8
1 THE CONCEPTUAL FRAMEWORK DAN STANDAR AKUNTANSI Conceptual Framework (CF) atau rerangka konseptual merupakan pedoman umum yang memberikan arah pengembangan standar akuntansi. Rerangka konseptual  baru dikenal setelah berdirinya Financial Accounting Standard Board (FASB) di Amerika Serikat tahun 1973. Beberapa konsep FASB yang menjadi landasan penetapan standar akuntansi bagi  perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat / Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) :  SFAC No. 1, Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises   SFAC No.2, Qualitative Characteristic of Accounting Information  SFAC No.3, Elements of Financial Statement of Business   SFAC No. 4, Objectives of Financial Reporting by Non Business Organization  SFAC No.5,Recognation and Measurement in Financial Statement of Business  Enterprises  SFAC No.6, Elements of Financial Statement   SFAC No.7: Using Cash Flow Information and Present Value in Accounting  Measurement  Tujuan Pelaporan Keuangan Pelaporan keuangan mempunyai dua tujuan yang berbeda: 1. Tujuan pelaporan keuangan yang sifatnya umum (  general purpose financial  statements) 2. Tujuan spesifik dalam pengambilan keputusan manajerial Tujuan pelaporan keuangan di Indonesia dinyatakan dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan terdapat dalam Standar Akuntansi Keuangan. Dalam PSAK 2001 dijelaskan bahwa tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban

Teori Akuntansi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teori Akuntansi

Citation preview

THE CONCEPTUAL FRAMEWORK DAN STANDAR AKUNTANSI

Conceptual Framework (CF) atau rerangka konseptual merupakan pedoman umum yang memberikan arah pengembangan standar akuntansi. Rerangka konseptual baru dikenal setelah berdirinya Financial Accounting Standard Board (FASB) di Amerika Serikat tahun 1973.

Beberapa konsep FASB yang menjadi landasan penetapan standar akuntansi bagi perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat / Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) : SFAC No. 1, Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises SFAC No.2, Qualitative Characteristic of Accounting Information SFAC No.3, Elements of Financial Statement of Business SFAC No. 4, Objectives of Financial Reporting by Non Business Organization SFAC No.5,Recognation and Measurement in Financial Statement of Business Enterprises SFAC No.6, Elements of Financial Statement SFAC No.7: Using Cash Flow Information and Present Value in Accounting Measurement

Tujuan Pelaporan KeuanganPelaporan keuangan mempunyai dua tujuan yang berbeda:1. Tujuan pelaporan keuangan yang sifatnya umum (general purpose financial statements) 2. Tujuan spesifik dalam pengambilan keputusan manajerialTujuan pelaporan keuangan di Indonesia dinyatakan dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dan terdapat dalam Standar Akuntansi Keuangan.Dalam PSAK 2001 dijelaskan bahwa tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas pengguna sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

Struktur Teori AkuntansiStruktur teori akuntansi adalah elemen yang saling berkait yang menjadi pedoman pengembangan teori dan penyusunan teknik-teknik akuntansi.Elemen Struktur Teori Akuntansi

1. Tujuan Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi IndonesiaTujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.2a. Postulat AkuntansiPostulat akuntansi terdiri dari:1. Postulat Entity, menganggap entity (perusahaan, lembaga) merupakan unit akuntansi yang terpisah dari pemiliknya.2. Postulat Going Concern, menganggap bahwa perusahaan akan terus melaksanakan operasinya sepanjang proses penyelesaian proyek, perjanjian dan kegiatan yang sedang berlangsung.3. Postulat Unit of Measure, menganggap bahwa setiap transaksi harus diukur dengan suatu alat ukur atau alat tukar yang seragam.4. Postulat Accounting Period, menggambarkan bahwa walaupun akuntansi memegang postulat going concern namun posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahannya harus dilaporkan secara periodik atau kurun waktu tertentu.2b. Konsep Teoritis Akuntansi The Proprietory TheoryKonsep ini menganggap entity sebagai agen, perwakilan, wakalah atau penugasan dari pengusaha atau pemilik. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan dan menganalisis net worth atau kekayaan bersih perusahaan yang merupakan hak pemilik. Kesamaan akuntansinya:

