31
TEKNIK PENULISAN LAPORAN PENELITIAN II. Keputusan-keputusan tentang metode A. Ketetapan metode 1. Bagaimana caranya sehingga metode yang diguna-kan mengikuti pertanyaan-pertanyaan yang diajukan? 2. Kelebihan dan kekurangan apakah yang ada pada metode yang digunakan sehubungan dengan tujuan penelitian? B. Keputusan-keputusan desain dan sampling apakah yang telah dibuat, apa alasannya, dan apa konsekuensinya? 1. Situasi yang disampel 2. Periode waktu yang disampel 3. Orang-orang yang disampel III. Presentasi data A. Deskripsi informasi tentang program 1. Riwayat dan asal-usul program penelitian 2. Kegiatan program, proses dan tujuan 3. Ciri-ciri subjek B. Deskripsi penemuan yang diorganisasi di sekitar pertanyaan- pertanyaan penelitian dan pemakai informasi

Teknik Penulisan Laporan Penelitian

  • Upload
    acci

  • View
    77

  • Download
    11

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan penelitian

Citation preview

Page 1: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

TEKNIK PENULISAN LAPORAN PENELITIAN

II. Keputusan-keputusan tentang metode

A. Ketetapan metode

1. Bagaimana caranya sehingga metode yang diguna-kan mengikuti

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan?

2. Kelebihan dan kekurangan apakah yang ada pada metode yang digunakan

sehubungan dengan tujuan penelitian?

B. Keputusan-keputusan desain dan sampling apakah yang telah dibuat, apa

alasannya, dan apa konsekuensinya?

1. Situasi yang disampel

2. Periode waktu yang disampel

3. Orang-orang yang disampel

III. Presentasi data

A. Deskripsi informasi tentang program

1. Riwayat dan asal-usul program penelitian

2. Kegiatan program, proses dan tujuan

3. Ciri-ciri subjek

B. Deskripsi penemuan yang diorganisasi di sekitar pertanyaan-pertanyaan

penelitian dan pemakai informasi

1. Informasi deskriptif atas dasar pengamatan dan atau wawancara. Apa yang

terjadi? Apa yang dikatakan?

2. Sediakan informasi apa saja yang diperlukan pembaca ke dalam situasi

yang diuraikan dan teliti.

Page 2: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

C. Analisis data

1. Penyajian pola, tema, kecenderungan, dan motivasi yang muncul dari data

2. Penyajian kategori, sistem klasifikasi, dan tipologi

a. tipologi yang disusun oleh subjek untuk menjelaskan dunianya

b. tipologi yang disusun oleh peneliti

D. Penafsiran dan penjelasan

1. Kaitan-kaitan antara kategori dan dimensi

2. Hubungan-hubungan antara hal-hal yang berkaitan dan bagian-bagian yang

bebas

3. Persoalan yang berkaitan dengan sebab dan konse-kuensinya, termasuk

hipotesis tentang hubungan antara proses dan hasil

IV. Validasi dan verifikasi penemuan

A. Rincian tentang pelaksanaan metode dan pelaporan pada setiap tingkatan awal

dari prosedur yang diharap-kan.

Bagaimana studi itu dilakukan?

Bagaimana pengumpulan data sebenarnya?

B. Derajat kepercayaan penemuan

1. Pembahasan tentang hipotesis alternatif dan alter-natif pembahasan

2. Analisis kasus-kasus negatif yang menunggu

3. Triangulasi: a. metode, b. sumber, c. peneliti

4. Pengaruh peneliti - peranan pribadi dan perspektif peneliti

5. Salinan setiap reaksi subjek atau lainnya yang telah menelaah jalannya

studi

Page 3: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

V. Kesimpulan dan rekomendasi (atas permintaan tertentu, bagian ini kadang-kadang

ditempatkan pada bagian pertama laporan agar pengambil keputusan langsung

memperhatikannya)

A. Apa sajakah penemuan-penemuan penting?

B. Apa saja implikasi dari penemuan-penemuan tersebut?

C. Apa sajakah rekomendasi-rekomendasi yang diajukan

1. Rekomendasi dari pihak subjek

2. Rekomendasi dari pihak peneliti

Kerangka tersebut di atas sudah berbicara tentang isinya sehingga tidak perlu

dipersoalkan lagi. Di pihak lain, ada juga penulis yang mengungkapkan kerangka

penelitian, walaupun tidak lengkap, sebagaimana yang dikemukakan berikut ini.

