Upload
sri-elsi-yunizar
View
511
Download
30
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Konsusmsi Pangan...
Citation preview
Kelompok 6Fitri Nia
Monica StevanieSri Elsi Junizar
SURVEI KONSUMSI PANGAN
1. COMSTOCKMetode taksiran visual yaitu para penaksir
(enumenator) menaksir secara visual banyaknya sisa makanan yang ada untuk setiap golongan makanan atau jenis hidangan.
Metode taksiran visual dengan menggunakan skala pengukuran dikembangkan oleh Comstock dengan menggunakan skor skala 6 poin dengan kriteria sebagai berikut :
0 : Jika tidak ada porsi makanan yang tersisa (100% dikonsumsi)
1 : Jika tersisa ¼ porsi ( hanya 75% yang dikonsumsi) 2 : Jika tersisa ½ porsi ( hanya 50% yang dikonsumsi) 3 : Jika tersisa ¾ porsi (hanya 25% yang dikonsumsi) 4 : Jika tersisa hampir mendekati utuh ( hanya dikonsumsi
sedikit atau 5%) 5 : Jika makanan tidak dikonsumsi sama sekali (utuh)
Lanjutan…Kelebihan dari metode taksiran visual antara lain:
Waktu yang diperlukan relatif cepat dan singkatTidak memerlukan alat yang banyak dan rumitMenghemat biaya dan dapat mengetahui sisa makanan menurut
jenisnya.
Kekurangan dari metode taksiran visual antara lain:
Diperlukan penaksir (estimator) yang terlatih, teliti, dan terampil.Memerlukan kemampuan menaksir dan pengamatan yang tinggi
dan sering terjadi kelebihan dalam menaksir (overestimate) atau kekurangan dalam menaksir (under estimate) (Comstock, 1981).
2. Food WeighingFood weighing adalah salah satu metode
penimbangan makanan, pada metode penimbangan makanan ini responden atau petugas menimbang dan mencatat seluruh makanan yang dikonsumsi responden.
Langkah-langkah pelaksanaan penimbangan makanan:
1. Petugas/responden menimbang dan mencatat bahan makanan/makanan yang dikonsumsi dalam gram.
2. Jumlah bahan makanan yang dikonsumsi sehari, kemudian dianalisis dengan menggunakan DKBM
Lanjutan…Kelebihan metode penimbangan:
Data yang diperoleh lebih akurat/teliti.
Kekurangan metode penimbangan:Memerlukan waktu dan cukup mahal karena perlu peralatan. Bila penimbangan dilakukan dalam periode yang cukup lama,
maka responden dapat merubah kebiasaan makan mereka.Tenaga pengumpul data harus terlatih dan trampil.Memerlukan kerjasama yang baik dengan responden.
NoNama
Makanan
%
food
weighing
Comsto
ck
(sisa
makan
an) (%)
Hasil
comstockSelisih
Berat
Awal
(gr)
Berat
Akhir
(gr)
1Nasi goreng
(keseluruhan)395 109 27.59 27 106.65 gr - 0.59 %
2Nasi goreng
(bagian nasi)312 93 29.8 25 78 gr - 4.8 %
3 Timun 16 6 37.5 20 3.2 gr - 17.5 %
4 Telur ceplok 53 7 13.2 15 7.95 gr + 1.8 %
5 Kerupuk 7 3 42.8 - - -
Jumlah 5.27%
Gambar food weighing
Nasi goreng
keseluruhan Nasi goreng (nasinya) Timun Telur ceplok Kerupuk
Gambar comstock
Nasi goreng
keseluruhan
Nasi goreng (nasinya)Timun Telur ceplok Kerupuk
Pengamatan untuk sisa makanan (Comstock) terhadap makanan responden, comstock disini kami memperkirakan berat sisa makanan yang sesungguhnya,hasil pengukuran dengann skala comstock tersebut kemudian dikonversi kedalam persen dan dikalikan dengan berat awal. Maka yang kami dapatkan sebagai berikut:
Sisa nasi goreng (keseluruhan) 27% x 395 gr = 106.65 grSisa nasi goreng (nasinya) 25% x 312 gr = 78 grSisa ketimun/timun 20% x 16 gr = 3.2 grSisa telur ceplok 15% x 53 gr = 7.95 gr
Sisa nasi goreng (keseluruhan) 27% x 395 gr = 106.65 gryang dimakan: 395gr-106.65=288.3 gr
Sisa nasi goreng (nasinya) 25% x 312 gr = 78 gr yang dimakan: 312gr-78gr= 234 gr
Sisa ketimun/timun 20% x 16 gr = 3.2 gryg dimakan: 16gr-3.2=12.8 gr
Sisa telur ceplok 15% x 53 gr = 7.95 gr yg dimakan: 53gr-7.95=45.05
THANKs..