24

ITSdigilib.its.ac.id/public/ITS-heritage-13054-Laporan tahunan Rektor.pdf · penelitiannya, memfasilitasi proses pendaftaran paten nasional bagi penel.iti yang ingin mendaftarkan

  • Upload
    hatram

  • View
    220

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

---ITS gog·B!; Ills

KATA PENGANtAR l.OO9

Alhamdulillah , Laporan Tahunan Rektor tahun 2009 dapat diselesaikan bersama dalam rangka mewujudkan tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai selama periode kepemimpinan Rektor tahun 2007 - 2011. Kita semua keluarga besar ITS masih diberi kesempata n oleh Allah SWT untuk ikut serta dalam menumbuh kembangkan ITS. Kesempatan ini sungguh sangat mu lia dan luar biasa, karena ersa ma-sama ITS kita dapat memberikan kontribusi un' i mencerda skan bangsa , menyiapkan generasi yang be asa de ao. Dalam memasuki usianya yang ke 49 tahun, ITS telah mefTlbe . an ontribusi terbaiknya bagi bangsa ini melalui penterjemahan ;Jrogra - rid arma Perguruan Tinggi .

Lapo an ahunan Rektor ini merupakan wujud pertanggungjawaban dalam mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran selama tahun akademik 2008/2009 yang se aligus menjadi tahun kedua penterjemahan rencana operasional

enstra 2008-2017. Selain digunakan untuk mengetahui tingkat capaian inerja dengan target yang telah ditetapkan, maka dengan mengetahui

keberhasilan dan kegagalan kegiatan tersebut akan dapat diketahui faktor pe nyebabnya, sehingga dapat dijadikan masukan untuk upaya perbaikan program kedepan pada Program Strategis Rektor (PSR) 2007-2011 . Oleh karena itu, masukan dari berbagai pihak sangat kami harapkan untuk penyempurnaan pencapaian ITS kedepan, utamanya dalam menuju otonomi dan pencapaian reputasi Internasional.

Akhi r kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua Pim pinan un it dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Tahunan Rektor ITS tahun 2009. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua.

Surabaya, 10 Nopember 2009

Rektor,

Prof.lr. Priyo Suprobo, MS. PhD. NIP: 19590911 198403 1 001

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam kesempatan ini, perkenankan kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

• Menteri Pendidikan Nasional dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi • Gubernur Jawa Timur dan Walikota Surabaya • Anggota Dewan Penyantun ITS • Pimpinan Instansi Pemerintah, Perusahaan dan Industri yang telah

menjalin kerjasama dengan ITS • Para Anggota Senat Institut, Para Pembantu Rektor, Pimpinan di

Lingkungan Fakultas, Lembaga, Program Pascasarjana, Politeknik, Jurusan dan Para Staf Pengajar, Staf Administrasi dan Seluruh Mahasiswa ITS

• Para pendiri, para pemimpin terdahulu dan pendahulu ITS yang telah meletakkan pondasi bagi kemajuan ITS

• Para Pengurus lKA-ITS, IKOMA-ITS, Dharma Wanita Persatuan - ITS, KORPRI, dan KPN

• Para Pimpinan Organisasi Kemahasiswaan di Lingkungan ITS • Panitia Dies Natalis ITS yang ke 49 Tahun 2009 Atas segala sumbangan pikiran, bantuan dan kerjasamanya yang baik dalam mengembangkan ITS selama in i. Dari lubuk hati yang dalam, kami ingin menyampaikan bahwa apa yang telah dicapai ITS sampai dengan saat ini adalah merupakan buah kerjasama di antara kita, dan tentu merupakan karunia Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan kami sangat yakin, bahwa dalam menjalankan amanah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, untuk itu, perkenankan kami untuk menyampaikan permohonan maaf sebesar­besarnya. Akhirnya mudah-mudahan dengan memasuki usia ke 49 tahun ini, Allah SWT senantiasa membimbing dan meridhoi usaha kita semua, untuk menghantarkan ITS lebih baik dan bermakna. Dan janganlah berhenti membangun ITS. Selamat ulang tahun ITS, ulang tahun kita semua .

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laooral - ahunan Rektor wajib disampaikan dalam rapat senat terbuka ITS seoa~ a nana diamanatkan dalam Statuta ITS (Pasal 42 , ayat 3). Laporan '5"Se[;u: d susun berdasarkan Program Strategis Rektor (PSR) ITS 2007­:''' : <119 merupakan kelanjutan dari GBPK 2003-2007, dan merupakan

c" _....., aSI laporan dari semua kegiatan dengan penekanan pencapaian dari ~~ Z" 0 ober 2008 hingga September 2009 .

DSiiS a ITS 2008 - 2017 sebagai acuan PSR ITS 2007 - 201 1 telah e gamanatkan tiga sasaran utama ITS sepuluh tahun kedepan, yaitu

kontribusi nasional, reputasi internasional, dan transformasi organisasi. Sasaran utama reputasi internasional dan transformasi o(ganisasi adalah merupakan dua tujuan utama dalam PSR ITS 2007 ­20 1. sedangkan kontribusi nasional adalah melekat pada kerangka bahwa eputasi internasional yang ingin diraih adalah berbasis keunggulan daya

sa'lg lokal ITS, sehingga mampu memberikan kontribusi nasional secara e!C besar dan lebih tepat.

