28
SURVEILANS PUSKESMAS Kelompok I 1

Surveilans Puskesmas ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Surveilans Puskesmas ppt

1

SURVEILANS PUSKESMASKelompok I

Page 2: Surveilans Puskesmas ppt

2

STRATEGI KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN

Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat,

Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas,

Meningkatkan sistem surveilans, Monitoring dan informasi kesehatan,

serta meningkatkan pembiayaan kesehatan

Page 3: Surveilans Puskesmas ppt

3

Prioritas surveilans penyakit yang perlu dikembangkan adalah penyakit yang dapat dicegah

Permasalahan tidak berjalannya sistem surveilans tidak saja terjadi pada sistemnya melainkan juga pada pelaksananya pelaksanaan program surveilans oleh unit kesehatan belum terintegrasi

Page 4: Surveilans Puskesmas ppt

4

SURVEILANS

Surveilans berasal dari bahasa Prancis, yaitu 'surveillance' mengamati tentang sesuatu

WHO, 1968, surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis, dan interpretasi data secara sistematik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan.

Page 5: Surveilans Puskesmas ppt

5

FUNGSI

Memungkinkan pengambil keputusan untuk memimpin dan mengelola dengan efektif

Untuk mencegah outbreak penyakit dan mengembangkan respons segera ketika penyakit mulai menyebar.

Memonitor sejauh mana populasi telah terlayani dengan baik

Page 6: Surveilans Puskesmas ppt

6

Prinsip Umum Surveilans

Page 7: Surveilans Puskesmas ppt

7

TUJUAN

(1) Memonitor kecenderungan (trends) penyakit;(2) Mendeteksi perubahan mendadak insidensi

penyakit, untuk mendeteksi dini outbreak; (3) Memantau kesehatan populasi, menaksir

besarnya beban penyakit (disease burden) pada populasi;

(4) Menentukan kebutuhan kesehatan prioritas, membantu perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi program kesehatan;

(5) Mengevaluasi cakupan dan efektivitas program kesehatan;

(6) Mengidentifikasi kebutuhan riset.3

Page 8: Surveilans Puskesmas ppt

8

Penggunaan Surveilans untuk Mendeteksi Outbreak

Page 9: Surveilans Puskesmas ppt

9

Penggunaan Surveilans untuk Memonitor Kinerja Program

Page 10: Surveilans Puskesmas ppt

10

JENIS SURVEILANS

1. Surveilans IndividuSurveilans individu (individual surveillance) mendeteksi dan memonitor individu-individu yang mengalami kontak dengan penyakit serius, misalnya pes, cacar, tuberkulosis, tifus, demam kuning, sifilisisolasi? karantina(1) Karantina total; (2) Karantina parsial.

Page 11: Surveilans Puskesmas ppt

11

2. Surveilans PenyakitPengawasan terus-menerus terhadap distribusi dan kecenderungan insidensi penyakit, melalui pengumpulan sistematis, konsolidasi, evaluasi terhadap laporan-laporan penyakit dan kematian, serta data relevan lainnya.

3. Surveilans SindromikPengawasan terus-menerus terhadap sindroma (kumpulan gejala) penyakit, bukan masing-masing penyakitmengamati indikator-indikator individu sakit(CDC) penyakit-penyakit yang mirip influenza (flu-like illnesses)

Page 12: Surveilans Puskesmas ppt

12

4. Surveilans Berbasis LaboratoriumMendeteksi dan menonitor penyakit infeksi. Salmonellosislaboratorium sentral untuk mendeteksi strain bakteri tertentu memungkinkan deteksi utbreak penyakit dengan lebih segera dan lengkap

5. Surveilans TerpaduMenata dan memadukan semua kegiatan surveilans di suatu wilayah yurisdiksi (negara/ provinsi/ kabupaten/ kota) sebagai sebuah pelayanan publik bersama

Page 13: Surveilans Puskesmas ppt

13

6. Surveilans Kesehatan Masyarakat GlobalMigrasi manusia dan binatang serta organisme, memudahkan transmisi penyakit infeksi lintas negara. HIV/AIDS, flu burung, dan SARS.

Page 14: Surveilans Puskesmas ppt

14

INDIKATOR SURVEILANS

1. AkuratSensitivitas tinggi, yakni sekecil mungkin terjadi hasil negatif palsu. Spesifisitas, yakni sejauh mana terjadi hasil positif palsuFaktor: (1) kemampuan petugas; (2) infrastruktur laboratorium

Page 15: Surveilans Puskesmas ppt

15

2. Standar, seragam, reliabel, kontinu

3. Tepat waktuInformasi yang diperoleh dengan cepat (rapid) dan tepat waktu (timely) memungkinkan tindakan segera untuk mengatasi masalah yang diidentifikasi

4. Representatif dan lengkapMemonitor situasi yang sesungguhnya terjadi pada populasiKeterwakilan, cakupan, dan kelengkapan data

Page 16: Surveilans Puskesmas ppt

16

5. Sederhana, fleksibel, dan akseptabelSederhana dan praktis, baik dalam organisasi, struktur, maupun operasi. Data yang dikumpulkan harus relevan dan terfokus.

