126
© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260 Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected] TEKNIK PEMODELAN SISTEM INFORMASI Deni Mahdiana

Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi LuhurJl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected]

TEKNIK PEMODELAN SISTEM INFORMASI

Deni Mahdiana

Page 2: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

MODEL Representasi dari sebuah obyek atau situasi aktual Penyederhanaan dari suatu realitas yang kompleks Model dikatakan lengkap apabila dapat mewakili berbagai

aspek dari realitas yang sedang dikaji Memperlihatkan hubungan-hubungan langsung maupun

tidak langsung serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab akibat.

Page 3: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Model berdasarkan jenisnya (umum)

Model Ikonik

Model Analog

Model Simbolik

Page 4: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Model ikonik

Perwakilan fisik dari beberapa hal: Berdimensi dua (foto, peta) Berdimensi tiga (prototipe alat atau mesin)

Page 5: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Model Analog (Model Diagramatik)

Mewakili situasi dinamik yaitu keadaanberubah menurut waktu.

Contoh :kurva permintaan, diagram alir

Page 6: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Model simbolik (Model Matematik)

Perwakilan dari realitas yang sedang dikajiFormat model simbolik dapat berupa bentuk

angka, simbol, dan rumus.Jenis model simbolik yang umum dipakai

adalah suatu persamaan (equation)

Page 7: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Model berdasarkan tujuan Model probabilistik

biasanya mengkaji ulang data atau informasi terdahulu untuk menduga peluang kejadian tersebut pada keadaan sekarang atau yang akan datang dengan asumsi terdapat relevansi pada jalur waktu

Model deterministikmodel kuantitatif yang tidak mempertimbangkan peluang kejadian.ex. PERT (Program Evaluation Review Technique)

Page 8: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Model berdasarkan tujuan

Model deskriptifmempermudah penelaahan suatu permasalahan Model ini dapat diselesaikan secara eksak serta

mampu mengevaluasi hasilnya dari berbagai pilihan data input

Page 9: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

SISTEM

Komponen-komponen atau bagian-bagian yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan

Syarat sistem :Kesatuan (unity)Hubungan fungsionalTujuan yang berguna

StrukturInput,Proses,Output,Boundary,Environment,Feedback

Page 10: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Sistem dan Lingkungan Luarnya

Page 11: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Pemodelan sistem

Pemodelan Berdasarkan Skenario (Scenario Based Modelling)

Pemodelan Berorientasi Aliran (Flow-Oriented Modelling)

Pemodelan Berdasarkan Kelas (Class-Based Modelling)

Pemodelan Perilaku (Behavioral Modelling)

Page 12: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Pemodelan Berdasarkan Skenario

Merupakan pemodelan sistem yang dilakukan dari sudut pandang pengguna

Pemodelan ini menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang dijelaskan pada pertemuan lain

Page 13: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Pemodelan Berdasarkan Aliran

Pemodelan ini mendefinisikan bagaimana obyek – obyek data ditransformasikan oleh fungsi proses.

Biasanya dimodelkan dengan Data Flow Diagram

Page 14: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Pemodelan Berbasis Kelas

Pemodelan ini mendefinisikan obyek, atribut dan relasi

Biasanya menggunakan ERD (entity Relationship Diagram)

Page 15: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Pemodelan Berbasis Perilaku Pemodelan ini lebih mengarah pada perilaku

dari sistem atau produk. Menggambarkan bagaimana sistem atau

perangkat lunak akan merespon jika ada event dari luar.

Page 16: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Langkah dalam membuat model

Evaluasi semua use case untuk lebih memahami urutan interaksi dari sistem

Identifikasi event – event yang menyebabkan terjadinya urutan interaksi

Buat urutan dari setiap use case Buat state diagram dari system Review model perillaku untuk mengecek

ketepatan dan kekonsistenan

Page 17: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Tujuan pemodelan sistem

mempermudah dalam memahami gambaran sistem sesuai kebutuhan customer

Mempermudah mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan resiko dan biaya minimal

Merupakan jembatan penghubung antara gambaran sistem dan model design

Page 18: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Pendekatan pemodelan sistem Structured Analysis, memisahkan data dan proses

yang mentransformasikan data menjadi entitas yang beda Obyek data dimodelkan dalam atribut dan

relasinya Proses transform dimodelkan bagaimana

tranformasi data mengalir dalam sistem Object Oriented Analysis, berfokus pada definisi kelas

dan fungsinya yang berkolaborasi dengan kelas lain

Page 19: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Kesimpulan

Pemodelan berdasarkan aliran merupakan pendekatan pemodelan secara structured analysis.

pemodelan berdasarkan skenario,kelas dan perilaku merupakan pendekatan pemodelan secara object oriented analysis

Page 20: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi LuhurJl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected]

ALAT ALAT PEMODELAN ALAT ALAT PEMODELAN SISTEMSISTEM

Deni Mahdiana

Page 21: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

PEMODELAN SISTEM INFORMASI

METODOLOGI TERSTRUKTUR

Page 22: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

ANALISADATA

ANALISAPROSES

ENTITYRELATIONSHIP

DIAGRAM

LOGICALRECORD

STRUCTURE

RELASI/ TABEL

RELASINORMAL

SPESIFIKASIBASIS DATA

DATA FLOWDIAGRAM

(BERJALAN)

DATA FLOWDIAGRAM

(RANCANGAN)

BAGANTERSTRUKTUR

DATA FLOWDIAGRAM

(PENYESUAIAN)

