Tanggal Pelaksanaan

  • Upload
    dewi-vs

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    1/17

     Tanggal Pelaksanaan : April 2010

    A. Tujuan PercobaanMengamati terjadinya penghamburan cahaya pada partikel koloid.

    B. Dasar Teori

    Sistem koloid yang terdiri dari koloid sol emulsi dan buih masing!masingmempunyai si"at!si"at tertentu. #ntuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasanberikut ini:

     1. Koloid Sol

     A. Pembagian Koloid Sol

      Seperti yang telah dijelaskan sol merupakan jenis koloid dimana "aseterdispersinya merupakan $at padat. %erdasarkan medium pendispersinya sol dapatdibagi menjadi:

    a. 1. Sol Padat

      Sol padat merupakan sol di dalam medium pendispersi padat. &ontohnya

    adalah paduan logam gelas ber'arna dan intan hitam.

    b. Sol 2. Sol &air (Sol)

      Sol cair merupakan sol di dalam medium pendispersi cair. &ontohnya adalahcat tinta tepung dalam air tanah liat dll.

    c. Sol*. Sol +as (Aerosol Padat)

      Sol gas merupakan sol di dalam medium pendispersi padat. &ontohnya adalahdebu di udara asap pembakaran dll.

    B. Sifat-Sifat Koloid Sol 

    1. Efek Tyndall 

    ,"ek tyndall ini ditemukan oleh -ohn Tyndall (120!1/*)seorang ahli sika nggris. leh karena itu si"at itu disebut e"ektyndall.

    c3eMistry41 !

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    2/17

      ,"ek tyndall adalah e"ek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saatlarutan sejati (gambar kiri) disinari dengan cahaya maka larutan tersebut tidak akanmenghamburkan cahaya sedangkan pada sistem koloid (gambar kanan) cahayaakan dihamburkan. hal itu terjadi karena partikel!partikel koloid mempunyai partikel!partikel yang relati" besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknyapada larutan sejati partikel!partikelnya relati" kecil sehingga hamburan yang terjadi

    hanya sedikit dan sangat sulit diamati.

    2. +erak %ro'n !partikel sol padat ditempatkan dalam $at cair atau gas ma

      -ika kita amati system koloid diba'ah mikroskop ultra maka kita akanmelihat bah'a partikel!partikel tersebut akan bergerak membentuk $ig$ag.Pergerakan $ig$ag ini dinamakan gerak %ro'n. Pergerakan tersebut dijelaskan padapenjelasan berikut:

    Partikel!partikel suatu $at senantiasa bergerak. +erakan tersebut dapatbersi"at acak seperti pada $at cair dan gas atau hanya ber5ibrasi di tempat seperti

    pada $at padat. #ntuk system koloid dengan medium pendispersi $at cair atau gaspergerakan partikel!partikel akan menghasilkan tumbukan dengan partikel!partikelkoloid itu sendiri. Tumbukan tersebut berlangsung dari segala arah. leh karenaukuran partikel cukup kecil maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang.Sehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arahgerak partikel sehingga terjadi gerak $ig$ag atau gerak %ro'n.

      Semakin kecil ukuran partikel koloid semakincepat gerak %ro'n terjadi. 6emikian pula semakin besarukuran partikel kolopid semakin lambat gerak %ro'nyang terjadi. 3al ini menjelaskan mengapa gerak %ro'nsulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam$at padat (suspensi).

      +erak %ro'n juga dipengaruhi oleh suhu. Semakintinggi suhu system koloid maka semakin besar energikinetic yang dimiliki partikel!partikel mediumpendispersinya. Akibatnya gerak %ro'n dari partikel!partikel "ase terdispersinya semakin cepat. 6emikianpula sebaliknya semakin rendah suhu system koloidmaka gerak %ro'n semakin lambat.

