25
TEKANAN HIDROSTATIK Arya Winandar Batara R *) , Hasbia Firman, Purnama Puspita Dewi, Putri Nur Inayyah Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar 2015 Abstrak. Telah dilakukan percobaan mengenai tekanan hidrostatik. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman dan massa jenis terhadap tekanan hidrostatik serta memahami prinsip percobaan tekanan hidrostatik. Percobaan ini menggunakan beberapa alat dan bahan yakni bahan berupa aquades, gliserin, minyak goreng, dan tissu serta alat berupa pipa berbentukk U, gelas kimia, selang plastik, corong, gelas ukur, mistar, dan neraca ohaus 311. Percobaan ini terbagi menjadi 2 kegiatan, kegiatan 1 untuk mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik dan kegiatan 2 untuk mengetahui pengaruh massa jenis terhadapa tekanan hidrostatik.n Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan didapatkan hasil yaitu pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik adalah berbanding lurus, semakin dalam corong maka tekanan hidrostatiknya juga besar, sedangkan pengaruh massa jenis terhadap tekanan hidrostatik juga berbanding lurus yaitu semakin besar massa jenis suatu zat cair maka tekanan hidrostatiknya juga akan besar. Kata kunci: kedalaman, massa jenis, tekanan hidrostatik. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana cara mengetahui pengaruh kedalaaman terhadap tekanan hidrostatik? 2. Bagaimana cara mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik? 3. Bagaiamana prinsip percobaan tekanan hidrostatik? TUJUAN 1. Mahasisawa dapat mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik 2. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik

TEKANAN HIDROSTATIK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan tekanan hidrostatik

Citation preview

Page 1: TEKANAN HIDROSTATIK

TEKANAN HIDROSTATIK

Arya Winandar Batara R*), Hasbia Firman, Purnama Puspita Dewi, Putri Nur Inayyah

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPAUniversitas Negeri Makassar 2015

Abstrak. Telah dilakukan percobaan mengenai tekanan hidrostatik. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman dan massa jenis terhadap tekanan hidrostatik serta memahami prinsip percobaan tekanan hidrostatik. Percobaan ini menggunakan beberapa alat dan bahan yakni bahan berupa aquades, gliserin, minyak goreng, dan tissu serta alat berupa pipa berbentukk U, gelas kimia, selang plastik, corong, gelas ukur, mistar, dan neraca ohaus 311. Percobaan ini terbagi menjadi 2 kegiatan, kegiatan 1 untuk mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik dan kegiatan 2 untuk mengetahui pengaruh massa jenis terhadapa tekanan hidrostatik.n Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan didapatkan hasil yaitu pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik adalah berbanding lurus, semakin dalam corong maka tekanan hidrostatiknya juga besar, sedangkan pengaruh massa jenis terhadap tekanan hidrostatik juga berbanding lurus yaitu semakin besar massa jenis suatu zat cair maka tekanan hidrostatiknya juga akan besar.

Kata kunci: kedalaman, massa jenis, tekanan hidrostatik.

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana cara mengetahui pengaruh kedalaaman terhadap tekanan hidrostatik?2. Bagaimana cara mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan

hidrostatik?3. Bagaiamana prinsip percobaan tekanan hidrostatik?

TUJUAN

1. Mahasisawa dapat mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik2. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan

hidrostatik3. Mahasiswa dapat memahami prinsip percobaan tekanan hidrostatik

TEORI SINGKAT

Tekanan ialah gaya yang bekerja pada tiap satuan luas. Dapat dituliskan dalam pernyataan rumus yaitu [1]:

(6.1)

dimana P = tekanan (N/m2) atau Pascal (Pa)

F = gaya (N)

Page 2: TEKANAN HIDROSTATIK

A = luas (m2)

catatan :1 Atmosfer (1 atm) = 76 Hg = 1,013. 105 N/m2

1 cm Hg= 1.333, 2 N/m2

1 torr = 1 mmHg = 133,32 N/m2 = 1 torricelli

Benda yang berada dalam zat cair akan mengalami tekanan. Besarnya tekanan yang

dialami tekanan diberikan dalam persamaan:

Ph = Po + (6.2)

METODE EKSPERIMEN

Eksperimen ini dilakukan dengan beberapa alat dan bahan diantaranya: pipa berbentuk U, gelas kimia, selang plastik, corong, mistar biasa, aquades, minyak dan gliserin. Untuk kegiatan pertama yaitu pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik yang pertamatama dilakukan adalah mengukur massa jenis zat cair yang digunakan (aquades, minyak, dan gliserin), dengan mengukur massa dan volume masing-masing zat cair. Corong dan selang plastik dihubungkan pada pipa U kemudian di isi dengan zat cair dan atur keseimbangan zat cair pada pipa sebelum digunakan. Memasukkan corong kedalam air, kemudian ditekan dengan kedalaman tertentu , mengukur kedalaman dengan mistar biasa (diukur dari permukaan zat cair ke permukaan zat cair dalam corong). Mengamati perubahan tinggi permukaan zat cair pada pipa U, mengukur selisih ketinggiannya dan hasilnya dicatat dalam tabel. Mengulangi kegiatan tersebut dengan kedalaman yang berbeda-beda.Untuk kegiatan yang kedua yaitu mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik. Memasukan corong kedalam gelas kimia yang berisi aquades sesuai dengan zat yang ada didalam pipa U, menekan corong dengan kedalaman tertentu mengukur kedalaman dengan mistar biasa (diukur dari permukaan zat cair ke permukaan zat cair dalam corong). Amati perubahan ketinggian pada pipa, ukur selisih ketinggiannya dan hasilnya dicatat dalam tabel. Mengulangi kegiatan tersebut dengan menggunakan zat cair yang berbeda (minyak dan gliserin).

Alat dan Bahan

A. Alat

1. Pipa berbentuk U 1 buah

2. Gelas kimia 4 buah

3. Selang plastik 1 buah

4. Corong 1 buah

5. Mistar 1 buah

6. Neraca ohauss 2610 gram 1 buah

Page 3: TEKANAN HIDROSTATIK

B. Bahan

1. Air 400 ml

2. Gliserin 300 ml

3. Minyak 300 ml

Identifikasi VariabelKegiatan 1

1. Variabel manipulasi : kedalaman zat cair

2. Variabel kontrol : jenis zat cair

3. Variabel respon : perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U

Kegiatan 21. Variabel manipulasi : massa jenis zat cair

2. Variabel kontrol : kedalaman

3. Variabel respon : perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U

Defenisi Operasional Variabel

Kegiatan 1

1. Kedalaman zat cair : kedalaman fluida yang di ukur dari permukaan dan tidak

bergantung pada luas penanmpang tempat fluida tersebut,serta tidak bergantung

pada bentuk penampangnya

2. Jenis zat cair : zat cair (air) yang digunakan dalam percobaan, dalam hal ini yang

diubah-ubah kedalamannya.

3. perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U : selisih ketinggian zat cair pada pipa

U setelah diberikan tekanan

Kegiatan 2

1. massa jenis zat cair : Massa jenis adalah kerapatan dari suatu zat cair (air) yang

merupakan perbandingan antara massa dengan volumenya.

2. Kedalaman zat cair : kedalaman fluida yang di ukur dari permukaan dan tidak

bergantung pada luas penanmpang tempat fluida tersebut,serta tidak bergantung

pada bentuk penampangnya

4. perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U : selisih ketinggian zat cair pada pipa

