Upload
nurbaiti
View
66
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
syok
Citation preview
SYOK SEPSIS
KELOMPOK 7
Fauziyah Lathief 220201121
Atikah Rasa Fauzia 22020112140107
Ebtabes Fianfi 22020112130057
Nur Lela F. 22020112130046
Henny Kumala S. 22020112140091
Dhewa Adhi P. 22020112130067
DEFINISI SYOK SEPSIS
Syok Sepsis adalah kondisi medis yang ditandai dengan tekanan darah rendah yang terjadi akibat infeksi bakteri berat di dalam darah.
Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri dan pada beberapa kasus, disebabkan oleh jamur atau virus. Sejumlah besar racun yang dilepaskan bakteri ke dalam aliran darah menyebabkan peradangan dan darah menggumpal, menyebabkan kerusakan jaringan dan fungsi organ yang buruk.
Syok sepsis adalah SIRS (Systemic Inflamatory Response Syndrome) yang disebabkan oleh infeksi dan sudah daterpattanda terjadinya kerusakan organ vital serta menimbulkan tambahan gejala :
1. Hipotensi jika tekanan darah dibawah 90 mmHg atau terjadi penurunan sistolik sebesar 40 mmHg, dibawah garis batasnya.
2. Gangguan perfusi jaringan sehingga terjadi :
a. Timbunan asam laktat dan asam piruvat
b. Asidosis metabolik
3. Gangguan perfusi ginjal sehingga menimbulkan oliguria
4. Gangguan mental, gelisah serta mengigau, dan koma.
ETIOLOGI SYOK SEPSIS
Syok sepsis diakibatkan oleh serangkaian peristiwa
hemodinamik dan metabolik yang dicetuskan oleh serangan mikroba serta yang lebih penting lagi adalah oleh sistem pertahanan tubuh. Sepsis dan syok sepsis dapat disebabkan oleh serangan mikroorganisme., bagaimanapun juga keadaan ini umumnya berkaitan dengan infeksi bakteri aerobik dan anaerob, terutama yang disebabkan oleh bakteri gram negatif (seperti ecoli, klebsiella sp, proteus sp). Bakteri gram negatif mengandung lipopolisakarida pada dinding selnya yang disebut endotoksin.
Organisme gram positif (stafilokokus,
steptokokus, dan pneumokokus) juga terlibat dalam timbulnya sepsis. Organisme gram positif melepaskan eksotoksin yang berkemampuan untuk menggerakkan mediator imun dengan cara yang sama dengan endotoksin
PATOFISIOLOGI SYOK SEPSIS
Patofisiologi syok septik tidak terlepas dari patofisiologi sepsis itu
sendiri, dimana endotoksin (lipopolisakarida) yang dilepaskan oleh
mikroba akan menyebabkan inflamasi yang melibatkan berbagai
mediator inflamasi yaitu sitokin, neutrofil, komplemen, NO dan
berbagai mediator lain. Proses inflamasi pada sepsis merupakan proses
homeostatis dimana terjadi keseimbangan antara proses inflamasi dan
antiinflamasi. Kemampuan homeostatis pada proses inflamasi ini terkait
dengan faktor suseptibilitas individu terhadap proses inflamasi
tersebut. Bilamana terjadi proses inflamasi yang melebihi kemampuan
homeostatis, maka akan terjadi proses inflamasi yang maladaptif,
sehingga terjadi berbagai proses inflamasi yang bersifat destruktif.
Keadaan tersebut akan menimbulkan gangguan pada tingkat selular
pada berbagai organ.
Gangguan pada tingkat sel yang juga menyebabkan disfungsi endotel, vasodilatasi akibat pengaruh NO menyebabkan terjadinya maldistribusi volume darah sehingga terjadi hipoperfusi jaringan dan syok. Faktor lain yang juga berperan adalah disfungsi miokard akibat pengaruh berbagai mediator sehingga terjadi penurunan curah jantung. Proses ini mendasari terjadinya hipotensi dan syok pada sepsis.
Berlanjutnya proses inflamasi yang maladaptif akan menyebabkan gangguan fungsi berbagai organ yang dikenal sebagai disfungsi/gagal organ multipel (MODS/MOF). Proses MOF merupakan kerusakan (injury) pada tingkat selular (termasuk disfungsi endotel), gangguan perfusi ke organ atau jaringan sebagai akibat hipoperfusi, iskemia reperfusi, dan mikrotrombus. Berbagai faktor lain yang diperkirakan turut berperan adalah terdapatnya faktor humoral dalam sirkulasi (myocardial depresant subtance), malnutrisi kalori-protein, translokasi toksin bakteri, gangguan pada eritrosit dan efek samping dari terapi yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/syok-sepsis-_-
9510001031366Manuaba, Ida Bagus Gde, Ida Ayu Chandranita
Manuaba, Ida Bagus Gde Fajar Manuaba. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC