Upload
fajar-n
View
6
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
11
PENGENDALIAN SERANGGA PENGENDALIAN SERANGGA HAMA PASCA PANENHAMA PASCA PANEN
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
22
ALASAN ATAU LATAR BELAKANG ALASAN ATAU LATAR BELAKANG PERLUNYA PENGENDALIAN SERANGGAPERLUNYA PENGENDALIAN SERANGGA
Penyimpanan merupakan salah satu tahap Penyimpanan merupakan salah satu tahap
yang sangat penting dalam rangkaian yang sangat penting dalam rangkaian kegiatan kegiatan
penanganan pasca panen.penanganan pasca panen.Kerusakan dan kehilangan bahan pangan Kerusakan dan kehilangan bahan pangan
disebabkan terutama oleh agen-agen disebabkan terutama oleh agen-agen perusak perusak
seperti serangga, rodenta, dan seperti serangga, rodenta, dan mikroorganisme mikroorganisme
(terutama kapang).(terutama kapang).Serangga merupakan hama yang paling Serangga merupakan hama yang paling
destruktif dan paling merugikan.destruktif dan paling merugikan.
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
33
METODE PENGENDALIAN :METODE PENGENDALIAN :
Metode Preventif Metode Preventif
Metode Kuratif Metode Kuratif
Prinsip Pengendalian Prinsip Pengendalian ::
1.1. Tindakan preventif jauh lebih baik dari Tindakan preventif jauh lebih baik dari tindakan kuratif.tindakan kuratif.
AlasanAlasan : :
Biaya pengendalian yang harus dikeluarkan dan Biaya pengendalian yang harus dikeluarkan dan kerugian akibat kerusakan/kehilangan akan jauh kerugian akibat kerusakan/kehilangan akan jauh lebih rendah.lebih rendah.
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
44
2.2. Dalam tindakan kuratif pengendalian serangan lebih Dalam tindakan kuratif pengendalian serangan lebih baik daripada tindakan pemberantasan total.baik daripada tindakan pemberantasan total.
Alasan :Alasan :
Biaya yang dikeluarkan untuk pengendalian harus Biaya yang dikeluarkan untuk pengendalian harus jauh lebih kecil dari harga atau nilai jual produk yang jauh lebih kecil dari harga atau nilai jual produk yang ingin dilindungi. Artinya upaya pengendalian ingin dilindungi. Artinya upaya pengendalian dipertahankan sampai tingkat serangan di bawah dipertahankan sampai tingkat serangan di bawah ambang ekonomi, tanpa harus membasmi secara ambang ekonomi, tanpa harus membasmi secara total serangan tersebut.total serangan tersebut.
3.3. Pengendalian hama secara terpadu (Pengendalian hama secara terpadu (Integrated Pest Integrated Pest ManagementManagement – IPM) merupakan tindakan yang – IPM) merupakan tindakan yang bijaksana.bijaksana.
Alasan :Alasan :
IPM adalah tindakan pengendalian hama secara IPM adalah tindakan pengendalian hama secara terpadu dan terkendali. Setiap metode pengendalian terpadu dan terkendali. Setiap metode pengendalian memiliki kelebihan dan kekurangan dari segi biaya, memiliki kelebihan dan kekurangan dari segi biaya, kelayakan teknis, dan keamanan bagi manusia dan kelayakan teknis, dan keamanan bagi manusia dan makhluk hidup lain non-target. makhluk hidup lain non-target.
