16
Edisi 2 Unifa Style hal.03 15 CARA BERPIKIR ala EINSTEIN Komputer Masa Depan East Asia Day Tokoh Pembebasan Buruh Anak (1983-1995) Accouning Fair Hal.5 acvity Hal.12 TERBIT 16 HALAMAN

tabloid kertas edisi 2

  • Upload
    kertas

  • View
    247

  • Download
    8

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: tabloid kertas edisi 2

Edisi 2

Unifa Style

hal.03

15 CARA BERPIKIR

ala EINSTEIN

Komputer Masa Depan

East Asia Day

Tokoh Pembebasan Buruh Anak (1983-1995)

Accouning Fair

Hal.5

activity Hal.12

TERBIT 16 HALAMAN

Page 2: tabloid kertas edisi 2

tajuk

[email protected] @Unifakertas Kertas Unifa

LAUNCHING EDISI PERDANAEDISI Perdana telah berlalu.Memasuki edisi kedua, kerja

redaksi semakint tinggi, salah satu yang menjadi perhatian besar adalah pendaftaran mahasiswa baru Universitas Fajar (Unifa) 2013.meskipun reporter dan photographer Kertas dis-ibukkan dengan Ujian Tengah Semester (UTS) dan dilibatkan-nya dalam kegiatan-kegiatan kampus, seperti Mubes (Musya-warah Besar) Himpunan Mahasiswa Komunikasi (Himakom), dan Mubes UKM (Unit KegiatanMahasiwa) Pers yang juga merupakan lembaga Kertas.Mereka terlibat sebagai panitia penyelenggara. Tidak bisa dipungkiri kegiatan ini juga menguras energi, tapi tidak men-jadikan alasan untuk tidak terbit. Karena minat yang begitu besar dibidang jurnalistik, kami wujudkan dengan menerbitkan tabloid Kertas yang kedua kalinya. edisi perdana yang diterbit-kan 27 maret lalu, dihadiri oleh rektor Unifa, Prof. Sadly Abdul Djabbar MPA.Kertas adalah singkatan dari Kreativitas Tanpa Batas, den-

gan tabloid ini mahasiswa yang berminat dibidang jurnalistik. Khususnya dibidang tulis menu-lis, pho-tography dan desain dapat mengem-bangkan bakatnya dengan bergabung di Kertas.Dan teman-teman yang ingin bergabung tidak dibatasi dengan perbedaan program study, baik teknik maupun yang lainnya boleh saja bergabung di Kertas karena di Kertas teman-teman akan dibina mengololah media massa, belajar bekerja sama.

Kertas

Tajuk Redaksi

kru tabloid Kertas UKM Pers Unifa bersama Dewan Redaksi Kertas Nur Alim Djalil, ketika memperkenalkan edisi perdana

reporter & photographer:

Kertas

Pembina :- HM. Alwi Hamu- H Syamsu Nur- Prof Sadly Abdul Djabar- Sukariansyah S. Latief- Nur Alim Djalil- Mulyadi Hamid- Munjin S. Asy’ari- Mohamad Hatta Alwi- M. Ridwan Hasanuddin

Dewan Redaksi Kertas :- Uslimin- Ruslan Ramli- Basri- Yusmanizar- Yulhaidir Ibrahim- Abdul Djalil- Abdul Gafar- Silahuddin Genda

Daftar Isi :

02 Juni 2013

Universitas Fajar (Unifa) Makassar, merupakan salah satu perguruan tinggi swasta terbaik se-Indonesia Timur, setelah sebelumya bernama STIKOM (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi). Dilihat dari beberapa sudut pandang, Unifa didukung oleh tenaga pengajar yang berkompoten dan kualifikasi guru besar Doktor dan master, sehingga penerapan kurikulum yang dikembangkan berbasis kompotensi.

Berdasarkan brosur Unifa yang beredar, dan informasi yang diperoleh melalui wawancara intensif dengan rektor Unifa, Prof. Sadly Abdul Djabbar MPA (red.Kertas), Unifa juga didukung oleh beberapa fasilitas Laboratorium dan Studio serta beberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dan Study Club yang merupakan wadah bagi mahasiswa dalam mengembangakan minat dan bakatnya.

Salah satu bukti bahwa Unifa merupakan perguruan tinggi swasta terbaik di Makassar adalah peningkatan jumlah mahasiswa dari tahun ketahun secara signifikan, sejak perguruan tinggi ini di bentuk menjadi Universitas 5 tahun yang lalu tepatnya tanggal, 8 Agustus 2008, dan menjadikan Ilmu Komunikasi sebagai program study unggulan sebab komunikasi Unifa mempunyai beberapa media pendamping yang turut membantu dalam proses mengajar diantaranya adalah Harian Fajar, Fajar TV dan Fajar FM.

Tahun lalu Unifa menerima mahasiswa kurang lebih 500 orang , peningkatan tersebut menimbulkan pertanyaan apakah tahun ini Unifa mampu menerima mahasiswa 1000 orang, jika diefisienkan dengan fasilitas ruangan yang ada ? Namun pada kenyataannya, untuk tahun 2013 Unifa ditargetkan hanya mampu menerima mahasiswa sekitar 750 orang.

Unifa Targetkan 1000 Mahasiswa Baru

Pimpinan Redaksi

Datu Primadona H

Redaktur Pelaksana

Orin

Sekertaris

Asma

Redaktur

Dian Kartika

Ketua Umum UKM PERS Unifa

Irwan Sakkir

Anna Indah Rukmana

Joenathan Agus FahriYuspratmanKhaerul Haq

A. Asihy

Jamiatun Khair Risky Afrianty

Asrar

Ariel

Rio Triputra A.farid Alfarizih Irfan Jayadi

Tajuk

Unifa Style

Opini

Edukasi

Mimbar Mahasiswa

Galery foto

Wawancara Khusus

Activity

Seni

Suka-suka

Profil

Page 3: tabloid kertas edisi 2

03Juni 2013

Hijab atau jilbab zaman sekarang mulai menjadi trend dikalangan perempuan yang beragama islam,

dengan berbagai kreasi model-model hijab yang kreatif dan tentunya

tetap menarik serta mampu bersaing dengan trend atau mode fashion perempuan modern saat ini.Hijab sendiri seenarnya digunakan sebagai penutup aurat perempuan yang beragama islam, namun banyak perempuan yang beragama islam tidak mau menggunakannya dengan berbagai alas an, salah satunya karna alasan kurang

modis atau tidak cocok dengan trend sekarang.

Di kampus Unifa sendiri, sudah cukup banyak perempuan yang beragama islam yang memakai hijab sebagai gaya mereka ke kampus. Dengan kreasi hijab yang modis mereka tetap tampil menarik dan tidak kalah trendy dengan yang lainnya. Sebut saja dua mahasiswi cantik ini; dede dan wina yang tampil menarik dengan kreasi hijab mereka.(dph)

Mahasiswi cantik yang akrab dipanggil “dede” ini adalah salah satu dari mahasiswi Unifa yang tetap tampil menarik dan percaya diri dengan berhijab kekampus. Meturutnya

“ untuk saya Hijab sebenarnya bukan hanya sebagai style ke kampus, tapi juga sudah merupakan kewajiban kaum perempuan yang beragama islam untuk mengenakannya. Akan tetapi seiring perkembangan zaman, hijab sekarang ini sudah banyak dikreasikan sehingga menjadi lebi modis dan menarik, tapi tetap harus sesuai dengan syariahnya.