Lincoln dan Guba (1985:362-363) dalam buku mereka tidak mengemukakan

kerangka lengkap sewaktu membahas tentang pelaporan studi kasus. Mereka

menyajikan kerangka dua dimensi penting yang harus ada dalam laporan, yaitu bagian

substantif dan bagian metodologis. Kerangka dasar kedua dimensi tersebut

diperlihatkan dalam Tabel 6.

TABEL 6:Isi Laporan 'Studi Kasus'

Aspek-aspek Maksud Pelaksanaan ModifikasiPertimbangan Substantif Masalah, evaluan, atau pilihan

kebijaksanaan Konteks atau latar Transaksi Hal-hal yang menonjol Hasil

Pertimbangan Metodologis Peneliti Metode Keabsahan data

Page 4: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

Maksud, pelaksanaan, dan modifikasi dalam kolom-kolom pada Tabel 6

menunjukkan adanya sesuatu yang diharapkan semula dari segi unsur-unsur substantif

maupun metodologi. Harapan itu dilaksanakan pada latar penelitian yang sebenar-nya

dan, bila ada perbaikan-perbaikan tertentu, disajikan pada kolom terakhir. Selanjutnya,

menurut kedua penulis tersebut bagian substantif berisi hal-hal sebagai berikut:

Rumusan masalah, evaluan, atau pilihan kebijaksanaan yang terjadi dalam studi.

Rumusan secara teliti tentang konteks atau latar tmpat penelitian diadakan dan

tempat inkuiri memperdulikannya. Hal inilah yang membentuk "uraian tebal” seperti

yang sudah diuraikan di muka.

Pembahasan tentang hal-hal yang menonjol yang ditemukan di lapangan ialah

tentang unsur-unsur yang ditemukan sebagai hal penting dan yang diteliti secara

mendalam.

Diskusi tentang hasil penelitian sebagai bahan "pelajaran yang dapat dipelajari" dari

penelitian. Pembaca hendaknya memperhatikan bahwa pelajaran itu bukan

merupakan gene-ralisasi, melainkan "hipotesis kerja" yang menghubung-kannya

dengan arah pengertian dengan tempat penelitian.

Bagian metodologi yang dapat dimasukkan ke dalam isi maupun pada lampiran

berisi hal-hal sebagai berikut:

Uraian secara teliti tentang derajat kepercayaan peneliti. Jika memang manusia

peneliti itu bertindak sebagai "alat penelitian", maka menjadi hak pembaca untuk

mengetahui informasi tentang "alat" itu sebagaimana layaknya pada penelitian

konvensional. Yang dikemukakan ialah jenis latihan dan pengalaman yang pernah

disandangnya, pernyataan tentang keinginan dan harapan-harapannya, dan ke-

Page 5: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

mencengan terhadap masalah atau latar yang hendaknya dikemukakan sejauh

memang ia berpendapat demikian.

Uraian secara teliti tentang metode-metode yang digunakan mencakup hakikat

upaya "membuka" desain.

Uraian secara teliti tentang ukuran-ukuran yang digunakan untuk meningkatkan

kemungkinan keabsahan data penelitian yang derajat keabsahannya dikaitkan

dengan berbagai tempat, dan akhirnya pemeriksaan secara khusus, dilakukan

dengan pengecekkan anggota dan auditing.

Di atas telah dikemukakan satu kerangka lengkap dan yang lainnya hanya

berupa kerangka inti. Sebagai pembanding kiranya perlu dikemukakan suatu kerangka

lain berupa isi laporan studi yang sebenarnya. Di bawah ini dikemukakan "Daftar isi"

disertasi yang dibuat oleh Nancy Shism di Ohio State University (1984:vi-vii) dalam

penelitian kualitatif. "Daftar Isi" tersebut dianalisis, kemudian kerangka umumnya dapat

dicari lalu disajikan. "Daftar Isi" itu, setelah diterjemahkan, berikutnya dikemukakan

berikut ini.