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
METODE PREVENTIFMETODE PREVENTIF
555/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
66
METODE PREVENTIFMETODE PREVENTIF
1. CARA FISIK DAN MEKANIKa. Suhu Rendah (di bawah 15 º C)
1. Refrigerasi Statik (contoh : GRANIFRIGOR)2. Refrigerasi Mobile
b. Menurunkan Kadar Air BahanMisal : Sitophilus sp. KA 10,5 %
R. dominica KA 8,0 %c. Penyimpanan Kedap Udara (hermetic/airtight
storage)Prinsip : Respirasi : Kadar O2 turun
Kadar CO2 naik
Kadar O2 < 5 % Sitophilus oryzae
Kadar CO2 > 30 % akan mati
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
77
METODE PREVENTIF (lanjutan)METODE PREVENTIF (lanjutan)
d. Kemasan Anti Seranga> tahan gigitan serangga> tidak ada celah pada kemasanContoh :> Kantong plastik fleksibel lebih baik daripada kantong
plastik yang terbuat datri anyaman.> Penutupan kantong plastik secara heat sealing lebih
baik daripada penutupan secara dijahit.
Contoh kemasan anti-serangga: - aluminium foil - laminat poliester-polikarbonat, dengan ketebalan > 40
µm
e. Modifikasi sifat fisik bahan panganContoh : beras pra-tanak (parboiled rice)
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
88
METODE PREVENTIF (lanjutan)METODE PREVENTIF (lanjutan)
2. CARA KIMIA
a. AttractantBahan kimia yang dapat menarik/membujuk seranga untuk datang. Attractant biasanya digabungkan dengan tindakan trapping. Dalam trap itu ditempatkan insektisida untuk membunuh serangga yang datang ke perangkap itu. Contoh attractant adalah sex pheromone.
b. RepellentBahan kimia yang dapat mencegah datangnya serangga atau mencegah serangga yang sudah menyerang untuk melanjutkan serangan. Dengan pengertian itu serangga berbalik menjauhi tempat penyimpanan atau serangga betina induk menunda peletakkan telur, atau larva tidak mau makan.
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
99
METODE PREVENTIF (lanjutan)METODE PREVENTIF (lanjutan)
c. ChemosterilantBahan kimia yang dapat menyebabkan serangga menjadi mandul sehingga tidak dapat melanjutkan proses reproduksi. Akibatnya populasi serangga tidak bertambah secara eksponensial lagi. Contoh chemosterilant adalah apholate.
d. Grain ProtectantBahan kimia yang dapat melindungi bahan pangan yang disimpan. Pada prinsipnya grain protectant adalah insektisida. Jenis dan macam insektisida sangat banyak, termasuk diantaranya yang tidak bersifat racun bagi manusia. Bahan kimia seperti itu disebut non-toxic grain protectant (NTP), contohnya tri calcium phosphate (TCP).
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
1010
METODE PREVENTIF (lanjutan)METODE PREVENTIF (lanjutan)
3. MENJAGA KONDISI SISTEM PENYIMPANAN YANG HIGIENIS
Gudang penyimpanan yang bersih akan terhindar dari serangan serangga. Sebaliknya jika di gudang terdapat sisa-sisa bahan lama yang pernah terserang serangga (secara residual), bahan pangan yang baru datang atau baru disimpan, akan terserang serangga juga.
Demikian juga wadah yang tidak bebas hama akan menyebabkan timbulnya serangan baru terhadap bahan pangan yang baru diwadahi atau dikemas dengan wadah atau kemasan tersebut.
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
METODE KURATIFMETODE KURATIF
11115/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
1212
METODE KURATIFMETODE KURATIF1. CARA FISIK
a. Pemanasan
Pada metode ini dilakukan pemanasan bahan pangan yang
sudah terserang pada suhu di atas 60 ºC selama 2 jam. Energi panas diperoleh dengan berbagai cara, antara lain :
(i) sinar infra-merah di atas ban berjalan, (ii) gelombang elektromagnetik, dan (iii) oven microwave.
b. Radiasi
(i) Metode LangsungMenggunakan sinar gamma atau sinar beta, seperti
dengan Cobalt-60 pada pusat reaktor nuklir milik BATAN,
atau milik perusahaan swasta.5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
1313
METODE KURATIF (lanjutan)METODE KURATIF (lanjutan)Keuntungan Metode Radiasi Langsung :- tidak ada residu- daya penetrasi tinggi- tidak terpengaruh oleh struktur gudang, jenis bahan pangan, dan suhu.