U setelah diberikan tekanan

Page 4: TEKANAN HIDROSTATIK

Prosedur Kerja

Kegiatan 1: Menentukan massa dan volume zat cair, setelah itu menghitung massa jenis zat cair dengan membagi massa zat cair dengan volume zat cair. Di kegiatan 1 ini, zat cair yang digunakan adalah aquades (air). Pertama-tama menghubungkan pipa U yang berisi aquades dengan sebuh corong gelas oleh selang plastik, kemudian memasukkan corong ke dalam aquades yang berada dalam gelas kimia, selanjutnya menentukan kedalaman corong yang diinginkan dan mengukur kedalaman tersebut menggunakan mistar atau skala ukur pada gelas kimia (diukur dari permukaan zat cair ke permukaan zat cair dalam corong). Setelah itu, mengamati perubahan tinggi permukaana zat cair pada pipa U. Mengulangi kegiatan ini dengan kedalaman yang berbeda-beda sebanyak 7 kali.Kegiatan 2: Di kegiatan 2 ini, zat cair yang digunakan adalah aquades, gliserin, dan minyak goreng. Hal yang dilakukan sama dengan kegiatan 1, hanya saja pada kegiatan ini kedalaman corong tidak berubah-ubah, yang berubah hanyalah jenis zat cairnya saja. Setelah mengambil 3 data untuk satu jenis zat cair maka zat cair yang berada di pipa U dan gelas kimia diganti dengan zat cair yang berbeda jenis dengan zat cair sebelumnya untuk kemudian diambil datanya kembali.

HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS DATA

Tabel hasil pengamatan

Tabel 1. Massa jenis zat cair

No. Jenis zat cair Massa (gram) Volume (ml)

1 Air |97,40 ± 0,05| |100 ± 2,5|2 Minyak |85,40 ± 0,05| |100 ± 2,5|3 Gliserin |125,40 ± 0,05| |100 ± 2,5|

Kegiatan 1. Pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik

Jenis zat cair =Air

Tabel 2. Hubungan antara kedalaman zat cair dengan tekanan hidrostatik

No Kedalaman (cm) Perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U (cm)

1 |1,80 ± 0,05|

1|1,50 ± 0,05|

2|1,60 ± 0,05|

3|1,60 ± 0,05|

2 |2,0 0 ± 0,05|

1|1,80 ± 0,05|

2|1,7 0 ± 0,05|

3|1,80 ± 0,05|

Page 5: TEKANAN HIDROSTATIK

3 |2,5 0 ± 0,05|

1|2,40 ± 0,05|

2|2,3 0 ± 0,05|

3|2,40 ± 0,05|

4 |3 , 00 ± 0,05|

1|2,6 0 ± 0,05|

2|2,70 ± 0,05|

3|2,70 ± 0,05|

5 |3,5 0 ± 0,05|

1|2,9 0 ± 0,05|

2|3,0 0 ± 0,05|

3|3,00 ± 0,05|

6 |4,0 0±0,05|

1|3,2 0 ± 0,05|

2|3,3 0 ± 0,05|

3|3,3 0 ± 0,05|

7 |4,5 0±0,05|

1|3,4 0± 0,05|

2|3,4 0± 0,05|

3|3,5 0 ± 0,05|

Kegiatan 2. Pengaruh massa jenis zat cair dengan tekanan hidrostatik

Kedalaman = |3,00 ± 0,05| cm

Tabel 3. Hubungan antara massa jenis zat cair dengan tekanan hidrostatik

No.Massa jenis zat cair

(gr/ml)Perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U (cm)