SPESIFIKASIMODUL /

PSEUDOCODE

NORMALISASI

PERMASALAHANENTITY

RELATIONSHIP ANALYSIS

DATA FLOWANALYSIS

KAMUS DATA

Page 23: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

DIAGRAM ALIRAN DATA (DATA FLOW DIAGRAM)

Page 24: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

DATA FLOW DIAGRAM

MEMPERLIHATKAN FUNGSI ATAU PROSES APA YANG ADA DI DALAM SEBUAH SISTEM MENUNJUKKAN BAGAIMANA DATA DIPROSES

NOTASI/SIMBOL YANG DIPAKAI

PROCESS PROSES

DATA STORE SIMPANAN DATA

DATA FLOW ALIRAN DATA

TERMINATOR EXTERNAL ENTITY

Page 25: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

DATA FLOW DIAGRAM

1

2

34

4.1

4.2

4.3

2.2

2.1

Page 26: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

DATA FLOW DIAGRAM

1

2

34

4.1

4.2

4.3

2.2

2.1

DIAGRAM KONTEKS

DIAGRAM 0DIAGRAM OVERVIEW

DIAGRAM 2DIAGRAM 4

Page 27: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

DIAGRAM KONTEKS

SISTEMPENJUALAN

PELANGGAN PEMASOK

GUDANG

ORDER PEMBELIAN PESANAN BARANG

PERMINTAAN BARANG

TAGIHAN

DIAGRAM KONTEKS

FAKTUR

MANAJERPENJUALANDELIVERY ORDER

LAPORAN PERJUALAN

Page 28: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

DATA FLOW

ALIRAN DATA BERISI DATA ATAU INFORMASI YANG MENGALIR

KTM SLIP TABUNGAN

NILAI GAJI BERSIH

PUSTAKA MAHASISWA BARANG

Page 29: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

EXTERNAL ENTITY

ENTITAS LUAR TIDAK TERLIBAT DI DALAM SISTEM MEMBERI MASUKAN KEPADA SISTEM

MENERIMA KELUARAN DARI SISTEM

PESANAN FAKTURTAGIHANSURAT JALAN

PELANGGAN PEMASOK

BUKU TABUNGAN LAPORAN GAJIREKAPITULASI ABSENLAPORAN PEGAWAI

NASABAH MANAJERPERSONALIA

Page 30: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

PROCESS

PROSES MENGGAMBARKAN FUNGSI-FUNGSI YANG ADA DI DALAM SISTEM

FUNGSI = KEGIATAN

NILAI-UTS

NILAI-UAS

NILAI-ABSEN

HITUNGNILAI NILAI AKHIR

GAJI BERSIH

GAJI POKOK

POTONGAN HITUNGGAJI

MHS

CETAKHSK

NILAIHSK

TUNJANGAN

Page 31: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

BENTUK - BENTUK PENGGAMBARAN DAD

SALAH BENAR

Page 32: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

CARA MEMBERIKAN NAMA PROSES DI DADCARA MEMBERIKAN NAMA PROSES DI DAD

X • Catat X• Terima X• Entry X

Y• Buat Y• Cetak Y

Page 33: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

DIAGRAM 0

DISEBUT JUGA DIAGRAM OVERVIEW MENGGAMBARKAN

NILAI-UTS

NILAI-UAS

NILAI-ABSEN

HITUNGNILAI NILAI AKHIR

GAJI BERSIH

GAJI POKOK

POTONGAN HITUNGGAJI

MHS

CETAKHSK

NILAIHSK

TUNJANGAN

Page 34: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

DATA FLOW DIAGRAM

1

2

34

4.1

4.2

4.3

2.2

2.1

LEVEL 0

LEVEL 1

LEVEL 2

Page 35: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

DATA FLOW DIAGRAM

1

2

34

4.1

4.2

4.3

2.2

2.1

PERHATIKAN KONSISTENSI ATAU BALANCING

DATA FLOWIN & OUT

Page 36: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

DATA FLOW DIAGRAM

1

2

3

4

4.1

4.2

4.3

2.2

2.1

PERHATIKAN KAPAN DATA STORE DIGAMBARKAN

Page 37: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Koperasi Budi Luhur adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya.

Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi Nomor FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Permohonan dan Keperluan. Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP, tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran, Jumlah Angsuran dan Bunga dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip BP

Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga kemudian rangkapnya disimpan dalam arsip BA

Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman berdasarkan arsip bukti pinjam dan Laporan Angsuran berdasarkan Arsip bukti angsur yang diberikan Kepada Ketua Koperasi.

STUDI KASUS DAD

Page 38: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Latihan !

PT. Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang elektronik. Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan.

1. Pemesanan barang Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan. Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat Jalan yang dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan rangkapnya disimpan sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan.

2. Pembuatan Kwitansi Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansi yang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi

3. Pembuatan Laporan Setiap akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan berdasarkan Arsip Faktur dan Laporan Pesanan berdasarkan Arsip Pesanan dan Laporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan

Diminta :Buatlah DAD dari cerita diatas !