Page 6: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

DAFTAR ISI

Hal

PENGABDIAN........................................................................................................... ii

UCAPAN TERIMA KASIH......................................................................................... iii

RIWAYAT HIDUP...................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................... viii

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................ 1

Latar Belakang Studi........................................................................................... 3

Lingkungan Ideal bagi Guru untuk Belajar.......................................................... 9

Pembatasan Studi............................................................................................... 16

Maksud Studi....................................................................................................... 18

BAB II. PENELAAHAN KEPUSTAKAAN................................................................... 19

Suatu gambaran padat menyeluruh.................................................................... 25

Petunjuk untuk Studi ini....................................................................................... 44

BAB III. METODOLOGI............................................................................................. 46

Latar.................................................................................................................... 48

Entri..................................................................................................................... 51

Desain................................................................................................................. 52

Kehadiran Penyidik............................................................................................. 54

Pencatatan Data.................................................................................................. 57

Analisis Data....................................................................................................... 58

Page 7: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

BAB IV. SD RIVERSIDE............................................................................................ 61

Gambaran Umum tentang Sekolah..................................................................... 61

Pengembangan Guru di Riverside...................................................................... 68

BAB V. PERTUMBUHAN ETIKA...............................................................................

Guru dan Pertumbuhan.......................................................................................

Konteks Pertumbuhan di Riverside..................................................................... 85

BAB VI. PEMUSATAN BELAJAR PADA PESERTA DAN WAKTU........................... 97

Pemusatan Belajar pada Peserta........................................................................ 98

Waktu.................................................................................................................. 115

BAB VII. TANTANGAN, UMPAN BALIK, DAN SUMBANGAN.................................. 123

Tantangan........................................................................................................... 124

Umpan Balik........................................................................................................ 134

Sumbangan......................................................................................................... 142

BAB VIII. INTERAKSI SEJAWAT.............................................................................. 156

Jenis Interaksi..................................................................................................... 156

Kesempatan untuk Berinteraksi........................................................................... 162

Nilai-nilai sekitar Interaksi.................................................................................... 164

BAB IX. EKSPERIMENTASI DAN REFLEKSI........................................................... 173

Eksperimentasi.................................................................................................... 173

Refleksi................................................................................................................ 182

BAB X. PEMBAHASAN DAN IMPLIKASI.................................................................. 189

Dorongan Perkembangan – Suatu Pengaruh Penting Implikasi......................... 190

Page 8: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

Implikasi.............................................................................................................. 196

Pertanyaan besar................................................................................................ 207

Butir-butir untuk Perbandingan............................................................................ 215

Kata Akhir............................................................................................................ 224

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 227

LAMPIRAN

A. Refleksi Metodologis........................................................................................... 236

B. Surat Refleksi Pertama....................................................................................... 256

Page 9: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

Jika "Daftar Isi" tersebut di atas ditelaah, maka sebagai laporan hasil penelitian

berisi enam bagian. Keenam bagian tersebut bila disusun dalam Kerangka Hasil

Penelitian. bentuknya dapat dipaparkan seperti berikut ini.

I. Latar belakang, harapan, pembatasan, dan tujuan penelitian (Bab I)

II. Penelaahan Kepustakaan (Bab II)

III. Metodologi (Bab III) yang mencakup: latar, entri, desain (langkah-langkah

penelitian), kehadiran peneliti, pen-catatan data, dan analisis data

IV. Gambaran menyeluruh tentang latar penelitian (Bab IV) yang berisi gambaran

Umum tentang lokasi dan subjek

V. Uraian tentang konsep-konsep menurut tema (Bab IV) yang mencakup

kesesuaian teori tentang konsep yang berasal dari data

VI. Pembahasan dan implikasi (Bab X) termasuk kesimpulan

Jika ditelaah secara teliti, yang tidak nampak secara jelas dalam kerangka ini

ialah pemeriksaan keabsahan data. Namun, setelah mempelajari isi disertasi tersebut,

ternyata hal itu terdapat secara eksplisit pada uraian tentang metodologi. Selain itu

rumusan masalah tidak jelas.

Pembaca yang mempelajari kerangka dan isi laporan penelitian seperti yang

dijelaskan tersebut di atas tentunya akan bertanya: manakah yang dapat diikuti?

Jawaban terhadap pertanyaan tersebut sukar dikemukakan karena pada dasarnya

kerangka itu tidak ada satu pun yang tanpa kekurangan. Berlandaskan hal tersebut dan

atas -dasar prinsip saling me-lengkapi, penulis mencoba mensintesiskan kerangka-

kerangka tersebut dan menyajikan seperti di bawah ini. Perlu dikemukakan bahwa

sebagaimana kerangka dan isi yang terdapat pada kerangka-kerangka tersebut di atas,

Page 10: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

jelas "Tidak akan ada gading tidak ada retaknya". Dengan demikian para pembaca

yang akan memanfaatkannya hendaknya mempelajarinya dengan seksama dan jika

masih merasakan adanya kekurangan, sebaiknya diadakan penyempurnaan.

