Upload
pamela-actinina-sri-rumata
View
61
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
TABEL BIVARIAT ANC
Citation preview
Tabel I.IV.3 Distribusi responden tentang fungsi dari penimbangan berat badan selama
kehamilan di Puskesmas Kecamatan Cipayung 2012.
Dari data di atas terlihat perilaku ibu yang riwayat persalinannya normal yang mengetahui tujuan
penimbangan berat badan untuk mengetahui kenaikan berat badan ibu selama hamil sebanyak
42.36% sehingga ibu dapat menjaga kesehatan ibu dan bayi dimana timbang berat badan ibu
hamil dan pengukuran lingkar lengan atas (LLA) secara teratur mempunyai arti klinis penting,
karena ada hubungan erat antara pertambahan berat badan selama kehamilan dengan berat badan
lahir anak. Pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dapat digunakan sebagai indikator
pertumbuhan janin dalam rahim. Pertambahan yang optimal adalah kira-kira 20% dari berat
badan ibu sebelum hamil, jika berat badan tidak bertambah, lingkar lengan atas <23,5 cm
menunjukkan ibu mengalami kurang gizi (Mufdlilah, 2009).
.
Tabel I.IV.4 Distribusi keikutsertaan responden yang melakukan pemeriksaan antenatal
care sesuai dengan usia kehamilan di Puskesmas Kecamatan Cipayung 2012.
Dari data di atas terlihat perilaku ibu yang riwayat persalinannya normal yang mengikuti
program antenatal care dimana frekuensi pemeriksaan terpenuhi jika jumlah kunjungan
kehamilan setidaknya sesuai dengan usia kehamilan sebanyak 42.36% sehingga ibu dapat
menjaga kesehatan ibu dan bayi dimana tinjauan tentang kunjungan Ibu Hamil merupakan
kontak ibu hamil dan petugas yang memberikan pelayanan untuk mendapatkan pemeriksaan
kehamilan, istilah kunjungan tidak mengandung arti bahwa selalu ibu hamil yang ke fasilitas
tetapi dapat juga sebaliknya, yaitu ibu hamil yang dikunjungi oleh petugas kesehatan (Depkes
RI, 1997:57). Jadwal pemeriksaan antenatal care setidaknya sesuai dengan usia kehamilan atau
sebanyak 12 sampai 13 kali selama hamil :
1. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketikahaidnya terlambat 1 bulan
2. Periksa ulang 1 kali sebulan sampai kehamilan 7 bulan
3. Periksa ulang 2 kali sebulan pada usia kehamilan 7 bulan sampaiusia kehamilan 9 bulan
4. Periksa ulang 1 minggu sekali sesudah usia kehamilan 9 bulan
5. Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan
.
Tabel I.IV.6 Distribusi responden rutin meminum obat yang diberikan pada saat
melakukan ANC yang diberikan oleh tenaga kesehatan di Puskesamas Kecamatan
Cipayung 2012.
Dari data di atas terlihat perilaku ibu yang riwayat persalinannya normal yang mengikuti
program antenatal care yang menerima anjuran dari petugas kesehatan untuk rutin meminum
obat yang diberikan oleh tenaga kesehatan sebanyak 78,82% sehingga ibu dapat menjaga
kesehatan ibu dan bayi pemberian obat berupa Pemberian Vitamin Zat Besi diamana tujuan
pemberian tablet Fe adalah untuk memenuhi kebutuhan Fe pada ibu hamil dan nifas karena pada
masa kehamilan dan nifas kebutuhan meningkat. Di mulai dengan memberikan satu sehari
sesegera mungkin setelah rasa mual hilang. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 Mg (zat besi 60
Mg) dan Asam Folat 500 Mg, minimal masing-masing 90 tablet. Tablet besi sebaiknya tidak di
minum bersama teh atau kopi, karena mengganggu penyerapan. (Saifudin, 2002)
.
Tabel I.IV.7 Distribusi tempat responden melakukan persalinan di Puskesmas Kecamatan
Cipayung 2012.
Dari data di atas terlihat perilaku ibu yang riwayat persalinannya normal yang melakukan
persalinan di Puskesamas sebanyak 73,40% sehingga ibu dapat menjaga kesehatan ibu dan bayi
dimana Puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan terdepan dan telah menjalankan program
pemerintah dengan adanya JAMPERSAL sehingga ibu yang mau melahirkan dapat terjangkau
secara ekonomi dengan penolong persalinan yang terlatih di Puskesmas.
Tabel II.IV.8 Distribusi keikutsertaan responden melakukan pemeriksaan penunjang
selama kehamilan di Puskesmas Kecamatan Cipayung 2012.
Dari data di atas terlihat perilaku ibu yang riwayat persalinannya normal yang tidak pernah sama
sekali melakukan pemeriksaan penunjang sebanyak 4,93%. .Pemeriksaan laboratorium Ibu
hamil hendaknya diperiksa air kencing dan darahnya sekurang – kurangnya 2 kali selama
kehamilan, sekali pada permulaan dan sekali lagi pada akhir kehamilan, pemeriksaan Rontgen,
Ultrasonografi dimana USG tidak berbahaya untuk janin karena memakai prinsip sonar(bunyi),
pada layar dapat dilihat letak, gerakan dan gerakan jantung janin.