1

2

3

Air |0,974|

Minyak |0,854|

Gliserin |1,254|

1|2,60 ± 0,05|

2|2,70 ± 0,05|

3|2,70 ± 0,05|

1|2,30 ± 0,05|

2|2,20 ± 0,05|

3|2,30 ± 0,05|

1|3,00 ± 0,05|

2|3,10 ± 0,05|

3|3,00 ± 0,05|

Page 6: TEKANAN HIDROSTATIK

ANALISIS DATA

1. Analisis PerhitunganA. Massa Jenis Air

ρ=mv

¿ m v−1

ρ=mv

= 97,40 g

100 cm3=0,974 g/cm3

dρ=|∂ ρ∂ m|dm+|∂ ρ

∂ v |dv

dρ=v−1 dm+m v−2 dv

dρρ

= v−1

m v−1 dm+ mv−2

m v−1 dv

dρ=|dmm

+ dvv |ρ

∆ ρ=|∆ mm

+ ∆ vv |ρ

∆ ρ=| 0,05 gram97,40 gram

+ 12,5 cm3

100 cm3 |0,974 g /cm3

∆ ρ=|0,00051+0,125|0,974 g/cm3

∆ ρ=0,12551 x0,974 g /cm3

∆ ρ=0,12225 g/cm3

KR= Δ ρρ

X 100 %

KR=0,12225 g/cm3

0,974 g/cm3 X 100 %

KR=12,551 % 2 Angka Berarti

DK= 100% - 12,551% = 87,449%

ρ=|ρ ± ∆ ρ|

ρ=|0,97 ± 0,12| g/cm3

B. Massa Jenis Minyak

Page 7: TEKANAN HIDROSTATIK

ρ=mv

¿ m v−1

ρ=mv

= 85,40 g

100 cm3=0,854 g/cm3

∆ ρ=|∆ mm

+ ∆ vv |ρ

∆ ρ=| 0,05 gram85,40 gram

+ 12,5 cm3

100 cm3 |0,854 g /cm3

∆ ρ=|0,0006+0,125|0,854 g /cm3

∆ ρ=0,1256 x 0,854 g/cm3

∆ ρ=0,10726 g/cm3

KR= Δ ρρ

X 100 %

KR=0,10726 g/cm3

0,854 g /cm3 X 100 %

KR=12,56 % 2 Angka Berarti

DK= 100% - 12,56% = 87,44%

ρ=|ρ ± ∆ ρ|

ρ=|0,85 ± 0,10| g/cm3

C. Massa Jenis Gliserin

ρ=mv

¿ m v−1

ρ=mv

=125,40 g

100 cm3=1,254 g /cm3

∆ ρ=|∆ mm

+ ∆ vv |ρ

∆ ρ=| 0,05 gram125,40 gram

+12,5 cm3

100 cm3 |1,254 g/cm3

∆ ρ=|0,0004+0,125|1,254 g /cm3

∆ ρ=0,1254 x 1,254 g/cm3

∆ ρ=0,15725 g/cm3

Page 8: TEKANAN HIDROSTATIK

KR= Δ ρρ

X 100 %

KR=0,15725 g/cm3

1,254 g/cm3 X 100 %

KR=12,54 % 2 Angka Berarti

DK= 100% - 12,54% = 87,46%

ρ=|ρ ± ∆ ρ|

ρ=|1,25 ±0,15| g/cm3

Kegiatan 1

1. Rata- rata ketinggian

Untuk kedalaman |1,80 ± 0,05|cm

h=(1,50+1,60+1,60 ) cm

3=1,57 cm

δh1¿|1,50−1,57|cm=0,07 cm

δh2¿|1,60−1,57|cm=0,03 cm

δh3¿|1,60−1,57|cm=0,03 cm

KR= Δ hh

X 100 %

KR=0,07 cm1,57 cm

X 100 %

KR=4,459 % 2 Angka Berarti

DK= 100% - 4,459% = 95,541 %

h=|h ± ∆ h|

h=|1,57 ± 0,07| cm

P= ρ gh

P=(0,974g

cm3 )(980cm

s2 ) (1,57 cm )

P=¿1498,59 g/cms2

dP=|∂ P∂ ρ|dρ+|∂ P

∂ h |dh

dPP

=|gh dρρgh |+|ρg dh

ρgh |

Page 9: TEKANAN HIDROSTATIK

dPP

=|dρρ |+|dh

h |∆ P=|∆ ρ

ρ+ ∆ h

h |P

∆ P=|0,12225 g /cm3

0,974 g /c m3 + 0,07 cm1,57 cm| 1498,59 g/cms2

∆ P=|0,12551+0,04459| 1498,59 g/cms2

∆ P=0,1701 x 1498,59 g/cms2

∆ P=254,91g/cms2 = 25,491 kg /ms2

P=¿ 1498,59g/cms2 = 149,859 kg /ms2

KR=∆ PP

x 100 %

KR= 25,491 kg /ms2

149,859 kg /ms2 x100 %

KR=17,01 % 2 Angka Berarti

DK=100 %−17,01 %=82,99 %

P=|P ± ∆ P|

P=|1,49± 0,25|102kg /ms2

Untuk kedalaman |2,00 ± 0,05|cm

h=(1,80+1,70+1,80 ) cm

3=1,76 cm

δh1¿|1,80−1,76|cm=0,04 cm

δh2¿|1,70−1,76|cm=0,06 cm

δh3¿|1,80−1,76|cm=0,04 cm

KR= Δ hh

X 100 %

KR=0,06 cm1,76 cm

X 100 %

KR=3,4 % 3 Angka Berarti

DK= 100% - 3,4% = 96,6 %

h=|h ± ∆ h|

h=|1,76 ± 0,06| cm

Page 10: TEKANAN HIDROSTATIK

P= ρ gh

P=(0,974g

cm3 )(980cm

s2 ) (1,76 cm )