Tetap Menarik dengan

Biodata :Nama : A. Dayna Dwi

Anugrah (Dede)

Alamat : JL. Penjerni-

han No.58/D3Umur : 20 thnhoby : Traveling

Mahasiswi Prodi komuni-

kasi konsentrasi Public

Relation Unifa

BiodataNama : Syadzwina MardhatillahAlamat :BTN. Bukit Harta-ko Indah

Umur : 19 thnHoby : Pose depan Kamera

“ Beda lagi dengan mahasiswi cantik yang hoby pose depan kamera ini, dia mengaku

sudah memakai jilbab sejak duduk dibangku SMA. katanya “hijab itu sudah semakin keren, seiring perkembangan zaman, sudah banyak desainer wanita yang mengkreasikan busana muslim dengan hijab yang memiliki banyak pilihan model yang keren dan tentunya modis, sehingga tidak kalah dengan busana lainnya. ngampus juga saya tetap kece dengan hijab” ujar mahasiswi prodi komunikasi Unifa ini”.

Berhijab ke Kampus

unifa style

Page 4: tabloid kertas edisi 2

04 Juni 2013opini

Demonstrasi Sarana Menyampaikan

Aspirasi atau Sekadar Luapan Emosi?Penulis: Reski Abdul Hamid

Kampus merupakan sebuah lembaga yang bukan seke-dar wadah untuk menimba ilmu, datang kuliah kemudian pulang akan tetapi perguruan tinggi merupakan sebuah tempat dimana seorang mahasiswa dididik tidak hanya sekedar intelektualnya melainkan bagaimana seorang Mahasiswa memiliki sebuah komitmen dan tanggung-jawab, menjadi seorang mahasiswa adalah sebuah fase transisi sebelum menghadapi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat umum.Akan tetapi di era modern ini Mahasiswa banyak mengalamai kegamangan pada dirinya,memperlihatkan sebuah sikap Apolitis dan menanamkan sebuah faham bahwa menjadi seorang Ma-hasiswa itu diibaratkan bak “Founding father” menjadi seseorang yang mampu memberikan sebuah solusi yang dihadapi suatu masyarakat. Sehingga hal inilah yang mendorong Mahasiswa untuk selalu berada pada baris depan dalam mengawasi kinerja pemerintah,menjadi penyambung lidah antara rakyat dan pemerintah.namun kadang kala mahasiswa lupa bahwa untuk menyampai-kan sebuah aspirasi masyarakat itu tidak harus dengan spanduk, suara dan emosi atau biasa disebut Demonstra-si. Kata demonstrasi sendiri dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah tindakan protes yang dikemukakan secara massal atau biasa disebut unjuk rasa, demonstrasi bukanlah tindakan yang salah demonstrasi itu bebas.

setiap warga Negara mempunyai hak untuk itu, karena pada dasarnya sebuah ekspresi berpendapat.namun terdapat beberapa mahasiswa yang salah menafsirkan kata demonstrasi, mereka berpendapat bahwa demo itu ha-rus anarkis agar as-pirasinya bisa diden-gar kemudian selalu mengatasnamakan demonstrasi sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat bertindak semaunya karena mereka ber-pendapat “Demon-strasi itu bagian dari demokrasi” Ya…kata-kata tersebut memang benar akan tetapi Mahasiswa

biasanya justru memperlihatkan demokrasi yang kebablasan, seakan-akan mereka tidak sadar bahwa tindakan mereka dalam menyampaikan aspirasi masyarakat sudah tidak lagi dalam kon-teks demokrasi sebagaimana faham yang menjadi landasan Negara kita Indonesia akan tetapi lebih memperlihatkan sebuah sisi liberalisme yang tanpa mahasiswa sadari faham tersebut telah mengerogoti idealisme teman-teman mahasiswa. kemudian memperlihatkan sebuah sikap dan sifat keras dari sosok mahasiswa, sehingga tidak ada lagi kepercayaan masyarakat terhadap mahasiswa yang mana justru dalam hal ini mahasiswalah yang semestinya sosok kepercayaan masyarakat karena pada dasarnya mahsiswa adalah jembatan masyarakat untuk pemerintah. Namun pada ke-

nyataanya masyarakatlah yang sering menjadi korban dari aroganisme oknum Mahasiswa.

Oleh karena itu… hal inilah yang perlu dibenahi dimana Mahasiswa sebagai Social of control harus menyadari betul tanggungjawabab dan perannya tanpa melupakan aturan dan etika yang ada sehingga semuanya dapat berjalan beriringan akan tetapi tanpa adanya sebuah konsolidasi antara pemerintah dan Mahasiswa semuanya akan percuma Mahasiswa tetap akan terus melakukan tindakan-tindakan Primitifnya bukankah yang kita ha-rapkan Mahasiswa lebih elegan dalam menyampaikan Aspirasinya.

penulis adalah

mahasiswa Prodi komunikasi 2012

Cermin kehidupan kaum yang terlupakanTampak sebuah rutinitas yang setiap harinya mereka Kerjakan, bergelut den-gan kerasnya kehidupan jalanan. Mereka Tidak lagi mengenal dinginnya air hujan dan teriknya matahari. Karena yang ada dibenak mereka , hidup bukanlah sebuah pilihan, melainkan sebuah perjuangan. Diusia mereka yang masih sangat muda telah dihadapkan dengan berbagai cobaan hidup. “jalanan,” kata itulah yang menjadi sapaan mereka, disitulah tempat mereka mencari sesuap nasi. Kata-kata pedas yang biasa mereka terima dari orang-orang sombong saat mereka berjuang untuk sekedar bertahan hidup di dajalanan , bu-kanlah hal yang perlu mereka fikirkan. Bu-

kan pilihan mereka untuk terlahir seperti itu, akan tetapi keadaanlah yang memaksa mereka untuk seperti itu. hingga tidak ter-lihat lagi senyum indah diwajah kecil mer-eka.tidak ada lagi waktu untuk berbain, bahkan untuk menempuh pendidikanpun mereka tidak bisa.Bukannya mereka eng-gan, tetapi kerasnya hidup yang membuat mereka lupa bahwa ada saat untuk terse-nyum atau malah mereka tidak pernah menerima sebuah senyuman . Atau malah mereka sudah lupa bagaimanacaranya un-tuk tersenyum?

Jangan memandang anak jalanan dengan sebelah mata, pandanglah mereka dengan kedua mata kita. Jadikan mereka sebaga inspirasi. Bahwa mereka selalu bersyukur

atas usaha dan kerja keras mereka.

Page 5: tabloid kertas edisi 2

05Juni 2013

15 CARA BERPIKIR ala EINSTEIN

•Metaforma Berpikir Terbuka

•Metaforma mengalikan dan membagi Sumber Daya

•Metaforma Menghubungkan Kembali Ruh, Pikiran dan Tubuh•Menghilangkan Rasa Takut•Menghindari Sinisme•Jangan hanya “Belajar dari Hidup’’ Belajarlah untuk hidup Bebas•Memutuskan Tali Stres

•Mengambil Kendali Hidup•Memperjelas yang Sudah Ada•Menempuh jalan terang dan gelap menuju Bahagia•Membayangkan Proses kreatif•Melepaskan Diri•Melongarkan tekanan Hidup•Mempertahankan ketegangan yang memang perlu•Menghindari Gelincir kebosanan dan sikap tak acuh

Dalam buku karya TOOD SILER ia menjelasakan 31 cara berpikir Ala EINSTEIN. Namun kali ini saya hanya menyampaikan 11 Cara menjadi seorang jenius ala ALBERT EINSTEIN, karena

terlalu banyak yang harus kita buat di samping itu juga ini hanya sebagai refrerensi saja. Einstein mengunakan metaforma dalam

mengoneksikan setiap bagian bagianya… Metaforma adalah kombinasi banyak proses membuat koneksi.

