2
Menurut Ray (2005), buah-buahan (termasuk tomat) memiliki kandungan karbohidrat tinggi, pH rendah, dan Aw tinggi sehingga mendukung pertumbuhan berbagai jenis bakteri asidofilik dan bakteri asam laktat. Mikroba predominansi pada tomat merupakan kelompok bakteri dari genus Pseudomonas, Erwinia, Enterobacter, Micrococcus, Enterococcus, Alcaligenes. Pada jahe kering Wahyu dkk (2012) menyebutkan bahwa mikroba predominan dari rimpang jahe adalah jamur jenis Fusarium oxysporum f. sp. zingiberi. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan senyawa antimikroba yang terdapat di dalamnya menghambat pertumbuhan bakteri dan khamir namun cendawan atau kapang masih bisa tumbuh dengan baik. Pada jahe kering Wahyu dkk (2012) menyebutkan bahwa mikroba predominan dari rimpang jahe adalah jamur jenis Fusarium oxysporum f. sp. zingiberi. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan senyawa antimikroba yang terdapat di dalamnya menghambat pertumbuhan bakteri dan khamir namun cendawan atau kapang masih bisa tumbuh dengan baik. Pada tabel 1.1 tampak hasil pengamatan mikroba pada jahe kelompok 5, 11, dan 17. Data ketiga kelompok mempunyai hasil yang sama yaitu tampak koloni jamur yang berfilamen dan ada yang soliter, hal ini juga sesuai dengan teori dari Soesanto dkk (2012) dan merupakan gambar jamur Fusarium sp. Menurut Doyle (2007), kandungan gula yang tinggi dan aktivitas air (Aw) yang rendah pada roti cocok sebagai media pertumbuhan berbagai jenis kapang namun akan menghambat pertumbuhan bakteri karena aktivitas airnya rendah.

tambhsn

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MPP

Citation preview

Menurut Ray (2005), buah-buahan (termasuk tomat) memiliki kandungan karbohidrat tinggi, pH rendah, dan Aw tinggi sehingga mendukung pertumbuhan berbagai jenis bakteri asidofilik dan bakteri asam laktat. Mikroba predominansi pada tomat merupakan kelompok bakteri dari genus Pseudomonas, Erwinia, Enterobacter, Micrococcus, Enterococcus, Alcaligenes.

Pada jahe kering Wahyu dkk (2012) menyebutkan bahwa mikroba predominan dari rimpang jahe adalah jamur jenis Fusarium oxysporum f. sp. zingiberi. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan senyawa antimikroba yang terdapat di dalamnya menghambat pertumbuhan bakteri dan khamir namun cendawan atau kapang masih bisa tumbuh dengan baik.Pada jahe kering Wahyu dkk (2012) menyebutkan bahwa mikroba predominan dari rimpang jahe adalah jamur jenis Fusarium oxysporum f. sp. zingiberi. Hal ini dipengaruhi oleh kandungan senyawa antimikroba yang terdapat di dalamnya menghambat pertumbuhan bakteri dan khamir namun cendawan atau kapang masih bisa tumbuh dengan baik. Pada tabel 1.1 tampak hasil pengamatan mikroba pada jahe kelompok 5, 11, dan 17. Data ketiga kelompok mempunyai hasil yang sama yaitu tampak koloni jamur yang berfilamen dan ada yang soliter, hal ini juga sesuai dengan teori dari Soesanto dkk (2012) dan merupakan gambar jamur Fusarium sp.

Menurut Doyle (2007), kandungan gula yang tinggi dan aktivitas air (Aw) yang rendah pada roti cocok sebagai media pertumbuhan berbagai jenis kapang namun akan menghambat pertumbuhan bakteri karena aktivitas airnya rendah.Susu: Bakteri sangat mudah tumbuh dalam susu karena kandungan protein, glukosa, lipida, garam mineral, dan vitamin dalam susu sangat tinggi dengan pH sekitar 6,80 dan Aw tinggi.