KERANGKA LAPORAN PENELITIAN

I. Latar Belakang, Masalah, dan Tujuan Penelitian

A. Latar Belakang Penelitian

1. Asal mula diselenggarakannya penelitian

2. Alasan diadakannya penelitian

3. Penelitian ini diadakan oleh siapa

4. Apakah penelitian ini diadakan secara perseorang-an ataukah oleh tim

peneliti, siapa dan bagaimana penentuannya?

B. Masalah dan Pembatasan Penelitian

1. Fokus Sebagai Pembatasan Penelitian

2. Pertanyaan-pertanyaan Penelitian

3. Alasan (untuk menjawab mengapa pertanyaan-pertanyaan ini yang

diajukan)

C. Tujuan, Kegunaan, dan Prospek Penelitian

1. Tujuan Penelitian

2. Kegunaan Pelaksanaan dan Hasil Peneliti

3. Prospek Penelitian (berupa tindakan-tindakan yang diperkirakan atau

kepustakaan-kepustakaan yang akan diambil sebagai akibat hasil penelitian

ini)

Page 11: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

II. Acuan Teori

A. ..................(Judulnya sesuai Fokus Penelitian)

1. ....................(Subjudulnya sesuai Sub-fokus 1)

2. ....................(Subjudulnya sesuai subfokus 2)

B. ....................Petunjuk untuk Studi ini

III. Metodologi

A. Deskripsi Latar Penelitian, Entri, dan Kehadiran Peneliti

1. Deskripsi latar penelitian

2. Tahap-tahap dan jadwal waktu penelitian

3. Sampling: Situasi dan Subjek

B. Deskripsi Peneliti Sebagai Alat dan Metode yang Digunakan

C. Tahap-tahap Penelitian dan Sampling

1. Tahap-tahap dan jadwal waktu penelitian

2. Sampling: Situasi dan Subjek

D. Proses Pencatatan dan Analisis Data

1. Proses pencatatan data

2. Proses analisis data

IV. Penyajian Data

A. Deskripsi Penemuan (yang diorganisasikan di sekitar pernyataan-pernyataan

penelitian dan pemakai informasi)

1. Deskripsi informasi: Hasil pengamatan atau wawancara (Apa yang terjadi?

Apa yang dikatakan?)

2. Deskripsi informasi lainnya (berasal dari dokumen, foto, dan Iain-lain)

Page 12: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

B. Deskripsi Hasil Analisis Data

1. Penyajian pola, tema, kecenderungan dan motivasi yang muncul dari data

2. Penyajian kategori, sistem klasifikasi, dan tipologi (tipologi yang disusun

oleh untuk menjelaskan dunianya dan yang disusun oleh peneliti)

C. Penafsiran dan Penjelasan

1. Hipotesis kerja: Kaitan-kaitan antara kategori dengan dimensi; antara

konsep dengan konsep

2. Persoalan yang berkaitan dengan sebab dan konsekuensinya (dengan

"konsep" yang saling mempertajam)

V. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

A. Perpanjangan Kehadiran Pengamat

B. Diskusi Rekan Sejawat

C. Analisis Kasus Negatif

D. Kecukupan Referensial

E. Triangulasi: Metode, Sumber, Peneliti

F. Pengecekan Anggota

G. Auditing

VI. Kesimpulan dan Rekomendasi

A. Apa sajakah penemuan-penemuan penting?

B. Apa saja implikasi dari penemuan tersebut?

C. Apa sajakah rekomendasi-rekomendasi yang diajukan?

1. Rekomendasi dari pihak subjek

2. Rekomendasi dari pihak peneliti

Page 13: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

Seperti yang dikemukakan di atas, selain kemungkinan adanya kekurangan,

peranan pembimbing atau konsultan peneliti juga akan menentukan penyusunan

kerangka laporan penelitian. Dengan kata lain, model yang disajikan di atas dapat

secara luwes dimanfaatkan dengan kemungkinan adanya penyesuaian-penyesuaian

tertentu.

C. Teknik dan Strategi Penulisan Laporan

Sudah disinggung di atas bahwa peneliti dituntut untuk menguasai kemampuan

menyusun laporan. Dengan demikian, jika akan memenuhi tuntutan itu, mempelajari

kerangka sebagai yang dikemukakan di atas belumlah cukup. Persoalan lain yang perlu

dipahami ialah bagaimana teknik dan strategi penulisan laporan.