     *. Adsorpsi koloid

      Apabila partikel ka pertikel!partikel $at cair atau gas

    tersebut akan terakumulasi pada permukaan $at padattersebut. 7enomena ini disebut adsorpsi. %eda halnya denganabsorpsi. Absorpsi adalah "enomena menyerap semua partikelke dalam sol padat bukan di atas permukaannya melainkan didalam sol padat tersebut.

    Partikel koloid sol memiliki kemampuan untukmengadsorpsi partikel!partikel pada permukaannya baik

    c3eMistry42 !

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    3/17

    partikel netral atau bermuatan (kation atau anion) karena mempunyai permukaanyang sangat luas.

    8. Muatan 9oloid Sol

    Si"at koloid terpenting adalah muatan partikel koloid. Semua partikel koloid

    pasti mempunyai muatan sejenis (positi" atau negati"). leh karena muatannyasejenis maka terdapat gaya tolak menolak antar partikel koloid. 3al inimengakibatkan partikel!partikel tersebut tidak mau bergabung sehingga memberikankestabilan pada sistem koloid. amun demikian system koloid secara keseluruhanbersi"at netral karena partikel!partikel koloid yang bermuatan ini akan menarik ion!ion dengan muatan berla'anan dalam medium pendispersinya. %erikut ini adalahpenjelasannya:

    a. Sumber Muatan 9oloid Sol

      Partikel!partikel koloid mendapat muatan listrik melalui dua cara yaitudengan proses adsorpsi dan proses ionisasi gugus permukaan partikel.

    i. Proses Adsorpsi

    Proses adsorpsi ini merupakan peristi'a dimana partikel koloid menyerappartikel bermuatan dari "ase pendispersinya. Sehingga partikel koloid menjadibermuatan. -enis muatannya tergantung pada jenis partikel bermuatan yang diserapapakah anion atau kation.

    Sebagai contoh: partikel sol 7e(3)*  (bermuatan positi") mempunyaikemampuan untuk mengadsorpsi kation dari medium pendispersinya sehingga sol7e(3)  *  bermuatan positi" sedangkan partikel sol As2S*  (bermuatan negati")mengadsorpsi anion dari medium pendispersinya sehingga bermuatan negati".

    Partikel koloid sol tersebut tidak selalu mengadsorpsi ion yang sama. 3al itutergantung pada muatan yang berlebih dari medium pendispersinya. Misalnya jikasol Ag&l terdapat pada medium pendispersi dengan kation Ag ; berlebih maka Ag&lakan bermuatan positi". Sedangkan jika Ag&l terdapat pada medium pendispersidengan anion &l! berlebih maka sol Ag&l akan bermuatan negati".

    ii. Proses onisasi +ugus Permukaan Partikel

      %eberapa partikel koloid memperoleh muatan dari proses ionisasi gugus yangada pada permukaan partikel koloid. &ontohnya adalah koloid protein dan koloidsabun< deterjen.

    a. Pada koloid protein:

    9oloid ini adalah jenis sol yang mempunyai gugus yang bersi"at asam (!&3) dan basa (!32). 9edua gugus ini dapat terionisasi dan memberikan muatanpada molekul!molekul protein.

    Pada p3 rendah (konsentrasi 3;  tinggi) gugus basa =32  akan menerimaproton (3;) dan membentuk gugus =3*;

    c3eMistry43 !

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    4/17

    32  ; 3;  > !3*; 

    Pada p3 tinggi !&3 akan mendonorkan proton 3;  dan membentukgugus =&! 

    &3  ; 3;  > =&!

    Maka partikel sol protein bermuatan positi" pada p3 rendah dan bermuatannegati" pada p3 tingi. Pada titik p3 isoelektrik partikel!partikel protein bermuatannetral karena muatan !3*; =&! saling meniadakan menjadi netral.

     b. Pada koloid sabun < deterjen

     Molekul sabun dan deterjen lebih kecil daripada molekul koloid. Padakonsentrasi relati" pekat kedua molekul ini dapat bergabung dan membentukpartikel!partikel berukuran koloid yang disebut misel. ?alu $at!$at yang tergabungdalam suatu "ase pendispersi dan membentuk partikel!partikel berukuran koloiddisebut koloid terasosiasi.

