23
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan masa kini adalah pembangunan yang bersifat sementara dan perkembangan masyarakat yang serba instan dan bersifat asal jadi menyebabkan budaya konsumtif semakin mendarah daging pada sebagian besar masyarakat. Selama lebih dari satu dekade, Millennium Development Goals (MDGs) telah mendominasi paradigma pembangunan global hingga tahun 2015. Opsi agenda pembangunan global paska MDG 2015 telah menjadi topik hangat menjelang konferensi tingkat tinggi Rio+20 di Brazil bulan Juni tahun 2012. Salah satu topik yang paling mengemuka sebagai outcome adalah Sustainable Development Goals atau SDGs . 1,2,3 Sustainable developmental goals atau sasaran pembangunan yang berkelanjutan menjadi salah satu kata kunci penting yang mendasari kerangka pembangunan di seluruh dunia saat ini. Ianya bermula dari kesadaran bahwa bumi dan sumber daya alam yang terdapat masa kini ini bukan semata milik generasi saat ini akan tetapi perlu dilestarikan dalam rangka memastikan kebutuhan

sustaining development goals.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: sustaining development goals.docx

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan masa kini adalah pembangunan yang bersifat sementara dan

perkembangan masyarakat yang serba instan dan bersifat asal jadi menyebabkan

budaya konsumtif semakin mendarah daging pada sebagian besar masyarakat. Selama

lebih dari satu dekade, Millennium Development Goals (MDGs) telah mendominasi

paradigma pembangunan global hingga tahun 2015. Opsi agenda pembangunan

global paska MDG 2015 telah menjadi topik hangat menjelang konferensi tingkat

tinggi Rio+20 di Brazil bulan Juni tahun 2012. Salah satu topik yang paling

mengemuka sebagai outcome adalah Sustainable Development Goals atau SDGs. 1,2,3

Sustainable developmental goals atau sasaran pembangunan yang

berkelanjutan menjadi salah satu kata kunci penting yang mendasari kerangka

pembangunan di seluruh dunia saat ini. Ianya bermula dari kesadaran bahwa bumi

dan sumber daya alam yang terdapat masa kini ini bukan semata milik generasi saat

ini akan tetapi perlu dilestarikan dalam rangka memastikan kebutuhan sekarang tanpa

mengorbankan pemenuhan kebutuhan pembangunan untuk generasi masa depan.1,3,5

Menurut the Brundtland report dari Pertubuhan Bangsa-bangsa Bersatu

(PBB) tahun 1987, pembangunan berkelanjutan adalah cara bagaimana memperbaiki

kerusakan lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan

keadilan sosial.3,7

Konferensi tingkat tinggi dunia dalam laporan pada tahun 2015 menjabarkan

bahwa pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga komponen utama yaitu ekonomi,

sosial dan lingkungan yang saling bergantung dan memperkuat akan satu dan yang

lainnya dan menimbulkan suatu efek hubungan sebab-akibat dimana ketiga aspek ini

diharapkan akan menciptakan kondisi berkelanjutan (sustainable).

Page 2: sustaining development goals.docx

2

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan tulisan ini adalah untuk lebih mengerti dan memahami

tentang konsep sustaining development goals (SDGs) dalam pembangunan masa kini

dan impaknya terhadap masyarakat. Tulisan ini juga dibuat untuk memenuhi

persyaratan dalam mengikuti kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di

Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat/Ilmu Kedokteran Pencegahan/Ilmu

Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

1.3 Manfaat Penulisan

Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada penulis dan

pembaca khususnya yang terlibat dalam bidang medis agar dapat menambah

wawasan tentang upaya pembangunan dunia.