P=1679,95 g/cms2

∆ P=|∆ ρρ

+ ∆ hh |P

∆ P=|0,12225 g /cm3

0,974 g /c m3 + 0,06 cm1,76 cm| 1679,95 g/cms2

∆ P=|0,12551+0,03409| 1679,95g/cms2

∆ P=0,1596 x 1679,95 g/cms2

∆ P=268,12g/cms2 = 26,812 kg/ms2

P=¿ 1679,95 g/c m s2=167,995 kg /ms2

KR=∆ PP

x 100 %

KR= 26,812 kg /ms2

167,995 kg /ms2 x100 %

KR=15,96 % 2 Angka Berarti

DK=100 %−15,96 %=84,04 %

P=|P ± ∆ P| = |1,67 ± 0,26|102 kg /ms2

Untuk kedalaman│2,50 ± 0,05│

h=(2,40+2,30+2,40 ) cm

3=2,36 cm

δh1¿|2,40−2,36|cm=0,04 cm

δh2¿|2,30−2,36|cm=0,06 cm

δh3¿|2,40−2,36|cm=0,04 cm

Δ h=δhmaks= 0,06 cm

KR= Δ hh

X 100 %

KR=0,06 cm2,36 cm

X 100 %

KR=2,54 % 2 Angka Berarti

DK= 100% - 2,54 % = 97,46 %

h=|2,36 ± 0,06| cm

Page 11: TEKANAN HIDROSTATIK

P= ρ gh

P=(0,974g

cm3 )(980cm

s2 ) (2,36 cm )

P=¿2252,66 g/cms2

∆ P=|∆ ρρ

+ ∆ hh |P

∆ P=|0,12225 g /cm3

0,974 g /c m3 + 0,06 cm2,36 cm| 2252,66g/cms2

∆ P=|0,12551+0,02542| 2252,66g/cms2

∆ P=0,15093 x 2252,66 g/cms2

∆ P=339,99g/cms2 = 33,999 kg/ms2

P=¿ 2252,66 g/c m s2=225,266 kg/ms2

KR=∆ PP

x 100 %

KR= 33,999 kg /ms2

225,266 kg /ms2 x100 %

KR=15,09% 2 Angka Berarti

DK=100 %−15,09 %=84,91 %

P=|P ± ∆ P|

P=|2,25 ±0,33|102 kg /ms2

Untuk kedalaman |3,00 ± 0,05|cm

h=(2,60+2,70+2,70 ) cm

3=2,66 cm

δh1¿|2,60−2,66|cm=0,06 cm

δh2¿|2,70−2,66|cm=0,04 cm

δh3¿|2,70−2,66|cm=0,04 cm

Δ h=¿0,06

KR= Δ hh

X 100 %

KR=0,06 cm2,66 cm

X 100 %

Page 12: TEKANAN HIDROSTATIK

KR=2,25 % 2 Angka Berarti

DK= 100% - 2,25% = 97,75 %

h=|h ± ∆ h|

h=|2,66 ± 0,06| cm

P= ρ gh

P=(0,974g

cm3 )(980cm

s2 ) (2,66 cm )

