang diperiksa, empat ang-gota berpangkat Brigadir po-sitif mengandung zat psiko-tropika dalam darah danurinenya.

Kompol Maskur B. Chani-ago mengatakan, pemeriksaanurine dan tes darah itu wajibdiikuti oleh seluruh anggota.“Kami menemukan kandu-ngan zat psikotropika dalamdarah dan urinenya milik em-pat anggota, masing-masingKA, AG, DP dan DW. Merekaakan dikenakan hukuman di-siplin berupa teguran hinggapenundaan kenaikan pang-kat,” kata Maskur. Razia terse-but dipimpin WakapolresAKBP CH Patoppoi.

Indonesia Police Watch(IPW) menyesalkan sikap Polriyang mengumbar pemberianizin senpi bagi warga sipil.Sebab selama tahun 2012, polrisudah menerbitkan IKSA (IzinKepemilikan Senjata Api)sebanyak 18.030 unit.

“Ternyata sudah gila-gi-laan. Padahal berdasarkan

ketentuan pemerintah, untuktahun 2012, Polri hanya dii-zinkan mengeluarkan iz insenjata bagi warga sipil seba-nyak 2.608 unit, tapi faktanyapolri sudah keluarkan izinsenjata sebanyak 18.030 unit,”kata Ketua Presedium IPW,Neta S. Pane.

Menurut Neta, Polri telahmelanggar ketentuan pe-merintah. “Ini kelebihan ham-pir 700 persen dari ketentuanyang diberikan pemerintah,IPW sangat menyesalkan,”ungkapnya.

Berdasarkan UU No. 22/2011 tentang APBN 2012, kataNeta, pemerintah telah mematoknilai Rp 2.608.425.000 untukpendapatan penerbitan suratizin senpi dan bahan peledak.

Sesuai PP 50 Tahun 2010tentang Pajak Negara BukanPajak (PNPB), setiap senpidikenai biaya Rp 1 juta. Ar-tinya, di tahun 2012, Polri ha-nya boleh mengeluarkan izin2.608 pucuk senjata bagiwarga sipil. (Witman H)

EDISI 18 | TAHUN II | RABU, 23 MEI - 05 JUNI 2012

Serba Serbi 4

KANTOR BERITA RBNMembutuhkan:

1. Kepala Perwakilan2. Kepala Biro

3. Wartawan-WartawatiSTO

P P

RE

SS

Jakarta, Kantor Berita RBN“Barang siapa yang me-

ngambil sejengkal tanah milikorang lain, Allah akan meng-himpitnya dengan tujuh lapisbumi”. Hal itu diungkapkanseorang wanita paruh bayayang bertindak selaku pembi-cara dari Forum MasyarakatPeduli Hukum (FMPH) danForum Mahasiswa HukumJakarta (FMHJ) di depan pintugerbang masuk PengadilanNegeri (PN) Jakarta Utarapada pertengahan Mei lalu,saat melakukan unjuk rasauntuk menuntut keadilan.

Anggota FMPH dan FMHJyang berjumlah sedikitnya 40orang, dalam orasinya di de-pan pintu gerbang masuk PNJakarta Utara, menghimbauaparat penegak hukum teru-tama para hakim yang meme-riksa dan mengadili perkarasengketa tanah antara Ny.The Tiau Hok alias Ahok me-lawan Candra Gunawan, Bu-nian Leo, dan Andreas Su-laiman agar bersikap adil, arifdan bijaksana, serta menja-lankan tugas mengedepan-kan kepentingan kepastianhukum. Kebenaran jangandipelintir menjadi komoditikepentingan pribadi, dansekaligus melontarkan perta-nyaan, “masih adakah aparatpenegak hukum yang mampubertindak dalam kejujuran?”

Ungkapan “masih adakahaparat penegak hukum yangmampu bertindak dalam keju-juran”, yang dilontarkan parapengunjuk rasa, karena men-ilai dalam perkara sengketa ta-nah antara The Tiau Hok a-lias Ahok dengan Candra Gu-nawan, Bunian Leo, dan An-dreas Sulaiman banyak ke-janggalan kejanggalan.

Menurut pembicara FMPHdan FMHJ, kejanggalan ituterlihat dari adanya keberpi-hakan maupun diskriminasihukum. Dengan adanya lapo-ran The Tiau Hok alias Ahok,yang melaporkan adanya per-buatan tindak pidana yangdiduga dilakukan CandraGunawan, Bunian Leo danAndreas Sulaiman, tapi apa-rat penegak hukum selaku pe-nerima laporan enggan, takut

dan tidak mampu menjalan-kan tugas serta tanggung ja-wabnya untuk menindaklan-juti laporan tersebut, katanya.

Namun sebaliknya, katapembicara FMPH dan FMHJmenambahkan, ketika terla-por Candra Gunawan, Bu-nian Leo dan Andreas Sulai-man balik melaporkan TheTiau Hok (selaku pelapor). A-parat penegak hukum selakupelindung, penganyom danpelayan masyarakat lang-sung menindaklanjuti, bah-kan berupaya menjadikanThe Tiau Hok sebagai ter-sangka, karena diduga mela-kukan perbuatan tindak pida-na. “Kan…. Aneh”, ucap pem-bicara FMPH dan FMHJ.

Terjadinya sengketa tanahantara The Tiau Hok al iasAhok dengan Candra Guna-wan Bunian Leo, dan An-dreas Sulaiman, berawal dariketika pihak The Tiau Hokalias Ahok membeli sebidangtanah yang terletak di wilayahKapuk Muara PenjaringanJakarta Utara dari 22 orangahli waris Niman bin Darupada tahun 1999 dengan luastanah kurang lebih 6885 me-ter persegi, berdasarkan Girik

C.40, atas nama Niman binDaru porsil 119 yang akta jualbelinya, ditanda tangani dia-tas materai yang cukup. Dandiserta Surat Pernyataan AhliWaris yang isi pernyataan-nya, “bahwa tanah tesebut be-lum pernah diperjualbelikankepada pihak lain, yang dike-tahui aparat kelurahan”.

Setelah terjadinya transak-si jual beli antara pihak TheTiau Hok dengan para ahliwaris Niman bin Daru, tidakberapa lama setelah terjaditransaksi jual beli, pihak lainmengatakan, bahwa tanahtersebut adalah milik CandraGunawan, Bunian Leo danAndreas Sulaiman berdasar-kan Sertifikat Hak Milik(SHM) No. 1071 atas namaCandra Gunawan, SHM No.1072 atas nama Bunian Leo,dan SHM No. 1073 atas namaAndreas Sulaiman.

Namun setelah dicermati,tanah atas nama Candra Gu-nawan, Bunian Leo danAndreas Sulaiman bukanberasal dari persil No. 119,melainkan SHM atas namaCandra Gunawan seluas2.100 meter persergi berasaldari persil 118, SHM No. 1072

atas nama Bunian Leo seluas426 meter persegi berasal daripersil 118, dan SHM No. 1073atas nama Andreas Sulaimanseluas 2.100 meter persegi ber-asal dari persil 160. Namun,Cadra Gunawan, Bunian Leodan Andreas Sulaiman, me-manipulasi data agar seolaholah bahwa tanah milikmereka berasal dari persil 119,dan menunjuk tanah yangdibeli The Tiau Hok adalahmilik mereka.

Mengetahui bahwa SHMatas nama Candra Gunawan,SHM atas nama Bunian Leodan SHM atas nama AndreasSulaiman, bukan berasal daripersil 119 atas nama Bimanbin Daru. Agar tidak terjadipermasalahan kepemilikan,pihak The Tiau Hok melapor-kan telah terjadinya tindakpidana pemalsuan dan ma-nipulasi . Namun laporanThe Tiau Hok kurang men-dapat respon dari pihak apa-rat penegak hukum. PihakThe Tiau Hok alias Ahok de-ngan didampingi FMPH danFMHJ melakukan unjuk rasadi depan PN Jakarta Utara de-ngan tujuan meminta kea-dilan. (W. Hutagalung)

Pencari Keadilan BerunjukRasa di Depan PN Jakarta Utara

Pencari keadilan

Jakarta, Kantor Berita RBNSindikat jaringan narko-

ba yang diringkus pihak ke-polisian Polres PelabuhanTanjung Priok dengan ba-rang bukti narkoba jenis sha-bu-shabu sebanyak 25,5 kgpada pertengahan Mei lalu.Delapan terdakwa dihadir-kan oleh Jaksa PenuntutUmum (JPU) Supriyanto, Yulidan Dodi ke persidangan diPengadilan (PN) JakartaUtara.

Kedelapan terdakwayang dihadirkan oleh JPU,terdakwa Karunagaran War-ga Negara Malaysia, terdak-wa Raju alias Nanden War-ga Negara India, terdakwaMuhamad Suud, terdakwa

Johari, terdakwa Bobby, ter-dakwa Zulisan, terdakwaAbdul Kadir dan terdakwaMutrianto. Oleh JPU Supri-yanto dan Yuli serta Dodimempersalahkan para ter-dakwa melakukan tindakpidana penyalahgunaandan peredaran gelap narko-ba jenis shabu-shabu seba-nyak 25,5 kg, sebagaimanadiatur dalam pasal 114, UUNo. 35/2009 tentang nar-kotika.

Dalam dakwaan JPU,para terdakwa dinyatakantelah melakukan peredarannarkotika golongan I bukantanaman dari Malaysia keKepulauan Riau, selanjut-nya shabu-shabu seberat

25,5 kg tersebut diangkutmenggunakan kapal laut kePelabuhan Tanjung Priok.Namun saat kapal bersan-dar, terdakwa Abdul Kadirdan terdakwa Mutriantoyang membawa dua kopershabu-shabu ditangkappetugas kepolisian PolresPelabuhan. Dari pengakuanoleh kedua terdakwa dike-tahui barang itu milik Mu-hamad Suud selaku bandaryang berkedok sebagaipengusaha pengerah tenagakerja dari Riau.

Sementara Muhamad Suudmengaku memperoleh shabu-shabu tersebut dari terdakwaRaju dan terdakwa Karu-nagaran.(W. Hutagalung)

Delapan Sindikat PengedarShabu Terancam Hukuman Mati

Keluarga BesarSMP NEGERI 11 KOTA

TANGERANG SELATAN

Mengucapkan:

SEMOGA SISWA/SISWI SMPNEGERI 11 TANGERANG

SELATAN LULUS SEMUANYA

Drs. Nindin KomaruddinKepala Sekolah

Keluarga BesarRUMAH MAKAN SITU GINTUNG

Tangerang Selatan

Mengucapkan:

SELAMAT HARIKEBANGKITAN NASIONAL

(20 Mei 2012)

d.t.o.

Pengelola

Jakarta, Kantor Berita RBNUntuk terwujudnya ke-

terbukaan informasi publikdan terciptanya pemberi-taan yang berimbang sesuaidengan tupoksi pers selakupengawal kebenaran dankeadilan di Negara Kesa-tuan Republik Indonesia(NKRI), Gubernur Bank In-donesia (BI), Ketua BadanPemeriksa Keuangan Repu-

blik Indonesia (BPK RI) danDirektur Jenderal (Dirjen)Pajak diminta untuk men-jawab surat konfirmasi darimedia.

Hal tersebut disampa-ikan Pemimpin RedaksiKantor Berita RBN, LaspenSianturi untuk menanggapisurat konfirmasi yangsudah dikirimkan olehredaksi beberapa minggu

Gubernur BI, Ketua BPK dan Dirjen Pajak DimintaUntuk Menjawab Surat Konfirmasi Dari Media

lalu.Selaku pejabat negara

dan pejabat publik, alang-kah lebih baik bila pejabatpublik juga menjalankantugas pokok dan fungsinyasesuai dengan aturan yangsudah tersurat di dalam Un-dang Undang Nomor 14Tahun 2008 tentang keter-bukaan informasi publik.

(Rodeo/Polman)

terdiri dari service besar dankecil pasal 3: service kecilkendaraan bermotor dinasroda 4 (empat) dilakukan 8(delapan) kali dalam 1 (satu)tahun, sedangkan roda 2(dua) dilakukan 10 kalidalam 1 (satu) tahun, dan ser-vice besar kendaraan ber-motor dinas roda 4 (empat)dilakukan 4 (empat) kali da-lam 1 (satu) tahun, sedang-kan roda 2 (dua) dilakukan 2kali dalam 1 (satu) tahun.Dalam pasal 4: jatah servicekecil dan service besar dibe-rikan setiap 3 bulan dalambentuk uang jenis kelompok Idan II yang besarnya dariperkalian jenis service, jum-lah bulan dengan patokanharga service yang ditetap-kan oleh Gubernur KepalaDaerah Khusus Ibukota Ja-karta. Adapun perbaikanKendaraan Dinas Opera-sional melalui bengkel-beng-kel yang telah ditetapkan olehKepala Badan PengelolaKeuangan Daerah ProvinsiDKI Jakarta.

Walikota Jakarta SelatanSyahrul Effendy, SH, MMterindikasi perkaya diridengan melakukan kons-pirasi bersama Sotar Hara-hap dari setoran-setoran hal

ini tidak benar sama sekalibahwa semua kegiatan su-dah dilakukan sesuai pro-sedur, kegiatan yang dipihakketigakan telah dilaksana-kan sesuai Perpres 54 tahun2010 tentang Pedoman Pe-laksanaan Penyedia Ba-rang/Jasa Pemerintah.

Berkembangnya opinibahwa rehab Rumah DinasWalikota Jakarta Selatantahun anggaran 2009, 2010dimana kontraktor pelak-sana adalah Saudara (kera-bat) dari Walikota itu tidakbenar, perlu kami jelaskanbahwa pada tahun anggaran2008 terdapat biaya peme-liharaan Rumah DinasWalikota Rp 434.508.433,- .Setelah dilakukan pele-langan dimenangkan olehPT. HEXADAYA PUTRASEJATI namun setelah pelak-sanaan ternyata ditemukandokumen (SBU) dari Pe-nyedia Jasa tersebut palsusehingga terhadap penyediabarang jasa tersebut terjadipemutusan kontrak sepihakdan anggaran tersebut tidakdibayarkan atau direa-lisasikan dan dikembalikanke Kas Daerah. Atas per-hatian saudara saya ucap-kan terima kasih.

Adapun surat jawabankonfirmasi tersebut dibuattembusannya kepada: Wali-kota Jakarta Selatan, Ins-pektur Pembantu Kota AdmJakarta Selatan, AsistenPerekonomian dan Admi-nistrasi Seko Adm JakartaSelatan.

Ketika dikonfirmasi apa-kah Syamsuddin Noormengetahui dengan jelasindikasi korupsi SyahrulEffendi, karena saat indikasikorupsi tersebut terjadi ,Syamsuddin Noor belummenjabat Seko Jaksel, Syam-suddin Noor sedang beradadi luar kantor.

Saat Mangara Pardededikonfirmasi untuk pem-beriatan berimbang juga be-lum bersedia memberikankomentar. Di lain sisi, saatindikasi “borok warisan”tersebut dikonfirmasi secaratertulis kepada Deputi Gu-bernur dengan tembusansurat kepada Gubernur DKIJakarta, Syahrul Effendi jugabelum bersedia memberikankomentar. Sedang Syam-sudin Noor yang sekarangmenjabat Wakil WalikotaJaksel ketika dikonfirmasisedang acara rapat. (Polman/Minggus/W. Hutagalung)

Syamsuddin Noor Diduga Lindungi......................................dari hal. 02

EDISI 18 | TAHUN II | RABU, 23 MEI - 05 JUNI 2012

Korupsi 5

M. Suprapto, S.SosKetua Umum

Dewan Pimpinan PusatDewan Pimpinan Pusat

(DPP KEWADI)

Sekretariat: Jl. Balap Sepeda IV No. 22Rawamangun Jakarta

Mengucapkan:

SELAMAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL(20 Mei 2012)

Keluarga Besar

Kantor Berita

RAKYAT BICARA NEWSMengucapkan:

SELAMAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL(20 Mei 2012)

Laspen SianturiPemimpin Redaksi

Bangunan Industri Farmasi Tunggal Group di Jl. A. Yani No 7 Jakarta Timur yang diduga melanggar Perda DKI Jakarta (Foto: ist).

Kinerja Sudin P2B Jaksel Terindikasi “Bobrok”Dinas P2B DKI Terkesan Menutup MataTerhadap Pelanggaran BangunanJakarta, Kantor Berita RBN

Kinerja Suku Dinas (Sudin) Pe-ngawasan dan Penertiban Bangunan(P2B) Jakarta Selatan (Jaksel) terindikasi“bobrok” dan akibatnya Dinas P2B DKIJakarta terkesan menutup mata ter-hadap pelanggaran bangunan. Walau-pun bangunan tersebut terindikasimelanggar Peraturan Daerah (Perda)DKI Nomor 7 Tahun 2010 namun prosespembangunan dari bangunan dapatberlangsung terus menerus.

Berawal dari surat konfirmasiKantor Berita RBN No. 807/Kf-RBN/2012 tentang bangunan di KomplekSimprug Golf Kelurahan GrogolSelatan, Kecamatan Kebayoran Baru,Kota Administrasi Jakarta Selatan,dimana surat konfirmasi tersebutditolak oleh pamdal Kasudin P2B KotaAdministrasi Jakarta Selatan bernamaLukman, dengan alasan setiap suratkonfirmasi harus melampirkanfotokopi KTP pengantar surat, danaturan tersebut adalah perintah dariKasudin P2B Kota AdministrasiJakarta Selatan pada tanggal 9 April2012 lalu.

Setelah fotokopi KTP dilampir-kan, baru surat konfirmasi tersebutditerima oleh staf tata usaha bernamaDewi. Sewaktu dikonfirmasi terkaitfotokopi KTP tersebut, Ibu Dewimengatakan bahwa perintah untukmelampirkan fotokopi KTP adalahmerupakan arahan dari Kepala TataUsaha Sudin P2B Kota Administrasi

Jaksel, sedangkan menurut pamdalbernama Lukman bahwa hal tersebutmerupakan perintah Kasudin.

Ketika surat konfirmasi yang telahdikirimkan ke Kasudin P2B KotaAdministrasi Jaksel ditindaklanjuti,menurut pamdal bahwa surat kon-firmasi tersebut sudah dijawab ke Ke-pala Dinas P2B DKI Jakarta di Jatibarusesuai pesan dari salah satu staf TataUsaha Sudin P2B Jaksel bernama Holi.Surat konfirmasi dikirimkan olehKantor Berita RBN ke Kasudin P2B

Jaksel, tetapi menurut Holi hal ter-sebut sudah dijawab ke Kepala DinasP2B DKI Jakarta di Jatibaru.

Setelah ditindaklanjuti kepadaDinas P2B DKI, Kepala Dinas P2B DKIJakarta, membuat disposisi ke bagiankepegawaian di Dinas P2B DKI Jakartadi Jatibaru. Setelah surat konfirmasiditindaklanjuti ke bagian kepegawa-ian, salah satu staf Bagian Kepegawa-ian bernama Agung mengatakan bah-wa meminta fotokopi KTP diperbo-lehkan menurut Pusat Pengelolaan In-

formasi Daerah Pemerintah ProvinsiDKI Jakarta.

Ketika ditanyakan kepada Agungdasar hukum yang memperbolehkanmeminta fotokopi KTP tersebut, me-nurut Agung bahwa aturan tersebutsudah diatur dalam Peraturan Peme-rintah No. 61 Tahun 2010 dan ketikaPeraturan tersebut ditelaah pasal demipasal dan dicari apa yang dimaksudoleh Agung, jadinya menimbulkan halyang layak untuk dipertanyakankembali. (Polman/Deo)

Bangunan Rumah Deret di Komplek Simprug Golf Kelurahan Grogol Selatan Kecamatan Kebayoran Lama Kota Administrasi JakartaSelatan. Ada bangunan 15 unit dengan ijin rumah tinggal tetapi dibangun ruko tiga lantai (foto: Deo)

Sestama & Irtama BPN RI Diminta Untuk Menuntaskan

Kinerja Ir. Alim BastianDiduga “Bobrok”

Kota Tangerang, Kantor Berita RBNAkibat kinerja Kepala Kantor Per-

tanahan Kota Tangerang diduga “bo-brok” dan arogan, Inspektur Utama(Irtama) Badan Pertanahan Nasional(BPN) Republik Indonesia dimintauntuk segera tuntaskan indikasikebobrokan kinerja Ir. Alim Bastianselaku Kepala Kantor Pertanahan Ko-ta Tangerang, supaya terciptanya pe-layanan masyarakat yang profesionaldi bidang sertifikasi tanah di Kota Ta-ngerang, dan semakin terwujudnya ad-ministrasi pertanahan untuk legalitastanah sesuai dengan visi misi UUPA(Undang Undang Pokok Agraria) yaituUndang-Undang Nomor 5 Tahun 1960sebagai sendi sendi pertanahan BumiPertiwi Indonesia.