Page 3: sustaining development goals.docx

3

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Meskipun banyak definisi beredar tentang Sustainable Development Goals

(SDGs), namun definisi yang paling sering digunakan tentang SDGs adalah yang

diusulkan oleh Brundtland Commisssion yang menyatakan bahwa, Pembangunan

yang berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan sekarang tanpa

mengkompromi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka

sendiri.1,3

Walaupun definisi singkat menurut Brundtland tidak secara jelas

menyebutkan lingkungan atau pengembangannya, definisi berikutnya, sementara

jarang dikutip, namun diarikan dengan sangat jelas bahwa konsep pembangunan

berkelanjutan tidak menyiratkan batas-tidak mutlak tetapi keterbatasan yang

ditetapkan oleh kondisi teknologi dan organisasi sosial dan sumber daya lingkungan

dengan kemampuan biosfer untuk menyerap efek aktivitas manusia.4

Pelaporan SDGs menyatakan bahwa kebutuhan manusia adalah dasar dan

penting; dimana pertumbuhan ekonomi dan juga ekuitas untuk berbagi sumber daya

dengan yang miskin diperlukan untuk mempertahankannya. Ekuitas juga didorong

oleh partisipasi warga secara efektif.7,9

2.2 Millenium Development Goals (MDGs) dan Sustainable development Goals

(SDGs)

Di Indonesia, pelaksanaan MDGs telah memberikan perubahan yang positif.

Walaupun masih ada beberapa target MDGs yang masih diperlukan kerja keras untuk

mencapainya, tetapi sudah banyak target yang telah menunjukan kemajuan yang

signifikan bahkan telah tercapai. Indonesia berhasil menurunkan proporsi penduduk

Page 4: sustaining development goals.docx

4

dengan pendapatan kurang dari US$ 1,00 (PPP) per kapita per hari dari 20,60 persen

pada tahun 1990 menjadi 5,90 persen pada tahun 2008. Pemerintah juga telah berhasil

menurunkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan lanjutan. Hal ini dapat dilihat

dari penurunan yang signifikan pada indikator rasio APM perempuan terhadap laki-

laki SMA/MA/ Paket C dari 93,67 persen ada tahun 1993 menjadi 101,40 persen

pada tahun 2011. Selain itu menurut laporan Bappenas tahun 2012, angka kejadian

tuberkulosis di Indonesia sudah berhasil mencapai target MDGs yaitu dari 343 pada

tahun 1990 menjadi 189 kasus per 100.000 penduduk pada tahun 2011.5,7,8

Dalam kerangka MDGs, lingkungan hanya disebutkan di bawah satu tujuan

saja yaitu tujuan ke-7, Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup. Sebaiknya agenda

pembangunan selanjutnya dapat memperkuat peran sentral faktor lingkungan dan

memperlakukan faktor lingkungan sebagai dasar bagi semua hasil pembangunan.

MDGs hanya fokus pada hasil yang seharusnya dicapai oleh negara berkembang,

seperti memerangi kemiskinan dan kelaparan serta membatasi peran negara maju

untuk memberikan bantuan pembangunan dan pendampingan teknis. Untuk agenda

selanjutnya, banyak pihak yang menyuarakan tanggungjawab yang bisa diterapkan di

negara maju. MDGs juga hanya menekankan pada aksi di negara berkembang dan

kerangka bantuan tradisional.1,3,5

Banyak pihak yang berpendapat bahwa agenda pembangunan yang

menetapkan keberlanjutan dan kesetaraan harus lebih diutamakan untuk menjadi

agenda pembangunan selanjutnya. Suatu agenda pembangunan yang berusaha untuk

memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan

datang untuk memenuhi kebutuhan mereka. SDGs menjadi suatu hal yang paling

sering dibicarakan untuk dijadikan agenda pembangunan selanjutnya.5

2.3 Konsep SDGs

Konferensi tingkat tinggi dunia dalam laporan pada tahun 2015 menjabarkan

bahwa pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga komponen utama yaitu ekonomi,