Asset Liabilities = Proprietors Equity

The Entity TheoryKonsep ini menganggap entity sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pemilik dan entity itulah yang dianggap memiliki kekayaan dan kewajiban perusahaan baik kepada kreditur maupun pemilik. Teori ini berorientasi pada income. Kesamaan akuntansinya:

Asset = EquitiesAsset = Liabilities + Stockholders Equity

The Fund TheoryPusat perhatian dalam teori ini adalah sekelompok asset yang ada dan kewajiban yang harus ditunaikanyang disebut Fund yang masing-masing pos memiliki aturan dalampenggunaannya. Kesamaan akuntansinya:

Asset = Pembatasan Asset

The Enterprise TheoryDalam teori ini yang menjadi pusat perhatian adalah keseluruhan pihak atau konsisten yang terlibat atau yang memiliki kepentingan baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan atau entity. Residual Equity TheoryDalam teori ini yang menjadi perhatian adalah residual equity bukan semua pemilik, residual equity itu hanya pemegang saham biasa atau common stockholders. Kesamaan akuntansinya:

Asset Liabilities Prefered Equities = Residual Equities

Commander TheoryKonsep teori ini tidak melihat entity atau proprietory sebagai pusat perhatian atau sebagai pemiliki perusahaan atau lembaga tapi cukup melihat commandernya atau mereka yang memiliki kekuasaan atau wewenang untuk melakukan kontrol ekonomi atas resorsis yang efektif terhadap suatu lembaga. The Investor TheoryPusat perhatian dalam teori ini adalah investor yaitu mereka yang tergolong pemilik Specific Equities (kreditur) dan Residual Equities (pemegang saham). Kesamaan akuntansinya:

Asset = Specific Equities + Residual Equities

3. Prinsip Dasar AkuntansiPrinsip Dasar Akuntansi menurut APB No. 4:1. The Cost PrinciplePenilaian berdasarkan harga pertukarannya pada tanggal perolehan. Kelemahan prinsip ini adalah akibat nilai uang/kemampuan daya beli yang tidak stabil sehingga bisa terjadi kemungkinan kesalahan pembaca dalam membaca laporan keuangan yang disajikan secara Cost Principle.2. The Revenue PrinciplePrinsip ini menjelaskan 3 hal: Sifat dan komponen revenue Pengukuran revenue Bukti pengakuan revenue3. The Matching PrinciplePrinsip ini mengatur agar pembebanan biaya harus dilakukan pada periode yang sama dengan periode pengakuan hasil. Dengan demikian yang dianut adalah Accrual Basis Accounting.4. The Objectivity PrinciplePenafsiran tentang prinsip objectivity: Objectivity merupakan realitas yang dikemukakan pihal luar yang independen (bebas) dari orang yang merasakannya. Objectivity dianggap sebagai suatu ukuran yang dapat diperiksa berdasarkan bukti. Ukuran obyektif dianggap sebagai hasil konsensus di antara kelompok yang mengamati atau mengukurnya. Dengan demikian objectivity akan tergantung pada ukuran dari kelompok tersebut. Tingkat objectivity dapat diukur melalui penentuan batas atau limit tertentu.5. The Consistency PrincipleMenurut prinsip ini konsistensi kejadian ekonomis yang sejenis harus dicatat, dilaporkan secara konsisten dari satu periode ke periode yang lain.6. The Disclosure PrincipleKonsep full disclosure mewajibkan agar laporan keuangan didesain dan disajikan sebagai kumpulan potret dari kejadian ekonomi yang mempengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan berisi cukup informasi.7. The Conservatism PrincipleMenurut prinsip ini bila kita dihadapkan untuuk memilih di antara dua atau lebih prinsip/teknik akuntansi yang sama-sama diterima, maka kita harus mengutamakan pilihan yang memberikan pengaruh keuntungan paling kecil pada equity pemilik.8. The Materiality PrincipleMenurut prinsip ini transaksi dan kejadian yang memiliki pengaruh ekonomi yang penting dapat dicatat dengan cara yang dipermudah tanpa melihat apakah sesuai dengan prinsip akuntansi dan perlu tidaknya diungkapkan.9. The Uniformity and Comparability PrinciplePrinsip ini berarti menggunakan prosedur yang sama untuk perusahaan yang berbeda dengan tujuan agar laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat diperbandingkan.Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)/Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).Lembaga resmi pada saat ini yang berwenang menetapkan GAAP di Amerika Serikat adalah Financial Accounting Standard Board (FASB) dan Governmental Accounting Standar Board (GASB).Di Indonesia, PABU ditetapkan oleh Komite Standar Akuntansi atau Dewan Standar Akuntansi Indonesia di bawah naungan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).PABU mencakup setiap konvensi, peraturan dan praktik-praktik akuntansi yang berterima umum. Standar Akuntansi merupakan bagian utama dari PABU.4.Standar AkuntansiStandar akuntansi memberikan aturan-aturan praktis dan bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan seorang akuntan. Standar akuntansi biasanya terdiri dari tiga bagian:1. Deskripsi masalah yang harus dipecahkan,2. Diskusi dengan pertimbangan yang sehat (kemungkinan dengan melihat teori-teori fundamental) atau cara-cara untuk menyelesaikan masalah,3. Selanjutnya, sejalan dengan keputusan atau teori yang ada, solusi yang disarankan.Entitas-entitas yang berkepentingan dengan standar akuntansi: Individual dan kantor akuntan publik American Institute of Certified Public Accountant (AICPA) American Accounting Association (AAA) Financial Accounting Standards Boards (FASB) Securities and Exchange Commision (SEC) Organisasi profesional lainnya Pengguna laporan keuanganStandar Akuntansi terdiri dari dua macam, yaitu: Standar Akuntansi Keuangan, yang merupakan pedoman umum penyajian laporan keuangan, dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), yang merupakan pedoman bagi profesi akuntan publik untuk melakukan pekerjaan profesinya.

