Syok dan penatalaksanaannya _amy_

  • Upload
    qyura

  • View
    231

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    1/46

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Syok merupakan suatu keadaan patofisiologik dinamik yang terjadi bila oxygen

    delivery  ke mitokondria sel di seluruh tubuh manusia tidak mampu memenuhi

    kebutuhan oxygen consumption. Sebagai respon terhadap pasokan oksigen yang tidak 

    cukup ini, metabolisme energi sel menjadi anaerobik. Keadaan ini hanya dapat

    ditoleransi tubuh untuk waktu yang terbatas, selanjutnya dapat timbul kerusakan

    irreversible pada organ vital.1

    Pada tingkat multiseluler, tidak semua jaringan dan organ secara klinisterganggu akibat kurangnya oksigen pada saat syok. Alfred lalock membagi jenis

    syok menjadi ! antara lain syok hipovolemik, syok kardiogenik, syok septik, syok 

    neurogenik.",#

    $iseluruh dunia terdapat %&"' juta kematian akibat syok tiap tahun, meskipun

     penyebabnya berbeda tiap&tiap negara.!

    $iagnosis adanya syok harus didasarkan pada data&data baik klinis maupun

    laboratorium yang jelas, yang merupakan akibat dari kurangnya perfusi jaringan.

    Syok bersifat progresif dan terus memburuk jika tidak segera ditangani. Syok 

    mempengaruhi kerja organ&organ vital dan penanganannya memerlukan pemahaman

    tentang patofisiologi syok.(  Penatalaksanaan syok dilakukan seperti pada penderita

    trauma umumnya yaitu  primary survey A)$*. +atalaksana syok bertujuan

    memperbaiki gangguan fisiologik dan menghilangkan faktor penyebab.! 

    1

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    2/46

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi

    Syok merupakan keadaan darurat berupa sindrom klinis yang disebabkan oleh

    gangguan perfusi jaringan akibat adanya ketidakseimbangan antara suplai oksigen ke

    sel dengan kebutuhan oksigen dari sel tersebut sehingga dapat menyebabkan

    disfungsi selular dan kegagalan organ vital.%,

    2.2 Etiologi an klasifikasi!"#

    No. Klasifikasi S$ok %ekanis&e Pri&er Etiologi

    1. -ipovolemia  Hemmorrhagic +raumaastrointestinal

    /etroperitoneal

    $eplesi cairan (non

     Hemmorrhagic)

    Kehilangan )airan *ksternal& $ehidrasi

    & 0untah

    & $iare

    & Poliuria

    /edistribusi cairan intertisial

    & +hermal injury& +rauma

    & AnaphylaisPeningkatan kapasitansi vaskular 

    (venodilation)

    Sepsis

    Anaphylais

    +oksin 2 obat

    ". Kardiogenik 0yophatic 3nfark miokard 4ventrikel kanan dan

    kiri5

    Kontusio miokardium 4trauma50iokarditis

    Kardiomiopati

    Post ischemic myocardial stunningSeptic myocardial depression

    6armakologi& Anthracycline cardiotoicity& )alcium 7 )hannel blockers

    0ekanik Kegagalan katup 4stenosis 2 regurgitasi

    -ipertrofi kardiomiopati8entrikel septal defek

    "

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    3/46

    Aritmia radikardi

    +akikardi

    #. 9bstruktiv

    *kstrakardial Impaired diastolic filling  

    4decreased ventricular preload 5 Direct venous obstruction (vena cava)

    &  Intrathoracic obstructive tumor

     Increased intrathoracic pressure& Tension pneumothorax&  Mechanical ventilation (with

    excessive pressure or volume

    depletion)& Asma

     Decreased cardiac compliance

    & Perikarditis konstriktif& +amponade jantung

     Impaired systolic contraction

    (increased ventricular afterload)

    8entikel kanan& *mboli Paru 40asif5

    & -ipertensi pulmonal akut8entrikel kiri

    & $iseksi aorta

    !. $istribusi Septik akteri

    6ungi8irus

    /iketsia

    Sindrom syok toksik

    Anaphylactic

     :eurogenik 4syok spinal5

    *ndokrin Krisis adrenal

    +hyroid storm+oksik :itroprusid, bretylium

    2.' (isiologi

    (aktor $ang &enent)kan keefektifan *erf)si +aringan,

    1. Kontrol Tekanan Arteri

    +ekanan arteri dipengaruhi oleh cardiac output  dan vascular resistance. Aliran

    darah ke otak dan jantung dipertahankan pada tekanan darah 40AP (' 7 1('

    mm-g5. -al ini bisa didefinisikan sebagai ;< S8/ 

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    4/46

    2. Cardiac Performance

    "ardiac output  dihasilkan dari heart rate dan stro'e volume. $tro'e #olume

    ditentukan oleh preload , afterload , kontraktilitas dan ukuran ventrikel.

    '. Vascular Performance

    Perfusi yang efektif membutuhkan tahanan yang tepat untuk 

    mempertahankan tekanan arteri. +ahanan pembuluh darah bergantung pada

     panjang pembuluh darah dan visikositas darah. ? @' tahanan terletak pada

    spingter arteriolar, regulasi arterioal ini bergantung pada tahanan pembuluh darah.

    +onus otot polos arterioal diregulasi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik.

    6aktor ekstrinsik terdiri atas inervasi saraf simpatis arterioal yang secara besar 

    meregulasi arterial dan baroreseptor kardiopulmonal. Selanjutnya, menstimulasi

    medula adrenal dan melepaskan epinefrin dan norepinefrin kedalam sirkulasi.

    6aktor intrinsik adalah respon otot polos vaskular 4miogenik5 saat relaksasi dan

    konstriksi pembuluh darah. 6aktor intrinsik lainnya adalah respon metabolik hasil

    dari pelepasan vasodilator. 8asodilator termasuk nitrit oksida, prostacyclin,

    eicosanoids, kinins, dan adenosin. 0olekul vasokonstriktor termasuk norepineprin,

    epineprin, endotelin&1, renin, angiotensin 33, tromboane, vasopresin, dan oksigen

    radikal bebas.Ada tidaknya obstruksi pada mikrovaskular juga mempengaruhi perfusi

     jaringan. Pada syok, obstruksi bisa disebabkan oleh adesi leukosit atau platelet

     pada endotel.

    -. ()ngsi Sel)lar

    Pada tingkat sel, sejumlah faktor mengatur pembongkaran oksigen dan

    substrat lain untuk sel. Syok menghasilkan disfungsi selular melalui tiga

    mekanisme ; iskemia selular, mediator inflamasi, kerusakan karena radikal bebas.

    !

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    5/46

    2.- Patofisiologi

    Syok menunjukkan perfusi jaringan yang tidak adekuat. -asil akhirnya berupa

    lemahnya aliran darah yang merupakan petunjuk yang umum, walaupun ada

     bermacam&macam penyebab. Syok dihasilkan oleh disfungsi empat system yang

    terpisah namun saling berkaitan yaitu; jantung, volume darah, resistensi arteriol

    4beban akhir5, dan kapasitas vena. Bika salah satu faktor ini bermasalah dan faktor lain

    tidak dapat melakukan kompensasi maka akan terjadi syok. Awalnya tekanan darah

    arteri mungkin normal sebagai kompensasi peningkatan isi sekuncup dan curah

     jantung. Bika syok berlanjut, curah jantung menurun dan vasokontriksi perifer 

    meningkat. 0enurut patofisiologinya, syok terbagi atas # fase yaitu ;

    1. 6ase KompensasiPenurunan curah jantung 4cardiac output 5 terjadi sedemikian rupa sehingga

    timbul gangguan perfusi jaringan tapi belum cukup untuk menimbulkan

    gangguan seluler. 0ekanisme kompensasi dilakukan melalui vasokonstriksi

    untuk menaikkan aliran darah ke jantung, otak dan otot skelet dan penurunan

    aliran darah ke tempat yang kurang vital. 6aktor humoral dilepaskan untuk 

    menimbulkan vasokonstriksi dan menaikkan volume darah dengan konservasi

    air. 8entilasi meningkat untuk mengatasi adanya penurunan kadar oksigen di

    daerah arteri. Badi pada fase kompensasi ini terjadi peningkatan frekuensi dan

    kontraktilitas otot jantung untuk menaikkan curah jantung dan peningkatan

    respirasi untuk memperbaiki ventilasi alveolar. Calau aliran darah ke ginjal

    menurun, tetapi ginjal mempunyai cara regulasi sendiri untuk 

    mempertahankan filtrasi glomeruler. Akan tetapi jika tekanan darah menurun,

    maka filtrasi glomeruler juga menurun.

    ". 6ase Progresif

    +erjadi jika tekanan darah arteri tidak lagi mampu mengkompensasi

    kebutuhan tubuh. 6aktor utama yang berperan adalah jantung. )urah jantung

    tidak lagi mencukupi sehingga terjadi gangguan seluler di seluruh tubuh. Pada

    saat tekanan darah arteri menurun, aliran darah menurun, hipoksia jaringan

    (

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    6/46

     bertambah nyata, gangguan seluler, metabolisme, produk metabolisme

    menumpuk, dan akhirnya terjadi kematian sel. $inding pembuluh darah

    menjadi lemah, tak mampu berkonstriksi sehingga terjadi bendungan vena,

    venous return menurun. /elaksasi sfinkter prekapiler diikuti dengan aliran

    darah ke jaringan tetapi tidak dapat kembali ke jantung. Peristiwa ini dapat

    menyebabkan trombosis luas 4$3) =  Disseminated Intravascular 

    "oagulation5. 0enurunnya aliran darah ke otak menyebabkan kerusakan

     pusat vasomotor dan respirasi di otak. Keadaan ini menambah hipoksia

     jaringan.-ipoksia dan anoksia menyebabkan terlepasnya toksin dan bahan

    lainnya dari jaringan 4histamin dan bridikinin5 yang ikut memperburuk syok 

    4vasodilatasi dan memperlemah fungsi jantung5. 3skemia dan anoksia ususmenimbulkan penurunan integritas mukosa usus pelepasan toksin dan invasi

     bakteri usus ke sirkulasi. 3nvasi bakteri dan penurunan fungsi detoksifikasi

    hepar memperburuk keadaan. +imbul sepsis, $3) bertambah nyata, integritas

    system retikuloendotelial rusak, integritas mikrosirkulasi juga rusak. -ipoksia

     jaringan juga menyebabkan perubahan metabolisme dari aerobik menjadi

    anaerobik. Akibatnya terjadi asidosis metabolik, terjadi peningkatan asam

    laktat ekstraseluler dan timbunan asam karbonat di jaringan.