Berikut ini beberapa cara berfikir ala Einstein :

edukasi

IQBAL MASIHHari Buruh Sedunia di peringati setiap tanggal

1 Mei. Biasanya, para buruh melakukan aksi unjuk rasa yang bertujuan menuntut

kesejahteraan bagi mereka. Namun, sampai hari ini, seperti yang kita ketahui, masih banyak buruh yang kehidupannya masih jauh dari sejahtera, terlebih lagi banyaknya anak-anak di bawah umur yang dipekerjakan sebagai buruh kasar. Jangankan di dunia, di Indonesia pun demikian. Hal ini tentu saja terjadi terutama karena faktor ekonomi. Anak-anak yang seharusnya masih dalam usia sekolah terpaksa harus banting-tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup baik diri sendiri maupun keluarga mereka. Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita kembali menengok masa silam, menjalarkan imajinasi kita ke sebuah negeri yang sampai saat ini masih di selubung

oleh peperangan, Pakistan. Tahun 1983, sejarah seorang tokoh anak berawal dari perbudakan buruh anak.Namanya Iqbal Masih, ia adalah seorang anak laki-laki yang ketika berusia 4 tahun dijual sebagai budak anak dengan harga $16. Setiap harinya

ia harus bekerja 12 jam di pabrik tenun. Ketika dia tidak mematuhi majikannya, dia akan dicambuk atau dipukuli.Suatu hari Iqbal melarikan diri ke kantor polisi. Sayangnya, Perwira polisi di sana kala itu tidak berada di pihak pabrik tenun. Maka ia dikembalikan ke sana dan kakinya dirantai oleh majikannya. Tapi perjuangannya tidak berhenti disana, pada usia 10 tahun, dia berhasil melarikan diri dan bergabung dengan BLLF (Bonded Labor Liberation Front of Pakistan), sebuah kelompok yang di dedikasikan untuk membebaskan perbudakan pada anak.Dia tidak hanya bergabung dengan BLLF tapi juga menjadi seorang juru bicara dan dalam waktu dua tahun dia berhasil membebaskan 3000 anak dari perbudakan. Untuk mewawancarai anak-anak yang berada di pabrik-pabrik tersebut, Iqbal menyamar agar bisa masuk ke sana, sebuah usaha yang sangat berani.Sebagai usahanya untuk mengakhiri pekerja anak, Iqbal pergi ke Amerika Serikat dan Eropa, dia juga menyerukan untuk melakukan pemboikotan karpet Pakistan. Akhirnya pada tahun 1992, ekspor karpet Pakistan mulai menurun dan Iqbal mulai menjadi “musuh” para mafia karpet.

Pada tahun 1995, ketika usia Iqbal 13 tahun, dia dibunuh dengan cara ditembak menggunakan senjata api. Seorang anak yang memperjuangkan nasibnya dan anak-anak lain. Pada tahun 1994, Iqbal dianugerahi Reebok Human Rights Award dan

pada tahun 2000, ia secara anumerta dianugerahi The World’s Childrens’s Prize for the Rights of the Child.

Demikian perjuangan seorang Iqbal yang memiliki makna besar untuk anak-anak di Pakistan sana. Iqbal Masih, tokoh anak yang pantas diukir namanya dalam lembar-lembar sejarah perjuangan hidup yang tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi juga ribuan anak-anak lain yang bernasib sama dengannya. Bagaimana dengan kita ? Yang bahkan di usia mendekati liang kubur masih belum berani berbuat apa-apa untuk orang-orang di sekitar kita. Dari Ahmad Zairofi AM, sebuah petikan yang mungkin pantas kita tujukan sebagai penghargaan untuk seorang Iqbal Masih bahwa “Sejarah tidak pernah memberikan tempat bagi orang-orang yang tidak pernah risau, selalu merasa aman, santai sepanjang hidup, tanpa beban sedikitpun, untuk di catat dalam deretan nama orang-orang besar”. (DK/UKM_Pers)

Tokoh Pembebasan Buruh Anak (1983-1995)

Page 6: tabloid kertas edisi 2

mimbar mahasiswa

acebook

Karikatur

Juni 2013

Pelantikan pengurus forum komunikasi himpunan mahasiswa elektro Indonesia wilayah XIV di buka langsung oleh rek-tor universitas fajar Dr.H.Sadly Abdul Djabar yang berlangsung di graha pena pada tanggal 23 april 2013 dengan tema “SINERGISITAS FKHMEI SEB-AGAI MITRA KERJA PEMERINTAH DALAM MEWUJUDKAN SULAWESI HEMAT LISTRIK DAN PENGEM-BANGAN PENGETAHUAN IT” ke-giatan ini berlangsung selama tiga hari

dirangkaikan dengan pelan-tikan up greading dan rapat kerja wilayah XIV.

Setelah pelantikan ketua terpilih FKHMEI wilayah XIV, kemungkinan besar akan mengadakan kunjun-gan industri di PLTA bakaru dan menyiapkan konsep-konsep program kerja selan-jutnya yang berhubungan dengan desa binaan yang kekuranagan spk sesuai dengan konsep sebelum-

nya. Tidak hanya itu, Forum komunikasi himpunan mahasiswa elektro Indonesia wilayah XIV, juga memberikan informasi tentang pendidikan untuk masyarakat umum.

Menurut isran rais salah satu peserta forum komunikasi himpunan mahasiswa elektro Indonesia wilayah XIV yang be-rasal dari pare-pare menghimbau kepada formatur yang terpilih agar kiranya dapat

melanjutkan program kerja dan menjalin silahturahmi antara mahasiswa elektro yang berada di wilayah XIV itu sendiri dan seluruh Indonesia.

Menurut ketua panitia forum komunikasi himpunan mahasiswa elektro Indonesia wilayah XIV tujuan di selenggarakan forum ini agar tidak ada sekat-sekat dari mahasiswa teknik elektro di Sulawesi dan menjalin hubungan emosional yang baik antar sesama mahasiswa elektro. .adapum terpilihnya unifa sebagai tuan rumah dalam acara forum komunikasi himpunan mahasiswa elektro wilayah XIV karena unifa baru bergabung dalam forum tersebut karena baru dua kali mengikuti acara tersebut dan mahasiswa unifa d tunjuk sebagai tuan rumah. Saya sebagai ketua panitia sangat berterima kasih kepada peserta-pesrta yang berasal dari manado, palu, kendari, gorontalo, dan pare-pare yang berkenang mengikuti kegiatan ini.(08/05) agus fachri

PELANTIKAN FKHMEI WILAYAH XIV

06

Ria Anjelita, Mahasiswai HI Unifa :

Pihak kampus seharusnya menyiapkan sekret untuk Himpunan dan UKM, sebagai tempat berinteraksi dan ber-baur sesama anggota Himpunan mau-pun UKM. Juga sebagai tempat atau wadah menuangkan ide-ide bersama teman.

Law Ivan Laurens, Mahasiswa Akuntansi Unifa :

Fasilitas kampus masih perlu banyak pembenahan; gedung, AC, Ruangan dan LCD yang ada masih banyak yang kurang memenuhi standar atau kurang layak dan tidak sebanding dengan pembayaran uang kuliah.

Siti Nafisah, Mahasiswi Akun-tansi Unifa :

Birokrasi kampus kurang apresiasi terhadapa mahasiswa, terutama ma-hasiswa yang berprestasi. Mahasiswa yang berprestasi seharusnya diberi apresiasi yang lebih. Agar mahasiswa lebih termotivasi lagi untuk belajar.

Aas Atika Putri, Mahasiswi Ko-munikasi Unifa :

Perlu memperbaiki sistem di biro keuangan. Penginputan datanya harus diperbaiki agar tidak ada kesalahan dan tidak ada pihak yang dirugikan. Seperti mahasiswa yang kehilangan bukti pembayaran, tidak harus me-bayar kembali karna ada bukti atau arsip yang tersimpan dibiro keuangan.

Yuspratman, Mahasiswa D3 Akuntansi :

Birokrasi kampus harus jeli dan ber-laku adil dalam masalah pemberian beasiswa. Harusnya birokrasi kampus mempertimbangkan pantas tidaknya mahasiswa diberi beasiswa dari se-cara professional, bukan melihat dari hubungan emosional antara maha-siswa yang mengajukan permintaan beasiswa dengan pihak Prodi. Saya kecewa dengan ketidak adilan yang saya dapatkan dalam penentuan pener-ima dikampus tercinta ini.