Pembahasan mengenai teknik dan strategi dalam penulisan laporan dalam

bagian ini mencakup langkah-langkah penulisan dan teknik penulisan.

1. Langkah-langkah Penulisan Laporan

Lincoln dan Guba (1985:366-368) membagi langkah-langkah penulisan itu ke dalam

dua tahap besar, yaitu tahap awal dan kemungkinan adanya hipotesis alternatif atau

pembanding. Auditor harus memperhatikan kegunaan struktur kategori dalam hal

kejelasannya, daya penjelasnya, dan kesesuaiannya dengan data. Auditor juga perlu

melakukan penilaian terhadap derajat ketelitian peneliti dan apakah ada

kemelencengan, memperhatikan terminologi peneliti dan apakah dilakukan atas dasar

teori dari-dasar, apakah terlalu berlebihan menonjolkan pengetahuan a priori peneliti

dalam konseptualisasi temuan, dan menelaah apakah ada atau tidak instrospeksi.

Terakhir, auditor menelaah kegiatan peneliti dalam melaksanakan pemeriksaan

keabsahan data, misalnya bagai-mana peneliti menggunakan triangulasi, analisis kasus

Page 14: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

negatif, dan Iain-lain secara memadai. Jika auditor selesai melakukan pekerjaannya

pada tahap ini, maka dia sudah siap mengambil keputusan tentang keseluruhan

kepastian studi, yaitu yang berkaitan dengan sejauh mana data dan penafsirannya

didasarkan atas data daripada hanya sebagai usaha konstruksi sendiri.

Dalam halnya dengan pemeriksaan kriteria kepastian, dalam pemeriksaan

terhadap kriteria kebergantungan terdapat beberapa langkah kecil. Pertama-tama,

auditor berurus-an dengan kecukupan keputusan inkuiri dan pemanfaatan

metodologinya. Dalam hal ini auditor berusaha memenuhi patokan, apakah keputusan

inkuiri dan metodologinya ditemukan, diperiksa, dan ditunjang. Kemelencengan peneliti

juga ditelaah untuk menetapkan sejauh manakah peneliti terlalu cepat mengakhiri suatu

kegiatan pengumpulan data. Hal itu perlu dilakukan karena hal demikian berarti peneliti

lebih percaya pada pengetahuan a priori-nya sendiri. Juga auditor perlu menelaah:

Sejauh manakah seluruh data telah dimanfaatkan dalam analisis, dan sejauh manakah

setiap bidang yang tercakup secara beralasan sudah ditelaah oleh peneliti? Juga

sejauh manakah tindak-tanduk peneliti dipengaruhi oleh persoalan praktis seperti

pengaruh 'sponsor' penelitian atau karena pengaruh subjek? Sejauh manakah peneliti

telah berusaha menemukan kasus negatif dan data positif? Jika sekiranya ditemukan

peneliti telah bekerja sama dengan subjek, perlu dicatat. Pengaruh perasaan dan emosi

dari pihak peneliti perlu pula diperiksa. Keputusan tentang sampling dan proses

triangulasi perlu juga ditelaah. Terakhir, unsur-unsur rancangan penelitian yang muncul

dari penelitian agar juga diperiksa, dan auditor hendaknya mencatat jika sekiranya

terjadi hambatan atau ketidakstabilan. Jika auditor telah selesai dengan seluruh tugas

ini, maka ia kini sudah siap mengakhiri pemeriksaannya tentang kebergantungan.

Page 15: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

Tahap terakhir rentetan auditing ini ialah mengakhiri auditing itu sendiri. Pada

tahap ini ada dua hal yang perlu dikerjakan oleh auditor, yaitu memberikan umpan balik

dan berunding dengan auditi, yaitu si peneliti itu sendiri, dan menuliskan laporan hasil

pemeriksaannya. Sebelum seluruh penyusunan laporan diakhiri, sesuai dengan

haknya, auditi berhak mempelajari isi laporan tersebut terlebih dahulu. Hasil

penelaahan auditi dibicarakan dan dibahas bersama. Maksudnya ialah agar auditi dapat

mengetahui bahwa langkah-langkah yang ada dalam perjanjian telah dilakukan

seluruhnya. Jika dari sisi auditi terlihat adanya kekeliruan, hal itu dapat dibicarakan

untuk kemudian diperbaiki. Dalam hal keduanya tidak terdapat kesesuaian pendapat,

auditor tetap berhak untuk menyajikan laporannya, sedangkan auditi dapat memberikan

catatan khusus mengenai hal itu. Jika proses itu telah dilaksanakan, maka perundingan

tentang temuan auditing dibicarakan, apa saja kekurangannya dan bagaimana cara

mengatasinya.