    Sabun adalah garam karboksilat dengan partikel @!&!a;. 6i dalam airpartikel ini akan terionisasi.

    @!&!a; > @!&!  ; a;

      Anion

    Anion!anion @!&!  akan bergabung membentuk misel. +ugus @! tidak larutdalam air sehingga akan terorientasi ke pusat sedangkan &!  larut dalam airsehingga berada di permukaan yang bersentuhan dengan air.

    b. 9estabilan 9oloid

      Partikel!partikel koloid ialah bermuatan sejenis. Maka terjadi gaya tolak!menolak yang mencegah partikel!partikel koloid bergabung dan mengendap akibatgaya gra5itasi. leh karena itu selain gerak %ro'n muatan koloid juga berperanbesar dalam menjaga kestabilan koloid.

    c. ?apisan %ermuatan +anda

     

    Pada a'alnya partikel!partikel koloid mempunyaimuatan yang sejenis yang didapatkannya dari ion yang

    diadsorpsi dari medium pendispersinya. Apabila dalam larutanditambahkan larutan yang berbeda muatan dengan systemkoloid maka sistem koloid itu akan menarik muatan yang

    berbeda tersebut sehingga membentuk lapisan ganda. ?apisan pertama ialah lapisanpadat di mana muatan partikel koloid menarik ion!ion dengan muatan berla'anandari medium pendispersi. Sedangkan lapisan kedua berupa lapisan di"usi dimanamuatan dari medium pendispersi terdi"usi ke partikel koloid. Model lapisan bergandatersebut tijelaskan pada lapisan ganda Stern. Adanya lapisan ini menyebabkansecara keseluruhan bersi"at netral.

    c3eMistry44 !

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    5/17

    d. ,lektro"oresis

      leh karena partikel sol bermuatan listrik makapartikel ini akan bergerak dalam medan listrik. Pergerakanini disebut elektro"oresis. #ntuk lebih jelas mari kita lihattabung berikut di samping.

      Pada gambar terlihat bah'a partikel!partikel koloidbermuatan positi" tersebut bergerak menuju elektrodedengan muatan berla'anan yaitu elektrode negati". -ikasistem koloid bermuatan negati" maka partikel itu akanmenuju elektrode positi".

    e. 9oagulasi

      -ika partikel!partikel koloidtersebut bersi"at netral maka akanterjadi penggumpalan dan

    pengendapan karena

    pengaruh gra5itasi. Prosespenggumpalan danpengendapan ini disebutkoagulasi.

      Penetralan partikel koloid dapat dilakukan dengan 8 cara yaitu

    1. Menggunakan prinsip elektro"oresis

      Proses elektro"oresis adalah pergerakan partikel!partikel koloid yangbermuatan ke elektrode dengan muatan berla'anan. 9etika partikel ini mencapaielektrode maka system koloid akan kehilangan muatannya dan bersi"at netral.

    2. Penambahan koloid lain dengan muatan berla'anan

      9etika koloid bermuatan positi" dicampur dengan koloid bermuatan negati"maka muatan tersebut akan saling menghilang dan bersi"at netral.

    *. Penambahan elektrolit

      -ika suatu elektrolit ditambahkan pada system koloid maka partikel koloidyang bermuatan negati" akan mengasorpsi ion positi" (kation) dari elektrolit. %egitu

     juga sebaliknya partikel positi" akan mengasorpsi ion negati5e (anion) dari elektrolit.6ari adsorpsi diatas maka terjadi proses koagulasi.