Page 39: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

Page 40: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

KWITANSI

Page 41: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

KSS

Page 42: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM

UNARY RELATIONSHIP

BINARY RELATIONSHIP

N-ARY RELATIONSHIP

Page 43: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM

ENTITY ENTITY

RELATIONSHIP

KATABENDA

KATABENDA

KATA KERJA

Page 44: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM

PEGAWAI JABATANPUNYA

PEGAWAI MEMPUNYAI JABATAN

PEGAWAI DIPUNYAI OLEH JABATAN

PROYEK PEGAWAIKERJA

PROYEK DIKERJAKAN OLEH PEGAWAI

PROYEK MENGERJAKAN PEGAWAI

Page 45: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM

NASABAH REKENINGPUNYA

PELANGGAN BARANGBELI

MAHASISWA MT-KULIAHIKUT

PEGAWAI PINJAMANPUNYA

ANGGOTA BUKUPINJAM

FAKTUR STOCKTAMBAH

Page 46: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM

PEGAWAI JABATANPUNYA1 1

1 1

1 1

PROYEK PEGAWAIKERJA1 M

1 M

1 1

MHSISWA MT-KULIAHIKUTM N

1 M

M 1

Page 47: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM

NIMNAMAALAMAT

KD-MATKULNM-MATKULSKS

MHSISWA MT-KULIAHIKUTM N

NIMKD-MATKULNILAI

PEGAWAI JABATANPUNYA1 1

NO-PEGNAMAALAMAT

KD-JABURAIANTUNJANGAN

NO-PEGKD-JAB

PROYEK PEGAWAIKERJA1 M

KD-PROYNM-PROYANGGARAN

NO-PEGNAMAHONOR

KD-PROYNO-PEG

Page 48: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM

JENIS ENTITY

PEGAWAI ABSEN ISI1 M

STRONG ENTITY WEAK ENTITY

PEGAWAI ABSEN ISI1 M

NO-PEGNAMAALAMAT

TANGGALJAM-MASUKJAM-PULANG

NO-PEG

TIDAK MEMPUNYAI KEY

Page 49: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM

PEGAWAI KERJA PROYEK

M

1

BAGIAN

PUNYA

N

M

BARANG

PAKAI

1 M

NO-PEGNAMAGAPOKLAMA-KERJAJABATAN

NO-PROYNAMA-PROYBIAYA

NO-PROYKD-BARJUMLAH

KD-BARHARGA-BARNAMA-BAR

KD-BAGNAMA-BAG

NO-PEGKD-BAG

NO-PEGNO-PROY

Page 50: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

TRANSFORMASI ERD KE LOGICAL RECORD STRUCTURE (LRS)

Page 51: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

PEDOMAN

SETIAP ENTITY AKAN DIUBAH KEBENTUK SEBUAH KOTAK DENGAN NAMA ENTITY BERADA DILUAR KOTAK DAN ATTIBUTE BERADA DI DALAM KOTAK

SEBUAH RELATIONSHIP KADANG DISATUKAN DALAM SEBUAH KOTAK BERSAMA ENTITY, KADANG DIPISAH MENJADI SEBUAH KOTAK TERSENDIRI

PERHATIKAN !

CARDINALITY (TINGKAT HUBUNGAN) 1 : 1 ONE-TO-ONE 1 : M ONE-TO-MANY M :N MANY-TO-MANY

SANGAT BERPENGARUH PADA TRANSFORMASI

PEGAWAI

ALAMAT

TG-LAHIR

STATUS

ALAMATTG-LAHIRSTATUS

PEGAWAI

TRANSFORMASI D-ER KE LRS

Page 52: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

TRANSFORMASI 1:1 ONE-TO-ONE

PILIH SALAH SATU

PEDOMAN PENGGABUNGAN

KEARAH WEAK ENTITY KE ENTITY YANG MEMBUTUHKAN REFERENSI

ATAU

KE ENTITY DENGAN JUMLAH ATRIBUT YANG LEBIH SEDIKIT

1 1

1 1

TRANSFORMASI D-ER KE LRS

Page 53: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

TRANSFORMASI 1:1 ONE-TO-ONE

KD-JABDESKRIPSITUNJANGAN

NO-PEGTGL-LAHIRNAMAALAMATSTATUSGA-POK

1 1PEGAWAI JABATANPUNYA

NO-PEGTGL-LAHIRNAMAALAMATSTATUSGA-POKKD-JAB

KD-JABDESKRIPSITINJANGAN

PEGAWAI

JABATAN

KD-JABNO-PEGTGL-LAHIRNAMAALAMATSTATUSGA-POK

KD-JABDESKRIPSITINJANGANNO-PEG

PEGAWAIJABATAN

NO-PEG

?

