39
DP2M DIKTI - 2008 Pelatihan dan Lokakarya Penelitian Dosen Muda Perguruan Tinggi Swasta Bekerjasama Dengan Universitas Pasundan, Bandung, 22-24 Desember 2008

Teknik Penulisan Artikel Ilmiah

Embed Size (px)

Citation preview

DP2M DIKTI - 2008

Pelatihan dan Lokakarya Penelitian Dosen Muda Perguruan Tinggi Swasta Bekerjasama Dengan Universitas Pasundan, Bandung, 22-24 Desember 2008

Suatu produk karya tulis yang diterbitkan pada jurnal ilmiah dengan mengikuti kaidah-kaidah profesi terkait

Hasil penelitian yang “original” dengan mengikuti kaidah-kaidah profesi terkait yang mempunyai sumbangan berarti untuk bidang ilmu tersebut.

Dapat berupa “literature review” yang “komprehensif” dan bisa dipertanggung jawabkan (biasanya ditulis atas permintaan dewan redaksi atau ditulis oleh pakar yang sangat berpengalaman)

Sebagai media untuk berkomunikasi sesama ilmuwan dalam satu profesi

Untuk menyampaikan informasi-informasi terbaru dalam bidang ilmu terkait

Sebagai bukti otentik atas suatu karya yang telah teruji dari sisi norma dan profesi keilmuan tertentu

Sebagai tolok ukur keprofesionalan seorang ilmuwan, sekaligus sebagai alat ukur untuk promosi ketingkat ketingkat yang lebih tinggi

Sebagai tolok ukur kemajuan suatu institusi dan bangsa

Untuk kenaikan pangkat (minimum 25 % dari total penilaian kegiatan dosen adalah penelitian dan artikel ilmiah memiliki angka kredit tertinggi)

Untuk keperluan studi lanjut (S2 dan S3) terutama studi ke luar negeri

Untuk keperluan pengusulan proyek penelitian

Menjadikan si dosen “dikenal” dan “diakui” dikalangan seprofesi

Membantu meningkatkan harkat dan martabat bangsa

Diterbitkan oleh kelompok profesi Editing-nya diperiksa oleh editor ahli Substansi diperiksa oleh

referee/reviewer ahli Tidak semua artikel yang diusulkan

diterima (diterima tanpa perbaikan, diterima dengan perbaikan atau ditolak)

Jurnal Lokal Jurnal Nasional Terakreditasi Jurnal Internasional

- “obscured” international journals- 2nd class international journals- 1st class international journals (abstracted and indexed by International abstracting bodies : Citation Index, Chem. Abstracts, Phys. Abstracts, dll)

Bahasa yang digunakan adalah bahasa PBB (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Cina).

Pengelolaan naskah sedemikian rupa sehingga naskah yang diterima cepat terbit (rapid review) dan ada keteraturan terbit.

Jurnal berkualitas (prestige), bisa dilihat dari daftar penelaah naskahnya dan Editorial Board-nya yaitu pakar di bidangnya dalam dan luar negeri.

Dibaca oleh banyak orang di bidangnya, bisa dilihat dari distribusi/peredarannya (circulation).

Menjadi acuan bagi banyak peneliti (citation).

Tercantum dalam Current Content dan sejenisnya (di PDII ada juga majalah abstrak yang disebut Fokus, tapi berbahasa Indonesia).

Artikel yang dimuat berkualitas, bisa dilihat dari kemutakhiran topik dan daftar acuannya.

Penyumbang artikel/naskah berasal dari banyak negara

Penelaah berasal dari banyak negara yang terkemuka di bidangnya.

Menawarkan off-prints/reprints. Terbit teratur sesuai dengan jadwal yang

ditentukan. Penerbitan jurnal tidak terkendala oleh dana.

Bukan jurnal Jurusan, Fakultas, Universitas atau Lembaga yang mencerminkan derajat kelokalan. Seyogyanya diterbitkan oleh himpunan profesi.

Memberi kesempatan penulis artikel membaca contoh cetak.

Artikel yang dominan (kalau bisa > 80%), berupa artikel orisinil (hasil penelitian), bukan sekadar review atau ulasan.

Kadar sumber acuan primer >80%, derajat kemutakhiran acuan >80%.