sosial dan lingkungan yang saling bergantung dan memperkuat akan satu dan yang

Page 5: sustaining development goals.docx

5

lainnya dan menimbulkan suatu efek hubungan sebab-akibat dimana ketiga aspek ini

diharapkan akan menciptakan kondisi berkelanjutan (sustainable).1,3,9

Gambar 1 : Hubungan antara 3 komponen konsep dar SDGs

Hubungan ekonomi dan sosial diharapkan akan dapat menciptakan hubungan

yang adil (equitable). Hubungan antara ekonomi dan lingkungan diharapkan dapat

terus berjalan (viable) manakala hubungan antara sosial dan lingkungan bertujuan

agar data terus bertahan (bearable).7,9

2.4 Tujuan Dan Sasaran SDGs

PBB telah menyepakati adopsi Sustainable Development Goals (SDG) untuk

periode 2015-2030. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ini akan segera

menggantikan Millennium Development Goals (MDG),  yang sudah mengubah wajah

dunia dalam 15 tahun terakhir dan akan kedaluwarsa akhir tahun 2015.1,2,3,5,8

Terdapat 17 saaran pembangunan yang di usulkan PBB untuk SDGs, yaitu :

1. Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di manapun. :

1a) Mengakhiri kemiskinan ekstrim termasuk kemiskinan dengan pendapatan

absolut ($ 1,25 atau kurang per hari).

Persentase penduduk di bawah $ 1,25 (PPP) per hari (MDG Indikator)

Page 6: sustaining development goals.docx

6

[Persentase penduduk di ekstrim kemiskinan multi-dimensi] -

indikator untuk dikembangkan

1b) Mengakhiri kelaparan dan mencapai ketahanan pangan, gizi yang tepat,

dan nol anak gagal tumbuh.

Prevalensi gagal tumbuh pada anak di bawah [5] tahun

Persentase penduduk di bawah tingkat minimum konsumsi energi diet

(Indikator MDG)

[Persentase penduduk dengan kekurangan dari salah satu dari

mikronutrien penting berikut: besi, seng, yodium, vitamin A, folat, dan

vitamin B12] - indikator untuk dikembangkan

1c) Memberikan dukungan untuk negara yang sangat rentan dan negara yang

kurang membangun, untuk mengatasi tantangan struktural yang dihadapi

negara-negara, termasuk kekerasan dan konflik.

Pengungsi dan pengungsian internal yang disebabkan oleh konflik dan

kekerasan

Persen Pengaduan Darurat PBB yang disampaikan

2. Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi,

serta mendorong pertanian yang berkelanjutan :

mengakhiri kelaparan dan menjamin akses oleh semua orang,

khususnya orang-orang miskin dan dalam situasi rentan termasuk bayi,

untuk aman, bergizi dan cukup makanan sepanjang tahun.

mengakhiri segala bentuk kekurangan gizi, termasuk mencapai pada

tahun 2025 target yang disepakati secara internasional pada stunting

dan wasting pada anak di bawah usia lima tahun, dan memenuhi

kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, dan

orang-orang yang lebih tua.

menggandakan dua kali lipat produktivitas pertanian dan pendapatan

produsen skala kecil makanan, terutama perempuan, masyarakat adat,

Page 7: sustaining development goals.docx

7

petani keluarga, penggembala dan nelayan, termasuk melalui akses

yang aman dan sama dengan tanah, sumber daya produktif lainnya dan

masukan, pengetahuan, jasa keuangan, pasar, dan peluang untuk

penambahan nilai dan pekerjaan non-pertanian.

memastikan sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan

menerapkan praktek-praktek tangguh pertanian yang meningkatkan

produktivitas dan produksi, yang membantu menjaga ekosistem, yang

memperkuat kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca

ekstrim, kekeringan, banjir dan bencana lainnya, dan bahwa semakin

meningkatkan tanah dan tanah kualitas.

pada tahun 2020 mempertahankan keragaman genetik benih, tanaman

budidaya, bertani dan hewan peliharaan dan spesies liar yang terkait,

dan merata manfaat yang timbul dari pemanfaatan sumber daya

genetik dan pengetahuan tradisional terkait yang disepakati secara

internasional.

meningkatkan investasi, termasuk melalui kerjasama internasional

ditingkatkan, infrastruktur pedesaan, penelitian dan penyuluhan

pertanian, pengembangan teknologi, dan tanaman dan ternak gen bank

untuk meningkatkan kapasitas produktif pertanian di negara-negara

berkembang, khususnya di negara-negara kurang berkembang.

mencegah pembatasan perdagangan dan distorsi dalam pasar pertanian

dunia.

mengadopsi langkah-langkah untuk memastikan berfungsinya pasar

komoditas pangan, dan memfasilitasi akses yang tepat terhadap

informasi pasar, termasuk cadangan pangan, untuk membantu

membatasi volatilitas harga makanan ekstrim.