TRANSFORMASI D-ER KE LRS

Page 54: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

TRANSFORMASI 1:M ONE-TO-MANY

SELALU KE ARAH MANY

PEDOMAN PENGGABUNGAN

TIDAK PERLU MELIHAT JUMLAH ATRIBUT YANG LEBIH SEDIKIT SELALU DIGABUNG KE ARAH MANY

M 1

1 M

M 1

TRANSFORMASI D-ER KE LRS

Page 55: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

TRANSFORMASI 1:M ONE-TO-MANY

KD-PROYDESKRIPSITGL-MULAI

NO-PEGTGL-LAHIRNAMAALAMATSTATUSGA-POK

M 1PEGAWAI PROYEKKERJA

NO-PEGTGL-LAHIRNAMAALAMATSTATUSGA-POKKD-PROY

KD-PROYDESKRIPSITGL-MULAI

PEGAWAI PROYEK

KD-PROY

TRANSFORMASI D-ER KE LRS

Page 56: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

TRANSFORMASI M :N MANY-TO-MANY

RELATIONSHIP BERDIRI SENDIRI

PEDOMAN TRANSFORMASI

TIAP ENTITY MENJADI SEBUAH LOGICAL RECORD STRUCTURE RELATIONSHIP JUGA MENJADI SEBUAH LOGICAL RECORD STRUCTURE

M N

Page 57: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

TRANSFORMASI M :N MANY-TO-MANY

KD-MATKULDESKRIPSISKS

NIMTGL-LAHIRNAMAALAMATJEN-KEL

M NMHSISWA MAT-KULIKUT

NIMKD-MATKULNILAI

NIMTGL-LAHIRNAMAALAMATJEN-KEL

MHSISWA

NIMKD-MATKULNILAI

IKUT

NIM KD-MATKULDESKRIPSISKS

MAT-KUL

KD-MATKUL

TRANSFORMASI D-ER KE LRS

Page 58: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM

KD-PROYLOKASIJENIS

KD-PROYKD-BRNGJUMLAH

KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT

M

1

N 1

1

M

PEGAWAI KERJA PROYEK

BARANGMOBIL

PAKAIDAPAT

NO-PEGNAMAALAMATHONOR

NO-PEGKD-PROY

NO-POLMEREKTAHUNWARNATGL-PAKAI

NO-PEGNO-POL

Page 59: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

M

1

N 1

1

M

PEGAWAI KERJA PROYEK

BARANGMOBIL

PAKAIDAPAT

NO-PEGNAMAALAMATHONOR

KD-PROYLOKASIJENIS

NO-PEGKD-PROY

KD-PROYKD-BRNGJUMLAH

KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT

NO-POLMEREKTAHUNWARNATGL-PAKAI

NO-PEGNO-POL

TRANSFORMASI D-ER KE LRS

Page 60: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

CONTOH

M

1

N 1

1

M

PEGAWAI KERJA PROYEK

BARANGJABATAN

PAKAIPUNYA

NO-PEGNAMAALAMAT

KD-PROYLOKASIJENIS

NO-PEGKD-PROY

KD-PROYKD-BRNGJUMLAH

KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT

NO-PEGKD-JAB

KD-JABURAIANTUNJANGAN

M

1

N 1

1

M

PEGAWAI KERJA PROYEK

BARANGJABATAN

PAKAIPUNYA

NO-PEGNAMAALAMAT

KD-PROYLOKASIJENIS

NO-PEGKD-PROY

KD-PROYKD-BRNGJUMLAH

KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT

NO-PEGKD-JAB

KD-JABURAIANTUNJANGAN

TRANSFORMASI D-ER KE LRS

Page 61: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

NO-PEGNAMAALAMATKD-PROYKD-JAB

PEGAWAI

KD-JABURAIANTUNJANGAN

JABATAN

KD-PROY

KD-JAB

KD-PROYLOKASIJENIS

PROYEK

KD-PROYKD-BRNGJUMLAH

PAKAI

KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT

BARANG

KD-PROY

KD-BRNG

M

1

N 1

1

M

PEGAWAI KERJA PROYEK

BARANGJABATAN

PAKAIPUNYA

NO-PEGNAMAALAMAT

KD-PROYLOKASIJENIS

NO-PEGKD-PROY

KD-PROYKD-BRNGJUMLAH

KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT

NO-PEGKD-JAB

KD-JABURAIANTUNJANGAN

TRANSFORMASI D-ER KE LRS

Page 62: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

TRANSFORMASI LRS KE TABEL ATAU RELASI

Page 63: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

TIAP SATU LRS AKAN MENJADI SATU TABEL

NAMA LRS MENJADI NAMA TABEL

TIAP 1 (SATU) ATRIBUT AKAN MENJADI 1 (SATU) KOLOM

NAMA ATRIBUT AKAN MENJADI NAMA KOLOM

MAHASISWA

NIMNAMAALAMATTEMPAT-LAHIRTGL-LAHIRJ-KELAMIN

ATURAN TRANSFORMASI LRS KE RELASI/TABEL

MAHASISWA

Page 64: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

CONTOH

BARANGKD-BRNG NAMA-BR HARSAT

NO-PEGNAMAALAMATKD-PROYKD-JAB

PEGAWAI

KD-JABURAIANTUNJANGAN

JABATAN

KD-PROY

KD-JAB

KD-PROYLOKASIJENIS

PROYEK

KD-PROYKD-BRNGJUMLAH

PAKAI

KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT

BARANG

KD-PROY

KD-BRNG

TRANSFORMASI LRS KE RELASI

Page 65: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

CONTOH

PAKAIKD-PROY KD-BRNG JUMLAH

NO-PEGNAMAALAMATKD-PROYKD-JAB

PEGAWAI

KD-JABURAIANTUNJANGAN

JABATAN

KD-PROY

KD-JAB

KD-PROYLOKASIJENIS

PROYEK

KD-PROYKD-BRNGJUMLAH

PAKAI

KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT

BARANG

KD-PROY

KD-BRNG

TRANSFORMASI LRS KE RELASI

Page 66: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

CONTOH

PROYEKKD-PROY LOKASI JENIS

TRANSFORMASI LRS KE RELASI

NO-PEGNAMAALAMATKD-PROYKD-JAB

PEGAWAI

KD-JABURAIANTUNJANGAN

JABATAN

KD-PROY

KD-JAB

KD-PROYLOKASIJENIS

PROYEK

KD-PROYKD-BRNGJUMLAH

PAKAI

KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT

BARANG

KD-PROY

KD-BRNG

Page 67: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