Tersedia Indeks di setiap volume. Ketersediaan naskah tidak menjadi masalah. Angka

penolakan >60%. Mempertimbangkan Impact Factor, yaitu” Jumlah sitasi

pada artikel yang dimuat di jurnal X / Jumlah artikel yang dimuat di jurnal X.

Originality (karya asli penulis atau bukan). Referee akan melakukan search dan membandingkan terhadap artikel-artikel terdahulu di jurnal. Dijelaskan secara eksplisit di pendahuluan dan ditegaskan lagi dalam pembahasan.

Novelty (Kontribusi baru terhadap ilmu pengetahuan). Dijelaskan secara eksplisit di dalam teks artikel atau secara singkat di bagian pendahuluan. Artikel harus merujuk kepada paper-paper yang baru agar letak noveltynya terbukti.

Metodologi (benar tidaknya metodologi yang digunakan) Harus memenuhi kode etik penulisan (tidak boleh duplikasi

dengan riset orang lain). Apakah hasil riset dipresentasikan secara jelas atau tidak. Data

yang dihasilkan harus menunjang/mendukung kesimpulan. Apakah di dalam pembahasannya secara benar merujuk pada

riset-riset orang lain/terdahulu. Apakah references adalah cukup atau tidak, rujukan harus berupa paper yang up to date.

Signifikansi hasil riset. Hasil penelitian harus signifikan dan lebih baik dari riset-riset yang terdahulu.

Judul Artikel Nama Penulis dan Alamat Lembaga Alamat korespondensi penulis Abstrak dan Kata Kunci (Keywords) Pendahuluan Bahan dan Metoda Hasil dan Pembahasan Daftar Pustaka Tabel Figur

Singkat, jelas dan spesifik Menarik dan bersifat “provokatif” Maksimum 12 kata Mencerminkan masalah pokok dan

hal-hal penting yang ingin ditonjolkan (seperti tercermin dalam keywords)

Hindari pemakaian singkatan yang tidak lazim

Nama penulis dicantumkan di bawah judul, tanpa mencantumkan pangkat/jabatan/gelar akademik

Jika penulis lebih dari satu orang, semua nama penulis harus ditulis lengkap dan tidak disingkat seperti dkk atau et.al.

Urutan nama penulis dalam suatu artikel ilmiah berkaitan dengan besarnya tugas dan tanggungjawab saat dilakukannya penelitian. Ketua peneliti ditempatkan pada urutan pertama, urutan berikutnya untuk para anggota peneliti. Bila penulis berasal dari lembaga yang berlainan maka alamat lembaga masing-masing harus dicantumkan.

Alamat lembaga penulis harus ditulis lengkap berikut kode pos, nomor telepon, fax dan alamat e-mail. Hal ini untuk memudahkan korespondensi dengan ilmuwan lain.

Artikel ilmiah yang materinya bersumber dari skripsi atau tesis, mahasiswa penulis tesis biasanya menjadi penulis pertama, sedangkan pembimbing menjadi penulis kedua atau terakhir, karena pembimbing lebih bertindak sebagai promotor untuk mempromosikan mahasiswa bimbingannya pada masyarakat ilmiah.

Penulis korespondensi tidak selalu penulis utama. Penulis korespondensi akan bertanggung jawab atas semua korespondensi serta perbaikan yang menyangkut artikel tersebut.

JUDUL PELARIJUDUL PELARI

Judul Pelari (running head title) adalah judul artikel dalam bentuk singkat, biasanya dibatasi jumlah karakternya terdiri dari 3 sampai 5 kata.

Judul pelari dituliskan pada bagian kanan atas atau kanan bawah pada setiap halaman disertai dengan nama penulis artikelnya, sedangkan nama jurnal dihalaman kiri. Contoh sebagai berikut :

First-principle studies on graphenes. (H. Fitriani). (Halaman kanan bawah)

J. App. Phys. 3(2), 2008 (Halaman kiri bawah)

Merupakan ringkasan penting dari keseluruhan penelitian yang memuat 4 unsur yaitu argumentasi logis perlunya dilakukan penelitian untuk memecahkan masalah, pendekatan yang digunakan (metode), hasil yang dicapai dan kesimpulan (bersifat deskriptif-informatif).