08)'a untuk mencapai dua tujuan tersebut diwujudkan melalui strategi GAlNPros yang meliputi: (i) peningkatan tata kelola organisasi (Good Un ers/ry Governance) yang sesuai dengan prinsip fairness, transparan, a umabel , dan efisien (ii) peningkatan jaminan mutu (Quality Assurance) pada tingkatan input dan proses untuk memperbaiki kualitas output (iii) peningkatan hasil dari modal intelektual (Intelectual Output) hingga sesuai dengan standar reputasi internasional (iv) pengembangan jaringan yang uat (Effective Networking) , baik di bidang pendidikan maupun penelitian

dalam rangka meningkatkan kemampuan intelectual output (v) pencapaian esejahteraan (Prosperity) bagi seluruh civitas academika ITS. Pencapaian uJuan utama dengan strategi tersebut didasarkan pada tujuh nilai pengarah dnv ng values) yang membentuk kultur kebersamaan ITS, yaitu : (i)

<epermmpinan (Leadership), (ii) inovasi dan kreativitas (Innovation and Greail ty). (iii) etika dan integritas (Ethics and Integrity), (iv) sinergi S argYl. (v) ekselensi dalam kualitas dan layanan (Value Excellence in

QU8 frry and Service), (vi) kebersamaan dan kekuatan ikatan sosial (Socio­Co es veness. Socio-Responsibility).

eogan dua tujuan utama berupa reputasi international dan transformasi ::> gan'sasi yang hendak dicapai dalam kurun waktu 2007-20 11 melalui

strategi GAIN Pros dan nilai-nilai pengarah tersebut, maka pengembangan ITS ke depan diharapkan akan memiliki landasan keilmuan dan keteknologian yang menjadi acuan, mampu memberikan layanan proses belajar dengan jaminan mutu lebih baik, mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, menjaga nilai-nilai moral-etik dan pencerahan bagi masyarakat, sebagai bentuk implementasi Tridharma Perguruan Tinggi.

1. Upaya Menuju Reputasi Internasional

Dalam mencapai reputasi internasional, ada tiga bidang unggulan yaitu permukiman, kelautan , dan energi terbarukan yang akan diprioritaskan sebagai kendaraan strateg is peningkatan daya saing . Strategi in i akan diikuti dengan pengalokasian dana penelitian yang diprioritaskan pada tiga bidang unggulan utama tersebut dan akuntabil itas yang diharapkan . Perubahan juga akan dilakukan pad a pemberdayaan organisasi (Iaboratorium dan pascasarjana) untuk dapat menghasilkan penelitian-penelitian yang dapat dipublikasikan pada tingkat internasional. Beberapa upaya yang dilakukan dalam tahun 2009 ini meliputi peningkatan produktivitas intelektual output, baik dosen dan lulusan, serta penguatan jaringan kerjasama internasional.

1.1 Peningkatan Reputasi Internasional Dosen

Reputasi internasional dosen diukur dari kualitas dan produktivitas Intelektual output dengan upaya antara la in : menyelenggarakan forum bagi jurnal-jurnal yang dikelola oleh unit-unit di ITS dalam rangka bertukar pikiran dan lebih memfokuskan peningkatan jurnal, dari yang tidak terakreditasi menjadi terakreditasi , serta dari yang terakreditasi meningkat ke level internasional, membentuk tim monitoring dan evaluasi (monev) internal yang bertujuan menjaga kualitas pelaksanaan penelitian mulai dari tahap seleksi proposal, money kemajuan penelitian, sampai evaluasi laporan akhir, menyelenggarakan workshop penulisan proposalpenulisan dan pengelolaan kegiatan penelitian, menyelenggarakan workshop persiapan publikasi makalah, baik yang ditujukan untuk jurnal nasional maupun internasional, bagi para peneliti , menyelenggarakan sosialisasi dan workshop persiapan dokumen paten bagi peneliti yang berpotensi menghasilkan paten mei lalui penelitiannya, memfasil itasi proses pendaftaran paten nasiona l bagi penel.iti yang ingin mendaftarkan paten untuk penemuannya, menyeleriggarakan

sosialisasi dan workshop untuk meningkatkan minat dosen terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat, menerbitkan buku yang berisi hasil-hasil penel itian ITS sebagai media promosi hasil penelitian ITS kepada industri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan , berpartisipasi dalam berbagai pameran teknologi , baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk mempromosikan hasil penelitian ITS.

Dengan upaya tersebut, maka dihasilkan beberapa indikator capaian peningkatan sebagai berikut :

1. Sampai dengan saat ini jumlah jurnal yang telah diterbitkan oleh Jurusan, Fakultas maupun Lembaga adalah 22 jurnal, yang terdi ri dari 4 (empat)jurnal yang terakreditasi nasional dan 2 jurnal terakreditasi internasional.

2. Dibidang penel itian ada 149 publikasi jurnal nasional (meningkat 8% dibanding 2008) dan 95 jurnal internasional (meningkat 250% dibanding 2008)

3. Dibidang PPM, judul penelitian nasional ada 209 (meningkat 158% dibanding 2008) dengan peningkatan keterlibatan dosen dalam penelitian nasional menjadi 627 peneliti dari 243 peneliti pada tahun sebelumnya. Adapun dari sisi pendapatan kerjasama diperoleh 4,877 M (meningkat 250% dibandingkan tahun 2008)

4. Sampai bulan September 2009 telah diperoleh 10 (sepuluh) judu l paten nasional dan 14 judul paten sedang dalam proses didaftarkan di bidang energi, transportasi, dan teknologi informasi dan komunikasi . Di samping itu, satu invensi di bidang kelautan sedang didaftarkan untuk paten internasional di Jerman atas nama Dr. Set yo Nugroho dari Jurusan Teknik Perkapalan

1.2 Peningkatan Reputasi Internasional Lulusan

Reputasi internasional lulusan diukur dari kemampuan lulusan yang dapat bekerja di perusahaan multinasional secara global. Beberapa lulusan sudah banyak yang bekerja di perusahaan multinasional. Untuk peningkatan kompetensi institusi , pengajar dan calon lulusan dalam mendorong penyetaraan dengan standar internasional melalui upaya sertifikasi internasional lulusan dan akreditasi internasional jurusan salah satunya melalui Program Hibah Kompetisi Institusi (PHK-I).

2. Peningkatan Jaringan Kerjasama

Selama tahun 2008/2009, lebih dari 20 kerjasama intemasional baru telah dilakukan oleh ITS sehingga jumlah kerjasama internasional ITS telah mencapai lebih dari 80. Bidang kerjasama internasional tersebut meliputi student exchange, exchange of visiting researchers and lecturers, Joint projects, joint supervision, joint research, non degree training, joint seminar/workshop, curriculum development dan lain-lain.