    #. 6ase 3rrevesibel2/efrakter

    Karena kerusakan seluler dan sirkulasi sedemikian luas sehingga tidak dapat

    diperbaiki. Kekurangan oksigen mempercepat timbulnya irreversibilitas syok.

    agal sistem kardiorespirasi, jantung tidak mampu lagi memompa darah yang

    cukup, paru menjadi kaku, timbul edema interstisial, daya respirasi menurun,

    dan akhirnya anoksia dan hiperkapnea.

    %

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    7/46

    Syok memiliki beberapa stadium sebelum kondisi menjadi dekompensasi atau

    irreversibel sebagaimana dilukiskan dalam gambar berikut;@

    Stadium 1; anticipation stage

    angguan sudah ada tetapi bersifat lokal. Parameter&paramater masih dalam

     batas normal. iasanya masih cukup waktu untuk mendiagnosis dan

    mengatasi kondisi dasar.

    Stadium ". preshoc' slide

    angguan sudah bersifat sistemik.

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    8/46

    Parameter mulai bergerak dan mendekati batas atas atau batas bawah kisaran

    normal.

    Sadium #. compensated shoc'  

    "ompensated shoc'   bisa berangkat dengan tekanan darah yang normal

    rendah, suatu kondisi yang disebut normotensive cryptic shoc' . anyak 

    klinisi gagal mengenali bagian dini dari stadium syok ini. "ompensated shoc' 

    memiliki arti khusus pada pasien $$ dan perlu dikenali dari tanda&tanda

     berikut; "apillary refill time ? " detikD penyempitan tekanan nadi, takikardia,

    takipnea, akral dingin.

    Stadium !; decompensated shoc' reversible

    @

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    9/46

    $i sini sudah terjadi hipotensi. :ormotensi hanya bisa dipulihkan dengan

    cairan intravena dan2atau vasopressor.

    Stadium (. decompensated irreversible shoc'  

    Kerusakan mikrovaskular dan organ sekarang menjadi menetap dan tak bisa

    diatasi.

    2.-.1 Syok -ipovolemik

    +ubuh manusia berespon terhadap perdarahan akut dengan mengaktivasi sistem

    fisiologi utama sebagai berikut; sistem hematologi, kardiovaskuler, ginjal, dan sistem

    neuroendokrin.#

    Sistem hematologi berespon terhadap kehilangan darah yang berat dan akut

    dengan mengaktivasi kaskade koagulasi dan vasokonstriksi pembuluh darah 4melalui

     pelelepasan tromboksan A" lokal5. Selain itu, platelet diaktivasi 4juga melalui

     pelepasan tromboksan A" lokal5 dan membentuk bekuan darah immatur pada sumber 

     perdarahan. Pembuluh darah yang rusak menghasilkan kolagen, yang selanjutnya

    menyebabkan penumpukan fibrin dan menstabilkan bekuan darah. $ibutuhkan waktu

    sekitar "! jam untuk menyempurnakan fibrinasi dari bekuan darah dan menjadi

     bentuk yang sempurna.

    E

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    10/46

    Sistem kardiovaskuler pada awalnya berespon terhadap syok hipovolemik 

    dengan meningkatkan denyut jantung, meningkatkan kontraktilitas miokard, dan

    vasokonstriksi pembuluh darah perifer. /espon ini terjadi akibat peningkatan

     pelepasan norepinefrin dan penurunan ambang dasar tonus nervus vagus 4diatur oleh

     baroreseptor di arcus caroticus, arcus aorta, atrium kiri, dan penbuluh darah

     pulmonal5. Sistem kardiovaskuler juga berespon dengan mengalirkan darah ke otak,

     jantung, dan ginjal dengan mengurangi perfusi kulit, otot, dan traktus

    gastrointestinal.E

    Sistem renalis berespon terhadap syok hemoragik dengan peningkatan sekresi

    renin dari apparatus jutaglomeruler. /enin akan mengubah angiotensinogen menjadi

    angiotensin 3, yang selanjutnya akan dikonversi menjadi angiotensin 33 di paru&parudan hati. Angiotensin 33 mempunyai " efek utama, yang keduanya membantu

     perbaikan keadaan pada syok hemoragik, yaitu vasokonstriksi arteriol otot polos, dan

    menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal. Aldosteron bertanggung jawab

     pada reabsorbsi aktif natrium dan akhirnya akan menyebabkan retensi air.E

    Sistem neuroendokrin berespon terhadap syok hemoragik dengan meningkatan

    Antidiuretik -ormon 4A$-5 dalam sirkulasi. A$- dilepaskan dari glandula pituitari

     posterior sebagai respon terhadap penurunan tekanan darah 4dideteksi oleh

     baroreseptor5 dan terhadap penurunan konsentrasi natrium 4yang dideteksi oleh

    osmoreseptor5. Secara tidak langsung A$- menyebabkan peningkatan reabsorbsi air 

    dan garam 4:a)l5 pada tubulus distalis, duktus kolektivus, dan lengkung -enle.E

    2.-.2 Syok Kardiogenik 

    Patofisiologi yang mendasari syok kardiogenik adalah depresi kontraktilitas

    miokard yang mengakibatkan lingkaran setan penurunan curah jantung, tekanan

    darah rendah, insufisiensi koroner, dan selanjutnya terjadi penurunan kontraktilitas

    dan curah jantung. Syok kardiogenik ditandai dengan gangguan fungsi ventrikel kiri,

    yang mengakibatkan gangguan berat pada pefusi jaringan dan penghantaran oksigen

    ke jaringan. Fang khas pada syok kardiogenik oleh infark miokardium akut adalah

    hilangnya !' atau lebih jaringan otot pada ventrikel kiri. Selain dari kehilangan

    1'

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    11/46

    masif jaringan otot ventrikel kiri juga ditemukan daerah&daerah nekrosis fokal

    diseluruh ventrikel. :ekrosis fokal diduga merupakan akibat dari ketidakseimbangan

    yang terus&menerus antara kebutuhan dan suplai oksigen miokardium. Pembuluh

    koroner yang terserang juga tidak mampu meningkatkan aliran darah secara memadai

    sebagai respon terhadap peningkatan beban kerja dan kebutuhan oksigen jantung oleh

    aktivitas respon kompensatorik seperti perangsangan simpatik. Sebagai akibat dari

     proses infark, kontraktilitas ventrikel kiri dan kinerjanya menjadi sangat terganggu.

    8entrikel kiri gagal bekerja sebagai pompa dan tidak mampu menyediakan

    curah jantung yang memadai untuk mempertahankan perfusi jaringan. 0aka

    dimulailah siklus berulang. Siklus dimulai dengan terjadinya infark yang berlanjut

    dengan gangguan fungsi miokardium. angguan fungsi miokardium yang berat akanmenyebabkan menurunnya curah jantung dan hipotensi arteria. Akibatnya terjadinya

    asidosis metabolik dan menurunnya perfusi koroner, yang lebih lanjut mengganggu

    fungsi ventrikel dan menyebabkan terjadinya aritmia.

    2.-.' Patogenesis Syok Septik

    Pada umumnya penyebab syok septik adalah infeksi kuman gram negatif yang

     berada dalam darah2endotoksin. Bamur dan jenis bakteri juga dapat menjadi penyebab

    septicemia. Syok septik sering diikuti dengan hipovolemia dan hipotensi. -al ini

    dapat disebabkan karena penimbunan cairan disirkulasi mikro, pembentukan pintasan

    arteriovenus dan penurunan tahanan vaskuler sistemik, kebocoran kapiler 

    menyeluruh, depresi fungsi miokardium. eberapa faktor predisposisi syok septic

    adalah trauma, diabetes, leukemia, granulositopenia berat, penyakit saluran kemih,

    terapi kortikosteroid jangka panjang, imunosupresan atau radiasi. Syok septik sering

    terjadi pada bayi baru lahir, usia di atas (' tahun, dan penderita gangguan sistem

    kekebalan.

    2.-.- Patogenesis Syok :eurogenik

    Syok neurogenik disebut juga syok spinal merupakan bentuk dari syok 

    distributif . Syok neurogenik terjadi akibat kegagalan pusat vasomotor karena

    11

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    12/46

    hilangnya tonus pembuluh darah secara mendadak di seluruh tubuh sehingga terjadi

    hipotensi dan penimbunan darah pada pembuluh darah pada capacitance vessels.

    -asil dari perubahan resistensi pembuluh darah sistemik ini diakibatkan oleh cidera

     pada sistem saraf 4seperti ; trauma kepala, cedera spinal atau anestesi umum yang

    dalam5. Syok neurogenik juga disebut sinkop.

    Syok neurogenik terjadi karena reaksi vasovagal berlebihan yang

    mengakibatkan terjadinya vasodilatasi menyeluruh di daerah splangnikus sehingga

    aliran darah ke otak berkurang. /eaksi vasovagal umumnya disebabkan oleh suhu

    lingkungan yang panas, terkejut, takut, atau nyeri hebat. Pasien merasa pusing

    dan biasanya jatuh pingsan. Setelah pasien dibaringkan, umumnya keadaan berubah

    menjadi baik kembali secara spontan. +rauma kepala yang terisolasi tidak akanmenyebabkan syok. Adanya syok pada trauma kepala harus dicari penyebab yang

    lain. +rauma pada medulla spinalis akan menyebabkan hipotensi akibat hilangnya

    tonus simpatis. ambaran klasik dari syok neurogenik adalah hipotensi tanpa

    takikardi atau vasokonstriksi perifer.