    8. Pendidihan

      9enaikan suhu sistem koloid menyebabkan jumlah tumbukan antara partikel!partikel sol dengan molekul!molekul air bertambah banyak. 3al ini melepaskanelektrolit yang teradsorpsi pada permukaan koloid. Akibatnya partikel tidakbermuatan.

    c3eMistry45 !

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    6/17

    ". 9oloid pelindung

      Sistem koloid di mana partikel terdispersinya mempunyai daya adsorpsirelati" besar disebut koloid liol yang bersi"at lebih stabil. Sedangkan jika partikelterdispersinya mempunyai gaya absorpsi yang cukup kecil maka disebut koloid lio"obyang bersi"at kurang stabil. ang ber"ungsi sebagai koloid pelindung ialah koloid liol.

      Sol lio"ob< hidro"ob mudah terkoagulasi dengan sedikit penambahan elektrolittetapi menjadi lebih stabil jika ditambahkan koloid pelindung yaiut koloid liol.%erikut ini penjelasan yang lebih lengkap mengenai koloid liol dan lio"ob:

    ! 9oloid liol (suka cairan) adalah koloid di mana terdapat gaya tarik!menarikyang cukup besar antara "ase terdispersi dan medium pendispersi. &ontohdisperse kanji sabun deterjen.

    ! 9oloid lio"ob (tidak suka cairan) adalah koloid di mana terdapat gaya tarik!menarik yang lemah atau bahkan tidak ada sama sekali antar "ase terdispersidan medium pendispersinya. &ontoh disperse emas belerang dalam air.

    Si"at!Si"at Sol ?iol Sol ?io"obPembuatan 6apat dibuat langsung

    dengan mencampurkan "aseterdispersi dengan mediumterdispersinya

     Tidak dapat dibuat hanyadengan mencampur "aseterdispersi dan mediumpendisperinya

    Muatan partikel Mempunyai muatan yangkecil atau tidak bermuatan

    Memiliki muatan positi" ataunegati5e

    Adsorpsi mediumpendispersi

    Partikel!partikel sol liolmengadsorpsi mediumpendispersinya. Terdapatproses sol5asi< hidrasi yaituterbentuknya lapisan

    medium pendispersi yangteradsorpsi di sekelilingpartikel sehinggamenyebabkan partikel solliol tidak saling bergabung

    Partikel!partikel sol lio"obtidak mengadsorpsi mediumpendispersinya. Muatanpartikel diperoleh dariadsorpsi partikel!partikel ion

    yang bermuatan listrik

    Biskositas (kekentalan) Biskositas sol liol C5iskositas mediumpendispersi

    Biskositas sol hidro"obhampir sama dengan5iskositas mediumpendispersi

    Penggumpalan Tidak mudah menggumpaldengan penambahanelektrolit

    Mudah menggumpal denganpenambahan elektrolitkarena mempunyai muatan.

    Si"at re5ersibel @e5ersibel artinya "ase

    terdispersi sol liol dapatdipisahkan dengankoagulasi kemudian dapatdiubah kembali menjadi soldengan penambahanmedium pendispersinya.

    rre5ersibel artinya sol lio"ob

    yang telah menggumpaltidak dapat diubah menjadisol

    ,"ek Tyndall Memberikan e"ek Tyndallyang lemah

    Memberikan e"ek Tyndallyang jelas

    c3eMistry46 !

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    7/17

    Migrasi dalam medanlistrik

    6apat bermigrasi ke anodekatode atau tidakbermigrasi sama sekali

    Akan bergerak ke anode ataukatode tergantung jenismuatan partikel

    . Pembuatan Koloid Sol

      Ada dua dasar metode pembuatan koloid sol yaitu metode kondensasi danmetode dispersi.

    1. Metode 9ondensasi

      Metode di mana partikel!partikel kecil larutan sejati bergabung membentukpartikel!partikel berukuran koloid. Proses ini melibatkan penggabungan partikel!partikel larutan (atom ion). 3al ini dilakukan melalui beberapa reaksi kimia yaitudekomposisi rangkap hidrolisis redoks dan penggantian pelarut.

    a. Metode kondensasi

    i. aksi dekompi. @eaksi dekomposisi rangkap

    !