Kekuatan jejaring internasional tersebut diupayakan mampu memberikan manfaat bagi beberapa Perguruan Tinggi lain di Indonesia, khususnya di Indonesia Bagian Timur (IBT). Misal kerjasama ITS dan Kumamoto University-Japan dalam JICA-PREDICT, dengan menggandeng 4 Perguruan Tinggi Nasional (UNCEN, UNDANA, UNRAM dan UNSRAT). Keberhasilan ini dikernbangkan menjadi FIND-11 (Forum for Integrated Development of 11 universities).

Jejaring dengan beberapa institusi luar negeri tersebut telah memberi banyak manfaat, salah satunya adalah banyaknya jumlah tenaga akademik ITS yang melanjutkan studi ke luar negeri (105 dosen yang sedang mengambil S3 dan 23 dosen yang mengambil S2 di negara Amerika, Australia, Eropa dan Asia).

3. Transformasi Organisasi

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional . menyatakan bahwa semua penyelenggara pendidikan formal yang d.idirikan

oleh pemerintah atau masyarakat harus berbentuk ~adan Hukum Pendidikan (BHP). Hal terse but diperkuat pula oleh diundangkannya UU No. 09/2009 tentang BHP dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 32/2009 tentang Mekanisrne Pembentukan BHP. Seluruh Perguruan Tinggi harus berstatus BHPP atau BHPM pal ing lambat dalarn waktu 4 tahun setelah UU tersebut diundangkan.

ITS telah melakukan pers iapan untuk mencapai status Badan Hukum sejak tahun 2004 menjadi BHMN. Sesuai RENSTRA ITS tahun 2008-201 7, status ITS sebagai BHP direncanakan pad a tahun 2011 . Tetapi saat ini ITS telah mengimplementasikan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (BLU) secara penuh berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan nomor

-

II

363/KMK.05/2008 tanggal 17 Desember 2008. Status BLU ini hanya merupakan sasaran antara, yang akan ditindaklanjuti dengan status BHPP.

RENSTRA ITS 2008-2017 juga merupakan dasar utama dalam me'nyusun pers iapan-persiapan menuju BHP. Rencana Transisi (Transition Plan) menuju BHP yang mulai disusun pada semester kedua tahun 2009 mencakup perumusan kebijakan dasar untuk penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, penjaminan mutu, tata kelola keuangan dan sumber daya man usia. Status BHP memerlukan persiapan yang seksama di seluruh lini organisasi yang ada, karena ITS akan menjadi Perguruan Tinggi yang memiliki otonomi penuh . Masa transisilTS menjadi BHP diperkirakan akan membutuhkan waktu dua tahun. Pada kurun waktu tersebut pola tata kelola organisasi ITS secara bertahap akan diadaptasikan ke pola tata kelola BHP yang berbeda dengan tata kelola organisasi yang kini berlaku.

4. Capaian Kinerja

Program Strategis Rektor ITS 2007-2011 meliputi 3 (tiga) bidang sasaran, meliputi (i) Mahasiswa, (ii) Dosen dan karyawan dan (iii) Organisasi dan manajemen. Capaian kinerja bidang sasaran tersebut didasarkan pada key dan auxiliary performance indicators (KPI) masing-masing, yang secara keseluruhan berjumlah 38.

4.1 BIDANG SASARAN MAHASISWA

a. Peningkatan Kualitas Input Mahasiswa Baru

Kebijakan dasar yang terkait dengan penerimaan mahasiswa baru masih seperti tahun yang lalu adalah: (i) mempertahankan jumlah mahasiswa sebesar 17.000-an (termasuk politekn ik), (ii) meningkatkan komposisi mahasiswa pascasarjana, (iii) meningkatkan komposisi daerah asal mahasiswa dari luar Surabaya , dan (iv) memberikan jaminan kelanjutan studi bagi mereka yang memiliki kesulitan finansial, sepanjang kemampuan akademiknya memenuhi.

Penerimaan Mahasiswa Baru Program S1 ITS Tahun akademik 2009/2010, dilakukan melalui Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan melalui Program Penelusuran Minat dan Kemampuan

(PMDK) serta Program Kemitraan-Mandiri (PKM). Komposi'Si masing-masing . jalur penerimaan terlihat pada Tabel 1 berikut :

Tabel1 . Jumlah Mahasiswa Baru Tahun 2009

SNMPTN 1356 25.61

2 PMDK

PMDK Reguler 356 6.72

PMDK Berprestasi 4 0.08

PMDK Berbeasiswa 49 0.93

3 PKM 689 13.01

4 NON SNMPTN 2840 53.65

TOTAL .5294 100.00 - ­ .- - --

Pada tahun 2009/2010 terjadi peningkatan jumlah mahasiswa sebesar 1 % dibandingkan tahun 2008/2009. Jenjang pendidikan S1 masih menempati komposisi terbesar, yaitu sekitar 61,68% dari total keseluruhan mahasiswa. Khusus untuk jenjang pendidikan S2 dan S3, baik secara nominal maupun prosentase, masih harus ditingkatkan secara sistematis.

Beberapa usaha telah dilaku kan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa Pascasarjana: (i) pemberian insentif bagi lulusan S 1 ITS yang langsung melanjutkan studinya ke S2 di ITS (ii ) membuka program studi baru, teru tama S3, dan (ii i) melakukan kerjasama pendidikan dan penelitian dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian di luar negeri. Ketiga us aha te rsebut pad a dasarnya ditujukan untuk meningkatkan daya tarik peminat, sehingga baik jumlah dan mutu mahasiswa dapat ditingkatkan.