    2.-. Patogenesis Syok Anafilaksis

    )oomb dan ell 41E%#5, anafilaksis dikelompokkan dalam hipersensitivitas tipe

    1 atau Immediate type reaction. 0ekanisme anafilaksis melalui beberapa fase ;

    (ase Sensitisasi, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan 3g* sampai

    diikatnya oleh reseptor spesifik pada permukaan mastosit dan basofil. Alergen yang

    masuk lewat kulit, mukosa, saluran napas atau saluran makan ditangkap oleh

    makrofag. 0akrofag segera mempresentasikan antigen tersebut kepada Gimfosit +,

    dimana ia akan mensekresikan sitokin 43G&!, 3G&1#5 yang menginduksi Gimfosit

     berproliferasi menjadi sel plasma 4Plasmosit5. Sel plasma memproduksi

    3mmunoglobulin * 43g*5 spesifik untuk antigen tersebut. 3g* ini kemudian terikat

     pada reseptor permukaan sel 0ast 40astosit5 dan basofil.

    (ase Akti/asi, yaitu waktu selama terjadinya pemaparan ulang dengan antigen yang

    sama. 0astosit dan asofil melepaskan isinya yang berupa granula yang

    menimbulkan reaksi pada paparan ulang. Pada kesempatan lain masuk allergen yang

    1"

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    13/46

    sama ke dalam tubuh. Alergen yang sama tadi akan diikat oleh 3g* spesifik dan

    memicu terjadinya reaksi segera pelepasan mediator vasoaktif antara lain histamin,

    serotonin, bradikinin dan beberapa bahan vasoaktif lain dari granula yang disebut

     preformed mediators. 3katan antigen&antibodi merangsang degradasi asam arakidonat

    dari membran sel yang akan menghasilkan Geukotrien 4G+5 dan Prostaglandin 4P5

    yang terjadi beberapa waktu setelah degranulasi yang disebut  *ewly formed 

    mediators. 

    (ase Efektor, yaitu waktu terjadinya respon yang kompleks 4anafilaksis5 sebagai

    efek mediator yang dilepas mastosit atau basofil dengan aktivitas farmakologik pada

    organ 7 organ tertentu. -istamin memberikan efek bronkokonstriksi, meningkatkan

     permeabilitas kapiler yang nantinya menyebabkan edema, sekresi mukus danvasodilatasi. Serotonin meningkatkan permeabilitas vaskuler dan bradikinin

    menyebabkan kontraksi otot polos.  !latelet ctivating +actor   4PA65 berefek 

     bronkospasme dan meningkatkan permeabilitas vaskuler, agregasi dan aktivasi

    trombosit. eberapa faktor kemotaktik menarik eosinofil dan neutrofil. Prostaglandin

    yang dihasilkan menyebabkan bronkokonstriksi, demikian juga dengan leukotriene

    1#

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    14/46

    ambar Patofisologi Syok E

    2. Diagnosis

    2..1 S$ok 0i*o/ole&ia

    Ana&nesis

    Pada pasien dengan kemungkinan syok akibat hipovolemik, riwayat penyakit

     penting untuk menentukan penyebab yang mungkin dan untuk penanganan langsung.

    Syok hipovolemik akibat kehilangan darah dari luar biasanya nyata dan mudah

    didiagnosis. Perdarahan dalam kemungkinan tidak nyata, seperti pasien hanya

    mengeluhkan kelemahan, letargi, atau perubahan status mental.1'

    ejala&gejala syok seperti kelemahan, penglihatan kabur, dan kebingungan,sebaiknya dinilai pada semua pasien. Pada pasien trauma, menentukan mekanisme

    cedera dan beberapa informasi lain akan memperkuat kecurigaan terhadap cedera

    tertentu 4misalnya, cedera akibat tertumbuk kemudi kendaraan, gangguan

    kompartemen pada pengemudi akibat kecelakaan kendaraan bermotor5. Bika sadar,

     pasien mungkin dapat menunjukkan lokasi nyeri. +anda vital, sebelum dibawa ke unit

    gawat darurat sebaiknya dicatat. :yeri dada, perut, atau punggung mungkin

    menunjukkan gangguan pada pembuluh darah. +anda klasik pada aneurisma arteri

    torakalis adalah nyeri yang menjalar ke punggung. Aneurisma aorta abdominalis

     biasanya menyebabkan nyeri perut, nyeri punggung, atau nyeri panggul.1',11

    Pada pasien dengan perdarahan gastrointestinal, penting untuk mengumpulkan

    keterangan tentang hematemesis, melena, riwayat minum alkohol, penggunaan obat

    anti&inflamasi non steroid yang lama, dan koagulopati 4iatrogenik atau selainnya5.1"

    1. Kronologi muntah dan hematemesis harus ditentukan.

    ". Pada pasien dengan hematemesis setelah episode berulang muntah yang hebat

    kemungkinan mengalami Sindrom oerhaave atau  Mallory,eiss tear

    sedangkan pasien dengan riwayat hematemesis sejak awal kemungkinan

    mengalami ulkus peptik atau varises esophagus.Bika suatu penyebab ginekologik dipertimbangkan, perlu dikumpukan informasi

    mengenai hal berikut; periode terakhir menstruasi, faktor risiko kehamilan ektopik,

     perdarahan pervaginam 4termasuk jumlah dan durasinya5, produk konsepsi pada

    1!

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    15/46

    saluran vagina, dan nyeri. Semua wanita usia subur sebaiknya menjalani tes

    kehamilan, untuk meyakinkan apakah mereka hamil. +es kehamilan negatif bermakna

    untuk menyingkirkan diagnosis kehamilan ektopik.1'

    Pe&eriksaan (isik 

    Pemeriksaan fisis seharusnya selalu dimulai dengan penanganan jalan napas,

     pernapasan, dan sirkulasi. Ketiganya dievaluasi dan distabilkan secara bersamaan,

    sistem sirkulasi harus dievaluasi untuk tanda&tanda dan gejala&gejala syok. Bangan

    hanya berpatokan pada tekanan darah sistolik sebagai indikator utama syokD hal ini

    menyebabkan diagnosis lambat. 0ekanisme kompensasi mencegah penurunan

    tekanan darah sistolik secara signifikan hingga pasien kehilangan #' dari volume

    darah. Sebaiknya nadi, frekuensi pernapasan, dan perfusi kulit lebih diperhatikan.

    Buga, pasien yang mengkonsumsi beta bloker mungkin tidak mengalami takikardi,

    tanpa memperhatikan derajat syoknya.1#

    Apabila syok telah terjadi, tanda&tandanya akan jelas. Pada keadaan

    hipovolemia, penurunan darah lebih dari 1( mm-g dan tidak segera kembali dalam

     beberapa menit. +anda&tanda syok, yaitu1,",# ;

    1. Kulit dingin, pucat dan vena kulit kolaps akibat penurunan pengisian kapiler 

    selalu berkaitan dengan berkurangnya perfusi jaringan.

    ". +akikardi ; peningkatan laju jantung dan kontraktilitas adalah respons

    homeostasis penting untuk hipovolemia. Peningkatan kecepatan aliran darah

    ke mikrosirkulasi berfungsi mengurangi asidosis jaringan.

    #. -ipotensi, karena tekanan darah adalah produk resistensi pembuluh darah

    sistemik dan curah jantung, vasokonstriksi perifer adalah faktor yang

    esensial dalam mempertahankan tekanan darah. Autoregulasi aliran darah

    otak dapat dipertahankan selama tekanan arteri tidak turun di bawah '

    mm-g.

    !. 9liguria ; produk urin umumnya akan berkurang pada syok hipovolemik.

    9liguria pada orang dewasa terjadi jika jumlah urin kurang dari #' ml2jam.

    1(

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    16/46

    Klasifikasi perdarahan telah ditetapkan, berdasarkan persentase volume darah

    yang hilang. :amun, perbedaan antara klasifikasi tersebut pada pasien hipovolemik 

    sering tidak nyata. Penanganan sebaiknya agresif dan langsung lebih berkaitan pada

    respon terapi dibandingkan klasifikasi awal.1#

    +abel. ".1 Perkiraan kehilangan cairan dan darah berdasarkan presentasi penderita.11

    Pada pasien dengan trauma, perdarahan biasanya dicurigai sebagai penyebab

    dari syok. :amun, hal ini harus dibedakan dengan penyebab syok yang lain.

    $iantaranya tamponade jantung 4bunyi jantung melemah, distensi vena leher5,

    tension pneumothorax 4deviasi trakea, suara napas melemah unilateral5, dan trauma

    medulla spinalis 4kulit hangat, jarang takikardi, dan defisit neurologis5.11

    Ada empat daerah perdarahan yang mengancam jiwa meliputi; dada, perut,

     paha, dan bagian luar tubuh.1',11

    1. $ada sebaiknya diauskultasi untuk mendengar bunyi pernapasan yang

    melemah, karena perdarahan yang mengancam hidup dapat berasal dari

    miokard, pembuluh darah, atau laserasi paru.

    ". Abdomen seharusnya diperiksa untuk menemukan jika ada nyeri atau distensi,

    yang menunjukkan cedera intraabdominal.

    1%

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    17/46

    #. Kedua paha harus diperiksa jika terjadi deformitas atau pembesaran 4tanda&

    tanda fraktur femur dan perdarahan dalam paha5.

    !. Seluruh tubuh pasien seharusnya diperiksa untuk melihat jika ada perdarahan

    luar.

    Pada pasien tanpa trauma, sebagian besar perdarahan berasal dari abdomen.

    Abdomen harus diperiksa untuk mengetahui adanya nyeri, distensi, atau bruit.

    0encari bukti adanya aneurisma aorta, ulkus peptikum, atau kongesti hepar. Buga

     periksa tanda&tanda memar atau perdarahan.1'

    Pada pasien hamil, dilakukan pemeriksaan dengan speculum steril. 0eskipun,

     pada perdarahan trimester ketiga, pemeriksaan harus dilakukan sebagai double setup

    di ruang operasi. Periksa abdomen, uterus,atau adneksa.1'

    Pe&eriksaan Laboratori)&

    Setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan, langkah diagnosis

    selanjutnya tergantung pada penyebab yang mungkin pada hipovolemik, dan

    stabilitas dari kondisi pasien itu sendiri.1'

    Pemeriksaan laboratorium awal yang sebaiknya dilakukan antara lain;11,1#

    1. -emoglobin dan hematokritPada fase awal renjatan syok karena perdarahan kadar -b dan hematokrit

    masih tidak berubah, kadar -b dan hematokrit akan menurun sesudah

     perdarahan berlangsung lama, karena proses autotransfusi. -al ini

    tergantung dari kecepatan hilangnya darah yang terjadi. Pada syok karena

    kehilangan plasma atau cairan tubuh seperti pada dengue fever  atau diare

    dengan dehidrasi akan terjadi haemokonsentrasi.