P=¿2539,02 g/cms2

∆ P=|∆ ρρ

+ ∆ hh |P

∆ P=|0,12225 g /cm3

0,974 g /c m3 + 0,06 cm2,66 cm| 2539,02 g/cms2

∆ P=|0,12551+0,02256| 2539,02 g/cms2

∆ P=0,14807 x 2539,02 g/cms2

∆ P=375,95g/cms2 = 37,595kg /ms2

P=¿ 2539,02 g /c m s2=253,902 kg /ms2

KR=∆ PP

x 100 %

KR= 37,595 kg /ms2

253,902 kg /ms2 x100 %

KR=14,80 % 2 Angka Berarti

DK=100 %−14,80 %=85,20 %

P=|P ± ∆ P|

P=|2,53 ±0,37|102 kg /ms2

Untuk kedalaman |3,50 ± 0,05|cm

h=(2,90+3,00+3,00 ) cm

3=2,96 cm

δh1¿|2,90−2,96|cm=0,06 cm

δh2¿|3,00−2,96|cm=0,04 cm

δh3¿|3,00−2,96|cm=0,04 cm

Δ h=¿ 0,06

Page 13: TEKANAN HIDROSTATIK

KR= Δ hh

X 100 %

KR=0,06 cm2,96 cm

X 100 %

KR=2 % 3 Angka Berarti

DK= 100% - 2 % = 98 %

h=|h ± ∆ h|

h=|2,96 ± 0,06| cm

P= ρ gh

P=(0,974g

cm3 )(980cm

s2 ) (2,96 cm )

P=¿2825,37 g/cms2

∆ P=|∆ ρρ

+ ∆ hh |P

∆ P=|0,12225 g /cm3

0,974 g /c m3 + 0,06 cm2,96 cm| 2825,37 g/cms2

∆ P=|0,12551+0,02027| 2825,37g/cms2

∆ P=0,14578 x 2825,37 g/cms2

∆ P=411,88g/cms2 = 41,188 kg /ms2

P=¿ 2825,37 g/c m s2=282,537 kg /ms2

KR=∆ PP

x 100 %

KR= 41,188 kg /ms2

282,537 kg /ms2 x100 %

KR=14,57 % 2 Angka Berarti

DK=100 %−14,57 %=85,43 %

P=|P ± ∆ P|

P=|2,82± 0,41|102 kg /ms2

Untuk kedalaman |4,00 ±0,05|cm

h=(3,20+3,30+3,30 ) cm

3=3,26 cm

δh1¿|3,20−3,26|cm=0,06 cm

Page 14: TEKANAN HIDROSTATIK

δh2¿|3,30−3,26|cm=0,04 cm

δh3¿|3,30−3,26|cm=0,04 cm

Δ h=¿0,06

KR= Δ hh

X 100 %

KR=0,06 cm3,26 cm

X 100 %

KR=1 % 3 Angka Berarti

DK= 100% - 1% = 99%

h=|h ± ∆ h|

h=|3,26 ± 0,06| cm

P= ρ gh

P=(0,974g

cm3 )(980cm

s2 ) (3,26 cm )

P=¿3111,73 g/cms2

∆ P=|∆ ρρ

+ ∆ hh |P

∆ P=|0,12225 g /cm3

0,974 g /c m3 + 0,06 cm3,26cm| 3111,73 g/cms2

∆ P=|0,12551+0,0184| 3111,73 g/cms2

∆ P=0,14391 x 3111,73 g/cms2

∆ P=447,80g/cms2 = 44,780 kg /ms2

P=¿3111,73 g/cms2 ¿311,173 kg/ms2

KR=∆ PP

x 100 %

KR= 44,780 kg /ms2

311,173kg /m s2 x100 %

KR=14,39% 2 Angka Berarti

DK=100 %−14,39 %=85,61 %

P=|P ± ∆ P|

P=|3,11± 0,44|102 kg /ms2

Page 15: TEKANAN HIDROSTATIK

Untuk kedalaman |4,50 ±0,05|cm

h=(3,40+3,40+3,50 ) cm

3=3,43 cm

δh1¿|3,40−3,43|cm=0,03 cm

δh2¿|3,40−3,43|cm=0,03 cm

δh3¿|3,50−3,43|cm=0,07 cm

Δ h=δhmaks= 0,07 cm

KR= Δ hh

X 100 %

KR=0,07 cm3,43 cm

X 100 %

KR=2 % 3 Angka Berarti

DK= 100% - 2 % = 98 %

h=|h ± ∆ h|

h=|3,43 ± 0,07| cm

P= ρ gh

P=(0,974g

cm3 )(980cm

s2 ) (3,43 cm )