Pemanfaatan Pemeriksaan Keabsahan Data dalam Proposal dan dalam Skripsi,

Tesis, dan Disertasi

Sewaktu menulis proposal penelitian bagi para peneliti kualitatif Pemeriksaan

Keabsahan data ini sudah harus dinyatakan pada bagian akhir proposal. Hal ini penting

karena pertanggung-jawaban kepercayaan data terletak pada kriteria dan teknik

pemeriksaan keabsahan data. Jadi sejak proposal penelitian Pemeriksaan keabsahan

data ini sudah harus dinyatakan dan direncanakan teknik apa saja yang digunakan.

Sewaktu menyelenggarakan penelitian setiap langkahnya sebaiknya dilakukan

teknik pemeriksaan keabsahan data. Hasil pencatatan penggunaan teknik pemeriksaan

Page 16: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

keabsahan data tersebut harus dipertanggung-jawabkan dalam penulisan skripsi (SI),

tesis (S2) dan disertasi (S3). Pada bagian atau bab tentang metodologi penelitian apa

yang dirancang pada proposal penelitian hal itu dinyatakan. Pada bagian akhir hasil

penelitian diceriterakan secara singkat tentang proses yang digunakan dalam rangka

pemeriksaan keabsahan data. Beberapa contoh hasil pemeriksaan keabsahan data itu

kemudian dicantumkan sebagai Lampiran dari penelitian itu.

Rangkuman

Bab ini menyajikan kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data yang sebagaimana

sudah dikemukakan pada pendahuluan, merupakan faktor yang menentukan dalam

penelitian kualitatif. Tiga pokok persoalan yang dibahas ialah alasan dan acuan, kriteria,

dan teknik pemeriksaan keabsahan data. Bagian alasan dan acuan mempersoalkan

menga-pa diperlukan pemeriksaan keabsahan data dengan menyajikan kelemahan

'validitas' dan 'reliabilitas' data secara konvensional. Uraian tentang teknik pemeriksaan

keabsahan data mengacu pada konsep baru untuk memperbaharui dan mengacu pada

teknik yang disodorkan oleh ahli inkuiri alamiah.

Pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas kriteria tertentu. Kriteria itu terdiri

atas derajat kepercayaan (kredibilitas), keteralihan, kebergantungan, dan kepastian.

Masing-masing kriteria tersebut menggunakan teknik pemeriksaan sendiri-sendiri.

Kriteria derajat kepercayaan pemeriksaan datanya dilakukan dengan teknik

perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan anggota.

Kriteria kebergantungan dan kepastian pemeriksaan dilakukan dengan teknik auditing.

Masing-masing teknik tersebut diuraikan prinsip dan cara pemanfaatannya.

Page 17: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

Latihan 7

1. Daftarkan kemudian uraikan secara singkat, masing-masing tidak lebih dari

setengah halaman, seluruh kriteria keabsahan data.

2. Susunlah secara tertulis, masing-masing tidak lebih dari setengah halaman, seluruh

teknik pemeriksaan berikut:

a) perpanjangan keikut-sertaan;

b) ketekunan pengamatan,

c) triangulasi,

d) pengecekan sejawat,

e) kecukupan referensial,

f) kajian kasus negatif,

g) pengecekan anggota, h) uraian rinci,

h) auditing.

3. Adakan pengamatan secara singkat, sekitar 30 menit, terhadap suatu situasi sosial

yang menarik perhatian Anda. Kemudian adakanlah wawancara terhadap dua

orang yang diamati Sesudah itu buatlah catatan lapangan dari hasil pengamatan

dan hasil wawancara tersebut, masing-masing sepanjang tiga halaman." Gunakan

dan adakanlah pemeriksaan terhadap keabsahan data tersebut dengan

menerapkan seluruh teknik pemeriksaan tersebut di atas.

Page 18: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

BAB 8

Teknik Penulisan Laporan Penelitian

Setelah selesai mempelajari bab ini Anda dapat:

Menuliskan kerangka laporan penelitian, kemudian menguraikan secara singkat isi

setiap pokok dan subpokok bahasan kerangka tersebut.

Menjelaskan secara singkat langkah-langkah penulisan laporan.

Menjelaskan sekurang-kurangnya empat butir petunjuk penulisan laporan

penelitian.