Penerimaan mahasiswa aSing dimulai sejak tahun akademik 2007/2008, dimana pada sa at itu Program Pascasarjana ITS menerima 10 mahasiswa asing , yang berasal dari sejumlah negara berkembang. Mereka mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Republik Indonesia dalam rangka pelaksanaan program Kemitraan Negara Berkembang . Hingga tahun 2009, tercatat tidak kurang dari 50 mahasiswa internasional yang belajar dan

mengikuti pelatihan di ITS, yang berasal dari beberapa negara seperti Malaysia , Myanm ar. Banglades, Japan, Thailand, Netherland, Sudan , Aljazair, Sinegal, Lesotho, Madagaskar, Ethiopia, Kenya, Malawi, Sudan , Laopor, Iran . Afganistan, Timor Leste, dan Papua New Guinea.

b. Peningkatan Kualitas Sistem Pembelajaran

Beberapa indikator yang digunakan untuk mengetahui kualitas proses pembelajaran adalah: prosentase kehadiran dosen , Indeks

Prestasi Oosen (IPO), Produktivitas, dan prosentase mahasiswa drop Out (~O).

Beberapa indikator mengalami perbaikan yaitu: produktivitas (S1, S2, S3), drop out S1 dan IPD. Dengan menggunakan ukuran produktivitas pada tahun 2008/2009 mengalami penurunan menjadi 62,21 % dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 64,86% karena program ekstensi sudah passing out dan tidak masuk dalam perhitungan. Tingkat produktivitas program Diploma 3 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu . Sedangkan untuk produktivitas pasca sarjana mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Demikian juga dengan drop out untuk program S1 menjadi semakin baik (turun 0,21 %). Tingkat produktivitas program Diploma 3 mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu. 8edangkan untuk produktivitas program Sarjana dan paca sarjana mengalami peningkatan yang cukup baik khususnya untuk produktivitas 82 dan 83. Demikian juga dengan drop out untuk program 81 menjadi semakin baik (turun 0,21 %) . Peningkatan kualitas pembelajaran juga dapat dilihat dari jumlah mahasiswa ITS program S1 yang lulus tepat waktu sebesar 36,85%, sedangkan untuk program S2 sebesar 67,3% meningkat dibandingkan dengan tahun lalu .

Beberapa usaha dilakukan untuk memenuhi tujuan ini, antara lain:

1. Menambah frekuensi evaluasi pembelajaran yang harus dilakukan dalam satu semester. Dalam kurikulum 2004-2009, jumlah evaluasi pembelajaran harus dilakukan sekurang-kurangnya sebanyak tiga kali, sedang dalam kurikulum 2009-2014 jumlah ini dinaikkan menjadi sekurang-kurangnya empat kali.

2. Mengh imbau kepada jurusan untuk memberikan pendampingan berupa responsi atau tutorial dengan melibatkan mahasiswa senior untuk beberapa mala kuliah yang dianggap suli!.

3. Menyediakan modul sistem peringatan dini dalam sistem informasi akademik bagi mahasiswa-mahasiswa yang diperkirakan akan terkena batas waktu studio Oengan sistem ini diharapkan para Ketua Jurusan dapat melakukan pendampingan khusus bagi mahasiswa yang terancam terkena drop out.

c . Peningkatkan Kualitas Mahasiswa : Akademis, Seni, Budaya

dan Olah Raga .

Sebagaimana telah ditetapkan pembinaan kemahasiswaan diarahkan unluk men ingkatkan jumlah partisipan dan meningkatkan preslasi dalam kegiatan keg iatan softskill, penalaran, berorganisasi , olah raga dan seni . Langkah­langkah yang di lakukan adalah (i) Menumbuhkan karakter terutama dari jalur spiritual, LKMM mulai jenjang pra-TO, TO, TM, dan tingkat lanjut. (ii ) Menetapkan/memperbaiki peraturan Organisasi Kemahasiswaan dan Tata Kehidupan Kampus, (iii) Satuan Kredit Ekstrakurikuler Mahasiswa (SKEM) menjadi wajib diikuti oleh mahasiswa. (iv) Memperkuat Organisasi UKM dan (v) Memperbanyak keikutsertaan dalam kompetisi baik regional maupun

nasional, seperti POMOA, PIMNAS, geMASTIK.

Selama tahun 2009 prestasi yang diraih oleh mahasiswa ITS cukup membanggakan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Adapun prestasi yang diraih oleh mahasiswa ITS pada saat ini yaitu dengan berhasilnya Tim Mahasiswa ITS merebut Juara Umum-III Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXII tahun 2009 di Unibraw Malang, dan juga Juara Umum-III Pagelaran Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (geMASTIK) - II tahun 2009 di IT TELKOM Bandung. Jumlah penghargaan external dari prestasi mahasiswa jauh lebih tinggi dari yang ditargetkan. Selain itu beberapa mahasiswa berhasil meraih prestasi yang cukup membanggakan dalam bidang entrepreneurship, yaitu Muhammad Masbuchin yang sukses berbisnis melalui website, bahkan sudah mencoba untuk go international.

Pengakuan dari pihak eksternal diukur dari jumlah penghargaan eksternal yang diperoleh mahasiswa baik secara individu maupun institusi antara lain:

• RINA Award (The Royal Institution Of Naval Architects ); RINA adalah organisasi profesi bidang teknik perkapa lan tingkat internasional yang berpusat di London, Inggris Raya

-­ -

• Juara 2 Kontes Robot Indonesia (KRI) Regional IV

• Juara 1 Kontes Robot Cerdas Indonesia (KCRI) Regional IV

• PI AS XXII tahun 2009 di Universitas Brawijaya (UB) Malang (Juara 1. 2 dan 3 Lomba Poster Program PKM, Juara 2 Lomba Poster Program PKMGT dan Juara 1 Presentasi Program PKMT dan PKMGT, Juara Kompetiisi Rancangan Software KREATIF , Juara II Kompetisi Karya Tulis AI-Our'an, Juara I Kompetisi Film "I klan Layanan Masyarakat", Juara I Kompetisi Poster "Iklan Layanan Masyarakat"

• Juara 2 dan 3 GEMASTIK 2008 Kategori Samartwre Kontes

• Juara 2 Lomba Bridge Tingkat Jawa Timur

• Juara 2 LKTI Biswan Djarum Nasional

• Juara 3 Lomba Karya Tulis Remaja Tingkat Mahasiswa

• Juara 2 Lomba Inovasi TeknikLingkungan Tingkat Nasional

• Juara 1 Pameran Nasional Inovasi Energi Tingkat Nasional

• Juara 3 Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) Tingkat Nasional Ke-V Tahun 2009 Kategori Jembatan Kayu