    ! ! Sol As2S* dibuat dengan mengalirkan gas 32S perlahan melalui larutanAs2* dingin sampai terbentuk sol As2S* yang ber'arna kuning terang

    As2* ; * 32S > As2S* (koloid) ; *32

    ! ! Sol Ag&l dibuat dengan mencampurkan larutan Ag* dan larutan 3&l

    encer.

    Ag* ; 3&l > Ag&l (koloid) ; 3*

    ii. @eaksi 3idrolisis

    !

    ! ! Sol Al(3)* dapat diperoleh dari reaksi hidrolisis garam Aldalam air mendidih

    Al&l* ; *32 > Al(3)* (koloid) ; *3&l

    ! ! Sol 7e(3)* dapat diperoleh dari rekasi hidrolisis garam 7e dalam airmendidih

    7e&l* ; *32 > 7e(3)* (koloid) ; *3&l

    iii. @eaksi redoks

    c3eMistry47 !

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    8/17

    ! Sol Au daoat dibuat dengan mereduksi larutan garamnyamenggunakan pereduksi organik "ormaldehida 3&3

    2Au&l* ; *3&3 ; *32 > 2Au (koloid) ; D3&l ; *3&3

    i5. Penggantian pelarut

      %elerang sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam alcohol sepertietanol. -adi untuk membuat sol belerang dengan medium pendispersi air belerangdilarutkan terlebih dahulu dalam etanol sampai jenuh. Stelah iut larutan belerangdalam etanol ini ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam air sambil diaduk.%elerang akan menggumpal menjadi partikel koloid akibat penurunan kelarutanbelerang dalam air.

    2. Metode 6ispersi

      Metode di mana partikel!partikel besar dipecah menjadi partikel!partikelberukuran koloid yang kemudian didispersikan dalam medium pendispersinya.&aranya dapat berupa cara mekanik maupun peptisasi

    i. &ara Mekanik

      Pengertian dengan cara mekanik adalah penghalusan partikel!partikel kasar $atpadat dengan penggilingan untuk membentuk partikel!partikel berukuran koloid. Alatyang digunakan disebut penggilingan koloid.

      Alat penggilingan koloid terdiri dari 2 pelat baja dengan arah rotasi berla'anan.Partikel kasar akan dimasukkan ke ruang antara kedua pelat tersebut dan selanjutnyadigiling. Partikel berukuran koloid yang terbuntuk kemudian didispersikan dalammedium pendispersinya untuk membuat system koloid. &ontoh koloid yang dibuatdalam proses ini ialah koloid grat untuk pelumas tinta cetak cat dan sol belerang.

    ii. &ara peptisasi

    &ara peptisasi adalah proses dispersinya endapanmenjadi system koloid dengan penambahan $at pemecah.Eat pemecah yang dimaksud adalah elektrolit terutamayang mengandung ion sejenis atau pelarut tertentu.Sebagai contoh: -ika pada endapan 7e(3)* ditambahkan

    elektrolit 7e&l* (mempunyai ion 7e*;

    yang sejenis) maka7e(3)* maka 7e(3)* akan mengadsorpsi ion!ion 7e*; tersebut. Sehingga endapan menjadi bermuatan positi" dan memisahkan diri untuk membentuk partikel!partikelkoloid. 

    %eberapa contoh lain :

      ! Sol iS dibuat dengan penambahan 32S kedalam endapan iS

    c3eMistry48 !

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    9/17

    ! ! Sol Ag&l dibuat dengan penambahan 3&l ke dalam endapan Ag&l

    ! ! Sol Al(3)* dibuat dengan penambahan Al&l* ke dalam endapan Al(3)*

    iii. &ara busur %redig

    &ara busur %redig digunakan untuk membuat sollogam seperti Ag Au dan Pt. Alat yang digunakan dapatdisimak pada gambar berikut.