Usahakan menulis abstrak sebaik mungkin agar pembaca dapat menangkap isi artikel tanpa harus mengacu ke artikel lengkapnya. Harus disusun secara lengkap, ringkas, cermat, obyektif dan cendikia

Jumlah kata maksimum biasanya sekitar 200 – 250 kata yang ditulis dalam satu paragraf

Jurnal nasional mewajibkan abstrak ditulis dalam bahasa Inggris sebagai persyaratan akreditasi

Abstrak ditulis dalam kalimat past tense

Keywords merupakan kata-kata yang mengandung konsep pokok, ditulis dibagian bawah abstrak, biasanya terdiri dari 3 – 6 kata tunggal.

Latar belakang masalah penelitian Jelaskan hal-hal penting yang

terkandung dalam judul dengan mengacu pada pustaka yang menjadi landasan/alasan penelitian

Tujuan dan manfaat penelitian Hipotesis (bila diperlukan) Disusun dalam 3-4 paragraf (2 halaman

ketik)

Tidak terdapat dalam bagian tersendiri Sebagian dimasukan kedalam pendahulu-

an sebagai kerangka pendekatan Sebagian masuk kedalam metode

penelitian sebagai acuan teknik penelitian dan dalam pembahasan sebagai argumen

Gunakan pustaka mutakhir (terutama jurnal) yang relevan

Hindari mengutip dari kutipan

Mendeskripsikan secara rinci langkah/cara penelitian dengan mengacu pada metode umum (kuantitati vs deskriptif – kuatitatif)

Jelaskan keseragaman materi penelitian Kalau ada, jelaskan kondisi lingkungan yang

mungkin berpengaruh pada penelitian (iklim, cuaca, dll)

Jelaskan perlakuan (treatment) secara rinci Frekuensi dan metoda pengambilan sampel Waktu pelaksanaan penelitian

Jelaskan variabel yang diamati dan cara pengukurannya

Jelaskan prosedur analisis kimia atau fisik sampel

Metoda yang sudah baku dapat menjadi rujukan

Dapat dijelaskan dalam bentuk tabel, skema atau gambar

Jelaskan prosedur analisis statitstik yang digunakan

Tuliskan dalam bentuk past tense

Ada 2 versi : beberapa jurnal menyatukan hasil dan pembahasan dalam satu bagian, sementara yang lain memisahkannya

Hasil disajikan secara jelas dan lugas, gunakan kalimat past tense.

Data yang sederhana sebaiknya disajikan dalam bentuk tabel

Data yang banyak dan kompleks sebaiknya disajikan dalam bentuk gambar / figur

Jangan menyajikan gambar dari data yang sudah ditampilkan dalam tabel

Informasi harus disajikan secara sistematis dan berurutan

Tidak sekedar menarasikan hasil penelitian tetapi menjelaskan hubungan yang ada diantara fakta.

Hindari pengulangan menulis angka yang sudah tertulis pada tabel didalam teks

Hindari pemakaian bahasa statistik dalam menjelaskan hasil karena akan sulit dipahami

Contoh : Perlakuan sangat nyata mempengaruhi hasil pengamatan (p<0.01).

Kata perlakuan sebaiknya diganti dengan perlakuan mana yang spesifik.

Kata “mempengaruhi” mengandung dua makna, sebaiknya diganti dengan kata pasti seperti menaikan atau menurunkan

Pembahasan harus selalu dikaitkan dengan tujuan / hipotesis.

Bandingkan dengan temuan penelitian lain yang relevan

Buatlah argumen secara logis Pehatikan kerapihan paragraf

Sarikan hasil penelitian orang lain dan tuliskan dalam bahasa sendiri

Sajikan pembahasan secara sistematis dengan tidak mengulang aspek yang sama dan mengarah kepada suatu titik kesimpulan

Biasanya pembahasan akan ditutup dengan kesimpulan, kecuali ada bagian khusus untuk kesimpulan

Bukan merupakan pengulangan hasil penelitian, tetapi generalisasi dari temuan termasuk implikasinya.