    ". HrinProduksi urin akan menurun, lebih gelap dan pekat. erat jenis urin

    meningkat ?1,'"'. Sering didapat adanya proteinuria

    #. Pemeriksaan analisis gas darah

     p-, Pa9", Pa)9" dan -)9# darah menurun. ila proses berlangsung

    terus maka proses kompensasi tidak mampu lagi dan akan mulai tampak 

    tanda&tanda kegagalan dengan makin menurunnya p- dan Pa9" dan

    meningkatnya Pa)9" dan -)9#. +erdapat perbedaan yang jelas antara

    P9" dan P)9" arterial dan vena.

    1

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    18/46

    !. Pemeriksaan elektrolit serumPada renjatan sering kali didapat adanya gangguan keseimbangan

    elektrolit seperti hiponatremi, hiperkalemia, dan hipokalsemia terutama

     pada penderita dengan asidosis.(. Pemeriksaan fungsi ginjal pemeriksaan H: 4 -lood urea nitrogen)  dan

    serum kreatinin penting pada renjatan terutama bila ada tanda&tanda gagal

    ginjal.

    %. Pemeriksaan faal hemostasis

    . Pemeriksaan yang lain untuk menentukan penyebab penyakit primer 

    Pe&eriksaan aiologi

    Pasien dengan hipotensi dan2atau kondisi tidak stabil harus pertama kali

    diresusitasi secara adekuat. Penanganan ini lebih utama daripada pemeriksaan

    radiologi dan menjadi intervensi segera dan membawa pasien cepat ke ruang operasi.1

    Gangkah diagnosis pasien dengan trauma, dan tanda serta gejala hipovolemia

    langsung dapat ditemukan kehilangan darah pada sumber perdarahan. Pasien trauma

    dengan syok hipovolemik membutuhkan pemeriksaan ultrasonografi di unit gawat

    darurat jika dicurigai terjadi aneurisma aorta abdominalis. Bika dicurigai terjadi

     perdarahan gastrointestinal, sebaiknya dipasang selang nasogastrik, dan gastric lavage

    harus dilakukan. 6oto polos dada posisi tegak dilakukan jika dicurigai ulkus perforasi

    atau Sindrom oerhaave. *ndoskopi dapat dilakukan 4biasanya setelah pasien

    tertangani5 untuk selanjutnya mencari sumber perdarahan.1'

    Bika dicurigai terjadi diseksi dada karena mekanisme dan penemuan dari foto

     polos dada awal, dapat dilakukan transesofageal echocardiography, aortografi, atau

    )+&scan dada.

    Bika dicurigai terjadi cedera abdomen, dapat dilakukan pemeriksaan 6AS+

    4 +ocused bdominal $onography for Trauma5 yang bisa dilakukan pada pasien yang

    stabil atau tidak stabil. )+&Scan umumnya dilakukan pada pasien yang stabil. Bika

    dicurigai fraktur tulang panjang, harus dilakukan pemeriksaan radiologi.1'

    +es kehamilan sebaiknya dilakukan pada semua pasien perempuan usia subur.

    Bika pasien hamil dan sementara mengalami syok, konsultasi bedah dan

    ultrasonografi pelvis harus segera dilakukan pada pelayanan kesehatan yang memiliki

    fasilitas tersebut. Syok hipovolemik akibat kehamilan ektopik sering terjadi. Syok 

    1@

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    19/46

    hipovolemik akibat kehamilan ektopik pada pasien dengan hasil tes kehamilan negatif 

     jarang, namun pernah dilaporkan.11

    Differensial iagnosis

    11

    1. Solusio plasenta Kehamilan ektopik 

    ". Aneurisma abdominal Perdarahan post partum#. Aneurisma thoracis +rauma pada kehamilan

    !. 6raktur femur Syok hemoragik 

    (. 6raktur pelvis Syok hipovolemik %. astritis dan ulkus peptikum +oksik 

    . Plasenta previa

    2..2 S$ok anafilaktik 

    Ana&nesis

    Pada anamnesis didapatkan Iat penyebab anafilaksis 4injeksi, minum obat,

    disengat hewan, makan sesuatu atau setelah test kulit 5, timbul biduran mendadak,

    gatal dikulit, suara parau sesak, sesak nafas, lemas, pusing, mual, muntah sakit perut

    setelah terpapar sesuatu.1",1#

    Pe&eriksaan fisik 

    e+ala an Tana Anafilaktik Berasarkan 3rgan Sasaran

    Siste& e+ala an Tana

    U&)&

    Prodormal

    Perna*asan

    -idungGaring

    Gidahronkus

    Kario/ask)lar

    Gesu, lemah, rasa tak enak yang sukar 

    dilukiskan, rasa tak enak di dada dan perut,

    rasa gatal di hidung dan palatum.

    -idung gatal, bersin dan tersumbat./asa tercekik, suara serak, sesak napas,

    stridor, edema, spasme.

    *dema.atuk, sesak, mengi, spasme.

    Pingsan, sinkop, palpitasi, takikardi,

    hipotensi&syok, aritmia.

    1E

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    20/46

    astrointestinal

    K)lit

    %ata

    SSP

    $isfagia, mual, muntah, kolik, diare yang

    kadang disertai darah, peristaltik ususmeninggi

    Hrtikaria, angioedema dibibir,

    muka2ekstremitas

    atal, lakrimasi.

    elisah, kejang.

    Pe&eriksaan Pen)n+ang

    1. Pemeriksaan +ambahan -ematologi ; Pemeriksaan darah menunjukkan jumlah sel

    darah putih yang banyak atau sedikit, dan jumlah faktor pembekuan yang

    menurun. Bika terjadi gagal ginjal, kadar hasil buangan metabolik 4seperti urea

    nitrogen5 dalam darah akan meningkat. -itung sel meningkat hemokonsentrasi,

    trombositopenia eosinofilia naik2 normal 2 turun. iakan darah dibuat untuk 

    menentukan bakteri penyebab infeksi.

    ". Analisis gas darah menunjukkan adanya asidosis dan rendahnya konsentrasi

    oksigen.

    #.

    > foto ; -iperinflasi dengan atau tanpa atelektasis karena mukus plug,!. *K ; angguan konduksi, atrial dan ventrikular disritmia atau menunjukkan

    ketidakteraturan irama jantung, menunjukkan suplai darah yang tidak memadai ke

    otot jantung.1'

    Diferensial Diagnosis

    eberapa keadaan dapat menyerupai reaksi anafilaktik, seperti ;

    1. /eaksi vasovagal

    /eaksi vasovagal sering dijumpai setelah pasien mandapat suntikan. Pasien

    tampak pingsan, pucat dan berkeringat. +etapi dibandingkan dengan reaksi

    anafilaktik, pada reaksi vasovagal nadinya lambat dan tidak terjadi sianosis.

    0eskipun tekanan darahnya turun tetapi masih mudah diukur dan biasanya tidak 

    terlalu rendah seperti anafilaktik.1'

    "'

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    21/46

    ". 3nfark miokard akutPada infark miokard akut gejala yang menonjol adalah nyeri dada, dengan atau

    tanpa penjalaran. ejala tersebut sering diikuti rasa sesak tetapi tidak tampak 

    tanda&tanda obstruksi saluran napas. Sedangkan pada anafilaktik tidak ada nyeridada. 1'

    #. /eaksi hipoglikemik /eaksi hipoglikemik disebabkan oleh pemakaian obat antidiabetes atau sebab

    lain. Pasien tampak lemah, pucat, berkeringat, sampai tidak sadar. +ekanan darah

    kadang&kadang menurun tetapi tidak dijumpai tanda&tanda obstruksi saluran

    napas. Sedangkan pada reaksi anafilaktik ditemui obstruksi saluran napas. 1'

    !. /eaksi histerisPada reaksi histeris tidak dijumpai adanya tanda&tanda gagal napas, hipotensi,

    atau sianosis. Pasien kadang&kadang pingsan meskipun hanya sementara.

    Sedangkan tanda&tanda diatas dijumpai pada reaksi anafilaksis.  1'

    . "arsinoid syndrome

    Pada sindrom ini dijumpai gejala&gejala seperti muka kemerahan, nyeri kepala,

    diare, serangan sesak napas seperti asma. 1'

    /. "hinese restaurant syndrome

    $apat dijumpai beberapa keadaan seperti mual, pusing, dan muntah pada

     beberapa menit setelah mengkonsumsi 0S 4monosodium glutamat5 lebih dari

    1gr, bila penggunaan lebih dari (gr bisa menyebabkan asma. :amun tekanan

    darah, kecepatan denyut nadi, dan pernapasan tidak berbeda nyata dengan mereka

    yang diberi makanan tanpa 0S. 1'

    . Asma bronkialejala&gejalanya dapat berupa sesak napas, batuk berdahak, dan suara napas yang

     berbunyi ngik&ngik. $an biasanya timbul karena faktor pencetus seperti debu,

    aktivitas fisik, dan makanan, dan lebih sering terjadi pada pagi hari.  1'

    @. /initis alergika

    Penyakit ini menyebabkan gejala seperti pilek, bersin, buntu hidung, gatal hidung

    yang hilang&timbul, mata berair yang disebabkan karena faktor pencetus, mis.

    debu, terutama di udara dingin.dan hampir semua kasus asma diawali dengan

    /A.1'

    2..' S$ok ne)rogenik 

    Ana&nesis

    "1

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    22/46

    -ampir sama dengan syok pada umumnya tetapi pada syok neurogenik dari

    anamnesis biasanya terdapat cedera pada sistem saraf 4seperti; trauma kepala, cidera

    spinal, atau anestesi umum yang dalam5.  1'

    Pe&eriksaan fisik Pada pemeriksaan fisik terdapat tanda tekanan darah turun, nadi tidak 

     bertambah cepat, bahkan dapat lebih lambat 4bradikardi5 kadang disertai dengan

    adanya defisit neurologis berupa Juadriplegia atau paraplegia.  1'

    Pe&eriksaan *en)n+ang $ang ilak)kan antara lain4  1'

    1. $arah 4-b, -t, leukosit, golongan darah5, kadar elektrolit, kadar ureum,

    kreatinin, glukosa darah.". Analisis gas darah

    #. *K

    2..- S$ok kariogenik 

    Syok kardiogenik dapat didiagnosis dengan mengetahui adanya tanda&tanda

    syok dan dijumpai adanya penyakit jantung, seperti infark miokard yang luas,

    gangguan irama jantung, rasa nyeri daerah torak, atau adanya emboli paru,

    tamponade jantung, kelainan katub atau sekat jantung.1#

    Syok kardiogenik ditandai dengan tekanan sistolik rendah 4kurang dari E'

    mm-g5, diikuti menurunnya aliran darah ke organ vital ;11,1#

    1. Produksi urin kurang dari "' ml2jam". angguan mental, gelisah, sopourus

    #. Akral dingin

    !. Aritmia yang serius, berkurangnya aliran darah koroner, meningkatnya laktat

    kardial.