MahasiswaSuara

NajiduL A’ Patombongi

Congratulation buat tabloid KER-TAS UNIFA, smoga bisa menjun-jung tinggi nilai2 independensi jurnalis. EWAKO !!!!

Christel Dara Daly

Semangat buat Kertas dalam meran-cang tabloid edisi kedua, berjuang terus kawan.

Amiruddin

Assalamualaikum Salam Pers Maha-siswa ,Selamat atas tebitnya tabloid Kertas semoga kedepannya LPM Kertas bisa semakin maju dan tetap menjadi pembawa suara kebenaran jaya UKM Pers-Kertas Unifa dan jayalah Pers mahasiswa.

Wenda Surya Ningsih

Congratulation buat Kertas Unifa, semoga makin sukses, makin kreatif, krunya mKin kompak dan semakin terdepan serta terpercaya, amin.

Vera Bahali

Sukses untuk tabloid Kertas, tambah eksis dan mudah-mudahan edisi ked-ualebih bagus dan memberikan infor-masi yang lebih baik, lebih berisi dan lebih bermutu. Go fighting !!!

Page 7: tabloid kertas edisi 2

Universitas Fajar “The Best Choice to be Entrepreneur”

Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru

Mini market

Klinik Kesehatan

Gedung Rektorat Lantai 1Jl. Abdurrachman Basalamah no.19

Makassar. Telp. (0411) 459064,447508,45964

Fax. (0411) 459065email:[email protected]

Informasi Pendaftaran

Fasilitas Kampus

Page 8: tabloid kertas edisi 2

Himpunan Mahasiswa Akutansi

Himpunan Mahasiswa Elektro

Himpunan Mahasiswa Mesin

Himpunan Mahasiswa ArsitekturHimpunan Mahasiswa Komunikasi

Himpunan Mahasiswa Manajemen

Himpunan Mahasiswa Akuntansi

Himpunan Mahasiswa BinawisataHimpunan Mahasiswa Teknik Kimia

UKM Bisnis

Unit Kegiatan Mahasiswa PERS

Paduan Suara Mahasiswa

UKM fotografi

UKM Sport

Sanggar Seni Karampuang

Komunitas Pencinta Alam

Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional

Korps Sukarela Palang Merah Indonesia

Himpunan Mahasiswa Sipil

Himpunan Mahasiswa Jurusan Universitas Fajar

Unit kegiatan MahasiswaUniversitas Fajar

KarikaturKarya : Irfan Jayadi

Page 9: tabloid kertas edisi 2

program Studi ( Prodi )Universitas Fajar

PROGRAM STUDI D3 Akuntansi PROGRAM STUDI Arsitek PROGRAM STUDI Hubungan internasional

PROGRAM STUDI Manajemen PROGRAM STUDI Teknik mesin PROGRAM STUDI Teknik Sipil

Ketua Program StudiKetua Program Studi Ketua Program Studi

Ketua Program Studi Ketua Program Studi Ketua Program Studi

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA PROGRAM STUDI Bina Wisata PROGRAM STUDI Sastra InggrisKetua Program Studi Ketua Program Studi Ketua Program Studi

Program studi S1 AkuntansiKetua Program Studi

Ketua Program Studi

Ketua Program Studi

Muhammad Iqbal, SE, M.Sc, Ak

Yasmi, SE, M.Si, Ak.

Selfina Gala, ST., MT.

Program Studi tehnik elektro

Program Studi Komunikasi

Abdul Samad A., SE., M.Si

Abdul Jalil, S.Ksi, M.I.Kom Tahang,S.T.,M.T.

Usman Renda, S.Sos, M.si

Asmeati,S.T.,M.T

Andini Dani Ahmad,S.T.,M.T

Dede Rohman,S.I

• Program Studi Ilmu Komunkasi (S1)

• Kehumasan (Public Relations)

• Kewartawanan (Journalism)

• Penyiaran Radio-TV (Broadcasting)

• Program Studi Akuntansi (D3)

• Akuntansi Sektor Bisnis & Publik

• Perpajakan dan Komputer Akuntansi

• Program Studi Akuntansi (S1)

• Akuntansi Sektor Bisnis & Publik

• Perpajakan dan Komputer Akuntansi

• Program Studi Manajemen (S1)

• Manajemen Keuangan Syariah

• Manajemen Pemasaran

• Manajemen Sumberdaya Manusia

• Program Studi HubunganInternasional(S1)

• Diplomasi Publik

• Kajian Timur Tengah

• Program Studi Sastra Inggris (S1)

• English for Journalism

• English for Business

• Program Studi Binawisata (D3)

• Travel & Ticketing

• Perhotelan

• Destinasi

• Program Studi Teknik Elektro (S1)

• Teknik Informatika

• Teknik Telekomunikasi

• Program Studi Teknik Arsitek (S1)

• Real Estate

• Perancangan Urban

• Program Studi Teknik Sipil (S1)

• Manajemen Rekayasa Konstruksi

• Struktur Transportasi

• Sumberdaya Air dan Lingkungan

• Program Studi Teknik Kimia (S1)

• Teknologi Proses Hasil

• Pertanian & Perkebunan

• Teknologi Lingkungan

• Program Studi Teknik Mesin (S1)

• Teknik Industri

• Teknik Metalurgi & Material

Page 10: tabloid kertas edisi 2

Juni 2013galery foto10

1

23

5

7

4

keterangan gambar

1. salah seorang peserta lomba kostum, berpose dengan kostum yang dikenakannya dalam acara east asian day (16/5)

2. peserta lomba akuntansi dalam event account-ing fair, terlihat serius mengerjakan soal-soal yang mereka dapatkan (10/5)

3. pertunjukan teather yang berjudul “Mem-baca Hitam Membaca Putih” oleh sanggar seni karampuang Unifa, di Pelataran gedung A Unifa (20/12/12)

4. salah seorang pemain teather sanggar seni karampuang terlihat total dalam menjiwai peran-nya, dalam acara East Asia Day (16/5)

5. pengumuman dan penerimaan hadiah lomba akuntansi dan festival band accounting fair, di peltaran Unifa (11/5)

6. kegiatan wisata alam yang merupakan keg-iatan rutin yang diadakan komunitas pencinta alam unifa kembali digelar

7. panitia Musicoustic Vol II, Berpose didepan gedung A, setelah acara selesai terlaksana. (30/3)

8. Pelantikan pengurus forum komunikasi him-punan mahasiswa elektro Indonesia wilayah XIV,yang berlangsung di graha pena pada tang-gal 23 april 2013

8

6

Page 11: tabloid kertas edisi 2

Juni 2013 wawancara khusus11Universitas Fajar adalah salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Sulawesi selatan. Memasuki usianya yang ke 5, Unifa telah melahirkan alumni-alumni terbaik dan terserap di dunia kerja. Reporter Kertas Unifa Yuspratman, berkesempatan mene-mui Prof. Drs. H. Sadly Abd. Djabbar, MPA selaku Rektor Universitas Fajar di Gedung rektorat Unifa. Berikut pe-tikan wawancaranya.

Apa strategi unifa dalam rangka penerimaan mahasiswa baru?

Ada berapa hal yang saat ini Universitas Fajar lakukan dalam rangka penerimaan calon mahasiswa baru. Be-berapa langkah strategis yang kita coba rumuskan dana kan kita lakukan. Mis-alnya pada bulan januari dan februari yang lulus udah ada tim dari UNIFA yang terjun langsung ke daerah daerah. Ada 3 tim yang kita bagi, yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa untuk mensosia-lisasikan Unifa sebagai lembaga pergu-ruan tinggi yang baru di Makassar. Dan yang kedua yang kita lakukan adalah menghimbau dan mengajak mahasiswa kita untuk melakukan segala macam kegiatan kegiatan yang bersifat positif. Dimana hal ini menjadi daya tarik kepa-da para calon mahasiswa bahwa maha-siswa unifa tidak hanya mengedepankan akademik tetapi juga aktif diberbagai organisasi dan Himpunan ada di Unifa. Kemudian adapun upaya Unifa untuk memberikan informasi pendaftaran ke-pada calon Mahasiswa baru yaitu den-gan pemasangan spanduk di berbagai ruas jalan yang ada di Makassar.