    ?ogam yang akan diubah menjadi partikel!partikelkoloid digunakan sebagai elektrode. 6ua elektrode logamdicelupkan ke dalam medium pendispersi (air dingin)sedemikian sehingga kedua ujungnya saling berdekatan.9emudian kedua elektrode diberi loncatan listrik. Panasyang timbul akan menyebabkan logam menguap. #apnyakemudian akan terkondensasi dalam medium pendispersidingin. 3asil kondensasi ini berupa partikel!partikel koloid.

    D. Pemurnian Koloid Sol

      Partikel dari $at pelarut bisa mengganggu kestabilan koloidsehingga harus dimurnikan. Ada * metode yang dapat digunakanyaitu dialisis elektrodialisis dan penyaring ultra.

    1. 6ialisis

    Pergerakan ion!ion dan molekul kecil melalui selaputsemipermeabel (yang tidak dapat dilalui partikel koloid) disebut

    diasis. Percobaannya dengan menaruh sistem koloid pada selaputsemipermeabel lalu menaruhnya di air. Eat yang terlarut di dalamair kemudian akan keluar dari selaput itu sedangkan system koloidtidak. ?alu air dialirkan sehingga mengambil $at!$at yang terlarut.

    2. ,lektrodialisis

      ,lektrodialisis merupakan proses dialisis di ba'ah pengaruhmedan listrik. ?istrik tegangan tinggi dialirkan melalui 2 layarlogam yang menyokong selaput semipermeabel. 9emudianpartikel!partikel $at terlarut dalam system koloid berupa ion!ionakan bergerak menuju electrode dengan muatan berla'anan.Adanya pengaruh medan listrik pempercepat proses pemurnian.

    *. Penyaring #ltra

      Apabila kertas saring tersebut diresapi dengan selulosaseperti selo"an maka ukuran pori!pori akan berkurang. 9ertassaring ini telah dimodikasi menjadi penyaring ultra.

    c3eMistry49 !

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    10/17

    !. Koloid Emulsi 

    Seperti yang telah dijelaskan emulsi merupakan jenis koloid dimana "aseterdispersinya merupakan $at cair. 9emudian berdasarkan medium pendispersinyaemulsi dapat dibagi menjadi:

    1. ,mulsi +as (Aerosol &air)

      ,mulsi gas merupakan emulsi di dalam medium pendispersi gas. Aerosol cairseperti hairspray dan baygon dapat membentuk system koloid dengan bantuanbahan pendorong seperti &7&. Selain itu juga mempunyai si"at seperti sol lio"ob yaitue"ek Tyndall gerak %ro'n.

    2. ,mulsi &air

      ,mulsi cair merupakan emulsi di dalam medium pendispersi cair. ,mulsi cairmelibatkan campuran dua $at cair yang tidak dapat saling melarutkan jikadicampurkan yaitu $at cair polar dan $at cair non!polar. %iasanya salah satu $at cairini adalah air dan $at lainnya seperti minyak.

    Si"at emulsi cair yang penting ialah:

    1. 6emulsikasi

      9estabilan emulsi cair dapat rusak akibat pemanasan pendinginan prosessentri"ugasi penambahan elektrolit dan perusakan $at pengelmusi.

    2. Pengenceran

    ,mulsi dapat diencerkan dengan penambahan sejumlah mediumpendispersinya.

    *. ,mulsi Padat atau +el

    +el merupakan emulsi didalam medium pendispersi $at padat. +el dapatdianggap terbentuk akibat penggumpalan sebagian sol cair. Pada penggumpalan inipartikel!partikel sol akan bergabung membentuk suatu rantai panjang. @antai inikemudian akan saling bertaut sehingga terbentuk suatu struktur padatan di manamedium pendispersi cair terperangkap dalam lubung!lubang struktur tersebut.