Kekurangan Metode Radiasi Langsung :- biaya tinggi, sehinga proses baru layak secara ekonomi, jika bahan pangan yang diproses lebih dari 200 ribu ton/tahun.- tidak dapat dilakukan di sembarang tempat. Harus dilakukan di lokasi yang memiliki unit reaktor nuklir.
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
1414
METODE KURATIF (lanjutan)METODE KURATIF (lanjutan)(ii) Metode Tidak Langsung
Pada metode ini, serangga diberi perlakuan radiasi dengan dosis rendah dan tidak mematikan. Dengan perlakuan tersebut, serangga jantan akan menjadi steril. Setelah itu seranggga-serangga jantan mandul tersebut dilepaskan dengan sengaja. Akhirnya proses reproduksi terhambat dan populasi akan ditekan.
c. MA dan CA Storage
Modified Atmosphere Storage (MAS) atau Controlled Atmosphere Storage (CAS) adalah teknik pengendalian serangga hama pasca panen sekaligus juga merupakan teknik penyimpanan. Prinsip dari sistem ini adalah mengatur komposisi atmosfir di dalam sistem penyimpanan. Dalam hal ini komposisi O2 dikurangi, sedangkan konsentrasi CO2 dinaikkan.
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
1515
METODE KURATIF (lanjutan)METODE KURATIF (lanjutan)(i) MA Storage
Pada Modified Atmosphere Stotage (MAS) pemberian CO2 dilakukan sekali pada awal penyimpanan, dan tidak ada penambahan CO2 selama penyimpanan. Agar perlakuan MAS efektif, konsentrasi CO2 harus bertahan di atas 35 % selama seminggu pertama. Perlakuan akan lebih efeltif jika konsentrasi CO2 di atas 50 % selama 4 minggu pertama. Pada kondisi tersebut semua stadia serangga akan mati. Pada saat yang sama, konsentrasi O2 dipertahankan di bawah 0,1%.
(ii) CA StoragePada Controlled Atmosphere Storage (CAS), konsentrasi CO2 dikontrol selama penyimpanan. Bila konsentrasi CO2 turun di bawah 50 %, CO2 baru ditambahkan ke dalam sistem penyimpanan.
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
1616
METODE KURATIF (lanjutan)METODE KURATIF (lanjutan)2. CARA MEKANIK
Salah satu cara mekanis yang dapat digunakan adalah dengan memanfaatkan gaya sentrifugal. Bahan terserang, khususnya tepung-tepungan atau grits, dilemparkan oleh gaya sentrifugal (dengan kecepatan 2.000 rpm) ke permukaan sebuah piringan/pelat.
3. CARA KIMIA
a. InsektisidaInsektisida adalah bahan kimia yang sangat efektif dalam membasmi serangga hama pasca panen. Namun demikian banyak kekurangan insektisida.
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
1717
METODE KURATIF (lanjutan)METODE KURATIF (lanjutan)
Contoh Insektisida yang digunakan dalam pengendalian serangga hama pasca panen adalah :Generasi Lama :- Golongan Organoklorin :
BHC, Lindane
- Organofosfat :Malathion, Dichlorvos
- Carbamate :Carbaryl
Generasi baru :Pirimifos –metil, Klorfirifos-metil, S-
bioalletrin, Ciflutrin, Bifentrin
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
1818
METODE KURATIF (lanjutan)METODE KURATIF (lanjutan)Kekurangan Insektisida Sintetis :- dapat merupakan racun bagi manusia dan hewan
peliharaan.- jika diberikan secara terus-menerus dalam dosos tertentu
yang lebih rendah dari dosis standar, dapat menimbulkan
resistensi serangga.- menimbulkan efek residu yang berbahaya.- dapat mencemari lingkungan.- di negara berkembang tidak selalu tersedia dengan mudah.- memerlukan keahlian khusus dalam aplikasinya.