CONTOH

JABATANKD-JAB URAIAN TUNJANGAN

NO-PEGNAMAALAMATKD-PROYKD-JAB

PEGAWAI

KD-JABURAIANTUNJANGAN

JABATAN

KD-PROY

KD-JAB

KD-PROYLOKASIJENIS

PROYEK

KD-PROYKD-BRNGJUMLAH

PAKAI

KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT

BARANG

KD-PROY

KD-BRNG

TRANSFORMASI LRS KE RELASI

Page 68: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

CONTOH

PEGAWAINO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB

NO-PEGNAMAALAMATKD-PROYKD-JAB

PEGAWAI

KD-JABURAIANTUNJANGAN

JABATAN

KD-PROY

KD-JAB

KD-PROYLOKASIJENIS

PROYEK

KD-PROYKD-BRNGJUMLAH

PAKAI

KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT

BARANG

KD-PROY

KD-BRNG

TRANSFORMASI LRS KE RELASI

Page 69: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

CONTOHPEGAWAINO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB

PROYEKKD-PROY LOKASI JENIS

PAKAIKD-PROY KD-BRNG JUMLAH

BARANGKD-BRNG NAMA-BR HARSAT

JABATANKD-JAB URAIAN TUNJANGAN

NO-PEGNAMAALAMATKD-PROYKD-JAB

PEGAWAI

KD-JABURAIANTUNJANGAN

JABATAN

KD-PROY

KD-JAB

KD-PROYLOKASIJENIS

PROYEK

KD-PROYKD-BRNGJUMLAH

PAKAI

KD-BRNGNAMA-BRHAR-SAT

BARANG

KD-PROY

KD-BRNG

TRANSFORMASI LRS KE RELASI

Page 70: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

PEGAWAINO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB

PROYEKKD-PROY LOKASI JENIS

PAKAIKD-PROY KD-BRNG JUMLAH

BARANGKD-BRNG NAMA-BR HARSAT

JABATANKD-JAB URAIAN TUNJANGAN

TRANSFORMASI LRS KE RELASI

PEGAWAINO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB

PROYEKKD-PROY LOKASI JENIS

PAKAIKD-PROY KD-BRNG JUMLAH

BARANGKD-BRNG NAMA-BR HARSAT

JABATANKD-JAB URAIAN TUNJANGAN

CARA LAIN

MENUNJUKKAN

PRIMARY KEY

PK

PK

PK

PK

PK

Page 71: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

TRANSFORMASI LRS KE RELASI

ADA YANG

MERASA PERLU

MEMPERLIHATKAN

FOREIGN KEY

PEGAWAINO-PEG NAMA ALAMAT KD-PROY KD-JAB

PROYEKKD-PROY LOKASI JENIS

PAKAIKD-PROY KD-BRNG JUMLAH

BARANGKD-BRNG NAMA-BR HARSAT

JABATANKD-JAB URAIAN TUNJANGAN

PK

PK

PK

PK

PK

FK FK

FK FK

Page 72: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

NORMALISASI(FUNCTIONAL DEPENDENCY DIAGRAM)

NO-PEG

NAMA

ALAMAT

KD-PROY

KD-JAB

KD_PROY

LOKASI

JENIS

KD_PROY

JUMLAH

KD_BRG

KD_BRG

NAMA_BRG

HARSAT

PEGAWAI

PROYEK

PAKAI

BARANG

Page 73: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

SPESIFIKASI BASIS DATA

Nama File Media Isi Organisasi File Primary Key Panjang Record Jumlah Record Struktur Data

Parameter

Page 74: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Nama File : ProyekMedia : HarddiskIsi : Data Proyek yang dimiliki perusahaan Organisasi File : Index SequentialPrimary key : KD_PROYPanjang record : 39 byteJumlah record : 13 RecordStruktur :

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1 KD_PROY Text 4   Kode Proyek

2 JENIS Text 15   Jenis Proyek

3 LOKASI Text 20   Lokasi Proyek

SPESIFIKASI BASIS DATA

Page 75: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

RANCANGAN KODE Semua Primary Key yang dipakai didalam sistem Menjelaskan Arti setiap digit yang dipakai dalam Pengkodean

Contoh :

NIM Character (10)

Digit 1 dan 2 Menunjukkan Tahun MasukDigit ke 3 dan Ke 4 Menunjukkan Program StudiDigit Ke 5 dan Ke 6 Menunjukkan Jenjang Digit Ke 7 sampai ke 10 menunjukkan Nomor Pendaftaran

Page 76: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

RUMUS JUMLAH RECORD

JENIS FILE

MASTER

TRANSAKSI

Jumlah yang sudah Ada + Perkembangan selama Umur system

Jumlah dalam 1 Periode * Umur system

Ingat !CARDINALITY mempengaruhi Perhitungan Jumlah Record

Page 77: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

TAHAP MEMBUAT ERD1. Keluarkan semua atribut yang dimiliki oleh

dokumen sumber2. Tentukan Atribut yang dapat menjadi Primary

Key jika TIDAK ADA boleh DIBUAT BARU lalu tentukan ketergantungan atribut terhadap primary key nya

3. Tentukan nama entitas dari kelompok atribut yang telah bergantung terhadap primary keynya.

4. Gambarkan hubungan masing-masing entitas beserta atribut – atributnya.

5. Tentukan Cardinality/tingkat hubungan dari masing-masing Entitas yang telah terhubung.

Page 78: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

PT. BUDI LUHUR

FORM PERMINTAAN ATK No. Fpb : F001 Tgl. Fpb : 4 Mei 2004 Nama Unit : Accounting Keperluan : Pembuatan Laporan Keuangan Tgl. Pakai : 7 Mei 2004 Tolong disiapkan barang-barag sebagai berikut :

NO NAMA BARANG SATUAN JUMLAH MINTA

1. Disket Box 10 2. Kertas HVS 70 gr Rim 5 3. Tinta Printer Canon Unit 2

BAGIAN ACCOUNTING ( Deni Mahdiana )