P=¿3274 g/cms2

∆ P=|∆ ρρ

+ ∆ hh |P

∆ P=|0,12225 g /cm3

0,974 g /c m3 + 0,07 cm3,43cm| 3274 g/cms2

∆ P=|0,12551+0,02041| 3274 g/cms2

∆ P=0,14592 x 3274g/cms2

∆ P=477,74g/cms2 = 47,774 kg /ms2

P=¿ 3274 n g /cm s2 = 327,4 kg/ms2

KR=∆ PP

x 100 %

KR=47,774 kg /ms2

327,4 kg/ms2 x100%

KR=14,59% 2 Angka Berarti

DK=100 %−14,59 %=85,41 %

Page 16: TEKANAN HIDROSTATIK

P=|P ± ∆ P|

P=|3,27 ± 0,47|102 kg /ms2

Kegiatan 2. Pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik

Kedalaman│3,00 ± 0,05│cm

Massa jenis air ¿0,974 g/cm3

h=(2,60+2,70+2,70 ) cm

3=2,66 cm

δh1¿|2,60−2,66|cm=0,06 cm

δh2¿|2,70−2,66|cm=0,04 cm

δh3¿|2,70−2,66|cm=0,04 cm

Δ h=¿0,06

KR= Δ hh

X 100 %

KR=0,06 cm2,66 cm

X 100 %

KR=2,25 % 2 Angka Berarti

DK= 100% - 2,25% = 97,75 %

h=|h ± ∆ h|

h=|2,66 ± 0,06| cm

P= ρ gh

P=(0,974g

cm3 )(980cm

s2 ) (2,66 cm )

P=¿2539,02 g/cms2

∆ P=|∆ ρρ

+ ∆ hh |P

∆ P=|0,12225 g /cm3

0,974 g /c m3 + 0,06 cm2,66 cm| 2539,02 g/cms2

∆ P=|0,12551+0,02256| 2539,02 g/cms2

∆ P=0,14807 x 2539,02 g/cms2

∆ P=375,95g/cms2 = 37,595kg /ms2

P=¿ 2539,02 g /c m s2=253,902 kg /ms2

Page 17: TEKANAN HIDROSTATIK

KR=∆ PP

x 100 %

KR= 37,595 kg /ms2

253,902 kg /ms2 x100 %

KR=14,80 % 2 Angka Berarti

DK=100 %−14,80 %=85,20 %

P=|P ± ∆ P|=|2,53 ± 0,37|102 kg /ms2

Massa jenis minyak¿ 0,854 g/cm3

h=(2,30+2,20+2,30 ) cm

3=2,26 cm

δh1¿|2,30−2,26|cm=0,04 cm

δh2¿|2,20−2,26|cm=0,06 cm

δh3¿|2,30−2,26|cm=0,04 cm

Δ h=¿0,06

KR= Δ hh

X 100 %

KR=0,06 cm2,26 cm

X 100 %

KR=2 % 3 Angka Berarti

DK= 100% - 2 % = 98 %

h=|h ± ∆ h|

h=|2,26 ± 0,06| cm

P= ρ gh

P=(0,854g

cm3 )(980cm

s2 ) (2,26 cm )

P=¿1891,43 g/cms2

∆ P=|∆ ρρ

+ ∆ hh |P

∆ P=|0,10726 g /c m3

0,854 g/c m3 + 0,06 cm2,26 cm|1891,43 g/cms2

∆ P=|0,1256+0,02655|1891,43 g/cms2

∆ P=0,15215x 1891,43g/cms2

Page 18: TEKANAN HIDROSTATIK

∆ P=287,78g/cms2 = 28,778 kg /ms2

P=¿1891,43 g/cms2 ¿189,143 kg /ms2

KR=∆ PP

x 100 % ,

KR= 28,778 kg /ms2

189,143 kg /ms2 x100 %

KR=15,21 % 2 Angka Berarti

DK=100 %−15,21 %=84,79 %

P=|P ± ∆ P|

P=|1,89± 0,28|1 02 kg /ms2

Massa jenis gliserin = 1,254 g/cm3

h=(3,00+3,10+3,00 ) cm

3=3,03 cm

δh1¿|3,00−3,03|cm=0,03 cm

δh2¿|3,10−3,03|cm=0,07 cm

δh3¿|3,00−3,03|cm=0,03 cm

Δ h=¿ 0,07

KR= Δ hh

X 100 %

KR=0,07 cm3,03 cm

X 100 %

KR=2 % 3 Angka Berarti

DK= 100% - 2% = 98%

h=|h ± ∆ h|

h=|3,03 ± 0,07| cm

P= ρ gh

P=(1,254g

cm3 )(980cm

s2 ) (3,03 cm )