Sekretaris Utama (Sestama) BPN RIjuga diharapkan turun tangan untuklakukan pengkajian maupun cek danrecek ke lapangan tentang kinerjaKepala Kantor (Kakan) PertanahanKota Tangerang yang diduga arogandan pilih kasih, maupun untuk segera“pencopotan” Ir. Alim Bastian selakuKakantor bila sudah layak untukditindak tegas, disebabkan Kakantor“doyan duit” dan terindikasi lakukangratifikasi.

Pasalnya, Kakan Pertanahan KotaTangerang Ir. Alim Bastian terindikasiarogan serta gaya kepemimpinan“pilih kasih”, dan sering seringotoriter, baik terhadap urusanekternal maupun dalam urusan inter-nal, serta cara cara memberikan arahankepada bawahan maupun caramenindak bawahannya, seringketerlaluan dan kurang manusiawi.Salah satu contoh gaya menindakterhadap bawahannya, bila adapegawai yang terlambat masukkantor, walaupun hanya lima menit,pegawai tersebut dijemur di terikmatahari seperti anak sekolahan.Pegawai dipermalukan di depanumum. Akibatnya pegawai seringsakit dan menimbulkan rasa stres didalam lingkungan kerja.

“Memang… .. tujuannya demipenegakan aturan, tapi apa padazaman reformasi ini masih adapemimpin yang begini? Walaupunkami bawahan, kami juga kan… ..manusia. Tolong kami diperlakukansecara manusiawi. Sebenarnya kitatakut untuk menyatakan hal sepertiini, karena dapat dikatakan membo-corkan rahasia seorang atasan, tapidemi tujuan yang baik, mau tidak maukita harus terbuka agar terciptanyapembenahan di Lingkungan KantorPertanahan Kota Tangerang, terlebihdengan adanya pembinaan dariSestama maupun penindakan dariIrtama. Tidak ada tujuan yang laindalam hal ini kecuali untuk pembe-nahan dan berbenah diri yang diawalidari diri sendiri.”

Hal tersebut disampaikan olehsumber Kantor Berita RBN yang tidakbersedia namanya ditulis dalampemberitaan di Tangerang belum lamaini, dengan maksud dan tujuan supayaterciptanya pembenahan ke arah yangbaik di lingkungan Kantor PertanahanKota Tangerang, maupun denganpengawasan dari BPN Pusat, agarpelayanan administrasi pertanahan diKota Tangerang semakin profesional.

Di lain sisi, sumber RBN yang laindan juga tidak berkenan identitasnyadipublikasikan, tapi siap menjadisaksi di pengadilan bila dibutuhkanjika hak tolak wartawan harus dibukasetelah diputuskan oleh putusanhukum untuk dibuka, mengatakan,“Setiap pegawai di Kantor PertanahanKota Tangerang yang beragamamuslim diwajibkan untuk sholatsubuh di Mesjid Kantor PertanahanKota Tangerang setiap hari Jumattanpa pilih kasih, yaitu wajibhukumnya terhadap pegawai. Tetapidalam menindak bawahannya,Kakantor diduga pilih kasih karenalain aturannya terhadap pegawai si A,si B, si C dan pegawai lainnya. Bilapegawainya seseorang yang memilikiperan sebagai ibu rumah tangga,menjadi merepotkan pada setiap hariJumat karena subuh sudah harusberangkat dari rumah. Jadinyamenelantarkan anak dan suami.”

Sumber juga mengatakan,“Apakah perintah Kakan Pertanahan

Kota Tangerang supaya pegawai BPNKota Tangerang yang beragama Mus-lim wajib sholat subuh di Mesjid BPNKota Tangerang pada setiap hari Jumatmerupakan arahan atau perintahKepala BPN RI atau Sestama BPN RI?Sangat dipertanyakan keberadaannya,karena kantor pertanahan kota/kabupaten yang lain setahu kita tidakbegitu” imbuhnya.

Sedangkan sumber RBN lain yangjuga tidak mau namanya dibawadalam pemberitaan, mengeluarkan isihatinya yang paling dalam,mengutarakan, Kepala KantorPertanahan Kota Tangerang didugakurang mengerti tugas pokok danfungsinya selaku kepala kantor, yangmengakibatkan pelayananmasyarakat terindikasi “bobrok” danpenuh dengan calo yang berkeliarankarena gaya kepemimpinan KepalaKantor seperti ada pembiaran kondisidemikian, dan tujuannya disinyaliruntuk dapat delapan enam.

Bila kita menjawab pertanyaanmasyarakat sudah se jauh manakeberadaan berkasnya, perasaan kitamenjadi serba serbi. Bila pertanyaandijawab benar, jadi bisa dikatakantidak menjaga nama baik atasan,tetapi bila kita jawab “bohong” demimenjaga nama baik atasan, kitamenjadi merasa berdosa terhadapmasyarakat karena sudah mem-bohongi masyarakat Tangerang.Padahal pelayanan pertanahan adalahpelayanan masyarakat untuk admi-nistrasi pertanahan masyarakat.

Kepala kantor juga membuatsuasana kerja menjadi kurang nyamandan terlalu sering marah marahterhadap bawahannya. Kadang tidakada angin dan tidak ada hujan, kitabisa kena semprot kemarahannya dansering mengeluarkan ancamanterhadap bawahannya akan dipin-dahkan ke kantor pertanahan kepelosok tanah air, seperti ucapannyayang sering kita dengar, “Apa kamumau saya pindahkan dari sini kekampung sana?” ujar sumber meniruucapan kakantor.

Sesuai dengan pantauan KantorBerita RBN, salah seorang wargaTangerang yang juga kurang ber-kenan namanya dibawa dalam pem-beritaan memberikan komentar ,“Maksud dan tujuan pemajangangambar Presiden RI, Susilo BambangYudhoyono (SBY) sejajar dengangambar Kepala BPN RI, Joyo Winotodan gambar Kepala Kantor PertanahanKota Tangerang, seperti menunjukkanbahwa Kepala Kantor PertanahanKota Tangerang juga sejajar haknyadalam selaku pengambil keputusan,agar kepala kantor kelihatan hebat danwah dalam pandangan yang melihatpajangan gambar tersebut. Didugamaksudnya supaya masyarakat tahubahwa kakantor adalah orang dekat-nya SBY dan Joyo Winoto, dan dalamhal ini diminta Sestama dan IrtamaBPN RI lakukan pengkajian terhadappemasangan gambar gambar itu,apakah hal itu merupakan arahan dariBPN Pusat atau tidak” imbuhnya.

Pada situasi dan kondisi berbeda,seorang narasumber RBN yang jugatidak bersedia namanya ditulis dalamberita, mengutarakan, “Berkas urusansertifikat ditumpuk di meja kakantor.Berkas juga lama ditanda tangani olehkakantor. Bisa berbulan bulan berkasdi ruangannya. Notaris yang maumengurus sertifikat kliennya diper-sulit bila tidak ada setorannya. Itupunharus menghadap sendiri kepada ke-pala kantor secara langsung. Sepertibukan kantor pertanahan saja kon-disinya, tapi menjadi mirip dengankantor biro jasa, dimana setiap jasayang dilakukan harus dibayar secaradua tarif. Satu tarif resmi dan satu lagitarif pribadi. Kakantor diduga rakusterhadap yang namanya duit, dansemua urusan harus mendapatkan duit.Tanda tangannya selaku kepala kantormemiliki harga yang tinggi” ujarnya.

Ketika hal tersebut dikonfirmasikepada Kantor Pertanahan KotaTangerang, Ir. Alim Bastian sangatsulit untuk ditemui dan suratkonfirmasi yang dikirimkan secaratertulis juga belum dijawab olehKakantor sampai berita iniditurunkan. (TIM TIGA)

Surat Kabar-Tabloid-Media online

EDISI 18 | TAHUN II | RABU, 23 MEI - 05 JUNI 2012

Sambungan 6

si yang baik dengan prinsipprinsip dan kebijakan yangsesuai Undang Undang Po-kok Agraria (UUPA) yakni UUNomor 5 Tahun 1960.

Sesuai dengan pantauanRBN, aksi ratusan masyarakatdari 3 kampung di KabupatenLampung Tengah yaitu Kam-pung Sendang Ayu, KampungPadangratu dan KampungSurabaya merasa tidak puasatas sengketa lahan merekaserta merasa kebijakan pejabatpertanahan kurang pro terha-dap kebenaran, akibatnya ma-syarakat menuntut keadilanterhadap Kantor Wilayah Per-tanahan Provinsi Lampung.

Mereka membuat aksimenduduki pelataran sekitarkomplek Kanwil PertanahanProvinsi Lampung denganmendirikan tenda sejak 20Maret 2012 lalu, dimana areatersebut berhadapan lang-sung dengan kantor DPRDKota Bandar Lampung.  Mak-sud dan tujuannya supayaanggota Dewan dapat melihatlangsung penderitaan masya-rakat. Tidak hanya para kaumlelaki tua muda, tetapi parawanita serta anak anak jugaikut dalam berbagai aksi orasitersebut. Umumnya merekaberasal dari kaum petani yangmenuntut legalisasi soal hakkepemilikan lahan merekakarena sedang sengketa atau-pun konflik dengan PT Sa-hang (PT SBL).

Aksi demo terhadap Kan-tor Wilayah Pertanahan Pro-vinsi Lampung tersebut di-dukung oleh berbagai pihak,baik dari gerakan kesatuanmahasiswa juga masyarakatsimpatisan dari berbagaipenjuru, dan selain itu dibackup sepenuhnya oleh  KomitePimpinan Wilayah PartaiRakyat Demokratik(KPWPRD) Lampung.

Saat ditemui secara terpi-sah, Rahmad selaku Koordi-nator Umum KPWPRD me-maparkan kronologi delik

pertanahan. Sebagai awalmunculnya konflik adalahadanya perampasan paksatanah milik masyarakat se-panjang tahun 1970 sampaiera 1980 lalu, dimana tanahtersebut merupakan milikwarga 475 KK, tetapi tanahtersebut diklaim oleh PTSahang dengan taktik polasewa tanpa perjanjian apa-pun. Sewa tersebut senilai Rp2500/ha untuk 25 tahundengan dipotong pajak.

Hal itu berlangsung sam-pai tahun 1995. Kemudian,surat izin membuka lahan ter-masuk surat tanah yangdidaftarkan kepada kepaladesa diduga diperoleh de-ngan merampas paksa dari ta-ngan penduduk. Sedangkanmasyarakat yang melawanmasih memiliki dokumensebagai bukti kepemilikantanahnya.

Selanjutnya, tahun 1995masyarakat meminta kembalihak tanahnya tetapi tidakdiberikan oleh PT Sahang. Ba-rulah kemudian tahun 1998para pemilik tanah me-ngadukan persoalan tersebutkepada Pemerintah KabupatenLampung Tengah besertainstansi terkait agar tanahtersebut bisa kembali, namunhal itu tidak dapat terealisasi.Sedangkan pajak tanah tersebutdibayar oleh warga sepanjangtahun 1985 hingga 2006.

Tetapi pada tahun 2000masyarakat mendapat infor-masi bahwa tanah tersebutdiperjualbelikan kepadapihak lain seluas lebih dari 65Ha. Berdasarkan keteranganyang diperoleh Polres Lam-pung Tengah, tanah denganlegalitas HGU tersebut dijualkepada PT Lambang SawitPerkasa (Grup LambangJaya). Belakangan diketahuidokumen yang dipakai olehPT Sahang untuk mendapat-kan HGU adalah dengan caramemalsukan tandatanganwarga. Adapun luas tanah

yang tertera di HGU yang di-perjualbelikan dan sertifikatditerbitkan BPN RI adalahseluas 238,0630 Ha.  Untukmemperkuat strateginya, PTSahang kembali menggulir-kan permainan manuver inti-midasi terhadap masyarakatdengan membentuk Pam-swakarsa.

Selain itu PT Sahang jugatidak melaksanakan usaha-nya sesuai dengan ijin HGUmaupun peruntukkan sesuaiHGU. Adapun ijin peruntukanadalah untuk menanamrempah rempah. Tetapi PTSahang lakukan penanamanholtikultura dan komoditassawit. Walaupun ijin usahauntuk budidaya (IUP-B) PT Sa-hang sudah dicabut, namunperusahaan tersebut masihmelakukan aktivitasnya. PTSahang  diduga melanggar UUPerkebunan No 18/2007 pasal46 ayat 1 dan pasal 17 ayat 1.

Sedangkan pihak PemkabLampung Tengah memberi-kan alasan kepada masya-rakat bahwa tanah tersebutbelum dikembalikan kepadamasyarakat  karena BPN RIbelum mengeluarkan surat ke-putusan bahwa tanah terse-but kembali menjadi milik ne-gara, dan diserahkan kepadaPemkab  menjadi objek LandReform, sesuai dengan suratBupati Lampung Tengahtanggal 17 Januari 2012Nomor 590/0066/03/2012perihal penerbitan keputusanKepala BPN RI tentangPenetapan eks HGU PT Sa-hang Bandar Lampung seba-gai tanah yang dikuasai Ne-gara (Tanah Negara).

PRD sendiri mendampi-ngi masyarakat ketiga kam-pung ini dengan mengusungaspirasi melalui 3 substansi.Yaitu soal untuk tidak diper-panjangnya HGU. Kemudian,tanah tersebut dikembali-kannya dengan segera.. Yangketiga adalah pola pengem-balian dengan cara diaktif-

kannya Panitia Land Reformmerujuk terbitnya surat nomor4 0 3 1 / 2 5 . 2 . 6 0 0 / x / 2 0 1 1tertanggal 26 oktober 2011oleh BPN RI kepada BupatiLampung Tengah perihalpenjelasan kriteria dan bentukpenyelesaian kasus tanah eksHGU PT Sahang BandarLampung.

Dalam isi suratnya, KepalaKantor Wilayah PertanahanProvinsi Lampung, Drs.Syafriman, SH, M.Hum 09April 2012 kepada GubernurLampung, mengatakan, Me-nindak lanjuti Surat BapakKepala Badan PertanahanNasional RI tanggal 29 Maret25012 No. 1082/25.2-500/III/2012 perihal yang sama denganpokok surat diatas, yangditujukan kepada BupatiLampung Tengah tembusan-nya pada Gubernur dan dapatkami sampaikan hal-hal se-bagai berikut: Bahwa TanahBekas HGU No. 1/LampungTengah dapat dikategorikantidak termasuk objek Pener-tiban Tanah Terlantar berda-sarkan pasal 2 Peraturan Pe-merintah No. 11 Tahun 2010,agar penanganan dapat berjal-an sesuai dengan ketentuan,diharapkan agar penanga-nannya dilaksanakan olehPemerintah Provinsi Lampung.

Sehubungan hal tersebutPemerintah Provinsi Lam-pung perlu membentuk Timdengan melibatkan instansiterkait dijajaran PemerintahProvinsi Lampung, Pemerin-tah Kabupaten Lampung Te-ngah, serta melibatkan KantorWilayah Badan PertanahanNasional Provinsi Lampungdan Kantor Pertanahan Kabu-paten Lampung Tengah.

Kami juga informasikankepada Bapak, mulai tanggal20 Maret 2012 sampai saat inidemonstrasi yang menama-kan masyarakat kampungSendang Ayu, Surabaya, Pa-dang Ratu yang didampingioleh Partai Rakyat Demokratik

(PRD) masih berlangsung dikantor Wilayah Badan Perta-nahan Nasional ProvinsiLampung. Demikian untukmenjadi maklum, tandasnyadalam surat.

Sedangkan Suwandi sela-ku Plt. Deputi Bidang Pengka-jian dan Penanganan Seng-keta dan Konflik Pertanahan,atas nama Kepala Badan Per-tanahan Nasional RepublikIndonesia, tanggal 29 Maret2012 kepada Bupati Lampungmenyebutkan, “Setelah dila-kukan pengkajian terhadapmasalah sebagaimana perihaltersebut diatas, dengan inidisampaikan bahwa TanahNegara Bekas HGU No. 1/Lampung Tengah dapat dika-tegorikan tidak termasuk ob-jek Penertiban Tanah Terlan-tar berdasarkan Pasal 2Peraturan Pemerintah Nomor11 tahun 2010 tentang Pener-tiban dan PendayagunaanTanah Terlantar, dengan per-timbangan bahwa tanahtersebut masih diusahakan,dipergunakan atau diman-faatkan berdasarkan Surat Ke-putusan Kepala Dinas Kehu-tanan dan Perkebunan ten-tang Ijin Usaha Perkebunanuntuk Budidaya (IUP-B) No.522/01/D.4/BU/2009 ten-tang tanggal 26 Juni 2009 dansesuai laporan Kepala KantorWilayah BPN Provinsi lam-pung tanggal 25 Februari 2011No. 796/18-18/II/2011,penggunaan lahan sawit se-luas 183,40 Ha, penggarapanmasyarakat seluas wh 44-0568954,6 Ha.”

Agar penanganan dapatberjalan sesuai dengan kete-ntuan, maka dengan ini kamiharapkan agar penanganan-nya dilaksanakan oleh Peme-rintah Provinsi Lampung.Sehubungan dengan haltersebut kiranya PemerintahProvinsi Lampung memben-tuk Tim dengan melibatkaninstansi terkait di ja jaranPemerintah Provinsi Lam-pung, Pemerintah KabupatenLampung Tengah, serta mel-

ibatkan Kantor Wilayah BPNProvinsi Lampung danKantor Pertanahan Kabupa-ten Lampung Tengah.

Untuk mempermudah ko-munikasi, dengan ini kamimenunjuk Saudara Siswan-toro, SH, MH, Kepala SubDirektotat Konflik KelompokMasyarakat, Direktorat Kon-flik Pertanahan BPN RI. De-mikian untuk menjadi mak-lum, atas kerjasamanya kamiucapkan terima kasih, tan-dasnya.

Sedangkan isi dari KEPU-TUSAN BUPATI LAMPUNGTENGAH NOMOR: 44/KPTS/D.5/2012 TENTANGPENCABUTAN IZIN USAHAPERKEBUNAN UNTUK BU-DIDAYA (IUP-B) PT. SA-HANG BANDAR LAMPUNGNOMOR: 522/01/D.4/BU/2009 BUPATI LAMPUNGTENGAH Menimbang: bah-wa dengan terbitnya PutusanPengadilan Tata Usaha Ne-gara Bandar Lampung No-mor: 2/G/2011/PTUN-BL,tanggal 27 April 2011 yangmemerintahkan kepada Ter-gugat berdasarkan kewena-ngan yang ada padanya un-tuk menerbitkan Surat Kepu-tusan Tata Usaha Negara ten-tang pencabutan Izin UsahaPerkebunan Untuk Budidaya(IUP-B) Nomor: 522/01/D.4/BU/2009, tanggal 26 Juni2009 dan Putusan PengadilanTinggi Tata Usaha NegaraMedan Nomor: 114/B/2011/PT.TUN-MDN, tanggal 15September 2011 yang me-nguatkan Putusan Pengadi-lan Tata Usaha Negara Ban-dar Lampung Nomor: 2/G/2011/PTUN-BL, tanggal 27April 2011 dipandang perlumencabut Izin Usaha Perke-bunan Usaha Budidaya (IUP-B) PT. Sahang Bandar Lamp-ung Nomor: 522/01/D.4/BU/2009, tanggal 26 Juni2009 yang ditetapkan denganKeputusan Bupati.