• Juara 3 KKTM Bidang Lingkungan Hidup Tingkat Nasional

• Juara 1 LKTM Maritim Tingkat Nasional 2009

• Juara 2 Lomba Cipta Elektronik Tingkat Nasional

• Juara 3 STORY IGOS 2009

• Juara 1 Concrete Competition Award (Sub Lomba : Lomba Perencanaan beton Mutu Tinggi) Tingkat Nasional

• Juara 1 Agroindustrial Paper Competition 2008

• Juara 2 BREW Competition (Binary Runtime Environment for Wireless Competittion

• Juara 1 Lomba Poster Edukasi Bank Indonesia

• Juara 1 dan 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Dharma Samudra Tahun 2009

• Juara 1 Self Compacted Concrete (SCC) Competition

• Juara 1 Concrete Competition Award

• Juara 1 ACER INTEL E-Learning Competion

• Juara 2 Energy Efficiency Competition 2008/2009

Disamping itu untuk meningkatkan kesejahteraan mahasiswa, jumlah penerima beasiswa untuk mahasiswa ada sebanyak 4121 orang, dengan nilai uang sebesar Rp. 10.3 M .

4.2.1 BIDANG SASARAN DOSEN DAN KARYAWAN

a. Peningkatan Produktivitas Intelectual Output.

Beberapa kebijakan diberlakukan untuk mendorong kualitas dan kuantitas intelectual output, sehingga diharapkan akan menghasikan publikasi karya ilmiah dalam jurnal atau seminar internasional dan jalinan kerjasama dengan universitas atau lembaga risel. Sedangan karya ilmiah dosen yang selama ini dalam bentuk diktat dan berlaku untuk kalangan terbatas, diharapkan melalui skema ini dapat diterbitkan menjadi buku, sehingga memiliki jangkauan publik.

Jumlah karya ilmiah dosen ITS yang dipublikasikan dalam seminar, jurnal tingkat nasional maupun internasional ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Jumlah Karya IImiah Dosen ITS Dua Tahun Terakhlr .-=~~~

FTI 44 48 170 78 12 4 36 30

FTSP 92 21 63 26 8 9 55 11 r-----~---.- - +----+-----+---- - --1-+-----1

1--_:_~_:__+-297-+_-:: ::-+_-:-:-~r~~ --+_03--t____- r 3~ PPNS 2 0 10 0 5 0 0 0I,

I------+--~--~--+_--t____-~--+_---t____-~

' PENS 40 0 27 0 16 2 0 0 I -~--_r--~--+_-_,--+___.~ ~ I

~T__~___ _ 41_3~_1 97~__8 42 -- -S 28_6~_1_24~__ __ 6~~----1 49~-95~

Pada tahun 2007 LPPM-ITS telah mendaftarkan delapan judul paten, sedangkan tahun 2008 sebanyak dua judul, dan tahun 2009 ada 10 judul

Pada tahun 2007 LPPM-ITS telah mendaftarkan delapan judul paten , sedangkan tahun 2008 sebanyak dua judul, dan tahun 2009 ada 10 judul.

Dalam rangka meningkatkan produktivitas intellectual output, sejumlah upaya telah dilaksanakan oler LPPM, antara lain: (i) menyelenggarakan forum bagi jurnal-jurnal yang dike lola oleh unit-unit di ITS, (ii) membentuk tim monitoring dan evaluasi (monev) internal, (ii i) menyelenggarakan workshop penulisan proposal penulisan dan pengelolaan kegiatan penelitian, (iv) menyelenggarakan workshop persiapan publikasi makalah, (v) menyelenggarakan sosial isasi dan workshop persiapan dokumen paten bagi peneliti yang berpotensi menghasilkan paten melalui penelitiannya, (vi) memfasilitasi proses pendaftaran paten nasional, (vii) menyelenggarakan sosialisasi dan workshop untuk meningkatkan minat dosen terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat, (viii) menerbitkan buku yang berisi hasil-hasil penelitian ITS dan (ix) berpartisipasi dalam berbagai pameran teknologi .

b. Peningkatan Kual'itas SOM dan Kepekaan SosiaJ

Indeks Kinerja Karyawan dan Dosen

Hasil Indeks Kinerja Karyawan (IKK) pejabat struktural rerata 3,58 dengan simpangan baku 0,53 dan IKK untuk staf pelaksana rerata 3,59 dengan simpangan baku 0,68. Kondlsl ini menunjukkan IKK karyawan secara umum sudah di atas cukup baik, tetapi belum bisa dikatakan baik. Sedangkan dari simpangan baku nampak bahwa kondisi pejabat struktural relatif lebih baik atau seragam (0,53) dibandingkan staf pelaksana (0,68).

Pengukuran kinerja dosen dilakukan melalui penilaian terhadap cara mengajar dosen yang diukur melalui Indeks Pengajaran Oosen (lPD). Alat untuk mengukur IPO adalah kuesioner yang meliputi 10 pertanyaan yang mengukur 4 aspek dalam proses pembelajaran , yaitu perencanaan, pelaksanaan, materi , metode p_embelajaran dan evaluasi. Hasil dari rata-rata IPO semester gasal maupun genap 2009 adalah 2,97.

Selain IPO, penilaian kinerja dosen dilakukan melalui sertifikasi dose n. Program sertifikasi dosen merupakan upaya pemerintah melalu i Oitjen Oikti untuk meningkatkan mutu pendidikan serta kesejahteraan dosen. Pada tahun 2009, dari 143 dosen yang mengikuti program sertifikasi dosen · berhasil lulus semua. Kedepan akan dikembangkan alat pengukuran indeks

kinerja dosen yang akan dikaitkan dengan besarnya insentif yang akan diterima.