Rerangka Konseptual Menurut PSAK No. 1 2001 Kelangsungan UsahaLaporan keuangan harus disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha. Apabila laporan keuangan tidak disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha maka kenyataan tersebut harus diungkapkan bersama dengan dasar lain yang digunakan dalam penyusuanan laporan keuangan serta alasan mengapa asumsi kelangsungan usaha perusahaan tidak dapat digunakan. Dasar Akrual Perusahaan harus menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas. Konsistensi PenyajianPenyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode harus konsisten kecuali: (a) terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi perusahaan atau perubahan penyajian akan menghasilkan penyajian yang lebih tepat atas suatu transaksi atau peristiwa; atau (b) Perubahan tersebut diperkenakan oleh Pernyataan Standar Akutansi Keuangan. Materialitas dan AgregasiPos-pos yang material disajikan terpisah dalam laporan keuangan sedangkan yang tidak material digabungkan dengan jumlah yang memiliki sifat atau fungsi yang sejenis. Saling Hapus (Offsetting)Aktiva, kewajiban, Pos-pos penghasilan dan beban disajikan secara terpisah kecuali saling hapus diperkenankan dalam Pernyataan Standar Akutansi Keuangan. Informasi Komparatif Informasi kuantitatif harus diungkapkan secara komparatif dengan periode sebelumnya kecuali dinyatakan lain oleh Pernyataan Standar Akutansi Keuangan. Informasi komparatif yang nersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali apbila relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan.

PERLUNYA KERANGKA KONSEPTUAL: Sebagai pedoman dalam menentukan standar akuntansi Sebagai kerangka referensi untuk memecahkan masalah akuntansi apabila standar yang sekarang ada, tidak mengatur isu-isu yang baru muncul Sebagai dasar membuat pertimbangan (judgment) dalam menyajikan laporan keuangan Meningkatkan daya banding dengan cara mengurangi berbagi alternatif metode akuntansi yang ada

KRITIK TERHADAP KERANGKA KONSEPTUALDi Amerika, berbagai kritik ditujukan terhadap proyek kerangka konseptual karena perkembangannya berjalan lambat.Dua pendekatan yang digunakan dalam analisis: Kerangka konseptual seharusnya merupakan pendekatan ilmiah yang mampu membenarkan observasi berdasarkan logika dan bukti empiris Pendekatan yang dipusatkan pada pemilihan tindakan yang dianggap paling baik berdasarkan nilai-nilai profesional

1