Jalan keluar :Dicari alternatif pengganti insektisida sintetis, misalnya dengan mengembangkan insektisida alami (nabati, hewani, mineral)
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
1919
METODE KURATIF (lanjutan)METODE KURATIF (lanjutan)Contoh Insektisida Alami :
(1) Berbasis nabati : Kencur, mindi, nimba, brotowali, nona,
srikaya, sirsak jahe, lada, cengkeh (bubuk dan ekstraknya),
minyak nabati. Bagian tanaman yang digunakan : akar, buah,
daun, kulit, rimpang, bung.
(2) Berbasis hewani : tepung tulang, abu cow dung.
(3) Berbasis mineral : batu gamping, abu gosok, tanah diatomae
(Diatomaceous Earth – DE)
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
2020
METODE KURATIF (lanjutan)METODE KURATIF (lanjutan)Selain itu dikembangkan pula insektisida generasi baru, atau disebut generasi ketiga. Insektisida generasi baru ini membasmi serangga hama pasca panen dengan mekanisme berbeda.
Insektisida terdahulu bekerja sebagai racun kontak, atau racun yang mengganggu fungsi syaraf, fungsi metabolisme, atau pernafasan.
Insektisida generasi ketiga bekerja mengacaukan sistem fisiologis serangga, tegasnya mengganggu berlangsungnya siklus hidup yang normal. Disebut juga Insect Growth Regulator – IGR)
Contoh insektisida generasi ketiga adalah :
(i) Juvenile Hormon Analog (JHA) : Fenoxycarb, Methoprene)(ii) Chitin Synthesis Inhibitor (CSI) : Bufrofezin,Chlorfuazuron,
diflubenzuron) 5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
2121
METODE KURATIF (lanjutan)METODE KURATIF (lanjutan)b. Chemosterilant
Chemosterilant yang merupakan bahan kimia yang dapat menimbulkan gangguan reproduksi pada serangga jantan, disemprotkan atau dibuat seperti debu. Serangga jantan yang terkontaminasi akan mandul. Jika serangga mandul dilepaskan ke alam akan mengganggu perkembangan populasi hama.
c. Fumigan
Fumigan adalah insektisida yang dalam keadaan suhu dan tekanan ruang berbentuk gas. Fumigan sangat efektif membasmi hampir semua stadia serangga, karena fumigan dapat masuk ke celah-celah biji. Fumigan bahkan dapat masuk ke dalam biji sehingga hidden infestation dapat ditanggulangi.
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
2222
METODE KURATIF (lanjutan)METODE KURATIF (lanjutan)4. CARA BIOLOGI
a. Musuh AlamiDi alam selalu ada musuh alami dari spesies tertentu. Di dunia hama pasca panen pun ada musuh alami. Musuh alami ini dapat dimanfaatkan dalm pengendalian serangga hama pasca panen.
Sebagai contoh musuh alami Sitophilus sp. adalah Anisopteromalus calandrae. Musuh alami Anagasta kuehniella adalah Bracon hebetor.
b. Kontrol MikrobialSpora Bacillus thuringiensis Berliner diketahui sejak lama dapat membunuh larva Lepidoptera. Sekarang sudah dikembangkan strain baru yang juga efektif pada Coleoptera.
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
PENGENDALIAN SECARA PENGENDALIAN SECARA TERPADUTERPADU
23235/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
2424
PENGENDALIAN HAMA SECARA TERPADUPENGENDALIAN HAMA SECARA TERPADU
• Merupakan kombinasi dari metode-metode kimia, fisik, dan biologi
Berkembang menjadi Pengelolaan Hama Secara Terpadu
Aspek batas ambang ekonomi
5/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
25255/1/105/1/10 YHA_ITPYHA_ITP