6. Penggunaan (uptake)Informasi surveilans digunakan oleh pembuat kebijakan, pengambil keputusan, maupun pemangku surveilans pada berbagai level.

Page 17: Surveilans Puskesmas ppt

17

Ruang Lingkup Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan.

Masalah kesehatanbanyak sebabmulti sektoral1. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular 2. Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak

Menular 3. Surveilans Epidemiologi Kesehatan

Lingkungan dan Perilaku 4. Surveilans Epidemiologi Masalah

Kesehatan

Page 18: Surveilans Puskesmas ppt

18

Sumber Data, Pelaporan, dan Penyebaran Data - Informasi

1. Sumber Data Data kesakitan Data kematian Data demografi Data geografi Data laboratorium. Data kondisi lingkungan. Laporan wabah Laporan penyelidikan wabah/KLB Laporan hasil penyelidikan kasus perorangan Studi epidemiology dan hasil penelitian lainnya Data hewan dan vektor Laporan kondisi pangan. Data dan informasi penting lainnya.

Page 19: Surveilans Puskesmas ppt

19

PelaporanSurveilans epidemiologi termasuk rumah sakit, puskesmas, laboratorium, unit penelitian, unit program - sektor dan unit statistik lainnya.

Penyebaran Data dan Informasi Penanggulangan penyakit atau upaya peningkatan program

Page 20: Surveilans Puskesmas ppt

20

PENGOLAHAN DATA

PencatatanData dicatat dalam formulir W1 untuk

laporan 1 x 24 jam, formulir W2 untuk laporan mingguan, dan formulir Survailans Terpadu Penyakit Berbasis Puskesmas (STPBP).

Pelaporan/DiseminasiUntuk formulir W1 harus segera dilaporkan

unit surveilans kepada DKK dan pihak pihak yang berwenang lainnya dalam waktu 1 x 24 jam

Page 21: Surveilans Puskesmas ppt

21

Formulir W2 dilaporkan ke DKK satu kali dalam seminggu pada hari Selasa. STPBP dilaporkan ke DKK setiap satu bulan sekali.

Masing-masing laporan dibuat dalam dua rangkap, satu untuk dilaporkan ke DKK dan satu lagi untuk arsip bagi puskesmas.

Page 22: Surveilans Puskesmas ppt

22

Analisis dan Interpretasikarakteristik data, validasi data, analisa deskriptif, dan hipotesa sementara.

AksiPengendalian maupun kebijakan Pengendalian

Respon cepat, Manajemen kasus, Pencegahan: perlindungan khusus, isolasi

KebijakanPerubahan kebijakan, Prediksi, perancanaan, Kewaspadaan epidemik

Page 23: Surveilans Puskesmas ppt

23

Evaluasi

Page 24: Surveilans Puskesmas ppt

24

PERAN PUSKESMAS DALAM PENYELENGGARAAN SURVEILANS TERPADU PENYAKIT Pengumpulan dan Pengolahan DataAnalisis serta Rekomendasi Tindak Lanjut

Analisis bulanan penyakit potensial KLB di daerahnya menurut desa/kelurahan dan grafik kecenderungan penyakit mingguan,

Menginformasikan hasilnya Kepala Puskesmas, sebagai pelaksanaan pemantauan wilayah setempat (PWS) atau sistem kewaspadaan dini penyakit potensial KLB di Puskesmas.

Page 25: Surveilans Puskesmas ppt

25

Kepala Puskesmas melakukanpenyelidikan epidemiologi dan menginformasikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Unit surveilans Puskesmas melaksanakan analisis tahunan perkembangan penyakit dan menghubungkannya dengan faktor risiko, perubahan lingkungan, serta perencanaan dan keberhasilan program.

Puskesmas memanfaatkan hasilnya sebagai bahan profil tahunan, bahan perencanaan

Page 26: Surveilans Puskesmas ppt

26

Umpan BalikUmpan balik bulanan absensi laporan dan permintaan perbaikan data ke Puskesmas Pembantu di daerah kerjanya

LaporanSetiap minggu, Puskesmas mengirim data PWS penyakit potensial KLB ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebagaimana formulir PWS KLB Setiap bulan, Puskesmas mengirim data STP Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan jenis penyakit dan variabelnya sebagaimana formulir STP.PUS

Page 27: Surveilans Puskesmas ppt

27

Pada data PWS penyakit potensial KLB dan data STP Puskesmas ini tidak termasuk data unit pelayanan kesehatan bukan puskesmas dan data kader kesehatan Setiap minggu, Unit Pelayanan bukan Puskesmas mengirim data PWS penyakit potensial KLB ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebagaimana formulir

Page 28: Surveilans Puskesmas ppt

28

TERIMAKASIHSEMOGA BERMANFAAT