    %erdasarkan si"at keelastisitasnya gel dapat dibagi menjadi:

    1. +el elastis

    +el yang bersi"at elastis yaitu dapat berubah bentuk jika diberi gaya dan kembali ke bentuk a'al jika gayaditiadakan. &ontoh adalah sabun dan gelatin.

    2. +el non!elastis

    c3eMistry410 !

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    11/17

    +el yang bersi"at tidak elastis artinya tidak berubah jika diberi gaya. &ontohadalah gel silika.

    ". Koloid Bui#

    %uih merupakan koloid dimana "ase terdispersinya merupakan gas. 9emudian

    berdasarkan medium pendispersinya buih dapat dibagi menjadi:

    1. %uih &air (%uih)

      %uih cair adalah sistem koloid dengan "ase terdispersi gas dan mediumpendispersi $at cair. %iasanya "ase terdispersi gas berupa udara atau & 2. 9estabilanbuih diperoleh karena adanya $at pembuih (sur"aktan). Eat ini teradsorpsi ke daerahantar "ase dan mengikat gelembung!gelembung gas sehingga diperoleh kestabilan.&ontohnya adalah buih yang dihasilkan alat pemadam kebakaran dan kocokan putihtelur.

      Si"at!si"at buih cair ialah:

    F Struktur buih cair berubah dengan 'aktu karena drainase (pemisahan mediumpendispersi) akibat kerapatan "as dan $at cair yang jauh berbeda rusaknya lmantara dua gelembung gas dan ukuran gelembung gas menjadi lebih besar akibatdi"usi.

    F Struktur buih cair dapat berubah jika diberi gaya dari luar.

    2. %uih Padat

      %uih padat adalah sistem koloid dengan "ase terdispersi gas dan mediumpendispersi $at padat. 9estabilan buih padat diperoleh dari $at pembuih (sur"aktan).%eberapa buih padat yang kita kenal adalah roti styro"oam batu apungdll.

      Sebagai catatan tidak terdapat buih gas dimana medium pendispersi dan "aseterdispersi sama!sama berupa gas. 3al itu karena campuran dari keduanya tergolongsebagai larutan.

    .Alat dan Ba#an$1. Alat %ang Digunakan $ !. Ba#an %ang

    Digunakan $

    a. ,nam buah +elas kimia a. ?arutan +aram dapurb. Pengaduk gelas b. ?arutan tintac. ?ampu senter kecil c. &ampuran air dengan

    kopi  d. &ampuran air dengan sagu

      e. ?arutan 6eterjen  ". ?arutan susu

    g. Air putih

    c3eMistry411 !

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    12/17

    D.ara Kerja$1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan.

    2. %ersihkan alat!alat sebelum digunakan.*. si masing!masing gelas dengan ?arutan +aram dapur ?arutan tinta

    &ampuran air dengan kopi &ampuran air dengan sagu ?arutan6eterjendan ?arutan susu.

    8. Arahkan ?ampu senter pada masing!masing campuran pada gelaskimia.

    G. Amati terjadinya hamburan cahaya pada campuran!campurantersebutdan catat hasilnya dalam table pengamatan.

    E.&asil Pengamatan

     Tabel Pengamatan

    'o

    (elas Kimia dengan)si

    &asil Pengamatan*meng#amburkana#aya+Tidak 

    1 ,arutan (aram daur meng#amburkan a#aya

    ! ,arutan tinta meng#amburkan a#aya

    "amuran air dengankoi Tidak meng#amburkan a#aya

    amuran air dengansagu Tidak meng#amburkan a#aya

    / ,arutan Deterjen meng#amburkan a#aya

    0 ,arutan susu Tidak meng#amburkan a#aya

    c3eMistry412 !

