Upload
ahmad
View
118
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
1. Vertebrae
Vertebae disebut juga tulang belakang. Terdiri dari:
- 7 cervical vertebrae pada regio leher
- 12 thoracic vertebrae pada daerah posterior rongga torakal
- 5 lumbar vertebrae yang menunjang tulang belakang bagian bawah
- 1 sacrum terdiri atas gabungan 5 sacral vertebrae
- 1 coccyc, biasanya terdiri atas gabungan 4 coccygeal vertebrae
Mari dibahas per regionya:
a. Cervical vertebrae
Cervical vertebrae ini yang paling kecil ukurannya dibandingkan yang lain, kecuali
coccyx.
Semua cervical vertebrae mempunyai 3 foramen, yaitu satu foramen vertebral dan 2
foramen transversal. Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada 5 vertebrae pada
daerah cervical, yakni:
C1 disebut dengan atlas (nama atlas asalnya dari mitologi yunani yang
memikul dunia dipunggungnya, sama kayak C1 yang jadi tempat tumpuan kepala
kita). Bentuk atlas ini berupa tulang membentuk cincin yang melengkung pada pagian
posterior maupun anterior dengan massa lateral, sedangkan bagian superior dari
massa lateral berbentuk cekung. Mereka berhubungan dengan tulang occipital
membentuk sendi atlanto-occipital yang memungkinkan kita menggerakkan kepada
ke atas dan ke bawah. Bagian inferior dari massa lateral membentuk sendi degan C2.
C2 disebut dengan axis. Pasak dari badan aksis masuk lewat anterior melalui
foramen vertebral dari atlas, kemudian membentuk poros yang memungkinkan kita
untuk menggelengkan kepala. Sendi yang di buat antara atlas dan axis disebut sendi
axial-atlanto.
C3-C6 mengikuti pattern. C7 disebut vertebrae prominens.
b. Thoracal vertebrae
Thoracal vertebrae (T1-T12) adalah bagian vertebrae lebih panjag dan kuat
dibandingkan cervical. T1 dan T2 panjang, datar dan mengarah ke inferior, sedangkan
T11 dan T12 lebih pendek, lebar dan mengarah ke posterior.
Yang membedakan thoracal vertebrae dengan vertebrae lainnya adalah,
thoracal bersambung dengan tulnag rusuk (costae), kecuali T11 dan T12. Badan
thoracal juga mempunyai facet atau demifacet (facet parsial) yang behubungan
dengan kepala costae. Sambungan antara thoracic vertebrae dengan costae disebut
sendi vertebrocostal, terjadi pada dua sisi tubuh vertebral. Pergerakan dari regio
thoracal terbatas akibat pelekatan costae ke sternum.
c. Lumbar vertebrae
Lumbar ini terletak antara thoracal sama sacrum. Biar lebih jelas, kita liat gambarnya
ajah yaa
Buat penampakannya, ini dia tabelnya biar lebih jelas
d. Sacrum vertebrae
Sakrum adalah tulang berbentung triangular yang tersusun dari 5 sacral
vertebrae (S1-S5). Bagian rendah dan sempit sakrum dikenal sebagai puncak. Bagian
superior yang luas sakrum disebut dasar. Anterior memproyeksikan perbatasan dasar,
yang disebut tanjung sacral, merupakan salah satu poin yang digunakan untuk
pengukuran panggul. Pada kedua sisi permukaan yang sacrum memiliki auricular
permukaan telinga berbentuk besar yang mengartikulasikan dengan ilium masing-
masing tulang pinggul untuk membentuk sendi sacroiliac. Posterior permukaan
auricular adalah permukaan yang kasar, tuberositas sakral, yang berisi depresi untuk
lampiran ligamen. Tuberositas sacral menyatu dengan tulang pinggul untuk
membentuk sendi sacroiliac. Superior proses artikular dari mengartikulasikan sakrum
dengan rendah proses artikular dari vertebra lumbalis kelima, dan dasar sakrum
berartikulasi dengan tubuh vertebra lumbalis kelima untuk membentuk sendi
lumbosakral.
e. Coccyx
Coccyc, sama seperti sacrum, berbentuk triangular. Dibentuk dari gabungan 4
coccygeal vertebrae yang disebut Co1-Co4. Permukaan dorsal dari tubuh coccyc
terdiri atas 2 coccygeal cornua yang panjang dan dihubungkan oleh ligamen ke sacral
cornua. Coccygeal cornua adalah pedikles dan prosesus anticular superior pada
coccygeal vertebrae pertama. Pada sisi lateral permukaan coccyx terdapat prosesus
transverse. Coccyc brartikulasi dengan puncak sakrum.