“Mengingat:1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun1959 tentang Penetapan Un-

dang-Undang Drt Nomor 4Tahun 1956 tentang Pemben-tukan Daerah Otonomi Kabu-paten-kabupaten Dalam Ling-kungan Provinsi Sumatera Se-latan sebagai undang-un-dang; 2. Undang-UndangNomor 14 Tahun 2004 ten-tang Perkebunan; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun2004 tentang PemerintahanDaerah sebagaimana telahbeberapa kali diubah, terakhirdengan Undang-UndangNomor 12 Tahun 2008; 4.Un-dang-Undang Nomor 12 Ta-hun 2011 tentang Pembentu-kan Peraturan Perundang-undangan; 5. Peraturan Pe-merintah Nomor 40 Tahun1996 tentang Hak Guna Usa-ha, Hak Guna Bangunan danHak Pakai atas tanah; 6. Pe-raturan Daerah KabupatenLampung Tengah Nomor 11Tahun 2007 tentang Kewena-ngan Pemerintah DaerahKabupaten Lampung Tengah;Memperhatikan:1.Putusan Pengadilan TinggiTata Usaha Medan Nomor:114/B/2011/PT.TUN-MDN2. Putusan Pengadilan TataUsaha Negara Bandar Lam-pung Nomor: 2/G/2011/PTUN-BL MEMUTUSKANMenetapkan: KESATU: Men-cabut Izin Usaha Perkebunanuntuk Budidaya (IUP-B) No-mor: 522/01/D.4/BU/2009yang diberikan kepada:Nama: WINARTA Jabatan:Direktur PT. Sahang BandarLampung Alamat: Jl. RayaHajimena No. 14 LampungSelatan Lokasi : KampungSurabaya dan Sendang Ayu,Kecamatan Padang RatuLuas: 238 Hektar Komoditi:Kelapa Sawit. KEDUA: Kepu-tusan ini muali berlaku sejaktanggal ditetapkan. Ditetap-kan di Gunung Sugih Padatanggal 17 Januari 2012 Bupa-ti lampung Tengah, Apairin”tandas SK.

Ketika hal tersebut dikon-firmasi kepada BPN RI, JoyoWinoto sangat sulit untuk di-temui. (Chandra M/Minggus)

Joyo Winoto Bersama Kakanwil Lampung ......................................................................................dari Hal. 01

Demi Keadilan ...................................................................................................................................dari Hal. 01capkan berdasarkan Ketuha-nan Yang Maha Esa, serta da-lam mengambil keputusan,diawali dengan ucapan demikeadilan. Kemungkinan halitulah yang membuat hakimsebagai wakil Tuhan.

Dengan predikat tertinggiyang disandang sebagai wakilTuhan, namun yang menjadipertanyaan, ketiga seoranghakim Yang Mulia serta wakilTuhan dalam pertimbanganuntuk mengambil keputusanyang diawali dengan sebuta“Demi Keadilan”, kepadasiapa keadilan itu diberikan?Apakah diberikan kepadakedua belah pihak yang sedangberperkara yang bertujuansama mencari keadilan, ataukeadilan itu diberikan hanyakepada sepihak, atau keadilanitu diberikan kepada keduabelah pihak pencari keadilan?Meskipun keadilan yang dibe-rikan tanpa mencerminkankeadilan.

Yang menjadi pertanyaan

lagi, pernahkah hakim yangmenyandang gelar Yang Mu-lia serta wakil Tuhan menya-dari keputusan yang diberikankepada pencari keadilandengan didasari sebutan DemiKeadilan? Berdampak me-nambah penderitaan si pe-nerima keadilan. Karena kea-dilan yang diberikan tidak se-sungguhnya lahir dari sebutanDemi Keadilan untuk meme-nuhi azas mengedepankan ke-pentingan kepastian hukum.

Kenapa keputusan yangdidasari Demi Keadilan ber-dampak menambah penderi-taa dan kesengsaraan bagi sipenerima. Karena sebutan De-mi Keadilan hanya dijadikansebagai salah satu alat men-jembatani agar terwujudnyasuatu kepentingan yang telahdirancang sejak awal denganberlindung dibalik sebutanberdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, agar kandungankepentingan pribadi sedikittertutupi.

Hal itu pun terlihat dalampenanganan sebuah perkaratindak pidana penggelapandi Pengadilan Negeri (PN) Ja-karta Utara dengan terdakwabernama Nana Wijaya padabeberapa waktu lalu. HakimI. Gede Komang Adinatha,S.H., yang memeriksa dan me-ngadili perkara tindak pidanapenggelapan tersebut, menja-tuhkan vonis bebas terhadapterdakwa Nana Wijaya.

Sebelum membacakan a-mar putusannya, Hakim IGede Komang Adinatha, S.H.,pada awal pembukaan si-dang mengucapkan “Berda-sarkan Ketuhanan Yang Ma-ha Esa sidang dibuka dan ter-buka untuk umum”. Hakim I.Gede tidak lagi mempertanya-kan kesehatan terdakwa, ka-rena terhadap terdakwa tidakdilakukan penahanan. Ha-kim menganggap kalau ter-dakwa dalam keadaan sehatdan mampu mengikuti persi-dangan untuk mendengarkan

pembacaan putusan hakim.Dalam amar putusannya,

setelah mengatakan pertimba-ngan pertimbangan dan demikeadilan, serta menyatakanbahwa terdakwa Nana Wija-ya tidak terbukti secara sahdan meyakinkan melakukanperbuatan tindak pidanapenggelapan. Oleh karenatidak terbukti bersalah, ter-dakwa Nana Wijaya harus di-bebaskan dari segala tuntutanhukum maupun dari dakwa-an Jasa, serta dipulihkannama baik dan martabatnyadan biaya perkara yang tim-bul selama persidangan di-bebankan kepada negara.

Sedang sebelumnya olehJaksa Harold Marison, S.H.,dari Kejaksaan Negeri JakartaUtara dalam dakwaannyamempersalahkan terdakwaNana Wijaya melakukan per-buatan tindak pidana pengge-lapan sebagaimana diatur da-lam pasal 371 KUHP. Karenaperbuatan terdakwa pihak

CV. Mulia Jaya Sejahtera, Uj-ang Suhendar, Jamsone Jaya,dan Sanjaya, serta 24 orangpenyewa kios menderitakerugian sebesar lebih kurangRp 5 miliar. Sehingga HaroldMarison menilai terdakwaNana Wijaya terbukti bersa-lah sebagaimana diatur dandiancam dalam pasal 374KUHP. Sehingga Jaksa Ha-rold Marison, S.H., dalam tun-tutannya kepada MajelisHakim Pimpinan I. Gede Ko-mang Adinatha, S.H., memin-ta agar terdakwa Nana Wij-aya dijatuhi hukuman penja-ra selama dua tahun enam bu-lan serta meminta agar terha-dap terdakwa Nana Wijayadilakukan penahanan.

Atas putusan hakim I. Ge-de Komang Adinatha yangmembebaskan terdakwa Na-na Wijaya, mendapat proteskeras dari pengunjung si-dang, yang sekaligus meng-himbau Pihak Komisi Yudisi-al (KY) dan Pihak MahkamahAgung (MA) memeriksa Ha-kim I. Gede Komang Adinatha

terkait vonis bebas yang dija-tuhkan. Karena pengunjungsidang menilai vonis yang di-dahului dengan ungkapan“Demi Keadilan” justru tidakmencerminkan keadilan. Sela-in mementahkan tuntutandan dakwaan Jaksa, Hakim I.Gede Komang juga membu-yarkan harapan para korbanuntuk mendapatkan uangnyakembali. Vonis I. Gede Ko-mang juga berdampak me-nambah penderitaan dankesengsaraan bagi pihakkorban yang berjumlah seki-tar 28 Kepala Keluarga.

Selain menjatuhkan vonisbebas terhadap terdakwa Na-na Wijaya, I. Gede KomangAdinatha, dalam perkara lainjuga menjatuhkan vonis hu-kuman percobaan terhadapterdakwa Oei Lusiana, salahsatu pemimpin Bank Swastayang melakukan tindak pida-na penipuan penggelapanuang nasabah sebesar Rp 15miliar. Dalam amar putusan-nya hakim I. Gede Komangmenyatakan terdakwa Oei

Lusiana terbukti secara sahdan meyakinkan melakukanperbuatan tindak pidana pe-nipuan dan penggelapanuang nasabah.

Sebelumnya oleh Jaksa Pe-nuntut Umum (JPU) TaupanZakaria dan Siswandono da-lam tuntutannya kepada Ma-jelis Hakim Pimpinan I. GedeKomang Adinatha, memintaagar terdakwa Oei Lusianadijatuhi hukuman penjaraselama enam tahun penjara.Atas putusan I Gede Komangyang menjatuhkan vonis be-bas terhadap Nana Wijayadan vonis percobaan terha-dap Oei Lusiana, selain me-nambah penderitaan dan ke-sengsaraan terhadap parakorban, putusan itu juga me-nambah volume pekerjaan pi-hak Kejaksaan Negeri JakartaUtara yang harus mengajukankasasi atas putusan terhadapterdakwa Nana Wijaya danmengajukan banding atas pu-tusan terhadap terdakwa OeiLusiana tersebut. (WitmanHutagalung)

Diduga ketua lelang dankuasa pengguna anggaransudah diintervensi oleh KepalaBPN RI terkait perusahaan yangmenjadi pemenang tender,akibatnya walaupun penawaransudah secara LPSE (layananpenawaran sistim elektronik),namun gaya permainan pere-butan proyek terindikasi masihmenggunakan “cara lama” alias“setor dan menyetor’ supayabisa menjadi pemenang tenderserta disinyalir telah terjadimonopoli.

Pengumuman pemenangtender juga berubah berubahsaat dilihat secara online ,akibatnya kinerja panitia

terindikasi kurang profesionaldan diduga sarat dengan ber-bagai kepentingan dan berbagaiintervensi.

Lelang Pekerjaan Jasa Kon-sultansi Pembangunan Mana-jemen Arsip Modern Lokasi IKategori Jasa KonsultansiAgency BPN-RI Satker KantorPusat Badan Pertanahan Nasi-onal RI Pagu Rp 8.718.017.200,00HPS Rp 8.717.975.000,00 NamaPemenang PT. Bennatin SuryaCipta Alamat Jalan Raya PasarMinggu km 18 Jakarta SelatanHarga Penawaran Rp7.809.702.395 diduga saratdengan korupsi, kolusi dannepotisme (KKN).

Sedangkan pelelangan pe-kerjaan Jasa Konsultasi Pem-bangunan Manajemen ArsipModern (Lokasi II) SatkerKantor Pusat Badan PertanahanNasional RI dengan Pagu Rp7.687.229.200,00 HPS Rp7.687.187.000 Nama PemenangPADMADUTA CIPTA Alamat Jl.Batan No. 32C, Lebak BulusHarga Penawaran Rp7.005.338.175 juga diduga pe-menang tendernya sudah diplotterlebih dahulu, tandasnya.

Terjadinya indikasi panitialelang langgar Perpres 54/2010pada le lang peker jaan JasaKonsultansi PembangunanManajemen Arsip Modern

(Lokasi III) Kategori JasaKonsultansi Agency BPN RISatker Kantor Pusat BadanPertanahan Nasional RI Pagu Rp13.989.860.200,00 HPS Rp13.989.818.000,00 dengan namapemenang PT. PRANATA POLACIPTA Alamat Jl. Samali No. 79Pejaten Barat Pasar MingguJakarta Selatan Harga Pena-waran Rp 12.816.635.986 jugaterindikasi pemenang sudahdiatur sedemikian rupa.

Lelang Pekerjaan Jasa Kon-sultansi Pembangunan Mana-jemen Arsip Modern (Lokasi IV)Kategori Jasa Konsultansi AgencyBPN RI Satker Kantor Pusat BadanPertanahan Nasional RI Pagu Rp

3.542.858.200,00 HPS Rp3.542.815.000,00 Nama PemenangPT. BAHANA NUSANTARAAlamat JL. KEMAJUAN NO. 34PETUKANGAN SELATAN HargaPenawaran Rp 3.233.412.600sangat dipertanyakan terkaitdugaan sarat dengan pengaturanterlebih dahulu, imbuhnya.

“Dugaan pemenang tendersudah diatur terlebih dahulujuga dilakukan terhadap LelangPeker jaan Jasa KonsultansiPembangunan Manajemen Ar-sip Modern (Lokasi V) KategoriJasa Konsultansi Agency BPN-RI Satker Kantor Pusat BadanPertanahan Nasional RI Pagu Rp7.687.229.200,00 HPS Rp7.687.187.000,00 Nama Peme-

nang PADMADUTA CIPTAAlamat Jl. Batan No. 32C, LebakBulus Harga Penawaran Rp7.005.338.175” serunya.

Sumber juga mengatakan,pemenang tender terindikasibermain “monopoli” dari pe-kerjaan tersebut, karena namabadan usaha berbeda tetapi pe-main indikasi mafia proyeknyaadalah satu orang dan setelahpemenang ditelusuri, bidangusahanya juga kurang sesuaidengan bidang tender yangdiikuti, tetapi terkesan seolahdipaksakan menjadi pemenang.Akibatnya, pemenang tenderdapat berubah ubah.

Terjadinya antara Panitia,Pejabat Pembuat Komitmen,

Kuasa Pengguna Anggaran dankontraktor pemenang tenderyang terindikasi “sekongkol”untuk merugikan Negara sertadiduga melanggar UndangUndang No 31/Tahun 1999 seba-gaimana diubah dengan UU No20/tahun 2001 tentang tipikor,yaitu “untuk melakukan atautidak melakukan” disebabkandugaan intervensi Joyo Winotoselaku Kepala BPN RI perlu di-tuntaskan dengan penyelidikandemi terciptanya supremasi hu-kum di Jajaran BPN RI, katanya.

Ketika hal tersebutdikonfirmasi kepada KepalaBPN RI, Joyo Winoto kurangberminat untuk memberikankomentar. (Minggus/Deo)

Jamintel Kejagung Diminta .................................................................................................................dari Hal. 01

EDISI 18 | TAHUN II | RABU, 23 MEI - 05 JUNI 2012

Pertanahan 7

Republik Indonesia, SusiloBambang Yudhoyono (SBY)supaya Joyo Winoto dapatmenjaga “etika jabatan” se-laku pejabat negara danpejabat publik.

Pasalnya, sesuai pengaku-an Joyo Winoto kepada DeputiV BPN dan Ruhut Sitompul,“Selama SBY masih Presiden,saya tidak akan diganti”. JoyoWinoto selaku Kepala BPN RIjuga takut kepada Probosoe-tedjo (PT Buana Estate). KetikaPT Genta Prana bersama Ru-hut Sitompul, SH datangmenghadap Joyo Winoto diKantor BPN RI untuk memo-hon supaya putusan MA yangsudah berkekuatan hukumtetap tersebut dilaksanakan,maka Joyo Winoto memberijawaban yang sangat meng-harukan, “Saya (Joyo Winoto)takut kepada Probosoetedjo”

Hal tersebut disampaikansumber RBN yang tidak ber-sedia namanya ditulis dalampemberitaan di Jakarta barubaru ini memberikan komen-tar terkait pertanahan.

“Patut diduga Joyo Winototakut kepada Probosoetedjo,karena Joyo Winoto sejak se-mula turut serta merencana-kan supaya penyelesaian pe-nguasaan garapan masyara-kat terkait tanah HambalangBogor diselesaikan dengancara tidak perlu membayarganti rugi garapan tanahkepada masyarakyat yangnilainya ditaksir Rp.2 .117.500.000. 000,- (duaratus sebelas mil iar tujuhratus lima puluh juta rupiah).Hal i tu dari perhitungan2.117.500 m2 x Rp.100.000,-/m2. Tetapi penyelesaiansupaya dilaksanakan dengancara memasukkan parapenggarap ke penjara danhal tersebut dapat dikatakanberhasil, yaitu masyarakatHambalang empat orangmasuk penjara sesuaiputusan PN Cibinong No.207/Pid.B/PnCbn dan 207/Pid.B/PnCbn tanggal 12-6-2007” ujar sumber.

Selain itu, Joyo Winoto,PhD selaku BPN RI juga ter-indikasi “cuek bebek” terha-dap surat Sudi Silalahi selakuMenteri Sekretaris Negara ter-kait arahan Presiden RepublikIndonesia, serta Joyo Winoto

disinyalir kurang menjaganama baik dan nama besarSBY selaku atasan langsungdari Joyo Winoto. Dalam halini, Presiden SBY diharapkanuntuk melakukan pengkajianterhadap keberadaan JoyoWinoto, apakah masih layakdipertahankan selaku KepalaBPN RI.

Selain “cuek bebek” terha-dap arahan Presiden RI,pengakuan Joyo Winoto jugaterindikasi “aneh bin aneh”karena pernyataannya sertakebijakan maupun keputu-san yang diterbitkan oleh JoyoWinoto selaku Kepala BPN RIbertolak belakang denganarahan Presiden.

Adapun arahan SBY sesu-ai isi surat yang disampaikansecara tertulis oleh Sudi Sila-lahi selaku Menteri SekretarisNegara dengan mengguna-kan kop surat MENTERI SEK-RETARIS NEGARA REPU-BLIK INDONESIA kepadaJoyo Winoto selaku KepalaBPN RI agar hukum tetap dite-gakkan, namun sampai beritaini diturunkan, Joyo Winotodisinyalir kurang menghor-mati arahan Presiden tersebut,karena Joyo Winoto belumbersedia menerbitkan SKterkait penerbitan SertifikatHak Guna Bangunan atasnama PT Genta Prana tetapimalah tanahnya menjadi sta-tus quo.

Dan surat pembatalanyang diterbitkan untuk men-jalankan putusan MahkamahAgung RI tersebut, Joyo Wi-noto selaku Kepala BPN RImembuat Surat Keputusan(SK) pembatalan yang dapatdikatakan “jauh panggangdari api” karena status tanahPT Genta Prana menjadi sta-tus quo.

Padahal berdasarkan pe-netapan putusan PengadilanTata Usaha Negara Nomor120/G/2006/PTUN-JKT danputusan tersebut sudah me-miliki kekuatan hukum tetap,dimana Kepala BPN RI danKepala Kantor PertanahanBogor telah dihukum untukmemproses lebih lanjut pe-nerbitan Hak Guna Bangu-nan atas nama PT Genta Pra-na, tetapi Joyo Winoto selakuKepala BPN RI membuat SKPembatalan yang akibatnya

tanah PT Genta Prana men-jadi status quo. Isi PutusanHakim dari MahkamahAgung RI juga seperti “dicuekbebek”.

Apa karena Joyo Winotomantan Dosen dari SBY, se-hingga arahan Presiden takdiindahkan, namun demikianpejabat yang bersangkutan“belum dicopot” walau ku-rang menghormasti hukum,sangat dipertanyakan apasebenarnya yang sedang ter-jadi di negeri ini. Kenapa pu-tusan hukum yang sudah m-emiliki kekuatan hukum tetapbelum dapat dijalankan olehJoyo Winoto sebagaimanamestinya. Dalam hal ini di-minta ketegasan SBY selakuPresiden RI agar menindak te-gas jajarannya atau pejabatpertanahan yang kurangmenghormati hukum.

Untuk terciptanya supre-masi hukum di wilayah hu-kum Negara Kesatuan Repu-blik Indonesia serta semakinnyatanya aplikasi dan pelak-sanaan Undang Undang Po-kok Agraria bahwa bumi, air,udara adalah milik bangsa In-donesia yang tidak dapat di-pisahkan serta dikelola demikeadilan dan kesejahteraanrakyat , ketegasan KapolriTimur Pradopo selaku figurharapan yang dicintai masya-rakat sangat dinantikan, su-paya penyelidikan terhadapindikasi penyalahgunaanjabatan oleh Joyo Winoto, PhDselaku Kepala Badan Pertana-han Nasional Republik Indo-nesia (BPNRI) terkait TanahHambalang Bogor dan indi-kasi korupsinya dapat dija-lankan sesuai dengan aturanyang berlaku tanpa pilihkasih.

Joyo Winoto selaku pejabatpenyelenggara Negara danpejabat publik yang mengem-ban tugas dan seharusnyasetia kepada Negara diperta-nyakan kinerjanya maupunkesetiaannya terhadap BumiPersada Indonesia , karenakurang menghormati hukumdan SK yang diterbitkan JoyoWinoto sebagai Kepala BPNRI terindikasi kurang profe-sional dan diduga salahgu-nakan jabatan.