Sarikan hasil penelitian dalam kalimat yang sederhana dan tegas

Merupakan jawaban dari permasalahan penelitian Dibuat berdasarkan fakta, bukan spekulasi Implikasi penelitian perlu dikemukakan untuk

memperjelas manfaat yang dihasilkan Apabila ada saran dapat dituliskan di bagian ini

(tidak mutlak)

Ditempatkan sebelum daftar pustaka Ditujukan kepada sponsor (pemberi

dana) atau bantuan profesional baik teknis maupun perbaikan naskah

Ada 2 cara, yaitu berdasarkan penomoran dan alfabetis

Yang sering digunakan adalah berdasar-kan alfabetis nama penulis tanpa nomor

Yang perlu ditulis adalah : Nama penulis, judul artikel, nama jurnal/buku, volume, nomor dan tahun penerbitan serta halaman

Untuk detailnya perhatikan Tatacara Penulisan atau Instruction for Author

Tabel ditulis dalam halaman terpisah dari teks Setiap tabel diberi nomor urut secara arabic dan

diketik pada halaman terpisah Ikuti format pada contoh artikel terbaru atau

petunjuk dalan Instruction for Author Umumnya garis horizontal hanya diperbolehkan

3 buah, yaitu 2 pada bagian atas (judul kolom) dan satu pada penutup tabel

Garis vertikal tidak diperbolehkan

Judul ditempatkan diatas tabel Tuliskan satuan variabel yang

ditabulasi Cantumkan SD, SE atau SEM Cantumkan superskrip untuk taraf

perbedaan statistik Berikan catatan kaki (foot note) untuk

penjelasan singkatan yang digunakan

Tuliskan judul masing-masing gambar dalam halaman terpisah dari gambarnya itu sendiri

Judul gambar dilampirkan setelah tabel

Figure digunakan untuk menyajikan data yang sangat banyak

Setiap gambar/figure dicetak dalam halaman terpisah

Berikan identifikasi nomor gambar dan nama penulis di halaman belakang gambar tersebut

Simbol-simbol yang digunakan dalam gambar harus dijelaskan dalam judul

Untuk grafik yang dibuat secara manual, sebaiknya difoto hitam putih ukuran post card

Sebelum dikirim, periksa naskah dengan teliti sesuai dengan format

Apabila diperlukan periksakan naskah tersebut kepada kolega kita

Taati semua ketentuan jurnal yang dituju, seperti jumlah halaman, jumlah copy, ketentuan pengetikan

Lengkapi semua dokumen

Biasanya setelah naskah diterima oleh dewan redaksi, anda akan mendapat pemberitahuan nomor naskah

Dalam waktu 2 bulan atau lebih (tergantung dewan redaksi) naskah akan dikembailkan oleh editor-in-chief dengan 2 kemungkinan (ditolak atau diterima dengan perbaikan)

Naskah yang harus diperbaiki biasanya disertai dengan lembaran komentar reviewer, baik bersifat umum atapun spesifik (mengacu pada halaman dan baris)

Jawablah semua pertanyaan pada halaman tersendiri bersamaan dengan jawaban atau penjelasan pada setiap komentar atau saran reviewer

Jelaskan mengenai apa yang telah ditambahkan atau diperbaiki dan kirimkan secepatnya

Kirimkan kembali naskah yang sudah diperbaiki disertai dengan naskah lama koreksian dari editor-in-chief

Pada saat revisi naskah terakhir, biasanya dimintakan naskah elektronik dalam disket

Galley proof akan anda terima untuk diperiksa sebelum naskah diterbitkan

Tidak boleh mengubah atau menambah teks pada galley proof

Galley proof harus dikembalikan dalam waktu yang singkat (1 – 2 hari)

Setelah diterbitkan, redaksi akan mengirimkan reprints secara cuma-cuma atau sesuai pesanan

Etika adalah falsafah moral yang berfungsi sebagai pedoman dan tolok ukur terhadap apa yang baik dan yang buruk

Perbuatan tercela dalam ilmu pengetahu-an (misconduct in science) meliputi semua aspek diluar kesalahan jujur (honest errors) dan kesalahan yang disebabkan kelalaian (negligence), yaitu kesalahan yang melibatkan pembohongan (deception)

Fabrikasi : mengarang dan membuat data atau hasil penelitian

Falsifikasi : mengubah atau salah melaporkan data atau hasil penelitian, termasuk pembuangan data yang bertentangan secara sengaja untuk mengubah hasil

Plagiarisme : menggunakan ide atau kata-kata tanpa izin atau pengakuan

Misappropriation of others`ideas : penggunaan informasi khusus tanpa izin (ex. Pelanggaran kerahasiaan pada waktu penelaahan)

Praktek lain yang menyimpang dari yang sudah diterima umum dalam suatu komunitas ilmiah dalam mengajukan proposal penelitian, pelaksanakan penelitian atau melaporkan hasil penelitian