    (. 0eningkatnya adrenalin, glukosa,  free fatty acid cortisol , rennin, angiotensin

     plasma serta menurunnya kadar insulin plasma.

    Pada keadaan lanjut akan diikuti hipoksemia primer ataupun sekunder, terjadi

    karena ketidakseimbangan ventilasi&perfusi, hipovolemia, dan asidosis metabolik.

    -ipovolemia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada syok kardiogenik,

    disebabkan oleh meningkatnya redistribusi cairan dari intravaskular ke interstitial,

    stres akut, ataupun penggunaan diuretika.1#

    ""

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    23/46

    Kriteria hemodiamik syok kardiogenik adalah hipotensi terus menerus 4tekanan

    darah sistolik E' mm-g lebih dari E' menit5 dan bekurangnya cardiac index

    4","2menit per m"5 dan meningginya tekanan kapiler paru 4?1( mm-g5. 1#

    $enyut jantung biasanya cenderung meningkat sebagai akibat stimulasi

    simpatis, demikian pula dengan frekuensi pernapasan yang biasanya meningkat

    sebagai akibat kongesti paru. Pemeriksaan dada akan menunjukkan adanya ronkhi.

    Sistem kardiovaskuler dapat dievaluasi seperti distensi vena&vena leher. Pasien gagal

     jantung kanan yang bermakna akan menunjukkan beberapa tanda antara lain

     pembesaran hati, dan asites.

    Pe&eriksaan Pen)n+ang

    Pemeriksaan yang segera dilakukan ;1#

    1. Serum elektrolit, fungsi ginjal dan fungsi hepar.

    ". Bumlah sel darah merah, leukosit 4infeksi5, trombosit 4koagulopati5.

    #. *nIim Bantung 4"reatinine 0inase, troponin, myoglobin, G$-5.!. Analisis gas darah arteri, dapat menggambarkan keseimbangan asam&basa dan

    kadar oksigen. $efisit basa penting, menggambarkan kejadian dan derajat

    renjatan, harus dipantau terus selama resusitasi.(. Pemeriksaan serial kadar laktat, menggambarkan hipoperfusi dan prognosis.

    %. Pemeriksaan yang harus direncanakan adalah *K, ekokardiografi. foto polos

    dada.

    2.. S$ok se*sis

    Pada anamnesis sering didapatkan riwayat demam tinggi yang berkepanjangan,

    sering berkeringat dan menggigil, menilai faktor risiko menderita penyakit menahun,

    mengkonsumsi antibiotik jangka panjang, pernah mendapatkan tindakan

    medis2pemebedahan.11

    Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan demam tinggi, akral dingin, tekanan

    darah turun @' mm-g dan disertai penurunan kesadaran.

    Pemeriksaan Gaboratorium

    Pemeriksaan darah menunjukkan jumlah sel darah putih yang banyak atau

    sedikit, dan jumlah faktor pembekuan yang menurun. Bika terjadi gagal ginjal, kadar 

    hasil buangan metabolik 4seperti urea nitrogen5 dalam darah akan meningkat. Analisis

    "#

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    24/46

    gas darah menunjukkan adanya asidosis dan rendahnya konsentrasi oksigen.

    Pemeriksaan *K jantung menunjukkan ketidakteraturan irama jantung,

    menunjukkan suplai darah yang tidak memadai ke otot jantung. iakan darah dibuat

    untuk menentukan bakteri penyebab infeksi.1!

    2., Tatalaksana an ko&*likasi

    2.,.1 S$ok 0i*o/ole&ia

    Keadaan syok hipovolemia biasanya terjadi bersamaan dengan kecelakaan

    sehingga diperlukan tatalaksana prehospital untuk mencegah timbulnya komplikasi,

    transfer pasien ke rumah sakit harus cepat, tatalaksana awal di tempat kejadian harus

    segera dikerjakan. Pada perdarahan eksternal yang jelas, dapat dilakukan penekananlangsung untuk mencegah kehilangan darah yang lebih banyak lagi.1( Prinsip

     pengelolaan dasar adalah menghentikan perdarahan dan mengganti kehilangan

    volume.1%

    +ujuan utama dalam mengatasi syok hipovolemik adalah1,",# ;

    1. 0emulihkan volume intravascular untuk membalik urutan peristiwa

    sehingga tidak mengarah pada perfusi jaringan yang tidak adekuat.

    ". 0eredistribusi volume cairan.

    #. 0emperbaiki penyebab yang mendasari kehilangan cairan secepat

    mungkin.

    Penatalaksanaan a5al

    A. Pemeriksaan jasmani1,1@

    0eliputi penilaian A)$*, serta respon penderita terhadap terapi, yakni

    melalui tanda&tanda vital, produksi urin dan tingkat kesadaran.

    1. irway dan -reathing 

    +ujuan; menjamin airway yang paten dengan cukupnya pertukaran ventilasi

    dan oksigenasi. $iberikan tambahan oksigen untuk mempertahankan saturasi

    ?E(. Pada pasien cedera servikal perlu dilakukan imobilisasi. Pada pasien

    dengan syok hipovolemik memberikan ventilasi tekanan positif dapat

    "!

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    25/46

    mengakibatkan terjadinya penurunan aliran balik vena, cardiac output, dan

    memperburuk syok. Hntuk memfasilitasi ventilasi maka dapat diberikan

    oksigen yang sifat alirannya high flow. $apat diberikan dengan

    menggunakan non rebreathing mask sebanyak 1'&1" G2menit.1(

    2. Sirkulasi

    Kontrol pendarahan dengan;

    & 0engendalikan pendarahan

    & 0emperoleh akses intravena yang cukup

    & 0enilai perfusi jaringan

    Pengendalian pendarahan ;& $ari luka luar   tekanan langsung pada tempat pendarahan 4balut

    tekan5.

    & Pendarahan patah tulang pelvis dan ekstremitas bawah   PAS

    4 !neumatic nti $hoc' 3arment 5.

    & Pendarahan internal operasi

    & Posisi pasien juga dapat mempengaruhi sirkulasi. Pada pasien dengan

    hipotensi dengan menaikkan kakinya lebih tinggi dari kepala dan

     badannya akan meningkatkan venous return. Pada pasien hipotensi

    yang hamil dengan cara memiringkan posisinya ke sebelah kiri juga

    meningkatkan aliran darah balik ke jantung.

    4. Disability ; pemeriksaan neurologi

    0enentukan tingkat kesadaran, pergerakan mata dan respon pupil, fungsi

    motorik dan sensorik. 0anfaat; menilai perfusi otak, mengikuti

     perkembangan kelainan neurologi dan meramalkan pemulihan.

    5. 6xposure ; pemeriksaan lengkap

    Pemeriksaan lengkap terhadap cedera lain yang mengancam jiwa serta

     pencegahan terjadi hipotermi pada penderita.

    "(

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    26/46

    . $ilatasi Gambung; dekompresi

    $ilatasi lambung pada penderita trauma, terutama anak&anak 

    mengakibatkan terjadinya hipotensi dan disritmia jantung yang tidak dapat

    diterangkan. $istensi lambung menyebabkan terapi syok menjadi sulit.

    Pada penderita yang tidak sadar, distensi lambung menyebabkan risiko

    aspirasi isi lambung. $ekompresi dilakukan dengan memasukkan selang

    melalui mulut atau hidung dan memasangnya pada penyedot untuk 

    mengeluarkan isi lambung.

    /. Pemasangan kateter urin

    0emudahkan penilaian adanya hematuria dan evaluasi perfusi ginjal

    dengan memantau produksi urin.

    Kontraindikasi; darah pada uretra, prostat letak tinggi, mudah bergerak.

    . Akses pembuluh darah1%,1

    -arus segera didapatkan akses ke pembuluh darah. Paling baik dengan dua jalur 

    intravena ukuran besar, sebelum dipertimbangkan jalur vena sentral. Balur intravena

    yang digunakan adalah yang pendek dan kaliber besar agar dapat memasukkan cairan

    dalam jumlah besar. +empat terbaik jalur intravena orang dewasa adalah lengan

     bawah. ila tidak memungkinkan digunakan akses pembuluh sentral atau melakukan

    venaseksi. Pada anak&anak % tahun, teknik penempatan jarum intraosseus harus

    dicoba sebelum menggunakan jalur vena sentral. Selain itu, teknik intraoseus juga

    dapat dilakukan pada pasien dewasa dengan hipotensi. 1" Bika kateter vena telah

    terpasang, diambil darah untuk crossmatch, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan

    toksikologi, serta tes kehamilan pada wanita subur serta analisis gas darah arteri.

    ). +erapi Awal )airan1%&@

    Garutan elektrolit isotonik digunakan sebagai terapi cairan awal. Benis cairan ini

    mengisi intravaskuler dalam waktu singkat dan juga menstabilkan volume vaskuler 

    "%

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    27/46

    dengan mengganti volume darah yang hilang berikutnya ke dalam ruang intersisial

    dan intraseluler. Garutan /inger Gaktat adalah cairan pilihan pertama sedangkan :a)l

    fisologis adalah pilihan kedua. Bumlah cairan yang diberikan adalah berdasarkan

    hukum # untuk 1, yaitu memerlukan sebanyak #'' ml larutan elektrolit untuk 1'' ml

    darah yang hilang. Sebagai contoh, pasien dewasa dengan berat badan ' kg dengan

    derajat perdarahan 333 membutuhkan jumlah cairan sebanyak !.!1' cairan kristaloid.