Pasalnya, Joyo Winoto di-duga kurang menghormati

hukum terkait dengankeberadaan delik pertanahanHambalang KabupatenBogor serta terindikasisalahgunakan jabatan selakuKepala BPN RI. Demiterciptanya supremasihukum di bidangpertanahan, Mabes Polridiminta lakukanpenyelidikan terhadap indi-kasi tersebut dan KejaksaanAgung selaku pengacaraNegara “layak” turun tanganuntuk lakukan penelit ianterhadap indikasi korupsi,kolusi, nepotisme, gratifikasiserta penyalahgunaan jaba-tan yang dilakukan oleh JoyoWinoto selama menjabatkepala badan terkait SK yangditerbitkan terindikasi saratdengan pelanggaran.

Disebabkan penerbitandan pembatalan Surat Kepu-tusan (SK) terhadap TanahHambalang Kabupaten Bo-gor diduga terjadi penyalah-gunaan jabatan oleh JoyoWinoto, PhD selaku KepalaBadan Pertanahan Nasional(BPN) RI, Joyo Winoto dila-porkan kepada Mabes Polriuntuk dilakukan penyelidi-kan sampai ke penyidikandemi terciptanya supremasihukum di Bumi Persada In-donesia, khususnya diinstansi pertanahan.

Dalam isi suratnya kepa-da Kepala Kepolisian Repu-blik Indonesia (Kapolri) ,sumber mengatakan, sesuaidengan surat PT GentaPrana No. 35/GP/IV/2011tanggal 18-04-2011 perihalpokok surat, dan surattersebut telah berada padaKANIT II PIDKORBARESKRIM untuk dila-kukan penyelidikan terkaitdugaan salahgunakan jaba-tan oleh Joyo Winoto.

Sumber juga memapar-kan, Polisi tidak perlu lagitakut memeriksa Joyo Winotoselaku orang dekat PresidenRI, disebabkan Presidensendiri telah memberi arahankepada Joyo Winoto, PhDselaku Kepala BPN RI, danJoyo Winoto harus melaksa-nakan Putusan MA No.482K/TUN/2007 tgl 20-02-2008 dan hasilnya dilaporkankepada Presiden RI, sesuaisurat Menteri Sekretaris

Negara RI No. 92/M.SesNeg/D 4 - 4 / P U 1 0 . 0 1 / 0 5 / 2 0 1 1tanggal 02 Mei 2011.

Beberapa bukti bahwaJoyo Winoto, PhD telah mela-kukan tindak pidana korupsiUU RI No. 31 tahun 1999 ya-itu dengan adanya PutusanMahkamah Agung (MA) RINo. 482K/TUN/2007 tanggal20-02-2008 Jo No. 72/PK/TUN/2008 tanggal 16 Sep-tember 2009 yaitu membatal-kan SK BPN No. 9/HGU/BPN tanggal 01-06-2006,yang diterbitkan oleh JoyoWinoto, PhD dengan menya-lahgunakan wewenangnya,dan menghukum Joyo Winotoselaku Kepala BPN RI, sertadiperintahkan untuk mener-bitkan antara lain sertifikatHGB atas nama PT GentaPrana seluas 211, 75 ha. Akantetapi hal tersebut tidak diin-dahkan oleh Joyo WinotoPhD. Ketua PTUN Jakarta jugatelah mengeksekusi dan me-merintahkan Joyo WinotoPhD selaku Kepala BPN RIuntuk melaksanakan putusanMA tersebut sebagaimanamestinya, karena sudahmempunyai kekuatan hukumtetap, bahkan PK Joyo Winotosudah ditolak, namun demi-kian, putusan tersebut belumjuga dilaksanakan oleh JoyoWinoto, PhD.

Aryanto Sutadi ketika De-puti V BPN RI juga telah mem-buat konsep surat tentangpelaksanaan Putusan MA di-maksud, atas dasar perintahKetua PTUN Jakarta dan ataspertimbangan teknis dan hu-kum dari Kepala Kantor Per-tanahan Bogor serta dariKepala Kantor Wilayah BPNJawa Barat, akan tetapi pelak-sanaan putusan didugadigantung oleh Joyo WinotoPhD selaku Kepala BPN RI.

“Saya telah bertugas diKepolisian RI selama 32 ta-hun, sekarang sedang ter-tindas atas kesewenangandari Joyo Winoto, PhD. Kira-nya tidaklah berlebihan apa-bila saya meminta tolongkepada Bapak KAPOLRI danStaf untuk menindaklanjutilaporan saya No. 35/GP/IV/2011 tanggal 18-04-2011, atausebagaimana mestinya yangterbaik menurut Bapak KA-POLRI dan Staf” tandassumber dalam suratnya.

Masih menurut sumber,

“Presiden SBY adalah Presi-den pilihan rakyat, dan sayasendiri termasuk salah seor-ang dari masyarakat Indone-sia yang menggantungkanmasa depan terhadap peme-rintahan SBY. Saya berharapsupaya masa depan bangsaini dapat terwujud sebaga-imana mestinya, sesuaidengan cita cita para pah-lawan kita untuk terwu-judnya masyarakat yang adildan makmur di NKRI”.

“Supaya terciptanyasupremasi hukum, maka JoyoWinoto saya laporkan keMabes Polri dengan dugaanmenyalahgunakan jabatanterkait dengan penerbitanSurat Keputusan (SK) Nomor9 yaitu SK perpanjanganHGU PT Buana Estate danpenerbitan SK PembatalanNomor 1/Pbt/BPN RI/2011terhadap SK Nomor 9”ujarnya.

Sumber juga mengatakan,“Patut diduga bahwa JoyoWinoto, PhD selaku pejabatNegara yang menjabat KepalaBPN RI adalah individu yangtidak patuh hukum, bahkan“kebal hukum”. Tidak peduliterhadap arahan Bapak Presi-den RI, apalagi terhadap suratBapak Bupati Bogor.”

Surat Ketua PTUN JKT ju-ga tidak dilaksanakan, bah-kan surat dari Kepala KantorPertanahan Kabupaten Bogor,dan dari Kepala Kantor Wi-layah BPN Jawa Barat, yangpada intinya memohon supa-ya putusan MA No 482K/TUN/2007 tanggal 20-2-2008dilaksanakan, juga tidak di-perhatikan maupun didengarsebagai masukan yang baik.

Sehingga sampai saat iniKepala BPN RI belum mener-bitkan SK BPN tentang pener-bitan sertifikat HGB atas na-ma PT. Genta Prana atas ta-nah seluas 2.117.500 m2, se-suai dengan apa yang dimak-sud pada putusan MA No482K/TUN/2007 jo. 72 PK/TUN/2009 yang sudah mem-punyai kekuatan hukumtetap.

Disebut kebal hukum ka-rena Ketua PTUN JKT sudahmembuat surat kepada JoyoWinoto, PhD selaku kepalaBPN RI, dan kepada PresidenRI maupun kepada KetuaDPR RI yang pada intinya su-paya Joyo Winoto, PhD melak-

sanakan putusan MA No482K/TUN/2007. Akan teta-pi putusan tersebut belum di-laksanakan sebagaimanamestinya, antara lain belummenerbitkan SK penerbitanHGB an PT. Genta Prana atastanah 2.117.500 m2.

Dalam rangka memenuhiketentuan pasal 116 ayat(6)UU No 51 tahun 2009, Presi-den RI telah memberi arahankepada Kepala Badan Perta-na_han RI, akan tetapi tetapsaja belum menerbitkan SKpenerbitan sertifikat HGB atastanah 2.117.500 m2 an PT.Genta Prana sesuai ketentuanperundang-undangan. Apa-bila Kepala BPN tidak melak-sanakan arahan Presiden RItersebut, maka Presiden RIdapat memberi sanksi berupahukuman sesuai pasal 116tersebut.

Akan tetapi Joyo Winoto,PhD selaku kepala BPN, tetapsaja tidak melaksanakan ara-han Presiden RI tersebut seba-gaimana mestinya. Joyo Wi-noto, PhD tidak merasa takutakan sanksi yang akan timbuldari Presiden. Mungkin ka-rena Joyo Winoto mengetahuibahwa selama Susilo Bam-bang Yudhoyono masih Pre-siden RI, tidak akan meng-ganti Joyo Winoto selaku ke-pala BPN RI (sesuai kesaksianJoyo Winoto kepada Deputi VBPN).

Patut diduga bahwa se-sungguhnya Joyo Winoto ta-kut kepada Probosoetedjoadalah karena dana yangditaksir ratusan milliar yangseharusnya dibayarkan kepa-da masyarakat sebagai gantirugi garapan tanah rakyat,dan patut diduga jugabahwa dana tersebut telahmengalir terhadap JoyoWinoto, PhD selaku KepalaBPN RI. Sehingga matimatian Joyo Winoto membelaProbosoetedjo dan sampaitega hatinya memasukkanmasyarakat ke penjara ,bahkan tidak takut lagi akansanksi dari Presiden RI. Haltersebut dapat diterima akalsehat , karena sanksi dariPresiden tidak seberapa di-banding kalau Joyo Winotomasuk penjara, apabila sam-pai ada laporan dari Probo-soetedjo dengan laporan in-dikasi “suap menyuap” lirihsumber.

Selama SBY Masih Presiden .............................................................................................................dari Hal. 01

Sertifikat “Aspal” Dijual Terhadap Kementerian PertahananSelaku pejabat publik yang

seharusnya patuh terhadapundang undang yang menga-tur keterbukaan informasipublik karena merupakankebijakan publik, terlebih un-tuk menjalankan UndangUndang Pokok Agraria yaituUU No. 5 Tahun 1960 sebagaisendi sendi dan awal pertana-han Negara Kesatuan Repu-blik Indonesia oleh PresidenSoekarno ketika itu, Joyo Wi-noto, PhD selaku Kepala Ba-dan Pertanahan Nasional Re-publik Indonesia (BPN RI) di-harapkan untuk dapat “sadardiri” terhadap sebab akibatpenerbitan Surat Keputusan(SK) terkait pertanahan yangterindikasi merugikan masya-rakat Indonesia dan bahkanmenimbulkan korban jiwa,dan penerbitan SK juga terin-dikasi sarat gratifikasi mau-pun dugaan salahgunakanjabatannya.

Disinyalir terjadi hal yangsangat unik yaitu tanah nega-ra dibeli oleh negara denganmenggunakan uang negara,akibatnya PT Buana Estatemendapatkan hak atas tanahterindikasi “pilih kasih” dandiduga terjadi perkaya diridan atau orang lain akibat pe-nerbitan SK dan pembatalanSK. Dimana kedua SK tersebutditanda tangan oleh orangyang sama yaitu Joyo Winotoselaku Kepala BPN RI.

Agar pemasalahan tanahHambalang dapat diselesai-kan dengan baik dan sesuaidengan aturan hukum yangberlaku, keberanian penyeli-dikan Komisi PemberantasanKorupsi (KPK) sangat dinan-tikan, karena permasalahanindikasi korupsi tanah Ham-balang yang membawa namaorang besar di NKRI sepertinama Nazarudin, AngelinaSondakh, Anas Urbaning-rum, maupun delik pertana-han antara PT Buana Estatedengan PT Genta Prana, loka-si tanahnya berdekatan danasal tanahnya juga sama sa-ma bekas hak dari perkebu-nan Ciderat i yakni bekasHGU Nomor 1.

Untuk terciptanya peme-rintahan yang bersih dari ko-rupsi, kolusi dan nepotismeterhadap pemerintahanNKRI, Menteri PertahananRepublik Indonesia (RI), Pur-nomo Yusgiantoro dimintauntuk dapat menjelaskan ke-pada publik terkait kebera-daan SK Pembatalan No 1/Pbt/BPN RI/2011 yang mem-bawa nama kementerian yangdipimpinnya, demi untukmenjaga nama baik Kemente-rian Pertahanan RI.

Selain itu, akibat SK 1/Pbt/BPN RI/2011 yang di-terbitkan oleh Joyo Winotoselaku Kepala BPN RI dalammenjalankan putusan hukum

yang sudah memiliki kekua-tan hukum tetap, Joyo Winotodiduga lakukan salahguna-kan jabatan dan perlu dilaku-kan penyelidikan sampai kepenyidikan demi terciptanyasupremasi hukum di bidangpertanahan khususnya indik-asi salahgunakan jabatanoleh Joyo Winoto.

Hal tersebut juga disam-paikan sumber RBN yang ku-rang berkenan namanya di-tulis dalam pemberitaan di Ja-karta baru baru ini.

Menurut sumber, SK Pem-batalan Nomor 1/Pbt/BPNRI/2011 oleh Joyo Winotoselaku Kepala BPN RI dila-kukan untuk menjalankanputusan hukum MahkamahAgung Republik Indonesia(MARI) Nomor 482 K/TUN/2007 tanggal 20 Februari 2008,yang menyatakan batal SKJoyo Winoto sebagai KepalaBPN RI untuk perpanjanganHGU kepada PT Buana Estatedengan SK Nomor 9/HGU/BPN/2006.

Dalam putusan tersebutjuga disebutkan, “Memerinta-hkan tergugat I dan tergugatII yaitu Kepala BPN RI dan Ke-pala Kantor Pertanahan Kabu-paten Bogor, untuk mencabutkeputusannya masing ma-sing sebagaimana tersebut da-lam amar putusan, dan me-nerbitkan putusan baru ten-tang perpanjangan hak guna

usaha (HGU) atas nama PTBua_na Estate dengan menge-luarkan tanah yang dikuasaioleh PT Genta Prana seluas2.117.500 meter persegi.”

Juga memerintahkan kepa-da Joyo Winoto selaku KepalaBPN RI untuk memproseslebih lanjut penerbitan HakGuna Bangunan atas namaPT Genta Prana seluas2.117.500 meter persegi sesuaiperaturan perundang unda-ngan yang berlaku.

“Menghukum paratergugat, yaitu Kepala BPN RIselaku tergugat I dan KepalaKantor Pertanahan Kabupa-ten Bogor selaku tergugat IIsecara tanggung renteng un-tuk membayar biaya perkaraini di kedua tingkat peradilanyang untuk tingkat bandingditetapkan Rp. 400.000,-”imbuhnya.

Sedangkan perkara terse-but dalam tingkat PeninjauanKembali (PK) telah diputusMA RI dengan No 72 PK/TUN/2009 tanggal 16 Sep-tember 2009 dengan amar pu-tusannya, menolak peninja-uan kembali dari pemohon I:PT Buana Estate, pemohon IIKepala BPN RI dan pemohonIII Kepala Kantor PertanahanKabupaten Bogor dan meng-hukum pemohon I, II, III untukmembayar biaya perkara se-besar Rp. 2.500.000,- Dan ber-dasarkan putusan PK terse-

but PTUN Jakarta telahmemberitahukan kepada parapihak tanggal 4 Nopember2009 lalu, ujarnya.

Untuk menindak lanjutiputusan hukum tersebut, JoyoWinoto membuat surat pem-batalan terindikasi “aneh binaneh” karena isi inti dari SKselain membatalkan SK jugaterdapat melepaskan hak dariPT Buana Estate kepada Ke-menterian Pertahanan Repu-bliK Indonesia guna pemba-ngunan Pusat Misi Pemeli-haraan Perdamaian TentaraNasional Indonesia (PMPPTNI).

Adapun isi inti SK pem-batalan Nomor 1/Pbt/BPNRI/2011, Menetapkan: KEPU-TUSAN KEPALA BADANPERTANAHAN NASIONALTENTANG PEMBATALANSEBAGIAN KEPUTUSANKEPALA BADAN PERTA-NAHAN NASIONAL NO-MOR 9 HGU/BPN/2006 ATSTANAH SELUAS 2.117.500M2 DAN PEMBATALANSERTIFIKAT HAK GUNA U-SAHA NOMOR 149/HAM-BALANG ATAS NAMA PT.BUANA ESTATE SEBAGAIPELAKSANAAN PUTUSANPTUN YANG TELAH MEM-PUNYAI KEKUATAN HU-KUM TETAP SERTA PEMBE-RIAN IZIN PELEPASANHAK GUNA USAHA ATASNAMA PT. BUANA ESTATE.

KESATU:Menyatakan ba-tal sebagian Surat KeputusanKepala Badan PertanahanNasional Nomor 9/HGU/BPN/2006 tanggal 6 Novem-ber 2006 tentang PemberianPerpanjangan Jangka WaktuHak Guna Usaha Atas TanahSeluas 6.578.315 M2 terletakdi Kabupaten Bogor ProvinsiJawa Barat, sepanjang atas ta-nah seluas 2.117.500 M2 se-bagaimana dimaksud dalamPutusan Mahkamah AgungRI Nomor 72 PK/TUN/2009tanggal 16 September 2009.

KEDUA:Menyatakan bah-wa Surat Keputusan KepalaBadan Pertanahan NasionalNomor 9/HGU/BPN/2006tanggal 6 November 2006 se-lanjutnya hanya berlaku sahuntuk pemberian perpanja-ngan jangka waktu Hak GunaUsaha Nomor 149/Hamba-lang kepada PT. Buana Estateatas tanah sisa seluas4.460.815 M2.

KET IGA:Me mbatal kanSertifikat Hak Guna UsahaNomor 149/Hambalang, su-rat ukur Nomor 7/Ham-balang/2006 tanggal 15 Juni2006 sebagian seluas2.117.500 M2 dari luas kese-luruhan 4.486.975 M2 atasnama PT. Buana Estate, untukdiganti dengan Sertifikat HakGuna Usaha untuk tanah sisaseluas 2.369.475 M2 atasnama PT. Buana Estate.

KEEMPAT:Menetapkantanah bekas Hak Guna UsahaNomor 149/Hambalang seba-gian seluas 2.117.500 M2 se-tempat dikenal sebagai arealperkebunan PT. Buana EstateDesa Hambalang, KecamatanCiteureup, Kabupaten Bogor,Provinsi Jawa Barat yang telahdibatalkan sebagaimana Dik-tum KESATU dan KETIGA,dalam keadaan status quosampai perkara perdata No-mor 146/Pdt.G/2009/PN.Cbn sebagaimana dimak-sud dalam konsideran Me-nimbang huruf “g”, telahmemperoleh putusan penga-dilan yang berkekuatan hu-kum tetap.

KELIMA:Memerintahkankepada Kepala Kantor Perta-nahan Kabupaten Bogor un-tuk: a . Mencatat batalnyaSertifikat Hak Guna UsahaNomor 149/Hambalang se-luas 4.486.975 M2 atas namaPT. Buana Estate sebagai-mana dimaksud pada DiktumKETIGA, pada Buku Tanahdan Daftar-Daftar Umum la-innya yang ada pada admi-nistrasi pendaftaran tanah. b.Mencatat status quo dalamBuku Tanah Hak Guna UsahaNomor 149/Hambalang ter-hadap tanah bekas Hak GunaUsaha

Bersambung ke hal 10

EDISI 18 | TAHUN II | RABU, 23 MEI - 05 JUNI 2012

Rekam Jejak 8

Terwujudnya Perumahan dan Kawasan.................................................dari Hal. 01Perumahan Rakyat (Kemen-pera), Ir. Hazaddin Tende Site-pu, MM, Dr memulai pembi-caraan kepada RBN di ruangkerjanya di Jakarta Minggu lalu.

Hazaddin Tende Sitepu jugamemaparkan, “Deputi BidangPengembangan KawasanKemenpera mempunyai tugaspokok untuk menyiapkanperumusan kebijakan dankoordinasi pelaksanaankebijakan di bidang pengem-bangan kawasan yang secara ad-ministratif dikoordinasikanoleh Sekretaris KementerianPerumahan Rakyat, sesuaiPermenpera No. 21 Tahun 2010sebagaimana diubah denganPermenpera No. 31 Tahun 2011”paparnya.

Adapun kebijakan dan pro-gram pengembangan kawasanmemiliki beberapa fungsi,yaitu:1.Penyiapan perumusankebijakan di bidang pengem-bangan kawasan; 2.Koordinasipelaksanaan kebijakan di bidangpengembangan kawasan;3.Pemantauan, analisis, evaluasi,dan pelaporan tentang masalahatau kegiatan di bidang pe-ngembangan kawasan; 4.Pe-laksanaan tugas lain yang di-berikan oleh Menteri Negara Pe-rumahan Rakyat, tandasnya.