2. Sternum
Sternum, atau tulang dada, berbentuk datar adalah tulang sempit yang terletak
di tengah dinding dada anterior yang berukuran sekitar 15 cm dan terdiri dari tiga
bagian, yaitu: manubrum, tubuh sternum dan prosesus xifoideus.
Bagian yang paling besar adalah manubrium, kemudian tubuh; dan inferior,
terkecil adalah prosesus xifoideus. Pada remaja, ketiga bagian ini dipersatukan oleh
sendi kartilago (synchondroses) yang mengeras selama akhir masa remaja.
Persimpangan antara manubrium dan tubuh membentuk sternal angle.
Manubrium memiliki depresi di permukaan superior yakni takik suprasternal. Berada
pada posisi lateral dari suprasternal, adalah takik klavikularis yang berhubungan
dengan ujung medial klavikula yang disebut sendi sternoklavikular. Manubrium juga
berartikulasi dengan kartilago kosta pertama dan kedua rusuk.
Tubuh sternum berhubungan secara langsung atau tidak langsung dengan
kartilago kosta kedua melalui rusuk kesepuluh. Proses xifoideus terdiri dari tulang
rawan hialin selama masa bayi dan masa kanak-kanak dan tidak benar-benar
mengeras sampai sekitar usia 40. Tidak ada rusuk yang melekat padanya, tapi proses
xifoideus menyediakan akses untuk beberapa otot perut. Posisi tangan yang salah
selama selama resusitasi cardiopulmonary (CPR) dapat mematahkan prosesus
xifoideus, mendorongnya masuk ke organ internal.
3. Costae
Ada 12 rusuk pada setiap sisi tubuh. Tulang tersebut memanjang dan datar
yang melengkung secara inferior dan anterior dari thoracal vertebrae. Tulang rusuk,
seperti halnya kartilago kosta, peningkatan panjangnya terjadi dari tulang rusuk
pertama hingga ketujuh dan peningkatan arah miring dari tulang rusuk pertama
hingga kesembilan. Umumnya, tulang rusuk 1-7 yang terhubung ke sternum oleh
kartilago kosta disebut rusuk sejati. Hubungan antara tulang rusuk sejati dengan
sternum disebut sendi sternocostal. Sedangkan tulang rusuk 8 sampai 12 disebut rusuk
palsu. Jarak antara tuang rusuk satu dan lainnya disebut intercostal spaces, terisi oleh
otot interkostal, pembuluh darah dan saraf.
Costae 3-9.
Costae 3 sampai 9 memiliki fitur tertentu yang sama. Masing-masing memiliki
kepala, leher, dan poros. Kepala menyajikan dua permukaan artikular: satu untuk
tubuh vertebral yang sesuai dan satu untuk vertebra segera unggul. Persimpangan
leher dan poros ditandai dengan tuberkulum, yang berartikulasi dengan prosesus
transversus dari vertebra yang sesuai. Poros, yang melengkung dan memutar,
menyajikan sudut posterior, yang menunjukkan sejauh lateral spinae erector dan
merupakan bagian terlemah dari tulang rusuk. Costae dapat melengkung sedemikian
rupa sehingga orang yang berbaring telentang didukung oleh proses spinosus dan
sudut dari tulang rusuk. Tulang rusuk keras dari pusat utama untuk poros dan pusat
sekunder untuk kepala dan tuberkulum.
Costae pertama.
Costae pertama berbentuk pendek dan merupakan bagian dari cerukan dada. Kepala
berartikulasi dengan vertebra T1, dan leher terletak di belakang puncak paru-paru.
Artikulasi dengan T1 dan 2 badan vertebra dan menyajikan tuberositas untuk otot
serratus anterior.
Costae 10 sampai 12.
Costae 10 biasanya berartikulasi dengan sternum kesepuluh. Costae 11, yang
berartikulasi hanya dengan T11 vertebra, memiliki tuberkulum tidak jelas, sudut, dan
costal groove. Costae 12, yang berartikulasi dengan vertebra T12, berbentuk kecil,
ramping, dan variabel panjang.
Kartilago kosta terdiri dari tulang rawan hialin, yang kemudian dapat menjadi kaku.
Mereka masuk ke dalam depresi di ujung anterior dari tulang rusuk, dan bagian atas
tujuh atau delapan berartikulasi dengan sternum.