    -al ini didapat dari perhitungan L4 darah untuk masing&masing usia

     perdarahan5 #M, yaitu L' #' #M.1# Bumlah darah pada dewasa adalah

    sekitar dari berat badan, anak&anak sekitar @&E dari berat badan. ayi sekitar E&

    1' dari berat badan.1% Pemberian cairan ini tidak bersifat mutlak, sehingga perlu

    dinilai respon penderita untuk mencegah kelebihan atau kekurangan cairan.

    1#,1

     ilasewaktu resusitasi, jumlah cairan yang diperlukan melebihi perkiraan, maka

    diperlukan penilaian ulang yang teliti dan perlu mencari cedera yang belum diketahui

    atau penyebab syok yang lain. Bika tidak terjadi perbaikan hemodinamik maka

     pilihannya adalah dengan pemberian koloid dan dipersiapkan pemberian darah

    segera.

    Singkatnya untuk bolus cairan inisial dapat diberikan 1&" G cairan kristaloid,

     pada pasien anak diberikan "' cc2kg .

    Tera*i 6airan1!"1#

    "

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    28/46

     

    6airan )nt)k *enatalaksanaan s$ok 

    "@

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    29/46

    E/al)asi es)sitasi 6airan an Perf)si 3rgan !"1,

    A. Hmum

    Pulihnya tekanan darah menjadi normal, tekanan nadi dan denyut nadi

    merupakan tanda positif yang menandakan bahwa perfusi sedang kembali ke

    keadaan normal, tetapi tidak memberi informasi tentang perfusi organ.

    . Produksi urin

    Bumlah produksi urin merupakan indikator penting untuk perfusi ginjal.

    Penggantian volume yang memadai menghasilkan pengeluaran urin sekitar 

    ',( ml2kg2jam pada orang dewasa, 1 ml2kg2jam pada anak&anak dan "

    ml2kg2jam pada bayi. Bika jumlahnya kurang atau makin turunnya produksi

    dengan berat jenis yang naik menandakan resusitasi yang tidak cukup.). Keseimbangan Asam&asa

    Penderita syok hipovolemik dini akan mengalami alkalosis pernafasan karena

    takipneu. Alkalosis respiratorik disusul dengan asidosis metabolik ringan

    dalam tahap syok dini tidak perlu diterapi. Asidosis metabolik yang berat

    dapat terjadi pada syok yang terlalu lama atau berat. Asidosis yang persisten

     pada penderita syok yang normothermic harus diobati dengan cairan darah

    dan dipertimbangkan intervensi operasi untuk mengendalikan pendarahan.

    $efisit basa yang diperoleh dari analisa gas darah arteri dapat memperkirakan

     beratnya defisit perfusi yang akut.

    es*on Ter0aa* es)sitasi 6airan A5al

    /espon penderita terhadap resusitasi awal merupakan kunci untuk menentukan

    terapi berikutnya. Pola respon yang potensial tersebut, dibagi dalam # kelompok;1#

    1. /espon cepat

    Penderita cepat memberi respon ketika bolus cairan awal dan tetap

    hemodinamis normal kalau bolus cairan awal selesai dan cairan kemudian

    diperlambat sampai kecepatan maintenance.

    "E

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    30/46

    ". /espon sementara 4transient 5

    Sebagian besar penderita akan berespon terhadap pemberian cairan,

    namun bila tetesan diperlambat hemodinamik menurun kembali karena

    kehilangan darah yang masih berlangsunya.

    #. /espon minimal atau tanpa respon

    Calaupun sudah diberikan cairan dan darah cukup, tetap tanpa respon,

     perlu operasi segera.

    Perbeaan &asing7&asingn$a ta&*ak *aa tabel berik)t 4

    es*on Ter0aa* Pe&berian 6airan A5al 1,

    es*on 6e*at es*on Se&entara Tan*a es*on+anda vital Kembali ke normal Perbaikan sementara

    tek. $arah dan nadi

    kemudian kembaliturun

    +etap abnormal

    $ugaan Kehilangandarah

    0inimal 41'&"'5 Sedang&masih ada4"'&!'5

    erat 4?!'5

    Kebutuhan kristaloid Sedikit anyak anyak  

    Kebutuhan darah Sedikit Sedang&banyak anyak  

    Persiapan darah Type specific 7crossmatch

    Type specific 6mergency

    9perasi 0ungkin Sangat mungkin -ampir pastiKehadiran dini ahli

     bedah

    Perlu Perlu Perlu

    Keberhasilan manajemen syok hemoragik atau lebih khusus lagi resusitasi

    cairan bisa dinilai dari parameter&parameter berikut;

    • )apilary refill time " detik 

    • 0AP %(&' mm-g

    • 9" sat ?E(

    • Hrine output ?'.( ml2kg2jam 4dewasa5 D ? 1 ml2kg2jam 4anak5

    • Shock inde = -/2SP 4normal '.(&'.5

    • )8P @ to1" mm -g

    • Scv9" ? '

    #'

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    31/46

    Transf)si Dara0 1,

    +ujuan utama transfusi darah adalah memperbaiki kemampuan mengangkut

    oksigen dari volume darah. Pemberian darah juga tergantung respon penderita

    terhadap pemberian cairan.

    a. Pemberian darah pac'ed cell  vs darah biasa

    +ujuan utama transfusi darah; memperbaiki kemampuan mengangkut

    oksigen dari volume darah. $apat diberikan darah biasa maupun pac'ed cell.

    Pemberian cairan adekuat dapat memperbaiki cardiac output   tetapi tidak 

    memperbaiki oksigensi sebab tidak ada penambahan jumlah dari media transport

    oksigen yaitu hemoglobin. Pada keadaan tersebut perlu dilakukan tranfusi.eberapa indikasi pemberian tranfusi P/) adalah;1E

    1. Bumlah perdarahan diperkirakan ?#' dari volume total atau perdarahan

    derajat 333.". Pasien hipotensi yang tidak berespon terhadap " G kristaloid.

    #. 0emperbaiki delivery oksigen.

    !. Pasien kritis dengan kadar hemoglobin %&@ gr2dl.

    6resh froIen plasma diberikan apabila terjadi kehilangan darah lebih dari

    "'&"( atau terdapat koagulopati dan dianjurkan pada pasien yang telah

    mendapat (&1' unit P/). +ranfusi platelet diberikan apada keadaan

    trombositopenia 4trombosit "'.'''&('.'''2mm"'5 dan perdarahan yang terus

     berlangsung. erikut indikasi dan unit pemberian;"1

    Inikasi an )nit *e&berian tranf)si *ro)k ara021

     b. $arah crossmatch, jenis spesifik dan tipe 9

    #1

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    32/46

    & Gebih baik darah yang sepenuhnya crossmatched.

    & $arah tipe spesifik dipilih untuk penderita yang responnya sementara atau

    singkat.

    & Bika darah tipe spesifik tidak ada, maka  pac'ed cell   tipe 9 dianjurkan untuk 

     penderita dengan pendarahan exsanguinating .

    c. Pemanasan cairan plasma dan kristaloid

    -ipotermia harus dihindari dan dikoreksi bila penderita saat tiba di /S

    dalam keadaan hipotermi. Hntuk mencegah hipotermi pada penderita yang

    menerima volume kristaloid adalah menghangatkan cairannya sampai #EN)

    sebelum digunakan.

    d. Autotransfusi

    Pengumpulan darah keluar untuk autotransfusi sebaiknya dipertimbangkan

    untuk penderita dengan hemothoraks berat.

    e. Koagulopati

    Koagulopati jarang ditemukan pada jam pertama.

    Penyebab koagulopati;

    & +ransfusi masif akan menghasilkan dilusi platelet dan faktor&faktor pembekuan

    & -ipotermi menyebabkan gangguan agregasi platelet dan clotting cascade.

    Tatalaksana S$ok 0e&oragik 22

    #"

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    33/46

    Komplikasi paling umum pada syok hemoragik adalah penggantian volume

    yang tidak adekuat.

    1. Pendarahan yang berlanjut

    Pendarahan yang tidak terlihat adalah penyebab paling umum dari respon

     buruk penderita terhadap cairan, dan termasuk kategori respon sementara.

    ". Kebanyakan cairan 4overload 5 dan pemantauan )8P 4central venous pressure5

    Setelah penilaian penderita dan pengelolaan awal, risiko kebanyakan cairan

    diperkecil dengan memantau respon penderita terhadap resusitasi, salah satunya

    dengan )8P. )8P merupakan pedoman standar untuk menilai kemampuan sisi

    kanan jantung untuk menerima beban cairan.

    #. 0enilai masalah lain

    Bika penderita tidak memberi respon terhadap terapi, maka perlu

    dipertimbangkan adanya tamponade jantung, penumothoraks tekanan, masalah

    ventilator, kehilangan cairan yang tidak diketahui, distensi akut lambung, infark 

    miokard, asidosis diabetikum, hipoadrenalisme dan syok neurogenik. eberapa

    ##

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    34/46

    medikasi lain yang diperlukan adalah pemberian antibiotik dan antasida atau -"

    bloc'er . Pasien syok perdarahan memiliki risiko terjadinya sepsis akibat iskemi

     pada sistem saluran cerna. Pemberian antasida atau -"  bloc'er  bertujuan untuk 

    mengurangi stress ulcer ."1

    !. Sekuele neurologis

    (. Kematian

    2.,.2 S$ok kariogenik 

    Prehospital care bertujuan untuk meminimalisir iskemik dan syok yang sedang

    terjadi. Pasien dipasang akses intravena, oksigen high flow, dan monitor jantung2

    *K. $engan *K dapat segera dideteksi terjadinya S+ elevasi yang terjadi pada

    infark miokard. 9bat&obatan inotropik sebaiknya dipersiapkan. ila perlu, dapat

    dilakukan pemberian ventilasi tekanan positif dan intubasi. Pemasangan )PAP

    4"ontinuous positive airway pressure5 atau 3PAP 4bilevel positive airway pressure5

    dapat dipertimbangkan. erikut adalah algoritme sindroma koroner akut. ambar 

    "."#

    #!