Sedangkan inti tupoksipenugasan terhadap DeputiBidang Pengembangan Kawa-san tersebut adalah, menyiap-kan, mengembangkan dan

menata kawasan perumahandan kawasan pemukiman me-lalui kebijakan, strategi danprogram serta operasionalisasimelalui bantuan stimulant PSU,dana alokasi khusus (DAK),kumuh, dan lain sebagainya.

“Yang pasti,…. misi kami se-bagai Deputi Bidang Pe-ngembangan Kawasan untuk2010 sampai dengan 2014 adalah:meningkatkan regulasi dankebijakan pengembanganperumahan dan kawasanpermukiman, meningkatkanpenyelenggaraan pengem-bangan perumahan dan ka-wasan pemukiman, mening-katkan sinergi pusat daerahtermasuk meningkatkankoordinasi dan sinkronisasi de-ngan pemangku kepentinganterkait perumahan rakyat”ujarnya.

Dengan lugas HazaddinTende Sitepu juga menyampai-kan, untuk mencapai TargetRenstra Kementerian Peru-mahan Rakyat 2010-2014 ter-sebut, Bidang PengembanganKawasan harus menyelesaikantantangan pengembangankawasan, yakni: lahan bagipengembangan kawasanperumahan dan permukimansemakin langka dan mahal, olehkarena itu perlu pengembangankebijakan Land Banking(pencadangan lahan) diperkotaan, khususnya untukpemanfaatan lahan lahan idle

yang dikuasai oleh BUMN/BUMD/Pemerintah/Pemda,lingkungan kumuh di perkotaancenderung meluas (54.000 hatahun 2004 menjadi 59.000 hatahun 2009), untuk itu perlupenanganan lingkungan kumuhberbasis kawasan.

Kemudian, dengan semakinpadatnya lahan perkotaan, makadibutuhkan alternatifpendekatan pengembangankawasan bukan skala besar.Perencanaan perumahan danpemukiman di daerah belumterselenggara dengan baik.Untuk itu perlu peningkatankapasitas kelembagaan danperencanaan di daerah melaluiRencana Pembangunan danPengembangan Perumahan danKawasan Pemukiman (RP3KP).

Pengembangan kawasanskala besar masih sering terken-dala dengan pembentukanBadan Pengelola. Untuk itu,perlu dilakukan peninjauanterhadap PP 80/1999. Pe-ngembangan kawasan peruma-han untuk mendukung fungsi-fungsi khusus (industry,perbatasan, nelayan, dll) perluuntuk terus ditingkatkan. Pro-gram Pemerintah untukmempercepat pembangunanrumah perlu didukung denganpenyediaan PSU perumahan dankawasan pemukiman yangmemadai.

Setelah itu, kerjasama swasta/masyarakat dan pemerintah dalam

TAHUNPSU KAWASAN PERUMAHAN

DAN PERMUKIMAN

PENATAAN LINGKUNGANPERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

KUMUHDAK BIDANG PKP

2010 90.374 Unit Rp. 564,84 50 Ha Rp. 75,00

80.00024.000*) Unit

2012145.000

152.675*)90.954*)

UnitRp. 906,25Rp. 985,87*)Rp.653.935**)

150 Ha Rp. 240,00Rp.250,00*)

2011 117.010 Unit Rp. 731,31 100 Ha Rp. 160,00

80.00030.6000*) Unit

2013 161.616 Unit Rp. 1.010,10 175 Ha Rp. 280,00 80.000 Unit

2014 186 Unit Rp. 1.162,50 180 Ha Rp. 288,00 80.000 Unit

TOTAL 700 Unit Rp. 4.375,00 655 Ha Rp. 1.043,00 320.000 Unit

Catatan perubahan :*) Terdapat perubahan target disesuaikan alokasi anggaran yang tersedia**) Pengurangan target, dana dialihkan untuk program perumahan swadaya sesesar Rp 318 milyar = 50.880 unit

Target Renstra Kementerian Perumahan Rakyat 2010-2014 Bidang Pengembangan Kawasan(dalam Rp. Milyar)

LAMPIRAN BERITA

Kota Dengan Pengembangan Kawasan Permikiman Baru Mendukung MP3EI

NO KORIDOREKONOMI

PERKOTAAN DENGANPENGEMBANGAN KAWASANPERMUKIMAN BARU

KEGIATAN EKONOMIYANG AKAN DIDUKUNG

1 Sumatera

1. Medan2. Padang3. Riau4. Batam5. Palembang6.Bandar Lampung

- Perkebunan Karet- Perkebunan Kelapa Sawit- Pertambangan Batubara

2 Jawa

7. Jakarta Raya (incl Maja)8. Bandung9. Semarang10. Surakarta11. Surabaya12.Yogyakarta

Industri (transportasi, makanan/minuman, perkapalan, telematika)

3 Kalimantan13. Pontianak14. Banjarmasin15. Balikpapan

- Perkebunan Kelapa Sawit- Pertambangan Minyak, Gas, Batubara- Industri Perkayuan

4 Sulawesi16. Makassar17. Manado

- Pertambangan Nikel, Minyakdan Gas- Pertanian (padi, jagung, kedelai)- Industri Perikanan

Tabel Rencana Program/Kegiatan Tahun Anggaran 2011-2012

NO URAIAN TARGET TA 2011 TA 2012

1 Rumah Khusus 9.762 unit 5.600 unit 4.162 unit

2 Rumah Baru Swadaya 6.070 unit 4.050 unit 2.020 unit

3 Peningkatan Kualitas Swadaya 14.160 unit 1.000 unit 13.160 unit

4 Kegiatan Pendukung LS LS LS*)  JUMLAH 29.992 unit 10.650 unit 17.342 unit  ANGGARAN Rp. 1 trilyun Rp 300 milyar Rp 700 milyar

*) TA 2012 termasuk kegiatan Fasilitas Pendampingan Pra-Sertifikasi untuk kepastiankepemilikian lahan bagi seluruh rumah sebanyak 29.992 bidang.

Permukiman (RP3KP/RP4D), Pena-nganan Lingkungan Perumahandan Pemukiman Kumuh BerbasisKawasan (PLP2K-BK), DAK BidangPerumahan dan Kawasan Permu-kiman, PSU Kawasan Perumahandan Permukiman, Program Penye-diaan Rumah Untuk MasyarakatBerpenghasilan Rendah (MBR)Direktif Presiden Provinsi NTT,Program Kota Baru dan Pena-nganan Demplot, Penyelengga-raan Adiupaya Puritama, HunianBerimbang” .

Adapun pengertian dariRP3KP adalah skenario penye-lenggaraan pengelolaan bidangperumahan dan kawasan per-mukiman yang terkoordinasidan terpadu secara lintas sektoraldan lintas wilayah administrasifdan jabaran pengisian rencanapola ruang perumahan dan ka-wasan permukiman dalamRTRW, dengan ruang lingkupRP3KP Provinsi, RP3KP Kota,RP3KP Kabupaten.

Sedangkan PenangananLingkungan Perumahan danPermukiman Kumuh BerbasisKawasan (PLP2K-BK) adalahuntuk terciptanya rumah tinggalyang layak karena merupakanhak dasar bagi masyarakat In-donesia. Luas permukimankumuh semakin meningkat,dari 54.000 ha di tahun 2004menjadi seluas 57.800 ha di tahun

2009 dan salah satu indikatorMDG’s dan pemenuhan tujuanUU Nomor 17 Tahun 2007 yangmengisyaratkan perkotaanbebas kumuh pada tahun 2025mendatang, imbuhnya.

Dan karakteristik PLP2K-BKadalah, pendekatan tridaya(manusia, lingkungan danekonomi), menata kawasanperkim yang terintegrasi de-ngan tata ruang. Mendorong pe-ngembangan ekonomi masya-rakat melalui integrasi dengansistem kegiatan kota. Me-lengkapi kebutuhan PSU agarterpenuhi lingkungan pemu-kiman yang layak. Dan me-ngintegrasikan pendekatansektor lainnya.

PLP2K-BK juga memilikikomponen yakni dengan pe-nyusunan PLP2K-BK; Pemben-tukan tenaga penggerak masya-rakat; Melaksanakan Commu-nity Action Plan; MenyusunDED; Pelaksanaan BantuanStimulan Fisik PSU; Supervisi;Monev. Besarnya alokasiPLP2K-BK pada Tahun Ang-garan (TA) 2010 sebanyak 21lokasi (Rp 75 milyar), TA 2011sebanyak 25 lokasi (Rp 160milyar), tahun anggaran 2012sebanyak 44 lokasi (Rp 250milyar), tandasnya.

Adapun hal hal yang perludipersiapkan dalam pengusulan

NO KAB/KOTA

Program Pembangunan Rumah Khusus

Rumah Khusus PSU Kawasan *)

Program Perumahan Swadaya

Rumah BaruSwadaya

Pening. KualitasSwadaya

P S USwadaya

1 Kota Kupang 300 255 85.00 300 - 0 - - - - - - - - -

2 Kab. Kupang 1.000 550 55 1.000 - 0 750 750 100 - - - 750 750 100

3 Kab. TTU 500 200 40 500 - 0 500 500 100 - - - 500 500 100

4 Kab. TTS 500 300 60 500 - 0 500 500 100 - - - 500 500 100

5 Kab. Belu 2.800 49 5 4 0 2.800 - 0 1.800 1.800 10 0 1.000 1.000 10 0 2.800 2.780 99.3

6 Kab. Alor 500 200 17.7 500 - 0 500 500 100 - - - 500 500 100

  JUMLAH 5.600 2.000 35.7 5.600 - 0 4.050 4.050 100 1.000 1.000 100 5.050 4.050 99.6

Renc Realisasi Renc Realisasi Renc Realisasi Renc Realisasi Renc Realisas

unit unit % unit unit % unit unit % unit unit % unit unit %

Cat : *) PSU Kawasan tidak dilaksanakan karena tidak ada dispensasi perpanjangan waktu dari Kemenkeu

Tabel Rencana dan Realisasi Kegiatan Per Kabupaten/Kota APBN-P TahunAnggaran 2011

5 Bali & NusaTenggara

18. Denpasar19. Kupang20.Mataram

- Industri Pariwisata- Industri Perikanan

6 Papua & Kep.Maluku

21. Jayapura22. Ambon23. Monokwari24. Sofifi

- Pertambangan- Pertanian- Industri Perikanan

pengembangan kawasan, dapatdikatakan masih relatif terbatas.Perlu kebijakan untuk mendorongketerlibatan masyarakat danswasta melalui kebijakan insentifdan disentif serta pemberdayaankomunitas, ujarnya.

Bidang pengembangan ka-wasan mempunyai program uta-ma sampai dengan 2014 men-datang, yaitu, “Rencana Pem-bangunan dan PengembanganPerumahan dan Kawasan

Bantuan PLP2K-BK denganmemahami konsep PLP2K-BKmelalui buku panduan dansosialisasi, menyiapkan datalokasi dan data pendukungnya,mengisi kuisioner PLP2K-BKper lokasi, menyampaikan suratusulan permintaan bantuanPLP2K-BK, surat pernyataanuntuk mendukung dan sharingdalam program PLP2K-BK.

Langkah penyiapan pengu-sulan bantuan PLP2K-BKdengan cara, Pemerintah Kota/Kabupaten mengusulkan kePemerintah Provinsi dengantembusan Kemenpera daftarlokasi yang perlu mendapatstimulan PLP2K-BK.Pemerintah provinsi berkoor-dinasi dan mengusulkan kepadaKemenpera terkait lokasi yangperlu dibantu, serunya.

“Dalam hal ini kerja samayang baik dengan koordinasiyang baik sangat dibutuhkanuntuk mencapai tujuan sesuairencana demi terwujudnyamasyarakat adil dan makmur diBumi Persada Indonesia. Baikantara Kemenpera denganGubernur, Walikota maupunBupati di wilayah, jalurkoordinasi yang baik sangatmenentukan keberhasilan pro-gram tersebut” ujarnya menutuppembicaraan kepada RBN.(Polman/STR)

Alokasi Kegiatan Per Kabupaten/Kota APBN TA 2012

1 Kota Kupang 500 755 - 500 500

2 Kab. Kupang 1.112 1.662 300 1.000 1.300

3 Kab. Timor Tengah Utara 600 800 300 1.000 1.300

4 Kab. Timor Tengah Selatan 500 800 250 1.000 1.250

5 Kab. Belu 3.750 4.245 720 6.160 6.880

6 Kab. Alor 600 800 250 2.000 2.250

7 Kab. Ngada 300 300 200 500 700

8 Kab. Flores Timur 200 200 - 500 500

9 Kab. Sumba Tengah 200 200 - 500 500 JUMLAH 7.762 9.762 2.020 13.160 15.180

NO Kabupaten/KotaProgram PembangunanRumah Khusus (unit) Program Perumahan Swadaya

RumahKhusus

PSUKws

RumahBaruSwadaya

PeningkatanKualitasSwadaya

PSUSwadaya

Bersambung ke hal 09

EDISI 18 | TAHUN II | RABU, 23 MEI - 05 JUNI 2012

Estetika 9

ALOKASI DAK BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2012

NO DAERAH ALOKASI(Juta Rp)

TargetPembangunan

Rumah Baru (unit)

I SUMATERA BARAT    

1 Kota Padang 4.796.690 767

II KEPULAUAN RIAU    

2 Kota Batam 7.806.880 1.249

III JAMBI    

3 Kota Jambi 3.926.350 628

IV SUMATERA SELATAN    

4 Kota Palembang 8.184.320 1.309

V BANGKA BELITUNG    

5 Kota Pangkal Pinang 3.625.720 580

6 Kab. Bangka Tengah 3.783.030 605

VI BENGKULU    

7 Kota Bengkulu 3.736.570 598

VII LAMPUNG    

8 Kota Bandar Lampung 3.799.250 608

VIII JAWA BARAT    

9 Kab. Bandung 6.691.230 1.071

10 Kab. Garut 4.116.660 659

11 Kab. Majalengka 5.427.380 868

12 Kab. Sumedang 4.002.150 640

IX JAWA TENGAH    

13 Kab. Karanganyar 3.481.820 557

14 Kab. Kebumen 4.644.550 743

15 Kab. Purbalingga 3.387.330 542

16 Kota Pekalongan 3.335.050 534

X JAWA TIMUR    

17 Kab. Malang 6.137.130 982

18 Kota Malang 10.072.610 1.612

XI KALIMANTAN BARAT    

19 Kota Pontianak 5.773.420 924

XII KALIMANTAN SELATAN    

20 Kab. Banjar 5.359.310 857

21 Kab. Barito Kuala 5.825.940 932

22 Kota Banjarbaru 3.657.450 585

23 Kota Banjarmasin 5.757.080 921

XIII KALIMANTAN TIMUR    

24 Kota Balikpapan 6.575.690 1.052

XIV SULAWESI UTARA    

25 Kota Bitung 3.632.490 581

26 Kota Manado 4.839.040 774

27 Kab. Minahasa Utara 5.604.970 897

XV GORONTALO    

28 Kab. Bone Bolango 3.940.830 631

XVI SULAWESI TENGAH    

29 Kab. Morowali 6.922.340 1.108

30 Kota Palu 3.809.400 610

31 Kab. Parigi Moutong 3.765.410 602

XVII SULAWESI SELATAN    

32 Kota Parepare 4.548.730 728

33 Kab. Luwu Timur 4.496.340 719

XVIII SULAWESI TENGGARA    

34 Kota Kendari 5.682.800 909

35 Kota Bau-bau 3.973.520 636

36 Kab. Konawe Selatan 4.946.650 791

XXI NUSA TENGGARA BARAT    

37 Kab. Bima 4.013.910 642

38 Kab. Lombok Barat 3.723.460 596

39 Kota Bima 3.439.500 550

“Bahwa Klien Kami adalah a-dalah Para Ahli Waris Iskan-dar Sihombing (Alm) hasilpernikahan dengan Pasti Si-regar (Alm) yang mewarisidan oleh karenanya secarahukum adalah para pemiliksebidang tanah yang terletakdi Jl. Puri Sakti II RT.002/07,Kelurahan Cipete Selatan Ke-camatan Cilandak Kota Ad-ministrasi Jakarta Selatan Gi-rik C No. 1094 atas nama Is-kandar Sihombing berdasar-kan Akta Jual Beli Nomor 061tanggal 25 Februari 1976 yangsampai saat ini belum pernahdiperjualbelikan kepadasiapapun”

“Bahwa berdasarkan la-poran dari klien kami, saat inidi atas tanah tersebut telahterdapat hak lain yaitu Ser-tifikat No. 2636 yang merupa-kan hak milik saudara, se-hingga klien kami memperta-nyakan atas dasar/alas hakapa hingga saudara bisa me-miliki hak tanah di atas tanahmilik klien kami” tandasnya.

“Bahwa atas kehadiransertifikat No. 2636 di atas ta-nah klien kami tersebut, telahmenyebabkan kerugian padaklien kami sehingga tidak da-pat meningkatkan status hakatas tanahnya serta tidak da-pat menikmatinya, mengusa-hakan dan mendiami tanahmiliknya sebagaimana telahdijamin dan dilindungi olehUndang-Undang No. 5 tahun1960 tentang Undang UndangPokok Agraria serta peraturanlainnya” tegasnya.

“Bahwa klien kami akanmengambil segala upaya hu-kum yang diperlukan untukmendapatkan kembali hak-nya yaitu membuat laporankepolisian, termasuk dan ti-dak terbatas pada penyerobo-tan tanah sebagaimana di-maksud Pasal 385 KUH Pi-

dana dan pembuatan suratpalsu serta keterangan palsudan lain-lain perbuatan pida-na lainnya”

“Bahwa melalui somasiini, kami menghimbau sauda-ra untuk tidak melakukan ak-tivitas apapun terhadap ta-nah aquo, termasuk tapi tidakterbatas pada mengalihkan/menjual kepada pihak lain,membuat bangunan, melaku-kan pengrusakan dan/atauaktivitas lainnya di atas tanahtersebut karena akan merugi-kan saudara sendiri” serunyadalam suratnya.

“Bahwa untuk itu makakami selaku penasehat hu-kum dengan ini mengundangkehadiran saudara di kantorkami untuk membahas perma-salahan tersebut, pada Hari:Kamis, 4 Mei 2012 Tempat:Kantor Hukum DICKY SIA-HAAN & ASSOCIATES Wak-tu: Pukul 16.00 WIB “

“Bahwa apabila Saudaratidak hadir, kami mengang-gap bahwa saudara tidak me-ngindahkan somasi ini. De-mikian Surat Somasi/Tegu-ran ini disampaikan. Ataskerjasamanya diucapkan teri-ma kasih” tandas Dicky da-lam suratnya.

Dicky juga menambahkan,“Namun demikian, walau-pun somasi dan sekaligus un-dangan tersebut dianggap se-perti angin lalu dan sudahberlalu, biarlah hukum yangakan berbicara demi kebena-ran. Kebenaran selalu benardan tetap benar….. Mari kitabuktikan pengujian sebuahkebenaran dengan proseshukum untuk menegakkansupremasi hukum. DimintaWalikota Jaksel turun tanganuntuk memfasilitasi mediasitersebut karena ada baiknyadiselesaikan dulu di tingkatMuspiko Jaksel sebelum ma-

suk ke pengadilan demikeadilan dan supremasihukum” imbuhnya.

“Tetapi, kalau masih adaniat baik untuk menyele-saikan persoalan secara mu-syawarah dan kekeluargaan,pintu hati kami terbuka lebarkarena musyawarah adalahmerupakan langkah terbaik.Tidak ada persoalan ataupunpermasalahan yang tidakdapat diselesaikan bila adaniat untuk menyelesaikannya.Mari kita selesaikan secarakekeluargaan sebelum nasimenjadi bubur…. Kecuali bilatidak dapat lagi diselesaikansecara kekeluargaan, mari kitamencari keadilan di penga-dilan” imbuhnya menutuppembicaraan kepada RBN.