Kegiatan apa saja yang sudah di lakukan Unifa selama persiapan penerimaan mahasiswa baru?

Sejauh ini kegiatan-kegiatan yang sudah diterapkan dan sudah perkenalkan, pertama Unifa merupakan suatu pergu-ruan tinggi baru di Makassar. Dimana Baru dalam rangka 5 tahun ini, sudah menetapkan salah satu program studi

Komunikasi sebagai Unggulan. Dan yang kedua pada saat ini semua dosen dosen unifa sementara dalam proses belajar untuk memperoleh pendidikan yang lebih. Dan yang ketiga bahwa kita melakukan berbagai aktivitas kerjasama dengan Mahasiswa, Baik dengan Him-punan Mahasiswa Jurusan maupun UKM melakukan berbagai kegiatan yang seperti kegiatan positif yang memberi-kan kesan yang baik kepada para calon mahasiswa baru. Yang keempat tentu saja kita menyempurnakan pelayanan dalam penerimaan yang sudah kita lakukan tahun lalu .Dan saat ini kita se-lalu berusaha untuk menyempurnakan sistem pelayanan. Dan yang kelima kita berusaha untuk menyediakan beasiswa. Beasiswa ada yang bersumber dari Negara melalui Kopertis. Di samping itu juga ada program beasiswa kepada Mahasiswa baru seperti berprestasi di olahraga, di bidang Seni, maupun di Bi-dang akademik itu semua adalah upaya upaya kita dalam rangka penerimaan mahasiswa baru. Apa yang kita lakukan itu ternyata memang tahun lalu mengal-ami suatu kenaikan yang cukup bagus di bandingkan penerimaan tahun 2011, 2012 mengalami kenaikan sebesar 43%. Nah oleh karena itu kami harapkan ta-hun ini juga naik, 2 kali lipat lebih bagus tapi itu pun terbatas dari jumlah yang saya katakan tadi, artinya sesuai dengan kapasitas dengan ruangan kita. Kita be-lum bisa menerima banyak mahasiswa karena prinsip kita dasarnya begini, setiap kelas itu maksimalnya 35 maha-siswa.Sehingga dengan pola ini proses belajar mengajar lebih bagus. Mudah-mudahan nanti jadinya gedung baru ini di tahun 2014 atau pertengahan bulan depan sudah selesai. Dan mahasiswa sudah menikmati itu sehingga makin bertambah jumlah mahasiswa seperti yang kita harapkan.

Unifa terkenal dengan slogan kam-pus entreperenur, bisa dijelaskan bagaimana maksudnya?

Kalau mengenai mahasiswa kampus

Entrepreneur yaa, sebenarnya cirinya di situ bahwakan Entrepreneur adalah sebenarnya kemandirian dan inovatif, kreatif, kreatifits itu adalah ciri utamaya. nah kita mengharapkan bahwa maha-siswa kita nanti menjadi alumni luaran itu betul betul mempunyai jiwa itu tadi, jiwamandiri, mempunyaiinovatif, dan kreatifitas sehingga mungkin saja dia bisa memberikan sesuatu kepada ma-syarakat, sebagai wirausaha, bisa juga menciptakan lapangan kerja.kalau pun toh nantinya menjadi karyawan, atau kah PNS akan tetapi tetap mempunyai jiwa itu yang tadi, kemandirian, inovatif, dan jiwa kreatifitas yang tinggi.

Apa Visi Misi Unifa tahun ini Prof?

Kalau visi misi itu lebih disempurnakan dari visi misi sebelumnya terutama menuju good university gavernance . Jadi kami kelolah kampus ini menuju good universty gaverments artinya uni-versitas fajar ini di arahkan untuk men-jadi sebuah universitas yang menguta-makan kualitas karena kami menyadari bahwa untuk terserapnya alumni kami di dunia kerja harus dengan kualitas.

Kalau visi tahun ini yaitu Menjadi Uni-versitas Terkemuka di Indonesia yang menghasilkan lulusan yang unggul , inovatif, mandiri, bermartabat dan ber-budaya.

Nah kalo misi yang pertama itu,

1)Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu untuk menghasilkan lulusan yang bermoral , berahlak mulia, berintegritas tinggi, kreatif, adaptif, berbudaya dan inovatif

2) Mengembang-kan penelitian dan pengabdian kepa-da masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan pengembangan

keilmuan dan pemberdayaan masyara-kat.

3)Mengelola dan mengembangkan uni-versitas fajar dengan prinsip tata kelola universitas yang baik (Good University Governance)

Berapa target Mahasiswa baru Ta-hun ini?

Nah dari kegiatan promosi yang dilaku-kan ini itu di target tidak terlalu banyak banyaknya itu di sebut universitas kami hanya mengupdate 1000 orang maha-siswa.

Apa harapan Prof untuk unifa ke depanya?

Unifa kedepan ini layak juga sebagai perguruan tinggi, tentunya kita berusaha untuk meningkatkan semua sarana dan prasarana yang ada di dalam kampus serta proses pembelajaran sehingga dapat kita menghasilkan ke-luaran yang diharapkan berbuat yang terbaik untuk Negara dan bangsa , oleh krena itu maka yayasan punya hasyrat untuk membangun gedung dan bulan depan insya allah mulai di bangun ge-dung barunya, dalam konteks harapan ada dua yang harus di perhatikan yang pertamaa adalah sarana, sarana dalam perngertian gedung,laboraterium serta

perpustakaan dan sebagainya ke-mudian proses dalam per-

ngertian pembelajaran jika ini dua bagus mem-punyai kwalitasnya itu tentunya di harapkan bahwa alumni yang keluar mempunyai bo-

bot yang terbaik untuk orang banyak.

Universitas Fajar Menuju Good Governance Universty

BiodataNama : Prof. Drs. H. Sadly Abd. Djabbar, MPATempat tanggal lahir : Ambon, 8 April 1940jabatan : Rektor Universitas FajarPendidikan dan Penghargaan : Mengambil Drs. di fakultas Sosial Politik Universitas Hasanuddin pada tahun 1968 Mengambil Magister public Administration ( MPA ) di University southern California pada tahun 1983. Mendapat penghargaan pada tahun 1997 dari Presiden Republik Indonesia sebagai setia karya rencana

selama 30 tahun. mendapat penghargaan sebagai pendidik professional bidang ilmu administrasi Negara dari DirJen Mentri Kebudayaan Pada tahun 2008.Keluarga :Istri : Hj.DahliaAnak 1 : Drs. H Yuldi SadlyAnak 2 : Oktria Ramdayana SEAnak 3 : Yuniaksa Sadly SE

Page 12: tabloid kertas edisi 2

activity1212 Juni 2013

Dalam rangka memperkenalkan Budaya-budaya yang ada di Negara Asia timur, Himpunan Maha-siswa Hubungan Internasional Universitas Fajar

(HIMAHI) menyelenggarakan kegiatan East Asia Day pada tanggal 16 mei 2013 yang bertempat di kampus Universi-tas Fajar.

Dalam kegiatan ini, para peserta yang hadir tidak hanya berasal dari kampus UNIFA sendiri akan tetapi banyak peserta dari kampus lain yang turut meramaikan acara tersebut seperti perwakilan prodi Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin. Selain itu, turut juga diramaikan oleh beberapa siswa sekolah tingkat menengah.

Pada pembukaan acara tersebut peserta dan penonton disuguhi dengan aksi barongsai kemudian dilanjutkan penampilan Acapela HI Universitas Hasanuddin, lomba fashion show yang menggunakan pakaian tradisional dari berbagai Negara yang ada di Asia seperti kimono dari je-pang dan hanbok dari Korea selatan.