Indeks Kepuasan Stakeholder

Indeks Kepuasan stakeholder meliputi kepuasan mahasiswa, Dosen Karyawan dan Masyarakat. Indeks kepuasan mahasiswa diukur melalui 5 (lima) dimensi kualitas pelayanan , yaitu responsiveness, reliability, emphaty, assurance dan tangibles. Dari hasil pengukuran diperoleh indeks kepuasan mahasiswa ITS sebesar 2,86, ini menunjukkan kepuasan mahasiswa berada pada zona kepuasan cukup atau sedang. Indeks kepuasan dosen karyawan diukur melalui tingkat kepuasan terhadap pekerjaan , pimpinan, renumerasi, sistim informasi dan kondisi lingkungan kerja. Dari hasil pengukuran diperoleh indeks kepuasan dosen karyawan sebesar 2,67 dan 2,77. Ini berarti kepuasan dosen dan karyawan berada pada zona cukup atau sedang dan indeks kepuasan karyawan lebih tinggi dari dosen. Sedangkan Indeks kepuasan stakeholder masyarakat di ukur dengan 4(empat) dimensi yaitu dimensi kepuasan pada citra/reputasi ITS, kepuasan pada fasilitas dan lingkungan , kepuasan pada kesigapan ITS dalam membantu warga dan kepuasan pada dampak ekonomi atas keberadaan ITS. Hasil survai menunjukkan bahwa indeks kepuasan masyarakat rata-rata sebesar 2,6 ini menunjukkan kepuasan mahasiswa berada zona cukup puas.

Rasio Dosen S3: 52 : 51

Sampai dengan 1 Oktober 2009 jumlah dosen ITS adalah 1161 orang, dengan komposisi S3: 221 orang (19,05%), S2: 616 Orang (53,06%), S1: 312 Orang (26,87%) dan 04 : 12 orang (1,03%). Peningkatan rasio menuju ideal dilakukan melalui program studi lanjut, dimana pada tahun 2009 jumlah dosen yang sedang tugas belajar di luar negeri untuk jenjang pendidikan S3: 105 orang, post doctor 6 orang dan S2: 23 orang. Sedangkan yang melanjutkan studinya di dalam negeri S3: 67 orang dan S2 : 37 orang

Jumlah dosen yang berpendidikan S2 dan S3 harus dilakukan percepatan dalam menempuh studi lanjut (bukan sekedar ditingkatkan). Hal ini sangat penting , disamping telah diterapkannya sertifikasi dosen yang mensyaratkan kua lifikasi pendidikan minimal adalah S2, juga untuk mendukung peran ITS

-

dalam pencapaian ranking internasional. Untuk itu, sejak tahun 2008 telah diberlakukan persyaratan S2 dan S3 dalam rekruitmen dosen baru untuk jurusan-jurusan di lingkungan ITS. Dan tentu , penyiapan secara sistematis harus dilakukan dalam memanfaatkan beasiswa yang telah tersedia dari beberapa lembaga luar negeri maupun kerjasama antar universitas.

4.3 BIDANG SASARAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN

a. Peningkatan Utilisasi Asset

Beberapa asset di lingkungan ITS dikelola oleh Asset Manajemen Unit dibawah koordinasi Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum. Untuk koordinasi yang lebih efisien dan efektif, masing-masing unit asset dikelola oleh Unit Pengelola Teknis (UPT) yang terdi ri dari UPT Asrama Mahasiswa, UPT Medical Center, UPT Fasilitas Olahraga, UPT Penerbitan, UPT Bahasa dan Budaya, UPT Pusat Komputer, UPT Grha dan Student Advisory Center (SAC). Unit pengelola asset mempunyai tugas pokok dan fungsi ganda untuk memberikan layanan kepada pemangku kepentingan/pengguna dan penghasil pendapatan (revenue generating).

Asrama Mahasiswa ITS

Asrama mahasiswa ITS saat ini mempunyai jumlah kamar sebanyak 384 kamar untuk asrama baru yang tersebar pada 4 (em pat) Blok dengan masing-masing blok mempunyai 96 kamar; dan 111 kamar untuk asrama lama yang· tersebar pada 4 (empat) Blok. Dari jumlah kamar yang ada asrama mahasiswa ITS saat ini mampu menampung sebanyak 1073 orang mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.

Grha ITS

Unit Pengelolaan Teknis Grha ITS (d/h UPT Student Community Services) dibentuk pada tanggal 10 Maret 2008 berdasarkan Keputusan Rektor ITS Nomor: 126909/12/0T/2008. Aset yang dikelola oleh UPT. Grha dengan jasa layanan yang berbeda-beda, adalah:

1. Gedung Graha Sepuluh Nopember (GSN ) 2. Guest House Bougenville, Yasmine dan Anyelir 3. Kantin Pusat dan Kantin Jurusan 4. Gedung Student Community Centre (SCC)

UPT Grha sebagai salah satu unit kerja yang mempunyai tupoksi layanan dan penghasil pendapatan, penerimaannya selama tahun 2008/2009 mencapai lebih dari 87% dari target penerimaan Rp. 2,5 milyard. Penurunan penerimaan tersebut akibat tidak beroperasinya sementara Kantin Pusat sejak bulan Maret sehingga penerimaan dari kontribusi untuk kebersihan dan penggunaan utilitas yang selama ini diperoleh dari para pedagang menjadi tidak ada.

Medical Center ITS

Sebagai pusat layanan kesehatan untuk civitas akademika ITS beserta keluarga, masyarakat umum dan peserta Askes di wilayah Surabaya timur, pada tahun 2007 UPT Medical Center ITS bersama-sama dengan unit-unit dalam Asset Manajemen Unit telah memperoleh sertifikat ISO 9001 :2000 tentang Quality Management System untuk bidang Pelayanan Medis sejak tanggal 20 Februari 2007.