Untuk menanggapi perso-alan tanahnya, ahli waris Is-kandar Sihombing (alm)berinisial SS mengatakan,“Permasalahan tanah terse-but sudah pernah dicoba un-tuk diselesaikan secara me-diasi beberapa tahun lalu diKelurahan Cipete Selatan. Te-tapi, tidak ada ketemu solusiyang diberikan kepada kamiselaku ahli waris dari orangtua kami, karena tanah ter-sebut merupakan warisandari orang tua kami. “

SS mengatakan, jawabanKusdinar Machmud juga me-nimbulkan pertanyaan. Saatitu Kusnidar mengatakan,“Saya akan tuntut kelurahankalau surat tanah saya palsu.Mungkin…. hal ini bisa sajamerupakan ulah anak buahsaya. Jadi bukan saya yangberbuat” ujarnya.

Sedangkan ahli waris la-innya berinisial LS juga me-nyampaikan, “Selaku ahliwaris kami sangat memperta-nyakan kehadiran dapat ter-bitnya sert if ikat KusdinarMachmud. Kusnidar Mach-

mud diduga hanya membelitanah yang asalnya dari P. Si-hombing. Kebetulan tanah-nya merupakan milik bermar-ga sama yaitu sama sama Si-hombing, tetapi orangnya se-benarnya berbeda, yaitu I.Sihombing dan P. Sihom-bing” imbuhnya.”

Diduga terjadi “mark up”luas atas tanah tersebut ketikapengurusan sertifikatnya. Ta-nah kita seluas 496 meter per-segi juga ikut dibuat sertifikat-nya oleh saudara Kusnidar.Adapun tanah P. Sihombingdan menjadi tanah KusdinarMachmud sekitar 504 meterpersegi. Tetapi dalam pener-bitan sertifikat bisa diatur dandiciptakan oleh Kusnidar se-hingga luas tanahnya menja-di sekitar seribu meter persegi.Dari mana dapat muncul aktejual beli atas tanah tersebutkepada Kusdinar. Dalam halini, instansi terkait sehinggasertifikat dapat terbit dimintalakukan pengkajian demikebenaran.

Awal delik tanah terin-dikasi berawal dari kelurahanyang menerbitkan surat kete-rangan tidak sengketa atastanah seluas seribu meter,padahal luas tanahnya yangsah sesuai girik hanya 504meter persegi. Akibatnya ter-jadi delik pertanahan yangberkepanjangan.

Menurut LS, “Sertifikat ter-sebut juga sudah pernahdiblokir, tetapi karena belumdidaftar ke pengadilan makablokir tersebut dapat dicabutkembali. Kalau Kusdinartidak bersedia menyelesai-kannya secara kekeluargaan,maka kami akan menempuhjalur hukum dengan membuatlaporan atas penyerobotantanah dan atau pemalsuandata terhadap akta autentik”katanya.

Ahli Waris Is Memohon Perlindungan Hukum...................................................................................dari Hal. 01

Bangunan Juga Terindikasi Langgar Perda Terkait IMB

P apan proyek PIMB nomor 303 dan 304 (foto:mingus)

Selain tanahnya sebagianberasal dari dugaaan penye-robotan tanah serta indikasipemalsuan data, bangunantersebut juga terindikasi me-langgar Peraturan Daerah(Perda) DKI Jakarta Nomor 7Tahun 2010 tentang i jinmendirikan bangunan (IMB).

Sesuai dengan pantauanRBN di lapangan, IMB pem-bangunan dua rumah tinggaltersebut masih dalam prosesdan adapun PIMB adalahNomor 303/P-IMB/S/CLD/2/2012 dan 304/P-IMB/S/CLD/2/2012 dengan spesifi-kasi teknis untuk dibangundua lapis, tetapi secara faktadi lapangan kedua rumahtinggal tersebut dibangun tigalapis serta diduga langgargaris sepadan bangunan.

Menanggapi keberadaanbangunan di atas tanahnya,ahli waris Iskandar Sihom-bing (alm) yang berinisial SSmeminta instansi terkaituntuk turun ke lapangan se-cara langsung. Baik itu KasiP2B Kecamatan Cilandak danSudin P2B Jaksel diharapkanuntuk lakukan tupoksi secarabenar dan profesional. “Ka-lau bangunannya melanggarperda, ya…. seharusnya diSP4 ataupun disegel. Jangansepele dan terkesan sepertipembiaran. Hal seperti initidak boleh ditoleransi. Peme-rintah Provinsi DKI sudahseharusnya pembenahanuntuk tindak tegas bangunanyang melanggar Perda DKINomor 7 Tahun 2010” se-runya.

Menurut SS, sudah tanah-nya diduga hasi l “perse-lingkuhan” dan saat memba-ngun juga tidak mau ikut atu-ran Perda. Bagaimana DKI inibisa tertata dengan baik kalaupelanggaran seperti ini masih

dibiarkan, ujarnya.Sedangkan ahli

waris Iskandar Si-hombing (alm)yang berinisial LSmenambahkan, me-nurut sumber yanglayak dipercaya,kami selaku ahliwaris sebaiknya ti-dak mengungkitpersoalan atastanah kami terse-but. Kusnidar Mac-hmud termasuk or-ang kuat dan ba-nyak duit sehinggasangat susah untukmelawannya secarahukum walaupununtuk membuat se-buah kebenaran.

“Kusnidar Mac-hmud selain pens-iunan pejabat dariPertamina juga me-miliki banyak asetdan tanah maupunjaringan perma-inan tingkat tinggi.Selain sangat dekatdengan Gubernurdan pejabat PemdaDKI juga dekat de-ngan pejabat perta-nahan. Termasukuntuk urusan advisplanning dan IMB,Kusnidar Mach-mud memiliki jari-ngan yang bagus.Ketika masih aktif menjadipejabat Pertamina KusnidarMachmud diduga banyakmembeli rumah dan tanahketika itu. Sudah banyak duit,banyak rumah dan banyaktanah lagi . Jadinya, kitadisarankan untuk tidakberperkara dengan Kusnidar.Akibatnya, tanah kita sudahada bangunan proses tigalantai” ujarnya.

LS juga mengatakan,“Apakah harta kekayaanKusdinar Machmud terkaittanah tersebut tersebut me-rupakan warisan atau tidak,dan terdaftar semuanyaketika menjabat di Pertamina,dalam hal ini KomisiPemberantas Korupsi (KPK)diminta lakukan pe-nyelidikan terhadap kebe-radaan harta kekayaan

Kusdinar Machmud” im-buhnya.

Ketika hal tersebut dikon-firmasi kepada Kepala SeksiP2B Cilandak, stafnya me-ngatakan akan segera untukmelakukan cek lapangan,sedang saat dicoba untukditemui di kantornya, Kus-nidar Machmud sedang be-rada di luar kantor.

(TIM DUA)

Terwujudnya Perumahan dan Kawasan.................................................dari Hal. 08

EDISI 18 | TAHUN II | RABU, 23 MEI - 05 JUNI 2012

Surat Keputusan 10

Nomor 149/Hambalangsebagian seluas 2.117.500M2 setempat dikenal sebagaiareal perkebunan PT. BuanaEstate, Desa Hambalang,Kecamatan Citeureup,Kabupaten Bogor, ProvinsiJawa Barat. c. MenarikSertifikat Hak Guna UsahaNomor 149/Hambalangsebagaimana dimaksudpada huruf  “a”, dan apabilatidak dapat ditarik dariperedaran, agar diumumkan1 (satu) kali dalam 1 (satu)surat kabar harian yangberedar di wilayah Kabu-paten Bogor. d. MenerbitkanSertifikat Hak Guna UsahaPengganti atas nama PT.Buana Estate, untuk tanahsisa Sertifikat Hak GunaUsaha Nomor 149/Hambalang seluas 2.369.475M2, setelah dikurangi seluas2.117.500 M2 sebagaimana

dimaksud dalam DiktumKESATU.

KEENAM:Memberikan izinkepada PT. Buana Estate untukmelepaskan Hak Guna Usahaatas tanah seluas 1.797.414 M2,untuk kepentinganKementerian PertahananRepublik Indonesia gunapembangunan Pusat MisiPemeliharaan PerdamaianTentara Nasional Indonesia(PMPP TNI), terdiri dari:a.Sertifikat Hak Guna UsahaNomor 146/Sukahati seluas594.014 M2. b.Sertifikat HakGuna Usaha Nomor 147/Sukahati seluas 74.650 M2.c.Sertifikat Hak Guna UsahaNomor 148/Tangkil seluas375.110 M2. d.Sertifikat HakGuna Usaha Nomor 150/Tangkil seluas 178.570 M2.e.Sertifikat Hak Guna UsahaNomor 151/Tangkil seluas575.070 M2.

KETUJUH:MemerintahkanPT. Buana Estate untukmelaksanakan pelepasanHak Guna Usaha atas tanahsebagaimana DiktumKEENAM di hadapanPejabat yang berwewenang.

KEDELAPAN: Mempersi-lahkan kepada KementerianPertahanan RepublikIndonesia untukmengajukan permohonanhak atas tanah, untukkepentingan pembangunanPusat Misi PemeliharaanPerdamaian TentaraNasional Indonesia (PMPPTNI), setelah di-laksanakannya pelepasanhak sebagaimana dimaksuddalam Diktum KETUJUH.

KESEMBILAN:Keputusanini berlaku sejak tanggalditetapkan, denganketentuan apabila dikemudian hari terdapat

kekeliruan/kesalahandalam penetapannya, akanditinjau kembali se-bagaimana mestinya, ujarsumber.

Bila dilakukan pemaha-man, pengkajian, maupuntelaah terhadap SK yangdibuat Joyo Winoto selakuKepala BPN RI, SKpembatalan Nomor 1/Pbt/BPN RI/2011 diduga kurangprofesional serta terindikasi“pura pura oneng” terhadapterjadinya perbedaan angkaantara isi SK Nomor 1/Pbt/BPN RI/2011 dan SK Nomor9/HGU/BPN/2006, dimanatanah sekitar 29,39 hektarterindikasi hilang dariperhitungan angka angka.Diduga tanah seluas 29,39hektar menjadi bagian JoyoWinoto dan terindikasigratifikasi selaku penerbitSK Nomor 9/HGU/BPN/

2006 dan SK pembatalanNomor 1/Pbt/BPN RI/2011yang menguntungkanterhadap PT Buana Estate.

Adapun perbedaantersebut, dalam SK Nomor9/HGU/BPN/2006, luastanah HGU No 146 adalahseluas 637.940 meter persegidan HGU 150 luas tanahnya428.570 meter persegi. Tetapidi dalam SK pembatalanNomor 1/Pbt/BPN RI/2011,luas tanah HGU No 146menjadi 594.014 meterpersegi dan luas tanah HGUNo 150 menjadi 178.570meter persegi. Selisihnyasekitar 29,3 hektar yangsangat dipertanyakankeberadaannya.

Di lain sisi, dalam SKpembatalan Nomor 1/Pbt/BPN RI/2011 dalam DiktumKEDUA terurai dengan jelas,bahwa HGU No. 149 seluas4.486.975 meter persegi hanyaberlaku sah untuk pemberian

perpanjangan jangka waktuHGU No.149 kepada PT.Buana Estate atas tanah sisaseluas 4.460.815 meter persegi.Selisih luas tanahnya sekitar26.160 meter persegi, sangatdipertanyakan keberadaannya.

Dalam hal ini, disinyalirterjadi kontroversi nilaiangka dari Diktum KETIGAbahwa HGU No.149sebagian seluas 2.117.500meter persegi dari luaskeseluruhannya 4.486.975meter persegi atas nama PTBuana Estate untuk digantidengan sertifikat HGUuntuk tanah sisa seluas2.369.475 meter persegi atasnama PT Buana Estate,padahal dalam DiktumKEDUA hanya berlaku sahuntuk pemberianperpanjangan jangka waktuHGU No.149 kepada PTBuana Estate atas tanah sisaseluas 4.460.815 meterpersegi. Selisihnya sekitar

26.160 meter persegi sangatdipertanyakan beberadaan-nya. Perlu dilakukanpenyelidikan terkait haltersebut, tandas sumber.

Ketika hal tersebut dikon-firmasi kepada Kepala BPN RI,Joyo Winoto tak bersediamemberikan komentar.Terhadap pers yangmenjalankan tugas liputandimana pers melakukankonfirmasi untuk pemberitaanberimbang secara tertulismaupun secara lisan, JoyoWinoto belum bersediamemberikan komentar, danJoyo Winoto termasuk pejabat kurang menghormatiketerbukaan informasi publik,padahal Joyo Winoto termasukpejabat publik yang seha-rusnya menghormati keterbu-kaan informasi publik sesuaiisi dimaksud dalam UndangUndang No 14 Tahun 2008tentang keterbukaan informasipublik. (TIM DUA)

Selama SBY Masih Presiden ..............................................................................................................dari Hal. 07

LAMPIRAN BERITA

“PEMBATALAN SEBAGIAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHANNASIONAL NOMOR 9/HGU/BPN/2006 ATAS TANAH SELUAS 2.1175.500 M2 DANPEMBATALAN SERTIFIKAT HAK GUNA USAHA NOMOR 149/HAMBALANG ATAS

NAMA PT.BUANA ESTATE SEBAGAI PELAKSANAAN PUTUSAN YANG SUDAHMEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM TETAP SERTA PEMBERIAN IZIN PELEPASAN HAK

GUNA USAHA ATAS NAMA PT.BUANA ESTATE.”

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Membaca: a.Suratpermohonan dari PT.GentaPrana qq. Drs. Dolok F.Sirait dan H.M Sukanditanggal 6 November 2009tentang permohonanpembatalan SuratKeputusan Kepala BadanPertanahan NasionalNomor 9/HGU/BPN/2006 dan penerbitan HGBatas nama PT Genta Prana.

b.Surat permohonandari PT.Buana Estatetanggal 1 Juli 2010 Nomor016/Perm/BE-Ham/VI/2010 tentang permohonanizin pelepasan Hak GunaUsaha untuk lima sertifikat(Nomor 146/Sukahati,147/Sukahati, 148/Sukahati, 150/Tangkil dan151/Tangkil).

Menimbang: a.Bahwayang dimohonpembatalannya adalahSurat Keputusan KepalaBadan PertanahanNasional Nomor 9/HGU/BPN/2006 tanggal 6November 2006 tentangPemberian PerpanjanganJangka Waktu Hak GunaUsaha Atas Tanah Terletakdi Kabupaten Bogor,Provinsi Jawa Barat.

c.Bahwa Keputusantersebut huruf “a” setelahdidaftarkan di KantorPertanahan KabupatenBogor diterbitkan SertifikatHak Guna Usaha Nomor146/Sukahati Tahun 2006seluas 637.940 M2, Nomor147/Sukahati Tahun 2006seluas 74.650 M2, Nomor148/Sukahati Tahun 2006seluas 375.110 M2, Nomor149/Hambalang Tahun2006 seluas 4.486.975 M2,Nomor 150/Tangkil(dahulu Hambalang)Tahun 2006 seluas 428.570M2 dan Nomor 151/Tangkil (dahuluHambalang) Tahun 2006seluas 575.070 M2, kesemuanya atas namaPT.Buana Estateberkedudukan di Jakartadan berakhir haknyatanggal 30 Desember 2007.

d.Bahwa atas terbitnyaKeputusan tersebut huruf“a” di atas, telah diajukankeberatan oleh PT.GentaPrana qq. Drs. DolokF.Sirait dan H.M Sukandidengan menggugat KepalaBadan Pertanahan

Nasional Republik Indone-sia, Kepala KantorPertanahan KabupatenBogor dan PT.Buana Estatedi Pengadilan Tata UsahaNegara Jakarta di bawahregister perkara Nomor 120/G/TUN/PTUN-JKT.

e.Bahwa perkara tersebuthuruf “c” telah diputusdengan Putusan PengadilanTata Usaha Negara JakartaNomor 120/G/TUN/PTUN-JKT tanggal 26 April 2007 jis.Putusan Pengadilan TinggiTata Usaha Jakarta Nomor112 B/2007/PT.TUN-JKTTanggal 29 Agustus 2007,Putusan MARI Nomor 482K/TUN/2007 Tanggal 20Februari 2008 dan Nomor482 K.TUN/2007 Tanggal 20Februari 2008 dan PutusanMARI Nomor 72 PK/TUN/2009 Tanggal 16 September2009, dengan ini amarputusan antara lain :

- Menyatakan batal SuratKeputusan Kepala BPNNomor 9/HGU/BPN/2006Tanggal 1 Juni 2006 danSertifikat Hak Guna UsahaNo. 149/Hambalang atasnama PT.Buana Estate.

- Memerintahkan kepadaKepala BPN dan KantorPertanahan KabupatenBogor untuk mencabutkeputusannya masing-masing sebagaimanatersebut dalam amarputusan di atas, danmenerbitkan keputusan barutentang perpanjangan HakGuna Usaha atas namaPT.Buana Estate.

- Memerintahkan kepadaKepala BPN dan KantorPertanahan KabupatenBogor untuk memproseslebih lanjut penerbitan HakGuna Bangunan atas namaPT. Genta Prana atas tanahseluas 2.117.500 M2 sesuaiperaturan perundang-undangan yang berlaku.

e.Bahwa Kepala BadanPertanahan NasionalRepublik Indonesia telahditegur oleh KetuaPengadilan Tata UsahaNegara Jakarta untukmelaksanakan putusantersebut huruf “d” di atassebagaimana surat NomorW.2.TUN.1.146/HK.06/VII/2009 tanggal 9 Juli 2009.

f.Bahwa KetuaPengadilan Tata UsahaNegara Jakarta dengan surat

Nomor W2.TUN1.57.HK.06/III/2010 tanggal 24 Maret2010 telah menyampaikankepada Presiden RepublikIndonesia dan Ketua DewanPerwakilan Rakyat RepublikIndonesia untuk mengawasipelaksanaan putusanpengadilan oleh BadanPertanahan NasionalRepublik Indonesia.

g.Bahwa PutusanPengadilan Tata UsahaNegara yang telahmemperoleh kekuatanhukum tetap, berkaitandengan tanah seluas2.117.500 M2 terletak diDesa Hambalang,Kecamatan Citeureup,Kabupaten Bogor tersebut diatas yang merupakan bagiandari Hak Guna UsahaNomor 149/Hambalang atasnama PT.Buana Estateseluas 4.486.975 M2, saat inimasih menjadi obyekgugatan kepemilikan antaraPT.Buana Estate (Penggugat)melawan PT. Genta Pranadan H.M Sukandi (ParaTergugat) dan Kepala BadanPertanahan NasionalRepublik Indonesia, KepalaKantor Wilayah BadanPertanahan NasionalProvinsi Jawa Barat sertaKantor PertanahanKabupaten Bogor (ParaTurut Tergugat) diPengadilan Negeri Cibinongyang terdaftar dalam registerperkara Nomor 146/Pdt.G/2009/PN.Cbn, dan sampaisaat ini masih dalam tahappemeriksaan di TingkatBanding, dan 2010 NomorW 11.U20/2267/HT.04.10/VII/2010 yang intinyamemerintahkan melakukanpenyitaan jaminan terhadaptanah Hak Guna Usaha, dariSertifikat Hak Guna UsahaNomor 149/Hambalangseluas 4.486.975 M2 yangtercatat dan terdaftar atasnama PT.Buana Estate(Penggugat) yang diakuipara Tergugat (PT. GentaPrana) sebagai barangmiliknya seluas 2.117.500M2 setempat dikenal sebagaiareal perkebunan PT. BuanaEstate, Desa Hambalang,Kecamatan Citeureup,Kabupaten Bogor, ProvinsiJawa Barat.

h.Bahwa terhadapbidang tanah Hak GunaUsaha yang tidak menjadi

obyek perkara yaitu HakGuna Usaha Nomor 146/Sukahati seluas 594.014M2,Hak Guna Usaha Nomor147/Sukahati seluas 74.650M2, Hak Guna UsahaNomor 148/Sukahati seluas375.110 M2, Hak GunaUsaha Nomor 150/Tangkil(dahulu Hambalang) seluas178.570 M2 dan Hak GunaUsaha Nomor 151/Tangkil(dahulu Hambalang) seluas575.070 M2, oleh PT. BuanaEstate sebagaimanasuratnya tanggal 1 Juli 2010Nomor 016/Perm/BE-Ham/VI/2010 telah dimohonkanizin pelepasan hak dan akandipergunakan olehKementrian PertahananRepublik Indonesia untuklokasi Pembangunan PusatMisi PemeliharaanPerdamaian TentaraNasional Indoneisa (PMPPTNI) berdasarkan AktaPernyataan KeputusanRapat tanggal 26 Mei 2010Nomor 46, yang dibuat dihadapan Sri Rahayu, Sh,Notaris di Bekasi danpersetujuan Komisaris PT.Buana Estate, sebagaimanaSurat Persetujuan untukmelepaskan hak atas tanahtanggal 28 Juni 2010 Nomor002/Spj/BE/VI/2010,sebagai tindak lanjut dariSurat Perjanjian Kerjasamaantara PT Buana Estatedengan KementrianPertahanan RepublikIndonesia tanggal 7 Juni2010 Nomor PKS/02/VI/2010 dan Nomor 3/SP/BE/VI/2010. i.Bahwaberdasarkan hal-hal tersebutdi atas, sebagai tindak lanjutPutusan Pengadilan TataUsaha Negara yang telahmempunyai kekuatanhukum tetap serta denganmempertimbangkanpermohonan izin pelepasanHak Guna Usaha PT. BuanaEstate, terdapat alasanhukum untuk:

-Membatalkan sebagianSurat Keputusan KepalaBadan Pertanahan NasionalNomor 9/HGU/BPN/2006tanggal 1 Juni 2006 atastanah seluas 2.117.500 M2.

