2
Syarat Pelaksanaan Post Conference 1. Post Conference dilakukan setelah pemberian asuhan keperawatan 2. Topic yang dibicarakan harus dibatasi umumnya meliputi keadaan pasien, perencanaan, tindakan, dan data-data yang perlu ditambahkan. 3. Perawat harus tahu peran masing-masing sebagai partisipan aktif seperti mempertahankan pilihan intervensi keperawatan, klarifikasi pendapat, eksplorasi alternative pemecahan masalah, dan mempraktekkan kemampuan pengambilan keputusan klinik (Carpenito & Duesphol, 1985 dalam Billings and Juddith, 1999). 4. Perawat pelaksana dapat bertindak sebagai leader dalam diskusi kelompok sedangkan karu/katim bertindak sebagai fasilitator dengan cara mengembangkan berbagai situasi dengan berbagi informasi, fleksibel dalam memfokuskan topic diskusi dengan baik, memotivasi perawat pelaksana untuk aktif berpatisipasi dan terlibat dalam diskusi dengan cara memberikan ide, pertanyaan, petunjuk, dan pernyataan awal. Selain itu, katim/karu juga bisa memberikan feed back yang tidak menakut-nakuti perawat pelaksana. Pedoman Pelaksanaan Post Conference Waktu kegiatan : sebelum operan ke dinas berikutnya selama 15-20 menit Tempat : meja masing-masing tim PJ : ketua tim Kegiatan :

Syarat Pelaksanaan Post Conference

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mpkp

Citation preview

Page 1: Syarat Pelaksanaan Post Conference

Syarat Pelaksanaan Post Conference

1. Post Conference dilakukan setelah pemberian asuhan keperawatan

2. Topic yang dibicarakan harus dibatasi umumnya meliputi keadaan pasien, perencanaan,

tindakan, dan data-data yang perlu ditambahkan.

3. Perawat harus tahu peran masing-masing sebagai partisipan aktif seperti

mempertahankan pilihan intervensi keperawatan, klarifikasi pendapat, eksplorasi

alternative pemecahan masalah, dan mempraktekkan kemampuan pengambilan keputusan

klinik (Carpenito & Duesphol, 1985 dalam Billings and Juddith, 1999).

4. Perawat pelaksana dapat bertindak sebagai leader dalam diskusi kelompok sedangkan

karu/katim bertindak sebagai fasilitator dengan cara mengembangkan berbagai situasi

dengan berbagi informasi, fleksibel dalam memfokuskan topic diskusi dengan baik,

memotivasi perawat pelaksana untuk aktif berpatisipasi dan terlibat dalam diskusi dengan

cara memberikan ide, pertanyaan, petunjuk, dan pernyataan awal. Selain itu, katim/karu

juga bisa memberikan feed back yang tidak menakut-nakuti perawat pelaksana.

Pedoman Pelaksanaan Post Conference

Waktu kegiatan : sebelum operan ke dinas berikutnya selama 15-20 menit

Tempat : meja masing-masing tim

PJ : ketua tim

Kegiatan :

1. Karu/Pj shift membuka acara

2. Katim menanyakan hasil asuhan masing-masing pasien

3. Katim menanyakan kendala dalam asuhan yang telah diberikan

4. Katim menanyakan tindak lanjut asuhan pasien yang harus dioperkan kepada perawat

shif berikutnya

5. Katim menutup acara