PT. BUDI LUHUR

BUKTI SERAH ATK NO. BSB : B001 TGL. BSB : 7 Mei 2004 Nama Unit : Accounting Berdasarkan Permintaan Bagian Saudara No. F001 tertanggal 4 Mei 2004, berikut ini kami kirimkan barang – barang sebagai berikut :

NO NAMA BARANG SATUAN JUMLAH SERAH

1. Disket Box 8 2. Kertas HVS 70 gr Rim 4 3. Tinta Printer Canon Unit 2

BAGIAN GUDANG ( Bobby Reza )

Asumsi :• Setiap Unit dapat membuat Lebih dari satu Form Permintaan Barang. • Satu Form Permintaan Barang dapat membuat Lebih dari satu Bukti

Penyerahan Barang, karena dapat dimungkinkan Jumlah yang diminta dapat tidak sama

dengan jumlah yang diserahkan.

Page 79: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi LuhurJl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected]

PEMODELAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI

OBYEK

Page 80: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Apa itu UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi

standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis

aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

Page 81: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

SEJARAH UML

Page 82: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

MASUKAN-MASUKAN UNTUK UML

Fusion

Operation descriptions,Message numbering

Meyer

Before and after conditions

Harel

State charts

Wirfs-Brock

ResponsibilitiesOdell

Classification

Shlaer - Mellor

Object Lifecycles

Gamma, et.al

Frameworks, patterns,notes

Booch

JacobsonRumbaugh

Page 83: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

ARTIFACT UML

Actor A

Use Case 1

Use Case 2

Actor B

user : »ç¿ëÀÚ

mainWnd : MainWnd

fileMgr : FileMgr

repository : Repositorydocument : Document

gFile : GrpFile

9: sortByName ( )

L1: Doc view request ( )

2: fetchDoc( )

5: readDoc ( )

7: readFile ( )

3: create ( )

6: fillDocument ( )

4: create ( )

8: fillFile ( )

GrpFile

read( )open( )create( )fillFile( )

rep

Repository

name : char * = 0

readDoc( )readFile( )

(from Persistence)

FileMgr

fetchDoc( )sortByName( )

DocumentList

add( )delete( )

Document

name : intdocid : intnumField : int

get( )open( )close( )read( )sortFileList( )create( )fillDocument( )

fList

1

FileList

add( )delete( )

1

File

read( )

read() fill the code..

UI

MFC

RogueWave

global

DocumentApp

Persistence Window95

¹®¼ °ü¸® Ŭ¶óÀ̾ðÆ®.EXE

WindowsNT

¹®¼ °ü¸® ¿£Áø.EXE

WindowsNT

Windows95

Solaris

ÀÀ¿ë¼ ¹ö.EXE

AlphaUNIX

IBM Mainframe

µ¥ÀÌŸº£À̽º¼ ¹ö

Windows95

¹®¼ °ü¸® ¾ÖÇø´

ºÐ»ê ȯ°æÀÇ Çϵå¿þ¾î¹× ³×Æ®¿÷À¸·ÎÀÇ Á¤º¸ ½Ã½ºÅÛ ¿¬°á ¸ðµ¨ - À©µµ¿ì 95 : Ŭ¶óÀ̾ðÆ® - À©µµ¿ì NT: ÀÀ¿ë¼ ¹ö - À¯´Ð½º ¸Ó½Å: ÀÀ¿ë ¼ ¹ö ¹× µ¥ÀÌŸ ¼ ¹ö, Åë½Å ¼ ¹ö - IBM ¸ÞÀÎÇÁ·¹ÀÓ: µ¥ÀÌŸ ¼ ¹ö, Åë½Å ¼ ¹ö

Document

FileManager

GraphicFileFile

Repository DocumentList

FileList

user

mainWnd fileMgr : FileMgr

repositorydocument : Document

gFile

1: Doc view request ( )

2: fetchDoc( )

3: create ( )

4: create ( )

5: readDoc ( )

6: fillDocument ( )

7: readFile ( )

8: fillFile ( )

9: sortByName ( )

ƯÁ¤¹®¼ ¿¡ ´ëÇÑ º¸±â¸¦ »ç¿ëÀÚ°¡ ¿äûÇÑ´Ù.

È ÀÏ°ü¸®ÀÚ´Â Àоî¿Â ¹®¼ ÀÇ Á¤º¸¸¦ ÇØ´ç ¹®¼ °´Ã¼¿¡ ¼³Á¤À» ¿äûÇÑ´Ù.

È ̧é °´Ã¼´Â ÀоîµéÀÎ °´Ã¼µé¿¡ ´ëÇØ À̸§º°·Î Á¤·ÄÀ» ½ÃÄÑ È ̧é¿¡ º¸¿©ÁØ´Ù.

Customernameaddr

withdraw()fetch()send()

receive()