-Membatalkan SertifikatHak Guna Usaha Nomor149/Hambalang atas namaPT. Buana Estate seluas4.486.975 M2.

-Menerbitkan sertifikatsebagai pengganti SertifikatHak Guna Usaha Nomor149 Hambalang untuk tanahseluas 2.369.475 M2 atasnama PT. Buana Estate.

-Memberikan izin kepadaPT. Buana Estate untukmelepaskan Hak GunaUsaha, untuk kepentinganKementrian PertahananRepublik Indonesia.

-Menata kembaliperuntukan,penggunaan,penguasaan,

dan pemilikan tanah yangdilepaskan oleh PT. BuanaEstate untuk kepentinganKementerian PertahananRepublik Indonesia gunapembangunan Pusat MisiPemeliharaan PerdamaianTentara Nasional Indonesia(PMPP TNI).

Mengingat: 1.Undang-undang Nomor 5 Tahun1960 (Lembaran NegaraTahun 1960 Nomor 104).2.Undang-undang Nomor 5Tahun 1986 (LembaranNegara Tahun 1986 Nomor77) jo. Nomor 9 Tahun 2004(Lembaran Negara Tahun2004 Nomor 35) jo. Nomor51 Tahun 2009 (LembaranNegara Tahun 2009 Nomor160). 3.Peraturan PemerintahNomor 40 Tahun 1996(Lembaran Negara Tahun1996 Nomor 58). 4.PeraturanPemerintah Nomor 24Tahun 1997 (LembaranNegara tahun 1997 Nomor59). 5.Peraturan PresidenRepublik Indonesia Nomor10 Tahun 2006. 6.KeputusanPresiden Republik IndonesiaNo. 98/M Tahun 2005.7.Peraturan Menteri NegaraAgraria/Kepala BadanPertanahan Nasional Nomor3 Tahun 1997. 8.PeraturanMenteri Negara Agraria/Kepala Badan PertanahanNasional Nomor 9 Tahun1999. 9.Peraturan KepalaBadan Pertanahan NasionalRepublik Indonesia Nomor 3Tahun 2006. 10.PeraturanKepala Badan PertanahanNasional Republik Indone-sia Nomor 3 Tahun 2011.MEMUTUSKANMenetapkan: KEPUTUSANKEPALA BADANPERTANAHANNASIONAL TENTANGPEMBATALAN SEBAGIANKEPUTUSAN KEPALABADAN PERTANAHANNASIONAL NOMOR 9HGU/BPN/2006 ATSTANAH SELUAS 2.117.500M2 DAN PEMBATALANSERTIFIKAT HAK GUNAUSAHA NOMOR 149/HAMBALANG ATASNAMA PT. BUANA ESTATESEBAGAI PELAKSANAANPUTUSAN PTUN YANGTELAH MEMPUNYAIKEKUATAN HUKUMTETAP SERTA PEMBERIANIZIN PELEPASAN HAKGUNA USAHA ATASNAMA PT BUANA ESTATE.

KESATU: Menyatakanbatal sebagian SuratKeputusan Kepala BadanPertanahan Nasional Nomor9/HGU/BPN/2006 tanggal6 November 2006 tentangPemberian PerpanjanganJangka Waktu Hak GunaUsaha Atas Tanah Seluas6.578.315 M2 terletak diKabupaten Bogor ProvinsiJawa Barat, sepanjang atas

tanah seluas 2.117.500 M2sebagaimana dimaksuddalam Putusan MahkamahAgung RI Nomor 72 PK/TUN/2009 tanggal 16September 2009.

KEDUA: Menyatakanbahwa Surat KeputusanKepala Badan PertanahanNasional Nomor 9/HGU/BPN/2006 tanggal 6 Novem-ber 2006 selanjutnya hanyaberlaku sah untukpemberian perpanjanganjangka waktu Hak GunaUsaha Nomor 149/Hambalang kepada PT.Buana Estate atas tanah sisaseluas 4.460.815 M2.

KETIGA: MembatalkanSertifikat Hak Guna UsahaNomor 149/Hambalang,surat ukur Nomor 7/Hambalang/2006 tanggal 15Juni 2006 sebagian seluas2.117.500 M2 dari luaskeseluruhan 4.486.975 M2atas nama PT. Buana Estate,untuk diganti denganSertifikat Hak Guna Usahauntuk tanah sisa seluas2.369.475 M2 atas nama PT.Buana Estate.

KEEMPAT: Menetapkantanah bekas Hak GunaUsaha Nomor 149/Hambalang sebagian seluas2.117.500 M2 setempatdikenal sebagai arealperkebunan PT. BuanaEstate Desa Hambalang,Kecamatan Citeureup,Kabupaten Bogor, ProvinsiJawa Barat yang telahdibatalkan sebagaimanaDiktum KESATU danKETIGA, dalam keadaanstatus quo sampai perkaraperdata Nomor 146/Pdt.G/2009/PN.Cbn sebagaimanadimaksud dalam konsideranMenimbang huruf “g”, telahmemperoleh putusanpengadilan yangberkekuatan hukum tetap.

KELIMA:Memerintahkankepada Kepala KantorPertanahan KabupatenBogor untuk: a.Mencatatbatalnya Sertifikat HakGuna Usaha Nomor 149/Hambalang seluas 4.486.975M2 atas nama PT. BuanaEstate sebagaimanadimaksud pada DiktumKETIGA, pada Buku Tanahdan Daftar-Daftar Umumlainnya yang ada padaadministrasi pendaftarantanah. b. Mencatat statusquo dalam Buku Tanah HakGuna Usaha Nomor 149/Hambalang terhadap tanahbekas Hak Guna UsahaNomor 149/Hambalangsebagian seluas 2.117.500M2 setempat dikenal sebagaiareal perkebunan PT. BuanaEstate, Desa Hambalang,Kecamatan Citeureup,Kabupaten Bogor, ProvinsiJawa Barat. c. MenarikSertifikat Hak Guna Usaha

Nomor 149/Hambalangsebagaimana dimaksudpada huruf  “a”, danapabila tidak dapatditarik dari peredaran,agar diumumkan 1 (satu)kali dalam 1 (satu) suratkabar harian yang beredardi wilayah KabupatenBogor. d. MenerbitkanSertifikat Hak GunaUsaha Pengganti atasnama PT. Buana Estate,untuk tanah sisa SertifikatHak Guna Usaha Nomor149/Hambalang seluas2.369.475 M2, setelahdikurangi seluas2.117.500 M2sebagaimana dimaksuddalam Diktum KESATU.

KEENAM: Memberikanizin kepada PT. BuanaEstate untuk melepaskanHak Guna Usaha atastanah seluas 1.797.414 M2,untuk kepentinganKementerian PertahananRepublik Indonesia gunapembangunan Pusat MisiPemeliharaan PerdamaianTentara Nasional Indone-sia (PMPP TNI), terdiridari: a.Sertifikat Hak GunaUsaha Nomor 146/Sukahati seluas 594.014M2. b.Sertifikat Hak GunaUsaha Nomor 147/Sukahati seluas 74.650M2. c.Sertifikat Hak GunaUsaha Nomor 148/Tangkil seluas 375.110M2. d.Sertifikat Hak GunaUsaha Nomor 150/Tangkil seluas 178.570M2. e.Sertifikat Hak GunaUsaha Nomor 151/Tangkil seluas 575.070M2.

KETUJUH:MemerintahkanPT. Buana Estate untukmelaksanakan pelepasanHak Guna Usaha atastanah sebagaimanaDiktum KEENAM dihadapan Pejabat yangberwenang.

KEDELAPAN:Mempersilahkan kepadaKementerian PertahananRepublik Indonesia untukmengajukan permohonanhak atas tanah, untukkepentinganpembangunan Pusat MisiPemeliharaan PerdamaianTentara Nasional Indone-sia (PMPP TNI), setelahdilaksanakannyapelepasan haksebagaimana dimaksuddalam Diktum KETUJUH.

KESEMBILAN: Keputusanini berlaku sejak tanggalditetapkan, denganketentuan apabila dikemudian hari terdapatkekeliruan/kesalahandalam penetapannya,akan ditinjau kembalisebagaimana mestinya.

SK Kepala BPN RI Nomor 1/Pbt/BPN RI/2011Tentang

Bersambung ke hal 11

EDISI 18 | TAHUN II | RABU, 23 MEI - 05 JUNI 2012

Lampiran Berita 11

SURAT PERMOHONAN PERLINDUNGAN HUKUM DARI REDAKSIKANTOR BERITA RAKYAT BICARA NEWS KEPADA PRESIDEN RI

Jakarta, 17 Januari 2012

Kepada Yth.Bapak Presiden Republik Indonesia(Bapak Susilo Bambang Yudhoyono)di Jakarta

No. : 187/Kf-SK/12Perihal : Permohonan perlindungan

hukum dan sekaligus konfirmasi terkait indikasi penyalahgunaan jabatan oleh Joyo Winoto, PhD selaku Kepala BPN RI.

Dengan hormat.Kami turut serta mendoakan Bapak Presiden Republik Indonesia dan Jajarannya sehat walafiat dan

selalu dilindungi Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan tugas mulia selaku Presiden pilihan rakyat.Adapun maksud dan tujuan surat ini adalah untuk memohon perlindungan hukum di Negara Kesatuan

Republik Indonesia bahwa Warga Negara Indonesia dilindungi hukum untuk tinggal di wilayah hukumIndonesia dan khususnya insan pers dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan aman dinegaranya sendiri, yaitu menjalankan tugas selaku pengawal kebenaran dan keadilan di Bumi PertiwiIndonesia.

Disebabkan Joyo Winoto, PhD selaku Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia didugakurang menghormati hukum serta terindikasi salahgunakan jabatan terkait penerbitan Surat KeputusanNomor 9/HGU/BPN/2006 dan Surat Keputusan Pembatalannya yaitu SK Nomor 1/Pbt/BPN RI/2011atas Tanah Hambalang Bogor seluas 211 Hektar, dimana informasi terkait tanah tersebut ditulispemberitaannya oleh Redaksi Rakyat Bicara News.

Disebabkan dugaan salahgunakan jabatan tersebut diekpos dan tidak dapat diterima oleh Joyo Winoto,diduga Joyo Winoto menggunakan tangan preman untuk menyerbu kantor pers dan melakukanpenganiayaan dan pengeroyokan oleh massa tidak dikenal, sehingga Pemimpin Redaksi Surat KabarRakyat Bicara News, Laspen Sianturi menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan yang sudahdilaporkan ke Polsek Metro Pesanggrahan tahun 2010 lalu untuk penyelidikan lebih lanjut. Pada saatbersamaan dengan penyerbuan, Joyo Winoto diduga mengeluarkan anggaran ratusan juta untukpenyerbuan tersebut, sehingga Joyo Winoto terindikasi menghambat kinerja pers untuk melakukantupoksinya.

Sehubungan dengan hal tersebut, diminta supaya dilakukan penyelidikan terhadap hubungan sebabakibat, antara penyalahgunaan jabatan dan rencana indikasi pembunuhan oleh Joyo Winoto terhadapPemimpin Redaksi Surat Kabar Rakyat Bicara News Laspen Sianturi demi terciptanya supremasi hukumdi wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di lain sisi, menurut sumber yang layak dipercaya, Drs. Dolok F Sirait, bahwa Joyo Winoto selakuKepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, mengaku di depan Irjen Pol (Purn) AryantoSutadi, MSc, “Selama SBY menjadi Presiden, Saya (Joyo Winoto) tidak akan diganti.” Diduga terjadi“aneh bin aneh”

Seterusnya, setelah dipertanyakan mengapa SK Pembatalan atas SK Penerbitan Tanah PT Buana Es-tate, Joyo Winoto menjawab, “Saya (Joyo Winoto) takut kepada Probosutedjo” disaksikan oleh RuhutSitompul, sesuai dengan pengakuan Direktur Utama PT Genta Prana yang juga Pensiunan Kepolisianyaitu Drs. Dolok F Sirait.

Untuk terciptanya supremasi hukum serta keamanan untuk tinggal di wilayah hukum Negara KesatuanRepublik Indonesia serta terciptanya keamanan insan pers dalam menjalankan tugasnya sesuai denganUndang Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, bagaimana komentar Bapak terkait hal tersebut, danbagaimana konsekuensi hukumnya sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, kami mohon petunjukdan atau konfirmasi.

Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Hormat kamiSurat Kabar

RAKYAT BICARA NEWS, d.t.o.

Laspen Sianturi Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi

Tembusan akan disampaikan kepada Yth. Bapak/Ibu:1. Ketua DPR RI di Jakarta.2. Ketua Mahkamah Agung RI di Jakarta3. Ketua Dewan Pers di Jakarta.4. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia di Jakarta.5. Jaksa Agung RI di Jakarta6. Jaksa Agung Muda Intelijen di Jakarta.7. Jaksa Agung Muda Pidana Khusus di Jakarta.8. Kabareskrim Mabes Polri di Jakarta.9. Kepala BPN RI di Jakarta.10. Sekretaris Utama BPN RI di Jakarta.11. Deputi I, II, III, IV, V BPN RI di Jakarta.12. Kepala Kepolisian Sektor Metro Pesanggrahan di Jakarta.

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTAJakarta, 9 Juli 2009

Nomor : W2.TUN1.146/HK.06/VII/2009Lamp. : -Perihal : Pengawasan Pelaksanaan Putusan yang telah memperoleh

kekuatan hukum tetap

Kepada Yth :1. KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI Jalan Sisingamangaraja No. 2 Kebayoran Baru Di Jakarta2. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BOGOR Jalan Tegar Beriman Cibinong Di Bogor

Berdasarkan Surat Penggugat/Pemohon Eksekusi tertanggal 1 Juni 2009, yang pada pokoknya memohon kepada Ketua PengadilanTata Usaha Negara Jakarta agar memerintahkan kepada Tergugat I (KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI) danTergugat II (KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BOGOR), karena hingga saat ini Tergugat belum melaksanakanPutusan Mahkamah Agung RI Nomor : 482 K/TUN/2007, tanggal 20 Februari 2008, yang telah memperoleh kekuatan hukum tetapdan menindaklanjuti pengawasan eksekusi pada tanggal 17 Juni 2009, dan berdasarkan surat panggilan kami tanggal 09 Juni2009, dalam perkara antara PT. GENTA PRANA dan H. M. SUKANDI sebagai Para Penggugat melawan KEPALA BADANPERTANAHAN NASIONAL RI sebagai Pihak Tergugat I, KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BOGOR sebagai PihakTergugat II dan PT. BUANA ESTATE sebagai Pihak Tergugat II Intervensi :

Bersama ini dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :1. Bahwa Perkara Nomor : 120/G/2006/PTUN-JKT, telah diputus oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, tanggal 26

April 20072. Bahwa dalam tingkat banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dengan Nomor : 112/B/2007/PT.TUN-

JKT, tanggal 29 Agustus 2007 telah membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 120/G/2006/PTUN-JKT tanggal 26 April 2007

3. Bahwa dalam tingkat Kasasi, Mahkamah Agung Republik Indonesia telah memutus dengan Putusan Nomor : 482 K/TUN/2007, tanggal 20 Februari 2008, yang menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I, II, dan III tersebut :

4. Bahwa berdasarkan Pasal 115 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986, yang menyatakan bahwa hanya putusan yangtelah memperoleh kekuatan hukum tetap yang dapat dilaksanakan :

5. Bahwa adapun amar Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 482 K/TUN/2007, tanggal 20 Februari 2008, yang telahmemperoleh kekuatan hukum tetap tersebut berbunyi sebagai berikut :

M E N G A D I L IMenolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi I : KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI, Pemohon

Kasasi II : KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BOGOR dan Pemohon Kasasi III : PT. BUANA ESTATE tersebut:

Memperbaiki amar putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta No. 112/B/2007/PT.TUN.JKT tanggal 29Agustus 2007 yang membatalkan amar putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta No. 120/G/2006/PTUN-JKT. Tanggal26 April 2006, sehingga amarnya sebagi berikut : ——- Mengabulkan permohonan banding dari para Penggugat/para Pembanding tersebut :- Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta No. 120/G/2006/PTUN-JKT. Tanggal 26 April 2006 yang

dimohonkan banding :MENGADILI SENDIRI

Dalam Eksepsi :- Menolak Eksepsi Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat II Intervensi :Dalam Pokok Perkara :- Mengabulkan gugatan para Penggugat/para Pembanding untuk sebagian :- Menyatakan batal Surat Keputusan Tergugat I/Terbanding Nomor : 9/HGU/bpn/2006 tanggal 1 Juni 2006 tentang

Pemberian Perpanjangan Jangka Waktu Hak Guna Usaha atas tanah terletak di Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat,atas nama PT. Buana Estate, sebatas dan seluas 6.578.315 M2 (enam juta lima ratus tujuh puluh delapan ribu tiga ratuslima belas meter persegi) :

- Memerintahkan kepada Tergugat I dan tergugat II/para Terbanding untuk mencabut keputusannya masing-masingsebagaimana tersebut dalam amar putusan diatas dan menerbitkan keputusan baru tentang Perpanjangan Hak GunaUsaha atas nama PT. Buana Estate/Tergugat II Intervensi/Terbanding dengan mengeluarkan tanah yang dikuasai olehPenggugat/para Pembanding seluas 2.117.500 M2 (dua juta seratus tujuh belas ribu lima ratus meter persegi) :

- Memerintahkan kepada Tergugat I dan tergugat II/para Terbanding untuk memproses lebih lanjut penerbitan Hak GunaBangunan atas nama PT. Genta Prana (para Penggugat/para Pembanding) atas tanah seluas 2.117.500 M2 (dua jutaseratus tujuh belas ribu lima ratus meter persegi) sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku :

- Menghukum para Tergugat/para Terbanding secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara ini di keduatingkat peradilan, yang untuk tingkat banding ditetapkan sebesar 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) :

- Menolak gugatan yang selebihnya :Menghukum Pemohon Kasasi I, II, II/Tergugat I, II, dan Tetgugat II Intervensi untuk membayar biaya perkara ini sebesar500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah) :

6. Bahwa sesuai dengan Pasal 119 Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986, Ketua Pengadilan Tata usaha Negaraberkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan Putusan Pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, dan oadakenyataannya hingga saat ini, Tergugat belum melaksanakan Putusan tersebut. Oleh karena itu dengan mendasarkan pasaltersebut, maka sesuai dengan ketentuan pasal 116 ayat (3) Undang-Undang Nomor: 9 Tahun 2004 dengan ini diperintahkankepada Tergugat agar melaksanakan dictum Putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap tersebut :

7. Bahwa perlu kami tegaskan, menyangkut eksekusi putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah memperolehkekuatan hukum tetap, agar tercipta pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta menjungjung tegaknya hukum dankeadilan, maka terhadap Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara (dalam hal ini Tergugat) diwajibkan memperhatikan danmentaati Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : B.47/I/1991 tertanggal 29 Mei 1991 Perihal :Pelaksanaan Undang-Undang Nomor : 5 tahun 1986, tentang : Peradilan Tata Usaha Negara Surat Edaran Nomor : 115/M.PAN/4/2003, tertanggal 24 Agustus 2004, Perihal : Pelaksanaan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) : ——Bahwa inti Surat Edaran tersebut adalah para Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara (dalam hal ini Tergugat) diwajibkanuntuk mentaati putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah berkekuatan hukum tetap.