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    35/46

    #(

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    36/46

    erdasarkan penelitian yang terdahulu, terapi pilihan untuk syok tipe ini adalah

     percutaneus coronary intervention (!"I) atau bypass arteri koroner. $engan terapi ini

    maka angka kematian dapat turun dalam 1 tahun pertama. P)3 terbaik dilakukan saat

    onset dengan kejadian infark sekitar E' menit sampai 1" jam pertama. Bika fasilitas

    seperti ini tidak ada, maka terapi dengan trombolitik dapat dipertimbangkan.

    eberapa penelitian menunjukkan pemberian trombolitik pada tekanan darah yang

    rendah tidak dapat mengakibatkan lisis thrombus di pembuluh darah. +atalaksana

    dimulai dengan manajemen A). Pada pasien yang sangat sesak dapat

    dipertimbangkan intubasi dan ventilasi mekanik. Pemberian vasopresor intravena

     baik untuk meningkatkan inortropik dan memaksimalkan perfusi ke miokardium

    yang iskemik. Fang perlu diperhatikan, pemberian vasopresor itu sendiri dapat berakibat peningkatan denyut jantung yang pada akhirnya akan memperluas infark 

    yang telah terjadi. Sehingga penggunaan vasopresor di sini harus digunakan secara

    hati&hati. eberapa vasopresor yang dapat diberikan seperti;  "#,"!

    & $opamin, dengan dosis tinggi mengakibatkan peningkatan konsumsi oksigen

    miokard, dosis yang digunakan (&1' mcg2kg2min

    & $obutamin selain memiliki sifat inortropik tetapi juga memiliki efek 

    vasodilatasi sehingga dapat mengurangi preload  dan afterload .

    & :orepinefrin per infus dapat diberikan pada syok kardiogenik yang refrakter,

    obat ini dapat mengakibatkan peningkatan afterload, dosis yang dapat

    digunakan '.( mcg2kg2min

    Preparat nitrat atau morfin digunakan untuk analgetik, tetapi perlu diingat

     bahwa keduanya dapat mengakibatkan hipotensi sehingga jangan sampai

    memperparah keadaan syok pasien dengan pemberian preparat ini. Alat yang dapat

    membantu pasien dalam syok kardiogenik secara mekanis yakni intraaortic balloon

     pump  43AP5 bermanfaat terutama pada syok kardiogenik yang sudah tidak dapat

    ditangani dengan obat&obatan. "#

    Antiagregasi trombosit seperti aspirin tersedia dalam @1 mg, #"( mg, ('' mg,

    dapat menurunkan mortalitas akibat infark miokard. 8asodilator yang juga dapat

    digunakan adalah nitrogliserin 38 yang bekerja dengan merelaksasikan otot polos

     pembuluh darah sehingga menurunkan resistensi perifer. "#

    #%

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    37/46

    eberapa komplikasi syok kardiogenik; "#

    & -enti jantung

    & $isritmia

    & agal ginjal

    & Kegagalan multiorgan& Aneurisma ventrikel

    & Sekuele tromboembolik & Stroke

    & Kematian

     

    2.,.' S$ok ne)rogenik 

    Konsep dasar untuk syok distributif adalah dengan pemberian vasoaktif 

    seperti fenilefrin dan efedrin, untuk mengurangi daerah vaskuler dengan penyempitan

    sfingter prekapiler dan vena kapasitan untuk mendorong keluar darah yang

     berkumpul ditempat tersebut. !,

    1. aringkan pasien dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki 4posisi

    +rendelenburg5.

    ". Pertahankan jalan nafas dengan memberikan oksigen, sebaiknya dengan

    menggunakan masker. Pada pasien dengan distress respirasi dan hipotensi yang

     berat, penggunaan endotracheal tube dan ventilator mekanik sangat dianjurkan.

    Gangkah ini untuk menghindari pemasangan endotracheal yang darurat jika

    terjadi distres respirasi yang berulang. 8entilator mekanik juga dapat menolong

    menstabilkan hemodinamik dengan menurunkan penggunaan oksigen dari otot&

    otot respirasi.1%

    #. Hntuk keseimbangan hemodinamik, sebaiknya ditunjang dengan resusitasi

    cairan. )airan kristaloid seperti :a)l ',E atau /inger Gaktat sebaiknya

    diberikan per infus secara cepat "('&('' cc bolus dengan pengawasan yang

    cermat terhadap tekanan darah, akral, turgor kulit, dan urin output untuk menilai

    respon terhadap terapi.

    !. ila tekanan darah dan perfusi perifer tidak segera pulih, berikan obat&obat

    vasoaktif 4adrenergikD agonis alfa yang indikasi kontra bila ada perdarahan seperti

    ruptur lien5 ;#,1

    O $opamin

    #

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    38/46

    0erupakan obat pilihan pertama. Pada dosis ? 1' mcg2kg2menit, berefek serupa

    dengan norepinefrin. Barang terjadi takikardi.

    O :orepinefrin

    *fektif jika dopamin tidak adekuat dalam menaikkan tekanan darah. 0onitor 

    terjadinya hipovolemi atau cardiac output yang rendah jika norepinefrin gagal

    dalam menaikkan tekanan darah secara adekuat. Pada pemberian subkutan,

    diserap tidak sempurna jadi sebaiknya diberikan per infus. 9bat ini merupakan

    obat yang terbaik karena pengaruh vasokonstriksi perifernya lebih besar dari

     pengaruh terhadap jantung 4palpitasi5. Pemberian obat ini dihentikan bila tekanan

    darah sudah normal kembali. Awasi pemberian obat ini pada wanita hamil, karena

    dapat menimbulkan kontraksi otot&otot uterus.

    O *pinefrinPada pemberian subkutan atau im, diserap dengan sempurna dan dimetabolisme

    cepat dalam badan. *fek vasokonstriksi perifer sama kuat dengan pengaruhnya

    terhadap jantung Sebelum pemberian obat ini harus diperhatikan dulu bahwa

     pasien tidak mengalami syok hipovolemik. Perlu diingat obat yang dapat

    menyebabkan vasodilatasi perifer tidak boleh diberikan pada pasien syok 

    neurogenik O $obutamin

    erguna jika tekanan darah rendah yang diakibatkan oleh menurunnya cardiac

    output . $obutamin dapat menurunkan tekanan darah melalui vasodilatasi perifer.

    9bat $osis)ardiac

    9utput

    +ekanan

    $arah

    /esistensi

    Pembuluh

    $arah Sistemik 

    $opamin",(&"'

    mcg2kg2menit

     :orepinefrin','(&"

    mcg2kg2menit

    *pinefrin','(&"

    mcg2kg2menit

    6enilefrin"&1'

    mcg2kg2menit&

    #@

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    39/46

    $obutamin",(&1'

    mcg2kg2menit 2& &

    2.,.- S$ok se*tik 

    Pada S3/S 4 systemic inflammation response syndrome) dan sepsis, bila terjadi

    syok ini karena toksin atau mediator penyebab vasodilatasi. Prinsip utama semua

    syok tetap A). Pengobatan berupa resusitasi cairan segera dan setelah kondisi

    cairan terkoreksi, dapat diberikan vasopressor untuk mencapai 0AP optimal. Perfusi

     jaringan dan oksigenasi sel tidak akan optimal kecuali bila ada perbaikan preload.

    $apat dipakai dopamin, norepinephrine dan vasopressin. Hntuk menurunkan suhu

    tubuh yang hiperpireksia dapat diberikan antipiretik. Pengobatan lainnya bersifat

    simtomatik. Pengobatan kausal dari sepsis."(

    Pemilihan antibiotik untuk sepsis biasanya secara empiris dapat digunakan;

    vankomisin, ceftaIidim, cefepime, ticarcilin, pipercilin, imipenem, meropenem,

    cefotaim, klindamisin, metronidaIol.

    #E

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    40/46

    2.,. S$ok anafilaktik 

    Penanggulangan syok anafilaktik memerlukan tindakan cepat sebab penderita

     berada pada keadaan gawat. Sebenarnya, pengobatan syok anafilaktik tidaklah sulit,

    asal tersedia obat&obat emergensi dan alat bantu resusitasi gawat darurat serta

    dilakukan secepat mungkin. -al ini diperlukan karena kita berpacu dengan waktu

    yang singkat agar tidak terjadi kematian atau cacat organ tubuh menetap."%

    Kalau terjadi komplikasi syok anafilaktik setelah kemasukan obat atau Iat

    kimia, baik peroral maupun parenteral, maka tindakan yang perlu dilakukan, adalah;"%

    1. Segera baringkan penderita pada alas yang keras. Kaki diangkat lebih tinggi

    dari kepala untuk meningkatkan aliran darah balik vena, dalam usaha

    memperbaiki curah jantung dan menaikkan tekanan darah.". Penilaian A, , ) dari tahapan resusitasi jantung paru, yaitu;

    A.  irway  Qpenilaian jalan napasQ. Balan napas harus dijaga tetap bebas,

    tidak ada sumbatan sama sekali. Hntuk penderita yang tidak sadar,

     posisi kepala dan leher diatur agar lidah tidak jatuh ke belakang

    menutupi jalan napas, yaitu dengan melakukan ekstensi kepala, tarik 

    mandibula ke depan, dan buka mulut.

    .  -reathing support segera memberikan bantuan napas buatan bila tidak 

    ada tanda&tanda bernapas, baik melalui mulut ke mulut atau mulut ke

    hidung. Pada syok anafilaktik yang disertai udem laring, dapat

    mengakibatkan terjadinya obstruksi jalan napas total atau parsial.

    Penderita yang mengalami sumbatan jalan napas parsial, selain

    ditolong dengan obat&obatan, juga harus diberikan bantuan napas dan

    oksigen. Penderita dengan sumbatan jalan napas total, harus segera

    ditolong dengan lebih aktif, melalui intubasi endotrakea, krikotirotomi,

    atau trakeotomi.