<<entity>>

Forward Engineering(Code Generation)and

Reverse Engineering

Executable System

User InterfaceDefinition

Domain Expert

Openning

Writing

ReadingClosing

add file [ numberOffile==MAX ] / flag OFF

add file

close file

close file

Use Case 3

Source Code edit, compile, debug, link

Use-Case Diagram

Class Diagram

Collaboration Diagram

Sequence Diagram

Component Diagram

State Diagram

Package Diagram

Deployment DiagramClass

Page 84: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

DIAGRAM-DIAGRAM DI UML

DeploymentDiagram

DeploymentDiagram

Use CaseDiagrams

Use CaseDiagramsUse Case

Diagrams

Use CaseDiagramsUse Case

Diagrams

Use CaseDiagrams

ScenarioDiagrams

ScenarioDiagramsScenario

Diagrams

ScenarioDiagramsSequence

Diagrams

SequenceDiagrams

StateDiagrams

StateDiagramsState

Diagrams

StateDiagramsState

Diagrams

StateDiagrams

ComponentDiagrams

ComponentDiagramsComponent

Diagrams

ComponentDiagramsComponentDiagrams

ComponentDiagrams

Model

StateDiagrams

StateDiagramsState

Diagrams

StateDiagramsObject

Diagrams

ObjectDiagrams

ScenarioDiagrams

ScenarioDiagramsScenario

Diagrams

ScenarioDiagramsCollaboration

Diagrams

CollaborationDiagrams

Use CaseDiagrams

Use CaseDiagramsUse Case

Diagrams

Use CaseDiagramsActivity

Diagrams

ActivityDiagrams

StateDiagrams

StateDiagramsState

Diagrams

StateDiagramsClass

Diagrams

ClassDiagrams

Page 85: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Class Diagram Object Diagram Component

Diagram Deployment

Diagram

Use Case Diagram Sequence Diagram Collaboration

Diagram Statechart Diagram Activity Diagram

Structural DiagramsStructural Diagrams

Behavioral DiagramsBehavioral Diagrams

9 DIAGRAM UML

Page 86: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

SequenceDiagrams

Dynamic views Static views

CollaborationDiagrams

ActivityDiagrams

StatechartDiagrams

ClassDiagrams

ObjectDiagrams

ComponentDiagrams

DeploymentDiagrams

Use CaseDiagrams

Model

Some part ofthe model might not be visible on

any diagram

Page 87: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi LuhurJl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260Website: http://fti.bl.ac.id Email: [email protected]

USE CASE DIAGRAMUSE CASE DIAGRAM

Page 88: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

USE CASE DIAGRAM Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan

adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes) Menggambarkan hubungan antara use case dan actor Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user) Secara umum use case adalah:

Pola perilaku system Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor

Use case diagram terdiri dari Use case Actors Relationship System boundary boxes (optional) Packages (optional)

Page 89: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

USE CASE

Use case dibuat berdasar keperluan actor, merupakan “apa” yang dikerjakan system, bukan “bagaimana” system mengerjakannya

Use case diberi nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor.

Use case dinotasikan dengan gambar (horizontal ellipse) Use case biasanya menggunakan kata kerja Nama use case boleh terdiri dari beberapa kata dan tidak boleh

ada 2 use case yang memiliki nama yang sama

Page 90: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

ACTOR Actor menggambarkan orang, system atau external entitas /

stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari system

Actor menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan

Actor memberi input atau menerima informasi dari system Actor biasanya menggunakan Kata benda Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan

sebuah system Adanya actor bernama “Time” yang mengindikasikan scheduled

events (suatu kejadian yang terjadi secara periodik/bulanan) Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram

Page 91: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Association Associations bukan menggambarkan aliran

data/informasi Associations digunakan untuk

menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case

Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram

1. Association antara actor dan use case2. Association antara use case3. Generalization/Inheritance antara use case4. Generalization/Inheritance antara actors

Page 92: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Association antara actor dan use case Ujung panah pada association antara actor dan use

case mengindikasikan siapa/apa yang meminta interaksi dan bukannya mengindikasikan aliran data

Sebaiknya gunakan Garis tanpa panah untuk association antara actor dan use case

association antara actor dan use case yang menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila actor berinteraksi secara pasif dengan system anda

Page 93: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Association antara use case <<include>> termasuk didalam use case lain (required) /

(diharuskan) Pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah

pemanggilan sebuah fungsi program Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case Gambarkan association include secara horizontal

B uk aR ek en ing

< < inc lude> > ca ta tda ta p ribad i

N asabah

Register for courses

<<include>>

Logon validation<<include>>

Maintain curriculum

Page 94: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Association antara use case (Lanjut)

B uk aR ek en ing

< < ex tend> >

B uk aD epos ito

N asabah

<<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak

pemakaian association ini membuat diagram sulit dipahami. Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case Gambarkan association extend secara vertical

Page 95: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Generalization/inheritance antara use case

Generalization/inheritance digambarkan dengan sebuah garis berpanah tertutup pada salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih umum

Gambarkan generalization/inheritance antara use case secara vertical dengan inheriting use case dibawah base/parent use case

Generalization/inheritance dipakai ketika ada sebuah keadaan yang lain sendiri/perlakuan khusus (single condition)

B uk aR ek en ing

N asabah B uk aD epos ito

Page 96: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Generalization/inheritance antara actor Gambarkan generalization/inheritance antara

actors secara vertical dengan inheriting actor dibawah base/parent use case

Page 97: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Use case System boundary boxes Digambarkan dengan kotak disekitar use case, untuk

menggambarkan jangkauan system anda (scope of of your system).

Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa alternative system yang dapat dijadikan pilihan

System boundary boxes dalam penggunaannya optional

Page 98: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Koperasi Budi Luhur adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya.

Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi Nomor FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Permohonan dan Keperluan. Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP, tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran, Jumlah Angsuran dan Bunga.

Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga

Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman dan Laporan Angsuran yang diberikan Kepada Ketua Koperasi.

STUDI KASUS USE CASE DIAGRAM

Page 99: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Latihan Use Case Diagram !

PT. Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang elektronik. Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan.

1. Pemesanan barang Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan. Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat Jalan yang dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan rangkapnya disimpan sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan.

2. Pembuatan Kwitansi Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansi yang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi

3. Pembuatan Laporan Setiap akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan berdasarkan Arsip Faktur dan Laporan Pesanan berdasarkan Arsip Pesanan dan Laporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan

Diminta :Buatlah Use case diagram dari data diatas !