Menuliskan manfaat penelaahan laporan penelitian.

Mendaftarkan kemudian menguraikan secara singkat kriteria penelaahan laporan

penelitian.

Menjelaskan teknik penulisan ilmiah.

Pendahuluan

Penulisan laporan hasil penelitian tidak terlepas dari keseluruhan tahapan kegiatan dan

unsur-unsur penelitian. Kemampuan melaporkan Hasil penelitian merupakan suatu

tuntutan mutlak bagi seorang peneliti. Hal ini menempatkan kedudukan bab ini menjadi

sesuatu yang tidak kurang pentingnya dibandingkan dengan bab-bab lainnya.

Sehubungan dengan hal itu, bab ini akan membahas berturut-turut bagian-

bagian berikut: fungsi dan bentuk laporan, kerangka dan isi laporan, teknik dan strategi

penulisan laporan, dan terakhir penelaahan hasil penelitian.

Selain itu, pada bab ini ditambahkan suatu pengetahuan baru bagi keperluan

pembaca, terutama bagi yang berminat untuk menulis karya ilmiah terutama dalam

Page 19: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

rangka penulisan karya ilmiah. Untuk keperluan itu pada bab ini ditambahkan teknik

penulisan karya ilmiah.

A. Fungsi, Jenis dan Bentuk Laporan Hasil Penelitian

Setiap selesai mengadakan penelitian biasanya peneliti membuat laporan hasil

penelitian. Penulisan laporan hasil penelitian itu berfungsi untuk memenuhi beberapa

keperluan. Pertama-tama, yang banyak dikenal di perguruan tinggi laporan hasil

penelitian itu dimanfaatkan untuk keperluan studi akademis. Setiap kali mahasiswa

akan mengakhiri studi, salah satu tuntutan akademisnya ialah diwajibkan (bagi jalur

tesis) mengadakan penelitian dan menyusun tesis untuk studi SI dan S2, serta disertasi

untuk S3. Penyusunan itu dilakukan di bawah bimbingan dosen mata kuliah keahlian

dan mata kuliah metodologi penelitian.

Di pihak lain, penulisan laporan penelitian dimanfaatkan juga untuk keperluan

perkembangan ilmu pengetahuan sebagai salah satu fungsi penelitian lainnya.

Penelitian demikian biasanya dilakukan oleh lembaga-lembaga penelitian. Ada lembaga

penelitian nasional, yaitu LIPI dan lembaga-lembaga lainnya, lembaga-lembaga di

tingkat daerah, dan lembaga-lembaga penelitian di tingkat perguruan tinggi. Penulisan

laporan hasil penelitian demikian terutama dilakukan untuk keperluan pengembangan

ilmu pengetahuan.

Ada pula penelitian yang dilakukan karena keperluan lembaga masyarakat,

lembaga pemerintahan, atau lembaga bisnis tertentu. Dengan kata lain, penelitian

demikian dilakukan untuk keperluan suatu lembaga tertentu. Karena penelitian itu

dilakukan atas "pesanan", maka penyusunan laporan dengan sendirinya disusun untuk

keperluan pesanan tersebut. Ada bahaya yang mengancam bagi penelitian pesanan,

Page 20: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

yaitu apabila "pemesan" ikut mengatur "skenario hasil penelitian yang dilakukan".

Dengan kata lain, hasil penelitian akhirnya dipengaruhi oleh pemesan penelitian,

Mungkin untuk keperluan politik tertentu, keperluan strategi dagang, dan semacam itu.

Dalam hal ini peneliti hendaknya tetap berpegang pada etika penelitian sehingga ia

membuat laporan penelitian apa adanya, jadi peneliti hendakya objektif walaupun

dalam banyak hal ia akan menghadapi kesukaran.

Terakhir, penulisan hasil penelitian dapat pula dimanfaatkan untuk keperluan

publikasi ilmiah. Hal ini ada kaitannya dengan fungsi penulisan laporan untuk

pengembangan ilmu pengetahuan. Namun, fungsi terakhir ini lebih mengarah pada

publikasi ilmiah karena suatu dorongan tertentu. Seorang peneliti yang bekerja di

lembaga penelitian atau seorang dosen sangat memerlukan "butir kredit" untuk

keperluan mengembangkan karier profesionalnya. Motivasi itu dapat dicapai secara

efektif dan efisien jika seorang peneliti atau dosen melakukan penelitian dan

mempublikasikannya dalam majalah ilmiah.