P=¿3723,62 g/cms2

∆ P=|∆ ρρ

+ ∆ hh |P

Page 19: TEKANAN HIDROSTATIK

∆ ρ=|0,15725 g /cm3

1,254 g/cm3 + 0,07 cm3,03 cm|3723,62 g /cm2

∆ ρ=|0,1254+0,0231|3723,62 g /cm2

∆ ρ=0,1485 x3723,62 g/cm2

∆ P=552,95g/cms2 = 55,295 kg /ms2

P=¿ 3723,62g

cms2=372,362kg /ms2

KR=∆ PP

x 100 %

KR= 55,295 kg /ms2

372,362 kg /ms2 x100 %

KR=14,85 % 2 Angka Berarti

DK=100 %−14,85 %=85,15 %

P=|P ± ∆ P| ¿|3,72± 0,55|102kg /ms2

PEMBAHASAN

Pada kegiatan pertama, yaitu pengaruh kedalamam zat cair terhadap tekanan hidrostatik, adapun perbandingan hasil yang di dapatkan saat praktikum dengan analisis data yaitu:

Tabel 4. Hasil analisis data kegiatan 1 (pengaruh kedalaman)

No. Kedalaman (cm) Tekanan hidrostatik kg /ms2

1 |1,80 ± 0,05| |1,49 ± 0,25|102

2 |2,00 ± 0,05| |1,67 ± 0,26|102

3 |2,50 ± 0,05| |2,25 ± 0,33|102

4 |3,00 ± 0,05| |2,53 ± 0,37|102

5 |3,50 ± 0,05| |2,82 ± 0,41|102

6 |4,00 ±0,05| |3,11± 0,44|102

7 |4,50 ±0,05| |3,27 ± 0,47|102

Seperti yang terlihat pada tabel 4 yang menggambarkan hasil dari kegiatan 1menunjukan bahwa tingkat kedalaman berbanding lurus dengan nilai tekanan hidrostatik. Semakin besar kedalaman, maka semakin besar pula tekanan hidrostatiknya.

Tabel 5. Hasil analisis data kegiatan 2 (pengaruh massa jenis)

Page 20: TEKANAN HIDROSTATIK

No. Massa Jenis Zat Cair (g/cm3) Tekanan hidrostatik kg /ms2

1 Air (0,974) |2,53 ± 0,37|102

2 Minyak (0,854) |1,89 ± 0,28|102

3 Gliserin (1,254) |3,72 ± 0,55|102

Jika kita melihat table dari kegiatan 2 dan juga berdasar kan hasil analisis data pada tabel di atas terlihat bahwa massa jenis berpengaruh terhadap tekanan hidrosatatik, yaitu semakin besar massa jenis zat cair maka akan semakin besar pula tekanan hidrostatiknya, begitupula sebaliknya. Sehingga dapat dikatakan bahwa besar massa jenis zat cair berbanding lurus dengan tekanan hidrostatik.

SIMPULANBerdasarkan percobaan tekanan hidrostatik yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kedalaman dan massa jenis zat cair berpengaruh terhadap tekanan hidrostatik. Pengaruh kedalaman berbanding lurus terhadap tekanan hidrostatik, yaitu semakin dalam sebuah benda maka akan semakin besar tekanan hidrostatiknya. Begitupula dengan massa jenis suatu zat cair yang berbanding lurus terhadap tekanan hidrostatik, yaitu semakin besar massa jenis zat cair maka akan semakin besarpula tekanan hidrostatiknya.

REFERENSI

[ 1 ]Herman dan Asisten LFD. 2014. Buku Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1 Unit

Laboratorium Fisika Dasar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Makassar.