3. Menjamin kehidupan yang  sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua

orang di segala usia :

mengurangi rasio kematian ibu global untuk kurang dari 70 per

100.000 kelahiran hidup

Page 8: sustaining development goals.docx

8

mengakhiri kematian yang dapat dicegah dari bayi yang baru lahir dan

balita

mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis

terabaikan dan memerangi hepatitis, penyakit yang terbawa air, dan

penyakit menular lainnya

mengurangi oleh sepertiga kematian pra-matang dari penyakit tidak

menular (NCD) melalui pencegahan dan pengobatan, dan

mempromosikan kesehatan mental dan kesejahteraan

memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat,

termasuk penyalahgunaan narkoba narkotika dan penggunaan

berbahaya alkohol

mengurangi kematian global dan cedera dari kecelakaan lalu lintas

jalan

menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan

reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan,

dan integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program

nasional

mencapai cakupan kesehatan universal (UHC), termasuk perlindungan

risiko keuangan, akses ke layanan kesehatan yang berkualitas penting,

dan akses ke aman, efektif, berkualitas, dan obat-obatan penting

dengan harga terjangkau dan vaksin untuk semua

secara substansial mengurangi jumlah kematian dan penyakit dari

bahan kimia berbahaya dan udara, air, dan polusi tanah dan

kontaminasi

memperkuat pelaksanaan Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian

Tembakau di semua negara yang sesuai

mendukung penelitian dan pengembangan vaksin dan obat-obatan

untuk penyakit menular dan tidak menular yang terutama

mempengaruhi negara-negara berkembang, menyediakan akses ke

Page 9: sustaining development goals.docx

9

obat-obatan penting dengan harga terjangkau dan vaksin, sesuai

dengan Deklarasi Doha yang menegaskan hak negara berkembang

untuk menggunakan untuk penuh ketentuan dalam perjanjian TRIPS

mengenai fleksibilitas untuk melindungi kesehatan masyarakat dan,

khususnya, menyediakan akses ke obat-obatan untuk semua

meningkat secara substansial pembiayaan kesehatan dan rekrutmen,

pengembangan dan pelatihan dan retensi tenaga kesehatan di negara-

negara berkembang

memperkuat kapasitas semua negara, terutama negara-negara

berkembang, untuk peringatan dini, pengurangan risiko, dan

manajemen risiko kesehatan nasional dan global

4. Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong

kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang :

memastikan bahwa semua anak perempuan dan anak laki-laki

mendapatkan pendidikan dasar dan menengah gratis, adil dan

berekuitas yang mengarah ke hasil pembelajaran yang relevan dan

efektif

memastikan bahwa semua anak perempuan dan anak laki-laki

memiliki akses berkualitas terhadap perkembangan anak usia dini,

perawatan dan pendidikan anak usia dini sehingga mereka siap untuk

pendidikan dasar

menjamin akses yang sama bagi semua wanita dan pria untuk

pendidikan teknis, kejuruan dan pendidikan tersier yang berkualitas

dan terjangkau, termasuk universitas

meningkatkan sebesar x% jumlah remaja dan orang dewasa yang

memiliki keterampilan yang relevan, termasuk keterampilan teknis dan

vokasional, untuk pekerjaan dan kewirausahaan

menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan dan menjamin

akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan

Page 10: sustaining development goals.docx

10

vokasional untuk masyarakat yang rentan, termasuk orang dengan

kecacacat, masyarakat pribumi, dan anak-anak

memastikan bahwa semua pemuda dan setidaknya x% dari orang

dewasa, baik laki-laki dan perempuan, mampu membaca dan

menghitung

memastikan semua peserta didik memperoleh pengetahuan dan

keterampilan yang diperlukan untuk mempromosikan pembangunan

berkelanjutan, termasuk antara lain melalui pendidikan untuk

pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup yang berkelanjutan, hak

asasi manusia, kesetaraan gender, promosi budaya damai dan non-

kekerasan, kewarganegaraan global, dan penghargaan

keanekaragaman budaya dan budaya kontribusi terhadap

pembangunan berkelanjutan

5. Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan

perempuan

6. Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan

bagi semua orang

7. Menjamin akses energi yang terjangkau, terjamin, berkelanjutan dan modern

bagi semua

8. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus, inklusif, dan

berkelanjutan, serta kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan 

yang layak bagi semua orang

9. Membangun infrastruktur yang berketahanan, mendorong industrialisasi yang

inklusif dan berkelanjutan serta membina inovasi.

10. Mengurangi kesenjangan di dalam dan antar negara.

11. Menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, berketahanan dan

berkelanjutan.

12. Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. 

13. Mengambil tindakan mendesak untuk memerangi perubahan iklim dan

dampaknya.

Page 11: sustaining development goals.docx

11

14. Melestarikan dan menggunakan samudera, lautan serta sumber daya laut

secara berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan

15. Melindungi, memperbarui, serta mendorong penggunaan ekosistem  daratan

yang berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi

penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta

menghentikan kerugian keanekaragaman hayati. 

16. Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan

berkelanjutan, menyediakan akses keadilan bagi semua orang, serta

membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh

tingkatan.

17. Memperkuat cara-cara implementasi dan merevitalisasi kemitraan global

untuk pembangunan berkelanjutan. 

Gambar 2 : Sasaran SDGs Yang Di Usulkan PBB Pada September 2015

2.5 Indikator Pembangunnan Berkelanjutan

Terdapat dua tujuan dari indikator SDG . Pertama, indikator harus menjadi

alat manajemen, untuk membantu negara mengembangkan strategi pelaksanaan dan

pemantauan untuk mencapai MDGs dan memantau kemajuan. Kedua, indikator

Page 12: sustaining development goals.docx

12

adalah rapor, untuk mengukur kemajuan menuju pencapaian target dan menjamin

akuntabilitas pemerintah sesuatu negara kepada warga mereka. 2,5

Bila memungkinkan, tujuan kuantitatif metrik akan digunapakai, namun

indikator subjektif dan indikator yang didasarkan pada persepsi juga dapat

memainkan peran penting. Biasanya, beberapa indikator yang digunakan untuk setiap

sasaran.5

Meskipun telah ada perbaikan besar dalam pengumpulan data, indikator

melenium development goals (MDGs) dengan fungsi dwiguna mereka belum

sepenuhnya terpenuhi karena data yang ada datang dengan jeda waktu besar yang

besar untuk menjadi berguna dalam pengelolaan hasil dan dipertanggungjawabkan.

Indikator MDGs dapat dievaluasi hanya setelah 3 tahun atau lebih, dan tidak berguna

untuk manajemen real-time. Data dari sistem statistik nasional dan survei rumah

tangga juga sering tidak menyeluruh dan berkualitas buruk.3,5,7

PBB telah memperluas kriteria untuk pemilihan indikator yang diusulkan dalam

United Nations Development Group (UNDG) handbook. Terdapat sekitar 220

indikator SDGs. Indikator SDGs antara lain :1,2

Harus memberikan langkah-langkah yang relevan dan kuat dari

kemajuan menuju sasaran Development Goals Berkelanjutan;

Harus jelas dan mudah untuk menafsirkan dan memberikan dasar

untuk perbandingan internasional;

Harus luas konsisten dengan sistem berbasis informasi, seperti sistem

rekening dan sistem akuntansi lingkungan-ekonomi nasional untuk

memastikan koherensi indikator;

Harus didasarkan semaksimal mungkin pada standar, rekomendasi,

dan praktik terbaik internasional;