Page 100: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

ACTIVITY DIAGRAM

Page 101: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

ACTIVITY DIAGRAM Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam

sebuah proses Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan

aktifitas proses bisnis Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram

pada perancangan terstruktur Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih

dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan

Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram

Page 102: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Simbol Activity Diagram

Simbol Keterangan

Start Point

End Point

Activities

Fork (Percabangan)

Join (Penggabungan)

Decision

Swimlane

Sebuah cara untuk mengelompokkan activity berdasarkan Actor (mengelompokkan activity dalam sebuah urutan yang sama)

Page 103: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

CONTOH ACTIVITY DIAGRAM

Penarikan Uang dari

Account Bank Melalui ATM

Page 104: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Koperasi Budi Luhur adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya.

Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi Nomor FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Permohonan dan Keperluan. Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP, tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran, Jumlah Angsuran dan Bunga.

Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga

Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman dan Laporan Angsuran yang diberikan Kepada Ketua Koperasi.

STUDI KASUS ACTIVITY DIAGRAM

Page 105: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Latihan Activity Diagram !

PT. Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang elektronik. Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan.

1. Pemesanan barang Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan. Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat Jalan yang dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan rangkapnya disimpan sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan.

2. Pembuatan Kwitansi Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansi yang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian diserahkan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi

3. Pembuatan Laporan Setiap akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan berdasarkan Arsip Faktur dan Laporan Pesanan berdasarkan Arsip Pesanan dan Laporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan

Diminta :Buatlah Activity diagram dari data diatas !

Page 106: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Tugas dikumpulkan hari Kamis !

Buat bisnis proses dari kegiatan KRS Buat Use case dan Activity Diagram dari

kegiatan pengisian KRS sampai dengan Pemilihan Kelompok.

Page 107: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

CLASS DIAGRAMCLASS DIAGRAM

Page 108: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

CLASS DIAGRAM Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.

Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut 3. Metoda

Page 109: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

CLASS DIAGRAM (LANJUTAN)

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang

bersangkutan Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang

bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Nama Class

Atribut

Metode/operasi

Page 110: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

HUBUNGAN ANTAR CLASS1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan

class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.

2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan

dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.

Page 111: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

CONTOH CLASS DIAGRAM

Page 112: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

MULTIPLICITY Unspecified Exactly one Zero or more (many, unlimited)

One or more Zero or one (optional scalar role) Specified range Multiple, disjoint ranges

2..4

0..1

1..*

0..*

1

*

2, 4..6

Page 113: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

PT. BUDI LUHUR

FORM PERMINTAAN ATK No. Fpb : F001 Tgl. Fpb : 4 Mei 2004 Nama Unit : Accounting Keperluan : Pembuatan Laporan Keuangan Tgl. Pakai : 7 Mei 2004 Tolong disiapkan barang-barag sebagai berikut :

NO NAMA BARANG SATUAN JUMLAH MINTA

1. Disket Box 10 2. Kertas HVS 70 gr Rim 5 3. Tinta Printer Canon Unit 2

BAGIAN ACCOUNTING ( Deni Mahdiana )

PT. BUDI LUHUR

BUKTI SERAH ATK NO. BSB : B001 TGL. BSB : 7 Mei 2004 Nama Unit : Accounting Berdasarkan Permintaan Bagian Saudara No. F001 tertanggal 4 Mei 2004, berikut ini kami kirimkan barang – barang sebagai berikut :

NO NAMA BARANG SATUAN JUMLAH SERAH

1. Disket Box 8 2. Kertas HVS 70 gr Rim 4 3. Tinta Printer Canon Unit 2

BAGIAN GUDANG ( Bobby Reza )

Asumsi :• Setiap Unit dapat membuat Lebih dari satu Form Permintaan Barang. • Satu Form Permintaan Barang dapat membuat Lebih dari satu Bukti Penyerahan

Barang, karena dapat dimungkinkan Jumlah yang diminta dapat tidak sama dengan jumlah yang diserahkan.

Page 114: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

INTERACTION DIAGRAM

Page 115: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan

di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram Memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk

menghasilkan sesuatu didalam use case

Page 116: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Simbol Sequence Diagram

Page 117: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Contoh Sequence Diagram

Save SPP( )

: Bagian Pembalian

: Form SPP : Control SPP : Supplier : Barang : SPP : Pesan

Entry SPP( )Entry SPP( ) Find kd_spl( )

Display Supplier( )Display Supplier( )

Find kd_brg( )

Display Barang( )Display Barang( )

Jumlah( )

Total( )

Save Pesan ( )Save Pesan( ) Save Pesan( )

Save SPP( ) Save SPP( )

Page 118: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Contoh Sequence Diagram

Page 119: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu Penyampaian message.

Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

Page 120: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Contoh Collaboration Diagram

Page 121: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal

Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

Page 122: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Component Diagram Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan

antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.

Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time.

Pada umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil.

Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

Page 123: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Contoh : Component Diagram

applet1.class

Demo.html applet2.class

logo.gif

applet1.java

applet2.java

Page 124: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Contoh : Component & Deployment Diagram

Page 125: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

Referensi Materi UML

Sebagai referensi dalam mempelajari dan menggunakan UML, situs-situs yang merupakan pointer http://www.cetus-links.org/oo_uml.html http://www.omg.org http://www.omg.org/technology/uml/ http://www.rational.com/uml http://www.uml.org/

Page 126: Teknik Pemodelan Sistem Informasi

SELESAI