Tabel 3 : Jumlah Pengunjung UPT Medica l Center ITS Oua Tahun Terakhir

1. Mahasiswa 5879 69.62 8662 67.49

3. Umum 1993 23 .60 4025 21.49

4. ASKES Swasta 344 4.07 714 5.68

5. ASKES PNS 229 2.71 631 5. 34

Total Kunjungan 8.445 100 14.032 100

Fasilitas Olah Raga ITS

UPT Fasilitas Olahraga adalah salah satu unit di ITS yang mengelola dan mengembangkan fasilitas olahraga dilingkungan kampus ITS,

yang dibentuk berdasarkan SK Rektor NO.2762/PT12.KlKl1995 tanggal 17 Oktober 1995 dan pada waktu itu hanya mempunyai 2 (dua) fasilitas olahraga yaitu :

1. Stadion (Lapangan Sepakbola)

2. GOR (Lapangan basket dan badminton).

Dalam perkembangannya sampai dengan saat ini UPT Fasilitas Olahraga ITS memiliki 7 fasilitas olah raga dan 1 (satu) fasilitas dalam proses pengerjaan :

1. Stad ion (Sepak bola dan lintasan lari);

2. Gedung Olahraga (GOR) untuk Badminton terdapat 3 line;

3. Tennis lapangan terdapat 2 line;

4. Lapangan Basket 2 line (kerjasama dengan Telkom Flexi)

5. Lapangan Futsal outdoor dibangun tahun 2004 bekerjasama dengan PT. PLN Persero;

6. Panjat Tebing sebanyak 2 buah proses relokasi;

7. Lapangan Futsal indoor diperk irakan selesai akhir Desember 2009;

8. Lapangan Volly Outdor (belum renovasi)

Penerbitan ITS

Sebagai unit asset yang memberikan layanan jasa percetakan , jasa penerbitan dan jasa desain, saat ini UPT Penerbitan berusaha menjadi kebanggaan civitas akademika ITS dengan selalu meningkatkan layanannya yang terfokus pada 3 pilar utama , yaitu kua litas , harga dan distribusi/delivery. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu didukung melalui pengembangan faktor pendukung manajemen dan sumber daya .

Dengan perkembangan tersebut diatas, selama tahun 2009 UPT Penerbitan mampu melebihi penerimaan dari target yang ditentukan. Jumlah buku yang telah diterbitkan sebanyak 12 buku baik dari internal ITS (8 judul) maupun eksternal ITS (4 judul), dan 10 judul buku telah didistribusikan secara nasional melalui Gramedia Grup , TogaMas grup, Uranus dan lain-lain. Untuk kemudahan distribusi buku ini , UPT Penerbitan telah bekerjasama dan mengikat kontrak kerja dengan CV Putra Media Nusantara (PMN). Selanjutnya ditargetkan untuk dapat menerbitkan sedikitnya 50 judul buku pad a tahun 2012 .

b. Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur

Peningkatan Fasilitas dan Pembangunan infrastruktur terus dilakukan seiring dengan kebutuhan dan perkembangan ITS ke depan. Berbagai fasilitas dibenahi karena usia dan penurunan fungsi bangunan. Pembangunan fasilitas baru diperlukan untuk memberikan layanan akademik dan administrasi yang memadai kepada seluruh civitas akademika ITS dan stakeholder. Sumber dana pembangunan dan pembenahan renovasi berasal dari dana DIPA (APBN dan PNBP) tahun 2009

c. Peningkatan Fasilltas Berbasis TIK

Kapasitas bandwidth

Kapasitas bandwidth internet pada tahun 2008 sebesar 14,536 Mbps, dengan demikian maka kapasitas bandwidth sebesar 0,85 Kbps/mahasiswa sehingga mendekati standar UNESCO sebesar 1 Kbps. Pada akhir 2008 ada penambahan bandwidth sebesar 1 Mbps dan 4 X 616 Kbps (speedy) sehingga jumlah keseluruhan menjadi 18 Mbps. Pada saat sekarang, Oktober 2009, bandwidth ya ng ada sebesar 32 Mbps sehingga ada kenaikan sebesar 14 Mbps (78%). Disamping itu untuk memudahkan dan memperluas akses bagi user ITS, ada sekitar 75 hotspot yang terpasang di hampir seluruh area kampus ITS. Dengan fasilitas hotspot tersebut, diharapkan mampu mendorong percepatan pemanfaatan TIK baik untuk proses belajar mengajar maupun layanan administrasi .

Untuk tahun 2010 diharapkan ada penambahan bandwidth menjadi sekitar 45 Mbps dan penambahan hotspot untuk seluruh area karnpus ITS.

=

Digitalisasi Intelektual Output

Sebagai salah satu pendukung kegiatan akademik melalui pemanfaatan TIK, beberapa kegiatan pengembangan Perpustakaan telah dilakukan :

(i) Pengintegrasian sistem yang ada di ruang baca di beberapa jurusan dengan perpustakaan pusat. Dengan pengintegrasian tersebut, diharapkan bahan-bahan pustaka yang ada di setiap jurusan/program studi dapat dimanfaatkan secara optimal.

(i i) Pembenahan manajemen layanan dan perbaikan fasilitas

(iii) Peningkatan jumlah koleksi bahan pustaka, baik melalui pengadaan buku , jurnal (dalam bentuk hard copy) dan e-journal

(iv) Pemanfaatan TI K sebagai upaya perintisan perpustakaan digital (e­library)

(v) Kerjasama dengan perpustakaan beberapa perguruan tinggi , baik melalui jaringan PULSE (Jaringan antar PTN Jatim) maupun anta ra ITS dengan Perpustakaan partner

Total keseluruhan karya ilmiah yang sudah didigitalisasi berjum!ah 5297 judul dan koleksi digital tela h diakses oleh pengunjung berjumlah 11.250.435 orang (data sid 14 Oktober 2009)

Dalam usaha peningkatan digita lisasi karya ilmiah sivitas akademika, sampai sa at ini terus dilakukan targetnya dan akan menambah lagi 3000 judul. Di samping itu untuk menambah ketersediaan informasi dalam bentuk elektronik, perpustakaan juga melanggan e-Journal Proquest berjumlah 721 judul senilai Rp. 72 juta/tahun dan e-Journal Science direct berjumlah 2701 judul 32 subyek (current) dan 325 judul 7 subyek (backfiles) senilai Rp. 1.258.400.000,- sejak Mei s.d Desember 2009 dan direncanakan berlanjut tahun 2010. Statistik pemanfaatan e-Journal Proquest oleh sivitas akademika ITS= 8.996 artikel (sid agustus 09). Statistik pemanfaatan e-. journal Sciencedi rect oleh sivitas akademika ITS = 221.384 artikel (sid Oktober 09)