Tidak hanya itu, dalam kegiatan East Asia Day ini juga me-nampilkan Talk show seputar kebudayaan Jepang, khusus-

nya penggunaan bahasa jepang di Indonesia sendiri. Se-lain itu penonton juga dimanjakan dengan adanya wisata kuliner dengan berbagai jenis makanan dari Negara Asia lainya dan tampilan musik beberapa band. Menurut Ria Ibrahim, selaku ketua Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Fajar menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan ini sendiri yaitu memperkenalkan budaya –budaya dari Negara Asia dan sebagai wujud dari tin-dakan perda-maian dunia. (orin)

Accounting fair Makassar-Kertas . Universitas Fajar

Makassar, kembali mengadakan event yang cukup luar biasa. Kali ini, dalam rangka Lustrum Unifa yang pertama, Himpunan Mahasiswa akuntansi D3 mengadakan event yang di beri judul “accounting fair”. Event ini mengadakan 2 lomba yang berbeda, yang pertama adalah lomba akuntansi tingkat SMA dan festival band.Event yang berlangsung selama 2 hari ini, mendapat antusias yang cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang ikut dalam acara ini, baik dalam lomba akuntansi maupun lomba festival band. Dalam acara yang degelar pada tanggal 10 sampai 11 mei 2013 di gedung Fajar 2 Unifa untuk lomba akuntansi dan di pelataran kampus Unifa untuk festival band.

Event ini juga dimeriahkan oleh band-band indi Makassar sebagai bintang tamu, selain itu juri-juri yang yang hadir adalah dosen-dosen akuntansi Unifa, untuk lomba akuntansi dan untuk festival band adalah The maman band sebagai jurinya. Acara yang berlangsung mulai hari jum’at untuk tahap seleksi pada lomba akuntansi, dan hari sabtu sebagai puncak lomba akuntansi. Untuk festival band, dimulai pada hari sabtu mulai dari jam 10 pagi sampai jam 9 malam yang berlangsung cukup meriah dengan sekitar 100 orang penonton yang cukup antusias dengan acara ini.Ainul salah seorang peserta festival band mengatakan “saya sangat senang dengan diadakannya event seperti ini, karna kami musisi yang ingin berkarir

serius di dunia industri musik bisa mengasah kemampuan dan sekaligus membuktikan keterampilan kami”.“Selain tujuan kami untuk melanjutkan budaya pendahulu kami di Akuntansi D3, ini juga kita lakukan sebagai pengaplikasian Teidarma Perguruan Tinggi dan wujud nyata bagi kami untuk memajukan dunia pendidikan Indonesia,” ujar ketua panitia accounting fair, yuspratmanKegiatan yang akhirnya memilih tiga pemenang, masing-masig ; juara 1 dan 2 dari SMA SMENARI Makassar dan juara 3 dari MAN 2 Model Makassar, untuk lomba akuntansi. Sedangkan untuk festival band, diaraih oleh Nine Point Band untuk juara 1, Paraikatte Band untuk juara 2 dan juara 3 diraih oleh Future Band. (dph)

salah satu peserta festival band saat show dalam acara accounting fair (11/5)

suasana ruangan

saat lomba akuntansi

tingkat SMA,

acounnting fair (10/5)

E a s t Asia Day

Unifa

Page 13: tabloid kertas edisi 2

seni13Juni 2013

SENJA TAK BERUJUNGoleh: Dian Kartika

Bukan keinginanku untuk pindah ke desa kecil ini, yang jalannya masih di selimuti lumpur dan becek di sana-sini ketika hujan. Bukan juga paksaan dari anak-anak atau kerabatku untuk menempati gubuk tua yang di kelilingi oleh pepohonan karet dan sungai-sungai panjang melintang, karena aku hanya sebatang kara. Dan bukan juga sebuah keharusan atau keadaan tertentu yang membawaku pulang ke tempat ini, tempat yang masih sama dengan yang ku huni dulu, sendirian, setelah di tinggal mati oleh kedua orang tua brengsek yang membesarkanku dengan caci-maki, bentakan dan tamparan. Cih! Rupanya terlalu sulit untuk menerima kenyataan hidup bahwa aku adalah hasil dari zinah mereka. Demi menutupi rasa malu, mereka kabur dan menikah diam-diam. Pernikahan yang justru membalut ragaku dengan gumpalan-gumpalan ludah kebencian. Dan lebih sulit lagi menolak kenyataan yang telah menjadi nasibku, karena lebam di sekujur tubuhku menjadi bukti bahwa aku memang mengalami semuanya, semua kepahitan itu.Aku menghela nafas sejenak, namun berat. Ku pandangi kembali genangan air di halaman gubuk, tenang, tapi keruh, sama seperti wajah langit saat ini. Dari jauh, ku perhatikan setiap lirikan dari orang-orang yang lalu-lalang di jalan berbatu beberapa meter dariku, pandangan jijik, ngeri, atau apapun yang merubah setiap inci dari tubuh rentaku seperti mengeluarkan lender kental berbau busuk layaknya bangkai. Sesekali ada yang meludah setelah memalingkan wajahnya dari tubuh kurus keringku kini, yang puluhan tahun kemarin nyaris membusuk

didalam Rumah Sakit Jiwa. Ah, aku tidak bisa menyalahkan pandangan-pandangan yang ku akui memang sangat menyakitkan itu, tapi tentu saja aku tidak bisa menyalahkan Tuhan sembari bertanya kenapa Ia menciptakanku hanya untuk menderita? Karena aku sama sekali tidak mengenal-Nya.*****Sehelai hembusan angin menerbangkan memoriku, menyusur lorong-lorong kelam masa laluku yang selalu diselimuti senja tak berujung, malam seolah enggan menyapaku dan lebih senang menyaksikan tubuhku terbakar diantara gerimis. Aku juga terlalu takut untuk menyambut fajar, karena semuanya selalu berwarna mawar atau abu-abu.“Diam kamu! Dasar anak nakal! Urakan! Sama saja kayak bapaknya!” Suara nyaring itu membakar telingaku setiap hari, dan membuat mataku buram.“Apa?! APA! Sama kayak aku?! AKU KAMU BILANG?! Dia anakmu! ANAKMU! Perempuan tidak tahu diri!” dan “CIH!” kemudian “PLAK!”Dan terus begitu, selama hampir dua belas tahun, hidupku adalah kematian yang bernyawa. Hari itu, aku mencuri sebungkus roti di warung tetangga. Aku kelaparan, karena di rumahku sendiri tidak ada yang ingin bersusah payah memberiku sesuap nasi, mengisi perutku yang setiap hari hanya menelan omong kosong kehidupan. Aku ketahuan dan hampir digebuk orang-orang sekampung, karena aku bersalah, dan kedua orang tuaku ? Mereka malu memiliki seorang anak laki-laki pencuri roti sepertiku. Kembali rotan berbicara kepada tangan nakalku, menjalar ke lengan dan juga betisku. Itu lebih dari sekedar rasa sakit…*****Ku lewati tahun demi tahun masa kanak-kanakku tanpa mengenal kasih dan kesenangan, membuatku muak menghadapi setiap jengkal langkahku sendiri. Kemuakan yang lama-kelamaan menumpuk dan menyesakkan setiap rongga dalam tubuhku, kemuakan yang telah lama mengganggu iblis dalam ragaku. Dan dipenghujung februari, ketika awan hitam masih selalu bertengger di langit tahun 1976, iblis itu terbangun. Diantara kedamaianku yang hanya terjebak dalam satu dimensi waktu saja, mataku tak dapat melihat cahaya jingga itu lagi, semuanya tiba-tiba gelap dan temaram abu-abu yang lain dari biasanya. Iblis dalam tubuhku memberikan keberanian dan merubahku menjadi kalap. Ku ingat saat itu usiaku mencapai 17 tahun, tepat akhir februari, ku tuntaskan penderitaanku dengan cara yang ku anggap benar-benar akan mengakhiri segala lukaku.Aku masih bisa mendengar jeritan-jeritan pilu kedua orang tua itu, tapi rasa muak yang memenuhi dadaku menghalanginya untuk menyentuh hatiku. Rasa lelahku terbakar menjadi amarah, lalu semua menghilang, bersama senjaku yang tak berujung, semua ku akhiri…Namun, tak secuilpun kebahagiaan yang bisa ku rasakan.*****Senin 8 maret 1976, senja kembali menarik tubuhku ke dalam lumpur hitam, menggores bekas-bekas lukaku, mengalirkan kembali darah yang hampir mongering dengan jarum-jarum kecil yang tak terlihat. Sentakan yang membuatku tersadar, rupanya