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    13/17

    3asil Pengamatan +ambar 3amburan &ahaya

    ,arutan (aram daur

    ,arutan tinta

    ,arutan Deterjen

    c3eMistry413 !

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    14/17

    . Pemba#asan

    ,arutan (aram daur

    6ari pengamatan #kuran partikel dan konsentrasi pada larutangaram dapur tersebut tergolong besar.Sehingga mampumenghamburan cahaya.

    ,arutan tinta

    6ari pengamatan #kuran partikel dan konsentrasi pada tintatersebut tergolong besar.Sehingga mampu menghamburan cahaya.

    amuran air dengan koi

    6ari pengamatan #kuran partikel dan konsentrasi pada larutankopi tersebut tergolong kecil.Sehingga tidak mampu menghamburancahaya.

    amuran air dengan sagu

    6ari pengamatan #kuran partikel dan konsentrasi pada larutansagu tersebut tergolong kecil.Sehingga tidak mampu menghamburancahaya.

    ,arutan Deterjen

    6ari pengamatan #kuran partikel dan konsentrasi pada larutandetergen tersebut tergolong besar.Sehingga mampu menghamburan

    cahaya.

    ,arutan susu

    6ari pengamatan #kuran partikel dan konsentrasi pada larutansusu tersebut tergolong kecil.Sehingga tidak mampu menghamburancahaya.

    (.Pertanyaan1. Apakah setiap campuran dalam gelas kimia dapat

    menghamburkan cahayaH

    2. &ampuran apa saja yang dapat mnghamburkan cahayaHsebutkanI

    *. Mengapa campuran pada no.2 mampu menghamburkancahayaH

    8. Mengapa campuran!campuran yang lain tidak mampumenghamburkan cahayaH

    c3eMistry414 !

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    15/17

    G. Apa kesimpulan percobaan iniH

     2a3aban

    1. Tidak.2. ?arutan +aram dapur?arutan tintadan ?arutan 6eterjen

    *. 9arena ukuran partikel dan konsentrasi pada tinta tersebuttergolong besar.

    8. 9arena ukuran partikel dan konsentrasi pada larutan tersebuttergolong kecil.

    G. Semakin besar ukuran partikel dan konsentrasi partikel.Makasemakin bertambah intensitas cahaya yang di hamburkanbegitu pula sebaliknya.

    &. KesimulanSemakin besar ukuran partikel dan konsentrasi partikel.

    Makasemakin bertambah intensitas cahaya yang di hamburkanbegitu pula sebaliknya.

    ). Daftar Pustaka Purba Michael. 200D. Kimia Untuk SMA Kelas XI Semester 1.

     -akartaJ ,rlangga. Salira'ati 6as. 2008. Kimia SMA Kelas XI(Diknas). -akarta: %S, Sudiono Sri. 200G. Kimia SMA Kelas XI. 9laten: ntan Pari'ara. Sunaryati ndah. 200K. Kimia SMA Kelas XI. Semarang: Aneka

    lmu

    Laldjinah. 200/. Kimia SMA Kelas XI. 9laten: ntan Pari'ara. Lismono -oko dkk. 2008. Kimia dan Kecakapan Hidup Jilid 2a.

     -akartaJ +aneca ,tract. '''.,nsiklopedia.co.id '''.Likipedia.com

    '''.%S,.com

     2. (ambar Alat dan Ba#an1. (ambar Alat

    !. (ambar Ba#an

    c3eMistry415 !

    http://www.ensiklopedia.co.id/http://www.wikipedia.com/http://www.bse.com/http://www.ensiklopedia.co.id/http://www.wikipedia.com/http://www.bse.com/

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    16/17

    K. Penutu Kimia

     ?ahat

    April 2010  Praktikan

     6e'i Bus5asari S : 10DK

      N PSA 1

    c3eMistry416 !

    'ilai Komentar

     

  • 8/19/2019 Tanggal Pelaksanaan

    17/17

    c3eMistry417 !