E- Learning (SHARE - ITS)

Dari 2329 Mala Kuliah di ITS, sudah ada 292 MK yang memakai e-Iearning. Manfaal e-Iearning sangal dirasakan mahasiswa, dimana hasil kuesioner mahasiswa menunjukkan bagaimana manfaal e-learning:SHARE-ITS dalam pandangan mahasiswa seperti yang dijelaskan pad a Tabel 3

Tabel 4. Prosenlase Mala Kuliah Per Jurusan Yang Menyediakan E­Learning

FMIPA 362 38 10,50 21 5 55

2 FTI 1020 173 16,96 316 37

3 FTSP 630 10 1,59 257 33

4 FTK 207 15 7,24 88 9

5 FTIF 110 70 63 ,64 53 13

Jumlah Total 2329 *) 292 12,54 824 147ITS

d. Pengembangan Pusat Bahasa Asing Non English

Jumlah kelas kursus yang diadakan oleh UPT Bahasa ITS terd iri dari 5 kelas kursus bahasa aSing di luar bahasa Inggris, yailu Jepang, Jerman, Tionghoa , Perancis dan Arab.

Jumlah peserta kursus bahasa asing lain periode 2008/2009 mengalami penurunan, hal ini menu rut pengamatan dikarenakan peserta kursus bahasa asing non Inggris mengikuli kursus berdasarakan kebuluhan pribadi, seperti untuk studi lanjut atau untuk keperluan pekerjaan, hal ini berbeda dengan peserta kursus bahasa Inggris yang memang sudah diprogram sebagai syaral kelulusan di ITS.

e. Peningkatan Kesejahteraan Dosen Karyawan

Sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan dosen & karyawan PNS/Non-PNS di lingkungan ITS, sejak beberapa tahun yang lalu telah direalisasikan penambahan insentif dan prestasi kerja (GAJI ke - 14) maksimum setara dengan satu kali gaji berdasarkan secara rata-rata atau berdasarkan kinerja administratif. Pemberian gaji tersebut dilakukan setiap menjelang hari raya Idul Fitri sehingga penggunaannya lebih terasa manfaatnya. Selain itu diberikan pula bantuan beasiswa bagi putra-putri karyawan yang sekolah di SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi khususnya karyawan golongan I dan II serta secara se lektif untuk golongan III. Jaminan asuransi kesehatan diberikan juga bagi karyawan honorer agar mereka kerja dengan tenang dan nyaman .

Bentuk peningkatan kesejahteraan bagi pegawai ITS dinyatakan dengan pemberian beasiswa putra putri PNS yang meninggal sebelum pensiun, pemberian beasiswa dan bantuan studi lanjut bagi dosen dan pegawai, pengadaan Test kesehatan bag i seluruh pejabat struktural ditambah pegawai yang telah berumur 40 tahun. Pada tahun 2010, direncanakan akan diberikan tambahan insentif dan prestasi kerja berupa GAJI ke-15.

5. PENUTUP

Sesuai dengan amanat RENSTRA 2007-2017 dan dua tujuan utama PSR 2007 -20 11 , maka upaya menuju reputasi internasional baik dari sisi peningkatan kua litas dan produktivitas Intelektual output maupun peningkatan reputasi kualitas lulusan telah menunjukkan hasil yang lebih baik. Demikian juga dengan Peningkatan jaringan Kerjasama internasional , dimana manfaatnya telah diperluas dengan konsorsium perguruan tingg i lain di Indonesia , khususnya Indonesia Bag ian Timur.

Dari sisi transformasi organisasi, ITS telah mempersiapkan perangkat BHP dengan sasaran antara yang telah dicapai menerapkan pengelolaan keuangan berbasis BLU. Target PT BHP sesuai amanat RNESTRA akan dilaksanakan pad a tahun 2011.

Pencapaian KPI pada tiga bidang sasaran utama yaitu mahasiswa, dosen dan karyawan , organisasi dan manajemen dapat simpulkan sebagai berikut :

1. Bidang sasaran mahasiswa yang telah dicapai adalah peningkatan kualitas input mahasiswa baru , peningkatan kualitas lulu san, peningkatan kualitas sistem pembelajaran (hampir semua tercapai kecuali lama studi S3), Peningkatan kualitas mahasiswa dalam bidang akadem ik, sen i. budaya dan olah raga. dan peningkatan reputasi kerja internasional lulusan ( husus target Jumlah jurusan yang terakreditasi internasional belum tercapai).

Sedangkan bidang sasaran mahasiswa yang belum tercapai adalah pengembangan technopreunership mahasiswa (dari aspek jumlah mahasiwa yang IT'asu dalam inkubator dan lui us)

2. Bidang sasaran dosen dan karyawan yang tercapai adalah peningkatan produktivitas intellectual output, sedangkan peningkatan kualitas SDM dan kepekaan sosial belum tercapai .

3. Bidang sasaran organisas i dan manajemen yang telah tercapai adalah peningkatan utilisasi asset (kecuali UPT Asrama, UPT Fasor dan UPT perpustakaan belum tercapai), peningkatan fasilitas berbasis TIK,

pengembangan endowment system, pengembangan pusat bahasa asing non inggris, peningkatan kesejahteraan dosen karyawan dan persiapan otonomi ITS menjadi PT BHP.

Sedangkan bidang sasaran organisasi dan manajemen yang belum tercapai adalah peningkatan tata kelola keuangan, peningkatan strategi pencapaian peringkat internasional , serta peningkatan manajemen dokumentasi dan kolaborasi,

Dengan pencapaian terse but, maka GAIN-Pros sebagai tema strategis dalam PSR 2007-2011 telah tercapai dengan baik, dan diharapkan tujuan strategis "Prosperity", yaitu kesejahteraan bersama bagi stakeholder utama (Dosen, Karyawan, Mahasiswa) akan dapat lebih ditingkatkan.