Fungsi-fungsi penulisan laporan tersebut di atas sangat erat kaitannya dengan

jenis dan bentuk laporan itu sendiri. Jenis laporan pertama ialah jenis laporan yang

dilakukan oleh mahasiswa SI pada akhir tahun masa studinya dan mahasiswa S2 untuk

menulis tesis. Bersamaan dengan itu, maha-siswa tingkat studi S3 diwajibkan

menyusun disertasi. Tesis maupun disertasi mempunyai bentuk khusus yang biasanya

mengikuti aturan dan model tertentu yang ditetapkan oleh suatu perguruan tinggi.

Jenis dan bentuk yang kedua ialah publikasi ilmiah yang dilakukan oleh peneliti

pada majalah ilmiah seperti jurnal. Tesis dan disertasi mempunyai tata aturan yang

ketat dan kaku dalam pola dan cara penulisannya. Pada bentuk publikasi ilmiah aturan

Page 21: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

itu cukup longgar dan penyusun laporan hasil laporan cukup luwes untuk menentukan

sendiri gaya penulisannya, misalnya dengan menyesuaikan pola penulisannya dengan

target audience atau pembacanya.

Jenis dan bentuk ketiga ialah laporan penelitian yang ditujukan kepada para

pembuat keputusan atau kebijaksanaan. Bentuk demikian oleh penulis dinamakan

bentuk eksekutif. Bentuk ini agak lain dibandingkan dengan bentuk pertama karena

pembacanya sekaligus akan menjadi pemakai hasil penelitian, sedangkan waktu dan

kesibukan kegiatan para pemakai hasil penelitian tersebut menyita hampir seluruh

kehidupan profesionalnya. Oleh karena itu, laporan " bentuk seperti itu harus disajikan

secara singkat, namun, tetap padat berisi, tidak boleh dipenuhi dengan jargon-jargon

"ilmiah" yang bagi mereka bisa membosankan, diusahakan agar tetap bersifat

argumentatif dan persuasif.

Bentuk terakhir ialah bentuk tulisan sebagai hasil penelitian yang dilemparkan

kepada masyarakat awam. Yang demikian biasanya dimuat sebagai artikel dalam

koran. Bentuk ini menuntut cara penyajian tersendiri karena pembacanya terdiri atas

orang-orang awam sehingga penyajiannya hendaknya dilakukan secara "ilmiah

populer". Cara penyajian demikian menuntut agar biasanya disusun secara sederhana,

mudah dipahami, singkat, namun harus diusahakan agar inti hasil penemuan tetap

dapat terkomunikasikan kepada para pembacanya.

Fungsi dan bentuk laporan tersebut seharusnya dapat digambarkan secara

singkat dalam kerangka laporan. Namun, pada bagian berikut pembahasan tentang

kerangka dan isi laporan penelitian hanya akan dibatasi pada laporan penelitian bentuk

Page 22: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

tesis atau disertasi dan dalam hal-hal tertentu dapat dimanfaatkan untuk publikasi

ilmiah pada umumnya.

B. Kerangka dan Isi Laporan

Bagian ini menyajikan dua kerangka laporan dan sebuah kerangka lainnya yang berupa

daftar isi hasil penelitian. Hasil penelitian terutama berkenaan dengan bentuk tesis atau

disertasi. Hal itu disebabkan oleh keterbatasan buku ini sehing-ga bentuk lainnya tidak

dipersoalkan. Dengan memanfaatkan prinsip tertentu, ketiga kerangka tersebut

disintesiskan sebagai suatu model yang barangkali dapat dimanfaatkan oleh para

peneliti.

Pertama-tama, Patton (1987:340-342) menyusun kerangka untuk keperluan

penelitian evaluatif dan oleh para penulis buku ini dimodifikasikan ke dalam penelitian

kualitatif biasa yang disajikan sebagai berikut.

Kerangka Laporan Penelitian

I. Tujuan penelitian

A. Konteks penelitian

1. Bagaimana asal mula penelitian dilakukan?

2. Untuk apa penelitian ini?

3. Bagaimana penelitian ini dibiayai?

4. Bagaimana penentuan peneliti?

B. Fokus Penelitian

1. Pertanyaan apakah yang dijawab dalam penelitian ini?

2. Mengapa pertanyaan-pertanyaan ini?

Page 23: Teknik Penulisan Laporan Penelitian

3. Tindakan-tindakan apakah yang diperkirakan atau keputusan-keputusan

apakah yang akan diambil sebagai hasil dari penelitian ini.