8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka dengan ini diperintahkan kepada :1. TERGUGAT I/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI :2. TERGUGAT II/KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BOGOR :Untuk melaksanakan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor : 120/G/2007/PTUN-JKT tanggal 26 April 2007 joPutusan Pengadilan Tinggi tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 112/B/2007/PTUN-JKT tanggal 29 Agustus 2007 jo PutusanMahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 482 K/TUN/2007 tanggal 20 Februari 2008, yang telah memperoleh kekuatanhukum tetap tersebut :

Demikian pengawasan terhadap Pelaksanaan yang Telah Memperoleh Kekuatan Hukum Tetap ini disampaikan untuk menjadiperhatian sebagaimana mestinya. Apabila telah melaksanakan putusan tersebut agar memberitahukan kepada kami, dan ataskerjasama yang baik diucapkan terima kasih.

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTAKETUA

dtoH. YODI MARTONO WAHYUNADI, SH., MH

NIP. 040052306

Tembusan disampaikan kepada Yth :1. Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Di – Jakarta2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia Di - Jakarta3. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Di - Jakarta4. Drs. Dolok Sirait dan H. M. Sukandi Direktur Utama dan Komisaris PT. Genta Prana, Jalan Cipinang Baru Raya No. 21 - 23. Jakarta Timur 132405. Arsip.

Surat Menteri Sekretaris Negara Kepada Kepala BPN RI dan Kepala Kantor Pertanahan Bogor

MENTERI SEKRETARIS NEGARAREPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 2 Mei 2011Kepada Yth.1. Kepala Badan Pertanahan Nasional Jalan Sisingamangaraja Nomor 2, Jakarta2. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor Jalan Tegar Beriman,Cibinong,Bogor

Bersama ini dengan hormat diberitahukan bahwa Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dengansurat Nomor: W2.TUN1.57/HK.06/II/2010 kepada Presiden RI, perihal tersebut pada pokok surat,memberitahukan bahwa perkara antara PT. Genta Prana dan Sdr. H. M. SUKANDI (Para Penggugat)melawan Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Bogor (Tergugat II) dan PT. Buana Estate (TergugatIntervensi II) telah diputus dengan Pengadilan PTUN Jakarta Nomor 120/G/2006/PTUN-JKTjo.Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor: 112/B/2007/PT TUN.JKT jo.Kasasi MahkamahAgung Nomor 482 K/TUN/2007 jo Peninjauan Kembali Nomor 72 PK/TUN/2009 telah berkekuatanhukum tetap (inkracht), tetapi hingga saat ini belum dilaksanakan.

Dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 116 ayat (6) Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentangPerubahaan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,danmemberikan kepastian hukum kepada Penggugat selaku pencari keadilan, Bapak Presiden memberikanarahan agar hukum harus tetap ditegakkan dan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatanhukum tetap (inkracht) harus dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan danhasilnya dilaporkan kepada Bapak Presiden.

Demikian, atas perhatian dan kerja samanya, kami mengucapkan terima kasih.

Menteri Sekretaris Negara RI,d.t.o.

Sudi SilalahiTembusan:1. Presiden Republik Indonesia2. Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

Selama SBY Masih Presiden .......................................................................................dari Hal. 10

EDISI 18 | TAHUN II | RABU, 23 MEI - 05 JUNI 2012

EDISI 18 | TAHUN II | RABU, 23 MEI - 05 JUNI 201212 agam

Irbanko Jaksel Diharapkan Turun TanganOknum Penertiban Sudin P2B Jaksel Diduga Terima Suap 300 Juta

Bangunan Town House sekitar 12 unit di Kelurahan Jagakarsa Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan,sudahpernah dibongkar beberapa minggu lalu . Tempat berdirinya bangunan juga diduga bermasalah. (foto: Minggus)

Jakarta, Kantor Berita RBNMaraknya bangunan

bermasalah di wilayah Ko-ta Administrasi Jakarta Se-latan yang diduga melang-gar Peraturan Daerah (Per-da) Nomor 7 Tahun 2010yang salah satunya bangu-nan di Jl. Kelapa Hijau/Madrasah RT 05 Kelu-rahan Jagakarsa Kecama-tan Jagakarsa Kota Ad-ministrasi Jakarta Selatan.Adapun bangunan terse-but telah dibongkar olehSuku Dinas P2B Kota Ad-ministrasi Jakarta Selatanbaru baru ini, tetapi pem-bangunan masih tetap ber-ja lan seolah olah tidakterjadi apa apa walaupunbangunan tersebut jugatelah melanggar perda.Selain itu tanah tersebut

juga merupakan tanahbermasalah alias sengketa.Inspektur Pembantu Kota(Irbanko) Jaksel diharapkanturun tangan.

Hal tersebut diatas di ka-takan oleh salah seorangsumber RBN yang mengakuwarga Jagakarsa dan kurangberkenan namanya ditulisdalam berita.

Menurut sumber, kebera-daan bangunan terindikasisuap sekitar 300 juta rupiahyang diduga diterima olehoknum Penertiban Sudin P2BJaksel, akibatnya bangunandapat berjalan terus dengantindakan “bongkar cantik”,tandas sumber.

Demi terciptanya penga-wasan bangunan yang benardan bersih dari KKN di wi-layah DKI Jakarta sesuai yang

tertuang dalam Perda Nomor7 Tahun 2010 sangat diha-rapkan ketegasan dari Ins-pektorat dan Gubernur DKIJakarta untuk menindak okn-um pejabat yang diduga me-nerima suap (alias kongkalikong).

Sumber juga mengatakan,kalau di wilayah Kota Ad-mnistrasi Jakarta Barat, ba-ngunan yang melanggar se-ring dibeko untuk menindaktegas tetapi kalau di wilayahJakarta Selatan sangat jarangalat berat yang bernama bekoditurunkan, padahal banyakbangunan yang seharusnyadibeko di wilayah Jakseldisebabkan bangunan yangmelanggar sangat semarak diJaksel, ujar sumber.

Ketika hal tersebut maudikonfirmasi ke Sudin P2B

Jakarta Selatan, salah seorangstaf administrasi bernamaDewi dan dibantu oleh pe-tugas pengamanan dalamjustru meminta foto kopi KTPbila mau konfirmasi, baik ituwartawan ataupun LSMyang mau klarifikasi. Penga-kuan mereka hal tersebutmerupakan perintah Kasu-din P2B Jaksel. Untuk apa ke-gunaan KTP tersebut sangatdipertanyakan maksud dantujuannya. Apa ada hubu-ngannya dengan partai se-hingga foto kopi KTP di-kumpulkan, perlu dilakukanpengkajian.

Sedangkan menurut Ah-lak selaku Kasi PenertibanP2B Jaksel perihal KTP me-ngatakan, “ya...... benar, halitu merupakan perintah ka-mi”, imbuhnya. (Tim Tiga)

Gubernur DKI Diminta Tuntaskan

Wiriayatmoko Tinggalkan “Borok Warisan” SaatMenjabat Kadis Tata Ruang Sekaligus Plh Kadis P2BJakarta, Kantor Berita RBN

Disebabkan Wiriayat-moko tinggalkan “borokwarisan” saat menjabat Ke-pala Dinas (Kadis) Tata Ru-ang sekaligus Plh Kadis P2Bterkait bangunan mall di ba-wah sutet di Jakarta Timur,Gubernur DKI Jakarta di-minta lakukan pengkajianterhadap keberadaan ba-ngunan.

Sebab akibat dari Surat IjinPenunjukan PenggunaanTanah (SIPPT) oleh GubernurDKI, kemudian advis planningdapat diterbitkan oleh KepalaSuku Dinas Tata Ruang JakartaTimur (sesuai dengan jawabansurat konfirmasi dari DinasTata Ruang DKI-red), dansetelah itu Ijin MendirikanBangunan (IMB) juga dapatditerbitkan oleh Kepala Dinas(Kadis) P2B DKI, dimana padasaat penerbitan IMB Kadis TataRuang DKI dijabat olehWiriayatmoko juga kebetulansekaligus menjabat Kadis P2BDKI selaku plh (pelaksanaharian) ketika itu dan sekarangsebagai Asisten Pembangunandan Lingkungan Hidup diJajaran DKI Jakarta.

Dua jabatan tersebut di-jabat oleh satu orang, satujabatan secara definitif dansatu lagi secara plh serta ke-dua jabatan itu mempunyaihubungan kerja secara sis-temik dan bertahap dalampenerbitan IMB. Selanjutnya,IMB diterbitkan berdasarkanadvis planning yang bernu-ansa “suap” dan juga patutdisinyalir terjadi “suap me-nyuap” pada penerbitanSIPPT dan IMB dari pemba-ngunan mall dan fasili-tasnya, disebabkan posi-sinya terlalu dekat dengansutet (tegangan tinggi) tetapiSIPPT, advis planning danIMB dapat diterbitkanseperti semua penguru-sannya sudah dapat diatursedemikian rupa.

SIPPT dari Gubernur DKImembuat sebab akibat dam-pak kurang baik terhadapkinerja Kadis P2B DKI Jakar-ta untuk menjalankan danmenegakkan perda dengantegas, karena di satu men-jalankan tugas sesuai denganperintah atasan adalahmerupakan kewajiban bilaarahannya benar. Tapi bilaarahan dan kebijakannyakurang benar dijalankan,bagaimana hasilnya nanti

bila kebijakan kurang benardijalankan dengan benar.

Hal itu disampaikan wargaJakarta berinisial RJ kepadaRBN baru baru ini memberikankomentar terkait keberadaanMall dan fasilitasnya yangposisinya dekat dengan kabeltegangan tinggi serta pekerjaanproyeknya sudah hampirselesai.

Akibatnya, kinerja KepalaDinas P2B DKI yang mengg-antikanWiriayatmoko selakuplh, I Putu Ngurah Indiana ter-indikasi “melempem” dan“culun” dalam pengkajian ma-upun penertiban terhadapkeberadaan penerbitan IMByang sudah ter lanjur diter-bitkan, sedangkan Kadis TataRuang DKI Jakarta disinyalir“buang badan” kepadabawahannya Sudin Tata RuangKota Administrasi JakartaTimur terkait dengan pener-bitan advis planning.

Sebab akibatnya didugaterjadi penyelamatan diri ma-sing masing dan saling tuding,sedangkan mantan Kadis TataRuang DKI Jakarta dan seka-ligus plh Kadis P2B DKI DKIsaat penerbitan IMB ketika itusudah enak posisinya maupunjabatannya dengan duduk ma-nis saat ini menjadi staf Guber-nur, tetapi disinyalir tinggalkan“borok warisan” tanpa dapattersentuh oleh hukum, walau-pun penerbitan terindikasi“suap” dalam penerbitan advisplanning dan IMB yang ter-masuk dalam ranah korupsi ser-ta perlu dibasmi dari JajaranPemerintah Provinsi DKI Jakar-ta tersebut sudah menimbulkandelik sosial.

Berawal dari penerbitanSurat Ijin Penunjukan Peng-gunaan Tanah (SIPPT) oleh Gu-bernur DKI Jakarta terhadap PTInti Utama Dharma Real Estateyaitu SIPPT pembangunan malldan fasilitasnya karena posi-sinya terlalu dekat dengan ka-bel tegangan tinggi (sutet) sa-ngat dipertanyakan kebera-daannya, disebabkan SIPPT me-rupakan Surat Ijin dari Guber-nur untuk penggunaan tanahbagi bangunan bila kepe-milikan tanahnya seluas 5.000M2 atau lebih diduga menjadisumber awal delik.

Fauzi Bowo (Foke) selakuGubernur DKI Jakarta dimintalakukan peninjauan ke lapa-ngan, karena keberadaan pem-bangunan mall di bawah sutet tersebut dapat menimbulkan

delik hukum dan delik sosialnantinya, apalagi di atas lahantersebut sudah terlebih dahuludibangun sutet baru kemudianpembangunan gedung malldilakukan, tandas sumber.

Menanggapi keberadaanpembangunan mall dan fasili-tasnya yang posisinya dekatkabel tegangan tinggi (sutet),Kepala Dinas (Kadis) TataRuang DKI Jakarta,  Ir. M AgusSubandono, MPM dalam men-jawab surat konfirmasi terkaitpenerbitan advis planningterhadap PT Inti Utama DharmaRE membantah indikasi pelang-garan, bahwa dalam penerbitanadvis planning tersebut sudahbenar sesuai dengan standarprosedur dan telah mengacupada petunjuk pelaksaan danpetunjuk teknis.

Dalam isi suratnya Nomor271/073.7 tgl 12 April 2012 untukmenjawab surat konfirmasi dariKantor Berita RBN, Kadis TataRuang DKI menyampaikan:1.Telah diterbitkan KetetapanRencana Kota (KRK/Advis Plan-ning) atas nama PT Inti UtamaDharma Real Estate pada lokasidimaksud dengan nomor: 0446/GSB/JT/VII/2009. 2.KetetapanRencana Kota/ Advis Planningdimaksud diterbitkan oleh SukuDinas Tata Ruang Jakarta Timurdengan mengacu pada proseduryang berlaku. 3.Sesuai dengan Pe-doman Detail Teknis Keta-takotaan tentang Bangunan TipeTunggal, jarak bebas antara massabangunan dengan jaringantegangan tinggi listrik adalah 20meter dari as jaringan tegangantinggi listrik. 4. Untuk halkeseimbangan lingkungan diwilayah DKI Jakarta, Dinas TataRuang tidak berkaitan langsungdalam tugas pokok dan fungsinya,tegas Ir. M Agus Subandono,MPM dalam suratnya.

Di lain sisi,  sesuai denganpantauan RBN serta menurutsumber RBN yang kurang ber-kenan namanya ditulis dalampemberitaan, mengatakan, pe-nerbitan Ijin Mendirikan Ba-ngunan (IMB)  pembangunanmall dan fasilitasnya tersebutditerbitkan oleh Dinas P2B DKIberdasarkan advis planningyang diterbitkan Dinas TataRuang Pemerintah Provinsi DKIJakarta, dengan penerbitan yangbernuansa “suap menyuap” baikdari aspek penerbitan advis plan-ning maupun penerbitan IMB.Penerbitan diduga dilakukanoleh satu orang yang menjabatdua jabatan. Satu secara definitif

dan satu secara plh. Setelah tandatangan di Dinas Tata Ruang,kemudian ditanda tangan lagioleh orang yang sama di DinasP2B selaku plh.

Diduga terjadi sebab akibatberkepanjangan yang berawaldari penerbitan SIPPT oleh FauziBowo (Foke) selaku Gubernur DKIJakarta. Bila dasarnya kurang pasmaka akibatnya juga berdampakkurang pas yang berkepanjangan,karena Dinas P2B dan Dinas TataRuang juga menjalankan programyang kurang pas tersebut akibatpenerbitan SIPPT oleh Gubernur.Dalam hal ini, Foke dimintalakukan pengkajian terhadapSIPPT yang sudah terlanjurditerbitkan karena pemberianSIPPT tersebut sangat diperta-nyakan maksud dan tujuannyakarena dapat menimbulkan deliksosial.

Sumber juga menambahkan,penerbitan SIPPT, IMB dan advisplanning terhadap pemba-ngunan mall dan fasilitasnyalayak menjadi bahan pengka-jian, disebabkan terindikasilanggar Peraturan Daerah(Perda) Nomor 7 Tahun 2010maupun SK Gubernur Nomor955 Tahun 2008, dan disebabkandasar penerbitan SIPPT, IMBmaupun advis planning penuhdengan teka teki bila ditinjaudari letak dan keberadaangedung terhadap sutet.

Padahal penerbitan SIPPT,IMB dan advis planning darisebuah gedung adalah untukmenegakkan Perda. Didugaterjadi sebab akibat dan akibat

sebab penerbitan SIPPT, yaitupenerbitan IMB maupun advisplanning yang kurang tepatterhadap keberadaan gedung didekat sutet. Dampaknya dapat di-katakan menjadi seperti“melawan perda”. Akibatnya,satu sisi menegakkan perda tetapidi lain sisi juga melawan perda.Penerbitan juga terindikasi suapmenyuap dan gratifikasi.

Dalam hal indikasi suapmenyuapnya, Kejaksaan TinggiDKI Jakarta dan Jajarannyadiminta lakukan penyelidikanterhadap keberadaan penerbitanSIPPT, advis planning maupunIMB dari gedung yang terindikasimelanggar aturan teknis maupunpetunjuk pelaksanaan penerbitanIMB serta diduga terjadi suapmenyuap dalam penerbitannya.

“Disebabkan pembangunanmall dan fasilitasnya gedungmilik dari PT Inti Utama DharmaReal Estate dengan posisi malldan fasilititasnya berada dibawah aliran listrik tegangantinggi (sutet), tetapi pemba-ngunan mall tersebut memilikiIMB dan adapun penerbitan IMBadalah setelah penerbitan advisplanning oleh Suku Dinas TataRuang Jakarta Timur, KepalaDinas P2B DKI Jakarta jugadiminta pengkajian terhadappenerbitan IMB gedung tersebut,karena peruntukkannya jugasangat dipertanyakan” ujarsumber.

Dengan lugas sumber jugamengatakan, terkait denganpenerbitan IMB Nomor 5310/IMB/2011 yaitu objek Mall dan

Fasilitasnya, atas nama PT IntiUtama Darma Real Estate,dengan spesifikasi 5 (lima) la-pis dan 1 (satu) basement di Jl.Raya Kalimalang KelurahanPondok Bambu KecamatanDuren Sawit Jakarta Timur,penerbitan IMB tersebutdipertanyakan apa sudah sesuaidengan petunjuk pelaksanaandan petunjuk teknis maupunstandar operasional prosedurpenerbitan IMB serta advisplanningnya, juga sangatdipertanyakan keberadaandasar penerbitan. Patut didugaterjadi konspirasi dan suapmenyuap sehingga SIPPT, IMBdan advis planning tersebutdapat diterbitkan, ujarnya.

“Sesuai dengan Perda No-mor 7 Tahun 2010 tentangbangunan gedung, sebelumIMB Nomor 5310/IMB/2011diterbitkan, penerbitan IMBdan penerbitan advis plan-ningnya sudah melalui surveilapangan dan telah melewatipenelitian secara fakta danyuridis, sesuai dengan aturanyang berlaku di wilayah hu-kum DKI Jakarta, namun ka-rena keberadaan mall tersebutjuga telah diaminkan terlebihdahulu oleh Gubernur DKI,terjadi pengaturan yang sangatrapi. Tetapi setelah dilihatkondisi sekarang, menim-bulkan pertanyaan bagi orangyang melihat dan mengerti,bagaimana keberadaan malltersebut bisa berada di dekatsutet dengan memiliki IMB,imbuhnya.

Keberadaan gedung mallyang sedang dibangun, posisigedungnya ter lalu dekatdengan kabel tegangan tinggidapat mengganggu keamanandan keselamatan penghunigedung nantinya, dimana haltersebut sudah terurai secaratekinis dengan jelas di dalamPerda Nomor 7 Tahun 2010terkait bangunan maupunkontraktor bangunan supayamemberikan data yang benardan jelas untuk menjalakantugasnya demi keterbukaaninformasi publik.

Supaya terciptanya keseim-bangan lingkungan di wilayahDKI Jakarta, selayaknyabangunan mall tersebutdibangun berapa lapis danbasementnya berapa lapis,sebaiknya dilakukan peng-kajian ulang oleh GubernurDKI Jakarta dan Jajarannya,baik Kepala Dinas maupunSuku Dinas diharapkanmenjalankan tupoksinyasecara benar demi menjagakeindahan kota Jakarta sebagaiIbu Kota Indonesia, tandasnya.

Ketika hal tersebut dikon-firmasi kepada Gubernur DKIJakarta, Foke kurang berken-an memberikan tanggapansedangkan Kadis P2B belumbersedia memberikan ko-mentar terkait penerbitanIMB yang juga bernuansa“suap” tersebut. SedangkanWiriayatmoko yang dicobauntuk ditemui dalam konfir-masi sedang berada di luarkantor. (Minggus/Polman)

Wiriayatmoko Fauzi Bowo

Surat Kabar