    ). "irculation support , yaitu bila tidak teraba nadi pada arteri besar 4a.

    karotis, atau a. femoralis5, segera lakukan kompresi jantung luar.

    !'

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    41/46

    Penilaian A, , ) ini merupakan penilaian terhadap kebutuhan bantuan hidup

    dasar yang penatalaksanaannya sesuai dengan protokol resusitasi jantung

     paru.

    #. Segera berikan adrenalin '.#&&'.( mg larutan 1 ; 1''' untuk penderita dewasa

    atau '.'1 mg2kg untuk penderita anak&anak, intramuskular. Pemberian ini

    dapat diulang tiap 1( menit sampai keadaan membaik. eberapa penulis

    menganjurkan pemberian infus kontinyu adrenalin "&&! ug2menit.

    !. $alam hal terjadi spasme bronkus di mana pemberian adrenalin kurang

    memberi respons, dapat ditambahkan aminofilin (&&% mg2kg intravena

    dosis awal yang diteruskan '.!&&'.E mg2kg2menit dalam cairan infus.

    (. $apat diberikan kortikosteroid, misalnya hidrokortison 1'' mg ataudeksametason (&&1' mg intravena sebagai terapi penunjang untuk mengatasi

    efek lanjut dari syok anafilaktik atau syok yang membandel.

    %. ila tekanan darah tetap rendah, diperlukan pemasangan jalur intravena untuk 

    koreksi hipovolemia akibat kehilangan cairan ke ruang ekstravaskular sebagai

    tujuan utama dalam mengatasi syok anafilaktik. Pemberian cairan akan

    meningkatkan tekanan darah dan curah jantung serta mengatasi asidosis

    laktat. Pemilihan jenis cairan antara larutan kristaloid dan koloid tetap

    merupakan perdebatan didasarkan atas keuntungan dan kerugian mengingat

    terjadinya peningkatan permeabilitas atau kebocoran kapiler. Pada dasarnya,

     bila memberikan larutan kristaloid, maka diperlukan jumlah #&&! kali dari

     perkiraan kekurangan volume plasma. iasanya, pada syok anafilaktik berat

    diperkirakan terdapat kehilangan cairan "'&&!' dari volume plasma.

    Sedangkan bila diberikan larutan koloid, dapat diberikan dengan jumlah yang

    sama dengan perkiraan kehilangan volume plasma. +etapi, perlu dipikirkan

     juga bahwa larutan koloid plasma protein atau detran juga bisa melepaskan

    histamin.

    . $alam keadaan gawat, sangat tidak bijaksana bila penderita syok anafilaktik 

    dikirim ke rumah sakit, karena dapat meninggal dalam perjalanan. Kalau

    terpaksa dilakukan, maka penanganan penderita di tempat kejadian sudah

    !1

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    42/46

    harus semaksimal mungkin sesuai dengan fasilitas yang tersedia dan

    transportasi penderita harus dikawal oleh dokter. Posisi waktu dibawa harus

    tetap dalam posisi telentang dengan kaki lebih tinggi dari jantung.

    @. Kalau syok sudah teratasi, penderita jangan cepat&cepat dipulangkan, tetapi

    harus diawasi2diobservasi dulu selama kurang lebih ! jam. Sedangkan

     penderita yang telah mendapat terapi adrenalin lebih dari "& kali suntikan,

    harus dirawat di rumah sakit semalam untuk observasi.

    Komplikasi syok anafilaktik; Pada syok anafilaktik, bisa terjadi bronkospasme yang

    menurunkan ventilasi. "%

    2.! Prognosis

    Prognosis syok hipovolemik tergantung derajat kehilangan cairan. ila

    keadaan klinis pasien dengan syok anafilaktik masih ringan dan penanganan cepat

    dilakukan maka hasilnya akan memuaskan. Prognosis pada syok neurogenik 

    tergantung penyebab syok tersebut. Sedangkan pada syok sepsis baik apabila

     penatalaksaan hemodinamik cepat dan segera mengetahui bakteri2virus penyebab

    infeksi.1!

    !"

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    43/46

    BAB III

    SI%PULAN DAN SAAN

    '.1 Si&*)lan 

    1. Syok merupakan keadaan darurat yang disebabkan oleh kegagalan perfusi

    darah ke jaringan, sehingga mengakibatkan gangguan metabolisme sel.

    ". Klasifikasi syok ; syok hipovolemik, syok kardiogenik, syok septik, syok 

    neurogenik, syok anafilaktik.

    #. ejala2+anda

    •  pucat 4pallor 5

    • hipotensi 4tekanan sistol E' mm-g5

    • terkadang tekanan darah tak terdeteksi

    • takikardi 4frekuensi jantung ? 1''2menit5

    • takipneu 4nafas cepat5

    •  berkeringat,

    • Akral dingin

    • 9liguria

    !#

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    44/46

    !. Penatalaksanaan syok ;

    • antuan hidup dasar 

    • +erapi cairan

    '.2 Saran

    a. 0elakukan penilaian dan penanganan syok pada pasien secara cepat dan tepat.

     b. 0encegah terjadinya komplikasi lanjut.

    DA(TA PUSTAKA

    1. Sjamsuhidayat, Bong C$. uku Ajar 3lmu edah. Bakarta; *)D "''(. 11E&

    "!.". Hdeani B. Shock, -emorrhagic. "''@, diakses tanggal ! juni "'1".

    http;22emedicine.medscape.com2article2!#"%('&overview

    #. KrausI. 3nitial /esuscitation 9f -emorrhagic Shock. Corld Burnal of 

    *mergency Surgery. "''%. 1&1!

    !. American )ollege of Surgeons )ommitte 9n +rauma. Advanced +rauma Gife

    Support Hntuk $okter. 1EE. @E&11(

    (. Anderson SP, Cilson G0. Patofisiologi konsep klinis proses&proses

     penyakit jilid 1, edisi !.1EE(. Bakarta; *).

    %. oldman. Approach to the patient with shock. )ecil 0edicine. *lseiver. "''.

    P1&p1%

    . Kasper,raunwald, 6auci,-auser,Gongo,Bameson, Approach to the patient

    with shock , -arrisonDs Principles of 3nternal 0edicine, 1%th edition,"''(

    @. Stern SA. Gow&volume fluid resuscitation for presumed hemorrhagic shock;

    -elpful or harmfulR )urr 9pin )rit )are ;!"", "''1

    E. Sibernagl S. +eks dan Atlas Patofisiologi. *K. Bakarta. "''. hal. "#'#.

    !!

    http://emedicine.medscape.com/article/432650-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/432650-overview

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    45/46

    1'. Bapardi, 3skandar. "''". 0anifestasi :eurologik Shock Sepsis.

    http;22library.usu.ac.id2download2fk2bedah&iskandar"'japardi"'.pdf 

    11. 6ranklin ) 0, $arovic 9, $an . 0onitoring the Patient in Shock.

    $alam buku; $arovic 9, ed,  Hemodynamic Monitoring8 Invasive and 

     *oninvasive "linical pplication. HSA ; *. Saunders )o. 1EE( D !!1 & !EE.

    1". SchwarI A, -ilfiker 0G.Shock. update 9ctober "''!

    http;2www2emedicine.com2ped2topic#'!

    1#. Patrick $. At a lance 0edicine, :orththampon ; lackwell Science Gtd,

    "''#

    1!. artholomeusI G, Shock, dalam buku; $afe naesthesia 199/ D !'@&!1#

    1(. Kolecki P, author. -ypovolemic shock Lmonograph on the 3nternetM.

    Cashington;0edscape referenceD "'1', dakses tanggal ! juni "'1" Available

    from; http;22emedicine.medscape.com2article2%'1!(&treatment

    1%. American )ollege of Surgeons )ommitte 9n +rauma. Advanced +rauma Gife

    Support Hntuk $okter. 1EE. @E&11(

    1. Bean&Gouis 8. -emodynamic Support of the critically 333 patient.

    Anesthesiologi 0craw&-ill )ompanies. "''@. P1@!1&(1.

    1@. Gatief S.A, Suryadi KA $achlan, 0/. eds. +erapi )airan. Petunjuk praktis

    Anestesiologi. *disi ke&". agian Anestesiologi dan +erapi intensif 6KH3.

    BakartaD "''E.1E. 0artel 0B. -emorrhagic shock. B 9bstet ynaecol )an. 8ol "! 4%5. "''".

    ('!&11

    "'. KrausI. 3nitial /esuscitation 9f -emorrhagic Shock. Corld Burnal of 

    *mergency Surgery. "''%. 1&1!

    "1. oIeman P C. Shock, -emorrhagic. "'', dakses tanggal ! juni "'1".

    http;22www.emedicine.com

    "". $emling /-, Cilson /6. $ecision making in surgical care. .). $ecker 3nc.

    1E@@.%!

    "#. randler *S, editor. )ardiogenic shock in emergency medicine Lmonograph

    on the 3nternetM. Cashington;0edscape referenceD "'1', dakses tanggal ! juni

    "'1" Available from;  http;22emedicine.medscape.com2article2(EEE"&

    treatment

    !(

    http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20japardi20.pdfhttp://emedicine.medscape.com/article/760145-treatmenthttp://www.emedicine.com/http://emedicine.medscape.com/article/759992-treatmenthttp://emedicine.medscape.com/article/759992-treatmenthttp://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20japardi20.pdfhttp://emedicine.medscape.com/article/760145-treatmenthttp://www.emedicine.com/http://emedicine.medscape.com/article/759992-treatmenthttp://emedicine.medscape.com/article/759992-treatment

  • 8/20/2019 Syok dan penatalaksanaannya _amy_

    46/46

    "!. Genneman A, 9oi --, editors. )ardiogenic shock. Lmonograph on the

    3nternetM. Cashington;0edscape referenceD "'1', dakses tanggal ! juni "'1"

    Available from; http;22emedicine.medscape.com2article21("1E1&treatment

    "(. Suryono . $iagnosis dan pengelolaan syok pada dewasa. L)linical updates

    emergency caseM. 6K H0; /SHP dr. Sadjito, "''@

    "%. /ifki. Syok dan penanggulangannya. 6KHA. Padang.1EEE

    http://emedicine.medscape.com/article/152191-treatmenthttp://emedicine.medscape.com/article/152191-treatment