Harus dibangun dari sumber data mapan menggambar pada data

publik dan swasta, menjadi kuantitatif, dan konsisten untuk

memungkinkan pengukuran dari waktu ke waktu;

Page 13: sustaining development goals.docx

13

Jika memungkinkan, mana yang relevan untuk pemilahan oleh (i)

karakteristik individu atau rumah tangga (misalnya jenis kelamin, usia,

pendapatan, kecacatan, agama, ras, atau etnis); (ii) kegiatan ekonomi;

dan (iii) pemilahan spasial (misalnya dengan wilayah metropolitan,

perkotaan dan pedesaan, atau kabupaten);

Harus memiliki organisasi internasional yang ditunjuk memimpin atau

organisasi bertanggung jawab untuk tepat waktu, laporan nasional

berkualitas tinggi dari indikator dengan memperhatikan efektivitas

biaya dan pelaporan ramping proses.

Indikator-indikator ini diperlukan untuk secara komprehensif memantau kemajuan

menuju target yang ditetapkan. Akan tetapi terdapat keterbatasan dalam menjalankan

penerapan SDGs di Indonesia sehingga banyak indikator-indikator penting bagi

menilai sejauh mana kemajuan sesebuah negara dalam mengeksekusikan SDGs

dicapai, terpaksa digugurkan.3,5,7

Page 14: sustaining development goals.docx

14

BAB 3

KESIMPULAN

Pembangunan Berkelanjutan memang sudah seharusnya dilakukan oleh semua

negara yang peduli akan masa depan rakyatnya, Indonesia sebagai negara yang besar

juga sepantasnya menerapkan pembangunan berkelanjutan.

Dalam penerapan pembangunan berkelanjutan Indonesia yang mempunyai

peran penting dalam ekonomi dunia karena mempunyai pangsa pasar yang besar serta

lingkungan hijau yang luas mempunyai andil besar dalam pengalakan pembangunan

berkelanjutan,

          Penerapannya pun sudah dilaksanakan. Protokol-protokol yang telah disepakati

dengan berbagai negara juga sebetulnya sudah dilaksanakan. Namun, jika dilihat

secara praktis, nyatanya belum 100% terlaksana.

Page 15: sustaining development goals.docx

15

DAFTAR PUSTAKA

1. United Nations. Proposed Goals And Targets In Sustainable Development

Solutions Network : A Global Initiative For The United Nations. Cited From :

Http://Unsdsn.Org/Resources/Goals-And-Targets/

2. United Nations. Proposed Goals And Targets In Sustainable Development

Solutions Network : An Agenda Proposed For The Sustainable Development.

A Report For The Un Secretary General. 2014.

3. Kates R.W, Paris T.M And Leiserowitz A.A. What Is Sustainable

Development? Goals, Indicators, Values, And Practice In Environment:

Science And Policy For Sustainable Development, Volume 47, Number 3,

Pages 8–21. 2005.

4. Goverments Of Colombia, Peru, And United Arab Emirates. Notes Concept

On Sustainable Development Goals. 2012. Cited From :

Http://Www.Uncsd2012.Org/Content/Documents/540conceptnote.Pdf

5. Badan Pusat Statistik. Kajian Lintas Sektor : Kajian Indikator Sustainable

Development Goals (Sdgs). Jakarta. 2014.

6. Abdurrahman. Pembangunan Berkelanjutan Dalam Pengelolaan Sumber

Daya Alam Indonesia. Denpasar. 2003

7. Wangke H., Pujayanti A., Lisbet Et Al. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Dan Implikasinya Terhadap Indonesia. Jakarta : P3di Setjen Dpr Republik

Indonesia Dan Azza Grafika. 2013.

8. An-Naf J. Pembangunan Berkelanjutan Dan Relevansinya Untuk Indonesia.

Jurnal Madani Edisi Ii, November 2005

Page 16: sustaining development goals.docx

16

9. Moelek F.A. Pembangunan Berkelanjutan Dan Relevansinya Untuk

Indonesia. Jakarta : Idi. 2003.