apa yang telah ku lakukan kepada kedua orang itu tidak merubah apa-apa dalam hidupku, tapi justru melemparkanku lebih jauh lagi ke dalam senjaku yang semakin tak berujung.Awal maret yang masih di selimuti gerimis, aku diseret ke kantor polisi setelah hampir seminggu yang lalu ditemukan potongan-potongan tubuh manusia yang telah membusuk di dalam tong sampah milik tetanggaku. Aku tak berkutik ketika penyelidikan benar-benar membuktikan bahwa akulah yang melakukan perbuatan yang mereka bilang keji itu. Hanya itu cara yang ku tahu, cara untuk mengeringkan sedikit demi sedikit ludah di tubuhku, menghabisi nyawa mereka, nyawa orang tua kandungku sendiri. Dan diakhir maret 1976, aku divonis mengalami gangguan jiwa. “AKU GILA”, begitu kata mereka sehingga aku dikirim ke sebuah Rumah Sakit Jiwa untuk di karantina. *****Dinding-dinding putih mengusam membatasiku dengan dunia luar selama hampir 40 tahun. Dinding dimana terdapat tulisan abstrak yang hanya mampu di baca oleh orang-orang “WARAS”, tulisan yang berbunyi “LELAKI DALAM RUANG JOROK MENJIJIKKAN INI ADALAH PEMBUNUH GILA”, namun benar adanya, jadi, haruskah ku salahkan mereka?Lalu ketika dokter-dokter itu telah lelah mengajakku bercakap dan memberikan obat penenang, mereka mengembalikanku ke gubuk ini, gubuk yang menyimpan sejarah kelam dalam diam, sejarahku, yang mengukir label “Pembunuh Gila” di tubuh rentaku.“Dia kembali? Pembunuh gila itu kembali?!” Ku dengar orang-orang itu membicarakan aku.“Bahaya ini, bisa-bisa kita jadi korban juga…”Gelap telah menyusur langit jingga diatas kepalaku. Tapi orang-orang itu tetap berlau-lalang ria dengan cemoohan mereka, aku memang benar-benar tidak bisa menyalahkan mereka. Yang bisa membelaku untuk menenangkan hatiku sesaat hanyalah pertanyaan-pertanyaan dalam otakku :“Pernahkah mereka, sekali saja, dalam hidup mereka, mencoba melirik masa laluku, mencoba mencerna alasan-alasanku, mempertanyakannya bersama diriku yang juga tidak mengerti, sebelum membenarkan label yang mereka berikan kepadaku?”*****

TAMATSelasa, 26 Februari 2013

Cerpen

Page 14: tabloid kertas edisi 2

suka-suka14

Komputer Canggih, Teknologi Masa Depan

Teknologi memang tidak akan pernah berhenti untuk berkembang dan berinovasi. Sejak pembuatan komputer pertama hingga sekarang terus

menerus berinovasi secara cepat yang memang ditujukan untuk memudahkan kehidupan manusia slanjutnya yng lebih modern lagi. Salah satu dari inovasi yang baru saja dibuat adalah bagaimana membuat hal yang virtual di dunia maya dihidupkan di dunia nyata. Komputer memang tak pernah habis untuk dibahas,ada-ada saja ide baru dari berbagai pengembang untuk membuat suatu penemuan demi menghasilkan suatu penemuan yang sangat luar biasa bagi para pengguna teknologi.Untuk itulah komputer masa depan dirancang dengan sangat luar biasa sehingga menarik peminat pecinta komputer di

seluruh negara ini. Komputer masa depan ini drancang dengan efisien serta fleksibilitas tinggi sehingga mudah dibawa kemana- mana sesuai kebutuhan pengguna.Fitur 3D akan menjadi fitur dari komputer masa depan ini,fitur 3D ini ialah tampilan grafis yang memiliki dimensi sendiri sebagai bagian dari hasil pemberian efek cahaya yang memberikan hasil yang lebih nyata.kita pasti sudah pernha menonton film yang menggukan fitur 3D bukan? yang membuat kita menjadi seakan akan menjadi bagian dari film tersebut,hal inilah yang menjadi dasar dari komputer masa depan ini. Selain faslitas 3D, komputer masa depan ini dilengkapi dengan beberapa fitur lain nya yakni:-Hanya dengan bantuan sinar matahari komputer masa depan ini tidak perlu

melakukan isi ulang baterai dengan charger.-Kompter masa depan mungkin juga dilengkapi dengan berbagai

macam sensor, yakni sensor panca indra atau juga sensor mood bagi pengguna komputer.

-Serba efisien dan fleksibel, selain itu masih banyak rancangan-rancangan dan ide ide yang lebih fantastis yang akan dilakukan oleh banyak pengembang di dunia teknologi saat ini untuk memulai sebuah rencana bagi komputer masa depan. Laptop , komputer sudah menjadi barang yang hampir di gunakan sehari hari. untuk kerja, sekolah, kuliah, dan lain lain. semakin

ada barang yang canggih muncul, maka barang yang lama sudah mulai turun, itu lah yang di alami komputer sekarang ini.

saat ini orang diluar sana lebih banyak yang memilih laptop atau notebook sebagai barang gadget mereka yang baru. tapi dengan harga

persaingan ketat pun , banyak laptop dan notebook yg murah.

Juni 201314

KOMUNITAS PECINTA MUSHOLLA

UNIVERSITAS FAJARMakassar,Kertas-Komunitas Musholla kampus UNIFA yang baru-baru kali ini di bentuk oleh Mahasiswa UNIFA dengan tujuan untuk menghidupkan kembali musholla yang sempat tidak aktif.

Ujar, Rima sekretaris Komunitas mushollah saat kami wawancarai berkata teman-teman yang ter-gabung dalam komunitas musholla adalah teman-teman yang sudah ter-gabung dalam sebuah UKM seperti

ketuanya Marwan di ukm Ksr, saya sendiri di Bem dan begitu juga dengan teman-teman pengu-rus Komunitas musholla lainnya yang terdiri dari dua belas orang. Intinya teman-teman yang ber-gabung di komunitas ini bukanlah teman-teman yang tidak memiliki kegiatan melainkan untuk turut berpartisipasi menjaga lingungan musholla dan turut meramaikan komunitas musholla.

Kegiatan-kegiatankomunitas yang baru di jalankan baru seperti pen-gajian rutin yang dilaksanakan tiap hari senin pada waktu magrib,baru beberapa kegiatan yang dijalankan karna insyaallah baru di rencanakan mungkin setelah tahun ajaran baru,komunitas musholla ini akan dijadikan sebuah UKM dan barulah nantinya akan dibuatkan agenda kegiatan yang akan dijalankan nantinya.,dan untuk sistem kepen-gurusannya juga akan diubah mulai dari struktur ketuanya akan diganti dengan teman-teman yang belum tergabung dalam sebuah ukm agar lebih fokus mengurus Musholla.

Assalamu Alaikum Wr.Wb

Akhwat Dan Ikhwan

Gabung Yukk

Page 15: tabloid kertas edisi 2

profilJuni 2013 15Berprestasi dan Berkarya di Tengah Keterbatasan

Sejak terbentuknya kompala pada tahun 1999, yang didirikan oleh kakanda irvan A R (Alm), yang mana sebelum menyandang nama kompala.

Awalnya bernama KLAPIS ( Kelompok Pecinta Alam STIKOM) akan tetapi dengan seiringnya Dinamika Ma-hasiswa kampus, pada tahun 2000 nama tersebut dirubah lagi menjadi KOMPALA STIKOM FAJAR (Komuni-kasih Pecinta Alam STIKOM). Kemudian pada tahun 2008 setelah STIKOM berganti nama menjadi UNIFA diubah menjadi MAPALA UNIFA tidak hanya sampai disitu perubahan nama tersebut masih saja dilakukan yang manadari MAPALA UNIFA menjadi KOMPALA UNIFA walaupun mengalami beberapa kali pergantian nama, namun perubahan tersebut berdasarkan kebijakan lembaga kampus dan nama KOMPALA UNIFA pun paten digunakan sampai saat ini. Selain pada umumnya kegiatan kompala yaitu mendaki gunung, organisasi ini juga pernah mengadakan pelatihan jurnalistik paada tahun 2008 yang diadakan di Bulukumba, karena pada awalnya organisasi MAPALA sendiri dibentuk oleh para jurnalis kampus Unifa. Selain itu, Kompala Unifa juga pernah mengadakan kegiatan sosial pada saat terjadi bencana alam banjir di Kabupaten Maros – Pangkep yang bekerjasama dengan beberapa UKM dan Himpu-nan Mahasiswa Jurusan yang ada di kampus Universitas Fajar. Sejak didirikan dari tahun 1999 sampai sekarang

telah menoreh beberapa prestasi yang sangat membang-gakan, yaitu pemanjat tebing terecepat di tebing Mam-bapua, Kabupaten Enrekang pada tahun 2007/2008 dan sampai sekarang belum ada yang mampu memecahkan rekor great tersebut. Selain itu, dalam perjalanannya KOMPALA telah memperlihatkan sebuah prestasi yang sangat membanggakan, yaitu telah menaklukkan beberapa gunung yang dimulai dari Sulawesi Selatan, yakni gunung Lompo Battang, Bawak-araeng, Bulusaraung, dan Latimojong. Sedangkan di Sulawesi Barat, yaitu gunung Gandang Dewata . Adapun di Kendari, yaitu gunung Mekong-gauntuk. Di pulau Jawa, yaitu Puncak Mahameru, Bromo, dan Rinjani. Ter-akhir, di Nusa Tenggara Barat.Namun, terlepas dari segala kejayaan dan segala prestasi yang telah ditorehkan oleh KOMPALA UNIFA, sebuah catatan

pahit yang menimpa keluarga besar KOMPALA UNIFA pada tahun 2003 saat lintas Bawakaraeng keLompo Battang melintasi Bulubaria yang mana sosok pencetus sekaligus motivator kakanda Irvan A R terjatuh di lem-bah Loe dan meninggal dunia.

Prestasi yang tak Terpecahkan

Namanya adalah Nur Usman, mahasiswa Universitas Fajar yang satu ini adalah salah satu mahasiswa yang mempunyai

jiwa organisatoris. Jadi ada beberapa organisasi internal maupun eksternal kampus yang digelutinya. Kalau di internal sendiri, sebenarnya yang paling pertama dimasuki adalah UKM SSK (Sanggar Seni Karampuang) waktu semester 1, tetapi mungkin bisa diistilahkan “tidak terlalu kena” dengan dirinya, maka dia memutuskan keluar alias memundurkan diri. Dari awal memang dia ingin masuk di UKM KOMPALA (Komunitas Pecinta Alam), UKM yang digelutinya sekarang, tetapi tidak ada sosialisasi ke kelas-kelas waktu masih semester 1. Informasi yang diinginkan baru didapatkan ketika ia sudah berada di semester 2, maka barulah dia melangkah ke UKM tersebut. Selain itu, dia juga sangat aktif di HMJ-nya sendiri, yaitu HMM (Himpunan Mahasiswa Manajemen) dan menjabat sebagai salah satu koordinator divisi pada organisasi tersebut.Berbicara organisasi eksternal, dia pernah aktif di organisasi bertemakan seni yang bernama ARTEFAK. Ada beberapa divisi di dalam organisasi ini dan dia sendiri menjabat sebagai ketua divisi musik. Tetapi sayangnya, organisasi yang bertempat di Makassar ini sampai sekarang sudah vakum dikarenakan sebagian besar anggotanya sudah memiliki banyak kesibukan masing-masing, termasuk pendirinya.Ternyata dibalik keaktifannya di organisasi, mahasiswa yang akrab disapa “Ummank” ini juga cerdas di dalam kelas. Berbeda dengan kebanyakan mahasiswa lain yang apabila sudah aktif di organisasi, maka nilai-nilai akademiknya menjadi anjlok. Bertanya soal cara mengimbangi antara akademik dan organisasi, itu semua tergantung bagaimana cara kita

memanejemen waktu dengan sebaik mungkin. Mahasiswa kelahiran 1992 ini dijuluki “mahasiswa multitalent”. Selain berbakat di bidang musik, dia juga bisa stand up comedy, sulap, dan kemampuannya di bidang olahraga pun tidak bisa diragukan, khususnya sepak bola.Berawal dari musik, dia menekuninya pada saat masih aktif di ARTEFAK. Kemudian pindah ke masalah sulap, memang telah ditekuninya sejak masih duduk di bangku SMP.Di kegiatan pengembangan musik, mahasiswa yang berambut model kribo ini mempunyai band, tetapi sampai sekarang band tersebut bukanlah sebuah band yang suka ikut-ikut audisi, festival, dan sebagainya. Walaupun perencanaan awalnya, band tersebut dibentuk dan diprioritaskan untuk band Indie. Bisa dikatakan, bandnya ini adalah band belakang layar, tetapi eksistensinya tetap ada.Karir di dunia stand up comedy juga cukup baik. Karena dia telah menjuarai kegiatan tersebut pada lingkup kampus atas pemberitahuan dari temannya dan dengan sangat tidak disangka. Kemudian dia melaju ke babak selanjutnya yang bertempat di Coffee Toffee, dia berhasil lagi. Tetapi, sayangnya bukan sebuah rejeki untuknya, langkahnya terhenti pada puncak acara yang berlokasi di Popsa.Dibalik senyum, canda, dan tawanya, ternyata tersimpan kisah yang mengharukan di dalam kehidupannya. Selama ini dia menjalani hari-hari tanpa yang namanya kedua orang tua dan tinggal di sebuah panti asuhan. Walaupun sudah tidak ada, tetapi dia masih menganggap bahwa orang tuanya masih ada. Seingatnya, yang menitipkan dia ke panti asuhan tersebut adalah seorang nenek. Selama dibiayai dan disekolahkan oleh tempat tersebut,

sebenarnya dia sempat menanyakan tentang orang tuanya. Dia juga sempat beberapa kali pindah panti dengan alasan ingin mencari kenyamanan dan kecocokan. Dan pada akhirnya, sampai sekarang ini dia sudah menemukan yang sesuai dengan keinginan. Dimana kebebasan sudah dimilikinya, walaupun ada batasan-batasan

tertentu. Masalah makanan,

selama tidak malu, pasti akan

didapatkan. Kemudian masalah pakaian, didapat dari beberapa sumbangan.

Pembiayaan diri sendiri

pun diperoleh berkat kata “multitalent” tadi, sulap, dan lain-lain. Kalau dilihat dari segi motivasi mengapa sampai sekarang masih ingin kuliah. Semua itu diperoleh dari pemilik panti sendiri yang sering memberikan pencerahan tentang kehidupan kepadanya. Mengembangkan usaha yang tadinya cuma berjalan datar-datar saja, diharapkan bisa menjadi lebih berkembang adalah salah satu mimpinya. Selain itu, dia juga mempunyai tujuan yang sangat mulia, yaitu ingin membangun sebuah panti asuhan dan menaikhajikan sang pemilik panti ketika sukses nanti.

Page 16: tabloid kertas edisi 2

Emansipasi merupakan seni untuk berdiri di atas kaki sendiri , namun dipeluk tangan orang lain. (Alex Winter)